Download - Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Transcript
Page 1: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors
Page 2: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

TAFSIR

IBNU KATSIR

JUZ 3

Page 3: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Judul Asli: تفسیر القرآن العظیم

Judul Terjemah: Tafsir Ibnu Katsir

Rekompilasi ebook: Kampungsunnah.org

Rekompilasi ePub: BaitulUlum.blogspot.com

Edisi I: Juli 2017

Untuk update dan koleksi lainnya silakan kunjungihttps://baitululum.blogspot.co.id

Apabila menemukan kekeliruan dalam penulisan buku inimohon menghubungi kami via email: [email protected]

Page 4: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

DONAS I

Silakan dukung kami dalam pengembangan ebook lainnyadengan memberikan donasi.

Klik di sini untuk info donasi.

Untuk update dan koleksi lainnya silakan kunjungihttps://baitululum.blogspot.co.id

Page 5: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

T E NTANG TAS F I R I B NU KAT S I R

Ismail bin Katsir (gelar lengkapnya Ismail bin Umar Al-Quraisyi binKatsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi, Imaduddin Abu Al-Fida Al-Hafizh Al-Muhaddits Asy-Syafi'i) adalah seorang pemikir dan ulama Muslim.Namanya lebih dikenal sebagai Ibnu Katsir. Ia lahir padatahun 1301 M di Busra, Suriah dan wafat pada tahun 1372 Mdi Damaskus, Suriah.

Tercatat guru pertama Ibnu Katsir adalah Burhanuddin al-Fazari,seorang ulama penganut mazhab Syafi'i. Ia juga bergurukepada Ibnu Taymiyyah di Damaskus, Suriah, dan kepada Ibnu al-Qayyim. Ia mendapat arahan dari ahli hadis terkemukadi Suriah, Jamaluddin al-Mizzi, yang di kemudian hari menjadimertuanya. Ia pun sempat mendengar langsung hadis dari ulama-ulama Hejaz serta memperoleh ijazah dari Al-Wani.

Tahun 1366, oleh Gubernur Mankali Bugha Ibnu Katsir diangkatmenjadi guru besar di Masjid Ummayah Damaskus.

Ulama ini meninggal dunia tidak lama setelah ia menyusunkitab Al-Ijtihad fi Talab al-Jihad (Ijtihad Dalam Mencari Jihad) dandikebumikan di samping makam gurunya, Ibnu Taimiyah.

Ibnu Katsir menulis tafsir Qur'an yang terkenal yangbernama Tafsir Ibnu Katsir. Hingga kini, tafsir Alquran al-Karimsebanyak 10 jilid ini masih menjadi bahan rujukan dalamdunia Islam. Di samping itu, ia juga menulis buku Fada'il Alquran(Keutamaan Alquran), berisi ringkasan sejarah Alquran.

Tafsir Qur'an ini dianggap sebagai ringkasan dari tafsirsebelumnya oleh al-Tabari, Tafsir al-Tabari. Hal ini terutama populer

Page 6: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

karena menggunakan hadits untuk menjelaskan setiap ayat dan babdari Al-Qur'an.

Metode yang diginakan Ibnu Katsir dalam menafsirkan Al-Qur'an,yakni:

1. Tafsir yang paling benar adalah tafsir Alquran dengan Alquransendiri.

2. Selanjutnya bila penafsiran Alquran dengan Alquran tidakdidapatkan, maka Alquran harus ditafsirkan dengan hadis NabiMuhammad, sebab menurut Alquran sendiri Nabi Muhammadmemang diperintahkan untuk menerangkan isi Alquran.

3. Jika yang kedua tidak didapatkan, maka Alquran harus ditafsirkanoleh pendapat para sahabat karena merekalah orang yang palingmengetahui konteks sosial turunnya Alquran.

4. Jika yang ketiga juga tidak didapatkan, maka pendapat dari paratabiin dapat diambil.

Page 7: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

DAF TAR I S I

CoverDonasiTentang Tasfir Ibnu Katsir 2. SURAT AL-BAQARAH

Al-Baqarah, ayat 253Al-Baqarah, ayat 254Al-Baqarah, ayat 255Al-Baqarah, ayat 256Al-Baqarah, ayat 257Al-Baqarah, ayat 258Al-Baqarah, ayat 259Al-Baqarah, ayat 260Al-Baqarah, ayat 261Al-Baqarah, ayat 262-264Al-Baqarah, ayat 265Al-Baqarah, ayat 266Al-Baqarah, ayat 267-269Al-Baqarah, ayat 270-271Al-Baqarah, ayat 272-274Al-Baqarah, ayat 275Al-Baqarah, ayat 276-277Al-Baqarah, ayat 278-281Al-Baqarah, ayat 282Al-Baqarah, ayat 283Al-Baqarah, ayat 284Al-Baqarah, ayat 285-286

Hadis-hadis yang menerangkan tentang keutamaan surat Al-Baqarah ayat 285 dan 286Tafsir ayat

Page 8: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

3. SURAT ALI IMRAN

Ali Imran, ayat 1-4Ali Imran, ayat 5-6All Imran, ayat 7-9Ali Imran, ayat 10-11Ali Imran, ayat 12-13Ali Imran, ayat 14-15Ali Imran, ayat 16-17Ali Imran, ayat 18-20Ali Imran, ayat 21-22Ali Imran, ayat 23-25All Imran, ayat 26-27Ali Imran, ayat 28Ali Imran, ayat 29-30Ali Imran, ayat 31-32Ali Imran, ayat 33-34Ali Imran, ayat 35-36Ali Imran, ayat 37Ali Imran, ayat 38-41Ali Imran, ayat 42-44Ali Imran, ayat 45-47Ali Imran, ayat 48-51Ali Imran, ayat 52-54Ali Imran, ayat 55-58Ali Imran, ayat 59-63Ali Imran, ayat 64Ali Imran, ayat 65-68Ali Imran, ayat 69-74Ali Imran, ayat 75-76Ali Imran, ayat 77Ali Imran, ayat 78Ali Imran, ayat 79-80

Page 9: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ali Imran, ayat 81-82Ali Imran, ayat 83-85Ali Imran, ayat 86-89Ali Imran, ayat 90-91

Page 10: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

2 . S UR AT AL - B AQAR AH

AL-BAQARAH, AYAT 253

لنا بعضهم على بعض منهم من كلم االله ورفع سل فض {تلك الربعضهم درجات وآتینا عیسى ابن مریم البینات وأیدناه بروح القدسولو شاء االله ما اقتتل الذین من بعدهم من بعد ما جاءتهم البیناتولكن اختلفوا فمنهم من آمن ومنهم من كفر ولو شاء االله ما اقتتلواولكن االله یفعل ما یرید (253) }

Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atassebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata(langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannyabeberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryambeberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus.Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhanorang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datangkepada mereka beberapa macam keterangan; akan tetapi merekaberselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula)di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki,tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apayang dikehendaki-Nya.

Allah Swt. menceritakan bahwa Dia mengutamakan sebagianrasul-rasul atas sebagian yang lain. Perihalnya sama dengan yangdisebutkan di dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nya:

Page 11: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

لنا بعض النبیین على بعض وآتینا داود زبورا} {ولقد فض

Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi ituatas sebagian (yang lain) dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (Al-Isra: 55)

Sedangkan di dalam surat ini disebutkan:

لنا بعضهم على بعض منهم من كلم االله} سل فض {تلك الر

Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atassebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata(langsung dengan dia). (Al-Baqarah: 253)

Yang dimaksud ialah Nabi Musa dan Nabi Muhammad Saw.,demikian pula Nabi Adam. Seperti yang disebutkan oleh sebuahhadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Hibban di dalam kitabsahihnya melalui Abu Zar r.a.

{ورفع بعضهم درجات}

dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. (Al-Baqarah: 253)

Sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadis Isra, yaituketika Nabi Saw. bersua dengan para nabi lainnya di langit sesuaidengan perbedaan kedudukan mereka di sisi Allah Swt.

Apabila dikatakan, apakah kaitan antara ayat di atas denganhadis yang disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah,yaitu sebagai berikut:

Page 12: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

استب رجل من المسلمین ورجل من الیهود، فقال الیهودي فيقسم یقسمه: لا والذي اصطفى موسى على العالمین. فرفع المسلمد صلى ، فقال: أي خبیث: وعلى محم یده، فلطم بها وجه الیهودياالله علیه وسلم؟ فجاء الیهودي إلى النبي صلى االله علیه وسلم،فاشتكى على المسلم، فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: «لالوني على الأنبیاء، فإن الناس یصعقون یوم القیامة، فأكون تفضل من یفیق، فأجد موسى باطشا بقائمة العرش، فلا أدري أفاق أولوني على الأنبیاء» ور؟ فلا تفض قبلي أم جوزي بصعقة الط

Seorang lelaki dari kalangan kaum muslim bertengkar denganseorang lelaki Yahudi. Lelaki Yahudi itu berkata dalam sumpah yangdiucapkannya, "Tidak, demi Tuhan yang telah memilih Musa atassemua manusia." Maka lelaki muslim mengangkat tangannya danmenampar wajah orang Yahudi tersebut seraya berkata, "Hai orangyang buruk, juga atas Muhammad Saw.?" Lelaki Yahudi datangmenghadap Nabi Saw., lalu mengadukan perihal lelaki muslim tadi.Maka Rasulullah Saw. bersabda, "Janganlah kalian mengutamakandiriku atas para nabi, karena sesungguhnya manusia itu semuanyamati di hari kiamat nanti, dan aku adalah orang yang mula-muladibangunkan. Ternyata kujumpai Musa sedang memeluk tiang Arasy.Aku tidak mengetahui apakah dia terbangun sebelumku ataukah diatelah memperoleh balasannya dengan kematian (sa'iqah) ketika diBukit Tur? Karena itu, janganlah kalian mengutamakan diriku ataspara nabi."

Menurut riwayat yang lain disebutkan:

Page 13: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

لوا بین الأنبیاء" "لا تفض

Janganlah kalian saling mengutamakan di antara para nabi.

Maka sebagai jawabannya dapat dikatakan seperti berikut:

Pertama, hal ini terjadi sebelum Nabi Saw. mengetahuikeutamaan dirinya atas para nabi lainnya. Akan tetapi, alasanini masih perlu dipertimbangkan.

Kedua, sesungguhnya hal ini sengaja dikatakan oleh Nabi Saw.sebagai ungkapan rasa rendah dirinya.

Ketiga, larangan dalam hadis ini mengandung makna tidakboleh saling mengutamakan dalam keadaan seperti itu, yaknidalam situasi pertengkaran dan persengketaan.

Keempat, larangan ini mengandung pengertian tidak bolehsaling mengutamakan hanya berdasarkan pendapat danfanatisme.

Kelima, manusia tidak berhak saling mengutamakan di antarapara nabi, melainkan hal tersebut hanyalah hak Allah Swt.semata. Manusia hanya diharuskan tunduk, berserah diri, danberiman kepada-Nya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{وآتینا عیسى ابن مریم البینات}

Page 14: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dan Kami berikan kepada Isa putra Maryam beberapamukjizat. (Al-Baqarah: 253)

Yang dimaksud dengan al-bayyinat ialah hujah-hujah dandalil-dalil yang akurat yang membenarkan apa yang iasampaikan kepada kaum Bani Israil, bahwa dia adalah hambadan utusan Allah kepada mereka.

{وأیدناه بروح القدس}

dan Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. (Al-Baqarah:253)

Yakni Allah memperkuatnya dengan Malaikat Jibril a.s.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

ولو شاء االله ما اقتتل الذین من بعدهم من بعد ما جاءتهمالبینات ولكن اختلفوا فمنهم من آمن ومنهم من كفر ولو شاءاالله ما اقتتلوا

Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu,sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan;akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yangberiman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir.Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. (Al-Baqarah: 253)

Page 15: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dengan kata lain, hal tersebut terjadi karena keputusan dantakdir Allah. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

ولكن االله یفعل ما یرید

Akan tetapi, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (Al-Baqarah: 253)

AL-BAQARAH, AYAT 254

ا رزقناكم من قبل أن یأتي یوم لا بیع {یا أیها الذین آمنوا أنفقوا ممالمون (254) } فیه ولا خلة ولا شفاعة والكافرون هم الظ

Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah)sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada kalian sebelumdatang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak adalagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafaat. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.

Melalui ayat ini Allah Swt memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk berinfak, yakni membelanjakan sebagian dari apa yangAllah rezekikan kepada mereka di jalan-Nya, yaitu jalan kebaikan.Dengan demikian, berarti mereka menyimpan pahala hal tersebut disisi Tuhan yang memiliki mereka semua; dan agar merekabersegera melakukan hal tersebut dalam kehidupan di dunia ini,yaitu:

{من قبل أن یأتي یوم}

Page 16: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

sebelum datang suatu hari. (Al-Baqarah: 254)

Hari yang dimaksud adalah hari kiamat.

لا بیع فیه ولا خلة ولا شفاعة

yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagipersahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafaat. (Al-Baqarah:254)

Artinya, pada hari itu seseorang tidak dapat membeli dirinyasendiri; tidak dapat pula menebusnya dengan harta, sekalipun iamenyerahkannya dan sekalipun ia mendatangkan emas sepenuhbumi untuk tujuan itu. Persahabatan yang akrab dengan seseorangtidak dapat memberikan manfaat apa pun kepada dirinya, bahkannasabnya sekalipun, seperti yang dinyatakan di dalam firmanlainnya:

ور فلا أنساب بینهم یومئذ ولا یتساءلون فإذا نفخ في الص

Apabila sangkakala ditiup, maka tidaklah ada lagi pertalian nasabdi antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka salingbertanya. (Al-Mu’minun: 101)

*******************

Firman Allah Swt.:

{ولا شفاعة}

dan tidak ada lagi syafaat. (Al-Baqarah: 254)

Page 17: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Yakni tiada bermanfaat bagi mereka syafaat orang-orang yangmemberikan syafaatnya.

*******************

Firman Allah Swt:

المون والكافرون هم الظ

Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim. (Al-Baqarah: 254)

Mubtada dalam ayat ini dibatasi oleh khabar-nya, yakni orang-orang yang benar-benar zalim di antara mereka yang datangmenghadap kepada Allah adalah orang yang kafir.

Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ata ibnu Dinar, bahwa iapernah berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah berfirman: 'Danorang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim' (Al-Baqarah: 254)dan tidak mengatakan dalam firman-Nya, 'Orang-orang zalim itulahorang-orang yang kafir'."

AL-BAQARAH, AYAT 255

{االله لا إله إلا هو الحي القیوم لا تأخذه سنة ولا نوم له ما فيماوات وما في الأرض من ذا الذي یشفع عنده إلا بإذنه یعلم ما السبین أیدیهم وما خلفهم ولا یحیطون بشيء من علمه إلا بما شاء

Page 18: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ماوات والأرض ولا یئوده حفظهما وهو العلي وسع كرسیه السالعظیم (255) }

Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk, dan tidaktidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada seorangpun yang dapat memberi syafaat di sisi Allah melainkan denganseizin-Nya. Allah mengetahui semua apa yang di hadapan merekadan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dariilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputilangit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memeliharakeduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.

Ayat ini disebut "ayat Kursi", ia mempunyai kedudukan yangbesar.

Di dalam sebuah hadis sahib, dari Rasulullah Saw. disebutkanbahwa ayat Kursi merupakan ayat yang paling utama di dalamKitabullah.

Imam Ahmad mengatakan:

ثنا سفیان عن سعید الجریري عن أبي اق حد ز ثنا عبد الر حدلیل عن عبد االله بن رباح، عن أبي -هو ابن كعب-أن النبي صلى الساالله علیه وسلم سأله: "أي آیة في كتاب االله أعظم"؟ قال: االله. قال: "لیهنك : آیة الكرسي دها مرارا ثم قال أبي ورسوله أعلم. فرد

Page 19: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

العلم أبا المنذر، والذي نفسي بیده إن لها لسانا وشفتین تقدسالملك عند ساق العرش"

telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telahmenceritakan kepada kami Sufyan, dari Sa'id Al-Jariri, dari AbusSalil, dari Abdullah ibnu Rabah, dari Ubay ibnu Ka'b, bahwa NabiSaw. pernah bertanya kepadanya, "Ayat Kitabullah manakah yangpaling agung?" Ubay menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebihmengetahui." Nabi Saw. mengulang-ulang pertanyaannya, makaUbay menjawab, "Ayat Kursi." Lalu Nabi Saw. bersabda: Selamatlahdengan ilmu yang kamu miliki, hai Abul Munzir. Demi Tuhan yangjiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, sesungguhnyaayat Kursi itu mempunyai lisan dan sepasang bibir yang selalumenyucikan Tuhan Yang Mahakuasa di dekat pilar Arasy.

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Bakar ibnuAbu Syaibah, dari Abdul A'la ibnu Abdul A'la, dari Al-Jariri denganlafaz yang sama. Akan tetapi, pada hadis yang ada pada ImamMuslim tidak terdapat kalimat "Demi Tuhan yang jiwaku berada didalam genggaman kekuasaan-Nya", hingga akhir hadis.

Hadis yang lain diriwayatkan dari Ubay pula mengenai keutamaanayat Kursi ini. Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli mengatakan:

ر عن الأوزاعي عن ثنا مبش ورقي حد ثنا أحمد بن إبراهیم الد حدیحیى بن أبي كثیر عن عبدة بن أبي لبابة عن عبد االله بن أبي بن

كعب: أن أباه أخبره: أنه كان له جرن فیه تمر قال: فكان أبيیتعاهده فوجده ینقص قال: فحرسه ذات لیلة فإذا هو بدابة شبیه

Page 20: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

لام. قال: فقلت: ما أنت، الغلام المحتلم قال: فسلمت علیه فرد الس. قلت: ناولني یدك. قال: فناولني، فإذا ید ؟ قال: جني جني أم إنسي؟ قال: لقد علمت الجن ما كلب وشعر كلب. فقلت: هكذا خلق الجنفیهم أشد مني، قلت: فما حملك على ما صنعت؟ قال: بلغني أنكدقة فأحببنا أن نصیب من طعامك. قال: فقال له فما رجل تحب الص

. ثم غدا إلى النبي الذي یجیرنا منكم؟ قال: هذه الآیة: آیة الكرسيصلى االله علیه وسلم فأخبره فقال النبي صلى االله علیه وسلم:"صدق الخبیث".

telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Ibrahim Ad-Dauraqi, telah menceritakan kepada kami Maisarah, dari Al-Auza'i,dari Yahya ibnu Abu Kasir, dari Ubaidah ibnu Abu Lubabah, dariAbdullah ibnu Ubay ibnu Ka'b yang menceritakan, ayahnya pernahmenceritakan kepadanya bahwa ia memiliki sebuah wadah besaryang berisikan buah kurma. Ayahnya biasa menjaga tong berisikankurma itu, tetapi ia menjumpai isinya berkurang. Di suatu malam iamenjaganya, tiba-tiba ia melihat seekor hewan yang bentuknya miripdengan anak lelaki yang baru berusia balig. Lalu aku (Ka'b)bersalam kepadanya dan ia menyalami salamku. Aku bertanya,"Siapakah kamu, jin ataukah manusia?" Ia menjawab, "Jin." Akuberkata, "Kemarikanlah tanganmu ke tanganku." Maka iamengulurkan tangannya ke tanganku, ternyata tangannya sepertikaki anjing, begitu pula bulunya. Lalu aku berkata, "Apakah memangdemikian bentuk jin itu?" Ia menjawab, "Kamu sekarang telahmengetahui jin, di kalangan mereka tidak ada yang lebih kuatdaripada aku." Aku bertanya, "Apakah yang mendorongmu berbuat

Page 21: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

demikian?" Ia menjawab, 'Telah sampai kepadaku bahwa kamuadalah seorang manusia yang suka bersedekah, maka kami inginmemperoleh sebagian dari makananmu." Lalu ayahku (Ka'b) berkatakepadanya, "Hal apakah yang dapat melindungi kami dari gangguankalian?" Jin itu menjawab, "Ayat ini," yakni ayat Kursi. Padakeesokan harinya Ka'b berangkat menemui Nabi Saw., lalumenceritakan hal itu kepadanya. Nabi Saw. bersabda: Benarlah (apayang dikatakan oleh) si jahat itu.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Hakim di dalam kitabMustadrak-nya. melalui hadis Abu Daud At-Tayalisi, dari Harb ibnuSyaddad, dari Yahya ibnu Abu Kasir, dari Al-Hadrami ibnu Lahiq, dariMuhammad ibnu Amr ibnu Ubay ibnu Ka'b, dari kakeknya denganlafaz yang sama. Imam Hakim mengatakan bahwa sanad hadis iniberpredikat sahih, tetapi keduanya (Imam Bukhari dan ImamMuslim) tidak mengetengahkannya.

Jalur yang lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

ثنا عثمان بن غیاث قال: سمعت أبا د بن جعفر حد ثنا محم حدلیل قال: كان رجل من أصحاب النبي صلى االله علیه وسلم یحدث السالناس حتى یكثروا علیه فیصعد على سطح بیت فیحدث الناس قال:قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "أي آیة في القرآن أعظم؟ "فقال رجل: {االله لا إله إلا هو} قال: فوضع یده بین كتفي فوجدت، أو قال: فوضع یده بین ثدیي فوجدت بردها بین بردها بین ثدیيكتفي وقال: "لیهنك العلم یا أبا المنذر"

Page 22: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ja'far, telahmenceritakan kepada kami Usman ibnu Itab yang menceritakanbahwa ia pernah mendengar Abus Salil menceritakan hadis berikut:Ada seorang lelaki dari kalangan sahabat Nabi Saw. menceritakanhadis kepada orang-orang hingga banyak orang yang datangkepadanya. Lalu lelaki itu naik ke loteng sebuah rumah danmenceritakan hadis (dari tempat itu) kepada orang banyak.Rasulullah Saw. mengajukan pertanyaan (kepada lelaki itu), "Ayat Al-Qur'an manakah yang paling agung?" Lelaki itu menjawab: Allah,tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerusmengurus (makhluk-Nya). (Al-Baqarah; 255) Lelaki itu melanjutkankisahnya, "Setelah itu Nabi Saw. meletakkan tangannya di antarakedua pundakku, dan aku merasakan kesejukan di antara keduasusuku." Atau ia mengatakan, "Nabi Saw. meletakkan tangannya diantara kedua susuku dan aku merasakan kesejukan tangannyamenembus sampai ke bagian di antara kedua pundakku," lalu NabiSaw. bersabda: Selamatlah dengan ilmumu itu, hai Abul Munzir.

Hadis yang lain diriwayatkan dari Al-Asqa' Al-Bakri.

Imam Tabrani mengatakan: telah menceritakan kepada kami AbuYazid Al-Qaratisi, telah menceritakan kepada kami Ya'qub ibnu AbuAbbad Al-Maliki, telah menceritakan kepada kami Muslim ibnuKhalid, dari Ibnu Juraij, telah menceritakan kepadaku Umar ibnu Ataatau Maula Ibnul Asqa', seorang lelaki yang jujur; dia menceritakanhadis ini dari Al-Asqa' Al-Bakri. Disebutkan bahwa ia pernahmendengar Al-Asqa' menceritakan hadis berikut: Nabi Saw. datangkepada mereka dengan ditemani oleh orang-orang suffah darikalangan Muhajirin. Lalu ada seorang lelaki bertanya kepadanya,"Ayat apakah yang paling agung di dalam Al-Qur'an?" Maka NabiSaw. membacakan firman-Nya: Allah, tidak ada Tuhan melainkanDia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya);

Page 23: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

tidak mengantuk dan tidak tidur. (Al-Baqarah: 255), hingga akhirayat.

Hadis lain diriwayatkan dari Anas r.a.

ثني سلمة بن ثنا عبد االله بن الحارث حد قال الإمام أحمد: حدثه أن رسول االله صلى االله علیه وسلم وردان أن أنس بن مالك حدجت"؟ قال: لا ولیس سأل رجلا من صحابته فقال: "أي فلان هل تزوج به. قال: "أولیس معك: {قل هو االله أحد} "؟ قال: عندي ما أتزوبلى. قال: "ربع القرآن. ألیس معك: {قل یا أیها الكافرون} "؟ قال:بلى. قال: "ربع القرآن. ألیس معك {إذا زلزلت} "؟ قال: بلى. قال:"ربع القرآن ألیس معك: {إذا جاء نصر االله [والفتح] } "؟ قال:: {االله لا إله إلا هو بلى. قال: "ربع القرآن. ألیس معك آیة الكرسي} "؟ قال: بلى. قال: "ربع القرآن"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnul Haris, telah menceritakan kepada kami Salamah ibnuWardan, bahwa sahabat Anas ibnu Malik pernah menceritakan hadisberikut kepadanya: Bahwa Rasulullah Saw. pernah bertanya kepadasalah seorang lelaki dari kalangan sahabatnya, untuk itu beliaubertanya, "Hai Fulan, apakah kamu sudah kawin?" Lelaki itumenjawab, "Belum, karena aku tidak mempunyai biaya untuk kawin."Nabi Saw. bertanya, "Bukankah kamu telah hafal qul huwallahu ahad(surat Al-Ikhlas)?" Lelaki itu menjawab, "Memang benar." Nabi Saw.bersabda, "Seperempat Al-Qur'an." Nabi Saw. bertanya, "Bukankah

Page 24: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kamu telah hafal qul ya ayyuhal kafirun (surat Al-Kafirun)?" Lelaki itumenjawab, "Memang benar." Nabi Saw. bersabda, "Seperempat Al-Qur'an." Nabi Saw. bertanya, "Bukankah kamu telah hafal Ida zulzilal(surat Az-Zalzalah)?" Lelaki itu menjawab, "Memang benar." NabiSaw. bersabda, "Seperempat Al-Qur'an." Nabi Saw. bertanya,"Bukankah kamu hafal Ida ja'a nasrullahi (surat An-Nasr)?" Lelaki itumenjawab, "Memang benar." Nabi Saw. bersabda, "Seperempat Al-Qur 'an." Nabi Saw. bertanya, "Bukankah kamu hafal ayat Kursi.yaitu 'Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia'?"Lelaki itu menjawab,"Memang benar." Nabi Saw. bersabda, "Seperempat Al-Qur'an."

Hadis lain diriwayatkan dari Abu Zar, yaitu Jundub ibnu Junadah.

ثنا المسعودي أنبأني اح حد ثنا وكیع بن الجر قال الإمام أحمد:حدمشقي عن عبید بن الخشخاش عن أبي ذر رضي االله أبو عمر الدعنه قال: أتیت النبي صلى االله علیه وسلم وهو في المسجد" فجلست. فقال: "یا أبا ذر هل صلیت؟ " قلت: لا. قال: "قم فصلذ باالله من شر قال: فقمت فصلیت ثم جلست فقال: "یا أبا ذر تعو" قال: قلت: یا رسول االله أوللإنس شیاطین؟ شیاطین الإنس والجنلاة؟ قال: "خیر موضوع قال: "نعم" قال: قلت: یا رسول االله الصوم؟ من شاء أقل ومن شاء أكثر". قال: قلت: یا رسول االله فالصدقة؟ قال: "فرض مجزئ وعند االله مزید" قلت: یا رسول االله فالصقال: "أضعاف مضاعفة". قلت: یا رسول االله فأیها أفضل؟ قال:"جهد من مقل أو سر إلى فقیر" قلت: یا رسول االله أي الأنبیاء كان

Page 25: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ل؟ قال: "آدم" قلت: یا رسول االله ونبي (9) كان؟ قال: "نعم نبي أومكلم" قال: قلت: یا رسول االله كم المرسلون؟ قال: "ثلثمائة وبضعةة: "وخمسة عشر" قال: قلت: یا رسول ا غفیرا" وقال مر عشر جم: {االله لا إله إلا هو االله أیما أنزل علیك أعظم؟ قال: "آیة الكرسيالحي القیوم} "

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiWaki' ibnul Jarrah, telah menceritakan kepada kami Al-Mas'udi,telah menceritakan kepadaku Abu Umar Ad-Dimasyqi, dari Ubaidibnul Khasykhasy, dari Abu Zar r.a. yang menceritakan hadis berikut:Aku datang kepada Nabi Saw. yang saat itu berada di dalam masjid,lalu aku duduk, maka beliau bersabda, "Hai Abu Zar, apakah kamutelah salat?" Aku menjawab, "Belum." Nabi Saw. bersabda,"Bangkitlah dan salatlah!" Aku bangkit dan salat, kemudian duduklagi. Maka beliau bersabda, "Hai Abu Zar, mohonlah perlindungankepada Allah dari kejahatan setan-setan manusia dan jin." Akubertanya, "Wahai Rasulullah, apakah setan ada yang berupamanusia?" Nabi Saw. menjawab, "Ya." Aku bertanya, "WahaiRasulullah, bagaimanakah dengan salat?" Beliau menjawab, "Salatmerupakan sebaik-baik tempat. Barang siapa yang ingin sedikitmelakukannya, ia boleh mengerjakannya sedikit; dan barang siapayang ingin mengerjakannya banyak, maka ia boleh mengerjakannyabanyak." Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah denganibadah puasa?" Beliau menjawab, "Puasa adalah fardu yang pastidiberi balasan pahala dan di sisi Allah ada (pahala) tambahan-(nya)."Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah dengan sedekah?"Nabi Saw. menjawab, "Pahalanya dilipatgandakan denganpenggandaan yang banyak." Aku bertanya, "Wahai Rasulullah,

Page 26: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

sedekah manakah yang paling afdal?" Beliau menjawab, "Jerihpayah dari orang yang miskin atau sedekah kepada orang fakirdengan sembunyi-sembunyi." Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, nabimanakah yang paling pertama?" Beliau menjawab, "Adam." Akubertanya, "Wahai Rasulullah, apakah Adam adalah seorang nabi(rasul)?" Nabi Saw. menjawab, "Ya, dia adalah seorang nabi yangdiajak berbicara (secara langsung oleh Allah)." Aku bertanya, "WahaiRasulullah, berapakah jumlah para rasul itu?" Nabi Saw. menjawab,"Tiga ratus lebih belasan orang, jumlah yang banyak," dan di lainwaktu disebutkan "Lebih lima belas orang." Aku bertanya, "WahaiRasulullah, ayat apakah yang paling agung di antara yangditurunkan kepada engkau?" Beliau menjawab, "Ayat Kursi, yaitu'Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya)' (Al-Baqarah: 255)." (RiwayatImam Nasai)

Hadis lain diriwayatkan dari Abu Ayyub, yaitu Khalid ibnu Zaid Al-Ansari r.a.

ثنا سفیان عن ابن أبي لیلى عن أخیه عبد قال الإمام أحمد: حدحمن بن أبي لیلى عن أبي أیوب: أنه كان في سهوة له، وكانت الرالغول تجيء فتأخذ فشكاها إلى النبي صلى االله علیه وسلم: فقال:"فإذا رأیتها فقل: باسم االله أجیبي رسول االله". قال: فجاءت فقاللها: فأخذها فقالت: إني لا أعود. فأرسلها فجاء فقال له النبي صلىاالله علیه وسلم: "ما فعل أسیرك؟ " قال: أخذتها فقالت لي: إني لاتین أعود، إني لا أعود. فأرسلتها، فقال : "إنها عائدة" فأخذتها مر

Page 27: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

أو ثلاثا كل ذلك تقول: لا أعود. وأجيء إلى النبي صلى االله علیهوسلم فیقول: "ما فعل أسیرك؟ " فأقول: أخذتها فتقول: لا أعود.فیقول: "إنها عائدة" فأخذتها فقالت: أرسلني وأعلمك شیئا تقوله، فأتى النبي صلى االله علیه وسلم فلا یقربك شيء: آیة الكرسيفأخبره فقال: "صدقت وهي كذوب".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSufyan, dari Ibnu Abu Laila, dari saudaranya (yaitu Abdur Rahmanibnu Abu Laila), dari Abu Ayyub, bahwa ia selalu kedatangan jinyang mengganggu dalam tidurnya. Ia mengadukan hal tersebutkepada Nabi Saw., maka Nabi Saw. bersabda kepadanya: Apabilakamu melihatnya, maka ucapkanlah, "Bismillah (dengan menyebutasma Allah), tunduklah kepada Rasulullah!" Ketika jin itu datang,Abu Ayyub mengucapkan kalimat tersebut dan akhirnya ia dapatmenangkapnya. Tetapi jin itu berkata, "Sesungguhnya aku tidakakan kembali lagi," maka Abu Ayyub melepaskannya. Abu Ayyubdatang dan Nabi Saw. bertanya, "Apakah yang telah dilakukan oleh -tawananmu?" Abu Ayyub menjawab, "Aku dapat menangkapnya dania berkata bahwa dirinya tidak akan kembali lagi, akhirnya diakulepaskan." Nabi Saw. menjawab, "Sesungguhnya dia akan kembalilagi." Abu Ayyub melanjutkan kisahnya, "Aku menangkapnyakembali sebanyak dua atau tiga kali. Setiap kutangkap, iamengatakan, 'Aku sudah kapok dan tidak akan kembali menggodalagi.' Aku datang lagi kepada Nabi Saw. dan beliau bertanya,'Apakah yang telah dilakukan oleh tawananmu?' Aku menjawab,'Aku menangkapnya dan ia berkata bahwa tidak akan kembali lagi.'Maka beliau Saw. bersabda, 'Sesungguhnya dia akan kembali lagi.'Kemudian aku menangkapnya kembali dan ia berkata, 'Lepaskanlah

Page 28: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

aku, dan aku akan mengajarkan kepadamu suatu kalimat yangharus kamu ucapkan, niscaya tiada sesuatu pun yang beranimengganggumu, yaitu ayat Kursi'. Abu Ayyub datang-'kepada NabiSaw. dan menceritakan hal itu kepadanya. Lalu beliau Saw.bersabda: Engkau benar, tetapi dia banyak berdusta.

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Imam Turmuzi di dalam Bab"Keutamaan Al-Qur'an", dari Bandar, dari Abu Ahmad Az-Zubairidengan lafaz yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadisini berpredikat hasan garib.

Makna al-gaul yang ada dalam teks hadis menurut istilah bahasaadalah jin yang menampakkan dirinya di malam hari.

Imam Bukhari menyebutkan pula kisah hadis ini dari sahabat AbuHurairah. Imam Bukhari di dalam Bab "Fadailil Qur'an (KeutamaanAl-Qur'an)", yaitu bagian Wakalah, mengenai sifat iblis, dalam kitabsahihnya mengatakan:

د بن ثنا عوف عن محم قال عثمان بن الهیثم أبو عمرو حدلني رسول االله صلى االله علیه وسلم سیرین عن أبي هریرة قال: وكعام فأخذته وقلت: بحفظ زكاة رمضان فأتاني آت فجعل یحثو من الط

لأرفعنك إلى رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: إني محتاج وعلي

عیال ولي حاجة شدیدة. قال: فخلیت عنه. فأصبحت فقال النبيصلى االله علیه وسلم: "یا أبا هریرة ما فعل أسیرك البارحة؟ " قال:قلت یا رسول االله شكا حاجة شدیدة وعیالا فرحمته وخلیت سبیله.قال: "أما إنه قد كذبك وسیعود" فعرفت أنه سیعود لقول رسول االله

Page 29: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

عام صلى االله علیه وسلم: "إنه سیعود" فرصدته فجاء یحثو من الطفأخذته فقلت: لأرفعنك إلى رسول االله صلى االله علیه وسلم قال:دعني فإني محتاج وعلي عیال لا أعود. فرحمته وخلیت سبیلهفأصبحت فقال لي رسول االله صلى االله علیه وسلم: "یا أبا هریرة مافعل أسیرك البارحة؟ " قلت : یا رسول االله شكا حاجة وعیالافرحمته فخلیت سبیله. قال: "أما إنه قد كذبك وسیعود" فرصدتهعام فأخذته فقلت: لأرفعنك إلى رسول االله الثالثة فجاء یحثو من الطات أنك تزعم أنك لا تعود صلى االله علیه وسلم. وهذا آخر ثلاث مرثم تعود. فقال: دعني أعلمك كلمات ینفعك االله بها. قلت: ما هن .

: {االله لا إله إلا هو الحي قال: إذا أویت إلى فراشك فاقرأ آیة الكرسيالقیوم} حتى تختم الآیة فإنك لن یزال علیك من االله حافظ ولا یقربكشیطان حتى تصبح فخلیت سبیله فأصبحت فقال لي رسول االله صلىاالله علیه وسلم: "ما فعل أسیرك البارحة؟ " قلت: یا رسول االله زعمأنه یعلمني كلمات ینفعني االله بها فخلیت سبیله. قال: "ما هي؟ "لها حتى قال: قال لي: إذا أویت إلى فراشك فاقرأ آیة الكرسي من أوتختم الآیة: {االله لا إله إلا هو الحي القیوم} وقال لي: لن یزال علیكمن االله حافظ ولا یقربك شیطان حتى تصبح. وكانوا أحرص شيءعلى الخیر، فقال النبي صلى االله علیه وسلم: "أما إنه صدقك وهو

Page 30: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

كذوب تعلم من تخاطب مذ ثلاث لیال یا أبا هریرة؟ " قلت: لا قال:"ذاك شیطان".

bahwa Usman ibnul Haisam yang dijuluki Abu Amr mengatakan,telah menceritakan kepada kami Auf, dari Muhammad ibnu Sirin,dari Abu Hurairah r.a. yang menceritakan hadis berikut: RasulullahSaw. menugasi diriku untuk menjaga (hasil) zakat Ramadan.Datanglah kepadaku seseorang yang langsung mengambil sebagiandari makanan, maka aku menangkapnya dan kukatakan(kepadanya), "Sungguh aku akan melaporkan kamu kepadaRasulullah." Ia menjawab, "Lepaskanlah aku, sesungguhnya akuorang yang miskin dan banyak anak serta aku dalam keadaansangat perlu (makanan)." Aku melepaskannya, dan pada pagiharinya Nabi Saw. bersabda (kepadaku), "Hai Abu Hurairah, apakahyang telah dilakukan oleh tawananmu tadi malam?" Aku menjawab,"Wahai Rasulullah, dia mengadu tentang kemiskinan yang sangatdan banyak anak, hingga aku kasihan kepadanya, maka kulepaskandia." Nabi Saw. bersabda, "Ingatlah, sesungguhnya dia telahberdusta kepadamu dan dia pasti akan kembali lagi." Akumengetahui bahwa dia pasti akan kembali karena sabda Rasul Saw.yang mengatakan bahwa dia akan kembali. Untuk itu akumengintainya, ternyata dia datang lagi, lalu mengambil sebagian darimakanan itu. Maka kutangkap dia, dan aku berkata kepadanya,"Sungguh aku akan melaporkanmu kepada Rasulullah Saw." Iaberkata, "Lepaskanlah aku, karena sesungguhnya aku orang yangmiskin dan banyak tanggungan anak-anak, aku kapok tidak akankembali lagi." Aku merasa kasihan kepadanya dan kulepaskan dia.Pada pagi harinya Rasulullah Saw. bertanya kepadaku, "Hai AbuHurairah, apakah yang telah dilakukan oleh tawananmu tadimalam?" Aku menjawab, "Wahai Rasulullah, dia mengadukankeadaannya yang miskin dan banyak anak, aku merasa kasihan

Page 31: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kepadanya, akhirnya terpaksa kulepaskan dia." Nabi Saw. bersabda,"Ingatlah, sesungguhnya dia telah berdusta kepadamu dan dia pastiakan kembali lagi." Kuintai untuk yang ketiga kalinya, ternyata diadatang lagi, lalu mengambil sebagian dari makanan. Maka akutangkap dia, dan kukatakan kepadanya, "Sungguh aku akanmenghadapkan dirimu kepada Rasulullah. Kali ini untuk yang ketigakalinya kamu katakan bahwa dirimu tidak akan kembali, tetapiternyata kamu kembali lagi." Ia menjawab, "Lepaskanlah aku, akuakan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat yang akanmembuatmu mendapat manfaat dari Allah karenanya." Akubertanya, "Kalimat-kalimat apakah itu?" Ia menjawab, "Apabila kamuhendak pergi ke peraduanmu, maka bacalah ayat Kursi, yaitu 'Allahtidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerusmengurus (makhluk-Nya)', hingga kamu selesaikan ayat ini.Sesungguhnya engkau akan terus-menerus mendapat pemeliharaandari Allah dan tiada setan yang berani mendekatimu hingga pagiharinya." Maka aku lepaskan dia. Pada pagi harinya Rasulullah Saw.bertanya kepadaku, "Apakah yang telah dilakukan oleh tawananmutadi malam?" Aku menjawab, "Wahai Rasulullah, dia mendugabahwa dirinya mengajarkan kepadaku beberapa kalimat yangmenyebabkan aku mendapat manfaat dari Allah karenanya, makadia kulepaskan." Rasulullah Saw. bertanya, "Apakah kalimat-kalimatitu?" Aku menjawab, "Dia mengatakan kepadaku, 'Apabila engkauhendak pergi ke peraduanmu, bacalah ayat Kursi dari awal hinggaakhir ayat, yaitu: Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidupkekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).' Dia mengatakankepadaku, 'Engkau akan terus-menerus mendapat pemeliharaandari Allah dan tidak ada setan yang berani mendekatimu hingga pagiharinya'." Sedangkan para sahabat adalah orang-orang yang palingsuka kepada kebaikan. Maka Nabi Saw. bersabda, "Ingatlah,sesungguhnya dia percaya kepadamu, tetapi dia sendiri banyakberdusta. Hai Abu Hurairah, tahukah kamu siapakah orang yang

Page 32: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kamu ajak bicara selama tiga malam itu?" Aku menjawab, "Tidak."Nabi Saw. bersabda, "Dia adalah setan."

Hal yang sama diriwayatkan pula oleh Imam Bukhari secara ta'liqdengan memakai ungkapan yang tegas. Imam Nasai meriwayatkanhadis ini di dalam kitab Al-Yaum wal Lailah melalui Ibrahim ibnuYa'qub, dari Usman ibnul Haisam, lalu ia menuturkan hadis ini.

Telah diriwayatkan dari jalur yang lain melalui Abu Hurairahdengan konteks yang lain, tetapi maknanya berdekatan denganhadis ini. Al-Hafiz Abu Bakar ibnu Murdawaih mengatakan di dalamkitab tafsirnya:

ثنا أحمد بن ار، حد ف د بن عبد االله بن عمرویه الص ثنا محم حدزهیر بن حرب أخبرنا مسلم بن إبراهیم أخبرنا إسماعیل بن مسلم: أن أبا هریرة كان معه مفتاح ل الناجي العبدي أخبرنا أبو المتوكدقة وكان فیه تمر فذهب یوما ففتح الباب فوجد التمر قد بیت الصأخذ منه ملء كف ودخل یوما آخر فإذا قد أخذ منه ملء كف ثم دخلیوما آخر ثالثا فإذا قد أخذ منه مثل ذلك. فشكا ذلك أبو هریرة إلىالنبي صلى االله علیه وسلم فقال له النبي صلى االله علیه وسلم:"تحب أن تأخذ صاحبك هذا؟ " قال: نعم. قال: "فإذا فتحت البابفقل: سبحان من سخرك محمد" فذهب ففتح الباب فقال: سبحان منرك محمد . فإذا هو قائم بین یدیه قال: یا عدو االله أنت صاحب سخهذا؟ قال: نعم دعني فإني لا أعود ما كنت آخذا إلا لأهل بیت من

Page 33: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

الجن فقراء، فخلى عنه ثم عاد الثانیة ثم عاد الثالثة. فقلت: ألیسقد عاهدتني ألا تعود؟ لا أدعك الیوم حتى أذهب بك إلى النبي صلىاالله علیه وسلم قال: لا تفعل فإنك إن تدعني علمتك كلمات إذا أنتقلتها لم یقربك أحد من الجن صغیر ولا كبیر ذكر ولا أنثى قال له:؟ قال: {االله لا إله إلا هو الحي القیوم} ؟ قال: نعم. قال: ما هن لتفعلنقرأ آیة الكرسي حتى ختمها فتركه فذهب فأبعد فذكر ذلك أبو هریرةللنبي صلى االله علیه وسلم فقال له رسول االله صلى االله علیه وسلم:"أما علمت أن ذلك كذلك؟ ".

telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah ibnuAmruwaih As-Saffar, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnuZuhair ibnu Harb, telah menceritakan kepada kami Muslim ibnuIbrahim, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Muslim Al-Abdi, telah menceritakan kepada kami Abul Mutawakkil An-Naji,bahwa sahabat Abu Hurairah diserahi tugas memegang kunci rumahsedekah (Baitul Mal) yang di dalamnya saat itu terdapat buahkurma. Pada suatu hari ia berangkat menuju rumah sedekah danmembuka pintunya, ternyata dia menjumpai buah kurma telahdiambil sebanyak segenggam tangan penuh. Di hari yang lain iamemasukinya, dan menjumpainya telah diambil sebanyaksegenggam tangan penuh pula. Pada hari yang ketiganya ia kembalimemasukinya, ternyata telah diambil lagi sebanyak segenggamtangan penuh, sama dengan hari-hari sebelumnya. Kemudian AbuHurairah melaporkan hal tersebut kepada Nabi Saw. Maka beliauSaw. bersabda kepadanya: "Apakah engkau ingin menangkapseterumu itu?" Abu Hurairah menjawab, "Ya." Nabi Saw. bersabda,

Page 34: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

"Apabila kamu membuka pintunya, maka katakanlah, 'MahasuciTuhan yang telah menundukkanmu kepada Muhammad'." Maka AbuHurairah berangkat dan membuka pintu rumah sedekah itu, lalumengucapkan, "Mahasuci Tuhan yang telah menundukkanmukepada Muhammad." Dengan tiba-tiba muncul sesosok makhluk dihadapannya, lalu Abu Hurairah berkata, "Hai musuh Allah, kamukahyang melakukan ini?" Ia menjawab, "Ya, lepaskanlah aku, sungguhaku tidak akan kembali lagi. Tidak sekali-kali aku mengambil inimelainkan untuk ahli bait dari kalangan makhluk jin yang miskin."Maka Abu Hurairah melepaskannya. Pada hari yang kedua jin itukembali lagi, begitu pula pada hari yang ketiganya. Abu Hurairahberkata, "Bukankah kamu telah berjanji kepadaku bahwa kamu tidakakan kembali lagi? Aku tidak akan melepaskanmu pada hari inisebelum aku hadapkan kamu kepada Nabi Saw." Jin itu menjawab,"Tolong jangan kamu lakukan itu. Jika kamu melepaskan diriku, akusungguh-sungguh akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimatyang bila kamu ucapkan niscaya tidak ada satu jin pun yangmendekatimu, baik jin kecil maupun jin besar, jin laki-laki maupun jinperempuan." Abu Hurairah bertanya, "Kamu sungguh akanmelakukannya?" Jin itu menjawab, "Ya." Abu Hurairah bertanya,"Apakah kalimat-kalimat itu?" Jin itu membacakan ayat Kursi hinggaakhir ayat, yaitu: Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidupkekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). (Al-Baqarah:255), hingga akhir ayat. Maka Abu Hurairah melepaskannya, lalu jinitu pergi dan tidak kembali lagi. Selanjutnya Abu Hurairahmenuturkan hal tersebut kepada Nabi Saw. Beliau Saw. bersabda,"Tidakkah kamu tahu, memang hal tersebut adalah seperti apa yangdikatakannya."

Imam Nasai meriwayatkan pula dari Ahmad ibnu Muhammadibnu Ubaidillah, dari Syu'aib ibnu Harb, dari Ismail ibnu Muslim, dariAbul Mutawakkil, dari Abu Hurairah dengan lafaz yang sama. Dalamketerangan yang lalu telah disebutkan hadis dari Ubay ibnu Ka'b,

Page 35: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

menceritakan hal yang semisal. Semuanya itu merupakan tigaperistiwa.

Kisah yang lain diriwayatkan oleh Abu Ubaid di dalam KitabulGarib-nya: telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, dariAbu Asim As-Saqafi, dari Asy-Sya'bi, dari Abdullah ibnu Mas'ud,bahwa ada seorang lelaki dari kalangan manusia berangkat, lalu iabersua dengan lelaki dari kalangan makhluk jin. Jin berkatakepadanya, "Maukah engkau berkelahi denganku? Jika kamu dapatmengalahkan aku, aku akan mengajarkan kepadamu suatu ayatyang jika kamu katakan ketika hendak memasuki rumahmu niscayatidak ada setan yang berani memasukinya." Maka manusia ituberkelahi dengannya, dan ternyata dia dapat mengalahkannya. Lalusi manusia berkata, "Sesungguhnya aku menjumpaimu berbadankurus lagi kasar, seakan-akan kedua tanganmu seperti tangan (kakidepan) anjing. Apakah memang demikian semua bentuk dan rupakalian golongan jin, ataukah kamu hanya salah satu dari mereka?"Jin itu menjawab, "Sesungguhnya aku di antara mereka adalah jinyang paling kuat Sekarang marilah kita bertarung lagi." Makamanusia itu bertarung dengannya dan dapat mengalahkannya.Akhirnya jin itu berkata: Kamu baca ayat Kursi, karenasesungguhnya tidak sekali-kali seseorang membacanya bila hendakmemasuki rumahnya, melainkan setan (yang ada di dalamnya)keluar seraya terkentut-kentut, seperti suara keledai. Kemudiandikatakan kepada Ibnu Mas'ud, "Apakah yang dimaksud denganmanusia tersebut adalah sahabat Umar?" Ibnu Mas'ud menjawab,"Siapa lagi orangnya kalau bukan Umar."

Abu Ubaid mengatakan bahwa ad-dail artinya bertubuh kurus,dan al-khaikh yang adakalanya juga dibaca al-haih artinya suarakentut.

Hadis lain diriwayatkan dari Abu Hurairah.

Page 36: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Imam Hakim (yaitu Abu Abdullah) telah mengatakan di dalamkitab Mustadrak-nya:

ثنا الحمیدي ثنا بشر بن موسى حد ثنا علي بن حمشاذ حد حدثني حكیم بن جبیر الأسدي عن أبي صالح عن أبي ثنا سفیان حد حدهریرة أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "سورة البقرة فیهاآیة سیدة آي القرآن لا تقرأ في بیت فیه شیطان إلا خرج منه! آیة." الكرسي

telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Hamsyad, telahmenceritakan kepada kami Bisyr ibnu Musa, telah menceritakankepada kami Al-Humaidi, telah menceritakan kepada kami Sufyan,telah menceritakan kepadaku Hakim ibnu Jubair Al-Asadi, dari AbuSaleh, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Surat Al-Baqarah di dalamnya terdapat sebuah ayat, yaitu penghulusemua ayat Al-Qur'an. Tidak sekali-kali ia dibaca di dalam sebuahrumah yang ada setannya, melainkan setan itu pasti keluar darinya,yaitu ayat Kursi.

Hal yang sama diriwayatkan melalui jalur lain, dari Zaidah, dariHakim ibnu Jubair, lalu Imam Hakim mengatakan bahwa sanadhadis ini sahih tetapi keduanya (Imam Bukhari dan Imam Muslim)tidak mengetengahkannya. Demikianlah menurut Imam Hakim.

Imam Turmuzi meriwayatkannya melalui hadis Zaidah yang lafaz(teks) yang berbunyi seperti berikut:

Page 37: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

"لكل شيء سنام وسنام القرآن سورة البقرة وفیها آیة هي." سیدة آي القرآن: آیة الكرسي

Segala sesuatu itu mempunyai puncaknya, dan puncak Al-Qur'anialah surat Al-Baqarah; di dalamnya terdapat sebuah ayat, penghulusemua ayat Al-Qur'an, yaitu ayat Kursi.

Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini garib,kami tidak mengenalnya kecuali dari hadis Hakim ibnu Jubair.Sedangkan sehubungan dengan Hakim ibnu Jubair ini, Syu'bahmeragukannya dan menilainya daif.

Menurut kami, Hakim ibnu Jubair dinilai daif pula oleh Ahmad,Yahya ibnu Mu'in, dan bukan hanya seorang dari kalangan paraImam. Ibnu Mahdi tidak memakai hadisnya, dan As-Sa'di menilainyadusta.

Hadis yang lain diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih. Disebutkanbahwa:

د المروزي ثنا عبد الباقي بن نافع أخبرنا عیسى بن محم حد، أخبرنا أبي أخبرنا عیسى بن موسى د البخاري أخبرنا عمر بن محمغنجار عن عبد االله بن كیسان، أخبرنا یحیى بن عقیل عن یحیى بناب: أنه خرج ذات یوم إلى یعمر عن ابن عمر عن عمر بن الخطالناس وهم سماطات فقال: أیكم یخبرني بأعظم آیة في القرآن؟ فقال

Page 38: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ابن مسعود: على الخبیر سقطت سمعت رسول االله صلى االله علیهوسلم یقول: "أعظم آیة في القرآن: {االله لا إله إلا هو الحي القیوم}

telah menceritakan kepada kami Abdul Baqi ibnu Nafi’ telahmenceritakan kepada kami Isa ibnu Muhammad Al-Marwazi, telahmenceritakan kepada kami Umar ibnu Muhammad Al-Bukhari, telahmenceritakan kepada kami Isa ibnu Musa (yaitu Ganjar), dariAbdullah ibnu Kaisan, telah menceritakan kepada kami Yahya, telahmenceritakan kepada kami Yahya ibnu Uqail, dari Yahya ibnuYa'mur, dari Ibnu Umar, dari Umar ibnul Khattab, bahwa pada suatuhari ia keluar menemui orang banyak yang saat itu mereka terdiam,lalu Umar bertanya, "Siapakah di antara kalian yang mengetahuiayat Al-Qur'an manakah yang paling agung?" Maka Ibnu Mas'udmenjawab: Engkau bertanya kepada orang yang tepat, aku pernahmendengar Rasulullah Saw. bersabda, "Ayat Al-Qur'an yang palingagung ialah 'Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekallagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya)' (Al-Baqarah: 255)."

Hadis lain mengatakan bahwa di dalamnya terdapat asma Allahyang paling agung.

د بن بكر أخبرنا عبید االله بن أبي ثنا محم قال الإمام أحمد: حدكن قالت : ثنا شهر بن حوشب عن أسماء بنت یزید بن الس زیاد حدسمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول في هاتین الآیتین {االلهلا إله إلا هو الحي القیوم} و {الم * االله لا إله إلا هو الحي القیوم}[آل عمران:1، 2] "إن فیهما اسم االله الأعظم"

Page 39: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Bakir, telah menceritakan kepada kami Abdullahibnu Abu Ziyad, telah menceritakan kepada kami Syahr ibnuHausyab, dari Asma binti Yazid ibnus Sakan yang menceritakanbahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda sehubungandengan kedua ayat berikut, yaitu firman-Nya: Allah, tidak ada Tuhanmelainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus(makhluk-Nya). (Al-Baqarah: 255) Dan firman-Nya: Alif lam Mim.Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). (Ali Imran: 1-2) Beliau Saw.bersabda: Sesungguhnya di dalam kedua ayat tersebut terdapatasma Allah yang paling agung.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Abu Daud melaluiMusaddad, sedangkan Imam Turmuzi melalui Ali ibnu Khasyram,dan Ibnu Majah melalui Abu Bakar ibnu Abu Syaibah; ketiga-tiganyamenceritakan hadis ini dari Isa ibnu Yunus, dari Abdullah ibnu AbuZiyad dengan lafaz yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwahadis ini berpredikat hasan sahih.

Hadis lain semakna dengan hadis ini diriwayatkan dari AbuUmamah r.a.,

حمن بن نمیر أخبرنا إسحاق قال ابن مردویه: أخبرنا عبد الرار أخبرنا الولید بن بن إبراهیم بن إسماعیل أخبرنا هشام بن عممسلم، أخبرنا عبد االله بن العلاء بن زید: أنه سمع القاسم بن عبدحمن یحدث عن أبي أمامة یرفعه قال: "اسم االله الأعظم الذي إذا الردعي به أجاب في ثلاث: سورة البقرة وآل عمران وطه" وقال هشام

Page 40: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ا البقرة فـ {االله لا إله إلا هو ار خطیب دمشق-: أم -وهو ابن عمالحي القیوم} وفي آل عمران: {الم * االله لا إله إلا هو الحي القیوم}وفي طه: {وعنت الوجوه للحي القیوم}

Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnu Numair, telah menceritakan kepada kami Ishaq ibnuIbrahim ibnu Ismail, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnuAmmar, telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Muslim, telahmenceritakan kepada kami Abdullah ibnul Ala ibnu Zaid, bahwa diapernah mendengar Al-Qasim ibnu Abdur Rahman menceritakanhadis berikut dari Abu Umamah yang me-rafa'-kannya (kepada NabiSaw.), yaitu: Asma Allah yang paling agung yang apabila dibaca didalam doa pasti dikabulkan ada dalam tiga tempat, yaitu surat Al-Baqarah, surat Ali Imran, dan surat Thaha. Hisyam (yaitu IbnuAmmar, khatib kota Damaskus) mengatakan, yang di dalam suratAl-Baqarah ialah firman-Nya: Allah, tidak ada Tuhan melainkan DiaYang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). (Al-Baqarah: 255). Di dalam surat Ali Imran ialah firman-Nya: Alif LamMim. Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Hidup kekal lagiterus-menerus mengurus (makhluk-Nya). (Ali Imran: 1-2), Dan yangdi dalam surat Thaha ialah firman-Nya: Dan tunduklah semua mukakepada Tuhan Yang Hidup kekal lagi senantiasa mengurus(makhluk-Nya). (Thaha: 111)

Hadis lain dari Abu Umamah dalam keutamaan membacanyasesudah salat fardu.

د بن محرز بن مساور ثنا محم قال أبو بكر بن مردویه: حدد بن الحسن أخبرنا الحسین بن بشر الأدمي أخبرنا جعفر بن محم

Page 41: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

د بن زیاد عن أبي د بن حمیر أخبرنا محم بطرسوس أخبرنا محمأمامة قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "من قرأ دبر كلصلاة مكتوبة آیة الكرسي لم یمنعه من دخول الجنة إلا أن یموت".

Abu Bakar ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakankepada kami Muhammad ibnu Muharriz ibnu Yanawir Al-Adami,telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Muhammad ibnulHasan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Bisyr diTartus, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Humair,telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ziyad, dari AbuUmamah yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Barang siapa yang membaca ayat Kursi sehabis setiapsalat fardu, maka tiada penghalang baginya untuk memasuki surgakecuali hanya mati.

Page 42: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Nasai di dalam kitab Al-Yaum wal Lailah dari Al-Hasan ibnu Bisyr dengan lafaz yang sama.

Ibnu Hibban di dalam kitab sahihnya telah meriwayatkan darihadis Muhammad ibnu Humair (yaitu Al-Himsi, salah seorang RijalImam Bukhari), hadis ini dapat dinilai sahih dengan syarat ImamBukhari. Abul Faraj —yakni Ibnul Jauzi— menduga bahwa hadis inimaudu'.

Ibnu Murdawaih meriwayatkannya melalui hadis Ali dan Al-Mugirah ibnu Syu'bah serta Jabir ibnu Abdullah semisal denganhadis ini, tetapi di dalam sanad masing-masing terdapat ke-daif-an.

Ibnu Murdawaih mengatakan pula:

د بن الحسن بن زیاد المقري أخبرنا یحیى بن ثنا محم حددرستویه المروزي أخبرنا زیاد بن إبراهیم أخبرنا أبو حمزةكري عن المثنى عن قتادة عن الحسن عن أبي موسى الأشعري السعن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "أوحى االله إلى موسى بنلام أن اقرأ آیة الكرسي في دبر كل صلاة مكتوبة عمران علیه الساكرین فإنه من یقرؤها في دبر كل صلاة مكتوبة أجعل له قلب الشیقین ولا یواظب على د اكرین وثواب المنیبین وأعمال الص ولسان الذیق أو عبد امتحنت قلبه للإیمان أو أرید قتله في ذلك إلا نبي أو صدسبیل االله"

Page 43: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Hasan ibnuZiyad Al-Muqri, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnuDurustuwaih Al-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Ziyadibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Abu Hamzah As-Sukari, dari Al-Musanna, dari Qatadah, dari Al-Hasan, dari AbuMusa Al-Asy'ari, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Allahmewahyukan kepada Musa ibnu Imran a.s., "Bacalah ayat Kursipada tiap-tiap sehabis salat fardu, karena sesungguhnya barangsiapa yang membacanya setelah selesai dari tiap salat fardu,niscaya Aku jadikan baginya kalbu orang-orang yang bersyukur,lisan orang-orang yang berzikir, pahala para nabi dan amal parasiddiqin. Dan tidak sekali-kali melestarikan hal tersebut kecualihanya seorang nabi atau seorang siddiq atau seorang hamba yangAku uji kalbunya untuk iman atau Aku menghendakinya terbunuh dijalan Allah."

Hadis ini munkar sekali.

Hadis lain menyebutkan bahwa ayat Kursi memeliharapembacanya pada permulaan siang hari dan permulaan malam hari.

ثنا یحیى بن المغیرة أبو سلمة : حد قال أبو عیسى الترمذي

حمن الملیكي المخزومي المدیني أخبرنا ابن أبي فدیك عن عبد الرعن زرارة بن مصعب عن أبي سلمة عن أبي هریرة قال: قال رسولاالله صلى االله علیه وسلم: "من قرأ: {حم} المؤمن إلى: {إلیهالمصیر} وآیة الكرسي حین یصبح حفظ بهما حتى یمسي ومنقرأهما حین یمسي حفظ بهما حتى یصبح

Page 44: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Abu Isa At-Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepadakami Yahya ibnul Mugirah (yaitu Abu Salamah Al-Makhzumi Al-Madini), telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Fudaik, dariAbdur Rahman Al-Mulaiki, dari Zararah ibnu Mus'ab, dari AbuSalamah, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Barang siapa yang membaca Ha-Mim surat Al-Mu’minsampai kepada firman-Nya, "Ilaihil masir," dan ayat Kursi di saat pagihari, maka ia akan dipelihara oleh keduanya hingga petang hari. Danbarang siapa yang membaca keduanya hingga petang hari, maka iaakan dipelihara berkat keduanya hingga pagi hari.

Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis iniberpredikat garib. Sebagian dari kalangan ahlul ilmi meragukanhafalan Abdur Rahman ibnu Abu Bakar ibnu Abu Mulaikah Al-Mulaiki.

Sesungguhnya banyak hadis lain yang menceritakan keutamaanayat Kursi ini, sengaja tidak kami ketengahkan untuk meringkas,mengingat predikatnya tidak ada yang sahih lagi sanadnya daif,seperti hadis Ali yang menganjurkan membacanya di saat hendakber-hijamah (berbekam). Disebutkan bahwa membaca ayat Kursi disaat hendak berhijamah sama kedudukannya dengan melakukanhijamah dua kali. Dan hadis Abu Hurairah yang menceritakan perihalmenulis ayat Kursi pada telapak tangan kiri dengan memakai minyakza'faran sebanyak tujuh kali, lalu dijilat yang faedahnya untukmenguatkan hafalan dan tidak akan lupa pada hafalannya. Keduahadis tersebut diketengahkan oleh Ibnu Murdawaih, juga hadis-hadisyang lain mengenainya.

Ayat Kursi Mengandung Sepuluh Kalimat yang Menyendiri.

Firman Allah Swt:

Page 45: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{االله لا إله إلا هو}

Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia. (Al-Baqarah: 255)

Pemberitahuan yang menyatakan bahwa Dialah Tuhan YangMaha Esa bagi semua makhluk.

{الحي القیوم}

Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).(Al-Baqarah: 255)

Yakni Dia adalah Zat Yang Hidup kekal, tidak mati selama-lamanya, lagi terus-menerus mengurus selain-Nya. Sahabat Umarmembacanya qiyamun dengan pengertian bahwa semua makhlukberhajat kepada-Nya, sedangkan Dia Mahakaya dari semuamakhluk. Dengan kata lain, segala sesuatu tidak akan berujud tanpaperintah dari-Nya. Perihalnya sama dengan makna yang ada dalamfirman-Nya:

ماء والأرض بأمره أن تقوم الس

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langitdan bumi dengan kehendak-Nya. (Ar-Rum: 25)

Adapun firman Allah Swt.:

{لا تأخذه سنة ولا نوم}

Page 46: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

tidak mengantuk dan tidak tidur. (Al-Baqarah: 255)

Artinya, Dia tidak pernah terkena kekurangan, tidak lupa, tidakpula lalai terhadap makhluk-Nya. Bahkan Dia mengurus semua jiwaberikut amal perbuatannya, lagi menyaksikan segala sesuatu. Tiadasesuatu pun yang gaib (tidak diketahui) oleh-Nya, tiada suatuperkara yang samar pun yang tidak diketahui-Nya. Di antarakesempurnaan sifat Qayyum-Nya ialah Dia tidak pernah mengantukdan tidak pernah pula tidur.

Lafaz la ta-khuzuhu artinya tidak pernah terkena; sinatun, artinyamengantuk, yaitu pendahuluan dari tidur. Wala naum, dan tidak pulatidur, lafaz ini disebutkan karena pengertiannya lebih kuat daripadayang pertama.

Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan dari Abu Musa:

قام فینا رسول االله صلى االله علیه وسلم بأربع كلمات، فقال «إناالله لا ینام، ولا ینبغي له أن ینام، یخفض القسط ویرفعه، یرفع إلیهعمل النهار قبل عمل اللیل، وعمل اللیل قبل عمل النهار، حجابهالنور أو النار، لو كشفه لأحرقت سبحات وجهه ما انتهى إلیهبصره من خلقه»

Rasulullah Saw. berdiri di antara kami, lalu mengucapkan empatkalimat berikut, yaitu: "Sesungguhnya Allah tidak tidur dan tidaklayak bagi-Nya tidur. Dia merendahkan dan mengangkat timbangan(amal perbuatan); dilaporkan kepada-Nya semua amal perbuatansiang hari sebelum amal perbuatan malam hari; dan amal perbuatanmalam hari sebelum amal perbuatan siang hari. Hijab (penghalang)-

Page 47: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Nya adalah nur atau api. Seandainya Dia membuka hijab-Nya,niscaya Kesucian Zat-Nya akan membakar semua makhluk sejauhpandangan-Nya."

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, telah menceritakan kepadaku Al-Hakam ibnu Aban, dariIkrimah maula Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:Tidak mengantuk dan tidak tidur. (Al-Baqarah: 255) Bahwa Musaa.s. pernah bertanya kepada para malaikat, "Apakah Allah Swt.pernah tidur?" Maka Allah mewahyukan kepada para malaikat danmemerintahkan mereka untuk membuat Musa mengantuk selamatiga hari, dan mereka tidak boleh membiarkannya terjaga. Merekamengerjakan apa yang diperintahkan itu. Mereka memberi dua buahbotol kepada Musa supaya dipegang, lalu mereka meninggalkannya.Sebelum itu mereka mewanti-wanti kepada Musa agar hati-hatiterhadap kedua botol tersebut, jangan sampai pecah. Maka Musamulai mengantuk, sementara kedua botol itu dipegang oleh masing-masing tangannya. Kemudian Musa mengantuk dan sadar, danmengantuk serta sadar. Akhirnya ia mengantuk selama beberapasaat, lalu salah satu dari kedua botol itu beradu dengan yang lainnyahingga pecah.

Ma'mar mengatakan, sesungguhnya apa yang disebutkan olehkisah di atas merupakan misal (perumpamaan) yang dibuat olehAllah Swt. Ma'mar 'mengatakan bahwa demikian pula halnya langitdan bumi di tangan kekuasaan-Nya (seandainya Dia mengantuk,niscaya keduanya akan hancur berantakan).

Hal yang sama diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir, dari Al-Hasanibnu Yahya, dari Abdur Razzaq yang mengetengahkan kisah ini.Pada kenyataannya kisah ini merupakan salah satu dari berita kaumBani Israil, yang kesimpulannya menyatakan bahwa hal seperti initermasuk salah satu hal yang diajarkan kepada Musa untuk

Page 48: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mengetahui bahwa Allah Swt. itu tiada sesuatu pun yang samarbagi-Nya dan bahwa Dia Mahasuci dari hal tersebut.

Hal yang lebih garib (aneh) lagi daripada kisah di atas ialahsebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir. Disebutkan bahwa:

ثنا هشام بن یوسف عن أمیة ثنا إسحاق بن أبي إسرائیل حد حدبن شبل عن الحكم بن أبان عن عكرمة عن أبي هریرة قال: سمعتلام على رسول االله صلى االله علیه وسلم یحكي عن موسى علیه السالمنبر، قال: "وقع في نفس موسى: هل ینام االله؟ فأرسل االله إلیهقه ثلاثا ثم أعطاه قارورتین في كل ید قارورة وأمره أن ملكا فأریحتفظ بهما". قال: "فجعل ینام تكاد یداه تلتقیان فیستیقظ فیحبسإحداهما على الأخرى، حتى نام نومة فاصطفقت یداه فانكسرت: أن االله لو كان ینام القارورتان" قال: "ضرب االله له مثلا عز وجلماء والأرض" لم تستمسك الس

telah menceritakan kepada kami Ishaq ibnu Abu Israil, telahmenceritakan kepada kami Hisyam ibnu Yusuf, dari Umayyah ibnuSyibl, dari Al-Hakam ibnu Aban, dari Ikrimah, dari Abu Hurairah yangmenceritakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. yangada di atas mimbarnya mengisahkan kejadian yang dialami olehMusa a.s.: Timbul pertanyaan di dalam hati Nabi Musa, apakahAllah tidur? Maka Allah mengutus malaikat kepadanya dan Musadibuatnya mengantuk selama tiga hari. Sebelumnya malaikat itumemberikan dua buah botol kepadanya, pada masing-masing

Page 49: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

tangan satu botol; dan memerintahkan kepadanya agar kedua botolitu dijaga (jangan sampai pecah). Lalu Musa tertidur dan keduatangannya hampir saja bertemu satu sama lainnya, tetapi ia keburubangun, lalu ia menahan keduanya supaya jangan beradu denganyang lainnya. Akhirnya Musa tertidur sejenak dan kedua tangannyaberadu hingga kedua botol itu pecah. Nabi Saw. bersabda, "AllahSwt. membuat suatu perumpamaan; seandainya Allah tidur, niscayalangit dan bumi tidak dapat dipegang-Nya."

Hadis ini garib sekali, yang jelas hadis ini adalah kisah israiliyat,tidak marfu' (sampai kepada Nabi Saw.).

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnul Qasim ibnu Atiyyah, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnu Abdur Rahman Ad-Dustuki, telah menceritakankepadaku ayahku, dari ayahnya, telah menceritakan kepada kamiAsy'as ibnu Ishaq, dari Ja'far ibnu Abul Mugirah, dari Sa'id ibnuJubair, dari Ibnu Abbas, bahwa orang-orang Bani Israil pernahbertanya, "Hai Musa, apakah Tuhanmu tidur?" Musa menjawab,"Ber-takwalah kalian kepada Allah." Maka Tuhan berserukepadanya, "Hai Musa, mereka menanyakan kepadamu, apakahTuhanmu tidur? Maka ambillah dua buah botol, lalu peganglah padakedua tanganmu dan janganlah kamu tidur pada malam harinya."Musa melakukan hal itu. Ketika sepertiga malam hari lewat, Musamerasa mengantuk hingga ia jatuh terduduk, tetapi ia terbangun,lalu dengan segera ia membetulkan letak kedua botol itu. Tetapiketika malam hari berada pada penghujungnya, Musa mengantukdan kedua botol itu jatuh, lalu pecah. Maka Allah Swt. berfirman,"Hai Musa, seandainya Aku mengantuk, niscaya terjatuhlah langitdan bumi dan hancur berantakan, sebagaimana kedua botol yangada pada kedua tanganmu itu terjatuh." Kemudian Allah Swt.menurunkan ayat Kursi ini kepada Nabi-Nya Saw.

Page 50: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Firman Allah Swt.:

ماوات وما في الأرض} {له ما في الس

Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. (Al-Baqarah: 255)

Ayat ini memberitakan bahwa semuanya adalah hamba-hamba-Nya, berada dalam kekuasaan-Nya dan di bawah pengaturan danpemerintahan-Nya. Perihalnya sama dengan makna yang ada dalamayat lain, yaitu firman-Nya:

حمن عبدا لقد ماوات والأرض إلا آتي الر {إن كل من في السأحصاهم وعدهم عدا * وكلهم آتیه یوم القیامة فردا}

Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi kecuali akan datangkepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka danmenghitung mereka dengan hitungan yang teliti. Dan tiap-tiapmereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri. (Maryam: 93-95)

Adapun firman Allah Swt.:

{من ذا الذي یشفع عنده إلا بإذنه}

Tidak ada seorang pun yang dapat memberi syafaat di sisi-Nyamelainkan dengan seizin-Nya. (Al-Baqarah: 255)

Makna ayat ini sama dengan ayat lain, yaitu firman-Nya:

Page 51: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ماوات لا تغني شفاعتهم شیئا إلا من بعد أن وكم من ملك في السیأذن االله لمن یشاء ویرضى

Dan berapa banyak malaikat di langit, syafaat mereka sedikit puntidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yangdikehendaki dan diridai-(Nya). (An-Najm: 26)

Sama pula dengan firman-Nya:

ولا یشفعون إلا لمن ارتضى

dan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yangdiridai Allah. (Al-Anbiya: 28)

Demikian itu karena keagungan dan kebesaran serta ketinggian-Nya, hingga tidak ada seorang pun yang berani memberikan syafaatkepada seseorang di sisi-Nya melainkan dengan izin dari-Nya.Seperti hal yang disebutkan di dalam hadis mengenai syafaat, yaitu:

«آتي تحت العرش فأخر ساجدا، فیدعني ما شاء االله أن یدعني.ثم یقال: ارفع رأسك وقل تسمع واشفع تشفع- قال- فیحد لي حدافأدخلهم الجنة» .

Aku datang ke bawah Arasy, lalu aku menyungkur bersujud, danAllah membiarkan diriku dalam keadaan demikian menurut apa yangdikehendaki-Nya. Kemudian Dia berfirman, "Angkatlah kepalamudan katakanlah (apa yang engkau kehendaki), niscaya kamudidengar; dan mintalah syafaat, niscaya kamu diberi izin untuk

Page 52: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

memberi syafaat." Nabi Saw. melanjutkan kisahnya, "Kemudian Allahmemberikan suatu batasan kepadaku, lalu aku masukkan merekake dalam surga."

Firman Allah Swt.:

{یعلم ما بین أیدیهم وما خلفهم}

Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan dibelakang mereka. (Al-Baqarah: 255)

Ayat ini merupakan dalil yang menunjukkan bahwa pengetahuanAllah meliputi semua yang ada, baik masa lalu, masa sekarang,maupun masa depannya. Perihalnya sama dengan makna yangterkandung dalam ayat lain yang mengisahkan malaikat:

{وما نتنزل إلا بأمر ربك له ما بین أیدینا وما خلفنا وما بینذلك وما كان ربك نسیا}

Dan tidaklah kami (Jibril) turun kecuali dengan perintah Tuhanmu.Kepunyaan-Nyalah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yangada di belakang kita, dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dantidaklah Tuhanmu lupa. (Maryam: 64)

{ولا یحیطون بشيء من علمه إلا بما شاء}

Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkanapa yang dikehendaki-Nya. (Al-Baqarah: 255)

Page 53: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Yakni tidak ada seorang pun yang mengetahui sesuatu dari ilmuAllah kecuali sebatas apa yang Allah beri tahukan kepadanya danapa yang diperlihatkan kepadanya.

Akan tetapi, makna ayat ini dapat ditafsirkan bahwa makna yangdimaksud ialah mereka tidak dapat mengetahui sesuatu punmengenai pengetahuan tentang Zat dan sifat-sifat-Nya melainkanhanya sebatas apa yang diperlihatkan oleh Allah kepadanya.Perihalnya sama dengan makna yang terkandung di dalam firman-Nya:

ولا یحیطون به علما

sedangkan ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya. (Thaha:110)

ماوات والأرض} {وسع كرسیه الس

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. (Al-Baqarah: 255)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris, dariMutarrif, dari Tarif, dari Ja'far ibnu Abul Mugirah, dari Sa'id ibnuJubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna ayat ini. IbnuAbbas mengatakan, yang dimaksud dengan 'Kursi-Nya' ialah ilmu-Nya.

Hal yang sama telah diriwayatkan Ibnu Jarir melalui hadisAbdullah ibnu Idris dan Hasyim, keduanya dari Mutarrif ibnu Tarifdengan lafaz yang sama. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telahdiriwayatkan pula dari Sa'id ibnu Jubair hal yang semisal.

Page 54: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Kemudian Ibnu Jarir mengatakan bahwa ulama lainnyamengatakan, "Yang dimaksud dengan Kursi ialah tempat keduatelapak kaki (kekuasaan-Nya)." Kemudian ia meriwayatkannya dariAbu Musa, As-Saddi, Ad-Dahhak, dan Muslim Al-Batin.

Syuja' ibnu Makhlad mengatakan di dalam kitab tafsirnya, telahmenceritakan kepada kami Abu Asim, dari Sufyan, dari Ammar Az-Zahabi, dari Muslim Al-Batin, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbasyang menceritakan bahwa Nabi Saw. pernah ditanya mengenaimakna firman-Nya: Kursi Allah meliputi langit dan bumi. (Al-Baqarah:255) Maka beliau Saw. menjawab:

« «كرسیه موضع قدمیه والعرش لا یقدر قدره إلا االله عز وجل

Kursi Allah ialah tempat kedua telapak kaki (kekuasaan-Nya),sedangkan Arasy tiada yang dapat menaksir luasnya kecuali hanyaAllah Swt. sendiri.

Al-Hafiz Abu Bakar ibnu Murdawaih meriwayatkan pula hadis inimelalui jalur Syuja' ibnu Makhlad Al-Fallas yang menceritakan hadisini, tetapi ke-marfu'-an hadis ini adalah suatu kekeliruan. KarenaWaki' meriwayatkannya pula di dalam kitab tafsirnya, telahmenceritakan kepada kami Sufyan, dari Ammar Az-Zahabi, dariMuslim Al-Batin, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yangmengatakan bahwa Kursi adalah tempat kedua telapak kaki(kekuasaan)-Nya; dan Arasy, tidak ada seorang pun yang dapatmenaksir luasnya.

Hal yang semisal diriwayatkan pula oleh Imam Hakim di dalamkitab Mustadrak-nya, dari Abul Abbas (yaitu Muhammad ibnuAhmad Al-Mahbubi), dari Muhammad ibnu Mu'az, dari Abu Asim,dari Sufyan (yaitu As-Sauri) berikut sanadnya, dari Ibnu Abbas,

Page 55: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

tetapi mauquf sampai kepada Ibnu Abbas saja (dan tidak marfu'sampai kepada Nabi Saw.). Selanjutnya Imam Hakim mengatakanbahwa asar ini sahih dengan syarat Syaikhain (Bukhari dan Muslim),tetapi keduanya tidak mengetengahkan asar ini.

Ibnu Murdawaih meriwayakan pula melalui jalur Al-Hakim ibnuZahir Al-Fazzari Al-Kufi yang dikenal hadisnya tak terpakai, dari As-Saddi, dari ayahnya, dari Abu Hurairah secara marfu', tetapi tidaksahih predikatnya.

As-Saddi meriwayatkan dari Abu Malik bahwa Kursi terletak dibawah Arasy.

As-Saddi sendiri mengatakan bahwa langit dan bumi berada didalam Kursi, sedangkan Kursi berada di hadapan Arasy.

Ad-Dahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas, "Seandainya langitdan bumi yang masing-masingnya terdiri atas tujuh lapisdihamparkan, kemudian satu sama lainnya disambungkan, makasemuanya itu bukan apa-apa bila dibandingkan dengan luasnyaKursi, melainkan hanya seperti suatu halqah (sekerumunanmanusia) yang berada di tengah-tengah padang pasir."

Hal ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim. IbnuJarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yunus, telahmenceritakan kepadaku Ibnu Wahb, bahwa Ibnu Zaid pernahmengatakan, ayahnya pernah menceritakan kepadanya bahwaRasulullah Saw. telah bersabda:

بع في الكرسي إلا كدراهم سبعة ألقیت في «ما السموات السترس»

Page 56: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Tiadalah langit yang tujuh (bila) diletakkan di dalam Kursi,melainkan seperti tujuh keping uang dirham yang dilemparkan diatas sebuah tameng.

Disebutkan pula, Abu Zar r.a. pernah mengatakan bahwaRasulullah Saw. telah bersabda:

"ما الكرسي في العرش إلا كحلقة من حدید ألقیت بین ظهريفلاة من الأرض"

Tiadalah Kursi itu (bila) diletakkan di dalam Arasy melainkanseperti sebuah halqah (lingkaran) besi yang dilemparkan di tengah-tengah sebuah padang pasir dari bumi.

Abu Bakar ibnu Murdawaih mengatakan:

أخبرنا سلیمان بن أحمد أخبرنا عبد االله بن وهیب الغزي أخبرنا

د بن عبد االله التمیمي ري العسقلاني أخبرنا محم د بن أبي الس محمد الثقفي عن أبي إدریس الخولاني عن أبي ذر عن القاسم بن محم، أنه سأل النبي صلى االله علیه وسلم عن الكرسي فقال الغفاريرسول االله صلى االله علیه وسلم: "والذي نفسي بیده ما السمواتبع عند الكرسي إلا كحلقة ملقاة بأرض فلاة، بع والأرضون الس السوإن فضل العرش على الكرسي كفضل الفلاة على تلك الحلقة"

Page 57: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Ahmad, telahmenceritakan kepada kami Abdullah ibnu Wuhaib Al-Muqri, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abul Yusri Al-Asqalani,telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah At-Tamimi, dari Al-Qasim ibnu Muhammad As-Saqafi, dari Abu Idris Al-Khaulani, dari Abu Zar Al-Gifari, bahwa ia pernah bertanya kepadaRasulullah Saw. tentang Kursi. Maka beliau Saw. bersabda: DemiTuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya,tiadalah langit yang tujuh dan bumi yang tujuh lapis bila diletakkanpada Kursi melainkan seperti sebuah lingkaran (besi) yangdilemparkan di tengah-tengah padang pasir. Dan sesungguhnyakeutamaan Arasy atas Kursi sama dengan keutamaan padang pasiratas lingkaran itu.

Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli telah mengatakan di dalam kitabMusnad-nya:

ثنا إسرائیل عن أبي إسحاق ثنا ابن أبي بكیر حد ثنا زهیر حد حدعن عبد االله بن خلیفة عن عمر، رضي االله عنه قال: أتت امرأة إلىرسول االله صلى االله علیه وسلم فقالت: ادع االله أن یدخلني الجنة.م الرب تبارك وتعالى وقال: "إن كرسیه وسع السموات قال: فعظحل الجدید من ثقله" والأرض وإن له أطیطا كأطیط الر

telah menceritakan kepada kami Zuhair, telah menceritakankepada kami Ibnu Abu Bakar, telah menceritakan kepada kami Israil,dari Abu Ishaq, dari Abdullah ibnu Khalifah, dari Umar r.a. yangmenceritakan bahwa ada seorang wanita datang kepada RasulullahSaw., lalu berkata, "Doakanlah kepada Allah, semoga Diamemasukkan diriku ke dalam surga." Sahabat Umar melanjutkan

Page 58: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kisahnya, bahwa Nabi Saw. menyebutkan asma Allah YangMahaagung lagi Mahatinggi, lalu bersabda: Sesungguhnya KursiAllah meliputi semua langit dan bumi, dan sesungguhnya Kursi Allahmengeluarkan suara seperti suara pelana besi karena beratnya.

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Al-Hafiz Al-Bazzar di dalam kitabMusnad-nya yang terkenal, juga Abdu Humaid serta Ibnu Jarir didalam kitab tafsir masing-masing, Imam Tabrani dan Ibnu Abu Asimdi dalam kitab sunnah masing-masing; Al-Hafiz Ad-Diya di dalamkitabnya yang berjudul Al-Mukhtar melalui hadis Ishaq As-Subai'i,dari Abdullah ibnu Khalifah. Akan tetapi, hal tersebut tidak menjaminhadis ini menjadi masyhur, sedangkan mengenai mendengarnyaAbdullah ibnu Khalifah dari sahabat Umar masih perludipertimbangkan.

Kemudian di antara mereka ada orang yang meriwayatkannyadari Abdullah ibnu Khalifah, dari Umar r.a. secara mauquf (hanyasampai pada dia). Di antara mereka ada yang meriwayatkannya dariAbdullah ibnu Khalifah secara mursal. Ada yang menambahkanpada matannya dengan tambahan yang garib (aneh), dan ada pulayang membuangnya. Hal yang lebih aneh daripada kisah di atasialah hadis yang diceritakan oleh Jabir ibnu Mut'im mengenai sifat(gambaran) Arasy, seperti hadis yang diriwayatkan Imam Abu Dauddi dalam kitab sunnahnya.

Ibnu Murdawaih dan lain-lainnya meriwayatkan banyak hadis dariBuraidah, Jabir, dan selain keduanya yang isinya mengisahkanbahwa kelak di hari kiamat Kursi akan diletakkan untukmenyelesaikan masalah peradilan. Tetapi menurut maknalahiriahnya, hal tersebut tidak disebut di dalam ayat ini (Al-Baqarah:255).

Sebagian ahli ilmu filsafat mengenai astrologi dari kalanganorang-orang Islam mengatakan bahwa Kursi menurut mereka

Page 59: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

adalah falak yang jumlahnya ada delapan, yaitu falak yang bersifattetap; di atasnya terdapat falak lain yang kesembilan, yaitu falak asiryang dikenal dengan sebutan atlas. Akan tetapi, pendapat merekadi-sanggah oleh golongan yang lain.

Ibnu Jarir meriwayatkan melalui jalur Juwaibir, dari Al-Hasan Al-Basri, ia pernah mengatakan bahwa Kursi adalah Arasy. Tetapimenurut pendapat yang benar, Kursi itu lain dengan Arasy; Arasyjauh lebih besar daripada Kursi, seperti yang ditunjukkan olehbanyak asar dan hadis. Dalam hal ini Ibnu Jarir berpegang kepadahadis Abdullah ibnu Khalifah, dari Umar. Menurut kami, kesahihanasar tersebut masih perlu dipertimbangkan.

Firman Allah Swt.:

{ولا یئوده حفظهما}

Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. (Al-Baqarah:255)

Maksudnya, tidak memberatkan-Nya dan tidak mengganggu-Nyasama sekali memelihara langit dan bumi serta semua makhluk yangada pada keduanya, bahkan hal tersebut mudah dan sangat ringanbagi-Nya. Dialah yang mengatur semua jiwa beserta semua apayang diperbuatnya, Dialah yang mengawasi segala sesuatu. Tidakada sesuatu pun yang terhalang dari-Nya, dan tiada sesuatu punyang gaib bagi-Nya. Segala sesuatu seluruhnya hina di hadapan-Nya dalam keadaan tunduk dan patuh bila dibandingkan dengan-Nya, lagi berhajat kepada-Nya, sedangkan Dia Mahakaya lagi MahaTerpuji, Maha melakukan semua yang dikehendaki-Nya, tidakdimintai pertanggungjawaban tentang apa yang dilakukan-Nya,sedangkan mereka dimintai pertanggungjawaban. Dia Mahamenang

Page 60: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

atas segala sesuatu, Maha Menghitung atas segala sesuatu, MahaMengawasi (Waspada), Mahaagung. Tidak ada Tuhan selain Dia,dan tidak ada Rabb selain Dia.

Firman-Nya:

{وهو العلي العظیم}

Dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar. (Al-Baqarah: 255)

Sama maknanya dengan firman-Nya:

الكبیر المتعال

Yang Mahabesar lagi Mahatinggi. (Ar-Ra'd: 9)

Cara memahami ayat-ayat ini dan hadis-hadis sahih yangsemakna dengannya lebih baik memakai metode yang dilakukanoleh ulama Salaf yang saleh dan dianjurkan oleh mereka, yaitu tidakserupa dan tidak mirip dengan apa yang digambarkan dalamteksnya.

AL-BAQARAH, AYAT 256

اغوت شد من الغي فمن یكفر بالط ین قد تبین الر {لا إكراه في الدویؤمن باالله فقد استمسك بالعروة الوثقى لا انفصام لها واالله سمیععلیم (256) }

Page 61: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yangsalah. Karena itu, barang siapa yang ingkar kepada tagut danberiman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegangkepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan AllahMaha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Firman Allah Swt.:

{لا إكراه في الدین}

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). (Al-Baqarah: 256)

Yakni janganlah kalian memaksa seseorang untuk masuk agamaIslam, karena sesungguhnya agama Islam itu sudah jelas, terang,dan gamblang dalil-dalil dan bukti-buktinya. Untuk itu, tidak perlumemaksakan seseorang agar memeluknya. Bahkan Allah-lah yangmemberinya hidayah untuk masuk Islam, melapangkan dadanya,dan menerangi hatinya hingga ia masuk Islam dengan suka rela danpenuh kesadaran. Barang siapa yang hatinya dibutakan oleh Allah,pendengaran dan pandangannya dikunci mati oleh-Nya,sesungguhnya tidak ada gunanya bila mendesaknya untuk masukIslam secara paksa.

Mereka menyebutkan bahwa ayat ini diturunkan berkenaandengan suatu kaum dari kalangan Ansar, sekalipun hukum yangterkandung di dalamnya bersifat umum.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuYasar, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Addi, dari Syu'bah,dari Abu Bisyr, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yangmengatakan bahwa dahulu ada seorang wanita yang selalu

Page 62: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mengalami kematian anaknya, maka ia bersumpah kepada dirinyasendiri, "Jika anakku hidup kelak, aku akan menjadikannya seorangYahudi". Ketika Bani Nadir diusir dari Madinah, di antara mereka adaanak-anak dari kalangan Ansar. Lalu mereka berkata, "Kami tidakakan menyeru anak-anak kami (untuk masuk Islam)." Maka AllahSwt. menurunkan firman-Nya: Tidak ada paksaan untuk (memasuki)agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripadajalan yang salah. (Al-Baqarah: 256)

Imam Abu Daud dan Imam Nasai meriwayatkan pula hadis ini,kedua-duanya meriwayatkannya dari Bandar dengan lafaz yangsama. Sedangkan dari jalur-jalur yang lain diriwayatkan hal yangsemakna, dari Syu'bah.

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Hibbandi dalam kitab sahihnya melalui hadis Syu'bah dengan lafaz yangsama. Hal yang sama disebutkan oleh Mujahid, Sa'id ibnu Jubair,Asy-Sya'bi, dan Al-Hasan Al-Basri serta lain-lainnya, bahwa ayat iniditurunkan berkenaan dengan peristiwa tersebut.

Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan dari Muhammad ibnu AbuMuhammad Al-Jarasyi, dari Zaid ibnu Sabit, dari Ikrimah atau Sa'idibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya: Tidakada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). (Al-Baqarah: 256).Ibnu Abbas menceritakan: Ayat ini diturunkan berkenaan denganseorang lelaki Ansar dari kalangan Bani Salim ibnu Auf yang dikenaldengan panggilan Al-Husaini. Dia mempunyai dua orang anak lelakiyang memeluk agama Nasrani, sedangkan dia sendiri adalahseorang muslim. Maka ia bertanya kepada Nabi Saw., "Bolehkahaku memaksa keduanya (untuk masuk Islam)? Karenasesungguhnya keduanya telah membangkang dan tidak mau kecualihanya agama Nasrani." Maka Allah menurunkan ayat ini berkenaandengan peristiwa tersebut.

Page 63: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hadis diriwayatkan oleh Ibnu Jarir. As-Saddi meriwayatkan pulahal yang semakna, tetapi di dalam riwayatnya ditambahkan sepertiberikut: Keduanya telah masuk agama Nasrani di tangan parapedagang yang datang dari negeri Syam membawa zabib (anggurkering). Ketika keduanya bertekad untuk ikut bersama parapedagang Syam itu, maka ayah keduanya bermaksud memaksakeduanya (untuk masuk Islam) dan meminta kepada RasulullahSaw. agar mengutus dirinya untuk menyusul keduanya agar pulangkembali. Maka turunlah ayat ini.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Auf, telahmenceritakan kepada kami Syarik, dari Abu Hilal, dari Asbaq yangmenceritakan, "Pada mulanya aku memeluk agama mereka sebagaiseorang Nasrani yang menjadi budak Umar ibnul Khajtab, dan iaselalu menawarkan untuk masuk Islam kepadaku, tetapi akumenolak. Maka ia membacakan firman-Nya: 'Tidak ada paksaanuntuk (memasuki) agama (Islam).' (Al-Baqarah: 256). Iamengatakan, 'Hai Asbaq, seandainya kamu masuk Islam, niscayaaku akan mengangkatmu sebagai pegawai untuk mengurusisebagian urusan kaum muslim'."

Golongan yang cukup banyak dari kalangan ulama berpendapatbahwa ayat ini diinterpretasikan dengan pengertian tertuju kepadakaum Ahli Kitab dan orang-orang yang termasuk ke dalam kategorimereka sebelum (mengetahui adanya) pe-nasakh-an danpenggantian, tetapi dengan syarat bila mereka membayar jizyah.

Ulama lain mengatakan bahwa ayat ini di-mansukh oleh ayat qital(perang). Wajib menyeru semua umat untuk memasuki agama Al-Hanif, yaitu agama Islam. Jika ada seseorang di antara merekamenolak untuk masuk ke dalam agama Islam serta tidak mautunduk kepada peraturannya atau tidak mau membayar jizyah,

Page 64: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

maka ia diperangi hingga titik darah penghabisan. Yang demikianitulah makna ikrah, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:

ستدعون إلى قوم أولي بأس شدید تقاتلونهم أو یسلمون

Kalian akan diajak untuk (memerangi) kaum yang mempunyaikekuatan yang besar, kalian akan memerangi mereka atau merekamenyerah (masuk Islam). (Al-Fath: 16)

Dalam ayat yang lain Allah Swt berfirman:

ار والمنافقین واغلظ علیهم یا أیها النبي جاهد الكف

Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. (At-Taubah: 73)

ار ولیجدوا فیكم یا أیها الذین آمنوا قاتلوا الذین یلونكم من الكفغلظة واعلموا أن االله مع المتقین

Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yangada di sekitar kalian itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasandaripada kalian; dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orangyang bertakwa. (At-Taubah: 123)

Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan:

لاسل» «عجب ربك من قوم یقادون إلى الجنة في الس

Page 65: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Tuhanmu kagum kepada suatu kaum yang digiring masuk kesurga dalam keadaan dirantai.

Makna yang dimaksud ialah para tawanan yang didatangkan kenegeri Islam dalam keadaan terikat oleh rantai dan belenggu.Sesudah itu mereka masuk Islam dan memperbaiki amal perbuatanserta hati mereka. Maka mereka kelak termasuk ahli surga.

Adapun mengenai hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,yaitu:

ثنا یحیى عن حمید عن أنس: أن رسول االله صلى االله علیه حدوسلم قال لرجل: "أسلم" قال: إني أجدني كارها. قال: "وإن كنتكارها"

telah menceritakan kepada kami Yahya, dari Humaid, darisahabat Abas r.a. yang menceritakan: Bahwa Rasulullah Saw.pernah berkata kepada seorang lelaki, "Masuk Islamlah kamu!"Lelaki itu menjawab, "Sesungguhnya masih belum menyukainya."Nabi Saw. bersabda, "Sekalipun kamu belum menyukainya."

Hadis ini merupakan salah satu dari hadis yang diriwayatkan olehtiga orang, tetapi sahih. Hanya saja tidak termasuk ke dalam bab inikarena pada kenyataannya Nabi Saw. tidak memaksanya untukmasuk Islam, melainkan beliau menyerunya untuk masuk Islam, lalulelaki itu menjawab bahwa ia masih belum mau menerimanya,bahkan masih tidak suka untuk masuk Islam. Maka Rasulullah Saw.bersabda kepadanya, "Masuk Islamlah, sekalipun hatimu tidak suka,karena sesungguhnya Allah pasti akan menganugerahimu niat yangbaik dan ikhlas."

Page 66: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

*******************

Firman Allah Swt.:

اغوت ویؤمن باالله فقد استمسك بالعروة الوثقى {فمن یكفر بالطلا انفصام لها واالله سمیع علیم}

Karena itu, barang siapa yang ingkar kepada tagut dan berimankepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhultali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah MahaMendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah: 256)

Yakni barang siapa yang melepaskan semua tandingan danberhala-berhala serta segala sesuatu yang diserukan oleh setanberupa penyembahan kepada selain Allah, lalu ia menauhidkan Allahdan menyembah-Nya semata serta bersaksi bahwa tidak ada Tuhanselain Dia, berarti ia seperti yang diungkapkan oleh firman-Nya:maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yangamat kuat. (Al-Baqarah: 256)

Yaitu berarti perkaranya telah mapan dan berjalan lurus di atastuntunan yang baik dan jalan yang lurus.

Abul Qasim Al-Bagawi meriwayatkan, telah menceritakan kepadakami Abu Rauh Al-Baladi, telah menceritakan kepada kami AbulAhwas (yaitu Salam ibnu Salim), dari Abu Ishaq, dari Hassan (yaituIbnu Qaid Al-Absi) yang menceritakan bahwa Umar r.a. pernahmengatakan, "Sesungguhnya al-jibt adalah sihir, dan tagut adalahsetan. Sesungguhnya sifat berani dan sifat pengecut ada di dalamdiri kaum lelaki; orang yang pemberani berperang membela orangyang tidak dikenalnya, sedangkan orang yang pengecut lari tidakdapat membela ibunya sendiri. Sesungguhnya kehormatan seorang

Page 67: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

lelaki itu terletak pada agamanya, sedangkan kedudukannya terletakpada akhlaknya, sekalipun ia seorang Persia atau seorang Nabat."

Hal yang sama diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir dan Ibnu AbuHatim melalui riwayat As-Sauri, dari Abu Ishaq, dari Hassan ibnuQaid Al-Abdi, dari Umar.

Makna ucapan Umar tentang tagut —bahwa tagut adalah setan— sangat kuat, karena sesungguhnya pengertian tersebutmencakup semua bentuk kejahatan yang biasa dilakukan oleh ahliJahiliah, seperti menyembah berhala dan meminta keputusanhukum kepadanya serta membelanya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{فقد استمسك بالعروة الوثقى}

Maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yangamat kuat yang tidak akan putus. (Al-Baqarah: 256)

Yakni sesungguhnya ia telah berpegang kepada agama dengansarana yang sangat kuat. Hal itu diserupakan dengan buhul tali yangkuat lagi tak dapat putus. Pada kenyataannya tali tersebut dipintaldengan sangat rapi, kuat lagi halus, sedangkan ikatannya punsangat kuat. Karena itu, disebutkan oleh firman-Nya: Makasesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang . amatkuat yang tidak akan putus. (Al-Baqarah: 256)

Mujahid mengatakan bahwa al-'urwatil wusqa artinya iman.Menurut As-Saddi artinya agama Islam, sedangkan menurut Sa'id

Page 68: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ibnu Jubair dan Ad-Dahhak artinya ialah kalimah "Tidak ada Tuhanselain Allah." '

Menurut sahabat Anas ibnu Malik, al-'urwatul wusqa artinya Al-Qur'an. Menurut riwayat yang bersumber dari Salim ibnu Abul Ja'd,yang dimaksud adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.

Semua pendapat di atas benar, satu sama lainnya tidakbertentangan.

Sahabat Mu'az ibnu Jabal mengatakan sehubungan denganmakna firman-Nya: yang tidak akan putus. (Al-Baqarah: 256),Bahwa yang dimaksud dengan terputus ialah tidak dapat masuksurga.

Mujahid dan Sa'id ibnu Jubair sehubungan dengan pengertianyang ada di dalam firman-Nya: maka sesungguhnya ia telahberpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus.(Al-Baqarah: 256), Kemudian membacakan ayat berikut, yaitufirman-Nya:

إن االله لا یغیر ما بقوم حتى یغیروا ما بأنفسهم

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaumsehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri merekasendiri. (Ar-Ra'd: 11)

ثنا ابن عون عن ثنا إسحاق بن یوسف حد قال الإمام أحمد: حدد عن قیس بن عباد قال: كنت في المسجد فجاء رجل في وجهه محمأثر من خشوع، فدخل فصلى ركعتین أوجز فیهما فقال القوم: هذا

Page 69: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ا خرج اتبعته حتى دخل منزله فدخلت معه رجل من أهل الجنة. فلما دخلت قبل المسجد قالوا ا استأنس قلت له: إن القوم لم ثته فلم فحدكذا وكذا. قال: سبحان االله ما ینبغي لأحد أن یقول ما لا یعلمثك لم: إني رأیت رؤیا على عهد رسول االله صلى االله علیه وسأحدوسلم فقصصتها علیه: رأیت كأني في روضة خضراء -قال ابنعون: فذكر من خضرتها وسعتها-وسطها عمود حدید أسفله فيماء في أعلاه عروة، فقیل لي: اصعد علیه الأرض وأعلاه في السفقلت: لا أستطیع. فجاءني منصف -قال ابن عون: هو الوصیف-فرفع ثیابي من خلفي، فقال: اصعد. فصعدت حتى أخذت بالعروةفقال: استمسك بالعروة. فاستیقظت وإنها لفي یدي فأتیت رسول االلهوضة فروضة ا الر صلى االله علیه وسلم فقصصتها علیه. فقال: "أما العروة فهي العروة الوثقى، ا العمود فعمود الإسلام وأم الإسلام وأمأنت على الإسلام حتى تموت"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIshaq ibnu Yusuf, telah menceritakan kepada kami Ibnu Auf, dariMuhammad ibnu Qais ibnu Ubadah yang menceritakan bahwaketika ia berada di dalam masjid, datanglah seorang lelaki yangpada roman mukanya ada bekas kekhusyukan. Lalu lelaki itu salatdua rakaat dengan singkat. Maka kaum yang ada di dalam masjiditu berkata, "Lelaki ini termasuk ahli surga." Ketika lelaki itu keluar(dari masjid), maka aku (Muhammad ibnu Qais ibnu Ubadah)

Page 70: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mengikutinya hingga ia memasuki rumahnya. Aku ikut masukbersamanya, dan aku mengobrol dengannya. Setelah kami salingberkenalan, aku katakan kepadanya, "Sesungguhnya kaum yangada di masjid tadi ketika engkau masuk ke dalam masjid, merekamengatakan anu dan anu." Lelaki itu menjawab, "Mahasuci Allah,tidak layak bagi seseorang mengatakan apa yang tidakdiketahuinya. Aku akan menceritakan kepadamu mengapademikian. Sesungguhnya aku pernah bermimpi sesuatu di masaRasulullah, lalu aku ceritakan mimpi itu kepadanya. Aku melihatdiriku berada di sebuah taman yang hijau —Ibnu Aun mengatakanbahwa lelaki itu menggambarkan suasana kesuburan taman danluasnya—. Di tengah-tengah kebun itu terdapat sebuah tiang besiyang bagian bawahnya berada di bumi, sedangkan bagian atasnyaberada di langit, dan pada bagian atasnya ada buhul tali-nya.Kemudian dikatakan kepadaku, 'Naiklah ke tiang itu.' Aku menjawab,'Aku tidak dapat.' Lalu datanglah seorang yang memberi nasihatkepadaku —Ibnu Aun mengatakan bahwa orang tersebut adalahpenjaga taman tersebut—. Orang itu mengangkat bajuku daribelakang seraya berkata, 'Naiklah!' Maka aku naik hingga dapatmemegang tali tersebut. Orang tersebut berkata, 'Berpeganglahkepada tali ini.' Aku terbangun, dan sesungguhnya tali itu benar-benar masih berada dalam pegangan kedua tanganku. Aku datangkepada Rasulullah Saw., lalu kuceritakan kepadanya mimpi tersebut.Maka beliau bersabda: 'Adapun taman tersebut adalah. tamanIslam, sedangkan tiang tersebut adalah tiang Islam; dan tali ituadalah tali yang kuat, artinya engkau tetap berada dalam agamaIslam hingga mati'."

Perawi mengatakan bahwa lelaki tersebut adalah sahabatAbdullah ibnu Salam.

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkan hadis ini didalam kitab Sahihain melalui riwayat Abdullah ibnu Aun, maka aku

Page 71: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

(perawi) berdiri menghormatinya. Hadis ini diriwayatkan pula olehImam Bukhari melalui jalur lain, dari Muhammad ibnu Sirin denganlafaz yang sama.

Jalur yang lain dan teks yang lain:

اد ثنا حم ان قالا حد ثنا حسن بن موسى وعف قال الإمام أحمد: حدبن سلمة، عن عاصم بن بهدلة عن المسیب بن رافع عن خرشة بنالحر قال: قدمت المدینة فجلست إلى مشیخة في مسجد النبي صلىه أ على عصا له فقال القوم: من سر االله علیه وسلم. فجاء شیخ یتوكأن ینظر إلى رجل من أهل الجنة فلینظر إلى هذا. فقام خلف ساریةفصلى ركعتین فقمت إلیه، فقلت له: قال بعض القوم: كذا وكذا.فقال: الجنة الله یدخلها من یشاء وإني رأیت على عهد رسول االلهصلى االله علیه وسلم رؤیا، رأیت كأن رجلا أتاني فقال: انطلق.فذهبت معه فسلك بي منهجا عظیما فعرضت لي طریق عن یساري،فأردت أن أسلكها. فقال: إنك لست من أهلها. ثم عرضت لي طریقعن یمیني فسلكتها حتى انتهت إلى جبل زلق فأخذ بیدي فزجل فإذاأنا على ذروته، فلم أتقار ولم أتماسك فإذا عمود حدید في ذروتهحلقة من ذهب فأخذ بیدي فزجل حتى أخذت بالعروة فقال: استمسك.فقلت: نعم. فضرب العمود برجله فاستمسكت بالعروة، فقصصتها

Page 72: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ا المنهج على رسول االله صلى االله علیه وسلم فقال: "رأیت خیرا أمریق التي عرضت عن یسارك فطریق أهل ا الط العظیم فالمحشر، وأمریق التي عرضت عن یمینك ا الط النار، ولست من أهلها، وأما العروة هداء، وأم لق فمنزل الش ا الجبل الز فطریق أهل الجنة، وأمالتي استمسكت بها فعروة الإسلام فاستمسك بها حتى تموت". قال:فإنما أرجو أن أكون من أهل الجنة. قال: وإذا هو عبد االله بن سلام

Imam Ahmad berkata: telah menceritakan kepada kami Hasanibnu Musa dan Usman. Keduanya mengatakan, telah menceritakankepada kami Hammad ibnu Salamah, dari Asim ibnu Bahdalah, dariAl-Musayyab ibnu Rafi', dari Kharsyah ibnul Hur yang menceritakanhadis berikut: Aku tiba di Madinah, lalu aku duduk (bergabung)dengan halqah salah seorang guru di Masjid Nabawi. Lalu datanglahseorang syekh (guru) yang bertopang pada sebilah tongkat, makakaum yang ada berkata, "Barang siapa yang ingin melihat seoranglelaki dari kalangan ahli surga, hendaklah ia memandang syekh ini."Kemudian syekh itu berdiri di belakang sebuah tiang dan melakukansalat dua rakaat. Lalu aku berkata kepadanya, "Sebagian dari kaummengatakan anu dan anu." Maka ia menjawab, "Surga adalah milikAllah, Dia memasukkan ke dalamnya siapa yang dikehendaki-Nya.Sesungguhnya aku pernah mengalami sebuah mimpi di zamanRasulullah Saw. Aku melihat dalam mimpiku itu seakan-akan adaseorang lelaki datang kepadaku, lalu lelaki itu berkata,'Berangkatlah.' Maka aku berangkat bersamanya, dan ia menempuhsebuah jalan yang besar bersamaku. Lalu ada sebuah jalan disebelah kiriku; ketika aku hendak menempuhnya, lelaki itu berkata,'Sesungguhnya kamu bukan termasuk ahlinya.' Kemudian tampaksebuah jalan di sebelah kananku, dan aku langsung menempuhnya

Page 73: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

hingga sampai di sebuah bukit yang licin. Lalu ia memegangtanganku dan mendorongku, tiba-tiba diriku telah berada di puncakbukit tersebut; aku merasa diriku tidak tetap dan tiada pegangan.Kemudian muncullah sebuah tiang besi yang di puncaknya terdapattali emas. Maka ia memegang tanganku dan mendorongku hinggaaku dapat memegang tali tersebut, lalu ia berkata, 'Berpeganglah.'Aku menjawab, 'Ya.' Lalu ia memanjatkan kakinya ke tiang tersebut,dan aku berpegang dengan tali itu. Lalu aku kisahkan hal tersebutkepada Rasulullah Saw. Maka beliau menjawab: 'Kamu telah melihatkebaikan; adapun jalan yang besar itu adalah padang mahsyar,adapun jalan yang tampak di sebelah kirimu adalah jalan ahli neraka,sedangkan kamu bukan termasuk ahlinya. Dan adapun jalan yangtampak di sebelah kananmu adalah jalan ahli surga, dan adapunmengenai bukit yang licin itu adalah kedudukan para syuhada,sedangkan tali yang menjadi peganganmu itu adalah tali Islam.Maka berpeganglah kepadanya hingga kamu mati.' Lalu Syekh ituberkata, 'Sesungguhnya aku hanya berharap semoga diriku initermasuk ahli surga'." Perawi mengatakan, ternyata Syekh ituadalah Abdullah ibnu Salam.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Nasai, dari Ahmad ibnuSulaiman, dari Affan dan Ibnu Majah, dari Abu Bakar ibnu AbuSyaibah, dari Al-Hasan ibnu Musa Al-Asyyab. Keduanyameriwayatkannya pula dari Hammad ibnu Salimah dengan lafazyang semisal.

Imam Muslim mengetengahkannya di dalam kitab sahihnyamelalui hadis Al-A'masy, dari Sulaiman ibnu Mishar, dari Kharsyahibnul Hur Al-Fazari dengan lafaz yang sama.

AL-BAQARAH, AYAT 257

Page 74: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

لمات إلى النور والذین كفروا {االله ولي الذین آمنوا یخرجهم من الظلمات أولئك أصحاب اغوت یخرجونهم من النور إلى الظ أولیاؤهم الطالنار هم فیها خالدون (257) }

Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkanmereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Danorang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yangmengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran).Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Allah menceritakan bahwa Dia memberi petunjuk orang yangmengikuti jalan yang diridai-Nya ke jalan keselamatan. Untuk itu Diamengeluarkan hamba-hamba-Nya yang mukmin dari kegelapan,kekufuran, dan keraguan menuju kepada cahaya perkara hak yangjelas lagi gamblang, terang, mudah, dan bercahaya. Orang-orangkafir itu penolong mereka hanyalah setan. Setanlah yang menghiasimereka dengan kebodohan dan kesesatan. Setan mengeluarkanmereka dan menyimpangkan mereka dari perkara yang hak kepadakekufuran dan kebohongan.

{أولئك أصحاب النار هم فیها خالدون}

Mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.(Al-Baqarah: 257)

Karena itulah dalam ayat ini Allah mengungkapkan lafaz an-nurdalam bentuk tunggal, sedangkan lafaz zalam (kegelapan)diungkapkan-Nya dalam bentuk jamak. Dengan kata lain, disebutkandemikian karena perkara yang hak itu satu, sedangkan perkara yang

Page 75: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kufur itu banyak ragamnya; semuanya adalah batil. Seperti yangdiungkapkan oleh ayat lainnya, yaitu firman-Nya:

ق بكم بل فتفر {وأن هذا صراطي مستقیما فاتبعوه ولا تتبعوا الساكم به لعلكم تتقون} عن سبیله ذلكم وص

dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yanglurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan(yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepada kalian agar kalianbertakwa. (Al-An'am: 153)

لمات والنور وجعل الظ

dan mengadakan kegelapan dan terang. (Al-An'am: 1)

مائل عن الیمین والش

Dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok. (Al-Ma'arij: 37)

Dan ayat-ayat lain yang lafaznya memberikan pengertianketunggalan perkara yang hak dan tersebarnya kebatilan; danbahwa perkara yang hak itu satu, sedangkan kebatilan banyakragamnya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Maisarah, telahmenceritakan kepada kami Abdul Aziz ibnu Abu Usman, dari Musa

Page 76: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ibnu Ubaidah, dari Ayyub ibnu Khalid yang mengatakan bahwa kelakseluruh umat manusia akan dibangkitkan; maka barang siapa yangkesukaannya adalah iman, maka fitnah (ujian)nya tampak putihbersinar, sedangkan orang yang kesukaannya adalah kekufuran,maka fitnahnya tampak hitam lagi gelap. Lalu ia membacakanfirman-Nya: Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Diamengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya(iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialahsetan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan(kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal didalamnya. (Al-Baqarah: 257)

AL-BAQARAH, AYAT 258

{ألم تر إلى الذي حاج إبراهیم في ربه أن آتاه االله الملك إذ قالإبراهیم ربي الذي یحیي ویمیت قال أنا أحیي وأمیت قال إبراهیم فإنمس من المشرق فأت بها من المغرب فبهت الذي كفر االله یأتي بالشالمین (258) } واالله لا یهدي القوم الظ

Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebatIbrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikankepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahimmengatakan, "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,"orang itu berkata, "Saya dapat menghidupkan dan mematikan."Ibrahim berkata, "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari daritimur, maka terbitkanlah dia dari barat." Lalu terdiamlah orang kafiritu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yangzalim.

Page 77: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya dalam ayat iniadalah Raja Babil (yaitu Namrud ibnu Kan'an ibnu Kausy ibnu Samibnu Nuh), dan menurut pendapat yang lain dikatakan Namrud ibnuFalik ibnu Abir ibnu Syalikh ibnu Arfakhsyad ibnu Sam ibnu Nuh.Pendapat yang pertama dikatakan oleh Mujahid dan lain-lainnya.Mujahid mengatakan bahwa raja yang menguasai belahan timur danbarat dunia ada empat orang; dua orang di antaranya mukmin,sedangkan dua orang lainnya kafir. Raja yang mukmin ialahSulaiman ibnu Daud dan Zul Qamain, sedangkan raja yang kafirialah Namrud dan Bukhtanasar.

Makna firman-Nya:

{ألم تر}

Tidakkah kamu perhatikan. (Al-Baqarah: 258)

Yakni apakah kamu tidak memperhatikan dengan hatimu, haiMuhammad!

{إلى الذي حاج إبراهیم في ربه}

orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya. (Al-Baqarah:258)

Yaitu tentang keberadaan Tuhannya. Demikian itu karena rajatersebut ingkar terhadap keberadaan Tuhan selain dirinya sendiri,seperti halnya yang dikatakan oleh Raja Fir'aun yang hidupsesudahnya kepada para pembantu terdekatnya, yang disebutkanoleh firman-Nya:

Page 78: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ما علمت لكم من إله غیري

Aku tidak mengetahui tuhan bagi kalian selain aku. (Al-Qashash:38)

Dan tidak ada yang mendorongnya (raja itu) berbuat keterlaluandan kekufuran yang berat serta keingkaran yang keras ini kecualikarena kecongkakannya dan lamanya masa memegang kerajaan.Menurut suatu pendapat, Raja Namrud memegang tahtapemerintahannya selama empat ratus tahun. Karena itulah dalamayat ini disebutkan:

أن آتاه االله الملك

karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan(kekuasaan). (Al-Baqarah: 258)

Pada mulanya raja itu meminta kepada Ibrahim agarmengemukakan bukti yang menunjukkan keberadaan Tuhan yangdiserukan olehnya. Maka Ibrahim menjawabnya yang disitir olehfirman-Nya:

ربي الذي یحیي ویمیت

Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan Yang mematikan. (Al-Baqarah: 258)

Dengan kata lain, sesungguhnya bukti yang menunjukkankeberadaan Tuhan ialah adanya semua yang wujud di alam ini,padahal sebelumnya tentu tidak ada, lalu menjadi tidak ada sesudah

Page 79: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

adanya. Hal tersebut menunjukkan adanya Pencipta yang berbuatatas kehendak-Nya sendiri dengan pasti. Mengingat segala sesuatuyang kita saksikan ini tidak ada dengan sendirinya, maka pasti adapelaku yang menciptakannya. Dia adalah Tuhan yang aku serukankepada kalian agar menyembah-Nya semata dan tidak ada sekutubagi-Nya.

Setelah itu orang yang mendebat Ibrahim —yaitu Raja Namrud—mengatakan, yang perkataannya disitir oleh firman-Nya:

أنا أحیي وأمیت

Saya dapat menghidupkan dan mematikan. (Al-Baqarah: 258)

Qatadah, Muhammad ibnu Ishaq, As-Saddi serta lain-lainnyayang bukan hanya seorang mengatakan bahwa untuk membuktikanucapannya itu raja tersebut mendatangkan dua orang lelaki yangkeduanya dikenai sanksi hukuman mati. Lalu si Raja Namrudmembunuh salah seorangnya dan memaafkan yang lainnya hinggaselamat, tidak dikenai hukuman mati. Demikianlah maknamenghidupkan dan mematikan menurutnya.

Akan tetapi, pada kenyataannya bukanlah demikian jawabanyang dikehendaki oleh Ibrahim a.s. dan tidak pula sealur dengannya,mengingat hal tersebut tidak menghalangi adanya Pencipta.

Sesungguhnya raja itu mengakui kedudukan tersebut hanyalahsemata-mata sebagai ungkapan keingkaran dan kecongkakannya,serta mengkamuflasekan jawabannya seakan-akan dialah yangmelakukan hal tersebut. Bahwa seakan-akan dialah yangmenghidupkan dan yang mematikan. Sikapnya itu diikuti oleh RajaFir'aun dalam ucapannya yang disitir oleh firman-Nya:

Page 80: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{ما علمت لكم من إله غیري}

Aku tidak mengetahui tuhan bagi kalian selain aku. (Al-Qashash:38)

Karena itulah Nabi Ibrahim menjawabnya dengan jawaban berikutketika raja tersebut mengakui dirinya menduduki kedudukantersebut dengan penuh kecongkakan, yaitu:

مس من المشرق فأت بها من المغرب فإن االله یأتي بالش

Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, makaterbitkanlah dia dari barat. (Al-Baqarah: 258)

Dengan kata lain, apabila kamu mengakui dirimu seperti apayang kamu katakan itu, yaitu bahwa dirimu dapat menghidupkan danmematikan, maka Tuhan yang menghidupkan dan yang mematikanadalah Yang dapat mengatur semua alam wujud, yakni pada semuamakhluk dan dapat menundukkan semua bintang sertaperedarannya. Bahwa matahari yang tampak setiap harinya ini terbitdari arah timur, maka jika kamu seperti apa yang kamu akukansebagai tuhan, terbit-kanlah dia dari arah barat!

Setelah raja itu menyadari kelemahan dan ketidakmampuannya,karena ia tidak dapat mencongkakkan dirinya lagi kali ini, maka iaterdiam, tidak dapat menjawab sepatah kata pun, dan hujah NabiIbrahim mematahkan argumentasinya.

Allah Swt. berfirman:

المین} {واالله لا یهدي القوم الظ

Page 81: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yangzalim. (Al-Baqarah: 258)

Artinya, Allah tidak memberi ilham hujah dan bukti kepadamereka, bahkan hujah mereka terputus di hadapan Tuhan mereka,dan bagi mereka murka Allah serta azab yang keras.

Analisis makna ayat seperti di atas lebih baik daripada apa yangdisebutkan oleh kebanyakan ahli mantiq yang menyatakan bahwaperalihan jawaban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dari dalil yangpertama kepada dalil yang kedua merupakan perpindahan dari suatudalil kepada dalil yang lebih jelas daripada yang pertama. Di antaramereka ada yang menganggapnya mutlak dalam jawabannya, tetapikenyataannya tidaklah seperti yang dikatakan oleh mereka. Bahkandalil yang pertama merupakan pendahuluan dari dalil yang keduaserta membatalkan alasan yang diajukan oleh Raja Namrud, baikpada dalil yang pertama maupun dalil yang kedua.

As-Saddi menyebutkan bahwa perdebatan antara Nabi Ibrahimdan Raja Namrud ini terjadi setelah Nabi Ibrahim selamat dari api.Nabi Ibrahim belum pernah bersua dengan Namrud kecuali hanyapada hari tersebut, lalu terjadilah perdebatan di antara keduanya.

Abdur Razzaq meriwayatkan dari Ma'mar, dari Zaid ibnu Aslam,bahwa Raja Namrud menyimpan makanan pokok dan orang-orangdatang kepadanya untuk makanan itu. Lalu Namrud mengirimkansejumlah utusannya, mengundang Nabi Ibrahim untuk makanantersebut. Setelah terjadi perdebatan di antara keduanya, maka NabiIbrahim tidak diberi makanan itu barang sedikit pun, sebagaimanaorang-orang diberi makanan; bahkan dia keluar tanpa membawamakanan sedikit pun. Ketika Nabi Ibrahim telah berada di dekatrumah keluarganya, ia menuju ke suatu gundukan pasir, maka iamemenuhi kedua kantongnya dengan pasir itu, kemudian berkata,"Aku akan menyibukkan keluargaku dari mengingatku, jika aku

Page 82: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

datang kepada mereka." Ketika ia datang, ia langsung meletakkanpelana kendaraannya yang berisikan pasir itu dan langsungbersandar, lalu tidur. Maka istrinya —yaitu Siti Sarah— bangkitmenuju ke arah kedua kantong tersebut, dan ternyata ia menjumpaikeduanya dipenuhi oleh makanan yang baik. Ketika Nabi Ibrahimterbangun dari tidurnya, ia menjumpai apa yang telah dimasak olehkeluarganya, lalu ia bertanya, "Dari manakah kalian memperolehsemua ini?" Sarah menjawab, "Dari orang yang engkau datangdarinya." Maka Nabi Ibrahim menyadari bahwa hal tersebutmerupakan rezeki dari Allah yang dianugerahkan kepadanya. Zaidibnu Aslam mengatakan bahwa setelah itu Allah mengirimkanseorang malaikat kepada raja yang angkara murka itu untukmenyerunya kepada iman. Tetapi si raja menolak, lalu malaikat itumenyerunya untuk yang kedua kalinya dan untuk yang ketigakalinya, tetapi si raja tetap menolak. Akhirnya malaikat berkata,"Kumpulkanlah semua kekuatanmu dan aku pun akanmengumpulkan kekuatanku pula." Maka Namrud mengumpulkansemua bala tentara dan pasukannya di saat matahari terbit, danAllah mengirimkan kepada mereka pasukan nyamuk yang menutupimereka hingga tidak dapat melihat sinar matahari. Lalu Allahmenguasakan nyamuk-nyamuk itu atas mereka. Nyamuk-nyamukitu memakan daging dan menyedot darah mereka sertameninggalkan mereka menjadi rulang-belulang. Salah seekornyamuk memasuki kedua lubang hidung si raja, lalu ia bercokol dibagian dalam hidung si raja selama empat ratus tahun sebagai azabdari Allah untuknya. Tersebutlah bahwa Raja Namrud memukulikepalanya dengan palu selama masa itu hingga Allahmembinasakannya dengan palu tersebut.

AL-BAQARAH, AYAT 259

Page 83: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{أو كالذي مر على قریة وهي خاویة على عروشها قال أنى یحیيهذه االله بعد موتها فأماته االله مائة عام ثم بعثه قال كم لبثت قاللبثت یوما أو بعض یوم قال بل لبثت مائة عام فانظر إلى طعامكوشرابك لم یتسنه وانظر إلى حمارك ولنجعلك آیة للناس وانظر إلىا تبین له قال أعلم أن االله العظام كیف ننشزها ثم نكسوها لحما فلمعلى كل شيء قدیر (259) }

Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melaluisuatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Diaberkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelahroboh?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudianmenghidupkannya kembali. Allah bertanya, "Berapa lamakah kamutinggal di sini?" Ia menjawab, "Saya tinggal di sini sehari atausetengah hari." Allah berfirman, "Sebenarnya kamu telah tinggal disini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan danminumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledaikamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikankamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepadatulang-belulang keledai itu, bagaimana Kami menyusunnya kembali,kemudian Kami menutupnya dengan daging." Maka tatkala telahnyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati),dia pun berkata, "Saya yakin bahwa Allah Mahakuasa atas segalasesuatu."

Dalam pembahasan yang lalu telah disebutkan firman Allah Swt.yang mengatakan:

Page 84: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{ألم تر إلى الذي حاج إبراهیم في ربه}

Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebatIbrahim tentang Tuhannya. (Al-Baqarah: 258)

Makna firman ini dalam hal kekuatannya sama denganpengertian "Apakah engkau memperhatikan perumpamaan orangyang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya." Karena itu, dalam ayatberikutnya di-’ataf-kan kepadanya firman Allah Swt.:

{أو كالذي مر على قریة وهي خاویة على عروشها}

Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melaluisuatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. (Al-Baqarah: 259)

Para ulama berbeda pendapat tentang siapa orang yang lewattersebut. Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Isam ibnu Daud, dariAdam ibnu Iyas, dari Israil, dari Abi Ishaq, dari Najiyah ibnu Ka'b,dari Ali ibnu Abu Talib yang mengatakan bahwa orang yang disebutdalam ayat ini adalah Uzair. Hal yang sama diriwayatkan oleh IbnuJarir, dari Najiyah pula. Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatimmeriwayatkannya juga dari Ibnu Abbas, Al-Hasan, Qatadah, As-Saddi, dan Sulaiman ibnu Buraidah. Pendapat inilah yang terkenal.

Wahb ibnu Munabbih dan Abdullah ibnu Ubaid (yaitu Armia ibnuHalqiya) mengatakan bahwa Muhammad ibnu Ishaq pernahmeriwayatkan dari seseorang yang tidak diragukan lagiperiwayatannya dari Wahb ibnu Munabbih yang mengatakan bahwaorang tersebut adalah Khaidir a.s.

Page 85: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, bahwa ia pernah mendengar dari Sulaiman ibnuMuhammad Al-Yasari Al-Jari, seseorang dari ahli Al-Jari (yaitu anakpaman Mutarrif). Ia mengatakan bahwa ia pernah mendengarSalman mengatakan, "Sesungguhnya ada seseorang dari ulamanegeri Syam mengatakan bahwa orang yang dimatikan oleh AllahSwt. selama seratus tahun, lalu sesudah itu dihidupkan lagi oleh-Nyabernama Hizqil ibnu Bawar."

Mujahid ibnu Jabr mengatakan bahwa orang tersebut adalahseorang lelaki dari kalangan Bani Israil.

Adapun negeri yang disebutkan dalam ayat, menurut pendapatyang terkenal mengatakan Baitul Maqdis. Orang tersebut melaluinyasetelah negeri itu dihancurkan oleh Bukhtanasar dan semuapenduduknya dibunuh.

{وهي خاویة}

yang (temboknya) roboh menutupi atapnya. (Al-Baqarah: 259)

Khawiyah artinya kosong, tidak ada seorang pun; diambil dariperkataan mereka, "Khawatid daru", yang artinya rumah itu kosongtak berpenghuni.

'Ala 'Urusyiha, yakni tembok dan atapnya runtuh menimpahalaman negeri tersebut dan lapangannya. Maka lelaki itu berdiriseraya berpikir tentang kejadian yang menimpa negeri itu danpenduduknya, padahal sebelumnya negeri tersebut sangat ramaidan dipenuhi oleh bangunan-bangunan. Lalu ia berkata: BagaimanaAllah menghidupkan kembali negeri ini setelah roboh? (Al-Baqarah:259)

Page 86: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dia mengatakan demikian setelah melihat kehancuran dankerusakan negeri tersebut yang sangat parah, dan sesudah itubagaimana cara mengembalikannya seperti semula.

*******************

Page 87: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Firman Allah Swt.:

{فأماته االله مائة عام ثم بعثه}

Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudianmenghidupkannya kembali. (Al-Baqarah: 259)

Menurut suatu pendapat, negeri tersebut diramaikan kembalisetelah tujuh puluh tahun kematian lelaki itu, penduduknya lengkapseperti semula, dan kaum Bani Israil kembali lagi ke negeri itu.Ketika Allah membangkitkannya sesudah ia mati, maka anggotatubuhnya yang mula-mula dihidupkan oleh Allah adalah keduamatanya. Dengan demikian, maka ia dapat menyaksikan perbuatanAllah, bagaimana Allah menghidupkan kembali dirinya. Setelahseluruh tubuh lelaki itu hidup seperti sediakala, maka Allah berfirmankepadanya melalui malaikat:

{كم لبثت قال لبثت یوما أو بعض یوم}

Berapakah lamanya kamu tinggal? Ia menjawab, "Saya telahtinggal di sini sehari atau setengah hari." (Al-Baqarah: 259)

Dia merasakan bahwa dirinya mati pada permulaan siang hari,kemudian dihidupkan kembali pada petang harinya. Akan tetapi,ketika ia melihat matahari masih tetap ada, ia menduga bahwa iadibangkitkan dalam hari yang sama. Karena itulah ia berkata, "Atausetengah hari." Maka Allah Swt. menjawab dengan melalui firman-Nya:

Page 88: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{أو بعض یوم قال بل لبثت مائة عام فانظر إلى طعامك وشرابكلم یتسنه}

Allah berfirman, "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratustahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yangbelum lagi berubah." (Al-Baqarah: 259)

Demikian itu karena menurut kisahnya disebutkan bahwa lelaki itumembawa buah anggur, buah tin, dan minuman jus. Maka iamelihatnya masih utuh seperti semula, tiada sesuatu pun yangberubah; minuman jusnya tidak berubah, buah tinnya tidak masamdan tidak busuk, serta buah anggurnya tidak berkurang barangsedikit pun.

{وانظر إلى حمارك}

dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang-belulang). (Al-Baqarah: 259)

Yakni bagaimana Allah Swt. menghidupkannya kembali dengandisaksikan oleh kedua matamu.

{ولنجعلك آیة للناس}

Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagimanusia. (Al-Baqarah: 259)

Yaitu sebagai dalil yang membuktikan adanya hari berbangkit.

Page 89: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

وانظر إلى العظام كیف ننشزها

Dan lihatlah kepada tulang-belulang keledai itu, bagaimana Kamimenyusunnya kembali. (Al-Baqarah: 259)

Maksudnya, bagaimana Kami mengangkatnya dan menyusunsebagian darinya atas sebagian yang lain hingga seperti bentuksemula.

Imam Hakim meriwayatkan di dalam kitab Mustadrak-nya melaluihadis Nafi' ibnu Abu Na'im, dari Ismail ibnu Hakim, dari Kharijah ibnuZaid ibnu Sabit, dari ayahnya, bahwa Rasulullah Saw. membacakaifa nunsyizuha dengan memakai huruf za. Kemudian Imam Hakimmengatakan bahwa sanad hadis ini sahih, tetapi keduanya (ImamBukhari dan Imam Muslim) tidak mengetengahkannya.

Menurut pendapat yang lain dibaca nunsyiruha (dengan memakaihuruf ra), artinya 'Kami menghidupkannya kembali'. Demikianlahmenurut Mujahid.

ثم نكسوها لحما

kemudian Kami menutupinya dengan daging. (Al-Baqarah: 259)

As-Saddi dan lain-lainnya mengatakan bahwa tulang-belulangkeledainya telah bercerai-berai di sebelah kanan dan kirinya. Lalu iamemandang ke tulang-belulang itu yang berkilauan karena putihnya.Kemudian Allah mengirimkan angin, lalu angin itu menghimpunkembali tulang-belulang itu ke tempat semula. Kemudian masing-masing tulang tersusun pada tempatnya masing-masing, hinggajadilah seekor keledai yang berdiri berbentuk rangka tulang tanpadaging. Selanjutnya Allah memakaikan kepadanya daging, otot, urat,

Page 90: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dan kulit, lalu Allah mengirim malaikat yang ditugaskan untukmeniupkan roh ke dalam tubuh keledai itu melalui kedua lubanghidungnya. Maka dengan serta merta keledai itu meringkik danhidup kembali dengan seizin Allah Swt. Semuanya itu terjadi dihadapan pandangan mata Uzair. Setelah ia menyaksikan hal itudengan jelas dan kini ia mengerti, maka ia berkata yangperkataannya disitir oleh firman-Nya:

{قال أعلم أن االله على كل شيء قدیر}

Dia berkata, "Saya yakin bahwa Allah Mahakuasa atas segalasesuatu." (Al-Baqarah: 259)

Yakni saya yakin akan hal ini karena saya telah menyaksikandengan mata kepala saya sendiri, dan saya adalah orang yangpaling mengetahui hal ini di antara semua manusia yang hidup dizaman saya.

Menurut ulama yang lain, ayat ini dibaca i'lam yang artinya'ketahuilah', sebagai perintah buat dia untuk mengetahuinya.

AL-BAQARAH, AYAT 260

{وإذ قال إبراهیم رب أرني كیف تحي الموتى قال أولم تؤمن قال

یر فصرهن إلیك ثم بلى ولكن لیطمئن قلبي قال فخذ أربعة من الطاجعل على كل جبل منهن جزءا ثم ادعهن یأتینك سعیا واعلم أن االلهعزیز حكیم (260) }

Page 91: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, "Ya Tuhanku,perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman, "Apakah kamu belum percaya?"Ibrahim menjawab, "Saya telah percaya, tetapi agar bertambahtetap hati saya." Allah berfirman, "(Kalau demikian) ambillah empatekor burung, lalu potong-potonglah burung-burung itu olehmu,kemudian letakkanlah tiap bagian darinya atas tiap-tiap bukit.Sesudah itu panggillah dia, niscaya dia akan datang kepadamudengan segera." Dan ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa lagiMahabijaksana.

Mereka menyebutkan beberapa penyebab yang mendorongIbrahim a.s. bertanya seperti itu; antara lain ialah ketika ia berkatakepada Namrud, yang perkataannya itu disitir oleh firman-Nya:

{ربي الذي یحیي ویمیت}

Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan Yang mematikan. (Al-Baqarah: 258)

Maka Nabi Ibrahim ingin agar pengetahuannya yang berdasarkankeyakinan itu menjadi meningkat kepada pengetahuan yang bersifat'ainul yaqin dan ingin menyaksikan hal tersebut dengan matakepalanya sendiri. Untuk itulah ia berkata dalam ayat ini:

{رب أرني كیف تحي الموتى قال أولم تؤمن قال بلى ولكنلیطمئن قلبي}

Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkaumenghidupkan orang-orang mati. Allah berfirman, "Apakah kamu

Page 92: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

belum percaya?" Ibrahim menjawab, "Saya telah percaya, tetapiagar bertambah tetap hati saya." (Al-Baqarah: 260)

Adapun mengenai hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukharisehubungan dengan ayat ini, yaitu:

ثنا ابن وهب، أخبرني یونس، عن ابن ثنا أحمد بن صالح، حد حدشهاب، عن أبي سلمة وسعید، عن أبي هریرة، رضي االله عنه، قال:ك من إبراهیم، قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "نحن أحق بالشإذ قال: رب أرني كیف تحیى الموتى؟ قال: أو لم تؤمن. قال: بلى،ولكن لیطمئن قلبي"

telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Saleh, telahmenceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakankepadaku Yunus, dari Ibnu Syihab, dari Abu Salamah dan Sa'id dariAbu Hurairah r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Kami lebih berhak untuk ragu ketimbang Nabi Ibrahim,ketika ia berkata, "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimanaEngkau menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman, "Apakahkamu belum percaya?" Ibrahim menjawab, "Saya telah percaya,tetapi agar bertambah tetap hati saya." (Al-Baqarah: 260)

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Harmalahibnu Yahya, dari Wahb dengan lafaz yang sama.

Yang dimaksud dengan istilah syak (ragu) dalam hadis inibukanlah seperti apa yang dipahami oleh orang-orang yang tidakberilmu mengenainya, tanpa ada yang memperselisihkannya.

Page 93: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Sesungguhnya pemahaman tersebut telah dijawab oleh banyaksanggahan yang mematahkan alasannya.

Sehubungan dengan pembahasan ini, pada salinan yang ada ditangan kami terdapat komentar. Dan sehubungan dengan masalahini kami akan mengemukakan apa yang dikatakan oleh Al-Bagawidemi melengkapi pembahasan ini. Al-Bagawi mengatakan bahwaMuhammad ibnu Ishaq ibnu Khuzaimah meriwayatkan dari AbuIbrahim (yaitu Ismail ibnu Yahya Al-Muzani) bahwa ia pernahmengatakan sehubungan dengan makna hadis ini, sebenarnya NabiSaw. tidak ragu —begitu pula Nabi Ibrahim a.s.— mengenaimasalah bahwa Allah Mahakuasa untuk menghidupkan orang-orangmati. Melainkan keduanya merasa ragu apakah permohonankeduanya diperkenankan untuk hal tersebut.

Abu Sulaiman Al-Khattabi mengatakan sehubungan dengansabda Nabi Saw. yang mengatakan: Kami lebih berhak untuk raguketimbang Ibrahim. Di dalam ungkapan ini tidak terkandungpengakuan keraguan atas dirinya dan tidak pula atas diri NabiIbrahim, melainkan justru mengandung pengertian yangmenghapuskan keraguan tersebut dari keduanya. Seakan-akan NabiSaw. berkata, "Jika aku tidak ragu tentang kekuasaan Allah Swt.dalam menghidupkan kembali orang-orang mati, maka Ibrahim lebihberhak untuk tidak ragu." Nabi Saw. mengungkapkan demikiansebagai rasa rendah diri dan sopan santunnya kepada Nabi Ibrahim.

Demikian pula sabda Nabi Saw. yang mengatakan:

جن ما لبث یوسف لأجبت الداعي" "لو لبثت في الس

Seandainya aku tinggal di dalam penjara selama Nabi Yusuftinggal di penjara, niscaya aku mau memenuhinya.

Page 94: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Di dalam pembahasan ini terkandung pemberitahuan bahwamasalah yang dialami oleh Nabi Ibrahim a.s. tidak diungkapkannyadari segi perasaan ragu, melainkan dari segi ingin menambah ilmudengan melalui kesaksian mata. Karena sesungguhnya kesaksianmata itu dapat memberikan pengetahuan dan ketenangan hati lebihdaripada pengetahuan yang didasari hanya oleh teori.

Menurut suatu pendapat, ketika ayat ini (Al-Baqarah: 260)diturunkan, ada segolongan kaum yang mengatakan, "Nabi Ibrahimragu, sedangkan Nabi kita tidak ragu." Maka Rasulullah Saw.mengucapkan sabdanya yang telah disebutkan di atas sebagaiungkapan rasa rendah diri dan bersopan santun kepada NabiIbrahim a.s. sehingga beliau mendahulukan Nabi Ibrahim atasdirinya sendiri.

*******************

Firman Allah Swt.:

یر فصرهن إلیك} {قال فخذ أربعة من الط

Allah berfirman, "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung,lalu potong-potonglah burung-burungt itu olehmu." (Al-Baqarah: 260)

Para ahli tafsir berbeda pendapat mengenai jenis keempatburung itu, sekalipun tiada faedahnya menentukan jenis-jenisnya;karena seandainya hal ini penting, niscaya Al-Qur'an akanmenycbutkannya dengan keterangan yang jelas.

Telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ia pernah mengatakan,"Keempat burung tersebut terdiri atas burung Garnuq, burungmerak, ayam jago, dan burung merpati."

Page 95: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Telah diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas bahwa Nabi Ibrahimmengambil angsa, anak burung unta, ayam jago, dan burung merak.

Mujahid dan Ikrimah mengatakan bahwa keempat burungtersebut adalah merpati, ayam jago, burung merak, dan burunggagak.

*******************

Firman Allah Swt.:

{فصرهن إلیك}

dan potong-potonglah burung-burung itu olehmu. (Al-Baqarah:260)

Yakni memotong-motongnya (sesudah menyembelihnya).Demikianlah menurut Ibnu Abbas, Ikrimah, Sa'id ibnu Jubair, AbuMalik, Abul Aswad Ad-Duali, Wahb ibnu Munabbih, Al-Hasan, As-Saddi, serta lain-lainnya.

Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan denganfirman-Nya: dan ikatlah burung-burung itu olehmu. (Al-Baqarah:260) Setelah burung-burung itu diikat, maka Nabi Ibrahimmenyembelihnya, kemudian menjadikan tiap bagian dari burung-burung itu pada tiap bukit.

Mereka menyebutkan bahwa Nabi Ibrahim menangkap empatekor burung, lalu menyembelihnya, kemudian memotong-motongnya, mencabuti bulu-bulunya, dan mencabik-cabiknya.Setelah itu sebagian dari burung-burung itu dicampuradukkandengan sebagian yang lain. Kemudian dibagi-bagi menjadi beberapabagian dan menaruh sebagian darinya pada tiap bukit. Menurut

Page 96: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

suatu pendapat adalah empat buah bukit, dan menurut pendapatyang lain tujuh buah bukit. Ibnu Abbas mengatakan, Nabi Ibrahimmemegang kepala keempat burung itu pada tangannya. KemudianAllah Swt. memerintahkan kepada Ibrahim agar memanggil burung-burung itu. Maka Ibrahim memanggil burung-burung itu seperti apayang diperintahkan oleh Allah Swt. Nabi Ibrahim melihat bulu-buluburung-burung tersebut beterbangan ke arah bulu-bulunya, darahbeterbangan ke arah darah-nya, dan daging beterbangan ke arahdagingnya; masing-masing bagian dari masing-masing burungbersatu dengan bagian lainnya, hingga masing-masing burungbangkit seperti semula, lalu datang kepada Ibrahim dengan berlari,dimaksudkan agar lebih jelas dilihat oleh orang yang memintakejadian tersebut. Lalu masing-masing burung datang mengambilkepalanya yang ada di tangan Nabi Ibrahim a.s. Apabila NabiIbrahim mengulurkan kepala yang bukan milik burung yangbersangkutan, burung itu menolak; dan jika Ibrahim mengulurkankepala yang menjadi milik burung bersangkutan, maka menyatulahkepala itu dengan tubuhnya berkat kekuasaan Allah Swt. Karenaitulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

{واعلم أن االله عزیز حكیم}

Dan ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.(Al-Baqarah: 260)

Yakni Mahaperkasa, tiada sesuatu pun yang mengalahkan-Nya,dan tiada sesuatu pun yang menghalang-halangi-Nya; semua yangdikehendaki-Nya pasti terjadi tanpa ada yang mencegah-Nya,karena Dia Mahamenang atas segala sesuatu, lagi Mahabijaksanadalam semua firman, perbuatan, syariat serta kekuasaan-Nya.

Page 97: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Ayyub sehubungan dengan firman-Nya: tetapi agarbertambah tetap hati saya. (Al-Baqarah: 260), Bahwa Ibnu Abbaspernah mengatakan, "Tiada suatu ayat pun di dalam Al-Qur'an yanglebih aku harapkan selain darinya (Al-Baqarah: 260)."

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadakuMuhammad ibnul Musanna, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah; iapernah mendengar Zaid ibnu Ali menceritakan asar berikut dari Sa'idibnul Musayyab yang mengatakan bahwa Abdullah ibnu Abbas danAbdullah ibnu Amr ibnul As sepakat mengadakan pertemuan, saatitu kami berusia muda. Salah seorang dari keduanya berkata yanglainnya, "Ayat apakah di dalam Kitabullah yang paling diharapkanolehmu untuk umat ini?" Maka Abdullah ibnu Amr membacakanfirman-Nya:

{یاعبادي الذین أسرفوا على أنفسهم لا تقنطوا من رحمة االله إننوب جمیعا} االله یغفر الذ

Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batasterhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa darirahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosasemuanya." (Az-Zumar 53)

Ibnu Abbas berkata, "Jika kamu mengatakan itu, maka akukatakan bahwa ayat yang paling kuharapkan dari Kitabullah untukumat ini ialah ucapan Nabi Ibrahim," yaitu: "Ya Tuhanku,perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati?" Allah berfirman, "Apakah kamu belum percaya?"

Page 98: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ibrahim menjawab, "Saya telah percaya, tetapi agar bertambahtetap hati saya." (Al-Baqarah: 260)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Saleh KatibAl-Lais, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu AbuSalamah, dari Amr, telah menceritakan kepadaku Ibnul Munkadir,bahwa ia pernah bersua dengan Abdullah ibnu Abbas dan Abdullahibnu Amr ibnul As. Lalu Abdullah ibnu Abbas berkata kepada IbnuAmr ibnul As, "Ayat Al-Qur'an apakah yang paling kamu harapkanmenurutmu?" Abdullah ibnu Amr membacakan firman-Nya:Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadapdiri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah."(Az-Zumar: 53), hingga akhir ayat Maka Ibnu Abbas berkata, "Tetapimenurutku adalah firman Allah Swt.: Dan (ingatlah) ketika Ibrahimberkata, 'Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkaumenghidupkan orang-orang mati?' Allah berfirman, 'Apakah kamubelum percaya?' Ibrahim menjawab, 'Saya telah percaya.' (Al-Baqarah: 260), hingga akhir ayat." Allah rida kepada Ibrahim setelahdia mengatakan bala (saya telah percaya). Hal ini terjadi setelahtimbul keinginan itu di dalam hatinya dan setan mengembuskangodaan kepadanya.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Hakim di dalam kitabMustadrak-nya melalui Abu Abdullah, yaitu Muhammad ibnu Ya'qubibnul Ahzam, dari Ibrahim ibnu Abdullah As-Sa'di, dari Bisyr ibnuUmar Az-Zahrani, dari Abdul Aziz ibnu Abu Salamah berikutsanadnya dengan lafaz yang semisal. Selanjutnya Imam Hakimmengatakan bahwa sanad asar ini sahih, padahal keduanya (ImamBukhari dan Imam Muslim) tidak mengetengahkannya.

AL-BAQARAH, AYAT 261

Page 99: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{مثل الذین ینفقون أموالهم في سبیل االله كمثل حبة أنبتت سبعسنابل في كل سنبلة مائة حبة واالله یضاعف لمن یشاء واالله واسععلیم (261) }

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yangmenafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutirbenih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Hal ini merupakan perumpamaan yang dibuat oleh Allah Swt.untuk menggambarkan perlipatgandaan pahala bagi orang yangmenafkahkan hartanya di jalan Allah dan mencari keridaan-Nya.Setiap amal kebaikan itu dilipatgandakan pahalanya menjadi sepuluhkali lipat, sampai kepada tujuh ratus kali lipat. Untuk itu Allah Swt.berfirman:

{مثل الذین ینفقون أموالهم في سبیل االله}

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yangmenafkahkan hartanya di jalan Allah. (Al-Baqarah: 261)

Yang dimaksud dengan 'jalan Allah' menurut Sa'id ibnu Jubairialah dalam rangka taat kepada Allah Swt.

Menurut Makhul, yang dimaksud dengan 'jalan Allah' ialahmenafkahkan hartanya untuk keperluan berjihad, sepertimempersiapkan kuda dan senjata serta lain-lainnya untuk tujuanberjihad.

Page 100: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Syabib ibnu Bisyr meriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas,bahwa menafkahkan harta untuk keperluan jihad dan ibadah hajipahalanya dilipatgandakan sampai tujuh ratus kali lipat. Karenaitulah disebutkan di dalam firman-Nya:

{كمثل حبة أنبتت سبع سنابل في كل سنبلة مائة حبة}

serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir,pada tiap-tiap bulir seratus biji. (Al-Baqarah: 261)

Perumpamaan ini lebih berkesan dalam hati daripada hanyamenyebutkan sekadar bilangan tujuh ratus kali lipat, mengingatdalam ungkapan perumpamaan tersebut tersirat pengertian bahwaamal-amal saleh itu dikembangkan pahalanya oleh Allah Swt. buatpara pelakunya, sebagaimana seorang petani menyemaikan benih dilahan yang subur. Sunnah telah menyebutkan adanyaperlipatgandaan tujuh ratus kali lipat ini bagi amal kebaikan.

ثنا واصل بیع أبو خداش، حد ثنا زیاد بن الر قال الإمام أحمد: حد، عن عیاض بن ار بن أبي سیف الجرمي مولى ابن عیینة، عن بشاح] نعوده من شكوى غطیف قال: دخلنا على أبي عبیدة [بن الجرأصابه -وامرأته تحیفة قاعدة عند رأسه -قلنا: كیف بات أبو عبیدة؟قالت: واالله لقد بات بأجر، قال أبو عبیدة: ما بت بأجر، وكان مقبلابوجهه على الحائط، فأقبل على القوم بوجهه، وقال: ألا تسألونيا قلت؟ قالوا: ما أعجبنا ما قلت فنسألك عنه، قال: سمعت رسول عم

Page 101: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

االله صلى االله علیه وسلم یقول: "من أنفق نفقة فاضلة في سبیل االلهفبسبعمائة، ومن أنفق على نفسه وأهله، أو عاد مریضا أو مازوم جنة ما لم یخرقها، ومن أذى، فالحسنة بعشر أمثالها، والصة". ، ببلاء في جسده فهو له حط ابتلاه االله عز وجل

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiZiyad ibnur Rabi' Abu Khaddasy, telah menceritakan kepada kamiWasil maula Ibnu Uyaynah, dari Basysyar ibnu Abu Saif Al-Jurmi,dari lyad ibnu Gatif yang menceritakan bahwa kami datang kerumah Abu Ubaidah dalam rangka menjenguknya karena ia sedangmengalami sakit pada bagian lambungnya. Saat itu istrinya bernamaTuhaifah duduk di dekat kepalanya. Lalu kami berkata,"Bagaimanakah keadaan Abu Ubaidah semalam?" Tuhaifahmenjawab, "Demi Allah, sesungguhnya dia menjalani malam harinyadengan berpahala." Abu Ubaidah menjawab, "Aku tidak menjalanimalam hariku dengan berpahala." Saat itu Abu Ubaidahmenghadapkan wajahnya ke arah tembok, lalu ia menghadapkanwajahnya ke arah kaum yang menjenguknya dan berkata,"Janganlah kalian menanyakan kepadaku tentang apa yang telahkukatakan." Mereka berkata, "Kami sangat heran dengan ucapanmuitu, karenanya kami menanyakan kepadamu, apa yang dimaksuddengannya?" Abu Ubaidah berkata bahwa ia pernah mendengarRasulullah Saw. bersabda: Barang siapa yang membelanjakansejumlah harta lebihan di jalan Allah, maka pahalanyadiperlipatgandakan tujuh ratus kali. Dan barang siapa yangmembelanjakan nafkah buat dirinya dan keluarganya ataumenjenguk orang yang sakit atau menyingkirkan gangguan (darijalan), maka suaiu amal kebaikan (pahalanya) sepuluh kali lipatkebaikan yang semisal. Puasa adalah benteng selagi orang yang

Page 102: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

bersangkutan tidak membobolnya. Dan barang siapa yangmendapat suatu cobaan dari Allah Swt. pada tubuhnya, maka hal itubaginya merupakan penghapus (dosa).

Imam Nasai meriwayatkan sebagian darinya dalam Bab "Puasa"melalui hadis yang berpredikat mausul, sedangkan dari jalur lainberpredikat mauquf.

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

ثنا شعبة، عن سلیمان، سمعت أبا د بن جعفر، حد ثنا محم حد، عن ابن مسعود: أن رجلا تصدق بناقة مخطومة یباني عمرو الشفي سبیل االله، فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "لتأتین یومالقیامة بسبعمائة ناقة مخطومة".

telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ja'far, telahmenceritakan kepada kami Syu'bah, dari Sulaiman, bahwa ia pernahmendengar Abu Amr Asy-Syaibani menceritakan hadis berikut dariIbnu Mas'ud, bahwa ada seorang lelaki menyedekahkan seekor untayang telah diberi tali kendali, maka Rasulullah Saw. bersabda:Sesungguhnya kamu akan datang di hari kiamat nanti denganmembawa tujuh ratus ekor unta yang telah diberi tali kendali.

Imam Muslim dan Imam Nasai meriwayatkannya melalui hadisSulaiman ibnu Mihran, dari Al-A'masy dengan lafaz yang sama.Lafaz menurut riwayat Imam Muslim seperti berikut:

Page 103: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

جاء رجل بناقة مخطومة، فقال: یا رسول االله، هذه في سبیلاالله. فقال: "لك بها یوم القیامة سبعمائة ناقة".

Seorang lelaki datang dengan membawa seekor unta yang telahdiberi tali kendali, lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, unta ini untuksabilillah." Maka beliau Saw. bersabda, "Kamu kelak di hari kiamatakan mendapatkan tujuh ratus ekor unta karenanya."

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Disebutkan:

، أخبرنا إبراهیم ثنا عمرو بن مجمع أبو المنذر الكندي حد، عن أبي الأحوص، عن عبد االله بن مسعود قال: قال الهجري، جعل حسنة ابن رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إن االله عز وجلوم لي وأنا وم، والص آدم بعشر أمثالها، إلى سبعمائة ضعف، إلا الصائم فرحتان: فرحة عند إفطاره وفرحة یوم القیامة، أجزي به، وللصائم أطیب عند االله من ریح المسك" ولخلوف فم الص

telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Majma' Abul MunzirAl-Kindi, telah menceritakan kepada kami Ibrahim Al-Hijri, dari AbulAhwas, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. telah bersabda: Sesungguhnya Allah menjadikansuatu amal kebaikan anak Adam menjadi sepuluh kali lipat sampaidengan tujuh ratus kali lipat pahala kebaikan, selain puasa. Puasa(menurut firman Allah Swt) adalah untuk-Ku, Akulah yangmembalasnya (secara langsung). Bagi orang yang puasa ada duakegembiraan; satu kegembiraan di saat ia berbuka, dan

Page 104: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kegembiraan yang lain (diperolehnya) pada hari kiamat. Dansesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisiAllah daripada minyak misik (kesturi).

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Disebutkan bahwa:

ثنا الأعمش، عن أبي صالح، عن أبي هریرة ثنا وكیع، حد حدقال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "كل عمل ابن آدمیضاعف، الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف، إلى ما شاءوم، فإنه لي وأنا أجزي به، یدع طعامه االله، یقول االله: إلا الصائم فرحتان: فرحة عند فطره، وفرحة عند وشهوته من أجلي، وللصوم جنة، لقاء ربه، ولخلوف فیه أطیب عند االله من ریح المسك. الصوم جنة" الص

telah menceritakan kepada kami Waki', telah menceritakankepada kami Al-A'masy, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Semua amal(kebaikan) anak Adam diperlipatgandakan, suatu amal baik menjadisepuluh kali lipat pahala kebaikan sampai dengan tujuh ratus kalilipat, dan sampai bilangan yang dikehendaki oleh Allah. Allahberfirman, "Kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa adalahuntuk-Ku, Akulah yang akan membalasnya (secara langsung); orangyang puasa meninggalkan makan dan minumnya karena demi Aku."Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan; satu kegembiraan disaat ia berbuka, dan kegembiraan yang lain di saat ia bersuadengan Tuhannya. Dan sesungguhnya bau mulut orang yang puasa

Page 105: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

itu lebih wangi di sisi Allah (menurut Allah) daripada minyak kesturi.Puasa adalah benteng, puasa adalah benteng.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Bakaribnu Abu Syaibah dan Abu Sa'id Al-Asyaj, keduanya meriwayatkanhadis ini dari Waki' dengan lafaz yang sama.

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad, disebutkan bahwa:

كین، عن یسیر بن ، عن زائدة، عن الر ثنا حسین بن علي حدعمیلة عن خریم بن فاتك قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:"من أنفق نفقة في سبیل االله تضاعف بسبعمائة ضعف"

telah menceritakan kepada kami Husain ibnu Ali, dari Zaidah, dariAd-Dakin, dari Bisyr ibnu Amilah, dari Harim ibnu Fatik yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barangsiapa yang membelanjakan sejumlah harta di jalan Allah, makapahalanya dilipatgandakan menjadi tujuh ratus kali lipat.

Hadis lain diriwayatkan oleh Imam Abu Daud;

ثنا ابن وهب، عن یحیى رح، حد ثنا أحمد بن عمرو بن الس حدبن أیوب وسعید بن أبي أیوب، عن زبان بن فائد، عن سهل بنمعاذ، عن أبیه قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إنكر یضاعف على النفقة في سبیل االله سبعمائة یام والذ لاة والص الصضعف"

Page 106: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Amr ibnusSarh, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, dari Yahya ibnuAyyub dan Sa'id ibnu Abu Ayyub, dari Zaban ibnu Faid, dari Sahlibnu Mu'az, dari ayahnya yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Sesungguhnya salat, puasa, dan zikirdilipatgandakan pahalanya menjadi tujuh ratus kali lipat di atasmembelanjakan harta di jalan Allah.

Hadis lain diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim, disebutkan bahwa:

ثنا ابن أبي ثنا هارون بن عبد االله بن مروان، حد ثنا أبي، حد حدفدیك، عن الخلیل بن عبد االله، عن الحسن، عن عمران بن حصین،عن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "من أرسل بنفقة في سبیلاالله، وأقام في بیته فله بكل درهم سبعمائة درهم یوم القیامة ومنغزا في سبیل االله، وأنفق في جهة ذلك فله بكل درهم سبعمائة ألفدرهم". ثم تلا هذه الآیة: {واالله یضاعف لمن یشاء}

telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakankepada kami Harun ibnu Abdullah ibnu Marwan, telah menceritakankepada kami Ibnu Abu Fudaik, dari Al-Khalil ibnu Abdullah ibnulHasan, dari Imran ibnu Husain, dari Rasulullah Saw. yang telahbersabda: Barang siapa yang mengeluarkan nafkah (perbelanjaan)di jalan Allah, lalu ia tinggal di dalam rumahnya, maka baginya darisetiap dirham (yang telah dibelanjakannya) menjadi tujuh ratusdirham di hari kiamat. Dan barang siapa yang berperang di jalanAllah, lalu ia membelanjakan hartanya untuk tujuan itu, makabaginya dari setiap dirham (yang telah dibelanjakannya menjadi)tujuh ratus ribu dirham. Kemudian Rasulullah Saw. membacakan

Page 107: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

firman-Nya: Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Diakehendaki. (Al-Baqarah: 261)

Hadis ini garib.

Dalam pembahasan yang lalu telah disebutkan hadis Abu UsmanAn-Nahdi, dari Abu Hurairah yang menceritakan tentangperlipatgandaan suatu amal kebaikan sampai menjadi dua ribu kalilipat kebaikan, yaitu pada firman-Nya:

{من ذا الذي یقرض االله قرضا حسنا فیضاعفه له أضعافاكثیرة}

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjamanyang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akanmelipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yangbanyak. (Al-Baqarah: 245), hingga akhir ayat.

Hadis lain diriwayatkan oleh Ibnu Murdawaih;

از، أخبرنا الحسن ثنا عبد االله بن عبید االله بن العسكري البز حد، أخبرنا أبي، مشقي بن علي بن شبیب، أخبرنا محمود بن خالد الدا نزلت هذه عن عیسى بن المسیب، عن نافع، عن ابن عمر قال: لم} قال النبي صلى االله الآیة: {مثل الذین ینفقون أموالهم في سبیل االلهتي" قال: فأنزل االله: {من ذا الذي یقرض علیه وسلم: "رب زد أم

Page 108: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

تي" قال: فأنزل االله: {إنما یوفى االله قرضا حسنا} قال: "رب زد أمابرون أجرهم بغیر حساب} الص

telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Ubaidillah ibnulAskari Al-Bazzar, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Aliibnu Syabib, telah menceritakan kepada kami Mahmud ibnu KhalidAd-Dimasyqi, telah menceritakan kepada kami ayahku, dari Isa ibnulMusayyab, dari Nafi’ dari Ibnu Umar. Disebutkan bahwa ketika ayatberikut diturunkan, yaitu firman-Nya: Perumpamaan (nafkah yangdikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalanAllah. (Al-Baqarah: 261), hingga akhir ayat. Maka Nabi Saw. berdoa,"Ya Tuhanku, tambahkanlah buat umatku." Maka Allah menurunkanfirman-Nya: Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah,pinjaman yang baik. (Al-Baqarah: 245) Nabi Saw. masih berdoa, "YaTuhanku, tambahkanlah buat umatku." Maka Allah Swt. menurunkanfirman-Nya: Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlahyang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Az-Zumar: 10)

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Hibbandi dalam kitab sahihnya, dari Hajib ibnu Arkin, dari Abu Umar (yaituHafs ibnu Umar ibnu Abdul Aziz Al-Muqri), dari Abu Ismail Al-Mu-addib, dari Isa ibnul Musayyab, dari Nafi', dari Ibnu Umar, lalu iamengetengahkan hadis ini.

*******************

Firman Allah Swt.:

{واالله یضاعف لمن یشاء}

Page 109: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki.(Al-Baqarah: 261)

Yakni sesuai dengan keikhlasan orang yang bersangkutan dalamamalnya.

{واالله واسع علیم}

Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah: 261)

Artinya, anugerah-Nya Mahaluas lagi banyak, lebih banyakdaripada makhluk-Nya, lagi Maha Mengetahui siapa yang berhakmendapat pahala yang berlipat ganda dan siapa yang tidak berhak.Mahasuci Allah dengan segala pujian-Nya.

AL-BAQARAH, AYAT 262-264

{الذین ینفقون أموالهم في سبیل االله ثم لا یتبعون ما أنفقوا منا ولاأذى لهم أجرهم عند ربهم ولا خوف علیهم ولا هم یحزنون (262)قول معروف ومغفرة خیر من صدقة یتبعها أذى واالله غني حلیم(263) یا أیها الذین آمنوا لا تبطلوا صدقاتكم بالمن والأذى كالذيینفق ماله رئاء الناس ولا یؤمن باالله والیوم الآخر فمثله كمثلصفوان علیه تراب فأصابه وابل فتركه صلدا لا یقدرون على شيءا كسبوا واالله لا یهدي القوم الكافرین (264) } مم

Page 110: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah,kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itudengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti(perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhanmereka. Tidak ada kekhawaliran terhadap mereka dan tidak (pula)mereka bersedih hali. Perkataan yang baik dan pemberian maaflebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan sesuatu yangmenyakitkan (perasaan si penerima). Allah Mahakaya lagi MahaPenyantun. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalianmenghilangkan (pahala) sedekah kalian dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orangyang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan diatidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaanorang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudianbatu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidakbertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yangmereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

Allah Swt. memuji orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah, kemudian tidak mengiringi kebaikan dan sedekah yangtelah mereka infakkan dengan menyebut-nyebutnya kepada orangyang telah mereka beri. Dengan kata lain, mereka tidakmenyebutkan amal infaknya itu kepada seorang pun dan tidak pulamengungkapkannya, baik dengan ucapan maupun denganperbuatan.

*******************

Firman Allah Swt.:

{ولا أذى}

Page 111: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dan (tidak pula) menyakiti (perasaan si penerima). (Al-Baqarah:262)

Dengan kata lain, mereka tidak melakukan perbuatan yang tidakdisukai terhadap orang yang telah mereka santuni, yang akibatnyakebaikan mereka menjadi terhapuskan pahalanya karena perbuatantersebut. Kemudian Allah Swt. menjanjikan kepada mereka pahalayang berlimpah atas perbuatan yang baik tanpa menyakiti hati sipenerima itu, melalui firman-Nya:

لهم أجرهم عند ربهم

mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. (Al-Baqarah:262)

Yakni pahala mereka atas tanggungan Allah, bukan atastanggungan seseorang selain-Nya.

ولا خوف علیهم

Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka. (Al-Baqarah: 262)

Maksudnya, tidak ada kekhawatiran bagi mereka dalammenghadapi masa mendatang, yaitu kengerian di hari kiamat.

ولا هم یحزنون

dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al-Baqarah: 262)

Yaitu tidak bersedih hati atas sanak keluarga yang merekatinggalkan, tidak pula atas kesenangan dunia dan gemerlapannya

Page 112: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

yang terluputkan. Sama sekali mereka tidak menyesalinya, karenamereka telah beralih kepada keadaan yang jauh lebih baik bagimereka daripada semuanya itu.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

قول معروف

Perkataan yang baik. (Al-Baqarah: 263)

Yang dimaksud ialah kalimat yang baik dan doa buat orangmuslim.

ومغفرة

dan pemberian maaf. (Al-Baqarah: 263)

Yakni memaafkan dan mengampuni perbuatan aniaya yangditujukan terhadap dirinya, baik berupa ucapan maupun perbuatan.

خیر من صدقة یتبعها أذى

lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan sesuatu yangmenyakitkan. (Al-Baqarah: 263)

ثنا ابن نفیل قال: قرأت على ثنا أبي، حد قال ابن أبي حاتم: حدمعقل بن عبید االله، عن عمرو بن دینار قال: بلغنا أن رسول االلهصلى االله علیه وسلم قال: "ما من صدقة أحب إلى االله من قول

Page 113: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

معروف، ألم تسمع قوله: {قول معروف ومغفرة خیر من صدقةیتبعها أذى} "

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayah ku, telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudail yangmenceritakan bahwa ia pernah belajar mengaji kepada Ma'qal ibnuAbdullah, dari Amr ibnu Dinar yang mengatakan, telah sampaikepada kami bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Tiada suatusedekah pun yang lebih disukai oleh Allah selain ucapan yang baik.Tidakkah kami mendengar firman-Nya yang mengatakan:'Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripadasedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaansi penerima).’

*******************

واالله غني

Allah Mahakaya' (Al-Baqarah: 263).

Yakni tidak membutuhkan makhluk-Nya.

حلیم

lagi Maha Penyantun. (Al-Baqarah: 263)

Yaitu penyantun, pengampun, pemaaf, dan membiarkan(kesalahan) mereka."

Page 114: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Banyak hadis yang menyebutkan larangan menyebut-nyebutpemberian sedekah. Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan melaluihadis Syu'bah, dari Al-A'masy, dari Sulaiman ibnu Misar, dariKharsyah ibnul Hur, dari Abu Zar yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda:

یهم، "ثلاثة لا یكلمهم االله یوم القیامة، ولا ینظر إلیهم، ولا یزكولهم عذاب ألیم: المنان بما أعطى، والمسبل إزاره، والمنفق سلعتهبالحلف الكاذب"

Ada tiga macam orang yang Allah tidak mau berbicara kepadamereka di hari kiamat dan tidak mau memandang mereka sertatidak mau menyucikan mereka (dari dosa-dosanya) dan bagimereka siksa yang pedih, yaitu orang yang suka menyebut-nyebutpemberiannya, orang yang suka memanjangkan kainnya, dan orangyang melariskan dagangannya melalui sumpah dusta.

ثنا أحمد بن عثمان بن یحیى، أخبرنا قال ابن مردویه: حد، أخبرنا هشیم بن خارجة، أخبرنا سلیمان د الدوري عثمان بن محمبن عقبة، عن یونس بن میسرة، عن أبي إدریس، عن أبي الدرداء،، ولا عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "لا یدخل الجنة عاقمنان، ولا مدمن خمر، ولا مكذب بقدر"

Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnu Usman ibnu Yahya, telah menceritakan kepada kamiUs'man ibnu Muhammad Ad-Dauri, telah menceritakan kepada kami

Page 115: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hasyim ibnu Kharijah, telah menceritakan kepada kami Sulaimanibnu Uqbah, dari Yunus ibnu Maisarah, dari Abu Idris, dari AbuDarda, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Tidak dapat masuksurga orang yang menyakiti (kedua orang tuanya), orang yang sukamenyebut-nyebut pemberiannya, orang yang gemar minumankeras, dan orang yang tidak percaya kepada takdir.

Imam Ahmad dan Imam Ibnu Majah meriwayatkan pula hal yangsemisal melalui hadis Yunus ibnu Maisarah.

Kemudian Ibnu Murdawaih, Ibnu Hibban, Imam Hakim di dalamkitab Mustadrak-nya, dan Imam Nasai melalui hadis Abdullah ibnuYasar Al-A'raj, dari Salim ibnu Abdullah ibnu Umar, dari ayahnyayang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

«ثلاثة لا ینظر االله إلیهم یوم القیامة: العاق لوالدیه، ومدمنخمر، والمنان بما أعطى»

Ada tiga macam orang, Allah tidak mau memandang kepadamereka di hari kiamat, yaitu orang yang menyakiti kedua orangtuanya, orang yang gemar minum khamr (minuman keras), danorang yang suka menyebut-nyebut apa yang telah diberikannya.

Imam Nasai meriwayatkan dari Malik ibnu Sa'd, dari pamannyayang bernama Rauh ibnu Ubadah, dari Attab ibnu Basyir, dari KhasifAl-Jarari, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas, dari Nabi Saw. yang telahbersabda:

«لا یدخل الجنة مدمن خمر، ولا عاق لوالدیه، ولا منان»

Page 116: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Tidak dapat masuk surga orang yang gemar minuman khamr,orang yang menyakiti kedua orang tuanya, dan orang yangmenyebut-nyebut pemberiannya.

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Abu Hatim, dari Al-Hasanibnul Minhal, dari Muhammad ibnu Abdullah ibnu Assar Al-Mausuli,dari Attab, dari Khasif, dari Mujahid, dari ibnu Abbas; Imam Nasaimeriwayatkan pula dari hadis Abdul Karim ibnu Malik Al-Huri, dariMujahid perkataannya. Hadis ini diriwayatkan pula dari Mujahid, dariAbu Sa'id dan dari Mujahid, dari Abu Hurairah dengan lafaz yangsemisal.

*******************

Untuk itulah Allah Swt. berfirman dalam ayat yang lain yangbunyinya:

یا أیها الذین آمنوا لا تبطلوا صدقاتكم بالمن والأذى

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menghilangkan(pahala) sedekah kalian dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti(perasaan si penerima). (Al-Baqarah: 264)

Dengan ayat ini Allah Swt. memberitahukan bahwa amal sedekahitu pahalanya terhapus bila diiringi dengan menyebut-nyebutnya danmenyakiti perasaan si penerimanya. Karena dengan menyebut-nyebut sedekah dan menyakiti hati penerimanya, maka pahalasedekah menjadi terhapus oleh dosa keduanya.

Dalam ayat selanjutnya Allah Swt. berfirman:

كالذي ینفق ماله رئاء الناس

Page 117: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

seperti orang yang membelanjakan hartanya karena riya (pamer)kepada manusia. (Al-Baqarah: 264)

Dengan kata lain, janganlah kalian menghapus pahala sedekahkalian dengan perbuatan manna dan aza. Perbuatan riya jugamembatalkan pahala sedekah, yakni orang yang menampakkankepada orang banyak bahwa sedekah yang dilakukannya adalahkarena mengharapkan rida Allah, padahal hakikatnya ia hanya ingindipuji oleh mereka atau dirinya menjadi terkenal sebagai orang yangmemiliki sifat yang terpuji, supaya orang-orang hormat kepadanya;atau dikatakan bahwa dia orang yang dermawan dan niat lainnyayang berkaitan dengan tujuan duniawi, tanpa memperhatikan niatikhlas karena Allah dan mencari rida-Nya serta pahala-Nya yangberlimpah. Karena itu, disebutkan dalam firman selanjutnya:

ولا یؤمن باالله والیوم الآخر

dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. (Al-Baqarah: 264)

Perumpamaan ini dibuatkan oleh Allah Swt. untuk orang yangpamer (riya) dalam berinfak. Ad-Dahhak mengatakan bahwa orangyang mengiringi infaknya dengan menyebut-nyebutnya ataumenyakiti perasaan penerimanya, perumpamaannya disebut olehfirman Allah Swt.:

فمثله كمثل صفوان

Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin. (Al-Baqarah:264)

Page 118: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Lafaz safwan adalah bentuk jamak dari safwanah. Di antaraulama ada yang mengatakan bahwa lafaz safwan dapat digunakanuntuk makna tunggal pula yang artinya sofa, yakni batu yang licin.

علیه تراب فأصابه وابل

yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat.(Al-Baqarah: 264)

Yang dimaksud dengan wabilun ialah hujan yang besar.

فتركه صلدا

lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). (Al-Baqarah: 264)

Dengan kata lain, hujan yang lebat itu membuat batu licin yangdikenainya bersih dan licin, tidak ada sedikit tanah pun padanya,melainkan semuanya lenyap tak berbekas. Demikian pula halnyaamal orang yang riya (pamer), pahalanya lenyap dan menyusut disisi Allah, sekalipun orang yang bersangkutan menampakkan amalperbuatannya di mata orang banyak seperti tanah (karenabanyaknya amal). Karena itulah dalam firman selanjutnyadisebutkan:

ا كسبوا واالله لا یهدي القوم الكافرین لا یقدرون على شيء مم

Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang merekausahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orangyang kafir. (Al-Baqarah: 264)

Page 119: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

AL-BAQARAH, AYAT 265

{ومثل الذین ینفقون أموالهم ابتغاء مرضاة االله وتثبیتا من أنفسهمكمثل جنة بربوة أصابها وابل فآتت أكلها ضعفین فإن لم یصبهاوابل فطل واالله بما تعملون بصیر (265) }

Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanyakarena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka,seperti sebuah kebun yang terlelak di dataran tinggi yang disiramoleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kalilipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (punmemadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian perbuat.

Ayat ini mengandung perumpamaan mengenai orang-orangmukmin yang membelanjakan hartanya demi memperoleh rida Allah,agar Allah rida kepada diri mereka.

وتثبیتا من أنفسهم

dan untuk keteguhan jiwa mereka. (Al-Baqarah: 265)

Yakni sedangkan mereka merasa yakin dan pasti bahwa AllahSwt. akan membalas amal perbuatan mereka dengan balasanpahala yang berlimpah (sehingga hati mereka menjadi teguh).

Semakna dengan ayat ini adalah sebuah hadis sahih yangmuttafaq 'alaih (disepakati oleh Imam Bukhari dan Imam Muslimpredikat sahihnya), disebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda:

Page 120: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

«من صام رمضان إیمانا واحتسابا»

Barang siapa yang puasa bulan Ramadan karena iman danmengharapkan pahala (rida) Allah....

Yakni dengan penuh keimanan bahwa Allah-lah yangmensyariatkan ibadah puasa dan Dia pasti membalas denganpahala di slsi-Nya.

Menurut Asy-Sya'bi, makna firman-Nya: dan untuk keteguhanjiwa mereka. (Al-Baqarah: 265). Artinya percaya dan yakin, sebagaiungkapan yakin dan percaya dirinya. Hal yang sama dikatakan olehQatadah, Abu Saleh, dan Ibnu Zaid. Pendapat ini dipilih oleh IbnuJarir.

Menurut Mujahid dan Al-Hasan, mereka meneliti ke manakahmereka mengalokasikan sedekah mereka.

*******************

Firman Allah Swt.:

كمثل جنة بربوة

seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi. (Al-Baqarah:265)

Yaitu seperti sebuah kebun yang ada di atas bukit Ar-rabwah,menurut jumhur ulama artinya tempat yang tinggi, yakni datarantinggi. Sedangkan menurut Ibnu Abbas dan Ad-Dahhak ditambahkanbahwa di samping itu mengalir padanya sungai-sungai.

Page 121: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ibnu Jarir mengatakan, sehubungan dengan lafaz rabwah ini adatiga dialek, yakni tiga bacaan mengenainya. Ada yang membacanyarubwah dengan huruf ra yang di-dammah-kan, menurut qiraatkebanyakan ulama Madinah, Hijaz, dan Irak. Ada yangmembacanya rabwah, menurut qiraat ulama negeri Syam danKufah. Menurut suatu pendapat, bacaan ini menurut dialek BaniTamim. Ada yang membacanya ribwah dengan memakai huruf rayang di-kasrah-kan, menurut suatu pendapat hal ini merupakanqiraat Ibnu Abbas.

*******************

Firman Allah Swt.:

أصابها وابل

yang disiram oleh hujan lebat. (Al-Baqarah: 265)

Yang dimaksud dengan wabil adalah hujan yang deras, sepertiketerangan yang telah disebutkan sebelumnya.

فآتت أكلها ضعفین

maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. (Al-Baqarah: 265)

Yang dimaksud dengan ukul ialah buahnya. Ia mendatangkanbuahnya dua kali lipat dibandingkan dengan hasil kebun lainnya.

فإن لم یصبها وابل فطل

Page 122: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (punmemadai). (Al-Baqarah: 265)

Menurut Ad-Dahhak, yang dimaksud dengan lafaz fatallun ialahrintik-rintik, yakni hujan gerimis. Dengan kata lain, kebun yang ada ditempat yang tinggi ini tidak pernah gersang selamanya. Karena jikatidak disirami oleh hujan yang lebat, maka ada hujan gerimis, danhujan gerimis pun sudah cukup baginya. Demikian pula amal orangmukmin, tidak pernah sia-sia, melainkan diterima oleh Allah dandiperbanyak pahalanya serta dikembangkan sesuai dengan jerihpayah setiap orang yang beramal. Karena itulah pada penghujungayat ini disebutkan:

واالله بما تعملون بصیر

Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian perbuat. (Al-Baqarah:265)

Yakni tiada sesuatu pun dari amal perbuatan hamba-hamba-Nyayang samar bagi-Nya.

AL-BAQARAH, AYAT 266

{أیود أحدكم أن تكون له جنة من نخیل وأعناب تجري من تحتهایة ضعفاء الأنهار له فیها من كل الثمرات وأصابه الكبر وله ذرفأصابها إعصار فیه نار فاحترقت كذلك یبین االله لكم الآیات لعلكمتتفكرون (266) }

Page 123: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Apakah ada salah seorang di antara kalian yang ingin mempunyaikebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai;dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan,kemudian datanglah masa tua pada orang itu, sedangkan diamempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiupangin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah (ia). DemikianlahAllah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian supaya kalianmemikirkannya.

Imam Bukhari meriwayatkan sehubungan dengan tafsir ayat ini,telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Musa, telahmenceritakan kepada kami Hisyam (yakni Ibnu Yusuf), dari IbnuJuraij, bahwa ia pernah mendengar Abdullah ibnu Abu Mulaikahmenceritakan asar berikut dari Ibnu Abbas, dan ia pernahmendengar pula dari saudaranya (yaitu Abu Bakar ibnu AbuMulaikah) menceritakan asar berikut dari Ubaid ibnu Umair yangmenceritakan bahwa pada suatu hari Khalifah Umar ibnul Khattabpernah bertanya kepada sahabat-sahabat Nabi Saw. mengenaiorang yang dimaksud di dalam ayat berikut, yaitu firman-Nya:Apakah ada salah seorang di antara kalian yang ingin mempunyaikebun kurma dan anggur. (Al-Baqarah: 266) Mereka menjawabbahwa Allah lebih mengetahui tentang maksudnya. Maka KhalifahUmar marah dan mengatakan, "Katakanlah oleh kalian, 'Kamimengetahui atau kami tidak mengetahui'." Maka Ibnu Abbasberkata, "Hai Amirul Mukminin, aku mengetahui sedikitmengenainya." Maka Umar r.a. berkata, "Katakanlah hai anaksaudaraku, janganlah kamu merasa rendah diri." Ibnu Abbasberkata, "Makna ayat ini mengandung perumpamaan yang dibuatoleh Allah untuk menggambarkan suatu amal perbuatan." KhalifahUmar bertanya, "Amal apakah yang kamu maksudkan?" Ibnu Abbasmenjawab bahwa hal itu ditujukan kepada seorang lelaki yang kaya,lalu ia beramal untuk ketaatan kepada Allah. Kemudian Allahmengirimkan setan kepadanya, akhirnya ia melakukan perbuatan-

Page 124: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

perbuatan maksiat hingga menghabiskan semua pahala amalkebaikannya.

Kemudian Imam Bukhari meriwayatkannya dari Al-Hasan ibnuMuhammad Az-Za'farani, dari Hajjaj ibnu Muhammad Al-A'war, dariIbnu Juraij. Asar ini termasuk salah satu di antara hadis yang hanyadiriwayatkan oleh Imam Bukhari sendiri. Makna hadis ini sudahcukup sebagai tafsir dari ayat ini, yang kesimpulannya menjelaskanperumpamaan suatu amal yang baik pada permulaannya, kemudiansesudah itu keadaannya berbalik, orang yang bersangkutanmengubah sepak terjangnya hingga amal baik diganti dengan amalburuk. Semoga Allah melindungi kita dari hal seperti ini. Amalnyayang terakhir menghapuskan semua upaya amal saleh yang telahmendahuluinya, lalu ia memerlukan kembali sesuatu dari amal salehyang pertama dalam keadaan yang sempit, akhirnya ia tidak dapatmenghasilkannya, padahal ia sangat memerlukan amal salehnya.Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

فأصابها إعصار فیه نار فاحترقت

kemudian datanglah masa tua pada orang itu, sedangkan diamempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiupangin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah kebunnya itu.(Al-Baqarah: 266)

Yang dimaksud dengan lafaz i'sar ialah angin yang kuat lagikeras. Angin tersebut mengandung panasnya api hingga terbakarlahsemua buah berikut pepohonannya. Maka dapat digambarkanbagaimanakah keadaannya.

Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari jalur Al-Aufi, dari Ibnu Abbasyang mengatakan bahwa Allah membuat suatu perumpamaan

Page 125: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dengan cara yang baik, dan memang semua perumpamaan-Nyaadalah baik.

*******************

Allah Swt. berfirman:

أیود أحدكم أن تكون له جنة من نخیل وأعناب تجري من تحتهاالأنهار له فیها من كل الثمرات

Apakah ada salah seorang di antara kalian yang ingin mempunyaikebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai;dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan. (Al-Baqarah: 266).

Ibnu Abbas mengatakan bahwa hal tersebut dibuatkan oleh Allahuntuknya di saat ia masih berusia muda.

وأصابه الكبر

kemudian datanglah masa tua pada orang itu. (Al-Baqarah: 266)

sedangkan anak-anak dan keturunannya masih lemah di saat iaberada di penghujung usianya. Lalu datanglah angin topan yangmengandung api hingga terbakarlah semua kebunnya, sedangkandia tidak lagi memlliki kemampuan dan kekuatan untuk menggarapkembali lahan kebunnya itu; sementara itu di kalangan keturunannyatiada seorang pun yang dapat diandalkan. Maka demikianlahkeadaan orang kafir di hari kiamat kelak; jika ia dikembalikan kepadaAllah Swt., maka ia tidak mempunyai suatu kebaikan pun yangdapat diandalkannya.

Page 126: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Sebagaimana ia pun tidak memiliki kekuatan yang dengankekuatan itu ia dapat menggarap kebunnya kembali seperti keadaansemula. Dia tidak menemukan suatu kebaikan pun pada kebunnyaitu yang bermanfaat bagi dirinya, seperti halnya keadaan anak-anaknya yang tidak dapat diharapkan lagi di saat dia sangatmemerlukan pertolongan mereka. Sedangkan keadaan kebunnyatidak dapat diharapkan lagi di saat usianya telah tua dan keadaanketurunannya masih lemah, belum dapat berbuat banyak yangberarti.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Hakim di dalamkitab Mustadrak-nya, bahwa Rasulullah Saw. acapkali bersabdadalam doanya:

«اللهم اجعل أوسع رزقك علي عند كبر سني وانقضاء عمري»

Ya Allah, jadikanlah rezekiku yang paling lapang di saat usiakutelah tua dan ketika aku berada di penghujung usiaku.

Karena itulah disebutkan dalam firman selanjutnya:

كذلك یبین االله لكم الآیات لعلكم تتفكرون

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kaliansupaya kalian memikirkannya. (Al-Baqarah: 266)

Yakni agar kalian mengambil pelajaran dan memahami perum-pamaan-perumpamaan serta makna-makna yang tersirat didalamnya dan kalian memahaminya dengan benar sesuai denganmakna yang dimaksud. Perihalnya sama dengan yang diungkapkanoleh ayat lain-nya, yaitu firman-Nya:

Page 127: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

وتلك الأمثال نضربها للناس وما یعقلها إلا العالمون

Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untukmanusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yangberilmu. (Al-Ankabut 43)

AL-BAQARAH, AYAT 267-269

ا أخرجنا لكم {یا أیها الذین آمنوا أنفقوا من طیبات ما كسبتم وممموا الخبیث منه تنفقون ولستم بآخذیه إلا أن من الأرض ولا تیمیطان یعدكم تغمضوا فیه واعلموا أن االله غني حمید (267) الشالفقر ویأمركم بالفحشاء واالله یعدكم مغفرة منه وفضلا واالله واسععلیم (268) یؤتي الحكمة من یشاء ومن یؤت الحكمة فقد أوتيخیرا كثیرا وما یذكر إلا أولو الألباب (269) }

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)sebagian dari hasil usaha kalian yang baik-baik dan sebagian dariapa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kalian. Dan janganlahkalian memilih yang buruk-buruk, lalu kalian nafkahkan darinya,padahal kalian sendiri tidak mau mengambilnya melainkan denganmemicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa AllahMahakaya lagi Maha Terpuji. Setan menjanjikan (menakut-nakuti)kalian dengan kemiskinan dan menyuruh kalian berbuat kejahatan(kikir); sedangkan Allah menjanjikan untuk kalian ampunan dari-Nyadan karunia. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi MahaMengetahui. Allah memberikan hikmah kepada siapa yang

Page 128: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguhtelah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapatmengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal.

Allah Swt memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yangberiman untuk berinfak. Yang dimaksud dengan infak dalam ayat iniialah bersedekah. Menurut Ibnu Abbas, sedekah harus diberikandari harta yang baik (yang halal) yang dihasilkan oleh orang yangbersangkutan.

Menurut Mujahid, yang dimaksud dengan hasil usaha ialahberdagang; Allah telah memudahkan cara berdagang bagi mereka.Menurut Ali dan As-Saddi, makna firman-Nya: dari hasil usaha kalianyang baik. (Al-Baqarah: 267), Yakni emas dan perak, juga buah-buahan serta hasil panen yang telah ditumbuhkan oleh Allah di bumiuntuk mereka.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa Allah memerintahkan kepadamereka untuk berinfak dari sebagian harta mereka yang baik, yangpaling disukai dan paling disayang. Allah melarang merekamengeluarkan sedekah dari harta mereka yang buruk dan jelekserta berkualitas rendah; karena sesungguhnya Allah itu Mahabaik,Dia tidak mau menerima kecuali yang baik. Karena itulah dalamfirman selanjutnya disebutkan:

موا الخبیث منه تنفقون ولستم بآخذیه ولا تیم

Dan janganlah kalian memilih yang buruk-buruk, lalu kaliannafkahkan darinya, padahal kalian sendiri tidak mau mengambilnya.(Al-Baqarah: 267)

Yakni janganlah kalian sengaja memilih yang buruk-buruk.Seandainya kalian diberi yang buruk-buruk itu, niscaya kalian sendiri

Page 129: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

tidak mau menerimanya kecuali dengan memicingkan mataterhadapnya. Allah Mahakaya terhadap hal seperti itu dari kalian,maka janganlah kalian menjadikan untuk Allah apa-apa yang tidakkalian sukai.

Menurut pendapat yang lain, makna firman-Nya: Dan janganlahkalian memilih yang buruk-buruk, lalu kalian nafkahkan darinya. (Al-Baqarah: 267), Yakni janganlah kalian menyimpang dari barang yanghalal, lalu dengan sengaja mengambil barang yang haram,kemudian barang yang haram itu kalian jadikan sebagai nafkahkalian.

Sehubungan dengan ayat ini ada sebuah hadis yang diriwayatkanoleh Imam Ahmad. Disebutkan bahwa:

باح بن ثنا أبان بن إسحاق، عن الص د بن عبید، حد ثنا محم حدد، عن مرة الهمداني، عن عبد االله بن مسعود قال: قال رسول محماالله صلى االله علیه وسلم: "إن االله قسم بینكم أخلاقكم، كما قسم، ولا نیا من یحب ومن لا یحب بینكم أرزاقكم، وإن االله یعطي الدین فقد أحبه، والذي ، فمن أعطاه االله الد ین إلا لمن أحب یعطي الدنفسي بیده، لا یسلم عبد حتى یسلم قلبه ولسانه، ولا یؤمن حتىیأمن جاره بوائقه". قالوا: وما بوائقه یا نبي االله؟. قال: "غشمهوظلمه، ولا یكسب عبد مالا من حرام فینفق منه فیبارك له فیه، ولایتصدق به فیقبل منه، ولا یتركه خلف ظهره إلا كان زاده إلى النار،

Page 130: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

یئ بالحسن، إن یئ، ولكن یمحو الس یئ بالس إن االله لا یمحو السالخبیث لا یمحو الخبیث"

telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ubaid, telahmenceritakan kepada kami Ishaq, dari As-Sabbah ibnu Muhammad,dari Murrah Al-Hamdani, dari Abdullah ibnu Mas'ud yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Sesungguhnya Allah telah membagikan di antara kalian akhlak-akhlak kalian, sebagaimana Dia telah membagi-bagi di antara kalianrezeki-rezeki kalian. Dan sesungguhnya Allah memberikan dunia inikepada semua orang, baik yang disukai-Nya ataupun yang tidakdisukai-Nya. Tetapi Allah tidak memberikan agama kecuali kepadaorang yang disukai-Nya. Maka barang siapa yang dianugerahiagama oleh Allah, berarti Allah mencintainya. Demi Tuhan yangjiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, seorang hambamasih belum Islam sebelum kalbu dan lisannya Islam, dan masihbelum beriman sebelum tetangga-tetangganya merasa aman dariulahnya. Mereka (para sahabat) bertanya, "Wahai Nabi Allah,apakah yang dimaksud dengan bawa'iqahu?" Nabi Saw. menjawab,"Tipuan dan perbuatan aniayanya. Dan tidak sekali-kali seoranghamba mencari usaha dari cara yang diharamkan, lalu iamenginfakkannya dan mendapat berkah dari infaknya itu. Dan tidaksekali-kali ia menyedekahkannya, lalu sedekahnya diterima darinya.Dan tidak sekali-kali ia meninggalkannya di belakang punggungnya(yakni menyimpannya), melainkan hartanya itu kelak menjadi bekalbaginya di neraka. Sesungguhnya Allah tidak menghapus yangburuk dengan yang buruk lagi, melainkan Dia menghapus yangburuk dengan yang baik. Sesungguhnya hal yang buruk itu tidakdapat menghapuskan keburukan lainnya."

Page 131: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Akan tetapi, pendapat yang sahih adalah pendapat yang pertamatadi.

Ibnu Jarir rahimahullah mengatakan, telah menceritakan kepadakami Al-Husain ibnu Umar Al-Abqari, telah menceritakan kepadakuayahku, dari Asbat, dari As-Saddi, dari Addi ibnu Sabit, dari Al-Barraibnu Azib r.a. sehubungan dengan firman-Nya: Hai orang-orangyang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasilusaha kalian yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kamikeluarkan dari bumi untuk kalian. Dan ja-nganlah kalian memilihyang buruk-buruk, lalu kalian nafkahkan darinya. (Al-Baqarah: 267),hingga akhir ayat. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang Ansar. Dahulu orang-orang Ansar apabila tiba masa panenbuah kurma, mereka mengeluarkan buah kurma yang belum masakbenar (yang disebut busr) dari kebun kurmanya. Lalu merekamenggantungkannya di antara kedua tiang masjid dengan tali, yaitudi masjid Rasul. Maka orang-orang miskin dari kalangan Muhajirinmakan buah kurma itu. Lalu ada seorang lelaki dari kalanganmereka (kaum Ansar) dengan sengaja mencampur kurma yangburuk dengan busr (agar tidak kelihatan), ia menduga bahwa hal itudiperbolehkan. Maka turunlah firman Allah berkenaan dengan orangyang berbuat demikian, yaitu: Dan janganlah kalian memilih yangburuk-buruk, lalu kalian nafkahkan darinya. (Al-Baqarah: 267)

Kemudian Ibnu Jarir, Ibnu Majah, dan Ibnu Murdawaih sertaImam Hakim di dalam kitab Mustadrak-nya melalui As-Saddi, dariAddi ibnu Sabit, dari Al-Barra meriwayatkan hal yang semisal. ImamHakim mengatakan bahwa hadis ini berpredikat sahih dengan syaratBukhari dan Muslim, tetapi keduanya tidak mengetengahkan hadisini.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah, dari

Page 132: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Israil, dari As-Saddi, dari Abu Malik, dari Al-Barra r.a. sehubungandengan firman-Nya: Dan janganlah kalian memilih yang buruk-buruk,lalu kalian nafkahkan darinya, padahal kalian sendiri tidak maumengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya.(Al-Baqarah: 267) Al-Barra r.a. mengatakan, "Ayat ini diturunkanberkenaan dengan kami (kalangan Ansar); di antara kami adaorang-orang yang memiliki kebun kurma. Seseorang dari kami biasamendatangkan sebagian dari hasil buah kurmanya sesuai dengankadar yang dimilikinya; ada yang banyak, dan ada yang sedikit.Kemudian ada seorang lelaki (dari kalangan Ansar) datang denganmembawa buah kurma yang buruk, lalu menggantungkannya dimasjid. Sedangkan golongan suffah (fakir miskin) tidak mempunyaimakanan; seseorang di antara mereka apabila lapar datang, lalumemukulkan tongkatnya pada gantungan buah kurma yang ada dimasjid, maka berjatuhanlah darinya buah kurma yang belum masakdan yang berkualitas rendah, lalu memakannya. Di antara orang-orang yang tidak menginginkan kebaikan memberikan sedekahnyaberupa buah kurma yang buruk dan yang telah kering dan belummasak, untuk itu ia datang dengan membawa buah kurmanya yangburuk dan menggantungkannya di masjid. Maka turunlah ayatberikut, yaitu firman-Nya: 'Dan janganlah kalian memilih yang buruk-buruk, lalu kalian nafkahkan darinya, padahal kalian sendiri tidakmau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mataterhadapnya' (Al-Baqarah: 267)." Al-Barra ibnu Azib r.a.mengatakan, "Seandainya seseorang di antara kalian diberi hadiahbuah kurma seperti apa yang biasa ia berikan, niscaya dia tidak maumengambilnya kecuali dengan memicingkan mata terhadapnyadengan perasaan malu. Maka sesudah itu seseorang di antara kamiselalu datang dengan membawa hasil yang paling baik yang adapadanya."

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Turmuzi, dari Abdullahibnu Abdur Rahman Ad-Darimi, dari Ubaidillah (yaitu Ibnu Musa Al-

Page 133: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Absi), dari Israil, dari As-Saddi (yaitu Ismail ibnu Abdur Rahman),dari Abu Malik Al-Gifari yang namanya adalah Gazwan, dari Al-Barra, lalu ia mengetengahkan hadis yang semisal. SelanjutnyaImam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan garib.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Abul Walid, telahmenceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Kasir, dari Az-Zuhri, dariAbu Umamah ibnu Sahl ibnu Hanif, dari ayahnya, bahwa RasulullahSaw. melarang menyedekahkan dua jenis kurma, yaitu ju'rur danhabiq (kurma yang buruk dan kurma yang sudah kering).Tersebutlah bahwa pada mulanya orang-orang menyeleksi yangburuk-buruk dari hasil buah kurma mereka, lalu merekamenyedekahkannya sebagai zakat mereka. Maka turunlah ayat ini,yaitu firman-Nya: Dan janganlah kalian memilih yang buruk-buruk,lalu kalian nafkahkan darinya. (Al-Baqarah: 267)

Page 134: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Imam Abu Daud meriwayatkannya melalui hadis Sufyan ibnuHusain, dari Az-Zuhri. Kemudian ia mengatakan bahwa hadis inidisandarkan oleh Abul Walid dari Sulaiman ibnu KaSir, dari Az-Zuhriyang lafaznya berbunyi seperti berikut:

نهى رسول االله صلى االله علیه وسلم عن الجعرور ولون الحبیقدقة أن یؤخذا في الص

Rasulullah Saw. melarang memungut kurma ju'rur (yang buruk)dan kurma yang telah kering sebagai sedekah (zakat).

Imam Nasai meriwayatkan pula hadis ini melalui jalur Abdul Jalilibnu Humaid Al-Yahsubi, dari Az-Zuhri, dari Abu Umamah, tetapi iatidak menyebutkan dari ayahnya, lalu ia menuturkan hadis yangsemisal. Hal yang semisal telah diriwayatkan pula oleh Ibnu Wahb,dari Abdul Jalil.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnul Mugirah, telahmenceritakan kepada kami Jarir, dari Ata ibnus Saib, dari Abdullahibnu Mugaffal sehubungan dengan ayat ini: Dan janganlah kalianmemilih yang buruk-buruk, lalu kalian nafkahkan darinya. (Al-Baqarah: 267) Ia mengatakan bahwa usaha yang dihasilkan olehseorang muslim tidak ada yang buruk, tetapi janganlah iamenyedekahkan kurma yang berkualitas rendah dan uang dirhampalsu serta sesuatu yang tidak ada kebaikan padanya (barang yangtak terpakai).

Page 135: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

اد بن سلمة، عن ثنا حم ثنا أبو سعید، حد قال الإمام أحمد: حداد -هو ابن أبي سلیمان -عن إبراهیم، عن الأسود، عن عائشة حمقالت: أتي رسول االله صلى االله علیه وسلم بضب فلم یأكله ولم ینها عنه. قلت: یا رسول االله، نطعمه المساكین؟ قال: "لا تطعموهم مملا تأكلون"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuSa'id, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, dariHammad (yakni Ibnu Sulaiman), dari Ibrahim, dari Al-Aswad, dari SitiAisyah yang telah menceritakan: Pernah Rasulullah Saw. mendapatkiriman daging dab (semacam biawak), maka beliau tidak maumemakannya dan tidak pula melarangnya. Aku (Siti Aisyah) berkata,"Wahai Rasulullah, bolehkah kami memberikannya kepada orang-orang miskin agar dimakan oleh mereka?" Beliau Saw. menjawab,"Janganlah kalian memberi makan mereka dengan makanan yangtidak pernah kalian makan."

Kemudian ia meriwayatkan pula hal yang semisal dari Affan, dariHammad ibnu Salamah; aku (Siti Aisyah) berkata, "WahaiRasulullah, bolehkah aku memberikannya kepada orang-orangmiskin (agar dimakan mereka)?" Beliau menjawab, "Janganlahkalian memberi makan mereka dengan makanan yang tidak pernahkalian makan."

As-Sauri meriwayatkan dari As-Saddi, dari Abu Malik, dari Al-Barra sehubungan dengan firman-Nya: Padahal kalian sendiri tidakmau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mataterhadapnya. (Al-Baqarah: 267) Ia mengatakan, "Seandainyaseorang lelaki mempunyai suatu hak atas lelaki yang lain, lalu si

Page 136: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

lelaki yang berutang membayar utangnya itu kepada lelaki yangmemiliki piutang, lalu ia tidak mau menerimanya, mengingat apayang dibayarkan kepadanya itu berkualitas lebih ren-dah daripadamiliknya yang dipinjamkan." Asar ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir.

Ali ibnu Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungandengan firman-Nya: Padahal kalian sendiri tidak mau mengambilnyamelainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. (Al-Baqarah:267) Ibnu Abbas mengatakan, "Seandainya kalian mempunyai hakatas seseorang, lalu orang itu datang dengan membawa hak kalianyang kualitasnya lebih rendah daripada hak kalian, niscaya kaliantidak mau menerimanya karena kurang dari kualitas yangsebenarnya." Selanjutnya Ibnu Abbas mengatakan bahwa demikianpula makna yang terkandung di dalam firman-Nya: melainkandengan memicingkan mata terhadapnya. (Al-Baqarah: 267) Makabagaimana kalian rela memberikan kepadaku apa-apa yang kaliansendiri tidak rela bila buat diri kalian, hakku atas kalian harus dibayardengan harta yang paling baik dan paling berharga pada kalian.

Asar ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Jarir, danditambahkan dalam riwayat ini firman Allah Swt lainnya, yaitu: Kaliansekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelumkalian menafkahkan sebagian harta yang kalian cintai. (Ali Imran:92)

Kemudian diriwayatkan pula hal yang semisal dari jalur Al-Aufidan lain-lainnya dari Ibnu Abbas. Hal yang sama diriwayatkan pulabukan hanya oleh seorang imam saja.

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 137: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

واعلموا أن االله غني حمید

Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji. (Al-Baqarah: 267)

Dengan kata lain, sekalipun Dia memerintahkan kepada kalianuntuk bersedekah dengan harta kalian yang paling baik, padakenyataannya Dia tidak memerlukannya. Dia Mahakaya dari itu.Tidak sekali-kali Dia memerintahkan demikian melainkan hanyauntuk berbagi rasa antara orang yang kaya dan orang yang miskin.Pengertian ayat ini sama dengan firman-Nya:

لن ینال االله لحومها ولا دماؤها ولكن یناله التقوى منكم

Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapatmencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kalianlah yangdapat mencapainya. (Al-Hajj: 37)

Allah Mahakaya dari semua makhluk-Nya, sedangkan semuamakhluk-Nya berhajat kepada-Nya. Dia Mahaluas karunia-Nya,semua yang ada padanya tidak akan pernah habis. Maka barangsiapa yang mengeluarkan suatu sedekah dari usaha yang baik(halal), perlu diketahui bahwa Allah Mahakaya, Mahaluaspemberian-Nya, lagi Mahamulia dan Maha Pemberi; maka Dia pastiakan membalasnya karena sedekahnya itu, dan Dia pasti akanmelipatgandakan pahalanya dengan penggandaan yang banyak.Siapakah yang mau memberikan pinjaman kepada Tuhan YangMahakaya lagi tidak pernah aniaya? Dia Maha Terpuji dalam semuaperbuatan, ucapan, syariat,dan takdirnya. Tidak ada Tuhan selainDia, dan tidak ada Rabb selain Dia.

Page 138: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

*******************

Firman Allah Swt.:

یطان یعدكم الفقر ویأمركم بالفحشاء واالله یعدكم مغفرة منه الشوفضلا واالله واسع علیم

Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinandan menyuruh kalian berbuat kejahatan; sedangkan Allahmenjanjikan untuk kalian ampunan dari-Nya dan karunia. Dan AllahMahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah: 268)

ري، ثنا هناد بن الس ثنا أبو زرعة، حد قال ابن أبي حاتم: حدة الهمداني، عن ائب، عن مر ثنا أبو الأحوص، عن عطاء بن الس حدعبد االله بن مسعود قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم "إنیطان فإیعاد ة الش ا لم یطان للمة بابن آدم، وللملك لمة، فأم للشة الملك فإیعاد بالخیر وتصدیق ا لم ، وأم ر وتكذیب بالحق بالش. فمن وجد ذلك فلیعلم أنه من االله، فلیحمد االله، ومن وجد بالحقیطان یعدكم الفقر یطان". ثم قرأ: {الش ذ من الش الأخرى فلیتعوویأمركم بالفحشاء واالله یعدكم مغفرة منه وفضلا} الآیة.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Zar'ah, telah menceritakan kepada kami Hannad ibnus Sirri,telah menceritakan kepada kami Abul Ahwas, dari Ata ibnus Saib,

Page 139: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dari Murrah Al-Hamdani, dari Abdullah ibnu Mas'ud yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Sesungguhnya setan mempunyai dorongan dalam diri anak Adamdan malaikat pun mempunyai dorongan pula (dalam dirinya).Adapun dorongan dari setan ialah dorongan yang menganjurkankepada kejahatan dan mendustakan perkara yang hak. Dan adapundorongan dari malaikat ialah dorongan yang menganjurkan kepadakebaikan dan percaya kepada perkara yang hak. Maka barang siapayang merasakan dalam dirinya hal ini, hendaklah ia mengetahuibahwa yang demikian itu dari Allah, hendaklah ia memuji kepadaAllah; dan barang siapa yang merasakan selain dari itu, makahendaklah ia meminta perlin-dungan (kepada Allah) dari godaansetan. Kemudian Nabi Saw. membacakan firman-Nya: Setanmenjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan danmenyuruh kalian berbuat kejahatan; sedangkan Allah menjanjikanuntuk kalian ampunan dari-Nya dan karunia. (Al-Baqarah: 268),hingga akhir ayat.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Turmuzi dan Imam Nasaidi dalam kitab tafsir dari kitab sunnah masing-masing, dari Hannadibnus Sirri. Ibnu Hibban mengetengahkannya pula di dalam kitabsahihnya dari Abu Ya'la Al-Mausuli, dari Hannad dengan lafaz yangsama; Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan garib.Hadis ini bersumber dari Abul Ahwas (yakni Salam ibnu Salim). Kamitidak mengenal hadis ini berpredikat marfu' kecuali dari hadisnya.

Abu Bakar ibnu Murdawaih meriwayatkan hadis ini di dalam kitabtafsirnya dari Muhammad ibnu Ahmad, dari Muhammad ibnuAbdullah ibnu Mas'ud secara marfu' dengan lafaz yang semisal.Akan tetapi, diriwayatkan oleh Mis'ar dari Ata ibnus Saib, dari AbulAhwas (yaitu Auf ibnu Malik ibnu Nadlah), dari Ibnu Mas'ud, lalu iamenjadikannya sebagai perkataan Ibnu Mas'ud sendiri.

Page 140: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

*******************

Makna firman-Nya:

یطان یعدكم الفقر الش

Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan.(Al-Baqarah: 268)

Maksudnya, menakut-nakuti kalian dengan kemiskinan agarkalian kikir dengan harta yang ada di tangan kalian sehingga kaliantidak menginfakkannya ke jalan yang diridai oleh Allah Swt.

ویأمركم بالفحشاء

dan menyuruh kalian berbuat fahsya (kekejian). (Al-Baqarah:268)

Selain setan mencegah kalian untuk berinfak dengan mengelabuikalian akan jatuh miskin karenanya, dia pun memerintahkan kalianuntuk melakukan perbuatan maksiat, dosa-dosa, serta hal-hal yangdiharamkan dan hal-hal yang bertentangan dengan akhlak yangmulia.

*******************

Firman Allah Swt.:

واالله یعدكم مغفرة منه

Page 141: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

sedangkan Allah menjanjikan untuk kalian ampunan dari-Nya. (Al-Baqarah: 268)

sebagai lawan dari apa yang dianjurkan oleh setan kepada kalianyang mendorong kepada perbuatan-perbuatan yang keji.

وفضلا

dan karunia. (Al-Baqarah: 268)

sebagai lawan dari kemiskinan yang ditakut-takutkan oleh setankepada kalian.

واالله واسع علیم

Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah: 268)

*******************

Firman Allah Swt.:

یؤتي الحكمة من یشاء

Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya.(Al-Baqarah: 269)

Ali ibnu Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa yangdimaksud dengan hikmah ialah pengetahuan mengenai Al-Qur'an,menyangkut nasikh dan mansukh-nya, muhkam dan mutasyabih-

Page 142: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

nya, muqaddam dan muakhkhar-nya, halal dan haramnya sertaperumpamaan-perumpamaannya.

Juwaibir meriwayatkan dari Ad-Dahhak, dari Ibnu Abbas secaramarfu', bahwa yang dimaksud dengan al-hikmah ialah Al-Qur'an,yakni tafsirnya. Diartikan demikian oleh Ibnu Abbas mengingat Al-Qur'an itu dibaca oleh orang yang bertakwa dan juga oleh orangyang fajir (berdosa). Demikianlah menurut apa yang diriwayatkanoleh Ibnu Murdawaih.

Ibnu Abu Nujaih meriwayatkan dari Mujahid, yang dimaksuddengan al-hikmah ialah benar dan tepat dalam perkataan.

Lais ibnu Abu Salim meriwayatkan dari Mujahid sehubungandengan makna firman-Nya: Allah memberikan hikmah kepada siapayang dikehendaki-Nya. (Al-Baqarah: 269) Yang dimaksud denganhikmah bukanlah kenabian, melainkan ilmu, fiqih, dan Al-Qur'an.

Abul Aliyah mengatakan, yang dimaksud dengan hikmah ialahtakut kepada Allah, karena takut kepada Allah merupakan puncakdari hikmah.

Ibnu Murdawaih meriwayatkan melalui jalur Baqiyyah, dari Usmanibnu Zufar Al-Juhani, dari Abu Ammar Al-Asadi, dari Ibnu Mas'udsecara marfu':

"رأس الحكمة مخافة االله"

Puncak hikmah adalah takut kepada Allah.

Abul Aliyah, menurut salah satu riwayat yang bersumber darinya,mengatakan bahwa hikmah adalah Al-Kitab (Al-Qur'an) danpemahaman mengenainya.

Page 143: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ibrahim An-Nakha'i mengatakan bahwa hikmah ialahpemahaman. Sedangkan menurut Abu Malik, hikmah adalah sunnahRasul Saw.

Ibnu Wahb meriwayatkan dari Malik, bahwa Zaid ibnu Aslampernah mengatakan bahwa hikmah ialah akal.

Malik mengatakan, "Sesungguhnya terdetik di dalam hatikubahwa hikmah itu adalah pengetahuan mengenai agama Allah danmerupakan perkara yang dimasukkan oleh Allah ke dalam hatimanusia sebagai rahmat dan karunia-Nya. Sebagai penjelasannyadapat dikatakan bahwa engkau menjumpai seorang lelaki pandaidalam urusan duniawinya jika ia memperhatikannya, sedangkanengkau jumpai yang lainnya lemah dalam perkara duniawinya, tetapiberpengetahuan dalam masalah agama dan mendalaminya. Allahmemberikan yang ini kepada lelaki yang pertama dan memberikanyang itu kepada lelaki yang kedua. Pada garis besarnya hikmahadalah pengetahuan mengenai agama Allah."

As-Saddi mengatakan bahwa yang dimaksud dengan al-hikmahdalam ayat ini ialah kenabian.

Pendapat yang sahih sehubungan dengan arti hikmah ini ialahapa yang dikatakan oleh jumhur ulama, yaitu bahwa hikmah itu tidakkhusus menyangkut kenabian saja, melainkan pengertian hikmahlebih umum dari itu, dan memang paling tinggi adalah kenabian.Kerasulan lebih khusus lagi, tetapi pengikut para nabi memperolehbagian dari kebaikan ini berkat mengikutinya. Seperti halnya yangdisebut di dalam sebuah hadis yang isinya mengatakan:

ة بین كتفیه غیر أنه لا یوحى «من حفظ القرآن فقد أدرجت النبوإلیه»

Page 144: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Barang siapa yang hafal Al-Qur'an, berarti derajat kenabian telahberada di antara kedua pundaknya, hanya dia tidak diberi wahyu.

Hadis ini diriwayatkan oleh Waki' ibnul Jarrah di dalam kitab tafsir-nya melalui Ismail ibnu Rafi’, dari seorang lelaki yang tidakdisebutkan namanya, dari Abdullah ibnu Umar yang dianggapsebagai ucapannya.

ثنا إسماعیل -یعني ثنا وكیع ویزید قالا حد قال الإمام أحمد: حدابن أبي خالد -عن قیس -وهو ابن أبي حازم -عن ابن مسعود قال:سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "لا حسد إلا في، ورجل آتاه اثنتین: رجل آتاه االله مالا فسلطه على هلكته في الحقاالله حكمة فهو یقضي بها ویعلمها"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiWaki' dan Yazid. Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepadakami Ismail (yakni Ibnu Abu Khalid), dari Qais (yaitu Ibnu AbuHazim), dari Ibnu Mas'ud yang menceritakan bahwa ia pernahmendengar Rasulullah Saw. bersabda: Tidak boleh ada iri hatikecuali dalam dua perkara, yaitu seorang lelaki yang dianugerahiharta oleh Allah, lalu ia menggunakannya untuk membiayai perkarayang hak; dan seorang lelaki yang dianugerahi hikmah oleh Allah,lalu ia mengamalkannya dan mengajarkannya (kepada orang lain).

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim,Imam Nasai, dan Imam Ibnu Majah melalui berbagai jalurperiwayatan dari Ismail ibnu Abu Khalid dengan lafaz yang sama.

*******************

Page 145: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Firman Allah Swt.:

وما یذكر إلا أولوا الألباب

Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. (Al-Baqarah: 269)

Yakni tiada yang dapat memanfaatkan pelajaran dan peringatankecuali hanya orang yang mempunyai pemahaman dan akal,dengan melaluinya ia dapat memahami khitab (perintah) Allah Swt.

AL-BAQARAH, AYAT 270-271

المین {وما أنفقتم من نفقة أو نذرتم من نذر فإن االله یعلمه وما للظا هي وإن تخفوها دقات فنعم من أنصار (270) إن تبدوا الصوتؤتوها الفقراء فهو خیر لكم ویكفر عنكم من سیئاتكم واالله بماتعملون خبیر (271) }

Apa saja yang kalian nafkahkan atau apa saja yang kaliannazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orangyang berbuat zalim, tidak ada seorang pelindung pun baginya. Jikakalian menampakkan sedekah (kalian), maka itu adalah baik sekali.Dan jika kalian menyembunyikannya dan kalian berikan kepadaorang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagi kalian.Dan Allah akan menghapuskan dari kalian sebagian kesalahan-kesalahan kalian; dan Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan.

Page 146: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Allah Swt. memberitahukan bahwa Dia mengetahui segalasesuatu yang dikerjakan oleh orang-orang yang beramal kebaikandalam bentuk infak dan nazarnya. Pengertian ini mengandungisyarat yang menunjukkan bahwa Allah pasti membalas hal tersebutdengan balasan yang berlimpah kepada mereka yang beramal demimengharapkan rida-Nya dan apa yang telah dijanjikan-Nya;sekaligus mengandung ancaman bagi orang yang tidak mauberamal taat kepada-Nya, dan bahkan menentang perintah-Nya,mendustakan berita-Nya serta menyembah selain-Nya bersama Dia.Untuk itu Allah Swt. berfirman:

المین من أنصار وما للظ

Orang-orang yang berbuat aniaya, tidak ada seorang penolongpun baginya. (Al-Baqarah: 270)

Artinya, kelak di hari kiamat tiada seorang penolong pun yangdapat menyelamatkan mereka dari azab Allah dan pembalasan-Nya.

*******************

Firman Allah Swt.:

ا هي دقات فنعم إن تبدوا الص

Jika kalian menampakkan sedekah (kalian), maka itu adalah baiksekali. (Al-Baqarah: 271)

Dengan kata lain, jika kalian menampakkan sedekah kalian, makaperbuatan itu baik sekali.

Firman Allah Swt:

Page 147: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

وإن تخفوها وتؤتوها الفقراء فهو خیر لكم

Dan jika kalian menyembunyikannya, lalu kalian berikan kepadaorang-orang fakir, maka hal itu lebih baik bagi kalian. (Al-Baqarah:271)

Di dalam ayat ini terkandung makna yang menunjukkan bahwamenyembunyikan sedekah (yakni melakukannya dengan secarasembunyi-sembunyi) lebih utama daripada menampakkannya,karena hal itu lebih jauh dari riya (pamer). Terkecuali jika keadaanmenuntut seseorang untuk menampakkan sedekahnya karena adamaslahat yang lebih penting, misalnya agar tindakannya diikuti olehorang lain; bila dipandang dari sudut ini, cara demikian lebih utama.

Rasulullah Saw. pernah bersabda:

دقة والمسر بالقرآن كالمسر «الجاهر بالقرآن كالجاهر بالصدقة» بالص

Orang yang membaca Al-Qur'an dengan suara yang keras samahalnya dengan orang yang bersedekah dengan terang-terangan.Dan orang yang membaca Al-Qur'an dengan suara perlahan-lahansama dengan orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi.

Akan tetapi, pada asalnya menyembunyikan sedekah adalahlebih utama berdasarkan makna ayat ini dan sebuah hadis di dalamkitab Sahihain dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda:

Page 148: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

"سبعة یظلهم االله في ظله یوم لا ظل إلا ظله: إمام عادل،قا وشاب نشأ في عبادة االله، ورجلان تحابا في االله اجتمعا علیه وتفرعلیه، ورجل قلبه معلق بالمسجد إذا خرج منه حتى یرجع إلیه،ورجل ذكر االله خالیا ففاضت عیناه، ورجل دعته امرأة ذات منصبوجمال فقال: إني أخاف االله، ورجل تصدق بصدقة فأخفاها حتى لاتعلم شماله ما تنفق یمینه"

Ada tujuh macam orang yang mendapat naungan dari Allah padahari tiada naungan kecuali hanya naungan-Nya, yaitu seorang imamyang adil; seorang pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepadaAllah; dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, keduanyabertemu karena Allah dan berpisah demi karena Allah; seorang lelakiyang hatinya terpaut di masjid bila ia keluar darinya hingga kembalikepadanya; seorang lelaki yang berzikir kepada Allah denganmenyendiri, lalu kedua matanya mengalirkan air mata; seorang lelakiyang diajak oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dankecantikan, lalu ia berkata, "Sesungguhnya aku takut kepada AllahTuhan semesta alam"; dan seorang lelaki yang mengeluarkan suatusedekah secara sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidakmengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.

ام بن ثنا یزید بن هارون، أخبرنا العو قال الإمام أحمد: حد

حوشب، عن سلیمان بن أبي سلیمان، عن أنس بن مالك، عن النبيا خلق االله الأرض جعلت تمید، صلى االله علیه وآله وسلم قال: "لم

Page 149: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

بت الملائكة من خلق ت، فتعج فخلق الجبال فألقاها علیها فاستقر، فهل من خلقك شيء أشد من الجبال؟ قال: الجبال، فقالت: یا رب، فهل من خلقك شيء أشد من الحدید؟ نعم، الحدید. قالت: یا رب، فهل من خلقك شيء أشد من النار؟ قال: نعم، النار. قالت: یا رب، فهل من خلقك شيء أشد من الماء؟ قال: نعم، الماء. قالت: یا ربیح؟ ، فهل من خلقك شيء أشد من الر یح. قالت: یا رب قال: نعم، الرقال: نعم، ابن آدم یتصدق بیمینه فیخفیها من شماله"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYazid ibnu Harun, telah menceritakan kepada kami Al-Awam ibnuHausyab, dari Sulaiman ibnu Abu Sulaiman, dari Anas ibnu Malik,dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Ketika Allah menciptakan bumi,maka bumi berguncang. Lalu Allah menciptakan gunung-gunung,kemudian diletakkan di atas bumi, maka barulah bumi stabil (tidakberguncang). Para malaikat merasa heran dengan penciptaangunung-gunung itu, lalu bertanya, "Wahai Tuhanku, apakah di antaramakhluk-Mu ada sesuatu yang lebih kuat daripada gunung-gunung?"Tuhan menjawab, "Ya, yaitu besi." Malaikat bertanya, "WahaiTuhanku, apakah di antara makhluk-Mu ada sesuatu yang lebih kuatdaripada besi?" Tuhan menjawab, "Ya, yaitu api." Malaikat bertanya,"Wahai Tuhanku, apakah di antara makhluk-Mu ada sesuatu yanglebih kuat daripada api?" Tuhan menjawab, "Ya, yaitu air." Malaikatbertanya, "Wahai Tuhanku, apakah di antara makhluk-Mu adasesuatu yang lebih kuat daripada air?" Tuhan menjawab, "Ya, yaituangin." Malaikat bertanya, "Wahai Tuhanku, apakah di antaramakhluk-Mu ada yang lebih kuat daripada angin?" Tuhan menjawab,

Page 150: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

"Ya, yaitu anak Adam yang bersedekah dengan tangan kanannya,lalu ia menyembunyikannya dari tangan kirinya."

Kami telah menyebutkan di dalam keutamaan ayat Kursi sebuahhadis dari Abu zar r.a. yang telah menceritakan:

دقة أفضل؟ قال «سر إلى فقیر أو قلت یا رسول االله، أي الص« جهد من مقل

Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang lebihutama?" Beliau Saw. menjawab, "Sedekah dengan sembunyi-sembunyi kepada orang fakir atau jerih payah dari orang yangmiskin." (Riwayat Imam Ahmad)

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Abu Hatim melalui jalur Aliibnu Yazid, dari Al-Qasim, dari Abu Umamah, dari Abu Zar. Di dalamriwayat ini ditambahkan bahwa setelah itu Nabi Saw. membacakanfirman-Nya: Jika kalian menampakkan sedekah (kalian), maka ituadalah baik sekali. Dan jika kalian menyembunyikannya, lalu kalianberikan kepada orang-orang fakir, maka hal itu lebih baik bagi kalian.(Al-Baqarah: 271)

Di dalam sebuah hadis lain disebutkan:

« ر تطفئ غضب الرب عز وجل «صدقة الس

Sedekah dengan sembunyi-sembunyi dapat memadamkan murkaAllah.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayah-ku, telah menceritakan kepada kami Al-Husain ibnu Ziyad Al-

Page 151: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Muharibi Muaddib Muharib, telah menceritakan kepada kami MusaIbnu Umair, dari Amir Asy-Sya'bi sehubungan dengan firman-Nya:Jika kalian menampakkan sedekah (kalian), maka itu adalah baiksekali. Dan jika kalian menyembunyikannya, lalu kalian berikankepada orangrorang fakir, maka hal itu lebih baik bagi kalian. (Al-Baqarah: 271) Ia (Amir Asy-Sya'bi) mengatakan bahwa ayat iniditurunkan berkenaan dengan Abu Bakar dan Umar. Umar datangdengan membawa separo harta miliknya, lalu menyerahkannyakepada Nabi Saw. Maka Nabi Saw. bertanya kepadanya: "Apakahyang engkau sisakan di belakangmu buat keluargamu, hai Umar?"Umar menjawab, "Aku sisakan separo dari hartaku buat mereka."Sedangkan Abu Bakar datang membawa seluruh hartanya, hampirsaja ia menyembunyikan sedekahnya itu dari dirinya sendiri, lalu iamenyerahkannya kepada Nabi Saw. Dan Nabi Saw. bertanyakepadanya: "Apakah yang engkau sisakan di belakangmu buatkeluargamu, hai Abu Bakar?" Abu Bakar menjawab, "Janji Allah danjanji Rasul-Nya." Maka Umar menangis dan mengatakan, "Ayah danibuku menjadi tebusanmu, hai Abu Bakar. Demi Allah, tidak sekali-kali kita berlomba menuju ke pintu kebaikan melainkan engkauselalu menang."

Hadis ini diriwayatkan pula melalui jalur yang lain dari Umar r.a.,dan sesungguhnya kami menyebutkannya dalam bab ini karenaperkataan Asy-Sya'bi bahwa ayat ini diturunkan berkenaan denganperistiwa tersebut. Kemudian sesungguhnya makna ayat ini bersifatumum yang menyatakan bahwa melakukan sedekah secarasembunyi-sembunyi lebih utama (daripada melakukannya secaraterang-terangan), baik dalam sedekah wajib (zakat) ataupun dalamsedekah sunat.

Akan tetapi, Ibnu Jarir meriwayatkan melalui jalur Ali ibnu AbuTalhah dari Ibnu Abbas di dalam tafsir ayat ini, bahwa Allahmenjadikan sedekah sirri (sembunyi-sembunyi) dalam sedekah

Page 152: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

sunat lebih utama daripada terang-terangan. Menurut suatupendapat, lebih tujuh puluh kali lipat. Allah menjadikan sedekahfardu yang dilakukan dengan terang-terangan lebih utama daripadayang sembunyi-sembunyi. Menurut pendapat lainnya lebih dua puluhlima kali lipat.

*******************

Firman Allah Swt.:

ویكفر عنكم من سیئاتكم

Dan Allah akan menghapuskan dari kalian sebagian kesalahan-kesalahan kalian. (Al-Baqarah: 271)

Yakni sebagai imbalan dari pahala sedekah-sedekah itu. Terlebihlagi jika sedekah dilakukan dengan sembunyi-sembunyi, maka kalianakan memperoleh kebaikan, yaitu derajat kalian ditinggikan dankesalahan-kesalahan kalian dihapuskan.

Ada di antara ulama yang membaca yukaffir dengan jazamkarena di-’ataf-kan secara mahall kepada jawab syarat, yaitu firman-Nya: maka itu adalah baik sekali. (Al-Baqarah: 271) perihalnya samadengan firman-Nya:

دق وأكن فأص

maka aku akan dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh. (Al-Munafiquh: 10)

Adapun firman Allah Swt.:

Page 153: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

واالله بما تعملون خبیر

Dan Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan. (Al-Baqarah:271)

Maksudnya, tiada sesuatu pun dari hal tersebut yang samar bagi-Nya, dan Dia pasti akan memberikan balasannya kepada kalian.

AL-BAQARAH, AYAT 272-274

{لیس علیك هداهم ولكن االله یهدي من یشاء وما تنفقوا من خیرفلأنفسكم وما تنفقون إلا ابتغاء وجه االله وما تنفقوا من خیر یوف

إلیكم وأنتم لا تظلمون (272) للفقراء الذین أحصروا في سبیل االلهلا یستطیعون ضربا في الأرض یحسبهم الجاهل أغنیاء من التعففتعرفهم بسیماهم لا یسألون الناس إلحافا وما تنفقوا من خیر فإنا االله به علیم (273) الذین ینفقون أموالهم باللیل والنهار سروعلانیة فلهم أجرهم عند ربهم ولا خوف علیهم ولا هم یحزنون{ (274)

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk,tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yangdikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kaliannafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kalian sendiri.Dan janganlah kalian membelanjakan sesuatu melainkan karenamencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kalian

Page 154: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

nafkahkan, niscaya kalian akan diberi pahalanya dengan cukup,sedangkan kalian sedikit pun tidak akan dianiaya. (Berinfaklah)kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah;mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahumenyangka mereka orang kaya karena memelihara diri darimeminta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya,mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apasaja harta yang baik yang kalian nafkahkan (di jalan Allah), makasesungguhnya Allah Maha Mengetahui. Orang-orang yangmenafkahkan hartanya di malam dan siang hari secara tersembunyidan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisiTuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)mereka bersedih hati.

Abu Abdur Rahman An-Nasai mengatakan, telah menceritakankepada kami Muhammad ibnu Abdus Salam ibnu Abdur Rahim,telah menceritakan kepada kami Al-Faryabi, telah menceritakankepada kami Sufyan, dari Al-A'masy, dari Ja'far ibnu Iyas, dari Sa'idibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa mereka(kaum muslim pada permulaan Islam) tidak suka bila nasab merekadikaitkan dengan orang-orang musyrik. Lalu mereka meminta, dandiberikan keringanan kepada mereka dalam masalah ini. Makaturunlah ayat ini, yaitu firman-Nya: Bukanlah kewajibanmumenjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yangmemberi petunjuk (taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apasaja harta yang baik yang kalian nafkahkan (di jalan Allah), makapahalanya itu untuk kalian sendiri. Dan janganlah kalianmembelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah.Dan apa saja harta yang baik yang kalian nafkahkan, niscaya kalianakan diberi pahalanya dengan cukup, sedangkan kalian sedikit puntidak akan dianiaya. (Al-Baqarah: 272)

Page 155: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hal yang sama diriwayatkan oleh Abu Huzaifah, Ibnul Mubarak,Abu Ahmad Az-Zubairi, dan Abu Daud Al-Hadrami, dari Sufyan(yaitu As-Sauri).

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnul Qasim ibnu Atiyyah, telah menceritakan kepadakuAhmad ibnu Abdurrahman (yakni Addusytuki) ayahku telahmenceritakan kepadaku dari ayahnya; Asy'as ibnu Ishaq telahmenceritakan kepada kami dari Ja'far ibnu Abdul Mugirah, dari Sa'idibnu Jubair, dari Ibnu Abbas, dari Nabi Saw., bahwa Nabi Saw.memerintahkan agar janganlah diberi sedekah kecuali orang-orangyang memeluk Islam, hingga turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya:Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk. (Al-Baqarah: 272), hingga akhir ayat. Setelah ayat ini turun, maka NabiSaw. memerintahkan memberi sedekah kepada setiap orang yangmeminta kepadamu dari semua kalangan agama.

Dalam hadis Asma binti As-Siddiq akan dijelaskan masalah ini,yaitu dalam tafsir firman-Nya:

ین ولم یخرجوكم من لا ینهاكم االله عن الذین لم یقاتلوكم في الددیاركم

Allah tidak melarang kalian (untuk berbuat baik dan berlaku adil)terhadap orang-orang yang tidak memerangi kalian karena agamadan tidak (pula) mengusir kalian dari negeri kalian. (Al-Mumtahanah:8)

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 156: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

وما تنفقوا من خیر فلأنفسكم

Dan apa saja harta yang baik yang kalian nafkahkan (di jalanAllah), maka pahalanya itu untuk kalian sendiri. (Al-Baqarah: 272)

sama dengan firman-Nya:

من عمل صالحا فلنفسه

Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh, maka(pahalanya) untuk dirinya sendiri. (Fussilat: 46)

Dan di dalam Al-Qur'an masih banyak ayat yang semakna.

*******************

Firman Allah Swt:

وما تنفقون إلا ابتغاء وجه االله

Dan janganlah kalian membelanjakan sesuatu melainkan karenamencari keridaan Allah. (Al-Baqarah: 272)

Menurut Al-Hasan Al-Basri ialah nafkah seorang mukinin buatdirinya sendiri. Seorang mukmin tidak sekali-kali mengeluarkannafkah melainkan karena mencari rida Allah.

Menurut Ata Al-Khurrasani, makna yang dimaksud ialah 'apabilakamu mengeluarkan sedekah karena Allah, maka kamu tidak akandibebani apa yang telah diamalkan olehmu itu'. Makna ini cukupbaik, yang artinya dengan kata lain ialah 'apabila seseorang

Page 157: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

bersedekah karena mengharapkan rida Allah, maka sesungguhnyapahalanya telah ada di sisi Allah'. Ia tidak dikenai beban karenamemberikannya kepada orang yang takwa atau orang yang ahlimaksiat, atau orang yang berhak atau orang yang tidak berhak.Pada garis besarnya ia mendapat pahala sesuai dengan apa yangdiniatkannya. Sebagai dalil yang dijadikan dasar dari makna ini ialahfirman selanjutnya, yaitu: Dan apa saja harta yang baik yang kaliannafkahkan, niscaya kalian akan diberi pahalanya dengan cukup,sedangkan kalian sedikit pun tidak akan dianiaya. (Al-Baqarah: 272)

Hadis sahih yang diketengahkan di dalam kitab sahihain melaluijalur Abuz Zanad, dari Al-A'raj, dari Abu Hurairah yang menceritakanbahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

قن اللیلة بصدقة، فخرج بصدقته فوضعها في «قال رجل لأتصد

ثون: تصدق على زانیة، فقال: اللهم ید زانیة، فأصبح الناس یتحد، قن اللیلة بصدقة فوضعها في ید غني لك الحمد على زانیة، لأتصدثون: تصدق اللیلة على غني، قال: اللهم لك الحمد فأصبحوا یتحدقن اللیلة بصدقة، فخرج فوضعها في ید سارق ، لأتصد على غنيثون: تصدق اللیلة على سارق، فقال: اللهم لك الحمد فأصبحوا یتحدا صدقتك فقد على زانیة وعلى غني وعلى سارق، فأتي فقیل له: أم

انیة فلعلها أن تستعف بها عن زناها، ولعل الغني ا الز قبلت، وأمارق أن یستعف بها عن ا أعطاه االله، ولعل الس یعتبر فینفق ممسرقته»

Page 158: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Seorang lelaki berkata, "Aku benar-benar akan mengeluarkansedekah malam ini." Lalu ia keluar dengan membawa sedekahnya,kemudian ia memberikannya kepada wanita tuna susila. Pada pagiharinya orang-orang ramai membicarakan bahwa dia telahmemberikan sedekahnya pada wanita tuna susila. Maka ia berkata,"Ya Allah, segala puji bagi-Mu atas wanita pezina. Aku benar-benarakan mengeluarkan sedekah lagi malam ini." Maka ia memberikansedekahnya itu kepada orang yang kaya. Pada pagi harinya merekaramai membicarakan bahwa dia tadi malam memberikansedekahnya kepada orang kaya. Ia berkata, "Ya Allah, bagi-Musegala puji atas orang yang kaya. Aku benar-benar akanmengeluarkan sedekahku lagi malam ini." Lalu ia keluar danmemberikan sedekahnya kepada pencuri, maka pada pagi harinyamereka ramai membicarakan bahwa dia telah memberikansedekahnya tadi malam kepada pencuri. Ia berkata, "Ya Allah, bagi-Mu segala puji atas wanita tuna susila, orang kaya, dan pencuri."Kemudian ia didatangi (seseorang) dan dikatakan kepadanya,"Adapun mengenai sedekahmu, sesungguhnya telah diterimadarimu. Mengenai wanita tuna susila, barangkali ia memeliharakehormatannya dengan sedekahmu itu dan tidak berzina lagi.Barangkali orang yang kaya itu sadar, lalu ia pun menginfakkansebagian dari apa yang diberikan oleh Allah kepadanya. Danbarangkali si pencuri memelihara kehormatannya dengansedekahmu itu dan tidak mencuri lagi."

*******************

Firman Allah Swt.:

للفقراء الذین أحصروا في سبیل االله

Page 159: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) dijalan Allah. (Al-Baqarah: 273)

Yakni kaum Muhajirin yang menyibukkan diri mereka untukmembela Allah dan Rasul-Nya serta tinggal di Madinah, sedangkanmereka tidak mempunyai usaha yang dijadikan pegangan untukmencukupi diri mereka sendiri.

لا یستطیعون ضربا في الأرض

mereka tidak dapat berusaha di bumi. (Al-Baqarah: 273)

Maksudnya, mereka tidak dapat bepergian untuk usaha mencaripenghidupan. Istilah ad-darbu fil ardi adalah bepergian, sepertipengertian yang ada di dalam firman Lainnya, yaitu:

وإذا ضربتم في الأرض فلیس علیكم جناح أن تقصروا منلاة الص

Dan apabila kalian bepergian di muka bumi, maka tidaklahmengapa kalian mengqasar salat (kalian). (An-Nisa: 101)

علم أن سیكون منكم مرضى وآخرون یضربون في الأرضیبتغون من فضل االله وآخرون یقاتلون في سبیل االله

Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kalian orang-orangyang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari

Page 160: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi yangberperang di jalan Allah. (Al-Muzzammil: 20), hingga akhir ayat.

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

یحسبهم الجاهل أغنیاء من التعفف

orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karenamemelihara diri dari meminta-minta. (Al-Baqarah: 273)

Artinya, orang yang tidak mengetahui perihal dan keadaanmereka pasti menduga bahwa mereka adalah orang-orang kayakarena mereka memelihara dirinya melalui pakaian, keadaan, danucapan mereka.

Semakna dengan ayat ini sebuah hadis yang kesahihannya telahdisepakati oleh Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

ه التمرة والتمرتان، اف الذي ترد و «لیس المسكین بهذا الطواللقمة واللقمتان، والأكلة والأكلتان، ولكن المسكین الذي لا یجدغنى یغنیه ولا یفطن له فیتصدق علیه، ولا یسأل الناس شیئا»

Orang yang miskin itu bukanlah orang yang suka berkeliling(meminta-minta) yang pergi setelah diberi sebiji atau dua biji buahkurma, sesuap atau dua suap makanan, dan sepiring atau duapiring makanan; tetapi orang miskin yang sesungguhnya ialah orangyang tidak mempunyai kecukupan yang mencukupi dirinya, dan

Page 161: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

keadaannya tidak diketahui sehingga mudah diberi sedekah, sertatidak pernah meminta sesuatu pun kepada orang lain.

Imam Ahmad meriwayatkannya pula melalui hadis Ibnu Mas'udr.a.

*******************

Firman Allah Swt.:

تعرفهم بسیماهم

Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya. (Al-Baqarah:273)

Yakni melalui penampilan mereka bagi orang-orang yangmemahami sifat-sifat mereka. Seperti pengertian yang terkandung didalam ayat lainnya, yaitu firman-Nya:

سیماهم في وجوههم

tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekassujud. (Al-Fath: 29)

ولتعرفنهم في لحن القول

Dan kalian benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka. (Muhammad: 30)

Di dalam sebuah hadis yang terdapat di dalam kitab-kitab sunnahdisebutkan seperti berikut:

Page 162: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

"اتقوا فراسة المؤمن، فإنه ینظر بنور االله"، ثم قرأ: {إن فيمین} ذلك لآیات للمتوس

Takutlah kalian kepada firasat orang mukmin, karenasesungguhnya dia memandang dengan nur Allah. Kemudian beliauSaw. membacakan firman-Nya, "Sesungguhnya pada yang demikianitu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda." (Al-Hijr 75)

*******************

Firman Allah Swt.:

لا یسئلون الناس إلحافا

mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. (Al-Baqarah: 273)

Maksudnya, dalam meminta mereka tidak pernah mendesak dantidak pernah membebankan kepada orang lain apa yang tidakmereka perlukan. Karena sesungguhnya orang yang memintakepada orang lain, sedangkan ia mempunyai kecukupan yang dapatmenjaminnya untuk tidak meminta, berarti ia melakukan permintaandengan cara mendesak.

ثنا د بن جعفر، حد ثنا محم ثنا ابن أبي مریم، حد : حد قال البخاريحمن بن أبي عمرة شریك بن أبي نمر: أن عطاء بن یسار وعبد الرالأنصاري قالا سمعنا أبا هریرة یقول: قال رسول االله صلى االله علیه

Page 163: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ه التمرة والتمرتان، ولا اللقمة وسلم: "لیس المسكین الذي تردواللقمتان، إنما المسكین الذي یتعفف؛ اقرؤوا إن شئتم -یعنيقوله-: {لا یسألون الناس إلحافا}

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIbnu Abu Maryam, telah menceritakan kepada kami Muhammadibnu Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syarik ibnu Abu Namir,bahwa Ata ibnu Yasar dan Abdur Rahman ibnu Abu Amrah Al-Ansaripernah menceritakan bahwa mereka pernah mendengar AbuHurairah r.a. menceritakan hadis berikut, bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Orang miskin itu bukanlah orang yang pergi(setelah diberi) sebiji atau dua biji buah kurma, dan sesuap atau duasuap makanan; melainkan orang miskin yang sebenarnya ialahorang yang memelihara dirinya (dari meminta-minta). Bacalah olehkalian jika kalian suka, yakni firman-Nya, "Mereka tidak memintakepada orang secara mendesak" (Al-Baqarah: 273)

Imam Muslim meriwayatkannya pula melalui hadis Ismail ibnuJa'far Al-Madini, dari Syarik ibnu Abdullah ibnu Abu Namir, dari Ataibnu Yasar sendiri, dari Abu Hurairah dengan lafaz yang sama.

ثنا : أخبرنا علي بن حجر، حد حمن النسائي قال أبو عبد الریك -وهو ابن أبي نمر -عن عطاء بن یسار، إسماعیل، أخبرنا شرعن أبي هریرة، عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "لیسه التمرة والتمرتان، واللقمة واللقمتان، إنما المسكین الذي تردالمسكین المتعفف؛ اقرؤوا إن شئتم: {لا یسألون الناس إلحافا} "

Page 164: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Abu Abdur Rahman An-Nasai mengatakan, telah menceritakankepada kami Ali ibnu Hujr, telah menceritakan kepada kami Ismail,telah menceritakan kepada kami Syarik (yakni Ibnu Abu Namir), dariAta ibnu Yasar, dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. yang telahbersabda: Orang yang miskin itu bukanlah orang yang pergi (setelahdiberi) sebiji atau dua biji kurma, dan sesuap atau dua suapmakanan; melainkan orang yang miskin adalah orang yangmemelihara dirinya (dari meminta-minta). Bacalah oleh kalian jikakalian suka, yaitu firman-Nya, "Mereka tidak meminta kepada orangsecara mendesak" (Al-Baqarah: 273).

Imam Bukhari meriwayatkan melalui hadis Syu'bah, dariMuhammad ibnu Abu Ziyad, dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi Saw.hal yang semisal.

قال ابن أبي حاتم: أخبرنا یونس بن عبد الأعلى، أخبرنا ابنوهب، أخبرني ابن أبي ذئب، عن أبي الولید، عن أبي هریرة: أناف و رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "لیس المسكین بالطعلیكم، فتطعمونه لقمة لقمة، إنما المسكین المتعفف الذي لا یسألالناس إلحافا".

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYunus ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb,telah menceritakan kepadaku Ibnu Abu Zi-b, dari Abul Walid, dariAbu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Orangmiskin itu bukanlah orang yang suka berkeliling (meminta-minta)kepada kalian, lalu kalian memberinya makan sesuap demi sesuap.Sesungguhnya orang yang miskin hanyalah orang yang memeliharadirinya dari meminta-minta kepada orang lain secara mendesak.

Page 165: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Mu'tamir,dari Al-Hasan ibnu Malik, dari Saleh ibnu Suwaib, dari Abu Hurairahyang telah mengatakan: Orang miskin itu bukanlah orang yang sukaberkeliling (meminta-minta), yang pergi setelah diberi sepiring ataudua piring makanan; tetapi orang miskin ialah orang yangmemelihara dirinya, tinggal di dalam rumahnya, tidak pernahmeminta kepada orang lain sesuatu hajat yang diperlukannya.Bacalah oleh kalian firman Allah Swt. jika kalian suka, yaitu: "Merekatidak meminta kepada orang secara mendesak" (Al-Baqarah: 273).

ثنا عبد الحمید ، حد ثنا أبو بكر الحنفي قال الإمام أحمد أیضا: حده: ألا بن جعفر، عن أبیه، عن رجل من مزینة، أنه قالت له أمتنطلق فتسأل رسول االله صلى االله علیه سلم كما یسأله الناس؟فانطلقت أسأله، فوجدته قائما یخطب، وهو یقول: "ومن استعف

ه االله، ومن استغنى أغناه االله، ومن یسأل الناس وله عدل أعفخمس أواق فقد سأل الناس إلحافا". فقلت بیني وبین نفسي: لناقةلي خیر من خمس أواق، ولغلامه ناقة أخرى فهي خیر من خمسأواق فرجعت ولم أسأل

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuBakar Al-Hanafi, telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid ibnuJa'far, dari ayahnya, dari seorang lelaki dari kalangan BaniMuzayyanah, bahwa ibu si lelaki tersebut pernah berkatakepadanya, "Mengapa kamu tidak berangkat untuk meminta-mintakepada Rasulullah Saw. sebagaimana orang-orang lain memintakepadanya?" Maka aku (lelaki tersebut) berangkat untuk meminta-

Page 166: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

minta kepadanya, tetapi kujumpai beliau sedang berdiri berkhotbahseraya bersabda dalam khotbahnya itu: Barang siapa yangmemelihara dirinya (dari meminta-minta), maka Allah akanmemelihara kehormatannya; dan barang siapa yang merasaberkecukupan, maka Allah membuatnya berkecukupan. Dan barangsiapa yang meminta kepada orang lain, sedangkan ia mempunyaimakanan sejumlah kurang lebih lima auqiyah, berarti dia memintakepada orang lain secara mendesak. Maka aku berkata kepadadiriku sendiri bahwa seekor unta milikku jauh lebih baik daripada limaauqiyah makanan, dan budakku memiliki unta lainnya yang jelaslebih baik daripada lima auqiyah. Maka aku kembali, tidak jadimeminta.

حمن بن أبي ثنا عبد الر ثنا قتیبة، حد قال الإمام أحمد: حدحمن بن أبي سعید، عن جال، عن عمارة بن غزیة، عن عبد الر الري إلى رسول االله صلى االله علیه وسلم، أسأله، حتني أم أبیه قال: سرفأتیته فقعدت، قال: فاستقبلني فقال: "من استغنى أغناه االله، ومناستعف أعفه االله، ومن استكف كفاه االله، ومن سأل وله قیمة أوقیةفقد ألحف". قال: فقلت: ناقتي الیاقوتة خیر من أوقیة. فرجعت ولمأسأله.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiQutaibah, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnuAbur Rijal, dari Imarah ibnu Arafah, dari Abdur Rahman ibnu AbuSa'id, dari ayahnya yang menceritakan bahwa ibunya menyuruhnyadatang kepada Rasulullah Saw. untuk meminta sesuatu kepadabeliau Saw. Lalu ia datang menghadap kepada Rasulullah dan

Page 167: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

duduk. Rasulullah Saw. menyambutku, lalu bersabda: Barang siapayang merasa berkecukupan, maka Allah akan membuatnyaberkecukupan; dan barang siapa yang memelihara dirinya (darimeminta-minta), maka Allah memelihara kehormatannya. Danbarang siapa yang menahan dirinya (dari meminta-minta), makaAllah memberinya kecukupan. Dan barang siapa yang meminta,sedangkan dia mempunyai makanan satu auqiyah, berarti dia telahberbuat ilhaf (meminta dengan cara mendesak). Perawi melanjutkankisahnya, lalu aku berkata bahwa untaku yang bernama Yaqutahlebih baik daripada satu auqiyah makanan. Maka aku kembali, tidakjadi meminta-minta kepadanya.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Abu Daud dan Nasai yangkeduanya bersumber dari Qutaibah. Imam Abu Daudmenambahkan, juga dari Hisyam ibnu Ammar; keduanya dari AbdurRahman ibnu Abur Rijal berikut sanadnya dengan lafaz yangsemisal.

ثنا عبد ثنا أبو الجماهیر، حد ثنا أبي، حد وقال ابن أبي حاتم: حدحمن بن جال، عن عمارة بن غزیة، عن عبد الر حمن بن أبي الر الر: قال رسول االله صلى االله علیه أبي سعید قال: قال أبو سعید الخدريوسلم: "من سأل وله قیمة وقیة فهو ملحف" والوقیة: أربعوندرهما

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Abul Jamahir, telahmenceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Abur Rijal, dariImarah ibnu Arafah, dari Abdur Rahman ibnu Abu Sa'id yangmenceritakan bahwa Abu Sa'id Al-Khudri telah menceritakan bahwa

Page 168: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang meminta-minta, sedangkan dia mempunyai barang sebanyak satu auqiyah,berarti dia orang yang mulhif (meminta dengan cara mendesak).Yang dimaksud dengan satu auqiyah ialah sama harganya denganempat puluh dirham.

ثنا سفیان، عن زید بن أسلم، عن ثنا وكیع، حد قال أحمد: حدعطاء بن یسار، عن رجل من بني أسد قال: قال رسول االله صلىاالله علیه وسلم: "من سأل وله أوقیة -أو عدلها -فقد سأل إلحافا"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiWaki',. telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Zaid ibnuAslam, dari Ata ibnu Yasar, dari seorang lelaki dari kalangan BaniAsad yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Barang siapa yang meminta-minta, sedangkan dia mempunyaibarang sebanyak satu auqiyah atau yang sebanding dengannya,berarti dia telah meminta dengan cara mendesak.

ثنا سفیان، عن حكیم بن ثنا وكیع، حد قال الإمام أحمد أیضا: حدحمن بن یزید، عن أبیه، عن عبد االله د بن عبد الر جبیر، عن محمبن مسعود قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "من سأل ولهما یغنیه، جاءت مسألته یوم القیامة خدوشا -أو كدوحا -فيوجهه". قالوا: یا رسول االله، وما غناه؟ قال: "خمسون درهما، أوحسابها من الذهب"

Page 169: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiWaki', telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Hakim ibnuJubair, dari Muhammad ibnu Abdur Rahman ibnu Yazid, dariayahnya, dari Abdullah ibnu Mas'ud yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang meminta-minta, sedangkan dia mempunyai sesuatu yang mencukupinya,maka kelak perbuatan minta-mintanya itu datang di hari kiamatdalam bentuk gurat-gurat atau luka-luka goresan pada wajahnya.Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, berapakah jumlah yangmencukupi itu?" Nabi Saw. menjawab, "Lima puluh dirham atau yangseharga dengannya dalam bentuk emas."

Para pemilik kitab sunnah yang empat (Arba'ah)mengetengahkan hadis ini melalui Hakim ibnu Jubair Al-Asadi Al-Kufi, yang dinilai matruk (tak terpakai hadisnya) oleh Syu'bah ibnulHajjaj dan dinilai daif bukan hanya oleh seorang Imam ahli hadissebagai akibat dari hadis ini.

د بن عبد االله ثنا محم : حد براني قال الحافظ أبو القاسم الطثني ثنا أبو حصین عبد االله بن أحمد بن یونس، حد ، حد الحضرميد بن ان، عن محم ثنا أبو بكر بن عیاش، عن هشام بن حس أبي، حدام من قریش -أن أبا ذر كان سیرین قال: بلغ الحارث-رجلا كان بالشبه عوز، فبعث إلیه ثلاثمائة دینار، فقال: ما وجد عبد االله رجلا هوأهون علیه مني، سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول:"من سأل وله أربعون فقد ألحف" ولآل أبي ذر أربعون درهماوأربعون شاة وماهنان.

Page 170: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Al-Hafiz Abul Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakankepada kami Muhammad ibnu Abdullah Al-Hadrami, telahmenceritakan kepada kami Abu Husain Abdullah ibnu Ahmad ibnuYunus, telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakankepada kami Abu Bakar ibnu Iyasy, dari Hisyam ibnu Hassan, dariMuhammad ibnu Sirin yang mengatakan, "Telah sampai kepada Al-Haris —seorang lelaki yang tinggal di negeri Syam dari kalanganQuraisy— bahwa Abu zar r.a. dalam keadaan miskin. Maka Al-Harismengirimkan kepadanya tiga ratus dinar. Lalu Abu zar berkata,'Abdullah (hamba Allah) tidak akan menemukan seorang lelaki punyang lebih memerlukannya selain dari diriku. Aku pernah mendengarRasulullah Saw. bersabda, (yaitu): Barang siapa yang meminta-minta, sedangkan dia mempunyai empat puluh (dirham), berarti iatelah berbuat ilhaf (meminta secara mendesak). Saat itu keluargaAbu Zar mempunyai empat puluh dirham, empat puluh ekorkambing, dan dua orang pelayan (budak)."

د بن أحمد بن إبراهیم، أخبرنا ثنا محم قال ابن مردویه: حدد، أنبأنا عبد الجبار، أخبرنا سفیان، عن داود بن إبراهیم بن محمه، عن النبي صلى سابور، عن عمرو بن شعیب، عن أبیه، عن جداالله علیه وسلم قال: "من سأل وله أربعون درهما فهو ملحف، وهومل. مثل سف الملة" یعني: الر

Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ahmad ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepadakami Ibrahim ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kamiAbdul Jabbar, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Daudibnu Sabur, dari Amr ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dari

Page 171: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Nabi Saw. yang telah bersabda: Barang siapa yang meminta-minta,sedangkan dia mempunyai empat puluh dirham, berarti dia orangyang mulhif dan perumpamaannya sama dengan pasir.

Imam Nasai meriwayatkan dari Ahmad ibnu Sulaiman, dariAhmad ibnu Adam, dari Sufyan (yakni Ibnu Uyaynah) berikutsanadnya dengan lafaz yang semisal.

*******************

Firman Allah Swt.:

وما تنفقوا من خیر فإن االله به علیم

Dan apa saja harta yang baik yang kalian nafkahkan (di jalanAllah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. (Al-Baqarah:273)

Yakni tiada sesuatu pun darinya yang samar bagi Allah. Karenaitu, Dia akan memberikan balasan pahalanya dengan lengkap dansem-purna di hari kiamat kelak, yaitu di saat orang yangbersangkutan sangat memerlukannya.

*******************

Firman Allah Swt.:

ا وعلانیة فلهم أجرهم الذین ینفقون أموالهم باللیل والنهار سرعند ربهم ولا خوف علیهم ولا هم یحزنون

Page 172: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan sianghari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka merekamendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadapmereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al-Baqarah: 274)

Hal ini merupakan pujian dari Allah Swt. kepada orang-orangyang menginfakkan hartanya di jalan Allah dan untuk mencarikeridaan-Nya di segala waktu —baik siang maupun malam hari—dan dengan berbagai cara —baik yang sembunyi-sembunyi ataupunyang terang-terangan— sehingga nafkah buat keluarga puntermasuk ke dalam pengertian ini pula. Seperti yang telah ditetapkandi dalam kitab Sahihain, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabdakepada Sa'd ibnu Abu Waqqas, ketika beliau menjenguknya yangsedang sakit pada tahun kemenangan atas kota Mekah, menurutpendapat yang lain pada tahun haji wada', yaitu:

«وإنك لن تنفق نفقة تبتغي بها وجه االله إلا ازددت بها درجةورفعة حتى ما تجعل في في امرأتك»

Dan sesungguhnya kamu tidak sekali-kali mengeluarkan suatunafkah dengan mengharapkan rida Allah, melainkan engkau makinbertambah derajat dan ketinggianmu karenanya, sehingga berupamakanan yang kamu suapkan ke dalam mulut istrimu.

ثنا شعبة، د بن جعفر وبهز قالا حد ثنا محم قال الإمام أحمد: حد، یحدث عن عدي بن ثابت قال: سمعت عبد االله بن یزید الأنصاريعن أبي مسعود، رضي االله عنه، عن النبي صلى االله علیه وسلم،

Page 173: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

أنه قال: "إن المسلم إذا أنفق على أهله نفقة یحتسبها كانت لهصدقة"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ja'far dan Bahz; keduanya mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Syu'bah, dari Addi ibnu Sabit yang telahmenceritakan bahwa ia pernah mendengar Abdullah ibnu Yazid Al-Ansari menceritakan hadis berikut dari Abu Mas'ud r.a., dari NabiSaw. yang telah bersabda: Sesungguhnya seorang muslim ituapabila mengeluarkan suatu nafkah kepada istrinya denganmengharapkan pahala dari Allah, maka hal itu merupakan sedekahbaginya.

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkan hadis inimelalui Syu'bah dengan lafaz yang sama.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Zar'ah, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu AbdurRahman, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Syu'aibyang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Sa'id ibnu Yasarmenceritakan hadis berikut dari Yazid ibnu Abdullah ibnu Uraib Al-Mulaiki, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi Saw., bahwa firman-Nya: Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan disiang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka merekamendapat pahala di sisi Tuhannya. (Al-Baqarah: 274), diturunkanberkenaan dengan orang-orang yang memiliki kuda (untuk berjihaddi jalan Allah).

Habsy As-San'ani meriwayatkan dari Ibnu Syihab, dari IbnuAbbas sehubungan dengan ayat ini, bahwa mereka adalah orang-orang yang memelihara kuda untuk berjihad di jalan Allah.

Page 174: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Asar yang sama diriwayatkan pula oleh Ibnu Abu Hatim,kemudian ia mengatakan bahwa hal yang sama diriwayatkan puladari Abu Umamah, Sa'id ibnul Musayyab, dan Makhul.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnuYaman, dari Abdul Wahhab ibnu Mujahid, dari Ibnu Jubair, dariayahnya yang mengatakan bahwa Ali r.a. mempunyai uang empatdirham, lalu ia menafkahkan satu dirham darinya di malam hari, satudirham lainnya pada siang harinya, dan satu dirham lagi dengansembunyi-sembunyi, sedangkan dirham terakhir ia nafkahkansecara terang-terangan. Maka turunlah Firman-Nya: Orang-orangyang menafkahkan hartanya di malam hari dan di siang hari secaratersembunyi dan terang-terangan. (Al-Baqarah: 274)

Hal yang sama diriwayatkan oleh Ibnu Jarir melalui jalur AbdulWahhab ibnu Mujahid, sedangkan dia orang yang daif. Akari tetapi,Ibnu Murdawaih meriwayatkannya pula melalui jalur yang lain dariIbnu Abbas, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Ali r.a.ibnu Abu Talib.

*******************

Firman Allah Swt.:

فلهم أجرهم عند ربهم

maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. (Al-Baqarah:274)

Yakni di hari kiamat nanti sebagai balasan dari nafkah yang telahmereka keluarkan di jalan ketaatan.

Page 175: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ولا خوف علیهم ولا هم یحزنون

Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)mereka bersedih hati. (Al-Baqarah: 274)

Tafsir ayat ini telah diterangkan sebelumnya.

Page 176: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

AL-BAQARAH, AYAT 275

یطان با لا یقومون إلا كما یقوم الذي یتخبطه الش {الذین یأكلون الرم با وأحل االله البیع وحر من المس ذلك بأنهم قالوا إنما البیع مثل الربا فمن جاءه موعظة من ربه فانتهى فله ما سلف وأمره إلى االله الرومن عاد فأولئك أصحاب النار هم فیها خالدون (275) }

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri,melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu karenamereka berkata (berpendapat) bahwa sesungguhnya jual beli itusama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli danmengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanyalarangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datanglarangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yangkembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghunineraka; mereka kekal di dalamnya.

Setelah Allah menuturkan perihal orang-orang yang bertakwa,yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, mengeluarkanzakatnya, lagi suka berbuat kebajikan dan memberi sedekah kepadaorang-orang yang membutuhkan bantuan, juga kepada kaumkerabatnya dalam semua waktu dan dengan berbagai cara, makaAllah Swt. menyebutkan perihal orang-orang yang memakan ribadan memakan harta orang lain dengan cara yang batil, sertamelakukan berbagai macam usaha syubhat. Melalui ayat ini AllahSwt. memberitakan keadaan mereka kelak di saat mereka

Page 177: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dibangkitkan dari kuburnya, lalu berdiri menuju tempat dihimpunnyasemua makhluk. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

با لا یقومون إلا كما یقوم الذي یتخبطه الذین یأكلون الریطان من المس الش

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri,melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena(tekanan) penyakit gila. (Al-Baqarah: 275)

Dengan kata lain, tidak sekali-kali mereka bangkit dari kuburnyapada hari kiamat nanti, melainkan seperti orang gila yang terbangunpada saat mendapat tekanan penyakit dan setan merasukinya. Halini menunjukkan bahwa kondisi berdiri mereka pada saat itu sangatburuk.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa orang yang memakan riba(melakukan riba) dibangkitkan pada hari kiamat nanti dalamkeadaan gila dan tercekik. Demikianlah menurut riwayat Ibnu AbuHatim. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah diriwayatkan pula halyang semisal dari Auf ibnu Malik, Sa'id ibnu Jubair, As-Saddi, Ar-Rabi' ibnu Anas, Qatadah, dan Muqatil ibnu Hayyan.

Telah diriwayatkan dari Abdullah ibnu Abbas, Ikrimah, Sa'id ibnuJubair, Al-Hasan, Qatadah, dan Muqatil ibnu Hayyan, bahwa merekatelah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri, melainkanseperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena (tekanan)penyakit gila. (Al-Baqarah: 275), Yakni kelak pada hari kiamat. Halyang sama dikatakan oleh Ibnu Abu Nujaih dari Mujahid, Ad-Dahhak,dan Ibnu Zaid.

Page 178: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ibnu Abu Hatim meriwayatkan melalui hadis Abu Bakar ibnu AbuMaryam dari Damrah ibnu Hanif, dari Abu Abdullah ibnu Mas'ud, dariayahnya, bahwa ia membaca ayat berikut dengan bacaan berikuttafsirnya, yaitu: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidakdapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukansetan karena (tekanan) penyakil gila, kelak di hari kiamat. (Al-Baqarah: 275)

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Musanna, telah menceritakan kepada kami Muslim ibnu Ibrahim,telah menceritakan kepada kami Rabi'ah ibnu Kalsum, telahmenceritakan kepada kami ayahku, dari Sa'id ibnu Jubair, dari IbnuAbbas yang mengatakan bahwa kelak di hari kiamat dikatakankepada pemakan riba, "Ambillah senjatamu untuk perang," lalu iamembacakan firman-Nya: Orang-orang yang makan (mengambil)riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yangkemasukan setan karena (tekanan) penyakil gila. (Al-Baqarah: 275)Demikian itu terjadi ketika mereka bangkit dari kuburnya.

Di dalam hadis Abu Sa'id Al-Khudri yang mengisahkan tentanghadis Isra, seperti yang disebutkan di dalam surat Al-Isra",dinyatakan bahwa Rasulullah Saw. di malam beliau melakukan Isramelewati suatu kaum yang mempunyai perut besar-besar sepertirumah. Maka beliau Saw. bertanya (kepada Jibril) tentang mereka,lalu dikatakan kepadanya bahwa mereka adalah orang-orang yangmemakan riba. Diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam hadis yangpanjang.

ثنا الحسن بن ثنا أبو بكر بن أبي شیبة، حد قال ابن ماجه: حدلت، عن اد بن سلمة، عن علي بن زید، عن أبي الص موسى، عن حمأبي هریرة قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "أتیت لیلة

Page 179: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

أسري بي على قوم بطونهم كالبیوت، فیها الحیات ترى من خارجبا". بطونهم. فقلت: من هؤلاء یا جبریل؟ قال: هؤلاء أكلة الر

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Bakar Ibnu Abu Syaibah. telah menceritakan kepada kami Al-Hasan Ibnu Musa, dari Hammad ibnu Salamah, dari Ali ibnu Zaid,dari Abus Silt, dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Aku bersua di malam akumenjalani Isra dengan suatu kaum yang perut mereka sebesar-besar rumah, di dalam perut mereka terdapat ular-ular yang masukdari luar perut mereka. Maka aku bertanya, "Siapakah mereka itu,hai Jibril?" Jibril menjawab, "Mereka adalah para pemakan riba."

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Hasan dan Affan,keduanya dari Hammad ibnu Salamah dengan lafaz yang sama,tetapi di dalam sanadnya terkandung kelemahan.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Samurah ibnu Jundub di dalamhadisul manam (mengenai mimpi) yang cukup panjang. Di dalamnyadisebutkan bahwa kami menjumpai sebuah sungai, yang menurutdugaanku perawi mengatakan bahwa warna airnya merah sepertidarah. Tiba-tiba di dalam sungai itu terdapat seorang lelaki yangsedang berenang, sedangkan di pinggir sungai terdapat lelaki lainyang telah mengumpulkan batu-batuan yang banyak di dekatnya.Lalu lelaki yang berenang itu menuju ke arah lelaki yang di dekatnyabanyak batu. Ketika lelaki yang berenang itu mengangakanmulutnya, maka lelaki yang ada di pinggir sungai menyumbatnyadengan batu. Lalu perawi menuturkan dalam tafsir hadis ini bahwalelaki yang berenang itu adalah pemakan riba.

*******************

Page 180: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Firman Allah Swt.:

م با وأحل االله البیع وحر {ذلك بأنهم قالوا إنما البیع مثل الربا} الر

Keadaan mereka yang demikian itu disebabkan mereka berkata(berpendapat) sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahalAllah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (Al-Baqarah: 275)

Dengan kata lain, sesungguhnya mereka menghalalkan haltersebut tiada lain karena mereka menentang hukum-hukum Allahdalam syariat-Nya, dan hal ini bukanlah analogi mereka yangmenyamakan riba dengan jual beli, karena orang-orang musyriktidak mengakui kaidah jual beli yang disyariatkan oleh Allah di dalamAl-Qur'an. Sekiranya hal ini termasuk ke dalam pengertian kias(analogi), niscaya mereka mengatakan, "Sesungguhnya riba ituseperti jual beli," tetapi ternyata mereka mengatakan: sesungguhnyajual beli sama dengan riba. (Al-Baqarah: 275)

Dengan kata lain, jual beli itu sama dengan riba; mengapa yangini diharamkan, sedangkan yang itu tidak? Hal ini jelas merupakanpembangkangan dari mereka terhadap hukum syara'. Yakni yang inisama dengan yang itu, tetapi yang ini dihalalkan dan yang itu (riba)diharamkan.

*******************

Firman Allah Swt.:

با م الر وأحل االله البیع وحر

Page 181: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkanriba. (Al-Baqarah: 275)

Makna ayat ini dapat ditafsirkan sebagai kelanjutan dari kalamsebelumnya untuk menyanggah protes yang mereka katakan,padahal mereka mengetahui bahwa Allah membedakan antara jualbeli dan riba secara hukum. Dia Maha Mengetahui lagiMahabijaksana yang tiada akibat bagi keputusan hukum-Nya, tidakdimintai pertanggung-jawaban atas apa yang diperbuat-Nya,sedangkan mereka pasti dimintai pertanggungjawabannya. DiaMaha Mengetahui semua hakikat segala perkara dankemaslahatannya; mana yang bermanfaat bagi hamba-hamba-Nya,hal itu dihalalkan-Nya bagi mereka; dan mana yang membahayakanmereka, maka Dia melarang mereka darinya. Dia lebih belaskasihan kepada mereka daripada belas kasih seorang ibu kepadabayinya. Karena itulah dalam firman selanjutnya Allah Swt berfirman:

فمن جاءه موعظة من ربه فانتهى فله ما سلف وأمره إلى االله

Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dariTuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginyaapa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan), danurusannya terserah kepada Allah. (Al-Baqarah: 275)

Dengan kata lain, barang siapa yang telah sampai kepadanyalarangan Allah terhadap riba, lalu ia berhenti dari melakukan ribasetelah sampai berita itu kepadanya, maka masih diperbolehkanmengambil apa yang dahulu ia lakukan sebelum ada larangan.Dikatakan demikian karena firman-Nya:

ا سلف عفا االله عم

Page 182: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Allah memaafkan apa yang telah lalu. (Al-Maidah: 95)

Seperti apa yang dikatakan oleh Nabi Saw. pada harikemenangan atas kota Mekah, yaitu:

ل ربا «وكل ربا في الجاهلیة موضوع تحت قدمي هاتین، وأوأضع ربا العباس»

Semua riba Jahiliah telah diletakkan di bawah kedua telapakkakiku ini (dihapuskan), mula-mula riba yang kuhapuskan adalahriba Al-Abbas.

Nabi Saw. tidak memerintahkan kepada mereka untukmengembalikan bunga yang diambil mereka di masa Jahiliah,melainkan memaafkan apa yang telah lalu. Seperti juga yangdisebutkan di dalam firman-Nya: maka baginya apa yang telahdiambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya(terserah) kepada Allah. (Al-Baqarah: 275)

Menurut Sa'id ibnu Jubair dan As-Saddi, baginya apa yang telahlalu dari perbuatan ribanya dan memakannya sebelum datanglarangan dari Allah Swt.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah membacakan kepadakuMuhammad ibnu Abdullah ibnu Abdul Hakam, telah menceritakankepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Jarir ibnuHazm, dari Abu Ishaq Al-Hamdani, dari Ummu Yunus (yakni istrinyayang bernama Aliyah binti Abqa'). Ia menceritakan bahwa UmmuBahnah (ibu dari anak Zaid ibnu Arqam) pernah mengatakan kepadaSiti Aisyah r.a., istri Nabi Saw., "Hai Ummul Mukminin, kenalkahengkau dengan Zaid ibnu Arqam?" Siti Aisyah r.a. menjawab, "Ya."Ia berkata, "Sesungguhnya aku menjual seorang budak kepadanya

Page 183: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

seharga delapan ratus secara 'ata. Lalu ia memerlukan dana, makaaku kembali membeli budak itu dengan harga enam ratus sebelumtiba masa pelunasannya." Siti Aisyah menjawab, "Seburuk-buruk jualbeli adalah apa yang kamu lakukan, alangkah buruknya jual belikamu. Sampaikanlah kepada Zaid, bahwa semua jihadnya bersamadengan Rasulullah Saw. akan dihapuskan, dan benar-benar akandihapuskan (pahalanya) jika ia tidak mau bertobat." Ummu Yunusmelanjutkan kisahnya, bahwa ia berkata kepada Siti Aisyah r.a.,"Bagaimanakah pendapatmu jika aku bebaskan yang dua ratusnya,lalu aku menerima enam ratusnya?" Siti Aisyah menjawab, "Ya,boleh." Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dariTuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginyaapa yang telah diambilnya (sebelum datang larangan). (Al-Baqarah:275)

Asar ini cukup terkenal, dan dijadikan dalil bagi orang yangmengharamkan masalah riba 'aini, selain dalil-dalil lainnya berupahadis-hadis yang disebutkan di dalam kitab mengenai hukum-hukum.

*******************

Allah Swt berfirman:

ومن عاد

Orang yang kembali. (Al-Baqarah: 275)

Yakni kembali melakukan riba sesudah sampai kepadanyalarangan Allah, berarti ia pasti terkena hukuman dan hujahmengenainya. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:

Page 184: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{فأولئك أصحاب النار هم فیها خالدون}

maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekaldi dalamnya. (Al-Baqarah: 275)

ثنا یحیى بن معین، أخبرنا عبد االله بن رجاء قال أبو داود: حدبیر، عن جابر ، عن عبد االله بن عثمان بن خثیم، عن أبي الز المكيبا لا یقومون إلا كما یقوم الذي ا نزلت: {الذین یأكلون الر قال: لم} قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: یطان من المس یتخبطه الش"من لم یذر المخابرة، فلیأذن بحرب من االله ورسوله"

Imam Abu Daud mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYahya Abu Daud, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Mu'in,telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Raja Al-Makki, dariAbdullah ibnu Usman ibnu Khaisam, dari Abuz Zubair, dari Jabiryang menceritakan bahwa ketika ayat berikut diturunkan, yaitufirman-Nya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapatberdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setankarena (tekanan) penyakit gila. (Al-Baqarah: 275); Maka RasulullahSaw. bersabda: Barang siapa yang tidak mau meninggalkan(berhenti dari) mukhabarah (bagi hasil), maka diserukan perangterhadapnya dari Allah dan Rasul-Nya.

Hadis riwayat Imam Hakim di dalam kitab Mustadrak-nya melaluihadis Abu Khaisam, dan ia mengatakan bahwa hadis ini sahihdengan syarat Muslim, tetapi keduanya (Bukhari dan Muslim) tidakmengetengahkannya.

Page 185: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Mukhabarah, juga dikenal dengan istilah muzara'ah, ialahmenyewa lahan dengan bayaran sebagian dari apa yang dihasilkanoleh lahan itu. Muzabanah ialah membeli buah kurma gemadingyang ada di pohonnya dengan pembayaran berupa buah kurmayang telah dipetik (masak). Muhaqalah yaitu membeli biji-bijian yangmasih hijau dengan biji-bijian yang telah masak (ijon). Sesungguhnyasemuanya dan yang semisal dengannya diharamkan tiada lain untukmenutup pintu riba, mengingat persamaan di antara kedua barangyang dipertukarkan tidak diketahui karena belum kering. Karenaitulah para ahli fiqih mengatakan bahwa persamaan yang tidakdiketahui sama halnya dengan mufadalah (ada kelebihan pada salahsatu pihaknya). Berangkat dari pengertian inilah maka merekamengharamkan segala sesuatu yang menjurus ke arah riba danmemutuskan semua sarana yang membantunya, sesuai denganpemahaman mereka. Perbedaan pendapat dan pandangan merekadalam masalah ini berpangkal dari ilmu yang dianugerahkan olehAllah Swt. kepada masing-masing dari mereka, karena Allah Swt.telah berfirman:

وفوق كل ذي علم علیم

Dan di atas setiap orang yang berilmu ada yang lebih berilmu.(Yusuf: 76)

Bab "Riba" merupakan bab paling sulit menurut kebanyakan ahliilmu agama. Amirul Mukminin Umar ibnul Khattab r.a. pernahmengatakan, "Seandainya saja Rasulullah Saw. memberikan suatuketerangan yang memuaskan kepada kami tentang masalah jad(kakek) dan kalalah serta beberapa bab yang menyangkut masalahriba. Yang dimaksudnya ialah beberapa masalah yang di dalamnyaterdapat campuran masalah riba." Hukum syariat telah tegas-tegasmenyatakan bahwa semua sarana yang menjurus ke arah hal yang

Page 186: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

diharamkan hukumnya sama haramnya; karena semua sarana yangmembantu ke arah hal yang diharamkan hukumnya haram.Sebagaimana hal yang menjadi kesempurnaan bagi perkara yangwajib, hukumnya wajib pula.

Di dalam hadis Sahihain, dari An-Nu'man ibnu Basyir, disebutkanbahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda:

"إن الحلال بین وإن الحرام بین، وبین ذلك أمور مشتبهات،بهات بهات استبرأ لدینه وعرضه، ومن وقع في الش فمن اتقى الشاعي یرعى حول الحمى یوشك أن یرتع فیه" وقع في الحرام، كالر

Sesungguhnya perkara yang halal itu jelas dan perkara yangharam jelas (pula), sedangkan di antara keduanya terdapat hal-halyang syubhat. Maka barang siapa yang memelihara dirinya dari hal-hal yang syubhat, berarti dia telah membersihkan agama dankehormatannya. Dan barang siapa yang terjerumus ke dalam hal-halyang syubhat, berarti dia telah terjerumus ke dalam hal yang haram.Perihalnya sama dengan seorang penggembala yangmenggembalakan ternaknya di sekitar tempat yang terlarang, makasulit baginya menghindar dari tempat yang terlarang itu.

Di dalam kitab-kitab sunnah disebutkan dari Al-Hasan ibnu Ali r.a.,bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda:

«دع ما یریبك إلى ما لا یریبك»

Tinggalkanlah hal yang meragukanmu untuk melakukan hal yangtidak kamu ragukan.

Page 187: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Di dalam hadis lain disebutkan:

لع دت فیه النفس وكرهت أن یط «الإثم ما حاك في القلب وتردعلیه الناس»

Dosa ialah sesuatu yang mengganjal di hati(mu) dan jiwa merasaragu terhadapnya serta kamu tidak suka bila orang lain melihatnya.

Di dalam riwayat yang lain disebutkan:

«استفت قلبك وإن أفتاك الناس وأفتوك»

Mintalah fatwa (tanyakanlah) kepada hatimu, sekalipun orang-orang meminta fatwa kepadamu dan mereka memberikan fatwanyakepadamu.

As-Sauri meriwayatkan dari Asim, dari Asy-Sya'bi, dari IbnuAbbas yang telah menceritakan: Wahyu yang paling akhir diturunkankepada Rasulullah Saw. adalah ayat mengenai riba. Hadis inidiriwayatkan pula oleh Imam Bukhari melalui Qubaisah, dari IbnuAbbas.

Ahmad meriwayatkan dari Yahya, dari Sa'id ibnu Abu Arubah, dariQatadah, dari Sa'id ibnul Musayyab, bahwa Umar r.a. pernahmengatakan bahwa ayat yang paling akhir diturunkan ialah ayatyang mengharamkan riba. Sesungguhnya Rasulullah Saw. keburuwafat sebelum beliau menafsirkannya kepada kami. Makatinggalkanlah riba dan hal yang meragukan.

Ahmad mengatakan bahwa as'ar ini diriwayatkan pula oleh IbnuMajah dan Ibnu Murdawaih melalui jalur Hayyaj ibnu Bustam, dari

Page 188: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Daud ibnu Abu Hind, dari Abu Nadrah, dari Abu Sa'id Al-Khudri yangtelah menceritakan bahwa Umar ibnul Khattab r.a. berkhotbahkepada kami, antara lain isinya mengatakan, "Barangkali aku akanmelarang kalian beberapa hal yang baik buat kalian, dan akanmemerintahkan kepada kalian beberapa hal yang tidak layak bagikalian. Sesungguhnya ayat Al-Qur'an yang diturunkan paling akhiradalah ayat riba, dan sesungguhnya Rasulullah Saw. wafat,sedangkan beliau belum menjelaskannya kepada kami. Makatinggalkanlah hal-hal yang meragukan kalian untuk melakukan hal-hal yang tidak meragukan kalian."

Ibnu Abu Abdi mengatakan bahwa sanad hadis ini berpredikatmauquf, lalu ia mengetengahkan hadis ini. Hadis ini diketengahkanpula oleh Imam Hakim di dalam kitab Mustadrak-nya.

ثنا ابن أبي ، حد یرفي ثنا عمرو بن علي الص قال ابن ماجه: حد، عن شعبة، عن زبید، عن إبراهیم، عن مسروق، عن عبد االله عديبا ثلاثة -هو ابن مسعود -عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "الروسبعون بابا"

Ibnu Majah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amribnu Ali As-Sairafi, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Abdi,dari Syu'bah, dari Zubaid, dari Ibrahim, dari Masruq, dari Abdullah(yaitu Ibnu Mas'ud), dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Riba terdiriatas tujuh puluh tiga bab (macam).

Imam Hakim meriwayatkan pula hal yang semisal di dalam kitabMustadrak-nya melalui hadis Amr ibnu Ali Al-Fallas berikutsanadnya. Ia menambahkan dalam riwayatnya hal berikut:

Page 189: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

جل با عرض الر ه، وإن أربى الر جل أم «أیسرها أن ینكح الرالمسلم»

Yang paling ringan ialah bila seorang lelaki mengawini ibunya.Dan sesungguhnya riba yang paling berat ialah kehormatan seoranglelaki muslim.

Imam Hakim mengatakan bahwa hadis ini sahih dengan syaratSyaikhain (Bukhari dan Muslim), tetapi keduanya tidakmengetengahkan hadis ini.

ثنا عبد االله بن ثنا عبد االله بن سعید، حد قال ابن ماجه: حد، عن أبي هریرة قال: إدریس، عن أبي معشر، عن سعید المقبريبا سبعون حوبا، أیسرها قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "الره" جل أم أن ینكح الر

Ibnu Majah mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnu Sa'id, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnuIdris, dari Abu Ma'syar, dari Sa'id Al-Maqbari, dari Abu Hurairahyang telah menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Riba itu tujuh puluh bagian. Yang paling ringan ialah bila seoranglaki-laki mengawini ibunya.

ثنا هشیم، عن عباد بن راشد، عن سعید بن قال الإمام أحمد: حدثنا الحسن -منذ نحو من أربعین أو خمسین سنة -عن أبي خیرة حد

Page 190: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

أبي هریرة، أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "یأتي علىبا" قال: قیل له: الناس كلهم؟ قال: "من الناس زمان یأكلون فیه الرلم یأكله منهم ناله من غباره"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHasyim, dari Ibad ibnu Rasyid, dari Said, dari Abu Khairah, telahmenceritakan kepada kami Al-Hasan sejak dari sekitar empat puluhtahun atau lima puluh tahun, dari Abu Hurairah, bahwa RasulullahSaw. pernah bersabda: Kelak akan datang kepada manusia suatuzaman yang dalam zaman itu mereka memakan riba. Ketikaditanyakan kepadanya, bahwa apakah semua orang(melakukannya)? Maka beliau Saw. menjawab, "Barang siapa yangtidak memakannya dari kalangan mereka, maka ia terkena olehdebu (getah)-Nya."

Hal yang sama diriwayatkan oleh Abu Daud, Nasai, dan IbnuMajah dari berbagai jalur melalui Sa'id ibnu Abu Khairah, dari Al-Hasan.

Termasuk ke dalam bab ini pengharaman semua sarana yangmenjurus ke hal-hal yang diharamkan, seperti hadis yang disebutkanoleh Imam Ahmad;

ثنا الأعمش، عن مسلم بن صبیح، عن ثنا أبو معاویة، حد حدبا ا نزلت الآیات من آخر البقرة في الر مسروق، عن عائشة قالت: لمم خرج رسول االله صلى االله علیه وسلم إلى المسجد، فقرأهن، فحرالتجارة في الخمر.

Page 191: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, telahmenceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Muslim ibnu Sabih, dariMasruq, dari Siti Aisyah yang telah menceritakan: Ketika diturunkanayat-ayat terakhir surat Al-Baqarah yang menyangkut masalah riba,maka Rasulullah Saw. keluar menuju masjid, lalu membacakan ayat-ayat tersebut, dan beliau mengharamkan jual beli khamr.

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Jamaah selain Imam Turmuzimelalui berbagai jalur dari Al-A'masy dengan lafaz yang sama.

Demikianlah menurut lafaz riwayat Imam Bukhari dalam tafsirayat ini, yaitu: "Maka beliau mengharamkan jual beli khamr."

Menurut lafaz lain yang juga dari Imam Bukhari, bersumber dariSiti Aisyah r.a., disebut seperti berikut: Setelah diturunkan ayat-ayatterakhir dari surat Al-Baqarah mengenai masalah riba, makaRasulullah Saw. membacakannya kepada orang-orang, kemudianbeliau Saw. mengharamkan jual beli khamr.

Salah seorang Imam yang membicarakan hadis ini mengatakan,"Setelah riba dan semua sarananya diharamkan, maka diharamkanpula khamr dan semua sarana yang membantunya, sepertimemperjualbelikannya dan lain sebagainya." Seperti yang dikatakanoleh Rasulullah Saw. dalam sebuah hadis yang muttafaq 'alaih(disepakati kesahihannya oleh Bukhari dan Muslim), yaitu:

لوها فباعوها حوم فجم مت علیهم الش «لعن االله الیهود حروأكلوا أثمانها»

Allah melaknat orang-orang Yahudi, diharamkan kepada merekalemak, tetapi mereka memulasinya, kemudian mereka menjualnyadan memakan hasilnya.

Page 192: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dalam pembahasan yang lalu disebutkan hadis Ali dan IbnuMas'ud serta selain keduanya pada masalah laknat Allah terhadapmuhallil (penghapus talak), dalam tafsir firman-Nya: hingga diakawin dengan suami yang lain. (Al-Baqarah: 230) Yaitu sabdaRasulullah Saw. yang mengatakan:

با وموكله وشاهدیه وكاتبه» «لعن االله آكل الر

Allah melaknat pemakan riba, wakilnya, kedua saksinya, dan jurutulisnya.

Mereka mengatakan bahwa tidak sekali-kali seseorangmenyaksikan dan mencatat riba kecuali jika riba ditampakkan dalambentuk transaksi yang diakui oleh syariat, tetapi pada hakikatnyatransaksi itu sendiri batal. Hal yang dijadikan pertimbangan adalahmaknanya, bukan gambar lahiriahnya, mengingat semua amalperbuatan itu berdasarkan niat masing-masing. Di dalam sebuahhadis sahih disebutkan:

«إن االله لا ینظر إلى صوركم ولا إلى أموالكم، وإنما ینظر إلىقلوبكم، وأعمالكم»

Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian dantidak pula kepada harta kalian, melainkan Dia memandang kepadahati dan amal perbuatan kalian.

Abul Abbas ibnu Taimiyyah menulis sebuah kitab yang isinyamembatalkan tentang tahlil, di dalamnya terkandung laranganmenggunakan semua sarana yang menjurus kepada setiap perkara

Page 193: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

yang batil. Penyajian yang disuguhkannya itu cukup memuaskan,semoga Allah merahmati dan melimpahkan rida-Nya kepadanya.

AL-BAQARAH, AYAT 276-277

ار أثیم (276) دقات واالله لا یحب كل كف با ویربي الص {یمحق االله الركاة لهم لاة وآتوا الز الحات وأقاموا الص إن الذین آمنوا وعملوا الصأجرهم عند ربهم ولا خوف علیهم ولا هم یحزنون (277) }

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allahtidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selaluberbuat dosa. Sesungguhnya orang-orang yang beriman,mengerjakan amal saleh, mendirikan salat, dan menunaikan zakat,mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiranterhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Allah memberitakan bahwa Dia menghapuskan riba danmelenyapkannya. Hal ini terjadi dengan cara adakalanya Allahmelenyapkan riba secara keseluruhan dari tangan pelakunya, atauadakalanya Dia mencabut berkah hartanya, sehingga ia tidak dapatmemanfaatkannya, melainkan menghilangkannya di dunia dan kelakdi hari kiamat Dia akan menyiksanya, seperti yang disebutkan didalam firman-Nya:

یب ولو أعجبك كثرة الخبیث قل لا یستوي الخبیث والط

Katakanlah, "Tidak sama yang buruk dengan yang baik,meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu." (Al-Maidah:100)

Page 194: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ویجعل الخبیث بعضه على بعض، فیركمه جمیعا فیجعله فيجهنم

Dan Allah menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya diatas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya dandimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. (Al-Anfal: 37)

Dan firman Allah Swt.:

وما آتیتم من ربا لیربوا في أموال الناس فلا یربوا عند االله

Dan sesuatu riba yang kalian berikan agar dia menambah padaharta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. (Ar-Rum: 39), hingga akhir ayat.

با} وهذا نظیر الخبر قال ابن جریر: في قوله: {یمحق االله الرالذي روي عن عبد االله بن مسعود، عن النبي صلى االله علیه وسلم،با وإن كثر فإلى قل" أنه قال: "الر

Ibnu Jarir mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: Allahmemusnahkan riba. (Al-Baqarah: 276), Makna ayat ini sama dengansebuah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah ibnu Mas'ud.Disebutkan bahwa Nabi SAW pernah bersabda, "Riba itu sekalipun(hasilnya) banyak, pada akhirnya berakibat menyusut."

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad di dalam kitabMusnad-nya. Imam Ahmad mengatakan,

Page 195: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

بیع [بن كین بن الر ثنا شریك عن الر اج [قال] حد ثنا حج حد] عن أبیه، عن ابن مسعود، عن النبي صلى االله عمیلة الفزاري" با وإن كثر فإن عاقبته تصیر إلى قل علیه وسلم قال: "إن الر

telah menceritakan kepada kami Hajjaj, telah menceritakankepada kami Syarik, dari Ar-Rakin ibnur Rabi', dari ayahnya, dariibnu Mas'ud, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Sesungguhnyariba itu, sekalipun (hasilnya) banyak, tetapi akibatnya menjadimenyusut.

وقد رواه ابن ماجه، عن العباس بن جعفر، عن عمرو بن عون،بیع بن كین بن الر عن یحیى بن أبي زائدة، عن إسرائیل، عن الر، عن أبیه، عن ابن مسعود، عن رسول االله صلى االله عمیلة الفزاريبا إلا كان عاقبة أمره إلى علیه وسلم أنه قال: "ما أحد أكثر من الرقلة"

Ibnu Majah meriwayatkan dari Al-Abbas ibnu Ja'far, dari Amr ibnuAun, dari Yahya ibnu Abu Zaidah, dari Israil, dari Ar-Rakin ibnurRabi' ibnu Amilah Al-Fazzari, dari ayahnya, dari Ibnu Mas'ud, dariNabi Saw. yang telah bersabda: Tidak sekali-kali seseorangmemperbanyak melakukan riba, melainkan akibat urusannya ituakan menyusut.

Hal ini termasuk ke dalam Bab "Muamalah" yang akibatnyabertentangan dengan tujuan yang dimaksud, seperti apa yangdiriwayatkan oleh Imam Ahmad. Disebutkan bahwa:

Page 196: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ثنا الهیثم بن رافع ثنا أبو سعید مولى بني هاشم، حد حدوخ ة -عن فر ثني أبو یحیى -رجل (7) من أهل مك ، حد اطري الطمولى عثمان: أن عمر -وهو یومئذ أمیر المؤمنین -خرج إلىعام؟ فقالوا: طعام المسجد، فرأى طعاما منثورا. فقال: ما هذا الطجلب إلینا. قال: بارك االله فیه وفیمن جلبه. قیل: یا أمیر المؤمنین،وخ مولى عثمان، وفلان إنه قد احتكر. قال: ومن احتكره؟ قالوا: فرمولى عمر. فأرسل إلیهما فدعاهما فقال: ما حملكما على احتكارطعام المسلمین؟ قالا یا أمیر المؤمنین، نشتري بأموالنا ونبیع!!فقال عمر: سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم یقول: "مناحتكر على المسلمین طعامهم ضربه االله بالإفلاس أو بجذام". فقالا وخ عند ذلك: أعاهد االله وأعاهدك ألا أعود في طعام أبدا. وأم فرمولى عمر فقال: إنما نشتري بأموالنا ونبیع. قال أبو یحیى: فلقدرأیت مولى عمر مجذوما.

telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id maula Bani Hasyim,telah menceritakan kepada kami Al-Haisam ibnu Nafi' Az-Zahiri,telah menceritakan kepadaku Abu Yahya (seorang lelaki darikalangan penduduk Mekah), dari Farukh maula Usman, bahwasahabat Umar r.a. ketika menjabat sebagai Amirul Mukminin keluarmenuju masjid, lalu ia melihat makanan yang digelarkan. Maka iabertanya, "Makanan apakah ini?" Mereka menjawab, "Makananyang didatangkan buat kami." Umar berkata, "Semoga Allah

Page 197: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

memberkati makanan ini, juga orang yang mendatangkannya."Ketika dikatakan kepadanya bahwa sesungguhnya si pengirimmakanan ini telah menimbun makanan kaum muslim, Umarbertanya, "Siapakah pelakunya?" Mereka menjawab bahwa yangmelakukannya adalah Farukh maula Usman dan si Fulan maulaUmar. Maka Khalifah Umar memanggil keduanya, lalu Umarbertanya kepada keduanya, "Apakah yang mendorong kamu berduamenimbun makanan kaum muslim?" Keduanya menjawab, "WahaiAmirul Mukminin, kami membelinya dengan harta kami danmenjualnya." Umar berkata bahwa ia pernah mendengar RasulullahSaw. bersabda: Barang siapa yang melakukan penimbunanterhadap makanan kaum muslim, niscaya Allah akanmenghukumnya dengan kepailitan atau penyakit kusta. MakaFarukh berkata saat itu juga, "Aku berjanji kepada Allah, jugakepadamu, bahwa aku tidak akan mengulangi lagi menimbunmakanan untuk selama-lamanya." Adapun maula (bekas budak)Umar, ia berkata, "Sesungguhnya kami membeli dan menjualdengan harta kami sendiri." Abu Yahya mengatakan,"Sesungguhnya aku melihat maula Umar terkena penyakit kusta."

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Majah melalui Al-Haisamibnu Rafi' yang lafaznya menyebutkan seperti berikut:

"من احتكر على المسلمین طعامهم ضربه االله بالجذاموالإفلاس".

Barang siapa yang melakukan penimbunan Terhadap makanankaum muslim, niscaya Allah akan menghukumnya dengan kepailitandan penyakit kusta.

*******************

Page 198: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Firman Allah Swt.:

دقات ویربي الص

dan menyuburkan sedekah. (Al-Baqarah: 276)

Ayat ini dapat dibaca yurbi, berasal dari rabasy syai-a, yarbu,arbahu yurbihi artinya memperbanyak dan mengembangkan sertamenumbuhkan. Dapat pula dibaca yurabbi, berasal dari tarbiyah.

ثنا ثنا عبد االله بن منیر، سمع أبا النضر، حد : حد قال البخاريحمن بن عبد االله بن دینار، عن أبیه، عن أبي صالح، عن عبد الرأبي هریرة قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "من تصدقیب، وإن االله لیقبلها بعدل تمرة من كسب طیب، ولا یقبل االله إلا الطه، حتى یكون مثل بیمینه، ثم یربیها لصاحبه كما یربي أحدكم فلوالجبل".

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnu Munir, ia pernah mendengar dari Abun Nadr bahwatelah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Abdullah ibnuDinar, dari ayahnya, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah, bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang bersedekahsebiji buah kurma dari usaha yang baik (halal), dan Allah tidak akanmenerima kecuali yang baik, maka sesungguhnya Allahmenerimanya dengan tangan kanan-Nya (kekuasaan-Nya),kemudian mengembangkannya buat pelakunya, sebagaimana

Page 199: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

seseorang di antara kalian memelihara anak untanya, hinggabesarnya nanti seperti bukit.

Demikianlah menurut riwayat Imam Bukhari di dalam Kitab Zakat-nya. Dia meriwayatannya pula di dalam Kitab Tauhid, bahwa Khalidibnu Mukhallad ibnu Sulaiman ibnu Bilal telah meriwayatkan dariAbdullah ibnu Dinar, lalu ia menyebutkan hadis ini berikut sanadnyadengan lafaz yang semisal.

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim di dalam Bab "Zakat",dari Ahmad ibnu Usman Ibnu Hakim, dari Khalid ibnu Mukhallad, laluia menuturkan hadis ini.

Imam Bukhari mengatakan bahwa hadis ini diriwayatkan pula olehMuslim ibnu Abu Maryam, Zaid ibnu Aslam, dan Suhail, dari AbuSaleh, dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw.

Menurut kami, adapun riwayat Muslim ibnu Abu Maryam, makahadis ini hanya Imam Bukhari sendirilah yang menuturkannya.

Adapun hadis yang diriwayatkan melalui jalur Zaid ibnu Aslam,diriwayatkan pula oleh Imam Muslim di dalam kitab sahihnya dariAbut Tahir ibnus Sarh, dari Abu Wahb, dari Hisyam ibnu Sa'id, dariZaid ibnu Aslam. Sedangkan hadis Suhail diriwayatkan pula olehImam Muslim, dari Qutaibah, dari Ya'qub ibnu Abdur Rahman, dariSuhail dengan lafaz yang sama.

Imam Bukhari mengatakan bahwa Warqa telah meriwayatkandari Ibnu Dinar, dari Sa'id ibnu Yasar, dari Abu Hurairah, dari NabiSaw.

Hadis ini disandarkan dari segi ini oleh Imam Baihaqi kepadaImam Hakim dan lain-lainnya dari Al-Asam, dari Al-Abbas Al-Marwazi, dari Abuz Zanad, Hasyim ibnul Qasim, dari Warqa. Dia

Page 200: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

adalah Ibnu Umar Al-Yasykuri, dari Abdullah ibnu Dinar, dari Sa'idibnu Yasar, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda:

"من تصدق بعدل تمرة من كسب طیب، ولا یصعد إلى االله إلایب، فإن االله یقبلها بیمینه، فیربیها لصاحبها، كما یربي أحدكم الطه، حتى تكون مثل أحد" فلو

Barang siapa yang bersedekah sebiji buah kurma dari usahayang halal, dan tidak akan naik kepada Allah kecuali yang halal,maka sesungguhnya Allah menerimanya dengan tangan kanan-Nya,lalu memeliharanya untuk pelakunya sebagaimana seseorang diantara kalian memelihara anak untanya, hingga besarnya sepertiBukit Uhud.

Demikian pula hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, ImamTurmuzi, dan Imam Nasai; semuanya dari Qutaibah, dari Al-Laisibnu Sa'd, dari Sa'id Al-Maqbari.

Imam Nasai meriwayatkannya melalui Malik, dari Yahya ibnuSa'id Al-Ansari dan dari jalur Yahya Al-Qattan, dari Muhammad ibnuAjlan; ketiganya meriwayatkan hadis ini dari Sa'id ibnu Yasar AbulHubab Al-Madani, dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw., lalu iamenuturkan hadis ini.

Telah diriwayatkan pula dari Abu Hurairah melalui jalur yang lain.Maka Ibnu Abu Hatim mengatakan:

Page 201: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ثنا وكیع، عن عباد بن ثنا عمرو بن عبد االله الأودي، حد حدد قال: سمعت أبا هریرة یقول: قال ثنا القاسم بن محم منصور، حددقة رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إن االله عز وجل یقبل الصه ویأخذها بیمینه، فیربیها لأحدكم كما یربي أحدكم مهره -أو فلو-حتى إن اللقمة لتصیر مثل أحد". وتصدیق ذلك في كتاب االله:دقات} . با ویربي الص {یمحق االله الر

telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Abdullah Al-Audi, telahmenceritakan kepada kami Waki', dari Abbad ibnu Mansur, telahmenceritakan kepada kami Al-Qasim ibnu Muhammad yangmengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Hurairah mengatakanbahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Sesungguhnya Allahmenerima sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya,lalu memeliharanya untuk seseorang di antara kalian sebagaimanaseseorang di antara kalian memelihara anak kuda atau anakuntanya, sehingga sesuap makanan benar-benar menjadi sepertiBukit Uhud (besarnya). Hal yang membenarkan hadis ini di dalamKitabullah adalah firman-Nya: Allah memusnahkan riba danmenyuburkan sedekah. (Al-Baqarah: 276)

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Waki,hal ini ada dalam tafsir Waki'. Imam Turmuzi meriwayatkan dari AbuKuraib, dari Waki' dengan lafaz yang sama, lalu ia mengatakanbahwa hadis ini hasan sahih. Hal yang sama diriwayatkan pula olehImam Turmuzi, dari Abbad ibnu Mansur dengan lafaz yang sama.

Imam Ahmad meriwayatkannya pula dari Khalaf ibnul Walid, dariIbnul Mubarak, dari Abdul Walid ibnu Damrah dan Abbad ibnu

Page 202: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Mansur; keduanya dari Abu Nadrah, dari Al-Qasim dengan lafazyang sama.

د بن عبد الملك بن إسحاق عن وقد رواه ابن جریر، عن محمد، عن أبي اق، عن معمر، عن أیوب، عن القاسم بن محم ز عبد الرهریرة قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إن العبد إذاتصدق من طیب، یقبلها االله منه، فیأخذها بیمینه، ویربیها كما یربيجل لیتصدق باللقمة فتربو في ید االله أحدكم مهره أو فصیله وإن الرقوا" -أو قال: في كف االله -حتى تكون مثل أحد، فتصد

Ibnu Jarir meriwayatkannya dari Muhammad ibnu Abdul Malikibnu Ishaq, dari Abdur Razzaq, dari Ma'mar, dari Ayyub, dari Al-Qasim ibnu Muhammad, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Sesungguhnya seorang hamba itu apabilabersedekah dari hasil yang baik (halal), maka Allah menerimasedekah itu darinya dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya,lalu memeliharanya seperti seseorang di antara kalian memeliharaanak kudanya atau anak untanya. Dan sesungguhnya seorang lelakiitu benar-benar menyedekahkan sesuap makanan, makasedekahnya itu berkembang di tangan (kekuasaan) Allah —ataudisebutkan— di telapak tangan Allah, hingga besarnya seperti BukitUhud. Karena itu, bersedekahlah kalian.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari AbdurRazzaq. Jalur ini terbilang garib, tetapi sanadnya sahih; hanyalafaznya aneh, mengingat hal yang dihafal adalah seperti yang telahdisebutkan di atas.

Page 203: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Telah diriwayatkan dari Siti Aisyah Ummul Mukminin, seperti yangdikatakan oleh Imam Ahmad:

اد، عن ثابت، عن القاسم بن ثنا حم مد، حد ثنا عبد الص حدد، عن عائشة أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "إن االله محمه أو فصیله، حتى لیربي لأحدكم التمرة واللقمة، كما یربي أحدكم فلویكون مثل أحد".

telah menceritakan kepada kami Abdus Samad, telahmenceritakan kepada kami Hammad ibnu Sabit, dari Al-Qasim ibnuMuhammad, dari Siti Aisyah, bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Sesungguhnya Allah benar-benar memelihara bagiseseorang di antara kalian sebiji kurma dan sesuap makanan (yangdisedekahkannya) seperti seseorang di antara kalian memeliharaanak unta atau anak kudanya, hingga besarnya seperti Bukit Uhud.

Hadis ini hanya diriwayatkan oleh Imam Ahmad sendiri dari jalurini.

ثنا إسماعیل، ثنا یحیى بن المعلى بن منصور، حد ار: حد قال البز

ثني أبي، عن یحیى بن سعید، عن عمرة، عن عائشة، عن النبي حداك بن عثمان، عن أبي هریرة، ح صلى االله علیه وسلم، وعن الضدقة جل لیتصدق بالص عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "إن الر

Page 204: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

حمن بیده اها الر یب، فیتلق یب، ولا یقبل االله إلا الط من الكسب الطه -أو وصیفه -أو قال: فصیله" فیربیها، كما یربي أحدكم فلو

Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahyaibnul Ma'la ibnu Mansur, telah menceritakan kepada kami Ismail,telah menceritakan kepada kami ayahku, dari Yahya ibnu Sa'id, dariAmrah, dari Siti Aisyah, dari Nabi Saw. Juga dari Dahhak ibnuUsman, dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. yang telah bersabda:Sesungguhnya seorang lelaki benar-benar mengeluarkan suatusedekah dari hasil yang halal, dan Allah tidak akan menerima kecualiyang halal, maka Tuhan Yang Maha Pemurah menerima sedekah itudengan tangan (kekuasaan)-Nya, lalu Dia memeliharanya sepertiseseorang di antara kalian memelihara anak kuda atau anakuntanya.

Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa kami tidak mengetahuiseorang pun meriwayatkan hadis ini dari Yahya ibnu Sa'id dariAmrah kecuali Abu Uwais.

*******************

Firman Allah Swt.:

ار أثیم واالله لا یحب كل كف

Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalamkekafiran, dan selalu berbuat dosa. (Al-Baqarah: 276)

Artinya, Allah tidak menyukai orang yang hatinya banyak ingkarlagi ucapan dan perbuatannya banyak berdosa. Merupakan suatukeharusan adanya hubungan antara pembahasan ini dengan ayat ini

Page 205: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

yang diakhiri dengan mengemukakan sifat tersebut. Sebagaipenjelasannya dapat dikatakan bahwa orang yang melakukan ribaitu pada hakikatnya tidak rela dengan rezeki halal yang dibagikanoleh Allah untuknya. Dia kurang puas dengan apa yang disyariatkanoleh Allah buatnya, yaitu usaha yang diperbolehkan. Untuk itu iaberusaha dengan cara memakan harta orang lain secara batilmelalui berbagai usaha yang jahat. Dia adalah orang yang ingkarkepada nikmat yang diperolehnya, lagi suka aniaya denganmemakan harta orang lain secara batil.

Kemudian Allah berfirman memuji orang-orang mukmin, yaitumereka yang taat kepada perintah-Nya, bersyukur kepada-Nya, lagiberbuat baik kepada sesama makhluk-Nya. Allah memuji merekakarena mendirikan salat dan menunaikan zakat, selain itu Allahmem-beritakan pahala apa yang telah Dia sediakan buat mereka —yaitu pahala yang terhormat— dan bahwa mereka kelak di harikiamat aman dari berbagai kesulitan. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

كاة لاة وآتوا الز الحات وأقاموا الص إن الذین آمنوا وعملوا الصلهم أجرهم عند ربهم ولا خوف علیهم ولا هم یحزنون.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amalsaleh, mendirikan salat, dan menunaikan zakat, mereka mendapatpahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap merekadan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Al-Baqarah: 277)

AL-BAQARAH, AYAT 278-281

Page 206: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

با إن كنتم {یا أیها الذین آمنوا اتقوا االله وذروا ما بقي من الرمؤمنین (278) فإن لم تفعلوا فأذنوا بحرب من االله ورسوله وإنتبتم فلكم رءوس أموالكم لا تظلمون ولا تظلمون (279) وإن كانقوا خیر لكم إن كنتم تعلمون ذو عسرة فنظرة إلى میسرة وأن تصد(280) واتقوا یوما ترجعون فیه إلى االله ثم توفى كل نفس ماكسبت وهم لا یظلمون (281) }

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dantinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kalian orang-orangyang beriman. Maka jika kalian tidak mengerjakan (meninggalkansisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akanmemerangi kalian. Dan jika kalian bertobat (dari pengambilan riba),maka bagi kalian pokok harta kalian; kalian tidak menganiaya dantidak (pula) dianiaya. Dan jika (orang yang berutang itu) dalamkesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Danmenyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu lebih baik bagikalian, jika kalian mengetahui. Dan peliharalah diri kalian dari (azabyang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kalian semuadikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberibalasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya,sedangkan mereka sedikit pun tidak dianiaya.

Allah Swt. berfirman seraya memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang mukmin agar bertakwa kepada-Nya dan melarangmereka melakukan hal-hal yang mendekatkan mereka kepadakemurkaan-Nya dan hal-hal yang menjauhkan diri mereka dari rida-Nya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

Page 207: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

یا أیها الذین آمنوا اتقوا االله

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah. (Al-Baqarah: 278)

Yakni takutlah kalian kepada-Nya dan ingatlah selalu bahwakalian selalu berada di dalam pengawasan-Nya dalam semuaperbuatan kalian.

با وذروا ما بقي من الر

dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut). (Al-Baqarah:278)

Maksudnya, tinggalkanlah harta kalian yang ada di tangan oranglain berupa lebihan dari pokoknya sesudah adanya peringatan ini.

إن كنتم مؤمنین

jika kalian orang-orang yang beriman. (Al-Baqarah: 278)

Yaitu jika kalian beriman kepada apa yang disyariatkan oleh Allahbuat kalian, yaitu penghalalan jual beli dan pengharaman riba, sertalain-lainnya.

Zaid ibnu Aslam dan Ibnu Juraij, Muqatil ibnu Hayyan, serta As-Saddi telah mengatakan bahwa konteks ini diturunkan berkenaandengan Bani Amr ibnu Umair dari kalangan Bani Saqif, dan BanilMugirah dari kalangan Bani Makhzum; di antara mereka terjaditransaksi riba di masa Jahiliah. Ketika Islam datang, lalu merekamemeluknya, maka Bani Saqif melakukan tagihannya kepada Bani

Page 208: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Mugirah, yaitu meminta lebihan dari pokok harta mereka(bunganya). Maka orang-orang Bani Mugirah mengadakanmusyawarah, akhirnya mereka memutuskan bahwa mereka tidakakan membayar riba (bunga) itu dalam Islam, sebab usaha merekatelah Islam. Lalu Attab ibnu Usaid yang menjadi Naib Mekahberkirim surat kepada Rasulullah Saw., menanyakan masalahtersebut, lalu turunlah ayat ini. Jawaban dari Rasulullah Saw. kepadaUsaid berisikan firman-Nya: Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belumdipungut) jika kalian orang-orang yang beriman. Maka jika kaliantidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwaAllah dan Rasul-Nya akan memerangi kalian. (Al-Baqarah: 278-279)Maka mereka mengatakan, "Kami bertobat kepada Allah dan kamitinggalkan semua sisa riba." Lalu mereka meninggalkan perbuatanriba mereka. Ayat ini merupakan ancaman yang keras danperingatan yang tegas terhadap orang-orang yang masih menetapiperbuatan riba sesudah adanya peringatan.

Ibnu Juraij mengatakan bahwa sahabat Ibnu Abbas pernahmengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: makahendaklah diketahui oleh mereka adanya perang. (Al-Baqarah: 279);Yakni hendaklah mereka mengetahui bahwa Allah dan Rasul-Nyamemerangi mereka.

Dalam pembahasan yang lalu telah disebutkan melalui riwayatRabiah ibnu Ummu Kalsum, dari ayahnya, dari Sa'id ibnu Jubair, dariIbnu Abbas yang mengatakan bahwa dikatakan kepada orang yangmemakan riba kelak di hari kiamat, "Ambillah senjatamu untukberperang." Kemudian Ibnu Abbas membacakan firman-Nya: Makajika kalian tidak mengerjakan (meninggalkan riba), maka ketahuilahbahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangi kalian. (Al-Baqarah:279)

Page 209: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ali ibnu Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungandengan makna firman-Nya: Maka jika kalian tidak mengerjakan(meninggalkan riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nyaakan memerangi kalian. (Al-Baqarah: 279) Bahwa barang siapayang masih tetap menjalankan riba dan tidak maumenanggalkannya, maka sudah merupakan kewajiban bagi Imamkaum muslim untuk memerintahkan bertobat kepadanya. Jika iamau bertobat, maka bebaslah ia; tetapi jika masih tetap, makalehernya dipukul (yakni dipancung).

Ibnu Abu Hatim (yaitu Ali ibnul Husain) meriwayatkan, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Basysyar, telahmenceritakan kepada kami Abdul A'la, telah menceritakan kepadakami Hisyam ibnu Hasan, dari Al-Hasan dan Ibnu Sirin, bahwakeduanya pernah mengatakan, "Demi Allah, sesungguhnya bankir-bankir itu benar-benar orang-orang yang memakan riba.Sesungguhnya mereka telah mempermaklumatkan perang kepadaAllah dan Rasul-Nya. Seandainya orang-orang dipimpin olehseorang imam yang adil, niscaya imam diwajibkan memerintahkanmereka untuk bertobat. Jika mereka mau bertobat, maka bebaslahmereka; tetapi jika mereka tetap melakukan perbuatan riba, makadipermaklumatkan perang terhadap mereka.

Qatadah mengatakan bahwa Allah mengancam mereka untukberperang seperti yang telah mereka dengar, dan Allah menjadikanmereka boleh diperangi di mana pun mereka berada. Maka jangansekali-kali melakukan transaksi riba ini, karena sesungguhnya Allahtelah meluaskan usaha yang halal dan menilainya baik. Karena itu,janganlah sekali-kali kalian menyimpang dan berbuat durhakakepada Allah Swt. karena takut jatuh miskin. Demikianlah menurutapa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.

Page 210: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan bahwa Allah mengancam orangyang memakan riba dengan perang. Demikianlah menurut riwayatIbnu Jarir.

As-Suhaili mengatakan, "Oleh karena itulah Siti Aisyahmengatakan kepada Ummu Mahbah —budak perempuan Zaid ibnuArqam yang telah dimerdekakan (oleh anaknya)— dalam masalahriba ainiyyah, 'Sampaikanlah kepadanya bahwa jihadnya bersamaRasulullah Saw. telah dihapus (pahalanya) kecuali jika ia bertobat'."Penyebutan jihad dalam asar ini merupakan suatu prioritas,mengingat ia adalah lawan kata dari makna yang terkandung didalam firman-Nya: Maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nyaakan memerangi kalian. (Al-Baqarah: 279)

Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan bahwa pengertian ini banyakdikatakan oleh kalangan ulama. Ia mengatakan pula bahwa tetapisanad asar ini sampai kepada Siti Aisyah berpredikat daif.

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

وإن تبتم فلكم رؤس أموالكم لا تظلمون ولا تظلمون

Dan jika kalian bertobat (dari pengambilan riba), maka bagi kalianpokok harta kalian; kalian tidak menganiaya dan tidak (pula)dianiaya. (Al-Baqarah: 279)

Maksudnya, kalian tidak menganiaya orang lain karenamengambil bunga darinya, dan tidak pula dianiaya karena hartapokok kalian dikembalikan tanpa ada tambahan atau pengurangan,melainkan sesuai dengan apa adanya.

Page 211: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ثنا د بن الحسین بن إشكاب، حد ثنا محم وقال ابن أبي حاتم: حد، عن عبید االله بن موسى، عن شیبان، عن شبیب بن غرقدة البارقيسلیمان بن الأحوص عن أبیه قال: خطب رسول االله صلى االله علیهة الوداع فقال: "ألا إن كل ربا كان في الجاهلیة وسلم في حجموضوع عنكم كله، لكم رؤوس أموالكم لا تظلمون ولا تظلمون،لب، موضوع كله" كذا ل ربا موضوع ربا العباس بن عبد المط وأووجدته: سلیمان بن الأحوص.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnul Husain ibnu Asykab, telah menceritakan kepadakami Ubaidillah ibnu Musa, dari Syaiban, dari Syabib ibnu GarqadahAl-Mubariqi, dari Sulaiman ibnu Amr ibnul Ahwas, dari ayahnya yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. dalam khotbah haji wada'-nyamengatakan: Ingatlah, sesungguhnya semua riba Jahiliah dihapusdari kalian. Kalian hanyalah pokok dari harta kalian, kalian tidakmenganiaya dan tidak pula dianiaya, dan pertama riba yang dihapusialah riba Al-Abbas ibnu Abdul Muttalib, dihapus seluruhnya.Demikianlah menurut apa yang ditemukan oleh Sulaiman ibnulAhwas.

ثنا معاذ بن المثنى، أخبرنا ، حد افعي ثنا الش قال ابن مردویه: حدثنا شبیب بن غرقدة، عن سلیمان د، أخبرنا أبو الأحوص، حد مسدبن عمرو، عن أبیه قال: سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم

Page 212: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

یقول: "ألا إن كل ربا من ربا الجاهلیة موضوع، فلكم رؤوسأموالكم لا تظلمون ولا تظلمون"

Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAsy-Syafii, telah menceritakan kepada kami Mu'az ibnul Musanna,telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakankepada kami Abul Ahwas, telah menceritakan kepada kami Syabibibnu Garqadah, dari Sulaiman ibnu Amr, dari ayahnya yangmenceritakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw.bersabda: Ingatlah, sesungguhnya semua riba Jahiliah dihapus.Maka bagi kalian hanyalah pokok dari harta kalian, kalian tidakmenganiaya dan tidak pula dianiaya.

Hal yang sama diriwayatkan melalui hadis Hammad ibnuSalamah, dari Ali ibnu Zaid, dari Abu Hamzah Ar-Raqqasyi, dari Amr(yakni Ibnu Kharijah), lalu ia menuturkan hadis ini.

*******************

Firman Allah Swt.:

قوا خیر لكم إن وإن كان ذو عسرة فنظرة إلى میسرة وأن تصدكنتم تعلمون

Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilahmasa tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan(sebagian atau semua utang) itu lebih baik bagi kalian, jika kalianmengetahui. (Al-Baqarah: 280)

Page 213: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Allah Swt. memerintahkan untuk bersabar dalam menghadapiorang yang berutang yang dalam kesulitan tidak mempunyai apayang akan dibayarkannya buat menutupi utangnya. Untuk itu AllahSwt. berfirman: Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran,maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. (Al-Baqarah: 280)

Tidak seperti apa yang dilakukan di masa Jahiliah, seseorang diantara mereka berkata kepada orang yang berutang kepadanya,"Jika masa pelunasan utangmu telah tiba, maka adakalanya kamumelunasinya atau kamu menambahkan bunganya."

Kemudian Allah menganjurkan untuk menghapuskan sebagiandari utang itu, dan menilainya sebagai perbuatan yang baik danberpahala berlimpah. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

قوا خیر لكم إن كنتم تعلمون} {وأن تصد

Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu lebih baikbagi kalian, jika kalian mengetahui. (Al-Baqarah: 280).

Artinya, jika kalian menghapuskan semua pokoknya daritanggungan si pengutang, maka hal itu lebih baik bagi kalian.

Banyak hadis yang menerangkan keutamaan menghapus utangini yang diriwayatkan melalui berbagai jalur dari Nabi Saw.

Hadis pertama diriwayatkan dari Abu Umamah, yaitu As'ad ibnuZurarah.

ثنا اني حد ج د بن شعیب الر ثنا عبد االله بن محم : حد براني قال الطثنا عبد ، حد د بن بكر البرساني ثنا محم م، حد یحیى بن حكیم المقو

Page 214: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ثني عاصم بن عبید االله، عن أبي أمامة أسعد االله بن أبي زیاد، حده أن بن زرارة قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "من سرر على معسر أو لیضع عنه" یظله االله یوم لا ظل إلا ظله، فلییس

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnu Muhammad ibnu Syu'aib Al-Murjani, telahmenceritakan kepada kami Yahya ibnu Hakim Al-Muqawwim, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Bakr Al-Bursani, telahmenceritakan kepada kami Abdullah ibnu Abu Ziyad, telahmenceritakan kepadaku Asim ibnu Ubaidillah, dari Abu Umamah(yaitu As'ad ibnu Zurarah), bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Barang siapa yang ingin mendapat naungan dari Allah pada haritiada naungan kecuali hanya naungan-Nya, maka hendaklah iamemberikan kemudahan kepada orang yang dalam kesulitan ataumemaafkan utangnya.

Hadis lain diriwayatkan dari Buraidah.

ثنا عبد الوارث، حدثنا محمد ان، حد ثنا عف قال الإمام أحمد: حدبن جحادة، عن سلیمان بن بریدة، عن أبیه قال: سمعت النبي صلىاالله علیه وسلم یقول: "من أنظر معسرا فله بكل یوم مثله صدقة ".قال: ثم سمعته یقول: "من أنظر معسرا فله بكل یوم مثلاه صدقة".قلت: سمعتك -یا رسول االله -تقول: "من أنظر معسرا فله بكل یوممثله صدقة". ثم سمعتك تقول: "من أنظر معسرا فله بكل یوم مثلاه

Page 215: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ین، فإذا حل صدقة"؟! قال: "له بكل یوم مثله صدقة قبل أن یحل الدین فأنظره، فله بكل یوم مثلاه صدقة" الد

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAffan, telah mencerftakan kepada kami Abdul Waris, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Juhadah, dari Sulaimanibnu Buraidah, dari ayahnya, bahwa ia' pernah mendengar NabiSaw. bersabda: Barang siapa yang memberikan masa tangguhkepada orang yang kesulitan, maka baginya untuk setiap harinyapahala sedekah yang semisal dengan piutangnya. KemudianBuraidah menceritakan pula bahwa ia pernah mendengar Nabi Saw.bersabda: "Barang siapa yang memberikan masa tangguh kepadaorang yang sedang kesulitan, maka baginya pahala sedekah yangsemisal dengan piutangnya untuk setiap harinya." Aku berkata,"Wahai Rasulullah, aku telah mendengarmu mengatakan, 'Barangsiapa yang memberikan masa tangguh kepada orang yangkesulitan, maka baginya pahala sedekah yang semisal denganpiutangnya untuk setiap harinya.' Kemudian aku pernahmendengarmu bersabda, 'Barang siapa yang memberikan masatangguh kepada orang yang dalam kesulitan, maka baginya pahaladua kali lipat sedekah piutangnya untuk setiap harinya'." Beliau Saw.bersabda, "Baginya pahala sedekah sebesar piutangnya untuksetiap harinya sebelum tiba masa pelunasannya. Dan apabila masapelunasannya tiba, lalu ia menangguhkannya, maka baginya untuksetiap hari pahala dua kali lipat sedekah piutangnya."

Page 216: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hadis lain diriwayatkan dari Abu Qatadah, yaitu Al-Haris ibnu Rab'iAl-Ansari.

اد بن سلمة، أخبرنا ثنا حم ان حد ثنا عف قال [الإمام] أحمد: حد: أن أبا قتادة كان له د بن كعب القرظي ، عن محم أبو جعفر الخطميدین على رجل، وكان یأتیه یتقاضاه، فیختبئ منه، فجاء ذات یومفخرج صبي فسأله عنه، فقال: نعم، هو في البیت یأكل خزیرةفناداه: یا فلان، اخرج، فقد أخبرت أنك هاهنا فخرج إلیه، فقال: مایغیبك عني؟ فقال: إني معسر، ولیس عندي. قال: آالله إنك معسر؟قال: نعم. فبكى أبو قتادة، ثم قال: سمعت رسول االله صلى االله علیهوسلم یقول: "من نفس عن غریمه -أو محا عنه -كان في ظلالعرش یوم القیامة".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHammad ibnu Salamah, telah menceritakan kepada kami Abu Ja'farAl-Khatmi, dari Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi, bahwa AbuQatadah mempunyai piutang pada seorang lelaki, dan setiap kali iadatang untuk menagih kepada lelaki itu, maka lelaki itu bersembunyimenghindar darinya. Maka pada suatu hari ia datang untukmenagih, lalu dari rumah lelaki itu keluar seorang anak kecil. AbuQatadah menanyakan kepada anak itu tentang lelaki tersebut. Sianak menjawab, "Ya, dia berada di dalam rumah sedang makan ubi(makanan orang miskin)." Lalu Abu Qatadah menyerunya, "HaiFulan, keluarlah, sesungguhnya aku telah tahu bahwa kamu berada

Page 217: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

di dalam rumah." Maka lelaki itu keluar, dan Abu Qatadah bertanya,"Mengapa engkau selalu menghindar dariku?" Lelaki itu menjawab,"Sesungguhnya aku dalam kesulitan dan aku tidak memiliki sesuatupun (untuk melunasi utangmu)." Abu Qatadah berkata, "Beranikahkamu bersumpah dengan nama Allah bahwa kamu benar-benardalam kesukaran?" Ia menjawab, "Ya." Maka Abu Qatadahmenangis, kemudian berkata bahwa ia pernah mendengarRasulullah Saw. bersabda: Barang siapa yang memberikankelapangan kepada orang yang berutang kepadanya ataumenghapuskannya, maka dia berada di bawah naungan Arasy kelakpada hari kiamat. (Riwayat Imam Muslim di dalam kitab sahihnya)

Hadis lain diriwayatkan dari Huzaifah Ibnul Yaman.

ثنا الأخنس أحمد بن عمران : حد قال الحافظ أبو یعلى الموصلي، عن ربعي بن ثنا أبو مالك الأشجعي د بن فضیل، حد ثنا محم حدحراش، عن حذیفة قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "أتىنیا؟ االله بعبد من عبیده یوم القیامة، قال: ماذا عملت لي في الدنیا أرجوك بها، قالها ة في الد فقال: ما عملت لك یا رب مثقال ذر، إنك أعطیتني فضل مال، ات، قال العبد عند آخرها: یا رب ثلاث مرر على وكنت رجلا أبایع الناس وكان من خلقي الجواز، فكنت أیس: أنا أحق من الموسر، وأنظر المعسر. قال: فیقول االله، عز وجلر، ادخل الجنة". ییس

Page 218: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Al-Hafiz Abu Ya'la Al-Mausuli mengatakan, telah menceritakankepada kami Al-Akhnas (yaitu Ahmad ibnu Imran), telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Fudail, telahmenceritakan kepada kami Abu Malik Al-Asyja'i, dari Rab'i ibnuHirasy, dari Huzaifah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:Dihadapkan kepada Allah seorang hamba di antara hamba-hamba-Nya di hari kiamat, lalu Allah bertanya, "Apakah yang telah engkauamalkan untuk-Ku ketika di dunia?" Ia menjawab, "Aku tidak pernahberamal barang seberat zarrah pun untuk-Mu, wahai Tuhanku,ketika aku di dunia. Maka kumohon Engkau memaafkannya." Hal inidikatakan oleh si hamba sebanyak tiga kali. Dan pada kalimatterakhirnya si hamba mengatakan, "Wahai Tuhanku, sesungguhnyaEngkau telah menganugerahkan kepadaku harta yang berlimpah,dan aku adalah seorang lelaki yang biasa bermuamalah denganorang banyak. Dan termasuk kebiasaanku ialah memaafkan; akubiasa memaafkan orang yang dalam kesukaran, dan biasa memberimasa tangguh terhadap orang yang dalam kesulitan." Perawimelanjutkan kisahnya, bahwa Allah Swt. berfirman, "Aku lebihberhak untuk memberikan kemudahan, sekarang masuklah engkauke surga."

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, danImam Ibnu Majah melalui berbagai jalur dari Rab'i ibnu Hirasy, dariHuzaifah. Sedangkan Imam Muslim menambahkan, dan dari Uqbahibnu Amir serta Abu Mas'ud Al-Badri, dari Nabi Saw. dengan lafazyang semisal.

Menurut lafaz yang ada pada Imam Bukhari, disebutkan bahwa:

، هري ثنا الز ثنا یحیى بن حمزة، حد ار، حد ثنا هشام بن عم حدعن عبد االله بن عبد االله أنه سمع أبا هریرة رضي االله عنه، عن

Page 219: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

النبي صلى االله علیه وسلم قال: "كان تاجر یداین الناس، فإذا رأىمعسرا قال لفتیانه: تجاوزوا عنه، لعل االله یتجاوز عنا، فتجاوز االلهعنه".

telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Ammar, telahmenceritakan kepada kami Yahya ibnu Hamzah, telah menceritakankepada kami Az-Zuhri, dari Abdullah ibnu Abdullah, bahwa ia pernahmendengar Abu Hurairah r.a. menceritakan hadis berikut dari NabiSaw. yang telah bersabda: Ada seorang pedagang yang biasamemberikan utang kepada orang-orang. Apabila ia melihatpengutang yang dalam kesulitan, maka ia berkata kepada pesuruh-pesuruhnya, "Maafkanlah dia, mudah-mudahan Allah memaafkankita." Maka Allah membalas memaafkannya.

Hadis lain diriwayatkan dari Sahl ibnu Hanif.

د بن یعقوب، ثنا أبو عبد االله محم قال الحاكم في مستدركه: حدثنا أبو الولید هشام بن عبد د بن یحیى، حد ثنا یحیى بن محم حدد بن عقیل، ثنا عبد االله بن محم ثنا عمرو بن ثابت، حد الملك، حدثه، أن رسول االله صلى عن عبد االله بن سهل بن حنیف، أن سهلا حداالله علیه وسلم قال: "من أعان مجاهدا في سبیل االله أو غازیا، أوغارما في عسرته، أو مكاتبا في رقبته، أظله االله یوم لا ظل إلا

جاه. ظله" ثم قال: صحیح الإسناد، ولم یخر

Page 220: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Imam Hakim mengatakan di dalam kitab Mustadrak-nya, telahmenceritakan kepada kami Abu Abdullah (yaitu Muhammad ibnuYa'qub), telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Muhammadibnu Yahya, telah menceritakan kepada kami Abul Walid (yaituHisyam ibnu Abdul Malik), telah menceritakan kepada kami Amr ibnuSabit, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Muhammadibnu Uqail, dari Abdullah ibnu Sahl ibnu Hanif; Sahl pernahmenceritakan hadis kepadanya bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Barang siapa yang membantu orang yang berjihad dijalan Allah, atau orang yang berperang, atau orang yang berutangdalam kesulitannya, atau budak mukatab yang masih dalam ikatanperbudakannya, niscaya Allah akan menaunginya pada hari tiadanaungan kecuali hanya naungan-Nya. Kemudian Imam Hakimmengatakan bahwa sanad hadis ini sahih, tetapi keduanya (Bukharidan Muslim) tidak mengetengahkannya.

Hadis lain diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Umar.

د بن عبید، عن یوسف بن صهیب، ثنا محم قال الإمام أحمد: حد، عن ابن عمر قال: قال رسول االله صلى االله علیه عن زید العميج وسلم: "من أراد أن تستجاب دعوته، وأن تكشف كربته، فلیفرعن معسر"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ubaid, dari Yusuf ibnu Suhaib, dari Zaid Al-Ama,dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barangsiapa yang ingin diperkenankan doanya dan dilenyapkankesusahannya, maka hendaklah ia membebaskan orang yang dalamkesulitan.

Page 221: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hadis ini hanya diriwayatkan oleh Imam Ahmad sendiri.

Hadis lain diriwayatkan dari Abu Mas'ud, yaitu Uqbah ibnu Amr.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYazid ibnu Harun, telah menceritakan kepada kami Abu Malik, dariRab'i ibnu Hirasy, dari Huzaifah, bahwa seorang lelaki dihadapkankepada Allah Swt., lalu Allah berfirman, "Apakah yang telah engkauamalkan di dunia?" Lelaki itu menjawab, "Aku tidak pernah beramalkebaikan barang seberat zarrah pun." Kalimat ini diucapkannyasebanyak tiga kali, setelah ketiga kalinya, si lelaki itu berkata,"Sesungguhnya aku telah diberi anugerah harta yang berlimpaholeh-Mu ketika di dunia, dan aku biasa melakukan jual beli denganorang banyak. Aku selalu memberikan kemudahan kepada orangyang mampu dan biasa memberikan masa tangguh kepada orangyang kesulitan." Maka Allah Swt. berfirman: Kami lebih berhak untukmelakukan hal itu daripada kamu, maafkanlah hamba-Ku ini olehkalian. Maka diberikan ampunan baginya. Abu Mas'ud mengatakan,"Demikianlah yang aku dengar dari Nabi Saw."

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Muslim melalui hadis AbuMalik, yaitu Sa'd ibnu Tariq, dengan lafaz yang sama.

Hadis lain diriwayatkan oleh Imran ibnu Husain.

ثنا أسود بن عامر، أخبرنا أبو بكر، عن قال الإمام أحمد: حدالأعمش، عن أبي داود، عن عمران بن حصین قال: قال رسول االلهره كان له بكل صلى االله علیه وسلم: "من كان له على رجل حق فأخیوم صدقة"

Page 222: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAswad ibnu Amir, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar, dariAl-A'masy, dari Abu Daud, dari Imran ibnu Husain yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barangsiapa yang mempunyai suatu hak atas seorang lelaki, lalu iamenangguhkannya, maka baginya pahala sedekah untuk setiap hari(penangguhan)nya.

Bila ditinjau dari jalur ini, hadis ini berpredikat garib. Dalampembahasan yang lalu disebutkan hal yang semisal dari Buraidah.

Hadis lain diriwayatkan dari Abul Yusr, yaitu Ka'b ibnu Amr.

ثنا زائدة، عن عبد ثنا معاویة بن عمرو، حد قال الإمام أحمد: حدثني أبو الیسر، أن رسول االله ، قال: حد الملك بن عمیر، عن ربعيصلى االله علیه وسلم قال: "من أنظر معسرا أو وضع عنه أظله االله،، في ظله یوم لا ظل إلا ظله" عز وجل

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMu'awiyah ibnu Amr, telah menceritakan kepada kami Zaidah, dariAbdul Malik ibnu Umair, dari Rab'i yang mengatakan bahwa telahmenceritakan kepada kami Abul Yusr, bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Barang siapa yang memberikan masa tangguh kepadaorang yang kesulitan atau memaafkan (utang)nya, kelak Allah Swt.akan menaunginya di bawah naungan-Nya pada hari tiada naungankecuali hanya naungan-Nya.

Imam Muslim mengetengahkannya melalui jalur yang lain, darihadis Abbad ibnul Walid ibnu Ubadah ibnus Samit yangmenceritakan, "Aku dan ayahku berangkat keluar untuk menuntut

Page 223: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ilmu di kalangan kaum Ansar sebelum mereka tiada. Maka orangyang mula-mula kami jumpai adalah Abul Yusr, sahabat RasulullahSaw. Ia ditemani oleh seorang pelayannya yang membawa seikatlontar catatan. Abul Yusr saat itu memakai baju burdah mu'afiri, danpelayannya memakai pakaian yang sama. Lalu ayahku berkatakepada Abul Yusr, 'Wahai pamanku, sesungguhnya aku melihatroman wajahmu terdapat tanda-tanda kemarahan.' Ia menjawab,'Memang benar, aku mempunyai sejumlah piutang pada si Fulan binFulan yang dikenal sebagai ahli memanah. Lalu aku datang kepadakeluarganya dan aku bertanya, apakah dia ada di tempat.Keluarganya menjawab bahwa ia tidak ada. Lalu keluar darirumahnya seorang anaknya yang masih kecil, maka kutanyakankepadanya, 'Di manakah ayahmu?' Ia menjawab, 'Ia mendengarsuaramu, lalu ia memasuki kamar ibuku.' Maka aku berkata,'Keluarlah kamu untuk menemuiku, sekarang aku telah mengetahuidi mana kamu berada.' Maka ia keluar, dan aku bertanyakepadanya, 'Mengapa engkau selalu menghindar dariku danbersembunyi?' Ia menjawab, 'Demi Allah, aku akan berbicarakepadamu dan tidak akan berdusta. Aku takut, demi Allah, berbicarakepadamu, lalu aku berdusta atau aku menjanjikan kepadamu, laluaku mengingkarinya, sedangkan aku adalah seorang sahabatRasulullah Saw. Demi Allah, sekarang aku sedang dalamkesusahan.' Aku berkata, 'Maukah engkau bersumpah kepadaAllah?' Ia menjawab, 'Demi Allah.' Kemudian ia mengambillontarnya, dan menghapusnya dengan tangannya, lalu ia berkata,'Jika engkau telah punya, maka bayarlah kepadaku; dan jika kamumasih juga tidak punya, maka engkau kubebaskan dari utangmu.'Abul Yusr melakukan demikian karena ia pernah menyaksikan danmelihat dengan kedua matanya —seraya mengisyaratkan keduatelunjuknya kepada kedua matanya sendiri— dan ia pernahmendengar dengan kedua telinganya, serta hatinya telahmenghafalnya dengan baik —seraya mengisyaratkan ke arah uluhatinya— bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

Page 224: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

"من أنظر معسرا، أو وضع عنه أظله االله في ظله"

Barang siapa yang memberikan masa tangguh kepada orangyang kesusahan atau memaafkan (utang)nya, niscaya Allah akanmenaunginya di bawah naungan-Nya. Lalu Abul Yusr menuturkanhadis ini hingga selesai."

Hadis lain diriwayatkan dari Amirul Mukminin Usman ibnu Affan.

ثني أبو یحیى قال عبد االله بن الإمام أحمد [في مسند أبیه] حد، ثنا الحسن بن بشر بن سلم الكوفي حیم، حد د بن عبد الر از محم البز، عن ، عن هشام بن زیاد القرشي ثنا العباس بن الفضل الأنصاري حدأبیه، عن محجن مولى عثمان، عن عثمان، قال: سمعت رسول االله،صلى االله علیه وسلم، یقول: "أظل االله عینا في ظله، یوم لا ظل إلا

ظله من أنظر معسرا، أو ترك لغارم"

Abdullah ibnu Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakankepadaku Abu Yahya Al-Bazzar (yaitu Muhammad ibnu AbdurRahman), telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Usaidibnu Salim Al-Kufi, telah menceritakan kepada kami Al-Abbas ibnulFadl Al-Ansari, dari Hisyam ibnu Ziyad Al-Qurasyi, dari ayahnya, dariMihjan maula Usman, dari Usman r.a. yang menceritakan bahwa iapernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Allah memberikannaungan kepada seseorang di bawah naungan-Nya pada hari tiadanaungan kecuali hanya naungan-Nya, yaitu orang yang memberikanmasa tangguh kepada orang yang kesusahan atau memaafkanorang yang berutang (kepadanya).

Page 225: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hadis lain diriwayatkan dari Ibnu Abbas.

ثنا نوح بن جعونة ثنا عبد االله بن یزید، حد قال الإمام أحمد: حد، عن مقاتل بن حیان، عن عطاء، عن ابن لمي الخراساني السعباس، قال: خرج رسول االله صلى االله علیه وسلم إلى المسجد،حمن بیده إلى الأرض-: "من وهو یقول بیده هكذا -وأومأ عبد الرأنظر معسرا أو وضع له، وقاه االله من فیح جهنم، ألا إن عمل الجنةعید من وقي حزن بربوة -ثلاثا -ألا إن عمل النار سهل بسهوة، والسالفتن، وما من جرعة أحب إلى االله من جرعة غیظ یكظمها عبد، ماكظمها عبد الله إلا ملأ االله جوفه إیمانا"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnu Yazid, telah menceritakan kepada kami Nuh ibnuJa'unah As-Sulami Al-Khurrasani, dari Muqatil ibnu Hayyan, dari Ata,dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. keluarmenuju masjid seraya bersabda dan mengisyaratkan tangannyaseperti ini —lalu Abu Abdur Rahman mengisahkan hadis ini serayamengisyaratkan tangannya ke tanah: Barang siapa yangmemberikan masa tangguh kepada orang yang kesusahan ataumemaafkan (utang)nya, maka Allah akan memeliharanya dari panasneraka Jahannam. Ingatlah, sesungguhnya amal surgawi itu(bagaikan mendaki) bukit yang terjal lagi tajam, diulangnya tiga kali;ingatlah, sesungguhnya amal neraka itu (bagaikan menempuh)dataran di atas batu besar. Orang yang berbahagia ialah orang yangdihindarkan dari berbagai fitnah; tiada suatu tegukan pun yang lebihdisukai oleh Allah selain dari mereguk kemarahan yang dilakukan

Page 226: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

oleh seorang hamba. Tidak sekali-kali seorang hamba Allahmenahan kemarahannya, melainkan Allah memenuhi rongganyadengan iman.

Hadis ini termasuk yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad sendiri.

Jalur lain diriwayatkan oleh Imam Tabrani.

د البوراني قاضي الحدیثة ثنا أحمد بن محم : حد براني قال الطثنا الحكم بن دائي، حد ثنا الحسین بن علي الص من دیار ربیعة، حدثنا ابن أبي المتئد -خال ابن عیینة -عن أبیه، عن الجارود، حدعطاء، عن ابن عباس، قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:"من أنظر معسرا إلى میسرته أنظره االله بذنبه إلى توبته"

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnuMuhammad Al-Baurani Kadi Hudaibiyyah, tempat Bani Rabi'ah; telahmenceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Ali As-Sada-i, telahmenceritakan kepada kami Al-Hakam Ibnul Jarud, telahmenceritakan kepada kami Ibnu Abul Muttaidkhal ibnu Uyaynah, dariayahnya, dari Ata, dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang memberikanmasa tangguh kepada orang yang kesulitan sampai masakelapangannya, niscaya Allah akan menangguhkan dosa-dosanyasampai ia bertobat.

*******************

Kemudian Allah memberikan wejangan kepada hamba-hamba-Nya dan mengingatkan mereka akan lenyapnya dunia ini dan semua

Page 227: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

yang ada padanya berupa harta benda dan lain-lainnya pasti lenyap.Sesudah itu mereka datang ke alam ukhrawi dan kembali kepada-Nya, lalu Allah melakukan perhitungan hisab kepada semuamakhluk-Nya atas semua amal perbuatan yang telah merekalakukan selama di dunia, kemudian Allah memberikan balasan-Nyakepada mereka sesuai dengan amal baik dan amal buruk mereka.Allah memperingat-kan mereka akan siksaan-Nya. Untuk itu AllahSwt. berfirman:

واتقوا یوما ترجعون فیه إلى االله ثم توفى كل نفس ما كسبتوهم لا یظلمون

Dan peliharalah diri kalian dari (azab yang terjadi pada) hari yangpada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudianmasing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apayang telah dikerjakan, sedangkan mereka sedikit pun tidak dianiaya.(Al-Baqarah: 281)

Telah diriwayatkan bahwa ayat ini merupakan ayat Al-Qur'anyang paling akhir diturunkan.

Ibnu Luhaiah mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ata ibnuDinar, dari Sa'id ibnu Jubair, bahwa ayat Al-Qur'an yang paling akhirditurunkan di antara semuanya ialah firman Allah Swt.: Danpeliharalah diri kalian dari (azab yang terjadi pada) hari yang padawaktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudianmasing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apayang telah dikerjakannya, sedangkan mereka sedikit pun tidakdianiaya. (Al-Baqarah: 281). Nabi Saw. hidup selama sembilanmalam sesudah ayat ini diturunkan, kemudian beliau wafat pada hari

Page 228: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Senin, tanggal dua, bulan Rabi'ul Awwal. Demikianlah menurut apayang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.

Ibnu Murdawaih meriwayatkan pula melalui hadis Al-Mas'udi, dariHabib ibnu Abu Sabit, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yangmengatakan bahwa akhir ayat Al-Qur'an dalam penurunannya ialahfirman Allah Swt.: Dan peliharalah diri kalian dari (azab yang terjadipada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepadaAllah. (Al-Baqarah: 281)

Imam Nasai meriwayatkan melalui hadis Yazid An-Nahwi, dariIkrimah, dari Abdullah ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ayat Al-Qur'an yang paling akhir turunnya ialah firman Allah Swt.: Danpeliharalah diri kalian dari (azab yang terjadi pada) hari yang padawaktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudianmasing-masing diri diberi balasan yang sempurna ter-hadap apayang telah dikerjakan, sedangkan mereka sedikit pun tidak dianiaya.(Al-Baqarah: 281)

Hal yang sama diriwayatkan oleh Ad-Dahhak dan Al-Aufi, dariIbnu Abbas.

As-Sauri meriwayatkan dari Al-Kalbi, dari Abu Saleh, dari IbnuAbbas yang mengatakan bahwa ayat Al-Qur'an yang paling akhirturunnya ialah firman Allah Swt.: Dan peliharalah diri kalian dari(azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semuadikembalikan kepada Allah. (Al-Baqarah: 281) Tersebutlah bahwaantara turunnya ayat ini dan wafat Nabi Saw. terhadap tenggangmasa selama tiga puluh satu hari.

Ibnu Juraij meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa ayat yangpaling akhir diturunkan ialah firman-Nya: Dan peliharalah diri kaliandari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semuadikembalikan kepada Allah. (Al-Baqarah: 281), hingga akhir ayat.

Page 229: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ibnu Juraij mengatakan bahwa mereka (para sahabat)mengatakan, "Sesungguhnya usia Nabi Saw. sesudah ayat iniditurunkan tinggal sembilan hari lagi; ayat diturunkan pada hariSabtu, dan beliau Saw. wafat pada hari Senin."

Ibnu Jarir dan Ibnu Atiyyah meriwayatkan dari Abu Sa'id, bahwaayat yang paling akhir diturunkan adalah firman-Nya: Danpeliharalah diri kalian dari (azab yang terjadi pada) hari yang padawaktu itu kalian semua dikembalikan kepada Allah. Kemudianmasing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apayang telah dikerjakannya, sedangkan mereka sedikit pun tidakdianiaya. (Al-Baqarah: 281)

AL-BAQARAH, AYAT 282

ى فاكتبوه ولیكتب یا أیها الذین آمنوا إذا تداینتم بدین إلى أجل مسم}بینكم كاتب بالعدل ولا یأب كاتب أن یكتب كما علمه االله فلیكتبولیملل الذي علیه الحق ولیتق االله ربه ولا یبخس منه شیئا فإنكان الذي علیه الحق سفیها أو ضعیفا أو لا یستطیع أن یمل هوفلیملل ولیه بالعدل واستشهدوا شهیدین من رجالكم فإن لم یكوناهداء أن تضل إحداهما ن ترضون من الش رجلین فرجل وامرأتان ممهداء إذا ما دعوا ولا تسأموا أن فتذكر إحداهما الأخرى ولا یأب الشهادة تكتبوه صغیرا أو كبیرا إلى أجله ذلكم أقسط عند االله وأقوم للشوأدنى ألا ترتابوا إلا أن تكون تجارة حاضرة تدیرونها بینكم فلیس

Page 230: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

علیكم جناح ألا تكتبوها وأشهدوا إذا تبایعتم ولا یضار كاتب ولاشهید وإن تفعلوا فإنه فسوق بكم واتقوا االله ویعلمكم االله واالله بكلشيء علیم (282) }

Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian bermuamalah tidaksecara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalianmenuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kalianmenuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis engganmenuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, makahendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berutang itumengimlakan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwakepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pundari utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnyaatau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampumengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur.Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki(di antara kalian). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh)seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yangkalian ridai, supaya jika seorang lupa, maka yang seorang lagimengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberiketerangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kalian jemumenulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktumembayarnya. Yang demikian itu lebih adil di sisi Allah dan lebihdapat menguatkan kesaksian dan lebih dekat kepada tidak(menimbulkan) keraguan kalian. (Tulislah muamalah kalian itu),kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kalian jalankan diantara kalian; maka tak ada dosa bagi kalian, (jika) kalian tidakmenulisnya. Dan persaksikanlah apabila kalian berjual-beli; danjanganlah penulis dan saksi saling menyulitkan. Jika kalian lakukan(yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan

Page 231: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

pada diri kalian. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarkalian; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Ayat yang mulia ini merupakan ayat yang terpanjang di dalam Al-Qur'an.

Imam Abu Jafar ibnu jarir mengatakan, telah menceritakankepada kami Yunus, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb,telah menceritakan kepadaku Yunus, dari Ibnu Syihab yangmenceritakan bahwa telah menceritakan kepadaku Sa'id ibnulMusayyab, telah sampai kepadanya bahwa ayat Al-Qur'an yangmenceritakan peristiwa yang terjadi di Arasy adalah ayat dain (utangpiutang).

اد بن سلمة، عن علي ثنا حم ان، حد ثنا عف قال الإمام أحمد: حدا نزلت بن زید، عن یوسف بن مهران، عن ابن عباس أنه قال: لمل من جحد ین قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "إن أو آیة الدا خلق آدم، مسح ظهره فأخرج منه ما لام، أن االله لم آدم، علیه السیته علیه، فرأى فیهم هو ذارئ إلى یوم القیامة، فجعل یعرض ذر، من هذا؟ قال: هو ابنك داود. قال: أي رجلا یزهر، فقال: أي رب، كم عمره؟ قال: ستون عاما، قال: رب زد في عمره. قال: لا إلا رب

أن أزیده من عمرك. وكان عمر آدم ألف سنة، فزاده أربعین عاما،ا احتضر آدم وأتته فكتب علیه بذلك كتابا وأشهد علیه الملائكة، فلمالملائكة قال: إنه قد بقي من عمري أربعون عاما، فقیل له: إنك قد

Page 232: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

وهبتها لابنك داود. قال: ما فعلت. فأبرز االله علیه الكتاب، وأشهدعلیه الملائكة".

اد بن سلمة، فذكره، وزاد فیه: ثنا أسود بن عامر، عن حم وحدها لآدم ألف سنة" ها االله لداود مائة، وأتم "فأتم

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAffan, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, dariAli ibnu Zaid, dari Yusuf ibnu Mahran, dari Ibnu Abbas yangmenceritakan bahwa tatkala ayat mengenai utang piutangditurunkan, Rasulullah Saw. bersabda: Sesungguhnya orang yangmula-mula berbuat ingkar adalah Adam a.s. Bahwa setelah Allahmenciptakan Adam, lalu Allah mengusap punggung Adam, dandikeluarkan dari punggungnya itu semua keturunannya hingga harikiamat, semua keturunannya ditampilkan kepadanya. Lalu Adammelihat di antara mereka seorang lelaki yang kelihatan cemerlang.Maka Adam bertanya, "Wahai Tuhanku, siapakah orang ini?" Allahmenjawab, "Dia adalah anakmu Daud." Adam berkata, "WahaiTuhanku, berapakah umurnya?" Allah menjawab, "Enam puluhtahun." Adam berkata, "Wahai Tuhanku, tambahlah usianya.” Allahberfirman, "Tidak dapat, kecuali jika Aku menambahkannya dariusiamu." Dan tersebutlah bahwa usia Adam (ditakdirkan) selamaseribu tahun. Maka Allah menambahkan kepada Daud empat puluhtahun (diambil dari usia Adam). Lalu Allah mencatatkan hal tersebutke dalam suatu catatan dan dipersaksikan oleh para malaikat. KetikaAdam menjelang wafat dan para malaikat datang kepadanya, makaAdam berkata, "Sesungguhnya masih tersisa usiaku selama empatpuluh tahun.” Lalu dikatakan kepadanya, "Sesungguhnya kamu telahmemberikannya kepada anakmu Daud.” Adam menyangkal, "Aku

Page 233: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

tidak pernah melakukannya.” Maka Allah menampakkan kepadanyacatatan itu dan para malaikat mempersaksikannya. Telahmenceritakan kepada kami Aswad ibnu Amir ibnu Hammad ibnuSalamah, lalu ia menyebutkan hadis ini, tetapi di dalamnyaditambahkan seperti berikut: Maka Allah menggenapkan usia Daudmenjadi seratus tahun, dan menggenapkan bagi Adam usia seributahun.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim, dari Yusuf ibnuAbu Habib, dari Abu Daud At-Tayalisi, dari Hammad ibnu Salamah.Hadis ini garib sekali. Ali ibnu Zaid ibnu Jad'an hadis-hadisnyaberpredikat munkar (tidak dapat diterima).

Tetapi hadis ini diriwayatkan pula oleh Imam Hakim di dalam kitabMustadrak-nya dengan lafaz yang semisal dari hadis Al-Haris ibnuAbdur Rahman ibnu Abu Wisab, dari Sa'id Al-Maqbari, dari AbuHurairah. Juga dari riwayat Abu Daud ibnu Abu Hind, dari Asy-Sya'bi, dari Abu Hurairah; serta dari jalur Muhammad ibnu Amr, dariAbu Salamah, dari Abu Hurairah; juga dari hadis Tammam ibnuSa'd, dari Zaid ibnu Aslam, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah, dariNabi Saw. Lalu Imam Hakim menuturkan hadis yang semisal.

*******************

Firman Allah Swt.:

ى فاكتبوه یا أیها الذین آمنوا إذا تداینتم بدین إلى أجل مسم

Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian bermuamalah tidaksecara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalianmenuliskannya. (Al-Baqarah: 282)

Page 234: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hal ini merupakan petunjuk dari Allah Swt. buat hamba-hamba-Nya yang mukmin apabila mereka mengadakan muamalah secaratidak tunai, yaitu hendaklah mereka mencatatkannya; karenacatatan itu lebih memelihara jumlah barang dan masapembayarannya serta lebih tegas bagi orang yang menyaksikannya.Hikmah ini disebutkan dengan jelas dalam akhir ayat, yaitu melaluifirman-Nya:

هادة وأدنى ألا ترتابوا} {ذلكم أقسط عند االله وأقوم للش

Yang demikian itu lebih adil di sisi Allah dan lebih dapatmenguatkan kesaksian dan lebih dekat kepada tidak' (menimbulkan)keraguan kalian. (Al-Baqarah: 282)

Sufyan As-Sauri meriwayatkan dari Ibnu Abu Nujaih, dariMujahid, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya: Haiorang-orang yang beriman, apabila kalian bermuamalah tidak secaratunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya.(Al-Baqarah: 282) Ibnu Abbas mengatakan bahwa ayat iniditurunkan berkenaan dengan transaksi salam yang dibatasi denganwaktu tertentu.

Qatadah meriwayatkan dari Abu Hassan Al-A:raj, dari Ibnu Abbasyang mengatakan, "Aku bersaksi bahwa utang yang dalamtanggungan sampai dengan batas waktu yang tertentu merupakanhal yang dihalalkan dan diizinkan oleh Allah pemberlakuannya."Kemudian Ibnu Abbas membacakan firman-Nya: Hai orang-orangyang beriman, apabila kalian bermuamalah tidak secara tunai untukwaktu yang ditentukan. (Al-Baqarah: 282)

Demikianlah menurut riwayat Imam Bukhari. Telah ditetapkan didalam kitab Sahihain melalui riwayat Sufyan ibnu Uyaynah, dari Ibnu

Page 235: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Abu Nujaih, dari Abdullah ibnu Kasir, dari Abul Minhal, dari IbnuAbbas yang menceritakan bahwa ketika Nabi Saw. tiba di Madinah,para penduduknya telah terbiasa saling mengutangkan buah-buahanuntuk masa satu tahun, dua tahun, sampai tiga tahun. MakaRasulullah Saw. bersabda:

«من أسلف فلیسلف في كیل معلوم، ووزن معلوم، إلى أجلمعلوم»

Barang siapa yang berutang, maka hendaklah ia berutang dalamtakaran yang telah dimaklumi dan dalam timbangan yang telahdimaklumi untuk waktu yang ditentukan.

*******************

Firman Allah Swt.:

فاكتبوه

hendaklah kalian menuliskannya. (Al-Baqarah: 282)

Melalui ayat ini Allah memerintahkan adanya catatan untukmemperkuat dan memelihara. Apabila timbul suatu pertanyaanbahwa telah ditetapkan di dalam kitab Sahihain dari Abdullah ibnuUmar yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda:

یة لا نكتب ولا نحسب» ة أم «إنا أم

Sesungguhnya kami adalah umat yang ummi (buta huruf), kamitidak dapat menulis dan tidak pula menghitung.

Page 236: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Maka bagaimanakah menggabungkan pengertian antara hadis inidan perintah mengadakan tulisan (catatan)?

Sebagai jawabannya dapat dikatakan bahwa utang piutang itu biladipandang dari segi hakikatnya memang tidak memerlukan catatanpada asalnya. Dikatakan demikian karena Kitabullah telahdimudahkan oleh Allah untuk dihafal manusia; demikian pulasunnah-sunnah, semuanya dihafal dari Rasulullah Saw. Hal yangdiperintahkan oleh Allah untuk dicatat hanyalah masalah-masalahrinci yang biasa terjadi di antara manusia. Maka merekadiperintahkan untuk melakukan hal tersebut dengan perintah yangmengandung arti petunjuk, bukan perintah yang berarti wajib sepertiyang dikatakan oleh sebagian ulama.

Ibnu Juraij mengatakan, "Barang siapa yang melakukan transaksiutang piutang, hendaklah ia mencatatnya; dan barang siapa yangmelakukan jual beli, hendaklah ia mengadakan persaksian.

Qatadah mengatakan, disebutkan kepada kami bahwa AbuSulaiman Al-Mur'isyi (salah seorang yang berguru kepada Ka'b)mengatakan kepada teman-teman (murid-murid)nya, "Tahukahkalian tentang seorang yang teraniaya yang berdoa kepadaTuhannya, tetapi doanya tidak dikabulkan?" Mereka menjawab,"Mengapa bisa demikian?" Abu Sulaiman berkata, "Dia adalahseorang lelaki yang menjual suatu barang untuk waktu tertentu,tetapi ia tidak memakai saksi dan tidak pula mencatatnya. Ketikatiba masa pembayarannya, ternyata si pembeli mengingkarinya.Lalu ia berdoa kepada Tuhannya, tetapi doanya tidak dikabulkan.Demikian itu karena dia telah berbuat durhaka kepada Tuhannya(tidak menuruti perintah-Nya yang menganjurkannya untuk mencatatatau mempersaksikan hal itu)."

Abu Sa'id, Asy-Sya'bi, Ar-Rabi’ ibnu Anas, Al-Hasan, Ibnu Juraij,dan Ibnu Zaid serta lain-lainnya mengatakan bahwa pada mulanya

Page 237: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

hal ini (menulis utang piutang dan jual beli) hukumnya wajib,kemudian di-mansukh oleh firman-Nya:

فإن أمن بعضكم بعضا فلیؤد الذي اؤتمن أمانته

Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain,maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya(utangnya). (Al-Baqarah: 283)

Dalil lain yang memperkuat hal ini ialah sebuah hadis yangmenceritakan tentang syariat umat sebelum kita, tetapi diakui olehsyariat kita serta tidak diingkari, yang isinya menceritakan tiadakewajiban untuk menulis dan mengadakan persaksian.

ثنا لیث، عن جعفر د، حد ثنا یونس بن محم قال الإمام أحمد: حدحمن بن هرمز، عن أبي هریرة، عن رسول بن ربیعة، عن عبد الراالله صلى االله علیه وسلم أنه ذكر "أن رجلا من بني إسرائیل سألبعض بني إسرائیل أن یسلفه ألف دینار، فقال: ائتني بشهداءأشهدهم. قال: كفى باالله شهیدا. قال: ائتني بكفیل. قال: كفى بااللهى، فخرج في البحر كفیلا. قال: صدقت. فدفعها إلیه إلى أجل مسمفقضى حاجته، ثم التمس مركبا یقدم علیه للأجل الذي أجله، فلمیجد مركبا، فأخذ خشبة فنقرها فأدخل فیها ألف دینار وصحیفةمعها إلى صاحبها، ثم زجج موضعها، ثم أتى بها البحر، ثم قال:

Page 238: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

اللهم إنك قد علمت أني استسلفت فلانا ألف دینار، فسألني كفیلافقلت: كفى باالله كفیلا. فرضي بذلك، وسألني شهیدا، فقلت: كفىباالله شهیدا. فرضي بذلك، وإني قد جهدت أن أجد مركبا أبعث بهاإلیه بالذي أعطاني فلم أجد مركبا، وإني استودعتكها. فرمى بها فيالبحر حتى ولجت فیه، ثم انصرف، وهو في ذلك یطلب مركبا إلىجل الذي كان أسلفه ینظر لعل مركبا تجیئه بماله، بلده، فخرج الرا كسرها وجد فإذا بالخشبة التي فیها المال، فأخذها لأهله حطبا فلمجل الذي كان تسلف منه، فأتاه بألف حیفة، ثم قدم الر المال والصدینار وقال: واالله ما زلت جاهدا في طلب مركب لآتیك بمالك فماوجدت مركبا قبل الذي أتیت فیه. قال: هل كنت بعثت إلي بشيء؟قال: ألم أخبرك أني لم أجد مركبا قبل هذا الذي جئت فیه؟ قال: فإناالله قد أدى عنك الذي بعثت به في الخشبة، فانصرف بألفك راشدا".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYunus ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Lais, dariJa'far ibnu Rabi'ah, dari Abdur Rahman ibnu Hurmuz, dari AbuHurairah, dari Rasulullah Saw. yang mengisahkan dalam sabdanya:Bahwa (dahulu) ada seorang lelaki dan kalangan Bani Israil memintakepada seseorang yang juga dari kalangan Bani Israil agarmeminjaminya uang sebanyak seribu dinar. Maka pemilik uangberkata kepadanya, "Datangkanlah kepadaku para saksi agartransaksiku ini dipersaksikan oleh mereka." Ia menjawab, "Cukuplah

Page 239: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Allah sebagai saksi." Pemilik uang berkata, "Datangkanlah kepadakuseorang yang menjaminmu." Ia menjawab, "Cukuplah Allah sebagaipenjamin." Pemilik uang berkata, "Engkau benar." Lalu pemilik uangmemberikan utang itu kepadanya untuk waktu yang ditentukan. Laluia berangkat memakai jalan laut (naik perahu). Setelah keperluannyaselesai, lalu ia mencari perahu yang akan mengantarkannya ketempat pemilik uang karena saat pelunasan utangnya hampir tiba.Akan tetapi, ia tidak menjumpai sebuah perahu pun. Akhirnya iamengambil sebatang kayu, lalu melubangi tengahnya, kemudianuang seribu dinar itu dimasukkan ke dalam kayu itu berikut sepucuksurat buat alamat yang dituju. Lalu lubang itu ia sumbat rapat,kemudian ia datang ke tepi laut dan kayu itu ia lemparkan kedalamnya seraya berkata, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau telahmengetahui bahwa aku pernah berutang kepada si Fulan sebanyakseribu dinar. Ketika ia meminta kepadaku seorang penjamin, makakukatakan, 'Cukuplah Allah sebagai penjaminku,' dan ternyata ia reladengan hal tersebut. Ia meminta saksi kepadaku, lalu kukatakan,'Cukuplah Allah sebagai saksi,' dan ternyata ia rela dengan haltersebut. Sesungguhnya aku telah berusaha keras untukmenemukan kendaraan (perahu) untuk mengirimkan ini kepadaorang yang telah memberiku utang, tetapi aku tidak menemukansebuah perahu pun. Sesungguhnya sekarang aku titipkan ini kepadaEngkau." Lalu ia melemparkan kayu itu ke laut hingga tenggelam kedalamnya. Sesudah itu ia berangkat dan tetap mencari kendaraanperahu untuk menuju ke negeri pemilik piutang. Lalu lelaki yangmemberinya utang keluar dan melihat-lihat barangkali ada perahuyang tiba membawa uangnya. Ternyata yang ia jumpai adalahsebatang kayu tadi yang di dalamnya terdapat uang. Maka iamemungut kayu itu untuk keluarganya sebagai kayu bakar. Ketika iamembelah kayu itu, ternyata ia menemukan sejumlah harta dansepucuk surat itu. Kemudian lelaki yang berutang kepadanya tiba,dan datang kepadanya dengan membawa uang sejumlah seribudinar, lalu berkata, "Demi Allah, aku terus berusaha keras mencari

Page 240: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

perahu untuk sampai kepadamu dengan membawa uangmu, tetapiternyata aku tidak dapat menemukan sebuah perahu pun sebelumaku tiba dengan perahu ini." Ia bertanya, "Apakah engkau pernahmengirimkan sesuatu kepadaku?" Lelaki yang berutang balikbertanya, "Bukankah aku telah katakan kepadamu bahwa aku tidakmenemukan sebuah perahu pun sebelum perahu yang datangmembawaku sekarang?" Ia berkata, "Sesungguhnya Allah telahmembayarkan utangmu melalui apa yang engkau kirimkan di dalamkayu tersebut. Maka kembalilah kamu dengan seribu dinarmu itudengan sadar."

Sanad hadis ini sahih, dan Imam Bukhari meriwayatkannya dalamtujuh tempat (dari kitabnya) melalui berbagai jalur yang sahih secaramuallaq dan memakai sigat jazm (ungkapan yang tegas). Untuk ituia mengatakan bahwa Lais ibnu Sa'id pernah meriwayatkan, lalu iamenuturkan hadis ini.

Menurut suatu pendapat, Imam Bukhari meriwayatkan sebagiandari hadis ini melalui Abdullah ibnu Saleh, juru tulis Al-Lais, dari Al-Lais.

*******************

Firman Allah Swt.:

ولیكتب بینكم كاتب بالعدل

Dan hendaklah seorang penulis di antara kalian menuliskannyadengan benar. (Al-Baqarah: 282)

Yakni secara adil dan benar. Dengan kata lain, tidak beratsebelah dalam tulisannya; tidak pula menuliskan, melainkan hanya

Page 241: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

apa yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, tanpa menambahatau menguranginya.

*******************

Firman Allah Swt.:

ولا یأب كاتب أن یكتب كما علمه االله فلیكتب

Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allahtelah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis. (Al-Baqarah:282)

Janganlah seorang yang pandai menulis menolak bila dimintauntuk mencatatnya buat orang lain; tiada suatu hambatan punbaginya untuk melakukan hal ini. Sebagaimana Allah telahmengajarkan kepadanya apa yang belum ia ketahui sebelumnya,maka hendaklah ia bersedekah kepada orang lain yang tidak pandaimenulis, melalui tulisannya. Hendaklah ia menunaikan tugasnya itudalam menulis, sesuai dengan apa yang disebutkan oleh sebuahhadis:

دقة أن تعین صانعا أو تصنع لأخرق» «إن من الص

Sesungguhnya termasuk sedekah ialah bila kamu memberikanbantuan dalam bentuk jasa atau membantu orang yang bisu.

Dalam hadis yang lain disebutkan:

«من كتم علما یعلمه ألجم یوم القیامة بلجام من نار»

Page 242: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Barang siapa yang menyembunyikan suatu pengetahuan yangdikuasainya, maka kelak di hari kiamat akan dicocok hidungnyadengan kendali berupa api neraka.

Mujahid dan Ata mengatakan, orang yang pandai menulisdiwajibkan mengamalkan ilmunya.

*******************

Firman Allah Swt.:

ولیملل الذي علیه الحق ولیتق االله ربه

dan hendaklah orang yang berutang itu mengimlakan (apa yangakan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya.(Al-Baqarah: 282)

Dengan kata lain, hendaklah orang yang berutang mengimlakankepada si penulis tanggungan utang yang ada padanya, danhendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam hal ini.

ولا یبخس منه شیئا

dan janganlah ia mengurangi sedikit pun dari utangnya. (Al-Baqarah: 282)

Artinya, jangan sekali-kali ia menyembunyikan sesuatu dariutangnya.

فإن كان الذي علیه الحق سفیها

Page 243: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya. (Al-Baqarah:282)

Yang dimaksud dengan istilah safih ialah orang yang dilarang ber-tasarruf karena dikhawatirkan akan berbuat sia-sia atau lainsebagainya.

أو ضعیفا

atau lemah keadaannya. (Al-Baqarah: 282)

Yakni karena masih kecil atau berpenyakit gila.

أو لا یستطیع أن یمل هو

atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan. (Al-Baqarah: 282)

Umpamanya karena bicaranya sulit atau ia tidak mengetahuimana yang seharusnya ia lakukan dan mana yang seharusnya tidakia lakukan (tidak mengetahui mana yang benar dan mana yangsalah). Dalam keadaan seperti ini disebutkan oleh firman-Nya:

{فلیملل ولیه بالعدل}

maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. (Al-Baqarah:282)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

Page 244: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

واستشهدوا شهیدین من رجالكم

Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-oranglelaki (di antara kalian). (Al-Baqarah: 282)

Ayat ini memerintahkan mengadakan persaksian di sampingtulisan untuk lebih memperkuat kepercayaan.

فإن لم یكونا رجلین فرجل وامرأتان

Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dandua orang perempuan. (Al-Baqarah: 282)

Hal ini berlaku hanya dalam masalah harta dan segala sesuatuyang berhubungan dengannya. Sesungguhnya persaksian wanitadiharuskan dua orang untuk menduduki tempat seorang lelaki,hanyalah karena akal wanita itu kurang. Seperti yang diriwayatkanoleh Imam Muslim di dalam kitab sahihnya:

ثنا إسماعیل بن جعفر، عن عمرو بن أبي ثنا قتیبة، حد حدعمرو، عن المقبري، عن أبي هریرة، عن النبي صلى االله علیهقن وأكثرن الاستغفار، فإني وسلم أنه قال: "یا معشر النساء، تصدرأیتكن أكثر أهل النار"، فقالت امرأة منهن جزلة: وما لنا -یا رسولاالله -أكثر أهل النار ؟ قال: "تكثرن اللعن، وتكفرن العشیر، ما رأیت". قالت: یا رسول االله، من ناقصات عقل ودین أغلب لذي لب منكن

Page 245: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ا نقصان عقلها فشهادة امرأتین ین؟ قال: "أم ما نقصان العقل والدتعدل شهادة رجل، فهذا نقصان العقل، وتمكث اللیالي لا تصلي،وتفطر في رمضان، فهذا نقصان الدین"

telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakankepada kami Ismail ibnu Ja'far, dari Amr ibnu Abu Amr, dari Al-Maqbari, dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Haisemua kaum wanita, bersedekahlah dan banyaklah beristigfar,karena sesungguhnya aku melihat kalian adalah mayoritas penghunineraka. Lalu ada salah seorang wanita dari mereka yang kritisbertanya, "Wahai Rasulullah, mengapa kami adalah kebanyakanpenghuni neraka?" Nabi Saw. menjawab, "Kalian banyak melaknatdan ingkar kepada suami. Aku belum pernah melihat orang (wanita)yang lemah akal dan agamanya dapat mengalahkan orang (lelaki)yang berakal selain dari kalian." Wanita itu bertanya lagi, "WahaiRasulullah, apakah yang dimaksud dengan lemah akal danagamanya itu?" Nabi Saw. bersabda, "Adapun kelemahan akalnyaialah kesaksian dua orang wanita mengimbangi kesaksian seoranglelaki, inilah segi kelemahan akalnya. Dan ia diam selama beberapamalam tanpa salat serta berbuka dalam bulan Ramadan (karenahaid), maka segi inilah kelemahan agamanya."

*******************

Firman Allah Swt.:

هداء ن ترضون من الش مم

dari saksi-saksi yang kalian ridai. (Al-Baqarah: 282)

Page 246: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Di dalarn ayat ini terkandung makna yang menunjukkan adanyapersyaratan adil bagi saksi. Makna ayat ini bersifat muqayyad(mengikat) yang dijadikan pegangan hukum oleh Imam Syafii dalammenangani semua kemutlakan di dalam Al-Qur'an yang menyangkutperintah mengadakan persaksian tanpa syarat. Ayat ini dijadikandalil oleh orang yang menolak kesaksian seseorang yang tidakdikenal. Untuk itu ia mempersyaratkan, hendaknya seorang saksi ituharas adil lagi disetujui.

*******************

Firman Allah Swt.:

أن تضل إحداهما

Supaya jika seorang lupa. (Al-Baqarah: 282)

Yakni jika salah seorang dari kedua wanita itu lupa terhadapkesaksiannya,

فتذكر إحداهما الأخرى

maka yang seorang lagi mengingatkannya. (Al-Baqarah: 282)

Maksudnya, orang yang lupa akan diingatkan oleh temannyaterhadap kesaksian yang telah dikemukakannya. Berdasarkanpengertian inilah sejumlah ulama ada yang membacanya fatuzakkiradengan memakai tasydid. Sedangkan orang yang berpendapatbahwa kesaksian seorang wanita yang dibarengi dengan seorangwanita lainnya, membuat kesaksiannya sama dengan kesaksianseorang laki-laki; sesungguhnya pendapat ini jauh dari kebenaran.Pendapat yang benar adalah yang pertama.

Page 247: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

*******************

Firman Allah Swt.:

هداء إذا ما دعوا ولا یأب الش

Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabiladipanggil. (Al-Baqarah: 282)

Makna ayat ini menurut suatu pendapat yaitu 'apabila para saksiitu dipanggil untuk mengemukakan kesaksiannya, maka merekaharus mengemukakannya'. Pendapat ini dikatakan oleh Qatadahdan Ar-Rabi' ibnu Anas. Hal ini sama dengan makna firman-Nya:

ولا یأب كاتب أن یكتب كما علمه االله فلیكتب

Dan janganlah penults enggan menuliskannya sebagaimana Allahtelah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis. (Al-Baqarah:282)

Berdasarkan pengertian ini dapat ditarik kesimpulan bahwamengemukakan kesaksian itu hukumnya fardu kifayah. Menurutpendapat yang lain, makna ini merupakan pendapat jumhur ulama;dan yang dimaksud dengan firman-Nya: Dan janganlah saksi-saksiitu enggan (memberi keterangan) apabila dipanggil. (Al-Baqarah:282), menunjukkan pengertian pemberian keterangan secara hakiki.Sedangkan firman-Nya, "Asy-syuhada" yang dimaksud dengannyaialah orang yang menanggung persaksian. Untuk itu apabila iadipanggil untuk memberikan keterangan, maka ia harusmenunaikannya bila telah ditentukan. Tetapi jika ia tidak ditentukan,maka hukumnya adalah fardu kifayah.

Page 248: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Mujahid dan Abu Mijlaz serta lain-lainnya yang bukan hanyaseorang mengatakan, "Apabila kamu dipanggil menjadi saksi, makakamu boleh memilih antara mau dan tidak. Tetapi jika kamu telahbersaksi, kemudian dipanggil untuk memberikan keterangan, makakamu harus menunaikannya."

Di dalam kitab Sahih Muslim telah ditetapkan —demikian pula didalam kitab-kitab sunnah lainnya— melalui jalur Malik, dari Abdullahibnu Abu Bakar ibnu Muhammad ibnu Amr ibnu Hazm, dari ayahnya(yaitu Abdullah ibnu Amr ibnu Usman), dari Abdur Rahman ibnu AbuAmrah, dari Zaid ibnu Khalid, bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda:

هداء؟ الذي یأتي بشهادته قبل أن «ألا أخبركم بخیر الشیسألها»

Maukah aku ceritakan kepada kalian sebaik-baik para saksi?Yaitu orang yang memberikan keterangan (kesaksian)nya sebelumdiminta untuk mengemukakannya.

Hadis lain dalam kitab Sahihain menyebutkan:

هداء؟ الذین یشهدون قبل أن یستشهدوا» «ألا أخبركم بشر الش

Maukah aku ceritakan kepada kalian para saksi yang buruk?Yaitu orang-orang yang mengemukakan kesaksiannya sebelumdiminta melakukannya.

Demikian pula sabda Nabi Saw. yang mengatakan:

Page 249: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

«ثم یأتي قوم تسبق أیمانهم شهادتهم، وتسبق شهادتهمأیمانهم»

Kemudian datanglah suatu kaum yang kesaksian merekamendahului sumpah, dan sumpah mereka mendahuluikesaksiannya.

Menurut riwayat yang lain disebutkan:

"ثم یأتي قوم یشهدون ولا یستشهدون"

Kemudian datanglah suatu kaum yang selalu mengemukakankesaksian mereka, padahal mereka tidak diminta untukmengemukakan kesaksiannya.

Mereka adalah saksi-saksi palsu.

Telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Al-Hasan Al-Basri bahwamakna ayat ini mencakup kedua keadaan itu, yakni menanggungdan mengemukakan persaksian.

*******************

Firman Allah Swt.:

ولا تسئموا أن تكتبوه صغیرا أو كبیرا إلى أجله

dan janganlah kalian jemu menulis utang itu, baik kecil maupunbesar sampai batas waktu membayarnya. (Al-Baqarah: 282)

Page 250: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hal ini merupakan kesempurnaan dari petunjuk, yaitu perintahuntuk mencatat hak, baik yang kecil maupun yang besar. Karenadisebutkan pada permulaannya. la tas-amu, artinya janganlah kalianmerasa enggan mencatat hak dalam jumlah seberapa pun, baiksedikit ataupun banyak, sampai batas waktu pembayarannya.

*******************

Firman Allah Swt.:

هادة وأدنى ألا ترتابوا ذلكم أقسط عند االله وأقوم للش

Yang demikian itu lebih adil di sisi Allah dan lebih dapatmenguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan)keraguan kalian. (Al-Baqarah: 282)

Maksudnya, hal yang Kami perintahkan kepada kalian —yaitumencatat hak bilamana transaksi dilakukan secara tidak tunai—merupakan hal yang lebih adil di sisi Allah. Juga lebih menguatkanpersaksian, yakni lebih kukuh kesaksian si saksi bila iamembubuhkan tanda tangannya; karena manakala ia melihatnya, iapasti ingat akan persaksiannya. Mengingat bisa saja seandainya iatidak membubuhkan tanda tangannya, ia lupa pada persaksiannya,seperti yang kebanyakan terjadi.

وأدنى ألا ترتابو

dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguan kalian. (Al-Baqarah: 282)

Yakni lebih menghapus keraguan; bahkan apabila kalianberselisih pendapat, maka catatan yang telah kalian tulis di antara

Page 251: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kalian dapat dijadikan sebagai rujukan, sehingga perselisihan diantara kalian dapat diselesaikan dan hilanglah rasa keraguan.

*******************

Firman Allah Swt.:

إلا أن تكون تجارة حاضرة تدیرونها بینكم فلیس علیكم جناح ألاتكتبوها

kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kalian jalankandi antara kalian, maka tak ada dosa bagi kalian, (jika) kalian tidakmenulisnya. (Al-Baqarah: 282)

Dengan kata lain, apabila transaksi jual beli dilakukan secarakontan dan serah terima barang dan pembayarannya, tidakmengapa jika tidak dilakukan penulisan, mengingat tidak adalarangan bila tidak memakainya.

Adapun mengenai masalah persaksian atas jual beli, hal inidisebutkan oleh firman-Nya:

وأشهدوا إذا تبایعتم

Dan persaksikanlah apabila kalian berjual beli. (Al-Baqarah: 282)

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Zar'ah, telah menceritakan kepadaku Yahya ibnu Abdullah ibnuBakr, telah menceritakan kepadaku Ibnu Luhai'ah, telahmenceritakan kepadaku Ata ibnu Dinar, dari Sa'id ibnu Jubairsehubungan dengan makna firman-Nya: Dan persaksikanlah apabila

Page 252: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kalian berjual beli. (Al-Baqarah: 282) Yaitu buatlah persaksian atashak kalian jika memakai tempo waktu, atau tidak memakai tempowaktu. Dengan kata lain, buatlah persaksian atas hak kalian dalamkeadaan apa pun.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah diriwayatkan dari Jabir ibnuZaid, Mujahid, Ata, dan Ad-Dahhak hal yang semisal.

Asy-Sya'bi dan Al-Hasan mengatakan bahwa perintah yang adadalam ayat ini di-mansukh oleh firman-Nya: Akan tetapi jikasebagian kalian mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklahyang dipercayai itu menunaikan amanat-nya (utangnya). (Al-Baqarah: 283)

Tetapi menurut jumhur ulama, perintah yang terkandung di dalamayat ini ditafsirkan sebagai petunjuk dan anjuran, namun bukanperintah wajib. Sebagai dalilnya ialah hadis Khuzaimah ibnu Sabit Al-Ansari yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Disebutkan bahwa:

ثني عمارة بن ، حد هري ثنا شعیب، عن الز ثنا أبو الیمان، حد حدثه -وهو من أصحاب النبي صلى االله ه حد ، أن عم خزیمة الأنصاري، علیه وسلم أن النبي صلى االله علیه وسلم ابتاع فرسا من أعرابيفاستتبعه النبي صلى االله علیه وسلم لیقضیه ثمن فرسه، فأسرع، فطفق رجال یعترضون النبي صلى االله علیه وسلم وأبطأ الأعرابيالأعرابي فیساومونه بالفرس، ولا یشعرون أن النبي صلى االله علیهوم على ثمن الفرس وسلم ابتاعه، حتى زاد بعضهم الأعرابي في السالذي ابتاعه النبي صلى االله علیه وسلم، فنادى الأعرابي النبي صلى

Page 253: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

االله علیه وسلم فقال: إن كنت مبتاعا هذا الفرس فابتعه، وإلا بعته،فقام النبي صلى االله علیه وسلم حین سمع نداء الأعرابي، قال: "أو

: لا واالله ما بعتك. فقال النبي لیس قد ابتعته منك؟ " قال الأعرابيصلى االله علیه وسلم: "بل قد ابتعته منك". فطفق الناس یلوذونبالنبي صلى االله علیه وسلم والأعرابي وهما یتراجعان، فطفقالأعرابي یقول: هلم شهیدا یشهد أني بایعتك. فمن جاء من: ویلك! إن النبي صلى االله علیه وسلم لم المسلمین قال للأعرابيا. حتى جاء خزیمة، فاستمع لمراجعة النبي صلى یكن یقول إلا حقاالله علیه وسلم ومراجعة الأعرابي یقول هلم شهیدا یشهد أنيبایعتك. قال خزیمة: أنا أشهد أنك قد بایعته. فأقبل النبي صلى االلهعلیه وسلم على خزیمة فقال: "بم تشهد؟ " فقال: بتصدیقك یارسول االله. فجعل رسول االله صلى االله علیه وسلم شهادة خزیمةبشهادة رجلین.

Page 254: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

telah menceritakan kepada kami Abul Yaman, telah menceritakankepada kami Syu'aib, dari Az-Zuhri, telah menceritakan kepadakuImarah ibnu Khuzaimah Al-Ansari, bahwa pamannya yangmerupakan salah seorang sahabat Nabi Saw. pernah menceritakankepadanya hadis berikut: Nabi Saw. pernah membeli seekor kudadari seorang Arab Badui. Setelah harganya disetujui, maka NabiSaw. mencari lelaki Badui itu untuk membayar harga kuda tersebut.Nabi Saw. mengambil keputusan yang cepat, sedangkan lelaki Baduiitu terlambat. Akhirnya di tengah jalan lelaki Badui itu dikerumunioleh banyak orang lelaki; mereka menawar harga kuda itu,sedangkan mereka tidak mengetahui bahwa Nabi Saw. telahmembelinya. Hingga salah seorang dari mereka ada yang maumembelinya dengan harga yang lebih tinggi dari apa yang pernahditawar oleh Nabi Saw. Lalu lelaki Badui itu berseru kepada NabiSaw., "Jika engkau ingin membeli kuda ini, maka belilah; dan jikaengkau tidak mau membelinya, aku akan menjualnya (kepada oranglain)." Maka Nabi Saw. berdiri dan bangkit ketika mendengar seruanitu, lalu beliau bersabda, "Bukankah aku telah membelinya darimu?"Lelaki Badui itu menjawab, "Tidak, demi Allah, aku belummenjualnya kepadamu." Nabi Saw. bersabda, "Tidak, bahkan akutelah membelinya darimu." Maka orang-orang mengerumuni NabiSaw. dan lelaki Badui yang sedang berbantahan itu. Orang Badui ituberkata, "Datangkanlah seseorang yang mempersaksikan bahwaaku telah menjual kuda ini kepadamu." Lalu setiap orang yangdatang dari kaum muslim mengatakan kepada lelaki Badui itu,"Celakalah kamu ini, sesungguhnya Nabi Saw. tidak pernahberbicara tidak benar melainkan hanya benar belaka." Hinggadatanglah Khuzaimah, lalu ia mendengarkan pengakuan Nabi Saw.dan sanggahan lelaki Badui yang mengatakan, "Datangkanlahseorang saksi yang mempersaksikan bahwa aku telah menjual(nya)kepadamu." Lalu Khuzaimah berkata, "Aku bersaksi bahwa engkau(Nabi Saw.) telah membeli kuda itu darinya." Lalu Nabi Saw.

Page 255: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

berpaling ke arah Khuzaimah dan bersabda, "Dengan alasan apakahkamu bersaksi?" Khuzaimah menjawab, "Dengan percayakepadamu, wahai Rasulullah." Maka Rasulullah Saw. menjadikanpersaksian Khuzaimah sama kedudukannya dengan persaksian duaorang lelaki.

Hal yang semisal diriwayatkan pula oleh Imam Abu Daud melaluihadis Syu'aib dan An-Nasai melalui riwayat Muhammad ibnul WalidAz-Zubaidi; keduanya meriwayatkan hadis ini dari Az-Zuhri denganlafaz yang semisal.

Akan tetapi, untuk lebih hati-hati sebagai tindakan preventif ialahpendapat yang mengatakan sebagai petunjuk dan sunnah, karenaberdasarkan apa yang telah diriwayatkan oleh kedua Imam, yaitu Al-Hafiz Abu Bakar Ibnu Murdawaih dan Imam Hakim di dalam kitabMustadrak-nya melalui riwayat Mu'az ibnu Mu'az Al-Anbari, dariSyu'bah, dari Firas, dari Asy-Sya'bi, dari Abu Burdah, dari AbuMusa, dari Nabi Saw. yang telah bersabda:

«ثلاثة یدعون االله فلا یستجاب لهم: رجل له امرأة سیئة الخلقفلم یطلقها، ورجل دفع مال یتیم قبل أن یبلغ، ورجل أقرض رجلامالا فلم یشهد»

Ada tiga macam orang yang berdoa kepada Allah, tetapi tidakdiperkenankan bagi mereka, yaitu seorang lelaki yang mempunyaiistri yang berakhlak buruk, tetapi ia tidak menceraikannya. Seoranglelaki yang menyerahkan harta anak yatim kepada anak yatim yangbersangkutan sebelum usianya balig, dan seorang lelaki yangmemberikan sejumlah utang kepada lelaki lain tanpa memakai saksi.

Page 256: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Kemudian Imam Hakim mengatakan bahwa sanad hadis ini sahihdengan syarat Syaikhain. Imam Hakim mengatakan, tetapikeduanya tidak mengetengahkannya, mengingat murid-muridSyu'bah me-mauquf-kan hadis ini hanya pada Abu Musa (yaknikata-kata Abu Musa). Sesungguhnya yang mereka sepakati sanadhadis Syu'bah hanyalah hadis yang mengatakan: Ada tiga macamorang yang diberikan pahalanya kepada mereka dua kali lipat...

*******************

Firman Allah Swt.:

ولا یضار كاتب ولا شهید

dan janganlah penulis serta saksi saling sulit-menyulitkan. (Al-Baqarah: 282)

Menurut suatu pendapat, makna ayat ini ialah janganlah penulisdan saksi berbuat menyeleweng, misalnya dia menulis hal yangberbeda dari apa yang diimlakan kepadanya, sedangkan si saksimemberikan keterangan yang berbeda dengan apa yangdidengarnya, atau ia menyembunyikan kesaksiannya secarakeseluruhan. Pendapat ini dikatakan oleh Al-Hasan dan Qatadahserta selain keduanya. Menurut pendapat yang lain, makna yangdimaksud ialah tidak boleh mempersulit keduanya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiUsaid ibnu Asim, telah menceritakan kepada kami Al-Husain (yakniIbnu Hafs), telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Yazid ibnuAbu Ziad, dari Miqsam, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan firman-Nya: dan janganlah penulis serta saksi saling sulit-menyulitkan. (Al-Baqarah: 282) Bahwa seorang lelaki datang, lalu memanggilkeduanya (juru tulis dan saksi) supaya mencatat dan

Page 257: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mempersaksikan, lalu keduanya mengatakan, "Kami sedang dalamkeperluan." Kemudian ia berkata, "Sesungguhnya kamu berduatelah diperintahkan melakukannya." Maka tidak boleh baginyamempersulit keduanya.

Kemudian Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa hal yang semisaltelah diriwayatkan dari Ikrimah, Mujahid, Tawus, Sa'id ibnu Jubair,Ad-Dahhak, Atiyyah, Muqatil ibnu Hayyan, dan Ar-Rabi' ibnu Anasserta As-Saddi.

*******************

Firman Allah Swt.:

وإن تفعلوا فإنه فسوق بكم

Jika kalian lakukan (yang demikian itu), maka sesungguhnya halitu adalah suatu kefasikan pada diri kalian. (Al-Baqarah: 282)

Yakni jika kalian menyimpang dari apa yang diperintahkan kepadakalian atau kalian melakukan hal yang dilarang kalian melakukannya,maka hal ini merupakan perbuatan kefasikan yang kalian lakukan.Kalian dicap sebagai orang yang fasik, tidak dapat dielakkan lagi;dan kalian tidak terlepas dari julukan ini.

Firman Allah Swt.:

واتقوا االله

Dan bertakwalah kepada Allah. (Al-Baqarah: 282)

Page 258: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Yaitu takutlah kalian kepada-Nya, tanamkanlah rasa raqabah(pengawasan Allah) dalam diri kalian, kerjakanlah apa yangdiperintahkan oleh-Nya, dan tinggalkanlah apa yang dilarang oleh-Nya.

ویعلمكم االله

Allah mengajari kalian. (Al-Baqarah: 282)

sama pengertiannya dengan firman Allah Swt.:

یا أیها الذین آمنوا إن تتقوا االله یجعل لكم فرقانا

Hai orang-orang yang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah,niscaya Dia akan memberikan kepada kalian Furqan. (Al-Anfal: 29)

Sama pula dengan makna firman-Nya:

یا أیها الذین آمنوا اتقوا االله وآمنوا برسوله یؤتكم كفلین منرحمته ویجعل لكم نورا تمشون به

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah danberimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya kepada kalian dua bagian, dan menjadikan untuk kalian cahaya,dengan cahaya itu kalian dapat berjalan. (Al-Hadid: 28)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

Page 259: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

واالله بكل شيء علیم

Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al-Baqarah: 282)

Yakni Dia mengetahui semua hakikat, semua urusan,kemaslahatan-kemaslahatannya, dan akibat-akibatnya; tiadasesuatu pun yang samar bagi Dia, melainkan pengetahuan-Nyameliputi semua makhluk.

AL-BAQARAH, AYAT 283

{وإن كنتم على سفر ولم تجدوا كاتبا فرهان مقبوضة فإن أمنبعضكم بعضا فلیؤد الذي اؤتمن أمانته ولیتق االله ربه ولا تكتمواهادة ومن یكتمها فإنه آثم قلبه واالله بما تعملون علیم (283) } الش

Jika kalian dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secaratunai), sedangkan kalian tidak memperoleh seorang penulis, makahendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yangberpiutang). Akan tetapi, jika sebagian kalian mempercayai sebagianyang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikanamanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada AllahTuhannya, dan janganlah kalian (para saksi) menyembunyikanpersaksian. Dan barang siapa yang menyembunyikannya, makasesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan AllahMaha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.

Firman Allah Swt.:

Page 260: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

وإن كنتم على سفر

Jika kalian dalam perjalanan. (Al-Baqarah: 283)

Yakni sedang musafir, lalu kalian mengadakan transaksi secaratidak tunai sampai batas waktu yang ditentukan.

ولم تجدوا كاتبا

Sedangkan kalian tidak memperoleh seorang penulis. (Al-Baqarah: 283)

yang menuliskannya buat kalian. Atau —menurut Ibnu Abbas—mereka memperoleh penulis, tetapi tidak menemukan kertas atautinta atau pena.

فرهان مقبوضة

maka hendaklah ada barang tanggungan (jaminan) yangdipegang. (Al-Baqarah: 283)

Maksudnya, kalian boleh memegang jaminan sebagai ganti daricatatan; jaminan tersebut dipegang oleh pemilik hak. Dapatdisimpulkan dari makna firman-Nya: maka hendaklah ada barangjaminan yang dipegang. (Al-Baqarah: 283) bahwa transaksi gadaimasih belum jadi kecuali bila barang jaminan telah dipegang, sepertiyang dikatakan oleh mazhab Syafii dan jumhur ulama.

Sedangkan ulama yang lainnya, dari ayat ini mengambilkesimpulan dalil diharuskan bagi terealisasinya gadai, barang yangdigadaikan diterima oleh tangan orang yang memberikan pinjaman'.

Page 261: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Pendapat ini merupakan suatu riwayat dari Imam Ahmad dan dianutoleh segolongan ulama.

Sejumlah ulama Salaf mengambil kesimpulan dalil dari ayat inibahwa gadai tidak disyariatkan melainkan dalam perjalanan.Demikianlah menurut Mujahid dan lain-lainnya.

Telah ditetapkan di dalam kitab Sahihain dari Anas r.a.:

أن رسول االله صلى االله علیه وسلم، توفي ودرعه مرهونة عندیهودي على ثلاثین وسقا من شعیر رهنها قوتا لأهله

Bahwa Rasulullah Saw. wafat, sedangkan baju besinyadigadaikan kepada seorang Yahudi dengan pinjaman tiga puluhwasaq jewawut. Nabi Saw. menggadaikannya untuk makankeluarganya.

Di dalam riwayat lain disebutkan bahwa barang (baju besi) itudigadaikannya pada seorang Yahudi Madinah. Menurut riwayatImam Syafii, baju besi itu beliau gadaikan pada Abusy Syahm,seorang Yahudi. Rincian masalah gadai ini diketengahkan secararinci di dalam kitab hukum-hukum yang membahas masalah hukumfiqih.

*******************

Firman Allah Swt.:

فإن أمن بعضكم بعضا فلیؤد الذي اؤتمن أمانته

Page 262: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Akan tetapi, jika sebagian kalian mempercayai sebagian yanglain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya(utangnya). (Al-Baqarah: 283)

Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dengan sanad jayyid dari Abu Sa'idAl-Khudri yang mengatakan bahwa ayat ini menasakh ayatsebelumnya.

Asy-Sya'ibi mengatakan, "Apabila sebagian dari kalian percayakepada sebagian yang lain, maka tidak mengapa jika kalian tidakmelakukan catatan atau tidak mengadakan persaksian."

*******************

Firman Allah Swt.:

ولیتق االله ربه

dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya. (Al-Baqarah:283)

Yakni hendaklah orang yang dipercaya (untuk memegangjaminan) bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Seperti yang disebutkandi dalam sebuah hadis, yaitu diriwayatkan oleh Imam Ahmad danpara pemilik kitab sunnah melalui riwayat Qatadah, dari Al-Hasan,dari Samurah, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

یه" "على الید ما أخذت حتى تؤد

Penerima bertanggung jawab atas apa yang diambilnya hingga iamengembalikannya.

Page 263: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

*******************

Firman Allah Swt.:

هادة ولا تكتموا الش

dan janganlah kalian (para saksi) menyembunyikan persaksian.(Al-Baqarah: 283)

Maksudnya, janganlah kalian menyembunyikannya, dan tidakmelebih-lebihkannya, dan tidak mengutarakannya.

Ibnu Abbas dan lain-lainnya mengatakan bahwa persaksian palsuadalah salah satu dosa besar, demikian pula menyembunyikannya.Karena itu, disebutkan di dalam firman-Nya: Dan barang siapa yangmenyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yangberdosa hatinya. (Al-Baqarah: 283)

Menurut As-Saddi, makna yang dimaksud ialah durhaka hatinya.Makna ayat ini sama dengan yang terkandung di dalam firman-Nya:

ولا نكتم شهادة االله إنا إذا لمن الآثمین

dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah,sesungguhnya kami kalau demikian tentulah termasuk orang-orangyang berdosa. (Al-Maidah: 106)

Allah Swt. telah berfirman:

Page 264: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

امین بالقسط شهداء الله ولو على یا أیها الذین آمنوا كونوا قوأنفسكم أو الوالدین والأقربین إن یكن غنیا أو فقیرا فاالله أولى بهمافلا تتبعوا الهوى أن تعدلوا وإن تلووا أو تعرضوا فإن االله كان بماتعملون خبیرا

Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang yangbenar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpunterhadap diri kalian sendiri atau ibu bapak atau kaum kerabat kalian.Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahukemaslahatannya. Maka janganlah kalian mengikuti hawa nafsukarena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kalianmemutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, makasesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yangkalian kerjakan. (An-Nisa’: 135)

Sedangkan dalam surat ini Allah Swt. berfirman:

هادة ومن یكتمها فإنه آثم قلبه واالله بما تعملون {ولا تكتموا الشعلیم}

dan janganlah kalian (para saksi) menyembunyikan persaksian.Dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnyaia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahuiapa yang kalian kerjakan. (Al-Baqarah: 283)

AL-BAQARAH, AYAT 284

Page 265: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ماوات وما في الأرض وإن تبدوا ما في أنفسكم أو {الله ما في الستخفوه یحاسبكم به االله فیغفر لمن یشاء ویعذب من یشاء واالله علىكل شيء قدیر (284) }

Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi.Dan jika kalian melahirkan apa yang ada di dalam hati kalian ataukalian menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuatperhitungan dengan kalian tentang perbuatan itu. Maka Allahmengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yangdikehendaki-Nya; dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Allah Swt. memberitakan bahwa kepunyaan-Nyalah kerajaanlangit dan bumi serta apa yang ada padanya yang ada di antarakeduanya. Dia mengetahui semua yang ada di dalamnya, tiada yangsamar bagi-Nya semua hal yang tampak dan yang tersembunyiserta yang tersimpan di dalam hati, sekalipun sangat kecil dansangat samar.

Allah Swt. memberitahukan pula bahwa Dia kelak akanmelakukan hisab (perhitungan) terhadap hamba-hamba-Nya atassemua yang telah mereka lakukan dan mereka sembunyikan didalam hati mereka. Seperti yang diungkapkan oleh firman-Nyadalam ayat yang lain, yaitu:

قل إن تخفوا ما في صدوركم أو تبدوه یعلمه االله ویعلم ما فيماوات وما في الأرض واالله على كل شيء قدیر الس

Katakanlah, "Jika kalian menyembunyikan apa yang ada dalamhati kalian atau kalian melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allah

Page 266: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. DanAllah Mahakuasa atas segala sesuatu. (Ali Imran: 29)

ر وأخفى یعلم الس

Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi. (Thaha: 7)

Ayat-ayat mengenai hal ini sangat banyak, dan dalam ayat inidisebutkan keterangan yang lebih, yaitu Allah Swt akan melakukanperhitungan terhadap hal tersebut.

Karena itulah ketika ayat ini diturunkan, para sahabat merasakeberatan dan takut terhadap apa yang disebutkan oleh ayat iniserta takut terhadap hisab Allah yang akan dilakukan atas dirimereka menyangkut semua amal perbuatan mereka yang besar danyang sekecil-kecilnya. Perasaan ini timbul dalam hati mereka karenaiman dan keyakinan mereka sangat kuat.

حمن بن إبراهیم، ثنا عبد الر ان، حد ثنا عف قال الإمام أحمد: حدحمن - یعني العلاء -عن أبیه، عن أبي هریرة، ثني أبو عبد الر حدا نزلت على رسول االله صلى االله علیه وسلم: {الله ما في قال: لمماوات وما في الأرض وإن تبدوا ما في أنفسكم أو تخفوه السیحاسبكم به االله فیغفر لمن یشاء ویعذب من یشاء واالله على كلشيء قدیر} اشتد ذلك على أصحاب رسول االله صلى االله علیهكب، وسلم، فأتوا رسول االله صلى االله علیه وسلم، ثم جثوا على الر

Page 267: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

یام لاة والص وقالوا: یا رسول االله، كلفنا من الأعمال ما نطیق: الصدقة، وقد أنزل علیك هذه الآیة ولا نطیقها. فقال والجهاد والصرسول االله صلى االله علیه وسلم "أتریدون أن تقولوا كما قال أهلالكتابین من قبلكم: سمعنا وعصینا؟ بل قولوا: سمعنا وأطعنا،ا أقر بها القوم وذلت بها ألسنتهم، غفرانك ربنا وإلیك المصیر". فلمسول بما أنزل إلیه من ربه والمؤمنون أنزل االله في أثرها: {آمن الرق بین أحد من رسله كل آمن باالله وملائكته وكتبه ورسله لا نفرا فعلوا ذلك وقالوا سمعنا وأطعنا غفرانك ربنا وإلیك المصیر} فلمنسخها االله فأنزل: {لا یكلف االله نفسا إلا وسعها لها ما كسبتوعلیها ما اكتسبت ربنا لا تؤاخذنا إن نسینا أو أخطأنا} إلى آخره.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAffan, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Ibrahim,telah menceritakan kepadaku Abu Abdur Rahman (yakni Al-Ala),dari ayahnya, dari Abu Hurairah yang menceritakan bahwa ketikaditurunkan kepada Rasulullah Saw. ayat berikut, yaitu firman-Nya:Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi. Danjika kalian melahirkan apa yang ada di dalam hati kalian atau kalianmenyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungandengan kalian tentang perbuatan kalian itu. Maka Allah mengampunisiapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (Al-Baqarah: 284)Maka hal ini terasa berat oleh sahabat-sahabat Rasul Saw. Lalumereka datang menghadap Rasulullah Saw. dan bersimpuh di atas

Page 268: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

lutut mereka seraya berkata, "Wahai Rasulullah, kami telah dibebaniamal-amal yang sudah memberatkan kami, yaitu salat, puasa, jihad,dan sedekah (zakat), sedangkan telah diturunkan kepadamu ayat inidan kami tidak kuat menyanggahnya." Maka Rasulullah Saw.bersabda: Apakah kalian hendak mengatakan seperti apa yangpernah dikatakan oleh kaum ahli kitab sebelum kalian, yaitu: "Kamimendengarkan dan kami durhaka? "Tidak, melainkan kalian harusmengatakan, "Kami mendengar dan kami taat, kami mengharapkanampunan-Mu, wahai Tuhan kami, dan hanya kepada-Mulah (kami)dikembalikan." Setelah kaum merasa tenang dengan ayat ini dantidak mengajukan protes lagi, maka Allah menurunkan ayat berikutsesudahnya, yaitu firman-Nya: Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pulaorang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya.(Mereka mengatakan), "Kami tidak membeda-bedakan antaraseseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya,"dan merekamengatakan, "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa),"Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempatkembali.” (Al-Baqarah: 285) Ketika mereka melakukan hal tersebut,lalu Allah me-nasakh-nya dengan firman-Nya: Allah tidakmembebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan iamendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Merekaberdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kamilupa atau kami tersalah.” (Al-Baqarah: 286), hingga akhir ayat.

Imam Muslim meriwayatkannya sendirian melalui hadis Yazid ibnuZurai', dari Rauh ibnul Qasim, dari Al-Ala, dari ayahnya, dari AbuHurairah, lalu ia menyebutkan hadis yang semisal.

Lafaznya adalah seperti berikut, bahwa setelah merekamelakukan hukum tersebut, maka Allah me-nasakh-nya dan

Page 269: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

menurunkan firman-Nya: Allah tidak membebani seseorangmelainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala(dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (darikejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami,janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah."(Al-Baqarah: 286) Maka Allah berfirman, "Ya." Ya Tuhan kami,janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang beratsebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.(Al-Baqarah: 286) Allah berfirman, "Ya. Ya Tuhan kami, janganlahEngkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kamimemikulnya. (Al-Baqarah: 286) Allah berfirman, "Ya." Beri maaflahkami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolongkami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (Al-Baqarah:286) Allah Swt. berfirman, "Ya."

Hadis Ibnu Abbas mengenai masalah ini diriwayatkan oleh ImamAhmad.

ثنا سفیان، عن آدم بن ثنا وكیع، حد قال الإمام أحمد: حدا نزلت هذه سلیمان، سمعت سعید بن جبیر، عن ابن عباس قال: لم} قال: الآیة: {وإن تبدوا ما في أنفسكم أو تخفوه یحاسبكم به االلهدخل قلوبهم منها شيء لم یدخل قلوبهم من شيء، قال: فقال رسولاالله، صلى االله علیه وسلم: "قولوا سمعنا وأطعنا وسلمنا". فألقىسول بما أنزل إلیه من االله الإیمان في قلوبهم، فأنزل االله. {آمن الرق بین ربه والمؤمنون كل آمن باالله وملائكته وكتبه ورسله لا نفر

Page 270: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

أحد من رسله وقالوا سمعنا وأطعنا غفرانك ربنا وإلیك المصیر} إلىقوله: {فانصرنا على القوم الكافرین}

Ia mengatakan: telah menceritakan kepada kami Waki', telahmenceritakan kepada kami Sufyan, dari Adam ibnu Sulaiman,bahwa ia pernah mendengar Sa'id ibnu Jubair menceritakan hadisberikut dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ketika ayat berikutditurunkan, yaitu firman-Nya: Dan jika kalian melahirkan apa yangada di dalam hati kalian atau kalian menyembunyikannya, niscayaAllah akan membuat perhitungan dengan kalian tentang perbuatankalian itu. (Al-Baqarah: 284) Maka timbullah di dalam hati merekasesuatu hal yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. LaluRasulullah Saw. bersabda: Katakanlah oleh kalian, "Kami dengar,kami taat, dan kami berserah diri." Kemudian Allah memasukkaniman ke dalam kalbu mereka, dan menurunkan firman-Nya: Rasultelah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dariTuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanyaberiman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, danrasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), "Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya," dan mereka mengatakan, "Kami dengar dan kami taat."(Mereka berdoa), "Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepadaEngkaulah tempat kembali." (Al-Baqarah: 285) sampai denganfirman-Nya: maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (Al-Baqarah: 286)

Demikian pula menurut apa yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,dari Abu Bakar ibnu Abu Syaibah, Abu Kuraib, Ishaq ibnu Ibrahim;ketiga-tiganya meriwayatkan hadis ini dari Waki'. Hanya di dalamriwayatnya ditambahkan seperti berikut: Ya Tuhan kami, janganlahEngkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. (Al-Baqarah:

Page 271: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

286) Maka Allah berfirman, "Telah Aku lakukan." Ya Tuhan kami,janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang beratsebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelumkami. (Al-Baqarah: 286) Allah Swt. berfirman, "Telah Aku lakukan."Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yangtak sanggup kami memikulnya. (Al-Baqarah: 286) Allah Swt.berfirman, "Telah Kami lakukan." Beri maaflah kami, ampunilahkami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, makatolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (Al-Baqarah: 286) AllahSwt. berfirman, "Telah Aku lakukan."

Jalur lain dari Ibnu Abbas juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

اق، أخبرنا معمر، عن حمید ز ثنا عبد الر قال الإمام أحمد: حدالأعرج، عن مجاهد، قال: دخلت على ابن عباس فقلت: یا أباعباس، كنت عند ابن عمر فقرأ هذه الآیة فبكى. قال: أیة آیة؟ قلت:{وإن تبدوا ما في أنفسكم أو تخفوه} قال ابن عباس، إن هذه الآیةا حین أنزلت غمت أصحاب رسول االله صلى االله علیه وسلم غمشدیدا، وغاظتهم غیظا شدیدا، یعني، وقالوا: یا رسول االله، هلكنا،ا قلوبنا فلیست بأیدینا، فقال إن كنا نؤاخذ بما تكلمنا وبما نعمل، فأملهم رسول االله، صلى االله علیه وسلم: "قولوا: سمعنا وأطعنا".سول بما قالوا: سمعنا وأطعنا. قال: فنسختها هذه الآیة: {آمن الرأنزل إلیه من ربه والمؤمنون كل آمن باالله} إلى {لا یكلف االله نفسا

Page 272: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

إلا وسعها لها ما كسبت وعلیها ما اكتسبت} فتجوز لهم عن حدیثالنفس وأخذوا بالأعمال

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami AbdurRazzaq, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Humaid Al-A'raj, dari Mujahid yang mengatakan bahwa ia pernah masukmenemui Ibnu Abbas, lalu ia berkata, "Wahai Abu Abbas, ketika akuberada di rumah Ibnu Umar, ia membacakan ayat ini, lalu iamenangis." Ibnu Abbas bertanya, "Ayat apakah itu?" Ia menjawabbahwa yang dimaksud adalah firman-Nya: Dan jika kalian melahirkanapa yang ada di dalam hati kalian atau kalian menyembunyikannya.(Al-Baqarah: 284) Maka Ibnu Abbas mengatakan bahwa ketika ayatini diturunkan, semua sahabat Rasulullah Saw. tertimpa kesusahanyang sangat, dan hati mereka sangat gundah gulana, lalu merekaberkata, "Wahai Rasulullah, kami pasti binasa jika kami dihukumkarena hal-hal yang kami ucapkan dan yang kami kerjakan. Hal itusudah wajar, tetapi hati kami tidak dapat menguasainya." MakaRasulullah Saw. bersabda: Katakanlah oleh kalian, "Kami dengar dankami taat." Maka mereka mengatakan, "Kami dengar dan kamitaat." Ibnu Abbas melanjutkan kisahnya, bahwa ayat tersebut di-mansukh oleh ayat berikut, yaitu firman-Nya: Rasul telah berimankepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya berimankepada Allah, (Al-Baqarah: 285) sampai dengan firman-Nya: Allahtidak membebani seseorang melainkan sesuai dengankesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yangdiusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yangdikerjakannya. (Al-Baqarah: 286). Maka dimaafkan dari mereka apayang tersimpan di dalam hati mereka, dan mereka hanya mendapatbalasan dari amal perbuatan mereka saja.

Page 273: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Jalur lain dari Ibnu Abbas diriwayatkan oleh Ibnu Jarir.

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepadaku Yunus, telahmenceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakankepadaku Yunus ibnu Zaid, dari Ibnu Syihab, dari Sa'id ibnuMurjanah; bahwa Ibnu Syihab pernah mendengar Sa'id ibnuMurjanah menceritakan hadis berikut, ketika dia sedang dudukbersama Abdullah ibnu Umar, maka Ibnu Umar membacakanfirman-Nya: Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dandi bumi. Dan jika kalian melahirkan apa yang ada di dalam hati kalianatau kalian menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuatperhitungan dengan kalian tentang perbuatan itu. Maka Allahmengampuni siapa yang dikehendaki-Nya. (Al-Baqarah: 284),hingga akhir ayat. Lalu ia mengatakan, "Demi Allah, sekiranya kitadihukum oleh Allah disebabkan hal ini, niscaya kita akan binasa,"kemudian ia menangis sehingga terdengar isakannya. IbnuMurjanah melanjutkan kisahnya, bahwa lalu ia bangkit dan pergimenuju tempat Ibnu Abbas; ia menceritakan apa yang dikatakanoleh Ibnu Umar kepadanya setelah membaca ayat tersebut. MakaIbnu Abbas menjawab, "Semoga Allah mengampuni Abu AbdurRahman. Demi umurku, sesungguhnya kaum muslim punmerasakan hal yang sama seperti apa yang dirasakan oleh IbnuUmar ketika ayat tersebut diturunkan." Sesudah itu Allahmenurunkan firman-Nya: Allah tidak membebani seseorangmelainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Al-Baqarah: 286),hingga akhir surat. Ibnu Abbas melanjutkan kisahnya, bahwa bisikantersebut merupakan hal yang tidak kuat disanggah oleh kaummuslim, dan pada akhirnya Allah memutuskan bahwa masing-masing diri memperoleh pahala dari kebajikan yang diusahakannyadan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya, baikberupa ucapan ataupun perbuatan.

Jalur lain diriwayatkan oleh Ibnu Jarir.

Page 274: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepadaku Al-Musanna,telah menceritakan kepada kami Ishaq, telah menceritakan kepadakami Yazid ibnu Harun, dari Sufyan ibnu Husain, dari Az-Zuhri, dariSalim, bahwa ayah Salim pernah membaca firman-Nya: Dan jikakalian melahirkan apa yang ada di dalam hati kalian atau kalianmenyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungandengan kalian tenlang perbuatan kalian itu. (Al-Baqarah: 284) Makaberlinanganlah air matanya, lalu perbuatannya itu disampaikankepada Ibnu Abbas. Lalu Ibnu Abbas mengatakan, "Semoga Allahmerahmati Abu Abdur Rahman. Sesungguhnya dia telah melakukanseperti apa yang telah dilakukan oleh sahabat-sahabat RasulullahSaw. ketika ayat ini diturunkan. Kemudian ayat ini di-mansukh olehayat sesudahnya, yaitu firman-Nya: 'Allah tidak membebaniseseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya’ (Al-Baqarah:286)."

Jalur sanad ini berpredikat sahih dari Ibnu Abbas, dan telahditetapkan pula yang bersumber dari Ibnu Umar sama dengan apayang ditetapkan dari Ibnu Abbas.

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIshaq, telah menceritakan kepada kami Rauh, telah menceritakankepada kami Syu'bah, dari Khalid Al-Hazza, dari Marwan Al-Asgar,dari seorang lelaki sahabat Nabi Saw. yang menurut dugaanku(Imam Bukhari) adalah Ibnu Umar, sehubungan dengan firman-Nya:Dan jika kalian melahirkan apa yang ada di dalam hati kalian ataukalian menyembunyikannya. (Al-Baqarah: 284) Ia mengatakanbahwa ayat ini di-mansukh oleh ayat sesudahnya. Hal yang samatelah diriwayatkan pula dari Ali, Ibnu Mas'ud, Ka'b Al-Ahbar, Asy-Sya'bi, An-Nakha'i, Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi, Ikrimah, Sa'idibnu Jubair, dan Qatadah, disebutkan bahwa ayat ini di-mansukholeh ayat sesudahnya.

Page 275: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Telah ditetapkan di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan olehjamaah di dalam kitab-kitab mereka yang enam melalui jalurQatadah, dari Zurarah ibnu Abu Aufa, dari Abu Hurairah yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

ثت به أنفسها ما لم تكلم أو تي ما حد «إن االله تجاوز لي عن أمتعمل»

Sesungguhnya Allah telah memaafkan aku buat umatku semuahal yang dibisikkan oleh hati mereka selagi hal itu tidak dikatakanatau dikerjakan.

Di dalam hadis Sahihain melalui Sufyan ibnu Uyaynah, dari AbuzZanad, dari Al-A'raj, dari Abu Hurairah, disebutkan bahwa RasulullahSaw. pernah bersabda:

«قال االله: إذا هم عبدي بسیئة فلا تكتبوها علیه، فإن عملهافاكتبوها سیئة، وإذا هم بحسنة فلم یعملها فاكتبوها حسنة، فإنعملها فاكتبوها عشرا»

Allah berfirman, "Apabila hamba-Ku berniat untuk melakukansuatu perbuatan yang buruk, maka janganlah kalian (para malaikat)mencatatkan hal itu terhadapnya; dan jika dia mengerjakannya,maka catatkanlah hal itu sebagai satu keburukan. Apabila dia berniathendak mengerjakan suatu kebaikan dan ia tidak mengerjakannya,maka catatkanlah hal itu sebagai satu kebaikan; dan jika diamengerjakannya, maka catatkanlah hal itu pahala sepuluh kebaikan.

Lafaz hadis ini menurut Imam Muslim.

Page 276: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dan dia meriwayatkannya sendiri melalui jalur Ismail ibnu Jafar,dari Al-Ala, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Saw.,yaitu:

«قال االله: إذا هم عبدي بحسنة ولم یعملها كتبتها له حسنة،

فإن عملها كتبتها له عشر حسنات، إلى سبعمائة ضعف، وإذا همبسیئة فلم یعملها لم أكتبها علیه، فإن عملها كتبتها سیئة واحدة»

Allah berfirman, "Apabila hamba-Ku berniat untuk melakukansuatu kebaikan dan ia tidak mengerjakannya, maka Aku catatkan halitu untuknya sebagai satu kebaikan; dan jika dia mengerjakannya,maka aku catatkan untuknya pahala sepuluh kebaikan, sampai tujuhratus kali lipat. Dan jika dia berniat hendak mengerjakan suatukeburukan, dan ternyata dia tidak mengerjakannya, maka Aku tidakmencatatkan apa pun terhadapnya. Dan jika dia mengerjakan, makaAku catatkan sebagai suatu keburukan."

اق: أخبرنا معمر، عن همام بن منبه قال: هذا ما ز قال عبد الرد رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: ثنا أبو هریرة، عن محم حدقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "قال االله: إذا تحدث عبدي بأنیعمل حسنة، فأنا أكتبها له حسنة ما لم یعمل، فإذا عملها فأناأكتبها بعشر أمثالها، وإذا تحدث بأن یعمل سیئة فأنا أغفرها له، مالم یعملها، فإن عملها فأنا أكتبها له بمثلها". وقال رسول االله صلى، وإن عبدك یرید أن یعمل االله علیه وسلم: "قالت الملائكة: رب

Page 277: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

سیئة -وهو أبصر به -فقال: ارقبوه، فإن عملها فاكتبوها له بمثلها،وإن تركها فاكتبوها له حسنة، وإنما تركها من جراي". وقالرسول االله صلى االله علیه وسلم: "إذا أحسن أحد إسلامه، فكلحسنة یعملها تكتب بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف، وكل سیئة." تكتب بمثلها حتى یلقى االله عز وجل

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Hammam ibnu Munabbih yang mengatakan bahwa AbuHurairah r.a. pernah menceritakan kepada kami hadis berikut dariMuhammad Rasulullah Saw., yaitu: Allah berfirman, "Apabila hamba-Ku berniat hendak mengerjakan suatu kebaikan, maka Akumencataikan baginya suatu kebaikan selama dia belummengerjakannya; dan jika dia mengerjakannya, maka Aku catatkanbaginya sepuluh pahala yang semisal dengan amal baiknya. Danapabila dia berniat hendak mengerjakan suatu keburukan, maka Akumengampuni hal itu baginya selagi dia tidak mengerjakannya. Danjika dia mengerjakannya, maka Aku mencatatkan hal itu baginya halyang semisal (dengan) keburukannya." Rasulullah Saw. telahbersabda: Para malaikat berkata, "Wahai Tuhan, hamba-Mu ituhendak melakukan suatu amal keburukan?" Sedangkan Dia lebihmelihat tentangnya. Maka Dia berfirman, "Awasilah dia, jika diamengerjakan keburukan itu, maka catatkanlah baginya hal yangsemisal dengan keburukannya. Dan jika dia meninggalkannya, makacatatkanlah baginya pahala satu kebaikan, karena sesungguhnyadia meninggalkan keburukan itu (tidak mengerjakannya) karenademi Aku." Rasulullah Saw. telah bersabda: Apabila seseorangberbuat baik dalam Islamnya, maka sesungguhnya setiap amalkebaikan yang dikerjakannya dicatatkan baginya pahala sepuluh

Page 278: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kebaikan yang serupa hingga tujuh ratus kali lipat, sedangkan setiapkeburukan dicatatkan hal yang semisal dengan keburukannya,hingga ia bersua dengan Allah Swt. (di hari kiamat).

Hadis ini hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Muhammadibnu Rafi', dari Abdur Razzaq dengan konteks dan lafaz yang sama,tetapi sebagian darinya terdapat pula di dalam Sahih Bukhari.

ثنا أبو خالد الأحمر، عن ثنا أبو كریب، حد قال مسلم أیضا: حدهشام، عن ابن سیرین، عن أبي هریرة قال: قال رسول االله صلىاالله علیه وسلم: "من هم بحسنة فلم یعملها كتبت له حسنة، ومن

هم بحسنة فعملها كتبت له [عشرا] إلى سبعمائة ضعف، ومن همبسیئة فلم یعملها لم تكتب، وإن عملها كتبت".

Imam Muslim mengatakan pula, telah menceritakan kepada kamiAbu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Khalid Al-Ahmar, dariHisyam, dari Ibnu Sirin, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang berniatmelakukan suatu kebaikan, lalu ia tidak melakukannya, makadicatatkan baginya pahala satu kebaikan. Dan barang siapa yangberniat melakukan suatu kebaikan, lalu ia mengerjakannya, makadicatatkan baginya pahala sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus (kalilipat). Dan barang siapa yang berniat akan melakukan suatukejahatan, lalu ia tidak mengerjakannya, maka tidak dicatatkan (apapun) terhadapnya; tetapi jika dia mengerjakannya, maka kejahatanitu dicatatkan terhadapnya.

Hadis ini hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim sendiri di antarapara pemilik kitab sunnah, sedangkan yang lainnya tidak.

Page 279: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ثنا عبد الوارث، عن وخ، حد ثنا شیبان بن فر [وقال مسلم] حدثنا أبو رجاء العطاردي، عن ابن عباس، عن الجعد أبي عثمان، حدرسول االله صلى االله علیه وسلم فیما یروي عن ربه تعالى قال: "إنیئات، ثم بین ذلك، فمن هم بحسنة فلم االله كتب الحسنات والسیعملها كتبها االله عنده حسنة كاملة، وإن هم بها فعملها كتبها االله

عنده عشر حسنات إلى سبعمائة ضعف، إلى أضعاف كثیرة. وإن همبسیئة فلم یعملها كتبها االله عنده حسنة كاملة، وإن هم بها فعملهاكتبها االله سیئة واحدة"

Imam Muslim mengatakan pula, telah menceritakan kepada kamiSyaiban ibnu Farukh, telah menceritakan kepada kami Abdul Waris,dari Al-Ja'd Abu Usman, telah menceritakan kepada kami Abu RajaAl-Utaridi, dari Ibnu Abbas, dari Rasulullah Saw. dalam sabdanyayang menceritakan dari Tuhannya hal berikut, yaitu: SesungguhnyaAllah mencatat semua amal baik dan amal buruk, kemudian Diamenjelaskan hal tersebut, bahwa barang siapa yang berniat akanmelakukan suatu amal baik, lalu ia tidak mengerjakannya, makaAllah mencatatkan di sisi-Nya pahala suatu kebaikan penuh. Dan jikaia berniat akan mengerjakannya, lalu ia mengerjakannya, maka Allahmencatatkan di sisi-Nya (pahala) sepuluh kebaikan hingga tujuhratus kali lipat sampai penggandaan yang banyak (buat pelakunya).Dan jika dia berniat akan mengerjakan suatu keburukan, lalu diatidak mengerjakannya, maka Allah mencatatkan hal itu di sisi-Nyapahala satu kebaikan. Dan jika dia berniat akan melakukannya, laluia mengerjakannya, maka Allah mencatatkan hal itu di sisi-Nya satuamal keburukan.

Page 280: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Imam Muslim meriwayatkan pula dari Yahya ibnu Yahya, dariJa'far ibnu Sulaiman, dari Al-Ja'd (yaitu Abu Usman) dalam sanadini, yang isinya semakna dengan hadis Abdur Razzaq, hanya didalam riwayat ini ditambahkan:

«ومحاها االله ولا یهلك على االله إلا هالك»

Lalu Allah menghapuskan Catatan amal buruk itu, dan tiada yangdibinasakan oleh Allah kecuali orang yang ditakdirkan binasa.

Di dalam hadis Suhail, dari ayahnya, dari Abu Hurairahdisebutkan seperti berikut:

جاء ناس من أصحاب رسول االله صلى االله علیه وسلم، فسألوهفقالوا: إنا نجد في أنفسنا ما یتعاظم أحدنا أن یتكلم به، قال «وقدوجدتموه؟» قالوا: نعم، قال «ذاك صریح الإیمان»

Sejumlah orang dari kalangan sahabat-sahabat Rasulullah Saw.datang, lalu mereka bertanya kepadanya, untuk itu mereka berkata,"Sesungguhnya kami merasakan di dalam hati kami sesuatu yangsangat berat dikatakan oleh seseorang dari kami." Nabi Saw.bersabda, "Apakah kalian benar-benar telah merasakannya?"Mereka menjawab, "Ya." Nabi Saw. bersabda, "Itulah tandanya imanyang jelas."

Lafaz hadis ini menurut Imam Muslim. Menurut Imam Muslimpula melalui jalur Al-A'masy, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah, dariRasulullah Saw. disebutkan hal yang sama.

Page 281: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Imam Muslim meriwayatkan pula melalui hadis Mugirah, dariIbrahim, dari Alqamah, dari Abdullah yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. Pernah ditanya mengenai waswas. Maka beliaubersabda:

«تلك صریح الإیمان»

Hal itu merupakan pertanda iman yang jelas.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbassehubungan dengan firman-Nya: Dan jika kalian melahirkan apayang ada di dalam hati kalian atau kalian menyembunyikannya,niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kalian tentangperbuatan itu. (Al-Baqarah: 284) Sesungguhnya ayat ini tidak di-mansukh Tetapi bila Allah menghimpun semua makhluk di harikiamat, maka Dia berfirman, "Sesungguhnya Aku akanmemberitahukan kepada kalian apa yang kalian sembunyikan didalam hati kalian hingga para malaikat-Ku tidak mengetahuinya."Adapun terhadap orang-orang mukmin, maka Allah memberitahukankepada para malaikat apa yang dibisikkan di dalam hati mereka,tetapi Allah memberikan ampunan-Nya bagi mereka. Hal inidisebutkan di dalam firman-Nya: niscaya Allah akan membuatperhitungan dengan kalian tentang perbuatan kalian itu. (Al-Baqarah: 284) Adapun terhadap orang-orang yang bimbang danragu, maka Allah memberitahukan kepada para malaikat apa yangdisembunyikan oleh mereka di dalam hatinya, yaitu berupakedustaan. Hal ini diungkapkan oleh firman-Nya: Maka Allahmengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yangdikehendaki-Nya. (Al-Baqarah: 284) Juga disebutkan oleh firman-Nya: tetapi Allah menghukum kalian disebabkan (sumpah kalian)yang disengaja (untuk bersumpah) di dalam hati kalian. (Al-Baqarah:225) Yakni berupa keraguan dan kemunafikan.

Page 282: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Al-Aufi dan Ad-Dahhak meriwayatkan pula hal yang hampirsemakna dengan asar ini. Ibnu Jarir meriwayatkan dari Mujahid danAd-Dahhak hal yang semisal.

Disebutkan dari Al-Hasan Al-Basri, bahwa ia pernah mengatakanayat ini muhkam (masih berlaku hukumnya) dan tidak di-mansukh.Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Jarir.

Ibnu Jarir dalam alasannya yang mengatakan bahwa adanyahisab bukan berarti pasti adanya hukuman; dan Allah Swt.adakalanya melakukan hisab, kemudian memberikan ampunan; danadakalanya melakukan hisab, lalu mengazab, berdasarkan kepadahadis yang diriwayatkannya dalam tafsir ayat ini, telah menceritakankepada kami Ibnu Basysyar, telah menceritakan kepada kami IbnuUbay, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Abdi, dari Sa'idibnu Hisyam. Telah menceritakan kepadaku (kata Ibnu Jarir) Ya'qubibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Ibnu Ulayyah, telahmenceritakan kepada kami Ibnu Hisyam. Keduanya mengatakandalam hadisnya masing-masing bahwa mereka meriwayatkannyadari Qatadah, dari Safwan ibnu Muharriz yang menceritakan bahwaketika kami sedang melakukan tawaf di Baitullah bersama Abdullahibnu Umar yang juga sedang melakukan tawaf, tiba-tiba muncullahseorang lelaki menghadangnya, lalu bertanya, "Hai Ibnu Umar,apakah yang telah engkau dengar dari Rasulullah Saw. mengenaimasalah najwa (bisikan)?" Maka ia menjawab, bahwa ia pernahmendengar Rasulullah Saw. bersabda:

، حتى یضع علیه كنفه، "یدنو المؤمن من ربه، عز وجلتین ره بذنوبه فیقول: هل تعرف كذا؟ فیقول: رب أعرف -مر فیقر-حتى إذا بلغ به ما شاء االله أن یبلغ قال: فإني قد سترتها علیك في

Page 283: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

نیا وأنا أغفرها لك الیوم". قال: "فیعطى صحیفة حسناته -أو الدار والمنافقون فینادى بهم على رؤوس ا الكف كتابه -بیمینه، وأمالمین} الأشهاد: {هؤلاء الذین كذبوا على ربهم ألا لعنة االله على الظ

Orang mukmin mendekat kepada Tuhannya, lalu Allah Swt.meletakkan hijab-Nya pada dia, kemudian membuatnya mengakuisemua dosa-dosanya. Untuk itu Allah Swt. berfirman kepadanya,"Tahukah kamu dosa anu?" Ia menjawab, "Wahai Tuhanku, akumengakuinya" (sebanyak dua kali), hingga sampailah pertanyaanAllah kepadanya ke tahap apa yang dikehendaki-Nya. Setelah ituAllah Swt. berfirman, "Sesungguhnya Aku sekarang telah menutupi(mengampuni)nya darimu ketika di dunia, dan sesungguhnya padahari ini pun Aku mengampuninya bagimu." Rasulullah Saw.bersabda, "Maka Allah memberikan lembaran atau Catatan amal-amal baiknya dengan tangan kanan (kekuasaan)-Nya. Adapunorang-orang kafir dan orang-orang munafik, maka diserukan kepadamereka di hadapan para saksi (semua makhluk), 'Orang-orang inilahyang telah berdusta terhadap Tuhan mereka.' Ingatlah, kutukanAllah (ditimpakan) atas orang-orang yang zalim" (Hud: 18).

Hadis ini diketengahkan di dalam kitab Sahihain dan selainkeduanya, melalui berbagai jalur dari Abu Qatadah dengan lafazyang sama.

ثنا ثنا سلیمان بن حرب، حد ثنا أبي، حد قال ابن أبي حاتم: حداد بن سلمة، عن علي بن زید، عن أمیة قالت: سألت عائشة عن حمهذه الآیة: {وإن تبدوا ما في أنفسكم أو تخفوه یحاسبكم به االله}

Page 284: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

فقالت: ما سألني عنها أحد منذ سألت رسول االله صلى االله علیهى، وسلم عنها فقال: "هذه مبایعة االله العبد، وما یصیبه من الحم

ه، فیفتقدها فیفزع لها، ثم والنكبة، والبضاعة یضعها في ید كمیجدها في ضبنه، حتى إن المؤمن لیخرج من ذنوبه كما یخرج التبرالأحمر [من الكیر]".

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Harb, telahmenceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, dari Ali ibnuZaid, dari ayahnya yang menceritakan bahwa ia pernah bertanyakepada Siti Aisyah r.a. tentang ayat berikut, yaitu firman-Nya: Danjika kalian melahirkan apa yang ada di dalam hati kalian atau kalianmenyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungandengan kalian tentang perbuatan kalian itu. (Al-Baqarah: 284) MakaSiti Aisyah menjawab, "Tidak ada seorang pun yangmenanyakannya semenjak aku telah menanyakannya kepadaRasulullah Saw." Rasulullah SAW bersabda: hal ini merupakanmubaya'ah (tawar-menawar) antara Allah dengan hamba-Nya,sedangkan si hamba terkena demam dan penyakit; dan ternyata sihamba kehilangan barang dagangannya, padahal ia meletakkannyapada kantong baju jubahnya. Kemudian si hamba menemukankembali barang dagangannya berada di kantongnya. Sesungguhnyaorang mukmin itu benar-benar keluar dari dosanya sebagaimanaemas yang merah dikeluarkan.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Turmuzi dan Ibnu Jarirmelalui jalur Hammad ibnu Salamah dengan lafaz yang sama. ImamTurmuzi mengatakan bahwa hadis ini garib, kami tidak mengenalnyakecuali melalui hadis Hammad ibnu Salamah.

Page 285: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Menurut kami, guru Hammad ibnu Salamah adalah Ali ibnu Zaidibnu Jad'an; orangnya daif dan garib dalam periwayatannya. Diameriwayatkan hadis ini dari ibu tirinya yang bernama UmmuMuhammad (yaitu Umayyah binti Abdullah), dari Siti Aisyah. Didalam kitab-kitab hadis tidak terdapat hadis lainnya dari Umayyahbinti Abdullah dari Siti Aisyah r.a. kecuali hanya hadis ini.

AL-BAQARAH, AYAT 285-286

سول بما أنزل إلیه من ربه والمؤمنون كل آمن باالله {آمن الرق بین أحد من رسله وقالوا سمعنا وملائكته وكتبه ورسله لا نفروأطعنا غفرانك ربنا وإلیك المصیر (285) لا یكلف االله نفسا إلاوسعها لها ما كسبت وعلیها ما اكتسبت ربنا لا تؤاخذنا إن نسینا أوأخطأنا ربنا ولا تحمل علینا إصرا كما حملته على الذین من قبلنالنا ما لا طاقة لنا به واعف عنا واغفر لنا وارحمنا أنت ربنا ولا تحممولانا فانصرنا على القوم الكافرین (286) }

Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkankepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), "Kami tidakmembeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) darirasul-rasul-Nya," dan mereka mengatakan, "Kami dengar dan kamitaat." (Mereka berdoa), "Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dankepada Engkaulah tempat kembali." Allah tidak membebaniseseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat

Page 286: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa(dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhankami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kamitersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kamibeban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkankepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflahkami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolongkami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."

Hadis-hadis yang menerangkan tentang keutamaan suratAl-Baqarah ayat 285 dan 286

Hadis pertama diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

د بن كثیر، أخبرنا شعبة، عن سلیمان، ثنا محم : حد قال البخاريحمن، عن أبي مسعود، عن النبي صلى االله عن إبراهیم، عن عبد الرثنا ثنا أبو نعیم، حد علیه وسلم قال: "من قرأ بالآیتین"، وحدحمن بن یزید، عن سفیان، عن منصور، عن إبراهیم، عن عبد الرأبي مسعود، قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "من قرأبالآیتین من آخر سورة البقرة في لیلة كفتاه"

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Muhammadibnu Kasir, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Sulaiman,dari Ibrahim, dari Abdur Rahman, dari Ibnu Mas'ud, dari Nabi Saw.yang telah bersabda: Barang siapa yang membaca dua ayat ini...Telah menceritakan kepada kami Abu Na'im, telah menceritakankepada kami Sufyan, dari Mansur, dari Ibrahim, dari Abdur Rahman

Page 287: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ibnu Yazid, dari Ibnu Mas'ud yang menceritakan bahwa RasulullahSaw. telah bersabda: Barang siapa yang membaca dua ayat ini dariakhir surat Al-Baqarah di suatu malam, maka kedua ayat ini dapatmencukupinya.

Diketengahkan pula oleh jamaah lainnya melalui jalur Sulaimanibnu Mihran Al-A'masy berikut sanadnya dengan lafaz yang semisal.Kalau menurut Sahihain diriwayatkan melalui jalur As-Sauri, dariMansur, dari Ibrahim, dari Abdur Rahman, dari Ibnu Mas'ud denganlafaz yang sama. Di dalam kitab Sahihain pula dari Abdur Rahman,dari Alqamah, dari Ibnu Mas'ud; Abdur Rahman mengatakan,"Kemudian aku bersua dengan Abu Mas'ud, lalu ia menceritakanhadis ini kepadaku."

Demikian pula menurut apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmadibnu Hambal:

ثنا شریك، عن عاصم، عن المسیب بن ثنا یحیى بن آدم، حد حدرافع، عن علقمة، عن أبي مسعود، عن النبي صلى االله علیه وسلم،قال: "من قرأ الآیتین من آخر سورة البقرة في لیلته كفتاه"

telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Adam, telahmenceritakan kepada kami Syarik, dari Asim, dari Al-Musayyab ibnuRafi', dari Alqamah, dari Ibnu Mas'ud, dari Nabi Saw. yang telahbersabda: Barang siapa yang membaca kedua ayat dari akhir suratAl-Baqarah di malam harinya, maka kedua ayat itu mencukupinya.

Hadis kedua diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Page 288: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ثنا شیبان، عن منصور، عن ثنا حسین، حد قال الإمام أحمد: حد، ربعي، عن خرشة بن الحر، عن المعرور بن سوید، عن أبي ذرقال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "أعطیت خواتیم سورةالبقرة من كنز تحت العرش، لم یعطهن نبي قبلي"

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Husain, telahmenceritakan kepada kami Syaiban, dari Mansur, dari Rab'i, dariKharsyah ibnul Hur, dari Ma'rur ibnu Suwaid, dari Abu Zar yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Akudianugerahi ayat-ayat penutup surat Al-Baqarah dariperbendaharaan di bawah Arasy yang belum pernah diberikankepada seorang nabi pun sebelumku.

، عن ، عن الثوري وقد رواه ابن مردویه، من حدیث الأشجعيمنصور، عن ربعي، عن زید بن ظبیان، عن أبي ذر قال: قال رسولاالله صلى االله علیه وسلم: "أعطیت خواتیم سورة البقرة من كنزتحت العرش"

Ibnu Murdawaih meriwayatkan hadis ini melalui hadis Al-Asyja'i,dari As-Sauri, dari Mansur, dari Rib'i, dari Zaid ibnu Zabyan, dari AbuZar yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:Aku dianugerahi ayat-ayat penutup surat Al-Baqarah dariperbendaharaan di bawah Arasy.

Hadis ketiga diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Page 289: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ثنا ثنا أبو أسامة، حد ثنا أبو بكر بن أبي شیبة، حد قال مسلم: حدثنا ابن نمیر، وزهیر بن حرب جمیعا، عن مالك بن مغول (ح) وحدثنا أبي، عبد االله بن نمیر -وألفاظهم متقاربة -قال ابن نمیر: حدبیر بن عدي عن طلحة، عن مرة، عن ثنا مالك بن مغول، عن الز حدا أسري برسول االله صلى االله علیه وسلم انتهي به عبد االله، قال: لمادسة إلیها ینتهي ما یعرج ماء الس إلى سدرة المنتهى، وهي في السبه من الأرض فیقبض منها، وإلیها ینتهي ما یهبط به من فوقهادرة ما یغشى} [النجم: 16] ، فیقبض منها، قال: {إذ یغشى السقال: فراش من ذهب. قال: وأعطي رسول االله صلى االله علیه وسلملوات الخمس، وأعطي خواتیم سورة البقرة، وغفر ثلاثا: أعطي الصته شیئا المقحمات لمن لم یشرك باالله من أم

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Abu Bakaribnu Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah,telah menceritakan kepada kami Malik ibnu Magul. Telahmenceritakan kepada kami Ibnu Numair serta Zuhair ibnu Harb,semuanya dari Abdullah ibnu Numair, lafaz-lafaz mereka hampirsama. Ibnu Numair mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Malik ibnu Magul, dari Az-Zubair ibnu Addi, dari Talhah, dari Murrah, dari Abdullah yangmenceritakan bahwa ketika Rasulullah Saw. menjalani Isra, beliausampai ke Sidratul Muntaha yang terletak di langit ketujuh. Hanyasampai batas Sidratul Muntaha, berhenti segala sesuatu yang naik

Page 290: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dari bumi, lalu dihentikan sampai padanya. Hanya sampaikepadanya segala sesuatu turun dari atasnya, lalu dihentikansampai padanya. Abdullah (Ibnu Mas'ud) mengatakan sehubungandengan firman-Nya: (Muhammad melihat Jibril) ketika SidratulMuntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. (An-Najm: 16) Yangdimaksud dengan 'sesuatu yang meliputinya' adalah kupu-kupuemas. Abdullah Ibnu Mas'ud mengatakan pula bahwa RasulullahSaw. dianugerahi tiga perkara, yaitu beliau dianugerahi salat limawaktu, dan dianugerahi ayat-ayat yang mengakhiri surat Al-Baqarah,serta diampuni bagi orang yang tidak mempersekutukan Allahdengan sesuatu pun dari kalangan umatnya, dengan ampunan yangmenyeluruh.

Hadis keempat.

ثنا سلمة بن ، حد ازي ثنا إسحاق بن إبراهیم الر قال أحمد: حدد بن إسحاق، عن یزید بن أبي حبیب، عن مرثد ثني محم الفضل، حد، عن عقبة بن عامر الجهني قال: قال لي رسول بن عبد االله الیزنياالله صلى االله علیه وسلم: "اقرأ الآیتین من آخر سورة البقرة فإنيأعطیتهما من تحت العرش".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIshaq ibnu Ibrahim Ar-Razi, telah menceritakan kepada kamiSalamah ibnul Fadl, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnuIshaq, dari Yazid ibnu Abu Habib, dari Marsad ibnu Abdullah Al-Yazni, dari Uqbah ibnu Amir Al-Juhanni yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. telah bersabda: Bacalah dua ayat dari akhir suratAl-Baqarah, karena sesungguhnya Aku memberikan keduanya dariperbendaharaan di bawah Arasy (untuk kamu).

Page 291: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Sanad hadis ini hasan, tetapi mereka tidak mengetengahkannyadi dalam kitab mereka (Jamaah).

Page 292: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hadis kelima.

ثنا إبراهیم بن ثنا أحمد بن كامل، حد قال ابن مردویه: حدد أخبرنا أبو عوانة، عن أبي مالك، عن ، أخبرنا مسد إسحاق الحربيربعي، عن حذیفة، قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم:لنا على الناس بثلاث، أوتیت هؤلاء الآیات من آخر سورة "فضالبقرة من بیت كنز تحت العرش، لم یعطها أحد قبلي، ولا یعطاهاأحد بعدي"

Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAhmad ibnu Kamil, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnuIshaq Al-Harbi, telah menceritakan kepada kami Marwan, telahmenceritakan kepada kami Ibnu Awwanah, dari Abu Malik, dariRab'i, dari Huzaifah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Kami diberi keutamaan di atas semua orangkarena tiga perkara, yaitu: Aku diberi ayat-ayat yang mengakhirisurat Al-Baqarah dari rumah perbendaharaan di bawah Arasy yangtidak pernah diberikan kepada seorang pun sebelumku dan tidakpula diberikan kepada seorang pun sesudahku.

Kemudian Ibnu Murdawaih meriwayatkannya pula melalui hadisNa'im ibnu Abu Hindun, dari Rab'i, dari Huzaifah dengan lafaz yangsemisal.

Hadis keenam.

Page 293: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdul Baqi ibnu Nafi', telah menceritakan kepadaku Ismail ibnulFadl, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Hatim ibnuBazi', telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Aun, dari Malikibnu Magul, dari Abi Ishaq, dari Al-Haris, dari Ali yang mengatakan,"Aku tidak pernah melihat seseorang memahami Islam bilamana iatidur melainkan ia membaca ayat Kursi dan ayat-ayat yangmengakhiri surat Al-Baqarah. Karena sesungguhnya ayat-ayattersebut berasal dari perbendaharaan yang terletak di bawah Arasyyang diberikan kepada Nabi kalian."

Waki' meriwayatkannya di dalam kitab tafsirnya, dari Israil, dariAbu Ishaq, dari Umair ibnu Amr Al-Mukhariqi, dari Ali yangmengatakan, "Aku belum pernah melihat seseorang yang sampaikepadanya Islam kecuali sebelum tidur ia membaca ayat Kursi danayat-ayat terakhir dari surat Al-Baqarah. Karena sesungguhnyaayat-ayat tersebut dari perbendaharaan di bawah Arasy."

Hadis ketujuh.

حمن بن ثنا عبد الر ثنا بندار، حد : حد قال أبو عیسى الترمذيحمن الجرمي اد بن سلمة، عن أشعث بن عبد الر ثنا حم ، حد مهدي، عن النعمان بن بشیر، نعاني عن أبي قلابة، عن أبي الأشعث الصعن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "إن االله كتب كتابا قبل أنیخلق السموات والأرض بألفي عام، أنزل منه آیتین ختم بهماسورة البقرة، ولا یقرأن في دار ثلاث لیال فیقربها شیطان".

Page 294: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Abu Isa At-Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepadakami Bandar, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnuMahdi, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah,dari Asy'as ibnu Abdur Rahman Al-Harami, dari Abu Qilabah, dariAbul Asy'as As-San'ani, dari An-Nu'man ibnu Basyir, dari Nabi Saw.yang telah bersabda: Sesungguhnya Allah telah menulis Kitab-Nyasebelum menciptakan langit dan bumi dalam jangka dua ribu tahun.Dia menurunkan dua ayat darinya untuk mengakhiri surat Al-Baqarah dengan keduanya. Tidaklah ayat-ayat itu dibaca di dalamsebuah rumah selama tiga malam, melainkan setan tidak ada yangberani mendekatinya.

Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini garib. Halyang sama diriwayatkan pula oleh Imam Hakim di dalam kitabMustadrak-nya melalui hadis Hammad ibnu Salamah dengan lafazyang sama. Ia mengatakan bahwa hadis ini sahih dengan syaratMuslim, tetapi keduanya (Bukhari dan Muslim) tidakmengetengahkannya.

Hadis kedelapan.

د بن مدین، أخبرنا حمن بن محم ثنا عبد الر قال ابن مردویه: حدالحسن بن الجهم، أخبرنا إسماعیل بن عمرو، أخبرنا ابن أبي مریم،اج، عن سعید، عن ابن عباس قال: كان ثني یوسف بن أبي الحج حدرسول االله صلى االله علیه وسلم إذا قرأ آخر سورة البقرة وآیةحمن تحت العرش". وإذا الكرسي ضحك، وقال: "إنهما من كنز الرقرأ: {من یعمل سوءا یجز به} [النساء: 123] ، {وأن لیس

Page 295: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

للإنسان إلا ما سعى * وأن سعیه سوف یرى * ثم یجزاه الجزاءالأوفى} [النجم:39-41] ، استرجع واستكان.

Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdur Rahman ibnu Muhammad ibnu Madyan, telah menceritakankepada kami Al-Hasan ibnul Jahm, telah menceritakan kepada kamiIsmail ibnu Amr, telah menceritakan kepada kami Ibnu Maryam,telah menceritakan kepadaku Yusuf ibnu Abul Hajjaj, dari Sa'id, dariIbnu Abbas yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. apabilamembaca ayat terakhir dari surat Al-Baqarah dan ayat Kursi, makabeliau tersenyum, lalu bersabda: Sesungguhnya kedua ayat iniberasal dari perbendaharaan Tuhan Yang Maha Pemurah di bawahArasy. Apabila beliau Saw. membacakan firman-Nya: Barang siapayang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasandengan kejahatannya itu. (An-Nisa: 123) Dan bahwa seorangmanusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.Dan bahwa usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya).Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yangpaling sempurna. (An-Najm: 39-41) Maka beliau membaca istirja'dan diam (tenang).

Hadis kesembilan.

ثنا أحمد ، حد د بن كوفي ثنا عبد االله بن محم قال ابن مردویه: حدثنا مكي بن إبراهیم، د بن بكر حد ثنا محم بن یحیى بن حمزة، حدثنا عبد االله بن أبي حمید، عن أبي ملیح، عن معقل بن یسار، حد

Page 296: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "أعطیت فاتحة الكتاب،وخواتیم سورة البقرة من تحت العرش، والمفصل نافلة"

Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdullah ibnu Muhammad ibnu Kufi, telah menceritakan kepadakami Ahmad ibnu Yahya ibnu Hamzah, telah menceritakan kepadakami Muhammad ibnu Bakar, telah menceritakan kepada kamiMakki ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnuAbu Humaid, dari Abu Malih, dari Ma'qal ibnu Yasar yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Aku diberiFatihatul Kitab dan ayat-ayat terakhir surat Al-Baqarah dari bawahArasy, sedangkan Al-Mufassal adalah nafilah (tambahannya).

Hadis kesepuluh,

Dalam pembahasan terdahulu mengenai keutamaan surat Al-Fatihah telah disebutkan sebuah hadis melalui riwayat Abdullah ibnuIsa ibnu Abdur Rahman ibnu Abu Laila, dari Sa'id ibnu Jubair, dariIbnu Abbas yang menceritakan bahwa ketika Rasulullah Saw.sedang menghadapi Malaikat Jibril, tiba-tiba beliau mendengar suaragemerincing di atasnya. Maka Malaikat Jibril mengarahkanpandangannya ke langit, lalu berkata, "Ini adalah sebuah pintu langitdibuka, yang sebelumnya tidak pernah dibuka sama sekali."Kemudian turunlah darinya seorang malaikat, dan malaikat itumendatangi Nabi Saw., lalu berkata kepadanya:

أبشر بنورین قد أوتیتهما، لم یؤتهما نبي قبلك: فاتحة الكتاب،وخواتیم سورة البقرة، لن تقرأ حرفا منهما إلا أوتیته،

Page 297: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Bergembiralah kamu dengan dua cahaya yang telah diberikankepadamu yang tidak pernah diberikan kepada seorang nabi punsebelummu, yaitu Fatihatul Kitab dan ayat-ayat terakhir surat Al-Baqarah. Tidak sekali-kali kamu membaca satu huruf dari keduanyamelainkan engkau diberinya.

Hadis riwayat Imam Muslim dan Imam Nasai. Hadis ini menurutlafaznya.

Tafsir ayat

Firman Allah Swt.:

سول بما أنزل إلیه من ربه آمن الر

Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkankepadanya dari Tuhannya. (Al-Baqarah: 285)

Ayat ini memberitakan perihal Nabi Saw. dalam hal tersebut.

ثنا سعید، عن قتادة، ثنا یزید، حد ثنا بشر، حد قال ابن جریر: حدا نزلت هذه قال: ذكر لنا أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال لمالآیة: "ویحق له أن یؤمن "

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Bisyr,telah menceritakan kepada kami Yazid, telah menceritakan kepadakami Sa'id, dari Qatadah yang menceritakan, "Telah diceritakankepada kami bahwa tatkala diturunkan kepada Rasulullah Saw. ayatini (Al-Baqarah: 285), maka Rasulullah Saw. bersabda: 'Dan sudahseharusnya baginya beriman'."

Page 298: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Imam Hakim meriwayatkan di dalam kitab Mustadrak-nya,

ثنا ، حد ثنا معاذ بن نجدة القرشي ثنا أبو النضر الفقیه: حد حدثنا أبو عقیل، عن یحیى بن أبي كثیر، عن أنس د بن یحیى، حد خلاا نزلت هذه الآیة على النبي صلى االله علیه وسلم بن مالك، قال: لمسول بما أنزل إلیه من ربه} قال النبي صلى االله علیه {آمن الروسلم: "حق له أن یؤمن".

telah menceritakan kepada kami Abun Nadr Al-Faqih, telahmenceritakan kepada kami Mu'az ibnu Najdah Al-Qurasyi, telahmenceritakan kepada kami Khallad ibnu Yahya, telah menceritakankepada kami Abu Uqail, dari Yahya ibnu Abu Kasir, dari Anas ibnuMalik yang mengatakan bahwa setelah diturunkan kepada Nabi Saw.firman-Nya: Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkankepadanya dari Tuhannya. (Al-Baqarah: 285), Maka Nabi Saw.bersabda: Sudah merupakan keharusan baginya beriman.

Kemudian Imam Hakim mengatakan bahwa hadis ini sahihsanadnya, tetapi keduanya (Bukhari dan Muslim) tidakmengetengahkannya.

*******************

Firman Allah Swt.:

والمؤمنون

demikian pula orang-orang yang beriman. (Al-Baqarah: 285)

Page 299: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

di-ataf-kan kepada lafaz Ar-Rasul, kemudian Allah Swt.memberitakan perihal semuanya (Rasul dan orang-orang mukmin).Untuk itu Allah Swt. berfirman:

ق بین أحد من {كل آمن باالله وملائكته وكتبه ورسله لا نفررسله}

Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), "Kami tidakmembeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) darirasul-rasul-Nya." (Al-Baqarah: 285)

Orang-orang mukmin beriman bahwa Allah adalah Satu lagiMaha Esa, dan Tunggal lagi bergantung kepada-Nya segalasesuatu; tidak ada Tuhan selain Dia, tidak ada Rabb selain Dia.Mereka percaya kepada semua nabi dan semua rasul, serta semuakitab yang diturunkan dari langit kepada hamba-hamba Allah yangmenjadi utusan dan nabi. Mereka tidak membeda-bedakanseseorang pun di antara mereka dari yang lainnya. Mereka tidakberiman kepada sebagian dari mereka, lalu kafir (ingkar) kepadasebagian yang lain.

Bahkan semuanya menurut mereka adalah orang-orang yangsadiq (jujur), berbakti, berakal, mendapat petunjuk, danmenunjukkan ke jalan kebaikan, sekalipun sebagian dari merekame-nasakh syariat sebagian yang lain dengan seizin Allah, hinggasemuanya di-mansukh oleh syariat Nabi Muhammad Saw. yangmerupakan pemungkas para nabi dan para rasul; hari kiamat terjadidalam masa syariatnya, dan masih terus-menerus ada segolongandari umatnya yang membela perkara yang hak hingga hari kiamattiba.

Page 300: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

*******************

Firman Allah Swt.:

وقالوا سمعنا وأطعنا

Dan mereka mengatakan, "Kami dengar dan kami taat." (Al-Baqarah: 285)

Yakni kami mendengar firman-Mu, ya Tuhan kami, dan kamimemahaminya; dan kami menegakkan serta mengerjakan amalsesuai dengannya.

غفرانك ربنا

Ampunilah kami, ya Tuhan kami. (Al-Baqarah: 285)

Ayat ini mengandung makna permohonan ampun dan rahmatserta belas kasihan.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Aliibnu Harb Al-Mausuli, telah menceritakan kepada kami Ibnu Fadl,dari Ata ibnus Saib, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbassehubungan dengan firman-Nya: Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pulaorang-orang yang beriman. (Al-Baqarah: 285) sampai denganfirman-Nya: (Mereka berdoa), "Ampunilah kami, ya Tuhan kami.” (Al-Baqarah: 285) Maka Allah Swt. berfirman, "Aku telah mengampunibagi kalian."

وإلیك المصیر

Page 301: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dan kepada Engkaulah tempat kembali. (Al-Baqarah: 285)

Yang dimaksud dengan al-masir ialah tempat kembali danmerujuk kelak di hari perhitungan.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuHumaid, telah menceritakan kepada kami Jarir, dari Sinan, dariHakim, dari Jabir yang menceritakan bahwa ketika diturunkankepada Rasulullah Saw. ayat ini, yaitu firman-Nya: Rasul telahberiman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dariTuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanyaberiman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, danrasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), "Kami tidakmembedabedakan antara seorang pun (dengan yang lain) darirasul-rasul-Nya," dan mereka mengatakan, "Kami dengar dan kamitaat." (Mereka berdoa), "Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dankepada Engkaulah tempat kembali." (Al-Baqarah: 285), LaluMalaikat Jibril berkata: Sesungguhnya Allah telah memujimu denganbaik dan juga kepada umatmu. Maka mintalah, niscaya kamu akandiberi apa yang kamu minta. Maka Nabi Saw. meminta, seperti yangdisebutkan di dalam firman-Nya: Allah tidak membebani seseorangmelainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Al-Baqarah: 286),hingga akhir ayat.

*******************

Firman Allah Swt.:

لا یكلف االله نفسا إلا وسعها

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengankesanggupannya. (Al-Baqarah: 286)

Page 302: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dengan kata lain, seseorang tidak dibebani melainkan sebataskesanggupannya. Hal ini merupakan salah satu dari lemah-lembutAllah Swt. kepada makhluk-Nya dan kasih sayang-Nya kepadamereka, serta kebaikan-Nya kepada mereka.

Ayat inilah yang me-nasakh dan merevisi apa yang sangatdikhawatirkan oleh para sahabat dalam firman-Nya:

{ {وإن تبدوا ما في أنفسكم أو تخفوه یحاسبكم به االله

Dan jika kalian melahirkan apa yang ada di dalam hati kalian ataukalian menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuatperhitungan dengan kalian tentang perbuatan itu. (Al-Baqarah: 284)

Yakni sesungguhnya Allah Swt. sekalipun melakukan perhitunganhisab dan menanyai, tetapi Dia tidak menyiksa kecuali terhadap hal-hal yang orang yang bersangkutan mempunyai kemampuan untukmenolaknya. Adapun terhadap hal-hal orang yang bersangkutantidak mempunyai kemampuan untuk menolaknya, seperti bisikanhati; maka manusia tidak dibebaninya, dan benci terhadap bisikanyang jahat termasuk iman.

*******************

Firman Allah Swt.:

لها ما كسبت

Ia mendapat pahala dari apa yang diusahakannya. (Al-Baqarah:286)

Yakni dari kebaikan yang diusahakannya.

Page 303: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

وعلیها ما اكتسبت

Dan ia mendapat siksa dari apa yang dikerjakannya. (Al-Baqarah:286)

Yaitu dari kejahatan yang dikerjakannya. Yang demikian ituberlaku atas semua amal perbuatan yang termasuk ke dalam taklif.

Kemudian Allah Swt. memberikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya, bagaimana cara memohon kepada-Nya dan Diamenjamin akan memperkenankannya, seperti yang diajarkankepada mereka melalui firman-Nya:

ربنا لا تؤاخذنا إن نسینا أو أخطأنا

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupaatau tersalah, (Al-Baqarah: 286)

Maksudnya, jika kami meninggalkan suatu hal yang difardukankarena lupa, atau kami mengerjakan sesuatu yang haram karenalupa, atau kami keliru dari hal yang dibenarkan dalam beramal,karena kami tidak mengetahui cara yang dianjurkan oleh syariat.Dalam hadis sahih Muslim yang lalu telah disebutkan melalui hadisAbu Hurairah hal seperti berikut: Allah berfirman, "Ya."

Demikian pula dalam hadis Ibnu Abbas yang mengatakan bahwaAllah Swt. berfirman: Aku telah melakukan(nya).

Ibnu Majah meriwayatkan di dalam kitab sunnahnya dan IbnuHibban di dalam kitab sahihnya melalui hadis Umar dan Al-Auza'i,dari Ata; menurut Ibnu Majah di dalam riwayatnya menyebutkan dariIbnu Abbas, dan Imam Tabrani serta Ibnu Hibban mengatakan dari

Page 304: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ata, dari Ubaid ibnu Umair, dari Ibnu Abbas yang menceritakanbahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

تي الخطأ والنسیان وما استكرهوا علیه» «إن االله وضع عن أم

Sesungguhnya Allah memaafkan dari umatku keliru, lupa, danapa yang dipaksakan kepada mereka untuk melakukannya.

Hadis ini diriwayatkan pula melalui jalur yang lain. Imam AhmadIbnu Abu Hatim menilai hadis ini ada celanya.

ثنا ثنا مسلم بن إبراهیم، حد ثنا أبي، حد وقال ابن أبي حاتم: حد، عن شهر، عن أم الدرداء، عن النبي صلى االله علیه أبو بكر الهذليتي عن ثلاث: عن الخطأ، والنسیان، وسلم قال: "إن االله تجاوز لأموالاستكراه" قال أبو بكر: فذكرت ذلك للحسن، فقال: أجل، أما تقرأبذلك قرآنا: {ربنا لا تؤاخذنا إن نسینا أو أخطأنا}

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Muslim ibnu Ibrahim, telahmenceritakan kepada kami Abu Bakar Al-Huzali, dari Syahr, dariUmmu Darda, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: SesungguhnyaAllah memaafkan umatku terhadap tiga perkara, yaitu keliru, lupa,dan dipaksa. Abu Bakar mengatakan bahwa lalu ia menuturkanhadis ini kepada Al-Hasan. Maka Al-Hasan menjawab, "Memangbenar, apakah engkau tidak membaca hal tersebut di dalam Al-Qur'an?", yaitu firman-Nya: Ya Tuhan kami, janganlah Engkauhukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. (Al-Baqarah: 286)

Page 305: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

ربنا ولا تحمل علینا إصرا كما حملته على الذین من قبلنا

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanyang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orangyang sebelum kami. (Al-Baqarah: 286)

Artinya, janganlah Engkau membebani kami dengan amal-amalyang berat, sekalipun kami sanggup mengerjakannya; seperti yangtelah Engkau syariatkan kepada umat-umat terdahulu sebelumkami, berupa belenggu-belenggu dan beban-beban yang dipikulkandi pundak mereka. Engkau telah mengutus Nabi-Mu —yaitu NabiMuhammad Saw.— sebagai nabi pembawa rahmat yang di dalamsyariatnya Engkau telah memerintahkannya untuk menghapussemua beban tersebut, sebagai agama yang hanif, mudah, lagipenuh dengan toleransi.

Telah disebutkan di dalam hadis sahih Muslim, dari Abu Hurairah,dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda bahwa setelah ayat ituditurunkan, Allah berfirman, "Ya."

Disebutkan dari Ibnu Abbas, dari Rasulullah Saw. yang telahbersabda, "Setelah ayat ini diturunkan, Allah berfirman, 'Aku telahmelakukannya'."

Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan melalui berbagai jalurdisebutkan dari Rasulullah Saw., bahwa beliau Saw. pernahbersabda:

Page 306: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

محة» «بعثت بالحنیفیة الس

Aku diutus dengan membawa agama yang hanif (cenderungkepada perkara yang hak) lagi samhah (penuh dengantoleransi/keringanan).

*******************

Firman Allah Swt.:

لنا ما لا طاقة لنا به ربنا ولا تحم

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apayang tak sanggup kami memikulnya. (Al-Baqarah: 286)

Yakni dari beban, musibah, dan cobaan; atau janganlah Engkaumenguji (mencoba) kami dengan cobaan yang tidak kuat kamihadapi.

Makhul telah mengatakan sehubungan dengan firman-Nya: YaTuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang taksanggup kami memikulnya. (Al-Baqarah: 286), Yaitu hidup melajangdan memperturutkan hawa nafsu; riwayat Ibnu Abu Hatim. Allahmenjawab, "Ya." Di dalam hadis lain Allah menjawab, "Aku telahmelakukan(nya)."

واعف عنا

Beri maaflah kami. (Al-Baqarah: 286)

Page 307: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Artinya, maafkanlah semua kelalaian dan kekeliruan kamimenurut pengetahuan-Mu menyangkut semua hal yang terjadiantara kami dan Engkau.

واغفر لنا

ampunilah kami. (Al-Baqarah: 286)

Yaitu atas semua kelalaian dan kekeliruan antara kami danhamba-hamba-Mu, maka janganlah Engkau menampakkan kepadamereka keburukan-keburukan kami dan amal perbuatan kami yangtidak baik.

وارحمنا

dan rahmatilah kami. (Al-Baqarah: 286)

Yakni untuk masa datang kami. Karena itu, janganlah Engkaujerumuskan kami ke dalam dosa yang lain berkat taufik danbimbingan-Mu.

Berangkat dari pengertian inilah maka mereka mengatakanbahwa sesungguhnya orang yang berdosa itu memerlukan tigaperkara, yaitu pemaafan dari Allah atas dosanya yang terjadi antaradia dengan Allah, dosanya ditutupi oleh Allah dari mata hamba-hamba-Nya hingga ia tidak dipermalukan di antara mereka, dandipelihara oleh Allah hingga tidak lagi terjerumus ke dalam dosayang serupa.

Dalam hadis yang lalu telah disebutkan bahwa Allah Swt.berfirman, "Ya," dan dalam hadis yang lainnya disebutkan bahwaAllah berfirman, "Telah Aku lakukan," sesudah ayat ini diturunkan.

Page 308: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

*******************

Firman Allah Swt.:

أنت مولانا

Engkaulah Penolong kami. (Al-Baqarah: 286)

Artinya, Engkau adalah Pelindung dan Penolong kami; hanyakepada Engkaulah kami bertawakal, dan Engkaulah yang dimintaipertolongan, dan hanya kepada Engkaulah berserah diri; tiada dayadan tiada kekuatan bagi kami kecuali dengan pertolongan-Mu.

فانصرنا على القوم الكافرین

maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (Al-Baqarah:286)

Yakni orang-orang yang ingkar kepada agama-Mu, ingkar kepadakeesaan-Mu dan risalah Nabi-Mu, dan mereka menyembah selain-Mu serta mempersekutukan Engkau dengan seseorang di antarahamba-hamba-Mu. Tolonglah kami terhadap mereka, dan jadikanlahakibat yang terpuji bagi kami atas mereka di dunia dan akhirat. LaluAllah Swt. berfirman, "Ya." Menurut hadis yang diriwayatkan olehImam Muslim melalui Ibnu Abbas, Allah Swt. berfirman, "Telah Akulakukan."

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku MusannaIbnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Abu Na'im, telahmenceritakan kepada kami Sufyan, dari Abu Ishaq, bahwa Mu'azr.a. apabila selesai dari bacaan surat ini yang diakhiri dengan

Page 309: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

fimnan-Nya: Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. (Al-Baqarah: 286), maka ia selalu mengucapkan, "Amin."

Asar ini diriwayatkan pula oleh Waki', dari Sufyan, dari Abu Ishaq,dari seorang lelaki, dari Mu'az ibnu Jabal. Disebutkan bahwasahabat Mu'az ibnu Jabal apabila mengkhatamkan surat Al-Baqarahselalu mengucapkan, "Amiin."

3 . S UR AT AL I I M R AN

آل عمرانتفسیر سورة

(Keluarga Imran)

Madaniyyah, 200 ayat, turun sesudah surat Al-Anfal

Permulaan surat ini sampai dengan ayat yang kedelapan puluhtiga diturunkan berkenaan dengan delegasi dari Najran, kedatanganmereka pada tahun sembilan Hijriah; seperti yang akan diterangkannanti dalam tafsir ayat Mubahalah, merupakan bagian darinya. Kamimengetengahkan semua hadis dan asar yang menyangkutkeutamaan surat ini bersama surat Al-Baqarah, yaitu dalampermulaan surat Al-Baqarah.

ALI IMRAN, AYAT 1-4

حیم حمن الر بسم االله الر

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Page 310: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{الم (1) االله لا إله إلا هو الحي القیوم (2) نزل علیك الكتابقا لما بین یدیه وأنزل التوراة والإنجیل (3) من قبل بالحق مصدهدى للناس وأنزل الفرقان إن الذین كفروا بآیات االله لهم عذابشدید واالله عزیز ذو انتقام (4) }

Alif Lam Mim. Allah, tida kada Tuhan melainkan Dia Yang Hidupkekal lagi senantiasa berdiri sendiri. Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yangtelah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat serta Injilsebelum (Al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Diamenurunkan Al-Furqan. Sesungguhnya orang-orang yang kafirterhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; danAllah Mahaperkasa lagi mempunyai balasan (siksa).

Kami menyebutkan sebuah hadis yang menerangkan bahwaasma Allah yang teragung ada di dalam kedua ayat berikut, yaitufirman-Nya: Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekallagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). (Al-Baqarah: 255),Dan firman-Nya: Alif Lam Mim. Allah, tidak ada Tuhan melainkan DiaYang Hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri. (Ali Imran: 1-2)Yaitu dalam tafsir ayat Kursi.

Dalam pembahasan yang lalu —yaitu dalam permulaan surat Al-Baqarah— telah disebutkan tafsir Alif Lam Mim. Jadi, hal ini tidakperlu diulangi. Dalam tafsir ayat Kursi telah kami sebutkan pulapembahasan mengenai firman-Nya: Allah, tidak ada Tuhanmelainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus(makhluk-Nya). (Al-Baqarah: 255)

*******************

Page 311: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Adapun firman Allah Swt.:

ل علیك الكتاب بالحق نز

Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengansebenarnya. (Ali Imran: 3)

Maksudnya, Dialah yang menurunkan Al-Qur'an kepadamu, haiMuhammad, dengan sebenarnya. Yakni tidak ada kebimbangan dantidak ada keraguan padanya, melainkan ia benar-benar diturunkandari sisi Allah. Dia menurunkannya dengan sepengetahuan-Nya,sedangkan para malaikat menyaksikannya; dan cukuplah Allahsebagai saksi.

*******************

Firman Allah Swt.:

قا لما بین یدیه مصد

Membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya. (AliImran: 3)

Yakni kitab-kitab sebelum Al-Qur'an yang diturunkan dari langitbuat hamba-hamba Allah dan para nabi. Kitab-kitab tersebutmembenarkan Al-Qur'an melalui apa yang diberitakannya dan apayang disiarkan-nya sejak zaman dahulu kala. Begitu pula sebaliknya,Al-Qur'an membenarkan kitab-kitab tersebut, karena Al-Qur'ansesuai dengan apa yang diberitakan oleh kitab-kitab tersebut yangisinya antara lain membawa berita gembira yang sangat besar, yaitujanji Allah yang akan mengutus Nabi Muhammad Saw. danmenurunkan Al-Qur'an yang agung kepadanya.

Page 312: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

*******************

Firman Allah Swt.:

وأنزل التوراة

dan menurunkan Taurat. (Ali Imran: 3)

Yakni kepada Musa ibnu Imran.

والإنجیل

dan kitab Injil. (Ali Imran: 3)

Yaitu kepada Isa ibnu Maryam a.s.

من قبل

sebelumnya. (Ali Imran: 4)

Yakni sebelum Al-Qur'an.

هدى للناس

menjadi petunjuk bagi manusia. (Ali Imran: 4)

Maksudnya, sebagai petunjuk buat mereka di zamannya masing-masing.

Page 313: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

وأنزل الفرقان

dan Dia menurunkan Al-Furqan. (Ali Imran: 4)

Yaitu yang membedakan antara hidayah dan kesesatan, antarayang hak dengan yang batil, jalan yang menyimpang dan jalan yanglurus, melalui apa yang disebutkan oleh Allah Swt. berupa hujah-hujah, keterangan-keterangan, dan dalil-dalil yang jelas serta bukti-bukti yang akurat. Allah Swt. menerangkannya, menjelaskannya,menafsirkannya, menetapkannya, dan memberi petunjuk kepadanyaserta mengingatkannya.

Qatadah dan Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan, yang dimaksuddengan Al-Furqan dalam ayat ini ialah Al-Qur'an. Ibnu Jarir memilihpendapat yang mengatakan bahwa Al-Furqan dalam ayat ini adalahbentuk masdar dari Al-Qur'an, mengingat sebelumnya disebutkanAl-Qur'an, yaitu di dalam firman-Nya: Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya. (Ali Imran: 3), Yangdimaksud dengan Al-Kitab adalah Al-Qur'an.

Adapun mengenai apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim,dari Abu Saleh, bahwa yang dimaksud dengan Al-Furqan dalam ayatini ialah kitab Taurat merupakan pendapat yang lemah pula,mengingat sebelumnya telah disebutkan Taurat.

*******************

Firman Allah Swt.:

إن الذین كفروا بآیات االله

Page 314: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah.(Ali Imran: 4)

Yakni ingkar dan ragu terhadapnya serta menentangnya dengankebatilan.

لهم عذاب شدید

Bagi mereka akan memperoleh siksa yang berat. (Ali Imran: 4)

Yaitu kelak di hari kiamat.

واالله عزیز

dan Allah Mahaperkasa. (Ali Imran: 4)

Yakni Zat Yang Mahaperkasa lagi Mahabesar kekuasaan-Nya.

ذو انتقام

lagi mempunyai balasan. (Ali Imran: 4)

Yakni terhadap orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya,menentang rasul-rasul-Nya dan nabi-nabi-Nya.

ALI IMRAN, AYAT 5-6

ماء (5) هو {إن االله لا یخفى علیه شيء في الأرض ولا في السركم في الأرحام كیف یشاء لا إله إلا هو العزیز الحكیم الذي یصو

Page 315: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{ (6)

Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satu pun yang tersembunyi dibumi dan tidak (pula) di langit. Dialah yang membentuk kalian dalamrahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan melainkan Dia,Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

Allah Swt. memberitakan bahwa Dia mengetahui semua yanggaib di langit dan di bumi, tiada sesuatu pun darinya yangtersembunyi dari pengetahuan-Nya.

ركم في الأرحام كیف یشاء هو الذي یصو

Dialah yang membentuk kalian dalam rahim sebagaimanadikehendaki-Nya. (Ali Imran: 6)

Yakni menciptakan kalian di dalam rahim menurut yangdikehendaki-Nya, apakah laki-laki atau perempuan, apakah tampanatau buruk rupanya, dan apakah celaka atau bahagia.

لا إله إلا هو العزیز الحكیم

Tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Mahaperkasa lagiMahabijaksana. (Ali Imran: 6)

Artinya, Dialah Yang Maha Pencipta, dan Dialah semata yangberhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan milik-Nya-lahsemua keagungan yang tak terbatas, hikmah, dan semua keputusanhukum.

Page 316: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Di dalam ayat ini terkandung sindiran —dan bahkan cukup jelas—bahwa Isa ibnu Maryam adalah seorang hamba lagi makhluk,seperti manusia lainnya yang diciptakan oleh Allah; karena Allahtelah membentuknya di dalam rahim dan menciptakannyasebagaimana dikehendaki-Nya, maka mana mungkin ia dianggapsebagai tuhan seperti yang diduga oleh orang-orang Nasrani.Sesungguhnya dia tumbuh di dalam rahim dan berubah-ubah darisatu keadaan kepada keadaan yang lainnya, seperti yangdisebutkan di dalam firman-Nya:

هاتكم خلقا من بعد خلق في ظلمات ثلاث یخلقكم في بطون أم

Dia menjadikan kalian dalam perut ibu kalian kejadian demikejadian dalam tiga kegelapan. (Az-Zumar: 6)

ALL IMRAN, AYAT 7-9

{هو الذي أنزل علیك الكتاب منه آیات محكمات هن أم الكتاب وأخرا الذین في قلوبهم زیغ فیتبعون ما تشابه منه ابتغاء متشابهات فأماسخون في العلم الفتنة وابتغاء تأویله وما یعلم تأویله إلا االله والریقولون آمنا به كل من عند ربنا وما یذكر إلا أولو الألباب (7) ربنالا تزغ قلوبنا بعد إذ هدیتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنتاب (8) ربنا إنك جامع الناس لیوم لا ریب فیه إن االله لا یخلف الوهالمیعاد (9) }

Page 317: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dialah yang menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepada kamu. Diantara isinya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isiAl-Qur'an; dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, makamereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat darinya untukmenimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidakada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orangyang mendalam ilmunya berkata, "Kami beriman kepada ayat-ayatyang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan Kami." Dan tidakdapat mengambil pelajaran (darinya) melainkan orang-orang yangberakal. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkaujadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkaumemberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanian Kepaaa Kamirahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah MahaPemberi (karunia). Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkaumengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hariyang tak ada keraguan padanya." Sesungguhnya Allah tidakmenyalahi janji.

Allah Swt. memberitakan bahwa di dalam Al-Qur'an terdapatayat-ayat muhkam, yang semuanya merupakan Ummul Kitab, yakniterang dan jelas pengertiannya, tiada seorang pun yang mempunyaipemahaman yang keliru tentangnya. Bagian yang lain darikandungan Al-Qur'an adalah ayat-ayat mutasyabih (yang samar)pengertiannya bagi kebanyakan orang atau sebagian dari mereka.Barang siapa yang mengembalikan hal yang mutasyabih kepadadalil yang jelas dari Al-Qur'an, serta memutuskan dengan ayat yangmuhkam atas ayat yang mutasyabih, maka sesungguhnya diamendapat petunjuk. Barang siapa yang terbalik, yakni memutuskanyang mutasyabih atas yang muhkam, maka terbaliklah dia. Karenaitulah Allah Swt. berfirman:

Page 318: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

هن أم الكتاب

itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an. (Ali Imran: 7)

Yaitu pokok dari isi Al-Qur'an yang dijadikan aijukan di saatmenjumpai yang mutasyabih.

وأخر متشابهات

dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. (Ali Imran: 7)

Yakni ayat-ayat yang pengertiannya terkadang mirip dengan ayat-ayat yang muhkam dan terkadang mirip dengan pengertian lainnyabila ditinjau dari segi lafaz dan susunannya, tetapi tidak dari segimakna yang dimaksud. Mereka berselisih pendapat mengenaimuhkam dan mutasyabih, berbagai pendapat banyak diriwayatkandari kalangan ulama Salaf. Untuk itu, Ali ibnu Abu Talhahmeriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa ayat-ayat yang muhkamadalah ayat-ayat yang me-nasakh (merevisi), ayat-ayat yangmenerangkan tentang halal dan haram, batasan-batasan dari Allah,serta semua hal yang berpengaruh dan diamalkan.

Disebutkan pula dari Ibnu Abbas bahwa ayat-ayat muhkam(antara lain) ialah firman Allah Swt.:

م ربكم علیكم ألا تشركوا به شیئا قل تعالوا أتل ما حر

Katakanlah, "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kalianoleh Tuhan kalian, yaitu janganlah kalian mempersekutukan sesuatudengan Dia (Al-An'am: 151)

Page 319: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dan ayat-ayat lain yang sesudahnya, juga firman Allah Swt.:

وقضى ربك ألا تعبدوا إلا إیاه

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kalian janganmenyembah selain Dia. (Al-Isra: 23)

Serta ketiga ayat sesudahnya. Ibnu Abu Hatim meriwayatkannyapula; dia meriwayatkannya dari Said ibnu Jubair dengan lafaz yangsama.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepadakuayahku, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Harb, telahmenceritakan kepada kami Hammad ibnu Zaid, dari Ishaq ibnuSuwaid, bahwa Yahya ibnu Ya'mur dan Abu Fakhitah melakukanperdebatan sehubungan dengan makna ayat ini, yaitu firman-Nya:itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an dan yang lain (ayat-ayat)mutasyabihat. (Ali Imran: 7). Maka Abu Fakhitah berkata, "Yangdimaksud dengan ayat-ayat mutasyabihat ialah pembukaan tiap-tiapsurat (yang terdiri atas rangkaian huruf-huruf hijaiyah)." Sedangkanmenurut Yahya ibnu Ya'mur, makna yang dimaksud dengan UmmulKitab ialah yang menyangkut fardu-fardu, perintah, dan larangan,serta halal dan haram.

Ibnu Luhai'ah meriwayatkan dari Ata ibnu Dinar, dari Sa'id ibnuJubair sehubungan dengan firman-Nya: itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an. (Ali Imran: 7), Dinamakan Ummul Kitab karena ayat-ayattersebut tertulis di dalam semua kitab.

Muqatil ibnu Hayyan mengatakan bahwa dikatakan demikiankarena tiada seorang pemeluk agama pun melainkan ia ridadengannya. Menurut pendapat yang lain sehubungan dengan ayat-ayat mutasyabihat, yang dimaksud adalah ayat yang di-mansukh,

Page 320: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

hal yang didahulukan dan hal yang diakhirkan, semua misal(perumpamaan) yang terdapat di dalam Al-Qur'an, semua qasam(sumpah) dan hal-hal yang hanya diimani tetapi tidak diamalkan.Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ali ibnu Abu Talhahdari Ibnu Abbas.

Menurut pendapat yang lain, ayat-ayat mutasyabihat ialah huaif-huruf hijaiyah yang ada pada permulaan tiap-tiap surat. Demikianmenurut Muqatil ibnu Hayyan.

Telah diriwayatkan dari Mujahid, bahwa ayat-ayat mutasyabihatsebagian darinya membenarkan sebagian yang lain. Hal ini hanyalahmenyangkut tafsir firman-Nya:

كتابا متشابها مثاني

yaitu sebuah kitab (Al-Qur'an) yang serupa lagi berulang-ulang.(Az-Zumar: 23)

Dalam tafsir ayat ini mereka menyebutkan bahwa yang dimaksuddengan mutasyabih ialah suatu kalam yang berada dalam konteksyang sama; sedangkan yang dimaksud dengan masani ialah kalamyang menggambarkan dua hal yang berlawanan, seperti gambaransurga dan gambaran neraka, dan keadaan orang-orang yangbertakwa dengan keadaan orang-orang yang durhaka, begitulahseterusnya.

Yang dimaksud dengan istilah mutasyabih dalam ayat ini (AliImran: 7) ialah lawan kata dari muhkam. Pendapat yang paling baiksehubungan dengan masalah ini ialah apa yang telah kami sebut diatas, yaitu yang dinaskan oleh Muhammad ibnu Ishaq ibnu Yasarketika ia mengatakan sehubungan dengan tafsir firman-Nya: Diantara (isi)nya ada ayat-ayat muhkamat. (Ali Imran: 7)

Page 321: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ayat-ayat yang muhkam merupakan hujah Tuhan, danpemeliharaan bagi hamba-hamba Allah, serta untuk mematahkanhujah lawan yang batil. Ayat-ayat ini tidak dapat dibelokkanpengertiannya dan tidak dapat ditakwilkan dengan pengertian yangmenyimpang dari apa adanya.

Muhammad ibnu Ishaq ibnu Yasar mengatakan bahwamutasyabihat dalam hal kebenarannya tidak memerlukan adanyapengertian lain dan takwil yang terkandung di balik maknalahiriahnya; Allah menguji hamba-hamba-Nya dengan ayat-ayatmutasyabihat ini, sebagaimana Dia menguji mereka denganmasalah halal dan haram. Pada garis besarnya ayat-ayatmutasyabihat tidak boleh dibelokkan kepada pengertian yang batildan tidak boleh diselewengkan dari perkara yang hak.

Karena itulah Allah Swt. berfirman:

ا الذین في قلوبهم زیغ فأم

Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepadakesesatan. (Ali Imran: 7)

Yakni kesesatan dan menyimpang dari perkara yang hak,menyukai perkara yang batil.

فیتبعون ما تشابه منه

Maka mereka mengikuti ayat yang mutasyabihat darinya. (AliImran: 7)

Yaitu sesungguhnya mereka hanya mau mengambil yangmutasyabihnya saja, karena dengan yang mutasyabih itu

Page 322: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

memungkinkan bagi mereka untuk membelokkannya sesuai dengantujuan-tujuan mereka yang rusak, lalu mereka mengartikannyadengan pengertian tersebut, mengingat lafaznya mirip denganpengertian mereka yang menyimpang. Terhadap yang muhkam,maka tidak ada jalan bagi mereka untuk melakukan penyimpangan-penyimpangan padanya, karena yang muhkam merupakan hujahyang mematahkan alasan mereka dan dapat membungkam mereka.

Karena itulah Allah Swt. berfirman:

ابتغاء الفتنة

untuk menimbulkan fitnah. (Ali Imran: 7)

Yaitu untuk menyesatkan para pengikut mereka dengan caramemakai Al-Qur'an sebagai hujah mereka untuk mengelabui parapengikutnya terhadap bid'ah yang mereka lakukan. Padahalkenyataannya hal tersebut merupakan hujah yang menghantammereka dan sama sekali bukan hujah yang mereka peralat.Perihalnya sama dengan masalah seandainya orang-orang Nasranimengemukakan hujahnya 'Al-Qur'an telah menyebutkan bahwa Isaadalah roh (ciptaan) Allah dan kalimat (perintah)-Nya yang Diasampaikan kepada Maryam dan roh dari Allah', tetapi merekamengesampingkan firman-Nya yang mengatakan:

إن هو إلا عبد أنعمنا علیه

Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikankepadanya nikmat (kenabian). (Az-Zukhruf: 59)

Page 323: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

إن مثل عیسى عند االله كمثل آدم خلقه من تراب ثم قال له كنفیكون

Sesungguhnya misal (penciptaan) isa di sisi Allah adalah seperti(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudianAllah berfirman kepadanya, "Jadilah" (seorang manusia), makajadilah dia. (Ali Imran: 59)

Dan ayat-ayat lainnya yang muhkam lagi jelas menunjukkanbahwa Isa adalah salah seorang dari makhluk Allah, dan merupakanseorang hamba serta seorang rasul di antara rasul-rasul Allah.

*******************

Firman Allah Swt.:

وابتغاء تأویله

dan untuk mencari-cari takwilnya. (Ali Imran: 7)

Yakni penyimpangannya menurut apa yang mereka kehendaki.Muqatil ibnu Hayyan dan As-Saddi mengatakan bahwa mereka inginmencari tahu apa yang bakal terjadi dan bagaimana akibat dari ber-bagai hal melalui Al-Qur'an.

ثنا أیوب عن عبد االله بن ثنا إسماعیل، حد قال الإمام أحمد: حدأبي ملیكة، عن عائشة قالت: قرأ رسول االله صلى االله علیه وسلم:{هو الذي أنزل علیك الكتاب منه آیات محكمات هن أم الكتاب وأخر

Page 324: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

االذین في قلوبهم زیغ] } إلى قوله: {أولو الألباب} متشابهات [فأمفقال: "فإذا رأیتم الذین یجادلون فیه فهم الذین عنى االله فاحذروهم.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIsmail, telah menceritakan kepada kami Ya'qub, dari Abdullah ibnuAbu Mulaikah, dari Siti Aisyah r.a. yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. membacakan firman-Nya: Dialah yang menurunkanAl-Kitab (Al-Qur'an) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayatmuhkamat, itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. (Ali Imran: 7) sampai dengan firman-Nya:orang-orang yang berakal. (Ali Imran: 7) Lalu beliau Saw. bersabda:Apabila kalian melihat orang-orang yang berbantah-bantahanmengenainya (mutasyabih), maka merekalah orang-orang yangdimaksudkan oleh Allah. Karena itu, hati-hatilah kalian terhadapmereka.

Demikianlah bunyi hadis ini menurut apa yang terdapat di dalamMusnad Imam Ahmad melalui riwayat Ibnu Abu Mulaikah, dari SitiAisyah r.a. tanpa ada seorang perawi pun di antara keduanya(antara Ibnu Abu Mulaikah dengan Siti Aisyah).

Hal yang sama diriwayatkan oleh Ibnu Majah melalui jalur Ismailibnu Ulayyah dan Abdul Wahhab As-Saqafi, keduanya dari Ayyubdengan lafaz yang sama. Muhammad ibnu Yahya Al-Abdimeriwayatkan pula di dalam kitab musnadnya melalui Abdul WahhabAs-Saqafi dengan lafaz yang sama. Hal yang sama diriwayatkanpula oleh Abdur Razzaq, dari Ma'mar, dari Ayyub. Hal yang samadiriwayatkan pula oleh bukan hanya seorang, dari Ayyub. IbnuHibban meriwayatkan pula di dalam kitab sahihnya melalui hadisAyyub dengan lafaz yang sama.

Page 325: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Abu Bakar ibnul Munzir meriwayatkannya di dalam kitab tafsirnyamelalui dua jalur, yaitu dari Abun Nu'man, Muhammad ibnul Fadl As-Sudusi yang laqab-nya (julukannya) adalah Arim, telah menceritakankepada kami Hammad ibnu Zaid, telah menceritakan kepada kamiAyyub, dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Siti Aisyah dengan lafaz yangsama. Ayyub (yaitu Abu Amir Al-Kharraz) dan lain-lainnyamengikutinya, dari Ibnu Abu Mulaikah; lalu Imam Turmuzimeriwayatkannya dari Bandar, dari Abu Daud At-Tayalisi, dari AbuAmir Al-Kharraz, kemudian ia menuturkan hadis ini.

Sa'id ibnu Mansur meriwayatkannya pula di dalam kitab sunnah-nya, dari Hammad ibnu Yahya, dari Abdullah ibnu Abu Mulaikah, dariAisyah. Ibnu Jarir meriwayatkannya pula melalui hadis Rauh ibnulQasim dan Nafi' ibnu Umar Al-Jumahi; keduanya dari Ibnu AbuMulaikah, dari Aisyah.

Nafi' mengatakan dalam riwayatnya dari Ibnu Abu Mulaikah,bahwa Siti Aisyah pernah menceritakan kepadaku, lalu ia (Ibnu AbuMulaikah) menuturkan hadis ini.

Imam Bukhari meriwayatkan pula hadis ini dalam tafsir ayat ini,sedangkan Imam Muslim meriwayatkannya di dalam Kitabul Qadardari kitab sahihnya, dan Abu Daud di dalam kitab sunnahnya;ketiganya meriwayatkan hadis ini dari Al-Aqnabi, dari Yazid ibnuIbrahim At-Tusturi dari Ibnu Abu Mulaikah dari Al-Qasim ibnuMuhammad dari Siti Aisyah r.a. yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. membaca ayat berikut, yaitu firman-Nya: Dialahyang menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepada kamu. Di antara(isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamat. (Ali Imran: 7), sampaidengan firman-Nya: Dan tidak dapat mengambil pelajaran (darinya)melainkan orang-orang yang berakal. (Ali Imran: 7)

Siti Aisyah r.a. melanjutkan kisahnya, bahwa setelah ituRasulullah Saw. bersabda:

Page 326: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ى االله «فإذا رأیت الذین یتبعون ما تشابه منه فأولئك الذین سمفاحذروهم»

Apabila kalian melihat orang-orang yang mengikuti hal-hal yangmutasyabih darinya, maka mereka itulah orang-orang yangdisebutkan oleh Allah; maka hati-hatilah kalian terhadap mereka.

Demikianlah menurut lafaz Imam Bukhari.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Turmuzi melalui Bandar,dari Abu Daud At-Tayalisi, dari Yazid ibnu Ibrahim dengan lafaz yangsama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.Imam Turmuzi menuturkan bahwa Yazid ibnu Ibrahim At-Tusturisendirilah yang menyebut Al-Qasim dalam sanad ini, sedangkanmenurut yang lainnya yang bukan hanya seorang meriwayatkannyadari Ibnu Abu Mulaikah langsung dari Siti Aisyah, tanpa menyebutAl-Qasim. Demikian komentar Imam Turmuzi.

Ibnu Abu Hatim meriwayatkan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Abul Walid At-Tayalisi,telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Ibrahim At-Tusturi danHammad ibnu Abu Mulaikah, dari Al-Qasim ibnu Muhammad, dariSiti Aisyah r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernahditanya mengenai makna firman-Nya: Adapun orang-orang yang didalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikutiayat-ayat yang mutasyabihat darinya. (Ali Imran: 7)

Maka Rasulullah Saw. menjawab melalui sabdanya:

Page 327: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ى االله «إذا رأیتم الذین یتبعون ما تشابه منه، فأولئك الذین سمفاحذروهم»

Apabila kalian melihat orang-orang yang mengikuti hal-hal yangmutasyabih dari Al-Qur'an, maka mereka itulah orang-orang yangdisebutkan oleh Allah (dalam ayat ini); maka hati-hatilah(waspadalah) kalian terhadap mereka.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnuSahl, telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Muslim, dariHammad ibnu Salamah, dari Abdur Rahman ibnul Qasim, dari ayah-nya, dari Siti Aisyah r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw.pernah ditanya mengenai ayat ini, yaitu firman-Nya: maka merekamengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat darinya untuk menimbulkanfitnah. (Ali Imran: 7)

Kemudian beliau Saw. bersabda:

«قد حذركم االله فإذا رأیتموهم فاعرفوهم»

Allah telah memperingatkan kalian. Maka apabila kalian melihatmereka, waspadalah kalian terhadap mereka.

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Murdawaih melalui jaluryang lain, dari Al-Qasim, dari Siti Aisyah dengan lafaz yang sama.

اد، عن أبي غالب ثنا حم ثنا أبو كامل، حد قال الإمام أحمد: حدقال: سمعت أبا أمامة یحدث، عن النبي صلى االله علیه وسلم في

Page 328: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

االذین في قلوبهم زیغ فیتبعون ما تشابه منه} قال: "هم قوله: {فأمالخوارج"، وفي قوله: {یوم تبیض وجوه وتسود وجوه} . [آلعمران: 106] قال: "هم الخوارج".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuKamil, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Abu Galibyang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Umamahmenceritakan hadis berikut dari Nabi Saw. sehubungan denganfirman-Nya: Adapun orang-orang yang dalam hatinya condongkepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat yangmutasyabihat darinya. (Ali Imran: 7) bahwa mereka adalah golonganKhawarij. Juga firman-Nya: Pada hari yang di waktu itu ada mukayang menjadi putih berseri, dan ada pula muka yang menjadi hitammuram. (Ali Imran: 106). Mereka (yang mukanya menjadi hitammuram) adalah golongan Khawarij.

Ibnu Murdawaih meriwayatkannya pula melalui jalur yang lain,dari Abu Galib, dari Abu Umamah, lalu ia menuturkan hadis ini.

Minimal hadis ini berpredikat mauquf karena dikategorikansebagai perkataan seorang sahabat, tetapi makna yangdikandungnya sahih (benar).

Karena sesungguhnya mula-mula bid'ah yang terjadi dalampermulaan masa Islam ialah fitnah Khawarij. Pada mulanya merekamuncul disebabkan masalah duniawi, yaitu ketika Nabi Saw.membagi-bagi hasil ganimah Perang Hunain. Dalam akal merekayang tidak sehat seakan-akan mereka melihat bahwa Nabi Saw.tidak berlaku adil dalam pembagian ganimah. Lalu merekamengejutkan Nabi Saw. dengan suatu ucapan yang tidak pantas.Maka seseorang dari mereka (Khawarij) yang dikenal dengan

Page 329: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

julukan "Zul Khuwaisirah" (si pinggang kecil, semoga Allah merobekpinggangnya) berkata, "Berlaku adillah engkau, karenasesungguhnya engkau tidak adil." Lalu Rasulullah Saw. menjawab:

«لقد خبت وخسرت إن لم أكن أعدل، أیأمنني على أهل الأرضولا تأمنوني»

Sesungguhnya kecewa dan merugilah aku jika aku tidak adil.Allah mempercayakan aku untuk penduduk bumi, maka mengapaengkau tidak percaya kepadaku?

Ketika lelaki itu pergi, Umar ibnul Khattab —menurut riwayat yanglain Khalid ibnul Walid— meminta izin kepada Nabi Saw. untukmembunuh lelaki yang mengatakan demikian itu. Tetapi Nabi Saw.bersabda:

"دعه فإنه یخرج من ضئضئ هذا-أي: من جنسه -قوم یحقرأحدكم صلاته مع صلاتهم، وصیامه مع صیامهم، وقراءته معمیة، فأینما هم من الر ین كما یمرق الس قراءتهم، یمرقون من الدلقیتموهم فاقتلوهم، فإن في قتلهم أجرا لمن قتلهم.

Biarkanlah dia, sesungguhnya kelak akan muncul dari golonganlelaki ini suatu kaum yang seseorang di antara kalian memandangkecil salatnya bila dibandingkan dengan salat mereka, danbacaannya dengan bacaan mereka. Mereka menembus agamasebagaimana anak panah menembus sasarannya. Maka dimanapun kalian jumpai mereka, perangilah mereka, karena

Page 330: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

sesungguhnya bagi orang yang membunuh mereka akan mendapatpahala.

Mereka baru muncul dalam masa Khalifah Ali ibnu Abu Talib r.a.:dan ia memerangi mereka di Nahrawan. Kemudian bercabanglahdari mereka berbagai kabilah dan puak serta berbagai aliran dansekte yang cukup banyak. Lalu muncullah aliran Qadariyah,Mu'tazilah, Jahmiyah, dan aliran-aliran bid'ah lainnya yang jauhsebelum itu telah diberitakan oleh Nabi Saw. dalam salah satusabdanya:

ة على ثلاث وسبعین فرقة، كلها في النار "وستفترق هذه الأمإلا واحدة" قالوا: [من] هم یا رسول االله؟ قال: " من كان على ماأنا علیه وأصحابي"

Umat ini kelak akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan,semuanya masuk neraka kecuali satu golongan. Mereka (parasahabat) bertanya, "Siapakah mereka yang satu golongan itu, yaRasulullah?" Rasulullah Saw. menjawab, "Orang-orang yangberpegang kepada tuntunanku dan tuntunan para sahabatku.”

Hadis diketengahkan oleh Imam Hakim di dalam kitab Mustadrak-nya dengan tambahan ini.

ثنا عمرو بن عاصم، ثنا أبو موسى، حد قال الحافظ أبو یعلى: حدثنا المعتمر، عن أبیه، عن قتادة، عن الحسن عن جندب بن عبد حداالله أنه بلغه، عن حذیفة -أو سمعه منه-یحدث عن رسول االله صلى

Page 331: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

تي قوما یقرؤون القرآن االله علیه وسلم أنه ذكر: " إن في أملونه على غیر تأویله". قل، یتأو ینثرونه نثر الد

Al-Hafiz Abu Ya'la mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Musa, telah menceritakan kepada kami Amr Ibnu Asim, telahmenceritakan kepada kami Al-Mu'tamir, dari ayahnya, dari Qatadah,dari Al-Hasan ibnu Jundub ibnu Abdullah; telah disampaikankepadanya sebuah hadis dari Huzaifah atau dia mendengarnyalangsung dari Huzaifah, dari Rasulullah Saw. Disebutkan bahwaRasulullah Saw. pernah menuturkan hal berikut: Sesungguhnya didalam umatku terdapat suatu kaum, mereka membaca Al-Qur'andengan bacaan yang sangat lancar seperti menebar anak panah,mereka menakwilkannya bukan dengan takwil yang sebenarnya.

*******************

Firman Allah Swt.:

وما یعلم تأویله إلا االله

padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah.(Ali Imran: 7)

Para ahli qurra berselisih pendapat mengenai bacaan waqafdalam ayat ini. Menurut suatu pendapat, waqaf dilakukan pada lafzulJalalah, seperti apa yang telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.,bahwa ia pernah mengatakan, "Tafsir itu ada empat macam, yaitutafsir yang tidak sulit bagi seseorang untuk memahaminya, tafsiryang diketahui oleh orang-orang Arab melalui bahasanya, tafsir yanghanya diketahui oleh orang-orang yang berilmu mendalam, dantafsir yang tiada yang mengetahuinya selain Allah."

Page 332: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Pendapat yang sama diriwayatkan pula dari Siti Aisyah, Urwah,Abusy Sya'sa, Abu Nuhaik, dan Lain-lain.

ثنا هاشم بن مرثد قال الحافظ أبو القاسم في المعجم الكبیر: حدثني ضمضم بن ثني أبي، حد د بن إسماعیل بن عیاش، حد ثنا محم حدزرعة، عن شریح بن عبید، عن أبي مالك الأشعري أنه سمع رسولتي إلا ثلاث االله صلى االله علیه وسلم یقول: " لا أخاف على أمخلال: أن یكثر لهم المال فیتحاسدوا فیقتتلوا، وأن یفتح لهم الكتاباسخون فیأخذه المؤمن یبتغي تأویله، {وما یعلم تأویله إلا االله والرفي العلم یقولون آمنا به [كل من عند ربنا وما یذكر إلا أولوالألباب] } الآیة، وأن یزداد علمهم فیضیعوه ولا یبالون علیه "

Al-Hafiz Abul Qasim di dalam kitab Mu'jamul Kabir-nyamengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasyim ibnu Marsad,telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ismail ibnu Iyasy,telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepadakuDamdam ibnu Zur'ah, dari Syuraih ibnu Ubaid, dari Abu Malik Al-Asy'ari, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Akutidak mengkhawatirkan umatku kecuali terhadap tiga perkara, yaitubila harta bertambah banyak bagi mereka, lalu mereka salingmendengki, dan akhirnya mereka saling berperang; dan biladibukakan bagi mereka (pemahaman) Al-Qur'an, lalu orang mukminmengambilnya dengan tujuan mencari-cari takwilnya, "Padahal tidakada yang mengetahui takwil-nya melainkan Allah dan orang-orangyang mendalam ilmunya berkata, 'Kami beriman kepada ayat-ayatyang mutasyabihat' (Ali Imran: 7), hingga akhir ayat.” Dan bilamana

Page 333: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ilmu mereka makin bertambah, yang pada akhirnya mereka menyia-nyiakannya dan mereka tidak menanyakannya.

Hadis ini garib sekali.

د بن أحمد بن ثنا محم قال الحافظ أبو بكر بن مردویه: حدار، أخبرنا ابن إبراهیم، أخبرنا أحمد بن عمرو، أخبرنا هشام بن عمأبي حاتم عن أبیه، عن عمرو بن شعیب، عن أبیه، عن ابن العاص،عن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "إن القرآن لم ینزل لیكذببعضه بعضا، فما عرفتم منه فاعملوا به، وما تشابه منه فآمنوابه"

Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Ahmadibnu Amr, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Ammar,telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Hatim, dari ayahnya, dariAmr ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari Ibnul As, dari Rasulullah Saw.yang telah bersabda: Sesungguhnya Al-Qur'an itu sebagian darinyatidaklah diturunkan untuk mendustakan sebagian yang lainnya.Maka apa saja darinya yang kalian ketahui, amalkanlah; dan apasaja darinya yang mutasyabih, maka berimanlah kalian kepadanya.

اق: أنبأنا معمر، عن ابن طاوس، عن أبیه قال: ز وقال عبد الراسخون: كان ابن عباس یقرأ: "وما یعلم تأویله إلا االله، ویقول الرآمنا به"

Page 334: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Tawus, dari ayahnya yang menceritakan bahwa IbnuAbbas membaca ayat ini dengan bacaan seperti berikut: Padahaltidak ada yang mengetahui takwilnya, melainkan Allah. Sedangkanorang-orang yang mendalam ilmunya (hanya) mengatakan, "Kamiberiman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat.”

Hal yang sama diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari Umar ibnu AbdulAziz dan Malik ibnu Anas, bahwa mereka (orang-orang yangmendalam ilmunya) hanya beriman kepadanya, sedangkan merekatidak mengetahui takwilnya.

Ibnu Jarir meriwayatkan bahwa di dalam qiraat Abdullah ibnuMas'ud disebutkan takwil ayat-ayat mutasyabihat hanya ada padaAllah, sedangkan orang-orang yang mendalam ilmunya hanyamengatakan, "Kami beriman kepada apa yang disebutkan oleh ayat-ayat mutasyabihat."

Hal yang sama diriwayatkan dari Ubay ibnu Ka'b, dan pendapatini dipilih oleh Ibnu Jarir.

Di antara mereka ada yang melakukan waqaf pada firman-Nya:

اسخون في العلم} {والر

Dan orang-orang yang mendalam ilmunya. (Ali Imran: 7)

Pendapat ini diikuti oleh banyak ahli tafsir dan ahli Usul, danmereka mengatakan bahwa khitab dengan memakai ungkapan yangtidak dimengerti merupakan hal yang mustahil.

Ibnu Abu Nujaih meriwayatkan dari Mujahid, dari Ibnu Abbas,bahwa ia pernah mengatakan, "Aku termasuk orang-orang yang

Page 335: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mendalam ilmunya, yaitu mereka yang mengetahui takwilnya."

Ibnu Abu Nujaih meriwayatkan pula dari Mujahid, bahwa orang-orang yang mendalam ilmunya mengetahui takwilnya dan merekamengatakan, "Kami beriman kepadanya." Hal yang sama dikatakanoleh Ar-Rabi' ibnu Anas.

Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan dari Muhammad ibnu Ja'faribnuz Zubair, bahwa makna yang dimaksud ialah tidak ada seorangpun yang mengetahui makna yang dimaksud kecuali hanya Allah.Orang-orang yang mendalam ilmunya mengatakan, "Kami berimankepada mutasyabih."

Kemudian mereka yang mendalam ilmunya dalam menakwilkanayat-ayat yang mutasyabihat merujuk kepada apa yang telahmereka ketahui dari takwil ayat-ayat muhkamat yang semua orangmempunyai takwil yang sama mengenainya. Dengan demikian,maka semua isi Al-Qur'an serasi berkat pendapat mereka, sebagiandi antaranya membenarkan sebagian yang lain; sehingga hujah punmenembus sasarannya dan tiada suatu alasan pun untuk mengelakdarinya, serta semua kebatilan tersisihkan dan semua kekufurantertolak berkat Al-Qur'an. Di dalam sebuah hadis disebutkan bahwaRasulullah Saw. pernah mendoakan sahabat Ibnu Abbas dengandoa berikut:

ین وعلمه التأویل» هه في الد «اللهم فق

Ya Allah, berilah dia pemahaman dalam agama dan ajarkanlahkepadanya takwil (Al-Qur'an).

Di antara ulama ada yang merincikan masalah ini, diamengatakan bahwa takwil Al-Qur'an dimaksudkan mempunyai duapengertian. Salah satunya ialah takwil dengan pengertian hakikat

Page 336: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

sesuatu dan merupakan kesimpulan darinya. Termasuk ke dalampengertian ini ialah firman-Nya:

وقال یا أبت هذا تأویل رءیاي من قبل

Dan berkata Yusuf, "Wahai ayahku, inilah tabir mimpiku yangdahulu itu." (Yusuf: 100)

Dan firman-Nya:

هل ینظرون إلا تأویله یوم یأتي تأویله

Tiadalah mereka menunggu-nunggu kecuali (terlaksananyakebenaran) Al-Qur'an itu. Pada hari datangnya kebenaranpemberitaan Al-Qur'an itu. (Al-A'raf: 53)

Yakni hakikat dari apa yang diberitakan kepada merekamenyangkut perkara akhirat, apabila yang dimaksud dengan takwilseperti di atas berarti waqaf-nya pada lafzul Jalalah. Karena hakikatdan kenyataan segala sesuatu itu tidak ada seorang pun yangmengetahuinya dengan jelas kecuali hanya Allah Swt. Dengandemikian, berarti firman-Nya: Dan orang-orang yang mendalamilmunya. (Ali Imran: 7) berkedudukan sebagai mubtada. Sedangkanfirman-Nya: mengatakan, "Kami beriman kepadanya." (Ali Imran: 7)berkedudukan sebagai khabar-nya.

Adapun jika yang dimaksud dengan takwil ialah pengertian yanglain, yaitu seperti tafsir, penjelasan, dan keterangan mengenaisesuatu, seperti makna yang terdapat di dalam firman-Nya:

Page 337: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

نبئنا بتأویله

Berikanlah kepada kami takwilnya. (Yusuf: 36)

Yakni tafsir dari mimpinya itu. Jika yang dimaksud adalah sepertiini, berarti waqaf-nya pada firman-Nya: dan orang-orang yangmendalam ilmunya. (Ali Imran: 7)

Karena mereka mengetahui dan memahami apa yang di-khitab-kan oleh Al-Qur'an dengan ungkapannya itu, sekalipun pengetahuanmereka tidak meliputi hakikat segala sesuatu seperti apa adanya.Berdasarkan analisis ini, berarti firman-Nya: mengatakan, "Kamiberiman kepadanya." (Ali Imran: 7) berkedudukan sebagai hal yangmenggambarkan keadaan mereka. Hal ini memang diperbolehkan;dan ia merupakan bagian dari ma'tuf, bukan ma'tuf 'alaih, sepertipengertian yang terkandung di dalam firman-Nya:

للفقراء المهاجرین الذین أخرجوا من دیارهم وأموالهم

(Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampunghalaman dan harta benda mereka. (Al-Hasyr: 8)

sampai dengan firman-Nya:

یقولون ربنا اغفر لنا ولإخواننا

mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dansaudara-saudara kami." (Al-Hasyr: 10), hingga akhir ayat.

Dan seperti firman Allah Swt.:

Page 338: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ا ا صف وجاء ربك والملك صف

Dan datanglah Tuhanmu, dan (datang pula) malaikat denganberbaris-baris. (Al-Fajr: 22)

Firman Allah Swt. yang memberitakan perihal mereka yangmendalam ilmunya, bahwa mereka mengatakan, "Kami berimankepadanya," yakni kepada ayat-ayat mutasyabihat itu. Semuanya —yakni yang muhkam dan yang mutasyabih— berasal dari sisi Tuhankami dengan sebenarnya. Masing-masing dari keduanyamembenarkan yang lainnya dan mempersaksikannya, karenasemuanya berasal dari sisi Allah; Tiada sesuatu pun dari sisi Allahyang berbeda dan tidak pula berlawanan, seperti yang disebutkanoleh firman-Nya:

أفلا یتدبرون القرآن ولو كان من عند غیر االله لوجدوا فیهاختلافا كثیرا

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an? Kalausekiranya Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah merekamendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (An-Nisa: 82)

*******************

Karena itulah Allah Swt. berfirman:

وما یذكر إلا أولوا الألباب

Dan tidak dapat mengambil pelajaran (darinya) melainkan orang-orang yang berakal. (Ali Imran: 7)

Page 339: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dengan kata lain, sesungguhnya orang yang mengerti dan dapatmemahaminya dengan pemahaman yang sebenarnya hanyalahorang-orang yang berakal sehat dan berpemahaman yang lurus.

ثنا نعیم د بن عوف الحمصي، حد ثنا محم قال ابن أبي حاتم: حدثنا عبد االله بن یزید -وكان قد قي، حد ثنا فیاض الر اد، حد بن حمأدرك أصحاب النبي صلى االله علیه وسلم: أنسا، وأبا أمامة، وأباثنا أبو الدرداء، أن رسول االله الدرداء، رضي االله عنهم، قال: حداسخین في العلم، فقال: "من برت صلى االله علیه وسلم سئل عن الریمینه، وصدق لسانه، واستقام قلبه، ومن أعف بطنه وفرجه، فذلكاسخین في العلم" من الر

Page 340: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Auf Ahimsi, telah menceritakan kepada kamiNu'aim ibnu Hammad, telah menceritakan kepada kami Fayyad Ar-Riqqi, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah ibnu Yazid(seseorang yang pernah bersua dengan sahabat-sahabat NabiSaw., yaitu Anas, Abu Umamah, dan Abu Darda), bahwa RasulullahSaw. pernah ditanya mengenai pengertian orang-orang yangmendalam ilmunya. Maka beliau Saw. bersabda: Orang yangmenunaikan sumpahnya, jujur lisannya dan hatinya lurus, sertaorang yang memelihara kehormatan perut dan farjinya. Maka yangbersifat demikian itu termasuk orang-orang yang mendalam ilmunya.

ثنا معمر، عن الزهري، اق، حد ز ثنا عبد الر قال الإمام أحمد: حده قال: سمع رسول االله صلى عن عمر بن شعیب عن أبیه، عن جداالله علیه وسلم قوما یتدارءون فقال: "إنما هلك من كان قبلكم بهذا،ضربوا كتاب االله بعضه ببعض، وإنما أنزل كتاب االله لیصدق بعضهبوا بعضه ببعض، فما علمتم منه فقولوا، وما جهلتم بعضا، فلا تكذفكلوه إلى عالمه"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Az-Zuhri, dari Amr ibnu Syu'ab, dari ayahnya, darikakeknya yang pernah menceritakan bahwa Rasulullah Saw.mendengar suatu kaum yang sedang berbantah-bantahan. Makabeliau Saw. bersabda: Sesungguhnya telah binasa orang-orangsebelum kalian karena hal ini; mereka mengadukan sebagian dariKitabullah dengan sebagian yang lain. Dan sesungguhnya Kitabullahitu diturunkan hanyalah untuk membenarkan sebagian darinya

Page 341: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dengan sebagian yang lain. Karena itu, janganlah kalianmendustakan sebagian darinya dengan sebagian yang lain. Hal-halyang kalian ketahui darinya, maka katakanlah ia; dan hal-hal yangkalian tidak mengetahuinya, maka serahkanlah hal itu kepada yangmengetahuinya.

Dalam pembahasan terdahulu hadis ini telah disebut oleh riwayatIbnu Murdawaih melalui jalur Hisyam ibnu Ammar, dari Abu Hazim,dari Amr ibnu Syu'aib dengan lafaz yang sama.

قال الحافظ أبو یعلى أحمد بن علي بن المثنى الموصلي فيثنا أنس بن عیاض، عن أبي ثنا زهیر بن حرب، حد مسنده، حدحازم، عن أبي سلمة قال: لا أعلمه إلا عن أبي هریرة، أن رسولاالله صلى االله علیه وسلم قال: "نزل القرآن على سبعة أحرف،والمراء في القرآن كفر -ثلاثا-ما عرفتم منه فاعملوا به، وما جهلتممنه فردوه إلى عالمه".

Abu Ya'la Al-Mausuli mengatakan di dalam kitab musnadnya,telah menceritakan kepada kami Zuhair ibnu Harb, telahmenceritakan kepada kami Anas ibnu Iyad, dari Abu Hazim, dariAbu Salamah yang mengatakan bahwa ia tidak mengetahui hadis inimelainkan dari Abu Hurairah yang isinya menyebutkan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Al-Qur'an diturunkan denganmemakai tujuh dialek, berdebat dalam masalah Al-Qur'anmerupakan kekufuran —sebanyak tiga kali—. Apa saja yang kalianketahui darinya, maka amalkanlah hal itu; dan apa saja yang kaliantidak ketahui darinya, maka kembalikanlah hal itu kepada YangMaha Mengetahuinya.

Page 342: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Sanad hadis ini sahih, tetapi di dalamnya terdapat illat (cela)disebabkan ucapan perawi yang mengatakan, "Aku tidakmengetahuinya kecuali dari Abu Hurairah."

Ibnul Munzir di dalam kitab tafsirnya mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdullah ibnu AbdulHakam, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telahmenceritakan kepadaku Nafi' ibnu Yazid yang mengatakan bahwamenurut suatu pendapat, orang-orang yang mendalam ilmunya ialahorang-orang yang tawadu' kepada Allah, lagi rendah diri kepadaAllah demi memperoleh rida-Nya. Mereka tidak berbesar diriterhadap orang yang berada di atas mereka, dan tidak menghinaorang yang berada di bawah mereka.

*******************

Kemudian Allah Swt. memberitakan perihal mereka, bahwamereka selalu berdoa kepada Tuhan mereka seraya mengucapkan:

ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هدیتنا

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condongkepada kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami.(Ali Imran: 8)

Yakni janganlah Engkau menjadikannya menyimpang daripetunjuk sesudah Engkau meluruskannya pada jalan hidayah. Danjanganlah Engkau jadikan kami seperti orang-orang yang di dalamhati mereka terdapat kesesatan, yaitu mereka mengikuti ayat-ayatAl-Qur'an yang mutasyabih, tetapi tetapkanlah (teguhkanlah) kamipada jalan-Mu yang lurus dan agama-Mu yang lurus.

Page 343: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

وهب لنا من لدنك رحمة

dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau. (AliImran: 8)

Agar hati kami menjadi teguh, dan kesatuan kami terhimpun,serta iman dan keyakinan kami bertambah karenanya.

اب إنك أنت الوه

karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia). (AliImran: 8)

ثنا عمرو بن عبد االله الأودي -وقال ابن قال ابن أبي حاتم: حدثنا وكیع، عن عبد الحمید ثنا أبو كریب -قالا جمیعا: حد جریر: حدبن بهرام، عن شهر بن حوشب، عن أم سلمة، رضي االله عنها، أنالنبي صلى االله علیه وسلم كان یقول: "یا مقلب القلوب ثبت قلبيعلى دینك" ثم قرأ: {ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هدیتنا وهب لنا مناب} لدنك رحمة إنك أنت الوه

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAmr ibnu Abdullah Al-Audi; dan Ibnu Jarir mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Abu Kuraib. Keduanya mengatakanbahwa telah menceritakan kepada kami Waki', dari Abdul Hamidibnu Bahrain, dari Syar ibnu Hausyab, dari Ummu Salamah, bahwaNabi Saw. mengucapkan doa berikut: Ya Tuhan Yang membolak-

Page 344: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu. Kemudianmembaca ayat berikut: Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikanhati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau memberipetunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat darisisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi(karunia). (Ali Imran: 8)

ار، عن عبد الحمید بن د بن بك رواه ابن مردویه من طریق محمبهرام، عن شهر بن حوشب، عن أم سلمة، وهي أسماء بنت یزیدكن، سمعها تحد ث أن رسول االله صلى االله علیه وسلم كان بن السیكثر في دعائه: "اللهم مقلب القلوب، ثبت قلبي على دینك" قالت:قلت: یا رسول االله، وإن القلب لیتقلب ؟ قال: "نعم، ما خلق االله من، بني آدم من بشر إلا أن قلبه بین أصبعین من أصابع االله عز وجلفإن شاء أقامه، وإن شاء أزاغه"

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Murdawaih dari jalurMuhammad ibnu Bakkar, dari Abdul Hamid ibnu Bahram, dari Syahribnu Hausyab, dari Ummu Salamah, dari Asma binti Yazid ibnusSakan; aku pernah mendengar Asma binti Yazid ibnus Sakanmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. acapkali mengucapkan doaberikut: Ya Tuhan Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatikupada agama-Mu. Ummu Salamah melanjutkan kisahnya, bahwa iabertanya, "Wahai Rasulullah, apakah hati itu benar-benar berbolak-balik?" Rasul Saw. menjawab: Ya, tidak sekali-kali Allah menciptakanseorang manusia melainkan hati manusia itu berada di antara duajari (kekuasaan) Allah Swt. Jika Dia menghendaki untukmeluruskannya, maka Dia menjadikannya lurus. Dan jika Dia

Page 345: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

menghendaki untuk menyesatkannya, maka Dia menjadikannyasesat.

Kami memohon kepada Allah, Tuhan kami, semoga Dia tidakmenjadikan hati kami sesat sesudah Dia memberinya petunjuk. Dankami memohon kepada-Nya semoga Dia menganugerahkan kepadakami rahmat dari sisi-Nya, karena sesungguhnya Dia Maha Pemberikarunia.

Begitu pula menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir melaluihadis Asad ibnu Musa, dari Abdul Hamid ibnu Bahram, disebutkanhal yang semisal. Ibnu Jarir meriwayatkannya pula dari Al-Musanna,dari Al-Hajjaj ibnu Minhal, dari Abdul Hamid ibnu Bahram denganlafaz yang semisal. Tetapi di dalam riwayat ini ditambahkan sepertiberikut:

«قلت یا رسول االله، ألا تعلمني دعوة أدعو بها لنفسي؟ قال:د، اغفر لي ذنبي، وأذهب غیظ «بلى، قولي اللهم رب النبي محمت الفتن» قلبي، وأجرني من مضلا

Aku (Ummu Salamah) berkata, "Wahai Rasulullah, maukahengkau mengajarkan kepadaku suatu doa yang aku panjatkan buatdiriku sendiri?" Rasulullah Saw. menjawab, "Baiklah. Ucapkanlah, 'YaAllah, Tuhan Muhammad yang menjadi nabi, berilah daku ampunatas dosa-dosaku, lenyapkanlah luapan hatiku, dan lindungilah akudari fitnah-fitnah yang menyesatkan'."

د بن ثنا محم ثنا سلیمان بن أحمد، حد قال ابن مردویه: حدل، أخبرنا ، أخبرنا العباس بن الولید الخلا مشقي هارون بن بكار الد

Page 346: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

یزید بن یحیى بن عبید االله، أخبرنا سعید بن بشیر، عن قتادة، عنان الأعرج عن عائشة، رضي االله عنها، قالت: كان رسول أبي حساالله صلى االله علیه وسلم كثیرا ما یدعو: "یا مقلب القلوب، ثبتقلبي على دینك"، قلت: یا رسول االله، ما أكثر ما تدعو بهذا الدعاء.حمن، إذا فقال: "لیس من قلب إلا وهو بین أصبعین من أصابع الرشاء أن یقیمه أقامه، وإذا شاء أن یزیغه أزاغه، أما تسمعین قوله:{ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هدیتنا وهب لنا من لدنك رحمة إنك أنتاب} . الوه

Ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSulaiman ibnu Ahmad, telah menceritakan kepada kami Muhammadibnu Harun ibnu Bakkar Ad-Dimasyqi, telah menceritakan kepadakami Al-Abbas ibnul Walid Al-Khallal, telah menceritakan kepadakami Yazid ibnu Yahya ibnu Ubaidillah, telah menceritakan kepadakami Sa'id ibnu Basyir, dari Qatadah, dari Hassan Al-A'raj, dariAisyah r.a. yang mengatakan bahwa doa yang sering dibaca olehRasulullah Saw. adalah seperti berikut: Ya Tuhan Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu. Siti Aisyahmelanjutkan kisahnya, lalu ia bertanya, "Wahai Rasulullah, engkausering sekali membaca doa ini." Maka beliau Saw. menjawab: Tidakada suatu hati pun melainkan ia berada di antara kedua jari(kekuasaan) Tuhan Yang Maha Pemurah. Jika Dia menghendakimeluruskannya, niscaya Dia membuatnya lurus; dan jika Diamenghendaki menyesatkannya, niscaya Dia membuatnya sesat.Tidakkah engkau pernah mendengar firman-Nya, "Ya Tuhan kami,janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan

Page 347: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami; dan karuniakanlahkepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnyaEngkaulah Maha Pemberi (rahmat)" (Ali Imran: 8).

Hadis ini garib bila ditinjau dari lafaz ini, tetapi asalnya ada didalam kitab Sahihain dan kitab-kitab hadis lainnya yang diriwayatkanmelalui berbagai jalur yang cukup banyak tanpa tambahan ayat ini.

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Abu Daud, Nasai, dan IbnuMurdawaih melalui riwayat Abu Abdur Rahman Al-Maqbari. ImamNasai, Ibnu Hibban, dan Abdullah ibnu Wahb menambahkan bahwakeduanya meriwayatkan hadis ini dari Sa'id ibnu Abu Ayyub, telahmenceritakan kepadaku Abdullah ibnul Walid At-Tajibi, dari Sa'idibnul Musayyab, dari Siti Aisyah r.a., bahwa Rasulullah Saw. apabilaterbangun di malam hari mengucapkan doa berikut:

«لا إله إلا أنت، سبحانك، اللهم إني أستغفرك لذنبي، وأسألكرحمة، اللهم زدني علما ولا تزغ قلبي بعد إذ هدیتني، وهب لي مناب» لدنك رحمة إنك أنت الوه

Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, akumemohon ampun kepada-Mu atas dosa-dosaku, dan aku memohonrahmat kepada-Mu. Ya Allah, tambahkanlah ilmu kepadaku danjanganlah Engkau sesatkan hatiku sesudah Engkau memberinyapetunjuk; dan karuniakanlah kepadaku rahmat dari sisi-Mu, karenasesungguhnya Engkau Maha Pemberi karunia.

Lafaz hadis ini berdasarkan apa yang ada pada Ibnu Murdawaih.

Abdur Razzaq meriwayatkan dari Malik, dari Abu Ubaid maulaSulaiman ibnu Abdul Malik, dari Ubadah ibnu Nissi yang

Page 348: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

menceritakan kepadanya bahwa ia pernah mendengar Qais ibnulHaris mengatakan bahwa Abu Abdullah As-Sanabiji menceritakankepadanya bahwa ia pernah salat bermakmum di belakang sahabatAbu Bakar As-Siddiq r.a. dalam salat Magrib. Lalu sahabat AbuBakar dalam dua rakaat pertamanya membaca Ummul Qur'an dandua surat mufassal yang pendek. Dalam rakaat yang ketiganya iamembaca Al-Qur'an pula. Abu Abdullah As-Sanabiji melanjutkankisahnya, bahwa lalu ia mendekatkan dirinya kepada Abu Bakar,sehingga bajunya hampir saja bersentuhan dengan baju Abu Bakar.Maka ia mendengarnya membaca Ummul Qur'an (surat Al-Fatihah)dan ayat berikut, yaitu firman-Nya: Ya Tuhan kami, janganlahEngkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudahEngkau memberi petunjuk kepada kami. (Ali Imran: 8), hingga akhirayat.

Abu Ubaid mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ubadahibnu Nissi, bahwa ia pernah berada di sisi Umar ibnu Abdul Azizdalam .masa kekhalifahannya. Lalu Umar berkata kepada Qais,"Apakah yang engkau sampaikan kepadaku dari Abu Abdullah?"Umar berkata pula, "Sejak aku mendengar ayat ini darinya, makaaku tidak pernah meninggalkannya, sekalipun sebelum itu aku tidakmembaca demikian." Kemudian ada seorang lelaki bertanya, "WahaiAmirul Mukminin, apakah yang engkau baca sebelum itu (sebelummendengar asar tersebut)?" Umar ibnu Abdul Aziz menjawab bahwaia sebelumnya selalu membaca: Katakanlah, "Dialah Allah YangMaha Esa." (Al-Ikhlas: 1), hingga akhir surat.

Asar ini diriwayatkan pula oleh Al-Walid ibnu Muslim, dari Malikdan Al-Auza'i; keduanya dari Abu Ubaid dengan kisah yang sama.

Asar ini diriwayatkan pula oleh Al-Walid, dari Ibnu Jabir, dariYahya ibnu Yahya Al-Gassani, dari Mahmud ibnu Labid, dari As-Sanabiji, bahwa ia salat di belakang Abu Bakar dalam salat Magrib-

Page 349: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

nya. Maka Abu Bakar membaca surat Al-Fatihah dan sebuah suratyang pendek dengan bacaan yang keras dalam dua rakaatpertamanya. Ketika ia bangkit dalam rakaat yang ketiganya danmemulai membaca Al-Qur'an, maka aku mendekat kepadanyahingga bajuku benar-benar menyentuh bajunya, dan ternyata diamembaca ayat ini, yaitu firman-Nya: Ya Tuhan kami, janganlahEngkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan. (Ali Imran: 8),hingga akhir ayat.

*******************

Firman Allah Swt.:

ربنا إنك جامع الناس لیوم لا ریب فیه

Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusiauntuk (menerima pembatesan pada) hari yang tak ada keraguanpadanya. (Ali Imran: 9)

Mereka mengatakan pula dalam doanya, bahwa sesungguhnyaEngkau, ya Tuhan kami, akan menghimpun semua makhluk-Mu dihari kiamat nanti; dan kelak Engkau akan memutuskan peradilan diantara mereka serta memutuskan perihal yang mereka perselisihkandi antara mereka, lalu Engkau membalas tiap-tiap orang sesuaidengai amal perbuatannya dan kebaikan serta keburukan yangdikerjakannya selama di dunia.

ALI IMRAN, AYAT 10-11

Page 350: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{إن الذین كفروا لن تغني عنهم أموالهم ولا أولادهم من االله شیئاوأولئك هم وقود النار (10) كدأب آل فرعون والذین من قبلهمبوا بآیاتنا فأخذهم االله بذنوبهم واالله شدید العقاب (11) } كذ

Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka sedikit pun tidak dapat menolak (siksa) Allah darimereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka, (keadaanmereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir'aun dan orang-orangyang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena ituAllah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Dan Allah sangatkeras siksa-Nya.

Allah Swt. memberitakan perihal orang-orang kafir, bahwa kelakmereka akan menjadi bahan bakar api neraka. Hal ini disebutkanmelalui firman-Nya dalam ayat yang lain:

بهم بها في فلا تعجبك أموالهم ولا أولادهم إنما یرید االله لیعذنیا وتزهق أنفسهم وهم كافرون الحیاة الد

(yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalimpermintaan maafnya dan bagi merekalah laknat dan bagi merekalahtempat tinggal yang buruk. (Al-Mu’min: 52)

Semua yang diberikan kepada mereka ketika di dunia —yaituberupa harta benda dan anak-anak— tidak ada manfaatnya bagimereka di sisi Allah, juga tidak dapat menyelamatkan mereka darisiksa Allah yang amat pedih. Seperti yang diungkapkan oleh ayatlainnya, yaitu firman-Nya:

Page 351: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

بهم بها في فلا تعجبك أموالهم ولا أولادهم إنما یرید االله لیعذنیا وتزهق أنفسهم وهم كافرون الحیاة الد

Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarikhatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) hartabenda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupandunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedangkan merekadalam keadaan kafir. (At-Taubah: 55)

Firman Allah Swt. yang mengatakan;

نك تقلب الذین كفروا في البلاد، متاع قلیل ثم مأواهم لا یغرجهنم وبئس المهاد

Jangan sekali-kali kamu teperdaya oleh kebebasan orang-orangkafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara,kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam ituadalah tempat yang seburuk-buruknya. (Ali Imran 196-197)

Sedangkan dalam ayat ini Allah Swt. berfirman:

إن الذین كفروا

Sesungguhnya orang-orang yang kafir. (Ali Imran: 10)

Yakni orang-orang yang ingkar kepada ayat-ayat Allah,mendustakan rasul-rasul-Nya, menentang Kitab-Nya, dan tidakmengambil manfaat dari wahyu-Nya yang diturunkan kepada nabi-nabi-Nya.

Page 352: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

لن تغني عنهم أموالهم ولا أولادهم من االله شیئا وأولئك هموقود النار

harta benda dan anak-anak mereka sedikit pun tidak dapatmenolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahanbakar api neraka. (Ali Imran: 10)

Yaitu kayu bakarnya yang digunakan untuk memperbesar apinerak; Perihalnya sama dengan makna yang disebutkan dalam ayatyang lain, yaitu firman-Nya:

إنكم وما تعبدون من دون االله حصب جهنم

Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allahadalah kayu bakar Jahannam. (Al-Anbiya: 98), hingga akhir ayat.

ثنا ابن أبي مریم، أخبرنا ابن ثنا أبي، حد قال ابن أبي حاتم: حد

لهیعة، أخبرني ابن الهاد، عن هند بنت الحارث، عن أم الفضل أمة قام رسول االله صلى االله عبد االله بن عباس قالت: بینما نحن بمكعلیه وسلم من اللیل، فقال هل بلغت، اللهم هل بلغت ... " ثلاثا،اب فقال: نعم. ثم أصبح فقال النبي صلى االله علیه فقام عمر بن الخطوسلم: "لیظهرن الإسلام حتى یرد الكفر إلى مواطنه، ولتخوضنالبحار بالإسلام، ولیأتین على الناس زمان یتعلمون القرآن

Page 353: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ویقرؤونه، ثم یقولون: قد قرأنا وعلمنا، فمن هذا الذي هو خیرمنا، فهل في أولئك من خیر؟ " قالوا: یا رسول االله، فمن أولئك؟قال: "أولئك منكم وأولئك هم وقود النار".

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Maryam, telahmenceritakan kepada kami ibnu Luhai'ah, telah menceritakankepadaku Ibnul Had, dari Hindun bintil Haris, dari Ummul Fadl (yaituUmmu Abdullah ibnu Abbas) yang menceritakan: Ketika kamiberada di Mekah, maka di suatu malam Rasulullah Saw. bangkit, laluberseru, "Apakah aku telah menyampaikan, ya Allah, apakah akutelah menyampaikan," sebanyak tiga kali. Maka Umar ibnul Khatlabr.a. bangkit, lalu menjawab, "Ya." Kemudian pada pagi harinyaRasulullah Saw. bersabda, "Islam benar-benar akan menang hinggakekufuran dikembalikan ke tempat asalnya, dan sesungguhnyabanyak lelaki yang menempuh laut berkat Islam. Dan benar-benarakan datang suatu masa atas manusia, mereka mempelajari Al-Qur'an dan membacanya, kemudian mereka mengatakan, 'Kamitelah membaca dan mengetahui(nya). Maka siapakah orang-orangyang lebih baik daripada kami ini, apakah di antara mereka terdapatkebaikan'?" Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah merekaitu?" Rasulullah Saw. menjawab," Mereka dari kalangan kalian, tetapimereka adalah bahan bakar neraka."

قد رواه ابن مردویه من حدیث یزید بن عبد االله بن الهاد، عناد، عن أم الفضل؛ أن رسول هند بنت الحارث، امرأة عبد االله بن شدة فقال: "هل بلغت" یقولها االله صلى االله علیه وسلم قام لیلة بمك

Page 354: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

اها-فقال: اللهم نعم، وحرصت اب -وكان أو ثلاثا، فقام عمر بن الخطوجهدت ونصحت فاصبر. فقال النبي صلى االله علیه وسلم:"لیظهرن الإیمان حتى یرد الكفر إلى مواطنه، ولیخوضن رجالالبحار بالإسلام ولیأتین على الناس زمان یقرؤون القرآن،فیقرؤونه ویعلمونه، فیقولون: قد قرأنا، وقد علمنا، فمن هذا الذيهو خیر منا؟ فما في أولئك من خیر" قالوا: یا رسول االله، فمنأولئك؟ قال: "أولئك منكم، وأولئك هم وقود النار"

Ibnu Murdawaih meriwayatkan hadis ini melalui Yazid ibnuAbdullah ibnul Had, dari Hindun bintil Haris (istri Abdullah ibnuSyaddad), dari Ummul Fadl yang telah menceritakan: BahwaRasulullah Saw. bangkit di suatu malam di Mekah, lalu bersabda,"Apakah aku telah menyampaikan," beliau mengucapkannyasebanyak tiga kali. Maka bangkitlah Umar ibnul Khattab, diaorangnya sangat perasa, lalu ia menjawab, "Ya Allah, benar, engkautelah berusaha dan telah berupaya dengan sekuat tenaga sertatelah memberi nasihat, maka bersabarlah." Maka Nabi Saw.bersabda, "Iman benar-benar akan menang hingga kekufurandikembalikan ke tempat asalnya, dan banyak kaum lelaki yangmenempuh laut berkat Islam. Dan sungguh akan datang atasmanusia suatu zaman, yang di zaman itu mereka mempelajari Al-Qur'an, maka mereka membacanya dan mengajarkannya. Merekamengatakan, 'Kami telah pandai membaca Al-Qur'an dan kami telahberpengetahuan. Siapakah orang yang lebih baik dari kita ini?' Tetapidi kalangan mereka tidak ada suatu kebaikan pun." Merekabertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah mereka itu?" Nabi Saw.

Page 355: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

menjawab, "Mereka dari kalangan kalian, mereka adalah bahanbakar neraka."

Ibnu Murdawaih meriwayatkannya pula melalui jalur Musa ibnuUbaidah, dari Muhammad ibnu Ibrahim, dari Bintil Had, dari Al-Abbas ibnu Abdul Muttalib dengan lafaz yang semisal.

*******************

Firman Allah Swt.:

كدأب آل فرعون

sebagai keadaan kaum Fir'aun. (Ali Imran: 11)

Ad-Dahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa makna yangdimaksud ialah seperti perbuatan kaum Fir'aun. Hal yang sama telahdiriwayatkan pula dari Ikrimah, Mujahid, Abu Malik, dan Ad-Dahhakserta lain-lainnya yang bukan hanya seorang. Di antara mereka adayang mengatakan seperti sepak terjang kaum Fir'aun, sepertiperbuatan kaum Fir'aun, serupa dengan kaum Fir'aun, tetapi padagaris besarnya ungkapan mereka berdekatan.

Ad-da-bu atau ad-da-abu sama wazan-nya dengan lafaz nahrundan naharun, artinya perbuatan, keadaan, perkara, dan kebiasaan.Seperti dikatakan dalam bahasa Arab: Hal ini masih tetap menjadikebiasaanku dan kebiasaanmu.

Umru-ul Qais, salah seorang penyair mereka, mengatakan:

ل وقوفا بها صحبي علي مطیهم ... یقولون لا تأسف أسى وتجم

Page 356: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

باب بمأسل كدأبك من أم الحویرث قبلها ... وجارتها أم الر

Yang mengajak teman-temanku berhenti di atas kendaraanmereka masing-masing karena dia. Mereka mengatakan,

"Janganlah engkau merusak dirimu dengan rasa putus asa, tetapikuatkanlah hatimu. Seperti kebiasaanmu dengan Ummul Huwairissebelum dia dan tetangga wanitanya, yaitu Ummur Rabbab di Ma-

sal.

Makna da-bika dalam syair di atas ialah seperti kebiasaanmudengan Ummul Huwairis, ketika engkau merusak dirimu sendirikarena mencintainya, lalu kamu menangisi rumah dan bekas-bekasyang ditinggalkannya.

Makna ayat, orang-orang kafir itu tidak bermanfaat buat dirimereka harta benda dan anak-anak mereka, bahkan mereka binasadan disiksa seperti yang pernah terjadi pada kaum Fir'aun danorang-orang sebelumnya dari kalangan orang-orang yangmendustakan ayat: ayat Allah dan hujah-hujah-Nya yang dibawaoleh para rasul.

*******************

واالله شدید العقاب

Dan Allah sangat keras siksa-Nya. (Ali Imran: 11)

Yakni pembalasan Allah sangat keras lagi siksa-Nya sangatpedih, tidak ada seorang pun yang dapat menolaknya dan tiadasesuatu pun yang luput dari-Nya. Bahkan Dia Maha Melakukan apayang Dia kehendaki, Dia Mahamenang atas segala sesuatu. Tidak

Page 357: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ada Tuhan yang wajib disembah selain Dia, dan tidak ada Tuhanyang berkuasa selain Dia.

ALI IMRAN, AYAT 12-13

{قل للذین كفروا ستغلبون وتحشرون إلى جهنم وبئس المهاد (12)قد كان لكم آیة في فئتین التقتا فئة تقاتل في سبیل االله وأخرى كافرةیرونهم مثلیهم رأي العین واالله یؤید بنصره من یشاء إن في ذلكلعبرة لأولي الأبصار (13) }

Katakanlah kepada orang-orang yang kafir, "Kalian pasti akandikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam nerakaJahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya."Sesungguhnya telah ada tanda bagi kalian pada dua golongan yangtelah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan Allah dan(segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat(seakan-akan) orang-orang muslim dua kali jumlah mereka. Allahmenguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya.Sesungguhnya yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.

Allah berfirman:

قل

Katakanlah. (Ali Imran: 12)

Yakni kepada orang-orang kafir itu, hai Muhammad.

Page 358: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ستغلبون

kalian pasti akan dikalahkan. (Ali Imran: 12)

Yaitu di dunia ini.

وتحشرون

dan akan digiring. (Ali Imran: 12)

Maksudnya, kalian kelak akan digiring pada hari kiamat.

إلى جهنم وبئس المهاد

ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya. (Ali Imran: 12)

Muhammad ibnu Ishaq ibnu Yasar meriwayatkan dari Asim ibnuAmr ibnu Qatadah, bahwa Rasulullah Saw. setelah memperolehkemenangan dalam Perang Badar dengan kemenangan yanggemilang, lalu beliau kembali ke Madinah. Maka orang-orang Yahudimelakukan perkumpulan di pasar Bani Qainuqa', lalu RasulullahSaw. bersabda:

" یا معشر یهود، أسلموا قبل أن یصیبكم االله ما أصاب قریشا"

Hai orang-orang Yahudi, masuk islamlah sebelum Allahmenimpakan atas kalian apa yang telah menimpa orang-orangQuraisy.

Page 359: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Mereka menjawab, "Hai Muhammad, janganlah engkauberbangga diri karena engkau telah mengalahkan segolongan kaumQuraisy; mereka adalah orang-orang yang tolol, tidak mengertiberperang. Sesungguhnya kamu, demi Allah, sekiranya kamumemerangi kami, niscaya kamu akan mengetahui bahwa kamiadalah orang-orang yang ahli dalam berperang, dan kamu pastibelum pernah menjumpai lawan seperti kami."

Maka sehubungan dengan ucapan mereka itu Allah Swt.menurunkan firman-Nya: Katakanlah kepada orang-orang kafir,"Kalian pasti akan dikalahkan dan akan digiring ke dalam nerakaJahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya.” (Ali Imran:12) sampai dengan firman-Nya: terdapat pelajaran bagi orang-orangyang mempunyai mata hati. (Ali Imran: 13)

Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkannya pula melaluiMuhammad ibnu Abu Muhammad, dari Sa'id dan Ikrimah, dari IbnuAbbas dengan lafaz yang semisal. Karena itulah disebutkan di dalamfirman-Nya:

قد كان لكم آیة

Sesungguhnya telah ada tanda bagi kalian. (Ali Imran: 13)

Yakni telah ada bagi kalian, hai orang-orang Yahudi yang berkatademikian, suatu tanda yang menunjukkan bahwa Allah pasti akanmemenangkan agama-Nya, menolong Rasul-Nya, dan menonjolkankalimat-Nya serta meninggikan perintah-Nya.

في فئتین التقتا فئة تقاتل في سبیل االله وأخرى كافرة

Page 360: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

pada dua golongan yang telah bertemu (berperang). Segolonganberperang di jalan Allah dan (segolongan) yang lain kafir. (Ali Imran:13)

Mereka adalah kaum musyrik Quraisy dalam Perang Badar.

*******************

Firman Allah Swt.:

یرونهم مثلیهم رأي العین

dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimdua kali jumlah mereka. (Ali Imran: 13)

Salah seorang ulama mengatakan berdasarkan kepada apa yangdiriwayatkan oleh Ibnu Jarir, bahwa orang-orang musyrik dalamPerang Badar melihat pasukan kaum muslim berjumlah dua kali lipatpasukan mereka menurut pandangan mata mereka. Dengan katalain, Allah-lah yang menjadikan demikian, sehingga tampak di matamereka jumlah pasukan kaum muslim dua kali lipat jumlah pasukankaum musyrik. Hal inilah yang menjadi penyebab bagi kemenanganpasukan kaum muslim atas mereka.

Hal ini tidaklah aneh bila dipandang dari segi kenyataan. Kaummusyrik sebelum terjadi perang mengirimkan Umar ibnu Sa'id untukmemata-matai pasukan kaum muslim. Lalu Umar ibnu Sa'id kembalikepada mereka membawa berita bahwa jumlah pasukan kaummuslim terdiri atas kurang lebih tiga ratus orang; dan memangdemikianlah kenyataannya, mereka berjumlah tiga ratus lebihbelasan orang. Kemudian ketika perang terjadi, Allah membantukaum muslim dengan seribu malaikat yang terdiri atas parapenghulu dan pemimpin malaikat.

Page 361: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Pendapat yang kedua mengatakan bahwa makna yangterkandung di dalam firman-Nya: yang dengan mata kepala melihat(seakan-akan) pasukan kaum musyrik dua kali jumlah mereka. (AliImran: 13) Yakni pasukan kaum muslim melihat jumlah pasukankaum musyrik dua kali lipat jumlah mereka. Tetapi sekalipundemikian, Allah memenangkan pasukan kaum muslim atas pasukankaum musyrik yang jumlahnya dua kali lipat itu.

Pengertian ini pun tidak aneh bila dipandang dari apa yang telahdiriwayatkan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, bahwa kaum mukmindalam Perang Badar berjumlah tiga ratus tiga belas orang,sedangkan pasukan kaum musyrik terdiri atas enam ratus dua puluhenam orang. Seakan-akan pendapat ini disimpulkan dari maknalahiriah ayat. Tetapi pendapat ini bertentangan dengan pendapatyang terkenal di kalangan ahli tarikh dan ahli sejarah, sertabertentangan dengan pendapat yang dikenal di kalangan jumhurulama yang mengatakan bahwa kaum musyrik terdiri atas antarasembilan ratus sampai seribu orang, seperti yang diriwayatkan olehMuhammad ibnu Ishaq dari Yazid ibnu Rauman, dari Urwah ibnuzZubair:

أن رسول االله صلى االله علیه وسلم، لما سأل ذلك العبد الأسوداج عن عدة قریش قال: كثیر، قال «كم ینحرون كل یوم» لبني الحج؟ قال: یوما تسعا ویوما عشرا، فقال النبي صلى االله علیه وسلم«القوم ما بین التسعمائة إلى الألف»

Bahwa Rasulullah Saw. ketika menanyakan kepada seorangbudak hitam milik Banil Hajaj tentang bilangan pasukan Quraisy,maka budak itu menjawab bahwa jumlah mereka banyak. Nabi Saw.

Page 362: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

bertanya, "Berapa ekor untakah yang mereka sembelih setiapharinya?" Budak itu menjawab, "Terkadang sembilan dan terkadangsepuluh ekor tiap harinya." Nabi Saw. bersabda, "(Kalau demikianjumlah) kaum antara sembilan ratus sampai seribu orang personel."

Abu Ishaq As-Subai'i meriwayatkan dari seorang budak wanita,dari Ali r.a. yang mengatakan bahwa jumlah mereka seribu orang.Hal yang sama dikatakan oleh Ibnu Mas'ud.

Menurut pendapat yang terkenal, jumlah pasukan kaum Quraisyadalah antara sembilan ratus sampai seribu orang. Pada garisbesarnya jumlah pasukan kaum Quraisy tiga kali lipat jumlahpasukan kaum muslim. Atas dasar ini, maka pendapat mengenaimasalah ini cukup sulit untuk dicerna. Akan tetapi, Ibnu Jarirmenguatkan pendapat ini (yang mengatakan seribu orang) danmenganggapnya sebagai pendapat yang sahih. Alasannya ialahseperti dikatakan, "Aku mempunyai seribu dinar dan akumemerlukan dua kali lipat." Dengan demikian, berarti ia memerlukantiga ribu dinar. Demikianlah menurut alasan yang dikemukakan olehIbnu Jarir; dan berdasarkan pengertian ini, maka mengenai masalahini tidak ada kesulitan lagi.

Akan tetapi, masih ada satu pertanyaan lagi yang jawabannyaada dua pendapat. Yaitu bagaimanakah cara menggabungkanpengertian yang terkandung di dalam ayat ini dengan firman AllahSwt. sehubungan dengan Perang Badar, yaitu:

وإذ یریكموهم إذ التقیتم في أعینكم قلیلا ویقللكم في أعینهملیقضي االله أمرا كان مفعولا

Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kalian, ketikakalian berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit pada penglihatan

Page 363: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mata kalian dan kalian ditampakkan-Nya berjumlah sedikit padapenglihatan mata mereka, karena Allah hendak melakukan suatuurusan yang mesti dilaksanakan. (Al-Anfal: 44), hingga akhir ayat.

Sebagai jawabannya dapat dikatakan bahwa hal yang disebutkandalam ayat ini mengisahkan suatu keadaan, sedangkan yang ada didalam ayat di atas menceritakan keadaan yang lain. Seperti apayang dikatakan oleh As-Saddi, dari At-Tayyib, dari Ibnu Mas'udsehubungan dengan firman-Nya: Sesungguhnya telah ada tandabagi kalian pada dua golongan yang telah bertemu (bertempur). (AliImran: 13), hingga akhir ayat. Ini adalah dalam Perang Badar.

Abdullah ibnu Mas'ud mengatakan, "Kami pandang pasukankaum musyrik dan ternyata kami lihat jumlah mereka berkali-kalilipat jumlah pasukan kami. Kemudian dalam kesempatan yang lainkami pandang mereka, maka ternyata kami melihat mereka tidaklebih banyak dari pasukan kami, sekalipun hanya seorang." Yangdemikian itulah yang disebutkan di dalam firman-Nya:

{وإذ یریكموهم إذ التقیتم في أعینكم قلیلا ویقللكم في أعینهملیقضي االله أمرا كان مفعولا}

Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kalian, ketikakalian berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit pada penglihatanmata kalian dan kalian ditampakkan-Nya berjumlah sedikit padapenglihatan mereka. (Al-Anfal: 44), hingga akhir ayat.

Abu Ishaq meriwayatkan dari Abu Abdah, dari Abdullah ibnuMas'ud yang mengatakan, "Sesungguhnya mereka ditampakkan dimata kami berjumlah sedikit, sehingga aku berkata kepada seoranglelaki yang ada di sebelahku, 'Kamu lihat jumlah mereka ada tujuh

Page 364: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

puluh orang bukan?' Ia menjawab, 'Menurutku jumlah mereka adaseratus orang'."

Ibnu Mas'ud melanjutkan kisahnya, bahwa lalu ia menawanseseorang dari mereka, ketika ia menanyakan kepadanya,"Berapakah jumlah kalian?" Orang yang ditawan itu menjawabnya,"Seribu orang."

Ketika masing-masing pihak berhadap-hadapan, maka pasukankaum muslim melihat jumlah pasukan kaum musyrik dua kali lipatjumlah mereka. Dijadikan demikian oleh Allah agar kaum muslimbertawakal, berserah diri, dan meminta pertolongan kepada Tuhan-nya. Sedangkan pasukan kaum musyrik melihat pasukan kaummuslim demikian pula, agar timbul rasa takut dan hati yang kecut dikalangan mereka, dan mental mereka beserta semangat tempurnyajatuh.

Setelah kedua pasukan terlibat di dalam pertempuran, makaAllah membuat pasukan kaum muslim memandang sedikit jumlahpasukan kaum musyrik. Begitu pula sebaliknya, pasukan kaummusyrik memandang sedikit jumlah pasukan kaum muslim, agarmasing-masing pihak maju dengan penuh semangat untukmenghancurkan pihak lainnya. Seperti yang disebutkan di dalamfirman-Nya: karena Allah hendak melakukan suatu urusan yangmesti dilaksanakan. (Al-Anfal: 44)

Yakni untuk membedakan antara yang hak dan yang batil, lalumenanglah kalimat iman atas kalimat kekufuran dan kezaliman.Allah memenangkan pasukan kaum muslim dan mengalahkanpasukan kaum kafir, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. didalam firman-Nya:

ولقد نصركم االله ببدر وأنتم أذلة

Page 365: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Sungguh Allah telah menolong kalian dalam peperangan Badar,padahal kalian adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. (AliImran: 123)

Sedangkan dalam ayat ini Allah Swt. menyebutkan melaluifirman-Nya:

واالله یؤید بنصره من یشاء إن في ذلك لعبرة لأولي الأبصار

Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagiorang-orang yang mempunyai mata hati. (Ali Imran: 13)

Yakni sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benarterkandung pelajaran bagi orang yang mempunyai mata hati danpemahaman, lalu hal ini ia jadikan sebagai petunjuk yangmemperlihatkan kepadanya akan ketetapan Allah dan perbuatan-perbuatan-Nya serta takdir-Nya yang berlangsung ketika Diamenolong hamba-hamba-Nya yang beriman dalam kehidupan didunia ini, juga pada hari di saat itu semua saksi bangkitmempersaksikan.

ALI IMRAN, AYAT 14-15

هوات من النساء والبنین والقناطیر المقنطرة {زین للناس حب الشمة والأنعام والحرث ذلك متاع ة والخیل المسو من الذهب والفضنیا واالله عنده حسن المآب (14) قل أؤنبئكم بخیر من ذلكم الحیاة الد

Page 366: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

للذین اتقوا عند ربهم جنات تجري من تحتها الأنهار خالدین فیهارة ورضوان من االله واالله بصیر بالعباد (15) } وأزواج مطه

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepadaapa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yangbanyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatangternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan disisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah,"Inginkah aku kabarkan kepada kalian apa yang lebih baik dari yangdemikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah),pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnyasungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (ada pula) istri-istriyang disucikan serta keridaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akanhamba-hamba-Nya.

Allah Swt. memberitakan tentang semua yang dijadikanperhiasan bagi manusia dalam kehidupan di dunia ini, berupaberbagai kesenangan yang antara lain ialah wanita dan anak-anak.Dalam ayat ini dimulai dengan sebutan wanita, karena fitnah yangditimbulkan oleh mereka sangat kuat. Seperti apa yang disebutkandi dalam sebuah hadis sahih, bahwa Nabi Saw. pernah bersabda:

جال من النساء» «ما تركت بعدي فتنة أضر على الر

Tiada suatu fitnah pun sesudahku yang lebih berbahaya bagikaum laki-laki selain dari wanita.

Lain halnya jika orang yang bersangkutan bertujuan denganwanita untuk memelihara kehormatannya dan memperbanyakketurunan, maka hal ini merupakan suatu hal yang dianjurkan dan

Page 367: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

disunatkan, seperti yang disebutkan oleh banyak hadis yangmenganjurkan untuk nikah dan memperbanyak nikah. Sebaik-baikorang dari kalangan umat ini ialah yang paling banyak mempunyaiistri (dalam batas yang diperbolehkan). Sabda Nabi Saw. yangmengatakan:

الحة، إن نظر إلیها نیا متاع، وخیر متاعها المرأة الص «الدته، وإن أمرها أطاعته وإن غاب عنها حفظته في نفسها وماله» سر

Dunia adalah kesenangan, dan sebaik-baik kesenangannya ialahistri yang saleh; jika suami memandangnya, maka ia membuatgembira suaminya; jika suami menyuruhnya, maka ia menaatisuaminya; dan jika suami pergi, tidak ada di tempat, maka iamemelihara kehormatan dirinya dan harta benda suaminya.

Sabda Nabi Saw. dalam hadis yang lain, yaitu:

لاة» ة عیني في الص یب، وجعلت قر «حبب إلي النساء والط

Aku dibuat senang kepada wanita dan wewangian, dan kesejukanhatiku dijadikan di dalam salatku.

Siti Aisyah menceritakan bahwa tiada sesuatu pun yang lebihdisukai oleh Rasulullah Saw. selain wanita kecuali kuda. Menurutriwayat yang lain disebutkan 'selain kuda kecuali wanita'.

Senang kepada anak adakalanya karena doronganmembanggakan diri dan sebagai perhiasan yang juga termasuk kedalam pengertian membanggakan diri. Adakalanya karena doronganingin memperbanyak keturunan dan memperbanyak umatMuhammad Saw. yang menyembah hanya kepada Allah semata,

Page 368: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

tidak ada sekutu bagi-Nya. Maka hal ini baik lagi terpuji, seperti yangdisebutkan di dalam sebuah hadis, yaitu:

جوا الودود الولود، فإني مكاثر بكم الأمم یوم القیامة» «تزو

Nikahilah oleh kalian wanita-wanita yang keibuan lagi suburperanakannya, karena sesungguhnya aku memperbanyak umatkukarena kalian kelak di hari kiamat.

Cinta kepada harta adakalanya karena terdorong oleh faktormenyombongkan diri dan berbangga-banggaan, takabur terhadaporang-orang lemah, dan sombong terhadap orang-orang miskin. Halini sangat dicela. Tetapi adakalanya karena terdorong oleh faktormembelanjakannya di jalan-jalan yang mendekatkan diri kepadaAllah Swt. dan silaturahmi, serta amal-amal kebajikan dan ketaatan,hal ini sangat terpuji menurut syariat.

Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang kadar qintar yangdisebut oleh ayat ini, yang kesimpulannya menyatakan bahwa yangdimaksud dengan qintar adalah harta yang banyak dan berlimpah,seperti yang dikatakan oleh Ad-Dahhak dan lain-lainnya.

Menurut pendapat yang lain sejumlah seribu dinar, pendapatlainnya mengatakan seribu dua ratus dinar, pendapat yang lainnyamengatakan sejumlah dua belas ribu dinar, pendapat lainmengatakan empat puluh ribu dinar, pendapat yang lainnya lagimengatakan enam puluh ribu dinar, dan ada yang mengatakan tujuhpuluh ribu dinar, ada pula yang mengatakan delapan puluh ribudinar, dan lain sebagainya.

Page 369: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

اد، عن عاصم، ثنا حم مد، حد ثنا عبد الص قال الإمام أحمد: حدعن أبي صالح، عن أبي هریرة، رضي االله عنه، قال: قال رسول االلهصلى االله علیه وسلم: "القنطار اثنا عشر ألف أوقیة، كل أوقیة خیرماء والأرض". ا بین الس مم

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdus Samad, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnuAsim, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Satu qintar adalah dua belas ribuauqiyah, tiap-tiap auqiyah lebih baik daripada apa yang ada di antaralangit dan bumi.

Ibnu Majah meriwayatkan pula hadis ini dari Abu Bakar ibnu AbuSyaibah, dari Abdus Samad ibnu Abdul Waris, dari Hammad ibnuSalamah dengan lafaz yang sama. Ibnu Jarir meriwayatkannya dariBandar, dari Ibnu Mahdi, dari Hammad ibnu Salamah, dari Asim ibnuBahdalah, dari Zakwan Abu Saleh, dari Abu Hurairah secara mauquf(hanya sampai pada Abu Hurairah).

Seperti yang terdapat pada riwayat Waki' di dalam kitab tafsirnya,disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Hammad ibnuSalamah, dari Asim ibnu Bahdalah, dari Zakwan Abu Saleh, dari AbuHurairah yang mengatakan: Satu qintar adalah dua belas ribuauqiyah, satu auqiyah lebih baik daripada semua yang ada di antaralangit dan bumi.

Sanad riwayat ini lebih sahih.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari Mu'az ibnu Jabaldan Ibnu Umar. Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya melalui Abu

Page 370: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hurairah dan Abu Darda, bahwa mereka (para sahabat)mengatakan, "Satu qintar adalah seribu dua ratus auqiyah."

ثنا شبابة، ریر، حد ثني زكریا بن یحیى الض ثم قال ابن جریر: حدثنا مخلد بن عبد الواحد، عن علي بن زید، عن عطاء بن أبي حدمیمونة، عن زر بن حبیش عن أبي بن كعب، قال: قال رسول االلهصلى االله علیه وسلم: "القنطار ألف أوقیة ومائتا أوقیة"

Kemudian Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadakami Zakaria ibnu Yahya Ad-Darir (tuna netra), telah menceritakankepada kami Syababah, telah menceritakan kepada kami Mukhalladibnu Abdul Wahid, dari Ali ibnu Zaid, dari Ata dari Ibnu AbuMaimunah, dari Zurr ibnu Hubaisy, dari Ubay ibnu Ka'b yangmengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Satu qintaradalah seribu dua ratus auqiyah.

Hadis ini berpredikat munkar, lebih dekat kepada kebenaran ialahyang mengatakan bahwa hadis ini berpredikat mauquf hanya sampaipada Ubay ibnu Ka'b (tidak sampai kepada Nabi Saw.), sama halnyadengan yang lainnya dari kalangan sahabat.

وقد روى ابن مردویه، من طریق موسى بن عبیدة الربذي عند بن إبراهیم عن یحنش أبي موسى، عن أم الدرداء، عن أبي محمالدرداء قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "من قرأ مائة آیة

Page 371: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

لم یكتب من الغافلین، ومن قرأ مائة آیة إلى ألف أصبح له قنطارمن أجر عند االله، القنطار منه مثل الجبل العظیم".

Ibnu Murdawaih meriwayatkan melalui jalur Musa ibnu UbaidahAr-Rabzi, dari Muhammad ibnu Ibrahim, dari Musa, dari UmmuDarda, dari Abu Darda yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Barang siapa yang membaca seratus ayat, makaia tidak dicatat sebagai orang-orang yang lalai; dan barang siapayang membaca seratus ayat hingga seribu ayat, maka ia akanmemiliki satu qintar pahala di sisi Allah. Satu qintar pahala samabanyaknya dengan sebuah bukit yang besar.

Waki' meriwayatkan hal yang semakna dari Musa ibnu Ubaidah.

Imam Hakim di dalam kitab Mustadrak-nya mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Abul Abbas Muhammad ibnu Ya'qub,telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Isa ibnu Zaid Al-Lakhami, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Amribnu Abu Salamah, telah menceritakan kepada kami Zuhair ibnuMuhammad, telah menceritakan kepada kami Humaid At-Tawil danseorang lelaki lainnya, dari Anas ibnu Malik yang menceritakanbahwa Rasulullah Saw. pernah ditanya mengenai makna firman-Nya:harta yang berlimpah. (Ali Imran: 14) Maka Nabi Saw. bersabda:

«القنطار ألفا أوقیة»

satu qintar adalah dua ribu auqiyah.

Hadis ini sahih dengan syarat Syaikhain, tetapi keduanya tidakmengetengahkannya. Demikianlah menurut apa yang telahdiriwayatkan oleh Imam Hakim.

Page 372: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya dengan lafaz yang lain. Untukitu ia mengatakan:

قي، حدثنا عمرو ابن أبي سلمة، حمن الر ثنا أحمد بن عبد الر حدویل ورجل آخر قد ثنا حمید الط د-حد ثنا زهیر -یعني ابن محم حدقاشي-عن أنس، عن رسول االله صلى االله علیه اه-یعني یزید الر سموسلم في قوله: قنطار، یعني: "ألف دینار"

telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abdur Rahman Ar-Riqqi, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Abu Salamah, telahmenceritakan kepada kami Zuhair (yakni Ibnu Muhammad), telahmenceritakan kepada kami Humaid At-Tawil dan seorang lelaki yangdisebutnya bernama Yazid Ar-Raqqasyi, dari Anas, dari RasulullahSaw. dalam sabdanya yang mengatakan: bahwa satu qintar adalahseribu dinar.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Tabrani, dari Abdullahibnu Muhammad ibnu Abu Maryam, dari Amr ibnu Abu Salamah, laluia menceritakan riwayat ini dengan sanad yang semisal.

Ibnu Jarir meriwayatkan dari Al-Hasan Al-Basri, dari Anas ibnuMalik secara mursal atau mauquf hanya sampai kepadanya yangisinya menyatakan bahwa satu qintar adalah seribu dua ratus dinar.Hal ini merupakan suatu riwayat yang dikemukakan oleh Al-Aufi dariIbnu Abbas.

Ad-Dahhak mengatakan bahwa sebagian orang Arab ada yangmengatakan satu qintar adalah seribu dua ratus dinar. Ada pulayang mengatakan dua belas ribu (dinar).

Page 373: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Arim, dari Hammad, dariSa'id Al-Harasi, dari Abu Nadrah, dari Abu Sa'id Al-Khudri yangmengatakan bahwa satu qintar adalah sepenuh kulit bantengberisikan emas.

Abu Muhammad mengatakan bahwa hal ini diriwayatkan olehMuhammad ibnu Musa Al-Harasi, dari Hammad ibnu Zaid secaramarfu', tetapi yang mauquf lebih sahih.

Senang kuda ada tiga macam, adakalanya para pemiliknyamemeliharanya untuk persiapan berjihad di jalan Allah; di saatmereka perlukan, maka mereka tinggal memakainya; merekamendapat pahala dari usahanya itu. Adakalanya orang yangbersangkutan memelihara kuda untuk membanggakan diri danmelawan kaum muslim, maka pelakunya mendapat dosa dariperbuatannya. Adakalanya pula kuda dipelihara untuk diternakkantanpa melupakan hak Allah yang ada padanya, maka bagipemiliknya beroleh ampunan dari Allah Swt. Seperti yang akandijelaskan nanti dalam tafsir firman-Nya:

ة ومن رباط الخیل وأعدوا لهم ما استطعتم من قو

Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa sajayang kalian sanggupi dari kuda-kuda yang ditambatkan untukberperang. (Al-Anfal: 60), hingga akhir ayat.

Yang dimaksud dengan al-musawwamah menurut Ibnu Abbas r.a.ialah kuda-kuda pilihan yang dipelihara dengan baik. Hal yang samadikatakan pula menurut riwayat yang bersumber dari Mujahid,Ikrimah, Sa'id ibnu Jubair, Abdur Rahman ibnu Abdullah ibnu Abza,As-Saddi, Ar-Rabi' ibnu Anas, Abu Sinan, dan lain-lainnya.

Page 374: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Menurut Makhul, al-musawwamah ialah kuda yang memilikibelang putih. Menurut pendapat yang lainnya lagi dikatakan selainitu.

ثنا یحیى بن سعید، عن عبد الحمید بن قال الإمام أحمد: حدجعفر، عن یزید بن أبي حبیب، عن سوید بن قیس، عن معاویة بن، رضي االله عنه، قال: قال رسول االله صلى االله حدیج، عن أبي ذرعلیه وسلم: "لیس من فرس عربي إلا یؤذن له مع كل فجر یدعولتني من بني آدم، لتني من خو بدعوتین، یقول: اللهم إنك خوفاجعلني من أحب ماله وأهله إلیه، أو أحب أهله وماله إلیه"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYahya ibnu Sa'id, dari Abdul Hamid ibnu Ja'far, dari Yazid ibnu AbuHabib, dari Suwaid ibnu Qais, dari Mu'awiyah ibnu Khadij, dari AbuZar r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Tiada seekor kuda Arab pun melainkan diperintahkankepadanya melakukan dua buah doa pada tiap fajar, yaitu: "Ya Allah,sesungguhnya Engkau telah menundukkan aku kepada seseorangdari Bani Adam hingga aku tunduk kepadanya, maka jadikanlah akutermasuk harta dan keluarga yang paling dicintainya, atau keluargadan harta benda yang paling dicintainya.

*******************

Firman Allah Swt.:

والأنعام

Page 375: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dan binatang ternak. (Ali Imran: 14)

Yang dimaksud ialah unta, sapi, dan kambing.

والحرث

dan sawah ladang. (Ali Imran: 14)

Yakni lahan yang dijadikan untuk ditanami (seperti ladang, sawah,serta perkebunan).

ثنا أبو نعامة ثنا روح بن عبادة، حد قال الإمام أحمد: حد، عن مسلم بن بدیل عن إیاس بن زهیر، عن سوید بن العدويهبیرة، عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "خیر مال امرئ لهمهرة مأمورة، أو سكة مأبورة"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiRauh ibnu Ubadah, telah menceritakan kepada kami Abu Na'amahAl-Adawi, dari Muslim ibnu Badil, dari Iyas ibnu Zuhair, dari Suwaidibnu Hubairah, dari Nabi Saw. yang bersabda: Sebaik-baik hartaseseorang ialah ternak kuda yang berkembang biak dengan pesat,atau kebun kurma yang subur.

Al-ma-burah, yang banyak keturunannya. As-sikkah, pohonkurma yang berbaris (banyak). Ma-buran artinya yang dicangkok(yakni subur).

*******************

Page 376: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Firman Allah Swt:

نیا ذلك متاع الحیاة الد

Itulah kesenangan hidup di dunia. (Ali Imran: 14)

Artinya, itulah yang meramaikan kehidupan di dunia dan sebagaiperhiasannya yang kelak akan fana.

واالله عنده حسن المآب

dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. (Ali Imran: 14)

Yakni tempat kembali yang baik dan berpahala, yaitu surga.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami IbnuHumaid, telah menceritakan kepada kami Jarir, dari Ata, dari AbuBakar ibnu Hafs ibnu Umar ibnu Sa'd yang menceritakan bahwaketika diturunkan ayat berikut, yaitu firman-Nya: Dijadikan indahpada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini.(Ali Imran: 14) Maka Umar ibnul Khattab berkata, "Sekaranglah, yaTuhanku, karena Engkau telah menjadikannya sebagai perhiasanbagi kami." Maka turunlah firman-Nya: Katakanlah, "Inginkah akukabarkan kepada kalian apa yang lebih baik daripada yang demikianitu?" Untuk orang-orang yang bertakwa. (Ali Imran: 15), hingga akhirayat.

Karena itulah Allah Swt. berfirman:

قل أأنبئكم بخیر من ذلكم

Page 377: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Katakanlah, "Inginkah aku kabarkan kepada kalian apa yang lebihbaik daripada yang demikian itu?" (Ali Imran: 15)

Yakni katakanlah, hai Muhammad, kepada orang-orang, "Akuakan memberitahukan kepada kalian hal yang lebih baik daripadaapa yang dihiaskan kepada manusia dalam kehidupan di dunia iniberupa kesenangan dan kegemerlapannya yang semuanya itu pastiakan lenyap." Sesudah itu Allah Swt. mengabarkan melalui firman-Nya:

للذین اتقوا عند ربهم جنات تجري من تحتها الأنهار

Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisiTuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.(Ali Imran: 15)

Yaitu yang menembus di antara sisi-sisinya dan bagian-bagiannyasungai-sungai dari berbagai macam rasa, ada sungai madu, sungaikhamr, sungai susu, dan lain sebagainya yang belum pernah dilihatoleh mata manusia, belum pernah didengar oleh telinganya, danbelum pernah terdetik di dalam hatinya.

خالدین فیها

mereka kekal di dalamnya. (Ali Imran: 15)

Yakni tinggal di dalamnya untuk selama-lamanya, dan merekatidak mau pindah darinya.

رة وأزواج مطه

Page 378: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dan istri-istri yang disucikan. (Ali Imran: 15)

Maksudnya, disucikan dari kotoran, najis, penyakit, haid, nifas,dan lain sebagainya yang biasa dialami oleh kaum wanita di dunia.

ورضوان من االله

serta keridaan Allah. (Ali Imran: 15)

Yakni mereka dinaungi oleh rida Allah, maka Allah tidak akanmurka lagi terhadap mereka sesudahnya untuk selama-lamanya.Karena itulah Allah Swt. berfirman di dalam surat At-Taubah:

ورضوان من االله أكبر

Dan keridaan Allah adalah lebih besar. (At-Taubah: 72)

Artinya, lebih besar daripada semua nikmat kekal yang diberikankepada mereka di dalam surga.

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

واالله بصیر بالعباد

Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Ali Imran: 15)

Yakni Dia pasti memberikan anugerah sesuai dengan apa yangberhak diterima oleh masing-masing hamba.

Page 379: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ALI IMRAN, AYAT 16-17

{الذین یقولون ربنا إننا آمنا فاغفر لنا ذنوبنا وقنا عذاب النارادقین والقانتین والمنفقین والمستغفرین ابرین والص (16) الصبالأسحار (17) }

(Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Ya Tuhan kami, sesungguhnyakami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami danpeliharalah kami dari siksa neraka," (yaitu) orang-orang yang sabar,yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalanAllah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.

Allah Swt. menggambarkan sifat-sifat hamba-hamba-Nya yangbertakwa, yaitu orang-orang yang telah dijanjikan beroleh pahalayang berlimpah. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

الذین یقولون ربنا إننا آمنا

(Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Ya Tuhan kami, sesungguhnyakami telah beriman." (Ali Imran: 16)

Yakni beriman kepada-Mu dan kitab-kitab-Mu serta rasul-rasul-Mu.

فاغفر لنا ذنوبنا

maka ampunilah segala dosa kami. (Ali Imran: 16)

Page 380: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Yaitu karena iman kami kepada Engkau, juga kepada apa yangtelah Engkau syariatkan buat kami, maka kami memohon semogaEngkau mengampuni kami atas dosa-dosa dan kelalaian kami dalamurusan kami berkat anugerah dan rahmat-Mu.

{وقنا عذاب النار}

dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imran: 16)

*******************

Kemudian dalam ayat berikutnya Allah Swt. berfirman:

ابرین الص

(yaitu) orang-orang yang sabar. (Ali Imran: 17)

Maksudnya, sabar dalam menjalankan ketaatan danmeninggalkan semua hal yang diharamkan.

ادقین والص

orang-orang yang benar. (Ali Imran: 17)

Yakni percaya kepada apa yang diberitakan kepada merekaberkat iman mereka, yang hal ini direalisasikan oleh mereka dalamsikap berteguh hati dalam mengerjakan amal-amal yang berat.

والقانتین

Page 381: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Orang-orang yang tetap taat. (Ali Imran: 17)

Al-qunut artinya taat dan patuh, yakni orang-orang yang tetapdalam ketaatannya.

والمنفقین

orang-orang yang menafkahkan hartanya. (Ali Imran: 17)

Yaitu menafkahkan sebagian dari harta mereka di jalan-jalanketaatan yang diperintahkan kepada mereka, silaturahmi, amaltaqarrub, memberikan santunan, dan menolong orang-orang yangmembutuhkannya.

والمستغفرین بالأسحار

dan orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur. (AliImran: 17)

Ayat ini menunjukkan keutamaan beristigfar di waktu sahur.

Menurut suatu pendapat, sesungguhnya Nabi Ya'qub a.s. ketikaberkata kepada anak-anaknya, yang perkataannya disitir olehfirman-Nya:

سوف أستغفر لكم ربي

Aku akan memohonkan ampun bagi kalian kepada Tuhanku.(Yusuf: 98)

Page 382: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Maka Nabi Ya'qub menangguhkan doanya itu sampai waktusahur.

Telah disebutkan di dalam kitab Sahihain dan kitab-kitab sunnahserta kitab-kitab musnad yang lain diriwayatkan melalui berbagaijalur dari sejumlah sahabat Rasulullah Saw., bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda:

نیا حین یبقى «ینزل االله تبارك وتعالى في كل لیلة إلى سماء الدثلث اللیل الأخیر، فیقول: هل من سائل فأعطیه؟ هل من داعفأستجیب له؟ هل من مستغفر فأغفر له؟

(Rahmat) Allah Swt. turun pada tiap malam ke langit dunia, yaitudi saat malam hari tinggal sepertiganya lagi, lalu Dia berfirman,"Apakah ada orang yang meminta, maka Aku akan memberinya?Apakah ada orang yang berdoa, maka Aku memperkenankannya?Dan apakah ada orang yang meminta ampun, maka Akumemberikan ampunan kepadanya," hingga akhir hadis.

Al-Hafiz Abul Hasan Ad-Daruqutni mengkhususkan bab ini dalamsebuah juz tersendiri. Ia meriwayatkan hadis ini melalui berbagaijalur.

Di dalam kitab Sahihain dari Siti Aisyah r.a. disebutkan bahwasetiap malam Rasulullah Saw. selalu melakukan salat witir, mulai dariawal, pertengahan, dan akhir malam; dan akhir dari semua witirialah di waktu sahur.

Disebutkan bahwa sahabat Abdullah ibnu Umar melakukan salat(sunat di malam hari), kemudian bertanya, "Hai Nafi’, apakah waktusahur telah masuk?" Apabila dijawab, "Ya," maka ia mulai berdoa

Page 383: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dan memohon ampun hingga waktu subuh. Demikianlah menurutapa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami ibnuWaki', telah menceritakan kepada kami ayahku, dari Hurayyis ibnuAbu Matar, dari Ibrahim ibnu Hatib, dari ayahnya yang menceritakanbahwa ia pernah mendengar seorang lelaki yang berada di salahsatu bagian dalam masjid mengucapkan doa berikut: Ya Tuhanku,Engkau telah memerintahkan kepadaku, maka aku taati perintah-Mu; dan inilah waktu sahur, maka berikanlah ampunan bagiku.Ketika ia melihat lelaki itu, ternyata dia adalah sahabat Ibnu Mas'udr.a.

Ibnu Murdawaih meriwayatkan dari Anas ibnu Malik yangmengatakan bahwa kami (para sahabat) bila melakukan salat(sunat) di malam hari diperintahkan untuk melakukan istigfar diwaktu sahur sebanyak tujuh puluh kali.

Page 384: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ALI IMRAN, AYAT 18-20

{شهد االله أنه لا إله إلا هو والملائكة وأولو العلم قائما بالقسط لاین عند االله الإسلام وما اختلف إله إلا هو العزیز الحكیم (18) إن الدالذین أوتوا الكتاب إلا من بعد ما جاءهم العلم بغیا بینهم ومن یكفروك فقل أسلمت بآیات االله فإن االله سریع الحساب (19) فإن حاجیین أأسلمتم فإن وجهي الله ومن اتبعن وقل للذین أوتوا الكتاب والأمأسلموا فقد اهتدوا وإن تولوا فإنما علیك البلاغ واالله بصیر بالعباد{ (20)

Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yangmenegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu(juga menyatakan yang demikian itu). Tidak ada Tuhan melainkanDia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Sesungguhnya agama(yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datangpengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) diantara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah,maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. Kemudian jikamereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), makakatakanlah, "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikianpula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepadaorang-orang yang telah diberi Al-Kitab dan kepada orang-orang yangummi, "Apakah kalian (mau) masuk Islam?" Jika mereka masukIslam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk; dan jika

Page 385: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan(ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

Allah memberikan pernyataan-Nya, dan cukuplah Allah sebagaisaksi. Dia adalah saksi Yang Mahabenar lagi Mahaadil, danMahabenar firman-Nya.

أنه لا إله إلا هو

bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia. (Ali Imran: 18)

Artinya, hanya Dialah Tuhan semua makhluk, dan bahwa semuamakhluk adalah hamba-hamba-Nya dan merupakan ciptaan-Nya;semua makhluk berhajat kepada-Nya, sedangkan Dia Mahakayaterhadap semuanya selain Dia sendiri. Perihalnya sama denganyang diungkapkan oleh Allah Swt. dalam firman lainnya, yaitu:

لكن االله یشهد بما أنزل إلیك

tetapi Allah mengakui Al-Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu.(An-Nisa: 166), hingga akhir ayat.

Kemudian Allah mengiringi pernyataan-Nya itu dengan kesaksianpara malaikat dan orang-orang yang berilmu, yang disertakandengan kesaksian (pernyataan)-Nya. Untuk itu Allah Swt. berfirman:Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia (begitupula) para malaikat dan orang-orang yang berilmu. (Ali Imran: 18)

Hal ini merupakan suatu keistimewaan yang besar bagi paraulama dalam kedudukan tersebut.

Page 386: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

قائما بالقسط

Yang menegakkan keadilan. (Ali Imran: 18)

Lafaz qa-iman di-nasab-kan sebagai hal. Dengan kata lain, AllahSwt. senantiasa menegakkan keadilan dalam semua keadaan.

لا إله إلا هو

Tidak ada Tuhan melainkan Dia. (Ali Imran: 18)

Kalimat ayat ini berkedudukan sebagai taukid atau yangmengukuhkan kalimat sebelumnya.

العزیز الحكیم

Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Ali Imran: 18)

Al-Aziz Yang Mahaperkasa, Yang keagungan dan kebesaran-Nyatidak dapat dibatasi, lagi Mahabijaksana dalam semua ucapan,perbuatan, syariat, dan takdir-Nya.

ثنا بقیة بن الولید، ثنا یزید بن عبد ربه، حد قال الإمام أحمد: حد، عن أبي ثنا أبو سعید الأنصاري ، حد ثني جبیر بن عمرو القرشي حدام، قال: سمعت بیر بن العو ام، عن الز بیر بن العو یحیى مولى آل الزرسول االله صلى االله علیه وسلم وهو بعرفة یقرأ هذه الآیة: {شهد

Page 387: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

االله أنه لا إله إلا هو والملائكة وأولو العلم قائما بالقسط لا إله إلا" اهدین یا رب هو العزیز الحكیم} "وأنا على ذلك من الش

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYazid ibnu Abdu Rabbih, telah menceritakan kepada kami Baqiyyahibnul Walid, telah menceritakan kepadaku Jubair ibnu Amr Al-Qurasyi, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al-Ansari, dariAbu Yahya maula keluarga Az-Zubair ibnul Awwam, dari Az-Zubairibnul Awwam yang menceritakan bahwa ia pernah mendengar NabiSaw. di Arafah membaca ayat berikut, yaitu firman-Nya: Allahmenyatakan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yangmenegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu(juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia,Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Ali Imran: 18); Sesudah itubeliau Saw. mengucapkan: Dan aku termasuk salah seorang yangmempersaksikan hal tersebut, ya Tuhanku.

Ibnu Abu Hatim meriwayatkan melalui jalur lain. Untuk itu iamengatakan:

، ل العسقلاني د بن المتوك ثنا محم ثنا علي بن حسین، حد حدثنا عبد ، حد ثنا عمر بن حفص بن ثابت أبو سعید الأنصاري حده، بیر، عن أبیه، عن جد الملك بن یحیى بن عباد بن عبد االله بن الزبیر قال: سمعت رسول االله صلى االله علیه وسلم حین قرأ عن الزهذه الآیة: {شهد االله أنه لا إله إلا هو والملائكة} قال: "وأنا أشهد" أي رب

Page 388: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Husain, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnul Mutawakkil Al-Asqalani, telah menceritakan kepada kami Umar ibnu Hafs ibnuSabit Abu Sa'id Al-Ansari, telah menceritakan kepada kami AbdulMalik ibnu Yahya ibnu Abbad ibnu Abdullah ibnuz Zubair, dariayahnya, dari kakeknya, dari Az-Zubair yang menceritakan bahwa iapernah mendengar Rasulullah Saw. ketika membacakan ayat ini:Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia, begitu pulapara malaikat. (Ali Imran: 18); Lalu beliau mengucapkan: Dan akuikut bersaksi, ya Tuhanku.

Al-Hafiz Abul Qasim At-Tabrani mengatakan di dalam kitabMu'jamul Kabir:

ار ثنا عم ازي قالا حد ثنا عبدان بن أحمد وعلي بن سعید الر حدان قال: أتیت ثني غالب القط ثني أبي، حد بن عمر بن المختار، حدا كانت لیلة أردت الكوفة في تجارة، فنزلت قریبا من الأعمش، فلمد من اللیل، فمر بهذه الآیة: {شهد االله أنه لا إله أن أنحدر قام فتهجإلا هو والملائكة وأولو العلم قائما بالقسط لا إله إلا هو العزیزین عند االله الإسلام} ثم قال الأعمش: وأنا أشهد بما الحكیم. إن الدهادة، وهي لي عند االله ودیعة: شهد االله به، وأستودع االله هذه الشین عند االله الإسلام} قالها مرارا. قلت: لقد سمع فیها شیئا، {إن الدد، إني سمعتك تردد هذه فغدوت إلیه فودعته، ثم قلت: یا أبا محمثني. الآیة. قال: أو ما بلغك ما فیها؟ قلت: أنا عندك منذ شهر لم تحد

Page 389: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ا ثك بها إلى سنة. فأقمت سنة فكنت على بابه، فلم قال: واالله لا أحدثني أبو نة. قال: حد د، قد مضت الس نة قلت: یا أبا محم مضت السوائل، عن عبد االله قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "یجاء، وأنا : عبدي عهد إلي بصاحبها یوم القیامة، فیقول االله عز وجلأحق من وفى بالعهد، أدخلوا عبدي الجنة"

telah menceritakan kepada kami Abdan ibnu Ahmad dan Ali ibnuSa'id; keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAmmar ibnu Umar Al-Mukhtar, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepadaku Galib Al-Qattan, bahwa iadatang ke Kufah dalam salah satu misi dagangnya, lalu tinggal didekat rumah Al-A'masy. Pada suatu malam ketika aku hendak turun,Al-A'masy melakukan salat tahajud di malam hari, lalu bacaannyasampai pada ayat berikut, yaitu firman-Nya: Allah menyatakanbahwa tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan.Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yangdemikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Mahaperkasa lagiMahabijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allahhanyalah Islam. (Ali Imran: 18-19) Kemudian Al-A'masymengatakan, "Dan aku pun mempersaksikan apa yang telahdinyatakan oleh Allah, dan aku titipkan kepada Allah persaksiankuini, yang mana hal ini merupakan titipan bagiku di sisi Allah."Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. (AliImran: 19) Kalimat dan ayat ini diucapkannya berkali-kali oleh Al-A'masy. Galib Al-Qattan melanjutkan kisahnya, bahwa lalu akuberkata kepada diriku sendiri, "Sesungguhnya dia (Al-A'masy) telahmendengar suatu hadis mengenai masalah ini." Maka aku pada pagiharinya menuju kepadanya untuk berpamitan, kemudian aku

Page 390: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

berkata, "Hai Abu Muhammad, sesungguhnya aku telahmendengarmu mengulang-ulang bacaan ayat ini." Al-A'masyberkata, "Tidakkah telah sampai kepadamu suatu hadismengenainya?" Aku menjawab, "Aku berada di dekatmu selamasatu bulan, tetapi engkau belum menceritakannya kepadaku." Al-A'masy mengatakan, "Demi Allah, aku tidak akan menceritakannyakepadamu sebelum satu tahun." Maka aku tinggal selama satutahun dan tinggal di depan pintunya. Setelah lewat masa satu tahun,aku berkata, "Hai Abu Muhammad, sekarang telah berlalu masasatu tahun." Al-A'masy menjawab bahwa telah menceritakankepadaku Abu Wail, dari Abdullah yang menceritakan bahwaRasillullah Saw. pernah bersabda: Kelak di hari kiamat pelakunyaakan didatangkan, lalu Allah Swt. berfirman, "Hamba-Ku telahberjanji kepada-Ku, dan Aku adalah Tuhan Maha memenuhi janji-Nya, maka masukkanlah oleh kalian (para malaikat) hamba-Ku ini kedalam surga."

*******************

Firman Allah Swt.:

ین عند االله الإسلام إن الد

Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam.(Ali Imran: 19)

Sebagai berita dari Allah Swt. yang menyatakan bahwa tidak adaagama yang diterima dari seseorang di sisi-Nya selain Islam, yaitumengikuti para rasul yang diutus oleh Allah Swt. di setiap masa,hingga diakhiri dengan Nabi Muhammad Saw. yang membawaagama yang menutup semua jalan lain kecuali hanya jalan yangtelah ditem-puhnya. Karena itu, barang siapa yang menghadap

Page 391: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kepada Allah —sesudah Nabi Muhammad Saw. diutus— denganmembawa agama yang bukan syariatnya, maka hal itu tidak diterimaoleh Allah. Seperti yang disebutkan di dalam firman lainnya, yaitu:

ومن یبتغ غیر الإسلام دینا فلن یقبل منه

Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya. (Ali Imran: 85),hingga akhir ayat.

Dalam ayat ini Allah memberitakan terbatasnya agama yangditerima oleh Allah hanya pada agama Islam, yaitu: Sesungguhnyaagama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. (Ali Imran: 19)

Ibnu Jarir meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas membaca firman-Nya: Allah menyatakan sesungguhnya tiada Tuhan selain Dia, Yangmenegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu(juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia,Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Bahwasanya agama (yangdiridai) di sisi Allah hanyalah Islam. (Ali Imran: 18-19) Denganinnahu yang di-kasrah-kan dan anna yang di-fathah-kan, artinya'Allah telah menyatakan —begitu pula para malaikat dan orang-orang yang berilmu— bahwa agama yang diridai di sisi Allah adalahIslam'.

Sedangkan menurut jumhur ulama, mereka membacanya kasrah'innad dina 'sebagai kalimat berita. Bacaan tersebut kedua-duanyabenar, tetapi menurut bacaan jumhur ulama lebih kuat.

Kemudian Allah Swt. memberitakan bahwa orang-orang yangtelah diberikan Al-Kitab kepada mereka di masa-masa yang lalu,mereka berselisih pendapat hanya setelah hujah ditegakkan atasmereka, yakni sesudah para rasul diutus kepada mereka dan kitab-

Page 392: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kitab samawi diturunkan buat mereka. Untuk itu Allah Swt.berfirman:

وما اختلف الذین أوتوا الكتاب إلا من بعد ما جاءهم العلم بغیابینهم

Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecualisetelah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian(yang ada) di antara mereka. (Ali Imran: 19)

Yakni karena sebagian dari mereka merasa dengki terhadapsebagian yang lainnya, lalu mereka berselisih pendapat dalamperkara kebenaran. Hal tersebut terjadi karena terdorong oleh rasadengki, benci, dan saling menjatuhkan, hingga sebagian dari merekaberusaha menjatuhkan sebagian yang lain dengan menentangnyadalam semua ucapan dan perbuatannya, sekalipun benar.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

ومن یكفر بآیات االله

Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah. (Ali Imran: 19)

Yakni barang siapa yang ingkar kepada apa yang diturunkan olehAllah di dalam kitab-Nya.

فإن االله سریع الحساب

maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali Imran:19)

Page 393: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Artinya, sesungguhnya Allah akan membalas perbuatannya danmelakukan perhitungan terhadapnya atas kedustaannya itu, danakan menghukurnnya akibat ia menentang Kitab-Nya. KemudianAllah Swt. berfirman:

وك فإن حاج

Kemudian jika mereka mendebat kamu. (Ali Imran: 20)

Yaitu mendebatmu tentang masalah tauhid.

فقل أسلمت وجهي الله ومن اتبعن

maka katakanlah, "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan(demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." (Ali Imran: 20)

Yakni katakanlah bahwa aku memurnikan ibadahku hanya kepadaAllah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada tandingan bagi-Nya, tidak beranak, dan tidak beristri.

Yang dimaksud dengan 'orang-orang yang mengikutiku' ialahorang-orang yang berada dalam agamaku akan mengatakan halyang sama dengan ucapanku ini. Seperti yang disebutkan di dalamayat lainnya, yaitu firman-Nya:

قل هذه سبیلي أدعوا إلى االله على بصیرة أنا ومن اتبعني

Katakanlah, "Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yangmengikutiku mengajak (kalian) kepada Allah dengan hujah yangnyata." (Yusuf: 108), hingga akhir ayat.

Page 394: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Kemudian Allah Swt. memerintahkan kepada hamba dan rasul-Nya (yaitu Nabi Muhammad Saw.) untuk menyeru orang-orang AhliKitab dari kalangan dua agama (Yahudi dan Nasrani) serta orang-orang ummi (buta huruf) dari kalangan kaum musyrik, agar merekamengikuti jalannya, memasuki agamanya, serta mengamalkansyariatnya dan apa yang diturunkan oleh Allah kepadanya.

*******************

Untuk itu Allah Swt. berfirman:

یین أأسلمتم فإن أسلموا فقد {وقل للذین أوتوا الكتاب والأماهتدوا وإن تولوا فإنما علیك البلاغ}

Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al-Kitabdan kepada orang-orang yang ummi, "Apakah kalian (mau) masukIslam?" Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telahmendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, maka kewajibankamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). (Ali Imran: 20)

Yakni Allah-lah yang menghisab mereka karena hanya kepada-Nyalah mereka kembali. Dia memberi petunjuk kepada siapa yangdikehendaki-Nya dan menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya,dan hanya milik-Nyalah hikmah yang tepat dan hujah yang benar.Karena itu, dalam akhir ayat ini Allah Swt. berfirman:

واالله بصیر بالعباد

Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Ali Imran: 20)

Page 395: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Yaitu Allah Maha Mengetahui siapa yang berhak mendapathidayah dan siapa yang berhak mendapat kesesatan. Dia berhakuntuk melakukan itu, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:

ا یفعل وهم یسئلون لا یسئل عم

Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalahyang akan ditanyai. (Al-Anbiya: 23)

Hal tersebut tiada lain karena hikmah dan rahmat-Nya. Ayat inidan yang semisal dengannya merupakan dalil yang paling jelas yangmenunjukkan keumuman risalah Nabi Muhammad Saw. kepadasemua makhluk, seperti yang telah dimaklumi dari pokok-pokokagamanya, dan seperti apa yang telah ditunjukkan oleh dalil Al-Qur'an dan sunnah dalam banyak ayat dan hadis. Antara lain ialahfirman-Nya:

قل یا أیها الناس إني رسول االله إلیكم جمیعا

Katakanlah, "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusanAllah kepada kalian semua." (Al-A'raf: 158)

Firman Allah Swt.:

ل الفرقان على عبده لیكون للعالمین نذیرا تبارك الذي نز

Mahasuci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al-Qur'an)kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepadaseluruh alam. (Al-Furqan: 1)

Page 396: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Di dalam hadis Sahihain dan lain-lainnya disebutkan melalui hadisyang mutawatir dalam berbagai peristiwa, bahwa Nabi Saw.mengirimkan surat-suratnya kepada semua raja dan pemimpinkabilah, baik yang Arab maupun yang 'ajam, baik mereka yangmengerti baca dan tulis maupun yang ummi, sebagai pengamalandari perintah Allah Swt. Beliau Saw. dalam surat-suratnya itumengajak mereka untuk menyembah kepada Allah Swt.

Abdur Razzaq meriwayatkan dari Ma'mar, dari Hammam, dariAbu Hurairah, dari Nabi Saw. yang bersabda:

ة: یهودي «والذي نفسي بیده، لا یسمع بي أحد من هذه الأمولا نصراني ومات ولم یؤمن بالذي أرسلت به إلا كان من أهلالنار»

Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, tiada seorang pun yang telah mendengarku dari kalangan umatini, baik yang Yahudi ataupun yang Nasrani, lalu ia mati dalamkeadaan tidak beriman kepada risalah yang aku bawa, melainkan iatermasuk ahli neraka. (Riwayat Imam Muslim)

Nabi Saw. telah bersabda:

«بعثت إلى الأحمر والأسود»

Aku diutus untuk kulit merah dan kulit hitam.

Dan Nabi Saw. telah bersabda pula:

Page 397: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ة» ة وبعثت إلى الناس عام «كان النبي یبعث إلى قومه خاص

Dahulu seorang nabi diutus khusus untuk umatnya, sedangkanaku diutus untuk umat manusia seluruhnya.

ثنا ثابت عن اد، حد ثنا حم ل، حد ثنا مؤم قال الإمام أحمد: حدأنس، رضي االله عنه: أن غلاما یهودیا كان یضع للنبي صلى االلهعلیه وسلم وضوءه ویناوله نعلیه، فمرض، فأتاه النبي صلى االلهعلیه وسلم فدخل علیه وأبوه قاعد عند رأسه فقال له النبي صلىاالله علیه وسلم: "یا فلان، قل: لا إله إلا االله" فنظر إلى أبیه، فسكتأبوه، فأعاد علیه النبي صلى االله علیه وسلم، فنظر إلى أبیه، فقالأبوه: أطع أبا القاسم، فقال الغلام:: أشهد أن لا إله إلا االله وأنكرسول االله، فخرج النبي صلى االله علیه وسلم وهو یقول: "الحمد اللهالذي أخرجه بي من النار"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuammal, telah menceritakan kepada kami Hammad, telahmenceritakan kepada kami Sabit, dari Anas r.a. yang mengatakanbahwa ada seorang anak Yahudi yang biasa menyuguhkan air wudubuat Nabi Saw. dan mempersiapkan sepasang terompahnya. Laluanak itu sakit keras, dan Nabi Saw. datang kepadanya, lalu masukmenemuinya, sedangkan kedua orang tua si anak berada di dekatkepalanya. Maka Nabi Saw. bersabda kepadanya: Hai Fulan,katakanlah, "Tidak ada Tuhan selain Allah!" Lalu anak itu

Page 398: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

memandang kepada ayahnya, dan si ayah diam. Lalu Nabi Saw.mengulangi perintahnya itu, dan si anak kembali memandangkepada ayahnya. Akhirnya si ayah berkata, "Turutilah kemauan AbulQasim!" Maka si anak berkata: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhanselain Allah dan engkau adalah utusan Allah. Maka Nabi Saw. keluarseraya bersabda: Segala puji bagi Allah yang telahmenyelamatkannya dari neraka melalui aku.

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam kitab sahihnya.Masih banyak ayat serta hadis yang menunjukkan bahwa RasulullahSaw. diutus untuk segenap umat manusia.

ALI IMRAN, AYAT 21-22

{إن الذین یكفرون بآیات االله ویقتلون النبیین بغیر حق ویقتلونرهم بعذاب ألیم (21) أولئك الذین یأمرون بالقسط من الناس فبشنیا والآخرة وما لهم من ناصرین (22) الذین حبطت أعمالهم في الد{

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allahdan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar dan membunuhorang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, makagembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yangpedih. Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidakmemperoleh penolong.

Allah mencela kaum ahli kitab karena mereka telah melakukandosa-dosa dan hal-hal yang diharamkan disebabkan mereka

Page 399: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mendustakan ayat-ayat Allah di masa lampau dan juga di masasekarang, yaitu ayat-ayat Allah yang disampaikan kepada merekaoleh rasul-rasul-Nya. Mereka melakukan demikian karenakeangkuhan mereka terhadap para rasul, keingkaran merekaterhadap para rasul, serta meremehkan perkara yang hak danmenolak untuk mengikuti para rasul. Selain itu yang lebih parah lagimereka berani membunuh sebagian dari para nabi ketikamenyampaikan syariat dari Allah buat mereka, tanpa sebab dankesalahan yang dibuat oleh para nabi terhadap mereka, hanyakarena para nabi itu menyeru mereka kepada perkara yang hak.

ویقتلون الذین یأمرون بالقسط من الناس

dan mereka membunuh orang-orang yang menyuruh manusiaberbuat adil. (Ali Imran: 21)

Perbuatan seperti itu merupakan perbuatan yang sangat takabur(sombong). Seperti yang diungkapkan oleh Nabi Saw. dalamsabdanya, yaitu:

«الكبر بطر الحق وغمط الناس»

Takabur (sombong) ialah menentang perkara hak danmeremehkan orang lain.

بیر الحسن بن علي بن مسلم ثنا أبو الز قال ابن أبي حاتم: حدثني أبو حفص عمر بن حفص -یعني ة، حد ، نزیل مك النیسابوريثني أبو د بن حمزة، حد ثنا محم -حد ابن ثابت بن زرارة الأنصاري

Page 400: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

الحسن مولى لبني أسد، عن مكحول، عن قبیصة بن ذؤیباح، رضي االله عنه قال: قلت یا ، عن أبي عبیدة بن الجر الخزاعيرسول االله، أي الناس أشد عذابا یوم القیامة؟ قال: "رجل قتل نبیاأو من أمر بالمعروف ونهى عن المنكر". ثم قرأ رسول االله صلىاالله علیه وسلم: {إن الذین یكفرون بآیات االله ویقتلون النبیین بغیررهم بعذاب ألیم} حق ویقتلون الذین یأمرون بالقسط من الناس فبش[إلى قوله: {وما لهم من ناصرین] } الآیة. ثم قال رسول االله صلىاالله علیه وسلم: "یا أبا عبیدة، قتلت بنو إسرائیل ثلاثة وأربعینل النهار في ساعة واحدة، فقام مائة وسبعون رجلا من نبیا، من أوبني إسرائیل، فأمروا من قتلهم بالمعروف ونهوهم عن المنكر،فقتلوا جمیعا من آخر النهار من ذلك الیوم، فهم الذین ذكر االله، عز." وجل

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbuz Zubair Al-Hasan ibnu Ali ibnu Muslim An-Naisaburi yang tinggaldi Mekah, telah menceritakan kepadaku Abu Hafs Umar ibnu Hafs,yakni Ibnu Sabit dan Zurarah Al-Ansari, telah menceritakan kepadakami Muhammad ibnu Hamzah, telah menceritakan kepada kamiAbul Hasan maula Bani Asad, dari Makhul, dari Abu Qubaisah ibnuZi-b Al-Khuza'i, dari Abu Ubaidali ibnul Jarrah r.a. yangmenceritakan: Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orangnyayang paling keras mendapat azab di hari kiamat nanti?" Nabi Saw.

Page 401: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

menjawab, "Seorang lelaki yang membunuh seorang nabi atauorang yang memerintahkan kepada kebajikan dan melarangkemungkaran." Kemudian Nabi Saw. membacakan firman-Nya:Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah danmembunuh para nabi tanpa alasan yang benar dan membunuhorang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, makagembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yangpedih. (Ali Imran: 21); Setelah itu Rasulullah Saw. bersabda: Hai AbuUbaidah, orang-orang Bani Israil telah membunuh empat puluh tigaorang nabi dalam satu saat dari permulaan siang hari, makabangkitlah seratus tujuh puluh orang lelaki dari kalangan Bani Israil,lalu mereka melakukan amar ma'ruf dan nahi munkar terhadaporang-orang yang telah membunuh para nabi, maka kaum BaniIsrail membunuh semua orang yang melakukan amar ma'ruf dannahi munkar itu di penghujung siang hari itu juga; mereka adalahorang-orang yang disebutkan oleh Allah Swt. (dalam ayat ini).

Hal yang sama diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari Abu Ubaid Al-Wassabi yaitu Muhammad ibnu Hafs, dari Ibnu Humair, dari AbulHasan maula Bani Asad, dari Makhul dengan lafaz yang sama.

Dari sahabat Ibnu Mas'ud, disebutkan bahwa orang-orang BaniIsrail pernah membunuh tiga ratus orang nabi pada permulaan sianghari, lalu mereka mendirikan pasar sayur-mayur mereka padapenghujung siang harinya. Demikianlah menurut apa yangdiriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.

Karena itulah ketika mereka (Bani Israil) menentang perkara yanghak dan bersikap angkuh terhadap manusia, maka Allahmembalikkan mereka menjadi hina dan nista dalam kehidupan didunia ini, dan kelak mereka akan mendapat siksa yangmenghinakan di hari akhirat. Maka Allah Swt. berfirman:

Page 402: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

رهم بعذاب ألیم فبش

maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerimasiksa yang pedih. (Ali Imran: 21)

Yakni siksa yang pedih lagi menghinakan.

نیا والآخرة وما لهم من {أولئك الذین حبطت أعمالهم في الدناصرین}

Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidakmemperoleh penolong. (Ali Imran: 22)

ALI IMRAN, AYAT 23-25

{ألم تر إلى الذین أوتوا نصیبا من الكتاب یدعون إلى كتاب االلهلیحكم بینهم ثم یتولى فریق منهم وهم معرضون (23) ذلك بأنهمهم في دینهم ما كانوا نا النار إلا أیاما معدودات وغر قالوا لن تمسیت كل نفس یفترون (24) فكیف إذا جمعناهم لیوم لا ریب فیه ووفما كسبت وهم لا یظلمون (25) }

Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberibagian, yaitu Al-Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allahsupaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka; kemudiansebagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi

Page 403: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

(kebenaran). Hal itu adalah karena mereka mengaku, "Kami tidakakan disentuh oleh api neraka selain beberapa hari yang dapatdihitung." Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apayang selalu mereka ada-adakan. Bagaimanakah nanti apabilamereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguantentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasanapa yang diusahakannya, sedangkan mereka tidak dianiaya.

Allah Swt. menyangkal sikap orang-orang Yahudi dan Nasraniyang berpegang kepada apa yang mereka dugakan di dalam keduakitab mereka, yaitu Taurat dan Injil. Apabila mereka diseru untukmengambil ketetapan dari apa yang terkandung di dalam keduakitab mereka, yaitu taat kepada Allah dalam semua perintah-Nyayang ditujukan kepada mereka, yang intinya berisikan agar merekamengikuti Nabi Muhammad Saw., maka mereka berpaling serayamembelakangi kebenaran yang terkandung di dalam keduakitabnya. Hal ini merupakan celaan yang sangat pedas danmenjadikan mereka sebagai figur dari orang-orang yang menentangdan sangat ingkar. Kemudian Allah Swt. berfirman:

نا النار إلا أیاما معدودات ذلك بأنهم قالوا لن تمس

Hal itu adalah karena mereka mengakui, "Kami tidak akandisentuh oleh api neraka selain beberapa hari yang dapat dihitung."(Ali Imran: 24)

Yakni sesungguhnya yang mendorong dan membuat merekaberani menentang perkara yang hak (kebenaran) ialah karena ulahbuat-buatan mereka sendiri, yaitu kebohongan-kebohongan merekaterhadap Allah yang mereka dakwakan untuk diri mereka sendiri,yaitu bahwa mereka hanya disiksa di dalam neraka selama tujuh

Page 404: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

hari; setiap seribu tahun dunia hanya satu hari. Tafsir hal inidikemukakan di dalam surat Al-Baqarah.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

هم في دینهم ما كانوا یفترون وغر

Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalumereka ada-adakan. (Ali Imran: 24)

Yakni mengukuhkan mereka untuk berpegang kepada agamamereka yang batil, hal-hal yang memperdayakan diri mereka sendiri,yaitu dugaan mereka yang menyatakan bahwa api neraka tidakakan menyentuh mereka karena dosa-dosa mereka kecuali hanyabeberapa hari yang dapat dihitung. Padahal mereka sendirilah yangmembuat-buat kedustaan ini terhadap diri mereka, sedangkan Allahtidak pernah menurunkan suatu bukti pun yang mengukuhkandugaan mereka itu.

Allah Swt. berfirman mengancam dan memperingatkan mereka:

فكیف إذا جمعناهم لیوم لا ریب فیه

Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari(kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya. (Ali Imran: 25)

Yaitu bagaimanakah keadaan mereka nanti, sedangkan merekatelah berbuat kedustaan terhadap Allah, mendustakan rasul-rasul-Nya, dan membunuh nabi-nabi-Nya serta para ulama kaumnya yangber-amar ma'ruf dan nahi munkar. Allah Swt. akan memintapertanggungjawaban dari mereka atas semuanya itu, dan Dia pastiakan menghukum dan memberikan balasannya kepada mereka.

Page 405: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Karena itulah Allah Swt. dalam ayat ini berfirman:

{فكیف إذا جمعناهم لیوم لا ریب فیه}

Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari(kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya. (Ali Imran: 25)

Maksudnya, kejadian hari kiamat tidak diragukan lagi dan pastiakan terjadi.

یت كل نفس ما كسبت وهم لا یظلمون} {ووف

Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yangdiusahakannya, sedangkan mereka tidak dianiaya. (Ali Imran: 25)

ALL IMRAN, AYAT 26-27

ن تشاء {قل اللهم مالك الملك تؤتي الملك من تشاء وتنزع الملك مموتعز من تشاء وتذل من تشاء بیدك الخیر إنك على كل شيء قدیر

(26) تولج اللیل في النهار وتولج النهار في اللیل وتخرج الحيمن المیت وتخرج المیت من الحي وترزق من تشاء بغیر حساب{ (27)

Katakanlah, "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkauberikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, danEngkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau

Page 406: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

muliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orangyang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan.Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkaumasukkan malam ke dalam siang, dan Engkau masukkan siang kedalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, danEngkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau berirezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan."

Allah Swt. berfirman:

قل

Katakanlah! (Ali Imran: 26)

hai Muhammad dengan mengagungkan Tuhanmu, bersyukurkepada-Nya, berserah diri kepada-Nya, dan bertawakal kepada-Nya.

اللهم مالك الملك

Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan. (Ali Imran: 26)

Yakni semua kerajaan adalah milik-Mu.

ن تشاء وتعز من تشاء تؤتي الملك من تشاء وتنزع الملك مموتذل من تشاء

Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki,dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki.Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkauhinakan orang yang Engkau kehendaki. (Ali Imran: 26)

Page 407: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Artinya, Engkaulah Yang memberi dan Engkaulah Yangmencegah. Semua apa yang Engkau kehendaki pasti terjadi, dansemua yang tidak Engkau kehendaki pasti tidak akan terjadi.

Di dalam ayat ini terkandung isyarat dan bimbingan yangmenganjurkan untuk mensyukuri nikmat Allah Swt., ditujukan kepadaRasul-Nya dan umatnya. Karena Allah Swt. mengalihkan kenabiandari kaum Bani Israil kepada nabi dari kalangan bangsa Arab, yaitudari keturunan kabilah Quraisy yang ummi dari Mekah sebagaipenutup semua nabi, serta sebagai utusan Allah kepada segenapmanusia dan jin. Allah Swt. telah menghimpun di dalam dirinyasemua kebaikan yang ada pada sebelumnya, danmenganugerahkan kepadanya beberapa khususiyat yang belumpernah Allah berikan kepada seorang pun dari kalangan para nabidan para rasul sebelumnya. Yang dimaksud ialah dalam halpengetahuannya mengenai Allah dan syariat yang diturunkankepadanya, pengetahuannya tentang hal-hal yang gaib di masalampau dan masa mendatang. Allah telah memperlihatkankepadanya banyak hakikat akhirat, umatnya menyebar ke segenappelosok dunia dari timur sampai ke barat, dan agama sertasyariatnya ditampakkan di atas semua agama dan syariat yang lain.Maka semoga Allah melimpahkan salawat dan salam kepadanyauntuk selama-lamanya sampai hari pembalasan, selama malam dansiang hari masih silih berganti. Karena itulah Allah Swt. mengatakandalam firman-Nya: Katakanlah, "Wahai Tuhan Yang mempunyaikerajaan." (Ali Imran: 26), hingga akhir ayat.

Yakni Engkaulah Yang mengatur makhluk-Mu, Yang MahaMelakukan semua apa yang Engkau kehendaki. Sebagaimana Allahmenyanggah orang-orang yang mengakui dirinya dapat mengatururusan Allah, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:

Page 408: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ل هذا القرآن على رجل من القریتین عظیم وقالوا لولا نز

Dan mereka berkata, "Mengapa Al-Qur'an ini tidak diturunkankepada seorang besar dari salah satu dua negeri (Mekah dan Taif)ini? (Az-Zukhruf: 31)

Allah berfirman, menyanggah ucapan mereka itu, melalui ayatberikut:

أهم یقسمون رحمت ربك

Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? (Az-Zukhruf: 32), hingga akhir ayat.

Dengan kata lain, Kamilah yang ber-tasarruf dalam semuaciptaan Kami menurut apa yang Kami kehendaki, tanpa ada seorangpun yang mencegah atau menolak Kami, dan bagi Kamilah hikmahyang sempurna serta hujah yang benar dalam hal tersebut.Demikianlah Allah menganugerahkan kenabian kepada siapa yangdikehendaki-Nya, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:

االله أعلم حیث یجعل رسالته

Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugaskerasulan. (Al-An'am: 124)

Allah Swt. telah berfirman:

لنا بعضهم على بعض انظر كیف فض

Page 409: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari merekaatas sebagian (yang lain). (Al-Isra: 21), hingga akhir ayat.

Al-Hafiz ibnu Asakir meriwayatkan di dalam riwayat hidup Ishaqibnu Ahmad bagian dari kitab tarikh tentang Khalifah Al-Mamun,bahwa ia pernah melihat pada salah satu istana di negeri Rumawisuatu tulisan memakai bahasa Himyariyah. Ketika diterjemahkan kedalam bahasa Arab, ternyata artinya seperti berikut: "Dengan namaAllah, tidak sekali-kali malam dan siang silih berganti, dan tidak pulabintang-bintang beredar pada garis edarnya, melainkan karenaberpindahnya nikmat (karunia) dari suatu kerajaan yang telah sirnakekuasaannya ke kerajaan yang lain. Sedangkan kerajaan Tuhanyang memiliki Arasy tetap abadi, tidak akan hilang dan tidak adayang menyekutuinya."

*******************

Firman Allah Swt.:

تولج اللیل في النهار وتولج النهار في اللیل

Engkau memasukkan malam ke dalam siang, dan Engkaumemasukkan siang ke dalam malam. (Ali Imran: 27)

Yakni salah satunya mengambil kelebihan waktu dari yanglainnya. Maka yang lainnya berkurang hingga keduanya samapanjangnya, lalu yang lain mengambil dari kelebihan yang ini, hinggakeduanya berbeda panjang masanya, tetapi lama-kelamaan panjangmasa keduanya menjadi sama kembali. Demikianlah terjadi dalammusim-musim sepanjang tahunnya, yaitu musim semi, musimpanas, musim gugur,dan musim dingin.

*******************

Page 410: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Firman Allah Swt.:

وتخرج الحي من المیت وتخرج المیت من الحي

Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkaukeluarkan yang mati dari yang hidup. (Ali Imran: 27)

Maksudnya, Engkau mengeluarkan tumbuh-tumbuhan daribebijian, dan mengeluarkan bebijian dari tumbuh-tumbuhan; buahkurma dari biji kurma, dan biji kurma dari buah kurma. Orangmukmin dari orang kafir, dan orang kafir dari orang mukmin. Ayamdari telur, dan telur dari ayam; dan segala sesuatu mengalamiproses seperti ini.

وترزق من تشاء بغیر حساب

Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpaperhitungan. (Ali Imran: 27)

Yakni Engkau memberi orang yang Engkau kehendaki hartabenda yang tidak terhitung banyaknya dan sulit untuk ditakar,sedangkan kepada orang lainnya tidak Engkau berikan hal itu. Hal iniEngkau lakukan berdasarkan kebijaksanaan, kehendak, dankemauan-Mu semata.

ثنا جعفر بن ، حد بي د بن زكریا الغلا ثنا محم : حد براني قال الطثنا أبي، عن عمرو بن مالك، عن أبي الجوزاء، جسر بن فرقد، حدعن ابن عباس، عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "اسم االله

Page 411: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

الأعظم الذي إذا دعي به أجاب، في هذه الآیة من آل عمران: {قلن تشاء اللهم مالك الملك [تؤتي الملك من تشاء وتنزع الملك مموتعز من تشاء وتذل من تشاء بیدك الخیر إنك على كل شيء قدیر]{

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Zakaria Al-'Ala-i, telah menceritakan kepada kamiJa'far ibnu Hasan ibnu Farqad, telah menceritakan kepada kamiayahku, dari Umar ibnu Malik, dari Abul Jauza, dari Ibnu Abbas r.a.,dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Asma Allah yang teragung(Ismul A'zam) bila diucapkan dalam doa, niscaya diperkenankan,berada dalam ayat ini bagian dari surat Ali Imran, yaitu firman-Nya:"Kalakanlah, 'Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkauberikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, danEngkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkaumuliakan orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orangyang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan.Sesungguhnya engkau Mahakuasa atas segala sesuatu' (Ali Imran:26)."

ALI IMRAN, AYAT 28

{لا یتخذ المؤمنون الكافرین أولیاء من دون المؤمنین ومن یفعلذلك فلیس من االله في شيء إلا أن تتقوا منهم تقاة ویحذركم االلهنفسه وإلى االله المصیر (28) }

Page 412: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafirmenjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah,kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakutidari mereka. Dan Allah memperingatkan kalian terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (kalian).

Allah Swt. melarang hamba-hamba-Nya yang mukmin berpihakkepada orang-orang kafir dan menjadikan mereka teman yang setiadengan menyampaikan kepada mereka berita-berita rahasia karenakasih sayang kepada mereka dengan meninggalkan orang-orangmukmin. Kemudian Allah Swt. mengancam perbuatan tersebutmelalui firman-Nya:

{ومن یفعل ذلك فلیس من االله في شيء}

Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia daripertolongan Allah. (Ali Imran: 28).

Dengan kata lain, barang siapa yang melakukan hal tersebutyang dilarang oleh Allah, maka sesungguhnya ia telah melepaskanikatan dirinya dengan Allah. Seperti yang disebutkan di dalam firmanlainnya, yaitu:

كم أولیاء تلقون إلیهم ي وعدو یا أیها الذین آمنوا لا تتخذوا عدوبیل ة- إلى أن قال-: ومن یفعله منكم فقد ضل سواء الس بالمود

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambilmusuh-Ku dan musuh kalian menjadi teman-teman setia yang kaliansampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad) karena rasa

Page 413: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kasih sayang. (Al-Mumtahanah: 1) sampai dengan firman-Nya: Danbarang siapa di antara kalian yang melakukannya, makasesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus. (Al-Mumtahanah: 1)

Demikian pula dalam firman Allah Swt. yang mengatakan:

{یا أیها الذین آمنوا لا تتخذوا الكافرین أولیاء من دونالمؤمنین أتریدون أن تجعلوا الله علیكم سلطانا مبینا}

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambilorang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orangmukmin. Inginkah kalian mengadakan alasan yang nyata bagi Allah(untuk menyiksa kalian)? (An-Nisa: 144)

{یا أیها الذین آمنوا لا تتخذوا الیهود والنصارى أولیاء بعضهمأولیاء بعض ومن یتولهم منكم فإنه منهم [إن االله لا یهدي القومالمین] } الظ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambilorang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi wali (kalian), sebagian darimereka adalah wali bagi sebagian yang lain. Barang siapa di antarakalian mengambil mereka menjadi wali, maka sesungguhnya orangitu termasuk golongan mereka. (Al-Maidah: 51), hingga akhir ayat.

Dan Allah Swt. berfirman sesudah menyebutkan masalah kasihsayang dan hubungan yang intim di antara orang-orang mukmin darikalangan kaum Muhajirin, kaum Ansar, dan orang-orang Arab, yaitu:

Page 414: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

والذین كفروا بعضهم أولیاء بعض إلا تفعلوه تكن فتنة فيالأرض وفساد كبیر

Adapun orang-orang kafir, sebagian dari mereka menjadipelindung bagi sebagian yang lain. Jika kalian (hai kaum muslim)tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscayaakan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.(Al-Anfal: 73)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

إلا أن تتقوا منهم تقاة

kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakutidari mereka. (Ali Imran: 28)

Dengan kata lain, kecuali bagi orang mukmin penduduk salahsatu negeri atau berada di dalam waktu tertentu yang merasakhawatir akan kejahatan mereka (orang-orang kafir). Makadiperbolehkan baginya bersiasat untuk melindungi dirinya hanyadengan lahiriahnya saja, tidak dengan batin dan niat. Seperti apayang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Darda yangmengatakan:

"إنا لنكشر في وجوه أقوام وقلوبنا تلعنهم".

Sesungguhnya kami benar-benar tersenyum di hadapan banyakkaum (di masa lalu), sedangkan hati kami (para sahabat) melaknat

Page 415: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mereka (orang-orang musyrik).

As-Sauri mengatakan bahwa sahabat Ibnu Abbas pernahmengatakan taqiyyah (sikap diplomasi) bukan dengan amalperbuatan, melainkan hanya dengan lisan saja. Hal yang samadiriwayatkan oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas, yaitu bahwasesungguhnya taqiyyah itu hanya dilakukan dengan lisan. Hal yangsama dikatakan oleh Abul Aliyah, Abusy Sya'sa, Ad-Dahhak, dan Ar-Rabi' ibnu Anas. Pendapat mereka dikuatkan oleh firman Allah Swt.yang mengatakan:

من كفر باالله من بعد إیمانه إلا من أكره وقلبه مطمئن بالإیمان

Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (diamendapat kemurkaan Allah); kecuali orang yang dipaksa kafir,padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa).(An-Nahl: 106), hingga akhir ayat.

Imam Bukhari mengatakan, Al-Hasan pernah berkata bahwataqiyyah (terus berlangsung) sampai hari kiamat.

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

ویحذركم االله نفسه

Dan Allah memperingatkan kalian terhadap diri (siksa)-Nya. (AliImran: 28)

Yakni Allah memperingatkan kalian terhadap pembalasan-Nyabila Dia ditentang dalam perintah-Nya, dan siksa serta azab Allah

Page 416: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

akan menimpa orang yang memihak kepada musuh-Nya danmemusuhi kekasih-kekasih-Nya.

*******************

Firman Allah Swt.:

وإلى االله المصیر

Dan hanya kepada Allah kembali (kalian). (Ali Imran: 28)

Maksudnya, hanya kepada-Nyalah kalian dikembalikan, karenaDia akan membalas tiap-tiap diri sesuai dengan amal perbuatanyang telah dilakukannya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Suwaid ibnu Sa'id, telahmenceritakan kepada kami Sa'id, telah menceritakan kepada kamiMuslim ibnu Khalid, dari Ibnu Abu Husain, dari Abdur Rahman ibnuSabit, dari Maimun ibnu Mihran yang menceritakan, "Sahabat Mu'azpernah berdiri di antara kami, lalu ia mengatakan, 'Hai Bani Aud,sesungguhnya aku adalah utusan Rasulullah kepada kalian. Kalianmengetahui bahwa tempat kembali hanyalah kepada Allah, yaitu kesurga atau ke neraka'."

ALI IMRAN, AYAT 29-30

{قل إن تخفوا ما في صدوركم أو تبدوه یعلمه االله ویعلم ما فيماوات وما في الأرض واالله على كل شيء قدیر (29) یوم تجد السكل نفس ما عملت من خیر محضرا وما عملت من سوء تود لو أن

Page 417: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

بینها وبینه أمدا بعیدا ویحذركم االله نفسه واالله رءوف بالعباد (30){

Katakanlah, "Jika kalian menyembunyikan apa yang ada dalamhati kalian atau kalian melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allahmengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. DanAllah Mahakuasa atas segala sesuatu. Pada hari ketika tiap-tiap dirimendapati segala kebajikan yang dilakukan(nya) dihadapkan (kehadapannya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; iaingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh;dan Allah memperingatkan kalian terhadap diri (siksa)-Nya. DanAllah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.

Allah Swt. memberitahukan kepada hamba-hamba-Nya bahwaDia mengetahui semua yang tersembunyi dan semua yang tampak,dan bahwa tiada yang samar bagi Allah suatu hal pun dari mereka,melainkan Dia mengetahuinya dan meliputi mereka dalam semuakeadaan, zaman, hari-hari, jam dan detik-detik mereka, sertamengetahui semua yang ada di bumi dan di langit. Tidak adasesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya walau seberat zarrah, danbahkan yang lebih kecil lagi dari itu di semua kawasan bumi, laut,dan bukit-bukit.

واالله على كل شيء قدیر

Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (Ali Imran: 29)

Yakni kekuasaan-Nya langsung dan benar-benar nyata atassemuanya. Di balik kalimat ini terkandung makna yangmemperingatkan kepada hamba-hamba-Nya agar takut kepada-Nya

Page 418: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dan selalu khawatir akan siksaan-Nya, supaya mereka tidak beranimengerjakan apa-apa yang dilarang dan tidak disukai oleh-Nya.Karena sesungguhnya Allah mengetahui semua perkara mereka,dan Dia Mahakuasa untuk menyegerakan siksaan-Nya terhadapmereka. Jika Dia memberikan masa tangguh kepada seseorang diantara mereka, maka sesungguhnya Dia sengaja menangguhkansiksaan-Nya, kemudian pada saatnya Dia akan menimpakan siksaankepadanya dengan siksaan dari Tuhan Yang Mahaperkasa lagiMahakuasa. Untuk itulah maka disebutkan dalam firmanselanjutnya:

یوم تجد كل نفس ما عملت من خیر محضرا

Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan yangdilakukan(nya) dihadapkan (ke hadapannya). (Ali Imran: 30)

Yakni pada hari kiamat nanti dihadapkan kepada setiap hambasemua amal perbuatannya, yang baik dan yang buruknya. Sepertiyang disebutkan di dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nya:

ر ینبؤا الإنسان یومئذ بما قدم وأخ

Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telahdikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. (Al-Qiyamah: 13)

Maka apa yang ia lihat dari amal perbuatannya yang baik, hal itusangat menggembirakannya; dan apa yang ia lihat dari amalperbuatannya yang buruk, hal itu membuatnya sedih dan kecewa;dan berharap sekiranya dia dapat berlepas diri dari dosa-dosanyaitu, sekiranya antara dia dan dosa-dosanya itu jauh sekali jaraknya.Seperti yang ia katakan kepada setan yang selalu menemaninya

Page 419: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ketika di dunia, karena setanlah yang membuatnya beranimelakukan perbuatan yang berdosa:

یا لیت بیني وبینك بعد المشرقین فبئس القرین

Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antaratimur dan barat. Maka setan itu adalah sejahat-jahat teman (yangmenyertai manusia). (Az-Zukhruf: 38)

Kemudian Allah Swt. mengukuhkan hal tersebut dengan nadaperingatan dan ancaman melalui firman selanjutnya, yaitu:

ویحذركم االله نفسه

dan Allah memperingatkan kalian terhadap diri (siksa)-Nya. (AliImran: 30)

Artinya, Allah memperingatkan kalian terhadap siksa-Nya.Selanjutnya Allah Swt. menganjurkan kepada hamba-hamba-Nyauntuk tidak berputus asa terhadap rahmat-Nya dan tidak berputusharapan dari belas kasihan-Nya.

واالله رؤف بالعباد

Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. (AliImran: 30)

Al-Hasan Al-Basri mengatakan, termasuk belas kasihan Allahkepada hamba-hamba-Nya ialah Dia memperingatkan merekaterhadap siksa-Nya. Menurut pendapat yang lain, makna yang

Page 420: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dimaksud ialah Allah Maha Penyayang kepada makhluk-Nya, danmenyukai mereka bila mereka beristiqamah pada jalan-Nya yanglurus dan agama-Nya yang benar serta mengikuti Rasul-Nya yangmulia.

ALI IMRAN, AYAT 31-32

{قل إن كنتم تحبون االله فاتبعوني یحببكم االله ویغفر لكم ذنوبكم وااللهسول فإن تولوا فإن االله لا غفور رحیم (31) قل أطیعوا االله والریحب الكافرین (32) }

Katakanlah, "Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilahaku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian,"Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah, "TaatilahAllah dan Rasul-Nya; jika kalian berpaling, maka sesungguhnya Allahtidak menyukai orang-orang kafir."

Ayat yang mulia ini menilai setiap orang yang mengakui dirinyacinta kepada Allah, sedangkan sepak terjangnya bukan pada jalanyang telah dirintis oleh Nabi Muhammad Saw.; bahwa sesungguhnyadia adalah orang yang dusta dalam pengakuannya, sebelum iamengikuti syariat Nabi Saw. dan agama yang dibawanya dalamsemua ucapan dan perbuatannya. Seperti yang disebutkan di dalamhadis sahih, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

«من عمل عملا لیس علیه أمرنا فهو رد»

Barang siapa yang melakukan suatu amal perbuatan yang bukantermasuk tuntunan kami, maka amalnya itu ditolak.

Page 421: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Karena itulah maka dalam ayat ini disebutkan melalui firman-Nya:

قل إن كنتم تحبون االله فاتبعوني یحببكم االله

Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscayaAllah mengasihi kalian. (Ali Imran: 31)

Yakni kalian akan memperoleh balasan yang lebih daripada apayang dianjurkan kepada kalian agar kalian mencintai-Nya, yaitu Diamencintai kalian. Kecintaan Allah kepada kalian dinilai lebih besardaripada yang pertama, yaitu kecintaan kalian kepada-Nya. Sepertiyang dikatakan oleh sebagian ulama yang bijak, bahwa dudukperkaranya bukanlah bertujuan agar kamu mencintai, melainkanyang sebenarnya ialah bagaimana supaya kamu dicintai.

Al-Hasan Al-Basri dan lain-Lainnya dari kalangan ulama Salafmengatakan bahwa ada segolongan kaum yang menduga bahwadirinya mencintai Allah, maka Allah menguji mereka dengan ayat ini,yaitu firman-Nya: Katakanlah, "Jika kalian (benar-benar) mencintaiAllah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi kalian." (Ali Imran: 31)

نافسي، د الط ثنا علي بن محم ثنا أبي، حد قال ابن أبي حاتم: حدثنا عبید االله بن موسى عن عبد الأعلى بن أعین، عن یحیى بن حدأبي كثیر، عن عروة، عن عائشة، رضي االله عنها، قالت: قالین إلا الحب والبغض؟ رسول االله صلى االله علیه وسلم: "وهل الدقال االله تعالى: {قل إن كنتم تحبون االله فاتبعوني یحببكم االله}

Page 422: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Muhammad At-Tanafisi, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Musa ibnuAbdul A'la ibnu A'yun, dari Yahya ibnu Abu Kasir, dari Urwah, dariAisyah r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Tiada lain (ajaran) agama itu melainkan cinta karena Allahdan benci karena Allah. Allah Swt. berfirman: Katakanlah, "Jikakalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku." (Ali Imran: 31)

Abu Zur'ah (yakni Abdul A'la) mengatakan bahwa hadis inimunkar.

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{ویغفر لكم ذنوبكم واالله غفور رحیم}

dan mengampuni dosa-dosa kalian, Allah Maha Pengampun lagiMaha Penyayang. (Ali Imran: 31)

Yakni karena kalian mengikuti Rasul Saw., maka kalianmemperoleh karunia itu berkat perantaraannya.

Kemudian Allah memerintahkan setiap orang, baik dari kalangankhusus ataupun dari kalangan awam melalui firman-Nya:

سول فإن تولوا قل أطیعوا االله والر

Katakanlah, "Taatilah Allah dan Rasul-Nya, jika kalian berpaling(Ali Imran: 32)

Page 423: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Yaitu menentang perintah-Nya.

فإن االله لا یحب الكافرین

maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir? (AliImran: 32)

Ayat ini memberikan pengertian bahwa menyimpang dari jalanketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan perbuatan yangkufur; dan Allah tidak menyukai orang yang mempunyai sifatdemikian, sekalipun ia mengakui bahwa dirinya cinta kepada Allahdan selalu mendekatkan diri kepada-Nya, sebelum ia mengikutiRasul yang ummi penutup para rasul yang diutus untuk seluruhmakhluk jin dan manusia. Karena seandainya para nabi —danbahkan para rasul atau mereka yang dari kalangan ulul azmi—berada di zaman Nabi Muhammad Saw., maka tiada jalan Lain bagimereka kecuali mengikuti Nabi Muhammad Saw., taat kepadanya,serta mengikuti syariatnya. Seperti yang akan diterangkan nantidalam tafsir firman-Nya:

وإذ أخذ االله میثاق النبیین

Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi.(Ali Imran: 81), hingga akhir ayat.

ALI IMRAN, AYAT 33-34

{إن االله اصطفى آدم ونوحا وآل إبراهیم وآل عمران على العالمینیة بعضها من بعض واالله سمیع علیم (34) } (33) ذر

Page 424: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim,dan keluarga Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (yaitu) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dariyang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Allah Swt. memberitakan bahwa Dia memilih keluarga-keluargatersebut atas semua penduduk bumi. Allah memilih Adam a.s.,untuk itu Dia menciptakannya dengan tangan (kekuasaan)-Nya, danmeniupkan ke dalam tubuh Adam sebagian dari roh-Nya,memerintahkan para malaikat bersujud kepadanya, mengajarkankepadanya nama-nama segala sesuatu, dan menempatkannya didalam surga, kemudian menurunkannya dari surga karena hikmahyang hanya diketahui oleh-Nya.

Allah Swt. memilih Nuh a.s. dan menjadikannya sebagai rasulpertama untuk penduduk bumi, di saat manusia mulai menyembahberhala dan mempersekutukan Allah dengan sesembahan-sesembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujahmengenainya. Kemudian Allah membela Nuh a.s. setelah lamamasa tinggalnya di kalangan kaumnya menyeru mereka untukmenyembah Allah siang dan malam hari, baik dengan sembunyi-sembunyi maupun dengan terang-terangan. Akan tetapi, ternyatausahanya itu tidak menambah dekat kepada mereka, kecuali makinjauh. Maka Nuh a.s. berdoa untuk kebinasaan mereka, dan akhirnyaAllah Swt. menenggelamkan mereka semua hingga tidak adaseorang pun yang selamat kecuali orang-orang yang mengikutiagama yang diutus oleh Allah kepadanya.

Allah Swt. memilih keluarga Ibrahim yang dari kalangan merekalahir penghulu manusia, penutup semua nabi (yaitu NabiMuhammad Saw.). Allah Swt. memilih keluarga Imran; yangdimaksud dengan Imran dalam ayat ini ialah orang tua Maryam, ibuNabi Isa a.s.

Page 425: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Muhammad ibnu Ishaq ibnu Yasar mengatakan bahwa dia adalahImran ibnu Yasyim ibnu Misya ibnu Hizqiya ibnu Ibrahim Guraya ibnuNawisy ibnu Ajr ibnu Bahwa ibnu Nazim ibnu Muqasit ibnu Isya ibnuIyaz ibnu Rukhai'am ibnu Sulaiman ibnu Daud a.s. Isa termasuksalah seorang dari keturunan Nabi Ibrahim a.s., seperti yang akandijelaskan nanti dalam surat Al-An'am.

ALI IMRAN, AYAT 35-36

را فتقبل {إذ قالت امرأة عمران رب إني نذرت لك ما في بطني محرا وضعتها قالت رب إني میع العلیم (35) فلم مني إنك أنت السكر كالأنثى وإني وضعتها أنثى واالله أعلم بما وضعت ولیس الذجیم (36) } یطان الر یتها من الش یتها مریم وإني أعیذها بك وذر سم

(Ingatlah) ketika istri Imran berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnyaaku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandungankumenjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis).Karena itu, terimalah (nazar) itu dariku. Sesungguhnya EngkaulahYang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." Maka tatkala istriImran melahirkan anaknya, dia pun berkata, "Ya Tuhanku,sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; danAllah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-lakitidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamaidia Maryam dan aku melindungkannya serta anak-anakketurunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari setan yangterkutuk."

Istri Imran adalah ibu Siti Maryam a.s., namanya Hannah bintiFaquz.

Page 426: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Muhammad ibnu Ishaq mengatakan bahwa Hannah adalahseorang wanita yang lama tidak pernah hamil, lalu pada suatu hari iamelihat seekor burung sedang memberi makan anak-anaknya,akhirnya ia menginginkan punya anak. Kemudian ia berdoa kepadaAllah Swt., semoga Allah menganugerahinya seorang putra, danAllah memperkenankan doanya itu. Ketika suaminya menggaulinya,maka hamillah ia. Setelah masa hamilnya telah tua, maka iabernazar bahwa anaknya kelak akan dipersembahkan untukberkhidmat kepada Baitul Maqdis. Untuk itu ia berkata, seperti yangdisebutkan firman-Nya: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkankepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hambayang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu, terimalah(nazar) itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengarlagi Maha Mengetahui. (Ali Imran: 35)

Yakni Engkau Maha Mendengar akan doaku lagi MahaMengetahui niatku. Saat itu ia tidak mengetahui apakah anak yangdikandungnya itu laki-laki atau perempuan.

ا وضعتها قالت رب إني وضعتها أنثى واالله أعلم بما وضعت فلم

Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata, "YaTuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anakperempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu."(Ali Imran: 36)

Lafaz wada'at ada yang membacanya wada'tu karena dianggapsebagai ta mutakallim (anak yang aku lahirkan), dan menjadikannyasebagai kelanjutan dari perkataan (doa) istri Imran.

Ada pula yang membacanya wada'at dengan huruf ta yang di-sukun-kan dan menjadikannya sebagai firman Allah Swt.

Page 427: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

كر كالأنثى ولیس الذ

dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. (Ali Imran:36)

Yakni dalam hal kekuatan dan kesabaran dalam beribadah danberkhidmat mengurus Masjidil Aqsa.

یتها مریم وإني سم

Sesungguhnya aku telah menamainya Maryam. (Ali Imran: 36)

Di dalam ayat ini terkandung makna boleh menamai anak di harikelahirannya secara langsung, seperti yang tersirat dari maknalahiriah ayat. Mengingat hal ini merupakan syariat orang-orangsebelum kami, lalu menurut suatu riwayat diakui oleh syariat kita.Hal yang sama disebut pula di dalam sunnah Rasulullah Saw. yangtelah bersabda:

یته باسم أبي إبراهیم» «ولد لي اللیلة ولد سم

Telah dilahirkan untukku malam ini seorang anak laki-laki yangaku beri nama dengan nama Abi Ibrahim. (Hadis diketengahkan olehBukhari Muslim)

Page 428: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hal yang sama disebutkan pula di dalam kitab Sahihain, bahwasahabat Anas ibnu Malik berangkat membawa saudaranya yangbaru dilahirkan oleh ibunya kepada Rasulullah Saw., lalu beliau Saw.men-tahnik-nya dan memberinya nama Abdullah.

Di dalam hadis sahih Bukhari disebutkan:

یه؟ قال أن رجلا قال: یا رسول االله ولد لي اللیلة ولد فما أسمحمن» «اسم ولدك عبد الر

Bahwa seorang lelaki bertanya, "Wahai Rasulullah, telahdilahirkan seorang anak laki-laki bagiku malam ini, maka namaapakah yang harus kuberikan kepadanya?" Nabi Saw. menjawab,"Namailah anak laki-lakimu itu Abdur Rahman."

Disebutkan pula di dalam hadis sahih bahwa ketika datang AbuUsaid seraya membawa anaknya kepada Nabi Saw. untuk di-tahnik,tetapi Nabi Saw. sedang sibuk, lalu Abu Usaid memerintahkan agardikembalikan ke rumahnya. Ketika Rasulullah Saw. tidak sibuk lagidan ingat di majelis yang sama, maka beliau Saw. menamainya Al-Munzir.

Adapun hadis yang diriwayatkan dari Qatadah, dari Al-Hasan Al-Basri, dari Samurah ibnu Jundub yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. telah bersabda:

ى ویحلق "كل غلام رهین بعقیقته، یذبح عنه یوم سابعه، ویسمرأسه"

Page 429: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Setiap anak digadaikan oleh aqiqahnya yang disembelih (untuk)menebusnya pada hari yang ketujuh (dari kelahirannya), lalu diberinama dan dicukur rambutnya.

Maka hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan ahlus sunan,lalu dinilai sahih oleh Imam Turmuzi. Menurut riwayat yang laindisebutkan Yudma, hal ini lebih kuat dan lebih banyak dihafal.

Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Az-Zubair ibnu Bakkar didalam Kitabun Nasab, yang bunyinya mengatakan bahwa RasulullahSaw. melakukan aqiqah untuk anak lelakinya (yaitu Ibrahim), lalubeliau menamainya Ibrahim (dalam hari aqiqah-nya).

Tetapi sanad hadis ini kurang kuat karena bertentangan denganapa yang terdapat di dalam hadis sahih. Sekiranya hadis ini sahih,niscaya diartikan bahwa Nabi Saw. baru mengumumkan namaIbrahim pada hari aqiqah-nya itu (dan bukan pada pagi hari setelahmalam hari kelahirannya).

*******************

Firman Allah Swt. menceritakan doa ibu Maryam, yaitu:

جیم یطان الر یتها من الش وإني أعیذها بك وذر

Dan sesungguhnya aku melindungkannya serta anakketurunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari setan yangterkutuk. (Ali Imran: 36)

Yakni aku menyerahkannya kepada lindungan Allah Swt. darisetan yang terkutuk, dan aku menyerahkan pula anaknya (yaitu Isaa.s.) kepada lindungan-Nya. Maka Allah memperkenankan doanyaitu, seperti yang diriwayatkan oleh Abdur Razzaq:

Page 430: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

، عن ابن المسیب، عن أبي هریرة، هري أنبأنا معمر، عن الزرضي االله عنه، قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "ما منه یطان حین یولد، فیستهل صارخا من مس ه الش مولود یولد إلا مسإیاه، إلا مریم وابنها". ثم یقول أبو هریرة: اقرأوا إن شئتم: {وإنيجیم} یطان الر یتها من الش أعیذها بك وذر

telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Az-Zuhri, dari IbnulMusayyab, dari Abu Hurairah yang bercerita bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Tiada seorang anak pun yang baru dilahirkanmelainkan setan menyentuhnya ketika dilahirkan, lalu ia menjeritmenangis karena setan telah menyentuhnya, kecuali Maryam dananak laki-lakinya. Kemudian Abu Hurairah r.a. mengatakan, "Bacalaholeh kalian jika kalian suka firman berikut," yaitu: Dan sesungguhnyaaku melindungkannya serta anak keturunannya kepada(pemeliharaan) Engkau dari setan yang terkutuk. (Ali Imran: 36)

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkan pula hadis inimelalui jalur Abdur Razzaq, juga Ibnu Jarir, dari Ahmad ibnul Faraj,dari Baqiyyah, dari Az-Zubaidi, dari Az-Zuhri, dari Abu Salamah, dariAbu Hurairah, dari Nabi Saw. dengan lafaz yang semisal.

Ibnu Jarir meriwayatkannya melalui hadis Qais, dari Al-A'masy,dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda:

یطان عصرة أو عصرتین إلا "ما من مولود إلا وقد عصره الشعیسى ابن مریم ومریم". ثم قرأ رسول االله صلى االله علیه وسلم:

Page 431: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

جیم} یطان الر یتها من الش {وإني أعیذها بك وذر

Tiada seorang bayi pun melainkan setan telah mencubitnya sekaliatau dua kali, kecuali Isa ibnu Maryam dan Maryam sendiri.Kemudian Rasulullah Saw. membacakan firman-Nya: Dansesungguhnya aku melindungkannya serta anak keturunannyakepada (pemeliharaan) Engkau dari setan yang terkutuk. (Ali Imran:36)

Juga dari hadis Al-Ala, dari ayahnya, dari Abu Hurairah.

Iman Muslim meriwayatkannya dari Abut Tahir, dari Ibnu Wahb,dari Amr ibnul Haris, dari Abu Yunus, dari Abu Hurairah. Ibnu Wahbmeriwayatkannya pula dari Ibnu Abu Zi-b, dari Ajlan maula Al-Musyma'il, dari Abu Hurairah.

Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkannya dari Yazid ibnu Abdullahibnu Qasit, dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. dengan pokokhadisnya.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Al-Lais ibnu Sa'd, dari Ja'faribnu Rabi'ah, dari Abdur Rahman ibnu Hurmuz Al-A'raj yangmengatakan, Abu Hurairah pernah mengatakan bahwa RasulullahSaw. telah bersabda:

ه، إلا عیسى یطان في جنبه حین تلده أم "كل بني آدم یطعن الشابن مریم، ذهب یطعن فطعن في الحجاب"

Semua anak Adam pernah ditusuk oleh setan pada lambungnyaketika dilahirkan oleh ibunya, kecuali Isa ibnu Maryam; setan pergi

Page 432: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

untuk menusuknya, tetapi yang ditusuknya hanyalah hijab(penghalang).

ALI IMRAN, AYAT 37

لها زكریا كلما {فتقبلها ربها بقبول حسن وأنبتها نباتا حسنا وكفدخل علیها زكریا المحراب وجد عندها رزقا قال یا مریم أنى لك هذاقالت هو من عند االله إن االله یرزق من یشاء بغیر حساب (37) }

Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) denganpenerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yangbaik, dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap Zakariamasuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan disisinya. Zakaria berkata, "Hai Maryam, dari mana kamumemperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab, "Makanan itu darisisi Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yangdikehendaki-Nya tanpa hisab.

Allah Swt. memberitakan bahwa Dia menerima nazar yang telahdiucapkan oleh ibu Maryam, dan bahwa Dia menumbuhkannyadengan pertumbuhan yang baik, yakni menjadikan rupanya cantikdengan penampilan yang bercahaya serta memberinya rahasiauntuk doa yang dikabulkan, dan menitipkannya kepada orang-orangyang saleh dari hamba-hamba-Nya; dia belajar dari mereka ilmu,kebaikan, dan agama. Disebutkan di dalam firman-Nya:

لها زكریا وكف

Dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya. (Ali Imran: 37)

Page 433: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dengan huruf fa yang di-tasydid-kan dan lafaz Zakaria di-nasab-kan karena menjadi maful, yakni Allah menjadikannya sebagaipemelihara Maryam.

Ibnu Ishaq mengatakan, hal tersebut tidak sekali-kali terjadimelainkan karena Maryam telah yatim. Sedangkan yang lainnyamengatakan bahwa kaum Bani Israil di suatu waktu mengalamimusim paceklik dan kekeringan, maka Zakaria memelihara Maryamsebagai ayah angkatnya karena faktor tersebut. Pada intinya keduapendapat tersebut tidak bertentangan.

Sesungguhnya Allah telah menakdirkan Zakaria sebagaipemeliharanya tiada lain hanyalah untuk kebahagiaan Maryamsendiri, agar Maryam dapat menimba darinya ilmu pengetahuanyang banyak lagi bermanfaat serta amal yang saleh. Juga karenaZakaria sendiri adalah suami bibinya, menurut apa yang disebutkanoleh Ibnu Ishaq dan Ibnu Jarir serta lain-lainnya.

Menurut pendapat yang lain, Zakaria adalah suami saudaraperempuan Maryam. Seperti yang disebut di dalam sebuah hadissahih, yaitu:

«فإذا بیحیى وعیسى وهما ابنا الخالة»

tiba-tiba Nabi Saw. bersua dengan Yahya dan Isa, keduanyaadalah anak laki-laki bibi (saudara sepupu).

Akan tetapi, adakalanya dapat diselaraskan dengan pengertianapa yang telah dikatakan oleh Ibnu Ishaq dalam pengertian yanglebih luas. Atas dasar ini berarti Maryam berada di dalam asuhandan pemeliharaan bibinya.

Page 434: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Disebutkan di dalam sebuah hadis sahih bahwa Rasulullah Saw.pernah memutuskan dalam kasus Imarah binti Hamzah bahwaImarah diserahkan ke dalam pemeliharaan bibinya yang menjadi istriJa'far ibnu Abu Talib, dan beliau bersabda:

«الخالة بمنزلة الأم»

Bibi sama kedudukannya dengan ibu.

Kemudian Allah Swt. menceritakan perihal kemuliaan danketeguhan-nya dalam tempat ibadahnya. Untuk itu Allah Swt.berfirman:

كلما دخل علیها زكریا المحراب وجد عندها رزقا

Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, iadapati makanan di sisinya (Maryam). (Ali Imran: 37)

Mujahid, Ikrimah, Sa'id ibnu Jubair, Abusy Sya'sa, Ibrahim An-Nakha'i, Ad-Dahhak, Qatadah, Ar-Rabi' ibnu Anas, Atiyyah Al-'Aufi,dan As-Saddi mengatakan, makna yang dimaksud ialah Zakariamenjumpai di sisi Maryam buah-buahan musim panas di saat musimdingin, dan buah-buahan musim dingin di saat musim panas.

Disebutkan dari Mujahid sehubungan dengan firman-Nya: iamenjumpai makanan di sisinya. (Ali Imran: 37). Bahwa yangdimaksud dengan rizqan bukan makanan, melainkan ilmu atau suhuf(lembaran-lembaran) yang di dalamnya terkandung ilmu.

Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu AbuHatim. Akan tetapi, pendapat pertama (yang mengatakan makananatau buah-buahan) adalah pendapat yang lebih sahih. Di dalamnya

Page 435: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

terkandung pengertian yang menunjukkan adanya karamah parawali Allah, dan di dalam sunnah terdapat banyak hal yang semisal.

Ketika Zakaria melihat makanan tersebut berada di sisi Maryam,maka ia bertanya:

{قال یا مریم أنى لك هذا}

Zakaria berkata, "Hai Maryam, dari manakah kamu memperoleh(makanan) ini?" (Ali Imran: 37)

Lalu dalam firman selanjutnya disebutkan:

قالت هو من عند االله إن االله یرزق من یشاء بغیر حساب.

Maryam menjawab, "Makanan ini dari sisi Allah." Sesungguh-yaAllah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpahisab."(Ali Imran: 37)

ثنا عبد االله بن ثنا سهل بن زنجلة، حد قال الحافظ أبو یعلى: حدد بن المنكدر، عن جابر؛ ثنا عبد االله ابن لهیعة، عن محم صالح، حدأن رسول االله صلى االله علیه وسلم أقام أیاما لم یطعم طعاما، حتىشق ذلك علیه، فطاف في منازل أزواجه فلم یجد عند واحدة منهنشیئا، فأتى فاطمة فقال: "یا بنیة، هل عندك شيء آكله، فإني جائع؟ا خرج من عندها بعثت إلیها " فقالت: لا واالله بأبي أنت وأمي. فلم

Page 436: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

جارة لها برغیفین وقطعة لحم، فأخذته منها فوضعته في جفنة لها،وقالت: واالله لأوثرن بهذا رسول االله [صلى االله علیه وسلم] علىنفسي ومن عندي. وكانوا جمیعا محتاجین إلى شبعة طعام، فبعثتحسنا أو حسینا إلى رسول االله [صلى االله علیه وسلم] فرجع إلیهاي یا ي قد أتى االله بشيء فخبأته لك. قال: "هلم فقالت له: بأبي وأمبنیة" قالت: فأتیته بالجفنة. فكشفت عن الجفنة فإذا هي مملوءةا نظرت إلیها بهتت وعرفت أنها بركة من االله، خبزا ولحما، فلمفحمدت االله وصلت على نبیه، وقدمته إلى رسول االله صلى االله علیها رآه حمد االله وقال: "من أین لك هذا یا بنیة؟ " فقالت یا وسلم. فلمأبت، {هو من عند االله إن االله یرزق من یشاء بغیر حساب} فحمداالله وقال: "الحمد الله الذي جعلك -یا بنیة-شبیهة بسیدة نساء بنيإسرائیل، فإنها كانت إذا رزقها االله شیئا فسئلت عنه قالت: {هو منعند االله إن االله یرزق من یشاء بغیر حساب} فبعث رسول االله صلىاالله علیه وسلم إلى علي ثم أكل رسول االله صلى االله علیه وسلم، وفاطمة، وحسن، وحسین، وجمیع أزواج النبي صلى وأكل علياالله علیه وسلم وأهل بیته جمیعا حتى شبعوا. قالت: وبقیت الجفنةكما هي، فأوسعت ببقیتها على جمیع الجیران، وجعل االله فیها بركةوخیرا كثیرا

Page 437: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Al-Hafiz Abu Ya'la mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSahl ibnu Zanjilah, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnuSaleh, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Luhai'ah, dariMuhammad ibnul Munkadir, dari Jabir, bahwa Rasulullah Saw.pernah tinggal selama beberapa hari tanpa makan sesuap makananpun hingga kelihatan beliau sangat berat. Lalu beliau berkeliling kerumah istri-istrinya, tetapi tidak menemukan sesuap makanan punpada seseorang di antara mereka. Maka beliau Saw. datang kerumah Fatimah (putrinya), lalu bersabda, "Hai anakku, apakahengkau mempunyai sesuatu makanan yang dapat kumakan?Karena sesungguhnya aku sedang lapar." Fatimah menjawab,"Tidak, demi Allah." Ketika Nabi Saw. pergi dari rumahnya, tiba-tibaSiti Fatimah mendapat kiriman dua buah roti dan sepotong dagingdari tetangga wanitanya, lalu Fatimah mengambil sebagian darinyadan diletakkan di dalam sebuah panci miliknya, dan ia berkatakepada dirinya sendiri, "Demi Allah, aku benar-benar akanmendahulukan Rasulullah Saw. dengan makanan ini daripada dirikusendiri dan orang-orang yang ada di dalam rumahku," padahalmereka semua memerlukan makanan yang cukup. KemudianFatimah menyuruh Hasan atau Husain untuk mengundangRasulullah Saw. Ketika Rasulullah Saw. datang kepadanya, maka iaberkata, "Demi Allah, sesungguhnya Allah telah memberikan suatumakanan, lalu aku sembunyikan buatmu." Nabi Saw. bersabda,"Cepat berikanlah kepadaku, hai anakku." Siti Aisyah melanjutkankisahnya, bahwa lalu ia menyuguhkan panci tersebut danmembukanya. Tiba-tiba panci itu telah penuh berisikan roti dandaging. Ketika Fatimah melihat ke arah panci itu, maka ia merasakaget dan sadar bahwa hal itu adalah berkah dari Allah Swt. Karenaitu, ia memuji kepada Allah dan mengucapkan salawat buat Nabi-Nya. Lalu Fatimah menyuguhkan makanan tersebut kepadaRasulullah Saw. Ketika beliau Saw. melihatnya, maka beliau memujikepada Allah dan bertanya, "Dari manakah makanan ini, haianakku?" Fatimah menjawab bahwa makanan tersebut dari sisi

Page 438: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Allah, seraya menyitir firman-Nya: Makanan itu dari sisi Allah.Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yangdikehendaki-Nya tanpa hisab. (Ali Imran: 37); Maka Nabi Saw.memuji kepada Allah dan bersabda: Segala puji bagi Allah yangtelah menjadikan dirimu, hai anakku, mirip dengan penghulu kaumwanita Bani Israil; karena sesungguhnya dia bila diberi rezekisesuatu (makanan) oleh Allah, lalu ditanya mengenai asal makananitu, ia selalu menjawab, "Makanan itu dari sisi Allah. SesungguhnyaAllah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpahisab." Kemudian Rasulullah Saw. memanggil Ali, lalu makanbersama Ali, Fatimah, Hasan, dan Husain serta semua istri dankeluarga ahli bait-nya, hingga semuanya merasa kenyang darimakanan itu. Siti Aisyah melanjutkan kisahnya, bahwa makanandalam panci itu masih utuh seperti sediakala, lalu sisanya dapatdikirimkan kepada semua tetangganya. Allah telah menjadikankeberkahan dan kcbaikan yang banyak dalam makanan itu.

ALI IMRAN, AYAT 38-41

یة طیبة إنك {هنالك دعا زكریا ربه قال رب هب لي من لدنك ذرسمیع الدعاء (38) فنادته الملائكة وهو قائم یصلي في المحراب أنقا بكلمة من االله وسیدا وحصورا ونبیا من رك بیحیى مصد االله یبشالحین (39) قال رب أنى یكون لي غلام وقد بلغني الكبر الصوامرأتي عاقر قال كذلك االله یفعل ما یشاء (40) قال رب اجعل ليآیة قال آیتك ألا تكلم الناس ثلاثة أیام إلا رمزا واذكر ربك كثیراوسبح بالعشي والإبكار (41) }

Page 439: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata,"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." Kemudian Malaikat(Jibril) memanggil Zakaria, sedangkan ia tengah berdiri salat dimihrab (katanya), "Sesungguhnya Allah menggembirakan kaliandengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkankalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (darihawa nafsu) dan seorang nabi serta keturunan orang-orang saleh.Zakaria berkata, "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak,sedangkan aku telah sangat tua dan istriku pun seorang yangmandul?" Allah berfirman, "Demikianlah, Allah berbuat apa yangdikehendaki-Nya." Berkata Zakaria, "Berilah aku suatu tanda (bahwaistriku telah mengandung)." Allah berfirman, "Tandanya bagimu,kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari,kecuali dengan isyarat. Sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di wakyu petang dan pagi hari."

Ketika Zakaria melihat bahwa Allah Swt. telah memberi Maryamrezeki berupa buah-buahan musim dingin pada musim panas danbuah-buahan musim panas pada musim dingin, maka saat itulah iamenginginkan punya seorang anak, sekalipun usianya telah lanjutdan tulang-tulang tubuhnya telah rapuh, uban telah mewarnaisemua rambut kepalanya, istrinya pun sudah berusia lanjut lagimandul.

Akan tetapi, sekalipun demikian ia tetap memohon kepadaTuhannya dan bermunajat kepadanya dengan doa-doa yangdibacanya pelan-pelan, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

یة طیبة} {رب هب لي من لدنك} أي: من عندك {ذر

Page 440: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.(Ali Imran: 38)

Yakni dari sisi-Mu seorang anak yang saleh.

{إنك سمیع الدعاء}

Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. (Ali Imran: 38)

*******************

Firman Allah Swt.:

فنادته الملائكة وهو قائم یصلي في المحراب

Kemudian malaikat (Jibril) memanggil Zakaria yang tengah berdirisalat di mihrab. (Ali Imran: 39)

Yakni malaikat berbicara langsung kepadanya denganpembicaraan yang dapat didengar Zakaria, sedangkan ia tengahberdiri salat di mihrab tempat ibadahnya yang khusus buat diasendiri di saat ia bermunajat dan melakukan salat menyembahTuhannya.

Kemudian Allah Swt. menceritakan perihal berita gembira yangdisampaikan oleh malaikat kepada Zakaria:

رك بیحیى أن االله یبش

Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran(seorang putramu) Yahya. (Ali Imran: 39)

Page 441: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Yaitu seorang anak laki-laki yang diciptakan buatmu dari tulangsul-bimu, bernama Yahya.

Qatadah dan lain-lainnya mengatakan bahwa anak tersebutdinamakan Yahya tiada lain karena Allah menghidupkannya melaluiiman (Zakaria).

*******************

Firman Allah Swt.:

قا بكلمة من االله مصد

yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah. (Ali Imran:39)

Al-Aufi dan lain-lainnya meriwayatkan dari Ibnu Abbas, Al-Hasan,Qatadah, Ikrimah, Mujahid, Abusy Sya'sa, As-Saddi, Ar-Rabi' ibnuAnas, Ad-Dahhak dan lain-lainnya (dari kalangan tabi'in)sehubungan dengan ayat ini, yaitu firman-Nya: yang membenarkankalimat (yang datang) dari Allah. (Ali Imran: 39). Bahwa yangdimaksud dengan kalimah Allah ialah Isa ibnu Maryam.

Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan bahwa Yahya adalah orang yangmula-mula percaya kepada Isa ibnu Maryam. Qatadah mengatakan,yang dimaksud ialah berada pada sunnah dan tuntunannya.

Ibnu Juraij mengatakan bahwa Ibnu Abbas pernah mengatakansehubungan dengan firman-Nya: yang membenarkan kalimat (yangdatang) dari Allah. (Ali Imran: 39). Yahya dan Isa adalah saudarasepupu. Tersebutlah bahwa ibu Yahya pernah berkata kepadaMaryam, "Sesungguhnya aku merasakan anak yang ada di dalamperutku ini bersujud kepada anak yang berada di dalam perutmu."

Page 442: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Yang demikian itu merupakan pembenaran yang dilakukan olehYahya kepada Isa selagi Isa masih berada di dalam perut ibunya.Yahya adalah orang yang mula-mula percaya kepada Isa. Isadiciptakan melalui kalimat (perintah) Allah. Yahya lebih tua daripadaIsa a.s.

Hal yang sama dikatakan pula oleh As-Saddi.

*******************

Firman Allah Swt.:

وسیدا

menjadi ikutan. (Ali Imran: 39)

Menurut Abul Aliyah, Ar-Rabi'-ibnu Anas, Qatadah, Sa'id ibnuJubair, dan lain-lainnya, yang dimaksud dengan sayyidan ialahhalimah, yakni orang yang penyantun.

Menurut Qatadah, dia adalah seorang yang dijadikan ikutandalam hal ilmu dan ibadah.

Ibnu Abbas, As-Sauri, dan Ad-Dahhak mengatakan bahwa as-sayyid artinya orang yang penyantun lagi bertakwa.

Sa'id ibnul Musayyab mengatakan, yang dimaksud dengan sayyidialah orang yang mengerti fiqih lagi alim.

Menurut Atiyyahyas-sayyid artinya orang yang dijadikan ikutandalam akhlak dan agama.

Menurut Ikrimah, as-sayyid artinya orang yang tidak terpengaruholeh emosinya. Sedangkan menurut Ibnu Zaid, artinya orang yang

Page 443: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mulia. Dan menurut yang lainnya, artinya orang yang bersikap muliakepada Allah Swt.

*******************

Firman Allah Swt.:

وحصورا

menahan diri (dari pengaruh hawa nafsu). (Ali Imran: 39)

Telah diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Mujahid,Ikrimah, Sa'id ibnu Jubair, Abusy Sya'sa, dan Atiyyah Al-Aufi, bahwamereka mengatakan, "Yang dimaksud dengan hasur ialah orangyang tidak mau beristri."

Diriwayatkan dari Abul Aliyah dan Ar-Rabi' ibnu Anas bahwa yangdimaksud dengan hasur ialah orang yang tidak beranak dan tidakmempunyai air mani.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnul Mugirah, telahmenceritakan kepada kami Jarir, dari Qabus, dari ayahnya, dari IbnuAbbas sehubungan dengan makna al-hasur dalam ayat ini, bahwamakna yang dimaksud ialah orang yang tidak pernah mengeluarkanair mani.

Ibnu Abu Hatim sehubungan dengan masalah ini meriwayatkansebuah hadis yang garib (aneh) sekali. Dia mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Abu Ja'far Muhammad ibnu Galib Al-Bagdadi, telah menceritakan kepadaku Sa'id ibnu Sulaiman, telahmenceritakan kepada kami Abbad (yakni Ibnul Awwam), dari Yahyaibnu Sa'id, dari Al-Musayyab, dari Ibnul As —tetapi dia tidak

Page 444: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mengetahui apakah yang dimaksud adalah Abdullah ibnul Asataukah Amr ibnul As—, dari Nabi Saw. sehubungan dengan firman-Nya: menjadi ikutan dan menahan diri (dari pengaruh hawa nafsu).(Ali Imran: 39) Ibnul As melanjutkan kisahnya, bahwa lalu Nabi Saw.mengambil sebuah benda dari tanah dan bersabda,

«كان ذكره مثل هذا»

"Kemaluannya (Yahya) adalah semisal dengan ini (yaknikecilnya)."

Ibnu Abu Hatim mengatakan pula, telah menceritakan kepadakami Ahmad ibnu Sinan, telah menceritakan kepada kami Yahyaibnu Sa'id Al-Qattan, dari Yahya ibnu Sa'id Al-Ansari, bahwa iapernah mendengar Sa'id ibnul Musayyab sebuah asar dari Abdullahibnu Amr ibnul As yang mengatakan bahwa tidak ada seorang pundari makhluk Allah yang menghadap kepada Allah tanpa membawadosa kecuali Yahya ibnu Zakaria. Kemudian Sa'id membacakanfirman-Nya: dan seorang yang menjadi ikutan serta menahan diri(dari pengaruh hawa nafsu). (Ali Imran: 39) Kemudian Sa'idmengambil sebuah benda dari tanah, lalu berkata, "Al-hasur ialahorang laki-laki yang kemaluannya seperti ini." Lalu Yahya ibnu Sa'idAl-Qattan mengisyaratkan dengan jari telunjuknya.

Asar yang mauquf ini lebih sahih sanadnya daripada yang marfu'.

Ibnul Munzir di dalam kitab tafsirnya meriwayatkan, telahmenceritakan kepada kami Ahmad ibnu Daud As-Samnani, telahmenceritakan kepada kami Suwaid ibnu Sa'id, telah menceritakankepada kami Ali ibnu Mishar, dari Yahya ibnu Sa'id, dari Sa'id ibnulMusayyab yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abdullah

Page 445: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ibnu Amr ibnul As menceritakan hadis berikut, bahwa RasulullahSaw. pernah bersabda:

«ما من عبد یلقى االله إلا ذا ذنب إلا یحیى بن زكریا، فإن االلهیقول وسیدا وحصورا

Tidak ada seorang hamba pun yang bersua dengan Allahmelainkan pasti membawa dosa, kecuali Yahya ibnu Zakaria. Karenasesungguhnya Allah telah berfirman, "Dan menjadi ikutan sertamenahan diri (dari pengaruh hawa nafsu)." (Ali Imran: 39)

Selanjutnya Nabi Saw. bersabda:

«وإنما ذكره مثل هدبة الثوب»

Sesungguhnya kemaluan Yahya lemas seperti ujung kain.

Abdullah ibnu Amr ibnul As menceritakan hadis ini serayamemperagakannya dengan ujung jarinya (yakni kemaluan Yahyakecil sekali).

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Hammad danMuhammad Ibnu Salimah Al-Muradi; keduanya mengatakan, telahmenceritakan kepada kami Hajjaj ibnu Sulaiman Al-Muqri, dari Al-Lais ibnu Sa'd, dari Muhammad ibnu Ajlan, dari Al-Qa'qa', dari AbuSaleh, dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Saw. pernah bersabda:

Page 446: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

به علیه إن شاء أو یرحمه، إلا «كل ابن آدم یلقى االله بذنب یعذالحین» یحیى بن زكریا فإنه كان سیدا وحصورا ونبیا من الص

Semua anak Adam menghadap kepada Allah dengan membawadosa yang jika Allah menghendaki, Dia pasti mengazabnya karenadosanya itu atau Allah membelaskasihaninya, kecuali Yahya ibnuZakaria. Karena sesungguhnya dia adalah orang yang menjadiikutan, menahan diri (dari pengaruh hawa nafsu), dan seorang nabiserta dari keturunan orang-orang yang saleh.

Kemudian Nabi Saw. membungkukkan tubuhnya ke arah sebuahkerikil kecil di tanah, lalu mengambilnya, kemudian bersabda:

«وكان ذكره مثل هذه القذاة»

Dan tersebutlah bahwa kemaluan dia (Yahya) kecil sekali sepertibatu kerikil kecil ini.

Al-Qadi Iyad di dalam kitab Asy-Syifa mengatakan, "Perludiketahui bahwa pujian Allah Swt. kepada Yahya —yangmengatakan bahwa Yahya adalah seorang yang hasur— tidaklahseperti yang dikatakan oleh sebagian dari mereka yang mengatakanbahwa Yahya adalah lelaki yang impoten atau tidak mempunyaizakar, melainkan hal ini dibantah oleh ahli tafsir yang jeli dan paraulama ahli kritik."

Mereka mengatakan bahwa penilaian seperti itu kurang benardan tercela, mengingat tidak pantas ditujukan kepada para nabi.Sesungguhnya makna yang dimaksud ialah bahwa Yahya terpeliharadari dosa-dosa. Dengan kata lain, dia tidak melakukannya samasekali sehingga diumpamakan seakan-akan dia impoten.

Page 447: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Menurut pendapat yang lain, makna hasur ialah menahan diri daripengaruh hawa nafsu. Menurut pendapat yang lainnya lagi Yahyatidak mempunyai selera terhadap wanita. Tetapi pendapat ini jelasbagi Anda, bahwa tidak mampu kawin merupakan suatukekurangan. Tetapi hal yang utama ialah bila nafsu syahwat itu ada,lalu tidak dituruti adakalanya dengan menahan diri, seperti yangdilakukan oleh Nabi Isa; atau dengan pemeliharaan dari Allah Swt.,seperti yang terjadi pada diri Nabi Yahya.

Selanjutnya masalah wanita ini bagi lelaki yang mamputerhadapnya, lalu ia menunaikan semua kewajibannya tanpamelalaikan kewajibannya terhadap Tuhannya, maka baginya derajatyang tinggi, yaitu seperti derajat yang diperoleh oleh Nabi kita NabiMuhammad Saw. Sekalipun istri beliau banyak, tetapi hal tersebuttidak melalaikan dirinya dari menyembah Tuhannya, bahkanmenambah pahala ibadahnya, karena memelihara kehormatanmereka, mengatur, dan menafkahi mereka serta memberi merekapetunjuk.

Bahkan beliau Saw. telah menjelaskan bahwa wanita bukanlahmerupakan bagian dunianya, sekalipun bagi selainnya wanitamerupakan bagian dari dunianya. Seperti yang dinyatakan di dalamsalah satu sabdanya:

"حبب إلي من دنیاكم"

Diriku dijadikan menyukai sebagian dari urusan dunia kalian.

Makna yang dimaksud ialah bahwa Nabi Saw. memuji Nabi Yahyasebagai orang yang hasur. Tetapi bukan berarti bahwa Nabi Yahyaadalah seorang lelaki yang tidak dapat mendatangi wanita (kawin),melainkan makna yang dimaksud ialah sederhana saja, yaitu dia

Page 448: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

(Yahya a.s.) dipelihara oleh Allah dari perbuatan-perbuatan keji dankotor. Akan tetapi, hal ini bukan berarti bahwa dia tidak mampukawin dengan wanita secara halal dan menggauli mereka sertaberanak dari mereka. Bahkan tersirat pula pengertian yangmenunjukkan bahwa Yahya mempunyai keturunan, seperti yangtersimpul dari doa Zakaria ketika ia berdoa: Ya Tuhanku, berilah akudari sisi Engkau seorang anak yang baik. (Ali Imran: 38)

Seakan-akan dia mengatakan seorang anak yang mempunyaiketurunan (karena dalam ayat diungkapkan dengan memakai lafazzurriyyah yang artinya keturunan).

*******************

Firman Allah Swt.:

الحین ونبیا من الص

dan seorang nabi serta keturunan orang-orang saleh. (Ali Imran:39)

Hal ini merupakan berita gembira kedua, yaitu kenabian Yahyasesudah berita gembira kelahirannya. Berita gembira yang kedua inilebih utama daripada yang pertama. Perihalnya sama denganpengertian yang ada dalam ayat lain, yaitu firman Allah Swt. kepadaibu Nabi Musa a.s.:

إنا رادوه إلیك وجاعلوه من المرسلین

karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu,dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul. (Al-Qashash: 7)

Page 449: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Setelah nyata bagi Zakaria a.s. berita gembira tersebut, iamerasa heran akan mempunyai seorang anak, padahal usianyatelah lanjut.

{قال رب أنى یكون لي غلام وقد بلغني الكبر وامرأتي عاقرقال}

Zakaria berkata, "Ya Tuhanku, bagaimana aku dapat beranak,sedangkan aku telah sangat tua dan istriku pun seorang yangmandul? (Ali Imran: 40),

Maka malaikat yang menyampaikan berita gembira itu berkata:

{كذلك االله یفعل ما یشاء}

Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (Ali Imran:40)

Yakni demikianlah urusan Allah itu sangat besar. Tiada sesuatupun yang tidak mampu dilakukan-Nya, dan tiada suatu urusan punyang berat bagi-Nya; semuanya dapat dilakukan-Nya.

{قال رب اجعل لي آیة}

Zakaria berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda."(AliImran: 41).

Maksudnya, suatu tanda yang menunjukkan bahwa istriku telahmengandung dariku.

Page 450: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{قال آیتك ألا تكلم الناس ثلاثة أیام إلا رمزا}

Allah berfirman, "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat." (AliImran: 41).

Yang dimaksud dengan ramzan ialah isyarat, yakni 'kamu tidakdapat berkata-kata, sekalipun kamu adalah orang yang sehat'.Seperti pengertian yang terdapat di dalam ayat lainnya, yaitu firman-Nya:

ثلاث لیال سویا

selama tiga malam, padahal kamu sehat. (Maryam: 10)

Kemudian Allah memerintahkan kepada Zakaria agar banyakberzikir, bertakbir, dan membaca tasbih selama masa tersebut.Untuk itu Allah Swt. berfirman:

{واذكر ربك كثیرا وسبح بالعشي والإبكار}

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya sertabertasbihlah di waktu petang dan pagi hari. (Ali Imran: 41)

Dalam pembahasan yang lain akan diterangkan kelanjutan darikisah ini, yaitu dalam tafsir surat Maryam.

ALI IMRAN, AYAT 42-44

Page 451: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

رك واصطفاك على {وإذ قالت الملائكة یا مریم إن االله اصطفاك وطهنساء العالمین (42) یا مریم اقنتي لربك واسجدي واركعي معاكعین (43) ذلك من أنباء الغیب نوحیه إلیك وما كنت لدیهم إذ الریلقون أقلامهم أیهم یكفل مریم وما كنت لدیهم إذ یختصمون (44) }

Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, "Hai Maryam,sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu, danmelebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengankamu). Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklahbersama orang-orang yang rukuk." Yang demikian itu adalahsebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepada kamu(ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketikamereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi)siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamutidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.

Allah Swt. menceritakan khitab malaikat yang ditujukan kepadaMaryam a.s. atas perintah dari Allah Swt. yang isinya menyatakanbahwa Allah Swt. telah memilihnya menjadi wanita yang terpilih,karena ibadahnya yang banyak, zuhudnya, kemuliaannya, dankesuciannya dari semua kotoran dan godaan setan. Allahmemilihnya kembali dari suatu waktu ke waktu yang lain karenakemuliaan yang dimilikinya berada di atas semua wanita di dunia(pada masanya).

، عن سعید بن هري اق: أنبأنا معمر، عن الز ز قال عبد الررك واصطفاك على نساء المسیب في قوله: {إن االله اصطفاك وطه

Page 452: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

العالمین} قال: كان أبو هریرة یحدث عن رسول االله صلى االله علیهوسلم: "خیر نساء ركبن الإبل نساء قریش، أحناه على ولد فيصغره، وأرعاه على زوج في ذات یده، ولم تركب مریم بنت عمران." بعیرا قط

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Az-Zuhri, dari Sa'id ibnul Musayyab sehubungandengan firman-Nya: Sesungguhnya Allah telah memilih kamu,menyucikan kamu, dan melebihkan kamu atas segala wanita didunia (yang semasa dengan kamu). (Ali Imran: 42) Bahwa sahabatAbu Hurairah r.a. pernah menceritakan bahwa Rasulullah Saw. telahbersabda: Sebaik-baik wanita yang naik unta ialah wanita Quraisy,paling penyayang kepada anak semasa masih bayi, dan palingmemelihara kehormatan diri suami, sedangkan Maryam binti Imranbelum pernah naik unta sama sekali.

Tidak ada yang mengetengahkannya dari jalur ini selain ImamMuslim, karena sesungguhnya Imam Muslim telah meriwayatkannyadari Muhammad ibnu Rafi' dan Abdu ibnu Humaid; keduanyameriwayatkan hadis ini dari Abdur Razzaq.

قال هشام بن عروة، عن أبیه، عن عبد االله بن جعفر، عن عليبن أبي طالب رضي االله عنه قال: سمعت رسول االله صلى االله علیهوسلم یقول: "خیر نسائها مریم بنت عمران، وخیر نسائها خدیجةبنت خویلد".

Page 453: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hisyam ibnu Urwah meriwayatkan dari ayahnya, dari Abdullahibnu Ja'far, dari Ali ibnu Abu Talib r.a. yang mengatakan bahwa iapernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Sebaik-baikwanitanya adalah Maryam binti Imran, dan sebaik-baik wanitanyaadalah Khadijah binti Khuwailid.

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkan hadis yangsemisal melalui Hisyam dengan lafaz yang sama.

اق، ز ثنا عبد الر ثنا أبو بكر بن زنجویه، حد : حد قال الترمذيثنا معمر، عن قتادة، عن أنس؛ أن رسول االله صلى االله علیه حدوسلم قال: "حسبك من نساء العالمین مریم ابنة عمران وخدیجةد وآسیة امرأة فرعون." بنت خویلد وفاطمة بنت محم

Imam Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Bakar ibnu Zanjawaih, telah menceritakan kepada kami AbdurRazzaq, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Qatadah,dari Anas, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Cukuplahbagimu dari wanita di dunia ini dengan Maryam binti Imran, Khadijahbinti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, dan Asiah istri Fir'aun.

Hadis ini hanya diketengahkan oleh Imam Turmuzi sendiri, dan iamenilainya sahih.

، عن أبیه قال: كان ثابت ازي قال عبد االله بن أبي جعفر الرالبناني یحدث عن أنس بن مالك؛ أن رسول االله صلى االله علیهوسلم قال: "خیر نساء العالمین أربع، مریم بنت عمران، وآسیة

Page 454: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

امرأة فرعون، وخدیجة بنت خویلد، وفاطمة بنت رسول االله [صلىاالله علیه وسلم]

Abdullah ibnu Abu Ja'far Ar-Razi menceritakan dari ayahnyabahwa Sabit Al-Bannani pernah menceritakan dari Anas ibnu Malikbahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Sebaik-baik wanita di duniaada empat orang, yaitu Maryam binti Imran, Asiah istri Fir'aun,Khadijah binti Khuwailid, dan Fatimah binti Rasulullah.

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Murdawaih.

ة، عن وروى ابن مردویه من طریق شعبة، عن معاویة بن قرجال أبیه قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "كمل من الركثیر ولم یكمل من النساء إلا ثلاث: مریم بنت عمران وآسیة امرأةفرعون، وخدیجة بنت خویلد، وفضل عائشة على النساء كفضلعام " الثرید على سائر الط

Ibnu Murdawaih meriwayatkan pula dari jalur Syu'bah, dariMu'awiyah ibnu Qurrah, dari ayahnya yang menceritakan bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: Orang lelaki yang mencapaikesempurnaan banyak jumlahnya, tetapi dari kalangan wanita hanyaada tiga orang, yaitu Maryam binti Imran, Asiah istri Fir'aun, danKhadijah binti Khuwailid. Sedangkan keutamaan Aisyah atas kaumwanita sama dengan keutamaan makanan Sarid atas makananlainnya.

Page 455: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ثنا ، حد ثنا آدم العسقلاني ثني المثنى، حد وقال ابن جریر: حدة الهمداني بحدیث عن أبي ة، سمعت مر ثنا عمرو بن مر شعبة، حدموسى الأشعري قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "كملجال كثیر ولم یكمل من النساء إلا مریم بنت عمران وآسیة من الرامرأة فرعون".

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Al-Musanna, telah menceritakan kepada kami Adam Al-Asqalani, telahmenceritakan kepada kami Syu'bah, telah menceritakan kepadakami Amr ibnu Murrah; ia pernah mendengar Murrah Al-Hamdanimenceritakan hadis berikut dari Abu Musa Al-Asy'ari yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Telahmencapai kesempurnaan orang-orang banyak dari kalangan kaumlelaki, tetapi tidak ada yang mencapai kesempurnaan dari kalangankaum wanita selain Maryam binti Imran dan Asiah istri Fir'aun.

Jamaah menceritakan pula hadis ini selain Imam Abu Daudmelalui berbagai jalur dari Syu'bah dengan lafaz yang sama.

Lafaz yang diketengahkan oleh Imam Bukhari adalah sepertiberikut:

جال كثیر ولم یكمل من النساء إلا آسیة امرأة "كمل من الرفرعون، ومریم بنت عمران، وإن فضل عائشة على النساء كفضلعام ". الثرید على سائر الط

Page 456: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Banyak dari kaum lelaki yang mencapai tingkat kesempurnaan,tetapi dari kalangan kaum wanita tidak ada yang mencapai tingkatkesempurnaan kecuali Asiah istri Fir'aun dan Maryam binti Imran,dan sesungguhnya keutamaan Aisyah dibandingkan dengan wanita-wanita lainnya sama dengan keutamaan makanan Sarid di atassemua jenis makanan.

Kami memerincikan hadis ini berikut semua lafaznya dalam kisahIsa ibnu Maryam a.s. di dalam kitab kami yang berjudul Al-Bidayahwan Nihayah.

*******************

Kemudian Allah Swt. kembali menceritakan khitab para malaikatkepada Maryam, bahwa mereka memerintahkannya untuk banyakmelakukan ibadah, khusyuk, rukuk, dan sujud serta membiasakandiri beramal, karena Allah Swt. hendak menganugerahkankepadanya suatu perkara yang telah ditakdirkan-Nya untuk dia.Anugerah tersebut merupakan batu ujian baginya dan meninggikanderajatnya di dua negeri (dunia dan akhirat). Melalui dirinya Allahakan menampilkan kekuasaan-Nya yang besar, yaitu Allah akanmenciptakan darinya seorang anak tanpa ayah.

Untuk itu Allah Swt. berfirman:

اكعین} {یا مریم اقنتي لربك واسجدي واركعي مع الر

Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukuklahbersama orang-orang yang rukuk. (Ali Imran: 43)

Yang dimaksud dengan al-qunut ialah taat dengan penuhkekhusyukan, seperti pengertian yang terkandung di dalam firman-Nya:

Page 457: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ماوات والأرض كل له قانتون بل له ما في الس

Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi.Semuanya hanya kepada-Nya tunduk. (Ar-Rum: 26)

ثنا یونس بن عبد الأعلى، أخبرنا ابن قال ابن أبي حاتم: حدثه عن أبي مح حد اجا أبا الس وهب، أخبرني عمرو بن الحارث: أن درالهیثم، عن أبي سعید، عن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال:اعة". "كل حرف في القرآن یذكر فیه القنوت فهو الط

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiYunus ibnu Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb,telah menceritakan kepadaku Amr dan Ibnul Haris, bahwa Darij yangdikenal dengan sebutan Abus Samh pernah menceritakan hadisberikut kepadanya, dari Abul Haisam, dari Abu Sa'id, dari RasulullahSaw. yang telah bersabda: Setiap kalimat yang ada di dalam Al-Qur'an disebut di dalamnya lafaz al-qunut, artinya taat.

Ibnu Jarir meriwayatkannya pula melalui jalur Ibnu Luhai'ah dariDarij dengan lafaz yang sama, tetapi di dalam hadis ini terkandungnakarah (predikat mungkar).

Mujahid mengatakan bahwa Maryam a.s. selalu berdiri(melakukan ibadah) sehingga kedua telapak kakinya bengkak-bengkak. Al-qunut artinya rukuk yang lama di dalam salat, yaknikarena mengamalkan perintah yang terkandung di dalam firman-Nya: Hai Maryam, berqunutlah kepada Tuhanmu. (Ali Imran: 43)

Page 458: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Al-Hasan mengatakan bahwa makna uqnuti lirabbiki ialahsembahlah Tuhanmu. sujudlah dan rukuklah bersama orang-orangyang rukuk. (Ali Imran: 43) Yakni jadilah kamu salah seorang darimereka yang rukuk.

Al-Auza'i mengatakan bahwa Maryam tetap tinggal di dalammihrabnya seraya rukuk, sujud, dan berdiri, hingga air kuning keluardari telapak kakinya. Semoga Allah melimpahkan keridaan-Nyakepadanya dan memberinya pahala yang memuaskan.

Al-Hafiz Ibnu Asakir menyebutkan di dalam kitab Turjumahmelalui jalur Muhammad ibnu Yunus Al-Kadimi (yang masihdiragukan), telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Bahr ibnu Barri,telah menceritakan kepada kami Al-Walid ibnu Muslim, dari Al-Auza'i, dari Yahya ibnu Abu Kasir sehubungan dengan firman-Nya:Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu dan sujudlah (kepada-Nya).(Ali Imran: 43) bahwa Maryam terus-menerus melakukan sujudhingga air kuning turun ke kedua matanya.

Ibnu Abud Dunya mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAl-Hasan ibnu Abdul Aziz, telah menceritakan kepada kami Damrah,dari Syauzab yang mengatakan bahwa Maryam a.s. selalu mandi disetiap malamnya.

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman kepada Rasul-Nya Saw. sesudahmemaparkan kepadanya dengan jelas semua kisah tersebut, yaitu:

ذلك من أنباء الغیب نوحیه إلیك

Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita gaib yangKami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad). (Ali Imran: 44)

Page 459: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Yang dimaksud dengan wahyu ialah kisah yang diceritakankepada Nabi Saw.

وما كنت لدیهم

padahal kamu tidak hadir beserta mereka. (Ali Imran: 44)

Yakni kamu, hai Muhammad, tidaklah bersama mereka. Karenaitu, lalu kamu dapat menceritakan kepada mereka kejadian yangengkau saksikan. Melainkan Allah memperlihatkannya kepadamu haltersebut, seakan-akan kamu ikut hadir dan menyaksikan apa yangterjadi di antara mereka ketika mereka melakukan undian perihalMaryam, yakni siapakah di antara mereka yang akan memeliharaMaryam. Demikian itu dilakukan karena keinginan mereka untukmendapat pahala Allah Swt.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim, telah menceritakan kepada kami Al-Husain, telahmenceritakan kepadaku Hajaj, dari Ibnu Juraij, dari Al-Qasim ibnuBuzzah, bahwa ia telah menceritakan kepadanya dari Ikrimah, jugadari Bakar, dari Ikrimah yang menceritakan bahwa Maryamdikeluarkan dari kemahnya, lalu dibawa ke tempat Banil Kahin,keturunan Harun, saudara Musa a.s. Ketika itu mereka sedangmengecat bagian dari Baitul Maqdis yang letaknya lurus denganKa'bah. Lalu ibu Maryam berkata kepada mereka, 'Terimalah olehkalian bayi nazirah ini, karena sesungguhnya aku telahmenazarkannya untuk berkhidmat pada Baitul Maqdis. Sedangkandia adalah bayi perempuan, dan tidak boleh ada orang berhaid yangmasuk masjid, tetapi aku tidak akan membawanya kembali pulangke rumahku." Mereka menjawab, "Ini adalah anak perempuan imamkita —Imran adalah imam salat mereka— dan pemimpin kurbankami," Maka Zakaria berkata, "Serahkanlah dia kepadaku, karena

Page 460: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

sesungguhnya bibi bayi itu adalah istriku." Mereka berkata, "Kamibelum puas, mengingat dia adalah anak perempuan imam kami."Yang demikian itu terjadi ketika mereka akan melakukan undiandengan pena-pena yang biasa mereka gunakan untuk menulis kitabTaurat, dan ternyata undian yang keluar adalah pena milik Zakariaa.s. Akhirnya ia memelihara Maryam.

Ikrimah menceritakan pula, begitu juga As-Saddi, Qatadah, danAr-Rabi' ibnu Anas serta lain-lainnya yang bukan hanya seorang,kisah sebagian dari mereka dimasukkan ke dalam kisah sebagianyang lain, bahwa mereka pergi ke Sungai Yordan, lalu melakukanundian di sungai tersebut, dengan ketentuan bahwa merekadiharuskan melempar pena-pena mereka ke dalam sungai itu.Barang siapa yang penanya tetap bertahan melawan arus air, makadialah yang bakal memelihara Maryam. Lalu mereka melemparkanpenanya masing-masing, tetapi semuanya hanyut dibawa oleh arusair sungai, kecuali pena milik Zakaria yang tetap berada ditempatnya. Menurut suatu pendapat, pena Zakaria justru bergerakmelawan arus air. Selain itu Zakaria adalah pemimpin dan penghulumereka, juga orang yang paling alim di antara mereka, serta imamdan nabi mereka.

ALI IMRAN, AYAT 45-47

رك بكلمة منه اسمه المسیح {إذ قالت الملائكة یا مریم إن االله یبشبین (45) نیا والآخرة ومن المقر عیسى ابن مریم وجیها في الدالحین (46) قالت رب أنى ویكلم الناس في المهد وكهلا ومن الص

Page 461: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

یكون لي ولد ولم یمسسني بشر قال كذلك االله یخلق ما یشاء إذاقضى أمرا فإنما یقول له كن فیكون (47) }

(Ingatlah) ketika malaikat berkata, "Hai Maryam, sesungguhnyaAllah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yangdiciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya, namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhiratdan salah seorang di antara orang-orang yang didekatkan (kepadaAllah), dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketikasudah dewasa, dan dia adalah salah seorang di antara orang-orangyang saleh." Maryam berkata, "Ya Tuhanku, betapa mungkin akumempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seoranglaki-laki pun.'' Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril),"Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya." ApabilaAllah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukupberkata kepadanya, "Jadilah," lalu jadilah dia.

Hal ini merupakan berita gembira yang disampaikan oleh malaikatkepada Maryam, bahwa kelak dia akan mempunyai seorang anakyang agung dan mempunyai peran yang besar. Allah Swt. berfirman:

رك بكلمة منه} {إذ قالت الملائكة یا مریم إن االله یبش

(Ingatlah) ketika malaikat berkata, "Hai Maryam, sesungguhnyaAllah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yangdiciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya." (Ali Imran: 45)

Yakni seorang anak yang proses kejadiannya hanya melaluikalimat (perintah) dari Allah Swt., yaitu dengan ucapan, "Kun

Page 462: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

(jadilah)," maka jadilah dia. Hal inilah yang dimaksud dengan tafsirfirman-Nya:

قا بكلمة من االله} {مصد

yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah. (Ali Imran:39)

menurut pendapat jumhur ulama, sebagaimana yang telahdisebutkan penjelasannya.

*******************

اسمه المسیح عیسى ابن مریم

namanya Al-Masih Isa putra Maryam. (Ali Imran: 45)

Yakni nama itulah yang terkenal baginya di dunia, semua orangmukmin mengetahuinya.

Menurut sebagian ulama Salaf, ia dinamakan Al-Masih karenabanyak melakukan pengembaraan. Menurut pendapat yang lainnya,ia dinamakan demikian karena kedua telapak kakinya rata, tidak adalekukan dan tonjolannya.

Menurut pendapat yang lainnya lagi, ia dinamakan Al-Masihkarena apabila ia mengusap seseorang yang mempunyai penyakit,maka dengan seizin Allah orang tersebut sembuh dari penyakitnya.

Firman Allah Swt:

Page 463: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{عیسى ابن مریم}

Isa putra Maryam. (Ali Imran: 45),

menunjukkan pengertian bahwa namanya dinisbatkan kepadaibunya, karena ia tidak berayah.

بین} نیا والآخرة ومن المقر {وجیها في الد

seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan salah seorang diantara orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). (Ali Imran: 45)

Artinya, dia adalah orang yang terkemuka dan mempunyaikedudukan di sisi Allah ketika di dunia, karena wahyu diturunkanoleh Allah kepadanya berupa syariat agama, dan Allah menurunkanAl-Kitab kepadanya serta hal-hal lainnya yang dianugerahkan Allahkepadanya. Sedangkan di akhirat nanti dia dapat memberi syafaat disisi Allah terhadap orang-orang yang diizinkan-Nya untuk diberisyafaat. Lalu Allah menerima syafaatnya karena mengikuti jejaksaudara-saudaranya dari kalangan ulul azmi. Semoga Allahmelimpahkan salawat dan salam-Nya kepada mereka semua.

*******************

Firman Allah Swt.:

ویكلم الناس في المهد وكهلا

dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketikasudah dewasa. (Ali Imran: 46)

Page 464: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

yang isi pembicaraannya ialah menyeru manusia untukmenyembah kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Halitu dilakukan selagi ia masih bayi, sebagai mukjizat dan tandakekuasaan Allah Swt. Juga ia berbicara setelah dewasa, yaitu ketikaAllah telah menurunkan wahyu kepadanya.

الحین ومن الص

dan dia adalah salah seorang di antara orang-orang yang saleh.(Ali Imran: 46)

yaitu dalam semua ucapan dan amal perbuatannya berdasarkanilmu yang benar dan amal yang saleh.

د بن إسحاق، عن یزید بن عبد االله بن قسیط، عن قال محمد بن شرحبیل، عن أبي هریرة قال: قال رسول االله صلى االله محمعلیه وسلم: "ما تكلم مولود في صغره إلا عیسى وصاحب جریج"

Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan dari Yazid ibnu Abdullahibnu Qasit, dari Muhammad ibnu Syurahbil, dari Abu Hurairah yangmenceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Tidak adaseorang pun semasa bayinya dapat berbicara kecuali Isa dan temanJuraij.

د بن قزعة، قر یحیى بن محم ثنا أبو الص قال ابن أبي حاتم: حدثنا جریر -یعني ابن حازم-عن -حد ثنا الحسین -یعني المروزي حدد، عن أبي هریرة، عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "لم محم

Page 465: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

لم في المهد إلا ثلاثة، عیسى، وصبي كان في زمن جریج، یتكوصبي آخر"

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbus Saqr Yahya ibnu Muhammad ibnu Quza'ah, telahmenceritakan kepada kami Al-Husain (yakni Al-Marwazi), telahmenceritakan kepada kami Jarir (yakni Ibnu Abu Hazim), dariMuhammad, dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. yang telah bersabda:Tidak ada yang dapat berbicara di dalam buaian kecuali tiga orang,yaitu Isa, bayi yang ada di masa Juraij, dan bayi lainnya (anakMasyitah, pent.).

*******************

Setelah Maryam mendengar berita gembira yang disampaikanoleh malaikat kepadanya dari Allah Swt., maka ia berkata dalammunajatnya:

رب أنى یكون لي ولد ولم یمسسني بشر

Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal akubelum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun? (Ali Imran: 47)

Maryam bertanya, "Bagaimana aku dapat mempunyai anak,sedangkan aku tidak bersuami, dan tidak pula aku berniat untukbersuami, serta aku bukan wanita yang nakal?" Maka malaikatberkata kepadanya, menjawab pertanyaan tersebut:

{كذلك االله یخلق ما یشاء}

Page 466: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. (AliImran: 47).

Yakni demikianlah urusan Allah itu Mahahebat, tiada sesuatu punyang melemahkan-Nya, dan hal ini dijelaskan melalui firman-Nya:menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. (Ali Imran: 47) dan tidakdisebutkan dengan kalimat, "Demikianlah Allah berbuat apa yangdikehendaki-Nya," seperti yang terdapat di dalam kisah Zakaria.Melainkan disebutkan di sini dengan jelas dan tegas bahwa AllahSwt. menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, tujuannya ialah agartidak ada jalan bagi orang yang ingkar untuk meragukannya. Laluhal tersebut diperkuat lagi oleh firman selanjutnya, yaitu:

{إذا قضى أمرا فإنما یقول له كن فیكون}

Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allahhanya cukup berkata kepadanya, "Jadilah," lalu jadilah dia. (AliImran: 47)

Yakni sesuatu itu jadi setelah diperintahkan oleh Allah, tanpa adaketerlambatan barang sedikit pun. Begitu Allah mengatakan, "Kun"maka jadilah ia seketika itu juga. Perihalnya sama denganpengertian yang terkandung di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:

وما أمرنا إلا واحدة كلمح بالبصر

Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapanmata. (Al-Qamar. 50)

Yakni sesungguhnya Kami hanya mengatakan sekali perintahtanpa mengulanginya lagi, maka terjadilah apa yang Kami kehendaki

Page 467: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

itu dengan cepat seperti kejapan mata.

ALI IMRAN, AYAT 48-51

{ویعلمه الكتاب والحكمة والتوراة والإنجیل (48) ورسولا إلى بنيین كهیئة إسرائیل أني قد جئتكم بآیة من ربكم أني أخلق لكم من الطیر فأنفخ فیه فیكون طیرا بإذن االله وأبرئ الأكمه والأبرص الطخرون في بیوتكم وأحیي الموتى بإذن االله وأنبئكم بما تأكلون وما تدقا لما بین یدي إن في ذلك لآیة لكم إن كنتم مؤمنین (49) ومصدم علیكم وجئتكم بآیة من ربكم من التوراة ولأحل لكم بعض الذي حرفاتقوا االله وأطیعون (50) إن االله ربي وربكم فاعبدوه هذا صراطمستقیم (51) }

Dan Allah mengajarkan kepadanya Al-Kitab, hikmah, Taurat, danInjil. Dan (sebagai) rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepadamereka), "Sesungguhnya aku telah datang kepada kalian denganmembawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhan kalian, yaitu akumembuat untuk kalian dari tanah sebagai bentuk burung; kemudianaku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah;dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya danorang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang matidengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepada kalian apa yangkalian makan dan apa yang kalian simpan di rumah kalian.Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda(kebenaran kerasulanku) bagi kalian, jika kalian sungguh-sungguhberiman.'" Dan (aku datang kepada kalian) membenarkan Taurat

Page 468: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagi kaliansebagian yang telah diharamkan untuk kalian, dan aku datangkepada kalian dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhankalian. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.Sesugguhnya Allah Tuhanku dan Tuhan kalian. Karena itu,sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus."

Allah Swt. berfirman menceritakan kesempurnaan berita gembirayang disampaikan oleh para malaikat kepada Maryam mengenaiputranya, yaitu Isa a.s. Bahwa sesungguhnya Allah mengajarkankepada Isa Al-Kitab dan hikmah. Menurut makna lahiriah, yangdimaksud dengan Al-Kitab ialah menulis dan mengenai hikmah.Tafsirnya telah disebutkan di dalam surat Al-Baqarah.

والتوراة والإنجیل

dan Taurat serta Injil. (Ali Imran: 48)

Taurat ialah kitab yang diturunkan kepada Musa ibnu Imran,sedangkan kitab Injil ialah kitab yang diturunkan kepada Isa ibnuMaryam a.s. Disebutkan bahwa Nabi Isa a.s. hafal kitab Taurat dankitab Injil yang diturunkan kepadanya.

*******************

Firman Allah Swt.:

{ورسولا إلى بني إسرائیل}

Dan (sebagai) seorang rasul kepada Bani Israil. (Ali Imran: 49)

yang berkata kepada mereka:

Page 469: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ین كهیئة أني قد جئتكم بآیة من ربكم أني أخلق لكم من الطیر فأنفخ فیه فیكون طیرا بإذن االله الط

"Sesungguhnya aku telah datang kepada kalian denganmembawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhan kalian, yaitu akumembuat untuk kalian dari tanah sebagai bentuk burung; kemudianaku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizinAllah." (Ali Imran: 49)

Memang demikianlah yang dilakukan oleh Nabi Isa a.s. Iamembuat sebuah patung berupa seekor burung, kemudian iameniup patung burung itu, maka dengan serta-merta patung itumenjadi burung sungguhan dan dapat terbang dengan seizin AllahSwt. Hal ini dijadikan untuknya sebagai mukjizat yang menunjukkanbahwa dia diutus oleh Allah Swt. kepada mereka.

وأبرئ الأكمه

dan aku menyembuhkan orang yang buta. (Ali Imran: 49)

Menurut suatu pendapat, yang dimaksud dengan al-akmah ialahorang yang dapat melihat di siang hari, tetapi di malam hari ia tidakdapat melihat. Menurut pendapat lain adalah sebaliknya. Menurutpendapat yang lainnya, orang yang buta di kala malam hari.Sedangkan menurut pendapat yang lainnya lagi yaitu orang yangrabun.

Menurut pendapat yang lain, yang dimaksud dengan al-akmahialah orang yang buta sejak lahirnya. Pendapat ini lebih dekatkepada kebenaran, mengingat hal ini lebih jelas menunjukkankemukjizatannya dan lebih kuat dalam tantangannya.

Page 470: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Yang dimaksud dengan al-abras ialah penyakit sopak.

وأحي الموتى بإذن االله

dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah. (AliImran: 49)

Mayoritas ulama mengatakan bahwa Allah mengutus setiap nabidengan membekalinya mukjizat yang sesuai dengan ahli zamannya.Di zaman Nabi Musa a.s., hal yang paling terkenal di kalanganumatnya ialah permainan sihir dan mengagungkan orang-orangyang pandai sihir. Maka Allah mengutus Nabi Musa a.s. denganmembawa mukjizat yang menyilaukan mata dan membingungkanpara ahli sihir. Ketika para ahli sihir merasa yakin bahwa hal yangdipamerkan oleh Musa a.s. adalah berasal dari sisi Tuhan YangMahabesar lagi Mahaperkasa, maka barulah mereka taat memelukagama Nabi Musa a.s. dan jadilah mereka hamba-hamba Allah yangbertakwa.

Adapun Nabi Isa a.s., di masanya terkenal ilmu ketabiban danilmu biologi. Maka Nabi Isa a.s. datang kepada mereka denganmembawa mukjizat-mukjizat yang tidak ada jalan bagi seorangmanusia pun untuk dapat menirunya, kecuali jika diperkuat olehTuhan yang membuat syariat. Karena bagaimana mungkin seorangtabib dapat mampu menghidupkan orang yang telah mati, ataumenyembuhkan orang yang buta dan yang berpenyakit sopak, sertamembangkitkan orang yang telah dikubur, yang seharusnya barudapat bangkit dari kuburnya di hari kiamat nanti, yaitu haripembalasan.

Demikian pula Nabi Muhammad Saw. Beliau diutus di zamanorang-orang yang ahli dalam hal kefasihan berbahasa, ahli dalam

Page 471: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

hal berparamasastra, dan ahli dalam bersyair secara alami. Makabeliau Saw. datang kepada mereka dengan membawa Al-Qur'an darisisi Allah Swt.; yang seandainya berkumpul manusia dan jin untukmendatangkan hal yang semisal atau sepuluh surat yang semisalatau sebuah surat yang semisal dengannya, niscaya mereka tidakakan mampu melakukannya untuk selama-lamanya, sekalipunsebagian dari mereka membantu sebagian yang lainnya. Haltersebut tiada lain karena Kalam Tuhan tidaklah sama denganperkataan makhluk-Nya sama sekali.

*******************

Firman Allah Swt.:

خرون في بیوتكم وأنبئكم بما تأكلون وما تد

dan aku kabarkan kepada kalian apa yang kalian makan dan apayang kalian simpan di dalam rumah kalian. (Ali Imran: 49)

Artinya, aku akan menceritakan kepada kalian semua yangdimakan oleh seseorang di antara kalian sekarang dan apa yangdisimpan oleh-nya di dalam rumahnya untuk keesokan harinya.

إن في ذلك

Sesungguhnya pada yang demikian itu. (Ali Imran: 49)

Yakni dalam kesemuanya itu, dari awal sampai akhir.

لآیة لكم

Page 472: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

adalah suatu tanda bagi kalian. (Ali Imran: 49)

yang menunjukkan kebenaran dari apa yang aku datangkankepada kalian.

قا لما بین یدي من التوراة إن كنتم مؤمنین. ومصد

jika kalian sungguh-sungguh beriman, dan (aku datang kepadakalian) membenarkan Taurat yang datang sebelumku. (Ali Imran:49-50)

Yaitu mengakui dan mengukuhkannya.

م علیكم ولأحل لكم بعض الذي حر

Dan untuk menghalalkan bagi kalian sebagian yang telahdiharamkan untuk kalian. (Ali Imran: 50)

Di dalam ayat ini terkandung pengertian yang menunjukkanbahwa Nabi Isa a.s. me-nasakh (merevisi) sebagian dari syariatTaurat. Hal ini merupakan pendapat yang sahih (benar) di antarakedua pendapat mengenainya.

Di antara ulama ada yang mengatakan bahwa Nabi Isa a.s. samasekali tidak me-nasakh sesuatu hukum pun yang ada di dalam kitabTaurat, melainkan hanya menghalalkan bagi mereka sebagian halyang diperselisihkan di antara mereka karena kesalahpahamanmereka, lalu Isa a.s. datang menyingkapkan duduk masalah yangsebenarnya. Seperti yang disebutkan dalam ayat lainnya, yaitu :

ولأبین لكم بعض الذي تختلفون فیه

Page 473: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dan untuk menjelaskan kepada kalian sebagian dari apa yangkalian berselisih tentangnya. (Az-Zukhruf: 63)

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

وجئتكم بآیة من ربكم

dan aku datang kepada kalian dengan membawa suatu tanda(mukjizat) dari Tuhan kalian. (Ali Imran: 50)

Yakni berupa hujah dan dalil yang membuktikan kebenaran dariapa yang aku katakan kepada kalian.

{فاتقوا االله وأطیعون. إن االله ربي وربكم فاعبدوه}

Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku,Sesungguhnya Allah Tuhanku dan Tuhan kalian. Karena itu,sembahlah Dia. (Ali Imran: 50-51)

Maksudnya, aku dan kalian sama saja, diharuskan menyembahAllah, tunduk dan patuh kepada-Nya.

{هذا صراط مستقیم}

Inilah jalan yang lurus. (Ali Imran: 51)

Page 474: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ALI IMRAN, AYAT 52-54

ا أحس عیسى منهم الكفر قال من أنصاري إلى االله قال {فلمالحواریون نحن أنصار االله آمنا باالله واشهد بأنا مسلمون (52)اهدین (53) سول فاكتبنا مع الش ربنا آمنا بما أنزلت واتبعنا الرومكروا ومكر االله واالله خیر الماكرین (54) }

Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran dari mereka (BaniIsrail), berkatalah dia, "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyinmenjawab, "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kamiberiman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kamiadalah orang-orang yang menyerahkan diri. Ya Tuhan kami, kamitelah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telahkami ikuti rasul. Karena itu, masukkanlah kami ke dalam golonganorang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)." Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu dayamereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.

Allah Swt. berfirman:

ا أحس عیسى} {فلم

Maka tatkala Isa mengetahui. (Ali Imran: 52),

Yakni Isa a.s. merasakan kebulatan tekad mereka dalamkekufurannya dan keberlangsungan mereka dalam kesesatan, maka

Page 475: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ia berkata:

{من أنصاري إلى االله}

Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk(menegakkan agama) Allah? (Ali Imran: 52)

Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah'siapakah yang akan mengikutiku menegakkan agama Allah?'.

Sufyan As-Sauri dan lain-lainnya mengatakan bahwa makna yangdimaksud ialah 'siapakah yang akan menjadi penolong-penolongkubersama dengan Allah?'. Pendapat Mujahid lebih dekat kepadakebenaran.

Menurut makna lahiriahnya, Nabi Isa bermaksud siapakah orang-orang yang mau menjadi penolong-penolongku untuk menyerumanusia menyembah Allah. Perihalnya sama dengan apa yangpernah dikatakan oleh Nabi Saw. dalam musim-musim haji sebelumhijrah, yaitu:

"من رجل یؤویني على [أن] أبلغ كلام ربي، فإن قریشا قدمنعوني أن أبلغ كلام ربي"

Siapakah orangnya yang mau membantuku hingga aku dapatmenyampaikan kalam Tuhanku, karena sesungguhnya orang-orangQuraisy telah melarangku untuk menyampaikan kalam Tuhanku!

Hingga beliau Saw. bersua dengan orang-orang Ansar, lalumereka memberinya perlindungan dan pertolongan. Kemudian NabiSaw. berhijrah kepada mereka, lalu mereka semuanya yang terdiri

Page 476: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

atas berbagai bangsa —ada yang berkulit hitam dan ada yangberkulit merah— membantunya dan melindunginya; semoga Allahmelimpahkan keridaan-Nya kepada mereka (orang-orang Ansar)dan semoga Allah memberi pahala yang memuaskan mereka.

Demikian pula halnya Nabi Isa a.s. Ia dibantu oleh segolonganorang-orang dari kalangan Bani Israil, lalu mereka berimankepadanya, membela dan menolongnya serta mengikuti cahayayang diturunkan oleh Allah kepadanya. Karena itulah dalam ayatselanjutnya disebutkan oleh Allah Swt.:

{قال الحواریون نحن أنصار االله آمنا باالله واشهد بأنا مسلمون.اهدین} سول فاكتبنا مع الش ربنا آمنا بما أنزلت واتبعنا الر

Para hawariyyin menjawab, "Kamilah penolong-penolong (agama)Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwasesungguhnya kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri. YaTuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkauturunkan dan telah kami ikuti rasul. Karena itu, masukkanlah kamike dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentangkeesaan Allah). (Ali Imran: 52-53)

Al-hawariyyun, menurut suatu pendapat mereka adalah orang-orang yang bertubuh pendek. Menurut pendapat yang lainnya,mereka dinamakan hawariyyin karena pakaian yang selalu merekakenakan berwarna putih. Menurut' pendapat yang lainnya lagi,mereka adalah para pemburu.

Menurut pendapat yang sahih, arti hawari ialah penolong. Sepertiyang disebutkan di dalam kitab Sahihain, bahwa ketika RasulullahSaw. menganjurkan kaum muslim dalam Perang Ahzab untukbersiap-siap menghadapi peperangan, maka sahabat Az-Zubair

Page 477: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

membantu Nabi Saw. dan mengambil alih tugas ini, lalu Az-Zubairmenyerukan hal tersebut kepada mereka. Maka Nabi Saw.bersabda:

بیر" "إن لكل نبي حواریا وحواریي الز

Setiap nabi mempunyai penolong, dan penolongku adalah Az-Zubair.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Waki', telahmenceritakan kepada kami israil, dari Samak, dari Ikrimah, dari IbnuAbbas r.a. sehubungan dengan firman-Nya: Karena itu,masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadisaksi. (Ali Imran: 53) Ibnu Abbas mengatakan bahwa yangdimaksud ialah menjadi saksi bersama-sama umat Muhammad Saw.

Sanad asar ini jayyid.

Kemudian Allah Swt. menceritakan perihal segolongan orang-orang terkemuka Bani Israil dalam rencana mereka yang hendakmembinasakan Nabi Isa a.s. Mereka bertujuan ingin menimpakankejahatan terhadapnya dan menyalibnya. Mereka semuanyabergabung untuk menentangnya dan menghasutnya ke hadapanraja di masa itu yang kafir. Mereka menyampaikan berita hasutankepada si raja bahwa di sana ada seorang lelaki yang menyesatkanorang-orang banyak, menghalang-halangi mereka untuk taat kepadaraja, merusak rakyat serta memecah-belah antara seorang ayahdan anaknya; dan hasutan-hasutan lainnya yang biasamengakibatkan sanksi yang berat bagi pelakunya. Merekamelemparkan tuduhan terhadap Nabi Isa sebagai seorang pendusta,dan bahwa dia adalah anak zina. Hal tersebut membangkitkan

Page 478: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kemarahan si raja, lalu ia mengirimkan orang-orangnya untukmenangkap dan menyalibnya serta menyiksanya.

Ketika mereka mengepung rumah Nabi Isa dan mereka mendugapasti dapat menangkapnya, maka Allah menyelamatkan Nabi Isadari sergapan mereka. Allah mengangkatnya dari atap rumahtersebut ke langit. Kemudian Allah memiripkan rupa seorang lelakiyang ada di dalam rumah tersebut dengan Nabi Isa a.s.

Ketika mereka masuk ke dalam rumah itu, mereka mendugalelaki tersebut sebagai Nabi Isa dalam kegelapan malam, lalumereka menangkapnya dan menghinanya serta menyalibnya, lalumeletakkan duri di atas kepalanya.

Hal tersebut merupakan tipu daya dari Allah terhadap mereka,karena Dia akan menyelamatkan Nabi-Nya dan mengangkatnya darihadapan mereka ke langit, serta meninggalkan merekabergelimangan di dalam kesesatan. Mereka menduga bahwamereka telah berhasil mencapai sasarannya. Dan Allahmenempatkan di dalam hati mereka kekerasan dan keingkaranterhadap perkara yang hak. Hal ini melekat di hati mereka, dan Allahmenimpakan kepada mereka kehinaan yang tidak pernah lekangdari diri mereka sampai hari kiamat nanti. Allah Swt. berfirman:

{ومكروا ومكر االله واالله خیر الماكرین}

Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalastipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (AliImran: 54)

ALI IMRAN, AYAT 55-58

Page 479: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

رك من الذین یك ورافعك إلي ومطه {إذ قال االله یا عیسى إني متوف

كفروا وجاعل الذین اتبعوك فوق الذین كفروا إلى یوم القیامة ثم إليا الذین كفروا مرجعكم فأحكم بینكم فیما كنتم فیه تختلفون (55) فأمنیا والآخرة وما لهم من ناصرین (56) بهم عذابا شدیدا في الد فأعذیهم أجورهم واالله لا یحب الحات فیوف ا الذین آمنوا وعملوا الص وأمكر الحكیم (58) } المین (57) ذلك نتلوه علیك من الآیات والذ الظ

(Ingatlah) ketika Allah berfirman, "Hai Isa, sesungguhnya Akuakan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkatkamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yangkafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atasorang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepadaAkulah kembali kalian, lalu Aku memutuskan di antara kalian tentanghal-hal yang selalu kalian berselisih padanya." Adapun orang-orangyang kafir, maka akan Kusiksa mereka dengan siksa yang sangatkeras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperolehpenolong. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakanamalan yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada merekadengan sempurna pahala amalan mereka; dan Allah tidak menyukaiorang-orang yang zalim. Demikianlah (kisah Isa), Kamimembacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti(kerasulannya) dan (membacakan) Al-Qur'an yang penuh hikmah.

Ahli tafsir berbeda pendapat sehubungan dengan firman-Nya:

یك ورافعك إلي إني متوف

Page 480: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku. (Ali Imran: 55)

Qatadah dan lain-lainnya mengatakan bahwa ungkapan initermasuk versi ungkapan muqaddam dan mu'akhkhar, yaknimendahulukan yang akhir dan mengakhirkan yang dahulu. Bentuklengkapnya ialah, "Sesungguhnya Aku akan mengangkat kamukepada-Ku dan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu, sesudahdiangkat."

Ali ibnu Abu Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa yangdimaksud dengan mutawaffika ialah mematikan kamu.

Muhammad ibnu Ishak telah meriwayatkan dari orang yang tidakdicurigai, dari Wahb ibnu Munabbih yang mengatakan bahwa Allahmematikannya selama tiga saat (jam) pada permulaan siang hari,yaitu ketika Allah mengangkatnya kepada Dia.

Ibnu Ishaq mengatakan bahwa orang-orang Nasrani mendugabahwa Allah mematikannya selama tujuh jam, kemudianmenghidupkannya kembali.

Ishaq ibnu Bisyr meriwayatkan dari Idris, dari Wahb, bahwa Allahmematikannya selama tiga hari, kemudian menghidupkannya danmengangkatnya.

Matar Al-Waraq mengatakan, yang dimaksud ialahsesungguhnya Aku akan mewafatkan kamu dari dunia, tetapi bukanwafat dalam arti kata mati. Hal yang sama dikatakan oleh Ibnu Jarir,bahwa yuwaffihi artinya mengangkatnya.

Kebanyakan ulama mengatakan bahwa yang dimaksud denganwafat dalam ayat ini ialah tidur, seperti pengertian yang terkandungdi dalam firman-Nya:

Page 481: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

اكم باللیل وهو الذي یتوف

Dan Dialah yang menidurkan kalian di malam hari. (Al-An'am: 60)

Juga dalam firman Allah Swt.:

االله یتوفى الأنفس حین موتها والتي لم تمت في منامها

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang)jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya. (Az-Zumar: 42)

Disebutkan bahwa Rasulullah Saw. apabila terbangun daritidurnya selalu membaca doa berikut, yaitu:

"الحمد الله الذي أحیانا بعدما أماتنا وإلیه النشور"

Segala puji bagi Allah yang telah membangunkan kami sesudahmenidurkannya.

Makna yang terkandung di dalam firman-Nya:

وبكفرهم وقولهم على مریم بهتانا عظیما. وقولهم إنا قتلناالمسیح عیسى ابن مریم رسول االله وما قتلوه وما صلبوه ولكنشبه لهم

Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa), dan tuduhanmereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), dankarena ucapan mereka, "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-

Page 482: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah, " padahal mereka tidakmembunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang merekabunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. (An-Nisa: 156-157)

sampai dengan firman-Nya:

وما قتلوه یقینا بل رفعه االله إلیه وكان االله عزیزا حكیما. وإنمن أهل الكتاب إلا لیؤمنن به قبل موته ویوم القیامة یكون علیهمشهیدا

mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalahIsa, tetapi (sebenarnya) Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya.Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Tidak adaseorang pun dari ahli kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa)sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadisaksi terhadap mereka. (An-Nisa: 157-159)

Damir yang terdapat di dalam firman-Nya, "Qabla mautihi,"kembali (merujuk) kepada Isa a.s. Dengan kata lain, tidak adaseorang pun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepada Isa. Halini terjadi di saat Nabi Isa turun ke bumi sebelum hari kiamat, sepertiyang akan diterangkan kemudian. Maka saat itu semua ahli kitabpasti beriman kepadanya karena menghapuskan jizyah dan tidakmau menerima kecuali agama Islam (yakni ia memerangi ahli kitabyang tidak mau masuk Islam).

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiayahku, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu AbdurRahman, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Abu Ja'far,dari ayahnya, telah menceritakan kepada kami Ar-Rabi' ibnu Anas,

Page 483: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dari Al-Hasan, bahwa ia telah mengatakan sehubungan denganmakna firman-Nya: sesungguhnya Aku akan mewafatkan kamu. (AliImran: 55), Yaitu wafat dengan pengertian tidur. Maksudnya, Allahmengangkatnya dalam tidurnya. Al-Hasan mengatakan bahwaRasulullah Saw. pernah berkata kepada orang-orang Yahudi:

"إن عیسى لم یمت، وإنه راجع إلیكم قبل یوم القیامة"

Sesungguhnya Isa itu belum mati, dan sesungguhnya dia akankembali kepada kalian sebelum hari kiamat.

*******************

Firman Allah Swt.:

رك من الذین كفروا ومطه

serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir. (AliImran: 55)

Yakni dengan mengangkatmu ke langit oleh-Ku.

{وجاعل الذین اتبعوك فوق الذین كفروا إلى یوم القیامة}

dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. (Ali Imran: 55)

Dan memang demikianlah kejadiannya, karena sesungguhnyaketika Al-Masih diangkat oleh Allah ke langit, semua sahabatnyaberpecah-belah menjadi berbagai macam golongan dan sektesesudah ia tiada. Di antara mereka ada yang tetap beriman kepada

Page 484: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

apa yang diturunkan oleh Allah kepadanya, yaitu bahwa dia adalahhamba Allah, rasul-Nya, dan anak dari hamba perempuan-Nya. Adayang berlebih-lebihan dalam menganggapnya, lalu merekamenjadikannya sebagai anak Allah. Golongan yang lainnyamengatakan bahwa dia adalah Allah, dan golongan yang lainnya lagimengatakan bahwa dia adalah salah satu dari tuhan yang tiga.

Allah Swt. menceritakan pendapat mereka di dalam Al-Qur'andan sekaligus membantah tiap-tiap pendapat tersebut. Merekaterus-menerus dalam keadaan demikian selama masa kurang lebihtiga ratus tahun.

Kemudian muncullah bagi mereka seorang raja negeri Yunaniyang dikenal dengan julukan Konstantin. Ia masuk ke dalam agamaNasrani. Menurut suatu pendapat, dia masuk ke dalam agamaNasrani sebagai siasat untuk merusaknya dari dalam, karenasesungguhnya dia adalah seorang ahli filsafat. Menurut pendapatyang lainnya lagi, dia orang yang tidak mengerti tentang agamaNasrani, tetapi dia mengubah agama Al-Masih buat mereka danmenyelewengkannya; serta melakukan penambahan danpengurangan pada agama tersebut, lalu ia membuat kaidah-kaidahdan amanat yang besar, yang hal ini adalah merupakanpengkhianatan yang rendah. Di masanya daging babi dihalalkan,dan mereka salat menurutinya dengan menghadap ke arah timur,membuat gambar-gambar dan patung-patung di gereja-gereja dantempat-tempat ibadah mereka atas perintahnya. Dan. diamenambahkan ke dalam puasa mereka sepuluh hari untuk menebusdosa yang telah dilakukannya, menurut dugaan mereka. Sehinggaagama Al-Masih bukan lagi agama yang asli, melainkan agamaKonstantin, hanya saja dia sempat membangun buat merekabanyak gereja dan tempat-tempat kebaktian yang jumlahnya lebihdari dua belas ribu rumah ibadat. Lalu ia membangun sebuah kotayang namanya diambil dari nama dirinya. Alirannya ini diikuti oleh

Page 485: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

keluarga raja dari kalangan mereka. Keadaan mereka yangdemikian itu dapat mengalahkan orang-orang Yahudi. Semoga Allahmembantu Yahudi dalam melawan mereka, karena Yahudi lebihdekat kepada kebenaran ketimbang mereka, sekalipun semuanyaadalah orang-orang kafir. Semoga tetap atas mereka laknat Allah.

Ketika Allah mengutus Nabi Muhammad Saw., maka orang-orangyang beriman kepadanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya,kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya dengan iman yang benar.Mereka adalah pengikut semua nabi yang ada di bumi ini, mengingatmereka percaya kepada Rasul, Nabi yang Ummi dari Arab, penutuppara rasul dan penghulu Bani Adam secara mutlak. Beliau Saw.menyeru mereka untuk percaya kepada semua perkara yang hak.Oleh karena itu, mereka lebih berhak kepada setiap nabi daripadaumat nabi itu sendiri yang menduga bahwa mereka berada dalamagama dan tuntunannya, padahal mereka telah mengubah danmenyelewengkannya. Kemudian seandainya tidak ada perubahandan tidak diselewengkan, sesungguhnya Allah telah me-nasakhsyariat semua rasul dengan diutus-Nya Nabi Muhammad Saw. yangmembawa agama yang hak yang tidak akan berubah dan tidak akandiganti lagi sampai hari kiamat nanti. Agamanya tetap tegak,menang, dan unggul di atas agama lainnya. Karena itulah makaAllah membukakan bagi sahabat-sahabatnya belahan timur danbarat dari dunia ini. Mereka menjelajah semua kerajaan, dan semuanegeri tunduk kepada mereka. Kerajaan Kisra mereka patahkan,dan kerajaan kaisar mereka hancurkan serta semuaperbendaharaannya mereka jarah, lalu dibelanjakan untukkepentingan jalan Allah. Seperti yang diberitakan kepada merekaoleh Nabi mereka dari Tuhannya, yaitu di dalam firman-Nya:

Page 486: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

الحات لیستخلفنهم في وعد االله الذین آمنوا منكم وعملوا الصنن لهم دینهم الذي الأرض كما استخلف الذین من قبلهم ولیمكلنهم من بعد خوفهم أمنا} الآیة ارتضى لهم ولیبد

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kalian dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bahwa Diasungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi,sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum merekaberkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agamayang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akanmenukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalamketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Kudengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. (An-Nur: 55), hingga akhir ayat.

Karena itulah, mengingat mereka adalah orang-orang yangsungguh beriman kepada Al-Masih, maka mereka dapat merebutnegeri Syam dari tangan orang-orang Nasrani; dan mengusirmereka ke negeri Romawi, lalu orang-orang Nasrani kembali ke kotamereka, yaitu Konstantinopel. Islam dan para pemeluknya masihtetap berada di atas mereka sampai hari kiamat.

Nabi Saw. telah memberitakan kepada umatnya bahwa akhirnyamereka kelak akan mengalahkan Konstantinopel dan memperolehbanyak ganimah darinya serta banyak sekali pasukan Romawi yangterbunuh hingga orang-orang belum pernah melihat korban perangyang banyak seperti itu, baik sebelum ataupun sesudahnya. Kamitelah menulis sehubungan dengan hal ini dalam sebuah kitab yangtersendiri.

*******************

Page 487: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Allah Swt. telah berfirman:

وجاعل الذین اتبعوك فوق الذین كفروا إلى یوم القیامة ثم إليا الذین كفروا مرجعكم فأحكم بینكم فیما كنتم فیه تختلفون فأمنیا والآخرة وما لهم من ناصرین بهم عذابا شدیدا في الد فأعذ

dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepadaAkulah kembali kalian, lalu Aku memutuskan di antara kalian tentanghal-hal yang selalu kalian berselisih padanya." Adapun orang-orangyang kafir, maka akan Kusiksa mereka dengan siksa yang sangatkeras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperolehpenolong. (Ali Imran: 55-56)

Demikian pula dilakukan terhadap orang-orang yang kafir kepadaAl-Masih dari kalangan orang-orang Yahudi atau berlebih-lebihanmenilainya atau menyanjung-nyanjungnya secara kelewat batas darikalangan pemeluk Nasrani. Allah pasti mengazab mereka di duniadengan pembunuhan dan ditawan serta harta benda merekadirampas, dan kekuasaan mereka dicabut serta di akhirat kelakazab yang diterima mereka lebih keras dan lebih berat.

وما لهم من االله من واق

dan tak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab)Allah. (Ar-Ra'd: 34)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

Page 488: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

یهم أجورهم الحات فیوف ا الذین آمنوا وعملوا الص وأم

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalanyang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengansempurna pahala mereka. (Ali Imran: 57)

Yakni di dunia dan di akhirat. Di dunia dengan mendapatpertolongan dan kemenangan, sedangkan di akhirat denganmendapat surga yang tinggi.

المین} {واالله لا یحب الظ

Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim. (Ali Imran: 57)

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

كر الحكیم ذلك نتلوه علیك من الآیات والذ

Demikian (kisah Isa), Kami membacakannya kepada kamusebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al-Qur'an yang penuh hikmah. (Ali Imran: 58)

Apa yang telah Kami ceritakan kepadamu, hai Muhammad,mengenai perkara Isa —permulaan kelahirannya dan urusan yangdialaminya— merupakan sebagian dari apa yang difirmankan olehAllah Swt. dan diwahyukan-Nya kepadamu. Ia diturunkan kepadamudari lauh mahfuz, maka tiada kebimbangan dan tiada keraguanpadanya. Perihalnya sama dengan makna firman-Nya yang terdapatdi dalam surat Maryam, yaitu:

Page 489: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ذلك عیسى ابن مریم قول الحق الذي فیه یمترون ما كان الله أنیتخذ من ولد سبحانه إذا قضى أمرا فإنما یقول له كن فیكون

Demikianlah kisah Isa putra Maryam, kisah yang sesungguhnya,yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidaklayak bagi Allah mempunyai anak, Mahasuci Dia. Apabila Dia telahmenetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya,"Jadilah." Maka jadilah ia. (Maryam: 34-35)

Sedangkan di dalam surat ini disebutkan seperti berikut:

ALI IMRAN, AYAT 59-63

{إن مثل عیسى عند االله كمثل آدم خلقه من تراب ثم قال له كنفیكون (59) الحق من ربك فلا تكن من الممت رین (60) فمنك فیه من بعد ما جاءك من العلم فقل تعالوا ندع أبناءنا حاجوأبناءكم ونساءنا ونساءكم وأنفسنا وأنفسكم ثم نبتهل فنجعل لعنةاالله على الكاذبین (61) إن هذا لهو القصص الحق وما من إله إلااالله وإن االله لهو العزیز الحكیم (62) فإن تولوا فإن االله علیمبالمفسدین (63) }

Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudianAllah berfirman kepadanya, "Jadilah" (seorang manusia), makajadilah dia. (Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar,

Page 490: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

yang datang dari Tuhanmu. Karena itu, janganlah kamu termasukorang-orang yang ragu-ragu. Siapa yang membantahmu tentangkisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), makakatakanlah (kepadanya), "Marilah kita memanggil anak-anak kamidan anak-anak kalian, istri-istri kami dan istri-istri kalian, diri kamidan diri kalian, kemudian marilah kita ber-mubahalah kepada Allahdan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orangyang dusta." Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan takada Tuhan selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dialah YangMahaperkasa lagi Mahabijaksana. Kemudian jika mereka berpaling(dari menerima kcbenaran), maka sesungguhnya Allah MahaMengetahui siapa-siapa orang-orang yang berbuat kerusakan.

Allah Swt. berfirman:

{إن مثل عیسى عند االله}

Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah. (Ali Imran: 59)

dalam hal kekuasaan Allah, mengingat Allah menciptakannyatanpa melalui seorang ayah.

{كمثل آدم}

adalah seperti (penciptaan) Adam. (Ali Imran: 59)

mengingat Allah menciptakannya tanpa melalui seorang ayah dantanpa ibu, melainkan:

{خلقه من تراب ثم قال له كن فیكون}

Page 491: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Allah menciptakannya dari tanah, kemudian Allah berfirmankepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah dia. (Ali Imran: 59)

Tuhan yang menciptakan Adam tanpa melalui ayah dan ibu, jelaslebih mampu menciptakan Isa. Jika ada jalan untuk mendakwakanIsa sebagai anak Tuhan, mengingat ia diciptakan tanpa melaluiseorang ayah, maka terlebih lagi terhadap Adam. Akan tetapi, telahdimaklumi secara sepakat bahwa anggapan seperti itu batil; terlebihlagi jika ditujukan kepada Isa a.s., maka lebih batil dan lebih jelasrusaknya.

Allah Swt. sengaja melakukan demikian dengan maksud untukmenampakkan kekuasaan-Nya kepada makhluk-Nya denganmenciptakan Adam tanpa kedua orang tua, dan menciptakan Hawadari laki-laki tanpa wanita, serta menciptakan Isa dari wanita tanpalaki-laki, sebagaimana dia menciptakan makhluk lainnya dari jenisjantan dan jenis betina (melalui perkawinan keduanya). Karena itulahdalam surat Maryam Allah Swt. berfirman:

ولنجعله آیة للناس

dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia.(Maryam: 21)

Sedangkan dalam surat ini Allah Swt. berfirman:

{الحق من ربك فلا تكن من الممترین}

Itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu. Karena itu,janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu. (Ali Imran:60)

Page 492: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Yakni inilah pendapat (kisah) yang benar mengenai Isa yang tidakdiragukan lagi, sedangkan yang lainnya tidak benar, dan tiadasesudah perkara yang benar melainkan hanya kesesatan belaka.

Selanjutnya Allah Swt. berfirman seraya memerintahkan kepadaRasul-Nya untuk melakukan mubahalah terhadap orang yang ingkarkepada kebenaran tentang Isa sesudah adanya keterangan, yaitu:

ك فیه من بعد ما جاءك من العلم فقل تعالوا ندع {فمن حاجأبناءنا وأبناءكم ونساءنا ونساءكم وأنفسنا وأنفسكم}

Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datangilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya),"Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kalian, istri-istri kami dan istri-istri kalian, diri kami dan diri kalian. (Ali Imran: 61)

Maksudnya, kita hadirkan mereka semua untuk mubahalah.

{ثم نبتهل}

kemudian marilah kita bermubahalah (Ali Imran: 61)

Yakni berbalas laknat.

{فنجعل لعنة االله على الكاذبین}

supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.(Ali Imran: 61)

Yaitu antara kami dan kalian, siapakah yang berhak dilaknat.

Page 493: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Disebutkan bahwa asbabun nuzul (latar belakang sejarah)turunnya ayat mubahalah ini dan ayat-ayat yang sebelumnya yangdimulai dari permulaan surat Ali Imran hingga ayat ini berkenaandengan delegasi dari Najran. Bahwa orang-orang Nasrani itu ketikatiba, mereka mengemukakan hujahnya tentang Isa, dan merekamenduga bahwa Isa adalah anak dan tuhan. Maka Allahmenurunkan awal dari surat Ali Imran ini untuk membantah mereka,seperti yang disebut oleh Imam Muhammad ibnu Ishaq ibnu Yasardan lain-lainnya.

Ibnu Ishaq mengatakan di dalam kitab Sirah-nya yang terkenaldan mengatakan pula yang lainnya bahwa delegasi orang-orangNasrani Najran datang kepada Rasulullah Saw. terdiri atas enampuluh orang, mereka datang berkendaraan. Di antara mereka adaempat belas orang laki-laki dari kalangan orang-orang yangterhormat di kalangan mereka yang merupakan dewan penasihatmereka dalam segala urusan. Mereka adalah Al-Aqib yang namajulukannya adalah Abdul Masih, As-Sayyid (yakni Al-Aiham), AbuHarisah ibnu Alqamah (saudara Bakr ibnu Wail), Uwais ibnul Haris,Zaid, Qais, Yazid dan kedua anaknya, Khuwalid, Amr, Khalid danAbdullah, serta Muhsin. Dewan tertinggi di antara mereka ada tigaorang, yaitu Al-Aqib yang menjabat sebagai amir mereka danpemutus perkara serta ahli musyawarah; tiada suatu pendapat punyang timbul melainkan dari dia. Orang yang kedua adalah Sayyid.Dia orang yang paling alim di antara mereka, pemilik kendaraanmereka, dan yang mempersatukan mereka. Sedangkan orang yangketiga ialah Abu Harisah ibnu Alqamah; dia adalah uskup merekadan pemimpin yang mengajari mereka kitab Injil. Pada asalnya diaadalah orang Arab, yaitu dari kalangan Bani Bakr ibnu Wail. Tetapi iamasuk agama Nasrani, lalu orang-orang Romawi dan raja-rajanyamenghormatinya serta memuliakannya. Bahkan merekamembangun banyak gereja, lalu mengangkatnya sebagai pengurusgereja tersebut karena mereka mengetahui keteguhan agamanya di

Page 494: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kalangan mereka. Padahal dia telah mengetahui perihal RasulullahSaw. dan sifat-sifatnya serta keadaannya melalui apa yang iaketahui dari kitab-kitab terdahulu. Akan tetapi, ia tetap berpegangkepada agama Nasrani karena sayang kepada kedudukan danpenghormatan yang diperolehnya selama itu dari kalangan pemelukNasrani.

Ibnu Ishaq mengatakan, telah menceritakan kepadakuMuhammad ibnu Ja'far ibnuz Zubair, bahwa mereka tiba di Madinahuntuk bersua dengan Rasulullah Saw. Mereka masuk menemuinyadi masjidnya ketika ia sedang salat Asar. Mereka datang memakaipakaian ciri khas mereka sebagai pemeluk Nasrani denganpenampilan paling baik dari kalangan kaum lelaki Banil Haris ibnuKa'b. Orang yang melihat mereka dari kalangan sahabat Nabi Saw.pasti mengatakan, "Kami belum pernah melihat delegasi sepertimereka sesudah mereka." Waktu salat mereka telah tiba, lalumereka berdiri di dalam masjid Rasulullah Saw. Tetapi RasulullahSaw. bersabda, "Biarkanlah mereka." Lalu mereka salat denganmenghadap ke arah timur. Berbicaralah dengan Rasulullah Saw.wakil dari mereka yang terdiri atas Abu Harisah ibnu Alqamah, Al-Aqib Abdul Masih, dan As-Sayyid Al-Aiham. Mereka bertiga pemelukNasrani yang sealiran dengan agama raja mereka. Orang-orangNasrani berselisih pendapat di antara sesama mereka. Sebagianmereka mengatakan bahwa Isa adalah tuhan, sebagian yang lainmengatakan anak tuhan, dan sebagian yang lainnya lagimengatakan tuhan yang ketiga. Mahatinggi Allah dari ucapanmereka dengan ketinggian yang setinggi-tingginya. Begitu pulaorang-orang Nasrani. Mereka mengatakan bahwa dia adalah tuhandengan alasan karena dia dapat menghidupkan orang yang mati,menyembuhkan orang yang buta, penyakit belang dan berbagaipenyakit lainnya, memberitakan masalah-masalah gaib, membuatbentuk burung dari tanah liat, lalu ia meniupnya sehingga menjadiburung sungguhan; padahal semuanya itu dengan seizin Allah, dan

Page 495: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Allah menjadikannya demikian sebagai bukti untuk manusia. Orang-orang Nasrani berhujah sehubungan dengan ucapan mereka yangmengatakan bahwa Isa adalah putra tuhan, mereka mengatakanbahwa dia tidak punya ayah yang diketahui dan dapat berbicaradalam buaian dengan pembicaraan yang belum pernah dilakukanoleh seorang manusia pun sebelumnya. Sedangkan mereka yangberhujah bahwa Isa adalah tuhan yang ketiga mengatakan bahwaperkataan Isa sama dengan perkataan tuhan, yaitu kami lakukan,kami perintahkan, kami ciptakan, dan kami putuskan. Merekaberkata, "Seandainya dia hanya seorang, niscaya dia tidakmengatakan kecuali aku lakukan, aku perintahkan, dan akuputuskan serta aku ciptakan. Maka hal ini menunjukkan tuhan, Isadan Maryam." Mahatinggi dan Mahasuci Allah Swt. dari apa yangdikatakan oleh orang-orang yang zalim dan orang-orang yang ingkaritu dengan ketinggian yang setinggi-tingginya. Untuk menjawabmasing-masing pendapat tersebut, diturunkanlah Al-Qur'an. Ketikadua pendeta berbicara kepada Rasulullah Saw., maka beliaubersabda kepada keduanya, "Masuk Islamlah kamu." Keduanyamenjawab, "Kami telah Islam." Nabi Saw. bersabda, "Kamu belummasuk Islam, maka masuk Islamlah." Keduanya menjawab, "Tidak,kami telah Islam." Nabi Saw. bersabda, "Kamu berdua dusta, kamubukan orang Islam karena pengakuanmu bahwa Allah beranak,menyembah salib, dan makan daging babi." Keduanya bertanya,"Siapakah bapaknya, hai Muhammad?" Rasulullah Saw. diam, tidakmenjawab keduanya. Maka Allah menurunkan sehubungan denganperistiwa tersebut penjelasan mengenai perkataan mereka danperselisihan yang terjadi di antara mereka, yaitu pada permulaansurat Ali Imran sampai dengan delapan puluh ayat lebih darinya.

Selanjutnya Ibnu Ishaq mengemukakan tafsir ayat-ayat tersebut,lalu melanjutkan kisahnya, bahwa setelah diturunkan berita dari Allahkepada Rasulullah Saw. dan cara untuk memutuskan perkara yangterjadi antara dia dan mereka, yaitu Allah menganjurkan kepadanya

Page 496: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

untuk menantang mereka bermubahalah jika mereka mengajukanpertanyaan seperti itu kepadanya. Maka Nabi Saw. mengajakmereka ber-mubahalah. Akhirnya mereka takut dan berkata, "HaiAbul Qasim (nama julukan Nabi Saw. di kalangan mereka), berilahwaktu bagi kami untuk mempertimbangkan perkara kami ini, setelahitu kami akan datang kembali kepadamu memutuskan apa yangtelah kami rembukkan bersama orang-orang kami tentang ajakanmuitu." Mereka pergi meninggalkan Nabi Saw., lalu berembuk denganAl-Aqib yang merupakan orang paling berpengaruh di antaramereka. Mereka berkata kepadanya, "Hai Abdul Masih,bagaimanakah menurut pendapatmu?" Al-Aqib menjawab, "DemiAllah, hai orang-orang Nasrani, sesungguhnya kalian telahmengetahui bahwa Muhammad adalah seorang nabi yang diutus.Sesungguhnya dia telah datang kepada kalian dengan membawaberita perihal teman kalian (Isa) secara rinci dan benar.Sesungguhnya kalian telah mengetahui bahwa tidak sekali-kali suatukaum berani ber-mubahalah (berbalas laknat) dengan seorang nabi,lalu orang-orang dewasa mereka masih hidup dan anak-anakmereka masih ada. Sesungguhnya tawaran ini untuk memberantaskalian, jika kalian mau melakukannya. Sesungguhnya jika kalianmasih ingin tetap berpegang kepada agama kalian dan pendapatkalian sehubungan dengan teman kalian (Isa), maka pamitlahkepada lelaki ini (Nabi Saw.), lalu kembalilah ke negeri kalian." Lalumereka datang kepada Nabi Saw. dan berkata, "Wahai Abul Qasim,kami telah sepakat untuk tidak bermubahalah denganmu danmeninggalkan (membiarkan)mu tetap pada agamamu dan kamitetap pada agama kami. Tetapi kirimkanlah bersama kami seoranglelaki dari kalangan sahabatmu yang kamu sukai buat kami, kelakdia akan memutuskan banyak hal di antara kami yang kamiberselisih pendapat mengenainya dalam masalah harta benda,karena sesungguhnya kalian di kalangan kami mendapat simpati."

Page 497: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Muhammad ibnu Ja'far mengatakan bahwa setelah itu RasulullahSaw. bersabda, "Datanglah kalian kepadaku sore hari, maka akuakan mengirimkan bersama kalian seorang yang kuat lagidipercaya."

Tersebutlah bahwa Umar ibnul Khattab r.a. sehubungan denganperistiwa tersebut mengatakan, "Aku belum pernah menginginkanimarah (jabatan) sama sekali seperti pada hari itu. Pada hari itu akuberharap semoga dirikulah yang terpilih untuk menjabatnya. Makaaku berangkat untuk melakukan salat Lohor ketika waktu hajir(panas matahari mulai terik). Setelah Rasulullah Saw. salat Lohordan bersalam, lalu beliau melihat ke arah kanan dan kirinya,sedangkan aku menonjolkan kepalaku dengan harapan beliaumelihatku. Akan tetapi, pandangan mata beliau masih terusmencari-cari, dan akhirnya beliau melihat Abu Ubaidah ibnul Jarrah.Maka beliau memanggilnya, lalu bersabda, 'Berangkatlah bersamamereka dan jalankanlah peradilan di antara mereka dengan benardalam hal yang mereka perselisihkan'."

Umar melanjutkan kisahnya, bahwa pada akhirnya Abu Ubaidah-lah yang terpilih untuk melakukan tugas itu.

Ibnu Murdawaih meriwayatkan melalui jalur Muhammad ibnuIshaq, dari Asim ibnu Umar ibnu Qatadah, dari Mahmud ibnu Labid,dari Rafi' ibnu Khadij yang menceritakan bahwa delegasi Najrandatang menghadap Rasulullah Saw. hingga akhir hadis yang isinyasemisal dengan hadis di atas. Hanya dalam riwayat ini disebutkanbahwa Nabi Saw. bersabda kepada orang-orang yang terhormat(dari kalangan mereka) yang jumlahnya ada dua belas orang.Sedangkan kisah hadis lainnya lebih panjang daripada hadis di atasdengan tambahan-tambahan lainnya.

Page 498: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ثنا یحیى بن آدم، ثنا عباس بن الحسین، حد : حد قال البخاريعن إسرائیل، عن أبي إسحاق، عن صلة بن زفر، عن حذیفة قال:جاء العاقب والسید صاحبا نجران إلى رسول االله صلى االله علیهوسلم یریدان أن یلاعناه، قال: فقال أحدهما لصاحبه: لا تفعل، فوااللهإن كان نبیا فلاعناه لا نفلح نحن ولا عقبنا من بعدنا. قالا إنا نعطیكما سألتنا، وابعث معنا رجلا أمینا، ولا تبعث معنا إلا أمینا. فقال:"لأبعثن معكم رجلا أمینا حق أمین"، فاستشرف لها أصحاب رسولا اح" فلم االله صلى االله علیه وسلم، فقال: "قم یا أبا عبیدة بن الجرة". قام قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "هذا أمین هذه الأم

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbbas ibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnuAdam, dari Israil, dari Abu Ishaq, dari Silah ibnu Zufar, dari Huzaifahr.a. yang menceritakan hadis berikut, bahwa Al-Aqib dan As-Sayyid—pemimpin orang-orang Najran— datang menghadap RasulullahSaw. dengan maksud untuk melakukan mubahalah denganRasulullah Saw. Salah seorang berkata kepada temannya, "Jangankamu lakukan. Demi Allah, seandainya dia adalah seorang nabi, lalukita melakukan mula'anah (berbalas laknat) terhadapnya, niscayakita ini tidak akan beruntung, tidak pula bagi anak cucu kita sesudahkita." Akhirnya keduanya mengatakan, "Sesungguhnya kami setujumemberimu apa yang kamu minta dari kami (yakni jizyah). Tetapikirimkanlah bersama kami seorang lelaki yang amin (dapatdipercaya), dan janganlah engkau kirimkan bersama dengan kamimelainkan seorang yang dapat dipercaya." Maka Rasulullah Saw.

Page 499: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

menjawab: Aku sungguh-sungguh akan mengirimkan bersamakalian seorang lelaki yang benar-benar dapat dipercaya. Makasahabat-sahabat Nabi Saw. mengharapkan untuk diangkat menjadiorang yang mengemban tugas ini. Lalu Rasulullah Saw. bersabda:"Berdirilah engkau, hai Abu Ubaidah ibnul Jarrah." Ketika AbuUbaidah berdiri, maka Rasulullah Saw. bersabda, "Inilah orang yangdipercaya dari kalangan umat ini."

Hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, Imam Turmuzi,Imam Nasai, dan Ibnu Majah melalui jalur Israil, dari Abu Ishaq, dariSilah, dari Huzaifah dengan lafaz yang semisal.

Imam Ahmad meriwayatkan pula, begitu pula Imam Nasai danImam Ibnu Majah, melalui hadis Israil, dari Abu Ishaq, dari Silah,dari Ibnu Mas'ud dengan lafaz yang semisal.

ثنا شعبة، عن خالد، عن أبي ثنا أبو الولید، حد : حد قال البخارية أمین قلابة، عن أنس عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "لكل أماح" ة أبو عبیدة بن الجر وأمین هذه الأم

Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbul Walid, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Khalid,dari Abu Qilabah, dari Anas, dari Rasulullah Saw. yang telahbersabda: Setiap umat memiliki amin (orang yang dipercaya)nyasendiri, dan amin dari umat ini adalah Abu Ubaidah ibnul Jarrah.

ثنا قي أبو یزید، حد ثنا إسماعیل بن یزید الر قال الإمام أحمد: حدفرات، عن عبد الكریم ابن مالك الجزري" عن عكرمة، عن ابن

Page 500: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

عباس، قال: قال أبو جهل: إن رأیت رسول االله صلى االله علیه وسلمیصلي عند الكعبة لآتینه حتى أطأ على عنقه. قال: فقال: "لو فعللأخذته الملائكة عیانا، ولو أن الیهود تمنوا الموت لماتوا ورأوامقاعدهم من النار، ولو خرج الذین یباهلون رسول االله صلى االلهعلیه وسلم لرجعوا لا یجدون مالا ولا أهلا"

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiIsmail ibnu Yazid Ar-Ruqqi Abu Yazid, telah menceritakan kepadakami Qurrah, dari Abdul Karim ibnu Malik Al-Jazari, dari Ikrimah, dariIbnu Abbas yang menceritakan bahwa Abu Jahal pernahmengatakan, "Seandainya aku melihat Muhammad sedang salat didekat Ka'bah, aku benar-benar akan mendatanginya, lalu aku akanmenginjak lehernya." Ibnu Abbas melanjutkan kisahnya, bahwaRasulullah SAW bersabda: Seandainya dia (Abu Jahal)melakukannya, niscaya malaikat akan membinasakannya secaraterang-terangan, dan seandainya orang-orang Yahudi itumengharapkan kematian dirinya, niscaya mereka benar-benar akanmati, dan niscaya mereka akan melihat tempat mereka di neraka.Dan seandainya orang-orang yang berangkat untuk melakukanmubahalah terhadap Rasulullah Saw. (secara sungguhan), niscayasepulangnya mereka ke tempat kediamannya benar-benar tidakmenjumpai lagi harta dan keluarganya.

Imam Bukhari, Imam Turmuzi, dan Imam Nasai meriwayatkanhadis ini melalui Abdur Razzaq, dari Ma'mar, dari Abdul Karimdengan lafaz yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadisini hasan lagi sahih.

Page 501: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Imam Baihaqi di dalam kitab Dalaitun Nubuwwah meriwayatkankisah delegasi Najran ini dengan kisah yang panjang sekali. Kamiakan mengetengahkannya, mengingat di dalamnya terkandungbanyak faedah; sekalipun di dalamnya terkandung hal yang aneh,tetapi ada kaitannya dengan pembahasan kita sekarang ini.

د بن ثنا أبو عبد االله الحافظ وأبو سعید محم :حد قال البیهقيثنا د بن یعقوب، حد ثنا أبو العباس محم موسى بن الفضل، قالا حدثنا یونس بن بكیر، عن سلمة بن عبد أحمد بن عبد الجبار، حده قال یونس -وكان نصرانیا فأسلم-: إن یسوع، عن أبیه، عن جدرسول االله صلى االله علیه وسلم كتب إلى أهل نجران قبل أن ینزلد علیه طس سلیمان: "باسم إله إبراهیم وإسحاق ویعقوب، من محمالنبي رسول االله إلى أسقف نجران وأهل نجران سلم أنتم، فإنيا بعد، فإني أدعوكم إلى أحمد إلیكم إله إبراهیم وإسحاق ویعقوب. أمعبادة االله من عبادة العباد، وأدعوكم إلى ولایة االله من ولایة العباد،لام". فإن أبیتم فالجزیة، فإن أبیتم آذنتكم بحرب والس

ا أتى الأسقف الكتاب فقرأه فظع به، وذعره ذعرا شدیدا، فلموبعث إلى رجل من أهل نجران یقال له: شرحبیل بن وداعة -وكانمن همدان ولم یكن أحد یدعى إذا نزلت معضلة قبله، لا الأیهم ولاید ولا العاقب-فدفع الأسقف كتاب رسول االله صلى االله علیه الس

Page 502: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

وسلم إلى شرحبیل، فقرأه، فقال الأسقف: یا أبا مریم، ما رأیك ؟یة إسماعیل من فقال شرحبیل: قد علمت ما وعد االله إبراهیم في ذرة جل، لیس لي في النبو ة، فما یؤمن أن یكون هذا هو ذاك الر النبونیا لأشرت علیك فیه برأیي، وجهدت رأي، ولو كان أمر من أمور الدى شرحبیل فجلس ناحیة، لك، فقال له الأسقف: تنح فاجلس. فتنحفبعث الأسقف إلى رجل من أهل نجران، یقال له: عبد االله بنشرحبیل، وهو من ذي أصبح من حمیر، فأقرأه الكتاب، وسأله عنأي فیه، فقال له مثل قول شرحبیل، فقال له الأسقف: فاجلس، الرفتنحى فجلس ناحیة. وبعث الأسقف إلى رجل من أهل نجران، یقالله: جبار بن فیض، من بني الحارث بن كعب، أحد بني الحماس،أي فیه؟ فقال له مثل قول شرحبیل فأقرأه الكتاب، وسأله عن الرى فجلس ناحیة. وعبد االله، فأمره الأسقف فتنح

أي منهم على تلك المقالة جمیعا، أمر الأسقف ا اجتمع الر فلموامع، بالناقوس فضرب به، ورفعت النیران والمسوح في الصوكذلك كانوا یفعلون إذا فزعوا بالنهار، وإذا كان فزعهم لیلا ضربواوامع، فاجتمعوا حین ضرب بالناقوس، ورفعت النیران في الصبالناقوس ورفعت المسوح أهل الوادي أعلاه وأسفله -وطول الوادي

Page 503: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ریع، وفیه ثلاث وسبعون قریة، وعشرون اكب الس مسیرة یوم للرومائة ألف مقاتل. فقرأ علیهم كتاب رسول االله صلى االله علیهأي منهم على أي فیه، فاجتمع رأي أهل الر وسلم، وسألهم عن الر، وعبد االله ابن شرحبیل أن یبعثوا شرحبیل بن وداعة الهمداني، فیأتونهم بخبر رسول االله ، وجبار بن فیض الحارثي الأصبحيصلى االله علیه وسلم. فانطلق الوفد حتى إذا كانوا بالمدینة وضعواونها من حبرة، وخواتیم فر عنهم، ولبسوا حللا لهم یجر ثیاب السالذهب، ثم انطلقوا حتى أتوا رسول االله صلى االله علیه وسلم،وا لكلامه نهارا طویلا فلم فسلموا علیه، فلم یرد علیهم وتصدیكلمهم وعلیهم تلك الحلل وخواتیم الذهب. فانطلقوا یتبعون عثمانحمن بن عوف، وكانا معرفة لهم، فوجدوهما في ان وعبد الر ابن عفناس من المهاجرین والأنصار في مجلس، فقالوا: یا عثمان ویا عبدحمن، إن نبیكم كتب إلینا بكتاب، فأقبلنا مجیبین له، فأتیناه الرینا لكلامه نهارا طویلا فأعیانا فسلمنا علیه فلم یرد سلامنا، وتصدأي منكما، أترون أن نرجع؟ فقالا لعلي بن أبي أن یكلمنا، فما الرطالب -وهو في القوم-: ما ترى یا أبا الحسن في هؤلاء القوم؟ فقالحمن: أرى أن یضعوا حللهم هذه وخواتیمهم، علي لعثمان ولعبد الرویلبسوا ثیاب سفرهم ثم یعودا إلیه. ففعلوا فسلموا، فرد سلامهم،

Page 504: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ة الأولى، وإن إبلیس ثم قال: "والذي بعثني بالحق لقد أتوني المرلمعهم" ثم ساءلهم وساءلوه، فلم تزل به وبهم المسألة حتى قالوا:نا إن ما تقول في عیسى، فإنا نرجع إلى قومنا ونحن نصارى، یسركنت نبیا أن نسمع ما تقول فیه ؟ قال رسول االله صلى االله علیهوسلم: "ما عندي فیه شيء یومي هذا، فأقیموا حتى أخبركم بما، یقول لي ربي في عیسى". فأصبح الغد وقد أنزل االله، عز وجلهذه الآیة: {إن مثل عیسى عند االله كمثل آدم [خلقه من تراب ثم قالك فیه له كن فیكون. الحق من ربك فلا تكن من الممترین. فمن حاجمن بعد ما جاءك من العلم فقل تعالوا ندع أبناءنا وأبناءكم ونساءناونساءكم وأنفسنا وأنفسكم ثم نبتهل فنجعل لعنة االله على] الكاذبین}ا أصبح رسول االله صلى االله علیه وسلم وا بذلك، فلم فأبوا أن یقرالغد بعد ما أخبرهم الخبر، أقبل مشتملا على الحسن والحسین فية خمیل له وفاطمة تمشي عند ظهره للملاعنة، وله یومئذ عدنسوة، فقال شرحبیل لصاحبیه: قد علمتما أن الوادي إذا اجتمعأعلاه وأسفله لم یردوا ولم یصدروا إلا عن رأیي وإني واالله أرىل العرب جل ملكا مبعوثا، فكنا أو أمرا ثقیلا واالله لئن كان هذا الرطعن في عینیه ورد علیه أمره، لا یذهب لنا من صدره ولا منصدور أصحابه حتى یصیبونا بجائحة، وإنا لأدنى العرب منهم

Page 505: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

جل نبیا مرسلا فلاعناه لا یبقى على وجه جوارا، ولئن كان هذا الرالأرض منا شعر ولا ظفر إلا هلك. فقال له صاحباه: یا أبا مریم، فمامه، فإني أرى رجلا لا یحكم شططا أبدا. أي؟ فقال: أرى أن أحك الرفقالا له: أنت وذاك. قال: فلقي شرحبیل رسول االله صلى االله علیهوسلم، فقال له: إني قد رأیت خیرا من ملاعنتك. فقال: "وما هو؟ "مت فینا باح، فمهما حك فقال: حكمك الیوم إلى اللیل ولیلتك إلى الصفهو جائز. فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "لعل وراءك أحدا. فسألهما فقالا ما یرد یثرب علیك؟ " فقال شرحبیل: سل صاحبيالوادي ولا یصدر إلا عن رأي شرحبیل: فرجع رسول االله صلى االلهعلیه وسلم فلم یلاعنهم، حتى إذا كان الغد أتوه فكتب لهم هذاد النبي رسول حیم، هذا ما كتب محم الكتاب: "بسم االله الرحمن الراالله لنجران -إن كان علیهم حكمه-في كل ثمرة وكل صفراء وبیضاءوسوداء ورقیق فاضل علیهم، وترك ذلك كله لهم، على ألفي حلة،روط في كل رجب ألف حلة، وفي كل صفر ألف حلة" وذكر تمام الشیاق . وبقیة الس

Imam Baihaqi mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuAbdullah Al-Hafiz Abu Sa'id dan Muhammad ibnu Musa ibnul Fadl;keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abul AbbasMuhammad ibnu Ya'qub, telah menceritakan kepada kami Ahmad

Page 506: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ibnu Abdul Jabbar, telah menceritakan kepada kami Yunus ibnuBukair, dari Salamah ibnu Abdu Yusu', dari ayahnya, dari kakeknya,bahwa Yunus —yang tadinya beragama Nasrani, kemudian masukIslam— menceritakan bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw.mengirim surat kepada penduduk Najran sebelum diturunkankepada beliau surat Ta Sin Sulaiman, yang bunyinya seperti berikut:Dengan menyebut nama Tuhan Nabi Ibrahim, Nabi Ishaq, dan NabiYa'qub, dari Muhammad, nabi utusan Allah, ditujukan kepada UskupNajran dan penduduk Najran. Masuk Islamlah. Sesungguhnya akumenganjurkan kepada kalian untuk memuji Tuhan Nabi Ibrahim, NabiIshaq, dan Nabi Ya'qub. Amma Ba'du: Sesungguhnya aku mengajakkalian untuk menyembah Allah dan meninggalkan menyembahsesama makhluk; aku mengajak kalian untuk membantu (agama)Allah dan tidak membantu (agama buatan) makhluk. Jika kalianmenolak, maka kalian harus membayar jizyah; dan jika kalianmenolak (membayar jizyah), maka aku mempermaklumatkanperang terhadap kalian. Wassalam. Ketika surat itu sampai ketangan uskup yang dimaksud, lalu ia membacanya, maka ia sangatterkejut dan hatinya sangat takut. Lalu ia mengundang seoranglelaki dari kalangan penduduk Najran yang dikenal dengan namaSyurahbil ibnu Wida'ah dari Hamdan. Sebelum peristiwa ini tidakpernah ada seseorang dipanggil untuk memecahkan perkara yangsulit, baik Aiham, Sayyid, ataupun Al-Aqib. Ketika Syurahbil datang,uskup menyerahkan surat Rasulullah Saw. itu kepadanya. Iamembacanya, dan uskup berkata, "Hai Abu Maryam (nama julukanSyurahbil), bagaimanakah pendapatmu?" Syurahbil menjawab,"Sesungguhnya engkau mengetahui apa yang telah dijanjikan olehAllah kepada Ibrahim, yaitu kenabian yang akan dianugerahkan-Nyakepada keturunan Ismail. Maka sudah dapat dipastikan bahwaanugerah itu diberikan kepada lelaki ini (Nabi Saw.), sedangkan akusehubungan dengan perkara kenabian itu tidak mempunyaipendapat apa-apa. Tetapi seandainya perkara yang dimaksudmenyangkut urusan duniawi, niscaya aku benar-benar dapat

Page 507: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mengemukakan pendapatku dan aku berupaya semampuku untukmenyelesaikannya buatmu." Uskup berkata kepadanya, "Minggirlahkamu dan duduklah," lalu Syurahbil duduk di salah satu tempat.Kemudian uskup menyuruh seseorang untuk memanggil seoranglelaki penduduk Najran yang dikenal dengan nama Abdullah ibnuSyurahbil, keturunan Zu Asbah, dari Himyar. Lalu uskupmembacakan surat itu kepadanya dan menanyakan kepadanyabagaimana cara memutuskan permasalahan itu. Maka Abdullahmenjawabnya dengan jawaban yang sama dengan yang telahdikatakan oleh Syurahbil. Uskup berkata kepadanya, "Minggirlahkamu dan duduklah," lalu Abdullah minggir dan duduk di suatutempat. Kemudian uskup mengirimkan seseorang untukmengundang seorang lelaki dari penduduk Najran yang dikenaldengan nama Jabbar ibnu Faid dari kalangan Banil Haris ibnu Ka'b,salah seorang Banil Hammas. Lalu uskup membacakan kepadanyasurat itu. Setelah selesai dibaca, ia menanyakan pendapatnyasehubungan dengan permasalahan itu. Tetapi ternyata lelaki ini punmengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan oleh Syurahbildan Abdullah. Maka uskup memerintahkan kepadanya untukminggir, lalu ia duduk di suatu tempat. Setelah semua pendapat darikalangan mereka sepakat menunjukkan pendapat yang telahdisebutkan di atas, maka uskup memerintahkan agar loncengdibunyikan, api dinyalakan, dan semua pelita di dalam gerejadinyalakan. Demikianlah yang mereka lakukan di siang hari bilamanamereka tertimpa prahara. Apabila prahara menimpa mereka dimalam hari, maka semua lonceng gereja dibunyikan dan api didalam semua gereja dinyalakan. Ketika semua lonceng dibunyikandan semua pelita dinyalakan, maka berkumpullah semua penduduklembah bagian atas dan bagian bawahnya, sedangkan panjanglembah itu adalah perjalanan satu hari ditempuh oleh orang yangberkendaraan cepat. Di dalamnya terdapat tujuh puluh tigakampung, dan semua pasukannya terdiri atas seratus dua puluh ribupersonel. Lalu uskup membacakan kepada mereka surat Rasulullah

Page 508: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Saw. dan menanyakan tentang pendapat mereka mengenainya.Para dewan penasihat dari kalangan mereka akhirnya sepakat untukmengirimkan Syurahbil ibnu Wida'ah Al-Hamdani, Abdullah ibnuSyurahbil Al-Asbahi, dan Jabbar ibnu Faid Ai-Harisi untukmenghadap Rasulullah Saw. dan mendatangkan kepada merekaberita yang dihasilkan oleh misi mereka bertiga nanti. Maka delegasiitu berangkat. Ketika sampai di Madinah, mereka meletakkanpakaian perjalanannya, lalu menggantinya dengan pakaian yangpanjang hingga menjurai ke tanah terbuat dari kain sutera dan jugamemakai cincin dari emas, kemudian berangkat menemui RasulullahSaw. Ketika sampai pada Rasulullah Saw., mereka mengacungkansalam penghormatan kepadanya, tetapi beliau tidak menjawabsalam mereka. Lalu mereka berupaya untuk dapat berbicaradengannya sepanjang siang hari, tetapi beliau tidak mau berbicaradengan mereka yang memakai pakaian sutera dan cincin emas itu.Kemudian mereka pergi mencari Usman ibnu Affan dan AbdurRahman ibnu Auf yang telah mereka kenal sebelumnya, dan merekamenjumpai keduanya berada di antara kaum Muhajirin dan kaumAnsar di suatu majelis. Mereka berkata, "Hai Usman dan AbdurRahman, sesungguhnya Nabi kalian telah menulis sepucuk suratkepada kami, lalu kami datang memenuhinya. Tetapi ketika kamidatang dan mengucapkan salam penghormatan kepadanya, ia tidakmenjawab salam kami; dan kami berupaya untuk berbicaradengannya sepanjang siang hari hingga kami merasa letih, ternyatabeliau pun tidak mau berbicara dengan kami. Bagaimanakahpendapat kalian berdua, apakah kami harus pulang kembali tanpahasil?" Keduanya berkata kepada Ali ibnu Abu Talib yang jugaberada di antara kaum, "Bagaimanakah menurut pendapatmu,wahai Abul Hasan, tentang mereka ini?" Ali berkata kepada Usmandan Abdur Rahman, "Aku berpendapat, hendaknya mereka terlebihdahulu melepaskan pakaian sutera dan cincin emasnya, lalu merekamemakai pakaian perjalanannya, setelah itu mereka boleh kembalimenemui Nabi Saw." Mereka melakukan saran tersebut, lalu mereka

Page 509: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mengucapkan salam penghormatan kepada Nabi Saw. Maka kali iniNabi Saw. baru menjawab salam mereka. Setelah itu beliau Saw.bersabda: Demi Tuhan yang telah mengutusku dengan benar,sesungguhnya mereka datang kepadaku pada permulaannya,sedangkan iblis berada bersama mereka. Kemudian Nabi Saw.menanyai mereka, dan mereka menanyai Nabi Saw. secara timbalbalik, hingga mereka bertanya kepadanya, "Bagaimanakahpendapatmu tentang Isa? Agar bila kami kembali kepada kaum kamiyang Nasrani, kami gembira membawa berita dari pendapatmutentang dia, jika engkau memang seorang nabi." Nabi Saw.bersabda: Hari ini aku tidak mempunyai pendapat apa pun tentangdia. Maka tinggallah kalian, nanti aku akan ceritakan kepada kalianapa yang diberitakan oleh Tuhanku tentang Isa. Maka padakeesokan harinya telah diturunkan firman-Nya: Sesungguhnya misal(penciptaan) Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. (AliImran: 59) sampai dengan firman-Nya: ditimpakan kepada orang-orang yang dusta. (Ali Imran: 61); Tetapi mereka menolak mengakuihal tersebut. Kemudian pada pagi harinya lagi setelah kemarinnyaRasulullah Saw. menyampaikan berita tersebut, beliau datangseraya menggendong Hasan dan Husain dengan kain selimutnya,sedangkan Fatimah berjalan di belakangnya untuk melakukanmula'anah. Saat itu Nabi Saw. mempunyai beberapa orang istri.Maka Syurahbil berkata kepada kedua temannya, "Kalian telahmengetahui bahwa seluruh penduduk lembah kita bagian atas danbagian bawahnya tidak mau kembali dan tidak mau berangkatkecuali karena pendapatku. Sesungguhnya sekarang aku benar-benar menghadapi suatu urusan yang amat berat. Demi Allah,seandainya lelaki ini (maksudnya Nabi Saw.) benar-benar seorangutusan, maka kita adalah orang Arab yang mula-mula beranimenentangnya di hadapannya dan menolak perintahnya. Maka tidaksekali-kali kita berangkat dari hadapannya dan dari hadapansahabat-sahabatnya, melainkan kita pasti akan tertimpamalapetaka. Sesungguhnya kita adalah orang Arab dari kalangan

Page 510: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

pemeluk Nasrani yang paling dekat bertetangga dengannya.Sesungguhnya jika lelaki ini adalah seorang nabi yang dijadikanrasul, lalu kita ber-mula'anah dengannya, niscaya tidak akantertinggal sehelai rambut dan sepotong kuku pun dari kita yang adadi muka bumi ini melainkan pasti binasa." Kedua teman Syurahbilbertanya, "Lalu bagaimana selanjutnya menurut pendapatmu, haiAbu Maryarn?" Syurahbil menjawab, "Aku berpendapat, sebaiknyadia aku angkat sebagai hakim dalam masalah ini, karenasesungguhnya aku melihat lelaki ini tidak akan berbuat zalim dalamkeputusannya untuk selama-lamanya." Keduanya berkata, "Terserahkepadamu." Syurahbil menghadap Rasulullah Saw., lalu berkatakepadanya, "Sesungguhnya aku berpendapat bahwa ada hal yanglebih baik daripada ber-mula'anah denganmu." Nabi Saw. bertanya,"Apakah itu?" Syurahbil menjawab, "Kami serahkan keputusannyakepadamu sebagai hakim sejak hari ini sampai malam nanti danmalam harimu sampai keesokan paginya. Maka keputusan apa sajayang engkau tetapkan kepada kami, hal itu akan kami terima."Rasulullah Saw. bertanya, "Barangkali di belakangmu ada seseorangyang nanti akan mencelamu?" Syurahbil berkata, "Tanyakanlahkepada kedua temanku ini." Lalu keduanya menjawab, "Seluruhpenduduk lembah kami tidak kembali dan tidak berangkat,melainkan atas dasar pendapat Syurahbil." Maka Rasulullah Saw.kembali tidak ber-mula'anah dengan mereka. Kemudian padakeesokan harinya mereka datang kepadanya, lalu Nabi Saw. menulissepucuk surat buat mereka yang isinya sebagai berikut Dengannama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ini adalahkeputusan dari Muhammad sebagai nabi dan utusan Allah untukpenduduk Najran —jika mereka ingin berada di bawahkekuasaannya—pada semua hasil buah-buahan, dan semua yangkuning, yang putih, yang hitam, dan budak yang berlebihan dikalangan mereka. Semuanya adalah milik mereka, tetapi diwajibkanbagi mereka membayar dua ribu setel pakaian (setiap tahunnya);pada tiap bulan Rajab seribu setel pakaian, dan yang seribunya lagi

Page 511: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dibayar pada tiap bulan Safar. Dan persyaratan lainnya sertakelanjutannya.

Page 512: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Kedatangan delegasi mereka terjadi pada tahun sembilan Hijriah,karena Az-Zuhri pernah mengatakan bahwa penduduk Najranadalah orang yang mula-mula membayar jizyah kepada RasulullahSaw. Sedangkan ayat mengenai jizyah baru diturunkan hanyasesudah kemenangan atas Mekah, yaitu yang disebutkan di dalamfirman-Nya:

قاتلوا الذین لا یؤمنون باالله ولا بالیوم الآخر

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dantidak (pula) kepada hari kemudian. (At-Taubah: 29), hingga akhirayat.

ثنا أحمد ثنا سلیمان بن أحمد، حد قال أبو بكر بن مردویه: حدد بن دینار، عن بن داود المكي، حدثنا بشر بن مهران، أخبرنا محم، عن جابر قال: قدم على النبي صلى عبي داود بن أبي هند، عن الشیب، فدعاهما إلى الملاعنة فواعداه على االله علیه وسلم العاقب والطأن یلاعناه الغداة. قال: فغدا رسول االله صلى االله علیه وسلم، فأخذبید علي وفاطمة والحسن والحسین، ثم أرسل إلیهما فأبیا أن یجیئاا بالخراج، قال: فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "والذي وأقربعثني بالحق لو قالا لا لأمطر علیهم الوادي نارا" قال جابر: فیهمنزلت {ندع أبناءنا وأبناءكم ونساءنا ونساءكم وأنفسنا وأنفسكم}

Page 513: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

قال جابر: {وأنفسنا وأنفسكم} رسول االله صلى االله علیه وسلموعلي بن أبي طالب {وأبناءنا} الحسن والحسین {ونساءنا} فاطمة.

Abu Bakar ibnu Murdawaih mengatakan, telah menceritakankepada kami Sulaiman ibnu Ahmad, telah menceritakan kepadakami Ahmad ibnu Daud Al-Makki, telah menceritakan kepada kamiBisyr ibnu Mihran, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnuDinar, dari Daud ibnu Abu Hindun, dari Asy-Sya'bi, dari Jabir yangmenceritakan bahwa telah datang kepada Nabi Saw. Al-Aqib dan At-Tayyib. Maka Nabi Saw. mengundang keduanya untuk melakukanmula'anah, lalu Nabi Saw. berjanji kepada keduanya untukmelakukannya pada keesokan harinya. Jabir melanjutkan kisahnya,bahwa pada keesokan harinya Nabi Saw. datang membawa Ali,Fatimah, Al-Hasan, dan Al-Husain; lalu beliau mengundangkeduanya. Tetapi keduanya menolak dan tidak mau ber-mula'anahdengannya, melainkan hanya bersedia membayar kharraj (jizyah).Jabir melanjutkan kisahnya, bahwa setelah itu Nabi Saw. bersabda:Demi Tuhan yang mengutusku dengan benar, seandainya keduanyamengatakan, "Tidak" (yakni tidak mau membayar jizyah), niscayaapi akan menghujani lembah tempat tinggal mereka. Jabirmelanjutkan kisahnya, bahwa sehubungan dengan merekaditurunkan firman-Nya: Marilah kita memanggil anak-anak kami dananak-anak kalian, istri-istri kami dan istri-istri kalian, diri kami dan dirikalian. (Ali Imran: 61); Menurut sahabat Jabir r.a., yang dimaksuddengan diri kami ialah Rasulullah Saw. sendiri dan Ali ibnu Abu Talib.Yang dimaksud dengan anak-anak kami ialah Al-Hasan dan Al-Husain. Yang dimaksud dengan wanita-wanita kami ialah SitiFatimah.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Hakim dan di dalam kitabMustadrak-nya dari Ali ibnu Isa, dari Ahmad ibnu Muhammad Al-

Page 514: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Azhari, dari Ali ibnu Hujr, dari Ali ibnu Mishar, dari Daud ibnu AbuHindun dengan lafaz yang semakna. Kemudian Imam Hakimmengatakan bahwa hadis ini sahih dengan syarat Muslim, tetapikeduanya (Bukhari dan Muslim) tidak mengetengahkannya sepertiini.

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Abu Daud At-Tayalisi, dariSyu'bah, dari Al-Mugirah, dari Asy-Sya'bi secara mursal, sanad inilebih sahih. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas serta Al-Barra hal yangsemisal.

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

إن هذا لهو القصص الحق

Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar. (Ali Imran: 62)

Yakni apa yang telah Kami kisahkan kepadamu, Muhammad,tentang Isa adalah kisah yang benar, yang tidak diragukan lagikebenarannya dan sesuai dengan kejadiannya.

{وما من إله إلا االله وإن االله لهو العزیز الحكیم. فإن تولوا}

Dan tak ada Tuhan selain Allah; dan sesungguhnya Allah, DialahYang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Kemudian jika merekaberpaling. (Ali Imran: 62-63)

Yaitu berpaling menerima kebenaran kisah ini dan tetapberpegang kepada selainnya.

Page 515: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{فإن االله علیم بالمفسدین}

maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui siapa orang-orangyang berbuat kerusakan. (Ali Imran: 63)

Maksudnya, barang siapa yang berpaling dari kebenaran menujukepada kebatilan, maka dialah orang yang merusak, dan Allah MahaMengetahui tentang dia; sesungguhnya kelak Allah akan membalasperbuatannya itu dengan balasan yang seburuk-buruknya. DiaMahakuasa, tiada sesuatu pun yang luput dari-Nya, Mahasuci Allahdengan segala pujian-Nya dan kami berlindung kepada-Nya darikejatuhan murka dan pembalasan-Nya.

ALI IMRAN, AYAT 64

{قل یا أهل الكتاب تعالوا إلى كلمة سواء بیننا وبینكم ألا نعبد إلا االلهولا نشرك به شیئا ولا یتخذ بعضنا بعضا أربابا من دون االله فإنتولوا فقولوا اشهدوا بأنا مسلمون (64) }

Katakanlah, "Hai Ahli Kitab, marilah kepada suatu kalimat(ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kalian,bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukanDia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikansebagian yang lain sebagai tuhan selain dari Allah. Jika merekaberpaling, maka katakanlah (kepada mereka), 'Saksikanlah, bahwakami adalah orang-orang yang menyerahkan diri (kepada Allah)'."

Khitab (perintah) ini bersifat umum mencakup semua Ahli Kitabdari kalangan Yahudi dan Nasrani serta orang-orang yang sealiran

Page 516: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dengan mereka.

{قل یا أهل الكتاب تعالوا إلى كلمة}

Katakanlah, "Hat Ahli Kitab, marilah kepada suatu kalimat." (AliImran: 64)

Definisi kalimat ialah sebuah jumlah (kalimat) yang memberikansuatu faedah (pengertian). Demikian pula yang dimaksud dengankalimat dalam ayat ini. Kemudian kalimat tersebut diperjelaspengertiannya oleh firman selanjutnya, yaitu:

{سواء بیننا وبینكم}

yang tidak ada perselisihan di antara kami dan kalian. (Ali Imran:64),

Yakni kalimat yang adil, pertengahan, dan tidak ada perselisihandi antara kami dan kalian mengenainya. Kemudian diperjelas lagioleh firman selanjutnya:

{ألا نعبد إلا االله ولا نشرك به شیئا}

bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kitapersekutukan Dia dengan sesuatu pun. (Ali Imran: 64).

Yaitu baik dengan berhala, salib, wasan, tagut, api atau sesuatuyang selain-Nya, melainkan kita Esakan Allah dengan menyembah-Nya semata, tanpa sekutu bagi-Nya. Hal ini merupakan seruan yang

Page 517: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dilakukan oleh semua rasul. Seperti yang disebutkan di dalamfirman-Nya:

وما أرسلنا من قبلك من رسول إلا نوحي إلیه أنه لا إله إلا أنافاعبدون

Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu,melainkan Kami mewahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak adaTuhan melainkan Aku, maka sembahlah oleh kalian akan Aku." (Al-Anbiya: 25)

اغوت ة رسولا أن اعبدوا االله واجتنبوا الط ولقد بعثنا في كل أم

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiapumat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilahtagut itu.” (An-Nahl: 36)

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

ولا یتخذ بعضنا بعضا أربابا من دون االله

dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lainsebagai tuhan selain dari Allah. (Ali Imran: 64)

Ibnu Juraij mengatakan, makna yang dimaksud ialah sebagiankita menaati sebagian yang lain dalam bermaksiat kepada Allah Swt.

Page 518: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Sedangkan menurut Ikrimah, makna yang dimaksud ialah sebagiankita bersujud kepada sebagian yang lain.

*******************

{فإن تولوا فقولوا اشهدوا بأنا مسلمون}

Jika mereka berpaling, maka katakanlah (kepada mereka),"Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkandid (kepada Allah)." (Ali Imran: 64)

Yakni jika mereka berpaling dari keadilan ini dan seruan ini,hendaklah mereka mempersaksikan kalian bahwa kalian tetapberada dalam agama Islam yang telah disyariatkan oleh Allah untukkalian.

Kami menyebutkan di dalam syarah Bukhari pada riwayatnyayang ia ketengahkan melalui jalur Az-Zuhri, dari Ubaidillah ibnuAbdullah ibnu Atabah ibnu Mas'ud, dari Ibnu Abbas, dari Abu Sufyantentang kisahnya ketika masuk menemui kaisar, lalu kaisarmenanyakan kepadanya tentang nasab Rasulullah Saw., sifat-sifatnya, dan sepak terjangnya, serta apa yang diserukan olehnya.Lalu Abu Sufyan menceritakan hal tersebut secara keseluruhandengan jelas dan apa adanya. Padahal ketika itu Abu Sufyan masihmusyrik dan belum masuk Islam, hal ini terjadi sesudah adanyaPerjanjian Hudaibiyyah dan sebelum penaklukan kota Mekah, sepertiyang dijelaskan oleh hadis yang dimaksud. Juga ketika ditanyakankepadanya, apakah Nabi Saw. pernah berbuat khianat? Maka AbuSufyan menjawab, "Tidak. Dan kami berpisah dengannya selamasuatu masa, dalam masa itu kami tidak mengetahui apa yangdilakukannya." Kemudian Abu Sufyan mengatakan, "Aku tidak dapatmenambahkan suatu berita pun selain dari itu."

Page 519: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Tujuan utama dari pengetengahan kisah ini ialah bahwa suratRasulullah Saw. disampaikan kepada kaisar yang isinya adalahseperti berikut:

د رسول االله إلى هرقل عظیم حیم، من محم حمن الر "بسم االله الرا بعد، فأسلم تسلم، وأسلم یؤتك وم، سلام على من اتبع الهدى. أم الرتین فإن تولیت فإن علیك إثم الأریسیین، و {یا أهل االله أجرك مرالكتاب تعالوا إلى كلمة سواء بیننا وبینكم ألا نعبد إلا االله ولا نشركبه شیئا ولا یتخذ بعضنا بعضا أربابا من دون االله فإن تولوا فقولوااشهدوا بأنا مسلمون}

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,dari Muhammad Rasulullah, ditujukan kepada Heraklius, pembesarkerajaan Romawi, semoga keselamatan terlimpah kepada orangyang mengikuti petunjuk. Amma Ba'du: Maka masuk Islamlah,niscaya engkau akan selamat; dan masuk Islamlah, niscaya Allahakan memberimu pahala dua kali. Tetapi jika engkau berpaling,maka sesungguhnya engkau menanggung dosa kaum arisin (parapetani). Dan di dalamnya disebutkan pula firman-Nya: Hai Ahli Kitab,marilah kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak adaperselisihan antara kami dan kalian, bahwa tidak kita sembahkecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pundan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lainsebagai tuhan selain dari Allah. Jika mereka berpaling, makakatakanlah kepada mereka, "Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri (kepada Allah)." (Ali Imran: 64)

Page 520: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Muhammad ibnu Ishaq dan lain-lainnya yang bukan hanyaseorang saja telah menyebutkan bahwa permulaan surat Ali Imransampai dengan ayat delapan puluh lebih sedikit diturunkanberkenaan dengan delegasi Najran.

Az-Zuhri mengatakan bahwa mereka adalah orang yang mula-mula membayar jizyah.

Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang ayatjizyah ini, bahwa ia diturunkan sesudah penaklukan kota Mekah.Maka timbul pertanyaan, bagaimanakah dapat digabungkan antaraperistiwa penulisan ayat ini —yang terjadi sebelum peristiwakemenangan atas kota Mekah dalam surat yang ditujukan kepadaHeraklius, sebagai bagian dari surat tersebut— dengan apa yangtelah diriwayatkan oleh Muhammad ibnu Ishaq dan Az-Zuhri?

Sebagai jawabannya dapat dikemukakan alasan-alasan berikut,yaitu:

Pertama. Dapat dihipotesiskan bahwa adakalanya ayat iniditurunkan dua kali; sekali sebelum Perjanjian Hudaibiyyah, danyang lainnya sesudah peristiwa kemenangan atas kota Mekah.

Kedua. Adakalanya permulaan surat Ali Imran diturunkan berkenaandengan delegasi Najran sampai dengan ayat ini, yang berarti ayat iniditurunkan sebelum peristiwa itu. Dengan demikian, berarti pendapatIbnu Ishaq yang mengatakan sampai ayat delapan puluh lebihbeberapa ayat kurang dihafal, mengingat pengertian yangditunjukkan oleh hadis Abu Sufyan di atas tadi.

Page 521: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ketiga. Adakalanya kedatangan delegasi Najran terjadi sebelumPerjanjian Hudaibiyyah, dan orang-orang yang memberikan bayarankepada Nabi Saw. sebagai ganti dari mubahalah bukan dianggapsebagai jizyah, melainkan sebagari gencatan senjata danperdamaian. Sesudah itu turunlah ayat mengenai jizyah yang sesuaidengan peristiwa tersebut. Perihalnya sama dengan peristiwadifardukannya seper-lima dan empat perlima yang bersesuaiandengan apa yang dilakukan oleh Abdullah ibnu Jahsy terhadapsariyyah (pasukan) yang bersangkutan sebelum Perang Badar.Kemudian diturunkanlah hukum fardu pembagian ganimah yangsesuai dengan kebijakan tersebut.

Keempat. Adakalanya ketika Rasulullah Saw. Memerintahkan untukmenulis surat tersebut kepada Herakklius, ayat Itu masih belumditurunkan. Sesudah itu baru Al-Qur'an mengenai masalah iniditurunkan bersesuaian dengan apa yang dilakukan oleh Nabi Saw.Sebagaimana diturunkan ayat mengenai hijab dan tawanan perangyang isinya bersesuaian dengan kebijakan yang diputuskan olehUmar ibnul Khattab, begitu pula ayat yang melarang menyalatkanjenazah orang-orang munafik. Juga dalam firman-Nya:

واتخذوا من مقام إبراهیم مصلى

Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat salat. (Al-Baqarah: 125)

Peristiwa yang menyangkut firman-Nya:

عسى ربه إن طلقكن أن یبدله أزواجا خیرا منكن

Page 522: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Jika Nabi menceraikan kalian, boleh jadi Tuhannya akan memberiganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian.(At-Tahrim: 5), hingga akhir ayat.

ALI IMRAN, AYAT 65-68

ون في إبراهیم وما أنزلت التوراة والإنجیل {یا أهل الكتاب لم تحاجإلا من بعده أفلا تعقلون (65) ها أنتم هؤلاء حاججتم فیما لكم بهون فیما لیس لكم به علم واالله یعلم وأنتم لا تعلمون علم فلم تحاج(66) ما كان إبراهیم یهودیا ولا نصرانیا ولكن كان حنیفا مسلماوما كان من المشركین (67) إن أولى الناس بإبراهیم للذین اتبعوهوهذا النبي والذین آمنوا واالله ولي المؤمنین (68) }

Hai Ahli Kitab, mengapa kalian bantah-membantah tentang halIbrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudahIbrahim. Apakah kalian tidak berpikir? Beginilah kalian, kalian ini(sewajarnya) bantah-membantah tentang hal yang kalian ketahui,maka mengapa kalian bantah-membantah tentang hal yang tidakkalian ketahui? Allah mengetahui, sedangkan kalian tidakmengetahui. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula)seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus lagimenyerahkan diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia darigolongan orang-orang musyrik." Sesungguhnya orang yang palingdekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan nabiini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepadaMuhammad), dan Allah adalah Pelindung semua orang yangberiman.

Page 523: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Allah Swt. mengingkari perbuatan orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani yang saling berbantah-bantahan tentang hal Ibrahim,kekasih Allah Swt. Masing-masing pihak mengakui bahwa Ibrahimadalah salah seorang dari mereka. Seperti apa yang diriwayatkanoleh Muhammad ibnu Ishaq ibnu Yasar; ia mengatakan, telahmenceritakan kepadaku Muhammad ibnu Abu Muhammad maulaZaid ibnu Sabit, telah menceritakan kepadaku Sa'id ibnu Jubair atauBerimah, dari Ibnu Abbas r.a. yang menceritakan bahwa orang-orang Nasrani Najran dan para pendeta Yahudi berkumpul dihadapan Rasulullah Saw., lalu mereka saling berbantahan di antaramereka di hadapan Nabi Saw.

Para pendeta Yahudi berkata bahwa Ibrahim itu tiada lain adalahseorang Yahudi. Sedangkan orang-orang Nasrani berkata bahwaIbrahim tiada lain adalah seorang Nasrani. Maka Allah menurunkanfirman-Nya:

ون في إبراهیم یا أهل الكتاب لم تحاج

Hai Ahli Kitab, mengapa kalian berbantah-bantahan tentang halIbrahim. (Ali Imran: 65), hingga akhir ayat.

Yakni mengapa kalian mengakui, hai orang-orang Yahudi, bahwadia (Nabi Ibrahim) adalah seorang Yahudi; padahal masa NabiIbrahim jauh sebelum Allah menurunkan kitab Taurat kepada NabiMusa. Bagaimana pula kalian, hai orang-orang Nasrani, mengakuibahwa dia adalah seorang Nasrani; padahal Nasrani baru ada jauhsesudah Nabi Ibrahim dalam jarak zaman yang jauh sekali. Karenaitulah dalam akhir ayat ini disebutkan:

{أفلا تعقلون}

Page 524: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Apakah kalian tidak berpikir? (Ali Imran: 65)

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

ون فیما لیس ها أنتم هؤلاء حاججتم فیما لكم به علم فلم تحاجلكم به علم

Beginilah kalian, kalian ini (sewajarnya) bantah-membantahtentang hal yang kalian ketahui, maka mengapa kalian bantah-membantah tentang hal yang tidak kalian ketahui? (Ali Imran: 66),hingga akhir ayat.

Hal ini merupakan sikap ingkar terhadap orang-orang yangmelakukan bantah-berbantah tentang hal-hal yang tidak merekaketahui. Karena sesungguhnya orang-orang Yahudi dan orang-orangNasrani berbantah-bantahan tentang hal Ibrahim tanpa ilmu.Seandainya mereka berbantah-bantahan tentang kitab yang ada ditangan mereka yang sebagiannya terdapat hal-hal yang berkaitandengan agama mereka yang disyariatkan buat mereka hingga masaNabi Muhammad Saw. diangkat menjadi seorang utusan, maka haltersebut lebih utama bagi mereka. Sesungguhnya mereka hanyalahmembicarakan hal-hal yang tidak mereka ketahui. Maka Allah Swt.mengingkari perbuatan mereka itu, dan memerintahkan kepadamereka agar mengembalikan hal-hal yang tidak mereka ketahuikepada Tuhan Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata yangmengetahui semua perkara sesuai dengan hakikat dankejelasannya. Karena itulah Allah Swt. berfirman dalam akhir ayatini:

Page 525: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{واالله یعلم وأنتم لا تعلمون}

Allah mengetahui, sedangkan kalian tidak mengetahui. (Ali Imran:66)

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{ما كان إبراهیم یهودیا ولا نصرانیا ولكن كان حنیفا مسلما}

Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani,tetapi dia adalah seorang yang hanif lagi muslim. (Ali Imran: 67)

Yakni menyimpang dari kemusyrikan dan cenderung kepadaiman.

{وما كان من المشركین}

dan sekali-kali bukanlah dia dari golongan orang-orang musyrik.(Ali Imran: 67).

Makna ayat ini sama dengan ayat terdahulu di dalam surat Al-Baqarah yang mengatakan:

وقالوا كونوا هودا أو نصارى تهتدوا

Dan mereka berkata, "Hendaklah kalian menjadi penganut agamaYahudi atau Nasrani, niscaya kalian mendapat petunjuk." (Al-Baqarah: 135)

Page 526: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{إن أولى الناس بإبراهیم للذین اتبعوه وهذا النبي والذین آمنواواالله ولي المؤمنین}

Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialahorang-orang yang mengikutinya dan nabi ini (Muhammad), sertaorang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalahPelindung orang-orang yang beriman. (Ali Imran: 68)

Allah Swt. berfirman bahwa orang yang paling berhak mengakuiNabi Ibrahim ialah orang-orang yang mengikuti agamanya dan Nabiini —yakni Nabi Muhammad Saw.— serta orang-orang yang berimandari kalangan sahabat-sahabatnya, yaitu kaum Muhajirin dan kaumAnsar serta orang-orang yang mengikuti mereka sesudah merekatiada.

قال سعید بن منصور: أخبرنا أبو الأحوص، عن سعید بنحى، عن مسروق، عن ابن مسعود، رضي مسروق، عن أبي الضاالله عنه؛ أن رسول االله صلى االله علیه وسلم قال: "إن لكل نبي ولاة". ثم قرأ: {إن من النبیین، وإن ولیي منهم أبي وخلیل ربي عز وجلأولى الناس بإبراهیم للذین اتبعوه [وهذا النبي والذین آمنوا وااللهولي المؤمنین]}

Page 527: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Sa'id ibnu Mansur mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbul Ahwas, dari Sa'id ibnu Masruq.'dari Abud Duha, dari Masruq,dari Ibnu Mas'ud r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Tiap-tiap nabi mempunyai seorang pelindung darikalangan para nabi sendiri, dan sesungguhnya pelindungku darikalangan mereka (para nabi) adalah ayahku, yaitu kekasih Tuhanku(Nabi Ibrahim a.s.). Kemudian beliau Saw. membacakan firman-Nya:Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya. (Ali Imran: 68), hingga akhir ayat.

Imam Turmuzi dan Imam Al-Bazzar meriwayatkan hal yang samamelalui hadis Abu Ahmad Az-Zubairi, dari Sufyan As-Sauri, dariayahnya.

Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa hadis ini diriwayatkanpula oleh selain Abu Ahmad, dari Sufyan, dari ayahnya, dari AbudDuha, dari Abdullah, tanpa menyebut nama Masruq.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Turmuzi melalui jalurWaki', dari Sufyan; kemudian ia mengatakan bahwa sanad ini lebihsahih.

Akan tetapi, hadis ini diriwayatkan oleh Waki' di dalam kitabtafsirnya. Untuk itu ia mengatakan: telah menceritakan kepada kamiSufyan, dari ayahnya, dari Abu Ishaq, dari Abdullah ibnu Mas'udyang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: ..kemudian menyebutkan hadits tersebut.

*******************

Firman Allah Swt.:

واالله ولي المؤمنین

Page 528: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

dan Allah adalah Pelindung semua orang-orang yang beriman.(Ali Imran: 68)

Yakni Pelindung semua orang yang beriman kepada rasul-rasul-Nya.

ALI IMRAN, AYAT 69-74

{ودت طائفة من أهل الكتاب لو یضلونكم وما یضلون إلا أنفسهموما یشعرون (69) یا أهل الكتاب لم تكفرون بآیات االله وأنتمتشهدون (70) یا أهل الكتاب لم تلبسون الحق بالباطل وتكتمونالحق وأنتم تعلمون (71) وقالت طائفة من أهل الكتاب آمنوا بالذيأنزل على الذین آمنوا وجه النهار واكفروا آخره لعلهم یرجعون(72) ولا تؤمنوا إلا لمن تبع دینكم قل إن الهدى هدى االله أن یؤتىوكم عند ربكم قل إن الفضل بید االله أحد مثل ما أوتیتم أو یحاجیؤتیه من یشاء واالله واسع علیم (73) یختص برحمته من یشاءواالله ذو الفضل العظیم (74) }

Segolongan Ahli Kitab ingin menyesatkan kalian, padahal mereka(sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, danmereka tidak menyadarinya. Hai Ahli Kitab, mengapa kalianmengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui(kebenarannya). Hai Ahli Kitab, mengapa kalian mencampuradukkanyang hak dengan yang batil, dan menyembunyikan kebenaran,padahal kalian mengetahui? Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata

Page 529: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

(kepada sesamanya), "Perlihatkanlah (seolah-olah) kalian berimankepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia padaakhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepadakekafiran). Dan janganlah kalian percaya, melainkan kepada orangyang mengikuti agama kalian'.' —Katakanlah, "Sesungguhnyapetunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah"— dan (janganlahkalian percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apayang diberikan kepada kalian, dan (jangan pula kalian percaya)bahwa mereka akan mengalahkan hujah kalian di sisi Tuhan kalian."Katakanlah, "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allahmemberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; danAllah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." Allahmenentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yangdikehendaki-Nya, dan Allah mempunyai karunia yang besar.

Allah Swt. memberitakan perihal kedengkian orang-orang Yahudikepada kaum mukmin dan mereka selalu menginginkan agar kaummukmin menjadi sesat. Allah memberitakan pula bahwa perbuatanmereka itu justru menjadi senjata makan tuan, sedangkan merekatidak merasakan bahwa tipu daya diri mereka justru akibat buruknyamenimpa diri mereka sendiri.

Selanjutnya Allah Swt. berfirman:

{یا أهل الكتاب لم تكفرون بآیات االله وأنتم تشهدون}

Hai Ahli Kitab, mengapa kalian mengingkari ayat-ayat Allah,padahal kalian menyaksikan. (Ali Imran: 70).

Yakni kalian mengetahui kebenarannya dan menyaksikan bahwaitu adalah perkara yang hak.

Page 530: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{یا أهل الكتاب لم تلبسون الحق بالباطل وتكتمون الحق وأنتمتعلمون}

Hai Ahli Kitab, mengapa kalian mencampuradukkan yang hakdengan yang batil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kalianmengetahui? (Ali Imran: 71).

Yaitu kalian telah menyembunyikan sifat-sifat Nabi Muhammadyang terdapat di dalam kitab-kitab kalian, padahal kalian mengetahuidan menyaksikan kebenarannya.

{وقالت طائفة من أهل الكتاب آمنوا بالذي أنزل على الذینآمنوا وجه النهار واكفروا آخره }

Segolongan dari Ahli Kitab berkata, "Perlihatkanlah (seolah-olah)kalian beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orangberiman pada permulaan siang hari dan ingkarilah ia pada akhirnya."(Ali Imran: 72), hingga akhir ayat.

Hal ini merupakan tipu daya yang mereka lancarkan untukmengelabui kalangan du'afa (orang-orang yang lemah) darikalangan kaum muslim terhadap perkara agama mereka. Merekamelakukan musyawarah di antara sesamanya dan memutuskanagar menyusup ke dalam tubuh kaum muslim denganmenampakkan seakan-akan mereka beriman pada permulaan siangharinya dan salat Subuh bersama-sama kaum muslim. Tetapiapabila hari telah petang, mereka harus kembali kepada agamamereka sendiri. Tujuannya ialah agar orang-orang yang lemahakalnya dari kalangan kaum muslim mengatakan bahwasesungguhnya mereka kembali lagi ke agamanya tiada lain karena

Page 531: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mereka telah melihat adanya suatu kekurangan atau suatu keaibanpada agama kaum muslim. Karena itu, disebutkan di dalam akhirayat ini:

{لعلهم یرجعون} .

supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepadakekafiran). (Ali Imran: 72)

Ibnu Abu Nujaih meriwayatkan dari Mujahid sehubungan denganfirman Allah Swt. yang menceritakan perihal orang-orang Yahudidalam ayat ini, bahwa orang-orang Yahudi ada yang ikut salat Subuhbersama Nabi Saw., lalu mereka kembali kafir pada akhir siangharinya. Hal tersebut sebagai pengelabuan agar orang-orangmelihat telah tampak adanya kesesatan bagi mereka dalam agamaNabi Saw. setelah mereka mengikutinya.

Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa segolongan orangdari Ahli Kitab mengatakan, "Apabila kalian bersua dengan sahabat-sahabat Muhammad pada permulaan siang hari, tampakkanlah dirikalian seolah-olah kalian beriman. Apabila sore hari, lakukanlahkebaktian kalian sebagaimana biasanya, supaya merekamengatakan, 'Mereka itu Ahli Kitab, mereka lebih alim daripadakita'." Hal yang sama diriwayatkan oleh Qatadah, As-Saddi,Ar-Rabi',dan Abu Malik.

*******************

Firman Allah Swt.:

ولا تؤمنوا إلا لمن تبع دینكم

Page 532: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dan janganlah kalian percaya, melainkan kepada orang yangmengikuti agama kalian. (Ali Imran: 73)

Artinya, janganlah kalian percaya atau menampakkan rahasiakalian dan apa yang kalian simpan kecuali kepada orang yangbenar-benar mengikuti agama kalian. Janganlah kalianmemperlihatkan keterangan yang ada di dalam kitab kalian(mengenai Nabi Saw.) kepada kaum muslim yang pada akhirnyamereka akan beriman kepadanya, lalu menjadikannya sebagai hujahyang memakan kalian sendiri.

*******************

Firman Allah Swt.:

قل إن الهدى هدى االله

Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) adalahpetunjuk Allah." (Ali Imran: 73)

Yakni hanya Allah-lah yang memberi petunjuk ke dalam kalbukaum mukmin kepada iman yang sempurna melalui apa yangditurunkan kepada hamba dan Rasul-Nya —yaitu Nabi MuhammadSaw.— berupa ayat-ayat yang jelas dan dalil-dalil yang pasti sertahujah-hujah yang gamblang; sekalipun kalian —hai orang-orangYahudi— menyembunyikan apa yang ada di tangan kalian tentangsifat Nabi Muhammad yang ummi di dalam kitab-kitab kalian yangtelah kalian nukil dari para nabi terdahulu.

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 533: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

وكم عند ربكم أن یؤتى أحد مثل ما أوتیتم أو یحاج

dan (janganlah kalian percaya) bahwa akan diberikan kepadaseseorang seperti apa yang diberikan kepada kalian, dan (janganpula kalian percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujah kaliandi sisi Tuhan kalian. (Ali Imran: 73)

Mereka (Ahli Kitab) mengatakan (kepada sesamanya),"Janganlah kalian memperlihatkan ilmu (pengetahuan) yang adapada kalian kepada kaum muslim, yang akhirnya mereka akanmempelajarinya dari kalian hingga mereka sejajar pengetahuannyadengan kalian, lalu mereka unggul dengannya atas diri kalian,mengingat kekuatan iman mereka kepadanya. Atau akanmengalahkan hujah kalian di sisi Tuhan kalian. Dengan kata lain, halitu akan mereka jadikan hujah terhadap diri kalian dengan memakaipengetahuan yang ada di tangan kalian, hingga akhirnya menjadisenjata makan tuan; dan kalian kalah dalam berhujah, baik di duniamaupun di akhirat."

*******************

Allah Swt. berfirman:

قل إن الفضل بید االله یؤتیه من یشاء

Katakanlah, "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allahmemberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya." (AliImran: 73)

Yakni semua urusan berada di bawah kekuasaan Allah danpengaturan-Nya, Dialah yang memberi dan yang mencegah. Diamemberikan anugerah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya,

Page 534: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

yaitu berupa iman, ilmu, dan kemampuan mengatur. Diamenyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya sehingga orang yangbersangkutan menjadi buta pandangan dan penglihatan hatinya, danAllah mengunci mati kalbu dan pendengarannya serta menjadikanpenghalang pada penglihatannya. Dialah yang memiliki hujah yangsempurna dan hikmah yang sangat bijaksana.

واالله واسع علیم یختص برحمته من یشاء واالله ذو الفضلالعظیم

"Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." Allahmenentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yangdikehendaki-Nya, dan Allah mempunyai karunia yang besar. (AliImran: 73-74)

Artinya, Allah mengkhususkan karunia-Nya kepada kalian —haiorang-orang mukmin— dengan karunia yang tak terbatas dan takter-perikan, yaitu dengan dimuliakan-Nya nabi kalian —MuhammadSaw.— di atas semua para nabi, dan memberi petunjuk kaliandengan melaluinya kepada syariat yang paling sempurna.

ALI IMRAN, AYAT 75-76

ه إلیك ومنهم من إن {ومن أهل الكتاب من إن تأمنه بقنطار یؤده إلیك إلا ما دمت علیه قائما ذلك بأنهم قالوا تأمنه بدینار لا یؤدیین سبیل ویقولون على االله الكذب وهم یعلمون لیس علینا في الأم(75) بلى من أوفى بعهده واتقى فإن االله یحب المتقین (76) }

Page 535: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakankepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan diantara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakankepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jikakamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran merekamengatakan, "Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orangummi." Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal merekamengetahui. (Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepatijanji (yang dibuat)nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allahmenyukai orang-orang yang bertakwa.

Allah Swt. memberitakan perihal orang-orang Yahudi, bahwa diantara mereka ada orang-orang yang khianat; dan Allah Swt.memperingatkan kaum mukmin agar bersikap waspada terhadapmereka, jangan sampai mereka teperdaya, karena sesungguhnya diantara mereka terdapat orang-orang yang disebutkan oleh firman-Nya:

{من إن تأمنه بقنطار}

ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya senilaisatu qintar. (Ali Imran: 75)

Yakni sejumlah harta yang banyak.

ه إلیك} {یؤد

dia mengembalikannya kepadamu. (Ali Imran: 75).

Yaitu barang yang nilainya kurang dari satu qintar jelas lebihditunaikannya kepadamu.

Page 536: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ه إلیك إلا ما دمت علیه {ومنهم من إن تأمنه بدینار لا یؤدقائما}

dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakankepadanya satu dinar, dia tidak mengembalikannya kepadamukecuali jika kamu selalu menagihnya, (Ali Imran: 75)

Maksudnya, terus-menerus menagih dan mendesaknya agarmelunasi hakmu. Apabila demikian sikapnya terhadap satu dinar,maka terlebih lagi jika menyangkut yang lebih banyak, maka ia tidakakan mengembalikannya kepadamu.

Dalam pembahasan yang lalu pada permulaan surat ini telahditerangkan makna qintar. Adapun mengenai satu dinar, hal inisudah dimaklumi kadarnya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiSa'id ibnu Amr As-Sukuti, telah menceritakan kepada kamiBaqiyyah, dari Ziad ibnul Haisam, telah menceritakan kepadakuMalik ibnu Dinar yang telah mengatakan bahwa sesungguhnya dinardisebut demikian karena merupakan gabungan dari dua kata, yaitudin (agama) dan nar (yakni api).

Menurut pendapat yang lain, makna dinar ialah 'barang siapayang mengambilnya dengan jalan yang benar, maka ia adalahagamanya; dan barang siapa yang mengambilnya bukan denganjalan yang dibenarkan baginya, maka baginya neraka'.

Sehubungan dengan masalah ini selayaknya disebutkan hadis-hadis yang di-ta'liq oleh Imam Bukhari dalam berbagai tempat darikitab sahihnya. Yang paling baik konteksnya ialah yang ada di dalamKitabul Kafalah.

Page 537: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Imam Bukhari mengatakan:

حمن بن هرمز ثني جعفر بن ربیعة، عن عبد الر قال اللیث: حدالأعرج، عن أبي هریرة رضي االله عنه، عن رسول االله صلى االلهعلیه وسلم: أنه ذكر رجلا من بني إسرائیل سأل [بعض] بنيهداء أشهدهم. فقال: إسرائیل أن یسلفه ألف دینار، فقال: ائتني بالشكفى باالله شهیدا. قال: ائتني بالكفیل. قال: كفى باالله كفیلا. قال:ى، فخرج في البحر فقضى صدقت. فدفعها إلیه إلى أجل مسمله، فلم حاجته، ثم التمس مركبا یركبها یقدم علیه للأجل الذي أجیجد مركبا، فأخذ خشبة فنقرها فأدخل فیها ألف دینار، وصحیفةج موضعها، ثم أتى بها إلى البحر، فقال: منه إلى صاحبه، ثم زجاللهم إنك تعلم أني استسلفت فلانا ألف دینار فسألني كفیلا فقلت:كفى باالله كفیلا فرضي بك . وسألني شهیدا، فقلت: كفى باالله شهیدافرضي بك، وإني جهدت أن أجد مركبا أبعث إلیه الذي له فلم أقدر،وإني استودعتكها. فرمى بها في البحر حتى ولجت فیه، ثم انصرفجل الذي كان وهو في ذلك یلتمس مركبا یخرج إلى بلده، فخرج الرأسلفه ینظر لعل مركبا یجیئه بماله، فإذا بالخشبة التي فیها المال،حیفة، ثم قدم الذي ا كسرها وجد المال والص فأخذها لأهله حطبا، فلم

Page 538: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

كان تسلف منه، فأتاه بألف دینار، وقال: واالله ما زلت جاهدا فيطلب مركب لآتیك بمالك، فما وجدت مركبا قبل الذي أتیت فیه. قال:هل كنت بعثت إلي بشيء؟ قال: ألم أخبرك أني لم أجد مركبا قبلهذا؟ قال: فإن االله قد أدى عنك الذي بعثت في الخشبة، فانصرفبألف دینار راشدا.

bahwa Al-Lais mengatakan, telah menceritakan kepadaku Ja'faribnu Rabi'ah, dari Abdur Rahman ibnu Hurmuz Al-A'raj, dari AbuHurairah r.a., dari Rasulullah Saw. yang pernah menceritakan:bahwa di zaman dahulu ada seorang lelaki dari kalangan umat BaniIsrail berutang sejumlah seribu dinar kepada seorang lelaki lain yangjuga dari Bani Israil. Lelaki yang diminta berkata, "Datangkanlahorang-orang yang aku akan jadikan mereka sebagai saksi." Lelakiyang mengajukan utang berkata, "Cukuplah Allah sebagai saksinya."Lelaki yang diminta berkata, "Datangkanlah kepadaku seorangpenjamin." Lelaki yang meminta menjawab, "Cukuplah Allah sebagaipenjaminnya." Lelaki yang diminta berkata, "Engkau benar," lalu iamemberikan utang itu kepadanya sampai waktu yang telahditentukan. Lelaki yang berutang itu berangkat melakukan suatuperjalanan menempuh jalan laut. Setelah menyelesaikan urusan dankeperluannya, maka ia mencari perahu yang akan ditumpanginyamenuju tempat lelaki pemiutang karena saat pembayarannya telahtiba, tetapi ia tidak menemukan sebuah perahu pun. Lalu iamengambil sebatang kayu dan kayu itu dilubanginya, kemudianmemasukkan ke dalamnya uang seribu dinar berikut sepucuk suratyang ditujukan kepada pemiliknya, lalu lubang itu ia tutup kembalidengan rapat. Ia datang ke tepi laut, lalu berkata, "Ya Allah,sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa aku telah berutang

Page 539: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kepada si Fulan sebanyak seribu dinar. Lalu ia meminta saksikepadaku, maka kujawab bahwa cukuplah Allah sebagai saksinya. Iameminta kepadaku seorang penjamin, lalu kujawab bahwa cukuplahAllah sebagai penjaminnya. Ternyata dia rida dengan-Mu.Sesungguhnya aku telah berupaya keras untuk menemukan sebuahperahu untuk mengirimkan pembayaran ini kepadanya, tetapi akutidak mampu menemukannya. Sesungguhnya sekarang aku titipkanpembayaran ini kepada-Mu." Kemudian ia melemparkan kayu itu kelaut hingga kayu itu terapung-apung di atasnya. Setelah itu ia pergiseraya mencari perahu untuk menuju tempat pemiutang. Lalu lelakiyang memiliki piutang itu keluar melihat-lihat, barangkali ada perahuyang datang membawa hartanya. Ternyata ia menemukan sebatangkayu, yaitu kayu tersebut yang di dalamnya terdapat hartanya. Laluia mengambil kayu itu dengan maksud untuk dijadikan sebagai kayubakar bagi keluarganya. Tetapi ketika ia membelah kayu itu, tiba-tibaia menjumpai sejumlah uang dan sepucuk surat. Ketika lelaki yangberutang kepadanya tiba seraya membawa seribu dinar lagi danberkata, "Demi Allah, aku terus berusaha keras mencari kendaraanyang dapat mengantarkan diriku kepadamu guna membayarutangku kepadamu, ternyata aku tidak menemukannya sebelumperahu yang membawaku sekarang ini." Lelaki yang memiliki piutangbertanya, "Apakah engkau telah mengirimkan sesuatu kepadaku?"Ia menjawab, "Bukankah aku telah ceritakan kepadamu bahwa akutidak menemui suatu perahu pun sebelum perahu yang membawakusekarang." Lelaki yang memiliki piutang berkata, "SesungguhnyaAllah telah menunaikan (melunaskan) utangmu melalui apa yangengkau kirimkan di dalam kayu itu." Maka si lelaki yang berutang itupergi membawa seribu dinarnya dengan hati lega.

Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Imam Bukharidi salah satu tempat dari kitabnya dengan sigat jazm, sedangkan dilain tempat dari kitab sahihnya ia sandarkan hadis ini dari Abdullahibnu Saleh, juru tulis Al-Lais, dari Lais sendiri.

Page 540: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Imam Ahmad meriwayatkannya di dalam kitab musnadnyaseperti ini dengan kisah yang panjang lebar dari Yunus ibnuMuhammad Al-Muaddib, dari Lais dengan lafaz yang sama.

Al-Bazzar meriwayatkannya di dalam kitab musnadnya dari Al-Hasan ibnu Mudrik, dari Yahya ibnu Hammad, dari Abu Uwwanah,dari Umar ibnu Abu Salamah, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dariNabi Saw. dengan lafaz yang semisal. Kemudian ia mengatakanbahwa tidak diriwayatkan dari Nabi Saw. kecuali dari segi dan sanadini. Demikianlah menurutnya, tetapi ia keliru, karena adanyaketerangan di atas tadi.

*******************

Firman Allah Swt.:

یین سبیل ذلك بأنهم قالوا لیس علینا في الأم

Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan, "Tidak ada dosabagi kami terhadap orang-orang ummi." (Ali Imran: 75)

Yakni sesungguhnya yang mendorong mereka mengingkariperkara yang hak tiada lain karena mereka berkeyakinan bahwatiada dosa dalam agama kami memakan harta orang-orang ummi —yaitu orang-orang Arab— karena sesungguhnya Allah telahmenghalalkannya bagi kami.

*******************

Firman Allah Swt.:

ویقولون على االله الكذب وهم یعلمون

Page 541: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal merekamengetahui. (Ali Imran: 75)

Yaitu mereka telah membuat-buat perkataan ini dan bersandarkepada kesesatan ini, karena sesungguhnya Allah telahmengharamkan atas mereka memakan harta benda kecuali dengancara yang dihalalkan. Sesungguhnya mereka adalah kaum yangsuka berbuat kedustaan.

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMa'mar, dari Abu Ishaq Al-Hamdani, dari Abu Sa'sa'ah ibnu Yazid,bahwa seorang lelaki bertanya kepada Ibnu Abbas, "Sesungguhnyakami dalam perang memperoleh sejumlah barang milik ahli zimmah,yaitu berupa ayam dan kambing." Ibnu Abbas balik bertanya, "Laluapakah yang akan kamu lakukan?" Ia menjawab, "Kami memandangtidak ada dosa bagi kami untuk memilikinya." Ibnu Abbas berkata,"Ini sama dengan apa yang dikatakan oleh Ahli Kitab, 'Bahwasanyatidak ada dosa bagi kami terhadap harta orang-orang ummi.'Sesungguhnya mereka apabila telah membayar jizyah, maka tidakdihalalkan bagi kalian harta benda mereka kecuali dengan suka relamereka'."

Hal yang sama diriwayatkan oleh As-Sauri, dari Abu Ishaq.

بیع د بن یحیى، أخبرنا أبو الر ثنا محم قال ابن أبي حاتم: حدا ثنا جعفر، عن سعید بن جبیر قال: لم ثنا یعقوب، حد هراني حد الزیین سبیل} قال نبي االله [صلى قال أهل الكتاب: {لیس علینا في الأماالله علیه وسلم] كذب أعداء االله، ما من شيء كان في الجاهلیة إلااة إلى البر والفاجر" وهو تحت قدمي هاتین إلا الأمانة، فإنها مؤد

Page 542: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Yahya, telah menceritakan kepada kami Abur Rabi'Az-Zahrani, telah menceritakan kepada kami Ya'qub, telahmenceritakan kepada kami Ja'far, dari Sa'id ibnu Jubair yangmenceritakan bahwa ketika Ahli Kitab mengatakan, "Tidak ada dosabagi kami terhadap orang-orang ummi" maka Nabi Allah Saw.bersabda: Dustalah musuh-musuh Allah itu. Tiada sesuatu pun yangterjadi di masa Jahiliah, melainkan ia berada di kedua telapak kakikuini, kecuali amanat. Maka sesungguhnya amanat harusdisampaikan, baik kepada orang yang bertakwa maupun kepadaorang yang durhaka.

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

بلى من أوفى بعهده واتقى

(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yangdibuat)nya, dan bertakwa. (Ali Imran: 76)

Yakni tetapi orang yang menunaikan janjinya dan bertakwa darikalangan kalian, hai Ahli Kitab, yaitu janji yang kalian ikrarkankepada Allah yang isinya menyatakan kalian akan beriman kepadaMuhammad Saw. apabila telah diutus. Sebagaimana janji dan ikrartelah diambil dari para nabi dan umatnya masing-masing untukmengikrarkan hal tersebut. Kemudian ia menghindari hal-hal yangdiharamkan oleh Allah, lalu ia taat kepada-Nya dan kepada syariat-Nya yang dibawa oleh penutup para rasul yang juga sebagaipenghulu mereka.

Page 543: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

فإن االله یحب المتقین

maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.(Ali Imran: 76)

ALI IMRAN, AYAT 77

{إن الذین یشترون بعهد االله وأیمانهم ثمنا قلیلا أولئك لا خلاق لهمیهم في الآخرة ولا یكلمهم االله ولا ینظر إلیهم یوم القیامة ولا یزكولهم عذاب ألیم (77) }

Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji Allah dansumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itutidak mendapat bagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akanberkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada merekapada hari kiamat dan tidak (pula) akan menyucikan mereka. Bagimereka azab yang pedih.

Allah Swt. berfirman bahwa sesungguhnya orang-orang yangmenukar apa yang telah mereka janjikan kepada Allah yaitu akanmengikuti Nabi Muhammad Saw. dan menceritakan sifat-sifatnyakepada orang-orang banyak serta menjelaskan perkaranya, danmenukar sumpah-sumpah mereka (yang pada hakikatnya adalahsumpah dusta lagi berdosa) dengan harga yang sedikit tak adaartinya. Yang dimaksud dengan harta yang sedikit ialah harta bendadalam kehidupan dunia yang fana ini lagi pasti akan lenyap.

أولئك لا خلاق لهم في الآخرة

Page 544: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mereka itu tidak mendapat bagian (pahala) di akhirat. (Ali Imran:77).

Maksudnya, tiada suatu pahala pun yang mereka peroleh kelak diakhirat; dan akhirat adalah bukan milik mereka, mereka tidakmendapat bagian sama sekali.

ولا یكلمهم االله ولا ینظر إلیهم یوم القیامة

dan Allah tidak akan berkata dengan mereka dan tidak akanmelihat kepada mereka pada hari kiamat. (Ali Imran: 77),

Yakni tidak mau melimpahkan rahmat-Nya kepada mereka.Dengan kata lain, Allah tidak akan berbicara dengan mereka secaralemah-lembut dan tidak akan memandang mereka denganpandangan yang mengandung rahmat.

یهم ولا یزك

dan tidak (pula) akan menyucikan mereka. (Ali Imran: 77)

Yaitu dari dosa-dosa dan kotoran-kotoran mereka, bahkan Allahmemerintahkan agar mereka dicampakkan ke dalam neraka.

ولهم عذاب ألیم

Bagi mereka azab yang pedih. (Ali Imran: 77)

Sehubungan dengan hal ini, banyak hadis yang berkaitan denganayat ini akan kami kemukakan sebagian darinya yang mudahdidapat.

Page 545: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hadis pertama, diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

ثنا شعبة قال: علي بن مدرك أخبرني قال: ان، حد ثنا عف حد، قال: قال رسول سمعت أبا زرعة، عن خرشة بن الحر، عن أبي ذراالله صلى االله علیه وسلم: "ثلاثة لا یكلمهم االله ولا ینظر إلیهم یومیهم ولهم عذاب ألیم" قلت: یا رسول االله، من هم؟ القیامة ولا یزكخابوا وخسروا. قال: وأعاده رسول االله [صلى االله علیه وسلم]ات قال: "المسبل، والمنفق سلعته بالحلف الكاذب، ثلاث مروالمنان".

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Affan, telahmenceritakan kepada kami Syu'bah, bahwa Ali ibnu Mudrik pernahmenceritakan kepadanya bahwa ia pernah mendengar hadis berikutdari Abu Zur'ah, dari Kharsyah ibnul Hur, dari Abu Zar, bahwaRasulullah Saw. pernah bersabda: "Ada tiga macam orang yangAllah tidak akan berbicara dengan mereka, tidak akan melihatkepada mereka, dan tidak pula akan menyucikan mereka, serta bagimereka azab yang pedih." Aku (Abu Zar) bertanya, "Siapakahmereka itu, wahai Rasulullah? Alangkah kecewa dan meruginyamereka.” Rasulullah Saw. mengulangi sabdanya itu sebanyak tigakali, lalu bersabda, "Yaitu orang yang memanjangkan kainnya(hingga ke tanah), orang yang melakukan dagangannya dengansumpah dusta, dan orang yang suka menyebut-nyebutpemberiannya."

Imam Muslim dan ahlus sunan meriwayatkannya pula melaluihadis Syu'bah dengan lafaz yang sama.

Page 546: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Jalur lain menurut riwayat Imam Ahmad;

یر، عن خ ثنا إسماعیل، عن الحریري، عن أبي العلاء بن الش حد، فقلت له: بلغني عنك أنك تحدث أبي الأحمس قال: لقیت أبا ذرحدیثا عن رسول االله صلى االله علیه وسلم. فقال: أما إنه لا تخالنيأكذب على رسول االله صلى االله علیه وسلم بعد ما سمعته منه، فماالذي بلغك عني؟ قلت: بلغني أنك تقول: ثلاثة یحبهم االله، وثلاثة. قال: قلته وسمعته. قلت: فمن هؤلاء الذین یشنؤهم االله عز وجلجل یلقى العدو في فئة فینصب لهم نحره حتى یحبهم االله؟ قال: الریقتل أو یفتح لأصحابه. والقوم یسافرون فیطول سراهم حتى یحنواى أحدهم فیصلي حتى یوقظهم أن یمسوا الأرض فینزلون، فیتنحق لرحیلهم. والرجل یكون له الجار یؤذیه فیصبر على أذاه حتى یفربینهما موت أو ظعن. قلت: ومن هؤلاء الذین یشنأ االله؟ قال: التاجرف -والفقیر المختال، والبخیل المنان ف -أو البائع الحلا الحلا

disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Ismail, dariAl-Jariri, dari Abul Ala ibnusy Syikhkhir, dari Abul Ahmas yangmengatakan bahwa ia pernah ber-sua dengan Abu Zar, lalu iabertanya kepadanya, "Telah sampai kepadaku suatu berita bahwaengkau pernah menceritakan sebuah hadis dari Rasulullah Saw."Abu Zar menjawab, "Ingatlah, sesungguhnya aku tidak akanberdusta terhadap Rasulullah Saw. sesudah aku mendengar

Page 547: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

darinya. Maka hadis apakah yang telah sampai kepadamu dariku?"Aku (Abul Ahmas) menjawab, "Telah sampai kepadaku bahwaengkau pernah mengatakan, ada tiga macam orang yang dicintaioleh Allah dan ada tiga macam orang yang dibenci oleh-Nya." AbuZar menjawab, "Aku memang mengatakannya setelahmendengarnya (dari Rasulullah Saw.)." Aku bertanya, "Siapakahmereka yang disukai oleh Allah itu?" Abu Zar menjawab, "Pertama,seorang lelaki yang maju menghadapi musuhnya untuk memberijalan bagi teman-teman sepasukannya dengan menjadikan dirinyasebagai poros penghalang pasukan musuh, hingga ia gugur ataudapat membuka kemenangan bagi teman-teman sepasukannya.Kedua, suatu kaum yang melakukan perjalanannya dalam waktuyang lama hingga ingin sekali mereka menyentuh tanah, akhirnyamereka turun istirahat, kemudian seseorang dari mereka menjauhdari teman-temannya dan melakukan salat seraya menunggu waktukeberangkatan selanjutnya, lalu membangunkan mereka. Ketiga,seorang lelaki yang mempunyai tetangga yang selalu menyakiti(mengganggu)nya, tetapi ia bersikap sabar terhadap gangguannyahingga keduanya dipisahkan oleh mati atau pindah tempat." Akubertanya, "Siapakah mereka yang dibenci oleh Allah?" Abu Zarmenjawab, "Pedagang yang suka bersumpah —penjual yang sukabersumpah—, orang miskin yang sombong, dan orang kikir yangsuka menyebut-nyebut pemberiannya."

Dari segi ini hadis ini dinilai garib (aneh).

Hadis kedua, diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

ثنا عدي بن ثنا یحیى بن سعید، عن جریر بن حازم قال: حد حد، أخبرني رجاء بن حیوة والعرس بن عمیرة عن أبیه عدي عدي-قال: خاصم رجل من كندة یقال له: امرؤ -هو ابن عمیرة الكندي

Page 548: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

القیس بن عابس رجلا من حضرموت إلى رسول االله صلى االله علیهوسلم في أرض، فقضى على الحضرمي بالبینة، فلم یكن له بینة،: إن أمكنته من فقضى على امرئ القیس بالیمین. فقال الحضرميالیمین یا رسول االله ذهبت ورب الكعبة أرضي. فقال النبي صلى االلهعلیه وسلم: "من حلف على یمین كاذبة لیقتطع بها مال أحد لقياالله عز وجل وهو علیه غضبان" قال رجاء: وتلا رسول االله صلىاالله علیه وسلم: {إن الذین یشترون بعهد االله وأیمانهم ثمنا قلیلا}فقال امرؤ القیس: ماذا لمن تركها یا رسول االله؟ فقال الجنة" قال:فاشهد أني قد تركتها له كلها.

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Yahya ibnuSa'id, dari Jarir ibnu Hazim, telah menceritakan kepada kami Addiibnu Addi, telah menceritakan kepadaku Raja ibnu Haiwah dan Al-Urs ibnu Umairah, dari ayahnya (yaitu Addi alias Ibnu Umairah Al-Kindi) yang menceritakan bahwa ada seorang lelaki dari Kindahyang dikenal dengan nama Umru-ul Qais ibnu Amir bersengketadengan seorang lelaki dari Hadramaut di hadapan Rasulullah Saw.mengenai sebidang tanah. Akhirnya Rasulullah Saw. memutuskanterhadap orang Hadramaut itu untuk mengemukakan bukti, padahalia tidak mempunyai bukti, dan beliau Saw. memutuskan terhadapUmru-ul Qais untuk bersumpah. Maka orang Hadramaut itu berkata,"Wahai Rasulullah, engkau telah memberinya kesempatankepadanya dengan melalui sumpah. Demi Tuhan Ka'bah, lenyaplahtanahku." Maka Nabi Saw. bersabda: Barang siapa yang bersumpahdengan sumpah dusta untuk mengambil harta orang lain dengan

Page 549: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

melalui sumpahnya itu, niscaya dia akan bersua dengan Allah Swt.sedangkan Allah dalam keadaan murka terhadapnya. Rajamengatakan bahwa setelah itu Rasulullah Saw. membacakanfirman-Nya: Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji Allahdan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit. (Ali Imran:77) Maka Umru-ul Qais bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yangakan diperoleh bagi orang yang membiarkannya (merelakan tanahitu)!" Rasulullah Saw. menjawab, "Surga." Lalu Umru-ul Qaisberkata, "Maka saksikanlah bahwa aku membiarkan tanah itu untukdia semua."

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Imam Nasai melalui hadis Addiibnu Addi dengan lafaz yang sama.

Hadis ketiga, diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

ثنا الأعمش، عن شقیق، عن عبد االله قال: ثنا أبو معاویة، حد حدقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "من حلف على یمین هو فیهافاجر، لیقتطع بها مال امرئ مسلم، لقي االله عز وجل وهو علیهغضبان".

فقال الأشعث: في واالله كان ذلك، كان بیني وبین رجل منالیهود أرض فجحدني، فقدمته إلى رسول االله صلى االله علیه وسلمفقال لي رسول االله صلى االله علیه وسلم: "ألك بینة؟ " قلت: لا فقال: "احلف" فقلت: یا رسول االله، إذا یحلف فیذهب مالي. للیهودي

Page 550: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

: {إن الذین یشترون بعهد االله وأیمانهم ثمنا فأنزل االله عز وجلقلیلا} [إلى آخر] الآیة

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami AbuMu'awiyah, telah menceritakan kepada kami Al-A'masy, dari Syaqiq,dari Abdullah yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: Barang siapa yang melakukan suatu sumpah, sedangkandalam sumpahnya itu ia berdusta demi mengambil (merampas)sejumlah harta milik orang muslim, niscaya ia bersua dengan AllahSwt. nanti, sedangkan Allah dalam keadaan murka terhadapnya.Kemudian Al-Asy'as berkata bahwa peristiwa tersebut benar-benarterjadi berkenaan dengan dirinya. Dahulu pernah antara dia danseorang Yahudi suatu persengketaan mengenai sebidang tanah, laluorang Yahudi itu mengklaim tanahnya, lalu ia ajukan perkaranyakepada Rasulullah Saw. Rasulullah Saw. bertanya (kepada Asy'as),"Apakah engkau mempunyai bukti?" Aku (Asy'as) menjawab,"Tidak." Kemudian beliau Saw. bersabda kepada orang Yahudi,"Bersumpahlah kamu." Maka aku (Asy'as) berkata, "Kalau demikiandia pasti bersumpah dan lenyaplah hartaku." Maka Allah Swt.menurunkan firman-Nya: Sesungguhnya orang-orang yang menukarjanji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit.(Ali Imran: 77), hingga akhir ayat.

Imam Bukhari dan Imam Muslim mengetengahkan melalui hadisAl-A'masy.

Page 551: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Jalur lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

ثنا أبو بكر بن عیاش، عن عاصم بن ثنا یحیى بن آدم، حد حدثنا عبد االله بن مسعود قال: أبي النجود، عن شقیق بن سلمة، حدقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "من اقتطع مال امرئ مسلمبغیر حق لقي االله وهو علیه غضبان" قال: فجاء الأشعث بن قیسثناه، فقال: في كان هذا حمن؟ فحد ثكم أبو عبد الر فقال: ما یحدالحدیث، خاصمت ابن عم لي إلى رسول االله صلى االله علیه وسلمفي بئر لي كانت في یده، فجحدني، فقال رسول االله صلى االله علیهوسلم: "بینتك أنها بئرك وإلا فیمینه" قال: قلت: یا رسول االله، مالي بینة، وإن تجعلها بیمینه تذهب بئري ؛ إن خصمي امرؤ فاجر.فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "من اقتطع مال امرئ مسلمبغیر حق لقي االله وهو علیه غضبان" قال: وقرأ رسول االله صلىاالله علیه وسلم هذه الآیة: {إن الذین یشترون بعهد االله وأیمانهمثمنا قلیلا [أولئك لا خلاق لهم في الآخرة ولا یكلمهم االله ولا ینظریهم ولهم عذاب ألیم] } إلیهم یوم القیامة ولا یزك

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Yahya ibnuAdam, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar ibnu Ayyasy, dariAsim ibnu Abun Nujud, dari Syaqiq ibnu Salamah, telah

Page 552: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Mas'ud, bahwa RasulullahSaw. pernah bersabda: Barang siapa yang merampas harta seorangmuslim tanpa alasan yang dibenarkan, maka dia akan menjumpaiAllah nanti, sedangkan Allah dalam keadaan murka terhadapnya.Imam Ahmad melanjutkan kisahnya, bahwa setelah itu datanglah Al-Asy'as ibnu Qais, lalu berkata, "Apakah yang telah diceritakan AbuAbdur Rahman kepada kalian?" Maka kami menceritakan hadis inikepadanya, lalu ia berkata, "Sesungguhnya hadis ini berkenaandengan peristiwa yang ku alami." Al-Asy'as menceritakan bahwa iapernah bersengketa dengan anak lelaki pamannya mengenaisebuah sumur di hadapan Rasulullah Saw. Sumur itu adalahmiliknya, tetapi anak pamannya mengklaimnya. Lalu Rasulullah Saw.bersabda, "Tunjukkanlah buktimu bahwa itu adalah sumurmu. Jikatidak, maka yang didengar adalah sumpahnya." Al-Asy'asmelanjutkan kisahnya, bahwa maka aku berkata, "Wahai Rasulullah,aku tidak mempunyai bukti; jika engkau jadikan sumurku inibergantung kepada sumpahnya, niscaya akan lenyaplah sumurku.Sesungguhnya lawanku ini adalah seorang yang dusta." MakaRasulullah Saw. bersabda: Barang siapa yang merampas hartaseorang muslim tanpa alasan yang dibenarkan, niscaya ia akanmenjumpai Allah Swt. nanti, sedangkan Allah dalam keadaan murkaterhadapnya. Al-Asy'as melanjutkan kisahnya, bahwa setelah ituRasulullah Saw. membacakan ayat berikut, yaitu firman-Nya:Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit. (Ali Imran: 77), hinggaakhir ayat.

Hadis keempat, diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

ثنا رشدین عن زبان، عن سهل بن ثنا یحیى بن غیلان، حد حدمعاذ بن أنس، عن أبیه، عن النبي صلى االله علیه وسلم: "إن الله

Page 553: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

یهم ولا ینظر إلیهم" قیل: تعالى عبادا لا یكلمهم یوم القیامة ولا یزكئ من والدیه راغب عنهما، ومن أولئك یا رسول االله؟ قال: "متبرأ منهم" ئ من ولده، ورجل أنعم علیه قوم فكفر نعمتهم وتبر ومتبر

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Yahya ibnuGailan, telah menceritakan kepada kami Rasyidin, dari Zaban, dariSahl ibnu Mu'az ibnu Anas, dari ayahnya, bahwa Rasulullah Saw.pernah bersabda: Sesungguhnya Allah mempunyai hamba-hambayang Dia tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamatnanti, dan tidak akan menyucikan mereka serta tidak akan melihatkepada mereka. Ketika ditanyakan kepada beliau, "Siapakah merekaitu, wahai Rasulullah?" Maka beliau Saw. menjawab melaluisabdanya: “Orang yang berlepas diri (melalui sumpahnya) darikedua orang tuanya karena benci terhadap keduanya; orang yangberlepas diri dari anaknya; dan seorang lelaki yang pernah diberikenikmatan oleh suatu kaum, lalu ia mengingkari nikmat mereka danberlepas diri dari mereka.

Hadis kelima, diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.

ام -یعني ابن ثنا هشیم، أنبأنا العو ثنا الحسن بن عرفة، حد حدكسكي-عن عبد االله حمن -یعني الس حوشب-عن إبراهیم بن عبد الروق، فحلف باالله لقد بن أبي أوفى: أن رجلا أقام سلعة له في السأعطى بها ما لم یعطه، لیوقع فیها رجلا من المسلمین، فنزلت هذهالآیة: {إن الذین یشترون بعهد االله وأیمانهم ثمنا قلیلا}

Page 554: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Al-Hasanibnu Arafah, telah menceritakan kepada kami Hasyim, telahmenceritakan kepada kami Al-Awwam (yakni Ibnu Hausyab), dariIbrahim ibnu Abdur Rahman (yakni As-Saksiki), dari Abdullah ibnuAbu Aufa, bahwa ada seorang lelaki menggelarkan barangdagangannya di pasar, lalu ia bersumpah dengan nama Allah bahwadirinya belum pernah menjual barangnya semurah ini, dengan tujuanuntuk menjebak seorang lelaki dari kalangan kaum muslim agarmembelinya. Maka turunlah ayat ini, yaitu firman-Nya:Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit. (Ali Imran: 77), hinggaakhir ayat.

Imam Bukhari meriwayatkan hadis ini melalui berbagai jalur dariAl-Awwam.

Hadis keenam, diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

ثنا الأعمش، عن أبي صالح، عن أبي هریرة ثنا وكیع، حد حدرضي االله عنه قال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "ثلاثة لایهم ولهم عذاب ألیم: یكلمهم االله یوم القیامة ولا ینظر إلیهم، ولا یزكبیل فضل ماء عنده، ورجل حلف على سلعة بعد رجل منع ابن السالعصر -یعني كاذبا-ورجل بایع إماما، فإن أعطاه وفى له، وإن لمیعطه لم یف له".

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Waki', dariAl-A'masy, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah yang menceritakanbahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Ada tiga macam orang

Page 555: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

yang Allah tidak akan berbicara kepada mereka di hari kiamat, dantidak akan melihat kepada mereka serta tidak akan menyucikanmereka, dan bagi mereka siksa yang pedih. (Yaitu) seorang lelakiyang melarang ibnu sabil lebihin air yang ada padanya, seoranglelaki yang bersumpah atas jualannya sesudah Asar, yakni dengansumpah dusta, dan seorang lelaki yang mengucapkan baiat (janjisetia) kepada seorang imam; tetapi jika imam memberinya, maka iamenunaikan kesetiaannya; dan jika imam tidak memberinya, makaia tidak menunaikan kesetiaannya.

Imam Abu Daud dan Imam Turmuzi meriwayatkan melalui hadisWaki', dan Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.

ALI IMRAN, AYAT 78

{وإن منهم لفریقا یلوون ألسنتهم بالكتاب لتحسبوه من الكتاب وماهو من الكتاب ویقولون هو من عند االله وما هو من عند االلهویقولون على االله الكذب وهم یعلمون (78) }

Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al-Kitab, supaya kalian menyangka yangdibacanya itu sebagian dari Al-Kitab, padahal ia bukan dari Al-Kitab,dan mereka mengatakan, "Ia (yang dibacanya itu datang) dari sisiAllah," padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dustaterhadap Allah, sedangkan mereka mengetahui.

Allah Swt. memberitakan perihal sepak terjang orang-orangYahudi —semoga laknat Allah menimpa mereka— bahwasegolongan dari mereka ada yang mengubah-ubah banyak kalimatdari tempatnya masing-masing dan mengganti Kalamullah serta

Page 556: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

menyelewengkannya dari makna yang dimaksud. Tujuan merekaadalah untuk mengelabui orang-orang bodoh hingga orang-orangyang tidak mengerti menduga bahwa itu adalah isi Kitabullah, lalumenisbatkannya kepada Allah, padahal hal itu dusta terhadap Allah.Mereka melakukan demikian dengan penuh kesadaran bahwamereka telah berdusta serta semua yang ia bacakan itu hanyalahbuat-buatan mereka sendiri. Karena itulah disebutkan oleh AllahSwt. dalam firman-Nya:

{ویقولون على االله الكذب وهم یعلمون}

Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedangkan merekamengetahui. (Ali Imran: 78)

Mujahid, Asy-Sya'bi, Al-Hasan, Qatadah, dan Ar-Rabi' ibnu Anasmengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: yangmemutar-mutar lidahnya membaca Al-Kitab. (Ali Imran: 78),Menurut mereka, yang dimaksud dengan memutar-mutar lidahnyaialah mengubah-ubah isi Al-Kitab.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Ibnu Abbas,bahwa mereka mengubah-ubah Al-Kitab dan menghapusnya (lalumenggantinya dengan yang lain), padahal tidak ada seorang pundari makhluk Allah yang berani menghapus suatu lafaz dariKitabullah. Dengan demikian, berarti makna yang dimaksud ialahmereka menyelewengkan artinya dan menakwilkannya bukandengan takwil yang sebenarnya.

Wahb ibnu Munabbih mengatakan, sesungguhnya kitab Tauratdan Injil utuh seperti ketika diturunkan oleh Allah; tiada suatu hurufpun yang diubah, tetapi mereka menyesatkan denganmenyelewengkan makna dan takwilnya. Tetapi ada kitab-kitab yang

Page 557: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

mereka tulis hasil karangan mereka sendiri, lalu merekamengatakan seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

{ویقولون هو من عند االله وما هو من عند االله}

Dan mereka mengatakan bahwa ia (yang dibaca itu datang) darisisi Allah, padahal ia bukan dari sisi Allah. (Ali Imran: 78)

Adapun kitab-kitab Allah, sesungguhnya semua dalam keadaanterpelihara, tidak ada yang diubah. Demikianlah menurut apa yangdikatakan oleh Ibnu Abu Hatim.

Jika Wahb bermaksud apa yang ada di tangan mereka dariKitabullah, maka tidak diragukan lagi sudah kemasukanpenggantian, perubahan, penambahan, dan pengurangan. Adapunmengenai penerjemahan kitab aslinya ke dalam bahasa Arab,mengandung kekeliruan yang besar, di dalamnya banyak tambahandan pengurangan serta pemahaman yang menyimpang. Hal initermasuk ke dalam Bab "Tafsir Bahasa Ibrani yang Diarabkan".Kebanyakan dari mereka —bahkan semuanya— mempunyaipemahaman yang rusak (tidak benar). Tetapi jika yang dimaksudoleh Wahb adalah kitab-kitab Allah yang asli dari sisi-Nya, memangseperti apa yang dikatakannya, yaitu dalam keadaan utuhterpelihara dan tiada sesuatu pun yang mencampurinya.

ALI IMRAN, AYAT 79-80

ة ثم یقول للناس {ما كان لبشر أن یؤتیه االله الكتاب والحكم والنبوكونوا عبادا لي من دون االله ولكن كونوا ربانیین بما كنتم تعلمون

Page 558: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

الكتاب وبما كنتم تدرسون (79) ولا یأمركم أن تتخذوا الملائكةوالنبیین أربابا أیأمركم بالكفر بعد إذ أنتم مسلمون (80) }

Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanyaAl-Kitab, hikmah, dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia,"Hendaklah kalian menjadi penyembah-penyembahku, bukanpenyembah Allah." Akan tetapi (dia berkata), "Hendaklah kalianmenjadi orang-orang rabbani, karena kalian selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kalian tetap mempelajarinya, dan (tidak wajarpula baginya) menyuruh kalian menjadikan malaikat dan para nabisebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruh kalian berbuatkekafiran di waktu kalian sudah (menganut agama) Islam.''

د بن أبي محمد، عن عكرمة ثنا محم د بن إسحاق: حد قال محمأو سعید بن جبیر، عن ابن عباس قال: قال أبو رافع القرظي، حیناجتمعت الأحبار من الیهود والنصارى من أهل نجران، عند رسولد أن االله صلى االله علیه وسلم ودعاهم إلى الإسلام: أترید یا محمنعبدك كما تعبد النصارى عیسى ابن مریم؟ فقال رجل من أهلد، وإلیه نجران نصراني یقال له الرئیس: أو ذاك ترید منا یا محمتدعوننا؟ أو كما قال. فقال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "معاذاالله أن نعبد غیر االله، أو أن نأمر بعبادة غیره، ما بذلك بعثني، ولابذلك أمرني". أو كما قال صلى االله علیه وسلم، فأنزل االله عز وجل

Page 559: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

في ذلك من قولهما: {ما كان لبشر أن یؤتیه االله الكتاب والحكمة} [الآیة] إلى قوله: {بعد إذ أنتم مسلمون}. والنبو

Muhammad ibnu Ishaq mengatakan, telah menceritakan kepadakami Muhammad ibnu Abu Muhammad, dari Ikrimah atau Sa'id ibnuJubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Abu Rail' Al-Qurazidi saat para pendeta Yahudi dan orang-orang Nasrani Najranberkumpul di hadapan Nabi Saw., lalu Nabi Saw. mengajak merekamasuk Islam. Maka ia (Abu Rafi' Al-Qurazi) berkata, "HaiMuhammad, apakah engkau menghendaki agar kamimenyembahmu, sebagaimana orang-orang Nasrani menyembah Isaibnu Maryam?" Sedangkan seorang lelaki dari kalangan NasraniNajran yang dikenal dengan nama Ar-Rais mengatakan, "Apakahmemang seperti itu yang engkau kehendaki dari kami, haiMuhammad, dan yang kamu serukan kepada kami?" Atauperkataan seperti itu pengertiannya. Maka Rasulullah Saw.menjawab melalui sabdanya: Kami berlindung kepada Allah agarkami tidak menyembah kepada selain Allah, dan (kami berlindungkepada Allah) agar kami tidak memerintahkan penyembahan kepadaselain Allah. Bukan itu yang Allah utuskan kepadaku, dan bukan itupula yang diperintahkan-Nya kepadaku. Atau dengan kalimat yangsemakna dengan pengertian di atas. Maka Allah menurunkanberkenaan dengan ucapan kedua orang tersebut ayat berikut, yaitufirman-Nya: Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikankepadanya Al-Kitab, hikmah, dan kenabian. (Ali Imran: 79) sampaidengan firman-Nya: di waktu kalian sudah (menganut agama) Islam.(Ali Imran: 80).

*******************

Adapun firman Allah Swt.:

Page 560: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ة ثم یقول ما كان لبشر أن یؤتیه االله الكتاب والحكم والنبوللناس كونوا عبادا لي من دون االله

Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikankepadanya Al-Kitab, hikmah, dan kenabian, lalu dia berkata kepadamanusia, "Hendaklah kalian menjadi penyembah-penyembahku,bukan penyembah Allah.” (Ali Imran: 79)

Maksudnya, tidak layak bagi seorang manusia yang diberi Al-Kitab, hikmah dan kenabian, berkata kepada manusia, "Sembahlahaku ber-sama Allah."

Apabila hal ini tidak layak bagi seorang nabi dan tidak pula bagiseorang rasul, terlebih lagi bagi seorang manusia selain darikalangan para nabi dan para rasul. Karena itulah Al-Hasan Al-Basrimengatakan bahwa tidak layak bagi seorang mukminmemerintahkan kepada manusia untuk menyembah dirinya. Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa dikatakan demikian karena umatterdahulu (yakni Ahli Kitab), sebagian dari mereka menyembahsebagian yang lain; mereka menyembah rahib-rahib dan pendeta-pendetanya. Seperti yang disebutkan di dalam ayat lain, yaitufirman-Nya:

اتخذوا أحبارهم ورهبانهم أربابا من دون االله

Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib merekasebagai tuhan selain Allah. (At-Taubah: 31), hingga akhir ayat.

Di dalam kitab Musnad —dan Imam Turmuzi seperti yang akandisebutkan kemudian— disebutkan bahwa Addi ibnu Hatim pernahberkata:

Page 561: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

یا رسول االله ما عبدوهم. قال «بلى إنهم أحلوا لهم الحرامموا علیهم الحلال، فاتبعوهم فذلك عبادتهم إیاهم» وحر

"Wahai Rasulullah, mereka sama sekali tidak menyembahnya(para rahib dan orang-orang alim mereka)." Nabi Saw. menyangkal,"Tidak demikian, sesungguhnya mereka (para rahib dan orang-orang alim mereka) menghalalkan yang haram dan mengharamkanatas mereka yang halal, lalu mereka (para pengikutnya)mengikutinya. Yang demikian itulah cara penyembahan merekakepada orang-orang alim dan para rahib mereka."

Orang-orang yang tidak mengerti dari kalangan para rahib danpara pendeta serta pemimpin-pemimpin kesesatanlah yangtermasuk ke dalam golongan orang-orang yang dicela dandicemoohkan oleh ayat ini. Lain halnya dengan para rasul dan parapengikut mereka dari kalangan ulama yang amilin (mengamalkanilmunya). Maka sesungguhnya yang mereka perintahkan hanyalahapa-apa yang diperintahkan oleh Allah Swt., lalu disampaikan olehpara rasul kepada mereka. Sesungguhnya yang mereka laranghanyalah apa-apa yang dilarang oleh Allah Swt., kemudiandisampaikan kepada mereka oleh rasul-rasul Allah yang mulia.Semua rasul merupakan delegasi yang menghubungkan antaraAllah dan makhluk-Nya untuk menyampaikan risalah dan amanatyang diembankan kepada mereka oleh Allah Swt., lalu merekamenunaikan tugas ini dengan sempurna, menasihati makhluk Allah,dan menyampaikan kebenaran kepada makhluk-Nya.

*******************

Firman Allah Swt.:

Page 562: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ولكن كونوا ربانیین بما كنتم تعلمون الكتاب وبما كنتم تدرسون

Akan tetapi (dia berkata), "Hendaklah kalian menjadi orang-orangrabbani, karena kalian selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkankalian telah mempelajarinya." (Ali Imran: 79)

Yakni tetapi rasul itu mengatakan kepada manusia, "Jadilah kalianorang-orang Rabbani." Arti Rabbani, menurut Ibnu Abbas, AbuRazin serta ulama lainnya yang bukan hanya seorang disebut orang-orang yang bijaksana, orang-orang alim lagi orang-orang penyantun.Sedangkan menurut Al-Hasan dan lain-lainnya disebut orang-orangahli fiqih. Hal yang sama diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas, Sa'idibnu Jubair, Qatadah, Ata Al-Khurrasani, Atiyyah Al-Aufi, dan Ar-Rabi' ibnu Anas.

Disebutkan pula dari Al-Hasan, bahwa yang dimaksud denganRabbani ialah ahli ibadah dan ahli takwa.

Ad-Dahhak mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:karena kalian selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kaliantetap mempelajarinya. (Ali Imran: 79) Bahwa makna yang dimaksudialah sudah merupakan suatu keharusan bagi orang yangmemahami Al-Qur'an menjadi orang yang ahli fiqih.

Tu'allimuna di sini menurutnya dibaca ta'lamuna, yang artinyamemahami maknanya. Menurut qiraat lain dibaca tu'allimuna yangartinya mempelajarinya, sedangkan makna tadrusuna ialah hafallafaz-lafaznya.

*******************

Kemudian Allah Swt. berfirman:

Page 563: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{ولا یأمركم أن تتخذوا الملائكة والنبیین أربابا}

dan tidak wajar pula baginya menyuruh kalian menjadikanmalaikat dan para nabi sebagai tuhan. (Ali Imran: 80)

Maksudnya, dan tidak layak baginya memerintahkan kalianmenyembah seseorang selain Allah, baik dia seorang rasul ataupunmalaikat yang terdekat di sisi-Nya.

{أیأمركم بالكفر بعد إذ أنتم مسلمون}

Apakah (patut) dia menyuruh kalian berbuat kekafiran di waktukalian sudah (menganut agama) Islam? (Ali Imran: 80).

Yakni tidak layak baginya melakukan demikian, melainkan hanyapantas dilakukan oleh orang yang menyeru kepada penyembahanselain Allah; dan barang siapa yang menyeru orang lain menyembahselain Allah, maka sesungguhnya dia menyeru kepada kekufuran.Tetapi para nabi hanya memerintahkan orang-orang untuk beriman,yaitu menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Seperti yangdisebutkan di dalam firman-Nya:

وما أرسلنا من قبلك من رسول إلا نوحي إلیه أنه لا إله إلا أنافاعبدون

Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu,melainkan Kami wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak adaTuhan melainkan Aku, maka sembahlah oleh kalian akan Aku." (Al-Anbiya: 25)

Page 564: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

اغوت ة رسولا أن اعبدوا االله واجتنبوا الط ولقد بعثنا في كل أم

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiapumat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilahtagut itu." (An-Nahl: 36), hingga akhir ayat.

حمن وسئل من أرسلنا من قبلك من رسلنا أجعلنا من دون الرآلهة یعبدون

Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utussebelum kamu,"Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untukdisembah selain Allah Yang Maha Pemurah?" (Az-Zukhruf: 45)

Allah Swt. berfirman menceritakan hal malaikat:

ومن یقل منهم إني إله من دونه فذلك نجزیه جهنم كذلك نجزيالمین الظ

Dan barang siapa di antara mereka mengatakan, "Sesungguhnyaaku adalah tuhan selain dari Allah," maka orang itu Kami beribalasan dengan Jahannam. Demikian Kami memberikanpembalasan kepada orang-orang zalim. (Al-Anbiya: 29)

ALI IMRAN, AYAT 81-82

Page 565: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{وإذ أخذ االله میثاق النبیین لما آتیتكم من كتاب وحكمة ثم جاءكمرسول مصدق لما معكم لتؤمنن به ولتنصرنه قال أأقررتم وأخذتماهدین على ذلكم إصري قالوا أقررنا قال فاشهدوا وأنا معكم من الش(81) فمن تولى بعد ذلك فأولئك هم الفاسقون (82) }

Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi,"Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepada kalian berupa kitabdan hikmah, kemudian datang kepada kalian seorang rasul yangmembenarkan apa yang ada pada kalian, niscaya kalian akansungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya." Allahberfirman, "Apakah kalian mengakui dan menerima perjanjian-Kuterhadap yang demikian itu." Mereka menjawab, "Kami mengakui."Allah berfirman, "Kalau begitu, saksikanlah (hai para nabi) dan Akumenjadi saksi (pula) bersama kalian." Barang siapa yang berpalingsesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.

Allah Swt. memberitakan bahwa Dia telah mengambil janji darisetiap nabi yang diutus-Nya sejak dari Adam a.s. hingga Isa a.s.,manakala Allah memberikan kepada seseorang di antara merekakitab dan hikmah, lalu ia menyampaikannya kepada manusia dimasanya. Kemudian datanglah seorang rasul lain sesudahnya,maka ia benar-benar akan beriman kepada rasul yang baru ini danmembantunya, dan ilmu serta kenabian yang telah disandangnyatidak boleh menjadi penghalang baginya untuk mengikuti rasul yangbaru dan membantunya. Untuk itulah Allah Swt. berfirman:

{وإذ أخذ االله میثاق النبیین لما آتیتكم من كتاب وحكمة}

Page 566: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi,"Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepada kalian berupa kitabdan hikmah." (Ali Imran: 81),

Yakni betapapun Aku telah memberikan kepada kalian kitab danhikmah.

{ثم جاءكم رسول مصدق لما معكم لتؤمنن به ولتنصرنه قالأأقررتم وأخذتم على ذلكم إصري}

"Kemudian datang kepada kalian seorang rasul yangmembenarkan apa yang ada pada kalian, niscaya kalian akansungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya." Allahberfirman, "Apakah kalian mengakui dan menerima perjanjian-Kuterhadap yang demikian itu?" (Ali Imran: 81)

Menurut Ibnu Abbas, Mujahid, Ar-Rabi' ibnu Anas, Qatadah, danAs-Saddi, makna isri ialah perjanjian-Ku.

Muhammad ibnu Ishaq mengatakan bahwa isri artinya bebanyang kalian pikul dari janji-Ku, yakni ikrar kalian kepada-Ku yangberat lagi dikukuhkan.

اهدین. فمن تولى {قالوا أقررنا قال فاشهدوا وأنا معكم من الشبعد ذلك}

Mereka menjawab, "Kami mengakui." Allah berfirman, "Kalaubegitu, saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula)bersama kalian." Barang siapa yang berpaling sesudah itu. (AliImran: 81-82)

Page 567: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Yaitu berpaling dari ikrar dan janji ini.

{فأولئك هم الفاسقون}

maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (Ali Imran: 82)

Ali ibnu Abu Talib dan anak lelaki pamannya (yaitu Ibnu Abbas),keduanya mengatakan bahwa tidak sekali-kali Allah mengutusseorang nabi melainkan mengambil sumpah terlebih dahuluterhadapnya, yang isinya mengatakan bahwa sekiranya Allahmengutus Nabi Muhammad Saw., sedangkan dia masih hidup, makasungguh dia harus beriman kepadanya dan menolongnya. Allahmemerintahkan kepadanya agar dia mengambil janji yang samaterhadap umatnya, yaitu "Sungguh, jika Nabi Muhammad diutus,sedangkan mereka masih hidup, maka mereka harus benar-benarberiman kepadanya dan benar-benar menolongnya."

Tawus, Al-Hasan Al-Basri, dan Qatadah mengatakan bahwa Allahmengambil perjanjian dari para nabi, hendaknya sebagian darimereka membenarkan sebagian yang lainnya. Pendapat ini tidakbertentangan dengan apa yang telah dikatakan oleh Ali dan IbnuAbbas, bahkan memantapkan dan mengukuhkannya. Karena itulahmaka Abdur Razzaq meriwayatkan dari Ma'mar dan Ibnu Tawus,dari ayahnya hal yang semisal dengan apa yang dikatakan oleh Alidan Ibnu Abbas.

اق، أنبأنا سفیان، عن جابر، ز ثنا عبد الر قال الإمام أحمد: حد، عن عبد االله بن ثابت قال: جاء عمر إلى النبي صلى عبي عن الشاالله علیه وسلم فقال: یا رسول االله، إني مررت بأخ لي من قریظة،

Page 568: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

فكتب لي جوامع من التوراة، ألا أعرضها علیك؟ قال: فتغیر وجهرسول االله صلى االله علیه وسلم -قال عبد االله بن ثابت: قلت له: ألاترى ما بوجه رسول االله صلى االله علیه وسلم؟ فقال عمر: رضیناي عن رسول د رسولا -قال: فسر باالله ربا، وبالإسلام دینا، وبمحمد بیده لو أصبح االله صلى االله علیه وسلم وقال: "والذي نفس محملام، ثم اتبعتموه وتركتموني لضللتم، إنكم فیكم موسى علیه السكم من النبیین" ي من الأمم، وأنا حظ حظ

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiAbdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Jabir,dari Asy-Sya'bi, dari Abdullah ibnu Sabit yang mengatakan bahwaUmar datang kepada Nabi Saw., lalu berkata, "Wahai Rasulullah,sesungguhnya aku telah memerintahkan kepada seorang saudarakuyang Yahudi dari kalangan Bani Quraizah untuk menulis kumpulankitab-kitab Taurat buatku. Bolehkah aku memaparkannyakepadamu?" Maka wajah Rasulullah Saw. berubah, dan Abdullahibnu Sabit berkata kepadanya (Umar), "Apakah engkau tidak melihatperubahan roman muka Rasulullah Saw.?" Umar berkata, "Aku relaAllah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammadsebagai rasul." Maka Rasulullah Saw. tenang kembali dan bersabda:Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, seandainya pagi hari ini Musa berada di antara kalian,kemudian kalian mengikutinya seraya meninggalkan diriku, niscayakalian sesat. Sesungguhnya kalian adalah bagianku dari kalanganumat-umat, dan aku adalah bagian kalian dari para nabi.

Hadis lain diriwayatkan oleh Al-Hafiz Abu Ya'la.

Page 569: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

، عن جابر عبي اد، عن مجالد، عن الش ثنا حم ثنا إسحاق، حد حدقال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "لا تسألوا أهل الكتابقوا بباطل ا أن تصد عن شيء، فإنهم لن یهدوكم وقد ضلوا، وإنكم إم، وإنه -واالله-لو كان موسى حیا بین أظهركم ما بوا بحق ا أن تكذ وإمحل له إلا أن یتبعني" .

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Ishaq, telahmenceritakan kepada kami Hammad, dari Mujahid, dari Asy-Sya'bi,dari Jabir yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. pernahbersabda: "Janganlah kamu bertanya kepada Ahli Kitab tentangsesuatu, sesungguhnya mereka tidak akan memberikan petunjukkepada kamu, mereka itu telah sesat. Maka kamu akanmembenarkan kebatilan atau mendustakan kebenaran. Demi Allah,kalau saja Musa masih hidup di antara kamu, maka tidak halalbaginya kecuali mengikutiku."

Nabi Muhammad, penutup para Nabi Shalawat dan Salamatasnya hingga hari kiamat.

ALI IMRAN, AYAT 83-85

ماوات والأرض طوعا {أفغیر دین االله یبغون وله أسلم من في السوكرها وإلیه یرجعون (83) قل آمنا باالله وما أنزل علینا وما أنزلعلى إبراهیم وإسماعیل وإسحاق ویعقوب والأسباط وما أوتيق بین أحد منهم ونحن له موسى وعیسى والنبیون من ربهم لا نفر

Page 570: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

مسلمون (84) ومن یبتغ غیر الإسلام دینا فلن یقبل منه وهو فيالآخرة من الخاسرین (85) }

Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah,padahal kepada-Nyalah menyerahkan diri segala apa yang di langitdan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepadaAllahlah mereka dikembalikan. Katakanlah, "Kami beriman kepadaAllah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yangditurunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan anak-anaknya;dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa, dan para nabi dari Tuhanmereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antaramereka, dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri." Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklahakan diterima (agama itu) darinya, dan dia di akhirat termasukorang-orang yang rugi.

Allah Swt. mengingkari melalui firman-Nya terhadap orang yangmenghendaki sebuah agama selain agama Allah yang diturunkanmelalui kitab-kitab-Nya dengan perantara para rasul yang diutus-Nya. Agama Allah itu adalah yang memerintahkan hanyamenyembah kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya;semua makhluk yang ada di langit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, baik dengan suka maupun terpaksa. Seperti yang disebutkandi dalam firman-Nya:

ماوات والأرض طوعا وكرها والله یسجد من في الس

Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langitdan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa. (Ar-Ra'd: 15)

Page 571: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

أولم یروا إلى ما خلق االله من شيء یتفیؤا ظلاله عن الیمینماوات وما دا الله وهم داخرون والله یسجد ما في الس مائل سج والشفي الأرض من دابة والملائكة وهم لا یستكبرون یخافون ربهم منفوقهم ویفعلون ما یؤمرون

Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yangtelah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanandan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedangkan merekaberendah diri? Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yangberada di langit dan semua makhluk yang melala di bumi dan (juga)para malaikat, sedangkan mereka (malaikat) tidak menyombongkandiri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang berkuasa atasmereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepadamereka). (An-Nahl: 48-50)

Orang yang benar-benar mukmin dengan segenap jiwa danraganya berserah diri kepada Allah, sedangkan orang yang kafirberserah diri kepada Allah hanya karena terpaksa; karenasesungguhnya ia berada di bawah pengaruh, keperkasaan, dankekuasaan Yang Mahaagung yang tidak dapat ditentang dan tidakpula dapat dicegah.

Di dalam sebuah hadis disebutkan pengertian lain sehubungandengan tafsir ayat ini yang di dalamnya terkandung keanehan. Untukitu, Al-Hafiz Abul Qasim At-Tabrani mengatakan:

ثنا سعید بن حفص النفیلي، ، حد ثنا أحمد بن النضر العسكري حد، عن عطاء بن ثنا الأوزاعي ، حد اشي د بن محصن العك ثنا محم حد

Page 572: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

أبي رباح، عن النبي صلى االله علیه وسلم: {وله أسلم من فيماوات فالملائكة، ا من في الس ماوات والأرض طوعا وكرها} أم السا كرها فمن أتي به ا من في الأرض فمن ولد على الإسلام، وأم وأملاسل والأغلال، یقادون إلى الجنة وهم من سبایا الأمم في السكارهون".

telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnun Nadr Al-Askari,telah menceritakan kepada kami Sa'id ibnu Hafs An-Nufaili, telahmenceritakan kepada kami Muhammad ibnu Mihsan Al-Ukasyi, telahmenceritakan kepada kami Al-Auza'i, dari Ata ibnu Abu Rabah, dariNabi Saw. yang telah bersabda: "Padahal kepada-Nyalahmenyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengansuka maupun terpaksa" (Ali Imran: 83). Adapun makhluk yang adadi langit, mereka adalah para malaikat. Dan adapun makhluk yangada di bumi, maka mereka adalah orang yang dilahirkan dalamkeadaan Islam. Dan adapun orang yang berserah diri denganterpaksa, maka mereka adalah para tawanan dari berbagai umatyang didatangkan dalam keadaan terbelenggu oleh rantai; merekadigiring masuk surga, sedangkan mereka dalam keadaan terpaksa.

Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan:

لاسل» «عجب ربك من قوم یقادون إلى الجنة في الس

Tuhanmu merasa kagum terhadap suatu kaum yang digiring kesurga dalam keadaan dirantai.

Page 573: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dalam pembahasan berikut akan disebutkan dalil lain dan segiyang lain, tetapi makna yang pertama bagi ayat ini lebih kuat.

Waki' mengatakan di dalam kitab tafsirnya, telah menceritakankepada kami Sufyan, dari Mansur, dari Mujahid sehubungan denganfirman-Nya: padahal kepada-Nyalah menyerahkan diri segala apayang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa. (AliImran; 83); Menurut Mujahid, makna ayat ini sama dengan yangterdapat di dalam ayat Lain, yaitu firman-Nya:

ماوات والأرض لیقولن االله ولئن سألتهم من خلق الس

Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka,"Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?. Tentu mereka akanmenjawab, "Allah." (Luqman: 25)

Waki' mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Sufyan,dari Al-A'masy, dari Mujahid dan Ibnu Abbas sehubungan denganfirman-Nya: padahal kepada-Nyalah menyerahkan diri segala apayang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa. (AliImran: 83) Yakni hal ini terjadi di saat Allah mengambil janji (darimereka bahwa mereka tidak akan menyembah melainkan hanyakepada Allah, yaitu di zaman azali).

*******************

وإلیه یرجعون

dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan. (Ali Imran: 83)

Yakni pada hari kemudian, lalu Allah membalas tiap-tiap orangsesuai dengan amal perbuatannya.

Page 574: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{قل آمنا باالله وما أنزل علینا}

Katakanlah, "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yangditurunkan kepada kami." (Ali Imran: 84)

Yang dimaksud adalah Al-Qur'an.

{وما أنزل على إبراهیم وإسماعیل وإسحاق ویعقوب}

dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, dan Ya'qub.(Ali Imran: 84)

Yakni semua suhuf (lembaran-lembaran kitab) dan wahyu yangditurunkan kepada mereka.

{والأسباط}

dan anak-anaknya. (Ali Imran: 84)

Mereka adalah kabilah-kabilah dari kalangan Bani Israil yangbercabang dari anak-anak Israil (yakni Nabi Ya'qub) yang jumlahnyaada dua belas orang.

{وما أوتي موسى وعیسى}

dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa. (Ali Imran: 84)

Yang dimaksud ialah kitab Taurat dan kitab Injil.

Page 575: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{والنبیون من ربهم}

dan para nabi dari Tuhan mereka. (Ali Imran: 84)

Hal ini mencakup pengertiannya kepada semua nabi secaraumum.

ق بین أحد منهم} {لا نفر

Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka.(Ali Imran: 84)

Bahkan kami beriman kepada semuanya.

{ونحن له مسلمون}

dan hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri. (Ali Imran: 84)

Orang-orang mukmin dari kalangan umat ini beriman kepadasemua nabi yang diutus dan beriman kepada semua kitab yangditurunkan. Mereka sama sekali tidak ingkar kepada sesuatu pundari hal tersebut, bahkan mereka membenarkan bahwa semuanyaitu diturunkan dari sisi Allah dan membenarkan semua nabi yangdiutus oleh Allah.

*******************

Firman Allah Swt.:

ومن یبتغ غیر الإسلام دینا فلن یقبل منه

Page 576: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya. (Ali Imran: 85)

Yakni barang siapa yang menempuh suatu jalan selain jalan yangtelah disyariatkan oleh Allah, maka jalan itu tidak akan diterimadarinya.

{وهو في الآخرة من الخاسرین}

dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Ali Imran:85),

Perihalnya sama dengan apa yang telah dikatakan oleh NabiSaw. dalam sebuah hadis sahih, yaitu:

«من عمل عملا لیس علیه أمرنا فهو رد»

Barang siapa yang melakukan suatu amal, sedangkan amal itubukan termasuk urusan kami, maka amal itu ditolak.

ثنا عباد ثنا أبو سعید مولى بني هاشم، حد قال الإمام أحمد: حدثنا أبو هریرة، إذ ذاك ونحن بالمدینة، ثنا الحسن، حد بن راشد، حدقال: قال رسول االله صلى االله علیه وسلم: "تجيء الأعمال یوملاة. فیقول: إنك على ، أنا الص لاة فتقول: یا رب القیامة، فتجيء الصدقة. فیقول: إنك على ، أنا الص دقة فتقول: یا رب خیر. فتجيء الصیام. فیقول: إنك ، أنا الص یام فیقول: أي یا رب خیر. ثم یجيء الص

Page 577: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

على خیر. ثم تجيء الأعمال، كل ذلك یقول االله تعالى: إنك علىلام وأنا الإسلام. خیر، ثم یجيء الإسلام فیقول: یا رب، أنت السفیقول االله [تعالى] : إنك على خیر، بك الیوم آخذ وبك أعطي، قالاالله في كتابه: {ومن یبتغ غیر الإسلام دینا فلن یقبل منه وهو فيالآخرة من الخاسرین}

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami AbuSa'id maula Bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami Abbadibnu Rasyid, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan, telahmenceritakan kepada kami Abu Hurairah yang saat itu kami beradadi Madinah, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Kelak di harikiamat amal perbuatan datang. Maka datanglah salat, lalu berkata,"Wahai Tuhanku, akulah salat." Allah berfirman, "Sesungguhnyakamu dalam kebaikan." Sedekah datang, lalu berkata, "WahaiTuhanku, akulah sedekah." Allah berfirman, "Sesungguhnya kamudalam keadaan baik." Kemudian datanglah puasa, lalu berkata,"Wahai Tuhanku, akulah puasa." Allah berfirman, "Sesungguhnyakamu dalam keadaan baik." Kemudian datanglah amal-amal yanglain, semuanya dijawab oleh Allah Swt., "Sesungguhnya kamu dalamkeadaan baik." Lalu datanglah Islam dan berkata, "Wahai Tuhanku,Engkau adalah sumber keselamatan, dan akulah Islam." Maka Allahberfirman, "Sesungguhnya kamu dalam keadaan baik; atas dasarkamulah Aku mengambil, dan atas dasar kamulah Aku memberi."Lalu Rasulullah Saw. membacakan firman-Nya: Barang siapamencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akanditerima (agama itu) darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Ali Imran: 85)

Page 578: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Hadis ini hanya diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Abu AbdurRahman (yaitu Abdullah ibnu Imam Ahmad) mengatakan bahwaAbbad ibnu Rasyid adalah orang yang siqah, tetapi Al-Hasan belurnpernah mendengar dari Abu Hurairah.

ALI IMRAN, AYAT 86-89

سول حق {كیف یهدي االله قوما كفروا بعد إیمانهم وشهدوا أن الرالمین (86) أولئك جزاؤهم وجاءهم البینات واالله لا یهدي القوم الظأن علیهم لعنة االله والملائكة والناس أجمعین (87) خالدین فیها لایخفف عنهم العذاب ولا هم ینظرون (88) إلا الذین تابوا من بعدذلك وأصلحوا فإن االله غفور رحیم (89) }

Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudahmereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu(Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keterangan puntelah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orangyang zalim. Mereka itu balasannya ialah bahwa laknat Allahditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikatdan manusia seluruhnya; mereka kekal di dalamnya, tidakdiringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberitangguh, kecuali orang-orang yang tobat, sesudah (kafir) itu danmengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah MahaPengampun lagi Maha Penyayang.

Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kamiMuhammad ibnu Abdullah ibnu Bazi' Al-Basri, telah menceritakankepada kami Yazid ibnu Zurai,' telah menceritakan kepada kami

Page 579: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Daud ibnu Abu Hindun dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yangmenceritakan bahwa ada seorang dari kalangan Ansar murtadsesudah masuk Islam, lalu ia bergabung dengan orang-orangmusyrik, tetapi setelah itu ia menyesal. Kemudian ia mengirimkanutusan kepada kaumnya agar mereka menanyakan kepadaRasulullah Saw., apakah masih ada jalan tobat baginya. Laluturunlah firman-Nya: Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaumyang kafir sesudah mereka beriman. (Ali Imran: 86) sampai denganfirman-Nya: Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagiMaha Penyayang. (Ali Imran: 89). Lalu kaumnya memanggilnya dania masuk Islam kembali.

Hal yang sama diriwayatkan oleh Imam Nasai, Imam Hakim, danImam Ibnu Hibban melalui jalur Daud ibnu Abu Hindun dengan lafazyang sama. Imam Hakim mengatakan bahwa hadis ini sahihsanadnya, tetapi keduanya (Imam Bukhari dan Imam Muslim) tidakmengetengahkannya.

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kamiJa'far ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Humaid Al-A'raj, dari Mujahid yang mengatakan bahwa Al-Haris ibnu Suwaiddatang kepada Nabi Saw., lalu masuk Islam di tangannya. Tetapisetelah itu ia murtad dan kembali kepada kaumnya. Maka Allahmenurunkan ayat berikut berkenaan dengan peristiwanya itu, yaitufirman-Nya: Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafirsesudah mereka beriman. (Ali Imran: 86) sampai dengan firman-Nya: Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran: 89).Kemudian hal ini disampaikan kepada seorang lelaki dari kaumnya,lalu dibacakan kepadanya. Maka Al-Haris berkata, "Sesungguhnyaengkau, demi Allah, sepanjang pengetahuanku benar-benar orangyang jujur. Dan sesungguhnya Rasulullah Saw. lebih jujur lagidaripada kamu, dan sesungguhnya Allah lebih jujur lagi di antara

Page 580: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

kesemuanya." Setelah itu Al-Haris kembali masuk Islam dan berbuatbaik dalam Islamnya.

*******************

Firman Allah Swt.:

سول حق كیف یهدي االله قوما كفروا بعد إیمانهم وشهدوا أن الروجاءهم البینات

Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudahmereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itubenar-benar rasul, dan keterangan-keterangan pun telah datangkepada mereka. (Ali Imran: 86)

Yakni hujah dan bukti telah jelas baginya membuktikan kebenaranapa yang disampaikan oleh Rasulullah Saw. kepada mereka, danbeliau Saw. telah menerangkannya kepada mereka perkaratersebut. Kemudian mereka murtad dan kembali kepada kegelapankemusyrikan. Maka bagaimana orang-orang seperti itu berhakmendapat petunjuk sesudah mereka diselamatkan darikebutaannya? Karena itu, pada akhir ayat ini disebutkan:

المین} {واالله لا یهدي القوم الظ

Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim. (Ali Imran: 86)

Selanjutnya Allah Swt. berfirman:

{أولئك جزاؤهم أن علیهم لعنة االله والملائكة والناس أجمعین}

Page 581: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Mereka itu balasannya ialah bahwasanya laknat Allah ditimpakankepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusiaseluruhnya. (Ali Imran: 87).

Yaitu mereka dilaknat oleh Allah Swt., juga dilaknat oleh makhluk-Nya.

{خالدین فیها}

mereka kekal di dalamnya. (Ali Imran: 88)

Yakni berada di dalam laknat yang abadi.

{لا یخفف عنهم العذاب ولا هم ینظرون}

tidak diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberitangguh. (Ali Imran: 88).

Maksudnya, azab yang menimpa mereka tidak pernah terputusdan tidak pernah diberi keringanan, sekalipun hanya sesaat saja.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

{إلا الذین تابوا من بعد ذلك وأصلحوا فإن االله غفور رحیم}

kecuali orang-orang yang tobat, sesudah (kafir) itu danmengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah MahaPengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran: 89).

Hal ini merupakan bagian dari sifat lemah-lembut Allah, kebaikan-Nya, belas kasihan-Nya, rahmat, dan santunan-Nya kepada

Page 582: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

makhluk-Nya; yaitu barang siapa yang bertobat kepada-Nya,niscaya Dia menerima tobatnya.

ALI IMRAN, AYAT 90-91

{إن الذین كفروا بعد إیمانهم ثم ازدادوا كفرا لن تقبل توبتهم وأولئكار فلن یقبل من الون (90) إن الذین كفروا وماتوا وهم كف هم الضأحدهم ملء الأرض ذهبا ولو افتدى به أولئك لهم عذاب ألیم ومالهم من ناصرین (91) }

Sesungguhnya orang-orang kafir sesudah beriman, kemudianbertambah kekafirannya, sekali-kali tidak akan diterima tobatnya;dan mereka itulah orang-orang yang sesat. Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati, sedangkan mereka tetap dalamkekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang di antaramereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri denganemas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dansekali-kali mereka tidak memperoleh penolong.

Allah Swt. berfirman mengancam dan memperingatkan orangyang kafir sesudah imannya, kemudian kekafirannya makinbertambah, yakni terus-menerus dalam kekafirannya hingga mati,bahwa tobat mereka tidak diterima di saat matinya. Makna ayat inisama dengan ayat lain, yaitu firman-Nya:

یئات حتى إذا حضر أحدهم ولیست التوبة للذین یعملون السالموت

Page 583: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

Dan tidaklah tobat itu diterima Allah dari orang-orang yangmengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepadaseseorang di antara mereka. (An-Nisa: 18), hingga akhir ayat.

Karena itulah maka dalam ayat ini Allah Swt. berfirman:

الون} {لن تقبل توبتهم وأولئك هم الض

sekali-kali tidak akan diterima tobatnya; dan mereka itulah orang-orang yang sesat. (Ali Imran: 90)

Yakni mereka keluar dari jalan yang hak menuju ke jalankesesatan.

Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakankepada kami Muhammad ibnu Abdullah ibnu Bazi', telahmenceritakan kepada kami Yazid ibnu Zurai', telah menceritakankepada kami Daud ibnu Abu Hindun, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas,bahwa ada suatu kaum masuk Islam, setelah itu mereka murtad,lalu masuk Islam lagi, dan murtad kembali. Kemudian merekamengirimkan utusan kepada kaumnya, meminta kepada kaumnyauntuk menanyakan hal tersebut bagi mereka. Lalu kaum merekamenceritakan hal tersebut kepada Rasulullah Saw. Maka turunlahayat berikut, yaitu firman-Nya: Sesungguhnya orang-orang kafirsesudah beriman, kemudian bertambah kekafirannya, sekali-kalitidak akan diterima tobatnya. (Ali Imran: 90)

Demikianlah bunyi riwayat Al-Bazzar, sanadnya adalah jayyid.

Kemudian Allah Swt. berfirman:

Page 584: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ار فلن یقبل من أحدهم ملء إن الذین كفروا وماتوا وهم كفالأرض ذهبا ولو افتدى به

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati, sedangkanmereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dariseseorang di antara mereka emas sepenuh bumi, walaupun diamenebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. (Ali Imran: 91)

Maksudnya, barang siapa yang mati dalam keadaan kafir, makatidak akan diterima darinya suatu kebaikan pun untuk selama-lamanya, sekalipun dia telah menginfakkan emas sepenuh bumiyang menurutnya dianggap sebagai amal taqarrub.

Seperti yang pernah ditanyakan kepada Nabi Saw. tentang halAbdullah ibnu Jad'an. Abdullah ibnu Jad'an semasa hidupnya gemarmenjamu tamu, memberikan pertolongan kepada orang miskin, danmemberi makan orang kelaparan. Pertanyaan yang diajukan kepadabeliau ialah, "Apakah hal itu bermanfaat baginya?" Maka RasulullahSaw. menjawab:

«لا، إنه لم یقل یوما من الدهر: ربي اغفر لي خطیئتي یومین» الد

Tidak, sesungguhnya dia belum pernah mengucapkan barangsehari pun sepanjang hidupnya, "Ya Tuhanku, ampunilah bagikusemua kesalahanku di hari pembalasan nanti."

Demikian pula seandainya dia menebus dirinya dengan emassepenuh bumi, niscaya hal itu tidak akan diterima darinya. Sepertiyang dinyatakan di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:

Page 585: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

ولا یقبل منها عدل ولا تنفعها شفاعة

dan tidak akan diterima suatu tebusan pun darinya dan tidakakan memberi manfaat sesuatu syafaat kepadanya. (Al-Baqarah:123)

لا بیع فیه ولا خلال

Yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan. (Ibrahim:31)

إن الذین كفروا لو أن لهم ما في الأرض جمیعا ومثله معهلیفتدوا به من عذاب یوم القیامة ما تقبل منهم ولهم عذاب ألیم

Sesungguhnya orang-orang yang kafir, sekiranya merekamempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yangsebanyak itu (pula) untuk menebus diri mereka dengan itu dari azabhari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka,dan mereka beroleh azab yang pedih. (Al-Maidah: 36)

Karena itulah dalam ayat berikut ini disebutkan:

ار فلن یقبل من أحدهم ملء {إن الذین كفروا وماتوا وهم كفالأرض ذهبا ولو افتدى به}

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati, sedangkanmereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari

Page 586: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

seseorang di antara mereka emas sepenuh bumi, walaupun diamenebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. (Ali Imran: 91)

Huruf ataf (wawu) yang terdapat di dalam firman-Nya:

{ولو افتدى به}

walaupun dia menebus diri dengan emas (sebanyak) itu. (AliImran: 91),

di-'ataf-kan kepada jumlah yang pertama. Hal ini menunjukkanbahwa yang kedua adalah bukan yang pertama. Pendapat yangkami kemukakan ini lebih baik daripada pendapat yang mengatakanbahwa huruf wawu di sini adalah zaidah (tambahan).

Makna ayat ini menyimpulkan bahwa tidak ada sesuatu pun yangdapat menyelamatkan dirinya dari azab Allah, sekalipun dia telahmenginfakkan emas sebesar bumi. Walaupun dia berupayamenebus dirinya dari azab Allah dengan emas sebesar bumi yangberatnya sama dengan berat semua gunung-gunung, semualembah-lembah, semua tanah, pasir, dataran rendah dan hutanbelukarnya, serta daratan dan lautannya (niscaya tidak akanditerima).

ثني شعبة، عن أبي عمران اج، حد ثنا حج قال الإمام أحمد: حدالجوني، عن أنس بن مالك عن النبي صلى االله علیه وسلم قال: "جل من أهل النار یوم القیامة: أرأیت لو كان لك ما على یقال للرالأرض من شيء، أكنت مفتدیا به؟ قال: فیقول: نعم. قال: فیقول:

Page 587: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

قد أردت منك أهون من ذلك، قد أخذت علیك في ظهر أبیك آدم ألاتشرك بي شیئا، فأبیت إلا أن تشرك ".

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kamiHajjaj, telah menceritakan kepadaku Syu'bah, dari Abu Imran Al-Juni, dari Anas ibnu Malik, bahwa Nabi Saw. pernah bersabda:Dikatakan kepada seorang lelaki penghuni neraka kelak di harikiamat, "Bagaimanakah yang akan kamu lakukan seandainyaengkau mempunyai segala sesuatu yang ada di permukaan bumi,apakah itu akan engkau pakai untuk menebus dirimu (dari azab-Ku)?" Ia menjawab, "Ya." Allah berfirman, "Padahal Akumenghendaki darimu hal yang lebih mudah daripada itu.Sesungguhnya Aku telah mengambil janji darimu ketika kamu masihberada di dalam lulang sulbi kakek moyangmu, yaitu Adam; agarjanganlah kamu mempersekutukan Aku dengan sesuatu pun. Tetapikamu menolak melainkan hanya tetap mempersekutukan (Aku)."

Demikian pula apa yang diketengalikan oleh Imam Bukhari danImam Muslim.

Jalur lain diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

اد، عن ثابت، عن أنس قال: قال رسول ثنا حم ثنا روح، حد حدجل من أهل الجنة فیقول له: االله صلى االله علیه وسلم: "یؤتى بالر، خیر منزل. فیقول: یا ابن آدم، كیف وجدت منزلك؟ فیقول: أي ربنیا فأقتل ني إلى الد . فیقول: ما أسأل ولا أتمنى إلا أن ترد سل وتمنجل هادة. ویؤتى بالر في سبیلك عشر مرار -لما یرى من فضل الش

Page 588: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

من أهل النار فیقول له: یا ابن آدم، كیف وجدت منزلك؟ فیقول: یارب شر منزل. فیقول له: تفتدي مني بطلاع الأرض ذهبا؟ فیقول:، نعم. فیقول: كذبت، قد سألتك أقل من ذلك وأیسر فلم تفعل، أي ربفیرد إلى النار"

Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Rauh, telahmenceritakan kepada kami Hammad, dari Sabit, dari Anas yangnicngatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Didatangkanseorang lelaki dari penduduk surga, lalu dikatakan kepadanya, "Haianak Adam, bagaimanakah kamu jumpai tempat kedudukanmu?"Lelaki itu menjawab, "Wahai Tuhanku, (aku jumpai tempat tinggalkuadalah) sebaik-baik tempat tinggal." Allah berfirman, "Mintalah danberharaplah." Lelaki iiu menjawab, "Aku tidak akan meminta danberharap lagi, kecuali kumohon Engkau mengembalikan aku kedunia, lalu aku akan berperang hingga gugur di jalan-Mu," sebanyaksepuluh kali —ia mengatakan demikian karena keutamaan yangdirasakannya berkat mati syahid—. Dan didatangkan pula seoranglelaki dari penduduk neraka, lalu dikatakan kepadanya, "Hai anakAdam, bagaimanakah kamu jumpai tempat tinggalmu?" Iamenjawab, "Wahai Tuhanku (aku jumpai tempat tinggalku adalah)seburuk-buruk tempat tinggal." Dikatakan kepadanya, "Apakahengkau mau menebus dirimu dari (azab)-Nya dengan emassepenuh bumi?" Ia menjawab, "Ya, wahai Tuhanku." Allah berfirman,"Kamu dusta, karena sesungguhnya Aku pernah memintamumelakukan hal yang lebih ringan daripada itu dan lebih mudah, tetapikamu tidak mau melakukannya." Lalu lelaki itu dicampakkan kembalike dalam neraka.

Karena itulah dalam ayat ini disebutkan:

Page 589: Tafsir Ibnu Katsir Juz 3 - Authors

{أولئك لهم عذاب ألیم وما لهم من ناصرین}

Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidakmemperoleh penolong. (Ali Imran: 91),

Yakni tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan merekadari azab Allah, dan tidak ada seorang pun yang melindungi merekadari siksa-Nya yang amat pedih.

*******************************

Akhir Juz 3

*******************************