METODOLOGI PENELITIAN
TUGAS DAN HASIL EVALUASI PROPOSAL PENELITIAN
Oleh :
MIRNAWATI
G1B009003
PROGRAM STUDY FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA)
UNIVERSITAS MATARAM
TUGAS METODELOGI PENELITIAN
MIRNAWATI
G1B009003
1. Akan dilakukan penelitian untuk menguji dan membandingkan efektivitas dua buah
perlakuan dalam sekelompok obyek penelitian. Menurut anda, desain penelitian apa
yang akan diterapkan dan jelaskan alasannya!
2. Sebuah eksperimen mengukur suhu dari sebatang besi yang ujung-ujungnya bersuhu 0 dan
100 °c menghasilkan data sebagai berikut:
No Jarak (cm) Suhu (°c)
1 1 15,6
2 2 17,5
3 3 36,6
4 4 43,8
5 5 58,2
6 6 61,6
7 7 64,2
8 8 70,4
9 9 98,8
Jika diasumsikan bahwa laju perambatan panas dalam batang besi tersebut adalah
linier, tentukan persamaan perambatan panas dalam batang besi tersebut :
a. Secara matematis (statistic)
b. Secara grafis
c. Manakah yang merupakan variable bebas dan variable terikat, mengapa?
3. Sebuah artikel Koran menyatakan bahwa pengeluaran biaya untuk kebutuhan listrik
dan air di kabupaten “A” untuk setiap keluarga adalah sebesar Rp 250.000,00 tiap
bulan. Seorang peneliti akan membuktikan pernyataan tersebut dengan mengambil
sampel sebanyak 500 keluarga di kabupaten “A” tersebut. Hasil analisis pendahuluan
menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran setiap keluarga adalah sebesar Rp
257.500,00 dengan simpangan baku Rp 85.000,00. Lakukanlah uji statistic untuk
menguji pernyataan di koran tersebut menggunakan langkah-langkah uji statistic
yang pernah anda peroleh dalam kuliah!
Jawaban :
1. Dalam hal ini desain penelitian yang diterapkan untuk menguji dan
membandingkan efektivitas dua buah perlakuan dalam sekelompok obyek penelitian
yaitu “The non-equivalent control group design” karena dalam desain ini
sekelompok obyek penelitian yang digunakan adalah kelompok berkumpul secara
alami yang tidak diambil secara acak sehingga memiliki tingkat kemampuan yang
sama atau tidak jauh berbeda dengan yang lainnya, kelompok ini akan dibagi
menjadi kelompok eksperimen dan kelompok control dimana tiap kelompok akan
diberi perlakuan yang berbeda. Sebelum diberikan perlakuan, obyek penelitian
diberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui tingkat kemampuan dasarnya.
Setelah diberikan perlakuan, obyek penelitian tersebut diberi tes akhir (posttest)
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perlakuan yang telah diberikan.
2. a. Secara matematis
berdasarkan data diatas kita dapat memecahkannya dengan “ analisis
regresi” , karena hubungan antara laju perambatan panas dalam batang besi
sebagai hubungan yang kausal. Selain itu kita gunakan analisis regresi bila ingin
mengetahui bagaimana variabel terikat diprediksi melalui variable bebas. yang
regresi dalam perhitungan ini, didasarkan pada hubungan fungsional satu variable
terikat dan satu variable bebas, sehingga dalam perhitungan digunakan perhitungan
“Regresi Linier Sederhana” yaitu:
Y = a + bX
No.
1 1 15,6 15,6 1 243,36
2 2 17,5 35 4 306,25
3 3 36,6 109,8 9 1339,56
4 4 43,8 175,2 16 1918,44
5 5 58,2 291 25 3387,24
6 6 61,6 369,6 36 3794,56
7 7 64,2 449,4 49 4121,64
8 8 70,4 563,2 64 4956,16
9 9 98,8 889,2 81 9761,44
=
9
=
45
=
466,7
=
2898
=
285
=
29828,65
menetukan faktror koreksi (variable) a dan b agar dapat memenuhi
persamaan regresi:
Y = a + bx,
harga a dan b dapat dicari dengan persamaan:
a =
a=
a=
a= 4,81
harga b:
b=
b=
b= 9,408 dibulatkan 2 angka dibelang koma
b= 9,41
Setelah nilai a dan b ditemukan. Maka Persamaan regresi untuk laju
perambatan panas dalam batang besi adalah:
Y = 4,81 + 9,41X
b. secara grafis
c. Menentukan variabel bebas dan terikat
Variable bebas adalah jarak, alasannya karena jarak menjadi sebab timbulnya
suhu(variable terikat) atau dapat merubah variable terikat. Jadi dapat dikatakan
bahwa jarak adalah varibel yang mempengaruhi.
Sedangkan yang digolongkan dalam variabel terikat adalah suhu, karena
timbulnya suhu dipengaruhi oleh jarak.Dengan kata lain, bahwa suhu yang menjadi
akibat, karena adanya jarak(variabel bebas)
3. Analisis soal:
Dalam pemecahannya mengacu pada uji statistic yaitu berupa pengujian
hipotesis deskriptif (satu sampel). Dengan
Ho: Pengeluaran biaya untuk kebutuhan listrik dan air di Kab. A utuk
setiap kelurga sama dengan Rp.250,000,00
Hi: Pengeluaran biaya untuk kebutuhan listrik dan air di Kab. A utuk setiap
kelurga lebih kecil(< ) atau lebih besar( >)Rp.250,000,00
Dalam hal ini pengujian hipotesis deskriptif merupaka proses pengujian
generalisasi hasil penelitian yang di dasarka pada satu sampel dengan
mengacu pada rumus “t” hal ini karena simpangan baku populasi tidak
diketahui. Sehingga baku sampel dapat dihitung berdasarkan data dengan
persamaan:
= , dimana:
t : Nilai t yang dihitung( t hitung)
X: Rata-rata x, dengan nilai= Rp.257.500,00
s : simpangan baku, dengan nilai= Rp 85.000,00
n : Jumlah anggota sampel, dengan nilai= 500 sampel
: nilai pernyataan peneliti, dengan nilai=Rp.250.00,00
=
= 1,97
menetukan pada taraf signifikan 0,05, sehingga pada tabel
regresi diperoleh:
= 1,96
Kesimpulan: > , maka Ho ditolak dan Hi diterima,
artinya pengeluaran biaya untuk kebutuhan listrik dan air di
Kabupaten A” untuk setiap keluarga adalah lebih besar atau
lebih kecil dari Rp.250.000,00.
TUGAS REVIU PROPOSAL
Adapun beberapa hal yang harus di perbaiki pada masing-masing proposal penelitian
kemaren adalah sebagai berikut:
1.Proposal yang disusun oleh:
Nama: Nia Rizkia
Judul: ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN DI SEKITAR PLTD TAMAN BARUSERTA
PENGARUH TERHADAP KESEHATAN DAN KENYAMANAN MASYARAKAT SETEMPAT.
Judul
a) Berdasark kata analisis di dalam judul, maka penelitian ini sudah
termasuk ke dalam peneltian kuantitatif yang termasuk dalam
penelitian eksperimental, dalam hal ini, jiak kita telah menganalisis
suatu kebisingan tentu kita akan memperoleh hasil apakah teah
melampaui ambang batas atau tidak. Jadi Dari proses analisis secara
pasti kita dapat memeberi pernyataan apakah berpengaruh atau tidak
terhadap kesehatan berdasarkan hasil analisis. Seharusnya solusi
judul yang kedua, hanya menganalis tingkat Kebisingan di sekitar PLTD
taman Baru.
b) Jika kita tinjau kata kesehatan yang tertulis didalam judul
mengandung arti yang sangat umum. Jadi harus di spesialisasikan.
Latar Belakang
Latar belakang yang baik mengandung 4 unsur yakni:
Issue, exiting information, need dan difficuly.
Latar belakang yang di uraikan hanya mengandung 2 unsur saja yaitu
issue dan exiting information. Dalam hal ini tidak di uraikan niali guna dalam
mengatasi kebisingan (need) dan jika kita tinjau dari tingkat
kesukarannya(difficuly), masalah kebisingan ini sudah banyak orang yang
telah menelitinya sehingga penelitian ini tidak memiliki tingkat kesulitan yang
berarti bagi penulis. Selain itu, didalam latar belalkang ini tidak dicantumkan
informasi keluhan msyarakat.
2. Proposal yang disusun oleh:
Nama: Muhaeniah
Judul : Manfaat Kulit Durian Sebagai bahan Bakar Alternatif dan Ekonomis
Proposal ini tidak dapat digolongkan kedalam proposal penelitian, namun
masih dalam bentuk laporan. Hal ini dikarenakan didalam proposal
tersebut hanya diberiakan informasi dan tidak mengemukakan penafsiran
dan analisis. Pada intinya, proposal tersebut belum memenuhi format
penulisan penilitian proposal.
Berdasarkan metode penelitiannya. Jika kita tinjau metodologi
penelitiannya, Matodologi penelitian yang baik harus mengandung
Subjek penilitian(tempat , waktu), objek yang dikenai, Instrumen
penelitian, desain dan Prosedir Penilitian. Namun dalam proposal ini da
bagian-bagian dari unsur ini yang tidak terpenuhi.
3.Proposal yang disusun oleh:
Nama: Miftahul Jannah
Judul : Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis untuk Survey Pipa Bawah
Permukaan
Berdasarkan susunan laporannya dapat dikatakan belum sempurna, hal
ini dikarenakan pada proposal harus memiliki hubungan yang saling
keterkaitan sehingga mudah dipahami. Serta antara bab yang satu dan
yang lainnya harus memiliki hubungan yang dapat memperjelas bab
selanjutnya. Intinya antara Pendahuluan, Rumusan Masalah, Batasan
Masalah, Tujuan , Manfaat harus memiliki keterkaitan antar komponen ,
sehingga Benang merahnya dapat dipahami dengan baik dan tetap
terjaga , maka susunan sitematis dari proposal agar lebih diperhatikan.
Pada metode penelitian yang telah dipaparkan tidak dicantumkan jenis
Penelitian, dan tempat penelitian. Karena dalam sebuah penelitian Pada
dasarnya Jenis penelitian sangat penting agar inti dari penelitian mudah
dipahami.begitupun dengan lokasi atau tempat penelitian juga hal sangat
penting. Karena selain menunjukkan lokasi dari hal yang diteliti, dalam
sebuah penelitian yang terpenting itu adalah posisi dari benda yang
diteliti.
4.Proposal yang disusun oleh:
Nama: Ahmad Nurullah
Judul : Analisis Bahaya Radiasi gelombang Elektromagnetik Pada Laptop
Compaq CQ40
Inti dari pembuatan proposal ini kurang jelas atau Benang merah dalam
proposal ini, kurang baik,. artinya kekurangan satu komponen yang sangat
mempengaruhi yaitu hipotesis dapat mempengaruhi aspek-aspek yang lain,
sehingga proposal menjadi kurang sempurana. Hipotesis dalam penelitian ini
juga akan berpengaruh pada metode penelitian dalam menyatakan hipotesis
statistic .
Dalam penelitian in tidak dcantumkan hipotesis penelitian. Proposal ini
digolongkan kedalam Jenis Penelitian eksperimental. Yang lebih mengarah
kepada menguji hipotesis sebab akibat. Untuk itu hal yang paling mendasar
yang harus ada dalam penelitian ini adalah Hipotesis Penelitian. Untuk
memperkuat hubungan antar masalah, tujuan, serta kesimpulan dalam
proposal.
5.Proposal yang disusun oleh:
Nama: Rosalia Aprianti
Judul : Rancangan bangun prototipe ECG(Elekktrocardiograph) Sebagai
Pengukuran
Isyarat jantung Dengan Softwere Audacity
Dalam proposal penelitian ini tidak dicantumkan waktu dan tempat
penelitian. waktu penelitian yang tercantum dalam proposal sebaiknya
dimulai dari bulan pertatama.Pada proposal ini, tidak dicantumkan
tempat atau lokasi dilaksanakan penelitian. Pada dasarnya , hal ini sangat
penting karena lokasi penelitian bagian yang mendaasar dari subjek
penellitian.
6.Proposal yang disusun oleh:
Nama: Fatimah Husein
Judul : Analisis Metode Geolistrik Konfigurasi Svhumberger Terhadap Pemetaan
Akuifer
Air Tanah Didesa Pengengat, Kecamatan Pengengat, Lombok Tengah.
Adapun kesalahan dari proposal ini yaitu pada bentuk proposal. Pada
penelitian ini menggunakan desain “one short case study”. Padahal, pada
dasarnya desain penelitian ini lebih cocok dalam mengembangkan gagasan dan
tidak sesuai jika digunakan dalam proposal penelitian yang bersifat kerja lapangan
(Deskriptif-analisis). Sebagaimana diketahui bahwa desain one shot case study
memiliki banyak kelemahan yaitu: Sama sekali tidak ada control, tidak ada dasar
untuk melakukan komparasi, terlalu banyak variable yang menjadi perbedaan,
Mengandung eror of misplaced precision.
Top Related