Download - Tanaman penghasil bioenergi

Transcript
Page 1: Tanaman penghasil bioenergi

Page 1

TANAMAN PENGHASIL BIOENERGI

Page 2: Tanaman penghasil bioenergi

Page 2

First Page

« Bioenergi, yakni sumber energi alternatif yang diturunkan dari biomassa, seperti tanaman, hewan, dan mikroorganisme

« Bioenergi juga merupakan energi alternatif yang berasal dari sumber-sumber biologis. Keunggulan pemanfaatan bioenergi ini adalah meningkatkan kualitas lingkungan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil

«Bioenergi atau juga Biofuel adalah bahan bakar dari sumber hayati (renewable energy). Biofuel, apabila diartikan untuk pengganti BBM, maka biofuel merupakan salah satu bentuk energi dari biomassa dalam bentuk cair, seperti biodiesel, bioethanol dan biooil.

Page 4: Tanaman penghasil bioenergi

Page 4

Dua bentuk Bioenergi

Tradisional Modern

- Kayu bakar - bioetanol, - biodiesel, - CPO, - minyak bakar, - biogas.

Page 5: Tanaman penghasil bioenergi

Page 5

Sumber bahan baku bioenergi nasional

1. Batang tanaman Tebu

Sagu

2. Biji Jarak pagar

Sorgum

jagung

Page 6: Tanaman penghasil bioenergi

Page 6

Sumber bahan baku bioenergi nasional

3. Umbi Singkong

4. Nira Nipah Aren

5. buah Kelapa sawit

kelapa

Page 7: Tanaman penghasil bioenergi

Page 7

• Biodiesel : alternatif bahan bakar dari mesin diesel yang terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan. Biodisel di dapatkan dari tanaman seperti tebu, jagung, gandum, singkong, padi, lobak,gandum hitam

• Bioetanol : etanol (alkohol) yang terbuat dari sumber daya hayati. Bioetanol didapatkan dari minyak tumbuhan seperti sawit, kelapa, jarak pagar, kapok.

Bentuk-bentuk bahan bakar nabati

Page 8: Tanaman penghasil bioenergi

Page 8

KELAPA SAWIT

SELAYANG PANDANG BUAH SAWIT• Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam,

ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan.

• Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelepah. Minyak dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak bertambah sesuai kematangan buah.

• Setelah melewati fase matang, kandungan asam lemak bebas (FFA, free fatty acid) akan meningkat dan buah akan rontok dengan sendirinya.

Page 9: Tanaman penghasil bioenergi

Page 9

KELAPA SAWIT

Buah atau berondolan kelapa sawit terdiri dari tiga lapisan:

- Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.

- Mesoskarp, serabut buah- Endoskarp

Cangkang pelindung inti Inti sawit (kernel, yang sebetulnya adalah biji) merupakan endosperma dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi.

Page 10: Tanaman penghasil bioenergi

Page 10

KELAPA SAWIT

• Ampas yang disebut bungkil inti sawit itu digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam.

• Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang.

Page 11: Tanaman penghasil bioenergi

Page 11

KRITERIA TANAMAN SAWIT SIAP PANEN

a)      Umur tanaman 4 Tahun setelah tanam

b)      Umur buah 5.5-6.5 bulan setelah penyerbukan

c)       Sedikitnya 60% sudah matang panen

d)      Persentase buah luar yang jatuh membrondol sekitar 12.5-75%

e) Terdapat 2 buah brondolan per kg sehingga jika berat tandan buah 3 kg maka minimal sudah ada 6 buah yang membrondol (lepas)

Page 12: Tanaman penghasil bioenergi

Page 12

KRITERIA TANAMAN SAWIT SIAP PANEN

f. Sudah terjadi perubahan warna orange atau merah kekuningan

g. Kandungan minyak maximal pada daging buah dan asam lemak bebasnya serendah mungkin

Page 13: Tanaman penghasil bioenergi

Page 13

KRITERIA TANAMAN SAWIT SIAP PANEN

Proses pemasakan buah kelapa sawit:

• Saat muda warna hijau pucat• Setelah muda warna hijau kehitaman• Saat tua berwarna orange atau merah bata

Page 14: Tanaman penghasil bioenergi

Page 14

KRITERIA TANAMAN SAWIT SIAP PANEN

Terdapat 2 macam minyak kelapa sawit :

1.KPO (Kerrel Palm Oil) ,minyak ini diperoleh dari biji sawit atau kerrel ,bahan untuk produksi mentega ,kosmetik,serta digunakan untuk kepentingan industri farmasi.

2. CPO (Crude Palm Oil),minyak jenis ini diperoleh dari sabut atau kulit luar buah kelapa sawit ,bahan untuk produksi minyak kelapa sawit atau minyak goreng.

Page 15: Tanaman penghasil bioenergi

Page 15

Pohon kelapa sawit yang sedang berbuah lebat.

Page 16: Tanaman penghasil bioenergi

Page 16

Buah kelapa sawit di pabrik siap diolah menjadi CPO

Page 17: Tanaman penghasil bioenergi

Page 17

Brondolan atau buah sawit yang rontok

dari tandannya.

Page 18: Tanaman penghasil bioenergi

Page 18

Inti sawit atau kernel. Dari inti sawit ini dapat diolah menjadi minyak inti sawit

Page 19: Tanaman penghasil bioenergi

Page 19

Ini bukan kopi, tetapi inti sawit.

Page 20: Tanaman penghasil bioenergi

Page 20

Tumpukan inti sawit

Page 21: Tanaman penghasil bioenergi

Page 21

TEBU

Fase Pertumbuhan Tanaman Tebu

Pertumbuhan tanaman tebu terdiri dari 5fase, yaitu :

1. Fase Perkecambahan

Pada fase ini menunjukkan adanya pertumbuhan perkecambahan dari mata tunas tebu. Fase ini berjalan pada 0- 5 minggu.

Page 22: Tanaman penghasil bioenergi

Page 22

TEBU

2. Fase Pertunasan

• Pada fase ini terjadi pertumbuhan anakan

tunas dari batang tebu hingga membentuk

rumpun tebu. Fase ini berlangsung pada 5

minggu – 3 bulan.

Page 23: Tanaman penghasil bioenergi

Page 23

TEBU

3. Fase Pertumbuhan /Pemanjangan Batang• Pada fase ini terjadi pengembangan tajuk daun,

akar, pemanjangan batang, pembentukan biomasa pada batang dan peningkatan fotosintesis.

• Proses yang paling dominan adalah proses pemanjangan batang. Pembentukan ruas tebu sekitar 3 – 4 ruas per bulan selama fase ini dan akan menurun dengan bertambahnya umur (tua). Fase ini berlangsung pada 3 – 9 bulan.

Page 24: Tanaman penghasil bioenergi

Page 24

TEBU

4. Fase Kemasakan• Pada fase ini berlangsung proses pengisian

batang-batang tebu dengan gula (sukrosa) hasil proses fotosintesis tanaman. Proses kemasakan berjalan dari ruas bawah ke atas.

• Pada tebu muda kadar sucrose (C12H22O11) pada pangkal batang di atas tanah lebih tinggi dibanding bagian lainnya. Fase ini dapat berlangsung pada umur 9 – 12 bulan.

Page 25: Tanaman penghasil bioenergi

Page 25

TEBU

5. Fase Kematian• Pada fase ini tanaman tebu mulai mati

setelah melalui kemasakan optimum hingga kembali menurun kadar gulanya.

Page 26: Tanaman penghasil bioenergi

Page 26

Ciri dan Umur Panen tergantung dari jenis tebu:

a) Varitas genjah masak optimal pada< 12 bulan

b) Varitas sedang masak optimal pada 12-14 bulan

c) Varitas dalam masak optimal pada> 14 bulan.

Panen dilakukan pada bulan Agustus pada saat rendeman (persentase gula tebu) maksimal dicapai.

Page 27: Tanaman penghasil bioenergi

Page 27

Ciri ciri kualitas rendeman yang baik adalah

a) Tidak mengandung pucuk tebu

b) Bersih dari daduk-daduk (pelepah daun yang mengering)

c) Berumur maksimum 36 jam setelah tebang.

Page 28: Tanaman penghasil bioenergi

Page 28

GAMBAR TEBU

TEBU MUDA TEBU SIAP PANEN

Page 29: Tanaman penghasil bioenergi

Page 29

GAMBAR TEBU

TEBU MUDA TEBU MENGERING

Page 30: Tanaman penghasil bioenergi

Page 30

TEBU

MATA TUNAS PERTUNASAN

Page 31: Tanaman penghasil bioenergi

Page 31

GAMBAR TEBU

Page 32: Tanaman penghasil bioenergi

Page 32

Page 33: Tanaman penghasil bioenergi

Page 33

JAGUNG

• Tanaman jagung dapat dipanen setelah tanaman berumur 95-105 HST (di dataran rendah) dan 115-130 HST (di dataran tinggi), tergantung pada varietas jagung yang ditanam.

Page 34: Tanaman penghasil bioenergi

Page 34

Tanaman jagung siap panen

Berdasarkan penampilan visual tanaman, ciri-cirinya yaitu:

1. Sebagian besar daun dan bagian tanaman yang lain mulai mongering;

2. Klobot jagung berwarna coklat muda dan kering; bila klobot dibuka, biji keras,

Page 35: Tanaman penghasil bioenergi

Page 35

Tanaman jagung siap panen

3. Mengkilat dan bila ditekan dengan kuku tidak membekas pada biji;

4. Ada tanda hitam (black layer) pada pangkal bijinya sebagai tanda biji sudah masak fisiologis;

5. Serta kadar air biji 25-35%.

Page 36: Tanaman penghasil bioenergi

Page 36

JAGUNG

• Setelah panen, jagung dipipil dan dipisahkan dari janggelnya. Pipilan jagung dikeringkan sampai kadar air mencapai 15% kemudian jagung siap dijual di pasaran.

Page 37: Tanaman penghasil bioenergi

Page 37

Page 38: Tanaman penghasil bioenergi

Page 38

Bentuk-Bentuk Energi Terbarukan Dari Jagung

• Potensi pemanfaatan dan pengembangan sumber energi terbarukan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bahan Bakar Padat • Sifat tongkol jagung yang memiliki kandungan

karbon yang tinggi.• Dalam bentuk arang (char), efisiensi

penggunaan energi tongkol jagung dapat ditingkatkan.

Page 39: Tanaman penghasil bioenergi

Page 39

Bentuk-Bentuk Energi Terbarukan Dari Jagung

• Proses pembentukan arang (carbonization) menggunakan prinsip dasar proses pirolisa cepat/karbonasi cepat, dimana terjadi proses pembakaran pada suhu berkisar 150−600O C dengan udara yang sangat terbatas

Page 40: Tanaman penghasil bioenergi

Page 40

Bentuk-Bentuk Energi Terbarukan Dari Jagung

• Pemanfaatan panas langsung yang paling banyak dilakukan orang adalah untuk memasak atau pengeringan dengan menggunakan tungku.

• Jika panas yang dihasilkan dipergunakan untuk memanaskan ketel uap maka dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga mekanis atau listrik.