HAZARDS AND THEIR CONTROL
Hazards adalah suatu kondisi atau perubahan situasi yang mempunyai potensi
menyebabkan luka atau kerusakan pada tubuh manusia. Hazard disebut juga sebagai bahaya,
sedangkan hazard control merupakan segala upaya yang berfungsi dalam mengurangi atau
menghilangkan resiko yang timbul akibat adanya hazard dapat ditimbulkan dari berbagai
sumber. Beberapa bahaya bahkan ditimbulkan oleh perilaku manusia. Kebanyakan bahaya
timbul akibat aktivitas pada lantai produksi seperti pada penataan layout kerja yang kurang
baik, maintenance dan perbaikan dari alat-alat yang kurang benar, komunikasi yang buruk
atau kesalah pahaman dalam penerimaan informasi, serta adanya kelalaian pekerja.
Prinsip-prinsip hazard control atau pengendalian resiko adalah dengan:
Mengetahui adanya bahaya
Menentukan dan memilih aksi pencegahan
Implementasi aksi pencegahan
Menyediakan alat untuk mengukur keefektifan
Untuk dapat mengetahui adanya bahaya, dibutuhkan pengetahuan tenteng hal tersebut.
Beberapa ilmu perlu diketahui untuk dapat bisa mengerti tentang bahaya dalam kerja.
Pengetahuan tentang bahaya saja tidak cukup, perlu adanya pengembangan kemampuan
untuk mengetahui dan mengerti tentang bahaya yang ada. Kadang-kadang ada waktunya
bahaya harus diantisipasi dengan melakukan aktivitas pada kondisi tertentu. Pekerja harus
mengerti dan memahami lingkungan kerja agar dapat menentukan potensi bahaya apa yang
ada dan mengidentifikasi control yang sesuai.
Untuk mengurangi atau menghilangkan bahaya dapat digunakan beberapa cara
pendekatan dengan memperhatikan prioritasnya, berdasarkan tingkat kepentingannya adalah:
Eliminate the hazard
Reduce the hazard level
Provide safety devices
Provide warnings
Provide safety produces (and protective equipment)
Ada banyak factor yang harus dipertimbangkan dalam memilih dan
mengimplementasikan control bahaya, antara lain resiko, biaya, tingkat keparahan, dan lain
sebagainya. Bahaya dapat terjadi di lingkungan kerja. Yang dimaksud lingkungan kerja disini
meliputi suhu, pencahayaan, kebisingan, getaran, tekanan, bahan-bahan kimia, dan radiasi.
Untuk itu harus diketahui efeknya terhadap manusia yang pada hal ini adalah pekerja. Efek
yang terjadi mempengaruhi fisik maupun mental dari pekerja control. Dari bahaya
lingkungan yang dapat mempengaruhi pekerja adalah dengan adanya standar kesehatan untuk
lingkungan yang berupa lingkungan fisik maupun kimiawi. Standar tersebut berisi informasi
mengenai bahaya pada lingkungan yang diperoleh dari hasil tes. Biasanya standar kesehatan
berasal dari OSHA dan EPA. OSHA berupa standar untuk tempat kerja dan EPA standar
untuk kualitas udara dan air.
Model pengontrolan bahaya ada beberapa, antara lain yang pertama four Ms dan
yang kedua Goal Accomplishment model. Cara-cara menanggulangi dan mencegah
terjadinya bahaya antara lain yang pertama Housecleaning and Housekeeping yang baik, dan
yang kedua sanitasi, yang ketiga P3K.
Top Related