Download - tutorial blok 8 skenario c.docx

Transcript

BAB IPENDAHULUANA. SkenarioTn. Nawawi, laki-laki, umur 30 tahun seorang pengusaha sukses dan pekerja keras, karena kesibukannya di kantor jarang makan dirumah dan dia sering menyuruh OB membeli makanan bersantan, nasi porsi besar dan fast food untuk makan siang dan cemilan sore yang mengandung kalori tinggi. Sejak satu bulan terakhir Tn Nawawi mengeluh badan lesu dan perasaan tidak nyaman diperut bagian kanan atas sehingga memeriksa diri kedokter. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan berat badan 96 kg, tinggi badan 160 cm.Hasil pemeriksaan laboratorium: gula darah puasa 120 mg/dl, trigliserida 346 mgdl, LDL 200 mg/dl, HDL 35 mg/dl dan asam urat 9 g/dl. SGOT = 60 u/l dan SGOT = 50 u/l.Pemeriksaan USG hepar didapatkan fatty liver.Dokter menjelaskan tn. Nawawi menderita penyakit displidemia dan disarankan untuk menurunkan berat badan.B. Klarifikasi istilahIstilahPengertian

Makanan BersantanMakanan yang mengandung santan (cairan putih kental yang dihasilkan dari ekstrasi kelapa yang diparut kemudian diperas).

Fast FoodMakanan yang disajikan secara cepat, praktis, dan waktu persiapannya membutuhkan waktu yang singkat dan pada umumnya makanan yang mengandung rendah serat dan tinggi lemak tetapi tidak semua fastfood adalah junkfood Junk food : makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh karena mengandung kalori berlebih atau sangat rendah kalori serta mempunyai gizi yang tidak seimbang, mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi, tinggi kandungan natrium, perasa yang terlalu banyak, dan adanya pengawet tertentu yang akan sering dikonsumsi akan berdampak negative terhadap kesehatan.

Badan LesuMenurunnya efisiensi akibat kerja yang berkepanjangan atau berlebihan: kehilangan tenaga atau kemampuan untuk menjawab rangsangan.

SGOTGlutamic Oksaloasetic Transaminase, enzim yang diproduksi didalam hati, sementara dalam konsesntrasi sedang dijumpai pada otot rangka, ginjal, dan pancreas. Konsetrasi rendah didalam darah.

SGPTSerum Glutamate Piruvat Transaminase, sebuah enzim yang biasanya hadir di sel-sel hati dan jantung. SGPT dilepaskan kedalam darah ketika hati/jantung rusak. Juga disebut alanine aminotransferase (ALT).

Fatty LiverPerlemakan hati yang disebabkan oleh adanya penimbunan lemak yang berlebihan didalam sel-sel hati.

DyslipidemiaKelainan atau jumlah abnormal dari lipid dan lipoprotein didalam darah.

TrigliseridaSenyawa yang terdiri dari 3 asam lemak yang merupakan tempat penyimpanan lipid.

Asam UratSenyawa turunan purin dengan rumus kimia C5H4N4O3 dan merupakan produk akhir katabolisme purin pada primate. Garam asam urat tidak larut dalam air dan dapat membentuk Kristal,batu, dan kalkuli.

LDLSenyawa pengangkut lemak yang dominan kandungan kolesterol.

HDLSenyawa pengangkut lemak yang dominan kandungan protein.

Gula Darah PuasaPengukuran tingkat glukosa darah seseorang setelah orang tersebut tidak makan selama 8-12 jam (biasanya semalam) yang digunakan untuk mendiagnosis juga memantau pasien yang mengalami pradiabet dan diabetes.

C. Identifikasi masalaha. Tn. Nawawi, laki-laki, umur 30 th, jarang makan dirumah dan dia sering menyuruh OB membeli makanan bersantan, nasi porsi besar dan fast food untuk makan siang dan cemilan sore yang mengandung kalori tinggi. (**)b. Sejak satu bulan terakhir Tn Nawawi mengeluh badan lesu dan perasaan tidak nyaman diperut bagian kanan atas sehingga memeriksa diri kedokter. (**)c. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan berat badan 96 kg, tinggi badan 160 cm.(**)d. Hasil pemeriksaan laboratorium: gula darah puasa 120 mg/dl, trigliserida 346 mgdl, LDL 200 mg/dl, HDL 35 mg/dl dan asam urat 9 g/dl. SGOT = 60 u/l dan SGOT = 50 u/l (***)e. Pemeriksaan USG hepar didapatkan fatty liver (*)f. Dokter menjelaskan Tn. Nawawi menderita penyakit displidemia dan disarankan untuk menurunkan berat badan. (*)D. Analisis masalah

a. Tn. Nawawi, laki-laki, umur 30 th, jarang makan dirumah dan dia sering menyuruh OB membeli makanan bersantan, nasi porsi besar dan fast food untuk makan siang dan cemilan sore yang mengandung kalori tinggi.1) Apa kandungan gizi yang terdapat didalam santan, fast food, dan cemilan kalori tinggi?Kandungan gizi santan Kelapa Peras dengan air:JenisJumlah

Energi122 kkal

Protein2 gr

Lemak10 gr

Karbohidrat7,6 gr

Kalsium25 mg

Fosfor30 mg

Zat Besi-

Vitamin A-

Vitamin B1-

Vitamin C2 mg

Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Kandungan gizi fast food:Secara umum makanan cepat saji mengandung kalori, kadar lemak, gula dan sodium (Na) yang tinggi tetapi rendah serat, vitamin A, asam akorbat, kalsium dan folat. Dan berikut ini gambaran kandungan nilai gizi dari beberapa jenis makanan cepat saji:JenisKalori(KKal)Lemak(g)Kolesterol(g)Karbohidrat (g)Gula(g)Protein (g)

Pizza4834852333

Ham-burger267102933711

Donat210832113

Fried Chicken29816,80,134,2

Siomay162

Mie bakso400

Nugget250

Mie Instan330

Kentang goreng220

Kandungan gizi Cemilan:

2) Apa dampak dari kebiasaan mengkonsumsi makanan bersantan, nasi porsi besar dan fast food, dan cemilan sore yang mengandung kalori tinggi?Dampak konsumsi makanan bersantanDi balik rasanya yang gurih, santan menyumbang sejumlah akibat buruk untuk kesehatan. Kandungan lemak jenuhnya yang cukup tinggi menjadikan santan sebagai salah satu bahan makanan yang kurang ideal untuk menjaga berat badan, kesehatan jantung, dan pembuluh darah. Tidak hanya itu, santan kental dapat memberikan asupan kalori sebesar kurang lebih 700 kkal per 250 cc (semangkuk kecil) atau 50-60 kkal per sendok.Jadi, apakah kita harus menghindari santan sama sekali? Tentu tidak. Boleh saja mengonsumsi masakan bersantan, tapi dengan jumlah dan frekuensi yang terbatas.Selain dampa negatif, ada beberapa manfaat yang diberikan oleh santan. Seperti:a. Mengandung NutrisiSantan memiliki banyak kandungan nutrisi, mulai dari vitamin, mineral dan elektrolit. Santan kaya akan zat besi, 22% dari kebutuhan harian. Selain itu santan juga mengandung magnesium, pospor, potassiun, tembaga, selenium, seng, folat dan vitamin C. Juga sejumlah vitamin lainnya; vitamin E, K, thiamin, B16, niacin, kolin, asam pantothenic dan kalsium.b. Asam LauratSetengan dari asam lemak rantai sedang yang ada pada santan mengandung asam laurat. Asam laurat berguna sebagai anti-virus, anti bakteri, anti mikroba dan anti jamur. Santan juga dipercaya bisa meningkatkan sistem imun.c. Perawatan kulitSelain dikonsumsi, santan ternyata baik untuk melembapkan kulit yang kering dan keriput. Selain itu, gunakan santan untuk keramas secara rutin jika ingin memiliki rambut halus dan mudah diatur. Santan juga bisa digunakan untuk mandi berendam.Dampak konsumsi nasi porsi besarPola makan seperti ini memberikan beban yang berlebihan terhadap sistem pencernaan. Ibaratkan mesin penggiling, dia harus bekerja memproses makanan itu sekaligus dalam jumlah yang besar. Akibatnya, tubuh harus mengeluarkan asam lambung, dan enzim pencernaan lainnya dalam jumlah yang lebih besar pula.Aliran darah ke sistem pencernaan yang lebih banyak juga dibutuhkan. Selagi kompensasi ini dapat dilakukan oleh tubuh kita, barangkali tidak masalah, walau sering ada keluhan seperti lemah, mengantuk, perasaan bodoh setelah seseorang makan terlalu banyak. Bila kompensasi tidak dapat lagi dilakukan oleh tubuh kita, makan seperti ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan dengan keluhan-keluhan kembung, mual, muntah, perut menyesak, dada panas, sepert terbakar akibat asam lambung dan makanan itu mengalami refluks atau masuk ke dalam kerongkongan.Jadi, walau tidak ada aturan pasti berapa kali sebaiknya kita makan sehari, tetapi, makan dalam porsi lebih sedikit, lebih sering, lebih lama (mengunyahnya) jauh lebih sehat.

Dampak Konsumsi fast food

1. Meningkatkan Risiko Serangan Jantung Kandungan kolesterol yang tinggi pada makanan cepat saji dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Pembuluh darah yang tersumbat akan membuat aliran darah tidak lancar yang dapat mengakibatkan terjadinya serangan jantung koroner. 2. Membuat Ketagihan Makanan cepat saji mengandung zat aditif yang dapat membuat ketagihan dan merangsang untuk ingin terus memakannya sesering mungkin. 3. Meningkatkan Berat Badan Jika suka mengonsumsi makanan cepat saji dan jarang berolahraga, maka dalam beberapa minggu tubuh akan mengalami penambahan berat badan yang tidak sehat. Lemak yang di dapat dari mengonsumsi makanan cepat saji tidak digunakan dengan baik oleh tubuh jika tidak berolahraga. Lemak inilah yang kemdian tersimpan dan menumpuk dalam tubuh. 4. Meningkatkan Risiko Kanker Kandungan lemak yang tinggi yang terdapat dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker payudara dan usus besar. 5. Memicu Diabetes Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam makanan cepat saji akan memicu terjadinya resistensi insulin yang berujung pada penyakit diabetes. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespon insulin sehingga menurunkan penyerapan glukosa yang menyebabkan banyak glukosa menumpuk di aliran darah. 6. Memicu Tekanan Darah Tinggi Garam dapat membuat masakan menjadi jauh lebih nikmat. Hampir semua makanan makanan cepat saji mengandung garam yang tinggi. Garam mengandung natrium, ketika kadar natrium dalam darah tinggi dan tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal, volume darah meningkat karena natrium bersifat menarik dan menahan air. Peningkatan ini menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Dampak Konsumsi Cemilan Kalori TinggiBanyak masalah yang bisa timbul akibat dari pola konsumsi kalori yang salah, salah satu masalah yang muncul dari jumlah kalori yang masuk tanpa kontrol ke dalam tubuh adalah kegemukan. Yang menjadi masalah adalah, kegemukan merupakan jalan masuk dari berbagai macam penyakit.Kegemukan atau obesitas merupakan salah satu penyebab menurunnya daya tahan tubuh manusia. Hal ini disebabkan karena dengan obesitas aktivitas gerak manusia menjadi ikut menurun, kemungkinan besar karena rasa lelah akibat menahan bobot tubuh yang berat. Sehingga seseorang yang mengalami obesitas, akan cenderung malas bergerak dan malas untuk mengolah tubuhnya/berolahraga.Selain itu, tubuh yang terlalu gemuk juga merupakan indikator adanya penumpukan lemak yang berlebihan. Akibatnya, penderita obesitas rentan dengan tingginya kadar kolesterol yang mengganggu sistem peredaran darah.Padahal, kita ketahui bahwa aliran darah melewati jantung dan paru-paru. Bila obesitas dipertahankan dalam jangka waktu tertentu, akan berpengaruh besar pada kesehatan jantung manusia.Makanan berkalori tinggi biasanya adalah makanan-makanan bercitarasa enak. Seperti daging-dagingan, makanan laut, dan bahan-bahan makanan yang memang bersahabat dengan lidah. Otomatis, makanan jenis tersebut menjadi kegemaran bagi sebagian besar masyarakat. Dan secara otomatis pula, makanan-makanan itu menjadi lebih banyak dikonsumsi.3) Apa dampak dari kurangnya olahraga?Olahraga membuat otot dan rangka tubuh bergerak, denyut jantung meningkat sehingga darah beserta oksigen dan nutrisi bisa disalurkan dengan baik ke seluruh tubuh. Jarang berolahraga membuat distribusi oksigen ke seluruh tubuh terganggu. Dampaknya, otot tubuh akan kekurangan oksigen sehingga membuat badan terasa pegal-gegal dan kaku. Kekurangan oksigen juga membuat kerja otak tidak maksimal sehingga mudah pusing dan susah konsentrasi.Berikut beberapa risiko lain jika kurang berolahraga: Hipertensi: Olahraga teratur membantu membuat jantung lebih kuat sehingga mampu memompa darah lebih efisien ke seluruh tubuh. Ketika jantung tidak dibiasakan bekerja keras memompa darah maka kekuatan arteri dan tekanan darah lebih rendah. Penyakit lainnya yang bisa timbul adalah stroke dan ginjal. Sakit jantung: Olahraga membantu menurunkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik, yang membantu melindungi Anda dari penyakit jantung. Kadar LDR yang tinggi juga berisiko terhadap berbagai penyakit kardiovaskuler. Osteoporosis: Kurang olahraga bisa membuat tulang menjadi semakin lemah yang berdampak pada osteoporosis. Penyakit ini menyebabkan tulang mudah patah. Kanker payudara: Studi dari University of Southern California, Los Angeles menunjukan bahwa olahraga bisa mencegah kanker payudara pada wanita. Olahraga membantu mengurangi berat badan, membantu proses perubahan metabolisme dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang berguna untuk mengurangi risiko tumbuhnya sel kanker. Obesitas: Menurut WHO, kurang olahraga memiliki risiko dua kali terkena obesitas. Penyakit yang berhubungan dengan obesitas diantaranya penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan gangguan tidur. Diabetes Tipe 2: Dua faktor risiko yang bisa mengembangkan diabetes adalah kelebihan berat badan dan kurangnya aktivitas fisik. Komplikasi diabetes antara lain penyakit ginjal, jantung, masalah mata, dan kerusakan saraf. Depresi: Olahraga atau aktivitas yang mengeluarkan keringat dapat meredakan depresi. Olahraga dapat menyeimbangkan hormon antara endoktrin dan sistem saraf.4) Apa pengaruh faktor usia terhadap metabolisme Tn. Nawawi?Usia mempengaruhi metabolisme untuk pria dan wanita. Pada umur di atas 20 tahun, maka BEE akan menurun 2% setiap 10 tahunnya. Setelah berusia lebih dari tiga puluh, kecepatan metabolisme akan lambat karena perubahan hormon. Akibatnya, setiap orang yang tidak aktif secara fisik mulai kehilangan jaringan otot dan mendapatkan lemak. Kenaikan dalam beberapa hormon penting tubuh melalui latihan teratur dapat meningkatkan berat badan berat badan dan kontrol yang ramping.

b. Sejak satu bulan terakhir Tn Nawawi mengeluh badan lesu dan perasaan tidak nyaman diperut bagian kanan atas sehingga memeriksa diri kedokter.1) Bagaimana anatomi region/quadran abdomen kanan atas?

Rongga Abdomen dan Pelvis (Pearce, 1999)Keterangan :1. Hipokhondriak kanan2. Epigastrik3. Hipokhondriak kiri4. Lumbal kanan5. Pusar (umbilikus)6. Lumbal kiri7. Ilium kanan8. Hipogastrik9. Ilium kiri

2) Organ apa saja yang kemungkinan terganggu?Pada sebelah kanan yang berdekatan dengan lambung manusia terdapat organ dalam antara lain liver/hati dan kandung empedu.A. HatiHati adalah kelenjer terbesar di dalam tubuh yang terletak di bagian teratas dalam rongga abdomen di sebelah kanan di bawah diafragma. Hati Secara luar dilindungi oleh iga-iga.Fungsi hati adalah :1. Bersangkutan dengan metabolisme tubuh, khususnya mengenai pengaruhnya atas makanan dan darah.2. Hati merupakan pabrik kimia terbesar dalam tubuh/sebagai pengantar matabolisme.3. Hati mengubah zat buangan dan bahan racun.4. Hati juga mengubah asam amino menjadi glukosa.5. Hati membentuk sel darah merah pada masa hidup janin.6. Hati sebagai penghancur sel darah merah.7. Membuat sebagian besar dari protein plasma.8. Membersihkan bilirubin dari darah (Pearce, 1999).

B. Kandung EmpeduKandung empedu adalah sebuah kantung berbentuk terong dan merupakan membran berotot. Letaknya di dalam sebuah lekukan di sebelah permukaan bawah hati, sampai di pinggiran depannya. Panjangnya delapan sampai dua belas centimeter. Kandung empedu terbagi dalam sebuah fundus, badan dan leher.Fungsi kandung empedu adalah :1. Kandung empedu bekerja sebagai tempat persediaan getah empedu.2. Getah empedu yang tersimpan di dalamnya dibuat pekat. (Pearce, 1999).

3) Mengapa Tn. Nawawi mengalami badan lesu dan tidak nyaman perut bagian kanan atas? Tn . Nawawi mengalami badan lesu karena rusaknya sel hati serta jarangnya olahraga membuat terjadinya penumpukkan asam laktat. Sedangkan rasa tidak nyaman perut bagian atas kerena pada penderita fatty liver, hati penderita mengalami hepatomegaly, sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman perut bagian kanan atas.

c. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan berat badan 96 kg, tinggi badan 160 cm.1) Berapa BMI dari Tn. Nawawi?BMI= BB/TB2BMI= 96/(1,6)2BMI= 96/2,56BMI= 37,5

Kategori BMI:BMIKeterangan

< 18,5 Berat Badan Kurang

18,524,9 Berat Badan Normal

25,029,9 Berat Badan Berlebihan

> 30,0 Berat Badan Obesitas

2) Berapa kalori yang dibutuhkan Tn. Nawawi?Kebutuhan kalori (apabila ingin menurunkan berat badan)Kebutuhan Kalori dibagi menjadi 2 yaitu:1. Kebutuhan Kalori Basal (KKB)Merupakan jumlah kalori dasar yang dibutuhkan manusia untuk hidup tanpa melakukan aktifitas apapun.Penghitungan KKB dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Pada Pria KKB dihitung dengan BB ideal dikalikan 30 kkal sedangkan pada wanita dikalikan dengan 25 kkal.BBI : (Tinggi badan 100) x 10 % (160-100) x 10 %60 x 10 % = 6BBI : 60-6 = 54 kg\KKB = BBI x 25 kkalKKB = BBI x 30 kkalKKB Tn. Nawawi= 54 kg x 30 kkal= 1620 kkal2. Kebutuhan Kalori Total (KKT)merupakan jumlah kebutuhan kalori tubuh ditambah dengan jumlah kalori saat melakukan aktivitas fisik.Aktivitas Fisik dibedakan menjadi 3:a. Ringan (1020%)Aktivitas ringan antara lain; membaca (10%), menyetir mobil (10%), kerja kantoran (10%), mengajar (20%), berjalan (20%)b. Sedang (2030%)Aktivitas sedang antara lain; kerja rumah tangga (20%), jalan cepat (30%), bersepeda (30%)c. Berat (3040%)Aktivitas berat antara lain; aerobik (40%), mendaki (40%), dan jogging (40%)Faktor KoreksiUsia (tahun)Faktor Koreksi

4059-5%

6069-10%

70-20%

KKT Tn. Nawawi= KKB + Aktivitas Fisik + Faktor Koreksi= 1620 + (10% x 1620) + 0= 1782 kkalKebutuhan kalori (menjaga kesehatan)Aktivitas ringan(10-20 persen) : Menyetir mobil (10 persen), mengajar (20 persen), berjalan (20 persen), kerja kantoran (10 persen), memancing (20 persen), membaca (10 persen). Aktivitas sedang(20-30 persen) : kerja rumah tangga (20 persen), bersepeda (30 persen),bowling(20 persen), berjalan cepat (30 persen), berkebun (30 persen).Aktivitas berat(40-50 persen) : aerobik (40 persen), bersepeda mendaki (40 persen), panjat tebing(50 persen), dansa (40 persen), jogging (40 persen), atlit (50 persen).

Rumus Harris Bennedict, BMR (Basal Metabolisme Rate)BMR = 66,5 + 3,75 x W + 5 x H + 6,8 x A= 66,5 + 3,75 x 96 + 5 x 160 + 6,8 x 30= 66,5 + 1320 + 800 - 204= 1.982,5 Kkal

BEE= BMR + Aktifitas fisik= 1.982,5 + 0,1 (1.982,5)= 2.180,75 Kkal

3) Apa saja makanan yang dianjurkan untuk tn. Nawawi?Kandungan SeratKandungan serat dalam diet obesitas harus setinggi mungkin. Gunanya adalah untuk menghambat penyerapan hidrat arang, protein, dan lemak. Disamping itu kandungan serat yang tinggi dalam diet akan menyebabkan timbulnya rasa kenyang lebih cepat. Hal ini penting sekali agar penderita dapat mematuhi dietnya. Terhalangnya penyerapan zat lemak oleh serat dapat mengurangi kemungkinan penyerapan kolesterol.Diet dengan kadar serat tinggi sangat dianjurkan oleh dokter Reuben, yang mengutamakan bahan makanan berupa sayuran dan buah-buahan. Daging dan ikan dipilih yang kadar lemaknya rendah sedangkan gula diganti dengan madu atau tetes. Diet dokter Reuben didasarkan atas dugaan bahwa jika seorang ingin menurunkan berat badannya, maka ia harus makan dalam jumlah sedikit mungkin, tetapi memberikan rasa kenyang yang cukup. Keinginan itu akan terpenuhi jika kandungan serat dalam dietnya cukup tinggi.

Kandungan KarbohidratHidrat arang adalah salah satu sumber energi yang diperoleh dari jenis bahan makanan seperti nasi, roti, kentang, dan sebagainya. Karena itu pembatasan kandungan hidrat arang dalam diet berarti pembatasan penggunaan bahan makanan seperti nasi, roti, kentang, jagung, atau sumber hidrat arang yang lain. Akan tetapi pembatasan kandungan hidrat arang dalam diet itu ada batasnya.Jika kadar hidrat arang terlalu rendah, tubuh akan memobilisasi lemak tubuh sebagai sumber energi. Penggunaan lemak tubuh secara berlebihan sebagai sumber energi akan mengakibatkan tertumpuknya zat antara hasil pembakaran lemak tubuh yang disebut zat keton. Penumpukan zat keton dalam tubuh dalam jumlah yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya keracunan zat keton yang disebut ketosis. Tanda-tanda terjadinya ketosis adalah timbulnya rasa mual, tubuh mengalami dehidrasi, dan lemah. Pada tingkat selanjutnya akan terjadi kegagalan fungsi ginjal.Untuk menghindari terjadinya ketosis, maka kandungan hidrat arang dalam diet dianjurkan sekitar 40% kandungan kalori total dalam diet. Jika penderita obesitas memperoleh diet dengan kandungan kalori 1200 kal sehari, maka jumlah hidrat arang sebaiknya adalah 40% x 1200 kal = 480 kal, atau setara dengan 120 gram hidrat arang, yang jika dinyatakan dalam bentuk beras adalah 150 gram beras.

Kandungan ProteinFungsi utama protein adalah memelihara keseimbangan nitrogen dalam tubuh. Akan tetapi dalam keadaan kekurangan energi, protein juga dapat berfungsi sebagai sumber energi. Protein yang berasal dari makanan melalui pencernaan akan diserap oleh dinding usus sebagai asam amino dan masuk ke dalam darah.Melalui proses reaksi anabolik, sebagian asam amino digunakan untuk sintesis protein tubuh. Sebagian lagi, melalui proses reaksi katabolik, dan digunakan untuk memberi energi. Protein merupakan sumber energi yang mahal karena diet dengan kandungan protein tinggi harus menggunakan banyak bahan makanan seperti daging, susu, telur, ikan, dan sebagainya yang harganya mahal dibandingkan dengan harga bahan makanan sumber hidrat arang dan lemak.

Kandungan Zat LemakZat lemak menduduki tempat kedua sebagai sumber energi setelah hidrat arang. Oleh karena tiap gram zat lemak menghasilkan kalori dua kali lebih banyak dari yang dihasilkan oleh hidrat arang, maka diet dengan kadar lemak yang tinggi dengan sendirinya juga berarti kandungan kalorinya tinggi.Karena itu, tidak mengherankan bahwa makanan dengan kandungan lemak yang tinggi sering dianggap sebagai penyebab utama terjadinya kelebihan kalori. Kelebihan kalori itu akan ditumpuk sebagai lemak tubuh, dan keadaan demikian itu merupakan pangkal terjadinya obesitas.Dengan demikian, persyaratan pokok dalam menyusun diet dengan kandungan diet tersebut, sampai batas yang tidak menimbulkan akibat sampingan yang lain.Kandungan zat lemak yang dianjurkan untuk diet penderita obesitas bergantung pada kandungan kalori total dalam diet yang akan diberikan. Diet dengan kandungan kalori 1800 kal setiap hari dianjurkan terdiri atas: 225 gram hidrat arang, 90 gram protein, dan 60 gram zat lemak. Jika kandungan kalori sebanyak 1200 kal sehari, maka komposisi yang dianggap cukup adalah terdiri atas: 150 gram hidrat arang, 60 gram protein, dan 40 gram zat lemak. Untuk diet dengan kandungan kalori 1000 kal komposisi yang dianjurkan adalah 100 gram hidrat arang, 60 gram protein, dan 40 gram zat lemak.Perawatan dietetik bagi penderita obesitas adalah perawatan untuk jangka waktu lama. Banyak penderita setelah berhasil menurunkan berat badannya beberapa kilogram, kemudian menganggap tidak perlu lagi menjalani diet. Akibatnya berat badannya akan naik kembali dan hal itu penting menimbulkan rasa kecewa.Untuk menurunkan berat badan, penderita sering tidak makan sama sekali untuk satu kali waktu makan, misalnya tidak makan malam. Upaya demikian tidak akan membawa hasil yang memuaskan dalam upaya menurunkan berat badan bahkan sering hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, yang akhirnya merangsang selera makan sehingga pada waktu makan berikutnya akan lebih banyak makanan yang dimakan.Menghilangkan makan pagi sangat tidak dianjurkan karena bukan saja menyebabkan tidak dapat bekerja secara efisien pada siang harinya, tetapi juga mendorong timbulnya rasa lapar yang hebat pada siang harinya.Diet yang diberikan kepada penderita obesitas hendaknya dalam waktu relatif pendek dapat memperlihatkan hasil berupa penurunan berat badan. Jika tidak, penderita akan merasa segan dan akhirnya berhenti menjalani dietnya. Penderita obesitas cenderung senang menggunakan preparat yang dapat menekan nafsu makan. Preparat tersebut selain memberikan pengaruh yang bersifat sementara, tidak jarang membawa pengaruh sampingan. Penggunaan preparat penekan nafsu makan jarang sekali memberikan hasil yang memuaskan dalam upaya penurunan berat badan.Makanan yang dianjurkan bagi penderita obesitas Cairan seperti air dan jus yang dapat membantu membuang sisa metabolisme di dalam tubuh. Karbohidrat kompleks seperti kentang, beras, dan kacang-kacangan sebagai sumber energi dan vitamin. Sayuran dan buah-buahan sebagai penyumbang vitamin dan mineral. Berbagai jenis ikan dan produk unggas tanpa kulit untuk memperoleh makanan yang tinggi protein serta mineral. Produk susu rendah lemak sebagai penyumbang vitamin dan mineral.Makanan yang harus dihindari makanan dalam jumlah banyak tinggi kandungan lemak gula alkohol.d. Hasil pemeriksaan laboratorium: Gula darah puasa 120 mg/dl, trigliserida 346 mgdl, LDL 200 mg/dl, HDL 35 mg/dl dan asam urat 9 g/dl. SGOT = 60 u/l dan SGPT = 50 u/l1) Bagaimana nilai normal dan interpretasi serta metabolismenya dalam tubuh:a. gula darah puasaKadar Gula Darah Normal Menurut WHO Ketika orang sedang melakukan puasa kadar gula normal dalam tubuh adalah 4 7 mmol/I atau setara dengan 72 126 mg/dL Sedangkan setelah kurang lebih 90 menit kita makan, kadar gula darah yang normal dalam tubuh adalah 10 mmol/I atau setara 180 mg/dL Dan pada malam hari kadar gula darah yang normal dalam tubuh kita adalah 8 mmol/I atau setara 144 mg/dL

Kelompok 7 menyimpulkan bahwa Tn. Nawawi menderita prediabetes.

b. Trigliserida, LDL, HDL

No.Hasil pemeriksaan Tn. NawawiNilai normalketerangan

1. Trigliserida 346 mg/dl, Pria : 40 - 160 mg/dL Wanita:35 - 135 mg/dLTinggi

2. LDL 200 mg/dl, 130 - 159 mg/dLTinggi

3. HDL 35 mg/dl, 30 70 mg/dlNormal

a. TrigliseridaTrigliserida adalah simpanan lemak dalam tubuh, pada kasus trigliserida naik (normal= < 150, di kasus = 346). Hal ini disebabkan pada Tn. Nawawi, intake lemak ke dalam tubuh berlebih tanpa disertai olahraga sehingga tidak ada proses pembakaran lemak dan trigliseridanya naik.b. LDLKadar LDL yang tinggi disebabkan karena tingginya asupan lemak Tn. Nawawi. Asupan lemak yang tinggi menyebabkan down-regulasi dari sintesis reseptor LDL dan akan meningkatkan konsentrasi kolesterol plasma.

c. HDLTingginya kadar HDL atau kolesterol baik ( 60 mg / dL atau lebih ) dianjurkan karena HDL dikenal untuk melindungi dari penyakit jantung. Di sisi lain, rendahnya tingkat HDL, bisa melakukan hal yang sebaliknya, yaitu meningkatkan risiko penyakit jantung. Anda dapat mengatur kadar HDL dengan membuat perubahan pola makan dan terlibat dalam aktivitas fisik .Mengingat sifat rumit kolesterol, disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara teratur. Tes darah untuk kadar kolesterol layar disebut profil lipid. Para ahli kesehatan menyarankan melakukan pemeriksaan kadar kolesterol setiap lima tahun sekali untuk orang-orang di atas usia dua puluh. Risiko meningkat dengan usia dan pria di atas usia 35 dan wanita di atas usia 45 harus mendapatkan pemeriksaan dengan interval yang sering.d. Metabolisme ketiganyaDi dalam hati, kolesterol yang asli berasal dari makanan yang kita konsumsi bergabung dengan kolesterol yang disintesis oleh hati dan dalam bentuk ester kolesterol. Selain itu Trigliserida juga dibentuk di dalam hati dari sintesis asam lemak atau asam lemak bebas yang di lepaskan oleh jaringan adiposa. Lalu ester kolesterol dan trigliserida membentuk VLDL (Very Low Density Lipoprotein) karena kolesterol dan trigliserida sendiri tidak dapat memasuki plasma kecuali dengan membentuk VLDL.Setelah dalam bentuk VLDL (yang berisikan kolesterol dan trigliserida) dilepaskan ke dalam plasma.Di dalam plasma trigliserida yang berada didalam VLDL di keluarkan dengan bantuan enzim lipoprotein lipase sehingga trigliserida kembali menjadi asam lemak bebas yang akan di sebar ke dalam jaringan adiposa dan jaringan lainnya yang membutuhkan.Dengan dikeluarkannya trigliserida dari VLDL mengakibatkan kandungan trigliserida dalam partikel tersebut jauh berkurang sehingga VLDL yang kekurangan trigliserida akan menjadi partikel kolesterol LDL.Kemudian kolesterol LDL di kirim ke jaringan yang memiliki ikatan dengan reseptor LDL. Kemudian tingkat ekspresi reseptor LDL meningkat pada sel-sel yang kehabisan kolesterol dan terjadi penurunan ekpresi terhadap sel-sel yang telah di penuhi oleh kolesterol sehingga pengantaran kolesterol tepat sasaran, baik itu kembalinya kolesterol di dalam hati atau penyerapan kolesterol pada jaringa-jaringan ekstrahepatik.Bahkan di dalam jaringan perifer juga terjadi sintesis kolesterol LDL menjadi kolesterol bebas.Hanya pada organ hati dan jaringan endokrin lainnya yang memiliki kemampuan untuk mensintesis kolesterol. Dan untuk jarigan lainnya bergantung pada akseptor pada daerah ekstraseluler untuk mengkapus kelebihan kolesterol di jaringannya. Akseptor tersebuat adalah kolesterol HDL. pada akseptor tersebut ada tiga proses yaitu ABCA1, ABG1, SR-B1 yang dapat memberikan peluang untuk mengurangi kolesterol dari sel. Adapun LCAT (lesitin cholesterol Acyltransferase) berfungsi untuk melakukan esterifikasi terhadap kolesterol di permukaan HDL untuk di masukkan ke dalam partikel. kemudian kolesterol di pindahkan ke HDL di ruang ekstraseluler lalu di kirim ke hati dengan melibatkan proses pengikatan HDL oleh SR-B1. dan kolesterol akan diambilke hati dan didaur ulang menjadi VLDL.Dan di dalam hati sebagian kolesterol akan di lapaskan kekantung empedu untuk membentuk asam ampedu atau menyimpan kolesterol tanpa merubahnya.c. Asam UratKadar asam urat normal menurut WHO1. Pada laki-laki dewasa kadar normal asam uratnya adalah sekitar 2 7,5 mg/dL, sementara itu pada wanita yang sudah dewasa adalah 2 6,5 mg/dL.2. Pada laiki-laki dengan usia diatas 40 tahun kadar normal asam uratnya 2 8,5 mg/dL, pada wanita 2 8 mg/dL3. Anak-anak yang berusia 10 18 tahun kadar asam uratnya 3,6 5,5 mg/dL, sementara itu pada anak wanita 3,6 4 mg/dL.Tn. Nawawi digolongkan asam urat tinggiManusia mengatabolisme Purin (adenosin dan guanosin) menjadi asam urat. Adenosin mula-mula diubah menjadi inosin oleh adenosin deaminase. Pada mamalia selain primata tingkat tinggi, uratase mengubah asam urat menjadi alantoin, suatu produk yang larut air. Akan tetapi manusia tidak memiliki enzim uratase ini, sehingga terjadi penumpukkan asam urat.

Penyebab asam urat menjadi tinggi Metabolism purin yang berlebihan, hal ini biasanya terjadi apabila kita terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung puri yang tinggi seperti jeroan, makanan kaleng, seafood, serta kaldu daging. Adanya faktor genetic atau riwayat dari keluarga yang menderita asam urat, hal ini bisa menjadi penyebab terjadinya gejala asam urat semakin tinggi. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan, alcohol merupakan salah satu zat yang dapat menghambat proses pengeluaran asam urat dalam tubuh manusia. Mempunyai berat badan yang berlebih juga bisa memicu meningginya kadar asam urat, hal ini terjadi karena lemak yang ada dalam tubuh orang yang gemuk dapat menghambat proses keluarnya asam urat dalam urin. Adanya gangguan pada fungsi ginjal, proses keluarnya asam urat bersama urin adalah melalui ginjal. Apabila terjadi gangguan pada fungsi ginjal maka proses keluarnya asam urat juga akan terganggu. Faktor usia juga menjadi pemicu terjadinya asam urat yang tinggi terutama pada laki-laki, hal ini karena laki-laki yang sudah menginjak usia 30 tahun memiliki asam urat di dalam darah lebih tinggi bila dibandingkan dengan wanita. Para wanita baru akan mengalami asam urat meningkat ketika ia sudah menopause. Dan yang terakhir adalah kurang minum air mineral (bacaManfaat Minum Air Putih Bagi Tubuh Untuk Diet), kurangnya minum air putih/mineral dapat memicu terjadinya pengendapan pada asam urat serta dapat menghambat keluarnya asam urat.d. SGOT, SGPTTes fungsi hati yang umum adalah AST (aspartate transaminase), yang di Indonesia lebih sering disebut sebagai SGOT (serum glutamic-oxaloacetic transaminase), dan ALT (alanine transaminase) yangbiasanya di Indonesia disebut sebagai SGPT (serum glutamic-pyruvic transaminase). SGOT dan SGPTakan menunjukkan jika terjadi kerusakan atau radang pada jaringan hati. SGPT lebih spesifik terhadapkerusakan hati dibanding SGOT. Adalah hal yang biasa bila terjadi sedikit peningkatan (hingga dua kaliangka normal) kadar SGOT dan SGPT. Namun, kadar SGOT dan SGPT lebih dari dua kali angka normal,umumnya dianggap bermakna dan membutuhkan pemeriksaan lebih jauh. SGOT Normal:Laki-Laki < 37 U/lPerempuan < 31 U/l SGPT Norma:Laki-Laki < 41 U/lPerempuan < 31 U/lSGPT dan SGOT adalah enzim-enzim yang dibuat didalam sel-sel hepar. Mereka juga dikenal sebagai transaminase. Hepar ini menggunakan enzim-enzim ini untuk metabolism asam amino dan untuk membuat protein. Ketika sel-sel hepar rusak atau mati, SGOT dan SGPT bocor kedalam aliran darah dan menyebabkan kadar mereka meningkat dalam darah.

Menurut Riswnato (2009) kodisi yang dapat meningkatkan SGPT dibedakan menjadi tiga, yaitu : a. Peningkatan SGOT/SGPT > 20 kali normal : hepatitis viral akut, nekrosis hati (toksisitas obat atau kimia). b. Peningkatan 3-10 kali normal : infeksi mononuklear, hepatitis kronis aktif, sumbatan empedu ekstra hepatik, sindrom Reye, dan infark miokard (SGOT>SGPT). c. Peningkatan 1-3 kali normal : pankreatitis, perlemakan hati, sirosis Laennec, sirosis biliaris.

Kondisi yang Meningkatkan SGOT Menurut Riswnato (2009) kodisi yang dapat meningkatkan SGPT dibedakan menjadi tiga, yaitu : a. Peningkatan tinggi (> 5 kali nilai normal) : kerusakan hepatoseluler akut, infark miokard, kolaps sirkulasi, pankreatitis akut, mononukleosis infeksiosa. b. Peningkatan sedang (3-5 kali nilai normal) : obstruksi saluran empedu, aritmia jantung, gagal jantung kongestif, tumor hati (metastasis atau primer), distrophia muscularis. c. Peningkatan ringan (sampai 3 kali normal) : perikarditis, sirosis, infark paru, delirium tremeus, cerebrovascular accident (CVA).

e. Pemeriksaan USG hepar didapatkan fatty liver1) Bagaimana Patofisiologi fatty liver?Patofisiologi yang mendasari antara lain : Penuruan beta-oksidasi asam lemak pada mitokondria (gangguan pembersihan) Peningkatan sintesis asam lemak endogen atau peningkatan pengiriman asam lemak ke hepar (peningkatan jumlah asam lemak) Penurunan eksport trigliserida sebagai VLDLPHNA terdiri dari beberapa spectra histologis. Pada awal penyakit ini didapatkan steatosis makrovesikular dengan pendorongan nukleus ke pinggir sel hepatosit. Steatosis atau perlemakan hati ini terjadi akibat akumulasi trigliserida di hepar. Trigliserida tersebut dibentuk oleh asam lemak bebas dari makanan maupun lipolisis perifer, dan juga secara denovo. Adanya resistensi insulin meningkatkan lipolisis, sehingga lebih banyak asam lemak bebas yang ditranspor ke hepar. Bila terjadi kerusakan sel-sel hati, terjadilah peradangan (steatohepatitis) yang diperantarai berbagai sitokin. Stres oksidatif dipercayai sebagai pencetus steato hepatitis. Secara histologist terlihat pembengkakan hepatosit (ballooning),sebukan sel neutrofil dan limfosit, dan kadang-kadang tampak badan inklusi dalam sitoplasma, yaitu badan Mallory. Selanjutnya, steatohepatitis dapat diikuti dengan fibrosis perisinusoidal, yang kemudian dapat meluas dan menjadi sirosis. Perubahan histologis yang serupa didapatkan pada perlemakan hati alkoholik. Bila PHNA berlanjut ke sirosis, makasteatosis berkurang, bahkan menghilang, sehingga pada biopsi hati yang mengalami sirosis ini tidak tampak lagi perlemakan hati.Sebagian besar sirosis kriptogenik diduga berasal dari PHNA ini. Beberapa penelitian akhir-akhir ini mengindikasikan bahwa PHNA dan resistensi insulin dapat meningkatkan risikokarsinoma hepatoselular. Studi-studi longitudinal masih dibutuhkan untukmengkonfirmasi hal ini.2) Apa hubungan fatty liver dengan konsumsi serta gejala tn. Nawawi?Tn. Nawawi banyak mengkonsumsi lemak sehingga menyebabkan Secara sederhana, perlemakan hati berkembang akibat makan terlalu banyak. Ketika jumlah nutrisi (terutama lemak) memasuki hati melebihi kemampuan kita untuk menghabiskannya, lemak terakumulasi dalam hati. Penyebab terkait adalah resistensi insulin-menurunnya kemampuan hormon ini untuk membersihkan nutrisi dari aliran darah. Insulin meningkatkan penyimpanan lemak di hati. Kebanyakan pasien tidak memiliki gejala yang terlihat, meskipun mereka mungkin menderita kelelahan, kelesuan, dan ketidaknyamanan pada perut kanan bagian atas. Dalam kasus yang lebih serius, penyakit ini dapat menyebabkan hepatitis, gagal hati, dan/ atau sirosis.Faktor Risiko Obesitas dan kondisi metabolik terkait Peningkatan kolesterol, terutama peningkatan trigliserida (bentuk kimia dari lemak dalam tubuh)f. Dokter menjelaskan tn. Nawawi menderita penyakit displidemia dan disarankan untuk menurunkan berat badan.1) Bagaimana patofisiologi displidemia?Ketika ada asuapan lemak eksogen dari makanan akan diabsorpsi di usus halus. Kemudian akan di bentuk oleh sel epitel intestinal menjadi kilomikron yang selanjutnya akan menuju hepar. Lipid yang terbawa lebih dari 80% adalah trigliserida. Setelah mengikat lemak makanan kilomikron akan masuk ke sirkulasi untuk dipecah menjadi energi dan resintesis serta sisanya akan diubah menjadi kolesterol. Orang dengan metabolisme cepat dan normal pemasukan lemaknya hanya sedikit maka kolesterol di sintesis dan digunakan pada organ ekstrahepatik, sebaliknya banyak kolesterol dibawa oleh LDL untuk di katabolisme di liver. Adanya kolesterol yang berlebih akan diikat oleh asam empedu untuk dibuang melalui feses. Selain pemasukan dari lemak eksogen ada juga lemak endogen yang di hasilkan oleh tubuh yaitu trigliserida pada jaringan adipose. Trigliserida akan diangkut oleh VLDL (Very Low Density Lipoprotein) dari hepar ke jaringan. VLDL akan diubah menjadi IDL (Intermediate Density Lipoprotein) oleh lipoprotein lipase. IDL akan di hidrolisis oleh hepatic lipase sehingga sebagian trigliserida akan diubah menjadi LDL yang akan dimetabolisme di hepar dan jaringan perifer.LDL (Low Density Lipoprotein) berfungsi mengangkut kolesterol dari hepar ke jaringan dan memiliki afinitas tinggi terhadap reseptor di membran sel. Adanya LDL yang berlebih merupakan faktor resiko terjadi aterosklerosis. Awalnya partikel LDL yang ada dalam sirkulasi terjebak di dalam intima. LDL ini akan mengalami oksidasi dan kemudian dipindahkan oleh reseptor scavenger khusus pada makrofag dan gel-gel yang lain. Karena tidak ada pengendalian atas pembentukan reseptor maka ester-ester kolesterol kemudian akan terakumulasi di dalam gel sehingga membentuk gel busa. Sel gelbusa akan membentuk bercak perlemakan yang bisa menyebabkan kerusakan pada endotelium.

2) Bagaimana cara menurunkan berat badan yang baik untuk Tn. Nawawi?Kadar Hb Rendah : Menunjukkan bahwa Miss A AnemiaPerencanaan terapi dietPada pasien dislipidemia harus diterapkan diet seimbang yang mengandung semua nutrient dalam jumlah yang memadai.a. Tujuan diet yang diberikan untuk pasien dengan kondisi dislipidemia:1) Menurunkan berat badan bila terjadi kegemukan.2) Mengubah jenis dan asupan lemak makanan.3) Menurunkan asupan kolesterol makanan.4) Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan karboidrat sederhana.b. Syarat diet yang diberikan:1) Energi yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik.2) Lemak sedang,