Download - Tablet Suppositoria

Transcript

TABLET & SUPPOSITORIA1.Testing Fre Formulasia.Latar belakang (Menurut PDF, hal 1)Uji fre formulasi adalah suatu langkah awal dalam pengembangan dosis dari suatu senyawa obat. Fre formulasi dapat diartikan sebagai suatu penyeledikan terhadap sifat fisika dan kimia suatu senyawa obat tunggal dan ketika bercampur dengan zat tambahan.Menurut Howard C Ansel, hal 143Rancangan dari suatu jenis sediaan yang tepat memerlukan pertimbangan karakteristik fisika, kimia, dan biologis dari semua bahan-bahan obat dan bahan-bahan farmasetik yang akan digunakan dalam membuat produk tersebut. Obat dan bahan farmasetik yang digunakan harus tercampur satu dengan yang lainnya untuk menghasilkan suatu produk obat yang stabil, manjur, menarik, mudah dibuat dan aman.b.Sifat organoleptisMenurut PDF hal 2Program fre formulasi khusus harus dimulai dengan penjelasan tentang senyawa / substansi obat. Warna, bau, dan rasa obat harus dapat dideskripsikan secara terminologi.Menurut Lachman, hal 650Banyak tablet memakai warna sebagai alat vital untuk cepat dikenal serta diterima konsumen. Warna dari suatu produk harus seragam dan merata dalam satu tablet, dari satu tablet dengan tablet yang lainnya, dari satu batch ke batch yang lainnya.Adanya bau dari suatu batch tablet dapat menunjukan adanya masalah kestabilan, tetapi bau juga dapat merupakan cirri khas pada produk tertentu.Rasa sangat penting bagi penerimaan konsumen terhadap tablet kunya. Rasa subjektif sehingga memerlukan pengontrolan rasa dalam membuat tablet kunya.c.Kadar kemurnianMenurut Charles, hal 16Ketidakmurnian dapat mempengaruhi stabilitas, misalnya kontaminasi logam dengan kadar persejuta (ppm) dapat merusak beberapa golongan senyawa tertentu. Beberapa ketidakmurnian mensyaratkan ketelitian karena kemungkinan toksik. Teknik yang digunakan utuk menkarakterisasi kemurnian suatu zat aktif sama dengan yang digunakan untuk penetapan identifikasi kualitatif dan kadar kuantitatif. Metode lain yang berguna dalam kemurnian adalah analisis termal gravitasi dan diferensiasi. Informasi yang sam kadang-kadang juga dihasilkan dengan pengamatan titik cair, terutama dengan mikroskop panggang panas (hot stage microscope).d.Ukuran partikel dan luas permukaanLachman, hal 681Ukuran partikel granul dapat mempenganruhi berat rata-rata tablet, variasi berat tablet, waktu hancur, kerenyahan granul, daya mengalir granul serta kinetic kecepatan pengeringan dari granulasi basa. Ukuran partikel dan terutama luas permukaan dapat mempenganruhi kecepatan melarut. Terdapat hubungan terbalik antara ukuran partikel dan luas permukaan.Menurut Howard C Ansel, hal 150-151)Sifat-sifat fisika dan kimia dari zat obat dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, termasuk laju disolusi obat, biovailabilitas, keseragaman isi, rasa, texture, warna dan kesrabilan. Tambahan pula, sifat-sifat seperti karakteristik aliran dan laju sedimentasi, antara lain juga merupakan factor-faktor penting yang berhubungan dengan ukuran partikel.e.KelarutanHoward C Ansel, hal 153Suatu sifat fisika-kimia yang penting dari suatu zat obat adalah kelarutan, terutama kelarutan system dalam air. Suatu obat harus mempunyai kelarutan dalam air agar manjur secara terapi. Agar suatu obat masuk kesistem sirkulasi dan menghasilkan suatu efek terapeutik.Menurut Alfred Martin, hal 558Kelarutan suatu senyawa tergantung pada sifat fisika dan kimia zat terlarut dan pelarut, juga tergantung pada factor temperature, tekanan, pH larutan dan untuk jumlah yang lebih kecil, bergantung pada hal terbaginya zat terlarut.Menurut Lachman, hal 400-401Pengkajian kelarutan fre formulasi terpusat pada sistem obat pelarut yang dapat terjadi selama penyampaian suatu kandidat obat. Pengkajian kelarutan fre formulasi biasanya meliputi penentuan pKa, ketergantungan temperature, profil pH kelarutan, produk-produk. Kelarutan, mekanisme penglarutan, mekanisme penglarut (solubilisasi), dan laju disolusi.f.Daya melarutMenurut Ansel, hal 57-58Suatu bahan obat yang diberikan dengan cara apapun dia harus memiliki daya larut dalam air untuk kemaajuan terapeutiknya. Senyawa-senyawa yang relative tidak dapat dilarutkan mungkin memperlihatkan absorbs yang tidak smpurna atau tidak menentu, sehingga menghasilkan respon terapeutika yang minimum.Pertimbangan daya larut sesudah pemberian juga penting. Apabila suatu obat diberikan sebagai larutan, tetapi mengendap membentuk endapan yang tidak dapat larut dalam cairan saluran cerna maka daya serapnya dan terdapatnya unsure secara biologis dalam tubuh mungkin cukup terganggu. Kurva kelarutan pH harus ditentukan terhadap tingkat pH cairan tubuh yang ditemukan, agar diketahui ciri-ciri daya larut bahan obat.2.Pengertian tableta.1. Menurut FI edisi III, hal 6Tablet merupakan sediaan padat kempak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan.2. Menurut FI edisi IV, hal 4Tablet adalah sedian mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi.3.Menurut Schovilles, hal 82Tablet adalah bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat satu atau lebih dengan atau tanpa bahan pengisi. Tablet dibuat dengan pengempa dalam suatu mesin tablet atau dengan pencetakan.4.Menurut RPS18th, hal 1633Tablet adalah suatu sediaan padat yang mengandung substansi (zat) obat dengan atau tanpa zat tambahan yang cocok dan menggunakan salah satu metode dengan cara pengempaan atau pencetakan.5.Menurut Parrot, hal 73Tablet kempa adalah suatu bentuk sediaan tunggal yang disiapkan dengan menyiapkan substansi obat yang sudah digranulasi dibawah tekanan beberapa ratus kg/cm3kedalam bentuk permukaan dengan cakram atau bentuk lain dengan punch dan dienya.6.Menurut Howard Ansel, hal 244Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat dengan penambahan bahan tambahan farmaseutika yang sesuai.7.Menurut R.Voight, hal 166Tablet merupakan suatu sediaan tunggal dengan tekanan tinggi.8.Menurut PDF, hal 75Tablet merupakan suatu sediaan padat yang diformulasikan dalam dosis oral.9.Menurut DOM Martin, hal 772Tablet adalah bentuk sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa zat pengisi yang cocok.b.Jenis-jenis tablet1.Menurut Ansel, hal 246-250a.Tablet kompresiAdalah tablet yang dibuat dengan sekali tekanan menjadi berbagai bentuk tablet dan ukuran, biasanya kedalam bahan obatnya diberi tambahan sejumlah zat pembantu.

b.Tablet kompresi gandaAdalah kompresi berlapis dalam pembuatannya memerlukan lebih dari satu kali tekanan. Contoh tablet decolgenR.c.Tablet bersalut gulaTablet kompresi ini diberi lapisan gula berwarna dan mungkin juga tidak, lapisan ini larut juga dalam air dan cepat terurai begitu ditelan. Tujuan penyalut ini adalah untuk melindungi obat dari udara dan kelembaban serta memberi rasa dan bau bahan obat.d.Tablet salut selaputTablet compress ini dibuat dengan selaput tipis dan volume yang larut atau tidak larut dalam air maupun membentuk lapisan yang meliputi tablet. Contoh: tablek kinagenerasi.e.Tablet diwarnai coklatTablet compress ini menggunakan oksidasi besi yang dipakai sebagai warna tiruan coklt sufralifon tablet.f.Tablet salut enterikAdalah tablet yang disebut dengan lapisan yang tidak melarut atau hancur di lambung tetapi di usus. Contoh : tablet provonidae.g.Tablet sublingual atau bukalAdalah tablet yang disisipkan di pipih dan dibawah lidah, biasanya berbentuk datar. Tablet oral yang dirancang larut dalam kantung pipih dan dibawah lidah untuk diabsorpsi dengan cepat. Contoh obat jantung.

h.Tablet kunyaTablet kunya lembut segera hancur, ketika dikunya atau dibiarkan melarut dalam mulut, menghasilkan dasar seperti krim dari manitol yang berasa, yang berwarna khusus.i.Tablet effervercentTablet ini adalah tablet berbuih yang dibuat dengan cara kompresi granul yang mengandung daram effervercent atau bahan lain yang mampu melepaskan gas ketika bercampur dengan air.j.Tablet triturateTablet ini biasanya bentuknya kecil dan biasanya silinder dibuat dengan cetakan (MTT) atau dibuat dengan kompresi (CTT) dan biasanya mengandung sedikit obat kecil.k.Tablet hipodemikTablet ini adalah tablet untuk dimasukkan dibawah kulit, merupakan tablet triturate awalnya dihasilkan untuk digunakan oleh dokter dalam membuat larutan parental secara mendadak.l.Tablet pembagiTablet pembagi adalah tablet untuk membuat resep lebih cepat disebut campuran, karena para ahli farmasi menggunakan tablet ini untuk mencampurkan dan tidak perna diberikan kepada pasien sebagai tablet itu sendiri.m.Tablet dengan penglepasan terkendaliTablet ini adalah tablet dari kapsul yang penglepasan obatnya secara terkendali.2.Menurut Lachman, hal 707a.Tablet yang digunakan melalui mulut1.Tablet kempa atau tablet kempa standarKategori ini menunjukan bahwa tablet yang tidak disalut standar dibuat dengan pencetakan dan penggunaan salah satu dari pembuatan tablet yaitu granulasi basah pencetakan ganda dan pencetakan langsung.2.Tablet kempa gandaTablet kempa ganda adalah dua kelompok tablet yang dikempa beberapa kali yaitu tablet berlapis dari tablet yang disalut dengan pengempaan. Kedua jenis tablet ini merupakan system dua komponen atau tiga lapisan adalah salah satu tablet di dalam tablet.3.Tablet dengan kerja berulangCara kerja dari tablet dengan kerja berulang dan batasan yang berdasarkan pada pengosongan lambung yang tidak dapat dikontrol dan tidak dapat diamalkan.4.Tablet aksi dipertama dan tablet salut entericBentuk sediaan tablet pertama dimasukkan untuk melepaskan obat sesudah penundaan beberapa lama atau setelah tablet melalui satu bagian saluran cerna bagian lainnya. Contohnya : tablet salut enterik5.Tablet salut gula dan tablet salut coklatTablet yang disalut dengan coklat sebetulnya sudah kuno. Anak-anak sudah salah sangka dikira permen. Tablet yang disalut dengan gulayang menyebabkan kerugian serupa.6.Tablet bersalut lapis tipisTablet yang disalut dengan lapisan tipis atau film sudah dikembangkan sebagai suatu alternatif produsen untuk pembentukan tablet salut yang obatnya tidak diperlukan dalam penyalutan.7.Tablet kunyaTablet kunya dimaksudkan untuk dikunya dimulut sebelum ditelan dan bukan untuk ditelan utuh. Tujuan dari tablet kunya adalah untuk memberikan suatu bukan pengobatan yang dapat diberikan dengan mudah kepada anak-anak atau orang tua yang mungkin sukar menelan obat utuh.b.Tablet yang digunakan dalam rongga mulut1.Tablet buccal atau sublingualKedua jenis tablet ini dimaksudkan untuk diletakkan di dalam mulut agar dapat melepaskan ibatnya sehingga di serap langsung oleh selaput lendir.2.Traches dan lotengesKedua jenis ini adalah bentuk lain tablet untuk pemakaian dalam rongga mulut, penggunaan kedua jenis tablet ini dimasukkan untuk member efek local pada mulut atau kerongkongan.3.Kerucut gigi (dental cones)Adalah suatu bentuk tablet yang cukup kecil dirancang untuk di tempatkan di dalam gigi yang kosong setelah pencabutan gigi.4.Tablet inplantasi atau tablet depoDimasukkan untuk ditanam di bawah kulit manusia dan hewan5.Tablet vaginalTablet vaginal atau tablet yang dimaksukkan agar obat dapat larut secara perlahan-lahan dan melepaskan obat yang dikandung di dalam rongga vagina.

c.Tablet yang digunakan untuk membuat larutan1.Tablet effervercentTablet ini di masukkan untuk menghasilkan larutan secara cepat dengan menghasilkan CO2secara serentak.2.Tabet Dispending (DT)Tablet dimaksudkan untuk ditambahkan kedalam air dengan volume larutan oleh ahli farmasi atau konsumen untuk mendapat suatu larutan obat dengan kosentrasi tertentu.3.Tablet Hipodermik (HT)Tablet ini terdiri dari suatu obat atau lebih dengan bahan yang lain dengan secara larut dalam airdan dimasukkan untuk di tambahkan kedalam air yang sehat/air untuk injeksi.4.Tablet Triturasi (TT)Biasanya kecil dan silindris dibuat dengan menuang atau dengan mengempa.3.Menurut RPS18th,hal 1633-1634a.Tablet Cempa (CT)Tablet ini dibuat melalui pengempaan dan mengandung penyalut yang tidak khusus. Tablet dibuat dari serbuk, Kristal atau bahan granul, sendiri atau dikombinasikan dengan pengikat, penghancur, pelican, pengisi, dan dalam beberapa hal memakai pewarnaan.b.Tablet salut gula (SCT)Merupakan tablet kempa yang terdiri dari penyalut gula. Beberapa penyalut dapat diwarnai dan bermanfaat dalam menutupi bahan obat yang tidak mempunyai rasa dan bau yang tidak enak dan melindungi bahan yang sensitive terhadap oksidasi.c.Tablet salut filem (FCT)Ini merupakan tablet yang dikempa yang ditutup dengan suatu lapisan tipis atau filem atau bahan yang larut air. Jumlah bahan yang dipolimeris yang bersifat pembentukan filem digunakan penyalut filem member karakteristik yang sama sebagai penyalut gula. Dengan keuntungan yang ditambahkan dengan secara leluasa mengurangi periode waktu yang dibutuhkan untuk proses penyalutan.d.Tablet salut enteric (ECT)Ini merupakan tablet bersalut kempa dengan bahan-bahan larut dalam cairan lambung tapi harus dalam usus. Pelapis enterik yang dapat digunakan yang terusi dari bahan obat yang aktif atau dirusak dalam lambung atau bahan obat yang mengiritasi mukosa atau sebagai cara dari penundaan pelepasan obat.e.Tablet kempa ganda (MCT)Ini merupakan tablet yang dibuat lebih dari satu siklus kempa.f.Tablet berlapisSeperti tablet yang dipersiapkan melalui penambahan kempaan granulasi kempaan sebelumnya. Operasi ini diulang untuk menghasilkan tablet berlapis dari dua atau tiga lapis. Penekanan tablet dibutuhkan untuk membuat tablet berlapis seperti forsa press.g.Tablet bersalut tekananTablet juga berkenaan sebagai penyalut kering, yang dipersiapkan melalui penambahan bahan tablet kempaan sebelumnya kedalam suatu system tablet khusus dan kempaan sebelumnya kedalam suatu system mesin tablet khusus dan kempaan lapisan granulasi lain sekitar tablet sebelum pembentukan. Tablet jenis ini mempunyai suatu keuntungan dari tablet kempaan dalam inti tablet. Contoh tablet bersalut tekanan adalah Menestrydry cola, tablet besalut tekanannyadapat digunakan untuk memisahkan bahan obat yang tidak sesuai. Tambahan tablet bersalut tekanan dapat memberikan penyalut enteric. Untuk itu, kedua tipe tablet kempa ganda sudah digunakan secara luas dan dalam mendesain bentuk sediaan ini sudah bertekanan tinggi sebagai bentuk sediaan lepas di perjalanan atau lepas terus menerus . tablet ini dibagi menjadi 3 tipe :a.Tablet yang respon pada beberapa kondisi fisiologis untuk melepaskan relative obat seperti penyalut enteric.b.Tablet yang melepas obat secara relatif, cara yang dikontrol.c.Tablet yang merupakan gabungan kombinasi dari mesin untuk bunyi yang teratur dari obat seperti aksi ulang.h.Tablet untuk larutanTablet kempa ini digunakan untuk persiapan larutan atau pemberian karakteristik untuk larutan diberi untuk mengidentifikasinbahwa tablet haloxane untuk larutan dari patase permanganase untuk larutan.i.Tablet pifervescentDalam penambahan bahan obat ini terdiri dari zoelium dikarbonat dan suatu asam organic seperti kartat atau sitrat, keberadaan air tambahan ini bereaksi sebagai bahan penghancur dan menghasilkan buih, kecuali untuk jumlah kecil dari pelican, saat ini tablet vercent adalah larutan.j.Suppositoria kempaan atau sisipanPada umumnya suppositoria vaginal sama seperti tablet Natrodidiniasole disiapkan untuk kempaan. Tablet untuk penggunaan ini biasanya terdiri dari laktosa sebagai bahan pengisi. Dalam kasus ini untuk beberapa tablet diharapkan untuk pemberian yang lain pada pendelanan label harus mengidentifikasi cara tablet yang digunakan.k.Bocal atau sublingualTablet ini kecil, datar dan oral. Tablet ini dimaksudkan untuk pemberian melalui penyisipan ke dalam bakal yang larut perlahan-lahan. Oleh karena itu, tablet tersebut diformulasi dan dikempa dengan tekanan cukup untuk member tablet keras.l.Tablet progesterone diberi dalam cairanBeberapa pendekatan kegunaan tablet yang cair pada suhu tubuh matriks dan tablet menyerap sementara obat dalam larutan setelah pencairan obat secara otomatis dalam larutan dan tersedia untuk penyerapan. Jadi terputusnya pengeliminasi sebagai langkah pembatasan kecepatan dalam absotbsi dan lahan campuran larutan tablet sublingual terdiri darinitrigliserin, isoproterenci hidroksida atau catritil taranitratyang dilekatkan diserat dengan mudah melalui pemberian bentuk.m.Tablet cetak dan tablet triturate (T)Tablet triturate biasanya dibuat dari bahan lembab yang menggunakan cetakan triturate. Tablet ini membentuk potongan-potongan dan silinder seperti tablet yang secara komplit dalam pelarut dalam air.n.Tablet dispending (DT)Tablet ini juga sesuai obat keras yang dapat digabung dengan mudah ke dalam bentuk serbuk dan larutan. Jadi mengatakan keperluan untuk menimbang jumlah yang tidak. Tablet ini disediakan sebagai penggabungan yang dilepaskan tanpa persiapan yang sesuai dan harus tidak dikeluarkan dalam bentuk sediaan.o.Tablet hipodermik (CHT)Tablet hipodermik merupakantablet lembut, tablet yang larut dengan mudah dan semua digunakan untuk persiapan larutan yang diinjeksi sejak larutan banyak, tidak ada kebenaran dari kegunaan tablet. Hipodermik injeksi kegunaan tablet, dalam cara ini harus dikecilkan saja sejak menghasilkan larutan yang tidak stabil jumlah yang besar dan tablet ini berlanjut dibuat untuk pemberian obat tidak ada tablet hipodermik yang sudah perna dialami melalui singkatan resmi.4.Menurut Scovilles hal 90a.Tablet kempa dibuat dengan produksi skala besar dimana substansi serbuk atau granul, dengan pengisi yang cocok, dibuat dalam die, dibawah tekanan beberapa ton/cm3.b.Tablet boccal dibentuk dari tablet kempa yang kecil, oval tapi lebih lonjong diletakan di bawah lidah dan gigi dan nantinya diserap disana.c.Tablet sublingual. Penggunaan hamper sama dengan tablet boccal. Kenyataannya obat yang diabsorbsi secara boccal juga diabsorbsi secara sublingual. Tablet sublingual diletakan dibawah lidah, dimana diserap, dilepas untuk mengabsorbsi secara sublingual mukosa.d.Tablet dispersing, dapat dibentuk dengan pencetakan atau dengan pengempakan tablet, dosisnya tidak untuk disebarkan seperti pada pasien dan sejak wadahnya relative dalam jumlah banyak dari otot keras dapat menyebabkan kematian jika disalurkan atau diberikan pada pasien yang kelirue.Tablet salut adalah tablet kempa yang diberikan lapisan tipis sukrosa atau bahan lain yang cocok secara berturut-turutf.Tablet salut enterik, tablet lapis yang larutannya berlawanan dalam media asam dari lambung tapi dilarutkan atau dihancurkan dalam media basa pada jalur ususg.Tablet cetak ada dua kelas: tablet tritura dan tablet hipodermish.Tablet tritura adalah tablet cetak dengan mudah disediaakan tanpa dipersiapan bila ahli fisika berhak penulis resep bahan kerasi.Tablet hipodermik, salah satu tablet cetak atau tablet kempah sifat yang perlu adalah kelarutannya dalam air untuk bentuk larutan injeksij.Pallet adalah bentuk tablet kempah, tablet ini kecil berbentuk batang atau oval, penekanan steril dari hormon steroid untuk implantasi dalam jaringan5.MenurutPDF, hal 132a.Tablet kempah atau tablet standar yang tidak bersalut standar dibuat denga pencetakan dan penggunaan salah satu metode pengerjaannya.b.Tablet kempah ganda, dua kelompok tablet yang disalut dengan pengempaan kedua jenis ini merupakan sitem du komponen atau tiga komponen. Tablet dengan dua atau tiga lapisan dalam satu tabletc.Tablet dengan kerja ditimbang cara berdasarkan batasan-batasan yang berdasarkan pada pengosongan lambung yang tidak dapat dikontrol dan diramalkan. Tablet gempah ganda dan salut gula juga untuk mendapatkan efek ini.d.Tablet aksi pertama ini dimaksudkan untuk melepaskan obat sesudah penundaan berapa lama atau setelah tablet melalui satu bagian saluran cerna yang merupan contoh tablet salut pertama yang paling umum adalah salut entonik.e.Tablet salut gula dan tablet salut coklat, tablet yang disalut coklat merupakan tablet yang sudah kuno, anak-anak sering salah sangka dikira permen, tablet yang diaslut dengan gula memiliki kerugian serupa.f.Tablet bersalut lapis tipis,sudah dikembangkan sebagai suatu alternatif prosedur untuk pembuatan tablet salut yang obatnya tidak diperlukan dalam penyalutan.g.Tablet kunya dimaksudkan untuk dikunya,dimulut sebelum ditelan dan bukan untuk ditelan. Tujuan dari tablet kunya adalah untuk memberikan suatu bentik pengobatan dan dapat diberikan dengan air dengan mudah kepada orang tua dan anak yang sukar menelan tablet utuh.h.Tablet bucal atau sublingual,dimasukkan untuk diletakan dalam mulut agar dapat dilepaskan obatnya sehingga dikunya langsung selaput lendir.i.Truches dan Lozenger (tablet hisap),bentuk lain dari tablet untuk rongga mulut dimasukkan untuk memberikan efek lokal pada rongga mulut dan kerongkongan.j.Kerucut sisi suatu bentuk tablet yang cukup kecil didorong untuk ditempatkan didalam sisi yang kosong setelah dicabut.k.Tablet implementasi, tablet yang digunakan untuk ditorem.l.Tabletvaginal, dimasukan agar dapat melarutkan secara perlahan dan melepaskan obat yang dikandungnya kedalam rongga vagina.m.Tablet effervesients, dimaksudkan untuk menghasilkan larutan secara cepat dengan menghasilkan CO2secara serentak.n.Tablet dispensing, dimaksudkan untuk ditambahkan kedalam air dengan volume larutan oleh ahli farmasi atau konsumen untuk mendapatkan suatu larutan dengan lonsentrasi tertentu.o.Tablet hipodermik, terdiri dari satu obat atau lebih dengan bahan-bahan lain yang dengan segera larut dalam air dan dimaksudkan untuk ditambahkan kedalam air yang sehat atau air yang injeksi.p.Tablet triturasi, biasanya kecil silindris dibuat dengan menuang atau menempa.6.MenurutFI, Edisi III Hal 6a.Tablet bersalut, tablet yang disalut dengan penyalut yang cocok dengan tujuan tertentu.b.Tablet salut gula, tablet yang disalut dengan larutan gula dengan atau tanpa zat pewarna.c.Tablet bersalut kempah, tablet yang disalut secara kempa massa dengan granular, yang terdiri dari laktosa kalsium fosfat dan zat lain yang cocok.d.Tablet bersalut selaput, tablet yang disalut dengan lapisan yang dibuat dengan kaca pengendapan zat penyakit dari pelarut yang cocok.e.Tablet bersalut enterik, tablet yang disalut dengan relatif zat yang tidak larut dalam cairan lambung tapi larut dan hancur pada lingkungan basa pada usus.7.Menurut FI, Edisi IV Hal 4a.Tablet kempa, dibuat dengan tekanan tinggi pada serbuk granul dalam letakan basa.b.Tablet cetak dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab.c.Tablet tritura, tablet cetak atau kempa dala bentuk kecil umumnya silindris digunakan untuk memberikan jumlah tercantum yang dapat untuk peracikan obat.d.Tablet hipodermik, tablet yang dibuat dari bahan yang mudah melarut dan melarut sempurna dalam air.e.Tablet bucal, digunakan antara pipi dan gusi diserap mukosa mulut.f.Tablet sublingual, digunakan dibawah lidah sehingga diserap olehmukosa mulut.g.Tablet effervescent,dibuatnya kempa selain zat aktif juga mengandung campuran asam dan natrium bikarbonat yang jika dilarutkan menghasilkan karbon dioksida.h.Tablet kunya, dimakssudkan untuk dikunya memberikan residu dan rasa dalam mulut, mudah ditelan dan tidak meninggalkan rasa pahit dan tidak enak.c.Komposisitablet1.Menurut RPS18th, hal 1653a.Zat aktifb.Zat tambahanBahan pengisi, jumlah dosis tunggal dan bahan aktif yang kecil dan bahan mert yang ditambah pada bagian terbesar dalam membuat tablet ukuran praktis untuk penekanan. Tablet kempa dari dexamethasone berisi 0,75 mg steroid/tablet. Bahan pengisi digunakan dengan maksud memasukan dicalsium fosfat, kalsium fosfat, laktosa, sellulosa, iodin, manitol, sodium clorida, amylum clorida, amylum kering dan serbuk gula. Bahan pengisi yang cocok seperti manitol,laktosa,sarbitol,sukrosa dan inositol bila ada dalam jumlah cukup. Dapat memberi pada beberapa tablet kempa bahan penghancur yang dibolehkan pengunyahnnya dalam mulut.Bahan pengikat, bahan yang digunakan untuk memberikan kualitas konesif pada hewan serbuk yang berkenaan sebagai pengikat atau granulator. Pengikat memberikan kohesifan pada formulasi tablet yang memastikan tablet tetap utuh, bebas melalui formulasi dari ukuran kekerasahan granul yang diinginkan. Bahan yang umum digunakan sebagai bahan pengikat meliputi pati gelatin dan gula seperti sukrosa, glukosa, destrosa, mollales dan laktosa kavet sintetik yang alami sudah digunakan terdiri atas Cicacia, sodium olimato, ekstrate dari sirih moes, panwar gum, gliatti gum, mucilage dan isopol huska, carboxymethyl, cullulosa, methyl cellulose, polyvinyi pyrolidonae, veegum dan larah arelbuga lactum, bahan yang dipertimbangkan sebagai pengisi menurut keadaan tertentu adalah polyrthylene, ethylcellulosa litin air dan alkohol.Bahan pelincir, mempunyai sejumlah fungsi, dalam pembentukan tablet bahan pelicin mencegah adesif dari bahan tablet pada permukaan die dan lubang die dan meningkatkan kecepatan aliran dari granulasi btablet secara umum, pelicin yang digunakan meliputi talk, magnesium kalsium strearat, Asam stearat,minyak sayur dan etrigrugmlease dan polyetilen gliosia (PEG) pelincir yang lebih banyak pengecualiaanya talk digunakan dalam konsentrasi kurang dari 10%. Jika digunakan sendiri talk membutuhkan konsentrasi maksimum 5 %. Pelicir merupakan bahan Hidropobik dalam keadaan yang paling banyak hampir dapat menghasilkan tablet dalam air. Hasil penghancuran tablet kurang dan menundah kelarutan dari bahan obat.Bahan pelicin, pelicin merupakan bahan yang meninggalkan karakteristik aliran dari pencampuran serbuk, bahan ini selalu ditambahkan kedalam keadaan kering sebelum pengempaan (selama langkah pelicinan) colloidal selican dioxide Qusu adalah yang paling digunakan sebagai pelicin. Secara umum digunakan dan menyediakan dua tujuan sebagai pilihan atau pelicin. Terutama penting untuk mengoptimalkan agar penambahan dan proses pencampuran bahan ini maksimal memberikan efek dan membuat pengaruh pelicin dua pelicin kering.Bahan penghancur, merupakan suatu bahan atau campuran bahan yang ditambahakan pada tablet untuk memudahkan, pemecahannya atau penghancur setelah pemberian bahan aktif yang lepas dan campuran tablet secara efisien mungkin memberikan kelarutan dengan cepat bahan yang tersedia sebagai penghancur sudah diklasifikasikan secara kimia yaitu pati, tanah liat, sellulosa, algin, karet dan polimer coorseling.Zat pewarna adalah tablet cetak yang memberikan fungsi lain dari pembuatan bentuk sediaan yang diberi nilai aspek dalam penampakan sediaan pewarna membantu pembuatan untuk mengontrol pabrikan dari produk selama penyiapan pembuatannya sebaik sebagai cara untuk identifikasi pada pemakaiaan.2.Menurut PDF, hal 93-118a.Zat aktifb.Zat tambahanPengisi merupan bahan tambahan yang bersifat luerf atau netral yang mana dapat mempengaruhi biofarmaseutika, bahan-bahan kimia, sifat dan hasil tabletZat pengikat dan anti adhesif merupakan zat tambahan untuk formulasi tablet, yang mana membentuk suatu massa kohesif dan kompak dari sebuah tablet.Zat penghancur, mungkin ditambahkan sebelum granulasi atau selama percetakan atau proses keduaZat pelincir, misalnya asam krearat,magnesium strearat,kalsium strearat dan talk mencegah gesekan dinding partikel dengan granul.Anti adhenon merupakan zat tambahan yang digunakan dilain formulasi yang dianggap terbaik mencegah melekatnya granul pada dinding cetakan.Pelicin, zat yang dapat memperbaiki dengan aliran dari granulasi dan menurun pergeseran die dan memudahkan proses pengeluaran tablet.Zat perasa dan pemanis adalah biasanya digunakan untuk memperbaiki vasa dari tablet.3.Menurut Lachman II, hal 679 709a.Zat aktifb.Pengisi, diperlukan bisa dosis obat tidak cukup untuk membuat gulk pada yang berdosis cukup tinggi bahan pengisi tidak perlukan ( misalnya aspirin, antibiotik,tertentu). Tablet oral biasanya berukuran 3/16 - 1/2 Ma. Tablet yang lebih dari 3/16 inci sukar dipegang oleh orang lanjut usia sedang yang lebih besar dafri inci sukar ditelan. Berat tablet atau sama dengan 800 mg. Pengisi dapat juga ditambah karena alasan kedua yaitu memperbaiki daya kohesi sehingga dapat ditempa langsung atau untuk memicu aliran. Bahan pengisi harus memenuhi beberapa kkriteria yaitu:1.Harus nontoksik dapat memenuhiperaturan-peraturan dari Negara dimana produk akan dipasarkan2.Harus tersedia dalam jumlah yang cukup disemua Negara tempat produk itu dibuat3.Harganya harus cukup murah4.Tidak boleh saling berkontra indikasi (misalnya sokrosa) atau karena komponen (misalnya natrium) dala setiap segmen atau bagian dari populasi5.Secara fisiologi harus merf atau netral6.Harus stabil secara fisik dan kimia baik dalam kombinasi dengan berbagai obat atau komponen tablet lain7.Harus bebas dari segala janis mikroba8.Harus color compotible (tidak boleh menggangu warna)9.Bila otot itu termasuk sebagai bahan makanan (produk-produk vitamin tertentu), pengisi dan bahan pembantu lainnya mendapat persetujuan sebagai bahan aditif pada manusia10.Tidak boleh menggangu biorailabilitas obatc.Pengikat dan perekat. Kedua zat ini titambahkan dalam bentuk kering dan cairan selam granulasi basa untuk membentuk granul atau menaikan kekompakan kohesi bagi tablet yang dicetak langsungd.Bahan penghancur, ditambahkan untuk memudahkan pecahnya atau hancurnya tablet ketika berkontak dengan cairan saluran pencernaane.Pelincir, anti lekat dan pelicin. Suatu pelincir diharapkan dpat mengurangi gesekan antara dinding tablet dengan dinding die, pada saat tablet ditekan keluar. Anti lekat bertujuan untuk mengurangi melengket atau adhesi bubuk atau granul pada permukaan punch atau dinding die. Pelicin ditujukan untuk memacu aliran serbuk atau granul dengan jalan mengurangi gesekan diantar partikel-partikel.f.Zat warna, pemberi rasa dan pemanis. Penggunaan zat warna dan pemanis digunakan untuk menutupi warna obat yang kurang baik. Identifikasi hasil produksi dan membuat suatu produk menjadi lebih menarik.4.Menurut FN, Hal 311a.Zat aktifb.Zat tambahanZat pengisi, dapat digunakan salah satu zat pengisi berikut ini laktosa, glukosa, coklat, susu bubuk, kaolia, kaolin, kalsium, dihidrogen fosfatZat pengisi, dapat digunakan salah satu zat pengisi berikut ini laktosa, saluran glukosa, coklat, susu bubuk, kaolia, kaolin, kalsium, dihidrogen fosfat, atau bahan lain yang cocokZat pengembang, dapat digunakan salah satu zat pengembang berikut ini pati, pepton, agar, karboksimethyl, selulosa dan bahan lain yang cocockZat pengikat, dapat digunakan salah satu zat pengikat ini misalnya talk, magnesium stearat, asam stearat, kalsium stearat, paravin cair, atau bahan lain yang cocokc.Zat pembasa, dapat digunakan: air, etanol, kadar tertentu, isopropanol,mucillago, gom arab, mucillago pati terigu, larutan glukosa, ss, larutan gelatin, kadar tertentu atau bahan lain yang cocok.5.Menurut R.Voight,hal 201a.Zat aktifb.Zat tambahanBahan pengisi, menjamin tablet memilikiukuran yang dibutuhkan (0,1 0,8 gr) selain netral harus dapat dicerna dengan baikBahan pengikat, dimasukan untuk memberikan kekompakan dan daya tekan tablet, karena itu bahan pengikat menjamin pengaturan beberapa partikel serbuk dalam sebuah butir granulasiBahan pengatur aliran, memperbaiki daya hancur massa atau hancur granul yang ditabletasi mudah mengatur dari sepatu pengisi kedalam ruang elapBahan pelincir dapat memenuhi berbagai fungsi yang berbeda, sehingga akan lebih bermanfaat, jika diklasifikasikan lebih lanjut menjadi bahan pengatur lain bahan pelincir dan bahan pemisal hasil cetakanBahan pelicin memudahkan pengeluaran tablet keluar ruang cetak melalui pengurangan gesekan antara dinding dalam lubang ruang cetak dengan permuakaan sisi tabletBahan pemisah hasil cetakan berfungsi untuk menghindarkan lengketnya massa tablet pada sampel dan pada dinding dalam ruang cetakBahan penghancur, merupakan zat yang akan membengkak dengan adanya airbahan penahan lembab, dapat mencegah pengeringan total digranulat (menghindari letaknya tablet)bahan pengabsorbsi, bahan-bahan yang peka dioksidasi harus di antisipasi akan adanya permasalahan stabilitasnyabahan penghancur, (penghambat kelarutan) hanya diperlukan dalam jenis tablet, dimana kehancuran tablet yang singkat tidak diinginkan (tablet hisap), tablet bukal, tablet inflamasi, dsbcampuran bahan pembantu, campuran yang tepat adalah kompleks yang mengandung bahan pengaturan aliran, bahan pelicin dan bahan pemisah hasil cetakan.d.Metode pembuatan tablet1.Menurut RPS18th,hal 1641-1818a.Granulasi basahPenggunaan yang basa dan metode persiapan tablet adalah metode granulasi basa. Metode populer daribatas kemungkinan besar bahwa granulasi akan memenuhi semua syarat. Syarat fisik untuk pengempaan dari tablet yang baik. Jumlah langkah yang terpisah-pisah waktu dan pentingnya tenggah kerja lebih baik untuk membawa keluar, atau menangani pada proses khusus untuk skala besar.Langkah-langkah granulasi basah adalah penimbangan, pencampuran, granulasi pengayakan basah, penyaringan, pengaya kenug, pelicin dan pengempaan, peralatan tergantung sekali uraian atau kualitas zat aktif, pengisi dan penghancuran adalah penghancuran yang baik untuk bahan yang kecil, kompresi boleh dicampur dalam alat yang kuat.b.Granulasi keringKetika bahan yang besar kelem beban atau tidak dapat bertahan pada suhu tinggi selama penyaringan dan ketika bahan tablet yang daya lekat kohesi cukup bisa digunakan untuk membuat granul. Metode ini untuk granulasi keringcetak kembali atau metode kompresi diulangi, metode ini untuk menghilangkan dan memperbesar langkah-langkah tapi masuk pertimbangan pencampuran, slungsing pengayakan kering, pelicin dan pengempaan. Bahan aktif atau pengisi harus memiliki sifat kohesi. Bahan serbuk kualitasnya banyak terbawa udara, tekanan udara ini. Tekanan udara ini adalah pembawa untuk keluar dari mambentuk potongan padat yang baik untuk singkat ini udara mencpai jalan keluar.c.cetak langsungpengempaan langsung harus terdiri dari pengempaan tablet secara langsung dan bahan serbuk modifikasi sifat fisika dan bahan itu sendiri. Dahulu pengempaan langsung sebagai metode pembuatan tablet untuk jumlah yang kecil dan sifat kimia kristal.2.Menurut PDF,hal 137-139a.Granulasi basah1.Pengeringan dari obat dan zat tambahan2.Pencampuran serbuk gilingan3.Persiapan larutan pengikat4.Pencampuran larutan pengikat dan campuran serbuk hingga membentuk massa yang basa5.Pengayakan kasar dari massa basa menggunakan ayakan no 6-126.Pengeringan granulasi basah7.Pengayakan granulasi kering dengan pelincir dan penghancur8.Pecampuran bahan ayakan9.Tablet kempab.Granulasi kering1.Penggilingan obat dalam zat tambahan2.Pencampuran bahan yang digiling3.Pengempaan jadi tablet yang besar slugs4.Pengayakan slugs5.Pencampuran dengan pelincin dan penghancur6.Tablet kempahc.tahap cetak langsung1.penggilingan dari bahan obatdan bahan tambahan2.pencampuran dari semua bahan3.menurut Prrot hal 77-79a)granulasi basahlangkah-langkah yang dilakukan yaitu persiapan larutan granulasi, serbuk tambahan dihaluskan dan dicampur bahan yang dicampur dan ditambahkan dengan penambahan larutan granulasi, massa basah diayak menjadu granul, granul yang dikeringkan dalam oven. Granul kering diayak jadi ukuran untuk kompresi, tumbuhan dari lubrikan dan disentegran dan dicampur dekempa menjadi tablet.b)granulasi keringdalam granul kering, formulasi kering dikempa menjadi tablet ukuran besar untuk sebagian kemudian dipecahkan menjadi ukuran terjadi dikompressi menjadi hasil akhir tablet4.Menurut Howard C.Ansel, hal 259-272sebenarnya ada tiga metode pembuatan tablet kompressi yang berlaku yaitu metode granulasi basah, metode granulasi kering, dan cetak langsung.

a.Granulasi basahLangkah-langkah yang diperlukan dalam pembuatan tablet dengan metode ini ialah:1.Menimbang dan mencampur bahan-bahan2.Pembuatan granulasi basah3.Pengayakan adonan lembab menjadi pelet atau granul4.Pengeringan5.Pengayakan kering6.Pencampuran bahan pelincir7.Pembuatan tablet dengan kompressiBiasanya bahan obat yang digunakan dalam metode ini tidak tahan air dan pemanasanb.Granulasi keringPada metode granul dibentuk oleh pelembaban atau penambahan bahan pengikat kedalam campuran serbuk obat tetapi dengan cara memadatkan massa yang jumlahnya berat dari campuran serbuk dan setelah itu memecahkan dan menjadikan pemecahan granul yang lebih kecil metode ini khususnya untuk bahan yang tidak dapat diolah dengan metode basah karena kepekaananya terdapat, uap air atau karena untuk mengeringkannya temperatur yang tinggi, langkah-langkah ini adalah:1.Penimbangan dan pencampuran bahan2.Serbuk dari Slayyed atau kompressi menjadi tablet lubar dan datar3.Tablet dipecahkan dan diayakc.Cetak langsungCara ini digunakan untuk bahan yang memiliki sifat kekohesifan yang memungkinkan untuk langsung dari kompresi. Cara ini biasanya menyebabkan keretakan pada tablet5.Menurut Lachman,hal 686-690a.Metode pembuatan kering1.Kempa langsung, pemakaian pengisi yang dapat dikempah dengan banyak obat berdisis sedang membuat proses ini menjadi metode yang singkat pada pembuatan tablet2.Granulasi kempa, telah digunakan bertahun-tahun, merupakan tehnik yang berharga terutama pada keadaan dimana dosis efektid terlalu tinggi untuk pencetakan langsung, dan obatnya peka terhadap pemanasan, kelembaban atau keduanya yang mana akan memrintangi dalam granulasi basah. Banyak formulasi aspirin dan vitamin dibuat tablet dengan granulasi kempab.Granulasi basahGranul dibentuk dengan jalan mengikat serbuk dengan suatu perekat sebagai pengganti pengompakan. Tehnik ini membutuhkan larutan, suspensi atau dubur yang mengandung pengikat yang biasanya ditambahkan ke cairan serbuk, namun demikian bahan pengikat itu dapat dimasukan kering kedalam campuran serbuk dan cairan dapat ditambahkan tersendiri.e.Keuntungan dan kerugian tabletMenurut Parrot,hal 731.Keuntugan tableta.Tablet oral mungkin mudah digunakan untuk pengobatan tersendiri dengan bantuan segelas airb.Untuk anak-anak dan oral secara kejiwaan, tidak mungkin menelan tablet maka tablet tersebut dapat ditambahkan penghancur dan pembasah dengan air lebih dahulu untuk ditambahkan pengolahannyac.Tablet kempa dan mudah untuk pengamatan transpor dan penyimpanand.Dapat dibuat tablet kunya dengan bahan manitol dari glisin yang dapat larut dan yang enak, dimana dapat diminum. Dikunya atau memisahkan dalam mulute.Tablet dapat disalut untuk menutupi rasa rasa yang tidak menyenangkan dengan pelapis, pewarna, pemberi rasa, pengemasan yang borus membuat menarik perhatian2.Kerugian tableta.Tablet dan semua obat disimpan diluar jangkauan anak - anak untuk menjaga kesalahan karena menurut mereka tablet tersebut adalah permen.b.Kebanyakan anaka-anak menderita keracunan karena tablet tersebut dianggap sebagai mainan karena yang mencolok.Menurut Lachman,hal 6451.Keuntungan tableta.Tablet merupakan sediaan yang utuh dan menawarkan kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketetapan ukuran serta variabelitas kandungan yang paling rendahb.Tablet merupakan bentuk sediaan yang angkos pembuatannya paling rendahc.Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan dan paling kompakd.Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah dan murah untuk dikemas serta dikirime.Pemberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan murah, tidak memerlukan tingkat pekerjaan tambahan bila menggunakan permukaan pencetakan yang berzonagram atau berhiasan timbulf.Tablet paling mudah ditelan serta kecil kemungkinan tertinggal ditenggorokan terutam bila bersalut yang memungkinkan pecah atau hancur tablet tidak segera terjadig.Tablet bisa dijadikan profil penglepasan khusus, seperti penglepasan dinsus atau produk lepas lambath.Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling murah untuk diproduksi secara besar-besarani.Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran kimia, mekanik dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik.2.Kerugian tableta.Beberapa obat tidak dikempa menjadi padat dan kompak, tergantung pada keadaan amorfinya, flukolasi, atau rendahnya berat jenis.b.Obat yang sukar dibasahkan, lambat melarut, dosisnya cukup tinggi, absorbsi optimumnya tinggi melalui saluran cerna atau setiap kombinasi. Dari sifat diatas, akan sukar atau tidak mungkin diformulasi dan dipabrikasi dalam bentuk tablet yang masih menghasilkan biovailibilitas obat cukupc.Obat yang rasanya pahit, obat dengan bau yang tidak dapat dihilangkan atau obat yang pekat terhadap oksigen atau kelembaban udara perlu pengapsulan atau penyelubungan dulu sebelum dikempa (bila mungkin) atau memerlukan penyalutan dulu.Menurut Howard C. Ansel, hal 971.Keuntungana.Zat penghancur bila diinginkan pemisahan yang cepat dari bahan- bahan tablet kempab.Ada yang disebut tablet salut enterik yang dipakai untuk memungkinkan tablet lewat melalui lingkungan asam dari lambung dengan aman. Dimana oabat obat tertentu dirusak kedalam cairan yang lebih cocok dari usushalus, dan disana tablet dapat larut dengan amanc.Perbedaan ukuran dan warna dari tablet dalam perdagangan, serta sering menggunakan monogram dari simbol perusahan dan nomor kode, memudahkan pengenalannya oleh orang orang yang di latih menggunakannya dan bermanfaat sebagai perlindungan bagi kesehatan masyarakatMenurut DOM Martin, hal 781-7821.Keuntungana.Dosis yang akuratTablet mudah dalam pemakaiannya sebagai dosis yang akurat. Jika diinginkan dosis yang kecil didapat ketika tablet dipotong potong atau satu atau lebih dari bahan terapentik dapat dipisahkan kedalam daerah spesifik sebagai lapisan perlet atau granulb.Tidak adanya alkoholTablet tidak mengandung alkohol. Alkohol sering diperlukan untuk memperhatika kelarutan atau kestabilan dari obat yang lain tidak adanya alkohol dalam tablet umumnya menurungkan harga yang mana obat tersebut dapat digunakan secara hati hatic.Konsentrasi yang berfariasiTablet dapat menyesuaikan diri pada pabrik yang mana bahan obat adalah mudah menyenangkan dan ekonomis untuk disesuaikan sebagai resep.d.ElegantTablet merupakan obat yang bentuknya merah, tablet mewujudkan penampilan. Penampilan yang profesional yang menampilkan konotasi yang mudah pada pasien jika dibandingkan dengan sediaan lain.e.Dapat diterima oleh pasienObat obatan seperti tablet yang didalamya bisa langsung dirasakan kualitasnyaf.MenyenangkanTablet merupakan bentuk obat yang praktis dan efisien. Tablet disukai ahli farmasi karena mudah dikemas dan memiliki konotasi yang baik dalam penggunaanyaMenurut Scovilles, hal 831.Keuntungana.Warna tablet cenderung memberikan cahayab.Beberapa kasus keracunan yang telah dianjurkan dimana anak anak yang keracunan menggunakan obat yang mengandung antikistamin bersifat stoyutene dan obat lainnya.

f.Evaluasi tabletMenurut Lachman, hal 6Untuk mendesain tablet serta selanjutnya memantau kualitas produk obat, evaluasi secar kuantitatif serta penetapan sifat kimia, fisika, dan biovailabilitas tablet harus dibuat1.Penampilan umumPenampilan umu dsatu tablet, identitas visualnya serta seluruh Keelokannya sangat penting bagi penerimaan konsumen, bagi pengontrolan keseragaman antara bahan serta antara tablet yang satu dengan yang lainnya, serta untuk memantau pembuatan yang bebas kesalahan. Mengontrol penampilan umum tablet, bentuk, warna, ada tidanya bau, rasa, bentuk permukaan, konsistensi, dan catat fisik serta kemudian untuk membaca tanda tanda pengenal2.Ukuran dan bentukKelebihan tablet adalah satu satunya variabel dimensi yang berhubungan dengan proses ketebalan tablet harus terkontrol sampai perbedaan kurang lebih 5 % dari nilai standar. Tiap perbedaan ketebalan tablet pada lot tertentu tidak boleh sampai terlihat dengan mata telanjang agar dapt diterima oleh konsumen. Selain itu ketebalan juga harus terkontrol juga memindahkan pengemasannya3.Pegenalan tanda tandaPerusahan perusahan farmasi selain memberi warna, juga sering memberi tanda tanda yang unik pada tablet untuk membantu pengenalan produknya dengan cepat. Penandaan ini memakai bentuk bentuk seperti tulisan timbul, ukuran, atau cetakanJenis penandaan informatif yang sering digunakan biasanya menyertakan nama perusahaan atau simbol kode produk seperti no NOC (national drug code), nama produk atau potensi dari produk4.Sifat organoleptisWarna dari suatu produk harus seragam dan merata dalam suatu tablet, dari satu tablet dengan yang lainnya dan dari satu batch lainnya (tidak keseragaman disebut burik). Adanya bau dari suatu batch tablet dapat menunjukan adanya masalah kestabilan, misalnya adanya bau cuka pada tablet aspirin yang rusak, tetapi bau juga dapat merupakan ciri khas pada produk tertentu (vitamin umumnya berbau khas). Pada penambahan bahan lain, (zat perasa atau flavour mempunyai bau yang enak) atau pada bentuk sediaan tertentu (tablet bersalut selaput biasanya berbau khas). Rasa sangat penting bagi penerimaan konsumen atas tablet kunya. Banyak perusahaan mempergunakan juri untuk memilih jenis serta jumlah zat perasa dalam produk yang sedang dikembangkan. Karena sifat subjektif dalam memilih rasa, maka pengontrolan rasa dalam membuat tablet kunya sering hanya berdasarkan atas tidaknya rasa yang dimaksud5.Kekerasan dan kerenyahanTablet harus mempunyai kekuatan atau kekerasan tertentu serta tahan atas kerenyahan agar dapat bertahan terhadap berbagai goncangan mekanik pada saat pembuatan, pengepakan dan pengapalan. Selain itu tablet juga harus dapat bertahan terhadap perlakuan perlakuan berlebihan oleh konsumen, seperti guncangan di dalam tas wanita. Kekerasan tablet yang cukup serta bertahan penyerbukan dan kerenyahan merupakan persyaratan penting bagi penerimaan konsumen6.Kandungan obat dan pelepasaannyaUntuk mengevaluasi kemajuan suatu tablet, jumlah obat dalam tablet harus dipantau pada setiap tablet atau batch, begitu juga kemampuan tablet untuk melepaskan zat atau obat yang dibutuhkan harus dipastikan atau diketahui7.Variasi tabletPada tablet yang didesain mengadung sejumlah obat di dalam sejumlah formula, berat tablet yang dibuat harus secara rutin diukur untuk membantu memastikan bahwa setiap tablet mengandung sejumlah obat yang tepat8.DesintegrasiBagi tablet, langkah penting pertama sebelum melarut adalah pecahnya tablet menjadi partikel partikel kecil granul, langka ini disebut desintegrasi waktu yang diperlukan oleh tablet USP atau NF9.DisolusiPermukaan awal dilakukannya uji hancurnya tablet didasarkan pada kenyataan bahwa tablet itu pecah menjadi partikel partikel kecil, sehinga daerah permukaam media pelarut menjadi lebih luas dan akan berhubungan dengan tersedianya obat di dalam cairan tubuh. Namun sebenarnya uji hancur di bawah kondisi yang ditetapkan dan lewatnya seluruh partikel melalui saringan berukuran mesh 10. Uji ini tidak memberi jaminan bahwa partikel partikel itu akan melepas bahan obat dalam larutan dengan kecepan yang seharusnya, itu sebabnya uji disolusi dan kecantuan uji dikembangkan bagi hampir seluruh produk tablet.g.Sifat-sifat dan syarat tabletMenurut Howard C. Ansel, hal 251Ciri ciri fisik tablet kompresi (tekan) cukup dikenal sampai kalangan awam. Ada tablet yang bundar lonjong dan ada juga segitiga. Ada tablet yang tebal dan lainnya tipis. Ada tablet yang diameternya lebih besar dari yang lainnya. Ada yang datar sedang lainnya bervariasi cekung, cembung. Ada yang diberi garis menjadi dua atau empat bagian sehingga mudah dipotong potong secara tepat digunakan pada pemakain. Ada pula yang diukur dengan simbol pabriknya atau dan kode produksinya yang diproduksi dalam berbagai warna supaya mudah dibedakan. Sebagai tambahan dari sifat sifat tablet diatas, yang diketahui oleh para ahli farmasi tapi tidak di kenal soleh orang awam adalah tentang persyaratan fisik lainnya.1.Berat tablet2.Kelebihan tablet3.Kekerasan tablet4.Daya hancur tablet5.Disolusi tabletMenurut Lachman, hal 647 6481.Harus merupakan produk menarik (bagus diliat) yang mempunyai identitasnya sendiri serta bebas dari serpihan, keretakan, permucatan, kontaminasi dan lain lain2.Harus sanggup menahan guncangan mekanik selama produksi pengepakan3.Harus mempunyai kestabilan kimia dan fisika untuk mempertahankan kelengkapan fisiknya sepanjang waktu4.Harus dapat melepas zat berkhasiat dalam tubuh dengan cara yang dapat diamalkan serta tetap atau dapat di ulang5.Harus stabil secara kimia sepanjang waktu sehingga tidak memungkinkan terjadi pemalsuan atau penurunan mutu zat berkhasiatManurut Scovilles, hal 851.KekerasanTablet yang baik adalah tablet yang cukup keras dipegang sampai digunakan. Tablet tidak boleh berkelupas karena akan sulit dalam penghancuran atau gagal larut dengan mudah tablet harus cukup lunak untuk di bentuk bersama, ketika disentuhkan pada permukaan keras dari ketinggian tiga kaki2.Keseragaman zat aktifFarmakope Indonesia dan fm mentepatkan berperan dalam potensi tablet. Biasanya penguparan didasarkan pada rata rata tidak kurang dari 20 tablet yang dikombinasikanuntuk sampel uji.3.Keseragaman beratPersyaratan khusus ini terdapat pada farmakope Inggris 1961 dan setelahpembelajaran tehnik menuju sebuah reodifikasi kecil untuk meningkatkan toleransi pada tablet kecil, pada tes variasi berarti untuk tablet mengkendali bahwa berat tablet dari tidak lebih dari dua tablet diukur jumlah 20 tablet yang bervariasi dari rata rata berat.4.Proses penghancuranJika tablet diharapkan efektif dalam pengobatan maka tablet tersebut harus larut atau hancur dengan cepat.h.Daya kohesi dan adhesiMenurut Lachman,hal 139 140Atom atom atau ion ion yang terdapat dipermukaan benda padat akan diharapkan padayang berlainan daridan antarmolekuler gaya ikatan dibanding dengan yang ada di dalam partikel. Merekan dapat dinyatakan sebagai gay atraksi molekul molekul yang tidak jauh terjadi beberapa dari permukaan pada kondisi ini menimbulkan apa yang dinamakan energi permukaan bebas dan benda padat., yang peranan terbesar pada interaksi antara partikel partikel dan antara partikel dengan lingkungannya. Banyak fenomena penting, seperti absobsi , kohesi, dan sifat sifat dasar semua benda padat. Karena gaya ikatan tidak jenuh pada permukaan benda padat ini, maka gaya yang cukup saling mendekati akan tertarik dan cenderung melekat satu sama lain. Daya tarik antara partikel partikel sejenis ini disebut kohesi. Sebagai tambahan jika mereka mendekati tipe tipe lain dari partikel atau permukaan padat, mereka akan tetarik padanya menimbulkan apa yang dinamakan adhesi.i.Disolusi dan disentegrasiMenurut Lachman, hal 658 659Bagi tablet, langkah penting pertama sebelum melarut adalah pecahnya tablet menjadi partikel partikel kecil atau granul, langkah ini disebut sintegrasi waktu yang diperlukan oleh tablet untuk hancur ditentukan oleh alat seperti yang dinyatakan dalam USP atau NF.

1.Pengertian Suppositoria :a.Menurut FI edisi III, hal 32Suppositoria adalah sediaan padat yang digunakan melalui dubur, umumnya berbentuk torpedo, dapat melarut, melemak atau meleleh pada suhu tubuh.b.Menurut FI edisi IV, hal 16Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai an bentuk yang diberikan melalui vagina atau uretra. Umumnya meleleh, melarut atau melunak pasa suhu tubuh.c.Menurut R.Voight, hal 281Suppositoria adalah sediaan berbentuk silindris atau kerucut, berdosis atau berbentuk mantap. Yang ditetapkan untuk dimasukkan kedalam rectum, sediaan ini melebur pada suhu tubuh atau larut dalam lingkungan berair.d.Menurut Lachman, hal 1147Suppositoria adalah suatu bentuk sediaan obat padat yang umumnya dimasukkan kedalam rectum, vagina dan jarang digunakan di uretra.e.Menurut DOM Martin, hal 834Suppositoria adalah sediaan padat yang dugunakan melalui bagian tubuh yaitu vagina, rectum dan uretra.

f.Menurut RPS, hal 1609Suppositoria adalah bentuk sediaan padat dengan bentuk bervariasi, biasa untuk pengobatan dilakukan dengan diselipkan dengan suppositoria melunak, melebur dalam cairan tubuh, melalui vagina, rectum dan uretra.g.Menurut Parrot hal 382Suppositoria adalah bentuk sediaan tunggal yang dimasukkan kedalam dubur, vagina dan uretra.h.Menurut Scovilles hal 367Suppositoria adalah sediaan obat padat yang diselipkan melalui vagina dan uretra.A.Syarat basis yang ideal1.Menurut Lachman, hal 1168a.Telah mencapai kesetimbangan kristanilitas, dimana sebagian besar komponen mencapai pada temperature rectal 360c, tetapi basis dengan kisaran leleh lebihtinggi dapat digunakan untuk campuran eutektikum, penambahan minyak-minyak, balsam-balsam, serta suppositoria yang dugunakan pada iklim tropis.b.Secara keseluruhan basis tidak toksik dan tidak mengiritasi jaringan yang peka dan jaringan yang meradang.c.Dapat bercampur dengan berbagai jenis obat.d.Basis suppositoria tersebut menyusut secukupnya pada pendinginan, sehingga dapat dilepaskan dari cetakan tanpa menggunakan pelumas cetakan.e.Basis suppositoria tersebut tidak mempunyai bentuk stabil.f.Basis suppositoria tersebut tidak merangsang.g.Basis suppositoria tersebut bersifat membasahi dan mengemulsi.h. angka air tinggi, maksudnya presentase air yang tinggi dapat dimasukkan kedalamnya.i.Basis suppositoria tersebut stabil dalam penyimpanan, maksudnya warna, bau atau pola penglepasan obat tidak berubah.j.Suppositoria dapat dibuat dengan mencetak dengan tangan, mesin,kompressi atau ekstrusi.2.Menurut R. Voight, hal 282-283a.Secara fisiologis netral (tidak menimbulkan rangsangan pada usus; hal ini dapat disebabkan oleh massa yang tidak fisiologis atau tengik, terlalu keras, juga oleh kasarnya bahan obat yang diracik).b.Secara kimia netral (tidak tersatukan dengan bahan obat)c.Tanpa alotropisme (modifikasi yang tidak stabil)d.interval yang rendah antara titik lebur dan titik beku (pembekuan massa berlangsung cepat dalam cetakan, kontrastbilitasnya baik, mencegah pendinginan mendadak dalam cetakan)e.Interval yang rendah antara titik lebur mengalir dengan titik lebur jernih (sangat penting artinya bagi pemantapan bentuk dan juga daya penyimpanannya, khusus pada suhu tinggi)f.Viskositassnya yang memadai (mampu mengurangi sedimentasi bahan tersuspensi, tingginya ketepatan takaran).g.Suppositoria sebaiknya melebur dalam beberapa menit pada suhu tubuh atau melarut (persyaratan untuk kerja obat).h.Pembebasan dan resorpsi obat yang baik.i.Daya tahan dan daya penyimpanan yang baik (tanpa ketengikan pewarnaan, pengerasan, kemantapan bentuk, daya patah yang baik, dan stabilitas yang memadai dari bahan obat).j.Daya serap terhadap cairan lipofil dan hidrofil.3.Menurut Ansel, hal 581Basis selalu padat dalam suhu ruangan tetapi akan melunak, melebur, atau melarut dengan mudah pada suhu tubuh sehingga obat yang dikandungnya dapat sepenuhnya didapat setelah dimasukkan.

4.Menurut RPS18th, hal 1610a.Basis compatible dengan beberapa obat.Meleleh atau tidak larut dalam cairan rectal.b.Harus stabil pada penyimpananc.Tidak beracun dan tidak mengiritasi pada membran mukosa5.Menurut FI edisi III, hal 32Bahan dasar harus dapat larut dalam air atau meleleh pada suhu tubuh.6.Menurut Scovilles, hal 371Basis suppositoria ideal seharusnya : stabil, mudah dalam penuangan, menjadi keras pada pendinginan cepat, tidak membutuhkan lubrikan, cocok dengan semua obat. Basis seharusnya netral dalam reaksi, tidak iritasi, melunak atau larut pada suhu tubuh dan tidak bocor pada rectum.B.Jenis-jenis basis dan fase absorbsinya1.Menurut Farmaseutika, Hal. 43a.Basis berminyak atau berlemakBasis yang paling sering digunakan adalah lemak coklat karena basis ini tidak toksik, lunak tidak reaktif dan meleleh pada suhu tubuh. Akan tetapi lemak coklat memiliki kelemahan yaitu mudah tengik, meleleh pada suhu panas, menjadi cair bila dicampur dengan obat-obatan tertentu dan pemanasan yang lama, trisomerasi dengan titik leleh yang lebih rendah.b.Basis larut dalam air atau bercampur dengan airBasis memiliki suppositoria yang sering digunakan yaitu suppositoria gliserin yang berfungsi basis sekaligus bahan aktif, ada dua macam formula suppositoria yang terkenal yaitu :Gliserin91 gNatrium Stearat9 gAir murni5 gFormula ini mempunyai resmi menurut USP XX sedangkan formula lainnya tidak resmi yaitu :Obat dalam Air Murni10 9Gelatin20 gGliserin70 gBasis larutan lainnya adalah polietilen glikol di mana beberapa kombinasi dari basis ini disiapkan, yaitu :Basis IPolietilen glikol 100096%Polietilen glikol 40004%Basis ini memiliki titik leleh rendah dan mungkin perlu pendinginan pada musim panas. Berguna bila diinginkan penghancuran yang cepat.Basis IIPolietilen glikol 100075%Polietilen glikol 400025%Basis ini lebih tahan panas dari pada basis I, dapat disimpan pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur I. Basis ini berguna bila dikehendaki penglepasan zat aktif yang lebih lambat.c.Basis yang merupakan basis yang berlemak dan yang bercampur dengan air.Basis ini umumnya berbentuk emulsi dengan tipe minyak dalam air, contohnya polioksil 40 stearat. Bahan ini menyerupai lilin putih, kecoklat-coklatan, padat dan larut dalam air.C.Metode pembuatan suppositoria1.Menurut Lachman, hal 1179-1182a.Mencetak dengan tanganMetode pembuatan suppositoria yang paling sederhana dan paling tua adalah dengan tangan, yakni dengan menggulung basis suppositoria yang telah dicampur homogen dan mengandung zat aktif, menjadi bentuk yang dikehendaki. Mula-mula basis diiris, kemudian diaduk dengan bahan-4bahan aktif dengan menggunakan lumping sampai diperoleh massa akhir yang homogen dan mudah dibentuk.b.Mencetak kompressiSuppositiria yang lebih seragam dan elegan secara farmasetik dapat dibuat dengan mengkompressi parutan massa dingin menjadi suatu bentuk yang dikehendaki. Suatu roda tangan berputar menekan suatu piston pada massa suppositoria yang diisikan silinder, sehingga massa terdorong kedalam cetakan (biasanya tiga). Metode kompressi dingin adalah cara yang sederhana dan menghasilkan penampilan yang lebih elegan dibanding dengan mencetak menggunakan tangan. Cara ini menghindari kemungkinan-kemungkinan sedimentasi zat-zat padat yang tidak larut dalam basis suppositoria, tetapi cara ini terlalu lambat untuk produksi skala besar. H satu kelemahan utama dalam penggunaan teknik kompressi dingin untuk mencetak suppositoria dengan basis tipe lemak adalah udara tang terkurung. Masuknya udara yang tidak dapat dihindari ini memungkinkan adanya oksidasi dari basis dan bahan-bahan aktif.c.Mesin pencetak otomatisPelaksanaan pencetakan (penuangan, pendinginan, dan pemindahan) dapat di lakukan dengan mesin. Seluruh pengisian, pengeluaran, dan pembersihan cetakan, semua dijalankan secara otomatis. Produksi satu mesin putar khusus berkisar 3500-6000 suppositoria per jam.d.Mencetak tuangMetode paling umum yang digunakan untuk membuat suppositoria skala kecil dab skala besar adalah proses pencetakan. Pertama-tama bahan basis dilelehkan, sebaiknya di atas penangas air atau penangas uap untuk menghindari pemanasan setempat yang berlebihan, kemudian bahan aktif diemulsikan atau disuspensikan kedalamnya.2.Menurut Ansel, hal 585-592a.Pembuatan dengan cara mencetakPada dasarnya langkah-langkah dalam metode pencetakan termasuk :1.Melebur basis2.Mencampurkan bahan yang diinginkan3.Menuang hasil leburan dalam cetakan4.Membiarkan leburan menjadi dingin dan mengental menjadi suppositoria5.Melepaskan suppositoria dengan oleum cacao, gelatin gliserin, polietilen glikol, dan banyak basis lainnya.b.Dengan cara kompressiSuppositoria juga dibuat dengan menekan massa yang terdiri dari campuran basis dengan bahan obatnya dalam cetakan khusus memakai alat atau mesin pembuat suppositoria. Dalam pembuatan dengan cara kompressi dalam cetakan, basis suppositoria dan bahan lainnya dalam formula dicampur dengan baik. Pergeseran pada proses tersebut menjadikan suppositoria lembek seperti kentalnya pasta.3.Menurut R. Voight, hal 289-29a.Cara penuanganCara ini yang paling sering digunakan setelah massa melebur dan disatukan dengan bahan obat, dituang ke dalam cetakan. Pada saat peleburan massa harus diperhatikan, bahwa suhu tidak naik terlalu tinggi dan tidak terbentuk leburan yang jernih agar dapat mengurangi proses sedimentasi bahan obat. Pada saat penuangan, leburan massa memiliki viskositas setinggi mungkin dan suhunya hanya sedikit diatas titik bekunya. Hal ini dapat dicapai melalui pemanasan yang sangat hati-hati. Pada saat penuangan, sebaiknya campuran berada dalam bentuk sejenis krim, artinya di dalam massa, dimana bagian yang melebur dan tidak melebur terletak berdampingan.b.Cara pencetakanPada cara pencetaan basis suppositoria dicampurkan dengan bahan obat serbuk halus. Material awal disiapkan dalam sebuah pencetak suppositoria (misalnya pencetak suppositoria universal) dan dengan menggunakan sebua torak, yang digerakan kedalam melalui sebuah kincir, ditekan kedalam cetakan melaui lubang kecil. Dengan bantuan alat khusus suppositoria kemudian didorong keluar.