Download - Studi Pengaruh Sudut Potong Pahat Hss Pada Proses Bubut … · Studi Pengaruh Sudut Potong Pahat Hss Pada Proses Bubut Dengan Tipe Pemotongan Orthogonal Terhadap Kekasaran Permukaan

Transcript

i

TUGAS AKHIR

Studi Pengaruh Sudut Potong Pahat Hss Pada

Proses Bubut Dengan Tipe Pemotongan

Orthogonal Terhadap Kekasaran Permukaan

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun :

ARDIYAN SUSARNO

NIM :D 200 07 0049

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

ii

iii

iv

v

vi

MOTTO

Hidup adalah perjuangan belajar berarti perang

vii

STUDI PENGARUH SUDUT POTONG PAHAT HSS PADA PROSES BUBUT DENGAN TIPE PEMOTONGAN ORTHOGONAL

TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN

Ardiyan Susarno, M. Alfatih Hendrawan,ST.MT., Dr.Ir Supriyono, MT. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A.Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura Email : [email protected]

ABSTRAKSI

Di dalam proses pemesinan, kualitas yang baik dan waktu yang singkat menjadi sangat penting ketika material dikerjakan menjadi suatu produk. Pemilihan parameter sudut potong yang tepat untuk digunakan sangat penting dilalukan agar kualitas permukaan yang disyaratkan dapat terpenuhi.

Pada penelitian ini dilakukan dengan cara memvariasikan kecepatan potong, sudut potong, gerak makan dan kedalaman pemakanan, sebagai tolak ukur adalah kekasaran permukaan (Surface Roughness). Proses pemesinan dilakukan dengan kedalaman 1 mm dengan memvariasikan kecepatan potong, gerak makan dan, sudut potong, dari benda kerja ST 37 yang mempunyai diameter 16 mm dengan panjang 70 mm dan dibubut sepanjang ± 30 mm mengunakan pahat HSS. Setelah benda kerja dibubut, kemudian benda kerja diukur kekasaran permukaanya dengan mengunakan alat uji Roughness.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa putaran mesin, gerak makan, sudut potong, dan kedalaman pemakanan berpengaruh segnifikan terhadap kekasaran permukaan, pada percobaan sudut potong 850, 900 dan 950, secara grafis menunjukan kekasaran permukaan tertinggi terdapat pada sudut potong 850 dengan nilai kekasaran permukaan rata-rata 7,25 µm dan nilai kekasaran permukaan terendah ada pada sudut potong 950 dengan nilai kekasaran permukaan rata-rata 3,9 µm, putaran mesin 230 rpm, 490 rpm dan 650 rpm. Secara grafis nilai kekasaran terendah terdapat pada putaran 650 rpm dengan nilai kekasaran permukaan rata-rata 3,9 µm dan nilai kekasaran permukaan tertinggi terdapat pada putaran 230 rpm dengan nilai kekasaran rata-rata 7,25 µm, feeding 0,14 mm/rev dan feeding 0,21 mm/rev, secara grafis nilai kekasaran permukaan lebih rendah terdapat pada feeding 0,11 mm/rev dengan nilai kekasaran rata-rata 4,4 µm dan nilai kekasaran permukaan tertinggi terdapat pada feeding 0,21 mm/rev dengan nilai kekasaran permukaan rata-rata 6,9 µm.

Kata Kunci: Orthogonal, Bubut, Kekasaran, Hss.

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

berkah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian ini dapat

terselesaikan.

Tugas akhir berjudul “Studi Pengaruh Sudut Potong Pahat Hss

Pada Proses Bubut Dengan Tipe Pemotongan Orthogonal Terhadap

Kekasaran Permukaan”, dapat terselesaikan atas dukungan dari

berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis dengan segala

ketulusan dan keikhlasan hati ingin menyampaikan rasa terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ir. Agus Riyanto, SR MT. sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

2. Ir. Sartono Putro, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.

3. Muh. Alfatih Hendrawan, ST.MT Selaku pembimbing utama yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan dan saran hingga Tugas Akhir ini

dapat terselesaikan.

4. Dr.Ir Supriyono, MT. selaku pembimbing pendamping yang telah

banyak memberikan pengarahan, bimbingan dan saran dalam

penyelesaian Tugas Akhir ini.

5. Bapak dan Ibu tercinta, yang tiada hentinya memberikan doa, cinta,

dan kasih sayang yang tulus serta motivasi yang tak ternilai kepada

penulis.

6. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah membekali ilmu yang berguna

bagi penulis untuk menghadapi masa depan.

7. Seluruh staff dan karyawan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu dalam

penyelesaian Tugas Akhir ini.

ix

8. Teman-teman mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2007, yang telah ikut

memberi semangat, saran dan motivasi.

9. Teman-temon kost yang selalu senantiasa membantu saat penulis

memerlukan bantuan.

10. Salman Komputer yang memberikan dukungan, khususnya mas Ipunk

yang setiap hari selalu memberi dukungan kepada penulis

11. Adek Linda yang tak henti-hentinya memberikan dukungan dan

semangat.

12. Teman-teman dan pihak-pihak lain yang ikut serta membantu

terselesaikannya Tugas Akhir ini, semoga kalian mendapat pahala dari

Allah SWT.

Dengan segala kemampuan yang ada, penulis telah berusaha

semaksimal mungkin untuk menyusun Tugas Akhir ini dengan sebaik –

baiknya, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan maupun

kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun. Akhirnya harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat

bermanfaat bagi penulis sendiri, para pembaca, dan dunia ilmu

pengetahuan. Amiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Agustus 2012

Penulis

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................... i

Pernyataan Keaslian Skripsi ................................................................ ii

Halaman Persetujuan .......................................................................... iii

Halaman Pengesahan ......................................................................... iv

Lembar Soal Tugas Akhir .................................................................... v

Lembar Motto dan Persembahan ......................................................... vi

Abstrak ................................................................................................. vii

Kata Pengantar .................................................................................... viii

Daftar Isi .............................................................................................. x

Daftar Gambar ..................................................................................... xii

Daftar Tabel ......................................................................................... xiv

Daftar Simbol ....................................................................................... xv

Daftar Lampiran ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang ................................................................... 1

1.2 . Tujuan Penelitian ............................................................... 4

1.3 . Manfaat pene;itian.............................................................. 5

1.4 . Batasan Masalah ............................................................... 5

BAB II DASAR TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka................................................................ 7

2.2. Landasan Teori .................................................................. 9

2.2.1 Mesin Bubut (turning) ................................................. 9

1. Pengertian Mesin Bubut ......................................... 9

2. Bagian-bagian Mesin Bubut .................................... 10

2.3. Proses Pembubutan ........................................................... 21

2.3.1. Parameter Proses Pembubutan ................................ 22

2.3.2. bentuk bentuk pahat .................................................. 22

2.4. Feeding (Ketebalan Pemakanan) ....................................... 25

2.5. Sudut Potong Utama .......................................................... 26

xi

2.6. Mekasnisme Terjadinya Geram .......................................... 28

2.6.1. Komponen Gaya Pembentukan Geram .................... 30

2.7. Pemotongan Orthogonal .................................................... 34

2.8. Kekasaran Permukaan Dan Pengukuran ........................... 36

2.8.1. Kekasaran Permukaan .............................................. 36

2.8.2. Pentingnya Tingkat Kekasaran Permukaan .............. 36

2.8.3. Parameter Kekasaran Permukaan ............................ 37

2.8.4. Harga Kekasaran Ra & Angka Kelas Kekasaran ...... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Diagram Alir Penelitian ....................................................... 40

3.2. Tempat Penelitian .............................................................. 41

3.3. Alat Dan Bahan Penelitian .................................................. 41

3.3.1. Peralatan Yang Digunakan ....................................... 41

3.3.2. Bahan Penelitian ....................................................... 44

3.4. Prosedur Penelitian ............................................................ 44

3.4.1. Persiapan Bahan ....................................................... 44

3.4.2. Langkah-Langkah Penelitian ..................................... 45

3.5. Sampel ............................................................................... 47

3.6. Pengambilan Data .............................................................. 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Hasil Percobaan ...................................................... 49

4.2. Analisa Grafis ................................................................... 50

4.2.1. Pengaruh Sudut Potong Terhadap Kekasaran ....... 50

4.2.2. Pengaruh Putaran Mesin Terhadap Kekasaran ...... 51

4.2.3. Pengaruh Feeding Terhadap Kekasaran ................ 52

4.3. Analisa Statistik ................................................................ 53

4.4 Pembahasan ..................................................................... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ...................................................................... 60

5.2. Saran ................................................................................ 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Mesin Bubut dan Bagian-bagiannya ....................... 10

Gambar 2.2. Sumbu Utama ......................................................... 11

Gambar 2.3. Meja Mesin (bed) .................................................... 12

Gambar 2.4. Eretan (carriage) ..................................................... 12

Gambar 2.5. Kepala Lepas .......................................................... 13

Gambar 2.6. Tuas Pengatur Kecepatan ...................................... 14

Gambar 2.7. Tuas pembalik putaran ............................................ 14

Gambar 2.8. Plat Tabel Kecepatan Sumbu Utama ...................... 15

Gambar 2.9. Tuas Pengatur Kecepatan Sumbu Utama ............... 15

Gambar 2.10. Penjepit Pahat ......................................................... 16

Gambar 2.11. Eretan Atas ............................................................. 17

Gambar 2.12. Keran Pendingin ...................................................... 17

Gambar 2.13. Poros Transporter Dan Sumbu Pembawa .............. 18

Gambar 2.14. Dimensi Utama Mesin Bubut.................................................... 20

Gambar 2.15. Bentuk-bentuk Pahat ............................................... 24

Gambar 2.16. Sudut-sudut Geometri Pahat ................................... 24

Gambar 2.17. Sudut Potong Pahat ................................................ 27

Gambar 2.18. Teori Awal Mekanisme Terjadinya Geram .............. 28

Gambar 2.19. Teori Modern Mekanisme Terjadinya Geram .......... 29

Gambar 2.20. Lingkaran Merchant’s .............................................. 31

Gambar 2.21. Pemotongan Orthogonal ......................................... 35

Gambar 2.24. Profil Permukaan ..................................................... 38

Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian .......................................... 40

Gambar 3.2. Mesin Gerinda Potong ............................................ 41

Gambar 3.3. Mesin Bubut ............................................................ 42

Gambar 3.4. Pahat Hss ............................................................... 42

Gambar 3.5. Alat Uji Kekasaran ................................................... 43

Gambar 3.6. Jangka Sorong ........................................................ 43

Gambar 3.7. Penampang Benda Kerja ........................................ 44

Gambar 3.8. Penampang Benda Kerja Sebelum Dibubut ............ 45

xiii

Gambar 4.1 Grafik Pengaruh Sudut Potong Terhadap Kekasaran

Permukaan Feeding 0,14mm/rev.............................. 50

Gambar 4.2. Grafik Pengaruh Sudut Potong Terhadap Kekasaran

Permukaan Feeding 0,21mm/rev.............................. 50

Gambar 4.3. Grafik Pengaruh Putaran Mesin Terhadap Kekasaran

Permukaan Feeding 0,14mm/rev.............................. 51

Gambar 4.4. Grafik Pengaruh Putaran Mesin Terhadap Kekasaran

Permukaan Feeding 0,21mm/rev.............................. 51

Gambar 4.5. Grafik Pengaruh Feeding Terhadap Kekasaran

Permukaan Feeding ................................................. 52

Gambar 4.6 Sudut Potong Pahat ................................................. 56

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Harga Kekasaran Ra dan Angka Kelas Kekasaran ........ 39

Tabel 3.1 Sampel Percobaan.......................................................... 47

Tabel 4.1 Data Hasil Percobaan Kekasaran Permukaan ................ 49

xv

DAFTAR SIMBOL

Vc = Kecepatan Potong (cutting speed) (m/menit)

Vf = Kecepatan Makan (feeding speed) (mm/menit)

a = Kedalaman Pemakanan (depth of cut) (mm)

tc = Waktu Pemotongan (cutting time) (menit)

z = Kecepatan Penghasil Geram (cm3/menit)

d0 = Diameter Mula-mula (mm)

dm = Diameter Akhir (mm)

lt = Panjang Permesinan (mm)

Kr = Sudut Potong Utama (0)

γ0 = Sudut Geram (0)

f = Gerak Makan (mm/rev)

n = Putaran Mesin (rpm)

Π = Konstanta, seharga 3,14

D = Diameter Rata-rata (mm)

lv = Langkah Pengawalan (mm)

lw = Panjang Pemotongan pada Benda Kerja (mm)

ln = Langkah Pengakhiran (mm)

b = Lebar Geram (mm)

h = Tebal Geram (mm)

A = Luas Penampang Geram (mm2)

F = Gaya Total (N)

Fs = Gaya Geser (N)

Fsn = Gaya Normal pada Bidang Geser (N)

Fv = Gaya Potong (N)

Ff = Gaya Makan (N)

Fγ = Gaya Gesek (N)

Fγn = Gaya Normal (N)

Λs = Sudut Miring (0)

xvi

Ashi = Penampang Bidang Geser (mm2)

Τshi = Tegangan Geser pada bidang Geser (N/mm2)

µ = Koefisien

γ0 = Sudut Geram (0)

η = Sudut Gesek (0)

Ф = Sudut Geser (0)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Data Hasil Pengujian ..................................................... Lampiran

Foto Pelaksanaan Penelitian .......................................... Lampiran