TUGAS TAP 7
DI SUSUN OLEH :
SAFRIZAL
Nim : 016337013
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU PISIP
UNIVERSITAS TERBUKA BENGKULU
2013
1. Uraian koordinasi yang harus dilakukan Pemerintah Daerah
koordinasi dalam menjalankan pemerintahan itu sangat berguna,
penting untuk dilakukan agar ada kerjasama dan kelancaran dalam
penyelenggaraan pemerintahan. “Otonomi daerah tidak akan bisa terlepas dari
koordinasi dengan yang lainnya. Tidak mungkin kita bisa hidup sendiri, harus
ada interaksi,” komunikasi melalui koordinasi antar pemeritnah itu tidak akan
membuat pemerintahan menjadi kacau balau. “Supaya nanti tidak ada yang
bertabarakan dan bisa saling mengisi,”
uraian koordinasi pemerintah adalah :
1. setiap pimpinan instansi pemerintah wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan instansi
masing-masing maupun dengan instansi lain
2. setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan membimbing serta
memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya
3. setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti petunjuk-petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dengan
menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya
4. setiap pimpinan organisasi wajib mengolah dan memanfaatkan laporan-
laporan lebih lanjut untuk bahan pengambilan keputusan penyusunan
laporan lebih lanjut dan memberikan petunjuk-petunjukl kepada bawahan
5. dalam menyampaikan suatu laporan, setiap satuan organisasi wajib
memberikan tembusan kepada satuan organisasi lainnya yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja.
2. faktor-faktor yang dapat menyebabkan penerimaan dan penolakan
publik terhadap pemberlakuan suatu Peraturan daerah
Keberhasilan implementasi kebijakan akan ditentukan oleh banyak variabel
atau faktor, dan masing-masing variabel tersebut saling berhubungan satu
sama lain.
1). Komunikasi
Implementasi akan berjalan efektif apabila ukuran-ukuran dan
tujuan-tujuan kebijakan dipahami oleh individu-individu yang
bertanggungjawab dalam pencapaian tujuan kebijakan. Kejelasan ukuran
dan tujuan kebijakan dengan demikian perlu dikomunikasikan secara tepat
dengan para pelaksana. Konsistensi atau keseragaman dari ukuran dasar
dan tujuan perlu dikomunikasikan sehingga implementor mengetahui
secara tepat ukuran maupun tujuan kebijakan itu
Komunikasi dalam organisasi merupakan suatu proses yang amat
kompleks dan rumit. Seseorang bisa menahannya hanya untuk
kepentingan tertentu, atau menyebarluaskannya. Di samping itu sumber
informasi yang berbeda juga akan melahirkan interpretasi yang berbeda
pula. Agar implementasi berjalan efektif, siapa yang bertanggungjawab
melaksanakan sebuah keputusan harus mengetahui apakah mereka dapat
melakukannya.
2). Sumber daya
Walaupun isi kebijakan sudah dikomunikasikan secara jelas dan
konsisten, tetapi apabila implementor kekurangan sumberdaya untuk
melaksanakan, implementasi tidak akan berjalan efektif. Sumberdaya
tersebut dapat berwujud sumberdaya manusia, yakni kompetensi
implementor dan sumber daya finansial. Sumberdaya adalah faktor
penting untuk implementasi kebijakan agar efiktif. Tanpa sumber daya,
kebijakan hanya tinggal di kertas menjadi dokumen saja.
3). Disposisi
Disposisi adalah watak dan karakteristik yang dimiliki oleh
implementor, seperti komitmen, kejujuran, dan sifat demokratis. Salah
satu faktor yang mempengaruhi efektifitas implementasi kebijakan adalah
sikap implementor. Jika implemetor setuju dengan bagian-bagian isi dari
kebijakan maka mereka akan melaksanakan dengan senang hati tetapi jika
pandangan mereka berbeda dengan pembuat kebijakan maka proses
implementasi akan mengalami banyak masalah.
Struktur organisasi yang bertugas mengimplementasikan
kebijakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap implementasi
kebijakan. Salah satu dari aspek struktur yang penting dari setiap
organisasi adalah adanya prosedur operasi yang standar (standard
operating procedures atau SOP). SOP menjadi pedoman bagi setiap
implementor dalam bertindak.
Struktur organisasi yang panjang akan cenderung melemahkan
pengawasan dan menimbulkan red-tape yaitu prosedur birokrasi yang
rumit dan kompleks.ini pada gilirannya menyebabkan aktivitas organisasi
tidak fleksibel.
Top Related