Download - Tugas Makalah Proyek

Transcript
Page 1: Tugas Makalah Proyek

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek

Dewasa ini Indonesia sedang mengalami pembangunan di segala bidang,

diantaranya pembangunan fisik kota. Sejalan dengan perkembangan ini , maka

diperlukan pengawasan dalam perencanaan dan pelaksanaanya agar tercapai

ketertiban dan perkembangan pembangunan kota yang sehat. Dan untuk menjaga

investasi yang telah di berikan oleh pemilik terhadap proyek yang sedang

dilaksanakan.

Pada bangunan berskala besar, pekerjaan pengawasan dilakukan oleh

Direksi Lapangan. Dengan semakin kompleksnya pekerjaannya, maka pekerjaannya

pengawasan memerlukan suatu badan tersendiri yang khusus menangani seluruh

pengawasan suatu proyek. Badan/biro tersebut sebagai Menejement Konstruksi

(Construction Management).

Manajemen Konstruksi tersebut , dimaksudkan agar dalam penanganan

proyek dalam skala besar tersebut dapat dicapai suatu hasil yang maksimal, yaitu:

- memenuhi spesifikasi yang diinginkan

- selesai tepat waktu

- effisiensi biaya

- keamanan dan keselamatan kerja terjamin.

dimana dalam hal ini Menejemen Konstruksi mewakili pihak pemilik (owner) yang

belum tentu menguasai hal-hal mengenai pemabangunan suatu gedung.

Dalam pembuatannya mengawasi pekerjaan Menejemen Konstruksi pada

Proyek Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Proyek Gedung Kwartir

Nasional Gerakan Pramuka ini dibangun atas prakarsa Ibu Negara Tien Soeharto.

Gedung ini berstatus sebagai kantor sewa dengan pemilik bangunan adalah Kwarnas

Gerakan Pramuka disandang dana pembangunan dari Pertamina. Untuk itu Pertamina

Page 2: Tugas Makalah Proyek

berhak menggunakan perkantoran dari lantai empat sampai dengan lantai tujuh belas

dengan jangka waktu dua puluh tahun sesuai dengan perjanjian sebelumnya.

Sebagai perencana ditunjuklah PT Tripanoto Sri Konsultan yang

berkedudukan juga sebagai pengawas dalam pelaksanaan pembangunan (KPP =

Konsultan Perencana dan Pengawas). Sebagai kontraktor pelaksana dipercayakan

kepada PT Wijaya Kusuma Kontraktor.

Page 3: Tugas Makalah Proyek

BAB II

TINJAUAN UMUM

ORGANISASI PEMBANGUNAN

2.1. Pihak Yang Terlibat

Definisi dari pihak-pihak yang terlibat adalah

1. Pemilik adalah badan pemerintahan/swasta yang akan

mendirikan/membangun suatu bangunan sesuai dengan kemampuan dana yang

dimilikinya baik yang melaksanakan sendiri maupun yang dikarenakan suatu alasan

tertentu tidak mengerjakan sendiri.

Dalam hal ini yang pihak owner dipegang oleh Kwartir Nasional Pramuka,

dan penyandang dana dipegang oleh Pertamina. Sehingga kepemilikan di pegang oleh

dua badan tersebut.

2. Konsultan adalah suatu badan yang memiliki kemampuan dalam berbagai

disiplin ilmu dalam bidangnya masing-masing yang bertindak baik sebagai penasehat

dan atau perencana (dalam hal ini bidang struktur dan konstruksi). yang sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan pemilik sekaligus dapat bertindak sebagai pengawas

dalam pelaksanaanya. Dalam hal ini konsultan perencana dipegang oleh PT.

Triranoto Sri Konsultan.

3. Kontraktor adalah seseorang atau badan pemerintahan atau swasta yang

melaksanakan suatu pekerjaan, yang memiliki kemampuan sesuai bidangnya dan

terikat dalam suatu perjanjian kontrak dengan pemilik pekerjaan.3.4. Pelaksanaan

Mobilisasi Proyek. Dalam hal ini dipegang oleh dua perusahaan sebagai joint

coorporation, PT. Wijaya Kusuma Contractors dan PT. Reka Samudra Joint

Coorporations.

Page 4: Tugas Makalah Proyek

2.2. Peranan Menejemen Konstruksi

a. Pada Tahap Perencanaan

1. Perencanaan Awal (Preliminary Design)

2. Desain Pengembangan (Development Design)

3. Perencanaan Akhir (Finally Design)

Perencanaan Manajemen Konstruksi pada tahap perencanaan ini:

Membantu pemilik dalam menunjuk perencanaan

Membantu mengembangkan sasaran proyek yang ingin dicapai pemilik

Membantu dalam penyusunan studi kelayakan

Membuat proyeksi arus dana ( Cash Flow )

Membuat usul-usul konsep design dan prosedur pelaksanaan untuk studi awal

Membantu dalam menentukan sumber-sumber dana

Membuat jadwal waktu yang terpadu untuk semua tahap perencanaan,

perancangan, pelelangan dan pelaksanaan

Memeriksa kriteria-kriteria dan standard yang diminta pemilik

Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan yang terdiri atas konsultasi

pekerjaan perencanaan dari segi effisiensi sumber daya dan kemudahan

pelaksanaan, penyusunan laporan kegiatan secara periodik, perumusan

evaluasi kemajuan pekerjaan perencanaan, koreksi teknis bila terjadi

penyimpangan dan penelitian kelengkapan dokumen pelelangan

Mengendalikan program yang terdiri dari evaluasi program terhadap hasil

perencanaan, perubahan lingkungan, penyimpangan teknis dan managerial

atas persoalan yang timbul dan akan timbul serta pengusulan koreksi program.

Page 5: Tugas Makalah Proyek

b. Pada Tahap Perancangan

Memberi rekomendasi mengenai gambar perencanaan dan spesifikasi.

Membahas rencana-rencana arsitektur, struktur mekanikal dan elektrikal

bersama perencana.

Memberi rekomendasi mengenai perkiraan biaya atau Bill of Quantity

Memberikan rekomendasi mengenai pembelian material yang memerlukan

waktu penyerahan lama.

Menentukan fasilitas penunjang untuk mengendalikan pelaksanaan di

lapangan.

Membantu dalam survey lapangan.

Menyusun daftar proyek bersama-sama perencana.

Memproses perizinan yang diperlukan.

c. Pada Tahap Pelelangan

Memeriksa kembali rencana akhir ( gambar dan spesifikasi ) bersama-sama

dengan perencana.

Menyusun dan membai-bagi paket pekerjaan yang akan dilelangkan.

Menyiapkan dokumen-dokumen pelelangan.

Prakualifikasi calon-calon perserta.

Penyelenggaraan rapat-rapat pelelangan.

Memberikan rekomendasi pada pemilik untuk pemenang lelang.

Menyiapkan kontrak-kontrak.

d. Pada tahap Konstruksi dan Pelaksanaan

Menyusun prosedur-prosedur lapangan.

Menyusun perijinan-perijinan / sertifikat-sertifikat yang diperlukan.

Mengkoordinasikan dan memberi pengarahan kepada pihak-pihak yang

terlibat dalam tahap-tahap pembangunan fisik di lapangan.

Mengontrol rencana konstruksi agar sesuai dengan pelaksanaan di lapangan.

Page 6: Tugas Makalah Proyek

Pengawasan inspeksi pekerjaan di lapangan, untuk menghasilkan kualitas

yang diharapkan dalam waktu yang telah ditentukan.

Menyusun jadwal waktu pelaksanaan pembangunan yang selalu dimonitor

dan diperbaharui.

Mengkoordinasikan pekerjaan-pekerjaan servis pendukung seperti:

a. Pengadaan air kerja, listrik untuk penerangan sementara dan sumber daya,

kantor-kantor/gudang sementara, jalan-jalan sementara dan sebagainya.

Memimpin rapat-rapat koordinasi setiap minggu dengan tujuan:

Mengawasi kemajuan pekerjaan kontraktor

Meminta pertanggungjawaban kontraktor

Membicarakan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di lapangan

Dalam rapat koordinasi lapangan, kontraktor utama dapat mengemukakan masalah-

masalah atau kelambatan yang terjadi di lapangan, baik yang berkaitan dengan

pemilik, manajemen konstruksi atau perkembangan bahan-bahan.

- Mengadakan rapat khusus untuk menyelesaikan masalah-masalah yang harus

diselesaikan sebelum menunggu diselenggarakannya rapat koordinasi

lapangan.

- Memberikan petunjuk sub-kontraktor/kontraktor spesialis jika diperlukan.

- Bila terjadi keragu-raguan dari pihak kontraktor, maka Manajemen Konstruksi

akan memeriksai construction drawing atau membuat redesign, berupa

gambar atau sketsa yang harus disetujui oleh konsultan perencana.

- Memeriksa shop drawing yang dibuat oleh kontraktor utama ( shop drawing

diperlukan karena construction drawing belum cukup jelas untuk pelaksanaan

di lapangan ).

- Mengawasi pengadaan dan kualitas tenaga kerja, material dan peralatan dari

kontraktor.

Page 7: Tugas Makalah Proyek

- Menguji peralatan yang dipasang ( testing and commisioning ) oleh

kontraktor.

- Menyusun program - program untuk keselamatan kerja dan keamanan proyek.

- Menyusun laporan-laporan berkala ke Dinas Pengawasan Pembangunan Kota.

- Mensahkan laporan harian yang dibuat oleh kontraktor utama, yang berisi :

Aktivitas yang dilakukan di lapangan

Material yang masuk

Peralatan yang dipakai

Jumlah Pekerja

Keadaan cuaca

- Mensahkan laporan bulanan yang dibuat oleh kontraktor udara, yang

memuat :

Aktivitas yang terjadi di lapangan

General Supervision Report

Equipment Report

Man Power Histogram

Progress Schedule

Progress of Cost Work

Coordination Meeting

Testing masters

Document photo

- Menyusun berita acara prestasi pekerjaan.

- Menyusun berita acara serah terima pekerjaan.

- Menyusun daftar kekurangan atau perbaikan pekerjaan selama masa

pemeliharaan.

- Menyusun dokumen pendaftaran (DIP, kontrak, berita acara serah terima,

gambar dan IMB )

- Memproses klaim apabila terjadi pelanggaran kontrak.

Page 8: Tugas Makalah Proyek

- Memeriksa dan menyusun gambar-gambar kerja sesuai dengan lapangan ( as

built drawing ) yaitu gambar-gambar arsitektur, struktur, serta mekanikal &

elektrikal yang disesuaikan dengan semua pekerjaan yang telah dilaksanakan

di lapangan, termasuk perubahan-perubahan pekerjaan.

- Melakukan inspeksi-inspeksi berkala dan inspeksi akhir untuk proses serah

terima.

e. Pada Tahap sesudah pelaksanaan

- Jika sebagian bangunan telah selesai dan telah digunakan oleh pemilik, maka

manajemen konstruksi mengkoordinasi apa-apa yang perlu untuk

memungkinkan kegiatan pelaksanaan pembangunan dan operas dapat berjalan

dengan sebaik-baiknya dan tidak saling mengganggu.

- Menyusun pedoman untuk mengoperasikan dan memelihara bangunan.

- Memproses garansi / jaminan / sertifikat.

- Menyelesaikan segi-segi administrasi proyek.

- Menyerahkan kunci-kunci, gambar-gambar ( as built drawing ), laporan

material, suku cadang dan sebagainya kepada pemilik.

Page 9: Tugas Makalah Proyek

BAB III

TINJAUAN KHUSUS PROYEK

3. 1 Data umum Proyek

Nama Proyek : Pembangunan Gedung Kwattir Nasional Gerakan

Pramuka .

Lokasi Proyek : Jalan Merdeka Timur No. 6

Jakarta-Pusat.

Pemilik Proyek: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Republik

Indonesia.

Konsultan : PT. Tri Panoto Sri Konsultan.

Kontraktor : PT. Wijaya Kusuma Kontraktor

PT. Reka Adi Samudera Joint Corporation.

3.2 Uraian Proyek

a. Lokasi Proyek.

Proyek ini merupakan proyek pembangunan Gedung Kwarnas Gerakan

Pramuka. Lokasi bangunan ini terletak di Jalan Merdeka Timur No.6 yang sangat

strategis karena terletak di pusat kota dan sangat tepat untuk sentral kegiatan-kegiatan

pramuka dan perkantoran, disamping dalam rangka pemanfaatan lahan perkotaan

secara efektitif sesuai dengan perkembangan arsitektur dan tata ruang.

b. Gedung ini mempunyai batas-batas dengan;

- Sebelah Depan : Jalan MerdekaTimur

- Sebelah belakang : Sungai Ciliwung

- Sebelah Kiri : Gedung Sempati Air

Page 10: Tugas Makalah Proyek

- Sebelah Kanan : Gedung Perhubungan Laut.\

c. Situasi Proyek/Lahan Proyek

Lahan yang dipakai untuk proyek ini luasnya lebih kurang 5.750 m2 , dengan

ukuran :

- Lebar bagian depan berkisar + 58 meter.

- Lebar sisi-sis bagian belakang + 49 meter.

- Panjang kedalam berkisar + 128 meter.

Bangunan ini dibuat/dibangun dengan gaya arsitektur modern, namun tetap

mempertahankan gaya identitas khusus Gerakan Pramuka. Hal ini akan nampak lebih

menonjol pada bagian bangunan Auditorium sebagai kelapa dan bangunan

tower/office sebagai Tunas ( lambang pramuka tunas kelapa).

d. Rancangan bangunan dan pengguanaannya.

Rancangan bangunan dan pengunaannya , terdiri dari :

- Bangunan Auditorium dan Kantor.

- Bangunan Rental Office.

- Bangunan Penunjang.

- Fasilitas Parkir

Bangunan Auditorium terdiri dari 2 lantai Basement, yaitu lantai dasar dan lantai

satu.

Bangunan Tower terdiri dari 2 lantai basement dan lantai bangunan 17 lantai.

Rencana pembangunan dari masing-masing lantai adalah sebagai berikut :

- Lantai basemet 1 dan 2 : akan dipergunakan sebagai

sarana tempat parkir.

- Lantai 1 sampai dengan lantai 15: di gunakan sebagai

Page 11: Tugas Makalah Proyek

kegiatan perkantoran dan sebagai fasilitas-fasilitas untuk menunjang kegiatan-

kegiatan pramuka, antara lain :

- Lobby

- Ruang Pertemuan

- Ruang Ibadah.

- Untuk lantai 16 = Untuk dipergunakan sebagai

ruang fitness.

- Untuk Lantai 17 = Akan dipergunakan sebagai

e. ruang restaurant.

Dua lantai dari banguna ini akan digunakan oleh kwarnas sendiri untuk

perkantoran Pramuka , dan sisanya akan dipergunakan oleh pertamina yang

membiayai pembangunan ini sistim BOT ( Build Operation Transfer) selama 20

tahun.

f. Bangunan Rental Office

Bangunan ini terdiri dari dua lantai basement , lantai dasar , dan latai 1

sampai dengan lantai 15.

g. Bangunan Penunjang / sarana-sarana penunjang

Terdiri dari lapangan upacara seluas 444 m2 ,perkerasan seluas 2.270 m2,

landskap seluas 1.425 m2 , Sclapture tunas kelapa , lima tiang bendera, dua gardu

jaga dan ruang tunggu sopir.

h. Fasilitas Parkir

Parkir di lantai Basement dapat menampung 227 mobil, sedangkan parkir

diluar banguna dapat menampung 51 mobil , Total kapasitas parkir seluruhnya 278

mobil.

Page 12: Tugas Makalah Proyek

3.3. Pelaksanaan Pelelangan

Pelelangan yang dilaksanakan pada proyek ini adalah pelelangan umum

yaitu pelelangan yang dilakukan secara terbuka dengan membuat pengumuman di

media masa. Ketentuan-ketentuan dalam pelaksanaan lelang adalah sebagai berikut :

a. Pelelangan umum dilakukan oleh kepala kantor, satuan kerja atau Pimpro

menyampaikan penjelasan kepada pemborong atau kepala Kadin yang

berhubungan dengan pelelangan tersebut.

b. Pengumuman penyelenggaraan pelelangan dalam jangka waktu yang

memungkinkan para pemborong untuk mempersiapkan persyaratan yang

diperlukan untuk mengikuti pelelangan .

3.2. Prosedur untuk mendapatkan proyek.

Prosedur lelang pada proyek ini dimana pemborong/rekanan ikut serta

dalam pelaksanaan pelelangan umum yang dilaksanakan oleh pihak owner diwakili

oleh Menejement Konstruksi, adapun tahapannya :

1. Undangan Pelelangan

2. Pemasukan Penawaran

surat penawaran yang berisikan :

1. Surat keterangan yang menyatakan bahwa pemborong tersebut mempunyai:

a. Neraca perusahaan yang terakhir, daftar susunan kepemilikan modal, susunan

pengurus dan akte pendiriannya beserta perubahan-perubahannya.

b. Ijin usaha dalam bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan/barang yang akan

diserahkan.

c. Penyertaan pengalaman dalam bidang usahanya.

d. Peralatan yang diperlukan.

e. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Perusahaan Wajib

Pajak(PWP).

Page 13: Tugas Makalah Proyek

2. Rekaman surat fiskal yang masih berlaku, yang dikeluarkan oleh Dirjen Wajib

Pajak.

3. Referensi Bank.

4. Surat jaminan Bank Pemerintah atau Bank Swasta/Lembaga Keuangan lainnya

dengan besar 1%-3% dari perkiraan penawaran.

3. Penjelasan Umum dan Penjelasan Administrasi.

Kedua penjelasan ini penting karena menyangkut masalah pelaksanaan

proyek. Dimana penjelasan syarat-syarat dan keterangan-keterangan lainnya

dilakukakan di tempat dan waktu yang ditentukan, dihadiri oleh peserta pelelangan.

Penjelasan-penjelasan yang masuk dalam berita acara penjelasan pekerjaan

pembangunan :

a. Penjelasan umum :

1. Nama Proyek :

Proyek Pembangunan Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

2. Paket pekerjaan :

Bangunan Gedung dan Tata Ruang Luar Bangunan.

3. Lokasi Proyek :

Jl. Merdeka Timur 6, Jakarta Pusat.

4. Pemberi tugas :

Badan Pelaksana Pembangunan Proyek Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka-

Jakarta.

5. Penanggung Jawab Proyek :

Ibu Tien Soeharto.

6. Konsultan Perencana dan Pengawas :

PT. Tripanoto Sri Konsultan.

Page 14: Tugas Makalah Proyek

7. Rencana waktu pelaksanaan dan serah terima :

Rencana waktu pelaksanaan sesuai Master Scheadule adalah 750 hari kalender.

Rencana serah terima ke I pada tanggal 15 Februari 1995.

8.Rencana waktu pemeliharaan pekerjaan sesuai Master Scheadule adalah 90 hari

kalender. Rencana serah terima ke II pada tanggal 15 Mei 1995.

9.Besarnya jaminan penawaran adalah 1% dari harga penawaran peserta lelang dan

ditujukan pada : Pertamina Direktorat Keuangan Jalan Merdeka Timur No 1A-

Jakarta.

10. Sifat Pennawaran pemborongan adalah:

Lumpsum Fixed Price

11. Harga pemenang pekerjaan ini:

Adalah harga yang wajar/layak, peserta lelang dengan harga terendah belum tentu

merupakan pemenang lelang.

12. Cara Pembayaran:

Dilakukan dengan pembayaran uang muka yang ditetapkan sebesar 10% dari

harga kontrak dan selanjutnya dibayarkan per termnya sesuai dengan prestasi

lapangan dan syarat-syarat pada dokumen pelelangan.

13. Jadwal Pelelangan :

Penyampaian berita acara penjelasan tanggal 13 Nopember 1992. Pemasukan

penawaran tanggal 7 Desenber 1992. Pengumuman pemenang pelelangan tanggal 22

Januari 1993.

Page 15: Tugas Makalah Proyek

14. Surat Penawaran diisyaratkan dilampiri denggan usulan teknis / metode

pelaksanaan atas dasar hasil penelitian peserta lelang yang merupakan penawaran

versi peserta lelang.

15. Jaminan Penawaran (Bidbond) harus dari Bank / lembaga keuangan yang

diisyaratkan disetujui oleh Pemerintah atau Menteri Keuangan

.

16. Jangka waktu berlakunya jaminan penawaran sekurang-kurangnya selama 3 bulan

kalender terhitung sejak tanggal pemasukan penawaran.

17. Jaminan penawaran akan dikembalikan setelah ada ketetapan pemenang

pelelangan., maka jaminan penawaran akan ditukar dengan jaminan pelaksanaan

sebesar 5% dari nilai borongan pada kontrak.

18. Harga penawaran pada surat penawaran harus dicantumkan dalam angka dan

hurup, jumlah yang tertera pada angka harus sesuai dengan jumlah yang tercxantum

pada huruf. Jika tidak sama maka penawaran dianggap batal / gagal.

19. Pemborong harus bersedia dipotong setiap term pembayarannya dengan iuran

tabungan pesangon tenaga kerjanpemborong MIGAS sebesar 8,33% dari komponen

upah pekerja, dimana uang jaminan tersebut dapat diambil kembali pada saat selesai

proyek oleh buruh yang bekerja pada proyek tersebut.

20. Sifat proyek dijelaskan antra lain bangunan bertingkat banyak, mempunyai

basement lapis dua , situasi lokasi yang terbatas dan sempit, kondisi air tanah yang

tinggi, dan musim hujan pada saat pelaksanaan basement.

21. Peserta lelang diminta unutk menganalisa sifat proyek pada butir 20 tersebut yang

diajukan dalam bentuk usulan teknis / metode pelaksanaan antara lain : penanganan

Page 16: Tugas Makalah Proyek

sistem Dewatreing, penanganan sistem pengangkutan bahan / material yang bersih

dimana tidak mengganggu lingkungan, dan lain-lain.

22. Pertanyaan-pertanyaan tertulis dari peserta lelang masih akan ditanggapi

konsultan perencana dan pengawas, selambat-lambatnya diajukan pada tanggal 11

Nopember 1992 pukul 14.00.

23. kondisi site dijelaskan sebagai berikut :

Gedung lama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah dikosongkan selama 6 bulan.

Pembangunan tersebut termasuk lingkup pekerjaan pemborong (pekerjaan persiapan)

. Status hasil pembongkaran menjadi milik pemborong seluruhnya.

24. Fasilitas yang sudah ada dijelaskan sebagai berikut:

Jaringan PAM, jaringan listrik dengan daya 41,5 kVA, jaringan telepon 5 jalur,

kelima jalur tersebut 1 jalur untuk konsultan Perencana dan Pengawas, 1 jalur untuk

Tim Direksi, dan 3 jalur untuk pemborong. Semua tagihan fasilitas tersebut

dibebankan pada pemborong.

b. Penjelasan Administrasi

01. Jaminan Penawaran ditujukan pada:

Pertamina Direktorat Keuangan . Jalan Merdeka Timur No. 1A Jakarta Pusat.

02. Surat Penawaran dilengkapi dengan :

Salinan / foto cpy NPWM, SIUP / SIUJK, dan TDR. Surat asli dari NPWP, SIUP /

SIUJK, dan TDR harus diperlihatkan pada Panitia.

03. Berkas Penawaran diajukan dengan 1 asli dan 3 salinan, berarti ada 4 amplop

ditambah 1 amplop untuk diskete. Warna amplop coklat.

04. Berkas penawaran terdiri dari :

- Surat Penawaran

- Jaminan Penawaran

Page 17: Tugas Makalah Proyek

- Refrensi Bank

- Photo copy NPWP, SIUP, dan SIUJK

- Photo copy tanda daftar rekanan (TDR)

- Neraca perusahaan terakhir (per 31 Desember 1991)

- Photo copy akte perusahaan beserta Akte perubahannya.

- Daftar pengalaman kerja 5 tahun terakhir, untuk bangunan

sejenis.

- Struktur / Susunan Organisasi perusahaan dan lapangan (khusus proyek ini)

ditambah dengan CV.

- Daftar Sub Kontraktor dan Supplier.

- Daftar peralatan utama yang dipakai

o Jadwal pelaksanaan pekerjaan (Time Scheadulea)

o Daftar Uraian pekerjaan dan volume pekerjaan yang sudah diisi dengan harga

material dan upahnya (versi konsultan).

o Daftar uraian pekerjaan dan volume pkerjaan yang sudah diisi

dengan harga material dan upahnya (volume versi peserta lelang).

o Daftar uraian pekerjaan dan volume pekerjaan yang sudah diisi dengan harga

material dan upahnya (butir/item pekerjaan versi peserta lelang).

o Harga satuan bahan dan upah.

o Analisa satuan bahan dan upah.

o Metode pelaksanaan.

o Brosur-brosur (elevator, genseet, AHU, Glass, Sanitary fixture)

05.Semua surat penawaran dan lampirannya diserahkan pada : Panitia Lelang

Pembangunan Proyek Gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka-Jakarta.

06.Contoh surat pernyataan :

pelaksanaan : proyek pembangunan gedung Kwartir Nasional Gerakan Pramuka-

Jakarta.

Page 18: Tugas Makalah Proyek

pekerjaan : bangunan gedung dan tata ruang luar bangunan.

c.Daftar hadir panitia lelang dan peserta lelang

Rapat penjelasn pekerjaan merupakan bagian dari dokumen lelang dan

disahkan bersama panitia lelang dan peserta lelang. Untuk itu diadakan suatu rapat

lelang yang dihadiri para panitaia lelang dan peserta lelang yang berfungsi untuk

menjelaskan kepada peserta lelang mengenai masalah-masalah yang mungkin belum

sepenuhnya diketahui oleh peserta lelang.

4. Penentuan Pemenang Lelang

Penentuan pemenang lelang, melalui penentuan perusahaan yang dianggap

memenuhi syarat oleh owner (dalam hal ini Pihak Pertamina). Pemilihan pemenang

dapat dikatakan sebagai penunjukkan langsung.

3.4. Struktur Organisasi Proyek

Dalam pelaksanaan pembangunan suatu proyek bangunan, pada umumnya

terdiri dari tiga pihak :

1. Pemberi tugas atau pemilik

(Pemilik : Kwarnas Pramuka,

Penyandang dana : Pertamina ).

2. Perencana : PT Tripranoto Sri Designer & Konsultan.

3. Pelaksana : PT Wijaya Kusuma Kontraktor

PT Reka Adi Samudera

(Joint Operation).

Adapun definisi dari masing-masing pihak tersebut adalah sebagai berikut :

Tugas dan wewenang masing-masing pihak adalah sebagai berikut :

1. Tugas dan wewenang pemilik :

- menunjuk wakilnya dalam melaksanakan pengawasan baik waktu biaya, dan

mutu.

Page 19: Tugas Makalah Proyek

- mengambil keputusan terakhir yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek.

- mengesahkan semua dokumen pembayaran dan membayar kontraktor utama

maupun konsultan sesuai dengan jumlah yang telah disepakati dan pada

waktu-waktu yang telah ditentukan.

- mengurus dan menyelesaikan baik izin-izin maupun syarat-syarat yang

harus dipenuhi kepada instansi-instansi atau pihak yang terkait sehubungan

dengan pembangunan proyek tersebut.- menyetujui dan menolak perubahan

pekerjaan, pekerjaan tambahan, adanya force majeure, penyerahan pekerjaan

berdasarkan pada dokumen kontrak.

2. Tugas dan Wewenang Konsultan :

Memberikan saran-saran kepada pemilik dan menampung semua keinginan

pemilik serta membuat perancanaan arsitektur dan gambar-gambar detail yang sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan pemilik sekaligus menentukan standar dan

spesifikasi yang direncanakan.

- Membuat perhitungan baik volume dan anggaran biaya untuk pekerjaan

tambah maupun kurangnya.

- Menyusun dokumen tender dan dokumen kontrak antara pemilik dan

kontraktor utama.

- Memberikan penilaian terhadap bahan-bahan yang digunakan

kontraktor.kontrak yang disepakati.

- Mentaati pemilik sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada didalam

dokumen

3. Tugas dan Wewenang Kontraktor :

- Melaksanakan pekerjaan yang diserahkan pemilik sesuai dengan tender.=

- Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan gambar dan spesifikasi.

- Mengajukan permintaan pembayaran atas presentasi pekerjaan yang dicapai

sesuai dengan yang telah ada.

- Membuat rencana kerja, jadwal pelaksanaan dan teknik pelaksanaan yang

kemudian diajukan kepada pemilik untuk mendapatkan persutujuan.

Page 20: Tugas Makalah Proyek

- Pengawas / Supervisi Proyek.

Guna mencapai hasil yang sesuai dengan yang diinginkan baik waktu, mutu

maupun biayanya, maka pemilik proyek membantu suatu tim pengawas / supervisi

yang melakukan pengawasan dilapangan selama masa konstruksipada proyek ini.

Tim pengawas proyek tersebut terdiri dari beberapa orang tenaga ahli yang

bekerja pada yayasan DHARMAIS selaku pemilik proyek yang di tunjuk mewakili

pihak pemilik untuk melakukan pengawasan, baik yang bertugas sebagai pengawas

harian maupun secara berkala.

skema organisasi proyek

3.4.1 Hubungan Kerja Antara Manajemen Konstruksi dengan Pemilik

Manajemen Konstruksi dan Pemilik didikat oleh hubungan kontrak, karena

Manajemen Konstruksi merupakan suatu badan yang terdiri dari beberapa keahlian

yang disewa oleh pemilik untuk mengawasi pelaksanaan pembangunan bersama-

sama dengan Manajemen Proyek. Dalam hal ini ketua manajemen proyek dapat

dianggap sebagai Pimpinan Proyek.

Adapun kontrak tersebut terdiri dari :

a. Surat Perintah Kerja.

b. Pembayaran Angsuran.

c. Penyerahan (sebagai tanda selesai pekerjaan pengawasan).

Karena Manajemen Konstruksi dan Manajemen Proyek mengawasi pelaksanaan

pembangunan bersama-sama, maka hubungan mereka hanya berupa hubungan

fungsional.

3.4.2. Hubungan antara Manajemen Konstruksi dengan Kontraktor

Hubungan antara Manajemen Konstruksi dengan Kontraktor hanya berupa

hubungan fungsional, karena Manajemen Konstruksi hanya bertugas mengawasi

prestasi kerja Kontraktor.

Page 21: Tugas Makalah Proyek

3.4.3. Hubungan antara Manajemen Kontruksi dengan Pemilik dan Kontraktor

a. Manajemen Konstruksi membuat lampiran yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari perjanjian pelaksanaan pekerjaan kontraktor, berisi

petunjuk-petunjuk dan peringatan-peringatan tertulis yang harus dilaksanakan

oleh Kontraktor.

b. Kontraktor harus memenuhi segala petunjuk (dalam hal teknis) dan atau

perintah Manajemen Konstruksi.

c. Kontraktor Utama harus menunjuk wakilnya untuk bertindak sebagai

pimpinan atau tenaga ahli yang harus selalu berada di tempat pekerjaan dan

mempunyai wewenang dan kuasa penuh untuk mewakili kontraktor, serta

dapat menerima segala petunjuk dari Manajemen Konstruksi.

d. Manajemen Konstruksi berhak menolak bahan-bahan, alat atau segala sesuatu

yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pemborongan yang harus

disediakan oleh kontraktor jika kualitasnya tidak memenuhi syarat.

e. Kontraktor Utama wajib membuat laporan berkala, baik mengenai

pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan maupun pekerjaan oleh Sub-

Kontraktor, yang berbentuk buku harian rangkap yang disetujui oleh

Manajemen Konstruksi.

f. Penyimpangan atau penambahan biaya yang merupakan penambahan atau

pengurangan pekerjaan hanya dianggap sah sesudah mendapat perintah

tertulis dari Manajemen Konstruksi dengan menyebutkan jenis dan perincian

pekerjaan secara jelas, karena menyangkut pembiayaan. Adanya pekerjaan

tambah-kurang tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk merubah waktu

penyelesaian pekerjaan, kecuali atas persetujuan tertulis dari Manajemen

Konstruksi.

g. Manajemen Proyek berhak memutuskan perjanjian pelaksanaan pekerjaan

secara sepihak dengan pemberitahuan 7 (tujuh) hari sebelumnya setelah

melakukan peringatan atau teguran tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut karena

Page 22: Tugas Makalah Proyek

Kontraktor melaksanakan pemborongan tidak sesuai jadwal yang telah

disepakati oleh Manajemen Proyek dan Manajemen Konstruksi.

h. Manajemen Konstruksi membuat laporan berkala kepada pemilik sebanyak-

banyaknya sekali dalam dua minggu, yang berisikan kegiatan-kegiatan

pengawasan yang dilakukan disertai dengan kemajuan pekerjaan Kontraktor.

i. Segala bentuk komunikasi antara Pemilik, Konsultan Perencana atau

Kontraktor Utama harus melalui Manajemen Proyek dan Manajemen

Konstruksi.

3. 5. Sistem Pengawasan Proses Pekerjaan

Pekerjaan pengawasan dalam proyek ini dilaksanakan oleh owner sendiri.

secara teoritis sistemseperti ini effektif karena owner mengetahui secara langssung

bagaimana pelaksanaan proyek.

Dalam proses pelaksanaannya para pengawas dari owner adalah

Menejement Konstruksi yang berupa badan usaha yang ditunjuk oleh owner untuk

menjalankan pengawasan terhadap pelaksanaan dan membandingkan terhadap

gambar kerja. Mereka berhak menegur kontraktor ataupun sub-kontraktor bila terjadi

penyimpangan atau perubahan diluar sepengetahuan Menejement Konstruksi.

Sistem pengawasan proses pekerjaan meliputi :

a. Pengawasan umum (oleh MK dan Owner)

- Pengawasan atas kontinuitas pekerjaan kontraktor dan sub kontraktor

- memberikan petunjuk dan pengarahan kepada kontraktor dan sub kontraktor

agar pekerjaan dilapangan sesuai dengan jadwal.

- menguji bahan atau material agar sesuai dengan spesifikasi.

b. Pengawasan lapangan (oleh MK)

- Mengawasi, memeriksa kebenaran ukuran, kualitas, kuantitas, bahan dan

material, peralatan dan perlengkapan lapangan yang telah disetujui pemberi

tugas.

- Memeriksa kenajuan pelaksanaan lapangan

Page 23: Tugas Makalah Proyek

- Memberikan petunjuk dan tindakan preventif (pencegahan terhadap

penyimpangan pekerjaan kontraktor)

c. Koordinasi administrasi dengan pemberi tugas dan kontraktor.

Pengawas dalam hal ini Menejement Konstruksi secara terus menerus

berkoordinasi dengan pemberi tugas yang meliputi :

- Meminta persetujuan dari pemberi tugas tentang bahan material yang akan

digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.

- Melaporkan tahap-tahap penyelesaian dari pada bagian-bagian pekerjaan.

- Memeberikan masalah-masalah administrasi agar pekerjaan berjalan lancar

sesuai jadwal .

- Memberikan rokemendasi dan pengesahan laporan kegiatan kontraktor.

d. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.

1 .Laporan Harian (oleh Kontraktor) meliputi:

- Jumlah dan macam keahlian tenaga-tenaga sub kontraktor dan kontraktor

yang bekerja di lapangan.

- Jumlah dan jenis material, bahan perlengkapan yang masuk di lapangan

- jenis kegiatan yang dilakukan di lapangan

2. Laporan Mingguan (oleh kontraktor kepada Menejemen Konstruksi) meliputi:

- Prestasi kemejuan pekerjaan di lapangan.

- Rencana dan program kerja kontraktor pada minggu berikutnya

- Mmberikan alasan- alasan apabila tidak dipenuhinya persyaratan -persyaratan

yang telah ditentukan dam spesifikasi atau sebab-sebab terjadinya

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.

- Masalah-masalah lain yang mempengaruhi pelaksanaan terutama yang

diperkirakan dapat mengakibatkan hambatan.

3. Laporan Bulanan (oleh Menejemen Konstruksi kepada owner)

Merupakan kesimpulan dan evaluasi terhadap kegiatan lapnagan selama

sebulan. Laporan ini diberikan kepada owner sebagai pengontrol, laporannya berisi:

- Penjelasan umum

Page 24: Tugas Makalah Proyek

- Keputusan-keputusan, instruksi penting.

- Hasil-hasil peninjauan

- Masalah-masalah yang berkaitan dengan perencanaan

- Masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan

- Masalah-masalah yang berkaitan dengan pengadaan maupun peralatan

- Rencana dan target baru

- Foto-foto pelaksanaan dengan penjelasannya

- Masalah-masalah lain

e. Rapat Mingguan

Membicarakan masalah-masalah yang timbul , serta penyelesaian dari

masalah minggu sebelumnya. Disini Menejement Konstruksi , Kontraktor dan sub

kontaktor berkumpul untuk membahas permasalahan tersebut dan penyelesaiannya.