Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak
Standard Operating Procedures TATA CARA PENYELESAIAN MUTASI SELURUHNYA OBJEK DAN
SUBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.
Revisi : Nomor : KPP70-0102
Tanggal : 30 Desember 2010 Halaman : 1 dari 3
A. Deskripsi :
Prosedur operasi ini menguraikan tata cara penyelesaian permohonan perubahan data
karena adanya mutasi seluruhnya objek dan/atau subjek PBB yang diajukanWajib Pajak.
B. Dasar Hukum : 1. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-533/PJ./2000 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pendaftaran, Pendataan, dan Penilaian Objek dan Subjek Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) dalam Rangka Pembentukan dan atau Pemeliharaan Basis Data
Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP) s.t.d.d Keputusan Direktur
Jenderal Pajak Nomor KEP-115/PJ/2002. C. Surat Edaran Terkait :
1. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-19/PJ.6/1994 tanggal 14 April 1994
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Satu Tempat dalam Sistem Manajemen
Informasi Objek Pajak (SISMIOP).
2. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-40/PJ/2007 tanggal 13 September
2007 Tentang Standar Waktu Pelayanan Pendaftaran Objek Pajak Bumi dan Bangunan
Baru dan Mutasi Objek/Subjek Pajak Bumi dan Banguanan
D. Pihak yang terkait :
1. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi
2. Account Representative
3. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu (TPT)
4. Wajib Pajak
E. Formulir yang digunakan : 1. Berkas Permohonan Wajib Pajak, terdiri dari
a. Surat permohonan Wajib Pajak
b. Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dan Lampiran SPOP
c. Asli SPPT tahun Pajak yang bersangkutan
d. Fotokopi Identitas Wajib Pajak (Contoh :KTP, SIM)
e. Fotokopi bukti pendukung kepemilikan (seperti: sertifikat tanah, AJB)
f. Fotokopi pelunasan PBB tahun sebelumnya.
g. Fotokopi SSB
h. Fotokopi Surat Keterangan Domisili untuk WP Badan
2. Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD)
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak
Standard Operating Procedures TATA CARA PENYELESAIAN MUTASI SELURUHNYA OBJEK DAN
SUBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.
Revisi : Nomor : KPP70-0102
Tanggal : 30 Desember 2010 Halaman : 2 dari 3
F. Dokumen yang dihasilkan : Tidak Ada
G. Prosedur Kerja : 1. Wajib Pajak mengajukan permohonan mutasi Objek dan/atau Subjek Pajak ke Kantor
Pelayanan Pajak.
2. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu menerima berkas permohonan mutasi Objek
dan/atau Subjek Pajak, kemudian meneliti kelengkapan persyaratannya. Dalam hal
berkas permohonan mutasi Objek dan/atau Subjek Pajak belum lengkap, berkas
permohonan tersebut dikembalikan kepada Wajib Pajak untuk dilengkapi. Dalam hal
berkas permohonan mutasi Objek dan/atau Subjek Pajak sudah lengkap, Petugas TPT
mencetak Bukti Penerimaan Surat (BPS) dan Lembar Pengawasan Arus Dokumen
(LPAD). BPS diserahkan kepada Wajib Pajak sedangkan LPAD digabung dengan
berkas permohonan mutasi Objek dan/atau Subjek Pajak dan kemudian diteruskan
kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Kasi Pengawasan dan Konsultasi).
3. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi meneliti berkas permohonan. Dalam hal
permohonan merupakan mutasi sebagian (pemecahan dan penggabungan) maka
Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi meneruskan berkas permohonan mutasi
Objek dan/atau Subjek Pajak kepada Seksi Ekstensifikasi Perpajakan untuk
diselesaikan dengan menggunakan SOP Tata Cara Penyelesaian Perubahan Data
Objek dan Subjek PBB. Dalam hal permohonan merupakan mutasi seluruh Objek
dan/atau Subjek Pajak, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi menugaskan Account
Representative untuk memproses berkas permohonan mutasi.
4. Account Representative meneliti SPOP/LSPOP dan dokumen pendukungnya,
menandatangani SPOP dan LSPOP dan meneruskan kepada Kepala Seksi
Pengawasan dan Konsultasi
5. Kasi Pengawasan dan Konsultasi meneliti dan menandatangani SPOP dan LSPOP
kemudian meneruskan berkas kepada Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi.
6. Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi memproses berkas permohonan mutasi
objek dan subjek PBB berdasarkan SOP Tata Cara Pencetakan SPPT, STTS, DHKP
Hasil Perubahan Data Objek dan Subjek PBB.
7. SPPT hasil pencetakan disampaikan kepada Wajib Pajak.
8. Proses selesai.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak
Standard Operating Procedures TATA CARA PENYELESAIAN MUTASI SELURUHNYA OBJEK DAN
SUBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.
Revisi : Nomor : KPP70-0102
Tanggal : 30 Desember 2010 Halaman : 3 dari 3
Jangka Waktu Penyelesaian : Paling lama 3 (tiga) hari kerja
H. Bagan Arus (Flow Chart) :