Download - Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Transcript
Page 1: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Page 2: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN PROYEK

• Yang dimaksud dengan studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya proyek inestasi) dilaksanakan dengan berhasil.

• Pengertin keberhasilan ini mungkn bisa ditafsirkan agak berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam artian yang lebih terbatas dan ada yang menafsirkan dalam arti lebih luas.

- Bagi pihak swasta lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi. - Bagi pemerintah lebih mempertimbangkan berbagai faktor seperti manfaat bagi masyarkat luas seperti penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumber daya yang melimpah di tempat tersebut, dan penghematan atau penambahan devisa yang diperlukan oleh pemerintah.

• Kalau seseorang atau suatu pihak melihat suatu kesempatan usaha, maka timbul suatu pertanyaan, apakah kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan secara ekonomis ? Apakah kita bisa kita bisa mendapatkan suatu tingkat keuntugan yang cukup layak dari usahatersbut ? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini yang sebenarnya mendasari dijalankan studi kelayan proyek.

• Pada umumnya suatu studi kelayakan proyek akanmenyangkut tiga aspek, yaitu :

- Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (manfaat finansial ). - Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi negara tempat proyek tersebut dilaksanakan (Manfaat ekonomi nasional). - Manfaat soasial proyek tersebut bagi masyarakat sekitar proyek tersebut.

Page 3: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Pentingnya Investasi• Meningkatnya kegiatan suati investasi pada suatu negara akan berhubungan

dengan meningkatnya perekonomian negara tersebut, jika kegiatan investasi tersebut merupakan investasi yang sehat, artinya secara ekonomis investasi tersebut menguntungkan.

• Disini kita mengunakan pengertian proyek sebagai suatu rencana untuk menginvestasikan sumber sumber daya yang bis dinilai secara cukup independen. Proyek tersebut bisa merupakan proyek raksasa maupun proyek kecil. Karakteristik dasar suatu proyek adalah merupakan suatu pengeluaran modal saat ini dan memperoleh manfaat dimasa yang akan datang. Manfaat bisa berwujud uang bisa juga tidak. Pengeluaran terebut misalnya untuk tanah, mesin banguinan , penelitian dan pengembangan serta program-program latihan. Dalam aktansi pengeluaran modal ini biasanya dalam aktiva-aktiva yang ada dalam neraca. Secara konsistensi dalam perlakuan maka pengeluaran-pengeluaran ini merupakan biaya-biaya yang tertunda pembebanannya. Dan dilakukan lewat proses penyusutan.

• Dari sudut swasta , maka proyek adalah kegiatan yang menyangkut pengeluaran modal (Capital Expenditure), mempunyai arti yang sangat penting karena :

1. Pengeluaran modal mempunyai konsekwensi jangka panjang. Pengeluaran modal akan membentuk kegiatan perusahaan dimasa yang akan datang dan sifat perusahaan dalam jangka panjang.

2. Pengeluaran modal umumnya menyangkut dalam jumlah yang besar.3. Komitmen pengeluaran modal tidakmudah untukdirubah. Pasar untuk barang-

barang modal bekas,mungkin tidak ada terutama barang-barang modal yang khusus sifatnya, karena itu, sulit untuk mengubah keputusan pengeluran modal.

Page 4: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Tujuan dilakukan studi kelayakan• Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata dikemudian hari

menjadi tidak menguntungkan (gagal). Sebab itu bisa berujud;- kesalahan perencanaan, - kesalahan dalam menaksir pasar yang tersedia- kesalahan dalam memperkirakan teknologi yang digunakan- kesalahan dalam memperkirakan kontinuitas bahan baku yang tersesia- kesalahan memperkirkan kebutuhan tenaga kerja yang dutuhkan- Sebab-sebab lain bisa beasal dari pelaksanan proyek yang tak

terkendalikan, akibatnya biaya pembangunan proyek menjadi membengg kak.

- penyelesaian tertunda dan lain sebagainya.- Disamping itu mungkin karena faktor lingkungan yang berubah, baik

lingkungan ekonomi, sosial, bahkan politik. Untuk itulah studi tentang kelayakan (minimal) ekonomis suatu proyek menjadi

sangatpenting.• Pada proyek-proyek besar biasanya studi dilakuakn dalam dua tahap, yaitu

tahap pendahuluan dan tahap keseluruhan.

Page 5: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

• Pada proyek-proyek besar biasanya studi dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pendahuluan dan tahap keseluruhan.

• Dalam studi kelayakan tersebut, hal-hal yang diketahui adalah : - Ruang lingkup kegiatan proyek. - Cara kegiatan proyek dilakukan. - Evaluasi aspek-aspek yang menentukan berhasilnya seluruh proyek. - Sarana yang diperlukan proyek. - Hasilkegiatan proyek tersebut, serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil tersebut. - Akobat-akobat yang bermanfaat maupun yang tidak dari adanya proyek tersebut. - Langkah-lang rencana untuk mendirikan proyek, beserta jadwal dari masing-masing kegiatan tersebut, sampai dengan kegiatan investasi siap berjalan.

Page 6: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Perbedaan Intensitas Sudi kelayakan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi intensitas studi

kelayakan. Diantaranya yang utama adalah :

- Besarnya dana yang ditanamkan.

- Tingkat ketidak pastian proyek.

- Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi

proyek tersebut.

Lembaga yang memerlukan studi kelayakan

- Investor

- Kriditor/Bank.

- Pemerintah

Page 7: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Tahap-Tahap Melakukan Studi kelayakan• Identifikasi : Mengidentifikasi kesempatan investasi yang mungkin menguntungkan.• Perumusan : Menerjemahkan kesempatan investasi secara garis besar kedalam suatu rencana proyek yang kongkrit.• Penilaian : Melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik, keuangan dan perekonomian.• Pemilihan : Melakukan pemilihan dengan mengingat segala keterbatasan dan tujuan yang ingin dicapai.• Implementasi : Menyelesaikan pyoyek tersebut dengan tetap berpegang pada anggaran.

Page 8: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Identifikasi kesempatan dapat dilakukan dengan berbagai cara Yaitu :• Mempelajari Impor.• Menyelidiki material lokal• Mempelaari keterampilan tenaga keerja• Melakukan studi industri• Menerapkan kemajuan teknologi• Mempelajari hubungan antar industri• Menilai rencana pembangunan• Melakukan pengamatan ditempat lain

Page 9: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Tujuan keputusan Investasi• Dalam teori tujuan yang paling tepat dari pengambilan keputusan

untuk melakukan investasi adalah memaksimumkan nilai pasar modal sendiri (saham). Alasan yang mendukung tujuan ini adalah :

Pemilik modal sendiri adalah pemilik perusahaan dan perusahaan seharusnya berusaha meningkatkan kemakmuran mereka.sedangkan nilai pasar (saham) merupakan ukuran yang tepat untuk menilai kemakmuran para pemegang saham.

• Tujuan ini mempunyai justifikasi teoritis, walaupun menghadapi masalah-masalah operasional (terutama dinegara-negara sedang berkembang). Karena kesulitan operasional ini maka tujuan investasi dapat dilihat dari pertimbangan perusahaan yaitu :

memaksimumkan net present value dengan memperhatikan resiko yang bersedia ditanggung oleh manajemen.

Selain itu dapat dinilai dari perspektih yang lebuh luas yaitu memaksimumkan net present value dari semua “ social cost and benefits”

Page 10: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Aspek-aspek studi kelayakan

Walaupun belum ada kesepakatan tentang aspek apa saja yang perlu diteliti, tetapi umumnya penilaian akan dilakukan terhadap:

Aspek pasar, teknis , keuagan, hukum dan ekonomi negara. Hal ini tergantung besar atau kecilnya dana yang tertanam dalam investasi tersebut dan terkadang ditambah dengan studi tentang dampak sosial.

Page 11: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

I. Aspek pasar dan pemasaran mencoba mempelajari tentang :

1. Permintaan, baik secara total maupun terperinci menurut daerah, jenis konsumen dan perusahaan besar pemakai. Disini perlu diperkirakan tentang proyeksi permintaan tersebut.

2. Penawaran, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari impor.

3. Harga, dilakukan perbandingan dengan barang-barang import atau produksi dalam negeri lainnya.

4. Program pemasaran, mencakup strategi pemasaran yang akan digunakan, “Marketing mix” dan identifikasi siklus kehidupan produk yang dibuat.

5. Perkiraan penjualan yang bisa dicapai perusahaan (market share yang bisa dikuasai perusahaan).

Page 12: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

II. Aspek teknis dan produksi, menyangkut berbagai pertanyaan penting tentang:

1. Apakah studi pengujian pendahuluan pernah dilakukan ?2. Apakah skala produksi yang dipilih sudah optimal ?3. Apakah proses produksi yang dipilih sudah tepat ?4. Apakah mesin dan perlengkapan yang dipilih sudah tepat ?5. Apakah perlengkapan-perlengkapan tambahan dan pekerjaan

teknis tambahan sudah dilakukan ?6. Apakah telah disiapkan tentang tentang kemungkinan penanganan

terhadap limbah produksi ?7. Apakah tata letak yang diusulkan dari fasilitas produksi cukup

baik ?8. Bagaimana dengan pemilihan lokasi dan “Site” produksi9. Apakah skedul kerja telah dibuat dengan cukup realistis ?10.Apakah teknologi yang akan digunakan bisa diterima dari

pandangan sosial ?

Page 13: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

III. Aspek keuangan mempelajari berbagai faktor penting seperti :1. Dana yang diperlukan untuk investasi, baik untuk aktiva tetap

maupun modal kerja.2. Sumber-sumber pembelanjaan yang akan digunakan.3. Taksiran penghasilan, biaya, rugi/laba pada berbagai tingkat

operasi.4. Manfaat dan biaya dalam artian finansil, seperti “rate of return

on investment”, “ Net present value”, “ Internal rate or return” dan payback period”. Estimasi terhadap resiko proyek, risiko dalam artian total, atau kalau mungkin yang hanya sistematis.

5. Proyeksi keuangan. Pembuatan neraca yang diproyeksikan dan proyeksi sumber dan penggunaan dana.

Page 14: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

IV. Aspek manajemen mempelajari tentang :

1. Manajemen dalam masa pembangunan proyek2. Manajemen dalam operasi.

V. Aspek hukum mempelajari tentang :1. Bentuk badan usaha yang digunakan2. Jaminan apa yang bisa disediakan kalau akan

menggunakan sumber dana berupa pnjaman3. Berbagai akta, sertifikat, izin yang diperlukan dan

sebagainya.

Page 15: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

VI. Aspek ekonomi dan sosial, meliputi penelitian tentang :

1. Pengaruh proyek tersebut terhadap penigkatan penghasilan negara.

2. Pengaruh proyek tersebut terhadap devisa yang bisa diperoleh.3. Penambahan kesempatan kerja.4. Pemerataan kesempatan kerja.5. Bagaimana pengaruh proyek tersebut terhadap industri lain.6. Aspek yang bersifat sosial. Aspek sosial ini merupakan manfaat

dan pengorbanan sosial yang mungkin dialami oleh masyarakat, tetapi sulit dikuantifikasikan yang bisa disepakati secara bersama.

Page 16: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Data dan sumber dataDari rencana analisa yang kita buat, kita bisa menentukan data apasaja yang diperlukan dan dari mana bisa memperoleh data tersebut.

Data yang digunakan dapat berbentu data primer dan data skunder.

Data skunder pada umumnya dari instansi-instansi pemerintah atau lembaga-lembaga lainnya seperti antar lain :• Berbagai publikasi yang diterbitkan oelh Biro Pusat Statistik atau Kantor

Statistik Daerah.• Publikasi yang dikeluarkan oleh BKPM (Daerah).• Publikasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.• Publikasi yang dkeluarkan oleh asosiasi industri.• Publikasi yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang bekerja sebagai

lembaga penelitian.

Kriteria penilaianKriteria penilaian dapat dalam arti sempit yang menekankan dalam aspek prfitabilitas dipandang dari sudut perusahaan. Dari sudut yang lebih luas adalah dengan memperhatikan manfaat proyek bagi perekonomian nasional dan segi sosial.

Page 17: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

KONSEP POKOK DALAM ASPEK PASAR

Page 18: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

• Dalam persaingan antar perusahaan untuk memperebutkan konsumen belum begitu tajam, aspek pasar belum mendapat perhatian utama dari investor pada umumnya masih dapat diterapkan “Selling Concept” dalam memasarkan produknya.

• Tetapi jika terjadi tingkat persaingan yang tajam antar perusahaan dalam memperebutkan konsumen, maka aspek pasar harus menjadi perhatian atau pertimbangan bagi investor dan konsep pemasarannya yang digunakan berdasarkan “ integrated marketing concept”.

Page 19: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

• Banyak contoh yang dapat dilihat, bahwa usaha pendirian atau perluasan usaha yang secara sepintas memiliki pasar potensial cukup besar namun setelah pelaksanaannya pasar potensial tersebut tidak cukup tersedia dan timbul di kemudian hari masalah yang cukup rumit untuk diselesaikan.

• Hal ini terjadi pada umumnya di negara yang sedang berkembang seperti di Kenya pada tahun 1975, dalam pendirian pabrik etanol (etil alkohol) oleh Kenya Chimical and Food Company yang mengalami kegagalan karena tidak memiliki pasar potensial yang cukup.

• Hal ini mungkin saja terjadi di Indonesia. Aspek pasar dinegara sedang berkembang termasuk Indonesia yang dalam batas-batas tertentu berbeda dengan hukum pasar yang telah mapan

Page 20: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Karakteristik dari aspek pasar di negara yang sedang berkembang antara lain adalah :1. Seringkali permintaan nasional untuk produk atau jasa tertentu tidak terlalu

besar, dengan kata lain pembangunan 4 atau 5 proyek telah menyebabkan terjadinya kejemuhan pasar.

2. Adanya garis pemisah yan cukup jelas dari segmen pasar yang ada, baik atas dasar geografis, status sosial atau atas dasar lainnya.

3. Kebanyakan produk yang dibuat merupakan produk pengganti bagi produk impor.

4. Untuk produk tertentu, seringkali terjadi terlalu besarnya peranan pemerintah untuk ikut campur tangan dalam mempengaruhi mekanisme pasar.

Selain 4 karakteristik di atas, perlu juga dipahami bahwa dalam negara sedang berkembang dapat terjadi adanya proyek yang diputuskan untuk dilaksanakan berdasarkan “keputusan politik”. Proyek demikian memungkinkan terjadinya masalah yang cukup rumit dipecahkan dikemudian hari. Demikian pula dalam pengunaan data skunder yang diperlukan untuk estimasi pasar potensial kadang-kadang memerlukan penyesuaian dan sering terjadi adanya dua data yang berbeda untuk masalah yang sama.

Page 21: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Beberapa pertanyan dasar

Beberapa pertanyaan dasar yang perlu mendapatkan

jawaban dalam aspek pasar dari usulan proyek adalah :

• Berapa market potensial (Pasar potensial) yang tersedia untuk masa yang akan datang ?

• Berapa “Market Share” yang dapat diserap oleh proyek tersebut dari keseluruhan pasar potensial ?. Dan bagaimana perkembangan market sahre di masa yang akan datang ?

• Strategi pemasaran yang digunakan untuk mencapai market share yang telah ditetapkan.

Page 22: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Data dan Sumber dataData yang diperlukan dalam analisa aspek pasar dari usulan proyek untuk Menjawab pertanyaan diatas antara lain :1. Kecendrungan konsumsi/permintaan masa lalu dan masa sekarang,

dan variabel-variabel yang berpengaruh yang dapat dijadikan dasar perumusan model peramalan pasar potensial dimasa yang akan datang.

2. Penawaran produk sejenis dimasa lalu dan sekarang serta kecendrungan di masa yang akan datang termasuk didalamnya kemungkinan perluasan produksi dari perusahaan pesaing dan batasan-batasan yang mempengruhinya.

3. Impor dan ekspor yang dilakukan oleh negara yang bersangkutan untuk produk yang diusulkan dalam studi kelayakan proyek.

4. Struktur persaingan, yakni untuk mengetahui kedudukan proyek dalam struktur persaingan, termasuk didalamnya diusahakan dapat diketahui strukur biaya dari perusahaan pesaing dalam memproduksi dan memasarkan produknya.

5. Tingkah laku, motivasi, kebiasaan, dan preferensi konsumen.6. Pemilihan marketing effort yang dilakukan dan pemilihan skala

proritas dari merketing yang tersedia.

Page 23: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Evaluasi terhadap data skunder yang dugunakan dalam analisis pasar1. Siapa yang menggali data skunder tersebut dan apa tujuan penggalian

data tersebut ?2. Kapan data tersebut digali dan kapan dipublikasikan, dan apakah

masih cukup representative untuk digunakan sebagai dasar analisa untuk investasi yang direncanakan ?

3. Bagaimana “Term” (Pengertian) yang digunakan ? Dalam hal ini perlu diperhatikan kemunginan ada kekacaun “pengertian” yang digunakan.

4. Populasi data skunder, bagaimana prosedur penarikan sampel dilakukan ? Apakah sampel yang dilakukan cukup representative ?

5. Bagaimana pengumpulan data dilakukan ? Sejauh mana kemungkinan adanya jawaban yang biasa dari responden serta sejauh mana kemungkinan responden tidak memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan ?

6. Bagaimaa proses editing, tabulasi, dan analisis dilakukan ? Tremasuk di dalamnya penggunaan rumus-rumus statistik yang dilakukan.

Page 24: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Beberapa sumber data skunder yang mungkin dapatDigunakan adalah :

1. Laporan sensus penduduk Indonesia.2. Laporan perencanaan di Indonesia, baik perencanan lima tahunan

ataupun perencanaan tahunannya.3. Buku Statistik Indonesia, ataupun statistik masing-masing daerah

yang diterbitkan oleh biro statistik yang ada.4. Bulletin yang ada masing-masing departemen.5. Bulletin yang diterbitkan kalangan Perbankan.6. Bulletin yang diterbitkan oleh asosiasi profesi.7. Laporan-laporan seminar, lokakarya, dan yang sejenis.8. Laporan lain, baik laporan penelitian sejenis yang sudah pernah

dilakukan ataupun laporan khusus yang mungkin di dapat.

Page 25: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Peramalan Permintaan Pada pembahasan ini terdapat dua masalah utama yang perlu

mendapat kejelasan pengertian :• Pengukuran pasar potensial saat sekarang dan peramalan

pasar potensial di masa yang akan datang.• Pengkuran dari sebagian pasar potensial tersebut yang dapat

diraih oleh proyek yang bersangkutan saat sekarang dan masa yang akan datang.

Pengertian yang pertama adalah pasar potensial dan pengertian yang kedua sales potensial.

• Pasar potensial adalah keseluruhan jumlah produk atau sekelompok produk yang mungkin dapat dijual dalam pasar tertentu dalam suatu periode tertentu dibawah pengaruh suatu set kondisi tertentu.

• Sedangkan sales potensial adalah proporsi (Sebagian) sdari keseluruhan pasar potensial yang diharapkan dapat diraih oleh proyek yang bersangkutan (market Share).

Page 26: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

• Dalam pengertian lain walaupun tidak tepat benar, pasar potensial dapat diartikan dengan permintaan industri jika marketing efforts yang dilakukan oleh perusahaan dalam industri tersebut mencapai titik optimal dan sales potensial adalah permintaan perusahaan tertentu dibawah marketing efforts yang dilakukan perushaan atau sering juga disebut market share. Secara skematis pengertian pasar potensial dan permintaan industri dapat digambarkan sebagai berikut :

Pasar potensial Pasar potensial (Dengan asumsi tertentu) permintaan industri

Peramalan Pasar potensial Marketing

efforts industri Total

Marketing Efforts Industri

Page 27: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Dalam peramalan permintaan perlu dipertimbangkan :• Kedudukan produk dalam siklus usia produk.• level produk (product level)• Unit/area permintaan produk ; lokal, nasional atau internasional• Persaingan yang dihadapi ; monopoli, oligopoli atau

persaingan lainnya.• Jangka waktu peramalan : pendek, menengah atau jangka

panjang.

Strategi pemasaran Stratedi pemasaran berbagai usaha yang perlu dilakukan oleh

calon investor dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian hasil produksinya. Hal yang perlu diperhatikan dalam usaha-usaha pemasaran adalah :

• Ketika produk yang pertama kali memasuki pasar• Usaha pemasaran lanjutan.

Page 28: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Metode Pengukuran dan peramalan permintaanHal ini dilakukan untuk :a. Melihat peluang pemasaran yang tersediab. Mengetahui sebagian dari peluang pemasaran tersebut

yang menjadi peluang pemasaran bagi proyek yang permintaan diusulkan.

• Pengukuran permintaan adalah usaha untuk mengetahui atas suatu produk atau sekelompok produk dimasa yang lalu dan masa sekarang dalam kendala suatu set tertentu

• Permalan permintaan merupakan usaha untuk megetahui jumlah produk atau sekelompok produk dimasa yang akan datang dalam kendala satu set kondisi tertentu.

Peramalan dapat dilakukan untuk :• Usulan proyek baru• Usulan proyek perluasan

Page 29: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Pendekatan PeramalanPendekatan peramalan dengan metode kuantitatif terbagi dua yaitu :1. Pendekatan Time Series yaitu model tanpa memperhatikan

hubungan sebab akibat. Dalam pendekatan ini adalah merupakan peramalan dengan

“metode trend” : Linear, kuadartik dan logaritma.

Secara skematis adalah sebagai berikut System

Unputs Outputs

Random effects

Generating Process

Page 30: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

2. Dalam pendekatan ini, memperhatikan hubungan sebab akibat (Cause- effect method) atau pendekatan yang menjelaskan terjadinya suatu keadaan (exsplanatori method) oleh sebab-sebab tertentu.

Teknik pembahasan dalam pendekatan ini adalah merupakan teknik regresi dan korelasi yaitu :

Teknis regresi dan korelasi sederhana maupu teknik regresi berganda, korelasi biasa, berganda maupun parsial.

Secara skematis adalah sebagai berikut : System

Unputs Outputs

Random effects

Cause and Effect Relationship

Page 31: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Prosedur Peramalan Secara ringkas prosedur peramalan permintaan

yang dilakukan dalam studi kelayakan adalah sebagai berikut :

• Analisa ekonomi• Analisa industri• Analis penjualan masa lalu, hal ini dilakukan

untuk melihat “market positionong” produk dalam persaingan dan selanjutnya dapat diketahui Market share produk tersebut.

• Analisa peramalan permintaan industri, baik untuk permintaan industri maupun untuk proyek yang diusulkan.

• Pengawasan hasil peramalan.

Page 32: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Kendala pemilihan Teknik Peramalan. Beberapa kendala yang perlu diperhatikan dalam pemilihan

teknik peeramalan adalah sebagai berikut :• Waktu yang hendak diliput.• Tingkah laku data• Tipe model analisis• Biaya yang tersedia• Tingkat ketepatan yang diinginkan• kemudahan penerapan

Selain kendala-kendala di atas terdapat juga kendalalainnya yaitu :

• Data yang tersedia• Waktu yang tersedia untuk melakukan peramalan permintaan.• Kedudukan produk dalam siklus usia produk

Page 33: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Pengukuran permintaan produkTerdapat beberapa metode pengukuran permintaan produk (dalam arti permintaan industri), masa lalu dan masa sekarang, baik untuk produk baru maupun untuk produk yang sudah mapan yaitu :• Penggunaan data impor.• Penggunaan data impor, ekspor dan produksi dalam negeriFormula yang digunakan adalah sebagai berikut : PE = P + ( I – E ) + C Formula di atas dapat juga digunakan untuk tingkat lokal/regional.

• Metode ratio rantai, yakni metode yang menghitung permintaan efektif dengan cara membagi dalam komponen-komponen yang lebih kecil dari suatu mata rantai urutan dari variabel yang berpengaruh terhadap permintaan produk yang bersangkutan.

Contoh :

Jumlah penduduk keseluruhan X % penghasilan perkapita yang dikonsumsikan X % rata-rata penghasilan per kapita yang dikonsumsikan untuk makanan dan minuman X % rata-rata penghasilan yang dikonsumsikan utnuk minuman keras X % rata-rata penghasilan yang dikunsumsikan untuk minuman bir

Permintaan = untuk minum man bir

Page 34: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Peramalan Permintaan Produk Yang Sudah MapanBatasan yang digunakan adalah :• Produk telah pernah diproduksi oleh investor• Berarti proyek yang diusulkan adalah proyek perluasan.• Konsumen telah mengenal produk yang bersangkutan

Metode yang dapat digunakan adalah :• Metode pendapat• Metode test/Eksperimen• Metode survey• Metode time series• Metode regresi korelasi• Metode input Output

Page 35: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Peramalan permintaan produk baru : Sales model

Metode Time Series

1. Metode Trend Linear

Y = a + bX dimana : a =

b =

Jika

2. Metode Trend Kuadratik

Y = a + bX + cX2 dimana a =

b =

c = :

Jik a

nY :

2: XXY

0X

nXcY :2

2: XXY

YXYXn 22 224 XXn

0X

Page 36: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Metode Trend Simple ExponentialFunfsi persamaannya adalah sebagai berikut : Y1 = abx dan dapat dirubah dalam fungsi logaitma log Y1 = log a + (log b) X• Jika , maka koefisien a dan b dapat dicari dengan :

Hasil peramalannya dilakukan dengan mencari anti logaritma dari hasil permalan dengan fungsi logaritma tersebut.

0X

nYa :)log(log

Page 37: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

METODE REGRESI KORELASI1. Regresi Linear Y = a + bX

Dari persamaan regresi yang diperoleh terdapat berbagai kemungkinan grafikyang terjadi, seperti gambar sebagai berikut :

Persamaan Regresi Signifikan Persamaan regresi tidak signifikan Persamaan regresi tak pasti

22 )( XXn

YXXYnb

n

Xb

n

Ya

Page 38: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Untuk keperluan tersebut perlu dilakukan uji signifikan terhadap persamaan

regresi yang diperoleh dengan menggunakan uji Ftest.

Fhitung = atau F = Uji F adalah

Merupakan uji

linieritasi

• Jika t hitung < t tabel tidak signifikan

• Jika thitung > t tabel Signifikan

Selanjutnya perhitungan koeffisien korelasi yaitu sebagai berikut :

r =

Selanjutnya dilakukan uji kemaknaan dengan t test yaitu :

t =

• jika thitung < t tabel tidak signifikan

• jika thitung > t tabel signifikan

)(:)(

)1(:)(2

2

knYY

kYY

kn

r

k

r

22 1:1

])(][)([ 2222 YYnXXn

YXXYn

2.1

21 22

nr

r

nr

r

Page 39: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

Langkah peramalan pertama dilakukan perhitungan standard deviasi dan

selanjutnya menentukan batas atas dan batar atas nilai peramalannya.

1. Secara umum

Y terhadap X

a. n > 30 ; S =

b. n 30 ; S =

2. Secara singkat :

a. n > 30 ; S =

b. n 30 ; S =

n

YYn

ii

1

^2)(

XY

XY

1

)(1

^2

n

YYn

ii

n

XYbYaY 2

XY

XY

2

2

n

XYbYaY

Page 40: Transparan Studi Kelayakan Bisnis

STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN DOMINANStrategi penurunan harga Dalam suatu pasar dari suatu produk terdapat satu perusahaan

dominan (memiliki pangsa pasar sekitar 60% sampai 70%) dan disaat yang sama tidak ada satu pesaing yang memiliki pangsa pasar yang mendekati yang besarnya pangsa pasar yang dimiliki oleh perusahaan terbesar. Dalam situasi demikian maka : Dilihat dari kepentingan perusahaan dominan

• Perusahaan dominan berusaha dengan berbagai strategi dan prilaku bisnis untuk mempertahankan pangsa pasar dan tingkat laba yang telah dimilii.

• Perusahaan dominan akan berusaha untuk menghambat tingkat pertumbuhan perusahaan pesaingnya.

• Dilihat dari kepentingan perusahan pesaing yang masih relatif kecil (perusahaan yang baru memasuki pasar ), akan berusaha bertahan atau berkembang pada pasar tersebut. Hal ini tergantung pada kemmmpuan memperoleh laba setelah mereka berada dipasar (Postentry profit) artinya sangat ditentukan oleh selisih antara harga dan biaya dan besarnya volume yang dapat diraih.

Page 41: Transparan Studi Kelayakan Bisnis