Download - Tugas Makalah Lamun

Transcript
Page 1: Tugas Makalah Lamun

TUGAS MAKALAH BOTANI LAUT

BIOTA EPIFIT

  

KIRANA CANDRASARI

26020210120041

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI

JURUSAN ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2012

Page 2: Tugas Makalah Lamun

Pengertian Lamun

Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (angiospermae) yang berbiji satu

(monokotil) dan mempunyai akar rimpang, daun, bunga dan buah. Jadi sangat berbeda dengan

rumput laut (algae). Lamun dapat ditemukan di seluruh dunia kecuali di daerah kutub. Lebih

dari 52 jenis lamun yang telah ditemukan. Di Indonesia hanya terdapat 7 genus dan sekitar 15

jenis yang termasuk ke dalam 2 famili yaitu : Hydrocharitacea (9 marga, 35 jenis ) dan

Potamogetonaceae (3 marga, 15 jenis). Jenis yang membentuk komunitas padang lamun

tunggal, antara lain : Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Cymodoceae

serulata, dan Thallasiadendron ciliatum. Dari beberpa jenis lamun, Thalasiadendron ciliatum

mempunyai sebaran yang terbatas, sedangkan Halophila spinulosa tercatat di daerah Riau,

Anyer, Baluran, Irian Jaya, Belitung dan Lombok. Begitu pula Halophila decipiens baru

ditemukan di Teluk Jakarta, Teluk Moti-Moti dan Kepulaun Aru

(Den Hartog, 1970; Azkab, 1999; Bengen 2001).

Lamun, merupakan bagian dari beberapa ekosistem dari wilayah pesisir dan lautan perlu

dilestarikan, memberikan kontribusi pada peningkatan hasil perikanan dan pada sektor lainya

seperti pariwisata. Oleh karena itu perlu mendapatkan perhatian khusus seperti halnya

ekosistem lainnya dalam wilayah pesisir untuk mempertahankan kelestariannya melalui

pengelolaan secara terpadu. Secara langsung dan tidak langsung memberikan manfaat untuk

meningkatkan perekonomian terutama bagi penduduk di wilayah pesisir.

Habitat lamun dapat dipandang sebagai suatu komunitas, dalam hal ini padang lamun

merupakan suatu kerangka struktural yang berhubungan dalam proses fisik atau kimiawi yang

membentuk sebuah ekosistem. Mengingat pentingnya peranan lamun bagi ekosistem di laut

dan semakin besarnya tekanan gangguan baik oleh aktifitas manusia maupun akibat alami,

maka perlu diupayakan usaha pelestarian lamun melalui pengelolaan yang baik pada

ekosistem padang lamun.

Secara ekologis padang lamun memiliki peranan penting bagi ekosistem. Lamun

merupakan sumber pakan bagi invertebrata, tempat tinggal bagi biota perairan dan melindungi

mereka dari serangan predator. Lamun juga menyokong rantai makanan dan penting dalam

proses siklus nutrien serta sebagai pelindung pantai dari ancaman erosi ataupun abrasi

(Romimohtarto dan Juwana, 1999).

Page 3: Tugas Makalah Lamun

Fungsi Ekosistem Lamun

Pada dasarnya ekosistem lamun memiliki fungsi yang hampir sama dengan ekosistem

lain di perairan seperti ekosistem terumbu karang ataupun ekosistem mangrove, seperti

sebagai habitat bagi beberapa organism laut, juga tempat perlindungan dan persembunyian

dari predator.

Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem di laut dangkal yang paling

produktif. Di samping itu ekosistem lamun mempunyai peranan penting dalam menunjang

kehidupan dan perkembangan jasad hidup di laut dangkal (Azkab, 1988).

menurut hasil penelitian diketahui bahwa peranan lamun di lingkungan perairan laut

dangkal sebagai berikut:

1. Sebagai Produsen Primer

Lamun mempunyai tingkat produktifitas primer tertinggi bila dibandingkan dengan

ekosistem lainnya yang ada di laut dangkal seperti ekosistem terumbu karang (Thayer et al.

1975).

2. Sebagai Habitat Biota

Lamun memberikan tempat perlindungan dan tempat menempel berbagai hewan dan

tumbuh-tumbuhan (alga). Disamping itu, padang lamun (seagrass beds) dapat juga sebagai

daerah asuhan, padang pengembalaan dan makan dari berbagai jenis ikan herbivora dan

ikan–ikan karang (coral fishes) (Kikuchi dan Peres, 1977).

3. Sebagai Penangkap Sedimen

Daun lamun yang lebat akan memperlambat air yang disebabkan oleh arus dan ombak,

sehingga perairan di sekitarnya menjadi tenang. Disamping itu, rimpang dan akar lamun

dapat menahan dan mengikat sedimen, sehingga dapat menguatkan dan menstabilkan dasar

permukaaan. Jadi padang lamun dapat berfungsi sebagai penangkap sedimen dapat

mencegah erosi ( Gingsburg dan Lowestan 1958).

4. Sebagai Pendaur Zat Hara

Lamun memegang peranan penting dalam pendauran barbagai zat hara dan elemen-

elemen yang langka di lingkungan laut. Khususnya zat-zat hara yang dibutuhkan oleh

algae epifit.

Page 4: Tugas Makalah Lamun

Interaksi Antara Lamun dengan Ekosistem Lain

Ekosistem padang lamun berinteraksi dengan ekosistem lain di sekitarnya. Interaksi

terpenting ekosistem padang lamun adalah dengan ekosistem mangrove dan terumbu karang.

Penelitian para ahli

di Karibia tentang interaksi antara ketiga ekosistem utama laut dangkal ini, berhasil

mengklasifikasikan 5 (lima) tipe interaksi utama antara ketiga ekosistem tersebut. Adapun 5

(lima) tipe interaksi utama antara ketiga ekosistem tersebut, yakni interaksi-interaksi fisik,

nutrient dan zat organik yang terlarut, materi organik melayang, ruaya hewan dan dampak

manusia. Sebagai gambaran secara umum, pada lingkungan yang tidak terganggu, aliran

nutrient terlarut dari mangrove telah meningkatkan produktivitas primer padang lamun.

Padang lamun dan mangrove meningkatkan produktivitas sekunder terumbu karang dengan

menyediakan tempat mencari makan. Fungsi pengendali sedimen kurang terlihat, tetapi

peranannya menjadi sangat menonjol apabila lingkungan tersebut terganggu. Dalam keadaan

ini, aliran dari darat ke laut menjadi faktor yang kritis karena kerusakan sistem lain dan

sebaliknya (UNESCO, 1983 dalam Hutomo, 2004).

Biota yang Hidup di Padang Lamun

Tumbuhan lamun merupakan substrat (media tumbuh) yang memberikan perlindungan

dan tempat menempel berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Komunitas flora dan fauna padang

lamun memiliki komposisi yang khas. Daunnya mendukung sejumlah besar organisme epifit

(tumbuhan yang hidup menumpang pada tumbuhan lain) dengan suatu substrat penempelan

yang cocok.

Page 5: Tugas Makalah Lamun

Epifit

Tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang menumpang pada tumbuhan lain sebagai

tempat hidupnya. Namanya dibentuk dari bahasa Yunani: epi-, permukaan atau tutup, dan

phyton, tumbuhan atau pohon.

Berbeda dengan parasit, epifit dapat sepenuhnya mandiri, lepas dari tanah sebagai

penyangga dan penyedia hara bagi kehidupannya, maupun dari hara yang disediakan

tumbuhan lain. Air diperoleh dari hujan, embun, atau uap air. Hara mineral diperoleh dari

debu atau hasil dekomposisi batang serta sisa-sisa bagian tumbuhan lain yang terurai.

Meskipun tidak "mencuri" hara dari tumbuhan yang ditumpanginya, epifit dapat

menjadi pesaing terhadap ketersediaan cahaya. Akar epifit kadang-kadang juga menutupi dan

menembus batang pohon yang ditumpangi sehingga merusak keseimbangan fisiologi

tumbuhan inangnya.

Epifit yang mendiami tumbuhan lamun memiliki sumbangan yang berarti sebagai

produsen primer dan sumber karbon bagi grazing dan organisme heterotrof lain

(Heijs and Brouns, 1986)

Pada umumnya distribusi epifit lebih dipengaruhi oleh faktor biologi dibandingkan

faktor fisik. Salah satu faktor biologi yang mempengaruhi kehadiran epifit adalah

terbentuknya lapisan lendir pada permukaan daun lamun, sehingga daun tetap dalam keadaan

basah sekalipun berada pada kondisi air surut.

Epifit yang melekat pada daun lamun dapat dikelompokkan sebagai tumbuhan, hewan

mikro, monera, diatomae, dan telur (Harlin, 1980; Heijs, 1985).

Lamun yang hidup dalam air tenang memiliki lebihbanyak epifit daripada yang hidup

dalam air bergejolak.

Penyebaran epifit pada permukaan daun lamun biasanya tidak merata. Harlin (1980)

juga berpendapat bahwa epifit tumbuh subur pada peraimn dengan substrat dasar yang

berlumpur dan dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari. Sedangkan epifit yang mendiami

ujung daun berbeda baik dalam jumlah maupun jenis dibandingkan dengan yang hidup pada

pangkal daun. Kolonisasi epifit dipengaruhi oleh umur dan bagian daun yang berfungsi

sebagai substrat.

Contoh epifit yang populer adalah berbagai macam anggrek, nanas-nanasan

(bromeliad), serta paku-pakuan.

Page 6: Tugas Makalah Lamun

Suku anggrek-anggrekan

Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga

dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah

hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah

tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari

daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan

membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya yang

cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan

ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembap.

Anggrek epifit merupakan anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain tanpa

merugikan tanaman inangnya dan membutuhkan naungan dari cahaya matahari. Akar

anggrek menyerap makanan dari air hujan, kabut dan udara sekitar. Contoh : Cattleya sp.,

Dendrobium sp.

Suku paku-pakuan

Tumbuhan paku (atau paku-pakuan) adalah sekelompok tumbuhan yang telah

memiliki sistem pembuluh sejati (kormus) tetapi tidak menghasilkan biji untuk

reproduksinya. Kelompok tumbuhan ini masih menggunakan spora sebagai

alat perbanyakan generatifnya, sama seperti lumut dan fungi.

Bentuk tumbuhan paku bermacam-macam, ada yang berupa pohon (paku pohon,

biasanya tidak bercabang), epifit, mengapung di air, hidrofit, tetapi biasanya berupa terna

dengan rizoma yang menjalar di tanah atau humus yang menyangga daun dengan ukuran

yang bervariasi (sampai 6 m).

Page 7: Tugas Makalah Lamun

Contoh Biota Epifit

1. Flora

Makroalgae

Ada beberapa jenis epifit yang hidup di padang lamun, diantaranya:

Terdapat pada jenis lamunJenis epifitNO

Page 8: Tugas Makalah Lamun

Mikroalgae

2. Bakteri dan Detritus

Detritus sering terdapat pada lamun. Penelitian terhadap permukaan daun Zostera

dengan elektron makroskopis (scan elektron micrography) menunjukkan adanya detritus,

bakteri kokos dan filamen, dan diatom (Sieburth & Thomas, 1973). Kolonisasi dari

mikroorganise tidak selektif, dan bentuk bakteri lebih kecil bila dibandingkan dengan

diatom.

Tidak seperti bakteri yang mengurai materi dengan baik, dan hanya 2% dari

fotosintesis yang diserap sebagai karbon organik (Brylinski, 1971). Tetapi sekali proses

penguraian berjalan, materi organik yang dikeluarkan pada bakteri dapat menghasilkan

tepung (Mitchell, 1972).

NO Jenis Epifit Terdapat pada Jenis Lamun

Page 9: Tugas Makalah Lamun

3. Fauna

NO Jenis Epifit Terdapat Pada Jenis Lamun

Page 10: Tugas Makalah Lamun

Contoh Spesies Epifit yang Terdapat di Lamun

Boergesenia Forbesii (Harvey)

Spesifikasi:

Thallus berbentuk seperti balon yang

mirip gada melengkung dan bagian

pangkalnya sangat mengecil tempat

melekatkan diri, warna hijau transparan,

berdinding tipis dan bagian dalamnya

berisi cairan. Tinggi kurang dari 3 cm.

Sebaran:

Habitat. Tumbuh melekat pada karang

mati, batuan atau sebagai epifit pada lamun. Pada umumnya hidup di zona pasang surut

dan dalam kolam. Asli alge tropis. Mudah ditemukan di seluruh perairan Nusantara.

Valonia ventricosa

Spesifikasi:

Ciri-ciri umum. Alge menyerupai balon, warna

hijau tua, berdinding tipis, dalamnya berisi

cairan, melekat pada substrat dengan cakram

pelekat, diameter mencapai 3-5 cm, tidak

bercabang. Kebanyakan ditemukan soliter.

Sebaran:

Habitat. Banyak ditemukan di zona pasang

surut. Hidup menempel pada batu karang atau

pecahan karang. Kadang juga sebagai epifit

pada tanaman lamun. Asli sebagai alge tropis

tetapi sebarannya sampai di perairan subtropis.

Page 11: Tugas Makalah Lamun

Caulerpa brachypus Harvey

Spesifikasi:

Ciri-ciri umum. Alge tumbuh

tegak dari stolon yang menjalar,

warna hijau, kadang pada

bagian ujungnya berwarna

kekuningan, tinggi antara 5 - 10

cm. Asimilator berbentuk

seperti pita atau lidah, duduk

pada tangkai silindris, pendek

atau agak panjang.

Sebaran:

Alge ini paling senang hidup pada substrat pasir yang mengandung lumpur halus. Tetapi

sering kali dijumpai sebagai tanaman asosiasi (epifit) pada padang Halimeda opuntia atau

padang lamun. Kadang juga ditemukan disela-sela celah karang Acropora.

Potensi:

Ada sebagian kecil nelayan yang mengkonsumsinya untuk sayur.

Page 12: Tugas Makalah Lamun

DAFTAR PUSTAKA

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/31042126.pdf

http://pusluh.kkp.go.id/index.php/arsip/file/115/ekosistem-lamun.pdf/

http://rosalinasiahaan.blogspot.com/

http://www.iptek.net.id/ind/pd_alga/index.php?mnu=2&alga=hijau&id=52