Download - Total Preventive Maintenance (TPM)

Transcript
Page 1: Total Preventive Maintenance (TPM)

Total Preventive Maintenance (TPM)

Page 2: Total Preventive Maintenance (TPM)

Overview Produktivitas Overview of TPM Definisi TPM Objektif TPM Sejarah TPM TPM MUDA dan Continuous Improvement Implementasi Kesimpulan

Page 3: Total Preventive Maintenance (TPM)

Apa yang dimaksud PRODUKTIVITAS?

INPUT PROCESS OUTPUT

OUTPUTProductivity =

INPUT

Productivity biasanya diukur dengan membandingkan proses keluaran terhadap masukan (sumber) yang di gunakan. Dalam rumusan bisa dituliskan sebagai ratio antara:

Page 4: Total Preventive Maintenance (TPM)

Money

Raw

Mat

eria

l

Manpower

KEBOCORAN dalam CILINDER

Resources

Equipment Down

Material Late or Lacking

Uncontrolled Overtime Hours

Employee Lack of Skills

Equipments not maintained Lost Time

Lack of Follow Up!

??

Reject

Reve

nue

Output

Customers

Page 5: Total Preventive Maintenance (TPM)

Introduction

Page 6: Total Preventive Maintenance (TPM)

• Total Preventive Maintenance adalah suatu pendekatan proaktif tentang kaidah perawatan peralatan kerja beserta aspek penunjangnya dengan tujuan untuk perawatan sehingga bisa menghindari kejadian yang tidak diinginkan sebelum hal tersebut terjadi.

• TPM moto "zero error, zero work-related accident, and zero loss" (Keith Oliver, Booz Allen Hamilton, 1982).

Definisi TPM

Introduction

Page 7: Total Preventive Maintenance (TPM)

Memaksimalkan kegunaan peralatan kerja secara efektif dan benar. Merancang sistem pemeliharaan agar peralatan selalu siap pakai.Mengajak seluruh departemen untuk terlibat langsung dalam merancang, menggunakan, serta merawat semua peralatan kerja. Mengajak manajemen dan pekerja untuk terlibat aktif dalam mensukseskan kegiatan ini.

Objectives of TPM

Introduction

Page 8: Total Preventive Maintenance (TPM)

Pengaplikasian TPM pertama kali dilakukan di Jepang tahun 1951, sedangkan pemikiran awal tentang TPM ini sebenarnya datang dari industri di Amerika.Toyota, adalah perusahaan pertama di Jepang yang memperkenalkan system ini di tahun 1960. Nippondenso kemudian mengembangkan sistem ini dengan melibatkan seluruh karyawan secara langsung. Berdasarkan “operator involvement” ini, Nippondenso dianugerahi sebagai perusahaan yang berhasil mengaplikasikan dan mengembangkan sistem TPM oleh Japanese Institute of Plant Engineers (JIPE).

Sejarah TPM

Introduction

Page 9: Total Preventive Maintenance (TPM)

TPM

Page 10: Total Preventive Maintenance (TPM)

• Selalu siap saat kita membutuhkan “Ready to go when we need them”. • Dalam sebuah proses produksi, efisiensi dan kualitas adalah alat ukur

utama. • TPM sistem harus saling melengkapi dengan 5S sistem. • Operator mengetahui bahwa tugas perawatan adalah juga tugasnya;

tetapi mereka juga harus tahu sebatas mana sebuah pekerjaan bisa mereka lakukan serta pekerjaan mana yang hanya boleh dilakukan oleh kru maintenance yang terlatih.

• TPM adalah philosophy pemberdayaan yang efeknya menimbulkan rasa tanggung jawab besar pada seluruh pekerja untuk selalu merawat peralatan kerjanya. Kerjasama antar pekerja adalah kata kunci untuk kesuksesan sistem ini.

Pernyataan tentang TPM

TPM

Page 11: Total Preventive Maintenance (TPM)

16 Waste

TPM

TPM mengidentifikasi 16 jenis kegiatan proses produksi yang tidak bermanfaat/ 16 types of waste (Muda) kemudian bekerja secara sistematis untuk menghilangkannya dengan mengaplikasikan perbaikan berkesinambungan/ improvements (Kaizen)

Page 12: Total Preventive Maintenance (TPM)

Latihan:

TPM

Page 13: Total Preventive Maintenance (TPM)

TPM

TPM memiliki 8 pillar aktivitas:• Selalu fokus terhadap improvemen (Kobetsu-

Kaizen) untuk menghilangkan hal yang tidak berguna.

• Keterlibatan pekerja (Jishu-Hozen): Operator adalah key-player yang berperan penting demi kesuksesan program ini karena mereka terlibat aktivitas perawatan harian serta bisa memprediksi kerusakan yang mungkin terjadi.

• Maintenance terjadwal untuk menghidari zero breakdowns.

• Pelatihan harus menunjang produktivitas yang lebih baik.

Page 14: Total Preventive Maintenance (TPM)

TPM

lanjutan:• Manajemen produksi/ product management harus selalu

berfikir aktif untuk menghilangkan waste yang terjadi saat pertama sampai berakhirnya proses produksi.

• Perawatan berkualitas-Quality maintenance (Hinshitsu-Hozen): termasuk prinsip “poka-yoke” yang bertujuan untuk mencapai zero loss dengan mengaplikasikan semua cara untuk menghindari kerugian.

• Safety, hygiene, and environment harus selalu diterapkan untuk menghindari kecelakaan kerja serta peduli lingkungan.

• Office TPM: TPM harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai termasuk sarana kantor yang resmi.

Page 15: Total Preventive Maintenance (TPM)

Memulai implementasi

TPM

• Kampanyekan dan literature study• Rancang sistem TPM yang sesuai• Catat• Pelatihan• Evaluasi dan diagnosa• Bila memungkinkan, libatkan auditor dari

luar• Serta aspek lain yang dianggap perlu.

Page 16: Total Preventive Maintenance (TPM)

Kesimpulan

TPM

Manfaat dan kesempatan yang dihasilkan oleh TPM Masalah-masalah TPM Aktivitas pada berbagai tingkatan (Strategic, Tactical, and Operational) Process Integrasi Komponen-komponen integrasi TPM Literature dan references External links

Page 17: Total Preventive Maintenance (TPM)

The End

5 December 2006

Thank You