TULI KONDUKSI DAN TULI PERSEPSI
TUTORIAL 12
Tuli konduksi
gangguan dengar yang disebabkan kelainan
di telinga bagian luar dan/ atau telinga
bagian tengah, sedangkan saraf
pendengarannya masih baik
Etiologi 1. Pada meatus akustikus eksterna : cairan (sekret,
air) dan benda asing, polip telinga)
2. Kerusakan membrana timpani : perforasi, ruptura, sikatriks
3. Dalam kavum timpani : kekurangan udara pada oklusio tuba, cairan (darah atau hematotimpanum karena trauma kepala, sekret pada otitis media baik yang akut maupun yang kronis), tumor.
Etiologi
4. Pada osikula : gerakannya terganggu oleh sikatriks,
mengalami destruksi karena otitis media, adanya
perlekatan-perlekatan dan luksasi karena trauma
maupun infeksi, atau bawaan karena tak terbentuk
salah satu osikula
Tuli persepsi
gangguan dengar yang disebabkan oleh
kerusakan atau malfungsi koklea, saraf
pendengaran dan batang otak sehingga bunyi
tdk dapat diproses sebagaimana mestinya
Etiologi
• Kelainan bawaan• Genetik• Penyakit/ kelainan saat dlm kandungan• Proses kelahiran• Infeksi virus• Pemakaian obat yg merusak koklea• Radang selaput otak
TES GARPU TALA
a. Tes Rinne
• Merupakan tes kualitatif• Tujuan: membandingkan hantaran melalui udara
dan hantaran melalui tulang• Cara pemeriksaan:– Penala digetarkan– Dasar penala diletakan pada prosesus mastoideus telinga
yang akan diperiksa– Jika px tidak mendengar bunyi lagi, penala di pindahkan
ke depan liang telinga, ± 2,5 cm dari liang telinga
…Con’t
• Interpretasi : – Normal AC : BC = 2:1– Rinne (+) : intensitas AC > BC Telinga normal
atau tuli persepsi– Rinne (-) : intensitas AC < BC Tuli Konduksi
b. Tes Weber
• Tujuan : membandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan telinga kanan
• Cara pemeriksaan:– Penala digetarkan– Dasar penala diletakkan pada garis tengah kepala : ubun-
ubun, glabella, dagu, pertengahan gigi seri paling sensitif)
• Interpretasi :– Tak ada lateralisasi normal– Lateralisasi ke telinga yang sakit telinga tsb tuli
konduksi– Lateralisasi ke telinga yang sehat telinga yang
sakit tuli persepsi
c. Tes Schwabach• Tujuan : membandingkan hantaran tulang orang yang
diperiksa dengan pemeriksa yang pendengarannya normal • Cara pemeriksaan :
– Penala digetarkan– Dasarnya diletakkan ada prosesus mastoideus op– Bila sudah tidak didengar lagi, penala dipindahkan pada
proc.mastoideus pemeriksa– Bila masih terdengar kesan: pendengaran px memendek– Bila pemeriksa juga tidak mendengar ulangi tes kembali.– Penala digetarkan kembali dan diletakkan di proc.mastoideus
pemeriksa terlebih dahulu, bila sudah tidak terdengar lagi pindahkan pada op
• Interpretasi :– Normal : Schwabach normal– Pada tuli konduksi : Schwabach memanjang– Pada tuli persepsi : Schwabach memendek
Tuli Konduksi Tes Tuli persepsi
L (-) Bisik L (+)
D (+) Bisik D (-)
Normal Batas atas Turun
Naik Batas bawah Normal
Memanjang Schwabach Memendek
Lateralisasi sakit Weber Lateralisasi sehat
- Rinne +
THANKS