Download - tttt

Transcript
Page 1: tttt

Di Amerika Serikat 0,5% – 7% wanita hamil didapatkan menderita gonorea. Meningkatnya kasus

gonore dalam kehamilan setara dengan peningkatan kejadian ketuban pecah dini dalam kehamilan,

korioamnionitis, dan terjadinya sepsis pada neonatus. (Rachimharihi, Tdjatmo.2005).

Infeksi Clamidydia trachomatis merupakan penyebab akibat hubungan seksual yang kejadiannya

semakin tinggi, kejadian infeksi ini pada serviks wanita hamil yaitu 2-37%. Beberapa penelitian

menunjukkan berbagai masalah meningkatnya risiko kehamilan dan persalinan pada ibu dengan

infeksi ini. Misalnya dapat menimbulkan abortus, kematian janin, persalinan preterm, pertumbuhan

janin terhambat, ketuban pecah sebelum waktunya serta endometritis postabortus maupun

postpartum (Rachimharihi, Tdjatmo.2005).

Penyakit bacterial vagionosis (BV) dahulu dikenal dengan sebagai vaginitis nonspesifik atau vaginitis

yang disebabkan oleh Haemophilus/ Gardnerella vaginalis. Dalam kehamilan, penelitian

membuktikan bahwa BV merupakan salah sate factor pecahnya selaput ketuban pada kehamilan dan

persalinan premature (Rachimharihi,2005).

Streptokokus grup B (GBS) adalah bakteri gram positif betahemolitikus yang umumnya ditemukan

dalam saluran cena. Diperkirakan 10 – 30% wanita hamil memiliki penyakit GBS pada vaginan dan

rectum. GBS dapat menyebabkan korioamnionitis, endometritis, infeksi saluran kemih, dan infeksi

luka, dan hal itu miliki kaitan dengan persalinan premature dan dengan pecah ketuban dini pada

persalinan premature (Helen,Varney. 2008).