STUDI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT & CAIR PT X - PASURUAN SEBAGAI UPAYA PENERAPAN PROSES PRODUKSI BERSIH
Oleh: Didit Fitriawan3305.100.042
Dosen Pembimbing :Ir. Ati Hartati, M.Sc
Laporan Tugas Akhir
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA, 2010
Pendahuluan• Latar Belakang
– Pengelolaan Lingkungan (Kepmen LH no. 75 th 1994)– Metode Produksi Bersih & Teknik Minimisasi Limbah– Pengelolaan Limbah Padat & Limbah Cair di PT X -
Pasuruan belum maksimal.• Rumusan Masalah
– Mengupayakan bentuk pengelolaan limbah industri di PT X - Pasuruan.
• Ruang Lingkunp– Penelitian dilakukan di PT X - Pasuruan– Variabel = Sistem Pelaksanaan Produksi & Pengelolaan
Limbah– Analisis Variabel : Metode Produksi Bersih & Teknik
Minimisasi Limbah– Cakupan Variabel : Limbah Padat & Limbah Cair
2Seminar Tugas Akhir
Pendahuluan• Tujuan
– Strategi pengelolaan limbah padat & limbah cair di PT X -Pasuruan dengan metode Produksi Bersih, dengan aspek:a. Good House Keepingb. Teknik Minimisasi Limbah
• Manfaat– Menciptakan Tata Laksana Produksi yang lebih baik– Meminimalisisasi terjadinya pencemaran lingkungan– Mengurangi biaya yang berkaitan dengan perawatan
perusahaan & biaya kelestarian lingkungan– Memberikan peluang bagi perusahaan untuk mencapai
Sistem Manajemen Lingkungan yang lebih baik.
3Seminar Tugas Akhir
Tinjauan Pustaka
4Seminar Tugas Akhir
Tinjauan PustakaPRODUKSI BERSIH
– BAPEDAL 1993– Suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif dan terpadu
yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daurhidup produk dengan tujuan untuk mengurangi resiko terhadap manusiadan lingkungan
– Perangkat CP• (good house keeping)
Fokus: Bahan Fokus: Limbah Fokus: Penyimpanan dan penanganan bahan Fokus: Air dan limbah cair Fokus: Keselamatan kerja dan perlindungan kesehatan
• (chemical management)
5Seminar Tugas Akhir
• TATA KELOLA YANG APIK (GOOD HOUSE KEEPING)
Good House Keeping merupakan metodologi menejemen untuk meningkatkan produktivitas, mendapatkan penghematan biaya, mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan prosedur serta keselamatan kerja
Gambaran berbagai pilihan dalam Tata Kelola Yang Apik, antara lain:.
* Fokus : BAHAN BAKU
* Fokus : LIMBAH PADAT
* Fokus : AIR DAN LIMBAH CAIR
* Fokus : KESELAMATAN KERJA DAN PERLINDUNGAN KESEHATAN
Seminar Tugas Akhir 6
Tinjauan Pustaka
Seminar Tugas Akhir 7
Berdasarkan (Environment Australia, 2000), ada 5 rumusan keuntungan dari implementasi Cleaner Production, antara lain:
• Mengurangi biaya-biaya produksi melalui peningkatan efisiensi, penurunan kandungan limbah dari input material.
• Meningkatkan produktifitas dan memperbaiki produk.
• Mengurangi konsumsi energi.
• Mengembalikan nilai produk sekunder (by-product).
• Meminimalkan masalah pembuangan limbah termasuk biaya pengolahan limbah
Tinjauan Pustaka
Seminar Tugas Akhir 8
KONSEP MINIMISASI LIMBAH
Metode Penelitian
9Seminar Tugas Akhir
Ide Penelitian:
STUDI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT & LIMBAH CAIR PT X -PASURUAN SEBAGAI UPAYA PENERAPAN PROSES PRODUKSI BERSIH
Perumusan Masalah
BAGAIMANA MENGUPAYAKAN SEBUAH BENTUK PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI & OPTIMALISASI PRODUKSI DI PT X - PASURUAN
A
Studi Literatur
1. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN2. KONSEP PRODUKSI BERSIH3. TEKNIK MINIMISASI LIMBAH4. PRINSIP PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH
Metode Penelitian
10Seminar Tugas Akhir
A
B
Analisis Data & Pembahasan
1. ANALISA NERACA PENGGUNAAN AIR2. ANALISA CRITICAL ITEMS3. EVALUASI GOOD HOUSE KEEPING3. IDENTIFIKASI & PENGELOLAAN LIMBAH PADAT & LIMBAH CAIR4. EVALUASI PERBAIKAN PADA SISTEM, PENGOLAHAN MAUPUN TEKNOLOGI
Pengumpulan Data
1. STRUKTUR ORGANISASI2. PROSES PRODUKSI + DIAGRAM ALIR + TEKNOLOGI ALAT + BAHAN BAKU + NERACA AIR3. KONDISI PLANT PERUSAHAAN4. PENGELOLAAN LIMBAH PADAT & LIMBAH CAIR5. TEKNOLOGI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT & LIMBAH CAIR
Metode Penelitian
11Seminar Tugas Akhir
B
KESIMPULAN & SARAN
PENULISAN LAPORAN
12Seminar Tugas Akhir
Gambaran Umum Objek
PT X – PasuruanLokasi: Keboncandi, Winongan, PasuruanBerdiri : Juli 2005Bahan Baku : Air Sumber / Mata Air
KeboncandiHasil Produksi : Botol 5 galon ( 19 liter)Kapasitas Produksi : 80 – 100 ribu botol per hari
Seminar Tugas Akhir 13
Gambaran Umum Objek
A
Seminar Tugas Akhir 14
A
Gambaran Umum Objek
Seminar Tugas Akhir 15
A
Gambaran Umum Objek
Seminar Tugas Akhir 16
Gambaran Umum Objek
Unit Pengolah Limbah I
Seminar Tugas Akhir 17
Gambaran Umum Objek
Unit Pengolah Limbah I
Seminar Tugas Akhir 18
Gambaran Umum Objek
Unit Pengolah Limbah II
Seminar Tugas Akhir 19
Gambaran Umum Objek
Unit Pengolah Limbah II
Seminar Tugas Akhir 20
Analisa & PembahasanAnalisa Limbah Padat PT X - Pasuruan
1. Limbah Padat B3
• kain pembersih oli bekas & kemasan oli bekas
• baterai forklift
• lampu TL bekas
Gambar – Gambar Limbah Padat B3
Seminar Tugas Akhir 21
Analisa & PembahasanAnalisa Limbah Padat PT X - Pasuruan
1. Limbah Padat B3
• kain pembersih oli bekas & kemasan oli bekas
• baterai forklift
• lampu TL bekas
Gambar – Gambar Limbah Padat B3
Seminar Tugas Akhir 22
Analisa & PembahasanAnalisa Limbah Padat PT X - Pasuruan
2. Limbah Padat Non B3
• kayu pallet
• kardus pengemas label
• Seal dancap
• botol afkir
• potongan besi
• Plastik
• sludge
• kemasan HCl bekas
• sampah karyawan
Seminar Tugas Akhir 23
Analisa & Pembahasan
Gambar – Gambar Limbah Padat Non B3
Seminar Tugas Akhir 24
Analisa & Pembahasan
Gambar – Gambar Limbah Padat Non B3
Seminar Tugas Akhir 25
Analisa & PembahasanAnalisa Limbah Cair PT TIV Keboncandi
1. Limbah Cair Non Polutan
• Air reject proses filling
• Air sisa AC
• Air sisa wudhu dari masjid
2. Limbah Cair Polutan
• Air bekas laundry & dapur
• Air sisa sanitasi kamar mandi dan kantin
• Air bekas deterjen mesin washer
• HCl cair dari pre treatment
• Oli bekas
• Ceceran Solar
Seminar Tugas Akhir 26
Analisa & Pembahasan
Gambar – Gambar Limbah Cair Polutan
Seminar Tugas Akhir 27
Analisa & Pembahasan
Tabel Upaya Perbaikan dengan Metode Good House Keeping
Seminar Tugas Akhir 28
Analisa & Pembahasan
Tabel Upaya Perbaikan dengan Metode Good House Keeping
Seminar Tugas Akhir 29
Analisa & Pembahasan
Upaya Perbaikan Pada Pengelolaan Limbah Padat & Limbah Cair PT Tirta Investama Keboncandi – Pasuruan
• Efisiensi Penggunaan Air Pada proses Pencucian Galon di Mesin Washer
• Upaya pengelolaan limbah B3, pengemasan serta penyimpanan sementara.
• Pemanfaatan limbah sludge menjadi bahan baku pembuatan paving blok.
• Substitusi sistem Free Water Surface Wetland dengan sistem Sub Surface Flow Wetland.
• Pemeliharaan unit pengolah limbah.
Seminar Tugas Akhir 30
• Menurut Santoso, 2007, ada tiga poin yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan tekanan air yang tepat pada mesin washer. Tiga hal tersebut adalah:
– Mengoperasikan tekanan mesin washer (washing machine pressure) pada kondisi 3 bar. Galon terbasahi air dengan sempurna, namun cukup banyak air yang diperlukan.
– Mengoperasikan tekanan mesin washer (washing machine pressure) pada kondisi 2.85 bar. Galon terbasahi air dengan sempurna dan tidak boros air / efisien.
– Mengoperasikan tekanan mesin washer (washing machine pressure) pada kondisi di bawah 2,85 bar (2,7 bar). Galon tidak terbasahi / terbilas air dengan sempurna sehingga kebersihan galon tidak maksimal.
Efisiensi Penggunaan Air
Efisiensi Penggunaan Air• Akan tetapi, upaya efisiensi di atas tidak bisa diterapkan di
perusahaan ini dikarenakan beberapa kendala. Kendala tersebut di antaranya adalah:
• Efisiensi air telah dilaksanakan pada proses pencucian di mesin washer. Efiensi air dilakukan dengan cara menggunakan ulang (reuse) air sebanyak 3 kali proses. Air yang berasal dari hyper ozon pada water treatment digunakan untuk proses pembilasan pada tahap final rinse, kemudian air bekas proses final rinsedigunakan kembali pada proses rinse. Kemudian air bekas dari proses ini digunakan untuk pencucian pada tahap pre wash.
• Pada mesin Cap Snap, R. Bardi dan Bella, panel pengatur tekanan hanya pada range tekanan 1 bar – 2 bar – 3 bar. Jika upaya ini diterapkan, maka akan mengubah teknologi desain mesin yang memerlukan biaya cukup banyak dan sulit dilakukan.
Seminar Tugas Akhir 31
Upaya pengelolaan limbah B3
Seminar Tugas Akhir 32
Denah Bangunan Penyimpanan Sementara Limbah B3
Potongan A – A Penyimpanan Sementara Limbah B3
Upaya pengelolaan limbah B3
Seminar Tugas Akhir 33
Tampak Depan Penyimpanan Sementara Limbah B3
Pemanfaatan sludge sebagai bahanbaku paving blok
Seminar Tugas Akhir 34
Diagram alir proses pembuatan paving dari sludge
Seminar Tugas Akhir 35
Substitusi sistem Free Water Sur-face Wetland dengan sistem Sub Surface Flow Wetland.
Pemeliharaan unit pengolah limbah
Seminar Tugas Akhir 36
Seminar Tugas Akhir 37
Pemeliharaan unit pengolah limbah
Seminar Tugas Akhir 38
Pemeliharaan unit pengolah limbah
Seminar Tugas Akhir 39
Kesimpulan
1. Pengelolaan limbah padat dan limbah cair PT X – Pasuruan belum dikelola secara maksimal.
2. Diberikan beberapa usulan sebagai upaya produksi bersih:
– Mengoptimalkan kegiatan house keeping pada setiap bagian dari kegiatan produksi, operasi dan maintenance.
– Memanfaatkan kembali limbah sludge menjadi paving & batako sehingga didapatkan bahan bangunan & paving blok yang bermutu.
– Mendesain ulang tata letak dan bangunan penyimpanan limbah B3 serta memberikan petunjuk teknis tentang cara cara pengemasan dan penyimpanan sesuai dengan regulasi.
– Substitusi sistem Free Water Surface Wetland dengan sistem Sub Surface Flow Wetland serta pemeliharaan unit pengolah limbah cair.
Seminar Tugas Akhir 40
Saran
• Perlu dilakukan pengecekan hasil uji laboratorium secara detail dari pihak perusahaan karena didapati adanya nilai COD dan TDS yang tidak representatif dengan efluen limbah sebenarnya.
• Perusahaan perlu memantau dengan baik prosedur pemeriksaan kualitas air yang dilakukan pihak laboratorium agar didapatkan data hasil uji kualitas efluen limbah yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
• Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang aspek ekonomis tentang layak atau tidaknya upaya perbaikan yang diusulkan pada penelitian ini.
• Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang aspek teknis dari kinerja mesin washer – filler 5 galon yang digunakan pada proses produksi di PT X - Pasuruan
Top Related