KONSELING RATIONAL EMOTIVE
NamaKelompok:Ayu Sintiadewi (1112500009)Azipatul Azipah (1112500010)Dwitia kartikadewi (1112500018)Mayang Febi Kusuma (1112500029)Rizki ariandini (11125000Yuli Listiowati (1112500055)
Konseling Rational Emotive
pokok terapi rasional-emotif adalah asumsi bahwa berpikir dan emosi bukan dua proses yang terpisah Menurut Ellis, pilaran dan emosi merupakan dua hal yang saling bertumpang tindih, dan dalam prakteknya kedua hal itu saling terkait.
Proses Konseling Rasional EmotifKonseling rasional emotif dilakukan dengan
menggunakan prosedur yang bervariasi dan sistematis yang secara khusus dimaksudkan untuk mengubah tingkah laku dalam batas-batas tujuan yang disusun secara bersama-sama oleh konselor dan klien.
Tugas konselor:
•masalahnya disebabkan oleh persepsi yang terganggu dan pikiran-pikiran yang tidak rasional.
•usaha untuk mengatasi masalah adalah harus kembali kepada sebab-sebab permulaan.
Tujuan Konseling Rasional Emotif
1.Memperbaiki dan merubah sikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan serta pandangan-pandangan klien yang irasional dan tidak logis menjadi pandangan yang rasional dan logis agar klien dapat mengembangkan diri, meningkatkan sel-actualizationnya seoptimal mungkin melalui tingkah laku kognitif dan afektif yang positif.
2.Menghilangkan gangguan-gangguan emosional yang merusak diri sendiri seperti rasa takut, rasa bersalah, rasa berdosa, rasa cemas, merasa was-was, rasa marah.
Klien yang telah memiliki keyakinan rasional terjadi peningkatan dalam hal :
•minat kepada diri sendiri, •minat social, •pengarahan diri, •toleransi terhadap pihak lain, •fleksibel, •menerima ketidakpastian, •komitmen terhadap sesuatu di luar dirinya, •Berfikir ilmiah, •penerimaan diri,•berani mengambil risiko, •menerima kenyataan “Non utopianism”
Karakteristik Proses Konseling Rasional-Emotif :
1.Aktif-direktif
2.Kognitif-eksperiensial
3.Emotif-ekspreriensial
4.Behavioristik
. Terapis terutama menggunakan metodologi yang gencar, sangat direktif, dan persuasif yang menekankan aspek-aspek kognitif. Rllis (1973ª,hlm.185) memberikan suatu gambaran tentang apa yang dilakukan oleh terapis TRE sebagai berikut:
•mengajak klien untuk berpikir tentang beberapa gagasan dasar yang irasional yang telah memotivasi banyak gangguan tingkah laku
•menantang klien untuk menguji gagasan-gagasanya
•menunjukkkan kepada klien ketidaklogisan pemikirannya
•menggunakan suatu analisis logika untuk meminimalkan keyakinan-keyakinan irasional klien
Lanjutan……•keyakinan-keyakinan itu tidak ada gunanya dan bagaimana keyakinan akan mengakibatkan gangguan-gangguan emosional dan tingkah laku di masa depan
•menggunakan absurditas dan humor untuk menghadapi irasionalitas pikiran klien
•menerangkan bagaimana gagasan-gagasan yang irasional bisa diganti dengan gagasan-gagasan yang rasional yang memiliki landasan empiris
•mengajari klien bagaimana menerapkan pendekatan ilmiah pada cara berpikir sehingga klien bisa mengamati dan meminimalkan gagasan-gagasan yang irasional dan kesimpulan-kesimpulan yang tidak logis sekarang maupun pada masa yang akan datang, yang telah mengekalkan cara-cara merasa dan berperilaku •menunjukkan bahwa yang dapat merusak diri.
Teknik-Teknik Terapi Emotif Rasional (Emotif)
Assertive adaptive
Bermain peran
imitasi
Teknik-
teknik
Behavioristik
Reinforcement
Sosial modeling
Teknik-teknik kognitifHome work assignments
Latihan asertif
Kekuatan dan Kelemahan Konseling Rasional Emotif
kekuatan
kelemaha
n
TERIMAKASIH