Download - Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Transcript
Page 1: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Tipologi yang Tipologi yang berdasarkan berdasarkan temperamen temperamen

Page 2: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Tipologi KantTipologi Kant

Tokoh :Tokoh :► Immanuel KantImmanuel Kant

Pengertian watak/karakter :Pengertian watak/karakter :

1.1. Dalam arti etis atau normatifDalam arti etis atau normatif

2.2. Dalam arti deskriptif atau kepribadian : corak Dalam arti deskriptif atau kepribadian : corak pikiran pikiran

► Selain itu ada kualitas lain yang terkandung Selain itu ada kualitas lain yang terkandung dalam diri manusia yaitu temperament dalam diri manusia yaitu temperament

Page 3: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

TemperamentTemperament

► Temperament : corak kepekaan/sinneartTemperament : corak kepekaan/sinneart

Mengandung 2 aspek :Mengandung 2 aspek :

1.1. Aspek fisiologis : konstitusi tubuh, susunan cairan-Aspek fisiologis : konstitusi tubuh, susunan cairan-cairan jasmanicairan jasmani

2.2. Aspek psikologis : kecenderungan kejiwaan yang Aspek psikologis : kecenderungan kejiwaan yang disebabkan oleh komposisi darahdisebabkan oleh komposisi darah

Page 4: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Aspek psikologisAspek psikologis► Terdiri dari 2 macam temperamen :Terdiri dari 2 macam temperamen :1.1. Temperamen perasaan, terdiri dari 2 tipe :Temperamen perasaan, terdiri dari 2 tipe :

a)a) SanguinisSanguinisb)b) Melancholis Melancholis

2.2. Temperamen kegiatan, terdiri dari 2 tipe :Temperamen kegiatan, terdiri dari 2 tipe :a)a) Choleris Choleris b)b) Phlegmatis Phlegmatis

Page 5: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

manusia

Dalam arti etis

Dalam arti deskriptif

Aspek fisiologis

Watak/karakter

Temperament

Aspek Psikologis

T.perasaan

T. kegiatan

Sanguinis

Phlegmatis

Melancholis

Choleris

Page 6: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Temperamen sanguinis :Temperamen sanguinis :orang dengan darah ringanorang dengan darah ringan

Ciri khas :Ciri khas :► Jiwanya mudah terpengaruh, tetapi tidak mendalam Jiwanya mudah terpengaruh, tetapi tidak mendalam

dan tidak tahan lamadan tidak tahan lama► Penuh harapan Penuh harapan ► Sering berjanji tetapi jarang menepatiSering berjanji tetapi jarang menepati► Bukan tipe pemikir Bukan tipe pemikir ► Ramah dan periang Ramah dan periang ► Mudah dekat dengan sesuatu dan mudah lupaMudah dekat dengan sesuatu dan mudah lupa► Pemberani Pemberani ► Jika melakukan kesalahan merasa menyesal tetapi Jika melakukan kesalahan merasa menyesal tetapi

tidak mendalam tidak mendalam ► Suka permainan dan hiburan Suka permainan dan hiburan

Page 7: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Temperamen melancholisTemperamen melancholisorang dengan darah beratorang dengan darah berat

Ciri khas :Ciri khas :► Segala sesuatu dianggap penting selama Segala sesuatu dianggap penting selama

menyangkut dengan dirinyamenyangkut dengan dirinya► Syakwasangka atau kebimbanganSyakwasangka atau kebimbangan► Melihat segala sesuatu lebih tertuju pada Melihat segala sesuatu lebih tertuju pada

kesukarannyakesukarannya► Berusaha menepati janji bukan karena Berusaha menepati janji bukan karena

pertimbangan moral tetapi karena kalau tidak pertimbangan moral tetapi karena kalau tidak menepati janji akan sangat membuatnya gelisahmenepati janji akan sangat membuatnya gelisah

► Kurang percaya dan tidak mudah menerima Kurang percaya dan tidak mudah menerima kebaikan orang lainkebaikan orang lain

► Tidak puas akan keadaannya Tidak puas akan keadaannya ► Tidak suka melihat orang lain senangTidak suka melihat orang lain senang

Page 8: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Temperament Choleris Temperament Choleris orang dengan darah panasorang dengan darah panas

Ciri khas :Ciri khas :► cepat marah dan juga cepat tenangcepat marah dan juga cepat tenang► Tindakannya cepat tetapi tidak konsisten Tindakannya cepat tetapi tidak konsisten ► Lebih suka memerintah daripada mengerjakan Lebih suka memerintah daripada mengerjakan

sendirisendiri► Suka mengejar kehormatanSuka mengejar kehormatan► Suka dipuji Suka dipuji ► Lebih suka sikap formal Lebih suka sikap formal ► Suka menolong dan melindungi, bukan karena Suka menolong dan melindungi, bukan karena

peduli dengan orang lain tetapi lebih karena agar peduli dengan orang lain tetapi lebih karena agar mendapat penghargaanmendapat penghargaan

► Berpakaian rapi agar terlihat pintarBerpakaian rapi agar terlihat pintar

Page 9: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Temperamen PhlegmatisTemperamen Phlegmatisorang dengan darah dinginorang dengan darah dingin

Ciri khas :Ciri khas :► Lambat panas tetapi kalau sudah panas tahan lama Lambat panas tetapi kalau sudah panas tahan lama ► Tidak mudah bergerak tetapi kalau sudah bergerak Tidak mudah bergerak tetapi kalau sudah bergerak

akan tahan lamaakan tahan lama► rajin rajin ► Tidak pekaTidak peka► Mudah jemu dan mengantukMudah jemu dan mengantuk► Cocok untuk tugas ilmiahCocok untuk tugas ilmiah

Page 10: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

► Menurut Kant tidak ada temperament campuran Menurut Kant tidak ada temperament campuran karena temperamen yang bertentangan tidak karena temperamen yang bertentangan tidak mungkin berkombinasimungkin berkombinasi

Page 11: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Tipologi Neo-kantianismeTipologi Neo-kantianisme

Tokoh :Tokoh :

Enselhans Enselhans

► Temperamen yang ada hanya dari segi perasaan Temperamen yang ada hanya dari segi perasaan sajasaja

► Temperamen kegiatan pada dasarnya adalah Temperamen kegiatan pada dasarnya adalah konstitusi afektif yang menentukan kegiatan yang konstitusi afektif yang menentukan kegiatan yang berhubungan dengan kemauan berhubungan dengan kemauan

Page 12: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Temperament Temperament Kemauan Kemauan Tindakan Tindakan

► Kepribadian/karakter terlihat dari tindakanKepribadian/karakter terlihat dari tindakan► Dan tindakan itu berasal dari kemauanDan tindakan itu berasal dari kemauan► Sedangkan kemauan adalah penjelmaan dari Sedangkan kemauan adalah penjelmaan dari

temperamentemperamen

Page 13: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Temperamen terdiri dari 2 aspek :Temperamen terdiri dari 2 aspek :

1.1. Kepekaan afektif : Kepekaan afektif :

mendalam dan tidaknya pengaruh yang diterima mendalam dan tidaknya pengaruh yang diterima dari stimulusdari stimulus

2.2. Bentuk kejadian afektif, terdiri dari 2 aspek:Bentuk kejadian afektif, terdiri dari 2 aspek:

a)a) Mobilitas perasaanMobilitas perasaan

b)b) Kekuatan perasaanKekuatan perasaan

Page 14: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

► Kepekaan afektif dan bentuk kejadianKepekaan afektif dan bentuk kejadian afektifafektif menimbulkan kekuatan penggerak pada perasaan, menimbulkan kekuatan penggerak pada perasaan, dan selanjutnya akan menjadi dorongan bagi motif dan selanjutnya akan menjadi dorongan bagi motif kemauan kemauan

Page 15: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Temperament

Kekuatan afektif

Kepekaan afektif

Bentuk Bentuk kejadian kejadian afektifafektif

Mobilitas afektif

kekuatan kekuatan penggerak penggerak

afektifafektif

dorongan bagi motif kemauan

Tindakan

Page 16: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Dua aspek kepribadianDua aspek kepribadian

1.1. Aspek formal :Aspek formal :a)a) Konsekuen, keseragaman tindakanKonsekuen, keseragaman tindakanb)b) Kekuatan kemauanKekuatan kemauanc)c) Keuletan Keuletan d)d) KebebasanKebebasan

2.2. Aspek material :Aspek material :Arah tindakan, baik atau buruknya suatu tindakanArah tindakan, baik atau buruknya suatu tindakan

Page 17: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Tipologi J. BahnsenTipologi J. BahnsenTokoh :Tokoh :Julius Bahnsen Julius Bahnsen

Kepribadian ditentukan oleh 3 hal :Kepribadian ditentukan oleh 3 hal :1.1. a. Temperamena. Temperamen

b. Kemauan b. Kemauan 2.2. PosodyniePosodynie

Ketabahan dalam menghadapi kesulitan.Ketabahan dalam menghadapi kesulitan.Ada 2 macam Posodynie :Ada 2 macam Posodynie :a)a) Posodynie kuat : kesabaran, keteguhan hati, keyakinan Posodynie kuat : kesabaran, keteguhan hati, keyakinan

akan dapat mengatasi kesulitan akan dapat mengatasi kesulitan b)b) Posodynie lemah : cepat putus asa, cepat mengeluh, Posodynie lemah : cepat putus asa, cepat mengeluh,

mudah kehilangan keyakinan akan dapat mengatasi mudah kehilangan keyakinan akan dapat mengatasi kesulitankesulitan

Page 18: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

3.3. Daya Susila Daya Susila

kemampuan untuk membedakan dan meyakini kemampuan untuk membedakan dan meyakini hal yang baik dan yang buruk, serta untuk hal yang baik dan yang buruk, serta untuk mengatur tingkah laku sesuai dengan hal mengatur tingkah laku sesuai dengan hal tersebut.tersebut.

Page 19: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

1.1.a. Temperament a. Temperament ditentukan oleh 4 faktor :ditentukan oleh 4 faktor :

1)1) Spontanitas Spontanitas Spontanitas terlihat ketika seseorang bertindak / Spontanitas terlihat ketika seseorang bertindak / menentukan sikap terlepas dari pengaruh orang lain. menentukan sikap terlepas dari pengaruh orang lain. Jadi sepenuhnya berdasarkan pada diri sendiri. Jadi sepenuhnya berdasarkan pada diri sendiri. Secara teori dibagi menjadi 2 :Secara teori dibagi menjadi 2 : Kuat Kuat Lemah Lemah

Page 20: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

2)2) Reseptivitas Reseptivitas Cepat atau lambatnya seseorang dalam menerima kesan.Cepat atau lambatnya seseorang dalam menerima kesan.Secara teori dibagi menjadi 2 :Secara teori dibagi menjadi 2 : CepatCepat Lambat Lambat

3)3) Impresionabilitas Impresionabilitas Mendalam atau tidaknya pengaruh sesuatu terhadap jiwaMendalam atau tidaknya pengaruh sesuatu terhadap jiwaSecara teori dibagi menjadi 2 :Secara teori dibagi menjadi 2 : Mendalam Mendalam Tidak mendalam Tidak mendalam

Page 21: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

4)4) Reaktivitas Reaktivitas

Lama atau tidaknya suatu kesan mempengaruhi jiwaLama atau tidaknya suatu kesan mempengaruhi jiwa

Secara teori dibagi menjadi 2 :Secara teori dibagi menjadi 2 : Lama Lama Tidak lamaTidak lama

Page 22: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

► Dari 4 faktor tersebut, ditemukan 16 macam Dari 4 faktor tersebut, ditemukan 16 macam kombinasi.kombinasi.

► Secara teori ada 16 macam variasi temperament, Secara teori ada 16 macam variasi temperament, yang terdiri dari 4 temperament pokok, yaitu :yang terdiri dari 4 temperament pokok, yaitu :

1.1. Choleris : spontanitas kuat, reseptivitas cepatCholeris : spontanitas kuat, reseptivitas cepat2.2. Sanguinis : Impresionabilitas tidak mendalam, Sanguinis : Impresionabilitas tidak mendalam,

Reaktivitas tidak lama Reaktivitas tidak lama3.3. Phlegmatis : reseptivitas lambat, Reaktivitas lama Phlegmatis : reseptivitas lambat, Reaktivitas lama 4.4. Anamatisch : spontanitas lemah, Impresionabilitas Anamatisch : spontanitas lemah, Impresionabilitas

mendalam mendalam

Page 23: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Tipologi E. Meumann Tipologi E. Meumann

Tokoh :Tokoh :Ernest Meumann Ernest Meumann

► Watak adalah disposisi kemauanWatak adalah disposisi kemauan

Watak Watak Kemauan Kemauan PerbuatanPerbuatan

► Watak / karakter adalah disposisi kemauan yang Watak / karakter adalah disposisi kemauan yang diwujudkan dalam perbuatan sehingga diwujudkan dalam perbuatan sehingga pembahasan tentang watak dapat dilihat melalui pembahasan tentang watak dapat dilihat melalui pembahasan tentang kemauan.pembahasan tentang kemauan.

Page 24: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

► Kemauan terdiri dari 3 aspek :Kemauan terdiri dari 3 aspek :1.1. Fisiologis Fisiologis

Sifat – sifat kemauan mempunyai dasar fisiologis Sifat – sifat kemauan mempunyai dasar fisiologis dan tergantung pada sistem syarafdan tergantung pada sistem syaraf

Aspek ini mencakup :Aspek ini mencakup : a.a. Intensitas atau kekuatan kemauan. Jika orang Intensitas atau kekuatan kemauan. Jika orang

mempunyai konstitusi syaraf yang kuat maka mempunyai konstitusi syaraf yang kuat maka kemauannya juga kuatkemauannya juga kuat

b.b. Lama atau tidaknya orang melakukan tindakan Lama atau tidaknya orang melakukan tindakan kemauan, dipengaruhi oleh kekuatan syarafkemauan, dipengaruhi oleh kekuatan syaraf

Page 25: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

3.3. Taraf perkembangan kemauanTaraf perkembangan kemauanBerhubungan dengan fisiologis, taraf-taraf tersebut Berhubungan dengan fisiologis, taraf-taraf tersebut adalah :adalah :

a.a. Disposisi untuk bertindak secara instinktif atau Disposisi untuk bertindak secara instinktif atau impulsif, lawannya bertindak secara hati-hati dan impulsif, lawannya bertindak secara hati-hati dan melihat lebih jauh ke depan melihat lebih jauh ke depan

b.b. Disposisi untuk bersikap menaruh perhatian / Disposisi untuk bersikap menaruh perhatian / attentive attentive

c.c. Disposisi untuk menentukan keputusan, lama atau Disposisi untuk menentukan keputusan, lama atau cepatnya seseorang dalam menentukan keputusancepatnya seseorang dalam menentukan keputusan

d.d. Disposisi untuk bertindak secara kebiasaan atau Disposisi untuk bertindak secara kebiasaan atau mekanismekanis

Page 26: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

2.2. Afektif Afektif Setiap sifat fundamental afektif secara konkrit Setiap sifat fundamental afektif secara konkrit memiliki variasi yang tak terhingga banyaknyamemiliki variasi yang tak terhingga banyaknyatetapi secara teori setiap sifat hanya dibagi menjadi tetapi secara teori setiap sifat hanya dibagi menjadi 2 :2 :

a)a) Mudah tidaknya terpengaruh dengan stumulus, yaitu :Mudah tidaknya terpengaruh dengan stumulus, yaitu : Mudah Mudah Sulit Sulit

b)b) Kualitas afektif, yaitu :Kualitas afektif, yaitu : Senang Senang Tidak senangTidak senang

Page 27: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

c)c) Intensitas afektif (kekuatan/kejelasan)Intensitas afektif (kekuatan/kejelasan) kekuatan kesan yang ditangkap, yaitu :kekuatan kesan yang ditangkap, yaitu :

MendalamMendalam Tidak mendalam Tidak mendalam

d)d) Lama berlangsungnyaLama berlangsungnyalama atau tidaknya kesan berada dalam kesadaran, lama atau tidaknya kesan berada dalam kesadaran, yaitu :yaitu :

Lama Lama Tidak lamaTidak lama

e)e) PengaruhnyaPengaruhnyaberapa lama kesan membekas pada perasaan meskipun berapa lama kesan membekas pada perasaan meskipun kesan sudah tidak ada lagi di dalam kesadaran, yaitu :kesan sudah tidak ada lagi di dalam kesadaran, yaitu :

Lama Lama Tidak lama Tidak lama

Page 28: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

f)f) Genesis afeksi , yaitu :Genesis afeksi , yaitu : Timbul karena stimulus dari luarTimbul karena stimulus dari luar Timbul karena isi kesadaran Timbul karena isi kesadaran

g)g) Afektif berkaitan dengan bermacam-macam isi Afektif berkaitan dengan bermacam-macam isi kesadaran, yaitu :kesadaran, yaitu :

Erat Erat Tidak eratTidak erat

h)h) Afektif berkaitan dengan subyek, yaitu :Afektif berkaitan dengan subyek, yaitu : Objektif, mengarah pada objek, contoh : hari yang Objektif, mengarah pada objek, contoh : hari yang

menyenangkan menyenangkan Sujektif, afektif dianggap sebagai semata-mata Sujektif, afektif dianggap sebagai semata-mata

afeksi subjek itu sendiri. Mengarah pada subjek.afeksi subjek itu sendiri. Mengarah pada subjek.

Page 29: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

► Bentuk dari perasaan dapat bermacam-macam dan Bentuk dari perasaan dapat bermacam-macam dan mempengaruhi keadaan fisiologis tertentu, yaitu :mempengaruhi keadaan fisiologis tertentu, yaitu :

1.1. Susunan syaraf pusatSusunan syaraf pusat2.2. Alat-alat motorisAlat-alat motoris3.3. Fungsi – fungsi vaso-motorisFungsi – fungsi vaso-motoris

Contoh :Contoh :► Kegembiraan akan meningkatkan kegiatan, ada orang Kegembiraan akan meningkatkan kegiatan, ada orang

yang akan menjadi lebih aktifyang akan menjadi lebih aktif► Kesedihan biasanya menurunkan produktifitas Kesedihan biasanya menurunkan produktifitas

seseorang, lebih pasif.seseorang, lebih pasif.► Rasa malu, membuat seseorang bereaksi dengan Rasa malu, membuat seseorang bereaksi dengan

wajah merah, tetapi ada juga yang bereaksi menjadi wajah merah, tetapi ada juga yang bereaksi menjadi pucatpucat

Page 30: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

3.3. Kecerdasan Kecerdasan Mencakup 3 macam kualitas, yaitu ;Mencakup 3 macam kualitas, yaitu ;a.a. Berhubungan dengan sifat kerja mental, yaitu ;Berhubungan dengan sifat kerja mental, yaitu ;► Berpikir produktifBerpikir produktif► Berpikir reproduktif Berpikir reproduktif ► Berpikir tidak produktif Berpikir tidak produktif

b.b. Berhubungan dengan taraf kebebasan intelektual, Berhubungan dengan taraf kebebasan intelektual, yaitu :yaitu :

► BebasBebas► Tidak bebas Tidak bebas

c.c. Berhubungan dengan perbedaan dalam cara berpikir Berhubungan dengan perbedaan dalam cara berpikir ► Berpikir analitis kebalikannya berpikir sintetisBerpikir analitis kebalikannya berpikir sintetis► Berpikir intuitif kebalikannya berpikir diskurtif Berpikir intuitif kebalikannya berpikir diskurtif

Page 31: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Tipe Temperament Tipe Temperament TemperaTempera

ment ment Kulitas afektif

Mudah Mudah tidaknya tidaknya terpengarterpengar

uh uh

IntensitaIntensitass

Dan Dan lamanyalamanya

Ekspresi Ekspresi

cholerischoleris Tdk Tdk senangsenang

Mudah Mudah Besar Besar Aktif - giatAktif - giat

MelancholiMelancholis s

Tdk Tdk senangsenang

Sukar Sukar BesarBesar Pasif-Pasif-depresifdepresif

PhlegmatisPhlegmatis senangsenang MudahMudah BesarBesar Pasif-Pasif-depresifdepresif

Sanguinis Sanguinis senangsenang Sukar Sukar Kecil Kecil Aktif - giatAktif - giat

Page 32: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Tipologi HeymansTipologi Heymans

Tokoh :Tokoh :Heymans Heymans

► Sangat banyak tipe kepribadian, bisa dikatakan tak Sangat banyak tipe kepribadian, bisa dikatakan tak terhingga terhingga

► Namun secara garis besar dapat diklasifikasikan Namun secara garis besar dapat diklasifikasikan berdasarkan pada 3 macam kualitas jiwa, yaitu ;berdasarkan pada 3 macam kualitas jiwa, yaitu ;

1.1. Emosionalitas Emosionalitas Kemampuan menghayati suatu perasaan karena Kemampuan menghayati suatu perasaan karena pengaruh suatu kesan.pengaruh suatu kesan.Dalam bentuk konkritnya variasi kualitas kejiwaan Dalam bentuk konkritnya variasi kualitas kejiwaan adalah tak terhingga, tetapi secara teoritis adalah tak terhingga, tetapi secara teoritis digolongkan menjadi 2, yaitu ;digolongkan menjadi 2, yaitu ;

Page 33: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

1)1) Emosional tinggi, sifat ;Emosional tinggi, sifat ;Impulsif, mudah marah, suka tertawa, perhatian Impulsif, mudah marah, suka tertawa, perhatian tidak mendalam, tak suka tenggang menenggang, tidak mendalam, tak suka tenggang menenggang, tidak praktis, teguh mempertahankan tidak praktis, teguh mempertahankan pendapatnya, ingin berkuasa, dapat dipercaya pendapatnya, ingin berkuasa, dapat dipercaya dalam hal keuangan.dalam hal keuangan.

2)2) Emosional rendah, sifat :Emosional rendah, sifat :Berhati dingin, berhati-hati, zakelijk, berhati-hati Berhati dingin, berhati-hati, zakelijk, berhati-hati dalam menentukan pendapat, praktis, suka dalam menentukan pendapat, praktis, suka tenggang menenggang, jujur dalam batas-batas tenggang menenggang, jujur dalam batas-batas hukum, pandai menahan nafsu seksual, memberi hukum, pandai menahan nafsu seksual, memberi kebebasan pada orang lainkebebasan pada orang lain

Page 34: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

2.2. Proses pengiring Proses pengiring Besarnya kesan terhadap kesadaran setelah kesan Besarnya kesan terhadap kesadaran setelah kesan tersebut sudah tidak ada lagi dalam kesadarantersebut sudah tidak ada lagi dalam kesadaran

► secara teoritis digolongkan menjadi 2, yaitu ;secara teoritis digolongkan menjadi 2, yaitu ;a.a. Proses pengiring kuat. sifat :Proses pengiring kuat. sifat :

Tenang, tidak cepat putus asa, bijaksana, suka Tenang, tidak cepat putus asa, bijaksana, suka menolong, ingatan kuat, berpikir bebas, teliti, menolong, ingatan kuat, berpikir bebas, teliti, kosekuen, konservatif.kosekuen, konservatif.

b.b. Proses pengiring lemah, sifat :Proses pengiring lemah, sifat :Tidak tenang, cepat putus asa, ingatan kurang Tidak tenang, cepat putus asa, ingatan kurang baik, boros, tidak teliti, tidak kosekuen, suka baik, boros, tidak teliti, tidak kosekuen, suka membeo, radikal, egois.membeo, radikal, egois.

Page 35: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

3.3. Aktivitas Aktivitas Kemampuan seseorang menyatakan diri, Kemampuan seseorang menyatakan diri, mewujudkan perasaan dan pikiran dalam tindakan mewujudkan perasaan dan pikiran dalam tindakan spontanspontan

► secara teoritis digolongkan menjadi 2, yaitu ;secara teoritis digolongkan menjadi 2, yaitu ;

a.a. Aktif :Aktif :Mau untuk berbuat sesuatu meskipun untuk alasan Mau untuk berbuat sesuatu meskipun untuk alasan yang lemahyang lemah

Sifat :Sifat : Suka bergerak, sibuk, riang gembira, berani Suka bergerak, sibuk, riang gembira, berani menghadapi rintangan, mudah mengerti praktis, menghadapi rintangan, mudah mengerti praktis, loba akan uang, pandangan luas, cepat tenang jika loba akan uang, pandangan luas, cepat tenang jika marah, berupaya mementingkan kepentingan marah, berupaya mementingkan kepentingan orang lain.orang lain.

Page 36: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

b.b.Pasif Pasif Belum tentu mau bertindak meskipun ada alasan Belum tentu mau bertindak meskipun ada alasan yang kuatyang kuat

Sifat : Sifat : Cepat mengalah, cepat putus asa, semua masalah Cepat mengalah, cepat putus asa, semua masalah dianggap berat, perhatian tidak mendalam, tidak dianggap berat, perhatian tidak mendalam, tidak praktis, suka membeo, kurang pandai menahan nafsu praktis, suka membeo, kurang pandai menahan nafsu seksual, noros, tidak suka membuka hatiseksual, noros, tidak suka membuka hati

Page 37: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

► berdasarkan pada 3 macam kualitas jiwa tersebut berdasarkan pada 3 macam kualitas jiwa tersebut maka Heymans menggolongkan manusia manjadi 8 maka Heymans menggolongkan manusia manjadi 8 tipetipe

Page 38: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

EmosionalitEmosionalitas as

Proses pengirin

g

Aktivitas Aktivitas Tipe Tipe

Emosional Emosional KuatKuat Aktif Aktif Orang hebat Orang hebat

EmosionalEmosional KuatKuat Pasif Pasif Sentimentil Sentimentil

EmosionalEmosional LemahLemah AktifAktif Choleris Choleris

EmosionalEmosional LemahLemah PasifPasif Nerveus Nerveus

Tdk Tdk emosional emosional

KuatKuat AktifAktif PhlegmatisPhlegmatis

Tdk Tdk emosional emosional

KuatKuat PasifPasif ApathisApathis

Tdk Tdk emosional emosional

LemahLemah AktifAktif Sanguinis Sanguinis

Tdk Tdk emosional emosional

LemahLemah PasifPasif Amorph Amorph

Page 39: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Tipologi G. Ewald Tipologi G. Ewald

Tokoh : Tokoh : ► G. EwaldG. Ewald► Ewald membedakan secara jelas antara Ewald membedakan secara jelas antara

temperamen dan wataktemperamen dan watak

Page 40: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

TemperamenTemperamen

► Konstitusi psikis yang berhubungan dengan Konstitusi psikis yang berhubungan dengan konstitusi jasmanikonstitusi jasmani

► Faktor keturunan sangat berpengaruh Faktor keturunan sangat berpengaruh ► Pendidikan dan lingkungan tidak memberikan Pendidikan dan lingkungan tidak memberikan

kontribusikontribusi

Page 41: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Biotonus Biotonus ► Adalah intensitas dan irama hidup yang mengatur Adalah intensitas dan irama hidup yang mengatur

kecepatan serta kekuatan kegiatan-kegiatan hidupkecepatan serta kekuatan kegiatan-kegiatan hidup► Biotonus ada secara konstan selama hidup Biotonus ada secara konstan selama hidup

seseorang seseorang ► Tergantung pada konstelasi hormon-hormonTergantung pada konstelasi hormon-hormon► temperamen sangat berhubungan erat dengan temperamen sangat berhubungan erat dengan

biotonus biotonus

Page 42: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

► 3 macam temperamen dibedakan secara 3 macam temperamen dibedakan secara kuantitatif berdasarkan kuat dan lemahnya kuantitatif berdasarkan kuat dan lemahnya biotonus :biotonus :

1.1. Sanguinis atau hipomanis : biotonus kuatSanguinis atau hipomanis : biotonus kuat

2.2. Melancholis atau depresif : biotonus lemahMelancholis atau depresif : biotonus lemah

3.3. Temperamen normal : biotonus sedang Temperamen normal : biotonus sedang

Page 43: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Watak / karakter Watak / karakter

► Watak sebagai totalitas dari keadaan dan cara Watak sebagai totalitas dari keadaan dan cara jiwa bereaksi terhadap stimulusjiwa bereaksi terhadap stimulus

Secara teoritis watak dibedakan menjadi 2 :Secara teoritis watak dibedakan menjadi 2 :1)1) Watak yang dibawa sejak lahir Watak yang dibawa sejak lahir ► Watak yang genotipWatak yang genotip► Berhubungan dengan fisiologis yaitu susunan Berhubungan dengan fisiologis yaitu susunan

syaraf pusatsyaraf pusat

2)2) Watak yang diperoleh Watak yang diperoleh ► Watak yang dipengaruhi oleh lingkungan, Watak yang dipengaruhi oleh lingkungan,

pendidikan, dan pengalamanpendidikan, dan pengalaman

Page 44: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Perbedaan antara temperamen dan Perbedaan antara temperamen dan watakwatak

► Watak sangat tergantung pada faktor eksogen Watak sangat tergantung pada faktor eksogen ► Walaupun pada dasarnya watak telah ada tetapi Walaupun pada dasarnya watak telah ada tetapi

masih mengalami pertumbuhan masih mengalami pertumbuhan ► Temperament sangat bergantung pada konstelasi Temperament sangat bergantung pada konstelasi

hormon-hormon hormon-hormon ► Konstelasi hormon tetap selama hidup sehingga Konstelasi hormon tetap selama hidup sehingga

temperamen juga bersifat tetaptemperamen juga bersifat tetap

Page 45: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

Tingkah laku tersusun atas 3 stadium Tingkah laku tersusun atas 3 stadium

1.1. Penerimaan stimulusPenerimaan stimulus

2.2. Penyimpanan dan pengolahan kesan stimulus Penyimpanan dan pengolahan kesan stimulus

3.3. Reaksi Reaksi

Page 46: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

1.1. Penerimaan stimulusPenerimaan stimulus► kemampuan menerima kesan-kesan atau kemampuan menerima kesan-kesan atau

kepekaan terhadap stimuluskepekaan terhadap stimulus► Lambang EdLambang Ed

Dibedakan menjadi 2 ;Dibedakan menjadi 2 ;► Empati : lambang EEmpati : lambang E► Instinktif : lambang TrInstinktif : lambang Tr

Page 47: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

2.2. Penyimpanan dan pengolahan kesan stimulus Penyimpanan dan pengolahan kesan stimulus Dibagi menjadi 2 :Dibagi menjadi 2 :

1)1) Retensi Retensi ► lambang :Rlambang :R► Lama tidaknya seseorang dalam menyimpan kesanLama tidaknya seseorang dalam menyimpan kesan

2)2) Aktifitas intrapsikisAktifitas intrapsikis► Lambang Lambang IAIA► Kemampuan untuk mengolah kesan-kesanKemampuan untuk mengolah kesan-kesan

3.3. Reaksi Reaksi ► Lambang LLambang L► Kemampuan menjalankan apa yang telah diolah ke dalam Kemampuan menjalankan apa yang telah diolah ke dalam

perbuatanperbuatan► Merealisasikan apa yang telah diolahMerealisasikan apa yang telah diolah

Page 48: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

► Ewald menggolongkan 16 tipe kepribadian manusia Ewald menggolongkan 16 tipe kepribadian manusia ► 16 tipe tersebut disebabkan oleh saling 16 tipe tersebut disebabkan oleh saling

berhubungan dan perbandingan 4 komponenberhubungan dan perbandingan 4 komponen► Kepribadian tidak ditentukan oleh komponen yang Kepribadian tidak ditentukan oleh komponen yang

dominan saja melainkan oleh 4 komponen itu dominan saja melainkan oleh 4 komponen itu secara bersama-samasecara bersama-sama

Page 49: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

► Ewald memasukkan 2 komponen lagi :Ewald memasukkan 2 komponen lagi :

1.1. Besar kecilnya pendorong dibedakan menjadi :Besar kecilnya pendorong dibedakan menjadi :► Manusia dengan Pendorong besarManusia dengan Pendorong besar► Manusia dengan Pendorong kecil Manusia dengan Pendorong kecil

2.2. Tinggi rendahnya taraf kombinasi komponen-Tinggi rendahnya taraf kombinasi komponen-komponen, dibedakan menjadi :komponen, dibedakan menjadi :

► Manusia golongan taraf tinggiManusia golongan taraf tinggi► Manusia golongan taraf rendahManusia golongan taraf rendah

Page 50: Tipologi Yang Berdasarkan TemperAmen

► Dalam kenyataannya banyak komponen-komponen Dalam kenyataannya banyak komponen-komponen yang tidak selarasyang tidak selaras