5/11/2018 Uh 1 Kelas Xii Ipa 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uh-1-kelas-xii-ipa-3 1/3
SOAL ULANGAN HARIAN 1
Perhatikan dengan baik • Jawablah setiap pertanyaan dengan baik berdasarkan hasil pemikiran sendiri, karena
setiap soal memiliki bobot nilai maksimal
• Waktu untuk mengerjakan 50 menit
Wacana
Pancasila dan Islam
Saat ini, banyak sekali bermunculan berbagai organisasi keagamaan (Islam) yang
mengorganisir masanya untuk berjuang bersama-sama menegakkan khilafah dan syariat
islam di bumi Indonesia ini dan menggantikan Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Munculnya aksi paling marak saat ini seperti Negara Isam Indonesia yang diperkirakan telah
banyak merekrut masa dan membuat wilayahnya sendiri yang berideologikan islam didalam
Indonesia membuat resah dan geram pemerintah Indonesia dan masyarakat.
Dari segi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, Pancasila yang ke lima dasarnya
sebenarnya relevan dengan nilai-nilai Islam dan tentunya tidak harus ditolak. Dari soal
Tauhid pada sila pertama, jelas-jelas merupakan pokok agama Islam. Pintu masuk dan
keluar dari Islam ada pada kalimah tauhid sebagai persaksian. Syahadat. Kemanusiaan pada
sila kedua, dapat kita lihat misalnya di dalam ayat “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan
di bumi setelah penataannya yang baik” (QS Al-A'raf: 56). Persatuan pada sila ketiga,
adalah perintah yang sangat ditekankan oleh Islam. Allah Swt berfirman “Berpegang
teguhlah kamu sekalian pada agama Allah, dan janganlah kamu berpecah belah. Ingatilah
karunia Allah kepadamu, ketika kamu dahulunya bermusuh-musuhan, lalu dipersatukan-Nya
hatimu, sehingga kamu dengan karunia Allah itu menjadi bersaudara. Dan kamu dahulunya berada di tepi jurang neraka, lalu Allah melepaskanmu dari sana. Demikianlah Allah
menjelaskan keterangan-keteranganNya kepadamu supaya kamu mendapat petunjuk." (QS.
Al-Imran: 103) Termasuk juga musyawarah yang merupakan intisari dari sila keempat
Pancasila. Allah berfirman; “(bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan
Tuhannya, mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah
antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang kami berikan kepada
mereka.” (QS. Al-Syura: 38). Dan keadilan pada sila kelima. Di dalam Al Qur’an surat An-
Nisa: 135 Allah SWT berfirman “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak
al-qist (keadilan), menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri…’)."
Bahkan Kata ‘adl (keadilan) yang dalam berbagai bentuknya terulang 28 kali dalam
Alquran.
Pertanyaan:
1. Menurut Anda, mengapa banyak sekali organisasi Islam/ormas Islam yang tetap
menginginkan diberlakukannya syariat Islam di Indonesia? (Nilai 15)
2. Menurut anda, apa yang akan terjadi jika saat ini Indonesia menggantikan Pancasila
dengan syariat Islam? (coba analisis dengan permasalahan yg terjadi di Indonesia!)
(Nilai 15)
5/11/2018 Uh 1 Kelas Xii Ipa 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uh-1-kelas-xii-ipa-3 2/3
Wacana
Perkembangan Zaman dan Ideologi Pancasila
Selama enam puluh enam tahun perjalanan bangsa, Pancasila telah mengalami berbagai batuujian dan dinamika sejarah sistem politik, sejak jaman demokrasi parlementer, demokrasi
terpimpin, era Orde Baru hingga demokrasi multipartai di era reformasi saat ini. Di setiap
jaman, Pancasila harus melewati alur dialektika peradaban yang menguji ketangguhannya
sebagai dasar filosofis bangsa Indonesia yang terus berkembang dan tak pernah berhenti di
satu titik terminal sejarah.
Pertanyaan:
3. Dengan semakin kuat cengkraman globalisasi, termasuk globalisasi dibidang
ideologi, seperti liberalis, komunis, sosialis, dll yang berinteraksi secara langsung
dengan masyarakat indonesia, ditambah dengan proses kemajuan negara yang
lamban, dan kemiskinan yg masih merajalela, Masih relevankah Pancasila dalamkonteks kekinian? Jelaskan! (Nilai 20)
Wacana
Mencari Metode baru Penataran P4
Belakangan ini, nurani kita terperangah oleh maraknya berbagai aksi kekerasan masif di
ruang-ruang publik yang hadir telanjang dan vulgar. Perkelahian di kalangan pelajar dan
mahasiswa, kejahatan akut, mutilasi, pembunuhan terencana, korupsi, pembunuhan karakter,
hilangnya nilai kesantunan, fitnah, demonstrasi yang ricuh, tawuran antarsuporter bola,
mafia hukum dan peradilan, serta berbagai ulah bar-bar lainnya seolah-olah sudah menjadi
fenomena yang lumrah terjadi. Masyarakat pun makin permisif dan cuek. Yang
memprihatinkan, negara yang seharusnya hadir untuk melakukan deteksi dini, mencegah,
dan tegas bersikap dalam menegakkan supremasi hukum juga setali tiga uang. Banyak kasus
kekerasan dan kejahatan yang seharusnya bisa dicegah justru dibiarkan membara di atas
tungku penyakit dan pembusukan sosial yang parah dan berdarah-darah. Pimpinan Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Taufiq Kiemas ketika bertemu dengan Presiden Soesilo Bambang
Yudhoyono mengusulkan agar Presiden membuat lembaga khusus untuk menginternalisasi
nilai-nilai Pancasila atau biasa disebut dengan Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila
(P4). Dalihnya, agar tidak ada lagi masalah terorisme, radikalisme, dan kekerasan
horizontal. P4 sebenarnya pernah diterapkan pada zaman orde baru yang serba doktrin,indoktrinasi dan penafsiran tunggal.
Pertanyaan
4. Apabila diadakan kembali sosialisasi pancasila dengan menggunakan P4, apakah
permasalahan bangsa bisa diselesaikan? Jelaskan! (Nilai 15)
5. Wacana yang berkembang diatas tentang P4 yang akan kembali dimunculkan,
Apakah tidak bertentangan dengan pancasila sebagai ideologi terbuka? Jelaskan dan
berikan perbedaan antara ideologi terbuka dan tertutup! (Nilai 20)
6. Menurut anda, bagaimanakah cara yang paling tepat untuk dapat menerapkan nilai-
nilai Pancasila pada generasi muda saat ini? (Nilai 15)
5/11/2018 Uh 1 Kelas Xii Ipa 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uh-1-kelas-xii-ipa-3 3/3