PERANAN LITBANG dan INOVASI DALAM PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS
KOKON ULAT SUTERA (Bombyx mori)
Pasokan benang sutera dari dalam negeri hanya memenuhi 5% kebutuhan. Ketua Asosiasi Sutera Indonesia (ASSIA) Tuti Handayani menyebutkan 95% benang sutera harus diimpor dari China dari total kebutuhan benang sutera pertahun mencapai 900 ton.
http://finance.detik.com/19022014
• Kebutuhan nasional benang sutera adalah 800 ton per tahun, sementara suplai benang hanya sekitar 30 ton per tahun.
• ...kualitas benang sutera Indonesia lebih baik dibandingkan Cina. Harga sutera lokal juga lebih murah, yaitu Rp 650 ribu per kg, sedangkan benang Sutera Cina Rp 870 ribu per kilogram. "1 Kg bisa untuk 10 meter kain sutera," ...
http://radarpena.com/20022014
FAKTOR KEBERHASILAN PEMELIHARAAN ULAT
Daun murbei yang cukup kualitas dan kuantitas (38% prod & kualitas kokon)
Penguasaan teknik persiapan
pemeliharaan ulat sutera
Bibit ulat unggul
Tahan kekeringan: KI 34 – Sulawesi Selatan
SULI 01
Untuk pengembangan tanaman
murbei di Indonesia, litbanghut juga
turut membantu dalam penyediaan
stek murbei.
BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN INOVASI
HIBRID SULI 01
(telah dilaunching dengan
Nomor: SK 793/MENHUT-II/2013))
KEUNGGULAN BADAN LITBANG KEHUTANAN
1. Jarak antar internode : Pendek (4 cm)
2. Perbandingan daun : ranting = 60% : 40%
3. Produksi daun/ha/th : 40 -80 ton/ha/th (30% dibandingkan jenis murbei konvensional (M. cathayana)
4. Kandungan nutrisi :
•Protein kasar (PK) : 23,23%
•Kalsium (Ca) : 3,54%
•Kadar abu : 13,84%
POLA
AGROFOREST
RY
Dengan Gmelina
Dengan Cabai
Dengan Tomat
Dengan Sawi Hijau
Paket teknologi budidaya murbei Pemupukan : Aplikasi pemupukan dapat meningkatkan kualitas kokon
sebesar 20% - melalui tanah : aplikasi mikoriza
+ SRF dapat meningkatkan bobot daun 6 – 30%.
- - melalui daun : aplikasi pupuk daun dapat meningkatkan bobot daun 18 – 26% -
PENGENDALIAN HAMA MURBEI
HAMA ULAT PUCUK : Glypodes pulverulentalis
Insektisida dengan bahan aktif Dimethoate dan
metidation dapat menekan populasi 66% dan persentase
kerusakan 50%
Residunya tidak berpengaruh terhadap kualitas kokon
HAMA MURBEI BARU
Kutu kebul Trialeurodes vaporariorum, semakin tinggi
tingkat populasi maka bercak klorosis akan semakin
nampak.
DAMPAK KUTU KEBUL TERHADAP
PERTUMBUHAN ULAT SUTERA
Ulat sakit Pertumbuhan abnormal
Ulat mati
di pengokonan
Terbentuk
kupu-kupu cacat
PENGENDALIAN KUTU KEBUL
HAYATI
PREDATOR COCCINELLIDAE (KELOMPOK KUMBANG)
PARASITOID HYMENOPTERA
NABATI
BAWANG PUTIH 1KG : 5 L AIR (DIBIARKAN 1 MALAM SEBELUM
APLIKASI)
KIMIA
INSEKTISIDA YANG BERSIFAT KONTAK, DOSIS 0,25 CC/L AIR
UNTUK MENGHILANGKAN EMBUN JELAGA PADA DAUN
MURBEI SABUN OK BATANGAN ( ¼ BATANG/15 L AIR)
PREDATOR YANG DIKETEMUKAN
Serangium sp 1 Serangium sp 2
Serangium sp 3 Micraspis sp
2,0mm
2,7 mm
2,0 mm
2,5 mm
1,8 mm
2,2 mm
3,7 mm
4,5 mm
BS-O8 , BS-O9
dan PS 01 Rasio kulit kokon dan persentase
serat lebih tinggi dibanding jenis
yang lain.
• Persilangan segalur dari 2 populasi
meningkatkan kualitas kokon
Jenis Ulat Sutera PS-01 HB-01 C301
Bobot Kokon (g) 1,56 1,54 1,46
Bobot Kulit Kokon (g) 0,36 0,36 0,32
Persentase Kulit
Kokon (%)
23,35 23,28 22,15
Panjang filamen (m) 1241,76 1095,14 994,16
Tabel kualitas kokon dan filamen hasil uji coba di KPH
Boalemo
Penyimpanan telur: - 25oC (20-24 jam) + 5oC (50-70 hari) + HCl (BJ 1,085 - 48oC - 7 menit) - 25oC (48 jam) + 5oC (30-90 hari) + HCl (BJ 1,085 - 48oC - 7 menit) - 25oC (40 hari) + 5oC (202 - 216 hari)
4. Paket teknologi budidaya
ulat sutera
Pengunduran penetasan :
Ulat pada suhu 5oC maksimum 4 hari
Ulat pada suhu 25oC maksimum 2 hari
Jenis dan jumlah pakan berpengaruh terhadap
kualitas kokon
waktu pengokonan
berpengaruh terhadap
bobot dan rasio kulit kokon
Panen kokon terlalu cepat
mortalitas ulat 5 – 10%
Bekerjasama dengan petani Jawa Barat (Kabupaten Sukabumi -
Kabandungan) dalam pembuatan demplot budidaya.
Lokasi pengembangan sutera yang sedang di fasilitasi Litbang :
KKPH Boalemo, Gorontalo
Memberi kesempatan pelatihan dan magang mahasiswa dan petani
sutera mengenai pemeliharaan kebun murbei dan budidaya ulat
sutera.
Melakukan pembinaan kepada para petani sutera dengan cara
mengunjungi lokasi-lokasi petani sutera, agar dapat memproduksi
kokon yang baik dan berkualitas.
HASIL LUAS LAHAN
MURBEI 1 ha
Asumsi Pengeluaran Pendapatan
Produksi kokon segar /boks
Kapasitas 3 boks/periode
30 – 40 kg kokon/boks
90 – 120 kg/periode
Rp. 600.000 /boks Rp. 38.000 –
Rp. 40.000/kg kokon
Total produksi/HA/Tahun 900 – 1200 kg kokon segar /
30 boks/ 10 /perode/th
Rp. 18.000.000 Rp. 34.200.000
Rp. 48.000.000
Produksi Benang
Rendemen (1 : 8 Kg)
11,5 – 15 kg/periode
112,5 - 150kg/th
Rp. 140.000/ kg
Rp. 550.000 –
Rp. 600.000 /kg
Biaya Pemintalan Benang Rp . 1.610.000 –
Rp. 2.100.000 /periode
Rp. 16.100.000 –
Rp. 21.000.000 /th
Rp. 61.875.000 –
Rp. 90.000.000 /th
Keuntungan bersih/tahun :
Kokon
Rp. 16.200.000 – Rp. 30.000.000
Benang
Rp. 25.775.000 – Rp. 51.000.000
Peningkatan pendapatan dari Kokon ke benang
59% - 70% Produksi kain
4 m kain/ 1 kg benang 6 m kain/ 1 kg benang
SEKILAS USAHA TANI PERSUTERAAN
Usaha budidaya
Luas lahan 1 ha (tenaga kerja keluarga)
– Kapasitas pemeliharaan : 3 box
– Pemeliharaan tahun ke-1 : 8 box
– Pemeliharaan tahun ke-2 : 24 box
– Pemeliharaan tahun ke-3 : 30 box
– Produksi kokon/box : 35 - 40 kg
• Luas lahan 0,25 ha kapasitas pemeliharaan 1 box
(ruangan 3 X 6 m)
DAERAH BINAAN
Cijedil,
Cianjur
Kabandungan
, Sukabumi
Regaloh, Pati Candiroto
Banjarwangi,
Garut Tasikmalaya Rumah Sutera,
Ciapus, Bogor
Enrekang,
Sulsel
Top Related