KOMPUTERISASI SISTEM PENGOLAHAN DATA PENJUALAN PADA SENDY JAYA
SUKOHARJO
TUGAS TEST DAN IMPLEMENTASI SISTEM
disusun oleh :
1. KURNIAWAN C.U 1101011972. ANTON KURNIAWAN 1101010633. ARUM KESUMANINGTYAS 110101222
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTERSTMIK DUTA BANGSA
SURAKARTA2012
MOTTO
Ilmu pengetahuan harus dipahami dengan sungguh-sungguh, baru bisa menjadi
kebijaksanaan dalam diri sendiri.
Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan
pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup.
Bukan kecerdasan, melainkan sikap diri kita lah yang yang akan mengangkat kita
dalam kehidupan.
Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu
kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan
kemajuan selangkah pun.
Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia
lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda.
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah serta kasihNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir semester ini dengan judul
“Komputerisasi Sistem Pengolahan Data Transaksi pada Sendy Jaya Sukoharjo”.
Dalam penyusunan Tugas Akhir Semester ini penulis mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Bapak Dery Hnatoro S.T sebagai dosen mata kuliah Test dan Implementasi
Sistem.
2. Semua teman-teman yang telah membantu dan memberi informasi serta dukungan
selalu, terimakasih.
Penulis menyadari akan keterbatasan penulis dalam menyelesaikan tugas ini,
sehingga masih banyak kekurangan didalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para pembaca.
Demikian tugas akhir yang penulis susun, semoga dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Surakarta, April 2012
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Sistem pengolahan data transaksi di sebuah perusahaan manufaktur
memiliki peranan yang penting, karena sebagai alat untuk mengontrol keluar
masuk barang pada perusahaan tersebut serta membuat laporannya. Sehingga
keberadaan sistem pengolahan data yang efisien sangat dibutuhkan oleh
perusahaan guna menampilkan laporan tepat waktu. Bila hal tersebut dapat
terpenuhi, maka akan berdampak pada meningkatnya kelancaran proses produksi
dan distribusi barang.
Pada era canggih seperti sekarang, idealnya sistem tersebut sudah
dikomputerisasi. Dengan komputer, penyajian laporan dapat dilakukan dalam
waktu yang relatif lebih singkat dan berorientasi tepat waktu. Yang dimaksud
dengan sistem berbasis komputer itu sendiri adalah dengan menggunakan sebuah
program khusus yang dirancang untuk pengolahan database. Sehingga informasi
yang diperlukan mampu diperoleh dalam waktu yang relatif lebih singkat
dibandingkan jika dikerjakan secara manual pada kondisi yang sama.
Sendy Jaya, sebagai perusahaan manufaktur masih belum menggunakan
program komputer. Pengolahan data transaksi masih dilakukan dengan cara
manual (handwriting) yaitu data - data ditulis pada sebuah buku besar. Akan
tetapi, meskipun masih manual, sistem kearsipan pada Sendy Jaya dapat diacungi
jempol. Karena semua buku laporan tersebut tersimpan dengan rapi. Namun
semua hal tersebut dapat dibuat lebih efisien dengan adanya program terlebih lagi
untuk volume data yang semakin meningkat.
Dari sebab itulah, penulis ingin membuat sebuah program khusus
pengolahan database transaksi penjualan yang mampu menghasilkan laporan yang
lebih berorientasi tepat waktu dalam penyajiannya serta efisien dalam
penggunaannya. Dengan program tersebut diharapkan akan memudahkan dalam
penggunaan, ketika membutuhkan laporan, user hanya cukup menginput kode
barang dan waktu penjualan pada program, sehingga tidak perlu lagi repot
mencari satu persatu dalam susunan buku. Hal tersebut akan mengefisiensikan
waktu. Sehingga sistem bisa berjalan dengan lebih lancar.
I.2. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
“Bagaimana agar laporan transaksi penjualan dapat disajikan tepat waktu?”
I.3. Batasan Masalah
Karena data yang terdapat pada Sendy Jaya cukup kompleks , maka dalam
pengolahan data dengan sistem komputerisasi ini dibatasi pada masalah :
Laporan transaksi penjualan.
I.4. Maksud dan Tujuan Penelitian
Tujuan pembuatan program Aplikasi Pengolahan Data Transaksi
penjualan pada Sendy Jaya adalah sebagai Tugas Semester Mata Kuliah Test dan
Implementasi Sistem. Selain itu, program ini diharapkan mampu memudahkan
pekerjaan dalam mengolah data transaksi penjualan pada perusahaan. Dengan
proses pengolahan data transaksi penjualan yang lebih efisien, diharapkan mampu
memberikan laporan yang lebih berorientasi tepat waktu.
I.5. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data yang
akan dipakai sebagai pendukung penyusunan karya tulis ini adalah :
a Metode Interview
Adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan
atau wawancara langsung dengan Pemilik, serta karyawan lain yang
menangani masalah transaksi barang pada Sendy Jaya.
b Metode Observasi
Adalah metode pengumpulan data dengan cara mengamati dan mempelajari
tentang metode pengolahan data yang diterapkan di Sendy Jaya.
c Metode Dokumentasi
Adalah metode pengumpulan data dengan cara melihat catatan atau arsip-
arsip yang diijinkan yang berhubungan dengan transaksi pada Sendy Jaya.
d Metode Kepustakaan
Metode kepustakaan ini mengacu pada buku-buku pedoman yang
dibutuhkan sebagai tambahan referensi peneliti, baik yang ada
diperpustakaan ataupun pada literature-literatur lain.
I.6. Sistematika Penulisan
Dalam penyususan karya tulis ini diharapkan dapat memperoleh suatu
penyelesaian dan pembahasan permasalahan secara terinci dan sistematis. Oleh
karena itu, dalam penulisannya digunakan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Membahas mengenai Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Batasan Masalah, Tujuan, Metode Pengumpulan Data, dan Sistematika
Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Membahas Pengertian Komputerisasi, Konsep Dasar Sistem, Bahasa
Pemrograman yang dipakai, dan Konsep Perancangan Basis Data.
BAB III GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini menguraikan tentang gambaran objek penelitian, yaitu
sejarah dan perkembangan, struktur organisasi, sistem dan prosedur
penjualan pada Sendy Jaya, serta gambar sistem diagram alir data tentang
prosedur penjualan tersebut.
BAB IV PEMBAHASAN
Dalam bab ini dijelaskan tentang Sistem Pendukung, Sistem Perangkat
Keras, Sistem Perangkat Lunak, Diagram Arus Data, Perancangan Tabel,
Bagan Alir Sistem, Diagram E-R, Penjelasan Sistem, Perancangan
Masukan dan Keluaran. Membahas mengenai program aplikasi yaang
telah disusun.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari pembuatan karya
tulis.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Komputer Sistem
Komputer adalah sebuah alat elektronik sebuah mesin yang fleksibel yang
dapat melakukan berbagai macam pekerjaan baik secara aritmatika maupun non
aritmatika. Komputer dapat diprogram. Komputer sangat tergantung pada
program yang dimasukkan. Program adalah suatu daftar instruksi – instruksi yang
memberitahukan apa yang harus dikerjakan oleh komputer.1
Komputerisasi adalah suatu pengolahan data dengan menggunakan
komputer sebagai alat bantu, dimana semua data dapat dimasukkan yang
kemudian di proses agar dapat menghasilkan informasi. Proses komputerisasi ini
melibatkan “komputer” sebagai perangkat utama sarana pemrosesan dan manusia
sebagai pengatur, operator pengendali perangkat tersebut.2
1 Budi Sutedjo Oetomo, S.Kom, MM. Perencanaan &pembangunan Sistem Informasi, 2006, Andi Offset Yogyakarta, hal 42
2 Teguh Wahyono. Sistem Informasi Akuntansi Analisis Desain &Pemrograman Komputer, 2004, hal 28
2.2 Pengertian Sistem
2.2.1 Perancangan sistem
Sistem merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan dan
saling bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu,meliputi fasilitas dan aktivitas.3
Desain perancangan sistem dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Desain sistem secara umum (General System Design)
Desain sistem ini bertujuan memberikan gambaran secara umum kepada
pengguna sistem baru yang diusulkan. Pada tahapan ini komponen sistem
yang dirancang bertujuan agar dapat dikemukakan pada pengguna bukan
pada pemrosesan data.
2. Desain sistem secara terperinci (Detail System Design)
Desain sistem ini mempunyai tujuan memberi gambaran yang lebih jelas
tentang rancang bangun yang akan digunakan dalam pembuatan program
aplikasi komputer pada perusahaan.
Alat – alat yang digunakan dalam perancangan sistem :
a. Bagan Alir (Flowchart) Dokumen
Yaitu gambaran dari bagan (chart) di dalam program / prosedur dari
sistem logika , dan digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan
dokumentasi.
Adapun simbol-simbol antara lain dapat dilihat.... bagian lampiran.
3 Jogiyanto HM. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori & Praktek Aplikasi bisnis, Andi Offset Yogyakarta, hal 3
b. DAD (Data Flow Diagram)
Yaitu, diagram yang digunakan untuk menggambarkan arus dari data
sistem dengan notasi – notasi yang standar. Dikembangkan secara
logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data itu
mengalir dan kemana data itu disimpan.
Adapun simbol – simbol yang digunakan dapat dilihat pada
halaman.... bagian lampiran.4
2.2.2 Pengembangan sistem
1. Perlunya Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang sudah ada. Sistem yang lama perlu diganti atau
diperbaharui karena beberapa hal yaitu :
a. Adanya ketidak beresan dalam sistem yang lama sehingga sistem
yang lama tidak beroperasi dengan baik.
b. Pertumbuhan organisasi
c. Mempercepat pengambilan keputusan dan instruksi
Berkembangnya sistem baru diharapkan akan meningkatkan :
a. Kinerja dan informasi
b. Keuntungan dan penurunan biaya
4 Deleno. Analisis &Perancangan Sistem, hal 2-3
c. Peningkatan efisiensi dan pengendalian
2. Prinsip Pengembangan Sistem
a. Sistem dikembangkan untuk manajemen, membutuhkan orang
terdidik dan modal yang besar sehingga harus dapat dimanfaatkan
dengan sebaik – baiknya.
b. Tahapan kerja dan tugas- tugas harus dilakukan dalam proses
pengembangan sistem.
c. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan
sistem.
3. Siklus hidup pengembangan sistem5
Visualisasi mengenai siklus hidup pengembangan sistem dapat
dilihat pada halaman .... bagian lampiran
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi terdiri dari dua kata yaitu sistem dan informasi. Sistem
sendiri berarti gabungan dari beberapa sub sistem yang bertujuan untuk mencapai
suatu tujuan. Informasi berati sesuatu yang mudah untuk dipahami oleh si
penerima. Sistem informasi memiliki makna sistem yang bertujuan menampilkan
informasi.6
Pada jaman dahulu sebelum sistem komputer ada maka sistem informasi
ini telah lebih dahulu ada dan berjalan dengan baik. Adapun komponen-
5Usman Hadi. Sistem Informasi, hal 7
6 Raymond Mcleod,Jr. Sistem Informasi Manajemen, indeks, Jakarta, hal 9
komponen yang menyusun sistem informasi dapat dilihat pada halaman..... bagian
lampiran
2.4 Pengertian Penjualan
“ Penjualan adalah pemindahan hak milik atas barang atau pembelian jasa
yang dilakukan penjual kepada pembeli dengan harga yang telah disepakati
bersama “. (Aliminsyah&Padji, 2002)
Penjualan tunai adalah penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan kepada pembeli oleh perusahaan setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan (Mulyadi, 2001 : 455)
Penjualan kredit adalah penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut (Mulyadi, 2001 : 212)
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu
perjanjian antara penjual dan pembeli yang memindahkan hak kepemilikan barang
kepada pembeli dengan kompensasi pembayaran uang kepada penjual, baik secara
tunai maupun kredit.
2.5 Pengertian Pengolah Data
Program aplikasi pengolah data adalah program yang menjadikan
komputer berfungsi sebagai alat bantu dalam membuat struktur data , mengedit,
mengolah dan menyimpan data, mengatur, menyimpan,mencetak dokumen
berupa informasi hasil pengolahan data.7
7 Budi Sutedjo Oetomo, S.Kom, MM. Perencanaan &pembangunan Sistem Informasi, 2006, Andi Offset Yogyakarta, hal 97
2.6 Pengertian Sistem Basis Data
Basis data adalah susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari
organisasi atau perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan disimpan secara
terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer
sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.
Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-
record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta
memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau peusahaan sehingga
mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk
proses pengambilan keputusan.8
2.7 Normalisasi (Normalizing The Relation)
Normalisasi adalah proses pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi
sehingga membentuk WELL-STRUKTUR RELATION. Normalisasi merupakan
proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel menunjukkan entity dan
relasinya.
Well-structure relation adalah sejumlah relasi dengan jumlah kerangkapan
datanya sedikit (Minimum Amount of Redudancy), serta memberikan
kemungkinan bagi user untuk melakukan insert, delete, dan modify, terhadap
baris-baris data pada relation tersebut, yang tidak berakibat terjadinya error, yang
disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.
Error data yang terjadi disebut anomali. Macam-macam anomali :
8Linda Marlinda. Sistem Basis Data, Andi Offset Yogyakarta, hal 1
a. Anomali peremajaan, bila terjadi pengubahan pada sejumlah data
yang mubadzir, tetapi tidak seluruhnya diubah.
b. Anomali penghapusan, terjadi sekiranya sesuatu baris yang tak
terpakai dihapus dan sebagai akibatnya terdapat data lain yang
hilang.
c. Anomali penyisipan, terjadi jika pada saat penambahan hendak
dilakukan ternyata ada elemen data yang masih kosong dan elemen
data tersebut justru menjadi kunci.9
2.8 Perangkat Keras Yang Digunakan
Untuk bisa menjalankan program aplikasi komputerisasi sistem
pengolahan data penjualan pada Sendy Jaya Sukoharjo, diperlukan perangkat
keras komputer dengan spesifikasi minimalnya adalah : Proccessor dengan
Memory RAM 512 MB, Memory Harddisk 40 GB, Monitor, Keyboard dan
Mouse, serta Printer.
2.9 Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.9.1 Delphi
Delphi merupakan sebuah piranti pengembangan aplikasi berbasis
Windows yang dikeluarkan oleh Broland Internasional. Perangkat lunak
ini sangat terkenal di lingkungan pengembang aplikasi karena mudah
9 Ibid, hal 115-116
untuk dipelajari dan dapat digunakan untuk menangani berbagai hal, dari
aplikasi matematika, permainan, hingga database. Pada penanganan
database, delphi menyediakan fasilitas yang memungkinkan pemrogram
dapat berinteraksi dengan database seperti dBase, Paradox, Oracle,
MySQL dan Access.10
2.9.2 MySQL
MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan multi-
threaded. SQL (Struktured Query Language) sendiri merupakan bahasa
query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional.11
Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal
dan mudah digunakan. Perintah-perintah SQL yang sering digunakan
untuk kebutuhan database diantaranya create table, select, insert, delete,
update.12
BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1. Sejarah Sendy Jaya
10 Abdul Kadir. Pemrograman Database denganDelphi7 Menggunakan Access dan ADO, Andi Offset Yogyakarta, hal 2
11 Moh Sulhan. Pemrograman Visual Dengan Delphi 8.0 for net, hal 97
12 Moh Sulhan, ibid
Tahun 2000, sang pemilik Agus Setyo Wibowo, bermodal 25 juta saat itu
untuk mendirikan Sendy Jaya. Mulanya hanya dibantu oleh 8 orang pegawai, kini
setelah lebih dari satu dasawarsa, pegawai Sendy Jaya telah berkembang menjadi
40 orang. Sekarang jangkauan produksinya sudah mulai meluas ke luar kota, tidak
hanya berkutat di dalam kota. Pelanggannya sudah mencapai 40 toko yang tersebar
di beberapa kota. Hal ini menunjukkan bahwa Sendy Jaya mampu berkembang di
tengah persaingan bisnis yang ketat.
Beberapa alat pabrikasi modern sudah dimilki. Alat – alat tersebut antara
lain: mesin obras, mesin jahit dengan dinamo, mesin overdeck, mesin kancing,
mesin lubang kancing, mesin karet, dan mesin potong kain. Mesin – mesin tersebut
memudahkan para pegawai dalam memproduksi, karena proses produksinya bisa
lebih cepat maka produk yang dihasilkan menjadi lebih banyak. Untuk armada
ekspedisi, Sendy Jaya juga telah mempunyai 1 mobil pick up dengan box ukuran
besar.
Selain itu, Sendy Jaya juga mampu menciptakan produk yang cukup
beraneka ragam. Sendy Jaya mengolah produknya dari bahan baku berupa kain
jenis bahan kaos. Bahan baku tersebut diolah menjadi beberapa produk antara lain
Babydoll ¾, model panjang, singlet dan jumbo. Selain babydoll, Sendy Jaya juga
memproduksi daster. Daster pun dalam berbagai model, seperti : daster lengan,
singlet, jumbo dan yang terbaru adalah daster muslim. Selain produk untuk wanita,
Sendy Jaya juga memproduksi pakaian anak kecil, seperti baju – baju model
setelan.
3.2. Struktur Organisasi Sendy Jaya
Kondisi yang terjadi di Sendy Jaya, dimana data masih diproses secara
manual memberi dampak keterlambatan informasi laporan penjualan barang yang
dibutuhkan. Untuk itu diperlukan suatu sistem pengolahan data secara komputer
yang akan memudahkan pihak manajemen dalam memproses data penjualan
sehingga proses penyajian data penjualan pada Sendy Jaya menjadi tepat waktu.
STRUKTUR ORGANISASI SENDY JAYA
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.3. Deskripsi naratif Flowchart
1. Setiap terjadi transaksi penjualan, petugas menulis nota guna menjadi bukti
penjualan.
2. Kemudian nota-nota tersebut akan dicatat kedalam buku besar yang mana akan
menjadi sebuah dokumen penjualan.
BAG. PRODUKSI(MANDOR)
BAG. ADMINISTRASI
PEMILIK
BAG. SABLON BAG. KELUAR MASUK BARANG
BAG. PEMOTONGAN BAHAN
BAG. EKSPEDISI BARANG
3. Lalu dokumen penjualan tersebut akan direkap menjadi sebuah Laporan
penjualan, laporan tersebut akan diserahkan kepada pemilik untuk pengambilan
keputusan.
3.4. Flowchart Dokumen Penjualan Barang pada Sendy Jaya
Gambar 3.2 Flowchart Sistem Penjualan pada Sendy Jaya
NOTA
PENCATATAN PENJUALAN
DOKUMENPENJUALAN
LAPORANPENJUALAN
REKAP PENJUALAN
Top Related