KEJADIAN AWAL, INSIDEN DAN KECELAKAAN
Anhar R. AntariksawanBidang Analisis Risiko dan Mitigasi Kecelakaan
P2TKNE-mail: [email protected]
BASIC PROFESSIONAL TRAINING COURSE ON NUCLEAR SAFETYJULY 19 – 30, 2004
ISI Kategorisasi kondisi instalasi PIE Skala kejadian nuklir internasional Sistem pelaporan kejadian Kecelakaan Tchernobyl dan TMI-2
Pendahuluan Selama hidup instalasi (reaktor) nuklir dapat
berlangsung berbagai kejadian Kategorisasi berdasarkan frekuensi kejadian
dan akibat (radiologis) yang ditimbulkan Tingkat keparahan akibat kejadian dapat
diskalakan dengan terminologi yang seragam Setiap kejadian harus dicatat dan dilaporkan
secara sistematis. Data dan pengalaman kejadian dapat dipakai untuk penyempurnaan keselamatan
Kategorisasi (1)Kondisi operasi Kondisi kecelakaan
Operasi normal
Kejadian operasi
terantisipasi (AOO)
S i g n i f i k a n s i k e s e l a m a t a n
aKecelakaan dasar desain
(DBA) bKecelakaan
parah
Kecelakaan lampaui dasar desain
a: Kejadian kecelakaan yang tidak dipertimbangkan dalam DBA, tetapi dapat tercakup di dalamnya
b: Kecelakaan lampaui dasar desain tanpa degradasi teras secara signifikan
Kategorisasi (2)
Integritas struktur, fungsi & operasi sistem dipertahankan
Kehilangan air primer lampaui make-up
Jarang, mungkin tak pernah selama hidup
Kondisi kecelakaan
Padam normalSisetm keselamatan fungsi normal
Trip turbin, loss of feedwater flow
Beberapa kali selama umur instalasi
Kejadian operasi terantisipasi
Variabel operasi tidak lampaui batasIntegritas struktur dipertahankan
a) Operasi dayab) Transien selama startup dan shutdown
a) Setiap saatb) Satu kali / lebih per tahun
Operasi normal:a) Steady stateb) Lainnya
Tujuan desain keselamatanContoh kejadianHarapan
kejadianKategori
Kon
disi
ope
rasi
Diagram Kondisi Instalasi
Operasi normal
PIE
AOOs>10-2/t
DBAs<10-2/t
BDBASA (CD), 10-4 – 10-5/t
SA (LR),
10-5 – 10-6/t
Sistem kontrolSistem
keselamatanManajemen kecelakaan
Kondisi operasi Kondisi kecelakaan
InternalEksternal
PIE Kejadian Awal Terpostulasi (Postulated
Initiating Events, PIE) Kejadian Awal = kejadian yang menciptakan
gangguan pada instalasi yang berpotensi menimbulkan kerusakan teras, tergantung pada keberhasilan sistem proteksi/keselamatan
Terpostulasi = diasumsikan memiliki kemungkinan terjadi; nilai kemungkinan bervariasi
Dipertimbangkan sejak saat desain
Seleksi PIE Pendekatan:
Evaluasi keteknikan Mengacu pada daftar yang telah ada Analisis deduktif Pengalaman operasi
Klasifikasi: Internal: akibat kegagalan komponen instalasi
atau kegagalan operasi Eksternal: akibat faktor dari luar sistem instalasi,
mis. kejadian alam
Pengelompokan PIE Berdasarkan fenomenologi dapat
dibedakan diantaranya: Kenaikan/penurunan pengambilan panas
oleh sistem sekunder Penurunan pada laju alir sistem pendingin
reaktor Anomali distribusi daya dan reaktivitas Kenaikan/penurunan inventori pendingin
reaktor
Contoh PIE
Operasi sistem pendingin teras darurat (ECCS) tak dikehendaki
Kerusakan fungsi CVCSKenaikan inventori pendingin primer
Kecelakaan ejeksi bt. kendali
Penarikan bt. kendali tak dikehendakiPelarutan boron
Anomali daya dan reaktivitas
Kegagalan semua pompa primerKebocoran pompa primer
Kegagalan satu buah pompa primerIsolasi satu untai pendingin
Penurunan laju alir RCS
Contoh DBAContoh AOOKategori
INES International Nuclear Event Scale (Skala
Kejadian Nuklir Internasional) Cara untuk berkomunikasi secara segera &
terminologi yang konsisten dengan publik tentang kejadian pada instalasi nuklir
Kelompok internasional: IAEA dan NEA Mengacu pada pengalaman penggunaan
penyekalaan kejadian di Perancis dan Jepang
Skala Kejadian Kejadian diklasifikasikan dalam 7 tingkat 4 tingkat teratas (tingkat 4-7) disebut
kategori kecelakaan Tingkat yang lebih rendah (1-3) disebut
kategori insiden Kejadian yang tidak memiliki dampak penting
berada di bawah skala pada tingkat 0 disebut kategori deviasi
Dibuat berdasarkan dari karakteristik (asal, akibat) dari kejadian tersebut (Tabel 1), Contoh: Tabel 2
Piramida INES
Penggunaan Skala Diberikan secara rinci pada INES User’s Manual Skala INES tidak menggantikan kriteria yang telah
diadopsi secara nasional di masing-masing negara Meskipun skala ini dapat digunakan untuk semua
instalasi nuklir, tetapi untuk kejadian tertentu secara fisis tidak mungkin terjadi, khususnya yg. menyangkut penglepasan r.a. skala besar
Tidak untuk instalasi non nuklir Tidak dimaksudkan untuk perbandingan kinerja
keselamatan di masing-masing negara
STRUKTUR DASAR SKALAKRITERIA / ATRIBUT KESELAMATAN SKALA KATEGORI
IMPAK LUAR TAPAK
IMPAK DALAM TAPAK
DEGRADASI PERTAHANAN
BERLAPIS 4 KECELAKAAN
TANPA RISIKO LUAR TAPAK SIGNIFIKAN (ACCIDENT W/O SIGNIFICANT OFF-SITE RISK)
PENGLEPASAN TERBATAS; PAPARAN PADA PUBLIK PADA BATAS YANG DITETAPKAN
KERUSAKAN SIGNIFIKAN PADA TERAS ATAU BARIER RADIOLOGIS; PAPARAN PADA PEKERJA
3 INSIDEN SERIUS (SERIOUS INCIDENT)
PENGLEPASAN SANGAT KECIL; PAPARAN PADA PUBLIK LEBIH KECIL DARI BATAS
PENYEBARAN BESAR KONTAMINASI; EFEK KESEHATAN AKUT PADA PEKERJA
DEKAT DG. KECELAKAAN; TIDAK ADA LAPIS KESELAMATAN YANG TERSISA
2 INSIDEN (INCIDENT)
PENYEBARAN SIGNIFIKAN KONTAMINAN; PAPARAN LEBIH PADA PEKERJA
INSIDEN DG. KEGAGALAN SIGNIFIKAN PADA SEDIAAN KESELAMATAN
1 ANOMALI (ANOMALY)
ANOMALI DI LUAR BATAS REJIM OPERASI YANG DIIJINKAN
0 DEVIASI (DEVIATION)
TIDAK ADA PENGARUH PADA KESELAMATAN
STRUKTUR DASAR SKALA
KRITERIA / ATRIBUT KESELAMATAN SKALA KATEGORI IMPAK LUAR
TAPAK IMPAK DALAM
TAPAK DEGRADASI
PERTAHANAN BERLAPIS
7 KECELAKAAN MAJOR (MAJOR ACCIDENT)
PENGLEPASAN MAJOR; EFEK LINGKUNGAN DAN KESEHATAN DALAM AREA YANG LUAS
6 KECELAKAAN SERIUS (SERIOUS ACCIDENT)
PENGELEPASAN SIGNIFIKAN; PERLU IMPLEMENTASI SELURUH TINDAKAN DARURAT
5 KECELAKAAN DG. RISIKO LUAR TAPAK (ACCIDENT W/ OFF-SITE RISK)
PENGLEPASAN TERBATAS; PERLU IMPLEMENTASI SEBAGIAN TINDAKAN DARURAT
KECELAKAAN PARAH PADA TERAS ATAU BARIER RADIOLOGIS
Uraian dan Contoh KejadianSKALA ASAL KEJADIAN CONTOH
2: INSIDEN (INCIDENT)
• Insiden dengan kegagalan signifikan pada sediaan keselamatan tetapi pertahanan berlapis tetap dapat menanggulangi meskipun ada kegagalan tambahan.
• Kejadian yang mengakibatkan paparan pada pekerja dengan dosis melampaui batas dosis tahunan dan/atau kejadian yang mengarah pada keberadaan sejumlah signifikan bahan radioaktif di daerah yang tidak semestinya dan memerlukan tindakan korektif
1: ANOMALI (ANOMALY)
Anomali di luar batas rejim operasi yang diijinkan tetapi pertahanan berlapis tetap. Hal ini mungkin terjadi karena kegagalan alat, kesalahan manusia atau ketidakcukupan prosedur. Sebagai contoh: pelanggaran spesifikasi teknis atau regulasi transport, insiden tanpa pengaruh langsung pada keselamatan yang mengungkap ketidakcukupan budaya keselamatan atau system organisasi, cacat minor pada system perpipaan yang tidak tercakup dalam program survey.
0: DEVIASI (DEVIATION)
Deviasi dimana batas dan kondisi operasi tidak terlampaui dan dapat dikelola secara tepat sesuai dengan prosedur. Contoh mencakup: kegagalan acak tunggal di dalam system rangkap yang ditemukan selama inspeksi atau pengujian berkala, trip reactor yang direncanakan, bocor dalam batas operasi yang diijinkan atau penyebaran radioaktif minor di dalam area terkendali
SKALA ASAL KEJADIAN CONTOH 4: KECELAKAAN TANPA RISIKO LUAR TAPAK SIGNIFIKAN (ACCIDENT W/O SIGNIFICANT OFF-SITE RISK)
• Penglepasan radioaktivitas ke luar tapak pada sekelompok orang dalam orde beberapa mSv.
• Kerusakan signifikan pada instalasi. Kecelakaan ini mungkin mencakup kerusakan yang dapat mengarahkan pada problem pemulihan dalam tapak seperti terjadinya pelelehan teras sebagian atau kejadian setara pada instalasi nuklir yang lain
• Iradiasi satu orang atau lebih pekerja yang dapat mengakibatkan pada kematian
Instalasi pemrosesan ulang Windscale, Inggris, 1973; Reaktor St. Laurent, Perancis, 1980; Perangkat kritis Buenos Aires, Argentina, 1983
3: INSIDEN SERIUS (SERIOUS INCIDENT)
• Penglepasan bahan radioaktif ke luar tapak pada sekelompok orang dengan dosis orde puluhan mSv. Tindakan protektif di luar tapak tidak diperlukan
• Kejadian di dalam tapak yang mengakibatkan paparan pada pekerja dengan dosis yang cukup untuk menimbulkan efek kesehatan akut dan/atau kejadian yang mengakibatkan penyebaran kontaminasi hingga pengungkung sekunder
• Insiden yang akan menjadi kecelakaan jika ada system keselamatan yang gagal, atau situasi dimana system keselamatan tidak dapat melakukan tindakan pencegahan
Reaktor Vandellos, Spanyol, 1989
Uraian dan Contoh Kejadian
SKALA ASAL KEJADIAN CONTOH 7: KECELAKAAN MAJOR (MAJOR ACCIDENT)
Penglepasan material radioaktif ke luar tapak dalam jumlah besar. Bahan radioaktif yang terlibat adalah produk fisi yang berumur panjang maupun pendek (ekivalen lebih dari puluhan ribu TBq I-131). Penglepasan ini dapat mengakibatkan kemungkinan efek kesehatan akut; efek kesehatan kasip pada daerah yang luas; sangat mungkin melibatkan lebih dari satu negara; konsekuensi llingkungan jangka panjang
PLTN Chernobyl, Uni Soviet (sekarang Ukraina), 1986
6: KECELAKAAN SERIUS (SERIOUS ACCIDENT)
Penglepasan material radioaktif ke luar tapak (setara dengan ribuan TBq I-131). Penglepasan ini sangat mungkin mengharuskan penerapan tindakan kedaruratan penuh untuk membatasi efek kesehatan serius
Instalasi Pemroses Ulang Kyshtym, Uni Soviet (sekarang Rusia), 1957
5: KECELAKAAN DG. RISIKO LUAR TAPAK (ACCIDENT W/ OFF-SITE RISK)
• Pengelepasan material radioaktif ke luar tapak (setara dengan ratusan hingga seribu TBq I-131). Penglepasan ini mungkin memerlukan implementasi sebagian tindakan kedaruratan untuk mengurangi dampak kesehatan yang mungkin.
• Kerusakan parah pada instalasi. Kecelakaan ini mungkin mencakup kerusakan parah pada sebagian besar teras reaktor, kecelakaan kritikalitas major atau kebakaran atau ledakan yang mengakibatkan terlepasnya sejumlah besar radioaktivitas di dalam instalasi
Reaktor Windscale, Inggris, 1957; Reaktor Three Mile Island (TMI) Unit 2, AS, 1979
Uraian dan Contoh Kejadian
Apa IRS/IRSRR? Sistem Pelaporan Insiden (Incident Reporting
System, IRS); untuk reaktor riset disebut IRSRR Digagas oleh IAEA/NEA Melalui IRS/IRSRR, informasi kejadian pada reaktor
nuklir yang penting untuk keselamatan dikumpulkan dari berbagai instalasi di seluruh dunia
Informasi dikaji, dianalisis dan diumpanbalikkan ke operator reaktor nuklir
Tujuan: mengurangi frekuensi dan keseriusan kejadian yang tidak biasa
Keanggotaan: negara/operator
Keuntungan IRS/IRSRR IRS/IRSRR meningkatkan kewaspadaan
terhadap problem potensial dan nyata sehingga mendorong penyempurnaan thd. instalasi
IRS/IRSRR berisi data base laporan kejadian individual + uraian rinci dan analisis penyebab yang relevant u/ instalasi lain
Umpan balik dari pengalaman sebelumnya sangat penting untuk keselamatan operasi
Bahan penyempurnaan bagi manajemen instalasi dan badan regulasi
Laporan IRS
Jaringan IRS
IRS/ISES/NEA
Data base
Studi per
topik
OperatorLaporan Kejadian
Koordinator nasional IRS
Laporan terpilih
dikirim ke IRS
diseminasi
Kecelakaan TMI-2 Reaktor Three Mile Island (TMI) unit 2
terletak di Pennsylvania, AS Kecelakaan terjadi pada 28 Maret 1979 Penyebab: pompa air umpan terhenti –
misinterpretasi informasi oleh operator Separo teras meleleh, tapi bejana tekan utuh Tidak ada korban jiwa; pelepasan radioaktif
terbatas di dalam pengungkung
Kondisi Akhir RPV TMI-2
Kecelakaan Chernobyl-4 (1)Skema:
Kecelakaan Chernobyl-4 (2) Reaktor Chernobyl terletak di Ukraina Pada 26 April 1986 mengalami kecelakaan Penyebab: cacat desain, personil yang tidak
terlatih baik dan pelanggaran prinsip keselamatan
Akibat ledakan uap dan kebakaran, sekitar 5% bahan radioaktif teras tersebar ke atmosfir dan terbawa angin
30 orang pekerja meninggal dan sekitar 10 orang meninggal beberapa saat setelah kejadian akibat kanker tiroid
Kecelakaan Chernobyl-4 (3)
Pelajaran Dari Kecelakaan Budaya Keselamatan Faktor manusia Desain yang mengikuti prinsip
keselamatan Defense-in-depth Manajemen kecelakaan untuk mitigasi
kecelakaan parah (teras meleleh)
Top Related