kuesioner dan observasi berdasarkan standar operating procedure (SOP) untuk tata laksana pasien suspect Tb Paru yang digunakan di Puskesmas
Tabel. Daftar Tilik tentang pemeriksaan Suspect Tb paru di Puskesmas
No Pertanyaan
1 Apakah petugas di poliklinik umum ada dokter dan perawat?
2 Apakah tersedia:
Thermometer, stetoskop, airmeter, obat injeksi, air kapas dan alcohol, jarum dan spuit, bengkok wastapel, sabun, masker, handuk, tempat sampah, timbangan, meja periksa, kursi, tempat tidur, cairan desinfektan, sterilisator, general kit, lampu senter, kartu rekam medis, kertas resep.
3 Apakah poli umum buka jam 08.00 WIB?
4 Apakah petugas mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk memeriksa pasien?
5 Apakah petugas poli umum menerima kartu rawat jalan dari loket pendaftaran?
6 Apakah petugas poli umum memanggil pasien dengan jelas sesuai urutan kartu rekam medis?
7 Apakah petugas poli umum melakukan penimbangan berat badan ?
8 Apakah petugas poli umum melakukan anamnesa meliputi RPS, RPD, RPK, Riwayat social ekonomi, secara lengkap?
9 Apakah petugas poli umum melakukan pemeriksaan tensi, nadi, RR, suhu secara lengkap?
10 Apakah petugas poli umum melakukan pemeriksaan fisik umum yang meliputi Inspeksi, Palpasi, Perkusi, dan Auskultasi secara lengkap?
11 Apakah poli umum membuat diagnosa sementara
12 Apakah poli umum merujuk ke poli klinik lain:
Laboratorium, roentgen, KIA, KB, rawat inap, spesialis, RSU, gizi, bila ada indikasi?
13 Apakah petugas poli umum membuat diagnosa pasti?
14 Apakah petugas poli umum memberikan resep obat atau suntikan?
15 Apakah petugas poli umum mencatat semua hasil pemeriksaan di status pasien?
16 Apakah petugas poli umum memberi nasihat dan saran yang berhubungan dengan penyakit pasien?
17 Apakah petugas poli umum mengembalikan kartu rawat jalan ke loket pendaftaran?
18 Apakah petugas poli mengusulkan kepada penderita dengan diagnosa suspek TB untuk melakukan pemeriksaan lab sputum sewaktu, pagi, sewaktu?
19 Apakah petugas poli mengusulkan dan atau memberikan rujukan kepada penderita dengan suspek TB untuk melakukan pemeriksaan foto thorax?
20 Bila hasil pemeriksaan lab sputum negatif, apakah petugas memberikan resep obat antibiotik broad spectrum dan menganjurkan untuk kontrol ulang?
21 Pada pasien kontrol dengan diagnosa suspek TB, apakah petugas poli mengusulkan untuk melakukan pemeriksaan lab sputum ulang?
No Pertanyaan
1 Apakah petugas di poliklinik umum ada dokter dan perawat?
2 Apakah tersedia:
Thermometer, stetoskop, airmeter, obat injeksi, air kapas dan alcohol, jarum dan spuit, bengkok wastapel, sabun, masker, handuk, tempat sampah, timbangan, meja periksa, kursi, tempat tidur, cairan desinfektan, sterilisator, general kit, lampu senter, kartu rekam medis, kertas resep.
3 Apakah poli umum buka jam 08.00 WIB?
4 Apakah petugas mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk memeriksa pasien?
5 Apakah petugas poli umum menerima kartu rawat jalan dari loket pendaftaran?
6 Apakah petugas poli umum memanggil pasien dengan jelas sesuai urutan kartu rekam medis?
7 Apakah petugas poli umum melakukan penimbangan berat badan ?
8 Apakah petugas poli umum melakukan anamnesa meliputi RPS, RPD, RPK, Riwayat social ekonomi, secara lengkap?
9 Apakah petugas poli umum melakukan pemeriksaan tensi, nadi, RR, suhu secara lengkap?
10 Apakah petugas poli umum melakukan pemeriksaan fisik umum yang meliputi Inspeksi, Palpasi, Perkusi, dan Auskultasi secara lengkap?
11 Apakah poli umum membuat diagnosa sementara
12 Apakah poli umum merujuk ke poli klinik lain:
Laboratorium, roentgen, KIA, KB, rawat inap, spesialis, RSU, gizi, bila ada indikasi?
13 Apakah petugas poli umum membuat diagnosa pasti?
14 Apakah petugas poli umum memberikan resep obat atau suntikan?
15 Apakah petugas poli umum mencatat semua hasil pemeriksaan di status pasien?
16 Apakah petugas poli umum memberi nasihat dan saran yang berhubungan dengan penyakit pasien?
17 Apakah petugas poli umum mengembalikan kartu rawat jalan ke loket pendaftaran?
18 Apakah petugas poli mengusulkan kepada penderita dengan diagnosa suspek TB untuk melakukan pemeriksaan lab sputum sewaktu, pagi, sewaktu?
19 Bila hasil pemeriksaan lab sputum negatif, apakah petugas memberikan resep obat antibiotik broad spectrum dan menganjurkan untuk kontrol ulang?
20 Pada pasien kontrol dengan diagnosa suspek TB, apakah petugas poli mengusulkan untuk melakukan pemeriksaan lab sputum ulang?
Hasil Simple Problem yang didapat adalah :
1. Poli umum buka lebih dari jam 08.00 WIB
2. Petugas poli umum tidak melakukan anamnesa (RPS,RPD,RPK,Sosek) lengkap
3. Petugas poli umum tidak melakukan Pemeriksaan vital sign (Tensi,nadi,RR,suhu) secara lengkap
4. Petugas poli umum tidak melakukan Pemeriksaan fisik umum secara lengkap
5. Petugas poli umum tidak membuat Diagnosa pasti
ANALISIS PENYEBAB MASALAH
Kemungkinan Penyebab Masalah Manajemen Puskesmas dengan Pendekatan Sistem
Tabel. Kemungkinan penyebab rendahnya cakupan suspect TB yang ditangani di Puskesmas Periode Januari – Juli 2007
Komponen Kemungkinan penyebab
Input
Man Kader dan petugas kesehatan kurang aktif
petugas kesehatan TB terbatas
Pengetahuan dan pemahaman petugas kesehatan tentang TB kurang
Tingkat kedisiplinan petugas yang kurang
Method Petugas kesehatan tidak menjelaskan kepada masyarakat tentang penyakit TB secara lengkap (pelaksanaan)
Cara untuk menarik minat masyarakat untuk tahu tentang penyakit TB kurang menarik
Waktu yang terbatas
Money -
Machine Sosialisasi SOP TB kurang
Material -
Proses
P1 -
P2 Koordinasi lintas program dan lintas sektoral kurang
Beban kerja antar staf kurang merata dalam melaksanakan tugas
P3 Pengawasan, pengendalian dan penilaian (evaluasi) terhadap program TB
Lingkungan Pemerintahan Target yang ditetapkan dari Depkes terlalu tinggi
Kemungkinan Penyebab Masalah Mutu Pelayanan
Tabel 27. Hasil Observasi berdasarkan Daftar Tilik tentang pemeriksaan pasien Suspect TB di Puskesmas Tempuran
No.
Pertanyaan Ya Tidak Tidak Berlaku
1 Apakah petugas di pliklinik umum ada dokter dan perawat?
√
2 Apakah tersedia:
Thermometer, stetoskop, airmeter, obat injeksi, air kapas dan alcohol, jarum dan spuit, bengkok wastapel, sabun, masker, handuk, tempat sampah, timbangan, meja periksa, kursi, tempat tidur, cairan desinfektan, sterilisator, general kit, lampu senter, kartu rekam medis, kertas resep.
√
3 Apakah poli umum buka jam 08.00 WIB? √
4 Apakah petugas mempersiapkan alat-alat yang digunakan untuk memeriksa pasien?
√
5 Apakah petugas poli umum menerima kartu rawat jalan dari loket pendaftaran?
√
6 Apakah petugas poli umum memanggil pasien dengan jelas sesuai urutan kartu rekam medis?
√
7 Apakah petugas poli umum melakukan penimbangan berat badan ?
√
8 Apakah petugas poli umum melakukan anamnesa meliputi RPS, RPD, RPK, Riwayat social ekonomi, secara lengkap?
√
9 Apakah petugas poli umum melakukan pemeriksaan tensi, nadi, RR, suhu secara lengkap?
√
10 Apakah petugas poli umum melakukan pemeriksaan fisik umum yang meliputi Inspeksi, Palpasi, Perkusi, dan Auskultasi secara lengkap?
√
11 Apakah poli umum membuat diagnosa sementara √
12 Apakah poli umum merujuk ke poli klinik lain:
Laboratorium, roentgen, KIA, KB, rawat inap, spesialis, RSU, gizi, bila ada indikasi?
√
13 Apakah petugas poli umum membuat diagnosa pasti?
√
14 Apakah petugas poli umum memberikan resep obat atau suntikan?
√
15 Apakah petugas poli umum mencatat semua hasil pemeriksaan di status pasien?
√
16 Apakah petugas poli umum memberi nasihat dan saran yang berhubungan dengan penyakit pasien?
√
17 Apakah petugas poli umum mengembalikan kartu rawat jalan ke loket pendaftaran?
√
18 Apakah petugas poli mengusulkan kepada penderita dengan diagnosa suspek TB untuk melakukan pemeriksaan lab sputum sewaktu, pagi, sewaktu?
√
19 Bila hasil pemeriksaan lab sputum negatif, apakah petugas memberikan resep obat antibiotik broad spectrum dan menganjurkan untuk kontrol ulang?
√
20 Pada pasien kontorol dengan diagnosa suspek TB, apakah petugas poli mengusulkan untuk melakukan pemeriksaan lab sputum ulang?
√
Tidak = 5
Ya = 15
Nilai CR = Jumlah Ya
X 100%
Jumlah Ya dan Tidak
15 x 100%
=
15+5
= 15 x 100%
20
= 75%
Standart nilai CR adalah ( ≥ 80% )
Berdasarkan nilai Compliant Rate yang didapat maka kepatuhan petugas terhadap SOP adalah 75 % dan menjadi masalah (simple problem).
Asumsi / kemungkinan penyebab simple problem :
1. Pengetahuan dan pemahaman petugas tentang SOP TB yang berlaku kurang
2. Sosialisasi SOP TB kepada petugas kurang
3. Tingkat kedisiplinan petugas Puskesmas kurang
4. Tidak ada evaluasi dari pelaksanaan SOP TB
5. Jumlah petugas Puskesmas kurang
6. Waktu terbatas
KONFIRMASI PENYEBAB MASALAH
Konfirmasi Penyebab Masalah Manajemen
Tabel 29. Hasil Konfirmasi Kemungkinan Penyebab Masalah dengan pendekatan sistem
NO Asumsi / kemungkinan penyebab Benar tidak
1 Kader dan petugas kesehatan kurang aktif V
2 petugas kesehatan TB terbatas V
3 Pengetahuan dan pemahaman petugas
kesehatan tentang TB kurang
V
4 Tingkat kedisiplinan petugas yang kurang V
5 Petugas kesehatan tidak menjelaskan kepada
masyarakat tentang penyakit TB secara
lengkap (pelaksanaan)
V
6 Cara untuk menarik minat masyarakat untuk tahu tentang penyakit TB kurang menarik
V
7 Waktu yang terbatas V
8 Sosialisasi SOP TB kurang V
9 Koordinasi lintas program dan lintas sektoral kurang
V
10 Beban kerja antar staf kurang merata dalam melaksanakan tugas
V
11 Pengawasan, pengendalian dan penilaian
(evaluasi) terhadap program TB
V
12 Target yang ditetapkan dari Depkes terlalu
tinggi
V
Konfirmasi Penyebab Masalah Mutu Pelayanan
Tabel 30. Konfirmasi asumsi penyebab simple problem.
No Asumsi/ kemungkinan penyebabBenar
Tidak Benar
1 Pengetahuan dan pemahaman petugas tentang SOP TB yang berlaku kurang
v
2 Sosialisasi SOP TB kepada petugas kurang V
3 Tingkat kedisiplinan petugas Puskesmas kurang v
4 Tidak ada evaluasi dari pelaksanaan SOP TB v
5 Jumlah petugas Puskesmas kurang V
6 Waktu terbatas v
Hasil konfirmasi penyebab simple problem :
Table 31. Hasil Konfirmasi penyebab simple problem
No Asumsi/ kemungkinan penyebab
1 Pengetahuan dan pemahaman petugas tentang SOP TB yang berlaku kurang
2 Sosialisasi SOP TB kepada petugas kurang
3 Tingkat kedisiplinan petugas Puskesmas kurang
4 Tidak ada evaluasi dari pelaksanaan SOP TB
5 Jumlah petugas Puskesmas kurang
6 Waktu terbatas
MENENTUKAN PRIORITAS PENYEBAB ( METODE PAIRED COMPARATION )
1. Pengetahuan dan pemahaman petugas tentang SOP TB yang berlaku kurang
2. Sosialisasi SOP TB kepada petugas kurang
3. Tingkat kedisiplinan petugas Puskesmas kurang
4. Tidak ada evaluasi dari pelaksanaan SOP TB
5. Jumlah petugas Puskesmas kurang
6. Waktu terbatas
Analisa prioritas penyebab masalah di atas menggunakan Metode Paired Comparation.
Tabel 34. Tabel Paired Comparation
1 2 3 4 5 61 2 3 4 5 6 02 3 2 5 2 23 3 3 3 34 4 6 15 5 16 -
PRIORITAS MASALAH
3.Tingkat kedisiplinan petugas Puskesmas kurang
2.Sosialisasi SOP TB kepada petugas kurang
4.Tidak ada evaluasi dari pelaksanaan SOP TB
5.Jumlah petugas Puskesmas kurang
Alternatif pemecahan masalah
1. Memberikan peringatan dan teguran pada petugas yang kurang disiplin2. Membuat slogan mengenai pelayanan yang tepat waktu 3. Memberikan denda dan reward4. Melakukan apel pagi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tujuan dan Sasaran
Tabel Tujuan dan sasaran Alternatif pemecahan masalah
Alternatif pemecahan Tujuan Sasaran
Memberikan peringatan dan teguran pada petugas yang kurang disiplin
Agar petugas menjadi jera dan tidak mengulangi ketidakdisiplinan
Semua Petugas Puskesmas
Membuat slogan mengenai pelayanan yang tepat waktu
Agar petugas memiliki motivasi yang lebih dan tanggung jawab untuk lebih disiplin
Semua Petugas Puskesmas
Memberikan denda dan reward
Agar petugas menjadi jera dan tidak mengulangi ketidakdisiplinan
Motivasi bagi semua petugas
Semua Petugas Puskesmas
Melakukan apel pagi Agar petugas berangkat tepat waktu,
Dengan adanya apel pagi semua petugas bias terkumpul menjadi satu, dan diharapkan memberikan efek malu terhadap petugas yang lain
Semua Petugas Puskesmas
Kriteria Mutlak dan kriteria keinginan
Alternatif
Kriteria Mutlak
L/TLSDM Dana minimal
Puskesmas sanggup
1 1 1 1 L
2 1 1 1 L
3 1 1 1 L
4 1 1 1 L
Tabel 26.Kriteria Keinginan
Kriteria Bobot Alternatif
1 2 3 4
Memanfaatkan sumber daya yang sudah tersedia
40 5x40
200
4x40
160
5x40
200
6x40
240
Melibatkan pihak terkait 30 3x30
90
4x30
120
5x30
150
5x30
150
Pelaksanaan berkesinambungan
20 3x20
60
1x20
20
6x20
120
6x20
120
Biaya pelaksanaan murah
10 4x10
40
2x10
20
4x10
40
6x10
60
Jumlah 390 320 510 570
KEPUTUSAN SEMENTARA
Dari alternatif kriteria mutlak dan kriteria keinginan didapatkan hasil untuk sementara digunakan alternatif pemecahan masalah pertama yaitu Melakukan apel pagi sehingga diharapkan meningkatkan kedisiplinan petugas
KEPUTUSAN TETAP
Diputuskan untuk menggunakan alternatif pemecahan masalah keempat yaitu melakukan kegiatan apel setiap pagi sebelum dimulainya pelayanan puskesmas sehingga diharapkan meningkatkan kedisiplinan semua petugas puskesmas
No. Usulan Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Pelaksana Biaya Tempat Metode Tolak Ukur
1 Kegiatan apel pagi petugas puskesmas
Agar petugas berangkat tepat waktu,
Dengan adanya apel pagi semua petugas bias terkumpul menjadi satu, dan diharapkan memberikan efek malu
Semua petugas puskesmas
1 bulan Seluruh petugas puskesmas
- Halaman puskesmas
Dilakukan upacara, pemberian informasi, dan absensi
Absensi
K. PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
Table. Tabel Rencana pelaksanaan kegiatan apel pagi semua petugas puskesmas
Sosialisasi SOP TB kurang
MACHINE
petugas kesehatan TB terbatas
Tingkat kedisiplinan petugas yang kurang Pengetahuan dan
pemahaman petugas tentang
MAN
rendahnya cakupan suspect TB yang
ditangani di Puskesmas Periode Januari – Juli
2007
METHOD
•Waktu yang terbatas