Adaptasi Perubahan Terhadap Iklim
Adaptasi perubahan terhadap iklim sangat dibutuhkan dimana adaptasi akan mengurangi
dampak dari keseimbangan bumi dan juga menghindari resiko atau mitigasi dari bahaya efek
rumah kaca atau global warming yang akan mempengaruhi berubahnya atau rusaknya bentuk
lahanan tropogenik yang sangat riskan dan juga berkaitan dengan manusia serta system
didalamnya. Tujuan dari adaptasi itu juga untuk memperkirakan seperti apa dampak apa yang
akan mengubah bentuk lahan serta memperkirakan perbedaan adaptasi berdasarkan kapasitas
adaptasi yang dimiliki dilihat dari tingkat kerentanannya.
Perubahan iklim berhubungan langsung dengan bidang ekologi politik dimana antara
ekosistem dan politik ekonomi sering mendapat masalah resiko manajemen yang adaptif yang
mana terkait dengan kekuasaan politik dan sosial, penggunaan sumber daya dan kemampuan
orang untuk mengatasi perubahan. Analisis terhadap adaptasi perubahan terhadap iklim juga
berkontribusi pada tekanan lingkungan dan perkembangan kekuatan sosial yang bisa
memperkirakan atau membuat mitigasi secara proaktif dalam menghadapi pasokan pangan di
dunia. Adaptasi terhadap budaya dalam perubahan iklim juga sangatmembantu untuk membuat
inovasi teknologi dan perencanaan jangka panjang.
Adaptasi sangat berkaitan dengan tingkat kerentanan masyarakat didalamnya.
Masyarakat sangat sensitive dengan adanya perubahan yang ada, dimana masyarakat berbeda
tingkatadaptasinya dihitung dari sensitivitas masing-masing. Sensitivitas bisa dilihat dari faktor-
faktor yang khas seperti tempat, lingkungan sosial, ekonomi, serta politik masyarakat itu sendiri.
Adanya perubahan iklim seperti meningkatnya suhu, banjir, kenaikan tingkat laut, rendah
tingginya tingkat kekeringan, dan lain - lain akan membuat adaptasi masyarakat dimana
dipengaruhi oleh sensitivitas masyarakat akan menentukan perencanaan dalam menghadapi
bencana alam atau biasa disebut mitigasi. Eksposur dan system sensitifitas masyarakat
kelingkungan dalam risiko perubahan lingkungan mencerminkan kemungkinan system akan
mengalami kondisi khusus dan penghidupan karakteristiksistem yang mempengaruhi sensitifitas
bencana alamtersebut. Dalam kasus misalnya lokasi permukiman mencerminkan sosial dimana
driver atau sumber penentu sebagai tingkat kerentanannya. Jadi, masyarakat akan terpengaruh
lingkungan dan akan beradaptasi dari perubahan ekonomi, sosial, dan politik yang berdampak
dari perubahan iklim untuk menentukan bagaimana perencanaan kedepannya dalam menghadapi
masalah yang terjadi.
Adaptasi sendiri dalam perubahan iklim masih merupakan konsep baru yang sangat
penting dalam menghadapi bencana yang akan terjadi apabila global warming terjadi. Kondisi
adaptasi dalam iklim akan bermanfaat dalam keputusan yang berkait dengan manajemen risiko,
perencanaan penggunaan lahan, mata pencaharian tambahan, air dan system manajemen sumber
daya lainnya, serta inisiatif pembangunan. Gerakan perencanaan tersebut untuk adaptasi
perubahan iklim konsisten dengan literatur yang lebih luas dimana bagaimana adaptasi dan kerja
kapasitas adaptasi. Bahwa meningkatkan mata pencaharian dan karenanya kapasitas adaptasi,
mungkin dibatasi atau bahkan dibatalkan oleh sosial dan kekuatan politik yang secara efektif
membentuk kerentanan lokal. Hal ini membawa isu adaptasi terhadap pertanyaan pengembangan
dan peraninisiatif local relative terhadap perubahan sistem geo ekonomi dan geo politik. Dalam
bidang perubahan iklim, adaptasi dapat dianggap sebagai local atau penyesuaian untuk
menghadapi perubahan masyarakat berbasis kondisidalambatasan yang lebih luas. Di mana
kendala secara khusus mengikat,dan kemudian adaptasi dapat dipertimbangkan.
Top Related