PENGANTAR
ILMU
EKONOMIAhdiat, S.Pi
Merkantilisme
Merkantilisme percaya ekonomi dunia
stagnan dan kekayaannya tetap, sehingga
suatu bangsa hanya bisa berkembang hanya
dengan mengorbankan negara lain.
Konsekwensinya adalah mereka
menciptakan monopoli yang diciptakan yang
disahkan oleh pemerintah di dalam negeri
dan mendukung kebijakan kolonialisme,
mengirimkan agen-agen dan pasukan ke
negeri-negeri lain yang miskin untuk
mengeruk emas dan komoditas-komoditas
berharga lainnya.
Menurut sistem merkantilis yang sudah
mapan, kekayaan hanya terdiri dari uang
yang pada waktu itu hanya terdiri dari emas
dan perak.
Tujuan utama dari setiap bangsa adalah
mengumpulkan emas dan perak secara
agresif dan menghalalkan segala cara untuk
melakukannya. (The Wealth Of Nations,
1776).
Bagaimana cara merkantilis mendapatkan
uang lebih banyak ?
Kolonialisasi.
Memperbesar ekspor dan mengurangi
impor.
Soal Quiz 1
1. Jelaskan bagaimana sistem ekonomi yang
dibangun pada zaman Merkantilisme!
2. Berikan kritik anda kepada sistem ekonomi
merkantilis !
Adam Smith dan
Zaman Ekonomi
Modern
9 Maret 1776 Adam Smith menerbitkan bukunyayang berjudul An Inquiry Into The Nature and Causes of The Wealth of Nations ditandaisebagai zaman Pencerahan.
Adam Smith menyerang sistem merkantilismedengan menentang pengenaan tarif danpembatasan perdagangan.
Menurut Adam Smith, kebijakan merkantilismehanya menghasilkan kemakmuran bagiprodusen dan pemegang monopoli saja.
Lebih jauh Adam Smith mengatakan bahwadalam sistem merkantilisme Kepentingankonsumen selalu dikorbankan untuk kepentinganprodusen.
Beberapa gagasan Adam Smith :
Produksi dan perdagangan adalah kunci untukmembuka kemakmuran negara, bukanmengumpulkan emas dan perak denganmengrobankan negara lain.
Kemakmuran harus diukur berdasarkan seberapabaik rumah, baju dan makanan yang dimiliki olehpenduduk.
Kemakmuran sebuah bangsa terjadi jika semuakebutuhan dan fasilitas untuk hidup tersediadengan harga yang murah.
Untuk memaksimalkan produksi dan perdagangandemi menghasilkan “kekayaan universal” dan“peningkatan kekuatan produktif buruh” kuncinyaadalah “kebebasan alamiah”.
Kebebasan alamiah yang dimaksud Smith adalahkebebasan orang untuk melakukan aktivitasekonomi tanpa campur tangan negara.
Smith
Mengidentifikasi 3
Unsur
Untuk menciptakan kemakmuran melalui
kapitalisme pasar bebas maka harus
memenuhi 3 unsur yaitu :
Kebebasan (freedom) : hak untuk
memproduksi dan memperdagangkan
produk, tenaga kerja dan kapital.
Kepentingan Diri (Self Interest) : hak
seseorang untuk melakukan usaha
sendiri dan membantu kepentingan diri
orang lain.
Persaingan (Competition) : hak untuk
bersaing dalam produksi dan
perdagangan barang dan jasa.
Soal Quiz 21. Jelaskan teori ekonomi menurut Adam
Smith ! Uraikan sesuai pendapat anda !
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
kemakmuran menurut Adam Smith !
Jean Baptiste Say
Menurut JB.Say Produksi adalah peyebab
komsumsi atau dengan kata lain output yang
meningkat akan memperbesar pengeluaran
konsumen.
JB.Say juga memperkenalkan peran
Enterpreneur sebagai agen yang berbeda
dengan tuan tanah, buruh dan bahkan
kapitalis.
Untuk sukses, seorang Enterpreneur harus
mempunyai penilaian, ketabahan dan
pengetahuan tentang dunia serta perkiraan-
perkiraan yang berkaitan dengan aktivitas
ekonomi.
Say mencatatat bahwa, Enterpreneur
menggeser sumber daya ekonomi dari area
produktivitas yang rendah menuju ke area
produktifitas yang tinggi dan lebih besar
hasilnya.
Menurut JB.Say Produksi adalah peyebab
komsumsi atau dengan kata lain output yang
meningkat akan memperbesar pengeluaran
konsumen (Penawaran X akan menciptakan
permintaan untuk Y).
Contoh kasus Panen Petani : “semakin besar
panennya semakin besar pula pembelian
yang dilakukan oleh petani, sebaliknya
Hukum Pasar
JB.Say
Sebuah negara tidak boleh punya banyak
kapital.
Investasi adalah basis bagi petumbuhan
ekonomi.
Konsumsi bukan hanya tidak menambah
kekayaan tetapi bahkan juga menghambat
penambahan kekayaan.
Permintaan disebabkan oleh produksi.
Kekurangan permintaan (over produksi)
bukan penyebab gangguan perekonomian.
Gangguan dalam perekonomian muncul
hanya jika barang tidak diproduksi dalam
proporsi yang tepat satu sama lain.
Soal Quiz 31. Jelaskan teori ekonomi JB.Say sesuai
pendapat anda !
2. Jelaskan teori pasar JB.Say sesuai
pendapat anda !
Robert Thomas
Maltus
Tahun 1798 saat berusia 32 tahun Malthusmempublikasikan karya tanpamencantumkan namanya berjudul Essay on Population, yang pada intinya mengatakanbahwa sumber daya bumi tidak bisamengimbangin kebutuhan populasi yang terus bertambah.
Menurut Malthus, populasi cenderungbertambah menurut deret ukur (secarageometris) (1,2,4,8,16,32,…) sedangkanproduksi alam (SDA) cenderung bertambahmenurut deret hitung (secara aritmetika) (1,2,3,4,5,6,….)
Pada grafik dilihat populasi masyarakatdunia bertambah secara geometris, bahkansampai sekarang. Kini jumlahnya sekitar 6 Miliar.
Hukum Ekonomi
Robert Thomas
Maltus
Akibatnya, akan terjadi krisis “penderitaan
dan kejahatan” yang tak terelakkan dimana
sumber alam bumi tidak akan bisa
memenuhi kebutuhan penduduk yang terus
bertambah.
Dalam grafik dilihat persedian sumber daya
alam bertambah dalam kondisi yang terus
menurun, sedangkan permintaan dari
penduduk terus bertambah meningkat lebih
cepat pada tingkat geometris.
Titik C merepresentasikan level subsisten
dimana mayotitas manusia hidup pas-pasan.
Maltus dan Hukum
Pendapatan Yang
Menurun
Sarana-sarana untuk mendukung kehidupan
manusia “dibatasi oleh kelangkaan tanah –
oleh besarnya tanah yang gersang di muka
bumi – dan oleh menurunnya proporsi
produk yang harus selalu dihasilkan dari
penambahan kapital terus-menerus terhadap
tanah yang sudah ditanami.
Sumber daya alam yang cenderung “terus-
menerus berkurang” ini sekarang dikenal
sebagai hukum pendapatan yang menurun.
Soal Quiz 4
Jelaskan Hukum Ekonomi Malthus sesuai
pendapat anda !
Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum
pendapatan yang menurun !
David Ricardo – Hukum
Pendapatan Menurun &
Teori Kuatitas Uang
Ricardo bersama Maltus mengembangkanhukum pendapatan yang menurun dalambukunya “Essay on The Influence of Low Price of Corn on the Profits of Stock”.
Dalam bukunya, Ricardo menjelaskan bahwasemua input (tanah, tenaga kerja, kapital danmodal) dikaitkan dengan harga jagung. Saattenaga kerja bertambah, diperlukan pula penambahan tanah untuk mendapatkanhasil, sebab tanah yang sudah dipakaiberkurang kesuburannya atauproduktivitasnya. Bahkan jika ditambah lagitenaga kerja dan modal untuk kuantitastanah yang sama hasilnya akan tetap samaatau tidak bertambah. Akibatnya, output bersih akan menurun dan pertumbuhanekonomi akan merosot.
Ricardo menciptakan kontroversi denganmenulis studi ekonomi pertamanya “The High Price of Bullion (1811)” dimana diamengatakan bahwa inflasi di negerinyadiakibatkan karena Bank Of England menerbitkan bank note berlebihan.
Ricardo percaya pada teori kuantitas uang, bahwa tingkat harga umum terkait eratdengan perubahan jumlah uang yang beredar.
David Ricardo – Hukum
Keuntungan Komparatif
Ricardo juga mengembangkan hukum
keuntungan komparatif dengan ilustrasi
berikut :
Misalkan untuk memproduksi 1 pakaian di
Banggae memerlukan 50 Pekerja
sedangkan Pamboang 25 Pekerja. Di lain
pihak, untuk produk anggur Pamboang
membutuhkan jumlah yang sama, yaitu 25,
sedangkan Banggae membutuhkan 200.
Lihat tabel di bawah.
Banggae Pamboang
1 Unit Pakaian 50 25
1 Unit Anggur 200 25
David Ricardo –
Hukum
Keuntungan
Komparatif
Misalkan Pamboang mengambil 25 pekerjadari produksi pakaian dan mempekerjakanpada produksi anggur. Hasilnya akanmenaikkan 1 unit anggur dan menurunkan 1 unit pakaian di Pamboang.
Jika pada saat yang sama Banggaemangambil 100 pekerja dari industri anggurdan mempekerjakan untuk membuatpakaian, maka Banggae akan menambah 2 unit pakaian dan kehilangan setengah unit anggur.
Jika kita menjumlah total output keduakecamatan setelah spesialisasi produksidilakukan kita akan sampai padakesimpulan yang mengherankan : akan adatambahan satu unit pakaian dan satusetengah unit anggur yang diproduksi dalamagregat sebagai hasil dari perdagangan
Total produksi secara agregat adalah tigaunit pakaian dan dua setengah unit anggur.
Banggae
3 Unit Pakaian 150
1/2 Unit Anggur 100
Pamboang
0 Unit Pakaian 0
2 Unit Anggur 50
David Ricardo – Hukum Besi
Upah dan Penurunan Profit
Ricardo berkali-kali menyatakan bahwa jika
upah naik maka profit akan turun dan profit
tergantung pada upah, maka dari itu upah
tidak boleh dinaikkan (Hukum Besi Upah).
Upah yang tinggi akan memicu pertambahan
penduduk, yang lebih berarti lebih banyak
mulut yang akan disuapi sehingga
penggunaan tanah akan bertambah dan
produktivitasnya akan menurun.
Harga beras akan naik, pemilik tanah akan
untung, tapi profit pekerja akan menurun
karena kapitalis harus membayar pekerja
lebih tinggi agar mereka tidak kelaparan
(karena naiknya harga makanan).
Soal Quiz 5
1. Jelaskan Hukum hukum pendapatan yang
menurun Ricardo ! Uraikan sesuai pendapat
anda!
2. Jelaskan hukum keuntungan komparatif
Ricardo ! Uraikan sesuai pendapat anda !
Karl Heinrich Marx
Karya terbesar Marx adalah Das Capital
diterbitkan pada tahun 1867 menjadi doktrin
bagi kaum sosialis.
Marx dalam bukunya memperkenalkan
“determinisme ekonomi” dan “teori
eksploitatif”.
Marx menganggap karyanya sebagai Kitab
Sucinya para pekerja.
Dalam Das Capital, Marx berusaha
memperkenalkan model alternatif untuk
ekonomi klasik Adam Smith.
Sistem ini dimaksudkan untuk menunjukkan
secara “ilmiah” bahwa sistem kapitalisme
mengandung cacat fatal, yakni hanya
menguntungkan kapitalis dan dan bisnis
besar dengan mengeksploitasi buruh dan
kapitalisme akan mengalami krisis yang
pada akhirnya akan menghancurkan dirinya
sendiri.
Karl Heinrich Marx –
Teori Nilai Kerja & Teori
Nilai Surplus
Dalam sistem kelas Ricardo, Buruh
memainkan peran kritis dalam menentukan
nilai. Ricardo dan kemudian Marx mengklaim
bahwa tenaga kerja adalah satu-satunya
penghasil nilai suatu hasil produksi.
Menurut Marx, Nilai suatu komoditas harus
sama dengan jumlah rata-rata dari jam kerja
yang dipakai dalam menciptakan komoditas
itu.
Jika tenaga kerja satu-satunya penentu nilai,
lalu kemana profit dan bunganya ? Marx
menyebut profit dan bunga sebagai nilai
surplus. Oleh karenanya, Marx
menyimpulkan bahwa kapitalis dan pemilik
tanah adalah pihak yang mengeksplitasi
pekerja.
Jika semua nilai adalah produk dari tenaga
kerja, maka semua profit yang diterima oleh
kapitalis dan pemilik tanah pastilah
merupakan “nilai surplus” yang diambil
secara tidak adil dari pendapatan kelas
pekerja.
Karl Heinrich Marx –
Teori Nilai Surplus
Marx mengembangkan rumus matematikauntuk teori nilai surplusnya. Tingkat profit (p) atau eksploitasi adalah sama dengan nilaisurplus (s) dibagi dengan nilai produk akhir(r).
Jadi p = s/r
Misalnya, andaikan pabrik pakaianmempekerjakan buruh untuk membuat baju. Kapitalis menjual baju seharga Rp.100/baju, tetapi ongkos tenaga kerja adalahRp.70/baju sehingga selisih dari hargapenjualan baju dengan upah pekerja sebesarRp.30. Karena itu tingkat profit ataueksploitasinya adalah : p = Rp.30/Rp.100 = 0,3 atau 30%.
Marx membagi nilai produk akhir menjadi 2 bentuk kapital (modal) yakni kapital konstan(c) dan kapital variabel (v). Kapital Konstanmerepresentasikan pabrik dan peralatan dankapital variabel adalah biaya tenaga kerja. Jadi persamaannya untuk tingkat profit menjadi : p = s/(v + c).
Marx berpendapat bahwa profit daneksploitasi dapat dinaikkan denganmemperpanjang hari kerja danmempekerjakan perempuan dan anak-anakdengan upah yang lebih rendah ketimbanglelaki dewasa. Lebih jauh, mesin dankemajuan teknologi hanya menguntungkankapitalis, bukan buruhnya.
Karl Heinrich
Marx – Nexus
Uang
Dalam Bab 3 buku Das Capital, Marx mengawali dengan diskusi tentang barter antara dua komoditas, C dan C’. Pertukaranitu terjadi sebagai berikut : C - C’
Ketika uang diperkenalkan hubungannyaberuibah menjadi C-M-C’. Di sini uangmerepresentasikan medium pertukaranantara 2 komoditas.
Akan tetapi, Marx menunjukkan bahwa parakapitalis hanya memandang dunia dari sudutpandang akumulasi kapital ketimbangmemanfaatkan barang dan jasa. Marx merepresentasikan cara berpikir bisnis baruini sebagai berikut : M-C-M’. Dengan katalain, kapitalis menggunakan uang untukmenghasilkan komoditas yang pada akhirnyauntuk menghasilkan uang. Sehinggatujuannya bukan lagi menghasilkan C, tetapiM.
Terakhir sistem pasar maju selangkah lebihjauh untuk menunjukkan di mana komoditas(barang dan jasa) tidak ada sama sekali. Proses pertukarannya menjadi M-M’.
Tahap terakhir ini mencerminkan pasarkapital atau finansial, seperti pasar uang dansekuritas (saham dan obligasi).
Pada situasi seperti ini, di mana lagi tujuansistem ekonomi yaitu menghasilkan baranguntuk mendapatkan uang ?
Soal Quiz 6
1. Jelaskan Teori Nilai Kerja Marx !
2. Jelaskan Teori Nilai Surplus Marx !
3. Jelaskan teori nexus uang Marx !
William Stanley
Jevons
Jevons juga menentang model ekonomiyang mengatakan bahwa biaya menentukannilai.
Jevon dengan tegas mengatakan bahwa nilaitergantung sepenuhnya pada pada utilitas, bukan tenaga kerja atau biaya.
Dengan menggunakan contoh air, Jevons
mengilustrasikan analisis marginal : “kita
hanya bisa mengatakan bahwa air pada
jumlah tertentu adalah sangat dibutuhkan
; dan setiap penambahan kuantitas air
akan menghasilkan derajat utilitas yang
bervariasi ; tapi di luar titik tertentu, utilitas
itu akan hilang.
William Stanley Jevons
– Teori Perilaku
Konsumen
Jevons juga mengembangkan teori perilaku
konsumen.
Jevons mengatakan bahwa individu akan
cenderung membeli dan menggunakan
beragam barang dan jasa sehingga utilitas
marginalnya adalah sama untuk masing-
masing produk, yakni MUx = MUy’, di mana
x dan y merepresentasikan barang yang
berbeda.
Maksudnya, individu akan cenderung
memilih barang yang berbeda dengan harga
murah pada tingkat utilitas yang sama.
Rumusnya :
William Stanley Jevons,
Leon Walras, dan Carl
Menger
Dari Inggris William Stanley Jevons (1835-1882), Dari Prancis Leon Walras (1843-1910), dan Dari Austria Carl Menger (1835-1921), ketiganyamembuat penemuan besar secara hampirbersamaan.
Mereka menyebutnya sebagai revolusi utilitasmarginal.
Menger dkk memberikan ilustrasi sederhana : Jikatersedia banyak persediaan air di mana-mana, maka harga air akan murah, begitupun sebaliknya. Prinsip yang sama juga berlaku pada permata, jikapermata tersedia melimpah ruah maka hargapermata akan jatuh. Jika permata jarang makaharganya akan naik.
Inilah yang dimaksud sebagai prinsip utilitasmarginal yang semakin berkurang. Ringkasnya, harga ditentukan oleh pembelian dan penjualanmarginal, yang memenuhi permintaan konsumenberdasarkan banyak atau sedikitnya persediaansuatu produk.
Prestasi Menger dkk :
Asal usul nilai konsumen. Menger dkkmembahas peran konsumen dalammenentukan aktivitas produktif – yang menentukan struktur dan harga proses produksiadalah permintaan akhir bukan waktu kerjaatau biaya produksi.
Utilitas/Biaya Marginal. Menger dkkmenunjukkan bahwa harga dan biayaditentukan pada margin -- dengan keuntunganbiaya marginal untuk pembeli dan penjual.
Nilai Subjektif. Menger dkk menunjukkanbahwa “nilai” sepenuhnya tergantung padakeinginan konsumen dan produsen ; bahwaupah, rente (rent), bunga dan profit ditentukanoleh penilaian subjektif dari konsumen danpengguna. Jadi biaya tak pernah tetap dalam
Menger dkk –
Struktur Produksi
Untuk menjelaskan struktur produksi,
Menger dkk mengilustrasikan sebagai berikut
: Misalkan kebutuhan rokok sudah tidak ada
lagi atau hilang sama sekali. Apa yang terjadi
?
Pertama, semua harga rokok akan jatuh
sampai pada titik nol, bahkan rokok yang
sudah diproduksi dengan menghabiskan
biaya juga akan tidak berharga sama sekali.
Kedua, “tetapi apa yang terjadi dengan
barang-barang yang terkait yang ada di
urutan tertinggi ?” Bagaimana dengan
permintaan terhadap daun tembakau, alat
dan mesin yang dipakai untuk menghasilkan
berbagai jenis rokok ? Dan bagaimana nasib
tenaga kerja yang khusus dipakai dalam
industri ini ?
Mereka juga akan kehilangan nilainya.
Dengan kata lain, permintaan untuk faktor
produksi akan tergantung pada permintaan
konsumen akhir. Nilai input jelas terkait
dengan nilai output.
Penemuan ini diberi label “law of imputation”
merupakan serangan langsung terhadap
teori kerja Ricardo dan Marx.
Menger dkk –
Prinsip
Marginalitas
Untuk menjelaskan prinsip marginalitas(marginality), Menger dkk mengilustrasikansebagai berikut : Bahwa ketika permintaankonsumsi rokok sudah tidak ada lagi, tidaksemua input yang berhubungan denganrokok akan kehilangan nilainya. Tanah danalat-alat pertanian yang dipakai dalampenanaman tembakau akan tetap bergunauntuk memenuhi kebutuhan manusialainnya.
Dengan kata lain, tanah dan kapital yang memiliki banyak kegunaan dapat dipakaiuntuk industri lain. Misalnya alat dan mesinyang sebelumnya dipakai untuk menanamtembakau dapat digunakan untuk menanamkapas. Tanah yang dipakai untuk menanamtembagai dapat digunakan untuk menanamkedelai atau gandum. Nilainya akan turuntapi tidak sampai pada titik nol. Jadi nilainyaakan turun sampai ke nilai guna alternatif lain yang terbaik.
Secara tak langsung, Menger dkk telahmenemukan prinsip utilitas marginal, yaituharga atau nilai suatu barang adalahdidasarkan pada penggunaan marginal ataupenggunaan selanjutnya yang terbaik.
Dalam analisis ini juga terkandung prinsip“biya kesempatan” atau “opportunity cost” yaitu ide bahwa setiap aktivitas atau produkdalam ekonomi memiliki penggunaanalternatif.
Menger dkk –
Tentang Krisis
Energi
Akhir tahuan 1970an sampai awal 1980
terjadi krisis energi. Kenaikan permintaan
(demand) dan berkurangnya pasokan
(supply) menyebabkan harga minyak naik
tajam. Tingginya harga minyak secara
dramatis menaikkan permintaan terhadap
terhadap alat-alat produksi dalam industri
minyak. Harga alat-alat produksi industri
minyak semuanya naik secara signifikan.
Kemudian, ketika boom minyak ini berakhir,
terjadi hal yang sebaliknya. Permintaan
terhadap minyak menurun menyebabkan
permintaan terhadap input minyak juga
turun. Akibatnya, pekerja menganggur
karena PHK, alat bor tak terpakai dan nilai
properti migas turun.
Singkatnya, biaya produksi bukan
merupakan ukuran nilai suatu barang.
Soal Quiz 7
1. Jelaskan bagaimana Teori Perilaku
Konsumen !
2. Jelaskan struktur produksi Menger dkk
sesuai pendapat anda
3. Jelaskan Prinsip Marginalitas Menger dkk
sesuai pendapat anda !
Eugen Bohm Bowerk –
Investasi, tabungan dan
Pertumbuhan Ekonomi
Untuk menjelaskan hubungan investasi danpertumbuhan ekonomi, Bowerkmengilustrasikan sebagai berikut : Seorangpetani ingin minum air, tapi mata air itu jauhdari tempatnya. Solusinya, dia bisamembangun pipa untuk mengalirkan air darimata air ke rumah.
Bowerk ingin menjelaskan bahwa Investasiuntuk mengalirkan air dari mata air ke rumahjelas akan menghasilkan produktivitas yang lebih besar, sehingga akan menciptakanpertumbuhan ekonomi.
Di negara maju, individu menabung sebagiandari pendapatannya sehingga permintaanbarang oleh konsumen akan turun, tetapipenurunan ini akan diimbangi dengankenaikan akan permintaan terhadap barangmodal.
Atau dengan kata lain, negara maju secaraekonomi tidak sekedar melakukanpenumpukan simpanan tapimenginvestasikan simpanannya.
Tapi ada kemungkinan ketiga, warga dalamsuatu negara dapat melakukan konsumsilebih besar ketimbang pendapatannya; ketimbang menabung; merekamembelanjakan simpanan kekayaanya, danhasilnya adalah pemborosan kapitalsehingga menurunkan standar hidup.
Soal Quiz 8
1. Jelaskan teori Investasi, tabungan dan
Pertumbuhan Ekonomi Bowerk sesuai
pendapat anda
Alfred Marshall
Marshall adalah orang pertama yang mempopulerkan diagram penawaran(supply) dan permintaan (demand).
Marshal menjelaskan bahwa nilai/hargasuatu produk tidak hanya ditentukan olehutilitasnya tetapi juga seberapa besar biayaproduksinya.
Dalam menentukan harga ekuiblirium, Marshal mensyaratkan seperangkat asumsi, ataukondisi Ceteris Paribus.
Marshal berasumsi bahwa pendapatan tetapsama, bahwa harga produk substitusi dankompetitif adalah tetap dan ekspektasiperdagangan luar negeri tidak berubah.
Dari revolusi marginalis, Marshal menciptakankurva permintaan yang merefleksikan untilitasmarginal dari pembeli dan dari aliran klasik diamengembangkan skedul penawaran yang tergantung pada biaya produksi.
Hukum
Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkatharga tertentu dalam waktu tertentu.
Hukum Permintaan : “Apabila harga naikmaka jumlah barang yang diminta akanmengalami penurunan, dan apabila hargaturun maka jumlah barang yang dimita akanmengalami kenaikan.
Dalam hukum permintaan, jumlah barangyang diminta akan berbanding terbalikdengan tingkat harga barang.
Naiknya harga barang menyebabkanturunnya daya beli konsumen dan akanberakibat berkurangnya jumlah permintaan.
Naiknya harga barang menyebabkankonsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Kurva permintaan adalah kurva yang menunjukkanhubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang akandibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga.
Kurva ini menghubungkan titik-titik koordinatpada sumbu harga (Y) dengan sumbubarang (X).
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Permintaan
Selera Konsumen ; Sebagian besar
ditentukan oleh trend pasar.
Pendapatan Konsumen ; Semakin tinggi
pendapatan konsumen maka tingkat
konsumsi akan semakin tinggi.
Harga Barang Pengganti ; Konsumen
cenderung akan beralih ke produk lain yang
harganya lebih murah dengan kegunaan
barang yang sama.
Harga Barang Pelengkap ; Misalnya, Jika
harga minyak tanah lebih rendah maka
Konsumen cenderung akan menggunakan
kompor minyak tanah dari pada Kompor
Gas.
Perkiraan Harga Masa Mendatang ;
Misalnya, jika konsumen memprediksi
bahwa akan terjadi inflasi maka konsumen
cenderung akan membeli barang dalam
jumlah yang banyak.
Intensitas Kebutuhan Konsumen ; Bila
Suatu barang dirasakan pokok oleh
konsumen maka jumlah permintaan akan
meningkat. Contoh : meningkatnya junlah
permintaan daging menjelang Hari Raya.
Hukum
Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu danpada waktu tertentu.
Hukum Penawaran : Bila tingkat hargamengalami kenaikan maka jumlah barangyang ditawarkan akan naik, dan bila tingkatharga turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun.
Dalam hukum penawaran jumlah barangyang ditawarkan akan berbanding lurusdengan tingkat harga.
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlahbarang dan jasa yang ditawarkan olehprodusen pada berbagai tingkat harga.
Kurva ini menghubungkan titik-titikkoordinat pada sumbu harga (Y) dengansumbu barang (X).
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Penawaran
Biaya Produksi ; Harga bahan baku yang mahal akan menyebabkan tingginya biayaproduksi dan mengakibatkan produsenmenawarkan barang dalam jumlah yang terbatas.
Teknologi ; Teknologi menyebabkanberkurangnya biaya tenaga kerja danefisiensi dan efektifitas produksi serta dapatmenawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar.
Harga Barang Pelengkap/Pengganti ; Apabila harga barang pengganti meningkatmaka produsen akan memproduksi barangpelengkap/pengganti lebih banyak lagi.
Pajak ; Tarif pajak yang tinggi akanmenyebabkan tingginya harga barang yang berdampak pada menurunnya permintaankonsumen sehingga menurunkan jumlahbarang yang akan ditawarkan.
Perkiraan harga di masa datang ; Jikadiprediksi bahwa jumlah permintaanterhadap suata barang di masa mendatangakan meningkat maka produsen cenderungakan meningkatkan jumlah penawarannya.
Orientasi Perusahaan ; Jika orientasiperusahaan adalah menguasi pasar makaperusahaan harus mampu menekan hargabarang yang ditawarkan sehinggakeuntungan yang diperoleh kecil. Sedangkanbila orientasinya pada keuntungan maksimalmaka perusahaan akan menetapkan hargayang tinggi terhadap barang yang ditawarkan.
Alfred Marshall –
Elastisitas Harga
Secara esensial, elastisitas hargapermintaan menunjukkan seberapasensitifkah pembeli dalam bereaksi terhadapperubahan harga : Jika kita menaikkan hargasebuah komoditas, apakah pendapatan kitaakan naik atau menurun ? Dan sebaliknya, jika kita menurunkan harga sebuahkomoditas, apakah pendapatan kita akannaik atau menurun ?
Persamaan elastisitas harga sebagai berikut:
e = % ∆Q
% ∆P
Dimana P adalah harga komoditas dan Q adalah kuantitas atau jumlah yang dibeli dane adalah elastisitas.
Nilai elastisitas 1 adalah “uniter” atau tidakelastis – yakni sedikit kenaikan ataupenurunan harga tidak akan berdampakterhadap total pendapatan.
Elastisitas kurang dari 1 berarti komoditas iturelatif elastis yang berarti bahwa kenaikanharga akan menurunkan penerimaan total dan penurunan harga akan Menaikkanpenerimaan total.
Elastisitas di atas 1 berarti kenaikan hargaakan menaikkan pendapatan.
Elastisitas Pajak &
Surplus Konsumen
Para legislator juga tertarik untk mengetahui“insiden atau dampak kenaikan ataupenurunan pajak terhadap produksi danpendapatan pemerintah.
Misalnya, apakah pengurangan pajak dari28% menjadi 20% akan menaikkan ataumalah akan menurunkan penerimaan ? Atauapakah dampak bagi penjualan mobil jikapemerintah menetapkan pajak barangmewah 10% untuk penjualan mobil denganharga lebih dari Rp.300.000.
Marshall juga menciptakan konsep surplus konsumen sebagai cara untuk mengukurkepuasan konsumen.
Pada grafik dilihat bahwa tingkat hargabarang semakin menurun seiring denganmeningkatnya jumlah permintaan.
Ukurannya adalah, penurunan harga padaumumnya merefleksikan peningkatankepuasan konsumen.
Soal Quiz 9
Jelaskan hukum permintaan dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya sesuai pendapat
anda !
Jelaskan hukum penawaran dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya sesuai pendapat
anda !
Jelaskan mengapa dan untuk apa elastisitas
harga diciptakan !
Irfing Fisher –
Teori Kuantitas
Uang
Kontribusi Fisher yang paling terkenal adalahbuku “The Purchasing Power of Money” (1911). Dalam buku ini Fisher memperkenalkan rumus matematika untukmodel monoternya, yaitu teori kuantitasuang.
Tema utama dari teori kuantitas uang adalah“inflasi” (kenaikan harga umum) terutamadisebabkan oleh ekspansi uang dan kredit, dan ada korelasi langsung antara perubahandalam tingkat harga dan perubahan dalampersediaan uang. Jika persedian uangdinaikkan maka harga juga akan naik.
Fisher menciptakan rumus matematika untukmerepresentasikan teorinya.
Rumusnya : M x V = P x Q
Dimana
M : kuantitas uang yang beredar
V : kecepatan uang atau perputaran uangtahunan
P : tingkat harga umum
Q : Kuantitas barang yang dihasilkan dalamsetahun
Sisi kanan dari persamaan di atasmerepresentasikan transfer uang, sedangkatsisi kiri merepresentasikan transer barang.
Nilai barang harus sama dengan uang yang berpindah dalam setiap pertukaran.
Soal Quiz 10
1. Jelaskan teori kuantitas uang Fisher sesuai
pendapat anda !
Ludwig von Mises –
Teori Uang dan
Kredit
Kontribusi utama Mises adalah penjelasantentang sifat uang.
Uang adalah buatan negara, Mata uangnasional seperti Rupiah, Dollar, Pound, Franc dianggap sebagai unit nilai yang ditetapkan secara sepihak oleh keputusanpemerintah.
Jadi, mikroekonomi (teori permintaan danpenawaran untuk konsumen dan perusahaanindividual) dipisahkan dari makroekonomi(teori uang dan aktivitas ekonomikeseluruhan). Mises mencobamenghubungkan keduanya.
Teori uang dan kredit mengaitkan mikro danmakro dengan pertama-tama menunjukkanbahwa uang pada dasarnya adalahkomoditas dengan beberapa karakteristikyang unik.
Mises mencatat bahwa di bawah standaremas internasional, semua mata uangditetapkan berdasar emas dengan bobottertentu.
Misalnya, Inggris ditetapkan kira-kira 1 Pound per 4 ons emas, dan Amerika Serikatmenetapkan 1 Dollar per 20 ons emas. Jadi, nilai tukar ditetapkan 1 Pound dengan harga5 Dollar.
Ludwig von Mises –
Prinsip Marginalitas
Uang
Mises menggunakan teori utilitas
marginal untuk penawaran dan
permintaan uang.
Secara khusus Mises menunjukkan
bahwa uang tidak ada bedanya
dengan komoditas lain jika sampai
pada nilai marginalnya.
Dalam mikroekonomi, harga barang
ditentukan oleh kuantitas yang
tersedia dan tingkat permintaan.
Prinsip sama berlaku pula untuk
uang (atau yang oleh ekonom
disebut “cash balance”) ditentukan
oleh permintaan marginalnya.
Soal Quiz 11
1. Jelaskan teori uang dan kredit Mises sesuai
pendapat anda !
2. Jelaskan prinsip marginalitas uang Mises
sesuai pendapat anda !
John Maynar
Keynes
Keynes dalam bukunya “The General Theory of Employment, Interest dan Money” (1936) mengajarkan bahwa kapitalisme pada dasarnyatidak stabil dan tidak berkecenderungan ke arahfull employment. Sehingga menurut misesdiperlukan intervensi negara terhadap pasardengan mengendalikan kendaraan kapitalis danmengembalikannya ke jalan menujukemakmuran.
Bagaimana caranya ? Yaitu menjalankankebijakan defisit dan melakukan pengeluaranuntuk kerja publik yang akan menaikkanpermintaan dan memulihkan kepercayaan.
Setelah ekonomi kembali ke jalurnya yang benar dan mencapai full employment, pemerintah tak perlu lagi menjalankankebijakan defisit dan model klasik akanberfungsi kembali dengan benar.
Keynes percaya bahwa problem kelangkaanekonomi universal dapat diatasi denganmemperbesar kredit secara progresif untukmeningkatkan full employment. Suku bungaakan turun pada titik nol dan manusia akanmendapatkan kemakmuran.
Keynes menyatakan bahwa standar emasmembatasi ekspansi kredit danmempertahankan kelangkaan. Jadi inelastisitasemas – yang dianggap bagus oleh ekonomklasik -- menghalangi jalan menujukemakmuran sehingga harus ditinggalkan dandigantikan dengan inflasi uang.
Kesepakatan “Bretton Woods” adalah langkahpertama untuk menyingkirkan emas dari sistem
John Maynar Keynes –
Pengeluaran Sebagai
Unsur Utama
Menurut Keynes, tabungan adalah bentuk
pengeluaran tidak bisa diandalkan. Ia hanya
“efektif” jika tabungan diinvestasikan dalam dunia
usaha. Jadi tabungan yang disimpan di bank
adalah buruk bagi perekonomian.
Yang terpenting adalah permintaan efektif. Apa
yang dikeluarkan oleh konsumen dan bisnis akan
menentukan output nasional.
Keynes mendefenisikan permintaan efektif
sebagai output agregat (Y), yang merupakan
penjumlahan dari konsumsi (C) dan investasi (I),
karena itu : Y = C + I
Sekarang kita menyebut Y atau “permintaan
efektif” agregat sebagai produk domestik kotor
(Gross Domestic Product-GDP).
GDP didefenisikan sebagai nilai dari output final
dari barang dan jasa selama setahun.
John Maynar Keynes –
Menambahkan “G”
Pada Persamaan
Keynes memandang pemerintah sebagai
agen independen yang mampu menstimulasi
prekonomian melalui kerja publik dan
percetakan.
Kebijakan pemerintah yang ekspansioner
dapat menaikkan “permintaan efektif” jika
sumber daya dipakai tanpa merugikan
konsumsi atau investasi.
Dalam kenyataanya, selama resesi,
kenaikan dalam “G” akan mendorong “C”
dan “I” dan karenanya akan menaikkan “Y”.
Sehingga persamaan pendapatan nasional
yaitu : Y = C + I + G
John Maynar
Keynes – Multiplier
Effect
Keynes menjelaskan bahwa kenaikan sedikit sajadalam investasi akan menghasilkan full employment.
Misalkan, dalam masa resesi Pemerintah menggajianggota KPU untuk menyelenggarakan Pemilusebesar Rp.100.000. Pada tahap pertamapengeluaran, Rp.100.000 ditambahkan padaperekonomian.
Kini misalkan kecenderungan konsumsi sebesar90%, yaitu anggota KPU mengeluarkan Rp.90.000 dari setiap gaji yang diterima. Dalam tahap kedua iniRp.90.000 telah ditambahkan dalam perekonomian.
Kemudian tahap ketiga, setelah anggota KPU menghabiskan uang mereka, Rp.90.000 itu menjadipendapatan pengusaha lainnya, Mall Perbelanjaan, Pom Bensin, Supermarket, dll. Bisnis-bisnis ini padaakhirnya akan menyewa pekerja baru untukmenangani permintaan baru dan mengaji merekadengan upah dan pekerja ini juga mengeluarkan90% dari pendapatannya.
Pada akhirnya, investasi publik memilik efekmultiplier yang menciptakan tahap-tahap penurunanpengeluaran secara perlahan.
Rumus Keynes untuk multiplier “k” adalah :
k = 1/(1-MPC), dimana MPC : Marginal Propensity to Consume (Kecenderungan Marginal untukMengkonsumsi).
Karena MPC = 90% atau 0.90 dalam contoh di atasmaka k=10.
Sehingga dapat dikatakan bahwa PengeluaranPemerintah pada masa resesi untuk menggaji KPU menyelenggarakan Pemilu telah meningkatkan full employment dengan Multiplier Effect sebesar 10 kali lipat.
Soal Quiz 12
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
kesepakatan Breeton Woods !
2. Jelaskan multiplier effect Keynes sesuai
pendapat anda !
Milton Friedmen
Friedmen menemukan bahwa sebab
utama dari depresi besar di Amerika
Serikat tahun 1929-1933 yang
menyebabkan stok uang menurun dari
sepertiga adalah karena mismanajemen
Pemerintah.
Keynes mengungkapkan, kapitalisme
pada dasarnya bukannya tidak stabil
atau irrasional, tetapi guncangan terjadi
karena mismanajemen pemerintah.
Selama 30 tahun seluruh generasi
ekonomi tidak menyadari seberapa
besar bahaya yang ditimbulkan oleh
Federal Reserve terhadap ekonomi dari
1929-1933.
Mereka mendapat kesan bahwa Federal
Reserve telah melakukan sesuatu yang
secara manusiawi dimungkinkan untuk
menjaga depresi tidak bertambah parah,
tetapi mereka tidak berdaya untu
menghadapi kekuatan deflasi yang kuat.
Menurut apology resmi dari Federal
Reserve System, lembaga ini telah
berbuat sebaik-baiknya tetapi tidak
mampu menghentikan depresi.
REFLEKSI
EKONOMI KAPITALISME
V/S
EKONOMI SYARIAH
Sistem Ekonomi
Kapitalisme
Sekian dan
Terimakasih
Billahit Fisabilil Haq
Wassalamu Alaikum
Wr.Wb
Tugas Resume :
Gagasan Para
Tokoh
No Nama Period
e
Hidup
Gagasan
1
2
3
4
5
6
Dst