1
STUDI KELAYAKAN BISNIS CD MULTIMEDIA
INTERAKTIF
Oleh:
Fansuri Munawar
Dosen Ilmu Fakultas Bisnis & Manajemen
Universitas Widtayama
Bandung
2
BAB I
PENDAHULUAN
Pendirian suatu bisnis usaha yang sering dilakukan oleh seorang
pengusaha, baik usaha yang dimulai dari awal hingga menghasilkan produk
tertentu, pasti memerlukan modal yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan.
Penanaman modal tersebut disesuaikan dengan tujuan perusahaan dan bentuk
badan usahanya. Salah satu tujuan perusahaan mendirikan suatu bisnis adalah
untuk mendapatkan keuntungan ( profit ) yang besar sehingga mampu membiayai
usahanya sendiri. Selain keuntungan, tujuan lain dari perusahaan adalah bersifat
sosial, misalkan saja membantu masyarakat dalam penyediaan lapangan pekerjaan
sehingga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian
daerah lokasi pendirian usaha.
Bisnis usaha penjualan CD Multimedia Interaktif di daerah Bandung
sebagai kota pendidikan mempunyai tujuan selain untuk mendapatkan keuntungan
juga untuk meningkatkan kemudahan di dalam belajar mengajar dari mulai tingkat
SD sampai dengan tingkat menengah ke atas.
Usaha CD Multimedia Interaktif merupakan salah satu usaha kecil
menengah yang mempunyai peran yang dapat dikatakan penting pada saat ini dan
juga cukup prospektif dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran di Indonesia
khususnya di kota Bandung sebagai kota pendidikan. CD Multimedia Interaktif
juga merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih dikarenakan banyak
keuntungan yang didapat. Diantaranya adalah : praktis, mudah difahami karena
banyak efek visualisasi, harga yang terjangkau, dapat menghemat waktu, dan lain
sebagainya.
Sebelum melakukan bisnis usaha penjualan CD Multimedia Interaktif,
perlu dilakukan studi kelayakan bisnis agar dapat diketahui apakah bisnis ini layak
atau tidak untuk dijalankan untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap kebutuhan
3
pembelajaran melalui CD Multimedia Interaktif. Dalam studi kelayakan terdapat
beberapa hal yang harus dianalisis, yaitu :
Aspek Pasar. Dalam aspek pasar, menganalisis tentang kebutuhan
potensial pasar. Selain itu juga untuk mengetahui persaingan dari perusahaan
sejenis supaya pengusaha dapat menetapkan market share. Market share
merupakan pasar yang dapat dikuasai oleh pengusaha bila dibandingkan dengan
pesaingnya. Oleh karena itu, bila ingin menguasai pasar tertentu, dengan kata lain
dapat menetapkan market share pengusaha harus dapat mengetahui hal apa saja
yang dapat membedakan produk yang akan dihasilkan dengan produk dari pesaing
( differensiasi ). Differensiasi dapat meliputi bagaimana merancang produk yang
berbeda dibanding pesaing, merk apa yang menarik, strategi dan pendekatan yang
bagaimana yang digunakan dalam menetapkan harga produk, dan saluran
distribusi yang bagaimana untuk menyalurkan produk kepada konsumen.
Aspek Teknis. Dalam aspek teknis, menganalisis tentang gambaran
pendirian bisnis, luas produksi, serta lay - out bisnis. Dalam gambaran pendirian
bisnis dapat diketahui bagaimana bisnis tersebut mulai dirintis ( dari penentuan
lahan, pembukaan lahan dan lain lain ), dapat diketahui pula bagaimana proses
pembuatan program yang akan digunakan oleh bisnis ini hingga dapat
menghasilkan suatu produk yang dapat dijual.
Aspek Organisasi dan Manajemen. Dalam aspek organisasi dan
manajemen, menganalisis tentang perencanaan, organisasi, kepemimpinan, dan
pengendalian sumber daya manusia. Hal tersebut diperlukan untuk mempermudah
pencapaian tujuan perusahaan. Karena walaupun suatu usaha telah dikatakan
layak atau tidak untuk dijalankan, tetapi tidak didukung oleh manajemen dan
organisasi yang terorganisasi, bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan.
Aspek organisasi dan manajemen ini, juga menggambarkan mengenai penentuan
sumber daya manusia yang ada sehingga dapat mengurangi biaya yang
dibebankan ( proses rekruitmen ). Fungsi manajemen yang dipakai ada empat
yang semuanya dilaksanakan secara berkesinambungan, karena masing masing
4
fungsi dalam manajemen saling berkaitan erat. Empat fungsi dalam manajemen
tersebut adalah perencanaan ( planning ), pengorganisasian ( organizing ),
pelaksanaan ( actuating ), pengawasan ( contolling ).
Aspek Analisis Perekonomian dan dampak Lingkungan. Didalam aspek
ini dapat diketahui dampak apa saja yang ditimbulkan oleh pendirian usaha ice
cream. Pengutamaan analisis perekonomian dan dampak lingkungan secara
khusus meliputi dampak lingkungan sekitar dari segi ekonomi, sosial, dan
lingkungan, baik di dalam maupun di luar bisnis yang dijalankan.
Aspek Keuangan. Dalam aspek keuangan, menganalisis tentang kebutuhan
investasi dan perhitungan keuntungan yang akan dihasilkan. Dengan kata lain,
aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan
perusahaan secara keseluruhan, meliputi sumber sumber dana yang akan
diperoleh, kebutuhan biaya investasi, estimasi pendapatan serta keuntungan (laba),
besarnya biaya yang dihabiskan.
Studi kelayakan bisnis dilakukan untuk mengidentifikasikan masalah
masalah yang akan terjadi dimasa yang akan datang sehingga dapat
meminimalkan kemungkinan terjadinya kerugian atau melesetnya hasil yang ingin
dicapai dalam suatu investasi bisnis. Dengan adanya studi kelayakan bisnis para
pengusaha mempunyai pedoman untuk menjalankan usahanya
5
BAB II
TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Tujuan dari dilakukannya Studi Kelayakan Bisnis CD Multimedia
Interaktif ini adalah untuk mengetahui apakah bisnis ini layak atau tidak untuk
dilaksanakan, ditinjau dari beberapa aspek, antara lain :
2.1 DITINJAU DARI ASPEK PASAR :
1. Untuk mengetahui keadaan potensial pasar.
2. Untuk mengetahui keadaan persaingan.
3. Untuk mengetahui Market Share yang dapat dicapai.
4. Untuk mengetahui produk yang akan dihasilkan.
5. Untuk mengetahui rancangan produk dan penetapan merk.
6. Untuk mengetahui strategi dan pendekatan dalam penetapan harga produk.
7. Untuk mengetahui saluran distribusi yang digunakan.
2.2 DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS :
1. Untuk mengetahui gambaran pendirian bisnis.
2. Untuk mengetahui luas produksi, untuk mengetahui lay out bisnis,
forecash biaya, aktiva tetap, untuk mengetahui kebutuhan dan tenaga kerja
langsung, untuk mengetahui anggaran biaya produksi, anggaran biaya
overhead pabrik, untuk mengetahui anggaran harga pokok penjualan.
2.3 DITINJAU DARI ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN :
1. Untuk mengetahui perencanaan, organisasi, kepemimpinan, dan
pengendalian sumber daya manusia untuk sasaran organisasi dan
manajemen.
2. Untuk mengetahui penentuan langkah langkah kegiatan dalam jangka
waktu panjang atau dalam waktu pendek untuk tercapianya tujuan.
6
3. Untuk mengetahui identifikasi pekerjaan yang harus diselesaikan dan job
description.
4. Untuk mengetahui proses rekruitmen
5. Untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja dan sistem penggajiannya.
2.4 DITINJAU DARI ASPEK ANALISIS PEREKONOMIAN DAN
DAMPAK LINGKUNGAN :
Dapat diketahui dampak lingkungan dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan
yang ditimbulkan selama proses bisnis ice cream cone.
2.5 DITINJAU DARI ASPEK KEUANGAN :
Untuk mengetahui perkiraan kebutuhan investasi pada awal bisnis yang terdiri
atas :
1. Taksiran kebutuhan aktiva tetap
2. Daftar penyusutan aktiva tetap
3. Taksiran kebutuhan modal kerja
4. Taksiran kebutuhan investasi awal
5. Taksiran penerimaan penjualan
6. Taksiran pembiayaan tetap
7. Taksiran biaya operasional
8. Taksiran biaya operasi dan penjualan
9. Taksiran keuntungan
7
BAB III
GAMBARAN UMUM BISNIS
Usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif yang
akan dilakukan di daerah Gegerkalong, Bandung ini dimulai pada Juli 2010,
diawali dengan penentuan lokasi bisnis selama 1 bulan. Selanjutnya dilakukan
perijinan untuk memperoleh legalitas selama 1 bulan. Setelah perijinan selesai,
usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif ini mulai
melakukan pembangunan lokasi selama 3 bulan. Setelah itu juga dilakukan
pemasangan atribut pada lokasi selama 2 bulan. Penentuan jumlah tenaga kerja
untuk usaha ini dilakukan selama 1 bulan, serta untuk perekrutan tenaga kerjanya
juga dilakukan selama 1 bulan. Dan untuk menentukan upah tenaga kerja ini
dilakukan selama 1 bulan.
Sebelum bisnis dilakukan, pertama kali yang dilakukan adalah membuat
studi kelayakan yang melihat apakah bisnis yang direncanakan layak dijalankan
atau tidak. Dalam studi kelayakan terdapat aspek pasar, aspek teknis, aspek
organisasi dan manajemen, aspek perekonomian dan dampak lingkungan, dan
aspek keuangan. Dalam tiap tiap aspek menggunakan metode analisis data
deskriptif dan analisis statistic untuk menjawab semua permasalahan pada tiap
aspek.
Dalam aspek pasar, dapat diketahui besarnya permintaan dan penawaran.
Sehingga dapat dihitung besarnya market share untuk tahun pertama hingga 5
tahun yang akan datang. Dalam aspek teknis, diketahui berapa luas lokasi yang
diperlukan beserta biaya yang dikeluarkan mulai dari pembelian bahan baku
hingga pembelian mesin. Dalam aspek organisasi dan manajemen, diketahui
seluruh sumber daya dan pendanaan yang diperlukan untuk memulai usaha ini.
Dan dalam aspek keuangan didapatkan besarnya nilai investasi.
8
BAB IV
ANALISIS DATA
7.1 ANALISIS ASPEK PEMASARAN
7.1.1 Tujuan
Pertama kali yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan bisnis adalah
aspek pasar. Pemasaran adalah ujung tombak dari bisnis khususnya kegiatan
produksi, karena penilaian terakhir dari usaha produksi diberikan oleh pembeli
atau pemakai, karena itu setiap orang yang terlibat dalam organisasi, terlepas dari
bobot keterlibatannya, juga terlibat dalam masalah pemasaran. Analisa aspek
pasar akan memberikan informasi yang cukup untuk melihat daya beli,
persaingan, daerah pemasaran, peluang pasar, harga pasar dan lain-lain. Karena
itu memerlukan pemikiran dan pertimbangan mengenai beberapa hal sebagai
berikut:
7.1.2. Daerah Pemasaran
Pemasaran CD Multimedia Interaktif adalah dengan memasarkan ke
sekolah-sekolah, lembaga pendidikan, dan masyarakat umum yang ada di wilayah
kota Bandung. Oleh karena itu bisnisini beorientasi pada sektor lokal domestik
karena prospek pasar lebih meyakinkan.
7.1.3. Peluang Pasar
Usaha pembuatan program dan penjualan CD Multimedia Interaktif
merupakan salah satu usaha kecil menengah yang mempunyai peran cukup
penting dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran dan pendidikan di era
teknologi informasi saat ini.
Perkembangan kebutuhan pada CD Multimedia Interaktif yang semakin
meningkat dari tahun ke tahun memberikan peluang yang cukup besar khususnya
bagi bisnis dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.
9
7.1.4. Program Pemasaran
Produk
Pada bisnis ini produk yang dihasilkan adalah program pembelajaran
Multimedia Interaktif yang di kemas dalam bentuk CD/DVD.
Price
Dalam penentuan harga CD Multimedia Interaktif yang digunakan adalah Market Based Pricing (menurut harga pasar), yakni penentuan harga di bawah
harga pasar yang berlaku.
Place
Strategi penentuan lokasi produksi dan pemasaran berada di kota Bandung.
Hal itu bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan.
Promosi
Pemasaran CD Multimedia Interaktif ini menggunakan strategi direct
selling.
Market Share
Market Share adalah bagian yang dikuasai oleh perusahaan dibandingkan
dengan seluruh industri yang ada
Market share = Penjualan perusahaan
Permintaan Industri
Penjualan Perusahaan = Market Share * Penjualan Industri
Dikarenakan sebagai pendatang atau pesaing baru dalam bisnis CD
Multimedia Interaktif. Maka, sebagai langkah awal yang baik diasumsikan pangsa
pasar yang akan dipenuhi hanya sebesar 1 % per tahun. Untuk berikutnya akan
10
diupayakan adanya peningkatan pangsa pasar sebesar 0.02 % seiring kemajuan
yang didapatkan perusahaan.
7.1.5 Program pemasaran
1. Produksi dan pengemasan
Produk yang dihasilkan adalah program pembelajaran multimedia
interaktif yang akan dikemas dalam CD/DVD. Pasar yang dituju dalam
bisnis ini adalah untuk anak SD sampai sekolah menengah atas, juga
tersedia CD Interatif untuk pembelajaran baca Al-Quran..
2. Price
Penentuan harga ini berdasarkan harga pasar dimana harga untuk 1
CD dipatok dengan harga sebesar Rp.50.000 untuk pembelajaran mata
kuliah di SD, Rp 75.000 untuk pembelajaran mata kuliah di SMP, dan Rp
100.000 untuk mata kuliah di sekolah menengah atas. Untuk CD Interaktif
pembelajaran Al-Quran, harganya bervariatif tergantung tingkat/level
yang diinginkan dari mulai Rp 50.000-Rp 100000. Dan setiap tahunnya
mengalami kenaikan sekitar 10%. Dalam penentuan harga tersebut selalu
kompetitif terhadap harga pesaing, dimana selalu menetapkan harga
berada dibawah harga yang ditetapkan oleh pesaing.
3. Place dan Saluran distribusi
Sering kita dengar salah satu faktor kegagalan usaha dikarenakan
salah penempatatan atau salah memilih lokasi usaha tersebut. Untuk
industri yang bergerak dalam bidang jasa, hal ini harus benar benar
diperhatikan dengan baik. Berdasarkan hasil pengamatan kami, kami
memutuskan untuk memilih lokasi bisnis ini di kota Bandung, tepatnya
berada di sekitar kampus dan sekolah yang ada di daerah Gegerkalong
Bandung. Adapun beberapa alasan mengapa kami memilih tempat ini.
Seperti yang kita ketahui kawasan Bandung Utara sekarang ini dapat di
11
katakan sebagai kawasan pendidikan di kota Bandung. Dimana terdapat
beberapa kampus dan sekolah serta dekat dengan lingkungan warga.
Melihat berbagai macam peluang yang terjadi di kawasan ini kami merasa
telah menjatuhkan pilihan di tempat yang benar, meskipun harus bersaing
dengan kompetitor yang akan bermunculan pada masa mendatang.
Aktifitas di dalam kios interkatif ini tidak hanya kegiatan
pembuatan program saja tetapi juaga memasarkannya. Dan dalam
pendistribusian CD Multimedia Interaktif ini digunakan strategi distribusi
langsung (personal selling), dimana penjualan langsung kepada
konsumen, dan juga strategi distribusi tidak langsung, dimana penjualan
ini melalui distributor terlebih dahulu sebelum ke konsumen akhir.
Aplikasi pendistribusian sebagai berikut :
SALURAN DISTRIBUSI
1. PRODUK KONSUMEN AKHIR
2. PRODUK DISTRIBUTOR KONSUMEN AKHIR
4. Promotion
*Periklanan (Advertaising)
Bisnis ini mempromosikan produknya dengan menggunakan media
cetak, yang berupa brosur untuk disebar ketempat-tempat umum dan juga
media elektronik yang berupa promosi di internet.
7.2 ANALISIS ASPEK TEKNIS
Faktor-faktor yang dianalisis
Demi keberhasilan bisnis ini maka diperlukan analisis yang tepat, sehingga
faktor-faktor yang perlu dianalisis antara lain :
12
A. Keputusan Bisnis
a.1. Lokasi bisnis pendirian usaha pembuatan program dan penjualan CD
Multimedia Interaktif terletak di daerah Gegerkalong Bandung, atas
pertimbangan
- Lingkungan
Dipilihnya Surabaya sebagai lokasi produksi dikarenakan lokasi tersebut
dekat dengan pemasarannya.
a.2. Lokasi Kantor Pemasaran
Untuk menunjang kelancaran usaha, lokasi bisnis didirikan di dekat jalan
raya, Terutama dekat dengan kampus dan sekolah kelancaran penjualan
dan promosi.
Lay Out
Gambar 2
Pintu
DepandDer
Depan
Kasir
Etalase
CD
Interakt
if untuk
SD
Pintu blkng
Etalase
CD
Interaktif
untuk
SMA
Etalase
CD
Interaktif
untuk
SMP
Bunga Bunga
Area parkir pembeli
13
D. Luas Produksi
Tingkat Penjualan dari bisnis CD Multimedia Interaktif ini mengalami
kenaikan dari tahun ke tahun. Peningkatan tersebut berdasarkan volume
penjualan yang juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Tabel 2.2
Forecasting Volume Penjualan CD Multimedia Interaktif
Forecasting Penjualan
Tahun Per bulan (con) per hari(con) Pendapatan (Rp)
2010 210 7 Rp 15.000.000
2011 360 10 Rp 18.000.000
2012 450 12 Rp 20.000.000
2013 750 15 Rp 23.000.000
2014 900 20 Rp 25.000.000
E. Biaya Produksi
Besarnya harga pokok penjualan atau biaya kebutuhan bisnis ini dapat
diketahui, maka dilakukan perhitungan terhadap biaya biaya yang terkait
dalam proses produksi baik biaya langsung maupun biaya tak langsung. Untuk
menentukan biaya aktiva tetap dapat digunakan dengan metode garis lulus
tanpa nilai sisa. Berikut perhitungan Harga Pokok Penjualan dari bisnis ini
14
BIAYA-BIAYA
Perlengkapan :
Kursi Kasir : Rp 300.000 Rp. 300000
Tanpa nilai sisa umur ekonomis 10 Th Rp. 300000
Biaya-biaya / tahun :
Bi. Telp Rp. 2400000
Bi. Listrik Rp 840000
Bi. Air Rp 180000 +
Rp. 3420000
Biaya Pendirian gerai
Penyewaan Kantor (5 Tahun) @ 20000000 Rp 100000000 +
Pembuatan Gerai CD Multimedia Interaktif Rp 15000000
Rp 115642000
F. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan aspek yang perlu diperhatikan dalam
bisnis ini, terutama dalam proses kerjasama pembuatan program CD
Multimedia Interaktif. Dalam bisnis ini menjalin kerjasama dengan
programmer langsung tanpa perantara yang lain, sehingga akan lebih
mengurangi biaya pembelian program CD Mulimedia Interaktif ini.
Tenaga kerja lainnya yaitu tenaga pemasar dan kasir.
Tabel 2.4
PEMBAYARAN TENAGA KERJA USAHA CD MULTIMEDIA INTERAKTIF
TENAGA KERJA
PER UNIT JUMLAH GAJI
Per BULAN Per TAHUN
Programmer 10000-20000
Tergantung Volume
Penjualan
Tergantung Volume
Penjualan
Staf Pemasar 0 1000000 12000000
Karyawan 0 600000 7200000
15
7.3 ANALISIS ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Tujuan
Analisis aspek organisasi dan manajemen ini bertujuan untuk mengetahui
apakah bisnis penjualan CD Multimedia Interkatif di Propinsi Jawa Barat tepatnya
berada di Bandung, ini layak atau tidak untuk dilaksanakan ditinjau dari aspek
organisasi dan manajemen.
Dalam aspek manajemen dan organisasi ada beberapa faktor penting yang
perlu dipertimbangkan yaitu manajemen dalam masa pembangunan, aspek yuridis
yang relevan terhadap bisnis, bentuk dan struktur organisasi, kebutuhan tenaga
kerja dan identifikasi pekerjaan, serta kompensasi terhadap para tenaga kerja.
Faktor faktor yang Perlu Dipertimbangkan
Manajemen Sebelum Bisnis Berjalan
Dalam usaha pembuatan bisnis penjualan CD Multimedia Interkatif,
terdapat beberapa kegiatan yang harus dilakukan oleh pihak manajemen, yaitu :
Mendapatkan Legalitas Usaha
Untuk membangun sebuah usaha penjualan CD Multimedia Interaktif
harus memenuhi undang-undang dari pemerintah, yaitu : Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No.9 Tahun 1995 tentang perijinan usaha. Sehingga dengan
mendapatkan legalitas ini, usaha yang akan kita dirikan akan mendapatkan
pengakuan, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat luas.
Pembelian Tanah dan Mesin, Pembangunan kios, dan Gudang
Dalam bisnis ini dipersiapkan pembelian tanah yang akan digunakan
untuk pembangunan lokasi untuk penjualan CD Multimedia Interaktif, dimana
lebar tanah yang dibutuhkan seluas 40 m2 dengan sistem sewa kontrak selama 5
(lima) tahun ke depan.
16
Proses Kegiatan Manajemen Sebelum Masa Bisnis
Nama kegiatan Kegiatan yang mendahului Waktu
(dalam bulan)
A. Menentukan lokasi bisnis
B. Memperoleh Legalitas usaha
C. Penyewaan tempat usaha
D. Persiapan atribut usaha
E. Menentukan jumlah tenaga kerja
F. Perekrutan tenaga kerja
G. Menentukan upah tenaga kerja
-
1
1 & 2
3
4
4 & 5
6
1
1
1
2
1
1
1
Tabel 3.1
Gambar Kegiatan Persiapan Bisnis
Diagram network planning kegiatan persiapan usaha penjualan CD Multimedia
Interaktif
Bagan 1
Diagram Network Kegiatan Persiapan Bisnis
C3 D4
A1 F6
B2 G7
E5
Bagan 1 Diagram Network Kegiatan Persiapan Bisnis
4 4
4 2
1
1
1 0
0
3 1
4 6
2
6
5 6
6
7 7
7
17
Keterangan :
Lintasan Kritisnya :
Lama Bisnis : 5 tahun
Tabel 3.3
Biaya Biaya Yang dibutuhkan Dalam Persiapan Bisnis
NO Keterangan Biaya Investasi
1 Penyewaan tempat usaha seluas 40 m2 Rp. 100.000.000
2 Legalitas Usaha Rp. 1.000.000,-
3 Pendirian atribut usaha Rp. 15.000.000,-
4 Pembelian Peralatan:
- Kursi
- Meja : 1m Rp. 130.000 X 1 buah
- Mesin Kasir
- Telephone flexy
TOTAL
Rp. 300.000,-
Rp. 200.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 300.000,-
Rp. 2.800.000,-
5 Karyawan Rp 2.200.000
6 Pemeliharaan Rp 1.000.000
7 Biaya Telepon, Listrik dan Air Rp 2.000.000
TOTAL Rp. 204.000.000
Manajemen Setelah Bisnis Berjalan
Controlling Atau Pengawasan
Pada saat bisnis mulai berjalan, pihak manajemen mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk dalam beberapa hal dan salah satunya adalah
pengontrolan atau pengawasan. Dalam hal ini, pihak manajemen mulai
melakukan pengawasan kepada para bawahannya untuk mengetahui apakah
pekerjaan yang mereka jalankan sesuai dengan apa yang perusahaan inginkan.
18
Untuk tugas ini, pihak manajemen melakukan pembagian tugas dan bekerja
sama dengan beberapa manajer dalam hal pengawasan. Sehingga pihak
manajemen hanya sebagai pengontrol dari para manajer tersebut.
Bagan 2
Bentuk dan Struktur Organisasasasi
Karyawan Karyawan
Identifikasi Pekerjaan
Kegiatan dan tugas yang harus dilaksanakan oleh masing masing tenaga
kerja sesuai dengan job descripsion pada saat bisnis usaha penjualan berjalan
diuraikan sebagai berikut :
1. Pemilik Usaha
a. Memberikan modal usaha untuk penjualan CD Multimedia Interaktif ini.
b. Pelindung dan pengawas usaha.
2. Manajer
a. Merumuskan tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan
Manager
Staf Pemasaran
Pemilik Usaha
Penulis sendiri
19
b. Membuat keputusan yang berhubungan dengan aktifitas / kegiatan usaha
c. Bertanggung jawab atas kinerja usaha secara umum dan melakukan
pengawasan serta evaluasi terhadap laporan setiap karyawan.
d. Tugas manajer mempengaruhi karyawan supaya bekerja dengan keras,
misalnya: memberi motivasi, achivement, dll.
3. Bagian Administrasi & Umum
a. Bertanggung jawab atas proses aliran kas dan pengelolaan sumber dana
dalam memenuhi investasi dan modal kerja.
b. Melakukan koordinasi dengan administrasi & umum terkait untuk
kepentingan pembelian dan pengeluaran operasi.
c. Melakukan pencatatan pendapatan dan pengeluaran
d.Memegang buku kas
e. Melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan menyusun laporan
keuangan secara rutin.
4. Bagian Pemasaran
a. Bertanggungjawab atas segala kegiatan pemasaran yang terkait dengan
target penjualan dan pangsa pasar yang akan dicapai.
b. Bertugas mengatur dan mengkoordinasi distribusi pembuatan program
sampai dengan penjualannya
c. Melakukan koordinasi dengan manajer yang terkait untuk kepentingan
produksi, investasi dan distribusi.
d. Kebutuhan Tenaga Kerja dan Diskripsi Tugas
Tabel 3.3
Kebutuhan Tenaga Kerja
JABATAN Kebutuhan Tenaga Kerja
2010 2011 2012 2013 2014
Manajer 1 1 1 1 1
Sekretaris 1 1 1 1 1
Administrasi &
Umum
1 1 1 1 1
Staf Pemasaran 1 1 1 1 1
Karyawan 2 2 2 2 2
Total 7 7 7 7 7
20
Rekruitmen Tenaga Kerja
1. Pemasaran
- Pria/Wanita
- Pendidikan minimal D3/S1 Manajemen
- Pengalaman di bidang pemasaran
- Diutamakan yang memahami pemasaran
2. Karyawan
- Wanita usia maksimal 30 tahun
- Pendidikan SMA / sederajat
- Pengalaman dapat melayani konsumen dengan baik
Kompensasi Terhadap Tenaga Kerja
Berikut ini adalah daftar upah dan gaji yang pemberiannya
didasarkan pada formasi tenaga kerja
Tabel 3.4
BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG
Jabatan
Gaji Per
Bulan
Jml.
Orang
Total Gaji Per
Bulan Gaji Per Tahun
Staf Pemasaran
1.000.000 1 1.000.000 12.000.000
Karyawan
@600.000 2 1.200.000 14.400.000
TOTAL 3 2.200.000 26.400.000
21
7.4 ANALISA ASPEK DAMPAK KEBERADAAN BISNIS TERHADAP
PEREKONOMIAN NASIONAL DAN LINGKUNGAN
I. Tujuan Analisa
Untuk mengetahui kelayakan usaha penjualan CD Multimedia Interaktif
ditinjau dari aspek dampak lingkungan terhadap perekonomian.
II. Faktor-faktor yang dianalisa
a. Pengaruh Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif Terhadap
Kualitas Lingkungan dan Masyarakat.
Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif ini berdampak sangat positif
terhadap lingkungan, karena tidak terjadi pencemaran dalam kegiatan
usaha ini. Sehingga usaha ini tidak mengganggu masyarakat sekitar.
b. Pengaruh Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif Terhadap
Masyarakat.
Dengan adanya usaha penjualan CD Multimedia Interaktif yang nantinya
akan didirikan di daerah Bandung ini akan memberikan dampak manfaat
yang besar terhadap pembelajaran masyarakat terutama bagi anak-anak
pelajar yang berada di daerah sekitar Bandung terutama di daerah sekitar
Gegerkalong dengan lebih mudah dapat membeli program pembelajaran
lebih dekat dengan lokasi.
c. Pengaruh Usaha penjualan CD Multimedia Interaktif Terhadap
Aspek Sosial Ekonomi.
- Adanya peningkatan penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat sehingga
dapat mengurangi pengangguran dan dengan demikian usaha ini dapat
22
menambah modal bagi mereka yang masih belum mendapatkan pekerjaan
yang berada di daerah perkotaan seperti di kota Bandung ini.
- Meningkatkan pertumbuhan perekonomian yang diperoleh dari
pendapatan pajak yang akan mengalami peningkatan, karena adanya
pajak-pajak yang didapat dari usaha ini.
7.6 ANALISIS ASPEK KEUANGAN
Tujuan
Untuk menganalisis apakah bisnis penjualan CD Multimedia Interaktif
yang berada di Bandung ini layak atau tidak untuk dilaksanakan apabila dikaitkan
dengan aspek keuangannya. Untuk itu terdapat beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan yang harus diperhatikan yang meliputi antara lain taksiran
kebutuhan investasi, taksiran modal kerja, taksiran pendapatan, taksiran biaya
produksi, taksiran keuntungan dan sumber pembiayaan.
Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan
Tabel 4.1
Taksiran Kebutuhan Investasi Awal Bisnis
jenis investasi nilai investasi
Penyewaan tempat usaha selama 5 tahun (40 m2
100.000.000
Pembuatan atribut usaha 15.000.000
Pembelian peralatan usaha 2.800.000
karyawan 2.200.000
Legalitas usaha 1.000.000
biaya telp, listrik, air 2.000.000
biaya pemeliharaan 1.000.000
total investasi awal Rp 204.000.000
23
Dari perkiraan kebutuhan investasi awal di atas, sumber pendanaan yang
digunakan dalam bisnis ini adalah modal sendiri 60% dan pinjaman 40%.
perinciannya adalah sbb:
Proporsi Pembiayaan Tabel 4.2
proporsi pembiayaan
60% modal sendiri 122.400.000
40% Pinjaman 81.600.0000
Rp 204.000.000
Tabel 4.3
Taksiran biaya operasional
Tabel 4.6
Taksiran Harga Pokok Produksi
keterangan Per tahun
Pembelian program CD Multimedia Interkatif
@ Rp10.000- Rp 20.000 =
Rp 40.000.000
biaya TKL 26.400.000
Biaya overhead pabrik :
biaya telepon,listrik,air
24.000.000
harga pokok produksi
90.400.000
keterangan Biaya
biaya telp, air dan listrik
2.000.000
biaya TKL 2.200.000
biaya pemeliharaan 1.000.000
biaya bahan baku langsung
44.500.000
total 66.920.000
24
Tabel 4.9
Taksiran arus kas awal
keterangan Jumlah
harga perolehan aktiva :
Sewa 100.000.000
Pembuatan atribut usaha 15.000.000
mesin :
Mesin kasir 2.000.000
nilai investasi awal 117.000.000
Tabel 4.10
Taksiran arus kas akhir
hasil penjualan aktiva : Junlah
Atribut usaha 15.000.000
mesin :
Mesin kasir 1.500.000
nilai arus kas akhir 31.500.000
Laporan Laba Rugi
Tabel 4.11
keterangan Per tahun
Penjualan 180.000.000
Harga pokok penjualan
(90.400.000)
Laba kotor 89.600.000
Biaya-biaya:
EBT 89.600.000
Pajak 5% (4.480.000)
EAT 85.120.000
25
BAB V
PENUTUP
8.1 KESIMPULAN
Dari analisis yang telah dilakukan mengenai analisis aspek pasar dan
pemasaran, analisis aspek teknis, analisis aspek dampak perekonomian dan
lingkungan, analisis organisasi dan manajemen, serta analisis keuangan. Dapat
ditarik kesimpulan bahwa usaha pendirian usaha penjualan CD Multimedia
Interaktif ini layak untuk dijalankan dilihat dari analisis ke lima aspek tersebut.
Untuk kemajuan usaha ini pada tahun tahun kedepan juga dapat diprediksi akan
mengalami kemajuan yang cukup pesat sehingga usaha ini kedepannya akan
menjadi usaha yang cukup besar dengan perolehan laba yang besar pula.
8.2 REKOMENDASI
Seperti kita ketahui, usaha bisnis di Indonesia saat ini sangatlah banyak
terdapat usaha-usaha baru, sehingga tidaklah mudah mendirikan usaha baru di
Indonesia dengan sukses. Bisnis yang ingin dikembangkan memiliki risiko gagal
jika kelayakannya tidak dikaji secara baik. Bentuk kajian yang terlalu sederhana
misalnya kemungkinan besar dapat mengakibatkan kegagalan. Karena itu kajian
yang selektif dan ilmiah perlu dilakukan untuk memperkecil risiko kegagalan
usaha.
Di dalam membuat studi kelayakan dan evaluasi bisnis memang
dibutuhkan pengetahuan teknis dan pengalaman. Tetapi ini semua tidak menjamin
bahwa studi kelayakan dan evaluasi bisnis yang dibuat akan memberikan
gambaran nyata. Kebenaran dari studi Kelayakan dan evaluasi bisnis sebagian
justru terletak pada manusia yang menyusunnya, di mana wawasan yang luas
tentang itu semua mutlak perlu di miliki.
Membuat studi kelayakan dan evaluasi bisnis secara tepat sepintas seakan-
akan pemborosan serta langkah mundur, tetapi sebenarnya merupakan langkah
yang tepat untuk menyelamatkan investasi besar yang ditanamkam pada
26
perusahaan/bisnis. Untuk itu maka wawasan yang lebih luas tentang hal ini, akan
dapat lebih memberikan jaminan kebenaran dari studi kelayakan dan wawasan
yang dibuat.
Draft laporan studi kelayakan bisnis pada usaha penjualan CD Multimedia
Interaktif ini dapat didirikan dan dikembangkan sehingga menjadi usaha yang
besar dengan perolehan keuntungan yang besar pula. Hal tersebut dapat dilihat
dari kelima aspek yang telah dianalisis. Teknis tentang studi kelayakan dan
evaluasi bisnis kami serahkan sepenuhnya kepada masing-masing. Tetapi
wawasan tentang itu semua justru yang kami tekankan.
Top Related