Download - teori perdagangan internasional

Transcript

BAB IITEORI PERDAGANGAN INTERNASIONALDalam perdagangan internasional ada beberapa model yaitu dalam bab ini kita akan membahas tentang model riCardian . Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. Dalam Sebuah model Ricardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainnya, rangka kerja model ini memprediksi dimana negara-negara akan menjadi spesialis secara penuh dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. Juga, model Ricardian tidak secara langsung memasukan faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam negara. Teori KlasikAbsolut Advantage (Keunggulan Absolut)Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (Labor Theory of value ).Teori absolute advantage Adam Smith yang sederhana menggunakan teori nilai tenaga kerja, Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja itu sifatnya homogen serta merupakan satu-satunya factor produksi. Dalam kenyataannya tenaga kerja itu tidak homogen, factor produksi tidak hanya satu dan mobilitas tenaga kerja tidak bebas. dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut: Misalnya hanya ada 2 negara, Jepang dan China memiliki faktor produksi tenaga kerja yang homogen menghasilkan dua barang yakni Gandum dan Beras. Untuk menghasilkan 1 unit gandum dan Beras Jepang membutuhkan 8 unit tenaga kerja dan 4 unit tenaga kerja. Di China setiap unit gandum dan beras masing-masing membutuhkan tenaga kerja sebanyak 10 unit dan 2 unit.ProduksiJepangChina

Gandum810

Beras42

Dari data table tersebut Jepang dalam produksi 1 unit gandum membutuhkan 8 unit tenaga kerja sedangkan china untuk memproduksi 1 unit gandum butuh 10 tenaga kerja.1 unit beras di jepang membutuhkan 4 tenagakerja dan 1 unit beras di china hanya butuh 2 tenaga kerja.Dalam keadaan tersebut dapat dikatakan jepang mempunya keunggulan absolute dalam memproduksi gandum dan china mempunyai keunggulan absolut dalam hal memproduksi beras.Kelebihan dari teori Absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada keuntungan.Keunggulan KomparatifTeori ini menyatakan bahwa suatu Negara akan menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang dimiliki comparative diadvantage(suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar )Teori ini menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut. Contoh :Produksi 10 orang dalam 1 mingguProduksiJepangChina

Gandum6 kw2 kw

Beras10 kw6 kw

Menurut teori ini perdagangan antara Jepang dan china tidak akan timbul karena absolute advantage untuk produksi gandum dan beras ada pada jepang. Tetapi yang penting bukan absolute advantagenya tetapi comparative Advantagenya.Besarnya comparative advantage untuk jepang , dalam produksi gandum 6 kw disbanding 2 kw dari Inggris atau =3 : 1. Dalam produksi beras 10kw dibanding 6kw dari Inggris atau 5/3 : 1. Disini jepang memiliki comparative advantage pada produksi gandum yakni 3 : 1 lebih besar dari 5/3 : 1.Untuk china, dalam produksi gandum 2kw disbanding 6kw dari jepang atau 1/3 : 1. Dalam produksi beras 6kw dari jepang atau = 3/5: 1. Comparative advantage ada pada produksi pakaian yakni 3/5 : 1 lebih besar dari 1/3 : 1. Oleh karena itu perdagangan akan timbul antara jepang dan china, dengan spesialisasi gandum untuk jepang dan menukarkan sebagian gandumnya dengan pakaian dari china. Dasar nilai pertukaran (term of Trade ) ditentukan dengan batas batas nilai tujar masing masing barang didalam negeri.Kelebihan untuk teori comparative advantage ini adalah dapat menerangkan berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran dimana kedua hal ini tidak dapat diterangkan oleh teori absolute advantage.

Biaya komparatif dari David RicardoBiaya Keunggulan Komparatif ( Labor efficiency )Menurut teori cost comparative advantage (labor efficiency), suatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana Negara tersebut dapat berproduksi relative lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relative kurang/tidak efisien. Berdasarkan contoh hipotesis dibawah ini maka dapat dikatakan bahwa teori comparative advantage dari David Ricardo adalah cost comparative advantage.Data Hipotesis Cost ComparativeNegara Produksi1 kg gula1m kain

Indonesia3 hari kerja4 hari kerja

China6 hari kerja5 hari kerja

Indonesia memiliki keunggulan absolute dibanding Cina untuk kedua produk diatas, maka tetap dapat terjadi perdagangan internasional yang menguntungkan kedua Negara melalui spesialisasi jika Negara-negara tersebut memiliki cost comparative advantage atau labor efficiency. Berdasarkan perbandingan Cost Comparative advantage efficiency, dapat dilihat bahwa tenaga kerja Indonesia lebih effisien dibandingkan tenaga kerja Cina dalam produksi 1 Kg gula ( atau hari kerja ) daripada produksi 1 meter kain ( hari bkerja) hal ini akan mendorong Indonesia melakukan spesialisasi produksi dan ekspor gula.Sebaliknya tenaga kerja Cina ternyata lebih effisien dibandingkan tenaga kerja Indonesia dalam produksi 1 m kain ( hari kerja ) daripada produksi 1 Kg gula ( hari kerja) hal ini mendorong cina melakukan spesialisasi produksi dan ekspor kain.Keunggulan Produksi komparatifSuatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana negara tersebut dapat berproduksi relatif lebih produktif serta mengimpor barang dimana negara tersebut berproduksi relatif kurang / tidak produktifWalaupun Indonesia memiliki keunggulan absolut dibandingkan cina untuk kedua produk, sebetulnya perdagangan internasional akan tetap dapat terjadi dan menguntungkan keduanya melalui spesialisasi di masing-masing negara yang memiliki labor productivity. kelemahan teori klasik Comparative Advantage tidak dapat menjelaskan mengapa terdapat perbedaan fungsi produksi antara 2 negara. Sedangkan kelebihannya adalah perdagangan internasional antara dua negara tetap dapat terjadi walaupun hanya 1 negara yang memiliki keunggulan absolut asalkan masing-masing dari negara tersebut memiliki perbedaan dalam cost Comparative Advantage atau production Comparative Advantage.

BAB IIIFaktor Produksi Positif dan Distribusi PendapatanMenurut david ricardo model ini mengasumsikan adanya suatu perekonomian rekaan yang hanya memproduksi dua jenis barang, dan perekonomian tersebut bisa mengalokasikan seluruh tenaga kerjanya di antara kedua sektor tersebut. Namun, tidak seperti model ricardo, model faktor spesifik memperhitunkan adanya faktor-faktor produksi lain di luar tenaga kerja.Model Faktor SpesifikDalam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu masa pendek. Faktor spesifik merujuk ke pemberian yaitu dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, seperti modal fisik, tidak secara mudah dipindahkan antar industri. Teori mensugestikan jika ada peningkatan dalam harga sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan untuk pada term sebenarnya. Sebagai tambahan, pemilik dari faktor produksi spesifik berlawanan (seperti buruh dan modal) cenderung memiliki agenda bertolak belakang ketika melobi untuk pengednalian atas imigrasi buruh. Hubungan sebaliknya, kedua pemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataan membentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. Model ini ideal untuk industri tertentu. Model ini cocok untuk memahami distribusi pendapatan tetapi tidak untuk menentukan pola pedagangan.Dalam model faktor spesifik, faktor-faktor produksi yang spesifik pada sektor ekspor di setiap negara biasanya memperoleh keuntungan dari adanya kegiatan perdagangan , sementara faktor-faktor spesifik pada sektor yang besaing dengan impor menderita kerugian. Faktor-faktor yang bisa berpindah dan dapat bekerja di sektor mana saja bisa beruntung namun bisa juga merugi dengan adanya perdagangan.Kegiatan perdagangan dapat menghasilkan keuntungan bagi suatu perekonomian secara keseluruhan, namun ini hanya diletakkan dalam pengertian yang terbatas mengingat bahwa tidak semua pihak dalam perekonomian itu diuntungkan. Dikatakan menguntungkan secara keseluruhan karena peningkatan kesejahteraan dari pihak-pihak yang memperoleh keuntungan pada dasarnya dapat mengkompensasi penurunan kesejahteraan dari pihak-pihak yang merugikan.Ddengan demikian, kesejahteraan dari suatu perekonomian yang melakukan perdagangan cendrung lebih baik daari perekonomian lain yang sama sekali tidak melakukan perdaganganDistribusi PendapatanHarga harga mempengaruhi distribusi pendapatanAlasan pokok mengapa perdagangan internasional membagi masyarakt ke dalam mereka yang mendapat keuntugan dan mereka yang dirugikan dalam perdagangan adalah karena apapun yang merubah harga relati dari barang akan menyebabkan peningkatan penggunaan faktor produksi tertentu dan mengorbankan faktor produksi yang lain.Untuk mengerti bagaimana,kita asumsikan Amerika kaya akan tanah tapi langka akan tenaga kerja Negara tersebut memproduksi gandum dan kain.Apabila dengan terbukanya perdagangan,gandum menjadi lebih mahal dan kain jadi lebih murah maka para produsen akan merasa terodorong untuk mengurangi penanaman modal,dan mengurangi penggunaan tanah dan tenaga kerja untuk memproduksi kain(dan mengurangi penggunaan bahan baku seperti kapas)mereka akan menanam investasi lebih banyak dan meyewwa lebih banyak tenaga kerja untuk memproduksi gandum.Contoh lebih sederhana kita asumsikan seolah olah hanya ada 2 faktor produksi yang mobiltanah (termasuk segala kekayaan yang bukan manusia) dan tenaga kerja.Selanjutnya kita akan menganggap bahwa sebelum perdagangan setia karung gandum menggunakan 30 jam/orang tenaga kerja dan dua satuan tanah,sedangkan setiap 100 yard kain menggunakan 50 jam-orang tenaga kerja dan satu tanah.Apabila para produsen menanggapi harga yang lebih tinggi dari tinggi dari gandum dan harga yang lebih rendah dari gandum penggunaan mereka yang baru akan fktro produksi tidak sesuai dengan perbandingan dengan merkea menggunakan faktor untuk menggunakan kain.katakanlah bahwa perkonomian mendekati perbandingan harga internasional 1 karung = 1 yard,seperti dalam contoh bab 2 ,3.setiap tambahan karung gandum dihasilkan dengan mengurangi produksi kain 1 yard.hal ini menyebabkan suatu keseimbangan di dalam faktor produksi kecuali jika ada yg mengalah ,maka setiap pergeseran menggantikan 100 yard kain dengan 100 karung gandum cenderung untuk mengurangi 20/orang tenaga kerja dan menambah satu satuan tanah.apabila persediaan tanah dan tenaga kerja tertentu maka perlu ada yang dikorbankan.apabila persediaan tanah adalah tertentu(setidak tidaknya tidak responsive terhdp penghslan tanah maka harga pembelian dan sewa penggunaan dari tanah harus dinaikan untuk mendorong kedua industry agar mengurangi penggunaan tanah sedemikian rupa agar mengjilangkan akibat dari pergeseran sector yang menggunakan lebih banyak tanah sebaliknya yang terjadi terhadap imbalan bagi tenaga kerja.mula mula,pergeseran dari kain ke gandum akan menimbulkan sedikit pengangguran dalam jangka panjang tingkt upah akan menurun,karena mereka yang menganggur akan menerima upah lebih rendah agar menerima pekerjaan..Penurunan dalam tingkat upah akan suatu pergeseran yang menggunakan teknik tenaga kerja kedua di kedua indstri untuk mengimbangi pergeseran dari sector industry kain yang menggunakan tenaga kerja.dengan demikian produsen menyesuaikan pergeseran dari industry kain ke industry gandum kepada persediaan seluruh faktor produksi membawa kenaikan pendapatan dari pemilik tanah dan satu penurun pendapatan bagi tenaga kerja.Perdagangan,kekuatan luar apa saja yang menyebabkan pergeseran dalam harga relative membuat keadaan kelompok yang satu lebih baik dan satu lebuh buruk keadaan perdagangan berpengaruh besar terhadap distribusi pendapatan karena perdagangan mempengaruhi harga barang.KEUNTUNGAN PERDAGANGAN INTERNASIONALDalam perdagangan internsaional banyak keuntungan yang kita dapat karena kita dapat melakukan spesialisasi produk.negara juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak dalam berproduksi.berikut adalah contoh contoh keunggulan dari perdagangan internasional.

Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiriBanyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya: Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.Memperoleh keuntungan dari spesialisasiSebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.Memperluas pasar dan menambah keuntunganTerkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.Transfer teknologi modernPerdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.Meningkatkan Produktivitas dan KualitasAkibat adanya perdagangan internasional setiap Negara jadi ingin mengekspor produk dalam negerinya agar devisa Negara tersebut meningkat.oleh karena itu perusahaan dalam negeri berlomba lomba meningkatkan kualitas dari produk produk mereka agar laku di pasar internasional.`Sumber: salvatore