Download - TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

Transcript
Page 1: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id
Page 2: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

i

Ketua Editor

Cesar Welya Refdi, S.TP, M.Si

Editor

HIMALOGSITA

Teguh Tegas Kata, S.TP

Rahmadanis, S.TP

Bayu Saputra, S.TP

Yori Wahyudi, S.TP

Yozi Saputra

Mentari Tisyadana

Katrina Melinda

Neni Afriani, S.TP

Ikhsan Syarif

Dosmawarni Indah

Desain Sampul

Himalogista

Desain dan Tata Letak Halaman

Himalogista

TIM PENYUSUN BUKU PANDUAN PENGKADERAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

UNIVERSITAS ANDALAS

Page 3: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

i

BUKU PANDUAN PENGKADERAN

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

Page 4: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

i

KATA PENGANTAR

Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (Himalogista) merupakan organisasi

profesi di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, sebagai wadah pengembangan mahasiswa dalam

beorganisasi dan mempersiapkan softskill. Pengkaderan merupakan salah satu tahapan penting

pada organisasi kemahasiswaan termasuk Himalogista untuk mempersiapkan estafet berikutnya

organisasi. Tahapan pengkaderan yang dipersiapkan dengan cermat dan mantap tentunya harus

dimulai dari keinginan tulus pada kadernya. Untuk lebih menguatkan kaderisasi, mahasiswa baru

diharapkan sudah mengenal, memahami dan mencintai sistem, baik jurusan maupun organisasi

tempat mengembangkan diri.

Buku Panduan Pengkaderan Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian ini

merupakan pedoman bagi mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, khususnya mahasiswa

baru yang akan mengikuti tahapan pengkaderan pada organisasi di Jurusan Teknologi Hasil

Pertanian. Buku panduan pengkaderan ini berisikan informasi penting tentang program studi/

Jurusan Teknologi Hasil Pertanian yang berisikan sejarah, visi dan misi, organisasi dan personalia,

serta bidang kajian dan laboratorium program studi, pengenalan Himalogista, proses dan tata tertib

pengkaderan dan etika kehidupan kampus.

Buku Panduan Akademik ini diperuntukkan bagi mahasiswa/mahasiswi Jurusan Teknologi

Hasil Pertanian, untuk dijadikan pegangan dalam melaksanakan kegiatan akademik dan

kemahasiswaan. Tujuan penerbitan buku Panduan Pengkaderan ini adalah untuk menjadi pedoman

awal sebelum mahasiswa baru mengikuti kegiatan akademik dan kemahasiswaan di lingkungan

jurusan, fakultas, universitas maupun lebih luas lagi. Keberadaan buku panduan pengkaderan ini

diharapkan akan mendorong peningkatan kuantitas mahasiswa yang ikut serta dalam organisasi

khususnya Himalogista dan menjaga kualitas kaderisasi dan pengembangan sumberdaya manusia

sesuai perkembangan kebutuhan sekarang dan masa datang. Selain itu, Himalogista diharapkan

dapat terus meningkatkan prestasi lokal, nasional dan internasional.

Padang, Desember 2020

Pembina,

Cesar Welya Refdi, S.TP., M.Si

NIP. 198812212015042001

Page 5: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

ii

PROFIL KETUA JURUSAN DAN SEKRETARIS JURUSAN TEKNOLOGI

HASIL PERTANIAN

Ketua Jurusan

Nama : Prof. Dr. Ir. Kesuma Sayuti,

MS

NIP :196104281986032001

NIDN : 0028046109

Pangkat : Pembina Utama Madya

Golongan : IV/d

E-mail : [email protected]

Alamat : Komp. Unand, B III/01/19

Limau

Manis Selatan, Pauh Padang,

25164

Pendidikan

S1 : UNAND

S2 : IPB

S3 : IPB

Sekretaris Jurusan

Nama : Dr. Ir. Rini, MP

NIP : 195909141985032007

NIDN : 0014095906

Pangkat : Pembina Tk.I

Golongan : IV/b

E-mail : [email protected]

Alamat : Jl. Belanti Indah IV/8

Padang

Pendidikan

S1 : Unand

S2 : Unand

S3 : Unand

Page 6: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

iii

PROFIL PEMBINA HIMALOGISTA

Nama : Cesar Welya Refdi, S.TP., M.Si

NIP : 198812212015042001

NIDN : 0021128803

Pangkat : Penata Muda Tk.I

Golongan : III/b

E-mail : [email protected]

Alamat : Jl.Dr. Sutomo dalam (simp SMP 8 Padang) No.04 RT 002/003

Kel. Marapalam Kec. Padang Timur

Pendidikan

S1 : Unand

S2 : IPB

Page 7: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

iv

DOSEN JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

Prof. Dr. Ir. Fauzan Azima, MS

NIP : 195510131985031001

Prof. Dr. Ir.Kesuma Sayuti, MS

NIP : 196104281986032001

Prof. Dr. Ir. Novelina, MS

NIP : 195611071986032001

Prof. Dr. Ir. Novizar, M.Si

NIP : 196411251989111001

Prof. Dr. Ir. Rina Yenrina, MS

NIP : 196201251987112001

Dr. Ir. Rini, MP

NIP : 195909141985032007

Page 8: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

v

Dr. Ir. Aisman, M.Si

NIP : 196408291990101001

Dr. Ir. Hasbullah, MS

NIP : 196011071986031001

Prof. Tuty Anggraini, S.TP, MP,

PhD

NIP : 197709222005012001

Diana Sylvi, S.TP, M.Si

NIP : 197101011994022001

Daimon Syukri, S.Si, M.Si, PhD

NIP : 198106262010121002

Ismed, S.Pt, M.Sc

NIP : 198306112010121003

Page 9: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

vi

Purnama Dini Hari, S.TP, M.Sc

NIP : 198309242008122001

Cesar Welya Refdi, S.TP, M.Si

NIP : 198812212015042001

Felga Zulfia Radiana, S.TP,

M.Si

NIP : 199004212019032020

Wellyalina STP, MP

NIP : 198904292019032016

Page 10: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

vii

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i

Profil Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan THP .................................................... ii

Profil Pembina HIMALOGISTA ................................................................................ iii

Dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian .................................................................. iv

DAFTAR ISI ................................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Sejarah Teknologi Hasil Pertanian ........................................................................ 1

1.2 Sejarah HIMALOGISTA..................................................................................... 3

1.3 Latar Belakang .................................................................................................... 4

1.4 Tujuan ................................................................................................................. 5

1.5 Manfaat ............................................................................................................... 5

BAB II PENGKADERAN ............................................................................................. 6

2.1 Pengenalan Pengkaderan ...................................................................................... 6

2.1.1 Pengertian Pengkaderan ............................................................................... 6

2.1.2 Pentingnya Pengkaderan .............................................................................. 6

2.2 Pelaksanaan Pengkaderan ................................................................................... 7

2.2.1 SOP Pengkaderan....................................................................................... 7

2.3 Pentingnya Etika Berkomunikasi dengan Dosen .................................................. 8

2.3.1 Etika Menghubungi Dosen melalui Telepon Seluler/SMS ............................ 9

2.3.2 Etika Berkomunikasi menggunakan E-mail ................................................ 10

2.3.3 Etika Berkomunikasi Menggunakan Aplikasi Messenger ........................... 11

2.3.4 Etika di Kampus yang perlu ada didalam diri mahasiswa ............................ 11

2.4 Etika Kepada Senior .......................................................................................... 12

2.5 Etika Teman Sebaya .......................................................................................... 12

2.6 Pengenalan Bidang Kajian dan Laboratorium .................................................... 13

Page 11: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Teknologi Hasil Pertanian

Berawal dari empat tahun setelah diresmikannya Perguruan Tinggi Pertanian pada tanggal 30

November 1954 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Drs. Muhammad Hatta di Payakumbuh,

diintroduksikan bidang ilmu mekanisasi pertanian, dalam bentuk mata kuliah-mata kuliah pada

Departemen Agronomi, serta didukung dengan pengadaan alat perbengkelan dan traktor pertanian, yang

selanjutnya berkembang menjadi Departemen Mekanisasi Pertanian tepatnya pada tahun 1958.

Demikian pula pada tahun 1963, dimunculkan mata kuliah bidang keahlian yang berhubungan dengan

pasca panen dan pengolahan hasil pertanian, yang selanjutnya dikembangkan menjadi Departemen

Teknologi Hasil Pertanian. Pada tahun 1967 secara resmi terbentuk Departemen Mekanisasi Pertanian

dan Departemen Teknologi Hasil Pertanian yang masing-masingnya diketuai oleh Bapak Ir. Syuhinar

Bustami dan Ir. Yuliar Anas.

Pada tahun 1974 kedua Departemen ini berubah nama masing-masing menjadi Jurusan

Mekanisasi Pertanian dan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Pada tahun 1983 melalui SK Dikti No

0125/0/1983, di masing-masing Jurusan Mekanisasi Pertanian dan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian

juga ditetapkan pula Program Studi yang disebut dengan nama yang sama, yaitu Program Studi

Mekanisasi Pertanian dan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian.

Pada tahun 1984 melalui SK Dirjen DIKTI: 130/DIKTI/Kep/1984 Jurusan Mekanisasi Pertanian

dan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian resmi bergabung menjadi Jurusan Teknologi Pertanian dengan

dua Program Studi, yaitu Program Studi Mekanisasi Pertanian dan Program Studi Teknologi Hasil

Pertanian. Program Studi Mekanisasi Pertanian kemudian berubah menjadi Program Studi Teknik

Pertanian melalui SK Dirjen DIKTI Nomor 210/DIKTI/Kep/96, sementara Program Studi Teknologi

Hasil Pertanian masih tetap dengan nama yang sama sampai saat ini.

Pengembangan Jurusan Teknologi Pertanian yang semula berada di bawah naungan Fakultas

Pertanian, menjadi Fakultas Teknologi Pertanian berawal adanya keinginan menggabungkan dua

program studi Teknik Pertanian dan Teknologi Hasil Pertanian menjadi Fakultas Teknologi Pertanian

pada tahun 1986. Akan tetapi dengan adanya perubahan penjurusan di Fakutas Pertanian, maka rencana

itu tertunda dan baru tahun 1996 dibentuk lagi kepanitiaan untuk membangun Fakultas Teknologi

Pertanian. Pada saat itu, kembali kepanitiaan tidak bisa dilanjutkan karena adanya moratorium pendirian

fakultas baru. Pada tahun 2006 semangat untuk mengembangkan jurusan Teknologi Pertanian menjadi

Fakultas Teknologi Pertanian bangkit lagi dengan dibentuknya Tim Pengembangan Jurusan menjadi

Page 12: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

2

Fakultas Teknologi Pertanian yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. H. Isril Berd, S.U. dan sekretaris Dr. Ir.

Rusnam, M.S. melalui SK Dekan Fakultas Pertanian Nomor 181/J16.1/KP/2006 tanggal 10 Juli 2006,

dimana pada saat itu Dekan Fakultas Pertanian dijabat oleh Dr. Ir. Masrul Djalal, M.S. Pengembangan

Jurusan Teknologi pertanian menjadi Fakultas disetujui dan direkomendasikan oleh Senat Fakultas

Pertanian melalui Rapat Senat tanggal 19 Juli 2007.

Pengembangan Jurusan menjadi Fakultas kemudian mendapat persetujuan dan rekomendasi dari

Komisi Pendidikan, Senat Universitas Andalas pada tanggal 20 Agustus 2007. Rektor Universitas

Andalas melalui surat No. 9765/ H16/PP/2007 tanggal 10 Oktober 2007 mengajukan permohonan

persetujuan kepada Dirjen DIKTI. Persetujuan Dirjen DIKTI tentang pengembangan Jurusan Teknologi

Pertanian menjadi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas ditetapkan melalui surat No.

1193/DT/2008 tanggal 25 April 2008. Berdasarkan persetujuan DIKTI, Rektor Universitas Andalas

menetapkan berdirinya Fakultas Teknologi Pertanian melalui SK. No. 943/III/A/ UNAND/2008 tanggal

15 Mei 2008.

Rektor Universitas Andalas melalui SK No. 985/III/A/UNAND-2008 tanggal 2 Juni 2008,

menetapkan Prof. Dr. Ir. H. Isril Berd, S.U. dan Ir. Aisman, M.Si. sebagai pejabat Dekan dan Sekretaris

Dekan pertama dengan masa tugas selama 2 (dua) tahun (2008-2010). Selanjutnya melalui keputusan

rapat Senat Fakultas Teknologi Pertanian tanggal 23 April 2009, maka tanggal 15 Mei selanjutnya

ditetapkan sebagai hari lahirnya Fakultas Teknologi Pertanian. Pada periode 2008 sampai 2010 adalah

periode awal dari berdirinya Fakultas Teknologi Pertanian, dimana struktur organisasi pengelola dan

pimpinan belum mengikuti statuta Universitas.

Pada tahap awal kepemimpinan dekan ke dua Fakultas Teknologi Pertanian yaitu Prof. Dr. Ir.

Fauzan Azima, M.S., yaitu dari tahun 2010 sampai 2012 struktur organisasi pengelola dan

kepemimpinan juga belum mengikuti struktur yang sesuai statuta Universitas karena belum masuk

Organisasi Tata Kelola (OTK) Universitas Andalas. Pada tahun 2010 sampai 2012 struktur

kepemimpinan Fakultas Teknologi pertanian dipimpin oleh Dekan dan Sekretaris Dekan, dan dibantu

oleh Asisten Dekan Bidang II dan Asisten Dekan Bidang III.

Berdasarkan penetapan OTK Universitas Andalas melalui Peraturan Mendikbud RI No. 25

tahun 2012 tanggal 18 April 2012, struktur organisasi pada Fakultas Teknologi Pertanian dilengkapi

dengan adanya Wakil Dekan I Bidang Akademik, Wakil Dekan II Bidang Administrasi dan Keuangan,

dan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Page 13: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

3

1.1.2 Visi :

“Menjadi program studi yang terkemuka dan bermartabat dalam pengembangan ilmu dan

teknologi hasil pertanian tropik yang unggul dan inovatif untuk kesejahteraan masyarakat dan

kejayaan bangsa pada tahun 2028”

1.1.3 Misi :

a. Menyelenggarakan program pendidikan yang berkualitas tinggi sehingga mampu

menghasilkan lulusan berkualitas dan mampu bersaing di pasar global dalam

pengetahuan ilmu teknologi hasil pertanian tropik

b. Melaksanakan penelitian untuk menunjang pembangunan nasional dan pengembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi hasil pertanian tropik yang inovatif dan dapat

memberikan kontribusi terhadap peningkatan produksi, mutu dan nilai tambah

komoditas unggulan daerah.

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan aktif berperan dalam pemecahan

permasalahan yang dihadapi masyarakat berdasarkan hasil penelitian teknologi hasil

pertanian tropic untuk kesejahteraan masyarakat.

d. Meningkatkan jaringankerjasamadalam menunjang kinerja pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat

1.1.4 Tujuan :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu berdaya saing dalam bidang

teknologi hasil pertanian tropik

b. Menghasilkan karya-karya hasil penelitian inovatif dalam bidang teknologi hasil

pertanian tropik berupa publikasi ilmiah Internasional bereputasi dan Paten/HaKi

c. Mentransfer teknologi hasil pertanian tropik buntuk kesejahteraan masyarakat

d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaksanaan pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat

1.2 Sejarah HIMALOGISTA

HIMALOGISTA merupakan lembaga kemahasiswaan yang bersifat religius, interdependen,

intelektual, otonom, profesional dan demokratis. HIMALOGISTA berdiri tanggal 9 Juli 2011 yang

diketuai oleh Roby Alzuri, berfungsi sebagai wadah aspirasi mahasiswa jurusan Teknologi Hasil

Pertanian.

Page 14: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

4

a. Visi : Menjadikan HIMALOGISTA sebagai wadah berkarya dan berprestasi bagi seluruh

mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Universitas Andalas.

b. Misi :

1. THP berdaya, memberdayakan seluruh mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Universitas

Andalas untuk mengembangkan segala potensi yang ada, sehingga terciptanya mahasiswa

yang unggul, profesional dan dapat berdaya saing secara global.

2. THP berkarya, menciptakan suatu karya-karya kreatif dan inovatif, sehingga dapat

membanggakan Himpunan Mahasiswa dan Jurusan ini baik di tingkat Universitas maupun

Nasional.

3. THP Berjaya, menjadikan Himpunan Mahasiswa dan Jurusan ini dapat dikenal banyak orang

dengan karya-karyanya yang kreatif dan inovatif, sehingga Himpunan Mahasiswa dan

Jurusan ini dapat Berjaya.

Ketua HIMALOGISTA dari tahun 2011-2019

2011/2012 : Roby Alzuri 2016/2017 : Irvan Elandra Pratama

2012/2013 : Roby Alzuri 2017/2018 : Doni Irnanda

2013/2014: Abdirian Syaputra 2018/2019 : Bayu Saputra

2014/2015: David Edison 2019/2020 : Ferdi Alprialdi

2015/2016 : Eki Riwanto

1.3 Latar Belakang

Mahasiswa merupakan sumber daya manusia yang akan mengisi dan menggantikan

kepemimpinan yang akan datang. Ditangan mahasiswa digenggam cita-cita untuk kemajuan bangsa dan

Negara Indonesia ini. Oleh karena itu, perlu dipupuk, dibina, dan dikembangkang potensi, bakat, minat,

dan kreativitas mahasiswa agar tercipta kemajuan untuk masa mendatang.

Pendidikan di Perguruan Tinggi tidak hanya membekali mahasiswa dari segi ilmu, namun juga

pada pembentukan karakter yang baik, pengembangan potensial, dan peningkatan kemampuan

berorganisasi dan bekerja sama dengan orag lain (interpersonal skills). Mahasiswa baru perlu diberi

bimbingan seperti tata karma di lingkungan kampus. Adapun tujuan penerbitan buku panduan ini agar

kegiatan yang di tujukan kepada mahasiswa baru dapat terstruktur.

Page 15: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

5

Pengkaderan adalah pengenalan jurusan kepada mahasiswa baru yang belum mengetahui

tentang jurusannya atau yang salah memilih jurusan. Kegiatan “Pengkaderan” Mahasiswa Baru

Teknologi Hasil Pertanian Universitas Andalas ini tetap berpedoman pada tujuan pendidikan nasional,

kaedah, moral dan etika pengetahuan, serta kepentingan masyarakat.

1.4 Tujuan :

1. Untuk menjadikan pedoman bagi mahasiswa baru dalam kegiatan kampus dan jurusan.

2. Untuk membimbing mahasiswa baru mengenal lingkungan kampus terutama lingkungan

jurusan.

3. Untuk meningkatkan kemampuan hard skill dan soft skill mahasiswa baru Teknologi Hasil

Pertanian

1.5 Manfaat :

1. Mahasiswa baru mengenal lingkungan kampus terutama lingkungan program studi

2. Mahasiswa baru memiliki pedoman dalam berkegiatan di lingkungan kampus dan program studi

3. Meningkatkan hubungan sesama mahasiswa, staf pengajar dan karyawan serta alumni dalam

mengembangkan mutu pendidikan termasuk pengembangan jaringan informasi dan komunikasi

4. Mahasiswa baru mempunyai hard skill dan soft skill untuk organisasi dan yang lain

Page 16: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

6

BAB II

PENGKADERAN

2.1 PENGENALAN PENGKADERAN

Mahasiswa baru jurusan Teknologi Hasil Pertanian merupakan bagian dari HIMALOGISTA

yang memerlukan bimbingan dari rekan-rekan yang terlebih dahulu bergabung ke jurusan Teknologi

Hasil Pertanian. Bimbingan ini diperlukan untuk pengenalan lingkungan kampus, terutama jurusan

secara mendalam demi menumbuhkan rasa cinta terhadap jurusan. Serta kegiatan saling membagi

wawasan pengetahuan dan pengalaman diantara mahasiswa baru dengan mahasiswa lainnya. Deskripsi

kegiatan dari pengkaderan yaitu ajang keakraban dan pengenalan jurusan serta warga THP kepada

mahasiswa baru.

Tujuan :

21. Mengenal jurusan serta lingkungan Teknologi Hasil Pertanian

22. Menumbuhkan rasa cinta terhadap jurusan

2.1.1 Pengertian Pengkaderan

Pengkaderan adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa tahapan untuk menanamkan nilai

moral dan peningkatan sumber daya manusia di suatu organisasi guna mencapai tujuan bersama, dalam

hal ini lembaga yakni HIMALOGISTA. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud ialah

dikhususkan pada Mahasiswa Baru Program Studi Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA) Universitas

Andalas. Akan tetapi permasalahan yang seing terjadi terletak pada para mahasiswa baru yang kurang

memahami arti penting dan tujuan pengkaderan. Arti pengkaderan adalah kegiatan terstrujuktur dalam

organisasi khususnya HIMALOGISTA untuk mengkader mahasiswa menjadi “mahasiswa seutuhnya”.

Mahasiswa yang cerdas secara akademis, juga secara organisatoris.

2.1.2 Pentingnya Pengkaderan

Pengkaderan bertujuan agar mahasiswa baru lebih mengenal Jurusan Teknologi Hasil Pertanian.

Pengkaderan sangat penting, karena kita mahasiswa baru yang belum mengetahui apa itu Teknologi

Hasil Pertanian, apa prospek kerja dari jurusan ini, apa pentingnya hubungan antara junior dan senior.

Pada pengkaderan semua akan dijelaskan dan seiring berjalannya waktu kita akan mengerti mengapa

pengkaderan ini sangat penting. Pengkaderan juga berguna bagi mahasiswa baru yang memilih Jurusan

THP namun belum mengetahui pentingnya dan keunggulan jurusan ini.

2.2 Pelaksanaan Pengkaderan

2.2.1 Standard Operation Prosedur (SOP) Pengkaderan

Page 17: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

7

1. SOP Panitia

A. Panitia memakai pakaian yang sopan

a) Perempuan

Perempuan memakai rok panjang, tidak transparan, tidak ketat, memakai

legging, dan sopan.

Perempuan memakai baju menutupi panggul, tidak transparan, tidak ketat,

lengan panjang, dan sopan.

Perempuan menggunakan jilbab, menutupi dada,tidak transparan dan bagi yang

non-muslim rambut dikucir rapi, sopan

Perempuan tidak menggunakan make up berlebihan

b) Laki-Laki

Laki-laki memakai celana panjang sopan

Laki-laki memakai baju kemeja atau kaus berkerah

Rambut laki-laki rapi, tidak menutupi telinga dan leher bagian belakang

B. Sepatu tali

C. Tidak boleh memakai accesoris kecuali jam tangan

D. Dilarang berkata kotor

E. Dilarang melakukan kekerasan fisik pada mahasiswa baru

F. Hal-hal yang dirasa perlu

2. SOP Mahasiswa Baru

A. Mahasiswa baru memakai pakaian

a) Perempuan

Perempuan memakai rok dasar A hitam panjang, tidak transparan,tidak ketat,

memakai legging, sopan.

Perempuan memakai baju menutupi panggul, tidak transparan, tidak

ketat,lengan panjang, sopan.

Perempuan menggunakan jilbab, menutupi dada,tidak transparan dan bagi yang

non-muslim rambut dikucir rapi, sopan

Perempuan tidak boleh memakai make up

Perempuan tidak memakai cat kuku

b) Laki-Laki

Laki-laki memakai celana dasar hitam panjang sopan

Laki-laki memakai baju kemeja berkerah

Rambut laki-laki rapi, tidak menutupi telinga dan leher bagian belakang

B. Memakai sepatu bertali

Page 18: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

8

C. Tidak memakai aksesoris selain jam

D. Menggunakan pin

2.2.2 Waktu Pelaksanaan Pengkaderan

Pengkaderan dilaksanakan maksimal selama 6 bulan.

2.2.3 Syarat Kelulusan Pengkaderan

1. Kehadiran (75%)

2. Sop maba

3. Pengangkatan acara

4. Magang = Poin (+)

5. Penilaian warga

2.2.4 Ujian tertulis atau wawancara tentang materi yang telah diberikan saat pertemuan

2.2.5 Materi Pertemuan maba:

Pertemuan dilakukan sebanyak 10 kali dengan rincian materi sebagai berikut:

1. Pengenalan jurusan

2. Etika terhadap dosen

3. Etika terhadap senior

4. Materi dari DPA ( pengenalan bidang kajian dan praktek)

5. THP magang

6. Bakti sosial

7. Pelatihan design grafis dan pelatihan video untuk iklan produk thp atau pengenalan profil thp guna

untuk melatih berbicara dan editing video serta gambar

8. Penyampaian penelitian senior dan pembuatan produk thp sesuai bidang kajian seperti

rekayasa,pangan,mikro dll.

9. Pengangkatan acara maba yang melibatkan semua warga THP

10. Agenda lainnya

2.3 Pentingnya Etika Dalam Berkomunikasi dengan Dosen

Setiap mahasiswa wajib menghormati dosen baik di dalam maupun di luar perkuliahan yang

diwujudkan dalam bentuk antara lain :

1. Bertutur kata yang sopan dan baik

2. Menyapa dosen ketika bertemu

3. Menghadap dosen dengan sopan ketika ada keperluan

4. Bertanya / mengemukakan pendapat dengan baik

Page 19: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

9

5. Memperhatikan waktu dan keadaan yang tepat

2.3.1. Etika Menghubungi Dosen Melalui Telepon Seluler/SMS yang terdiri dari :

1. Waktu

Mahasiswa memilih waktu yang tepat untuk menghubungi dosen. Pilihlah waktu yang biasanya

tidak dipakai untuk beristirahat atau beribadah. Hindari menghubungi dosen di atas pukul 20.00 WIB

atau di saat waktu ibadah.

2. Ucapkan salam

Awali dengan sapaan atau mengucapkan salam. Contoh: “Selamat pagi Bapak/Ibu”, atau

“Assalaamu’alaikum” (apabila kedua belah pihak sesama muslim).

3. Ucapkan kata maaf

Permintaan maaf tidak berarti mahasiswa punya salah kepada dosen. Kata maaf dimaksudkan

untuk menunjukkan sopan santun dan kerendahan hati mahasiswa. Contoh : “Mohon maaf

mengganggu waktunya Bapak/Ibu”.

4. Sebutkan identitas

Setiap dosen pasti menghadapi ratusan mahasiswa setiap harinya dan tidak menyimpan nomor

kontak seluruh mahasiswa. Maka, pastikan mahasiswa menyampaikan identitas di setiap awal

komunikasi atau percakapan. Contoh: “Nama saya Putri, mahasiswa teknologi hasil pertanian

Angkatan 2017, semester ini mengambil mata kuliah standarisasi dan legislasi pangan di kelas

Ibu/Bapak”.

5. Gunakan bahasa yang umum

Berkomunikasi dengan dosen menggunakan bahasa umum yang mudah dimengerti. Gunakan

tanda baca yang baik dan dalam konteks formal. Hindari menggunakan kata-kata seperti: dmn, yg, ak,

kpn, otw dan lainnya. Hindari kata ganti non-formal seperti gw dan lain-sebagainya.

6. Tulis pesan dengan jelas

Tuliskan tujuan dengan singkat dan jelas, tetapi tetap memperhatikan tingkat kesopanan.

Misalnya mahasiswa perlu meminta tanda tangan dosen di lembar pengesahan. Pilihlah kata-kata yang

tepat dan jelas. Contoh : “Saya memerlukan tanda tangan Bapak di lembar pengesahan saya. Kapan

sekiranya saya dapat menemui Bapak?”

Page 20: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

10

7. Ucapkan terima kasih

Akhiri pesan dengan menggunakan kalimat terima kasih atau salam sebagai penutup. Contoh :

“Terima kasih atas waktunya Bapak/Ibu” atau “Assalamu’alaikum” (apabila kedua belah pihak sesama

muslim).

2.3.2. Etika Berkomunikasi Menggunakan E-mail

Secara umum, etika berkomunikasi menggunakan e-mail sama seperti etika berkomunikasi

secara lisan. Namun ada hal-hal tertentu yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi menggunakan e-

mail, yaitu:

1. Selalu tuliskan subyek e-mail, jangan pernah mengirimkan e-mail tanpa subyek.

2. Selalu tuliskan konten e-mail, jangan pernah mengirimkan e-mail tanpa konten.

3. Jangan pernah mengirimkan attachment e-mail tanpa disertai subyek dan konten karena e-mail

seperti itu masuk dalam ciri spam atau e-mail yang berisi virus sehingga kemungkinan besar

akan diabaikan

4. Apabila perlu meminta tolong kepada dosen, maka sampaikan secara tidak langsung. Contoh

: “Bila terdapat hal yang perlu saya perbaiki, mohon kiranya Bapak dapat menyampaikannya

kepada saya.”. Kalimat seperti ini secara tidak langsung meminta tolong kepada dosen tersebut

untuk memeriksa skripsi anda dan membalas email anda bila ada revisi yang perlu dilakukan.

5. Perhatikan juga konten e-mail, sebaiknya format e-mail memuat komponen berikut:

1. Sapaan

2. Mengenalkan diri

3. Menyampaikan keperluan

4. Penutup (biasanya ucapan terima kasih).

2.3.3. Etika Berkomunikasi Menggunakan Aplikasi Messenger

Etika berkomunikasi menggunakan aplikasi messenger (WhatsApp, LINE, Telegram, dll.) pada

dasarnya sama seperti etika mengirimkan e-mail. Namun ada hal-hal khusus yang perlu diperhatikan,

yaitu:

Page 21: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

11

1. Pilihlah waktu yang biasanya tidak dipakai untuk beristirahat atau beribadah. Hindari

menghubungi dosen di atas pukul 20.00 WIB atau di saat waktu ibadah.

2. Selalu mengenalkan diri pada awal percakapan, karena dosen tidak selalu menyimpan nomor

mahasiswa.

3. Sampaikan keperluan anda dengan ringkas. Messenger hanya digunakan untuk pesan dan

keperluan yang dapat dijawab secara singkat. Bila anda perlu berdiskusi, maka temui dan

berbicaralah secara langsung dengan dosen tersebut.

4. Gunakan bahasa yang sopan,. Contoh: “Hari Jumat lalu saya telah mengirimkan berkas skripsi

saya ke e-mail Bapak. Apakah ada yang perlu saya revisi Pak?”.

Tips Etika Dengan Dosen

1. Jangan pernah memalsukan tanda tangan, terlebih lagi tanda tangan dosen. Bila memang dosen

tersebut tidak bisa ditemui sedangkan anda memerlukan persetujuan beliau dengan segera, maka

temui atasan dosen tersebut. Contoh: Dosen pembimbing skripsi anda tidak dapat ditemui, maka

temui Ketua Program Studi. Bila Ketua Program Studi tidak dapat ditemui, maka temui Ketua

Jurusan. Bila Ketua Jurusan tidak dapat ditemui juga, maka temui Dekan. Untuk kepentingan

yang bersifat mendesak, pejabat tersebut dapat menandatangani berkas anda atas nama dosen

yang bersangkutan.

2. Tepati janji. Contoh: Kita sudah membuat janji pertemuan jam 09.00 WIB, maka datanglah

sebelum jam 09.00 WIB. Bila anda tidak datang, maka anda akan mengalami kesulitan dalam

membuat janji pertemuan selanjutnya karena anda sudah tidak dipercaya lagi.

2.3.4 Etika di kampus yang perlu ada dalam diri mahasiswa

1. Menaati peraturan yang ditetapkan oleh Fakultas dan Para Dosen.

2. Berpakaian yang sopan sesuai dengan tata tertib berpakaian di kampus.

3. Menganggap teman sesama mahasiswa sebagai teman sejawat yang harus saling membantu dan

menganggapnya sebagai pesaing secara sehat dalam berkompetisi meraih prestasi akademik.

4. Menjunjung tinggi kejujuran ilmiah dengan menaati kaidah keilmuan yang berlaku seperti

menghindari tindakan menyontek, plagiat, memalsu tandatangan kehadiran dan tindakan tercela

lainnya.

Page 22: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

12

5. Berperilaku sopan dan santun dalam bergaul di lingkungan kampus dan di masyarakat umum

sebagai manifestasi dari kedewasaan dalam berfikir dan bertindak.

6. Berfikir kritis, rasional dan ilmiah dalam menerima ilmu pengetahuan baru, bisa

mempertimbangkan mana yang benar dan mana yang salah dengan menguji setiap masukan

dengan cara mengkonfirmasikan ke sumbernya.

7. Mempunyai prinsip yang jelas dalam berpendirian di dasari dengan kerendahan hati tanpa harus

tampak sombong atau angkuh.

2.4 Etika Kepada Senior

Setiap mahasiswa wajib menghargai senior baik di dalam maupun di luar perkuliahan yang

diwujudkan dalam bentuk antara lain :

1. Bertutur kata yang sopan dan baik.

2. Menggunakan Bahasa dan kalimat yang efektif.

3. Menyapa senior ketika bertemu.

4. Menghadap senior dengan sopan ketika berbicara.

5. Bertanya dan mengemukakan pendapat dengan baik.

6. Berperilaku sopan dan santun dalam bergaul dengan senior.

7. Berfikir kritis, rasional dan ilmiah dalam menerima ilmu pengetahuan baru.

2.5 Etika Teman Sebaya

1. Selalu menyapa sesama rekan mahasiswa.

2. Membangun saling percaya antar rekan mahasiswa.

3. Komitmen dan disiplin yang bersifat terbuka.

4. Menerima pendapat rekan mahasiswa lainnya.

5. Saling berbagi informasi.

6. Saling menghargai karya dan tidak plagiat.

7. Saling memberi dukungan antar sesame.

8. Menganggap rekan mahasiswa sebagai mitra belajar bukan saingan.

9. Memberi komentar secara objektif dan positif

10. Berkata jujur dan bersikap ikhlas. Perkataan jujur dalam komunikasi dengan teman penting

untuk diterapkan karena dapat meningkatkan kepercayaan dalam persahabatan. Ikhlas menerima

teman apa adanya tanpa syarat atau mengharapkan imbalan atas kebaikan yang diberikan pada

teman.

Page 23: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

13

11. Menasehati satu sama lain. Artinya dalam hubungan teman, pentingnya saling menasehati satu

sama lain dalam hal kebaikan, sehingga mengajak teman kita untuk senantiasa berbuat baik pada

sesama manusia.

12. Tidak mengumpat atau berbicara tentang hal buruk mengenai teman.

13. Menghormati sudut pandang teman. Artinya menghargai cara pandang teman terhadap suatu

persoalan yang mungkin berbeda dengan pendapat kita.

2.6 Pengenalan Bidang Kajian dan Laboratorium

1. Bidang Kajian

a. Teknologi dan rekayasa proses pangan/hasil pertanian

Teknologi dan rekayasa proses pangan/hasil pertanian adalah teknologi yang

dapat merekayasa suatu hasil pertanian menjadi prdouk jadi ataupun setengah jadi.

b. Kimia/biokimia hasil pertanian dan gizi pangan

berfungsi untuk mengembangkan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek

kimiawi seperti analisis kimiawi, fisiologi dan teknologi pascapanen, bahan tambahan

makanan, kimia dan biokimia pangan terapan, termasuk pula pengujian mutu pangan dan

hasil pertanian lainnya ditinjau dari aspek kimia.

c. Mikrobiologi dan bioteknologi pangan dan hasil pertanian

Mikrobiologi dan bioteknologi pangan dan hasil pertanian adalah bidang kajian

tentang mikroba untuk digunakan pada pangan dan hasil pertanian sedangkan

bioteknologi adalah bidang kajian tentang bahan pangan jadi atau setengah jadi yang

direkayasa dengan teknologi seperti rekayasa genetika salah satu contohnya.

d. Total Quality Control (TQC) dan manajemen industri pertanian

TQC (Total Quality Control) adalah sistem manajemen yang dinamis yang

mengikut sertakan seluruh anggota organisasi dengan penerapan konsep dan teknik

pengendalian kualitas untuk tercapainya kepuasan pelanggan dan yang mengerjakannya.

2. Laboratorium

a. Teknologi dan Rekayasa Proses Hasil Pertanian

b. Kimia Biokimia Hasil Pertanian Dan Gizi Pangan

c. Mikrobiologi dan Bioteknologi Hasil Pertanian

Page 24: TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN - thp.fateta.unand.ac.id

14

d. Total Quality Control (TQC) dan Manajemen Industri Pertanian

e. THP Techno Park