STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB
BERDASARKAN BAHAN AJAR
ANTARA MAN TEMPEL DENGAN MAN GODEAN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam
Oleh:
ETRI MULYATI
NIM. 10420080
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
vii
viii
MOTTO
1اقْزَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الّذِي خَلَقَ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan,
1 Departemen Agama RI, Al-Qurān Al-Karīm Special For Women, (Jakarta:
Sygma, 2005), hlm. 597
ix
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada :
Almamaterku
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
x
ABSTRAK
Etri Mulyati, Studi Komparasi Penggunaan Bahan Ajar Bahasa Arab
Antara MAN Tempel dengan MAN Godean, Skripsi, Yogyakarta : Jurusan
Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan
Kalijaga, 2014.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan
kuantitatif, yang bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar bahasa Arab siswa
kelas XI Keagamaan di MAN Tempel sebagai pengguna buku paket dan MAN
Godean sebagai pengguna LKS serta mengetahui perbedaan prestasi belajar
bahasa Arab siswa antara MAN Tempel dan MAN Godean. Pengumpulan data
dilakukan dengan metode observasi, interview, dokumentasi dan tes. Analisis data
dilakukan dengan analisis komparasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Prestasi belajar siswa kelas
XI Keagamaan di MAN Tempel yang menggunakan bahan ajar berupa buku
“Mahir Bahasa Arab 1”, dilihat dari nilai mean untuk nilai tes tertulis sudah
memenuhi nilai KKM yaitu 83.0, nilai kalam belum memenuhi KKM karena
nilainya 72.5 dan nilai UAS sudah memenuhi KKM yaitu 75.3. 2) Prestasi belajar
siswa kelas XI Keagamaan di MAN Godean yang menggunakan bahan ajar
berupa LKS Fitrah kelas XII, dilihat dari nilai mean untuk nilai tes tertulis, kalam
dan UAS sudah memenuhi nilai KKM yaitu 86.5; 79.4 dan 80.7. 3) Adanya
perbedaan antara prestasi belajar siswa MAN Tempel dengan MAN Godean
dilihat dari output analisis deskriptif frekuensi, segi mean, median, modus, standar
deviasi, dan persentil.
Kata kunci: Studi Komparasi, Bahan Ajar, Prestasi Belajar.
xi
xii
KATA PENGANTAR
بسن الله الحوي الرحين
السّلام على أشراف الأنبياء و المرسالين سيدنا محمد و على آله الحمد الله ربّ العالمين و الصلاة و
. وأصحابه أجمعين. أما بعد
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan limpahkan Nabi besar
Muhammad SAW, keluarganya dan para sahabatnya.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan
terwujud tanpa adanya bantuan , bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Hamruni, M.Si, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Ahmad Rodli, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga.
3. Bapak Dr. Abdul Munip, M.Ag. selaku pembimbing skripsi yang
telah memberikan banyak masukan berarti bagi peneliti.
4. Bapak Drs. Dudung Hamdun, M.Si selaku Penasihat Akademik.
5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
6. Segenap keluarga tercinta yang selalu memberi motivasi, nasehat ,
do‟a serta kasih saying dengan penuh keridhoan dan keikhlasan
sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan, terutama,
Bapak, Ibu, dan adikku yang tak henti-hentinya memberikan
semangat kepada peneliti.
7. Bapak Hasanudin, S. Ag, M. A selaku Guru Pembimbing ketika di
MAN Godean.
xiii
8. Ibu Masrifah Eni R., S. S selaku Guru Pembimbing ketika di MAN
Tempel
9. Sahabat dan teman-teman PBA 2010 yang telah memberikan
dukungan dalam penyusunan skripsi ini, Ismi, Lilik, Umi, Mbak
Ika dll.
10. Teman-teman PPL-KKN 25 yang selalu memberi semangat kepada
peneliti.
11. Segenap pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan
skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Semoga semua kebaikan dan ketulusan yang telah diberikan benar-benar
menjadi amal ibadah dan mendapat ridha-Nya.
Walau dengan segala kekurangan yang ada, peneliti sangat berharap
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semuanya dan akhirnya hanya
kepada Allah saja peneliti memohon ridha dan bimbingan untuk bisa melangkah
ke depan menuju jalan yang lebih baik. Amin.
Yogyakarta, 10 Januari 2014
Penyusun,
Etri Mulyati
10420080
xiv
SISTEM TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987. Secara garis besar urutannya sebagai berikut:
1. Huruf Kosonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan
sebagian lain lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus.
Dibawah ini daftar huruf Arab dan transliterasinya dengan huruf
latin.
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
Alif tidak ا
dilambangkan
tidak dilambangkan
ba B be ب
ta T te ت
ṡ ث a ṡ es (deng titik diatas)
jim J je ج
ḥ ح a ḥ ha (dengan tutik di
bawah)
kha Kh ka dan ha خ
dal D de د
żal Ż zet (dengan titik diatas) ذ
ra R er ر
zai Z zet ز
sin S es س
syin Sy es dan ye ش
ṣ ص ad ṣ es (dengan titik di
xv
bawah)
ḍ ض ad ḍ de (dengan titik di
bawah)
ṭ ط a ṭ te (dengan titik di bawah)
ẓ ظ a ẓ zet (dengan titik di
bawah)
ain ..„.. koma terbalik di atas„ ع
gain G ge غ
fa F ef ف
qaf Q ki ق
kaf K ka ك
lam L el ل
mim M em م
nun N en ى
wau W we و
ha H ha هى
hamzah .´.. apostrof ء
ya Y ye ي
2. Vocal
Vocal bahasa Arab, seperti vocal bahasa Indonesia, terdiri dari vocal
tunggal atau monoftong dan vocal rangkap atau diftong.
a) Vokal tunggal
Vocal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat
transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Nama
____َ_ Fatḥ ah A a
_____ Kasrah I i
____ُ_ ḍ ammah U u
xvi
b) Vocal rangkap
Vocal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harakat dan huruf, transliterasinya gabungan huruf, yaitu:
Tanda dan
Huruf
Nama Gabungan
Huruf
Nama
Fatḥ .َ..يْ ah dan ya Ai a dan i
Fatḥ ...َ..وْ ah dan
wau
Au a dan u
3. Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harakat dan
huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harkat dan
Huruf
Nama Huruf dan
Tanda
Nama
..َ...ي.َ...ا Fatḥ ah dan alif
atau ya
ā a dan garis di
atas
Kasrah dan ya ī i dan garis di __ِ__ي
atas
ḍ .ُ...و ammah dan
wau
ū u dan garis di
atas
4. Ta marbuṭ ah
Taransliterasi untuk ta marbuṭ ah ada dua, yaitu:
1) Ta marbuṭ ah hidup
Ta marbuṭ ah yang hidup atau mendapat harkat fatḥ ah, kasrah dan
ḍ ammah, transliterasinya adalah /t/.
2) Ta marbuṭ ah mati.
Ta marbuṭ ah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya
adalah /h/.
xvii
Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭ ah diikuti oleh
kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka ta marbuṭ ah itu ditransliterasikan dengan /h/.
Contoh: ْرَوْضَتُ الَأطْفاَل - rauḍ ah al- aṭ fāl / rauḍ atul aṭ fāl.
5. Syaddah (Tasydid)
Syaddah atau tasydid yang dalam system tulisan Arab
dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid.
Dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf,
yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu.
Contoh: َرَبَنا - rabbanā
6. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan
huruf, yaitu : ال . namun, dalam system transliterasinya kata sandang itu
dibedakan antara kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsyiah dengan
kata sandang yang diikuti oleh huruf qomariah.
1) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang
sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu.
Contoh: ُالرَجُل - ar-rajulu
2) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya.
Contoh: ُالْقَلَن – al-qalamu
Baik diikuti oleh syamsiah maupun qamariah, kata sandang ditulis
terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda
sambung/ hubung.
7. Hamzah
xviii
Hamzah ditransliterasikan dengan apostrof, itu hanya terletak di
tengah dan di akhir kata. Bila hamzah terletak di awal kata, maka tidak
dilambangkan, karena dalam tulisan Arab beruba alif.
Contoh: َاَكَل – akala
8. Penelitian Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi‟il. Isim maupun huruf, ditulis
terpisah. Bagi kata-kata tertentu yang enulisannya dengan huruf Arab yang
sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat
yang dihilangkan maka dalam transliterasinya ini penelitian kata tersebut
bias dilakukan dengan dua cara: bias dipisah perkata dan bias pula
dirangkaikan.
Contoh: وَاِىَ الَله لَهُىَ خَيْرُ الرَازِقِيْي
- Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqīn
- Wa innallāha lahuwa khairur- rāziqīn
9. Huruf Kapital
Meskipun dalam tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam
transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf capital
seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya huruf capital digunakan
untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama
diri didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital
tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya.
Contoh: ُوَهاَ هُحوَد اَلَاّ رَسُىْل
Wa mā Muhammadun illā rasūl
Penggunaan huruf awal capital untuk Allah hanya berlaku bila
dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penelitian itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan, huruf kapital tidak dipergunakan.
xix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................... ii
HALAMAN KETERANGAN BERJILBAB ...................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................ iv
HALAMAN PERBAIKAN SKRIPSI .................................................. v
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... vii
HALAMAN MOTTO ........................................................................... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................. x
KATA PENGANTAR ........................................................................... xii
PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................... xiv
DAFTAR ISI .......................................................................................... xix
DAFTAR TABEL ................................................................................. xxi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ................................................... 5
D. Kajian Pustaka ............................................................................. 5
E. Landasan Teori ............................................................................ 8
F. Hipotesis ..................................................................................... 16
G. Metode Penelitian ........................................................................ 17
H. Sistematika Penulisan .................................................................. 22
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH
A. MAN TEMPEL
1. Identitas Madrasah ................................................................. 24
2. Sejarah Madrasah ................................................................... 25
3. Visi dan Misi Madrasah .......................................................... 25
4. Struktur Organisasi ................................................................. 26
5. Keadaan Guru ........................................................................ 28
xx
6. Keadaan Siswa ........................................................................ 28
7. Keadaan Sarana dan Prasarana ............................................... 28
B. MAN GODEAN
1. Identitas Madrasah ................................................................ 29
2. Sejarah Madrasah .................................................................. 31
3. Visi dan Misi Madrasah ........................................................ 34
4. Struktur Organisasi ............................................................... 34
5. Keadaan Guru ...................................................................... 36
6. Keadaan Siswa ...................................................................... 36
7. Keadaan Sarana dan Prasarana ............................................. 36
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data
1. Prestasi Siswa MAN Tempel sebagai Pengguna Buku
“Mahir Bahasa Arab 1” ........................................................ 37
2. Prestasi Siswa MAN Godean sebagai Pengguna LKS Fitrah
Bahasa Arab Kelas XII ......................................................... 39
3. Pengkajian Buku “ Mahir Bahasa Arab 1 Kelas XI “ dan
LKS Fitrah Kelas XII dengan Teori Penulisan Buku Ajar ... 41
4. Kelebihan dan Kekurangan kedua Bahan Ajar ..................... 58
5. Pengkajian Instrumen Tes .................................................... 60
6. Analisis Komparasi Prestasi Belajar Siswa Kelas XI
Keagamaan di MAN Tempel dengan MAN Godean ............ 61
B. Pembahasan .............................................................................. 65
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................ ... 71
B. Saran..................................................................................... 72
C. Kata Penutup........................................................................ 73
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURICCULUM VITAE
xxi
DAFTAR TABEL
Table 1: Perhitungan Jumlah Soal ......................................................... 20
Table 2: Aspek yang Diungkap dalam Soal ........................................... 20
Table 3: Kisi-kisi Soal ............................................................................ 21
Tabel 4: Struktur Organisasi MAN Tempel .......................................... 27
Tabel 5: Keadaan Guru .......................................................................... 28
Tabel 6: Struktur Organisasi MAN Godean........................................... 35
Table 7: Nilai UAS MAN Tempel ......................................................... 37
Table 8: SK – KD Buku “Mahir Bahasa Arab 1” .................................. 38
Table 9: Nilai UAS MAN Godean ......................................................... 39
Table 10: SK – KD LKS Fitrah Kelas XII .............................................. 42
Tabel 11: Hasil Tes MAN Tempel dan MAN Godean ........................... 62
Tabel 12: Perbedaan Nilai Tes Tertulis dan Kalām di MAN Tempel
dengan MAN Godean Menggunakan Paired Sample T Test . 63
Tabel 13: Perbedaan Nilai Tes Tertulis, Tes Kalām dan UAS antara
MAN Tempel dengan MAN Godean Menggunakan
Independent-Sampel T Tes ..................................................... 64
Tabel 14: Perbedaan Nilai Tes Tertulis, Tes Kalām dan UAS antara
MAN Tempel dengan MAN Godean Menggunakan
Descriptif Frekuensi ............................................................... 65
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan pembelajaran bahasa Arab di MA (Madrasah Aliyah) sesuai
peraturan Menteri Agama No. 2 Tahun 2008:
Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang
diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan
membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap
bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif
yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan
memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan
maupun secara tertulis. Kemampuan Bahasa Arab serta sikap positif
terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu
memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur‟an dan Hadis, serta
kitab-kitab Bahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta
didik.1
Untuk mencapai tujuan di atas maka disusunlah buku sebagai media
atau sumber belajar visual untuk pembelajaran yang berfungsi
memudahkan guru dalam mengajar dan memudahkan peserta didik dalam
memahami materi bahasa Arab.
Dalam pembelajaran, salah satu yang perlu diperhatikan yaitu
tentang materi pelajaran. Karena, materi adalah pengetahuan yang akan
ditransfer pada siswa nantinya. Setiap jam kegiatan belajar mengajar
merupakan tahapan-tahapan internalisasi dan penyempurnaan materi yang
harus dikuasai siswa, tahapan-tahapan ini merupakan rangkaian
1 Kemenag.go.id/file/dokumen/02LAMPIRANPERMENAG.Pdf akses 17 Oktober 2013
2
penyampaian materi kepada siswa yang sudah direncanakan sebelumnya.
Tanpa penyusunan dan perumusan materi yang baik tentunya
pembelajaran akan kurang terarah dan tidak bisa berjalan dengan tepat
menuju sasaran yang diharapkan. Perumusan materi itu juga harus
didasarkan pada analisis linguistik, non-linguistik dan edukatif,2 yang
disajikan dalam bentuk bahan ajar.
Menurut Syamsudin Asyrofi, buku teks yang diperuntukkan bagi
siswa Arab tidak mungkin disamakan dengan buku teks yang
diperuntukan bagi pelajar non-Arab. Lantaran perbedaan tujuan yang
ingin dicapai, sarana yang dimiliki, pengetahuan bahasa ibu yang
berbeda dalam hal tata bunyi (fonetik), tata kalimat (sintaksis)
kosakata maupun sistem penulisannya.3
Maka, bahan ajar akan sangat berpengaruh terhadap pemahaman
siswa walaupun kadar pengaruh tersebut berbeda antara siswa satu dengan
lainnya. Oleh karena itu penyusunan bahan ajar yang dilakukan dengan
cermat dan tepat sangatlah penting untuk dilakukan. Penyusunan bahan
ajar yang tidak didasarkan pada aspek-aspek bahan ajar yang baik akan
sangat merugikan para siswa.
Dari uraian di atas peneliti ingin mengetahui bahan ajar apa saja
yang digunakan sekolah yang ada di Yogyakarta untuk mata pelajaran
bahasa Arab, khususnya tempat PPL KKN Integratif 80 Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga.
Tanggal 8 Juli - 5 Oktober 2013 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga telah melaksanakan PPL KKN Integratif
2 Syamsudin Asyrofi, Metodologi Pengajaran Bahasa: Analisa Textbook Bahasa Arab,
(Yogyakarta: Sumbangsih, 1988), hlm. 33.
3 Ibid, hlm.13
3
Angkatan 80 dengan peserta 58 kelompok.4 Dari 58 kelompok PPL KKN
Integratif tersebut ada tiga tingkat sekolah yaitu tingkat MI/SD 13 sekolah,
tingkat SMP/MTs 21 sekolah dan tingkat SMA/MA 24 sekolah. Dari tiga
tingkat sekolah tersebut peneliti ingin mengetahui bahan ajar yang
digunakan tingkat SMP/MTs dan SMA/MA karena, tingkat ini memiliki
mata pelajaran wajib disetiap kelasnya yaitu bahasa Arab.
Untuk tingkat MTs ada tiga buku paket yang digunakan yaitu
kabupaten Sleman menggunakan buku “ Bahasa Arab ”, penerbit Armico
Bandung, kabupaten Gunungkidul menggunakan buku “Fasih Bahasa
Arab“ penerbit Tiga Serangkai, kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta dan
Kulonprogo menggunakan buku “Ta’līmul Lughah al-‘Arabiyyah“,
penerbit Toha Putra. Sementara untuk tingkat MA tempat PPL KKN
Integratif 80, kelas X dan kelas XI, XII IPA/IPS menggunakan LKS
Hikmah, untuk kelas XI dan XII Keagamaan menggunakan buku paket
“Mahir Bahasa Arab“ penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Namun Ketika observasi di MAN Godean ada hal yang berbeda,
guru bahasa Arab kelas XI Keagamaan menggunakan dua bahan ajar yaitu
buku paket dan LKS. Disini peneliti menemukan kejanggalan pada bahan
ajar berupa LKS, Hasanudin (guru bahasa Arab MAN Godean kelas XI
Keagamaan) mengajar siswanya dengan LKS Fitrah Kelas XII IPA/IPS.
Namun beliau hanya mengambil satu bab dari LKS tersebut dengan tema
”al-masjid”. Dan MAN Godean menggunakan LKS Fitrah baru tahun
4 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Daftar Peserta, Lokasi dan DPL PPL KKN
Integratif Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2013,
Yogyakarta, 25 Juni 2013
4
ajaran ini dengan alasan, materi dan soal-soal latihan yang ada di LKS
Fitrah lebih beragam dan sesuai dengan kondisi siswa5
Berdasarkan hal tersebut peneliti berasumsi bahwa buku paket
yang digunakan tersebut kurang relevan dengan tujuan mata pelajaran
bahasa Arab di MAN Godean.
Terkait dengan uraian di atas , timbul satu pertanyaan dari peneliti
yaitu adakah perbedaan prestasi belajar siswa antara penggunaan buku
paket kelas XI di MAN Tempel dengan LKS Fitrah kelas XII di MAN
Godean dalam tema al-masjid untuk kelas XI Keagamaan.
Dengan demikian peneliti menganggap penting untuk melakukan
penelitian studi komparasi pemakaian buku paket dengan LKS ditinjau
dari segi prestasi siswa, dengan harapan penelitian ini dapat membantu
para guru dan siswa untuk menentukan bahan ajar bahasa Arab yang
berkualitas untuk proses pembelajaran khususnya Madrasah Aliyah (MA).
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut maka peneliti merumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas XI Keagamaan di MAN
Tempel yang menggunakan bahan ajar berupa buku “Mahir Bahasa
Arab 1” kelas XI ?
2. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas XI Keagamaan di MAN
Godean yang menggunakan bahan ajar berupa LKS Fitrah kelas XII ?
5 Hasanudin, Guru Bahasa Arab MAN Godean. Wawancara Pribadi,Yogyakarta Kamis
24 Oktober 2013
5
3. Adakah perbedaan prestasi belajar siswa antara penggunaan buku
“Mahir Bahasa Arab 1” kelas XI di MAN Tempel dengan LKS Fitrah
kelas XII di MAN Godean dalam tema al-masjid kelas XI jurusan
Keagamaan?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas XI Keagamaan di MAN
Tempel yang menggunakan bahan ajar berupa buku paket.
2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas XI Keagamaan di MAN
Godean yang menggunakan bahan ajar berupa LKS Fitrah kelas XII.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi belajar siswa antara
penggunaan buku paket di MAN Tempel dengan LKS Fitrah kelas XII
di MAN Godean dalam tema al-masjid kelas XI jurusan Keagamaan.
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, semoga mampu
memberikan sumbangsih keilmuan dengan beberapa hal, antara lain:
1. Sebagai sumber informasi dan referensi dalam pemilihan bahan ajar
bahasa Arab khususnya kelas XI Keagamaan MA.
2. Sebagai wawasan tentang kebahasa-Araban, baik peneliti khususnya
maupun bagi pembaca umumnya.
D. Kajian Pustaka
Berdasarkan penelusuran yang peneliti lakukan, ada beberapa
skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta yang senada membahas materi bahan ajar bahasa Arab.
6
Diantaranya adalah skripsi yang ditulis oleh Syaviq Muqoffi dengan judul
skripsi “ Analisis Buku Teks Ta’lim Al-Lughah Al-‘Arabiyyah Pendidikan
Bahasa Arab SMP/MTs Muhammadiyah Kelas VII Karya Muhammad
ThariqAziz, S.Pd.I dan Nurul Cholidiyah S.H.I (Tinjauan dari Segi
Materi)” skripsi tersebut membahas kualitas buku sebagai bahan ajar
pembelajaran bahasa Arab ditinjau dari teori penyusunan buku ajar dan
dari sisi seleksi, gradasi, presentasi dan repetisi.
Ayi Sudarsiman menulis skripsi dengan judul “Analisis Buku Teks
Durusullughah Al-‘Arabiyyah ditinjau dari segi kosa kata, bacaan dan
struktur bagi peserta didik tingkat pemula non Arab serta menggunakan
teknik seleksi, gradasi dan repetisi materi dalam buku tersebut.
Skripsi yang senada dengan studi komparasi seperti milik Astri
Iskandar Yanti jurusan Pendidikan Bahasa Arab tahun 2008 dengan judul
“Studi Komparasi Prestasi Belajar Bahasa Arab antara Siswa yang
Memiliki Minat Belajar Bahasa Arab tinggi dengan rendah di MTsN
YogyakartaI.”Penelitian ini membahas tentang bagaimana minat siswa
kelas VII dalam belajar bahasa Arab dan adakah perbedaan prestasi antara
siswa yang memiliki minat belajar bahasa Arab tinggi dengan rendah di
MTsN Yogyakarta I. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa rata-rata
minat belajar bahasa Arab siswa rendah, dan terdapat perbedaan prestasi
belajar bahasa Arab yang signifikan antara siswa yang memiliki minat
belajar bahasa Arab tinggi dengan rendah di MTsN Yogyakarta I.
7
Skripsi Muslimah, jurusan Pendidikan Bahasa Arab tahun 2013
dengan judul ”Studi Komparasi Prestasi Mahārāt Qira’ah Bahasa Arab
Antara Siswa Alumni MTs dan SMP di Kelas X MAN Yogyakarta I Tahun
Ajaran 201” membahas tentang bagaimana prestasi mahārāt qira’ah
bahasa Arab antara siswa alumni MTs dan SMP di Kelas X MAN
Yogyakarta I, dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Hasil
penelitiannya menunjukkan terdapat perbedaan prestasi mahārāt qira‟ah
bahasa Arab antara siswa alumni MTs dan SMP di Kelas X MAN
Yogyakarta I, prestasi mahārāt qira‟ah alumni MTs lebih tinggi dari pada
SMP. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi tersebut
adalah lingkungan, minat dan motivasi dan fasilitas.
Wahid Khoirul Anam menulis skripsi dengan judul “Prestasi
Belajar Siswa Kelas VIII MTs Al-Mahali Bantul Yogyakarta (Studi
Komparasi Siswa yang tinggal di Pesantren dengan yang Tinggal diluar
Pesantren)” tahun 2013. Membahas tentang bagaimana prestasi belajar
siswa kelas VIII MTs Al-Mahali Bantul Yogyakarta dan adakah perbedaan
prestasi belajar siswa kelas VIII MTs Al-Mahali Bantul Yogyakarta yang
tinggal di pesantren dengan yang tinggal diluar pesantren. Hasil penelitian
menunjukkan prestasi belajar siswa yang tinggal di pesantren cenderung
berada pada rangking tinggi dari pada yang tinggal diluar pesantren. Tetapi
tidak ada perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara siswa yang
bertempat tinggal di pesantren dan diluar pesantren.
8
Sebenarnya masih ada beberapa skripsi dan karya ilmiah lainnya
yang membahas tentang studi komparasi prestasi belajar, namun peneliti
tidak menemukan penelitian tentang studi komparasi antara pemakaian
buku paket dengan LKS ditinjau dari segi prestasi belajar siswa. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variable bebas
penelitian yaitu penggunaanan bahan ajar yang digunakan oleh MAN
Tempel dan MAN Godean. Dengan demikian, peneliti yakin bahwa
penelitian yang peneliti lakukan ini orisinil dan terhindar dari unsur
plagiasi atau duplikasi serta memiliki relevansi tersendiri.
E. Landasan Teori
1. Studi Komparasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, studi berarti kajian;
penelitian; penyelidikan.6 Sedangkan komparasi menurut Drs. Anas
Sudjiono diambil dari kata comparison yang berarti perbandingan atau
pembandingan.7 Studi komparasi adalah penelitian yang berusaha
untuk menemukan persamaan dan perbedaan tentang benda, tentang
orang, tentang prosedur kerja, tentang ide atau sesuatu prosedur kerja.8
Selanjutnya menurut Suharsimi dalam bukunya Anas Sudjiono
studi komparasi dapat dimaksudkan sebagai penelitian causal
6 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Balai
Pustaka cet kedua,1989),hlm.860
7 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan,(Jakarta: RajaGrafindo Perkasa,2010),
hlm.273
8 Ibid. hlm..274.
9
comparative studies yang pokoknya ingin membandingkan dua atau
tiga kejadian dengan melihat penyebabnya.9
Dengan demikian, studi komparasi adalah jenis penelitian yang
digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari
suatu variabel tertentu.
Teknik analisis komparasi atau teknik perbandingan adalah
salah satu teknik analisis kuantitatif yang dapat digunakan untuk
menguji hipotesis mengenai ada tidaknya perbedaan antar variabel
yang sedang diteliti.10
Jika perbedaan itu ada, apakah perbedaan itu
merupakan perbedaan yang berarti (signifikan) atau hanya perbedaan
secara kebetulan saja (by chance). Teknik analisis perbandingan
termasuk teknik analisis statistik inferensial, dalam hal ini adalah
teknik analisis inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis dan
selanjutnya menarik kesimpulan mengenai ada tidaknya perbedaan
yang signifikan antar variabel yang sedang diteliti.
Dalam ilmu ststistik, ada dua kelompok analisis statistik
ditinjau dari bentuk parameternya, yakni statistik parametrik dan
nonparametrik. Statistik parametrik adalah analisis statistik yang
pengujiannya menetapkan syarat-syarat tertentu tentang bentuk
distribusi parameter atau populasinya, seperti data berskala interval
dan berdistribusi normal. Sedangkan statistik nonparametrik adalah
9 Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan,(Jakarta: RajaGrafindo Perkasa,2010),
hlm.274
10
Ibid. hlm. 275
10
analisis statistik yang tidak menetapkan syarat-syarat tersebut. Yang
termasuk statistik parametrik adalah Uji T.
Uji T adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk
menguji kebenaran dan kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan
bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil secara random
dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan.11
Uji T pertama dikembangkan oleh William Seely Gasset tahun 1915.
Pada waktu itu dia memakai nama samaran student dengan huruf “t”
yang diambil dari huruf terakhir nama dia. Oleh karena itu Uji T
sering disebut dengan student test12
. Sedangkan Kai Kuadrat,
Kolmogorov-Smirnov, termasuk dalam statistik nonparametrik.
2. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara
sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan
atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.13
Bentuk
bahan ajar ada lima macam yaitu bahan cetak (seperti handout, buku,
modul, lembar kerja siswa, brosur, laeftlet, wallchart), audio visual
(seperti video/film, VCD), audio (seperti radio, kaset), visual (seperti
gambar, foto), dan multi media (CD interaktif, komputer based,
internet).
11
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: RajaGrafindo Perkasa,2010),
hlm.278 12
Zen Amiruddin, Statistik Pendidikan, (Yogyakarta: Exsis Offset,2010), hlm. 235
13 www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/11.ppt akses 17 Oktober 2013
11
Cakupan bahan ajar meliputi judul, materi pembelajaran,
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tempat, petunjuk
belajar, tujuan yang akan dicapai, informasi pendukung, latihan-
latihan, petunjuk kerja dan penilaian. Buku berperan penting dan
strategis dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, sehingga perlu
ada kebijakan pemerintah mengenai buku bagi peserta didik.
Buku teks atau buku paket dalam Permendiknas No. 11 Tahun
2008, adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang
memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan
keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian,
kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan
yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.14
Penilaian buku teks pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah dinilai kelayakan-pakainya terlebih dahulu oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan, sebelum digunakan oleh
pendidik dan/atau peserta didik sebagai sumber belajar di satuan
pendidikan. Penilaian Buku teks muatan lokal pada jenjang
pendidikan, dasar dan menengah dinilai kelayakan-pakainya
terlebih dahulu oleh dinas pendidikan provinsi berdasarkan
standar nasional pendidikan sebelum digunakan oleh pendidik
dan/atau peserta didik sebagai sumber belajar disatuan
pendidikan.15
Masa pakai buku paket Satuan pendidikan dasar dan menengah
menetapkan masa pakai buku teks sebagaimana dimaksud dalam pasal
5 Permendiknas No. 2 Tahun 2008 sesingkat-singkatnya 5 tahun.16
Penggunaanan buku teks dihentikan oleh satuan pendidikan
dasar dan rnenengah sebelum berakhirnya masa pakai apabila:
14
http://www.kopertis12.or.id/wp-content/uploads/2013/07/Isi-Permendiknas-2-thn-
2008.pdf akses 20 Oktober 2013 15
http://www.kopertis12.or.id/wp-content/uploads/2013/07/Isi-Permendiknas-2-thn-
2008.pdf akses 20 Oktober 2013
16
Ibid. akses 20 Oktober 2013
12
a. Ada perubahan substantif dalarn standarisi dan/atau standar
kompetensi lulusan
b. Buku teks yang bersangkutan dinyatakan tidak layak pakai
oleh menteri
c. Buku teks yang bersangkutan dilarang peredarannya oleh
Kejaksaan Agung
d. Buku teks yang bersangkutan tidak termasuk yang
dinyatakan layak pakai oIeh Menteri dan Menteri telah
menetapkan kelayakan-pakai buku teks lain dari mata
pelajaran yang sarna.17
Buku teks pelajaran dalam Permenag No. 41 Tahun 2007
tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah:
a. Buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh
sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan
pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku buku teks
pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri;
b. Rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per
mata pelajaran;
c. Selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan
guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar
lainnya;
d. Guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku
dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan
sekolah/madrasah18
.
LKS atau Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah
lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.19
Lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-langkah untuk
menyelesaikan suatu tugas. Tugas-tugas yang yang diberikan kepada
siswa dapat berupa teori dan/atau praktik. Pengajar tidak secara
17
http://www.kopertis12.or.id/wp-content/uploads/2013/07/Isi-Permendiknas-2-thn-
2008.pdf akses 20 Oktober 2013
18 http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/standar-proses-_permen-41-
2007_.pdf akses 21 Oktober 2013 19 www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/11.ppt akses 17 Oktober 2013
13
langsung memberi pelajaran atau mengajarkan sesuatu kepada para
murid-muridnya dengan tatap muka, tetapi cukup dengan LKS ini.
Dalam penulisan bahan ajar, materi yang tersaji harus
berlandaskan pengembangan yang jelas, keilmuan dan dapat
dipertanggungjawabkan secara akademis.20
Secara teknis, landasan
keilmuan ini meliputi keakuratan materi, cakupan materi dan
pendukung materi.
Aspek keakuratan materi terlihat pada indikator berikut:21
a). Setiap konsep, definisi, rumus, hukum dan sebagainya yang
disajikan dalam buku teks harus tepat. Ketepatan ini terlihat
pada adanya kesesuaian antara isi yang dipaparkan dan teori
yang terdapat dalam bidang studi yang bersangkutan.
b). Materi yang disajikan harus autentik, keautentikan materi ini
terlihat bahwa setiap sajian materi dapat diaplikasikan atau
dapat dibuktikan dalam kehidupan yang nyata.
c). Konsep, definisi, rumus, hukum dan sebagainya yang
disajikan dalam buku teks diperoleh dari prosedur yang
tepat. Ketepatan prosedur ini terlihat pada langkah-langkah
yang dapat dibenarkan secara keilmuan.
Aspek cakupan materi terlihat pada indikator berikut:22
a) Uraian materi pada buku teks terdapat kesesuaian dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat
pada kurikulum.
b) Keluasan dan kedalaman materi sesuai dengan subtansi
yang terdapat dalam SK dan KD serta tidak terjadi
pengulangan materi yang berlebihan.
Aspek pendukung materi diarahkan pada indikator berikut:23
20
Suyanto, dkk, Keefektifan Penggunaanan Buku Pela…, hlm.11
21
Mansur Muslich, Text Book Writing, (Yogyakarta: Arruz Media, 2010), hlm. 134
22
Ibid, hlm. 135
23
Ibid, hlm. 135
14
a. Adanya sajian materi yang sesuai dengan perkembangan
ilmu
b. Adanya sajian materi yang memenuhi syarat kemutakhiran,
yang terlihat pada wacana, contoh, dan latihan yang
disajikan.
c. Adanya wawasan produktivitas
d. Adanya sajian materi yang dapat berwawasan kontekstual.
e. Adanya sajian materi yang dapat merangsang keingintahuan
siswa.
f. Adanya sajian materi yang dapat mengembangkan
kecakapan hidup.
g. Adanya sajian materi yang dapat mengembangkan wawasan
kebhinekaan ( social dan budaya).
Dalam kelayakan isi pada buku paket atau ajar, ada tiga
indikator yang harus diperhatikan, yaitu; kesesuaian uraian materi
dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam
kurikulum mata pelajaran yang bersangkutan, keakuratan materi, dan
materi pendukung pembelajaran.
3. Prestasi Belajar
Prestasi adalah hasil yang dicapai (dilakukan, dikerjakan).24
Dahlan Al-Barry dalam Kamus Ilmiah Populer juga mengungkapkan
mengenai prestasi yaitu, hasil yang telah dicapai.25
Muhibbin Syah dalam buku Psikologi Belajar menyebutkan
bahwa belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu
yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan
lingkungan.
24
Wjs. Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka.1986),
hlm. 768.
25
M.Dahlan Al-Barry, Kamus Ilmiah Populer,(Surabaya: Arloka), hlm.623.
15
Dengan demikian prestasi belajar merupakan suatu hasil yang
menggambarkan adanya hasil dari aktivitas belajar baik dalam segi
pengetahuan, ketrampilan maupun sikap.
Dalam bukunya Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan,
Benjamin S Bloom dan kawan-kawan berpendapat bahwa
taksonomi (pengelompokkan) tujuan pendidikan itu harus
senantiasa mengacu kepada tiga jenis domain (= daerah binaan
atau ranah) yang melekat pada diri peserta didik, yaitu ranah
proses berpikir (cognitive domain), ranah nilai atau sikap
(affective domain) dan ranah ketrampilan (psychomotor
domain).26
Aspek atau dominan kognitif adalah ranah yang mencakup
kegiatan mental (otak). Menurut Bloom, segala upaya yang
menyangkut otak adalah ranah kognitif. Dalam ranah kognitif terdapat
enam jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang paling tinggi.
Keenam jenjang yang dimaksud adalah 1) pengetahuan, hafalan,
ingatan (knowledge), 2) pemahaman (comprehension), 3) penerapan
(aplication), 4) analisis (analysis), 5) sintesis (synthesis), dan 6)
penilaian (evaluation).
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan
nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat
diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki penguasaan
kognitif yang tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada
peserta didik dalam berbagai tingkah laku, seperti perhatiannya
terhadap pelajaran bahasa Arab, kedisiplinan dalam mengikuti
26
Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada,2011), hlm. 49.
16
pembelajaran bahasa Arab, motivasinya lebih tinggi untuk tau lebih
banyak tentang materi bahasa Arab, penghargaan dan rasa hormat
terhadap guru bahasa Arab, dan lain-lain.
Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan
keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman belajar tententu. Hasil belajar ranah
psikomotor dikemukakan oleh Simpson (1956)27
yang menyatakan
bahwa hasil belajar psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan
dan kemampuan bertindak individu.
Hasil belajar kognitif dan afektif akan menjadi hasil belajar
psikomotor apabila peserta didik telah menunjukan perilaku atau
perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang terkandung dalam ranah
kognitif dan afektifnya.28
Prestasi belajar siswa juga dapat dipengaruhi beberapa faktor,
diantaranya faktor internal dan eksternal.
F. Hipotesis
Hipotesis penelitian pada dasarnya merupakan jawaban sementara
dari rumusan masalah penelitian. Dari kedua permasalahan yang telah
peneliti sampaikan sebelumnya terdapat dua hipotesis sebagai jawaban
sementara, yaitu:
27
Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2011), hlm 57
28
Ibid. hlm 58.
17
Ha: ada perbedaan prestasi belajar siswa antara penggunaan buku
“Mahir Bahasa Arab 1” kelas XI di MAN Tempel dengan LKS Fitrah
kelas XII di MAN Godean dalam tema al-masjid kelas XI jurusan
Keagamaan.
Ho: tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa antara penggunaan
buku “Mahir Bahasa Arab 1” kelas XI di MAN Tempel dengan LKS
Fitrah kelas XII di MAN Godean dalam tema al-masjid kelas XI jurusan
Keagamaan.
G. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk
menemukan, menggali dan melahirkan ilmu pengetahuan yang
kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan.29
Sebelum melakukan
penelitian, peneliti akan menjelaskan terkait dengan pendekatan penelitian,
teknik pengumpulan data, dan yang terkait dengan penelitian ini.
1. Pendekatan Penelitian
Dalam metodologi penelitian dikenal dengan pendekatan
kualitatif dan kuantitatif serta campuran dari keduanya. Penelitian
yang peneliti lakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu
penelitian yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif
(data yang berupa angka) dan menggunakan analisis statistik sebagai
dasar dalam pemaparan data, analisis data dan pengujian hipotesis
29
Erna Widodo dan Mukhtar, Konstruksi Kearah Penelitian Deskriptif, (Yogyakarta:
Avyrouz,2000), hlm. 7
18
serta pengambilan kesimpulan.30
Data yang dikumpulkan berupa hasil
prestasi belajar siswa MAN Tempel dan MAN Godean.
2. Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan instrumen inti untuk menjawab pertanyaan
yang telah dirumuskan peneliti di atas. Untuk itu peneliti
menggunakan empat teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi,
wawancara, dokumentasi dan tes.
a. Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data melalui
pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung
di lapangan atau lokasi penelitian. Peneliti melakukan observasi
beberapa madrasah secara langsung di MTs dan MA tempat PPL
KKN Integratif 80 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga untuk melihat bahan ajar yang digunakan.
b. Teknik wawancara adalah sebuah cara yang digunakan untuk
menghasilkan data seperti transkip wawancara, rekaman, atau
cacatan lapangan.31
Peneliti melakukan wawancara untuk
mendapatkan data yang lebih lengkap, baik dari guru maupun
siswa.
c. Teknik dokumentasi merupakan pencarian data mengenai hal–hal
atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, makalah,
agenda, majalah, laporan penelitian dll. Peneliti mencari data
30
Erna Widodo dan Mukhtar, Konstruksi Kearah Penelitian Deskriptif, (Yogyakarta:
Avyrouz,2000), hlm.16
31
Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagii Pengembangan Profesi Pendidikan
dan tenaga Kependidikan,(Jakarta: Kencana, 2010), hlm.278
19
berupa buku paket ”Mahir Bahasa Arab 1” penerbit Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri dan LKS Fitrah, membuat transkip
wawancara dan data-data nilai siswa serta sumber lainnya berupa
buku-buku atau jurnal tentang LKS dan text book.
d. Teknik tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat
lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu
atau kelompok.32
Ditinjau dari sasaran atau objek yang akan
dievaluasi peneliti menggunakan tes prestasi (achievement test),
yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang
setelah mempelajari sesuatu. Dalam teknik tes, peneliti
menggunakan instrumen berupa tes atau soal-soal tes. Soal tes
terdiri dari 25 item yang masing-masing soal mengukur empat
mahārāt bahasa Arab. Soal tes disusun berdasarkan silabus
kemudian diuji tingkat validitasnya melalui validitas rasional
yaitu validitas yang diperoleh atas dasar pemikiran logis.33
Untuk
mendapatkan tes yang valid peneliti menggunakan penelusuran
dari dua segi yaitu validitas isi dan validitas konstruksi. Berikut
kisi-kisi soal:
32
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hlm. 193. 33
Anas Sudjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada,2011), hlm 164.
20
SPESIFIKASI UNTUK MENYUSUN SOAL EVALUASI
Kurikulum : KTSP
Tema : المسجد
Alokasi waktu : 28 jam
Penentuan Jumlah Butir Tes
Dengan rumus I34
= ∑
∑
Dan rumus II35
=
Tabel 1
Perhitungan Jumlah Soal
Materi Pokok Rumus I Rumus II
Kosa Kata
(11 soal)
Berbicara
(5 soal)
Membaca
(5 soal)
Struktur
(4 soal)
Tabel 2
Aspek yang Diungkap dalam Soal
Aspek yang diungkap
Pokok Materi
Ingatan
Pemahaman
Aplikasi
Jumlah
Kosakata 2 6 3 11
Berbicara 1 1 3 5
Membaca - 5 - 5
Struktur - 2 2 4
Jumlah 3 14 8 25
34
Imam Asrori, Muhammad Tohir dan M Ainin, Evaluasi Pembelajaran ..., hlm. 67.
35
Ibid. hlm. 67.
21
Tabel 3
Kisi-kisi Soal
Pokok Bahasan Indikator Bentuk
Soal
Nomer
Soal Jumlah
Mengidentifikasi bunyi kata-kata Arab
yang diperdengarkan
Mengidentifikasi bunyi ungkapan
(frase/kalimat) Arab yang diperdengarkan
Pilihan
ganda
1, 2, 2
Memilih kata yang sesuai dengan makna
ungkapan /kalimat yang diperdengarkan
Memilih ungkapan/kalimat yang sesuai
dengan makna kata yang diperdengarkan
Pilihan
ganda
3, 4 2
Memilih gambar yang disediakan sesuai
dengan ungkapan yang diperdengarkan
Pilihan
ganda
5 1
Bertanya jawab sesuai konteks dengan
tepat dan lancar
Uraian
(tes lisan)
1,2,3,4
,5
5
Bertanyajawab secara berpasangan
dengan menggunakan struktur kalimat
yang diprogramkan dengan intonsi yang
baikdan benar
Bertanya jawab sesuai konteks dengan
tepat dan lancer
Pilihan
ganda
6, 7,8,
9
4
Mendeskripsikan gambar dengan
ungkapan dan struktur kalimat yang
diprogramkan dengan baik dan benar
Pilihan
ganda
10 1
Melafalkan kata, kalimat dan wacana (teks
qiraah) dengan makhroj serta intonasi
yang baik dan benar
Membaca nyaring kata, kalimat, dan
wacana (teks qiraah) dengan makhroj
serta intonasi yang baik dan benar
Pilihan
ganda
11 1
Menyebutkan arti mufrodat baru dalam
teks qiraah dengan benar
Pilihan
ganda
12 1
Menyebutkan arti ungkapan dalam teks
qiraah dengan benar
Pilihan
ganda
13 1
Menyebutkan tema wacana tulis secara
tepat
Pilihan
ganda
14 1
Menyatakan benar atau salah kalimat yang
disediakan dari segi makna berdasarkan
teks yang diprogramkan
Pilihan
ganda
15 1
Menyebutkan informasi umum dan rinci
tentang kandungan isi teks
Pilihan
ganda
16,17 2
Menerjemahkan ungkapan/kalimat yang
diprogramkan dengan tepat
Pilihan
ganda
18 1
Menyusun kata/ungkapan acak menjadi
kalimat
Pilihan
ganda
19 1
Menerjemahkan ungkapan Indonesia –
Arab atau sebaliknya secara tertulis
dengan menggunakan mufrodat dan
struktur kalimat yang diprogramkan
Pilihan
ganda
20 1
22
3. Subyek Penelitian
Dalam pengambilan subyek penelitian, peneliti memilih
sampel di MAN Tempel dan MAN Godean dengan populasi sampel,
karena peneliti menggunakan semua populasi kelas XI Keagamaan.
4. Analisis Data
Setelah data terkumpul, pertama peneliti melakukan
persiapan dan pengecekan data, setelah itu menganalisis buku paket
dan LKS dari segi materi dengan analisis isi (Content Analysis).
Dalam analisis isi, peneliti menggunakan teorinya Manshur Muslich.
Hal ini dilakukan, untuk mengetahui perbedaan materi antara buku
paket kelas XI dan LKS Fitrah kelas XII, kemudian peneliti menyusun
instrument berupa tes dan melakukan uji validitas. Soal tes yang valid
siap diberikan kepada testee.
Setelah nilai tes didapat, peneliti melakukan rekapitulasi nilai
baik dari ujian maupun nilai dari instrument tes tersebut, kemudian
data diolah dan dikomparasikan dengan tes T atau uji T. Dalam studi
komparasi ini peneliti mengolah data menggunakan bantuan SPSS
16.0 (Statistical Product and Service Solution) karena informasi yang
didapat akurat dan tipe ini sederhana.
H. Sistematika Penulisan
Guna memudahkan penelitian dan memahami isi penelitian maka,
skripsi ini peneliti sajikan dengan menggunakan sistematika sebagai
berikut.
23
Bab pertama berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, landasan teori, metode
penelitian dan sistematika penelitian.
Bab dua berisi gambaran umum MAN Tempel dan MAN Godean.
Bab tiga berisi tentang inti dari penelitian yang memuat tentang
analisis isi buku paket ”Mahir Bahasa Arab 1” kelas XI Keagamaan dan
LKS Fitrah kelas XII umum serta analisis komparasi prestasi belajar siswa
MAN Tempel dan MAN Godean. Bab tiga ini ditutup dengan pembahasan
hasil penelitian.
Bab terakhir yaitu keempat yang berisi kesimpulan, saran-saran dan
kata penutup.
71
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan analisis pada dua bahan ajar yaitu buku
“Mahir Bahasa Arab 1” kelas XI dan LKS Fitrah kelas XII dengan content
analysis, LKS Fitrah lebih sesuai dengan criteria buku teks yang baik dari segi
materi yakni telah sesuai dengan landasan keilmuan menurut Mansur Muslich,
meliputi keakuratan materi, cakupan materi dan pendukung materi daripada
buku “Mahir Bahasa Arab 1” kelas XI.
Mengacu pada rumusan masalah yang peneliti ajukan, setidaknya ada
tiga kesimpulan dalam penelitian ini:
1. Prestasi belajar siswa kelas XI Keagamaan di MAN Tempel kelas
XI Keagamaan yang menggunakan bahan ajar berupa buku “Mahir
Bahasa Arab 1” dengan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal)= 75, dilihat dari nilai mean untuk nilai tes tertulis sudah
memenuhi nilai KKM yaitu 83.0, nilai kalām belum memenuhi
KKM karena nilainya 72.5 dan nilai UAS sudah memenuhi KKM
yaitu 75.3.
2. Prestasi belajar siswa kelas XI Keagamaan di MAN Godean yang
menggunakan bahan ajar berupa LKS Fitrah kelas XII dengan
nilai KKM yang sama yaitu 75, dilihat dari nilai mean untuk nilai
72
tes tertulis, kalām dan UAS sudah memenuhi nilai KKM yaitu
86.5; 79.4 dan 80.7.
3. Setelah mengkomparasikan antara nilai siswa MAN Tempel
dengan MAN Godean ditemukan perbedaan antara kedua variable.
Hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak dengan cara
membandingkan output analisis deskriptif frekuensi MAN Tempel
dan output analisis deskriptif frekuensi MAN Godean, dilihat dari
mean, median, modus, standar deviasi, dan persentil. Nilai prestasi
siswa MAN Godean cenderung lebih tinggi daripada nilai prestasi
siswa MAN Tempel. Maka ada perbedaan prestasi belajar siswa
antara penggunaan buku “Mahir Bahasa Arab 1” kelas XI di MAN
Tempel dengan LKS Fitrah kelas XII di MAN Godean dalam tema
al-masjid kelas XI jurusan Keagamaan.
B. Saran
1. Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran, materi lebih
dipertimbangkan.
2. Penyusunan buku atau bahan ajar hendaknya menggunakan rujukkan
yang mutakhir, adanya kesesuaian antara teori dan materi yang
bersangkutan serta penulisan huruf yang jelas.
3. Untuk penelitian yang akan datang, perlu mempertimbangkan faktor-
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dan meningkatkan
jumlah sampel yang lebih luas.
73
C. Penutup
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
banyak memberikan kenikmatan tanpa batas, sehingga penulis bisa
menyelesaikan skripsi ini. Dan tak lupa penulis sampaikan ucapan
terimakasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Meski demikian, peneliti juga sadar bahwa peneliti merupakan
manusia biasa yang tidak bisa lepas dari kesalahan dan kesalahan pasti ada
dalam karya ini. Oleh karena itu, saran dan kritik dari semua pihak selalu
peneliti harapkan untuk perbaikan karya ini.
74
DAFTAR PUSTAKA
Al-Barry, M.Dahlan, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arloka. 2010.
Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,
1999.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2010.
Asrori, Imam dan Muhammad Tohir, Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab,
Malang: Misykat, 2012.
Asyrofi, Syamsudin, Metodologi Pengajaran Bahasa: Analisa Textbook Bahasa
Arab, Yogyakarta: Sumbangsih, 1988.
Atwell, Alison, Pedoman Penuyusuna Modul, Jakarta: LAPIS, 2009.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai
Pustaka cet kedua, 1989.
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 2008.
Hartono, SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2010.
Khoirul Anam, Wahid.Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTs Al-Mahali Bantul
Yogyakarta (Studi Komparasi Siswa yang tinggal di Pesantren dengan
yang Tinggal diluar Pesantren), Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013.
Mudjijo, Tes Hasil Belajar, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.
Muqoffi, Syaviq, Analisis Buku Teks Ta’lim Al-Lughah Al-‘Arabiyyah Pendidikan
Bahasa Arab SMP/MTs Muhammadiyah Kelas VII Karya Muhammad
ThariqAziz, S.Pd.I dan Nurul Cholidiyah S.H.I (Tinjauan dari Segi
Materi), Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013.
Muslich, Mansur, Text Book Writing, Yogyakarta: Arruz Media, 2010.
Muslimah. Studi Komparasi Prestasi Mahārāt Qira’ah Bahasa Arab Antara
Siswa Alumni MTs dan SMPdi Kelas X MAN Yogyakarta I Tahun Ajaran
75
2012, Skripsi, Yogyakarta:Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2013.
Mushthafa Al Ghulayaini, Saykh, Pelajaran Bahasa Arab Lengkap Terjemah
Jami‟ud Durusil „Arabiyah Jld.2, Semarang: CV ASy-Syifa, 1992.
Prastowo, Andi, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Yogyakarta:
Diva Press, 2012.
Purwanto, Aristo Rahadi, Suharto Lasmono, Pengembangan Modul, Jakarta:
DEPDIKNAS. 2007.
Purwanto, Ngalim, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung:
Remadja Karya, 1988.
Syakur, Nazri, Proses Psikologik dalam Pemerolehan dan Belajar Bahasa (Seri
Psikolinguistik),Yogyakarta: Sukses Offset, 2008.
Sudjiono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2011.
Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: RajaGrafindo Perkasa,
2010.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung:
Alfabeta, 2012.
Suyanto, dkk, Keefektifan Penggunaanan Buku Pelajaran SLTP, Laporan
Penelitian. Tidak diterbitkan.Malang: Pusat Penelitian Pendidikan Dasar
dan Menengah Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang, 2000.
Tanujaya, Edward, Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 16.0, Semarang:
Wahana Komputer,2009.
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Jurusan PBA Fakultas
Tarbiyah, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi
Pendidikan dan tenaga Kependidikan, Jakarta: Kencana, 2010.
Widodo, Erna dan Mukhtar, Konstruksi Kearah Penelitian Deskriptif.
Yogyakarta: Avyrouz, 2000.
Wjs. Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,
1986.
76
Yanti, Astri Iskandar, Studi Komparasi Prestasi Belajar Bahasa Arab antara
Siswa yang Memiliki Minat Belajar Bahasa Arab tinggi dengan rendah
di MTsN Yogyakarta I, Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2008.
Zen Amiruddin, Statistik Pendidikan, Yogyakarta: Exsis Offset, 2010.
gurupembaharu.com/home/wp.../26-05-A2-B-penulisan-modul.doc akses 21
Oktober 2013
http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/standar-proses-_permen-41-
2007_.pdf akses 21 Oktober 2013
http://www.kopertis12.or.id/wp-content/uploads/2013/07/Isi-Permendiknas-2-thn-
2008.pdf akses 20 Oktober 2013
http://www.menulisproposalpenelitian.com/2011/01/analisis-isi-content-analysis-
dalam.html akses 17 Oktober 2013
Kemenag.go.id/file/dokumen/02LAMPIRANPERMENAG.Pdf akses 17 Oktober
2013
www.dikti.go.id/files/atur/KTSP-SMK/11.ppt akses 17 Oktober 2013
Top Related