Download - Teknik

Transcript
Page 1: Teknik

TEKNIK-TEKNIK UNTUK MENGEVALUASI PROSES

DAN HASIL BELAJAR

A. TesTes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau

serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga

menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut, yang dapat

dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau dengan nilai standar

yang ditetapkan (Nurkancana dan Sunartana, 1990: 34).

1. Tes Lisan

Tes lisan adalah suatu bentuk tes yang menuntut jawaban dari peserta didik

dalam bentuk bahasa lisan. Peserta didik akan mengucapkan jawaban dengan

kata-katanya sendiri sesuai dengan pertanyaan ataupun perintah yang diberikan.

2. Tes tertulis

Tes tertulis adalah suatu tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara

tertulis. Tes tertulis dapat dibedakan menjadi tes esai atau uraian dan tes objektif.

Tes Uraian

Tes uraian adalah pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya

dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan,

membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai

dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa

sendiri.

Jenis  tes uraian dibedakan menjadi:

a.    Uraian Bebas (Free Essay)

     Dalam uraian bebas jawaban siswa tidak dibatasi, bergantung  pada

pandangan siswa itu sendiri. Hal ini disebabkan  oleh isi pernyataan uraian

bebas sifatnya umum.

Contoh:

Page 2: Teknik

1.    Bagaimana perkembangan komputer di Indonesia, Jelaskan dengan

singkat !

2.    Bagaimana peran komputer dalam pendidikan ?

 

b.    Uraian Terbatas

     Dalam uraian terbatas, dalam bentuk ini pernyaaan telah diarahkan

kepada kepada hal-hal tertentu atau ada pembatasan tertentu. Pembantasan

bisa dari segi ruang lingkupnya, sudut padang

menjawabnya,serta  indikator-indikatonya.

Contoh:

1.    Jelaskan bagaimana prosedur operasional sebuah pesawat komputer !

2.    Sebutkan 5 komponen dalam komputer ?

Tes Objektif

            Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan

secara objektif. hal ini memang dilakukan untuk mengatasi kelemahan-

kelemahan dari tes bentuk esai (uraian). Dalam penggunaan tes objektif ini

jumlah soal yag diajukan jauh lebih banyak dari  tes uraian. Kadang-kadang

untuk tes yang berlangsung selama 60 menit dapat diberikan 30-40 buah

soal.

1. Jenis- jenis tes objektif :

a.  Tes Benar Salah (B-S)

Page 3: Teknik

b. Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice)

Tes pilihan ganda mengacu pada tes yang diujikan di mana siswa harus

memilih salah satu dari beberapa pilihan. 

Contooh instrument :

1. Ikan berkembang biak dengan a. Insangb. Paru-paruc. Siripd. Kulit

2. Salah satu ciri makhluk hidup , kecuali …a. Berkembang biakb. Menaric. Peka terhadap rangsangd. Bernafas

3. Berikut ini yang merupakan benda tak hidup yaitu …

a. Ayamb. Bebekc. Kursid. Tumbuhan.

c. Tes Menjodohkan

Tes menjodohkan merupakan variasi dari tes pilihan ganda. Dengan

mengubah ke dalam bentuk menjodohkan dapat dihindari pengulangan dari

Page 4: Teknik

jawaban alternatif dan menyajikan soal-soal sama dalam bentuk yang lebih

komplek. 

3. Unjuk kerja

Penilaian unjuk kerja, sesuai dengan namanya, merupakan cara penilaian yang

dilakukan dengan mengamati dan menilai aktifitas peserta didik yangmelakukan

atau menunjukkan kinerja tertentu. Karena itu, objekpenilaian ini adalah

tercapainya kompetensi belajar peserta didik yang mampu menunjukkan “unjuk

kerja” (performance) tertentu yang dapat diamati, specifik, dan terukur. Unjuk

kerja yang dapat diamati antara lain adalah bermain peran, melakukan presentasi,

memainkan alat musik, membawakan puisi, menggunakan peralatan laoratorium,

menunjukkan kemampuan senam lantai, menari dan sebagainya. Penilaian unjuk

kerja tidak dilakukan dengan tes tertulis atau wawancara, melainkan dengan

mengamati perilaku secara langsung yang mempresentasikan unjuk kerja

tersebut.

Format Penilaian Kemampuan Presentasi

Nama Siswa :

Kelas :

No Indikator PenilaianAda Unjuk Kerja

Ya Tidak

Page 5: Teknik

1 Percaya diri

2 Lugas dan jelas

3 Menguasai materi

4 Menggunakan intonasi bicara

5Menggunakan selingan untuk

menarik

6 Menggunakan multimedia

7 Ketepatan waktu

8 Komunikatif

Skor yang dicapai

Skor maksimum 8

Nilai

B. Non Tes1. Observasi

Observasi atau pengamatan digunakan untuk mengukur tingkah laku siswa

atau sekelompok siswa. Melalui pengamatan dapat diketahui bagaimana sikap

dan perilaku siswa, kegiatan yang dilakukannya, tingkat partisipasi dalam suatu

kegiatan, proses kegiatan yang dilakukannya, kemampuan, bahkan hasil yang

diperoleh dari kegiatannya. Ada tiga jenis observasi, yaitu (a) observasi

langsung, (b) observasi dengan alat (tidak langsung), dan (c) observasi

partisipasi.

Contoh Instrument Observasi :

LEMBAR OBSERVASIKEAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR

Sekolah / Kelas : _________________ Hari / Tanggal : _________________Nama Guru : _________________ Nama Observer : _________________

Page 6: Teknik

Tujuan :1. Merekam data berapa banyak siswa di suatu kelas aktif belajar2. Merekam data kualitas aktivitas belajar siswa

Aktivitas Belajar Siswa

Banyak Siswa yang Aktif

Kualitas Keaktifan

Pengetahuan dialami, dipelajari, dan ditemukan oleh siswa --- ---

Melakukan pengamatan atau penyelidikan --- ---Membaca dengan aktif (misal denganpen di tangan untuk menggarisbawahi atau membuat catatan kecil atau tanda-tanda tertentu pada teks)

--- ---

Mendengarkan dengan aktif (menunjukkan respon, misal tersenyum atau tertawa saat mendengar hal-hal lucu yang disampaikan, terkagum-kagum bila mendengar sesuatu yang menakjubkan, dsb)

--- ---

Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran (membangun pemahaman) --- ---

Berlatih (misalnya mencobakan sendiri konsep-konsep misal berlatih dengan soal-soal) --- ---

Berpikir kreatif (misalnya mencoba memecahkan masalah-masalah pada latihan soal yang mempunyai variasi berbeda dengan contoh yang diberikan)

--- ---

Berpikir kritis (misalnya mampu menemukan kejanggalan, kelemahan atau kesalahan yang dilakukan orang lain dalam menyelesaikan soal atau tugas)

--- ---

Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya --- ---

Mengemukakan pendapat --- ---Menjelaskan --- ---Berdiskusi --- ---Mempresentasi laporan --- ---Memajang hasil karya --- ---Siswa berpikir reflektif --- ---Mengomentari dan menyimpulkan proses pembelajaran --- ---Memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam proses pembelajaran --- ---

Menyimpulkan materi pembelajaran dengan kata-katanya sendiri --- ---

Page 7: Teknik

2. Kuisioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang terbagi dalam beberapa kategori.

Dari segi yang memberikan jawaban, kuesioner dibagi menjadi kuesioner

langsung dan kuesioner tidak langsung

Contoh Instrumen kuisioner :

BAGIAN A:

1. Apakah jenis kelamin kamu? a. Wanita ( ) b. Pria ( ) 2. Kelas berapakah kamu pada saat ini?

Kelas (1) (2)

3. Berapa kali kamu membaca bacaan berikut ini, di luar sekolah?

NO

JENIS BACAAN

KEBIASAAN MEMBACA

Setiap Hari

Satu/Dua Kali Seminggu

Satu/Dua Kali Sebulan

Tidak/Hampir Tidak Pernah

Pernah Sekali

(1) (2) (3) (4) (5) 1 Buku

komik

2 Buku cerita/novel

3

Buku Ilmu Pengetahuan

4 Majalah 5 Koran

6 Judul-judul acara TV

7 Iklan di Koran/ TV

3. Wawancara

Page 8: Teknik

Wawancara suatu cara yang dilakukan secara lisan yang berisikan pertanyaan-

pertanyaan yang sesuai dengan tujuan informsi yang hendak digali. Wawancara

dibagi dibedakan atas dua kategori, yaitu pertama, wawancara berstruktur, yaitu

wewancara yang dilakukan dengan mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan lebih

awal sebelum menanyakannya kepada siswa. Kedua, wawancara bebas (tak

berstruktur), yaitu wawancara yang dilakukan tanpa mempersiapkan pertanyaan

lebih awal, namun pewawancara bebas dan secara langsung bertanya kepada

siswa terkait materi tertentu.

Contoh Instrument Wawancara :

 

Page 9: Teknik

4. Skala Sikap

Skala sikap adalah alat penilaian hasil belajar yang berupa sejumlah pernyataan

sikap tentang sesuatu yang jawabannya dinyatakan secara berskala, misalnya skala

tiga, empat atau  lima. Pengembangan skala sikap dapat mengikuti langkah-langkah

sebagai berikut :

1)   Menentukan objek sikap yang akan dikembangkan skalanya misalnya sikap

terhadap  kebersihan.

2)   Memilih dan membuat daftar dari konsep dan kata sifat yang relevan dengan

objek penilaian sikap. Misalnya : menarik, menyenangkan, mudah dipelajari dan

sebagainya.

3)   Memilih kata sifat yang tepat dan akan digunakan dalam skala.

4)   Menentukan skala dan penskoran.

Contoh  :

Penilaian skala sikap terhadap kebersihan.

No Pernyataan Skala

1 2 3 4 5

1. Rumah sebaiknya dirawat

kebersihannya setiap hari

2. Kebersihan rumah menjadi tanggung

jawab semua anggota keluarga

3. Ruang kelas perlu dijaga kebersihannya

setiap hari

4. Kebersihan ruang kelas menjadi

tanggung jawab setiap anggota kelas

5. Setiap siswa sebaiknya melaksanakan

tugas piket dengan penuh rasa tanggung

Page 10: Teknik

jawab

6. Anak yang lalai melaksanakan tugas

piket harus menggantinya pada waktu

lain

7. Ketua kelas tidak perlu melaksanakan

tugas piket karena sudah bertugas

mengatur kegiatan kelas

Keterangan :

1.      sangat tidak setuju

2.      tidak setuju

3.      kurang setuju

4.      setuju

5.      sangat setuju