TUGAS 4 Eksplorasi Geothermal
Nova Linzai (3712100002) Innanda Rizqiani P (3712100021)
Tugas 4 Eksplorasi Geothermal (3712100002 & 3712100021) | 1
1. Ambil gambar sebuah daerah potensi geothermal, identifikasi, heat source, reservoir
dan cap rocknya kemudian kaitkan dengan manifestasi permukaannya.
Gambar 1. Daerah potensi geothermal
Komponen Geothermal Karakteristik
Sumber Panas (Heat Source) - Daerah yang memiliki konsentrasi panas biasanya gunung api.
- Contoh daerah yang berpotensi menjadi sumber panas: Daerah dengan tekanan litostatik lebih dari normal (geopressured system), daerah yang memiliki kapasitas panas tinggi akibat peluruhan radioaktif yang terkandung dalam batuan, daerah yang memiliki magmatisme dangkal di bawah basemen
Reservoir - Formasi batuan di bawah permukaan yang dapat menyimpan dan mengalirkan fluida termal (uap atau air panas)
- Adanya kandungan Cl (klorida) yang tinggi dengan pH mendekati normal
- Dikelilingi oleh lapisan batuan yang impermeable (cap rock)
Daerah Resapan (Recharge) - Daerah dimana aliran air tanah di tempat tersebut bergerak menjauhi muka tanah atau bergerak menuju bawah permukaan bumi
- Berada pada elevasi yang lebih tinggi dari sumur- sumur produksi
Tugas 4 Eksplorasi Geothermal (3712100002 & 3712100021) | 2
- Ditandai dengan rata0 rata resapan air tanah pertahun yang bernilai tinggi
- Berfungsi untuk menopang tekanan di dalam formasi reservoir sehingga fluida dari daerah resapan tetap mengisi pori di reservoir
Daerah Discharge - Daerah dimana arah aliran air tanah di tempat tersebut bergerak menuju muka tanah
- Ditandai dengan adanya manifestasi permukaan bumi
Manifestasi Geothermal
Manifestasi Permukaan
Ciri- ciri Gambar
Acid Crater Lake (Danau Kawah Asam)
- Berada dalam kawah gunung berapi
- Suhu tinggi - pH air rendah
(asam) - Air dalam
kawah berasal dari air meteorik yang bercampur dengan air hasil kondensasi uap dan as- gas magmatik dari dalam gunung api
- contoh: Kawah Ijen Jawa Timur
Fumarol - Uap panas (vapour) yang terkadang bercampur dengan gas yang keluar melalui celah- celah dalam batuan dan kemudian berubah menjadi uap air (steam)
Tugas 4 Eksplorasi Geothermal (3712100002 & 3712100021) | 3
- Berasosiasi dengan volkanik- hidrotermal
- Temperatur fumarol basah <100oC, fumarol kering 110- 150 oC
Warm Ground (Tanah hangat)
- Temperatur mencapai 30- 40oC
- Manifestasi permukaan tidak dapat diamati secara langsung
- Kondisi vegetasi di daerah termal dapat diamati disebut Stressed vegetation. Ciri- ciri: Tumbuhan tidak lagi berwarna hijau melainkan kemerahan atau coklat
Steaming Ground (Permukaan tanah beruap)
- Uap air (steam) yang keluar dalam jumlah sedikit dan keluar melalui pori dalam tanah atau batuan terbentuklah steaming ground (bukan fumarol)
- Anomali vegetasi
- Dideteksi dengan pengukuran infrared
Tugas 4 Eksplorasi Geothermal (3712100002 & 3712100021) | 4
- Bisa berbahaya jika memasuki area ini
Hot or Warm Spring (Permandian)
- Terbentuk akibat aliran air panas/ hangat dari bawah permukaan melalui rekahan- rekahan batuan.
- Temperatur hangat: <50oC, temperatur panas: >50oC
Hot Pools (kolam air panas)
- Terbentuk akibat aliran air panas dari bawah permukaan melalui rekahan- rekahan batuan
- Pada permukaan air terjadi penguapan karena adanya perpindahan panas dari permukaan air ke atmosfer
Hot Lakes - Telaga air panas jarang terdapat di alam karena telaga seperti ini diakibatkan oleh hidrotermal erupsi yang sangat besar
- Terjadi di daerah yang
Tugas 4 Eksplorasi Geothermal (3712100002 & 3712100021) | 5
terdapat reservoir dominasi air/ uap
- Memungkinkan terjadinya hidrothermal eruption
Geyser - Uap dan air keluar dengan selang waktu tertentu
- Lubang di bawah permukaan terisi oleh air dan saat t> titik didih air, uap dan air akan didorong keluar
- Disekitarnya diendapkan geyserite, endapan silika bertekstur seperti buah anggur
Mud Pools - Kubangan lumpur panas mengandung non condensible gas (CO2) dengan sejumlah kecil uap panas
- Lumpur dalam keadaan cair karena kondensasi uap panas, sedangkan letupan yang terjadi karena pancaran CO2
Tugas 4 Eksplorasi Geothermal (3712100002 & 3712100021) | 6
Batuan yang mengalami alterasi (Alterasi Hidrothermal)
- Terjadi akibat reaksi antara batuan asal dengan fluida panas bumi
- Alterasi hidrothermal antara batuan dengan air jenis klorida (deep chloride water) dapat menyebabkan pengendapan (contoh kwarsa) dan pertukaran elemen- elemen batuan dengan fluida.
Tugas 4 Eksplorasi Geothermal (3712100002 & 3712100021) | 7
2. Jelaskan jenis- jenis heat transfer yang terjadi pada geothermal.
Panas dapat mengalir secara konduksi, konveksi dan radiasi. Namun aliran
panas yang ada di bumi kebanyakan terjadi secara konduksi dan konveksi. Konduksi
merupakan perpindahan panas yang tidak diikuti perpindahan partikel-partikel
medium sedangkan konveksi adalah perpindahan panas yang diikuti perpindahan
partikel-partikel perantaranya.
a) Konduksi
Perpindahan panas melalui batuan karena adanya transfer energi dari satu
molekul ke molekul lainnaya tanpa molekul tersebut berpindah ke tempat lain
tetapi hanya mengalami getaran. Proses konduksi terjadi akibat adanya kontak
batuan dengan sumber panas seperti Gambar 1. Konduksi secara umum
dirumuskan:
Tugas 4 Eksplorasi Geothermal (3712100002 & 3712100021) | 8
b) Konveksi
Perpindahan panas yang terjadi karena adanya kontak air dengan suatu sumber
panas. Proses perpindahan panas konveksi dapat melibatkan perpindahan fluida
termal yautu batuan yang meleleh dan gas-gas panas (sistem volkanik), air panas,
hot brines, uap, dan gas-gas lain (hidrotermal). Perpindahan panas secara
konveksi terjadi karena gaya apung (bouyancy). Akibat adanya kontak air dengan
sumber panas, terjadi perpindahan panas sehingga temperatur air menjadi lebih
tinggi dan menjadi lebih ringan. Ini menyebabkan air yang lebih panas bergerak
ke atas dan air yang lebih dingin bergerak turun ke bawah sehingga terjadi arus
konveksi terlihat di Gambar 1. Hal inilah yang terjadi pada sistem geothermal
sebagai hasil perpindahan panas dari suatu sumber panas ke sekelilingnya.
Konveksi pada umumnya dirumuskan sbb: