Download - Teori Paradigma Naratif

Transcript
Page 1: Teori Paradigma Naratif

Teori Paradigma NaratifWalter Fisher

Dosen Pengampu:

Dr. H. Antar Venus, S.Sos, M.A.Comm

Meria Octavianty, S.Sos, M.Si

Andrea Wiwandhana210110100222Manajemen Komunikasi Universitas Padjadjaran

Page 2: Teori Paradigma Naratif

Latar BelakangDikenal karena telah menyempurnakan Teori Dramatisi, oleh Kenneth Burk,

Walter Fisher memperkenalkan paradigma naratif sebagai salahsatu teori komunikasi. Fisher adalah Professor Emeritus di Annenberg School of Communication

Karya Fisher ini didasarkan pada konsep dimana masyarakat sebetulnya adalah pencerita, yang dikenal dengan teori naratif. Storytelling adalah salahsatu bentuk tertua dan universal dari komunikasi dan Fisher mengajukan bahwa seorang individu meraih dunia sosialnya dalam modus naratif dan membuat keputusan dalam kerangka naratif ini.Teori naratif dibangun oleh Walter Fisher. Fisher meraih Ph.D di University of Iowa di tahun 1960 dan menjadi profesor. Mungkin kontribusinya yang paling dikenal adalah perumusannya tentang retorika dan teori komunikasi dengan pendekatan narasi. Di 1979, dia dihadiahi Golden Anniversary Monograph Award dari Speech Communication Association untuk artikelnya yang memperkenalkan teori narasi ke ranah komunikasi. Namun, seperti dalam kasus kebanyakan teori baru, teori naratif tidak sepenuhnya diterima oleh ranah ini. Teory naratif berlawanan dengan sebagian kepercayaan yang sudah ada mengenai sifat manusia dan caranya berkomunikasi dan berlaku. Fisher mendiskripsikan perbedaan ini dengan memperkenalkan prinsip yang dia lihat sebagai dua paradigme universal : paradigme dunia normal, dan paradigme naratif

Page 3: Teori Paradigma Naratif

Apa itu paradigma naratif?

Asumsi Paradigma Naratif

Perbedaan paradigma naratif dengan paradigma

dunia rasional

Konsep kunci pendekatan naratif

Page 4: Teori Paradigma Naratif

Core dari teori ini adalah komunikasi kepada publik – khalayak sebagi partisipan.

Page 5: Teori Paradigma Naratif

Paradigma naratif (Narrative Paradigm) mengemukakan keyakinan bahwa manusia adalah seorang pencerita (homo narrans) dan bahwa pertimbangan akan nilai, emosi, dan estetika menjadi dasar keyakinan dan perilaku kita.

Page 6: Teori Paradigma Naratif

Kisah seseorang akan efektif jika sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh pendengarnya.

Page 7: Teori Paradigma Naratif

Kita cenderung dapat lebih terbujuk oleh sebuah cerita yang bagus ketimbang oleh

sebuah argumen yang baik.

Page 8: Teori Paradigma Naratif

Fisher menyatakan bahwa esensi dari

sifat dasar manusia adalah menceritakan

kisah.

Page 9: Teori Paradigma Naratif

Pergeseran ParadigmaPergeseran paradigma adalah perubahan

signifikan dalam cara kebanyakan orang melihat dunia dan maknanya.

Pergeseran terjadi dari paradigma dunia rasional (sistem logika) ke arah paradigma naratif.

Fisher berusaha memperlihatkan paradigma naratif sebagai

penggabungan logika dan estetika.

Page 10: Teori Paradigma Naratif

Asumsi paradigma naratif

#1 Manusia pada dasarnya adalah makhluk pencerita

(homo narrans)

Page 11: Teori Paradigma Naratif

#2 Keputusan mengenai harga dari sebuah cerita didasarkan pada “pertimbangan yang sehat”.

Page 12: Teori Paradigma Naratif

#3 Pertimbangan yang sehat ditentukan oleh sejarah, biografi, budaya, dan karakter.

Page 13: Teori Paradigma Naratif

#4 Rasionalitas didasarkan pada penilaian orang mengenai konsistensi dan kebenaran sebuah cerita.

Page 14: Teori Paradigma Naratif

#5 Kita mengalami dunia sebagai dunia yang diisi dengan cerita, dan kita harus memilih dari cerita yang ada.

Page 15: Teori Paradigma Naratif
Page 16: Teori Paradigma Naratif

Konsep kunci dalam

pendekatan naratif

narasi

Rasionalitas naratif

Page 17: Teori Paradigma Naratif

Narasi: sebuah deskripsi yang oleh pendengar diberi makna

“Semua komunikasi adalah naratif…semua kehidupan disusun dari cerita-cerita atau naratif” (Fisher, 1987).

Page 18: Teori Paradigma Naratif

Rasionalitas Naratif

adalah sebuah metode–standart untuk menilai cerita mana yang dipercayai dan mana yang diabaikan.

Page 19: Teori Paradigma Naratif

Elemen-elemen Rasionalitas Naratif

Page 20: Teori Paradigma Naratif

Koherensi (coherence)

• Koherensi adalah prinsip rasionalitas naratif yang menilai konsitensi internal dari sebuah cerita.

• Naratif memiliki koherensi ketika semua potongan dari cerita ada.

Page 21: Teori Paradigma Naratif

Koherensi adalah standar dari pemahaman yang diterapkan pada naratif

tertentu.

Page 22: Teori Paradigma Naratif

Proses pemahaman ini biasanya dicapai

ketika ada konsistensi internal dari sebuah narasi.

Page 23: Teori Paradigma Naratif

Koherensi struktural – suatu jenis koherensi yang merujuk pada aliran cerita.

Page 24: Teori Paradigma Naratif

Koherensi material – jenis koherensi yang merujuk pada kongruensi antara satu cerita dan

cerita lainnya yang berkaitan.

Page 25: Teori Paradigma Naratif

Koherensi karakterologis – jenis koherensi yang merujuk pada

dipercayanya karakter-karakter di dalam cerita.

Page 26: Teori Paradigma Naratif

Kebenaran (fidelity)

Kebenaran

adalah prinsip

rasionalitas

naratif yang

menilai

kredibilitas dari

sebuah cerita.

Page 27: Teori Paradigma Naratif

Logika dari Good Reason

Good reason–pertimbangan yang sehat, adalah seperangkat nilai untuk menerima suatu cerita sebagai benar dan berharga untuk diterima; memberikan suatu metode untuk menilai kebenaran.

Page 28: Teori Paradigma Naratif

5 pertanyaan yang membentuklogika alasan

1. Apakah pertanyaan-pertanyaan diklaim faktual di dalam sebuah naratif benar-benar faktual?

2. Apakah ada fakta-fakta relevan yang telah dihapuskan dari naratif atau didistorsi dalam penyampaiannya?

3. Pola-pola pertimbangan apa yang ada di dalam naratif?4. Seberapa relevan argumen-argumen di dalam cerita

dengan keputusan apa pun yang mungkin akan dibuat oleh pendengar?

5. Seberapa baik naratif ini menjawab isu-isu penting dan signifikan dari kasus ini?

Page 29: Teori Paradigma Naratif

5 pertanyaan yang mengubah logika alasan menjadi logika good reason

1. Nilai implisit dan eksplisit apakah yang terkandung di dalam naratif?

2. Apakah nilai-nilai ini sesuai dengan keputusan yang relevan dengan naratif itu?

3. Apakah dampak dari mengikuti nilai-nilai yang tertanam dalam naratif tersebut?

4. Apakah nilai-nilai tersebut dapat dikonfirmasi atau divalidasi dalam pengalaman yang dijalani?

5. Apakah nilai-nilai dari naratif merupakan dasar bagi perilaku manusia yang ideal?

Page 30: Teori Paradigma Naratif

Studi Kasus

ForrestGump

Page 31: Teori Paradigma Naratif

Masuk akal dan KomplitTindakan Karakter Konsisten dengan

sebagaimana ia harus bertindak

Dapat dihubungan dengan nilai,

pengelaman, dan pemahaman mereka

Koherensi Naratif

Page 32: Teori Paradigma Naratif

BubbaSahabat Forrest. Pemuda afro-amerika yang memiliki obsesi menjadi Kapten Kapal Nelayan Udang

LIEUTENANT DANseorang Letnan yang terobsesi mati di medan perang dan mendapat medali kehormatan. Pada akhirnya mengurusi Bubba Gump

JennyWanita pujaan Forrest. Pada awalnya tak ingin dengan Forrest, sampai akhirnya kembali pada Forrest setelah ia menjadi millionaire

Page 33: Teori Paradigma Naratif
Page 34: Teori Paradigma Naratif

Kritik & Penutup

• Paradigma naratif terlalu luas (berfokus pada klaim Fisher bahwa semua komunikasi adalah naratif.

• Teori ini dianggap kurang berguna karena sesuatu hal yang disebut dengan “bias konservatif”.

• Dinilai gagal untuk konsisten dengan beberapa klaim yang dibuat oleh Fisher.

• Namun paradigma ini juga ternyata dinilai telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam kajian mengenai komunikasi manusia. Pertama, ide mengenai orang sebagai pencerita telah terbukti menarik dan heuristik. Fisher telah memberikan sebuah paradigma baru untuk memahami sifat dasar manusia, tepat terletak di dalam wilayah simbolik dari komunikasi.

Page 35: Teori Paradigma Naratif

ProfileNama : Andrea WiwandhanaTTL : Jakarta, 26 Desember 1990

Pendidikan :-TK Ar-Rahman Motik-SD Ar-Rahman Motik-SMPN 115 Jakarta-SMUN 26 Jakarta-Prasetiya Mulya Business School 2009-CTC Manajemen Komunikasi Fakultas Komunikasi Universitas Padjadjaran 2010

Quote : “what doesn’t kill you make you stronger”