Tren TIKAnggota :
Ajeng Pangestu V ( 4413100003)
Norma Syahnasa ( 4413100038 )
Muhammad Khotbi ( 4413100024 )
APA YANG TERBARU ??????
GOOGLE PROJECT GLASS
“KACAMATA GOOGLE”
Google memperkenalkan kacamata canggih nan futuristik. Kacamata yang saat ini disebut
sebagai Project Glass tersebut membawa kemampuan komputasi yang cukup menakjubkan.
Dikontrol dengan suara, kacamata Google bisa digunakan untuk melakukan pencarian online, email dan navigasi arah. Bahkan bisa
pula dipakai untuk video chat. Kacamata ini menggunakan system operasi Android.
Seperti perangkat cerdas pada umumnya, kacamata pintar Google dibekali dengan
prosesor, memori internal untuk menyimpan data, mikrofon untuk mengirim dan menerima pesan suara, speaker di bingkai sebelah kanan, dan radio ganda untuk komunikasi
data internet.
BAGAIMANA SIH
BENTUKNYA ?
Desain kacamata ini sangat futuristik. Bingkainya terbuat dari
titanium, sehingga sangat ringan ketika dikenakan. Kacamata ini
memproyeksikan gambar dan data virtual secara langsung ke mata
penggunanya, dengan menerapkan teknologi augmented reality (
teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan
ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga
dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam
waktu nyata). Ia juga dibekali kamera yang dapat memotret dan
merekam video tanpa sentuhan tangan
APA SUDAH BEREDAR DI
PASARAN ???
Pendiri Google Sergey Brin mengatakan, saat
ini kacamata pintar masih berupa prototipe
dan belum menjadi produk konsumen. Jadi,
belum diperjualbelikan secara bebas. Kacamata
pintar saat ini hanya dijual kepada
pengembang aplikasi (developer) yang
menghadiri acara Google I/O 2012 saja dengan
harga 1.500 US dollar.
HASIL KAMERANYA ???
Kelebihannya ???
Google yang berinovasi melalui kaca mata pintar rupanya tidak
main-main, Google nampak gencar ingin membuktikan bahwa
kacamata pintar yang sedang dikembangkan dalam proyek
Google Project Glass, adalah nyata dan bukan sekedar konsep.
Menurut Sergey Brin, salah seorang pendiri Google, Google
Glasses akan membebaskan pengguna dari kerepotan memakai
ponsel. "Anda tak perlu lagi merogoh kantong hanya untuk
melihat e-mail atau mengambil foto".
Sejak awal April lalu, Google telah memamerkan proyek
kacamata pintarmasa depan, yang disebut Project Glass. Untuk
menjadi bagian kekayaan intelektual perusahaan, Google pun
mematenkan desain produk tersebut.
APA PERBANDINGANNYA
DENGAN GADGET LAIN ???
KOMPAS.com — Perangkat Google Project Glass yang ditunjukkan di konferensi Google I/O 2012 pada Rabu
(27/6/2012) menayangkan informasi persis di depan mata pengguna. Pemakainya juga dapat mengambil foto secara
instan.
Namun, bagaimana jika penggunanya ingin beraktivitas sambil tetap memakai perangkat tersebut?
Sergey Brin, salah satu pendiri Google, optimistis bahwa Project Glass pada akhirnya akan menjadi lebih praktis ketimbang perangkat konvensional seperti smartphone.
"Soalnya, pengguna perlu memegang (smartphone) dengan tangan dan melihatnya secara langsung. Ini tidak
terjadi pada Project Glass," ujar Brin, seperti dikutip oleh All Things Digital.
Project Glass, menurut Brin, membebaskan pengguna dari kerepotan memakai ponsel. "Anda tak perlu lagi
merogoh kantong hanya untuk melihat e-mail atau mengambil foto".
Perangkat ini memang dirancang Google untuk melakukan aktivitas-aktivitas sederhana dengan cepat, bukan hal-hal
yang lebih rumit seperti browsing internet.
Lebih lanjut, Brin mengatakan, Project Glass nantinya akan menjadi sesuatu yang diterima secara luas oleh masyarakat.
"Sekarang memakai kacamata seperti ini memang masih terlihat aneh. Namun dalam waktu tiga atau empat tahun ke
depan, yang sebaliknya akan berlaku."
Desainer Project Glass, Isabelle Olsson, mengatakan, dalam hal interaksi dengan orang lain, Project Glass tidak akan
menghalangi pengguna. "Yang penting, pemakai masih bisa memandang mata orang lain," ujarnya.
Project Glass, lanjutnya, dirancang untuk memudahkan pengguna berinteraksi dengan dunia virtual tanpa
mengalihkan perhatian dari dunia nyata. "Jadinya, dekat dengan Anda, tetapi tidak menghalangi," ujarnya.
Menurut Olsson, dengan bobot yang lebih ringan dari kebanyakan kacamata hitam, Project Glass bisa dipakai
dengan nyaman oleh pengguna.
Sekian...