POLITIK HUKUM ISLAM DAN HUKUM TATA NEGARA INDONESIA
TENTANG ASURANSI JIWA DALAM MELINDUNGI NASABAH
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Magister Hukum (M.H)
Pada Program Studi Magister Hukum Tata Negara
Oleh :
MELATIKA DEWI
NIM : 1701012013
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH
PALEMBANG
2019
ii
iii
iv
v
vi
vii
MOTTO
Jadi diri sendiri, cari jati diri dan dapatkan hidup yang mandiri, optimis karena
hidup terus mengalir dan kehidupan terus berputar sesekali lihat kebelakang
untuk melanjutkan kehidupan yang tiada berujung.
PERSEMBAHAN
Sujud syukur ku persembahkan pada Allah yang maha kuasa, karena atas izin
dan karuniaNyalah maka Tesis ini dapat dibuat dan selesai pada waktunya . Puji
syukur yang tak terhingga pada Tuhan penguasa alam yang meridhoi dan
mengabulkan segala do’a. Dengan segala cinta dan kasih sayang,
kupersembahkan karya kecilku ini untuk :
Ayahanda Muhammad Syahril Simatupang dan Ibunda Kamlawati. Yang
selalu memberi motivasi serta dukungan untuk kesuksesanku, yang tak pernah
henti mendo’akan dan mencintaiku sepanjang hidupnya, ia titiskan cinta lewat
peluh dan air mata. Ustadz dan Ustadzah terbaik sepanjang sejarah. Ya Allah,
panjangkan umur mereka, kabulkan segala do’anya, pertemukan dan
kumpulkan kami di surga-Mu Ya Allah, Aamiin.
Adinda Aprilliyah Mawarni dan Raja Parsada Simatupang. Terimakasih
atas dukungan, kepercayaan, semangat dan kasih sayang kalian, yang selalu
mengisi hari-hariku dengan canda tawa. Kalian adalah permata terindah
dalam hidupku.
Akhi Fillah Hengki Unggara dan Ukhti Fillah Dina Fahira, Terimakasih
telah menjadi saudara sekaligus sahabat, yang melengkapi episode kisah ini
menjadi lebih bermakna, tempat berbagi suka duka kehidupan ini dan saling
menasehati dikala melakukan kesalahan.
Teman seperjuangan HTN angkatan 2017.
Almamaterku tercinta UIN Raden Fatah Palembang.
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Terdapat beberapa versi pada dasarnya mempunyai pola yang cukup banyak, berikut ini
disajikan pola transliterasi arab latin berdasarkan keputusan bersama antara Menteri
Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No. 158 Tahun 1987 dan No.
0543b/U/1987.
Konsonan
Huruf Nama Penulisan
‘ Alif ا
Ba b ب
Ta t ت
Tsa S ث
Jim j ج
Ha H ح
Kha kh خ
Dal d د
Zal Z ذ
Ra R ر
Zai Z ز
Sin S س
Syin Sy ش
Sad Sh ص
Dlod dl ض
Tho th ط
Zho zh ظ
‘ Ain‘ ع
Gain gh غ
Fa r ف
Qaf q ق
Kaf k ك
Lam l ل
Mim m م
Nun n ن
Waw w و
Ha h ه
‘ Hamzah ء
Ya y ي
Ta (marbutoh) T ة
Vokal
Vokal Bahasa Arab seperti halnya dalam bahasa Indonesia terdiri atas vocal tunggal dan vocal
rangkap (diftong)
Vokal Tunggal
Vokal tunggal dalam bahasa Arab:
- ------------ -------------------- Fatha
-------------------------------- Kasroh
-
و
-------------------------------- Dlommah
ix
Contoh :
Kataba : كتب
Zukira (Pola I atau II) dan seterusnya : ذكر
Vokal Rangkap
Lambang yang digunakan untuk vocal rangkap adalah gabungan antara harakat dan
huruf, dengan transliterasi berupa gabungan huruf.
TandaHuruf Tanda Baca Huruf
Fathahdanya Ai adani ي
Fathahdanwaw au adanu و
Contoh:
kaifa : كيف
ala‘ : على
haula : حول
ai atau ay : أي
Mad
Mad atau panjang dilambangkan dengan harakat atau huruf, dengan transliterasi berupa
huruf atau benda:
Contoh:
Harkat dan huruf Tanda baca Keterangan
Fatha dan alif atauya A a dan garis panjang diatas اي
Kasrohdanya I i dan garis diatas اي
Dlommatain dan waw U u dan garis diatas او
qala subhanaka : قال سبحنك
رمضانصام : shamaramadlana
rama : رمي
fi manafi’u : فيها منا فع
yaktubuna ma yamkuruna : يكتبون ما يمكرون
izqala yusufu liabihi : اذ قال يوسف ال بيه
x
Ta’ Marbutah
Transliterasi untuk ta marbutah ada dua macam:
1. Ta’ Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fatha, kasroh dan dlammah,
maka transliterasinya adalah /t/.
2. Ta’ Marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka transliterasinya
adalah/h/.
3. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti dengan kata yang
memakai al serta bacaan keduanya terpisah, maka ta marbutah itu
ditransliterasikan dengan /h/.
4. Pola penulisan tetap 2 macam
Contoh:
Raudlatulathfal رومضة االطفال
al-Madinah al-munawwarah المدينة المنورة
Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid dalam system tulisan Arab dilambangkand engan sebuah tanda,
yaitu tanda syaddah atau tasydid. Dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut
dilambangkan dengan huruf yang diberitanda syaddah tersebut dilambangkan dengan
huruf yang diberitanda syaddah tersebut.
Nazzala = نزل Robbana = ربنا
Kata Sandang
Diikuti oleh Huruf Syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan bunyinya dengan huruf
/I/ diganti dengan huruf yang langsung mengikutinya. Pola yang dipakai ada dua seperti
berikut.
Contoh:
PolaPenulisan
Al-tawwabu At-tawwabu التواب
Al-syamsu Asy-syamsu الشمس
Diikuti huruf Qomariah
Kata sandang yang diikuti huruf qomariyah ditransliterasikan sesuai dengan aturan-
aturan diatas dan dengan bunyinya.
xi
Contoh:
PolaPenulisan
Al-badi’u Al-badi’u البديع
Al-qomaru Al-qomaru القمر
Catatan: Baik diikuti huruf syamsiah maupun maupun qomariyah, kata sandang ditulis
secara terpisah dari kata yang mengikutinya dan diberitanda hubung (-).
Hamzah
Hamzah ditransliterasikan dengan opostrof. Namun hal ini hanya berlaku bagi hamzah
yang terletak ditengah dan akhir kata. Apabila terletak diawal kata, hamzah tidak
dilambangkan karena dalam tulisannya ia berupa alif.
Contoh:
Ta’khuzuna : تا خذون
Asy-syuhada’u : الشهداء
Umirtu : اومرت
Fa’tibiha : فاتي بها
Penulisan Huruf
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il,isim maupun huruf ditulis terpisah. Hanya kata-kata
tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata-
kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan. Maka penulisan kata tersebut
dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Penulisan dapat menggunakan
salah satu dari dua pola sebagai berikut:
Contoh PolaPenulisan
Wainnalahalahuwakhair al-raziqin وان لها لهو خير الراز قين
Faaufu al-kailawa al-mizani فاو فوا الكيل والميزان
xii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis Haturkan kehadirat Allah SWT, Karena berkat
karunia-Nya penulis masih diberikan kesehatan baik jasmani maupun rohani, sehingga
dapat menyelesaikan Tesis ini yang berjudul “Politik Hukum Islam dan Hukum Tata
Negara Indonesia Tentang Asuransi Jiwa Dalam Melindungi Nasabah”. Shalawat dan
salam senantiasa kita sanpaikan kepada junjungan Agung Muhammad SAW, para
keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Semoga kita semua mendaptkan
syafaatnya di akhirat kelak, Aamiin.
Tesis ini ditulis dan disusun sebgai tugas akhir mahasiswa dan sebagai syarat
memperoleh gelar Magister Hukum (M.H) pada Program Studi Hukum Tata Negara,
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Selanjutnya dalam kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih sedalam-
dalamnya kepada:
1. Allah SWT. Karena atas izin dan karuniaNyalah maka Tesis ini dapat dibuat dan
selesai pada waktunya . Puji syukur yang tak terhingga pada Tuhan penguasa
alam yang meridhoi dan mengabulkan segala do’a.
2. Ayah Muhammad Syahril Simatupang dan Ibu Kamlawati serta seluruh kelurga
besar yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi, bimbingan, dan arahan
serta selalu mendo’akan penulis agar menjadi pribadi yang beriman dan berilmu
sehingga bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
3. Prof. Dr. H. Romli SA, M.Ag., sebagai Dekan Fakultas Syariah dan Hukum yang
telah banyak memberikan ilmu.
4. Dr. Ulya Kencana, S.Ag, MH., dan Dr. Sutrisno Hadi, MA., selaku ketua dan
sekretaris prodi Hukum Tata Negara yang selalu memberi arahan.
xiii
5. Dr. Paisol Burlian, M.Hum., dan Dr. Abdul Hadi, M.Ag, sebagai pembimbing I
dan pembimbing II yang telah memberikan, bimbingan, nasehat, serta bantuan
dalam menyelesasikan Tesis ini.
6. Dosen-dosen UIN Raden Fatah Pelembang. Terkhusus Dosen Fakultas Syariah
dan Hukum yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan ilmu Agama pada
penulis selama perkuliahan.
7. Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum, Perpustakaan Universitas Islam
Negeri Raden Fatah Palembang dan Perpustakaan Daerah yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan tesis ini dengan pinjaman buku-buku yang ada
diperpustakaan.
8. Teman-teman seperjuangan HTN angkatan 2017 yang telah memberikan warna
selama perkuliahan dan menjadi teman berkompetisi dalam menuntut ilmu.
Semoga ilmu pengetahuan, pengalaman dan amal baik yang telah disumbangkan oleh
semua pihak di atas akan mendapatkan balasan dan pahala dari Allah SWT. Aamiin.
Penulis merasa masih terdapat banyak kejanggalan dan kesalahan dalam penulisan
Tesis ini. Oleh sebab itu, penulis memerlukan saran dan kritik yang bersifat konstruktif
dari berbagai pihak. Akhirnya penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan khilaf,
kepada Allah SWT mohon ampun. Semoga Tesis ini dapat bermanfaat bagi diri penulis
dan pembaca sekalian.
Palembang, 24 Juni 2019
Penulis,
MELATIKA DEWI
NIM. 13150038
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..............................................................................................
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ...............................................
HALAMAN PERNYATAAN LULUS UJIAN PROPOSAL ................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING I DAN II .....................................
HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI SIDANG SEMINAR HASIL .....
HALAMAN PERSETUJUAN AKHIR TESIS .....................................................
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..........................................................................
PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
ABSTRAK ..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Batasan Masalah ........................................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................................... 6
E. Kerangka Teori ............................................................................................. 7
F. Kerangka Konseptual.................................................................................... 13
G. Penelitian Terdahulu ..................................................................................... 14
H. Metodologi ................................................................................................... 19
I. Sistematika Pembahasan ............................................................................... 21
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ASURANSI.......................................... 22
A. Pengertian Asuransi ...................................................................................... 22
B. Sejarah Asuransi ........................................................................................... 27
C. Perjanjian Asuransi ....................................................................................... 30
D. Jenis-jenis Asuransi ...................................................................................... 40
xv
BAB III KAJIAN TEORI TENTANG ASURANSI JIWA DALAM MELINDUNGI
NASABAH ............................................................................................... 51
A. Pengertian Asuransi Jiwa .............................................................................. 57
B. Tujuan Asuransi Jiwa ................................................................................... 66
C. Manfaat Asuransi Jiwa.................................................................................. 68
D. Kelemahan Asuransi Jiwa ............................................................................. 69
E. Produk, Penggolongan dan Sasaran Asuransi Jiwa ........................................ 70
F. Polis Asuransi jiwa ....................................................................................... 82
G. Evenemen Dan Santunan .............................................................................. 86
H. Asuransi Jiwa Berakhir ................................................................................. 88
I. Kemaslahatan Asuransi Jiwa......................................................................... 106
BAB IV ASURANSI DALAM PANDANGAN POLITIK HUKUM ISLAM DAN
POLITIK HUKUM TATA NEGARA INDONESIA ............................ 112
A. Politik Hukum Islam Tentang Asuransi Jiwa................................................. 113
1. Asuransi Jiwa Syariah ............................................................................. 113
2. Asuransi Jiwa Konvensional ................................................................... 119
B. Politik Hukum Tata Negara Tentang Asuransi Jiwa ...................................... 146
1. Asuransi Jiwa.......................................................................................... 146
2. Sanksi Administrasi ................................................................................ 148
C. Perbandingan Politik Hukum Islam dan Hukum Tata Negara Tentang
Asuransi Jiwa ............................................................................................... 151
BAB V PENUTUP .................................................................................................. 153
A. Kesimpulan .................................................................................................. 153
B. Rekomendasi Hasil ....................................................................................... 154
C. Saran ............................................................................................................ 155
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 156
LAMPIRAN ...........................................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...............................................................................
xvi
ABSTRAK
Undang-Undang No.2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian, Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang Pasal 246 dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal
1774 tentang perasuransian, merupakan payung hukum bagi perasuransian di negara
Indonesia. Di Indonesia sangat banyak kita temui jenis-jenis asuransi, termasuklah
asuransi jiwa. Tetapi dalam hukum Islam terdapat berbagai macam pendapat tentang
asuransi jiwa.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis-normatif atau library
research dengan menggunakan sumber data berupa bahan-bahan hukum kualitatif. Data
dalam penilitian ini dianalisis dengan metode deskriptif analitis, yaitu metode yang
bertujuan mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap suatu objek penelitian yang
diteliti melalui data yang telah terkumpul dan membuat kesimpulan yang berlaku umum.
Asuransi jiwa itu ialah sipemohon asuransi itu mengemukakan premi yang
ditentukan didalamnya jumlah uang tanggungan untuk asuransi yang ditentukan jangka
waktunya terhadap jiwanya, dan juga akan dijelaskan siapa yang berhak menerima uang
tanggungan itu bila orang itu meninggal dunia dalam waktu yang ditentukan itu.
Penelitian ini dibuat untuk menjawab pertanyaan, bagaimana politik hukum asuransi jiwa
dalam hukum Islam, politik hukum asuransi jiwa dalam hukum tata Negara Indonesia
dan perbandingan politik hukum asuransi jiwa dalam hukum Islam dan Hukum Tata
Negara Indonesia, adapun hasil dari penelitian ini yaitu :
1) Asuransi jiwa dalam hukum Islam ada dua macam yaitu asuransi jiwa syariah dan
asuransi jiwa konvensional. Semua asuransi jiwa syariah pada dasarnya dihalalkan
dan asuransi jiwa konvensional ada yang berpendapat halal dan ada yang
berpendapat haram, yang berpendapat haram yaitu: Sayyid Sabiq, Abdullah al-Qalqii
(mufti Yordania), dan Muhammad Bakhil al-Muth‘i (mufti Mesir). Tetapi disamping
asuransi itu diharamkan, ada beberapa ulama yang membolehkan, yaitu diantaranya
Syaikh Abdur Rahman Isa, seorang Guru Besar Universitas Al-Azhar dan Syekh
Abdul Wahab Kholaf, Guru Besar Hukum Islam Universitas Kairo.
2) Asuransi jiwa dalam hukum tata negara sangat dianjurkan atau diperbolehkan dengan
tujuan tertentu, baik itu untuk mendapatkan perlindungan atas risiko, manfaat
tabungan, maupun manfaat-manfaat lain yang diberikan oleh perusahaan, seperti
yang diatur dalam Undang-Undang No.2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian,
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang Pasal 246 dan Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata Pasal 1774 tentang perasuransian.
3) Perbandingan Asuransi Jiwa dalam hukum Islam dan hukum Tata Negara Indonesia
jelas berbeda karena dalam hukum Islam asuransi jiwa ada yang berpendapat halal
dan ada yang berpendapat haram, sedangkan dalam hukum positif asuransi jiwa
sangat dianjurkan.
Kata Kunci : Politik Hukum, Hukum Islam, Hukum Tata Negara, Asuransi Jiwa
xvii
ابسترك
اوندڠ حكوم داڬڠ ڤاسل -تنتڠ اوسها ڤرسورنسين، كتاب اوندڠ 1992تاهون 2. اوندڠ نو-اوندڠ
تنتڠ ڤرسورنسين، مروڤاكن ڤايوڠ حكوم 1774اوندڠ حكوم ڤرداتا ڤاسل -دان كتاب اوندڠ 246
جنيس اسورنسي، -د إندونيسيا ساڠت باڽق كيت تموي جنيس. ڤرسورنسين د نڬارا إندونيسياباڬي
ماچم ڤنداڤت تنتڠ اسورنسي تتاڤي دالم حكوم اسالم ترداڤت برباڬاي. ترماسوقله اسورنسي جيوا
. جيوا نورماتيف اتاو ليبراري ريسيارچه دڠن-ڤنليتيان اين مڠڬوناكن جنيس ڤنليتيان يوريديث
داتا دالم ڤنيليتيان اين داناليسيس دڠن . باهن حكوم كواليتاتيف-مڠڬوناكن سومبر داتا بروڤا باهن
ميتودي ديسكريڤتيف اناليتيس، ياايت ميتودي يڠ برتوجوان مندسكريڤسيكن اتاو ممبري ڬمبارن
سيمڤولن يڠ ڤنليتيان يڠ دتليتي ماللوءي داتا يڠ تله تركومڤول دان ممبوات كترهادڤ سواتو أوبجيك
. برالكو عموماسورنسي جيوا ايت اياله سيڤموهون اسورنسي ايت مڠموكاكن ڤريمي يڠ دتنتوكن ددالمڽ
جومله أواڠ تڠڬوڠن اونتوق اسورنسي يڠ دتنتوكن جڠك وقتوڽ ترهادڤ جيواڽ، دان جوڬ اكن
دنيا دالم وقتو يڠ دتنتوكن دجلسكن سياڤا يڠ برحق منريما أواڠ تڠڬوڠن ايت بيال اورڠ ايت منيڠڬل
ڤنليتيان اين دبوات اونتوق منجواب ڤرتاڽان، باڬايمانا ڤوليتيك حكوم اسورنسي جيوا دالم حكوم . ايت
اسالم، ڤوليتيك حكوم اسورنسي جيوا دالم حكوم تات نڬارا إندونيسيا دان ڤربنديڠن ڤوليتيك حكوم
إندونيسيا، ادڤون حاصيل دري ڤنليتيان اين اسورنسي جيوا دالم حكوم اسالم دان حكوم تات نڬارا
: ياايت ﴾ اسورنسي جيوا دالم حكوم اسالم اد دوا ماچم ياايت اسورنسي جيوا شرعية دان اسورنسي جيوا 1
سموا اسورنسي جيوا شرعية ڤد داسرڽ دحاللكن دان اسورنسي جيوا كونۏينسيونال . كونۏينسيونال
سيد سابيق، عبدهللا القالقيا : ت حرام، يڠ برڤنداڤت حرام ياايتاد يڠ برڤنداڤت حالل دان اد يڠ برڤنداڤ
تتاڤي دسمڤيڠ اسورنسي ايت دحرامكن، اد . ا ﴿مفتي مصر﴾‘﴿مفتي يوردانيا﴾، دان محمد بخيل الموته
ببراڤ علماء يڠ ممبوليهكن، ياايت دانتاراڽ شيخ ابدور رحمن عيسى، سأورڠ ڬورو بسر
. لوهاب خاولف، ڬورو بسر حكوم اسالم اونيۏرسيتس كايرواونيۏرسيتس االزهر دان شيخ عبدا﴾ اسورنسي جيوا دالم حكوم تات نڬارا ساڠت دانجوركن اتاو دڤربوليهكن دڠن توجوان ترتنتو، 2
منفعة الين يڠ -باءيق ايت اونتوق منداڤتكن ڤرليندوڠن اتس ريسيكو، منفعة تابوڠن، ماوڤون منفعة
تنتڠ اوسها 1992تاهون 2. اوندڠ نو-دأتور دالم اوندڠ دبريكن اوليه ڤراوسهأن، سڤرتي يڠ
اوندڠ حكوم ڤرداتا ڤاسل -دان كتاب اوندڠ 246اوندڠ حكوم داڬڠ ڤاسل -ڤرسورنسين، كتاب اوندڠ
. تنتڠ ڤرسورنسين 1774﴾ ڤربنديڠن اسورنسي جيوا دالم حكوم اسالم دان حكوم تات نڬارا إندونيسيا جلس بربيدا كارنا دالم 3
اسالم اسورنسي جيوا اد يڠ برڤنداڤت حالل دان اد يڠ برڤنداڤت حرام، سداڠكن دالم حكوم حكوم
. ڤوسيتيف اسورنسي جيوا ساڠت دانجوركن
ڤوليتيك حكوم، حكوم اسالم، حكوم تات نڬارا، اسورنسي جيوا: كات كونچي
xviii
ABSTRACT
Law No.2 of 1992 concerning insurance business, the Commercial Law Law
Article 246 and the Civil Law Law Article 1774 concerning insurance, is the legal
umbrella for insurance in the Indonesian state. In Indonesia, we have very many types of
insurance, including life insurance. But in Islamic law there are various opinions about
life insurance.
This study uses a type of juridical-normative research or library research using
data sources in the form of qualitative legal materials. The data in this study were
analyzed by descriptive analytical methods, which are methods aimed at describing or
giving an overview of an object of research examined through data that has been
collected and making conclusions that are generally accepted.
Life insurance is that the insurance requestor expresses the premium specified in
the amount of the deposit for insurance which is determined by the time period of his
life, and will also explain who is entitled to receive the deposit if the person dies within
the specified time. This research was made to answer the question, how is the politics of
life insurance law in Islamic law, the politics of life insurance law in Indonesian
constitutional law and the comparison of life insurance law politics in Islamic law and
Indonesian Constitutional Law, while the results of this study are:
1) Life insurance in Islamic law is of two kinds namely Islamic life insurance and
conventional life insurance. All sharia life insurance is basically halal and
conventional life insurance there are those who are halal and those who are haram,
those who say haram are: Sayyid Sabiq, Abdullah al-Qalqii (Jordanian mufti), and
Muhammad Bakhil al-Muth'i (mufti of Egypt) . But besides the insurance being
forbidden, there are some scholars who allow, including Shaykh Abdur Rahman Isa,
a Professor at Al-Azhar University and Sheikh Abdul Wahab Kholaf, Professor of
Islamic Law at Cairo University.
2) Life insurance in the state administration law is highly recommended or permissible
for certain purposes, both to get protection for risks, savings benefits, and other
benefits provided by the company, as stipulated in Act No. 2 of 1992 concerning
insurance business, Article 246 of the Commercial Law Law and Civil Law Article
1774 concerning insurance.
3) Comparison of Life Insurance in Islamic law and Indonesian Constitutional law is
clearly different because in Islamic law life insurance is halal and some are haram,
whereas in positive law life insurance is highly recommended.
Keywords: Political Law, Islamic Law, Constitutional Law, Life Insurance
Top Related