Download - Tugas Nr Tutor 4

Transcript
Page 1: Tugas Nr Tutor 4

GAMBARAN MOTIVASI MAHASISWA A 2012 SETELAH

MENGIKUTI CCSA 1 UNTUK MELANJUTKAN

PENDIDIKAN PROFESI NERS

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Riset Keperawatan 1

Pada Fakultas Keperawatan

Universitas Padjadjaran

Tutor 4

Abdul Aziz (220110120054) Sammy Lazuardi G. (220110120099)

Masriyah Komalasari (220110120063) Hanifah Shalihah (220110120107)

Ranti Asri Lestari (220110120066) Ganes Insina Aghnia (220110120111)

Agni Auliya Firdaus (220110120072) Ellys Suryani (220110120133)

Mira Rahmawati (220110120083) Lovi Meilina (220110120141)

Irvan Rafani Akhyar (220110120089) Restania Lukita Utami (220110120160)

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

SUMEDANG

2015

Page 2: Tugas Nr Tutor 4

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT bahwasanya

proposal penelitian yang berjudul “Gambaran Motivasi Mahasiswa A 2012

Setelah Mengikuti CCSA 1 Untuk Melanjutkan Pendidikan Profesi Ners” dapat

selesai penulis susun pada waktunya.

Proposal penelitian ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata

kuliah Riset Keperawatan 1.

Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini jauh dari sempurna, maka

dari itu mohon saran dan kritik yang membangun, guna memperbaiki penulisan

makalah dimasa yang akan datang.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

Dosen mata kuliah Riset Keperawatan 1 Irman Somantri, S.Kp.,M.Kep.

Keluarga penyusun proposal penelitian “Gambarani Motivasi Mahasiswa

A 2012 Setelah Mengikuti CCSA 1 Untuk Melanjutkan Pendidikan Profesi

Ners” yang telah mendukung penulis untuk menyusun propasal penelitian

ini.

Teman-teman mahasiswa program A 2012 yang terlibat dalam penelitian

ini.

Dan kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Mudah-

mudahan Allah SWT membalas kebaikan dengan pahala yang setimpal. Aamiin.

Jatinangor, 27 April 2015

Penulis

i

Page 3: Tugas Nr Tutor 4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

DAFTAR TABEL..................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah..................................................................................4

1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................4

1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................4

1.5 Kerangka Pemikiran..................................................................................5

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................................8

BAB III....................................................................................................................9

METODE PENELITIAN.........................................................................................9

3.1 Rancangan Penelitian................................................................................9

3.2 Variabel Penelitian....................................................................................9

3.3 Definisi Konseptual dan Definisi Operasional..........................................9

3.4 Populasi dan Sampel...............................................................................12

3.5 Etika Penelitian........................................................................................13

3.6 Alat Pengumpul Data..............................................................................14

3.7 Prosedur Pengumpulan Data...................................................................14

3.8 Pengolahan Data......................................................................................15

3.9 Analisa Data............................................................................................16

BAB IV..................................................................................................................17

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................................17

ii

Page 4: Tugas Nr Tutor 4

4.1 Hasil Penelitian........................................................................................17

4.2 Pembahasan.............................................................................................19

BAB V....................................................................................................................20

KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................20

5.1 Kesimpulan..............................................................................................20

5.2 Saran........................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Definisi Operasional.................................................................................11

Tabel 2 Distribusi Frekuensi dan Presentase Motivasi Mahasiswa A2012...........17

Tabel 3 Gambaran Motivasi Mahasiswa A 2012 dilihat dari Indikator Proses.....17

Tabel 4 Gambaran Motivasi Mahasiswa A 2012 dilihat dari Indikator Input.......18

Tabel 5 Gambaran Motivasi Mahasiswa A 2012 dilihat dari Indikator Output.....18

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Konsep Penelitian...................................................................8

iii

Page 5: Tugas Nr Tutor 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawat adalah salah satu tenaga medis yang memiliki peran dan tanggung

jawab dalam memberikan pelayanan keperawatan terhadap pasien. Berdasarkan

International Council of Nursing (ICN), perawat merupakan seseorang yang telah

menyelesaikan studi pendidikan keperawatan dengan syarat yang telah dipenuhi

dan memiliki wewenang di negeri bersangkutan untuk memberikan pelayanan

keperawatan serta bertanggung jawab dalam meningkatkan kesehatan,

pencegahan penyakit, dan pelayanan keperawatan (ICN, 1965). Dengan kata lain,

untuk menjadi seorang perawat profesional yang mampu bertanggung jawab

dalam menjalankan peran dan fungsinya, diperlukan kompetensi-kompetensi yang

harus dimiliki dan dikembangkan oleh seorang mahasiswa calon perawat.

Mengacu pada kerangka kerja International Council of Nursing (ICN),

terdapat tiga kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang perawat

profesional, meliputi aspek praktik profesional, pemberian asuhan keperawatan,

dan pengembangan profesional (ICN, 1997). Indonesia sendiri memberlakukan

kompetensi-kompetensi tersebut berdasarkan konvensi nasional Badan Nasional

Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

yang dapat dicapai melalui pendidikan (Nursalam, 2008).

Untuk menghasilkan perawat dengan kompetensi yang diunggulkan,

terdapat dua tahap pendidikan yang harus dilalui oleh mahasiswa, yaitu tahap

pendidikan akademik dan tahap pendidikan profesi ners (Reilly, 2002 dalam

Nurul, 2012). Pada tahap pendidikan akademik, sebagian besar kompetensi yang

diberikan yaitu pemahaman teori dan konsep mengenai ilmu keperawatan.

Sedangkan pada tahap pendidikan profesi ners, mahasiswa mulai mengaplikasikan

teori dan konsep yang telah didapatnya selama pendidikan akademik (Nursalam,

2008).

Jenjang program pendidikan profesi ners merupakan program lanjutan

setelah mahasiswa menyelesaikan program pendidikan akademik yang

1

Page 6: Tugas Nr Tutor 4

pembelajarannya lebih dititikberatkan pada pelaksanaan praktik keperawatan baik

di lingkup rumah sakit maupun di masyarakat. Dengan adanya program

pendidikan profesi ners ini, mahasiswa dituntut untuk memahami tentang tugas

profesi ners dan realitas di lahan praktik, baik kondisi lingkungan rumah sakit

maupun pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan di rumah sakit. Sehingga,

proses transformasi mahasiswa dari lingkungan akademik menuju lingkungan

praktik harus dipersiapkan agar nantinya mahasiswa mampu beradaptasi secara

cepat pada perannya sebagai perawat profesional dalam lingkungan rumah sakit

maupun masyarakat.

Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran merupakan salah satu

institusi pendidikan perawat di Indonesia yang telah mempersiapkan transformasi

peserta didiknya dari lingkungan akademik menuju lingkungan praktik, yaitu

dengan memasukan Comprehensive Clinical System Analysis (CCSA) ke dalam

mata kuliah pada program pendidikan akademik di semester empat (CCSA I) dan

semester tujuh (CCSA II) yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr.

Hasan Sasikin Bandung (RSUP Dr. Hasan Sadikin).

Comprehensive Clinical System Analysis (CCSA) adalah mata kuliah yang

memfasilitasi mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan klinik dasar terkait

semua teori dan konsep keperawatan yang telah dipelajari di semester

sebelumnya. Mata kuliah ini merupakan program baru yang diterapkan di

Fakultas Keperawatan Unpad sejak tahun 2010 (FIK Unpad,2012 dalam Nurul,

2012). Sejak tahun 2014, CCSA dibagi menjadi dua tahap, yaitu CCSA I yang

dilaksanakan pada semester empat dan CCSA II yang dilaksanakan pada semester

tujuh. CCSA I hanya berfokus pada keterampilan mahasiswa dalam melakukan

komunikasi terapeutik dan pemeriksaan tanda-tanda vital terhadap pasien. Adapun

keterampilan klinis dalam tindakan keperawatan akan dilakukan pada CCSA II.

Setelah menjalani mata kuliah CCSA ini, mahasiswa akan mulai mengetahui

mengenai gambaran program pendidikan profesi ners. Hal ini akan mempengaruhi

berbagai macam respon mahasiswa terhadap program profesi ners yang akan

dijalaninya setelah menyelesaikan pendidikan akademik. Respon-respon tersebut

2

Page 7: Tugas Nr Tutor 4

nantinya akan memengaruhi pula aspek motivasi mahasiswa untuk melanjutkan

program profesi ners.

Motivasi adalah adalah suatu dorongan yang berasal dari dalam diri

seseorang untuk melakukan, mengarahkan, dan mengorganisasikan suatu aktivitas

tertentu, bahkan menentukan tingkat usaha yang mungkin dilakukan guna

mencapai sebuah tujuan (Notoatmodjo, 2005 dalam Nurul, 2012 dan Handoko,

2002). Seorang mahasiswa yang termotivasi akan memperlihatkan ciri-ciri,

diantaranya bekerja sesuai standar, disiplin, merasa berharga, bekerja keras, dan

sedikit pengawasan (Ishak, 2003). Jika banyak mahasiswa yang tidak memiliki

motivasi untuk melanjutkan program pendidikan ners, maka tidak akan ada

keinginan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya, baik

kemampuan akademik maupun kemampuan klinisnya. Hal ini dapat

mengakibatkan minimnya pengetahuan teori dan konsep keperawatan serta

pengalaman klinis mahasiswa di lingkup praktik yang pada akhirnya akan

berdampak terhadap tidak tercapainya kompetensi-kompetensi tertentu yang

dibutuhkan oleh seorang perawat profesional.

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh Nurul dkk

(2012) dalam penelitian deskriptif korelasionalnya tentang hubungan persepsi

mengenai CCSA dan motivasi mahasiswa untuk melanjutkan profesi ners di

Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran, didapatkan data lima dari sepuluh

responden menyatakan ragu untuk melanjutkan program profesi ners. Selain itu,

terdapat satu responden yang menyatakan tidak akan mengambil program profesi

ners, kalau pun diambil, itu artinya terpaksa.

Data penelitian sebelumnya pada tahun 2012, mahasiswa program A 2008

yang berjumlah 60 orang menunjukkan bahwa setelah menjalani praktik CCSA,

banyak mahasiswa yang merasa kapok dengan tugas perawat di rumah sakit dan

menunjukkan keraguannya untuk melanjutkan program pendidikan profesi ners

dengan alasan tugas saat profesi akan lebih berat. Sedangkan mahasiswa yang

akhirnya tetap memutuskan untuk melanjutkan profesi ners, banyak yang

menjalaninya dengan malas-malasan (Nurul, 2012).

3

Page 8: Tugas Nr Tutor 4

Namun berdasarkan studi pendahuluan yang kami lakukan pada

mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjajaran A 2012 sebanyak 30

orang, menunjukkan bahwa hanya 7 orang diantara mahasiswa tersebut yang tidak

berencana melanjutkan pendidikan profesi setelah menjalankan praktik CCSA 1.

Berdasarkan fenomena ini, tim peneliti tertarik untuk meneliti gambaran

motivasi mahasiswa program A 2012 setelah mengikuti Comprehensive Clinical

System Analysis (CCSA) I untuk melanjutkan program profesi Ners di Fakultas

Keperawatan Universitas Padjadjaran.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini

adalah bagaimana motivasi mahasiswa A 2012 setelah mengikuti CCSA 1.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan

mengetahui Gambaran Motivasi Mahasiswa Program A 2012 Fakultas

Keperawatan Universitas Padjadjaran yang mengikuti CCSA 1 untuk melanjutkan

pendidikan profesi Ners.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat Bagi Institusi Pendidikan Kesehatan

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai tambahan informasi mengenai

gambaran motivasi mahasiswa yang telah mengikuti CCSA 1 untuk melanjutkan

pendidikan profesi Ners. Selain itu dengan adanya gambaran ini, dapat

memberikan informasi bagi tenaga pendidik kesehatan untuk dapat membantu

meningkatkan motivasi mahasiswa dalam melanjutkan pendidikan Ners, sehingga

dapat membantu meningkatkan profesionalime di kalangan perawat.

4

Page 9: Tugas Nr Tutor 4

Manfaat Bagi Mahasiswa

Sebagai bahan pengetahuan, sumber informasi, serta pertimbangan bagi

mahasiswa untuk dapat melanjutkan pendidikan profesi Ners yang merupakan

bagian dari pendidikan profesional yang harus dilalui sebelum menjadi perawat.

Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan dasar dan bahan informasi untuk

melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan motivasi mahasiswa yang

telah mengikuti CCSA 1 untuk melanjutkan pendidikan profesi Ners.

1.5 Kerangka Pemikiran

Perawat sebagai tenaga kesehatan profesional bertanggung jawab dalam

memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan wewenang yang dimiliki baik

secara mandiri maupun kolaborasi, dengan demikian perawat diharuskan memiliki

pemahaman yang baik mengenai ilmu keperawatan untuk dijadikan dasar dalam

melakukan setiap intervensi yang tepat.

Reilly (2002) yang membagi pendidikan keperawatan menjadi dua disiplin

yaitu disiplin akademik dan disiplin profesional. Program pendidikan profesi

adakalanya disebut juga sebagai proses pembelajaran klinik. Istilah ini muncul

terkait dengan pelaksanaan pendidikan profesi yang sepenuhnya dilaksanakan di

lahan praktik seperti rumah sakit, puskesmas, klinik bersalin, panti wherda, dan

keluarga serta masyarakat atau komunitas.

Comprehensive Clinical System Analysis (CCSA) merupakan early clinical

exposure bagi mahasiswa sebagai bekal sebelum menempuh pendidikan profesi.

Tujuan dari kegiatan ini yaitu memfasilitasi peserta didik untuk belajar

menerapkan teori tindakan ke dalam masalah klinis yang nyata. Oleh karena itu,

diharapkan seluruh mahasiswa dapat mengikuti program ini sebagai langkah awal

menempuh pendidikan yang lebih tinggi sehingga mayoritas pendidikan perawat

yang bekerja di rumah sakit sudah memenuhi kriteria minimal sebagai perawat

profesional (Ners).

5

Page 10: Tugas Nr Tutor 4

Untuk menempuh pendidikan keperawatan yang lebih tinggi, sangat

dibutuhkan adanya motivasi dari diri setiap mahasiswa. Menurut Notoatmodjo

(2010) motif atau motivasi berasal dari kata latin moreve yang berarti dorongan

dari dalam diri manusia untuk bertindak atau berperilaku. Pengertian motivasi

tidak terlepas dari kata kebutuhan atau needs atau want. Kebutuhan adalah suatu

“potensi“ dalam diri manusia yang perlu ditanggapi atau direspons. Tanggapan

terhadap kebutuhan tersebut diwujudkan dalam bentuk tindakan untuk pemenuhan

kebutuhan tersebut, dan hasilnya adalah orang yang bersangkutan merasa atau

menjadi puas. Apabila kebutuhan tersebut belum direspon atau dipenuhi maka

akan selalu berpotensi untuk muncul kembali sampai dengan terpenuhinya

kebutuhan yang dimaksud.

Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang

menuju sebuah tujuan. Namun motivasi melibatkan lebih dari sekedar gerakan

fisik. Motivasi melibatkan gerakan fisik dan mental. Menurut Hasibuan ( 2002 )

motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seseorang individu yang

merangsangnya untuk melakukan tindakan – tindakan. Menurut penelitian –

penelitian yang dilakukan maka faktor – faktor terpenting yang mempengaruhi

motivasi adalah sebagai berikut : a) Kebutuhan – kebutuhan pribadi, b) Tujuan –

tujuan dan persepsi – persepsi orang atau kelompok yang bersangkutan, c) Cara

dengan apa kebutuhan – kebutuhan serta tujuan – tujuan tersebut akan direalisasi.

Berdasarkan teori ERG yang dikembangkan oleh Clayton Alderfer,

akronim dari tiga kata yaitu, Existense, Relatedness, dan Growth yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adala eksitensi, hubungan, dan

pertumbuhan. Menurut teori ini mempertahankan eksistensi seseorang merupakan

kebutuhan yang sangat mendasar dan kebutuhan nyata setiap orang untuk

mempertahankan dan melanjutkan eksistensinya secara terhormat. Kemudian

kebutuhan hubungan tercermin pada sifat dasar manusia sebagai insan sosial

dimana setiap orang ingin mengaitkan keberadaanya dengan orang lain dan

dengan lingkungannya. Hal ini sangat penting karena tanpa interaksi dengan orang

lain dan dengan lingkungannya keberadaan seseorang dapat dikatakan tidak

mempunyai makna yang hakiki. Sedangkan pertumbuhan merupakan kebutuhan

6

Page 11: Tugas Nr Tutor 4

yang pada dasarnya tercermin pada keinginan seseorang untuk tumbuh dan

berkembang misalnya peningkatan prestasi dalam pendidikan seseorng yang

memungkinkannya meraih apa yang secara umum disebut kemajuan dalam

perjalanan hidup seseorang.

7

Page 12: Tugas Nr Tutor 4

Kerangka Konsep Penelitian

8

Mahasiswa Fakultas

Keperawatan UNPAD

Program A 2012

Comprehensive Clinical

System Analysis (CCSA)

1

Motivasi untuk

melanjutkan pendidikan

profesi ners

Pengalaman Klinis (bingung

dengan proses matakuliah,

koordinasi yang kurang jelas

antara mahasiswa dengan

dosen, beratnya beban tugas

perawat di lapangan), ragu-

ragu

Tidak Diteliti

Diteliti

Keterangan

Gambar 1 Kerangka Konsep Penelitian

Page 13: Tugas Nr Tutor 4

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Mei 2015. Lokasi penelitian

adalah di Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran kampus Jatinangor.

8

Page 14: Tugas Nr Tutor 4

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui Gambaran

Motivasi Mahasiswa A 2012 setelah mengikuti CCSA 1 untuk melanjutkan

pendidikan profesi Ners di Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran.

Variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu motivasi

mahasiswa program A 2012 setelah mengikuti CCSA 1.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2012:61). Pada penelitian ini telah ditentukan 1 variabel tunggal, yaitu motivasi

untuk melanjutkan profesi.

3.3 Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

Definisi Konseptual

Motivasi

Niewhof, dkk (2004) dalam tulisan Indie (2009), menggambarkan

motivasi sebagai “why” of human behavior, yang berarti bahwa motivasi yang ada

dalam diri seseorang merupakan satu dorongan dasar yang menjadi alasan

seseorang untuk memutuskan melakukan sesuatu atau tidak.

Setiap individu memiliki kondisi internal, dimana kondisi tersebut ikut

berperan dalam aktivitas dirinya sehari-hari. Salah satu dari kondisi internal

tersebut adalah ‘motivasi’. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakan

seseorang untuk bertingkah laku. Dorongan tersebut berada pada diri seseorang

yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan

dalam dirinya. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai perbedaan antara dapat

9

Page 15: Tugas Nr Tutor 4

melaksanakan dan mau melaksanakan. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam

maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang

telah ditetapkan sebelumnya. Dapat diartikan juga sebagai dorongan mental

terhadap perorangan atau orang-orang sebagai anggota masyarakat (Uno, 2008).

Comprehensive Clinical System Analysis (CCSA)

Comprehensive Clinical System Analysis (CCSA) merupakan pemaparan

praktik klinis secara dini bagi mahasiswa sebagai bekal sebelum menempuh

pendidikan profesi dengan tujuan meningkatkan keterampilan klinis dasar

mahasiswa. CCSA merupakan nama lain dari Early Clinical Exposure (ECE)

yang merupakan metode pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based

Learning (PBL) yaitu suatu metode instruksional untuk memberi kemampuan

kepada peserta didik melalui penyelesaian masalah (Nursalam, 2008).

10

Page 16: Tugas Nr Tutor 4

Definisi Operasional

Variabel Definisi

operasioanl

Alat ukur Hasil ukur Skala

Motivasi

mahasiswa

setelah

mengikuti

ccsa

Keinginan

mahasiswa

setelah

melakukan ccsa

untuk

melanjutkan

pendidikan

profesi ners

Kuesioner Kategori :

1. Motivasi

tinggi jika

hasil

penilaian

kuesioner

responden

di atas

mean

(76%)

2. Motivasi

rendah jika

hasil

penilaian

kuesioner

responden

di bawah

mean

(76%)

Nominal

Tabel 1 Definisi Operasional

11

Page 17: Tugas Nr Tutor 4

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek dimana sebagian dari padanya akan

diambil untuk dilakukan pengukuran yang hasilnya akan dijadikan dasar untuk

generalisasi (Aris Santjaka, 2011 ; h.51). Populasi dalam penelitian ini adalah

mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

program A angkatan 2012 yang berjumlah 145 orang.

Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2010; h: 62). Kriteria inklusi yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu:

a. Jumlah Sampel

Jumlah populasi mahasiswa dan mahasiswi sebanyak 145 orang.

Untuk menetukkan jumkah sampel, peneliti menggunakan rumus

Slovin Umar, 2008), yaitu:

n= N

1+N e2

n= ukuran sampel

N= ukuran populasi

e= persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir.

Maka didapatkan hasil sebagai berikut:

n= 145

1+145 (0,05)2

n= 1451+145 (0,0025)

n= 1451,42

n=102

b. Teknik Sampling

12

Page 18: Tugas Nr Tutor 4

Teknik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah

sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2011;

h:81). Penelitian ini menggunakan teknik sampling Probability

Sampling (Random Sampling), yaitu teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi

untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik sampel tersebut

menggunakan teknik simple random sampling, yaitu dikatakan simple

(sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu, (Sugiyono, 2010; h.6364).

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara melakukan

pengocokan sampai didapatkan jumlah sampel yang sudah ditentukan.

3.5 Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2011; h.93-95) etika penelitian adalah masalah yang

sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian berhubungan langsung

dengan manusia, maka etika penelitian meliputi :

1. Informed Consent (Lembar Persetujuan Responden)

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent

tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika

subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika

responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak akan

mencantumkan nama jelas subyek pada lembar penelitian melainkan hanya

mencantumkan inisial dari subyek yang diteliti.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

13

Page 19: Tugas Nr Tutor 4

Kerahasiaan informasi mengenai responden dijamin peneliti, hanya

kelompok data tertentu yanng akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

3.6 Alat Pengumpul Data

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan peneliti untuk mengetahui motivasi

mahasiswa A 2012 setelah mengikuti CCSA 1 yaitu menggunakan teknik

kuesioner motivasi berdasarkan teori ERG yang mempelajari motivasi

manusia dilihat dari eksistesi, hubungan, dan pertumbuhan.

Uji Validitas

Pada penelitian ini instrumen yang kami gunakan di uji validitas dengan

metode Content Validity yaitu instrumen yang di analisis rasional

kemudian disetujui langsung (valid) oleh ahli (pembimbing).

3.7 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam,2008). Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti berupa

kuisioner. Kuisioner yang digunakan berisi pertanyaan tertutup dengan

menggunakan skala Likert yang memiliki 4 alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju

(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (ST). Pernyataan

tertutup dapat membantu responden untuk mengisi kuisioner dan memudahkan

peneliti dalam menganalisa hasil data yang didapat . Responden dapat

membubuhkan tanda checklist (√) pada kolom yang telah disediakan pada lembar

kuisioner. Responden diberikan inform consent mengenai tujuan dari penelitian.

Responden yang bersedia selanjutnya diberikan pengarahan dan petunjuk

pengisian kuisioner.

Kuisioner diedarkan kepada sasaran penelitian dengan jumlah sample 102

responden.

14

Page 20: Tugas Nr Tutor 4

3.8 Pengolahan Data

Data yang diperoleh akan diolah dengan data sebagai berikut

1. Editing

Editing merupakan tahap pertama yang dilakukan dalam pengolahan data

setelah data terkumpul. Editing meliputi pemeriksaan atas kelengkapan

kuisioner yang diisi oleh responden untuk mengetahui gambaran motivasi

mahasiswa melanjutkan pendidikan profesi ners.

2. Koding

Proses koding data adalah usaha penyederhanaan data penelitian. Proses

ini di jalankan dengan membuat kode untuk masing-masing kategori

jawaban

Pernyataan Positif diberi Koding

SS (Sangat Setuju) : 4

S (Setuju) : 3

TS (Tidak Setuju) : 2

STS (Sangat Tidak Setuju) : 1

Pernyataan Negatif diberi Koding

SS (Sangat Setuju) : 1

S (Setuju) : 2

TS (Tidak Setuju) : 3

STS (Sangat Tidak Setuju) : 4

3. Data Entry/processing

Setelah semua kuisioner terisi lengkap, jelas, relevan dan konsisten, serta

teah melewati proses coding, maka langkah selanjutnya adalah memproses

data agar data yang sudah di-entry data dapat dianalisis. Pemrosesan data

dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuisioner ke paket program

komputer.

15

Page 21: Tugas Nr Tutor 4

4. Cleaning

Cleaning / pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data

yang sudah di entry apakah ada kesalahan/tidak

3.9 Analisa Data

Setelah dikumpulkan data dimasukan ke dalam tabel distribusi frekuensi,

kemudian dihitung presentasenya dengan menggunakan analisis presentase

distribusi frekuensi

P= fn

×100 %

Keterangan : P = Presentase

f = frekuensi

n = jumlah sampel

.

Disajikan dalam bentuk tabel.

16

Page 22: Tugas Nr Tutor 4

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Motivasi Mahasiswa A 2012

Kategori Frekuensi Persentase

Tinggi 59 47,20 %

Rendah 66 52,80 %.

Total 125 100 %

Tabel 2 Distribusi Frekuensi dan Presentase Motivasi Mahasiswa A2012

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Gambaran

Motivasi Mahasiswa A 2012 setelah mengikuti CCSA 1 Untuk

Melanjutkan Pendidikan Profesi Ners cenderung rendah. Hal ini bisa

dilihat dari jumlah responden yang memiliki motivasi rendah yaitu

sebanyak 66 orang (52,80%).

Untuk lebih jelasnya mengenai Gambaran Motivasi Mahasiswa A

2012 setelah mengikuti CCSA 1 untuk Melanjutkan Pendidikan Profesi

Ners dideskripsikan didalam hasil penelitian secara terperinci dengan

melihat penyebaran dan pengkategorian pada indikatornya.

4.1.2 Gambaran Motivasi Mahasiswa A 2012 dilihat dari Indikator Proses

Gambaran Motivasi Mahasiswa A 2012 setelah mengikuti CCSA 1 Untuk

Melanjutkan Pendidikan Profesi Ners ditinjau dari Indikator Proses dapat dilihat

dalam table berikut :

Proses

Tinggi Rendah

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

37 29,6 % 88 70,4 %

Tabel 3 Gambaran Motivasi Mahasiswa A 2012 dilihat dari Indikator Proses

Berdasarkan Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi Mahasiswa A 2012

setelah mengikuti CCSA 1 untuk melanjutkan Pendidikan Profesi Ners dilihat dari

17

Page 23: Tugas Nr Tutor 4

Indikiator Proses sangat rendah. Hal ini karena hampir semua responden termasuk

pada kategori motivasi rendah yaitu sebanyak 88 orang (70,4 %).

4.1.3 Gambaran Motivasi Mahasiswa A 2012 dilihat dari Indikator Input

Gambaran Motivasi Mahasiswa A 2012 setelah mengikuti CCSA 1 Untuk

Melanjutkan Pendidikan Profesi Ners ditinjau dari Indikator Input dapat dilihat

dalam table berikut :

Input

Tinggi Rendah

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

41 32,80 % 84 67,20%

Tabel 4 Gambaran Motivasi Mahasiswa A 2012 dilihat dari Indikator Input

Berdasarkan Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi Mahasiswa A 2012

setelah mengikuti CCSA 1 untuk melanjutkan Pendidikan Profesi Ners dilihat dari

Indikiator Input sangat rendah. Hal ini karena hampir semua responden termasuk

pada kategori motivasi rendah yaitu sebanyak 84 orang (67,20 %).

4.1.4 Gambaran Motivasi Mahasiswa A 2012 dilihat dari Indikator Output

Gambaran Motivasi Mahasiswa A 2012 setelah mengikuti CCSA 1 Untuk

Melanjutkan Pendidikan Profesi Ners ditinjau dari Indikator Output dapat dilihat

dalam table berikut :

Output

Tinggi Rendah

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

70 56 % 55 44 %

Tabel 5 Gambaran Motivasi Mahasiswa A 2012 dilihat dari Indikator Output

Berdasarkan Tabel diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi Mahasiswa A 2012

setelah mengikuti CCSA 1 untuk melanjutkan Pendidikan Profesi Ners dilihat dari

Indikiator Output cenderung tinggi. Hal ini karena sebagaian besar responden

termasuk pada kategori motivasi tinggi yaitu sebanyak 70 orang (56 %).

18

Page 24: Tugas Nr Tutor 4

4.2 Pembahasan

Kesan yang dirasakan oleh mahasiswa terhadap program CCSA 1

masih kurang dapat menunjang motivasi untuk melanjutkan program

profesi ners, hal itu dapat dilihat dari presentase indikator input yang

masih rendah. Mahasiswa merasa belum mendapatkan bekal dan gambaran

yang cukup dari program CCSA 1 untuk melanjutkan pendidikan ke

program ners. Dari ketiga indikator yang digunakan untuk mengukur

gambaran motivasi mahasiswa A2012 yang telah melalui CCSA 1 dapat

dilihat bahwa indikator yang paling rendah merupakan indikator proses.

Indikator proses meliputi hal-hal yang dilakukan atau disiapkan oleh

mahasiswa untuk menempuh program profesi yang digambarkan pada saat

mengikuti CCSA 1.

Namun, motivasi mahasiswa untuk menempuh program profesi masih

dapat ditingkatkan, hal ini dikarenakan tingkat presentase indikator output

yang tinggi . Indikator output merupakan hasil yang diharapkan

mahasiswa dari program profesi yang dapat berpengaruh besar terhadap

skill dan kesiapan mahasiswa untuk bekerja sebagai tenaga kesehatan

klinis.

19

Page 25: Tugas Nr Tutor 4

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari mahasiswa Fkep A 2012, dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Motivasi mahasiswa A 2012 yang telah mengikuti CCSA 1 untuk mengikuti

profesi ners cenderung rendah dengan jumlah responden yang memiliki

motivasi rendah sebanyak 66 orang (52,80%) dan motivasi tinggi sebanyak

59 orang (47,20%)

2. Gambaran motivasi juga dapat dilihat dari berbagai indikator seperti indikator

proses, input, dan output. Jika dilihat dari indikator proses dan input, motivasi

mahasiswa cenderung rendah dengan jumlah responden yang bermotivasi

rendah pada indikator proses sebanyak 88 orang (70,4%) dan motivasi tinggi

sebanyak 37 orang (29,6%). Sedangkan pada indikator input sebanyak 84

orang (67,20%) memiliki motivasi rendah dan 41 lainnya (32,80%) memiliki

motivasi tinggi. Namun jika dilihat dari indikator output, mahasiswa

cenderung bermotivasi tinggi dengan jumlah responden yang bermotivasi

tinggi sebanyak 70 orang (56%) dan yang bermotivasi rendah sebanyak 55

orang (44%).

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, saran yang dapat diajukan

antara lain:

1. Bagi kemahasiswaan

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi

kemahasiswaan Fkep untuk bekerja sama dalam membangun motivasi

mahasiswa salah satunya dengan memberikan gambaran serta informasi yang

jelas mengenai profesi ners.

2. Bagi peneliti selanjutnya

20

Page 26: Tugas Nr Tutor 4

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas area penelitian untuk

melihat faktor-faktor apa saja yang berperan terhadap tingkat motivasi mahasiswa

dalam mengikuti profesi ners. Penelitian ini juga dapat dijadikan acuan bagi

peneliti lain untuk mengembangkan penelitian kami baik dari segi metode, teknik,

dan pengumpulan data.

21

Page 27: Tugas Nr Tutor 4

DAFTAR PUSTAKA

Arep, Ishak. (2003). Manajemen Motivasi. Jakarta : PT. Gramedia

Hasibuan, Malayu (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Ed. Revisi. Jakarta

: PT. Bumi Aksara

Reilly, D. E. & Obermann, M. H. (2002). Pengajaran Klinis dalam Pendidikan

Keperawatan. Jakarta: EGC

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesetahan. Jakarta : Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam, (2008). Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan.

Ed. 2. Jakarta : Salemba Medika.

Santjaka, Aris. (2011). Statistik Untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuhu

Medika

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Syarifudin, Hidayat. (2011). Metodologi Penelitian. Bandung : Mandar Maju

.

22