Download - Technomann presentation

Transcript
Page 1: Technomann presentation

www. .co.cc

 techn mannTechno Management Network

01/24/14

Page 2: Technomann presentation

TechnomanN atau Techno Management Network dalam uraiannya dimaksud: melalui jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi, secara vertical (S.C.M) maupun horizontal, diantaranya manajemen Penciptaan (HaKI), Produksi (Industri), Distribusi (services) dan Pemasaran (Perdagangan), dapat dilaksanakan dalam waktu dan tempat yang berbeda secara bersama - sama.Manajemen Vertical lazim disebut Supply Chain Management atau Rantai Distribusi Bahan Baku, merupakan suatu hal terpenting dalam manajemen Produksi. Design awal sebuah system SCM (cluster) akan sangat menentukan suatu proses produksi, apakah efisien atau boros.Manajemen Horizontal adalah system manajemen yang memiliki rantai jaringan mulai dari saat awal Penciptaan (hulu) sampai mencapai Pasar (hilir), disatukan melalui jejaring (network) teknologi berbasis web.TechnomanN dalam operasionalnya melalui jejaring teknologi, melayani kedua jaringan horizontal (cipta -produksi-distribusi-pasar) dan vertical (scm) tidak terbatas, dalam waktu 24 jam 7 hari, tanpa henti melalui jaringan internet broadband (WiFi).TechnomanN secara tehnis merupakan Content Service Provider, didalam clusternya akan terdiri dari portal – portal yang berisikan data base dan informasi interaktif positif.

Proposal TechnomanN

Technomann® IB Charma 1999

“PERUBAHAN KECIL DI AKAR – RUMPUT, MENUJU SEJAHTERA”

Page 3: Technomann presentation

Technomann® IB Charma 1999

TechnomanN Data Base

TechnomanN yang designnya mencakup seluruh kegiatan, intinya menyangkut masalah Sosial dan Ekonomi, sangat membutuhkan Data Base sebagai

sumber dari segala kegiatan dimaksud. Untuk itu dalam operasionalnya System TechnomanN dibagi menjadi 3 bagian sub bagian yang terdiri dari :

1.TechnomanN Program Ekonomi Sosial ( hal. 22 ) 2.TechnomanN Program Edukasi dan Sertifikasi ( hal.27 )

3.Technomann Program Komersiil ( hal. 34 )Penjelasannya : Langkah awal dimulainya system technomann membutuhkan data base

sebagai sumber jejaring anggota untuk melakukan kegiatan, dengan memanfaatkan content interaktif yang ada pada system technomann.

Data Base didapat dari anggota – anggota yang mendaftar, dan untuk menarik anggota ikut mendaftar, sesuai programnya system technomann memulainya dari program sosial

ekonomi, yaitu program dimana para anggota berhak mendapatkan bahan pokok makanan terutama yang menyangkut 9 bahan pokok, operasionalnya sesuai dengan system pasar

modern, dengan menggunakan software point of sales (p.o.s) untuk transaksinya. System technomann dalam mendapatkan data base dari anggota nya, akan memberi efek ganda yang sangat menguntungkan bagi para anggota dan komunitasnya. Keuntungan

yang didapat para anggota, dimana secara kelompok mereka akan menikmati suatu keuntungan dari seluruh hasil transaksi penjualan 9 bahan pokok yang disediakan di

lingkungannya.

“INTERNATIONAL ECONOMIC THEORY IS OBSOLETE.THE TRADITIONAL FACTORS OF PRODUCTION-LAND,

LABOR AND CAPITAL ARE BECOMING RESTRAINTS RATHER THAN DRIVING FORCES. KNOWLEDGE IS BECOMING THE ONE CRITICAL FACTOR OF PRODUCTION – Peter Drucker

Page 4: Technomann presentation

Technomann® IB Charma 1999

TechnomanN Data Base

-System manajemen Technomann yang software nya di aplikasi untuk pengisian formulir pendaftaran anggota, dilengkapi dengan manajemen pasar modern P.O.S (Point of Sale)

sebagai fiture Contentnya, Tujuannya sebagai imbalan dengan memberikan fasilitas sembako murah kepada para anggota komunitas.

-System pasar modern untuk melakukan transaksi yang diterapkan dalam satu pusat komunitas, mendapat dukungan dari para produsen makanan / minuman, karena bisa

menjamin permintaan yang stabil dan tertib administrasi. Artinya program ekonomi sosial dapat dijalankan di pusat – pusat komunitas seperti kebanyakan desa – desa tradisionil

yang ada di indonesia umumnya dan secara khusus ada di pulau bali sebagai bentuk desa “pakraman” dengan banjar – banjarnya.

-Banjar di bali sebagai bagian dari desa pakraman mempunyai aturan – aturan yang tidak tertulis (awig2/cyber law), dalam menjalankan kehidupan sosialnya. Aturan yang dipakai

merupakan Budaya turun temurun. Hal yang baik ini sangat positif untuk menunjang pengembangan teknologi di pedesaan.Menjalankan jaringan teknologi, untuk suksesnya

menghendaki suatu disiplin yang memadai.

-Dalam kaitannya dengan pengembangan Program Ekonomi Sosial di pedesaan, pilot proyek akan lebih baik dilaksanakan di bali seperti di desa Sibang di kabupaten Badung,

desa Kemenuh di kabupaten Gianyar dan desa Kamasan di kabupaten Amlapura.

-Komunitas seniman Desa Kemenuh, kabupaten Gianyar, atas biaya Bank Dunia, pernah mendapatkan dana untuk work shop / pelatihan Pengenalan Teknologi Informasi yang

menghasilkan kader bersertifikat sebanyak 100 orang.

Page 5: Technomann presentation

Technomann® IB Charma 1999

Pendapatan Sampingan Program Sosial di Pedesaan.Technomann sebagai Inovative aplikasi yang akan diterapkan di 3 desa, akan diikuti dalam pengembangan berikutnya terhadap 271 desa di kabupaten gianyar. Dari hasil simulasi manual terhadap kebutuhan 9 bahan pokok yang dilaksanakan di Desa Sibang, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa: 

1.Kebutuhan minimum makan dalam satu hari setiap orang sebesar rp.10.000,- 2.Penduduk Desa Sibang terdiri dari 16 banjar dengan populasi: 8.000 orang. 

3.Kebutuhan makan per harinya total keseluruhan sebesar rp.80.000.000,- 4.Pengeluaran sebesar itu tidak efisien sebesar minimum rp.24.000.000,-atau 30% sebagai 

keuntungan bagi jaringan para pengecer 9 bahan pokok. 5.Keuntungan 30% akan dapat dinikmati oleh para anggota komunitas dalam usahanya meng 

operasikan system pasar modern melalui aplikasi inovative yang didukung dengan software dan produk riil dari para produsen makanan.

6.Paruman (Pertemuan adat) di Desa Sibang, mendukung teori Program Ekonomi Sosial dijalankan, mengingat bisnisnya hanya berkisar pada 9 bahan pokok, tanpa merugikan pihak lain 

yang sudah menjalankan bisnis dimaksud, karena masih ada produk konsumtif lain yang bisa diperdagangkan.

7.Keuntungan minimum 24.000.000,- setiap hari di Desa Sibang, akan terakumulasi setiap tahun untuk menjadi modal usaha di Desa (BUMDesa).

8.Modal yang terkumpul diarahkan pemanfaatannya untuk membangun infrastruktur desa, agroindustri yang didukung partner strategis pemilik teknologi, disamping itu butuh pergudangan, 

system pengepakan, daur ulang dll. Para investor leluasa merangkul desa, untuk berinvestasi sekaligus

meningkatkan entrepreneurship SDM melalui program edukasi & sertifikasi. “Redistribusi Asset pengusaha besar akan berjalan dan terlindungi” 

9.Pergudangan akan menerbitkan Resi Gudang untuk menjamin hasil komoditas seperti: padi,jagung,kopra,kacang2an dll sebagai asset yang bernilai. 

Page 6: Technomann presentation

.

Techno Management Network

Hak Atas KekayaanIntellectual P r o d u k s i J a s a P a s a r

I P RPRODUCTION S E R V I C E S M A R K E T

FORUMTECHO

PRENEUERCENTER

D ESIGN

K O M P O N E N H A R G A

Technomann® IB Charma 1999

Page 7: Technomann presentation

peluang yang seluas luasnya terutama dalam bidang jasa Pelayanan ( Services ) seperti : pengepakan, pengangkutan, pengurusan dokumen dokumen, asuransi, pengapalan dan lain sebagainya. Dalam upaya mendapatkan kesempatan , yang tujuan akhirnya akan memberi suatu nilai tambah yang lebih besar kepada pemasukan devisa negara.Keterlibatan Usaha Kecil Menengah & Koperasi dalam seluruh proses Produksi sangat dibutuhkan, mengingat kemampuan masing masing pengusaha tersebut untuk mendukung lancarnya jalinan kerja dan mendekatkannya dari ketergan -tungan. Melalui pola jaringan akan tercipta suatu proses produksi yang baik, handal, berkwalitas dan terikat dengan kebutuhan antar satu sama lainnya.Ketergantungan dalam kelompok adalah proses Supply Chain Management (SCM) yang anggotanya setuju saling menjaga mutu bahan baku yang ditetapkan dalam spesifikasi tehnis dan akan menghasilkan produk yang baik dan berkwalitas.

Prinsip dasar diciptakannya system Technomann® adalah semata mata untuk memberikan kesempatan seluas luasnya bagi Usaha Kecil Menengah & Koperasi, untuk secara langsung dilibatkan dalam keseluruhan proses produksi secara terbuka dan transparan,disamping bertujuan untuk membuka

Technomann® IB Charma 1999

PRINSIP DASAR PENCIPTAAN TECHNOMANN

Page 8: Technomann presentation

Techno Management Network atau Technomann® memberikan kepada setiap individu yang terlibat dalam jaringan manajemen untuk menjadi profesional dalam bidangnya masing masing dan selanjutnya akan menciptakan para wiraswastawan tangguh dan sejati.

Wiraswastawan tangguh disini mempunyai arti sesungguhnya yaitu wiraswastawan yang mempunyai integritas,jujur, mandiri,kreatif dan bersinerji ;oleh karena dalam system Techno Management Network diharapkan tercipta suatu budaya kelompok

yang saling menunjang dan saling mendukung satu sama lain.Pengusaha Kecil dan Menengah yang dibentuk melalui system Techno Management Network adalah profil wiraswasta tangguh dengan integritas tinggi dan dibutuhkan dalam jaringannya (kelompoknya) untuk secara bersama sama menghasilkan suatu produk yang berkwalitas, sesuai dengan permintaan dan diterima oleh pasar atau konsumen. Lebih jauh dapat diciptakan sosok-sosok pengusaha kecil menengah yang mandiri, tidak lagi seperti ekor singa (bawahan) tetapi sudah menjadi kepala kucing (atasan). Walaupun kecil tetapi mengelola suatu usaha, mengelola asset sendiri melalui System Management Jaringan dengan teknologi komputer mutakhir mengikuti kemajuan dan perkembangan jaman.

Technomann® IB Charma 1999

Page 9: Technomann presentation

Techno Management Network bukan suatu retorika, tetapi merupakan suatu realita yang akan menuntun kita dalam pola belajar mengajar dalam memahami teknik Penciptaan, Penyiapan, Pengolahan , Pendistribusian sampai dengan pencapaian kepada Konsumen. Disamping itu system Techno Management Network akan menuntun mimpi setiap individu menjadi gagasan menuju ke realisasi (kenyataan). Tanpa disadari Technomann ® akan memberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan ekonomi mikro maupun ekonomi makro ,yang terkait erat dengan eksportir, perdagangan besar, pembangunan dan pelaku ekonomi lainnya.

techn mannTechno Management Network

Technomann® IB Charma 1999

PRINSIP DASAR PENCIPTAAN TECHNOMANN

Page 10: Technomann presentation

Techno Management Network , bukan bentuk Management baru, melainkan terbentuk dari pola Management yang sudah baku

seperti pola ‘Management Penciptaan’ (IPR / HaKI), pola ‘Management Produksi / Industri’ , pola ‘Management Jasa’, pola ‘Management

Pasar’ sebagaimana lazimnya.

TECHNOMANN merupakan sebuah System Management Jaringan yang mencakup seluruh komponen kegiatan, dengan menggunakan

Teknologi Informasi Komunikasi melalui Komputer atau :Information Communication Technology for Integrated Networking

Management atau Integrated Networking Management through Information Communication Technology

yang meliputi bidang bidang / komponen kegiatan seperti : PENCIPTAAN (HaKI), PRODUKSI , JASA , PASAR.

techn mannTechno Management Network

Technomann® IB Charma 1999

Page 11: Technomann presentation

“BERANI MEMPERCAYAI”BAHWA KITA ADALAH SAMA KEBOLEHAN SEPERTI ORANG LAIN,JIKAPUN TIDAK LEBIH BAIK, BAHWA KITA BOLEH BELAJAR DAN

KITA BOLEH MENJADI INOVATIF SEPERTI ORANG LAIN.SESUATU ITU HANYA RUMIT JIKA KITA TIDAK MEMAHAMINYA,

TETAPI APABILA KITA TEKUN BELAJAR UNTUK MEMAHAMINYA, IA AKAN MENJADI MUDAH DAN LOGIK “

YAB DATO SERI Dr. MAHATHIR MOHAMMAD – PM MALAYSIA

For E-Commerce To succeed, The Plan must be supported By Management.Paying lip service Gets The Business Nowhere

COMPUTER TIMES, Wednesday, July 21, 1999 Page 43

Technomann® IB Charma 1999

Page 12: Technomann presentation

.

Techno Management Network

Hak Atas KekayaanIntellectual P r o d u k s i J a s a P a s a r

I P RPRODUCTION S E R V I C E S

M A R K E T

FORUMTECHNO

PRENEUERCENTER

DESIGN

K O M P O N E N H A R G A

Technomann® IB Charma 1999

Page 13: Technomann presentation

• Packaging• Forwarding

Agent• Transportation

Air, Sea, Land• Insurance• Taxes• Distributor• Exporter• Trainee

FORUM

IPR/HAKI & Commerce Copy Right Patent Right Trade Mark Right Technical Specific Production Process Production System &MethodProduct Drawings Material SpecificationSpecial Characteristic of IPR

• R & D• Cost Affectivity• Product “Q”• PRICE

Component• Trainee

Short Term Program

• General Assembler

• Finishing Plan• Vendor• Supplier• Contractor

(Ecolable) • Quality Control• Value

Engineering• Supervisor • Insurance• Trainee

PRODUCTION SERVICES MARKET

Mid Term Program

RETAIL

• Marketing Promotion

(ITPC) After SalesServices

• Commodity Terminal

• Future Trading (C.H.)

• Organizer• E-Commerce• B2B• Retailer• Buyer• Merchant Corp.• User• Taxes• Trainee

Long Term Program

• E-Commerce

• E-Retail

Technomann® IB Charma 1999

Page 14: Technomann presentation

Technomann® IB Charma 1999

Page 15: Technomann presentation

Technomann® IB Charma 1999

Page 16: Technomann presentation

Technomann® IB Charma 1999

Page 17: Technomann presentation

CLUSTERS – ALLIANCES – ASSOCIATION – NETWORKINGKELOMPOK -KEMITRAAN- ASOSIASI- JARINGAN

ASSEMBLING PLAN-SKILL LABOURER

-MACHINES , TOOLS

L E A T H E R

S O L E

Y A R N

G L U EBEFF CATTLERUBBER

PRODCOTTON PLANT ASSCESORIES

COMMERCIALAGRICULTUREENTERPRICES

CLUSTER

Y A R N

COTTON , S I L KLEATER , W O O L

ETC

ASSCESORIES

CLUSTER CLUSTER

WOOD, RATTANIRON, BAMBOOS ETC

ASSCESORIES

LEATHER,COTTONCANVAS, FABRICS

Etc.

FURNISH, PAINTETC

FORESTRY

INDUSTRY

Technomann® IB Charma 1999

Page 18: Technomann presentation

IPRHAKI

Technomann® IB Charma 1999

Page 19: Technomann presentation

SERVICES PROCESS

technomann® IB Charma 1999

Page 20: Technomann presentation

MARKET ALLIANCES & NETWORKING

technomann® IB Charma 1999

Commercial Paper

CLUSTER

Page 21: Technomann presentation

50%

F I N A N C E S / PAYMENT

1 3P.O.S ( R E T A I L E R )

SYSTEMUpload DB30 % ( fee)

ADMIN 10%

KBB1 3

OUTLET

OUTLET

OUTLET

OUTLET

OUTLET

OUTLET

OUTLET

OUTLET

50%

50%

DISTRIBUTOR- 80%

POLA BAGI HASIL “KBB” BALI.INC.

SBV

MANAGEMENT30%

KOPERASI BALEBANJAR BADUNG

KOPERASI BALEBANJAR GIANYAR

KOPERASI BALEBANJAR BANGLI

KOPERASI BALEBANJAR SEMARAPURA

KOP.BALEBANJAR SINGARAJA

KOP. BALEBANJAR JEMBRANA

KOP. BALEBANJAR TABANAN

KOP. BALEBANJAR KARANG ASEM

KOP.BALEBANJAR KODYA DENPASAR2 3 4 5 6 7 8 9

OUTLET

1

2

3

4

5

6

7

8

9

SBV

PPU

1KBBDatabase30 % bonus

PRODUCER -

20%

F I N A N C E S / PARTNERSHIPSBV

CONTROLER

Technomann® IB Charma 1999

Page 22: Technomann presentation

MARLOW’S HIERARCHY OF NEED

SELF ACTUALIZATION

EGO SUPPORT

SOCIAL ACCEPTANCE

SAFETY , SECURITY

FOOD , SHELTER

IN THE THEORIES OF ABRAHAM MARLOW,

PEOPLE FIRST NEED TO SATISFY BASIC NEEDS

FOR FOOD,SHELTER AND SECURITY.

THEY ARE THEN MOTIVATED BY HIGHER NEEDS: SOCIAL

NEEDS,EGO NEEDS AND THE NEED FOR SELF ACTUALIZATION

(THE NEED TO EXPRESS THEIR FULL POTENTIAL)

Technomann ® IB CHARMA 1999

Page 23: Technomann presentation

Proses distribusi

PELANGGAN

ORDER BARANG

KIRIM DATA

TERIMA ORDER OLEH MANUFAKTUR

KIRIM PESANAN

GUDANG DISTRIBUSILAYANAN KE PELANGGAN

SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER

Technomann ® IB CHARMA 1999

Page 24: Technomann presentation

Model Infrastruktur Jejaring

AWAN INTERNET

Staff Technomann

PemakaiIndustri

Applications Service Provider

TelekomunikasiTelekomunikasi

Telekomunikasi

Telekomunikasi

Technomann ® IB CHARMA 1999

Page 25: Technomann presentation

“KOPERASI BALE BANJAR”

ANGGOTA BANJAR

BELANJA

BAYAR

BROWSING INTERNET

PULANG

Technomann ® IB CHARMA 1999

Page 26: Technomann presentation

balebanjarteledukasi.co.edu

VIRTUAL EDUCATION

PR

PromotionPromotion

PR

Promotion

PR

SIENCES

educatorCONTENT

TECHNOLOGYTECHNOMANN

NETWORKINGBale Banjar

WARNET

REGIONALPARTNER

30%BONUS/incentive

30%PROFIT

SHARING

10%ADMINISTRATION

DATABASE

EKONOMISOSIAL

DATABASE

EKONOMI KOMERSILDATABASE

PEMERINTAHKEPENDUDUKA

N

30%PROFIT

SHARING

Technomann® IB Charma 1999

Page 27: Technomann presentation

Desa Pakraman adalah lembaga desa yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan dan agama, suatu paguyuban (Gemeinschap) yang merupakan persekutuan teritorial dan persekutuan hidup atas kepentingan bersama dalam masyarakat anggota desa adat (Krama Desa) serta merupakan persekutuan dalam kesamaan agama (Sradha) desa adat dengan banjar-banjar nya adalah lembaga masyarakat ummat Hindu yang sepenuhnya berdasarkan keagamaan (Lembaga Sosial religius).Tiap – tiap desa Pakraman dengan banjar-banjar nya mempunyai peraturan – peraturan desa dan banjar yang disebut Awig- Awig, yang pedoman dasarnya adalah Ajaran Agama Hindu didalam menjalankan kehidupan sehari – hari.Desa Pakraman dalam lingkup dan lingkuingan phisik kehidupan (Desa) dan hubungan antara manusia dan sosial (Patra) tertata dan terkonstruksi dalam pengaturan ruang dengan konsepsi yang jelas dan tegas yaitu: Tri Hita Karana, Hulu Teben, Tri Angga dalam pengaturan ruang untuk Tempat Suci, Alam lingkungan, Sosial kemasyarakatan dan pemukiman serta kegiatan ekonomi penunjang kehidupan(Parahiyangan, Pelemahan, Pawongan). Memperhatikan landasan dan tujuan hidup manusia menurut ajaran Hindu, yakni untuk mewujudkan Kesejahteraan dan Kebahagiaan yang sejati, maka fungsi Desa Adat yang paling menonjol bagi warga atau kramanya adalah untuk bersama-sama meringankan beban kehidupan baik suka maupun duka (dalam Pasuka-Dukan Desa) saat ini maupun dikemudian hari, terutama untuk anak cucu kita……………………………………………………………

Desa Pakraman

Page 28: Technomann presentation

Dengan demikian fungsi atau peranan Desa Adat dalam pelaksanaan agama Hindu, secara lebih detail dapat dirinci sebagai berikut:

1. Mengatur krama Desa dengan Kahyangan.2. Mengatur pelaksanaan Panca Yadnya dalam masyarakat adat.3. Mengatur penguasaan Setra.4. Mengatur hubungan antar krama desa.5. Mengurusi tanah sawah dan barang-barang inventaris / asset milik desa adat

(Pelabha Pura dan Desa).6. Menetapkan sanksi-sanksi bagi pelanggaran terhadap Hukum Adat (Awig-Awig).7. Menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian masyarakat.8. Memberikan perlindungan hukum bagi Krama Desa.9. Mengikat Persatuan dan Kesatuan antar sesama Krama Desa dengan cara gotong

royong dalam bidang ekonomi, teknologi, kemasyarakatan dan keagamaan.10. Menjunjung dan mensukseskan program Desa Adat untuk memajukan Desa,

Pendidikan, Kebudayaan, Perekonomian sesuai dengan ajaran agama Hindu.Bila Desa Adat mampu melaksanakan fungsi dan peranannya, maka tujuan Desa Adat yang sukertagama (masyarakat tentram karena melaksanakan ajaran agama) Tata Tentram Kertha Raharja (tentram dan sejahtera) akan dapat diwujudkan dalam lingkungan dan budaya bali yang asri lestari serta ajaran agama Hindu yang kekal abadi ( Sanatana Dharma).

Desa Pakraman

Page 29: Technomann presentation

TempekKangin

TempekKangin

KelihanBanjar

KelihanBanjar

KelihanBanjar

TempekKauh

TempekKaja

TempekKelod

TempekKelod

TempekKelod

TempekKauh

TempekKaja

TempekKaja

TempekKauh

TempekKangin

Kelihan Desa

Penyarikan

Bendesa

Sedahan - Desa

Kelihan

Technomann® IB Charma 1999

Landasan Operasional Manajerial “Catur Upaya Naya Sandhi”1. SAMA(melihat dan memperlakukan semua warganya dengan sikap adil)2. BHEDA(dapat membedakan yang baik dan yang buruk /tidak sepatutnya)

3. DANA(memberi hadiah atau penghargaan kepada yang rajin dan berprilaku baik).4. DANDA(menghukum dan memberi bimbingan kepada yang salah / melanggar)

Page 30: Technomann presentation

TELKOMNET• TV,

TELP• VOIP

SERVER• TV, INTERNET

• TELP, VOIP

BALE BANJAR• TV, INTERNET

• TELP, VOIP

DESA ADAT• TV, INTERNET

• TELP, VOIP

Wiraswasta-TV, Telp-Internet

Wiraswasta-TV, Telp-Internet

Wiraswasta-TV, Telp-Internet

Bale Banjar-TV, Telp-Internet

Bale Banjar-TV, Telp-Internet

Bale Banjar-TV, Telp-Internet

Technomann® IB Charma 1999

Page 31: Technomann presentation

Base

Sibang Kaja• Network to

Kemang• Internet Broad

Band 24 Jam

• V-Sat• FO XL

2MB

Koperasi

Banjar / Distribusi

Bali System Networking

Koperasi

Banjar / Distribusi

Koperasi

Banjar / Distribusi

Sibang Klod• Network to

Kemang• Internet Borad

Band 24 Jam

Desa Lain• Network to

Kemang• Internet Borad

Band 24 Jam

Internet Perorangan

Internet Perorangan

Internet Perorangan

Technomann® IB Charma 1999

Page 32: Technomann presentation

Jarak dari Jl. Gatot Soebroto – Denpasar +/- 9,5 Km ke ujung Sibang Kaja

Ke Sibang

Technomann® IB Charma 1999

PETA DESA SIBANG – BADUNG - BALI

Page 33: Technomann presentation

.

Techno Management Network

I P R

S E R V I C E S :• Packaging• Forwarding• Handling• Insurance• Taxes• Distributor• Exporter

PRODUCTION :• Handicraft (Hard

Goods)• Commodities Agro• Housing Kit

(Balineese Arts )• Garment (Soft

Goods)• Panorama

(Temple,Beach etc)• Culture(Ceremony,D

ances )• Hospitality• Etc.

MARKET :• Export• Lokal:Hote

l 2• Trading

House• Future

Trading• Retail.• E-

Commerce

• Etc.

®

IB CHARMA 1999

F O R U M• Designer• Artist• Architect• Techno crate• Law

Legislation

Hak Atas KekayaanIntelektual P r o d u k s i J a s a P a s a r

K O M P O N E N H A R G A

DATABASE DATABASE

3. Program Ekonomi Komersil

Technomann® IB Charma 1999

Page 34: Technomann presentation

Model E-Channel by TechnomanN

Sumber Pemakai

Industri

Perbankan

Pemerintahan

Bursa

Kesehatan

Pendidikan

Hiburan

e-Channel

Informasi

Idea

Bisnis

Keluarga

Pembelajaran

Dokumentasi

Applications Service

Provider

• Webbase• Internet Infrastructure• Organisasi (Banjar)• Personnal &

Corporate

Technomann ® IB CHARMA 1999

Trader

Page 35: Technomann presentation

Technomann® IB Charma 1999