OLEH : KELOMPOK 2
1. HETY WULANSARI 2. EMI SAILAN3. HARLIN4. ICE MARTATI5 IRENE TIARA A. SIMON
STIK AVICENA KAMPUS IV MUNA2014
TUGAS KELOMPOK ETIKA KEPERAWATAN
PPNI Organisasi ini lahir berdasarkan serangkaian
perundingan beberapa tokoh tenaga keperawatan dari berbagai organisasi keperawatan yang berdiri sendiri. Dengan kesadaran pentingnya bersatu, maka pada tanggal 17 Maret 1974, mereka sepakat melaksanakan fusi menjadi Persatuan Perawat Nasional Indonesia yang disingkat menjadi PPNI.
PPNI didirikan pada tanggal 17 Maret 1974 yang kepengurusannya terdiri dari : 1 Pengurus Pusat PPNI berkedudukan di Ibu Kota Negara, 32 Pengurus PPNI Propinsi, 358 Pengurus PPNI Kabupaten/Kota dan lebih dari 2500 Pengurus Komisariat (tempat kerja) y ang menghimpun ratusan ribu perawat Indonesia baik yang berada di Indonesia maupun di Luar Negeri, saat ini sudah dibentuk INNA-K ( Indonesian National Nurses Association in Kuwait). PPNI, sejak Juni 2003 telah menjadi anggota ICN (International Council of Nurses) yang ke 125 dengan visi sebagai corong suara yang kuat bagi komunitas keperawatan dan berkomitmen tinggi untuk memberikan pelayanan/asuhan keperawatan yang kompeten, aman dan bermutu bagi masyarakat luas.
FUNGSI ORGANISASI : Sebagai wadah tenaga keperawatan yang
memiliki persamaan kehendak sesuai dengan jenis/profesi dan lingkungan kerja untuk mencapai tujuan organisasi.
Mengemban, mengamankan dan membela Pancasila serta berorientasi pada program pembangunan manusia seutuhnya tanpa membedakan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Menampung, memadukan, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenaga keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga keperawatan.
Visi: PPNI menjadi suara yang kuat bagi
komunitas keperawatan dan komit terhadap pemberian asuhan keperawatan professional yang berkualitas bagi kepentingan masyarakat Indonesian National Nurses Association (INNA) is a strong voice for nursing society and committed to the provision of quality professional nursing care in the public interest.
Misi: Memantapkan manajemen dan kepemimpinan
Pengurus PPNI untuk mencapai suatu kepengurusan yang kokoh dan jejaring kerja yang pada semua tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Komisariat To achieve good governance and strong network at Central, Provincial, District/ Municipal, and Commissariat levels.
Mendukung perawat/ners Indonesia dalam melakukan praktik keperawatan yang aman, kompeten dan professional bagi masyarakat To support Indonesian nurses in the provision of safe, competent, professional nursing for the people.
Membuka pintu gerbang dunia bagi perawat Indonesia melalui kompetensi global yang dimiliki To be the gateway to regional and international nursing standard.
Tujuan PPNI
1. Membina dan mengambangkan organisasi profesi keperawatan antara lain : persatuan dan kesatuan,kerja sama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen organisasi
2. Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu pendidikan keperawatan di Indonesia
3. Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu pelayanan keperawatan di indonesia
4. Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia
5. Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota
Fungsi PPNI
1. Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai dengan posisi jabatan, profesi dan lingkungan untukmencapai tujuan organisasi
2. Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada program-program pembangunan manusia secara holistic tanpa membedakan golongan, suku, keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME
3. Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenaga keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga keperawatan.
STRUKTUR ORGANISASI PPNIJenjang organisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I)
PPNI Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II)
PPNI Komisariat PPNI (pengurus pada institusi
dengan jumlah anggota 25 orang)
Struktur organisasi tingkat pusat1. Ketua umum
◦ Ketua-ketua : Pembinaan Organisasi Pembinaan pendidikan dan latihan Pembinaan pelayanan Pembinaan IPTEK Pembinaan kesejahteraan
2. Sekretaris Jenderal◦ Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai
dengan pembidangan ketua-ketua dan Departemen Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi Departemen pendidikan Departemen pelatihan Departemen pelayanan di RS Departemen pelayanan di puskesmas Departemen penelitian Departemen hubungan luar negeri Departemen kesejahteraan anggota Departemen pembinaan yayasan
Lama kepengurusan adalah 5 tahun dan dipilih dalam Musyawarah Nasional atau Musyawarah Daerah yang juga diselenggarakan untuk :◦ Menyempurnakan AD / ART◦ Perumusan program kerja◦ Pemilihan Pengurus
PPNI juga menyelenggarakan rapat pimpinan (rapim) dan rapat pimpinan daerah (rapimda) setiap 2 tahun sekali dalam rangka evaluasi dan penyempurnaan program kerja berikutnya.
Selain itu, PPNI juga mengadakan rapat bulanan atau harian sesuai dengan kebutuhan.
Keanggotaan PPNI biasanya terdiri dari tenaga perawat. Namun demikian terdapat juga anggota non – perawat yang telah berjasa dibidang keperawatan dan mereka ini termasuk dalam anggota luar biasa/kehormatan.
Sumber dana PPNI : uang pangkal, iuran bulanan dan sumber-sumber lain yang sah.
Program kerja utama PPNI1. Pembinaan organisasi dan keanggotaan2. Pengembangan dan pembinaan pendidikan3. Pengembangan dan pembinaan serta pendidikan dan
latihan keperawatan4. Pengembangan dan pembinaan pelayanan
keperawatan di rumah sakit5. Pengembangan dan pembinaan pelayanan
keperawatan di puskesmas6. Pembinaan dan Pengembangan IPTEK7. Pembinaan dan Pengembangan kerja sama dengan
profesi lain dan organisasi keperawatan internasional8. Pembinaan dan Pengembangan sumber daya/yayasan9. Pembinaan dan Pengembangan kesejahteraan
anggota
Antisipasi yang harus dilakukan PPNI dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan keperawatan yang berkualitas dan dalam rangka profesionalisasi keperawatan adalah dengan melakukan upaya antara lain :◦ Membenahi sistem pendidikan keperawatan yang
berorientasi pada kebutuhan masyarakat serta pelayanan kesehatan utama (PHC) Membenahi sistem pelayanan keperawatan..
◦ Membenahi kinerja PPNI. ◦ Mendesiminasikan pengertian keperawatan
profesional serta lingkup peran,fungsi,tanggung jawab, dan kewenangan profesi keperawatan kepada masyarakat luas dan para penyusun/pengambil kebijakan
Kewajiban Anggota PPNI1. Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan
AD dan ART organisasi.2. Membayar uang pangkal dan uang iuran kecuali
anggota penghormatan3. Mentaati dan menjalankan segala keputusan4. Menghadiri rapat yang diadakan organisasi5. Menyampaikan usul untuk mencapai tujuan yang
digariskan dalam program kerja.Memelihara kerukunan dalam organisasi secara konsekwen
6. Setiap anggota baru yang diterima menjadi anggota membayar uang pangkal dan uang iuran
Hak Anggota PPNI1. Semua anggota berhak mendapat pembelaan
dan perlindungan dari organisasi dalam hal yang benar dan adil dalam rangka tujuan organisasi
2. Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam menambah dan mengambangkan ilmu serta kecakapannya yang diadakan oleh organisasi
3. Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik lisan maupun tulisan
4. Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempunyai hak untuk memilih dan dipilih sebagai pengurus dan dipilih sebagai pengurus atau perawatan atau perwakilan organisasi
Tugas pokok PPNI
1. Bidang pembinaan organisasi◦ PPNI bertugas membina kelembagaan
anggotanya dan akder kepemimpinan 2. Bidang pembinaan profesi
◦ PPNI bertugas meningkatkan mutu pelayanan, penghayatan dan pengamalan kode etik perawat, mengutamakan terbentuknya peraturan perundang-undangan keperawatan serta mengembangkan ilmu dan teknologi keperawatan
3. Bidang kesejahteraan anggota◦ PPNI bertugas membina hubungan kerja sama
dengan organisasi dan lembaga lain didalam maupun diluar negeri
Keanggotaan PPNI ada 2 yaitu:1. Anggota biasa
◦ WNI, tidak terlibat organisasi terlarang.◦ Lulus bidang pendidikan keperawatan formal
dan disahkan oleh pemerintah◦ Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang
ditentukan organisasi◦ Penyatakan diri untuk menjadi anggota
2. Anggota kehormatan◦ Syaratnya sama dengan anggota biasa yaitu
pada butir a, c, d, dan bukan berasal dari pendidikan perawatan tetapi elah berjasa terhadap organisasi PPNI yang ditetapkan oleh DPP (dewan pimpinan pusat)
Etik keperawatan adalah norma-norma yang di anut oleh perawat dalam bertingkah laku dengan pasien, keluarga, kolega, atau tenaga kesehatan lainnya di suatu pelayanan keperawatan yang bersifat professional.
Perilaku etik akan dibentuk oleh nilai-nilai dari pasien, perawat dan interaksi sosial dalam lingkungan.
Mengidentifikasi, mengorganisasikan, memeriksa dan membenarkan tindakan-tindakan kemanusiaan dengan menerapkan prinsip-prinsip tertentu
Menegaskan tentang kewajiban-kewajiban yang diemban oleh perawat dan mencari informasi mengenai dampak-dampak dari keputusan perawat
Tujuan dari etika keperawatan
Kode etik keperawatan merupakan suatu pernyataan komprehensif dari profesi yang memberikan tuntutan bagi anggotanya dalam melaksanakan praktek keperawatan, baik yang berhubungan dengan pasien, keluarga masyarakat, teman sejawat, diri sendiri dan tim kesehatan lain.
Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar perawat, klien atau pasien, teman sebaya, masyarakat, dan unsur profesi, baik dalam profesi keperawatan maupun dengan profesi lain di luar profesi keperawatan.
Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang silakukan oleh praktisi keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya.
Tujuan kode etik keperawatan
Untuk mempertahankan bila praktisi yang dalam menjalankan tugasnya diperlakukan secara tidak adil oleh institusi maupun masyarakat
Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan kepoerawatan agar dapat menghasilkan lulusan yang berorientasi pada sikap profesional keperawatan
Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai / pengguna tenaga keperawatan akan pentingnya sikap profesional dalam melaksanakan tugas praktek keperawatan. ( PPNI, 2000
SAMBUNGAN
Kode etik keperawatan di Indo nesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah Nasional PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November 1989
Bab 2 terdiri dari lima pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap tugasnya.
Bab 3, terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap sesama pe rawat dan profesi kesehatan lain
Kode etik keperawatan Indonesia tersebut terdiri dari 4 bab dan 16 pasaL
Bab 4, terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap profesi ke perawatan. Bab 5, terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tang gung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air.
DILEMA ETIKKEPERAWATAN
Dilema etik adalah situasi yang dihadapi seseorang dimana keputusan mengenai perilaku yang layak harus di buat. (Arens dan Loebbecke, 1991: 77).
PENGERTIAN
Dilema Etik /Dilema Moral : Adalah pilihan yang sukar dimana untuk pengambilan keputusan membutuhkan pertimbangan moral serta kebijaksanaan
Mendapatkan fakta-fakta yang relevan Menentukan isu-isu etika dari fakta-fakta Menentukan siap dan bagaimana orang
atau kelompok yang dipengaruhi dilemma Menentukan alternatif yang tersedia dalam
memecahkan dilema Menentukan konsekwensi yang mungkin
dari setiap alternative Menetapkan tindakan yang tepat.
Enam pendekatan dapat dilakukan orang yang sedang menghadapi
dilema tersebut, yaitu:
Pada dilema etik ini sukar untuk menentukan yang benar atau salah dan dapat menimbulkan stress pada perawat karena dia tahu apa yang harus dilakukan, tetapi banyak rintangan untuk melakukannya. Dilema etik biasa timbul akibat nilai-nilai perawat, klien atau lingkungan tidak lagi menjadi kohesif sehingga timbul pertentangan dalam mengambil keputusan
:
Kerangka pemecahan dilema etik banyak diutarakan oleh para ahli dan pada dasarnya menggunakan kerangka proses keperawatan / Pemecahan masalah secara ilmiah, antara lain
. Model Pemecahan masalah ( Megan, 1989 )
a. Mengkaji situasi b. Mendiagnosa
masalah etik moral c. Membuat tujuan
dan rencana pemecahan
d. Melaksanakan rencana
e. Mengevaluasi hasil
Langkah-langkah menurut Purtilo dan Cassel ( 1981)a. Mengumpulkan data yang relevanb. Mengidentifikasi dilemac. Memutuskan apa yang harus dilakukand. Melengkapi tindakan
Kerangka pemecahan dilema etik (kozier & erb, 2004 a. Mengembangkan data dasar.
Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut dan bagaimana keterlibatannya
Apa tindakan yang diusulkanApa maksud dari tindakan yang diusulkan Apa konsekuensi-konsekuensi yang mungkin timbul dari
tindakan yang diusulkan.b. Mengidentifikasi konflik yang terjadi berdasarkan
situasi tersebutc. Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian
tindakan yang direncanakan dan mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan tersebut
d. Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah tersebut dan siapa pengambil keputusan yang tepat
e. Mengidentifikasi kewajiban perawatf. Membuat keputusan
SEKIAN
TERIMA KASIH
Top Related