Download - Tracing is Easy v 3.0

Transcript

1

2

IMPORTANT NOTICE FROM WRITER

- Dilarang memperbanyak, mencetak ataupun menerbitkan sebagian

maupun seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penulis.

- Dilarang menggunakan versi gratis dari ebook ini untuk tujuan komersil

apapun tanpa izin dari penulis.

- Semua materi dan file pendamping dalam buku ini murni 100% ditulis dan

dibuat oleh saya. Tidak ada satupun materi dalam buku ini saya ambil dari

blog, website, atau media apapun.

- Saya hanya mengambil sejumlah gambar dari Google sebagai bahan dari

materi yang disajikan.

- Segala jenis bentuk pelanggaran akan saya laporkan kepada pihak

berwajib.

Sanksi Pelanggaran Pasal 72

Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2002

Tentang Hak Cipta

1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan

perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49

Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing

paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp.

1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7

(tujuh) tahun dan/atu paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar

rupiah)

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan,

atau menjual kepada umu suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran

hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana

dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ atau denda

paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

3

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim.

Puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Allah SWT. Yang atas berkah, rahmat,

dan petunjukanya saya bisa menyelesaikan buku pertama saya yang berjudul “Tracing Is

Easy” ini. Tak lupa saya ingin mengucaptakn terimakasih sebesar-besarnya atas semua

dukungan dari keluarga, teman, sahabat, dan kerabat saya yang tanpa mengenal lelah untuk

terus menerus mengirimkan masukannya untuk tulisan pertama saya.

Seperti yang kita semua ketahui, teknologi berkembang dengan sangat cepat diluar

estimasi atau perkiraan orang banyak. Dan diperkirakan teknologi akan terus berkembang,

dan cepat atau lambat peradaban manusia akan memasuki era yang baru, yang cepat, dan

serba digital. Dunia fiksi futuristik yang dulu hanya bisa kita lihat di film-film, sekarang

mulai bisa kita cicipi di dunia nyata.

Dan teknologi berkembang dengan sangat pesat ke banyak aspek, termasuk ke dalam

seni desain grafis. Dewasa ini, banyak seniman-seniman digital terlahir, yang hasil karyanya

tidak kalah menggigit dengan para seniman klasik yang terbiasa dengan cara manual. Ada

seniman digital yang pada dasarnya memang mempunyai bakat alami, tak sedikit pula yang

mempunyai kemampuan hebat dalam seni desain digital berkat latihan yang tekun dan

disiplin.

Ya, buku ini merupakan panduan bagi anda yang sedang belajar menggambar digital

menggunakan software andal pengolah vector, CorelDRAW. Anda tidak perlu minder hanya

karena anda tidak mempunyai bakat alami dalam seni desain khususnya seni desain manual,

karena semua itu bisa dilatih asalkan anda punya kemauan. Materi yang saya sajikan juga

benar-benar sangat mendasar, dan saya harap bahasa yang saya gunakan bisa dengan mudah

anda cerna dan pahami.

Penulis sendiri masih berusia 17 tahun, dan hanya karena buku ini berhasil terbit

bukan berarti penulis menjadi master. Pasti ada pembaca yang lebih expert dalam hal ini,

penulis hanya sekedar ingin berbagi ilmu yang penulis ketahui. Oleh karenanya penulis

sangat mengharapkan feedback dari pembaca yang budiman agar tulisan – tulisan

kedepannya akan menjadi lebih baik lagi. Anda bisa melayangkan kritikan, saran atau

sumpah serapah anda melalui e-mail [email protected] atau lewat akun twitter

@SaptaMaulida .

Adam Sapta Maulida

4

PROLOGUE : TRACING IS EASY !

Apa yang pertama kali muncul di kepala anda ketika melihat dan membaca judul dari

buku tulisan saya ini ? Well, mari kita coba ulas sedikit.

TRACING. Berasal dari Bahasa Inggris (iyalah, siapa yang bilang Bahasa Jawa ?)

Kata dasarnya Trace. Sementara terjemahan bebas ke Bahasa Indonesia-nya berarti

menjiplak. Hah ? Menjiplak ? Apakah artinya kita menjiplak karya orang ? Tentu saja tidak.

Istilah tracing mungkin sudah tidak asing lagi dikalangan desainer grafis intermediate

- Pro. Namun, dalam kasus saya, target utama dari buku ini bukan untuk seorang Pro yang

notabene “mungkin” tidak memerlukan teori dasar lagi. Namun apabila dilihat dari sudut

pandang lain, seorang Newbie pasti akan sangat terbantu dengan sedikit teori dalam betuk

tulisan dan relatf mudah dipahami. Nah, Istilah tracing sendiri berarti kita “menjiplak sebuah

gambar, untuk digambar ulang menggunakan software andal pengolah vector, yaitu

CorelDRAW. Kita memang menjiplak, tapi bukan menjiplak karya orang. Lebih tepatnya,

kita menjiplak suatu gambar atau objek sebagai media untuk menghasilkan suatu karya seni

yang baru. Teknik inilah yang nantinya akan kita pelajari dan gunakan dalam buku ini.

Sebelum menuju studi kasus, saya akan memberikan beberapa contoh implementasi

dari teknik tracing alias menjiplak. Ketika anda kecil, saya yakin anda pernah mencoba

menggambar (misalnya tokoh Doraemon dari komik yang anda baca). Namun, anda kesal

karena gambar anda tidak kunjung mirip dengan Doraemon yang ada di gambar. Walhasil,

anda menjiplak gambar Doraemon tersebut, dengan meletakkan kertas HVS putih bersih

diatas gambar / objek yang anda akan jiplak. Dalam kasus ini, anda meletakkan kertas HVS

di atas cover komik Doraemon, sehingga anda bisa menjiplaknya dengan leluasa. Mulai dari

mata, hidung, kumis, mulut, garis luar, dan tidak lupa kantong ajaibnya. Nah, analogi dari

teknik menjiplak secara manual inilah yang nantinya akan kita coba bahas dalam buku ini.

Bedanya, kita akan mencoba menjiplaknya menggunakan software CorelDRAW !

Bagaimana, sudah punya bayangan „kan ?

WAH, SAYA NGGA ADA BAKAT MENGGAMBAR ! ATAU LEBIH TEPATNYA

SAYA TIDAK PUNYA BAKAT SENI !

Apakah saya menuliskan dibuku ini : “Buku ini hanya untuk orang yang berbakat.”

Tidak sama sekali. Ini sudah jelas suatu bentuk diskriminasi. Dan saya benci diskriminasi.

Semua orang berhak mempelajari ilmu desain grafis. Tidak ada batasan, karena pada

dasarnya konsep seni itu sendiri adalah sesuatu yang tidak terbatas. Anda tidak perlu minder

hanya karena anda tidak memiliki bakat alami menggambar baik secara manual atau digital,

semua itu bisa dilatih ! Didunia tidak ada yang tidak mungkin. Yang tidak mungkin didunia

hanya memakan kepala anda sendiri. Kecuali anda bisa menggunakan jutsu Kagebunshin

seperti Naruto.

Bakat mungkin memang penting, tapi tidak menjamin anda akan berhasil dalam suatu

bidang. Yang terpenting bukan bakat, tapi “membakati” apa yang anda lakukan (maaf, saya

kebanyakan nonton acaranya Pak Mario Teguh). Artinya jika anda belajar dengan sungguh-

sungguh, bakat dan kemampuan itu akan tumbuh dan berkembang dengan sendirnya.

5

Anda tidak percaya ? Well, Saya memiliki kenalan yang sangat mahir dalam

menggambar vector wajah manusia dengan teknik tracing. Kenalan saya itu bernama Aswat.

Jika anda tidak percaya, anda bisa menghubunginya lewat akun Facebook : Aswat

D’Magenta. Dan tahukah anda ? lewat buku tulisannya yang berjudul “Menggambar Vector

Menggunakan CorelDRAW” Mas Aswat ini secara gamblang menyatakan bahwa pada

dasarnya dia tidak memiliki bakat alami dalam desain khususnya dalam menggambar secara

manual. Namun berkat keuletan dan tekadnya dalam membakati apa yang dia kerjakan,

sekarang karya beliau harus saya katakan mungkin hampir setara dengan level master vector

tracer. Atau bahkan kemampuannya saat ini, terkadang lebih baik dari sekelompok orang

yang pada dasarnya mempunyai bakat alami dibidang seni. Fenomena mas Aswat ini mudah-

mudahan bisa membuka fikiran anda bahwa bakat bukanlah segalanya. Ajang pencarian

bakat hanya mencari orang-orang yang berbakat, tapi belum tentu memiliki nilai jual di dunia

nyata. Tak sedikit juara pertama dari ajang pencarian bakat kalah saing dengan runner up-

nya, karena si runner up punya nilai jual yang lebih tinggi di dunia nyata. Sudah cukup jelas

„kan?

Saya sendiri punya banyak kenalan yang tak jarang meminta saya untuk mengajari

mereka ilmu seputar desain grafis. Namun tak sedikit pula diantara mereka yang sudah

menyerah bahkan sebelum menyelesaikannya. Alasan dan komentarnya biasanya sama,

“Aduh, gatau ah. Saya ngga berbakat dalam menggambar.”

“PRACTICE MAKES PERFECT.”

Alasan demi alasan untuk menutupi kemalasan. Berhentilah mencari-cari alasan, tidak

keren. Lebih baik dilakukan sampai selesai meskipun sedikit & gagal daripada tidak sama

sekali sambil sibuk mencari pembenaran atas kemalasanya.

Semua Materi Pada Buku Ini Menggunakan PC dengan Spesifikasi :

- Intel Core 2 Duo 2,1 Ghz

- RAM 3 GB

- Windows 7 Ultimate x86

- CorelDRAW X5

Tips :

- Aktifkan Dynamic Guide. Fungsinya untuk mengaktifkan garis bantu saat kita

menggambar. Caranya, pada menu bar pilih view > lalu centang dynamic guide.

- Biasakan melakukan save saat anda pada checkpoint tertentu agar anda tidak

kehilangan dokumen anda begitu saja. Tapi biasanya CorelDRAW X5 mempunyai

fitur Backup file otomatis untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

- Aktifkan 2 color palette. CMYK dan RGB. Caranya, pada menu bar pilih Window >

Color Palette > Centang RGB Palette dan CMYK Palette.

6

LEVEL 1 : CorelDRAW X5 & IT’S TRACING TOOLS.

Ada pribahasa mengatakan, “Tak Kenal Maka Tak Sayang”. Nah, agar anda menjadi

sayang sama CorelDRAW, ada baiknya kita kenalan dulu dengan beberapa toolsnya. Namun

perlu anda ketahui, saya tidak akan membahas tools yang ada pada CorelDRAW X5 secara

keseluruhan dan mendetil. Karena bukan itu tujuan utama dari buku ini. Jika anda mau, anda

bisa membeli buku yang membahas tentang seluk beluk CorelDRAW secara detil. Saya

hanya akan membahas beberapa tools dasar yang nantinya akan sering digunakan untuk

keperluan trace alias menjiplak.

a.) Pick Tool. Gunanya untuk menyeleksi / memilih objek.

b.) Shape Tool. Biasanya digunakan untuk mengkonversi (mengubah) objek garis biasa

menjadi kurva (garis lengkung) dan sebaliknya. Contoh implementasinya, bisa anda lihat

pada gambar dibawah :

7

c.) Freehand Tool : Untuk menggambar objek apapun

sesuka hati anda. Gampangnya, ini adalah tool untuk bikin

coretan di dokumen CorelDRAW.

d.) Bezier Tool : Untuk menggambar garis berdasarkan point

/ titik lengkungannya. Untuk menggambar garis lurus,

arahkan kemana anda ingin mengakhiri garis, lalu klik satu

kali. Penggunaannya hampir mirip dengan Pen Tool pada

Photoshop.

e.) Pen Tool : Untuk menggambar garis lurus. Atau bisa juga

digunakan untuk menggambar garis kurva dengan cara click & drag.

(Click & Drag untuk membuat garis lengkung / kurva)

8

f.) Ellipse Tool : Untuk membuat objek yang berbentuk ellips. Yang ellips tidak harus

lingkaran sempurna, bukan ? Oh iya, selain Ellipse ada juga Rectangle (untuk membuat objek

berupa persegi) dan Polygon tool.

g.) Color EyeDropper Tool : Sebenarnya ini bukan tool yang mutlak digunakan untuk

tracing. Tapi, saya sering menggunakan tools ini untuk membantu saya memberi pewarnaan.

Tool ini sangat membantu ketika anda kebingungan untuk mendapatkan warna yang sama

dengan yang ada pada objek yang anda jiplak. Tool ini mempunyai kemampuan untuk

menemukan komposisi warna (baik CMYK atau RGB) secara akurat, sehingga anda bisa

dengan mudah mendapatkan warna yang anda cari dengan tool ini. Cara penggunaannya bisa

anda lihat seperti gambar dibawah ini.

9

Sebagai contoh, saya baru selesai menjiplak logo twitter, dan saya kebingungan untuk

mendapatkan komposisi warna yang sama. Maka, saya menggunakan EyeDropper Tool.

Setelah saya memilih EyeDropper tool, dan kemudian

mengarahkan kursor ke logo twitter yang berwarna

biru, saya mendapatkan komposisi warna R: 0, G:171,

dan B:240. Nah, jika sudah mendapatkan komposisi

ini, saya langsung menekan tombol click kiri pada

mouse.

Setelah menekan tombol click kiri, saya sudah

mendapatkan komposisi warna yang saya inginkan

sebagaimana yang ditunjukan oleh gambar disamping

ini.

Kemudian, saya tinggal menekan tombol klik kiri lagi pada objek yang ingin saya beri warna,

maka hasilnya tampak seperti gambar berikut.

10

LEVEL 2 : Let’s Start Drawing !

Setelah pengenalan sedikit mengenai tools-tools yang akan digunakan, sekarang

saatnya kita mengimplementasikan cara penggunaan tool tersebut. Ada baiknya kita

menggunakan Pen Tool yang juga merupkan salah satu drawing tool favorit saya. Tapi, mari

kita memulainya dengan sesuatu yang simple. Ayo kita memulainya dengan menggambar,

LOGO !

Logo menunjukkan identitas suatu perusahaan, instansi atau sebuah kelompok yang

sangat vital. Suatu logo yang berhasil / sukses adalah logo yang simple dan mudah diingat.

Logo yang simple tapi memorable bisa dihargai sampai jutaan rupiah. Sebagai contoh, coba

anda lihat logo perusahaan Apple. Logo Apple hanya berupa buah apel dengan sebuah bekas

gigitan. Meskipun tidak diberi tulisan Apple, tapi begitu melihat logo ini, orang-orang bisa

langsung berasumsi, “Ini pasti produk / perusahaan Apple.”

LEVEL 2.1 : Drawing Logo : Apple

Saya yakin anda tahu Apple kan ? Bukan

buahnya,tapi perusahaannya. Bukan perusahaan

buah buah Apel juga, loh. Hahaha. Yap, adalah

perusahaan IT Apple yang didirikan oleh mendiang

Steve Jobs. Dan saya yakin anda pasti sudah sangat

familiar dengan logonya.

Nah, kali ini kita akan mencoba membuat logo yang

serupa. Pertama-tama buka software CorelDRAW

anda.

1. Copy – paste logo Apple yang sudah saya

sediakan di CD pendamping buku ini. Atau anda juga bisa menggunakan menu

Import pada CorelDRAW dengan menggunakan shortcut Ctrl + I.

2. Buka program CorelDRAW anda. Disini saya menggunakan CorelDRAW X5, tapi jika

anda memiliki versi sebelumnya it’s okay. Karena ini dasar jadi tidak masalah.

3. Sekarang, kita akan mulai menjiplaknya dengan menggunakan Bezier Tool. Aktifkan

Bezier Tool anda.

11

4. Jika sudah, buatlah pola yang menyerupai logo Apple. Untuk lebih jelasnya,

perhatikan gambar !

5. Menggunakan Bezier Tool, buat pola seperti gambar berikut :

12

6. Kemudian, aktifkan Shape Tool anda. Atau anda bisa menggunakan hotkey Shape

Tool dengan menekan tombol F10. Klik satu kali pada titik yang ditunjukkan oleh gambar,

kemudian pilih menu “Convert Line To Curve” (Lihat Gambar)

7. Setelah Convert to Curve selesai, klik, tahan, lalu tarik ke atas. Untuk mengubah

garis lurus menjadi garis kurva. (lengkung) Perhatikan gambar !

13

Sehingga hasilnya akan tampak seperti gambar berikut :

Ini adalah teknik yang sangat mendasar, namun penting. Sebelum melanjutkan ke tahap

berikutnya ada baiknya jika anda melatih teknik ini sampai benar-benar mahir dan terbiasa.

Karena jika sudah mahir menggunakan teknik-teknik dasar saya yakin anda tidak akan

kesulitan untuk mempelajari teknik-teknik lainnya.

8. Dengan menggunakan teknik yang sama, buat objek kurva di tempat-tempat berikut.

Sehingga separuh dari logo Apple sudah mulai terbentuk.

(menggunakan teknik yang sama, buat kurva

pada titik yang ditunjukkan gambar. Ingat, Klik

Satu Kali, Convert Line To Curve, Kemudian

Tarik)

14

(Hasil Trace yang sudah diberi warna)

9. Anda mungkin menyadari bahwa dibagian bawah logo Apple yang baru saja kita

gambar, ada bagian yang sedikit lancip. Nah, untuk membuatnya lebih halus, kita gunakan

Shape Tool. Klik pada bagian yang lancip tsb. (lihat gambar)

Anda lihat anak panah yang muncul ketika kita mengClick ujung yang lancip tersebut ? Nah,

anak panah itu yang akan kita gunakan untuk menghasilkan sudut yang lebih smooth. Coba

perhatikan gambar.

15

Voila ! Maka sudut yang tadinya kaku menjadi lebih halus.

Anda sudah paham kan ? Saya tidak ingin anda menghafal langkah – langkahnya seperti,

“pertama klik ini, kemudian klik itu, lalu kesini, lalu kesitu”. Saya tidak ingin menyajikan

langkah siap saji tapi cepat basi. Saya ingin pembaca lebih memahami tentang apa yang

sedang mereka lakukan. Sehingga pembaca bisa mengimplementasikannya dengan baik.

Ingat, hafal belum tentu paham, tapi paham, sudah pasti hafal. :)

16

10. Masih menggunakan Bezier Tool, kita gambar separuh logo Apple yang tersisa. Buat

pola seperti gambar berikut :

11. Lagi-lagi, menggunakan teknik yang sama, buat objek kurva pada poin yang

ditunjukkan oleh gambar berikut. Ingat, aktifkan terlebih dahulu Shape Tool.

17

Hasil akhirnya akan tampak seperti gambar berikut :

Ingat jika anda merasa bagian bawah logonya masih terlalu lancip, anda bisa memainkan

kembali anak panah yang sebelumnya kita bahas di step 9.

12. Gunakan Pick Tool, seleksi kedua objek yang tadi kita buat, lalu pilih menu Arrange

> Shaping > Weld. Untuk menyatukan / menggabungkan kedua objek. Atau anda bisa juga

menekan tombol shortcut Weld yang ada pada Toolbar.

18

Hasilnya akan tampak seperti gambar berikut :

13. Untuk membuat daun-nya, gunakan teknik yang sama. Namun, kali ini kita hanya

menggunakan objek berupa garis dengan 3 titik Bezier. Aktifkan Bezier Tool anda dan

perhatikan gambar !

Jika sudah, coba aktifkan Shape Tool anda. Dan buat objek kurva dari garis yang baru saja

kita buat. Jika anda mengikuti langkahnya dengan benar, maka ketika salah satu garis ditarik,

masih ada garis lurus lainnya. Jadi menyerupai bentuk daun setengah. Coba perhatikan

gambar !

19

Anda lihat ? Sekarang tinggal membuat

objek garis lurus satunya menjadi kurva.

Hasil akhirnya akan terlihat seperti gambar

dibawah.

Selanjutnya anda bisa melakukan tahap Finishing alias penyelesaian sesuka anda. Sampai

sini, saya yakin anda sudah menguasai sedikit teknik dasar yang sudah saya paparkan.

Sekarang saatnya berimajinasi. Be Creative ! ;)

20

21

LEVEL 2.2 Drawing Logo : Android

Yup, Android adalah sistem operasi yang dalam beberapa tahun terakhir sangat booming

khususnya di Indonesia. Dan sukses menjadi smartphone OS terfavorit. Sekarang, bagaimana

jka kita gambar logonya ?

Pada dasarnya, hanya 2 komponen dasar yang digunakan dalam pembuatan logo Android.

Rectangle dan Ellipse Tool. Namun dengan sedikit sentuhan Shape Tool, kita bisa membuat

logo Android yang sangat familiar ini. Oh iya, agar anda tidak kesulitan saat menjiplak logo

Android ini, ada baiknya anda mengunci objectnya dulu agar tidak berpindah-pindah.

Caranya, klik kanan pada gambar Android.jpeg kemudian Lock Object.

22

1. Buat pola menggunakan Rectangle seperti ini (perhatikan penempatannya baik-baik !) :

2. Dengan menggunakan Shape Tool (F10) Ubah sudut siku-siku pada objek persegi

(bagian bawah robot android) & persegi panjang menjadi kurva.

23

Sehingga, hasilnya akan tampak sepeti gambar berikut :

3. Masih menggunakan teknik yang sama, ubah sudut objek lainnya menjadi kurva. Jika

anda rasa ada objek yang kurang pas setelah sudutnya diubah menjadi kurva (seperti bagian

kaki android) anda bisa memperbesar ukurannya menggunakan Pick Tool. Seperti pada

bagian kaki, misalnya. Hasil akhir akan tampak seperti gambar dibawah.

24

4. Seleksi semua bagian android dan kedua kakinya, lalu pilih menu Arrange > Shaping

> Weld untuk membuat semua objek menjadi satu.

Hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah :

25

5. Sekarang, saatnya membuat bagian kepala. Kepala robot Android terdiri dari 2 objek

dasar, Ellipse dan Rectangle. Untuk bagian kepala, anda pilih Ellipse Tool, kemudian pilih

icon lingkaran 270 derajat pada toolbar, lalu ubah sudutnya menjadi 180 derajat.

Gunanya untuk membuat setengah lingkaran sempurna sehingga anda tidak perlu capek-

capek melakukan trimming atau pemotongan lagi. Lalu, langsung buat kepala Android

dengan setengah lingkaran tadi. Disusul matanya. Untuk membuat lingkaran sempurna

seperti pada bagian mata, tahan tombol Ctrl saat anda mulai menggambar lingkaran.

26

6. Untuk membuat antenanya (entah telinganya atau tanduknya, haha) gunakan

Rectangle Tool sama seperti ketika anda membuat bagian tangan dari si robot hijau. Untuk

membuat posisinya menjadi miring, gunakan Pick Tool, klik sebanyak dua kali pada objek,

sampai indikatornya berubah, lalu putar. Lalu, seleksi kedua antenna dan kepala Android,

kemudian gunakan teknik Weld. (Langkah No.4)

Hasil akhir akan tampak seperti gambar dibawah :

Anda masih ingat penjelasan saya tentang mencari komposisi warna yang mempunyai

akurasi 100% di BAB Prologue ? Nah, di sinilah saatnya kita menggunakan kemampuan dari

tools Eyedropper. Aktifkan Eyedropper anda

27

7. Arahkan Eyedropper anda pada logo Android asli (yang berwarna hijau) , saat muncul

indikator komposisi warna, klik kiri. Kemudian, tuangkan warna hijau yang baru anda ambil

ke gambar hasil tracing dengan menekan tombol klik kiri lagi sebanyak satu kali.

Tuangkan pada bagian lainnya juga seperti tangan dan kepala.

8. Sekarang untuk menghapus Outline alias garis luarnya, seleksi semua objek yang baru

anda gambar, lalu klik kanan pada palette paling atas yang berbentuk persegi dengan tanda

silang.

28

9. Sekarang, tinggal tahap Finishing alias penyelsaian. Silahkan furnish logo Android

yang baru saja anda gambar sesuka anda. ;)

29

LEVEL 2.3 Drawing Logo : Blackberry

Pada 2 BAB sebelumnya, kita sudah menggambar dua logo yang mendominasi ruang

lingkup smartphone yaitu Apple dan Android. Sekarang, kita akan membuat logo dari ruang

lingkup serupa namun dengan tingkat kesulitan yang sedikit lebih tinggi. Logo Blackberry.

Copy – Paste logo Blackberry ke dokumen CorelDRAW anda . Lalu buat pola dasarnya

dimulai dengan lingkaran, dan jajar genjang.

1. Untung membuat jajar genjang, gunakan rectangle tool, coba perhatikan gambar

berikut :

Saat indicator objek seperti gambar diatas, geser anak panah yang ada di atas ke

sebelah kanan.

30

2. Gunakan teknik yang sama untuk menjiplak logo Blackberry. Jangan lupa konversi

garis di sisi sebelah kanan menjadi kurva. Anda masih ingat cara mengkonversi garis menjadi

kurva di LEVEL 2.1 kan ? Namun karena objek yang digunakan adalah Rectangle, maka

konversi terlebih dahulu Rectangle menjadi Kurva. Caranya, lihat gambar dibawah :

Atau bisa juga melalui Menu Bar Arrange > Convert To Curves. Atau menggunakan shortcut

Ctrl + Q. Hasil akhir akan tampak seperti gambar berikut :

3. Sekarang, tinggal tahap pewarnaan. Anda pasti menyadari gradasi yang digunakan

pada logo BlackBerry ini. Untuk memberi warna gradasi tekan tombol F11 pada keyboard.

Pertama, beri warna gradasi pada lingkaran bagian luar dulu. Seleksi lingkaran bagian luar,

lalu tekan F11. Jika sudah, hapus outlinenya. Masih ingat untuk menghilangkan outline suatu

31

objek kan ? seleksi objek, lalu klik kanan pada palette paling atas yang memiliki icon kotak

dengan silang.

4. Anda tentu menyadari di lingkaran kecil logo BlackBerry ada 2 warna kan ? satu

warna gradasi dan satu lagi warna hitam solid ?

Pertanyaannya adalah bagaimana cara membuat kedua objek itu masuk ke dalam lingkaran ?

ya, kita akan menggunakan fungsi “Power Clip”.

32

Apa Itu Power Clip ?

Power Clip adalah fitur yang sangat menarik dan bermanfaat pada software CorelDRAW.

Karena fitur ini mempunyai kemampuan untuk memasukkan objek ke dalam objek. Sangat

menarik, bukan ? Baiklah langsung saja kita coba praktekkan.

Pertama, gambar objek seperti berikut ini dulu :

Lalu, seleksi objek warna hitam seperti pada gambar. Lalu, klik menu Effects > Power Clip

> Place Inside Container.

33

Arahkan kursor ke lingkaran bagian dalam kemudian klik kiri. Jika anda mengikuti

langkahnya dengan benar, hasilnya akan seperti gambar dibawah :

Nah, sekarang objek yang barusan kita buat sudah masuk ke dalam lingkaran. Untuk

mempermudah, coba anda beri warna pada buah berry terlebih dahulu. Denga warna putih

misalnya.

5. Beri warna gradasi pada lingkaran BlackBerry bagian dalam. Seleksi lingkaran,

kemudian tekan tombol F11 pada keyboard. Hilangkan outline / garis luarnya.

a

34

6. Selanjutnya memberi efek Bevel pada bagian Berry. Seleksi Berry, kemudian melalui

menu bar, klik Effects > Bevel. Anda bias bereksperimen dengan pengaturan Bevel anda

sendiri. Ingat pengaturan Bevel bisa berbeda beda tergantung dari ukuran objek yang anda

gambar. Disini, saya menggunakan settingan berikut :

Jika sudah, Apply-kan ke semua Berry, lalu hapus Outlinenya. Hasil akhir akan tampak

seperti gambar dibawah. Oh iya, jika anda mau anda bisa menambah beberapa ornament

lainnya sesuai dengan selera anda. ;)

35

LEVEL 2.4 Drawing Logo : Tunas Kelapa Pramuka

Ya, jika sebelumnya kita memanfaatkan fungsi dari berbagai macam Shape. Sekarang

kita akan berlatih menggambar manual dengan menggunakan Pen Tool / Bezier Tool. Saya

merasa perlu untuk memberikan materi basic dari menggambar manual karena saat

menggambar vector rumit seperti vector manusia dan lainnya anda sudah terbiasa. Ingat saya

tidak akan mematok anda untuk menggunakan Pen / Bezier. Karena pada dasarnya cara

penggunaannya hampir sama. Saya pribadi terkadang menggunakan keduanya dalam satu

dokumen sesuai dengan kebutuhan.

1. Copy / Paste Logo Pramuka yang ada pada CD pendamping ke dokumen baru

CorelDRAW. Sekarang aktifkan Pen / Bezier Tool anda. Untuk logo Tunas Kelapa ini, saya

menggunakan Pen Tool. Mulailah menggambar logo Tunas Kelapa, ingat, untuk membuat

garis lengkung, tahan (drag) ke arah dimana anda ingin melengkungkannya. Atau saat anda

bertemu objek kurva, drag disitu untuk membuat garis serupa.

2. Sekarang mulailah menggambar keseluruhan objek. Agar menjadi objek utuh, titik

node pertama, harus bertemu dengan titik node terakhir. Meskipun awalnya memang agak

sulit, tapi yakinlah anda perlu membiasakan diri menggambar manual. Karena teknik dasar

36

ini amat penting untuk mempelajari teknik tracing lainnya. Jika sudah, hasilnya akan seperti

gambar dibawah ini :

Ingat, untuk terus mengasah kemampuan tracing manual anda. Karena bagaimanapun

ini sangat penting untuk terus dikembangkan.

Berikut contoh logo lainnya yang bisa anda gunakan untuk latihan tracing manual :

37

38

LEVEL 3 Drawing Siluette

Siluet adalah gambar / bayangan yang timbul karena subjek / pelaku membelakangi

cahaya sehingga yang terlihat hanya objek berwarna hitam. Berikut adalah beberapa contoh

gambar siluet.

Kali ini, kita akan mengembangkan kemampuan tracing manual kita menggunakan Pen Tool

/ Bezier Tool. Copy Paste Image Bruce Lee yang saya ambil dari Google ke dalam dokumen

baru CorelDRAW.

39

Mulailah menjiplak garis luarnya. Disini saya menggunakan Pen Tool.

Hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah :

Jika sudah, selanjutnya tinggal tahap Finishing

40

Beberapa contoh siluet lainnya :

41

LEVEL 4 Drawing WPAP

WPAP Adalah akronim dari Wedha‟s Pop Art Portrait, yang merupakan pop art asli

Indonesia. WPAP mempunyai keunikan tersendiri, khusunya pada metode pewarnaannya

yang khas. Pencampuran warna gelap dan terang yang harmonis, menjadi daya tarik

tersendiri, sehingga karya WPAP kadang terlihat seperti pecahan kaca (mozaik) yang disusun

sedemikan rupa sehingga membentuk wajah (portrait) manusia. Ada beberapa hal yang

mempunyai peran vital dalam pembuatan WPAP, pertama adalah metode pewarnaan. Kedua

adalah, saya lebih suka menyebutnya dengan “Jangan ada kurva diantara kita”. Ya, dalam

WPAP tidak boleh ada kurva / garis lengkung kecuali untuk beberapa kasus seperti rambut,

dan bagian lainnya it‟s okay tapi pada umumnya, tidak. Yah, tanpa basa basi lagi, ayo segera

kita buat WPAP.

1. Masukkan file foto ke dokumen CorelDRAW.

2. Tips : Jika anda belum bisa menemukan / menggambar polanya secara mandiri,

cobalah anda berlatih dengan meniru pola dari gambar WPAP yang sudah jadi (karya

orang). Untuk pewarnaannya bisa menggunakan eye dropper. Sebagai contoh, lihat

gambar dibawah yang sudah saya buat :

42

3.

3. Jika sudah, saatnya pemberian warna :

43

4. Finishing :

Beberapa contoh gambar WPAP lainnya :

44