TUGAS FISIKA
HUKUM NEWTON
Disusun oleh : Dian Yuliyani (8A/10) Elvina Meilawati (8A/12) Monesia Respati P (8A/23) Novanda Tata P U (8A/30)
Pada tahun 1687, Sir Issac Newton, ilmuan fisika berkebangsaan Inggris, berhasil
menemukan hubungan antara gaya dan gerak. Dari hasil pengamatan dan
eksperimennya, Newton merumuskan tiga hukum mengenai gaya dan gerak yang
dikenal dengan Hukum I Newton, Hukum II Newton, dan Hukum III Newton.
HUKUM NEWTON
Hukum 1 Newton berbunyi: “Benda yang dalam keadaan diam akan
mempertahankan keadaannya untuk tetap diam dan benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan cenderung mempertahankan keadaannya untuk bergerak lurus beraturan
dalam arah yang sama selama tidak ada gaya yang bekerja padanya”.
HUKUM I NEWTON
Hukum I Newton juga menggambarkan sifat benda yang selalu mempertahankan keadaan diam atau keadaan bergeraknya
yang dinamakan inersia atau kelembaman. Oleh karena itu, Hukum I
Newton dikenal sebagai Hukum Kelembaman.
∑F = 0
1. Ketika berada di dalam mobil. Apabila mobil bergerak maju secara tiba-tiba, maka tubuh kita akan terdorong ke belakang. Demikian juga ketika mobil tiba-tiba direm, tubuh kita akan terdorong ke depan.
CONTOH HUKUM I NEWTON
2. Ketika kita menarik selembar kertas yang ditindih oleh tumpukan buku tebal atau gelas. Jika lembar kertas tadi ditarik
dengan sangat cepat, maka tumpukan buku atau gelas tersebut tidak bergerak.
3. Dibutuhkan 2 botol yang sama dan selembar kertas. Sebelumnya air dimasukkan ke dalam botol yang berada di atas. Setelah semuanyadisusun, tariklah kertasdengan cepat kemudian amati apa yang terjadi pada kedua botol dan juga pada air yang ada dalam botol.
4. Jika kita berdiri di atas skateboard, tiba-tiba skateboard didorong ke depan, maka kita
akan merasa terdorong ke belakang. Hal ini karena kita mula-mula diam, maka kita ‘ingin’
terus diam untuk mempertahankan pada posisi semula.
Newton merumuskan Hukum II Newton sebagai berikut :
“Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
berbanding lurus dengan resultan gaya dan berbanding terbalik massa benda”
HUKUM II NEWTON
Keterangan :F = resultan gaya (Newton)m = massa benda (kg) a = percepatan benda
(Newton/kg)
1. Ketika kita berada di dalam lift yang sedang bergerak, gaya berat kita akan berubah
sesuai pergerakan lift. Saat lift bergerak ke atas, kita akan merasakan gaya berat yang lebih besar dibandingkan saat lift dalam keadaan diam. Hal yang sebaliknya terjadi ketika lift yang kita tumpangi bergerak ke bawah. Saat lift bergerak ke bawah, kita akan
merasakan gaya berat yang lebih kecil daripada saat lift dalam keadaan diam.
CONTOH HUKUM II NEWTON
2. Ketika kamu mendorong mobil seorang diri, tentu mobil tersebut bergerak lambat. Beda halnya ketika kamu bersama teman-
temanmu mendorongnya, mobil tersebut lebih mudah lagi bergerak.
CONTOH SOAL
2. Sebuah mobil melaju di jalan raya. Mobil tersebut dipercepat sampai 6 m/s2. Jika massa mobil itu 2000 kg, maka berapakah gaya mesin yang bekerja pada mobil tersebut ?Penyelesaian :Diketahui : a = 6 m/s2
m = 2000 kgDitanyakan : F = .....?Jawab : F = m x a
= 2000 kg x 6 m/s2
= 12000 N
Hukum III Newton menyatakan bahwa “Jika kamu memberikan gaya pada suatu
benda (gaya aksi), kamu akan mendapatkan gaya yang sama besar, tetapi arahnya
berlawanan (gaya reaksi) dengan gaya yang kamu berikan”
F aksi = -F reaksi
HUKUM III NEWTON
Hukum III Newton berlaku pada dua gaya yang merupakan pasangan aksi-reaksi. Dua gaya dikatakan pasangan aksi-reaksi jika:a.Bekerja pada dua benda yang berbedab.Saling berinteraksic.Besarnya sama dan berlawanan arah.
1. Ketika tali perahu telah terikat ke dermaga namun perahu belum merapat ke dermaga maka nelayan akan menarik tali perahu. Nelayan tersebut memberikan gaya tarik yang arahnya menjauhi dermaga, hal ini menyebabkan perahu mendekat ke
dermaga. Perahu dapat mendekat ke dermaga karena adanya gaya reaksi yang
arahnya berlawanan dengan gaya tarik yang diberikan oleh nelayan.
CONTOH HUKUM III NEWTON
2. Ketika kita berjalan di atas tanah, maka kita mendorong tanah dengan gaya yang
arahnya ke belakang. Tanah mendorong kita dengan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya ke depan, sehingga kita dapat berjalan ke depan.
3. Ketika roket akan meluncur, roket mengerjakan gaya dengan gas yang arahnya ke bawah, sedangkan gas mengerjakan gaya pada roket tetapi arahnya berlawanan, yaitu ke arah atas, sehingga roket didorong oleh gas ke atas.
4. Penyelam dapat berenang di dalam laut karena kaki dan tangan penyelam
mendorong air ke belakang (gaya aksi) sehingga badan penyelam terdorong ke depan (gaya reaksi).
TERIMA KASIH