Download - Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Transcript
Page 1: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

ELEKTROCARDIOGRAFI (ECG)Oleh : CITA SARRISTA ELHA / P27838113002

Page 2: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Pengertian ECGElektrocardiografi (ECG) adalah alat bantu

diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi aktivitas listrik jantung berupa grafik yang merekam perubahan potensial listrik jantung yang dihubungkan dengan waktu. Pada ECG terlihat bentuk gelombang khas yang disebut sebagai gelombang P, QRS dan T

Page 3: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )
Page 4: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Perkembangan ECG

ECG chanel 1 ECG chanel 2

ECG chanel 3 ECG chanel 4

ECG chanel 12

Page 5: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Fungsi ECG Untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung / disritmia

Kelainan - kelainan otot jantung

Pengaruh / efek obat-obat jantung

Ganguan - gangguan elektrolit Perikarditis

Memperkirakan adanya pembesaran jantung / hipertropi atrium dan ventrikel

Menilai fungsi pacu jantung.

Page 6: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Proses Pembentukan Gelombang pada ECG

Grafik EKG dibentuk oleh gelombang listrik yang mengalir melalui serabut syaraf khusus yang ada pada jantung.

Listrik tersebut dibentuk oleh Nodus Sinuatria sebagai  sumber primer dan nodus atrioventrikular sebagai cadangan listrik sekunder. tetapi listrik jantung ini dapat pula dibentuk oleh bagian lain dari jantung.

Gelombang P dibentuk oleh aliran listrik yang berasal dari nodus SA di atrium sedangkan kompleks QRS terbentuk oleh aliran listrik di ventrikel. sedangkan PR interval terbentuk ketika aliran listrik tersebut melewati bundle His. gelombang T terbentuk ketika terjadi repolarisasi jantung.

Arah aliran listrik ini mengarah ke apex jantung dan sejajar sumbu jantung Setiap lead memandang aliran listrik jantung dari sudut pandang yang berbeda. Maka

untuk mengatahui letak kelainan, perlu diperhatikan lead mana yang mengalami kelainan dan dari sudut pandang mana lead tersebut melihat jantung.

Page 7: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Gelombang pada ECG1. Gelombang P

Gelombang P merupakan depolarisasi atrium dan merupakan

perjalanan impuls dari impuls SA. Gelombang P yang normal selama

<0,08 detik dan amplitudonya <2,5 mm

Normalnya:

Tinggi tidak lebih dari 3 kotak kecil

Lebar tidak lebih dari 3 kotak kecil

Positif kecuali di aVR

Gelombang simetris

Page 8: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

2. Gelombang QRS

Terjadi akibat kontraksi otot ventrikel yang tebal sehingga

gelombang QRS cukup tinggi. Gelombang Q merupakan depleksi

pertama ke bawah. Selanjutnya depleksi ke atas adalah gelombang R.

Depleksi ke bawah setelah gelombang R disebut gelombang S.

Normal:

Lebar kurang dari 0,04 second

Tinggi < 0,1 second

Page 9: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

3. Gelombang T

Gelombang T ditimbulkan oleh proses repolarisasi

ventrikel. Waktu gelombang T biasanya 0,10-0,25 detik.

Gelombang T positif di I dan II; mendatar difasis atau negatif di

aVL dan aVF; negatif di V1 dan positif di V2 sampai V6

Normal

Sama dengan gelombang P

Dapat positif di lead I, II, V3-V6 dan negatif di VR

Page 10: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Sadapan pada ECG

1. Sadapan standar anggota tubuh (sadapan I, II, dan III)

Sadapan ini mengukur potensial listrik antara dua titik, sehingga

sadapan ini bersifat bipolar, dengan satu kutub negatif dan satu kutub

positif. Elektroda ditempatkan pada lengan kanan, lengan kiri, dan tungkai

kiri.

Sadapan I melihat jantung dari sumbu yang menghubungkan lengan

kanan dan lengan kiri, dengan lengan kiri sebagai kutub positif.

Sadapan II dari lengan kanan dan tungkai kiri, dengan tungkai kiri positif.

Sadapan III dari lengan kiri dan tungkai kiri dengan tungkai kiri positif.

Page 11: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

2. Sadapan anggota badan yang diperkuat (aVR, aVL, aVF)

Hantaran ini disesuaikan secara elektris untuk mengukur potensial listrik absolut

pada satu tempat pencatatan, yaitu dari elektroda positif yang ditempatkan pada

ekstremitas dengan demikian merupakan suatu sadapan unipolar. Keadaan ini dicapai

dengan menghilangkan efek kutub negatif secara elektris dan membentuk suatu

elektroda “indiferen” pada potensial nol.

aVR merekam potensial listrik pada tangan kanan (RA) yang  bermuatan (+),

dan elektroda (-) gabungan tangan kiri dan kaki kiri membentuk elektroda indifiren.

aVL merekam potensial listrik pada tangan kiri (LA) yang bermuatan (+), dan

muatan (-) gabungan tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda  indifiren.

aVF merekam potensial listrik pada kaki kiri (LF) yang bermuatan (+) dan

elektroda (-) dari gabungan tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda

indifiren

Page 12: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

3. Sadapan prekordial atau dada (V1 hinggan V6)

Merupakan sadapan unipolar yang mencatatpotensial listrik absolut pada dinding

dada anterior atau prekordium. Sadapan V1, V2, dan V3 disebut sebagai sadapan prekordial

kanan sedangkan V4, V5, dan V6 disebut sebagai sadapan prekordial kiri.

Identifikasi petunjuk – petunjuk berikut mempermudah meletakkan prekordial

dengan tepat :

Sudut Louis yaitu tonjolan tulang dada pada sambungan antara manubrium dan

korpussterni.

Ruang sela iga kedua, berdekatan dengan sudut Louise.

Linea midklavikularis kiri

Linea aksilaris anterior dan midaksilaris

Page 13: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Contoh Gelombang ECG

Page 14: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Gambar Sadapan I, II, III dan aVR, aVF, aVL

Page 15: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Pemasangan V1 s/d V6 ECG

• V1 pada interkosta keempat garis sternum kanan

• V2 pada interkosta keempat garis sternum kiri

• V3 pada pertengahan V2 dan V4

• V4 pada interkosta kelima garis pertengahan clavikula kiri

• V5 pada axila sebelah depan kiri

• V6 pada axila sebelah belakang kiri

Page 16: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Ukuran Kertas ECG

1. Kecepatan rekaman 25 mm/detik (25 kotak kecil.

2. Kekuatan voltage 10 mm = 1 millivolt (10 kotak kecil)

Jadi ini berarti ukuran dikertas EKG adalah :

Pada garis horisontal

• Tiap satu kotak kecil = 1 mm = 1/25 detik = 0,04 detik

• Tiap satu kotak sedang = 5 mm = 5/25 detik = 0,20 detik

• Tiap satu kotak besar = 25 mm = 25125” = I ,00 detik

Pada garis vertikal

• 1 kotak kecil = 1 mm =0.1 mv

• 1 kotak sedang = 5 mm = 0,5 mv

• 2 kotak sedang = 10 mm= I milivolt

Page 17: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Cara Menghitung Kecepatan ECG

Kecepatan EKG adalah 25 mm / detik. Satu menit =

60 detik, maka kecepatan EKG dalam 1 menit yaitu 60 x

25 = 1500 mm.

Satu kotak kecil panjangnya = 1mm.

Satu kotak sedang (5 kotak kecil) : 1500 / 5 = 300 mm

Page 18: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Cara Pengoperasian•Kebijakan dalam memasang EKGPenggunaan Elektrokardiogram hanya dilakukan sesuai indikasi / ketentuan atau atas instruksi dokter•Setelah digunakan, alat Elektrokardiogram harus disimpan dalam keadaan bersih dan rapih.

Page 19: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

SOP Pengoperasian ECG1. Hidupkan mesin EKG dan tunggu sebentar untuk pemanasan.2. Periksa kembali standarisasi EKG antara lain :3. Kalibrasi 1 mv (10 mm)4. Kecepatan 25 mm/detikSetelah itu lakukan kalibrasi dengan menekan tombol run/start dan setelah kertas bergerak, tombol kalibrasi ditekan 2 -3 kali berturut-turut dan periksa apakah 10 mm5. Dengan memindahkan lead selector kemudian dibuat pencatatan EKG secara berturut-turut yaitu sandapan (lead) I, II, III, aVR, aVL, aVF, VI, V2, V3, V4, V5, V6. Setelah pencatatan, tutup kembali dengan kalibrasi seperti semula sebanyak 2-3 kali, setelah itu matikan mesin EKG6. Rapikan pasien dan alat-alat.

Page 20: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

SOP Pemeliharaan•Bersihkan elektroda dari sisa jelly atau pasta yang masih tersisa / melekatBersihkan pesawat dari debu dan kotoran yang ada pada badan pesawat dengan menggunakan kain yang lembut•Simpan pada tempat yang kering dan sejuk•Periksa keadaan elektroda dan kencangkan bila perlu•Lakukan pengecekan standart kalibrasi pada bentuk pulsa kalibrasi 1 mV dengan tinggi pulsa 10 mm•Lakukan pemeriksaan stylus dengan mengatur tekanan stylus pada kertas perekaman dan periksa apakah kondisi stylus masih dapat difungsikan dengan baik.•Alat harus selalu di lakukan pengecekan sedikitnya setiap 6 bulan sekali, artinya harus di lakukan secara rutin.•Jika ingin memperpanjang jenjang waktu pemeliharaan rutin, pastikan kondisi alat dalam keadaan normal.•Dalam pengkalibrasian alat handaknya tidak hanya menggunakan satu alat kalibrasi, tetapi lebih agar bisa terus memantau kinerja alat.•Setiap kali menggunakn alat selalu memperhatikan kondisi betray yang terlihat pada indicator battray, jika kondisi battray lemah lakukan charger.•Jangan gunakan battray jika level battray kurang daari 80%.•Untuk casing alat, bisa di bersihkan dengan kain yang di basahkan jika ada noda yang•Untuk kabel pasien / elektroda bersihkan dengan air dan sabun atau air hangat bersih kemudian di keringkan sebelum di gunakan.

Page 21: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Blok Diagram

Page 22: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

Cara Kerja Blok Diagram

Input sinyal berasal dan pasien melalui elektroda yang disambungkan kerangkaian multiplexer, kita atur lead selektor, kemudian dikuatkan menjadi I mV oleh pre Amp yang biasanya digunakan untuk kalibrasi, selanjutnya sinyal 1 mV difilter guna menghilangkan noise atau gangguan dari frekuensi lain, setelah sinyal difilter bersih 1 mV dikuatkan dalam level Volt oleh Main Amp mencapai 400x dan penguatan dapat diatur melalui sensitifiti, selanjutnya sinyal yang telah dikuatkan diproses oleh galvanometer dan stylus, galvanometer ini akan bergerak mengikuti amplitude dan irama denyut jantung higga tergambar di kertas ECG yang kesemuanya itu disupply oleh blok power supply.

Page 23: Tentang Elektrocardiografi ( ECG )

TERIMAKASIH