Download - Tari Angguk

Transcript

Tari AnggukAsal: Kulonprogo DIYNarasi: Tari ini muncul kira-kira jaman Belanda berkuasa. Tarian ini ada sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan setelah panen padi. Untuk merayakannya, para muda-mudi bersukaria dengan bernyanyi, menari sambil mengangguk-anggukkan kepala. Dari sinilah kenapa tarian ini dinamakan tari Angguk. Ada sumber yang mnyatakan bahwa gerakan tari Angguk terinspirasi dari gerakan serdadu Belanda dan busananya pun mirip dengan pakaian serdadu Belanda. Satu sumber juga menyebutkan tarian ini berasal pengembangan dari Tarian Dolalak Purworejo, Jawa Tengah yang masuk ke Kulon Progo sekitar pada 1950.Personel Penari: Tari Angguk terdiri dari 12 orang penari perempuan atau lebih. Ketika menarikan tarian ini, mereka mengenakan kostum yang menggambarkan pakaian serdadu pada jaman Belanda dan dihiasi dengan sampur, topi pet warna hitam, kaos kaki berwarna merah serta kacamata hitam yang akan dipakaikan pada saat penari sudah kesurupan roh halus.Alat musikInstrumen pengiring pertunjukan Tari Angguk merupakan perpaduan antara kebudayaan Islam, Jawa, dan Barat. Instrumen tersebut antara lain: rebana, bedug, Kendang Batangan, Kendang Sunda, bass elektrik, snare drum, keyboard, cymbal, dan tamborin. Perangkat yang lain adalah vokalis yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan 1 perempuan.Kapan&dimanaKesenian Tari Angguk biasa dipentaskan ketika ada hajatan, khitanan, dan pernikahan. Pementasan bisa dilakukan pada siang maupun malam hari. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo selalu menampilkan kesenian Tari Angguk sebagai salah satu kekayaan budayanya setiap ada festival kesenian daerah, acara peresmian, maupun acara kebudayaan. bertempat di halaman rumah dengan menggunakan panggung