ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)
Disusun Oleh : Febrian Dio Rhapsody
(4307210020)
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA 2011
TUJUAN
Memberi panduan penetapan pemilihan jenis APAR Memberi panduan cara penggunaan APAR
REFERENSI UU No. 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja BOOKLET PANDUAN TEKNIS APAR PT. SANINDO PERKASA ABADI http://ilmuk3.blogspot.com/2010/09/pema
haman-tentang-apar.html
DEFINISIBagian 1 APAR atau alat pemadam api ringan adalah alat pemadam api yang pemakaiannya dilakukan secara manual dan langsung diarahkan pada posisi dimana api berada. Alat ini ringan dan mudah dioperasikan oleh satu atau dua orang (untuk APAR beroda). Aparm digunakan untuk memadamkan api yang baru menyala + 3-4 menit, lebih dari 4 menit, sangat sulit dimatikan dengan APAR. Jenis APAR tergantung dari isinya : Air Busa (Foam) Tepung Kering (Dry Chemical/Dry Powder) Gas CO2
Bagian 2 Api
Suatu masa/zat gas yang dapat timbul karena adanya reaksi oksidasi, yang bersifat exotermis dan dapat menghasilkan panas, nyala cahaya, asap, dan bara/abu. Suatu reaksi kimia yang diikuti oleh evolusi/pengeluaran cahaya dan panas; reaksi kimia di sini mengandung pengertian adanya proses yang sedang barlangsung secara kimiawi.
OKSIDASIReaksi kimia antara bahan/benda dengan oksigen.
PEMBAKARANPengoksidasian cepat yang diikuti oleh peristiwa api, bara atau nyala api.
Bagian 3 KEBAKARANSuatu bencana/malapetaka/musibah yang ditimbulkan oleh api yang tidak diharapkan, sukar dikuasai, dan merugikan.
PROSES TERJADINYA KEBAKARAN
1. Teori segitiga api conventional Teori terjadinya api conventional adalah bila kombinasi antara panas, bahan bakar dan oksigen terjadi maka akan terbentuk api. Alat pemadam konventional mencegah bergabungnya ketiga unsur tersebut atau memisahkan salah satu atau dua unsur dari segi tiga api tersebut.
2. Teori Radikal Bebas Teori radikal bebas adalah dasar dari temuan Mr. Randall Hart dimana bila sampai 3 unsur dari teori segi tiga api bergabung, maka timbul Radikal Bebas yang biasanya kita lihat sebagai lidah api. Semua media temuan Mr. Randall Hart dapat mencegah timbulnya radikal bebas. Ini yang membuat media Hartindo AF11/AF11E, AF21 dan AF31 sangat efektf untuk mencegah api/mengatasi kebakaran.
KARAKTERISTIK KEBAKARAN CEPAT
TIAP DETIK SANGAT BERHARGA - Dalam 30 detik, api kecil dapat menjadi tidak terkendali - Dalam 1 menit, asap tebal dapat memenuhi ruangan - Dalam 4 menit, api sudah sangat sulit untuk dikendalikanPANAS PANAS LEBIH BERBAHAYA DIBANDINGKAN API
Dalam kebakaran, hanya dengan panasnya saja dapat membahayakan jiwa Temperatur dapat mencapai 100 C pada posisi lantai dan dapat mencapat 600 C pada posisi + 1,5m dari lantai. Menarik napas pada kondisi seperti ini akan menyebabkan kerusakan pada paru-paru. Dalam 5 menit suhu dalam ruangan akan menjadi begitu panas sehingga segalanya akan terbakar dengan sendirinya. Ini yang dinamakan dengan istilah Flash Over.
GELAP API KEBAKARAN TIDAK TERANG TAPI GELAP GULITA. Mulai terjadinya api memang terang tapi dalam tempo yang singkat akan menghasilkan asap yang Tebal dan Gelap. Dengan kondisi asap yang tebal, menyesakkan dan panik,ruangan yang setiap hari anda tinggali atau tempati akan menjadi tempat mengerikan yang tidak anda kenali lagi. Anda akan dengan mudah tersesat dan hal ini akan membuat anda lebih panik lagi. Untuk itu sangat penting untuk membuat rencana jalur evakuasi lebih dari satu dan jalur evakuasi tersebut harus dilatih. MEMATIKAN ASAP DAN GAS BERACUN LEBIH BANYAK MEMBAWA KORBAN DIBANDING APINYA SENDIRI Api menyedot Oksigen yang anda butuhkan untuk bernafas sekaligus menghasilkan asap dan Gas Beracun yang sangat mematikan. Asap lebih ringan dari udara sehingga akan selalu berada di bagian atas dari ruangan dan udara yang lebih bersih akan berada di bagian bawah. Bila asap sudah tebal, evakuasi dilakukan dengan cara merangkak sebab asap berada di atas dan udara yang masih bersih berada di bawah.
JENIS KLAS API KEBAKARANKlasifikasi kebakaran menurut bahan yang terbakar : Kelas A : Kebakaran bahan padat bukan logam. Kelas B : Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar. Kelas C : Kebakaran instalasi listrik bertegangan. Kelas D : Kebakaran Logam.
MEDIA PEMADAM Media Pemadam Konventional Bekerja dengan cara mencegah terbentuknya segitiga api dengan cara memisahkan/menghilangkan salah satu atau dua elemen dari segitiga api. Dry Chemical Powder memisahkan bahan bakar dengan oksigen Foammemisahkan bahan bakar dengan oksigen CO2 mendinginkan dan mengusir oksigen Halon/gasmendinginkan dan mengusir oksigen
Media Pemadam Teknologi Tinggi Bekerja dengan cara kimiawi, mencegah terbentuknya radikal bebas Hartindo AF11Emencegah terbentuknya radikal bebas Hartindo AF31mencegah terjadinya radikal bebas dan menutupi permukaan bahan bakar
Contoh dari APAR
APAR Air
APAR Busa/ Foam
APAR Tepung Kering
APAR CO2
TABEL PENANGULANGAN KEBAKARAN MENURUT KELASNYAKelas KebakaranSistem Pendinginan
APendinginan, Penguraian, Isolasi
BIsolasi
CIsolasi
DIsolasi, Pendinginan
AirBusa (Foam) Tepung Kering Gas (CO2)
BaikBoleh Boleh Boleh
BahayaBaik Boleh Baik
BahayaBahaya Baik Baik
BahayaBahaya Baik Boleh
STANDARD OPERATIONAL PROCEDUREAmbil tabung dari tempatnya
Lepaskan nozzle dari penjepit
Cabut pin pengaman
Tekan sedikit handle-nya
Semprotkan