Download - Tgs Dr.gustaaf

Transcript

BAB IPENDAHULUAN

BAB IIPEMBAHASAN

A. Program Pengembangan Yang Tidak Dijalankan di Puskesmas Upaya Pengembangan Yang DijalankanPuskesmas bahu memiliki beberapa upaya pengembangan antara lain:1. Upaya Kesehatan SekolahUpaya pengembangan kesehatan sekolah yang dilaksanakan oleh Puskesmas Bahu yaitu program Unit Kesehatan Sekolah (UKS). UKS tersebut tersebar di beberapa sekolah yang masuk dalam wilayah desa binaan Puskesmas Bahu. Beberapa program yang telah dilakukan oleh UKS yakni melakukan pemeriksan kesehatan pada siswa baru masuk serta melakukan promosi kesehatan agar terciptanya perilaku hidup yang bersih dan lingkungan yang sehat.2. Upaya Kesehatan OlahragaDalam bidang upaya kesehatan olahraga Puskesmas Bahu mengadakan senam ibu hamil setiap sebulan sekali. Serta senam pagi yang dilakukan setiap hari Jumat.3. Upaya Kesehatan Gigi dan MulutPuskesmas Bahu telah memiliki Poli Gigi sendiri yang beroperasi setiap hari Senin-Sabtu. 4. Upaya Kesehatan MataUntuk upaya kesehatan mata Puskesmas Bahu melakukan kerjasama dengan Bagian Mata di RSUP R. D. Kandou. Dimana setiap hari Rabu diadakan pemeriksaan mata oleh dokter spesialis.5. Upaya Kesehatan Usia LanjutUpaya Kesehatan Usia Lanjut dilaksanakan di tiap-tiap Posyandu Usila yang berada di dua desa binaan yakni kelurahan Batu Kota dan kelurahan Kleak. Kegiatannya berupa pemeriksaan kesehatan serta promosi kesehatan agar mereka dapat mengatasi masalah kesehatan usia lanjut-nya secara optimal.

6. Upaya Pembinaan Pengobatan TradisionalPuskesmas Bahu melakukan pendataan ditiap-tiap desa binaan dalam jangka waktu sebulan sekali , tiap rumah didata apakah sudah memiliki tanaman obat tradisional. Selain itu, pihak puskesmas juga melakukan promosi mengenai pentingnya memiliki obat tradisional dipekarangan rumah.

Upaya Pengembangan Yang Tidak DijalankanUpaya pengembangan yang tidak dijalankan oleh Puskesmas Bahu yaitu :1. Upaya Kesehatan Kerja2. Upaya Kesehatan Jiwa3. Upaya Perawatan Kesehatan MasyarakatBerdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada Kepala Tata Usaha Puskesmas Bahu beberapa hambatan yang menyebabkan tidak dijalankannya tiga upaya pengembangan diatas dikarenakan tenaga kerja, dana serta fasilitas yang tidak memadai. Untuk upaya kesehatan jiwa sendiri, pihak Puskesmas Bahu tidak menjalankannya dikarenakan adanya Rumah Sakit Jiwa Ratumbuisang yang dekat dan lebih terspesialisasi.

B. Hambatan dan Tantangan Hingga Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Puskesmas Tidak TerlaksanaPuskesmas bahu dahulunya memiliki tanaman obat keluarga (TOGA) yang berada di sebelah bangunan puskesmas. Tujuan dari membuat tanaman obat keluarga (TOGA) ini yaitu agar masyarakat dapat mengenal tanaman-tanaman yang bisa dijadikan obat untuk menyembuhkan beberapa penyakit, agar masyarakat tidak terlalu tergantung dengan obat. Tanaman obat keluarga (TOGA) di puskesmas bahu sudah ada sejak sekitar tahun 2005 sampai tahun 2014. Pada tahun 2014 tanaman obat keluarga (TOGA) ini dibongkar karena alasan adanya renovasi yang dilakukan pada bangunan puskesmas. Pada tahun 2015 ini belum ada pembuatan tanaman obat keluarga (TOGA) yang baru, namun dari bagian program yang bertanggung jawab mengenai tanaman obat keluarga (TOGA) sudah melakukan perencanaan untuk membuat tanaman obat keluarga (TOGA) yang baru. Ada beberapa program untuk tanaman obat keluarga (TOGA) yang puskesmas bahu dahulu lakukan, yaitu setiap hari jumat dilakukan kerja bakti untuk membersihkan daerah yang ditempati untuk tanaman obat keluarga (TOGA). Selain itu setiap bulan bagian program yang bertanggung jawab pada tanaman obat keluarga (TOGA) melakukan kunjungan ke masing-masing desa binaan, yang dilakukan yaitu mendata tiap keluarga yang memiliki tanaman obat keluarga (TOGA) dipekarangan rumah, selain itu juga melakukan promosi kesehatan mengenai pentingnya memiliki tanaman obat keluarga (TOGA) kepada tiap keluarga yang memiliki tanaman obat keluarga (TOGA) ataupun yang belum memiliki tanaman obat keluarga (TOGA) disekitar rumahnya. Selain mendatangi tiap-tiap rumah program promosi kesehatan mengenai tanaman obat keluarga (TOGA) ini juga dilakukan di posyandu yang berada dalam desa binaan puskesmas bahu. Dulunya tanaman obat keluarga (TOGA)di puskesmas bahu ini memiliki beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, yaitu tanaman obat keluarga ini sering mati karena beberapa pasien atau keluarga pasien yang datang ke puskesmas memetiknya dengan sembarang tanpa sepengetahuan petugas sehingga tanaman tersebut sering mati. Selain itu tempat penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) kurang strategis sehingga saat hujan lebat turun tanaman obat keluarga (TOGA) ini terendam air.Jenis tanaman obat keluarga (TOGA) yang berada di puskesmas bahu, antara lain :1. Jeruk NipisNama Ilmiah: Citrus aurantifoliaFamili: RutaceaeManfaat: Jeruk nipis berkhasiat untuk menghilangkan sumbatan vital energi, obat batuk, peluruh dahak (mukolitik), peluruh kencing (diuretik) dan keringat, serta membantu proses pencernaan.

2. KunyitNama Ilmiah: Curcuma domestic Val.

Family: Zingiberaceae

Manfaat: Biasa digunakan sebagai bahan pengawet, karena kunir ini memiliki bahan berkhasiat yang dapat membunuh bakteri, meng-hilangkan bau amis pada bahan makanan, misalnya ikan, meningkatkan nilai suatu bahan,misalnya menambah rasa, menambah aroma ataupun penampilan suatu bahan, untuk pengobatan luar, misalnya cacar, luka, termasuk eksim dan juga untuk mengobati telinga bernanah, sebagai bahan antiseptic, sebagai bahan yang berkhasiat dalam memulihkan stamina seseorang usia lanjut ataupun setelah terapi pengobatan.

3. Jahe Nama Ilmiah : Zingiber officinale Famili:ZingiberaceaeManfaat : Jahe dapat dimanfaatkan sebagai penyedap masakan ataupun minuman secara umum. Tetapi secara pharmakologi jahe dapatdimanfaatkan untuk berbagai obat antara lain adalah sebagai karminatif (peluruh kentut), anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti piretik, anti rematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung dan getah empedu.

4. KencurNama Ilmiah: Kaempferia galangaFamily: ZingiberaceaeManfaat: Kencur berkhasiat untuk mengobati radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk,menghilangkan darah kotor, diare, memperlancar haid, mata pegal, keseleo, dan lelah.

5. Mahkota DewaNama Ilmiah: Phaleria macrocarpaFamily: ZingiberaceaeManfaat: Ekstrak dari buah mahkota dewa ini memiliki beberapa efek farmakologik diantaranya anti-tumor, anti-hiperglikemia, anti-inflamasi, anti-diare, anti-oksdian, anti-virus, anti-bakteri, anti-jamur serta vasodilator.

6. Pepaya Nama Ilmiah: Carica papaya

Famili: CaricaceaeManfaat: Pepaya memiliki banyak sekali manfaat. Manfaat pepaya tidak hanya terletak pada buahny saja tetapi bisa kulit, daun ataupun bijinya. Beberapa manfaat pepaya yangumum adalah mencegah konstipasi yaitu dapat dilakukan dengan mengonsumsi buah pepaya secara langsung. Selain itu pepaya dapat dimanfaatkan untuk obat malria atau demam, digigit ular berbisa dan menambah nafsu makan.

7. SeraiNama Ilmiah: Cymbopogon citratusFamily: PoaceaeManfaat: Serai membantu dalam pemulihan dari pilek dan flu, mengurangi demam, kram, perut kembung dan nyeri rematik serta membantu pencernaan terutama padaanak-anak. Selain itu serai memiliki manfaat sebagai antioksidan yang dapat membantu mencegah kanker, selain itu juga sebagai obat efektif untuk infeksi pada mata. Dalam serai terdapat kandungan zat anti-mikroba dan anti bakteri yang berguna sebagai obat infeksi pada lambung, usus, dan saluran kemih.

8. TemulawakNama Latin: Curcuma xanthorrhiza ROXB Famili: Zingiberaceae Manfaat: Rimpang temu lawak digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional dan minuman penyegar, Obat sakit maag, susah buang air besar, sariawan, sembelit, penyakit eksim, ginjal,asma, kolesterol, batuk, hepatitis, Menambah nafsu, makan, Membersihkan darah, Mengobati penyakit kuning (gangguan pada hati/lever), demam malaria, sembelit, badan yang terlalu lelah karena kebanyakan kerja atau sehabis jatuh sakit.

9. Lidah Buaya Nama latin : Aloe vera L. Famili: AsphodelaceaeManfaat: Berkhasiat untuk mengatasi iritasi usus dan tukak lambung, masalah mulut dan gusi, menghilangkanjerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan, serta perbaikan dan peremajaan kulit , diabetes.

10. Cocor BebekNama Latin: Kalanchoe pinnataFamili: CrassulaceaeManfaat: Cocor bebek mengandung asam malat, damar, zat lendir, magnesium malat, kalsium oksalat, asam formiat, dan tanin. Cocor bebek digunakansebagai obat tradisional untuk menyembuhkan sakit kepala, batuk, sakit dada, borok, dan penyakit kulit lainnya, menyembuhkan demam, memperlancar haid yang tidak teratur, obat luka, serta bisul.

8