Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit bercerita bagaimana sih cara install windows
10 ? Baru saja Windows 10 Final dirilis, semua sudah sangat penasaran dan tertarik
untuk mencobanya. Gampang banget bagi kamu yang ingin mencoba windows saja,
kamu tinggal download windows 10 lalu tinggal melakukan install ulang. Saya lebih
menyarankan kamu melakukan install ulang fresh dari awal dibanding upgrade agar
proses instalasi bisa lebih sempurna ketimbang upgrade. Disini, saya akan mencoba
sharing cara install windows 10dari 0 melalui media Flashdisk ataupun DVD dimulai dari
proses setting BIOS.
Belum Punya Windows 10 ?? Download disini…NB : Perlu kamu pastikan, segala kesalahan dalam proses instalasi bukan tanggung
jawab kami. Silahkan baca kembali baik-baik tutorial ini. Jika kamu sudah mengikuti
langkah-langkah ini dengan benar, pastinya data-data kamu akan selamat. Terima Kasih.
Berikut adalah tutorial cara install windows 10 :
1. PENTING ! Pertama-tama, pelajari dahulu sistem partisi windows kamu
sebelumnya. Secara umum, sebuah laptop/PC memiliki 2 partisi hardisk yang
biasa orang sebut Drive C dan Drive D. Tahu perbedaannya? Drive C
biasanya merupakan partisi system dan Drive D merupakan drive data.
Namun, kebanyakan orang selalu salah mengartikan drive C dan selalu
meletakkan data disitu. Yang harus kamu lakukan pertama kali sebelum
install windows 10 adalah,PASTIKAN DATA KAMU AMAN. Segeralah backup
seluruh data kamu mulai dari Desktop, My Documents, dll. Pindahkan ke
Drive D semuanya tanpa kecuali. Untuk folder Program Files disarankan tidak
perlu di backup semuanya, akan lebih baik jika nantinya kamu
menginstallnya menggunakan master installer setelah windows 10 selesai
diinstall.
2. Jika semuanya sudah dilakukan, silahkan buat bootable windows. Bootable
windows disini berarti sobat harus membuat installer windows 10 ke dalam
sebuah media. Media tersebut boleh berupa Flashdisk maupun DVD.
Bagaimana caranya? Pertama-tama, siapkan dahulu drivenya. Untuk
flashdisk usahakan 4GB keatas dan untuk burning usahakan ke DVD
(4.7GB) .Jangan ke CD !! Karena sizenya hanya 700MB. Disini saya akan
mempraktekkannya dengan menggunakan Flashdisk.
3. Colok Flashdisk kamu ke PC/laptop lalu jalankan software Rufus. Download
rufus disini.
4. Pilih drive flashdisk kamu lalu select juga file ISO Windows 10 yang
telah didownload disini.
5. Pilih menu start dan tunggu hingga selesai. Jika sudah, close rufusnya dan
jangan dicabut flashdisknya.
6. Silahkan restart PC kamu lalu jika sudah memulai start, tekan hotkey untuk
masuk ke dalam sistem BIOS. Hotkey tersebut bisa kamu perhatikan di
bagian pojok kanan bawah PC kamu. Apakah bios itu? Secara kasar bisa
disimpulkan bahwa BIOS itu sejenis pengaturan awal sebelum kamu
melakukan booting ke PC. Secara default, hotkey untuk memasuki BIOS ada
bermacam-macam mulai dari F2 , F4, F10, F8, F12 dan DEL tergantung dari
merk PC masing-masing. Usahakan agak cepetan nekannya agar proses ini
tidak terlewatkan. Jika terlambat, silahkan ulang restart kembali. Untuk
proses ini pastikan flashdisk kamu dalam keadaan tercolok.
7. Selanjutnya, jika sudah berhasil memasuki BIOS pasti kamu akan menjumpai
tampilan yang berwarna biru-biru. Lalu, masuk ke tab Boot dan cari boot
options/boot order. Setting boot order kamu agar pilihan Removeable
Disk (jika tidak ada, cari saja nama merk flashdisk kamu contoh : Kingston
atau yang lain) kamu bisa berada paling atas. Disusul
olehHarddisk/HardDrive (jika tidak ada cari yang ada embel-embel HDD
atau merk harddisk kamu contoh : Hitachi) dipilihan kedua.
8. Jika sudah tersusun seperti itu, lakukan save and exit dengan tombol F4 atau
F10 (tergantung dari merk BIOSnya) silahkan baca aturan key-nya disebelah
pojok kanan bawah.
9. Setelah proses save selesai, maka PC kamu akan kembali restart. Namun,
yang akan kamu jumpai setelah ini adalah logo installer Windows 10. Hmm,
sudah mulai nih proses seriusnya hehe.
10. Sampai disini, pilih bahasa yang mau kamu gunakan. Selebihnya biarkan
saja. Lalu klik install now.
11. Nah sekarang kamu akan dihadapkan dengan inputan serial. JANGAN
PANIK !! Kamu nggak perlu cari cari serial lagi. Cukup di skip saja hehe.
Harus jeli dong nyari tulisan skipnya :p
12. Selanjutnya ada 2 pilihan instalasi. Pilih saja costum. Daan, kamu akan
menuju pengaturan partisi. Untuk sesi ini harap diperhatikan baik-baik. Kamu
akan menjumpai partisi-partisi apa saja yang akan ada di PC kamu.
Sekarang, select drive C kamu. JANGAN SAMPAI SALAH atau data-data kamu
yang di partisi D pun juga akan lenyap. Dalam screenshot saya dibawah ini,
kebetulan size drive C saya adalah 20GB. Maka, itulah yang akan saya
format. Pilih menu format lalu yes. Tunggu sebentar, kemudian pastikan
drive yang sedang terselect / dipilih adalah drive C tadi. Lalu silahkan
klik next untuk melanjutkan, jangan sampai salah.
13. Proses instalasi sedang berlangsung. Proses ini akan memakan waktu hingga
sekitar 20-30 menit.
14. Jika sudah, pc kamu akan otomatis melakukan restart. PENTING!! Saat
melakukan proses restart dan sudah muncul logo merk PC/laptop
kamu langsung cabut flashdisknya !! Atau proses instalasi akan kembali
diulang. Ribet kan kalau ngulang lagi hehe.
15. Tunggu proses restart hingga lebih kurang 10 menit , jika sudah maka akan
kembali otomatis restart kembali. Setelah itu , kamu akan kembali lagi
dihadapkan dengan pilihan serial. Wah-wah, ngotot bener ya pihak
microsoftnya.
16. Pilih saja do this later lalu akan diarahkan ke menu settings. Pilih tombol Use
Express Settings agar nggak ribet lagi hehe. Tunggu sebentar hingga proses
automatic settings selesai.
17. Selanjutnya, ada lagi pertanyaan “Who owns this PC?” Pilih saja I own it lalu
next.
18. Sekarang, kamu akan diminta login dengan microsoft account. Cukup di skip
aja, kalau mau login cukup dilakukan nanti setelah semuanya selesai.
19. Di bagian Create User Accounts, isikan nama kamu dan juga password. Jika
tidak mau berpassword, cukup kosongkan saja lalu next.
20. Tunggu loading sebentar, lalu kamu akan diarahkan ke dalam Windows.
Top Related