Download - STATUTA UMB 2019

Transcript
Page 1: STATUTA UMB 2019
Page 2: STATUTA UMB 2019

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Statuta Universitas Muhammadiyah Bengkulu ini merupakan revisi dari

statuta Universitas Muhammadiyah Sebelumnya pada tahun 2012. Revisi tahun

2019 ini terutama berkaitan dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 12

Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun

2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan

Tinggi. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/2012

tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Ketentuan Majelis Pendidikan

Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 178/KET/I.3/D/2012 tentang

Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/2012

tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah melihat perkembangan Universitas

Muhammadiyah Bengkulu maka dipandang perlu mengadakan perubahan dan

penyesuaian Statuta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Dengan revisi ini maka Statuta yang lama dinyatakan tidak berlaku.

Majelis Pendidikan Tinggi Litbang

Pimpinan Pusat Muhammadiyah,

Prof. Dr. Lincolin Arsyad. M.Sc, Ph.D

Ketua

Bengkulu, September 2019

Universitas Muhammadiyah Bengkulu,

Dr. Sakroni, M.Pd.

Rektor

Page 3: STATUTA UMB 2019

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Muqaddimah

BAB 1 Ketentuan Umum ......................................................................

BAB II Visi, Misi, dan Tujuan ..............................................................

BAB III Identitas .....................................................................................

BAB IV Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi .........................................

BAB V Kode Etik, Penghargaan, dan Sanksi ........................................

BAB VI Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan

Otonomi Keilmuan ....................................................................

BAB VII Gelar, Sebutan Lulusan, dan Penghargaan ................................

BAB VIII Tata Kelola Perguruan Tinggi ...................................................

BAB IX Dosen dan Tenaga Kependidikan .............................................

BAB X Mahasiswa dan Alumni .............................................................

BAB XI Kerjasama ..................................................................................

BAB XII Sarana dan Prasarana .................................................................

BAB XIII Keuangan dan Kekayaan ...........................................................

BAB XIV Sistem Penjaminan Mutu Internal .............................................

BAB XV Ketentuan Peralihan ..................................................................

BAB XVI Ketentuan Penutup ....................................................................

Page 4: STATUTA UMB 2019

MUQADDIMAH

Sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi dibawah naungan Persyarikatan

Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Bengkulu senantiasa bergerak

mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta dinamsiasi

kehidupan masyarakat bangsa dan negara. Perkembangan IPTEKS harus

disesuaikan dengan telaah kurikulum secara kontinyu berkesinambungan, dan

perkembangan tata kelolanya harus disesuaikan dengan kebijakan politik pemerintah

yang terus bergerak menyesuaikan arus global yang tidak lagi bisa dicegah. Seiring

dengan perkembangan global dan tuntutan masyarakat untuk dinamis inilah

berbagai macam kebijakan yang berkaitan dengan kurikulum, tata kelola,

manajemen keuangan dan manajemen SDM harus menjadi prioritas. Universitas

Muhammadiyah Bengkulu harus senantiasa menempatkan diri menjadi bagian dari

dinamisasi tersebut, untuk tetap eksis mengambil peran strategis turut mencerdaskan

kehidupan bangsa. Sebuah keharusan yang harus disikapi dengan prinsip dan

perilaku akademik yang dinamis pula, berikut berbagai instrumen pendukungnya.

Secara organisatoris, pengelolaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

dibawah kendali Pimpinan Pusat Muhammadiyah Melalui Majlis Pendidikan

Tinggi, Penelitian dan Pengembangan. Oleh karena itu, berbagai aturan

pengelolaan perguruan tinggi diterbitkan baik oleh Pimpinan Pusat

Muhammadiyah maupun oleh Majlis Diktilitbang sebagai pedoman mengelola

Perguruan Tinggi sebagai amal usaha Muhammadiyah, dengan tetap menjadikan

kebijakan dan peraturan pemerintah sebagai dasar dalam menyusun pedoman

tersebut. Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional dan Undang Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang

Pendidikan Tinggi menjadi acuan. Beradasarkan kedua UU inilah secara internal

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan Surat Nomor.178/KET/I.3/D/2012

tentang Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Majelis Dikti

Litbang), dan selanjutnya Majelis Diktilitbang menyusun Pedoman Pengelolaan

Pendidikan Tinggi yang tertuang dalam pedoman PP Muhammadiyah

Nomor.02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Dalam

rangka menyusaikan berbagai aturan oerundangan maupun kebijakan Pimmpinan

Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Diktilitbang tentang pedoman pengelolaan

perguruan tinggi Muhammadiyah, maka penting bagi Universitas Muhammadiyah

Bengkulu untuk menyesuaikan guna kepentingan penyelarasan tata kelola

kehidupan kampus secara sinergis antara kebijakan pemerintah, kebijakan

Pimpinan Pusat Muhamamdiyah melalui Majelis Diktilitbang dengan tata kelola di

internal Universitas Muhammadiyah Bengkulu, dengan melakukan perubahan serta

penyusaian Statuta.

Page 5: STATUTA UMB 2019

STATUTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

TAHUN 2019

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Perguruan Tinggi Muhammadiyah selanjutnya disebut PTM adalah amal

usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan tinggi yang dijiwai dan dilandasi

nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan pada tataran ideologis-

fisiologis maupun praktis-aplikatif serta menjadi salah satu kekuatan untuk

kelangsungan dan kesinambungan Muhammadiyah dalam mencapai

tujuannya sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar, tajdid yang

berkemajuan.

2. PTM dalam bentuk Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi,

Politeknik, dan Diploma merupakan lembaga pendidikan tinggi untuk

menyiapkan sumberdaya manusia terdidik yang berakhlak mulia dan mampu

menangani berbagai bidang pekerjaan dan pengabdian secara cerdas dan

profesional, menyiapkan pemimpin masa depan Persyarikatan dan Bangsa,

dan membangun peradaban masa depan.

3. PTM mempunyai ikatan ideologis, struktural, fungsional, dan kultural dengan

misi Persyarikatan Muhammadiyah.

4. PTM berfungsi sebagai center of excellence within the region (uswah

hasanah, pusat keunggulan) di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian

pada masyarakat serta sebagai driving force (kekuatan penggerak) gerakan

dakwah amar ma’ruf nahi mungkar, tajdid Muhammadiyah yang

berkemajuan untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

5. PTM berbasis pada masyarakat, bersinergi dengan perjuangan umat, dan

merupakan investasi strategis sumberdaya manusia seutuhnya yang memberi

inspirasi dan kontribusi dalam mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan

bangsa.

6. PTM diselenggarakan berdasarkan peraturan Persyarikatan Muhammadiyah

dan peraturan perundangan pemerintah tentang pendidikan tinggi.

7. PTM diselenggarakan dengan prinsip terbuka, mandiri, akuntable dan tidak

terikat dengan pihak manapun.

8. Kerjasama yang dilakukan dan bantuan yang diterima bersifat saling

menguntungkan dan tidak mengikat.

Page 6: STATUTA UMB 2019

Pasal 2

1. Universitas Muhammadiyah Bengkulu disingkat UMB adalah satuan

pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi di lingkungan

Persyarikatan Muhammadiyah yang bertugas menyelenggarakan pembinaan

ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT, pendidikan pengajaran,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menurut tuntunan Islam.

2. Pemerintah adalah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Republik Indonesia dan Kementerian Agama Republik Indonesia.

3. Kementerian lain atau pimpinan lembaga negara adalah Pejabat yang

bertanggungjawab atas penyelenggaraan satuan Pendidikan Tinggi, Penelitian

dan Pengembangan di luar Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan

Tinggi dan Kementerian Agama.

4. Pimpinan Persyarikatan adalah Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang

selanjutnya disebut Pimpinan Pusat.

5. Majelis adalah Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan

sebagai Unsur Pembantu Pimpinan Pusat di bidang pendidikan tinggi.

6. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah adalah Pimpinan Persyarikatan dalam satu

provinsi yang memimpin Persyarikatan serta menjalankan kebijakan Pimpinan

Pusat di wilayahnya, dalam hal ini Pimpinan Wilayah Muhammadiyah

Bengkulu.

7. Badan Pembina Harian disingkat BPH adalah badan yang dibentuk oleh dan

bertanggung jawab kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk

melaksanakan tugas memberi arah dan pertimbangan kepada Rektor

Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam pengelolaan Universitas

Muhammadiyah Bengkulu.

8. Rektor adalah pimpinan Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang

berwenang dan bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan Universitas

Muhammadiyah Bengkulu.

9. Civitas Akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen dan mahasiswa pada

Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

10. Warga Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah civitas akademika dan

karyawan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

11. Dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah seseorang yang

berdasarkan keahlian dan pendidikannya diangkat oleh Persyarikatan

Muhammadiyah dan/atau pemerintah RI dengan tugas utama Pendidikan

pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

12. Tenaga Kependidikan adalah tenaga administrasi pada Universitas

Muhammadiyah Bengkulu yang diangkat oleh Persyarikatan Muhammadiyah

dan/atau pemerintah RI dengan tugas pelayanan administrasi.

Page 7: STATUTA UMB 2019

13. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah peserta didik yang

terdaftar secara sah dan belajar pada Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

14. Alumni Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah seseorang yang telah

menyelesaikan studi di Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang

dibuktikan dengan surat tanda bukti kelulusan yang sah.

15. Pendidikan Akademik adalah Pendidikan Tinggi yang diarahkan utamanya

pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta

pengembangannya.

16. Pendidikan profesional adalah Pendidikan Tinggi yang diutamakan pada

kesiapan dan penerapan keahlian tertentu.

17. Pendidikan vokasional adalah Pendidikan Tinggi yang diutamakan pada

kesiapan dan penerapan vokasi tertentu.

18. Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai

acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan

kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan Universitas Muhammadiyah

Bengkulu, yang berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan

peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku

di Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

19. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan baik mengenai tujuan,

isi dan bahan kajian serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tinggi.

20. Kebebasan Akademik adalah kebebasan yang dimiliki anggota civitas

akademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan

pengembagan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau seni secara

bertanggungjawab dan mandiri.

21. Kebebasan mimbar Akademik adalah bagian dari kebebasan akademik yang

memungkinkan civitas akademika menyampaikan pikiran dan pendapat secara

bebas di Universitas Muhammadiyah Bengkulu sesuai dengan morma dan

kaidah keilmuan.

22. Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah adalah tugas utama

Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang terdiri atas pendidikan,

penelitian, pengabdian masyarakat, serta Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

23. Otonomi keilmuan adalah kewenangan civitas atau lembaga untuk

mengembangkan ilmu pengetahuan tertentu secara mandiri sesuai dengan

kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang ilmu tersebut.

24. Otonomi Pengelolaan adalah kewenangan Universitas Muhammadiyah

Bengkulu untuk menyelenggarakan dan mengelola pendidikan di Universitas

Muhammadiyah Bengkulu sesuai dengan fungsi dan tujuan secara mandiri.

Page 8: STATUTA UMB 2019

25. Pola ilmiah pokok adalah arah kebijakan dan strategi pengembangan yang

dimanifestasikan dalam seluruh aktivitas pengembangan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni sehingga menjadi unggulan dan karakteristik pembeda

antara UMB dengan perguruan tinggi lainnya.

BAB II

AZAS, VISI, MISI DAN TUJUAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Azas

Pasal 3

Universitas Muhammadiyah Bengkulu berazaskan Islam yang bersumber pada Al-

Qur’an dan As-Sunnah.

Visi

Pasal 4

Visi Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah menjadi perguruan tinggi

terdepan dalam IPTEKS dan peradaban kampus yang Islami pada tahun 2028.

Misi

Pasal 5

Misi Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah :

1. Melaksanakan Catur Dharma Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang

terdiri atas pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan secara kompetitif dan sustainble.

2. Menciptakan iklim akademis yang islami sebagai pelopor pembaharuan

(Gerakan tajdid) amar ma’ruf nahi munhkar.

3. Meningkatkan kualitas civitas akademika Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

4. Meningkatkan kompetensi lulusan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

melalui program-program akademik yang strategis dan komprehensif.

Page 9: STATUTA UMB 2019

Tujuan

Pasal 6

Tujuan Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah :

1. Terwujudnya Universitas yang unggul dalam bidang IPTEK.

2. Menghasilkan kepribadian Islam, berkualitas, beriman dan bertaqwa kepada

Allah SWT, berakhlaq mulia, memiliki kemampuan akademik, profesional

terampil dan inovatif serta mampu mengembangkan dan menerapkan IPTEKS.

3. Terciptanya karya kreatif dan inovatif dalam pengembangan IPTEKS yang

berwawasan lingkungan untuk mendukung pembangunan nasional dan

memperbaiki kesejahteraan ummat.

4. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat dalam rangka

mengaplikasikan IPTEKS.

5. Terwujudnya hubungan antar civitas akademika yang harmonis, kondusif dan

islami.

6. Terwujudnya pendidikan dan keterampilan tenaga edukatif dan administrasi

dalam rangka membarikan pelayanan yang prima.

7. Terciptanya Universitas Muhammadiyah Bengkulu sebagai lembaga

Pendidikan Tinggi yang siap menghadapi tuntutan masyarakat dan tantangan

pembangunan yang berubah dengan cepat baik secara nasional maupun global.

8. Terselenggaranya program akademik dan profesional, sesuai dengan tuntutan

dunia kerja dan dunia usaha (link dan match).

9. Terwujudnya Universitas Muhammadiyah Bengkulu sebagai kekuatan moral

dalam masyarakat Indonesia yang madani.

BAB III

IDENTITAS

Nama dan Tempat Kedudukan Penyelenggara

Pasal 7

1. Pimpinan Pusat Muhammadiyah

1. Pimpinan Pusat Muhammadiyah merupakan pendiri, pemilik, dan

penyelenggara PTM.

2. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan kebijakan penyelenggaraan

PTM.

3. Pimpinan Pusat Muhammadiyah Berkedudukan di Yogyakarta

Page 10: STATUTA UMB 2019

2. Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan

1. Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan membantu

Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam penyelenggaraan PTM.

2. Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan menetapkan

Ketentuan tentang pelaksanaan kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

dalam penyelenggaraan PTM.

3. Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan Pimpinan Pusat

Muhammadiyah berkedudukan di Yogyakarta.

3. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah

a. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dalam hal ini Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah Bengkulu melaksanakan kebijakan Pimpinan Pusat

Muhammadiyah dalam penyelenggaraan Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

b. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu berkedudukan di Provinsi

Bengkulu

4. Badan Pembina Harian

1. Badan Pembina Harian (BPH) dibentuk oleh dan bertanggung jawab

kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

2. Badan Pembina Harian berfungsi mewakili Pimpinan Pusat

Muhammadiyah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Nama dan Tempat Kedudukan Perguruan Tinggi

Pasal 8

1. Perguruan Tinggi ini bernama Universitas Muhammadiyah Bengkulu

disingkat UM BENGKULU yang berkedudukan di Kota Bengkulu Provinsi

Bengkulu.

2. Universitas Muhammadiyah Bengkulu didirikan tanggal 20 Juni 1991 dengan

SK. Mendikbud nomor : 0367/O/1991 tentang perubahan bentuk STKIP

Muhammadiyah Bengkulu yang didirikan pada tanggal 29 Desember 1970

dengan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pendidikan

dan Pengajaran dan Kebudayaan Nomor : E-1/180/1970.

Page 11: STATUTA UMB 2019

Lambang dan Logo

Pasal 9

1. Lambang Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengambil unsur-unsur

lambang Persyarikatan Muhammadiyah seperti termuat dalam Anggaran

Rumah Tangga Muhammdiyah.

2. Arti lambang Universitas Muhammadiyah Bengkulu:

a. Warna hijau yang menjadi warna dasar melambangkan kedamaian, kuning

melambangkan kesejahteraan dan putih melambangkan kesucian dan

keikhlasan

b. Segi lima teratai, bermakna:

1) Pelaksanaan rukun Islam;

2) Kewajiban shalat lima waktu; dan

3) Pengamalan Pancasila.

c. Dua garis bingkai, bermakna:

1) Kelima sudut menonjol keluar dan kelima sudut lekuk kedalam secara

serasi dan seimbang mengingatkan pemenuhan tuntutan

kesinambungan antara menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan

memperdalam keimanan; dan

2) Jumlah tonjolan dan lekukan yang ditemukan pada bingkai (garis tebal

dan tipis) berjumlah 20, mengingatkan sifat keagungan Allah SWT.

3) Lukisan padi dan kapas terdiri dari 19 dan 12 tangkai gabungan,

keduanya menunjukkan tahun berdirinya Persyarikatan

Muhammadiyah di Indonesia yang juga berarti lambang kemakmuran

dan kesejahteraan yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia.

d. Matahari yang diapit dua kalimat syahadat yang bersinar kesegenap

penjuru, bermakna:

1) Merupakan lambang persyarikatan Muhammadiyah; dan

2) Meningkatkan keharusan pengembangan dunia dan ilmu pengetahuan

sebagai amal usaha Muhammadiyah yang mengutamakan tujuan akhir

Page 12: STATUTA UMB 2019

ilmu pengetahuan, harus mendatangkan manfaat bagi seluruh umat,

karena Allah SWT semata.

e. Padi dan kapas, bermakna:

Mengingatkan kerja Muhammadiyah dalam amal usahanya selalu menuju

terwujudnya keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.

Bendera

Pasal 10

1. Bendera Universitas Muhammadiyah Bengkulu berukuran 100 cm x 150 cm

di tengahnya terletak lambang Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan

warna dasar hijau dan warna grafis kuning.

2. Bendera Fakultas di lingkungan Universitas Muhammadiyah Bengkulu, terdiri

dari:

a. Bendera Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan berukuran 100 cm x 150

cm di tengahnya terletak lambang Universitas Muhammadiyah Bengkulu

dengan warna dasar merah dan warna grafis kuning;

b. Bendera Fakultas Ekonomi berukuran 100 cm x 150 cm di tengahnya

terletak lambang Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan warna

dasar kuning dan warna grafis biru;

c. Bendera Fakultas Pertanian berukuran 100 cm x 150 cm di tengahnya

terletak lambang Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan warna

dasar hijau muda dan warna grafis kuning;

d. Bendera Fakultas Agama Islam berukuran 100 cm x 150 cm di tengahnya

terletak lambang Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan warna

dasar putih dan warna grafis biru;

e. Bendera Fakultas Ilmu Kesehatan berukuran 100 cm x 150 cm di

tengahnya terletak lambang Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan

warna dasar ungu dan warna grafis kuning;

f. Bendera Fakultas Teknik berukuran 100 cm x 150 cm di tengahnya

terletak lambang Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan warna

dasar silver dan warna grafis kuning;

g. Bendera Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berukuran 100 cm x 150 cm

di tengahnya terletak lambang Universitas Muhammadiyah Bengkulu

dengan warna dasar orange dan warna grafis biru.

h. Bendera Fakultas Hukum berukuran 100 cm x 150 cm di tengahnya

terletak lambang Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan warna

dasar merah hati dan warna grafis biru.

Page 13: STATUTA UMB 2019

i. Bendera Pascasarjana berukuran 100 cm x 150 cm di tengahnya terletak

lambang Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan warna dasar biru

laut dan warna grafis biru tua.

Hymne

Pasal 11

Hymne Universitas Muhammadiyah Bengkulu bernama Hymne Universitas

Muhammadiyah Bengkulu. Syairnya adalah sebagai berikut :

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Universitas bernafaskan Islam

Namamu sungguh harum serta mulia

Berguna di seluruh wilayah Nusantara

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Tugas terbentang menghadang dihadapanmu

Ciptakan insan berilmu dan bertaqwa

Melahirkan kader yang taat pada Allah

Dalam derap langkah kemajuan zaman

Dalam anggunnya ilmu dan teknologi

Kau tetap berlandaskan Pancasila

Berjasa bagi nusa, bangsa dan agama

Page 14: STATUTA UMB 2019

Mars

Pasal 12

Mars Universitas Muhammadiyah Bengkulu bernama Mars Universitas

Muhammadiyah Bengkulu, syairnya adalah:

Dengar-dengarlah suara derap yang mantap

Langkah kami yang tegap putra-putri utama

Tegakkan selalu ilmu amal dan budi

Citra Universitas Muhammadiyah

Capai bintang di langit meraih cita-cita

Namun kami tak lupa

Bumi tempat berpijak

Citra keteladanan cinta kebersamaan

Lakukan kesungguhan menuju masa depan

Citaku cintamu berbaur dalam

Jaya dan sejahtera Indonesia negeriku

Toga dan Selempang

Pasal 13

1. Toga jabatan adalah jubah yang dikenakan oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan,

Guru Besar dan Anggota Senat Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

2. Toga jabatan digunakan pada upacara-upacara akademik seperti upacara Dies

natalis, Penerimaan Mahasiswa Baru, Wisuda, Pengukuhan Guru Besar,

Promosi Doktor/Doktor Kehormatan.

3. Bentuk busana dasar, kelengkapan toga jabatan (topi jabatan, kalung jabatan,

atribut pengenal) diatur tersendiri oleh senat Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

4. Toga wisudawan adalah jubah yang dikenakan oleh lulusan Universitas

Muhammadiyah Bengkulu pada acara wisuda.

5. Bentuk dan jenis, serta kelengkapan toga wisudawan diatur tersendiri oleh

senat Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Sedangkan warna disesuaikan

dengan warna bendera fakultas.

Page 15: STATUTA UMB 2019

Pola Ilmiah Pokok

Pasal 14

1. Pola Ilmiah Pokok Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah aktualisasi

ajaran Islam dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni,

sumber daya manusia, sumber daya alam dan lingkungan hidup.

2. Pengertian pola ilmiah pokok Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapat

dijabarkan oleh unsur-unsur pelaksana akademik.

BAB IV

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI

Jenis dan Bentuk

Pasal 15

1. Bentuk Perguruan Tinggi adalah Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang

terdiri atas program-program pendidikan akademik sejumlah disiplin ilmu dan

atau profesi yang bernaung di bawah fakultas-fakultas terkait.

2. Program pendidikan : jenjang-jenjang pendidikan yang diselenggarakan

Universitas Muhammadiyah Bengkulu meliputi program-program pendidikan

akademik (program sarjana dan pascasarjana) dan pendidikan profesi serta

vokasi.

Caturdharma Perguruan Tinggi

Pasal 16

1. Pendidikan dan Pengajaran

a. Pendidikan di Univeritas Muhammadiyah Bengkulu terdiri atas

pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan vokasi yang bertujuan

untuk menghasilkan manusia terdidik menjadi anggota masyarakat yang

memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan,

mengembangan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni.

b. Pelaksanaan pendidikan dikembangkan dengan menggunakan metode-

metode tertentu yang mengedepankan kemampuan belajar mandiri.

Page 16: STATUTA UMB 2019

2. Penelitian

a. Program penelitian Universitas Muhammadiyah Bengkulu

diselenggarakan dalam jenis-jenis penelitian murni, penelitian terapan

untuk menunjang pengembangan institusi serta mendukung kemajuan

masyarakat.

b. Penelitian dilaksanakan di tingkat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

dan atau antar program studi yang dikoordinasikan oleh unit tertentu.

3. Pengabdian kepada Masyarakat

a. Program Pengabdian kepada Masyarakat dalam rangka ikut meningkatkan

kecerdasan dan keterampilan masyarakat, membina keswadayaan dan

kemandirian masyarakat serta aktif meningkatkan kesadaran dalam

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta memelihara nilai-nilai

kejuangan bangsa.

b. Kegiatan-kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat disesuaikan dengan

ketentuan yang berlaku di lingkungan Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

4. Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

a. Penyelenggaraan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Universitas

Muhammadiyah Bengkulu dalam rangka penanaman sikap kepada

mahasiswa: sikap religius, sikap moderat, bersikap kritis terbuka dalam

memandang perbedaan, sikap cerdas dan berilmu, sikap mandiri dan

mampu bekerjasama.

b. Penyelenggaraan Al-Islam dan Kemuhammadiyah di Universitas

Muhammadiyah Bengkulu merupakan kegiatan dalam upaya

menghasilkan manusia terdidik sebagai pelopor pembaharuan (Tajdid)

Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

c. Penyelenggaraan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dikelola oleh Wakil

Rektor Bidang Kemahasiswaan, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

bersama Badan Pengkajian dan Pengamalan Islam (BP2I).

Pendidikan dan Pengajaran

Pasal 17

1. Kalender akademik

a. Kalender akademik adalah jadwal kegiatan akademik tahunan yang

disusun secara rinci setiap semester. Kalender akademik Universitas

Muhammadiyah Bengkulu disusun oleh Kepala Biro Administrasi

Akademik sebagai dasar penyusunan kalender akademik di fakultas dan

jadwal kegiatan akademik oleh program studi.

Page 17: STATUTA UMB 2019

b. Tujuan kalender akademik adalah sebagai pedoman bagi seluruh civitas

akademik perguruan tinggi dalam menjadwalkan semua kegiatan

akademik selama 1 (satu) tahun akademik, sehingga seluruh kegiatan

dapat terlaksana sesuai dengan rencana.

2. Penerimaan Mahasiswa

a. Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengatur dan menyelenggarakan

seleksi penerimaan mahasiswa baru.

b. Penerimaan mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Bengkulu

diselenggarakan dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku,

ras, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi, dan dilakukan

dengan tetap memperhatikan kekhususan Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

c. Warga negara asing dapat menjadi mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

3. Kurikulum

a. Penyelenggaraan pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

dilaksanakan dalam program-program studi atas dasar kurikulum dengan

mengacu pada standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

dan sistem pendidikan Muhammadiyah.

b. Kurikulum di Universitas Muhammadiyah Bengkulu dikembangkan oleh

setiap program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan

intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan dengan mengacu pada Standar

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan ketentuan

perundang-undangan lain yang terkait.

c. Universitas Muhammadiyah Bengkulu memiliki ciri khas kurikulum Al-

Islam dan Kemuhammadiyah yang diatur lebih lanjut dengan Ketentuan

Majelis Pendidikan Tinggi.

d. Ketentuan mengenai implementasi kurikulum pendidikan yang berlaku di

Universitas Muhammadiyah Bengkulu diatur dalam surat keputusan

Rektor.

4. Cara Penyelenggaraan Perkuliahan

a. Administrasi Akademik

1) Administrasi akademik pendidikan tinggi diselenggarakan dengan

menerapkan sistem kredit semester.

2) Dalam sistem kredit semester, mahasiswa harus dibimbing oleh

seorang dosen pembimbing akademik.

b. Tahun Akademik

1) Tahun akademik pengelenggaraan pendidikan ditetapkan sesuai

peraturan yang berlaku dengan mempertimbangkan waktu penerimaan

mahasiswa baru.

Page 18: STATUTA UMB 2019

2) Tahun akademik dibagi dalam 2 (dua) semester yang masing-masing

terdiri atas 16-18 minggu.

3) Pelaksanaan ketentuan yang dimaksud dalam butir (1), dan (2)

ditetapkan dengan surat keputusan Rektor.

c. Masa studi atau waktu tempuh setiap program dan jenjang pendidikan

(diploma/D-III, sarjana/S-1, pascasarjana/S-2 dan S-3, serta profesi diatur

dalam peraturan tersendiri setelah mendapat pertimbangan senat

akademik.

5. Beban Studi

Beban studi untuk menyelesaikan setiap program, jenjang studi diatur sesuai

dengan ketentuan pada peraturan yang berlaku:

a. Program Diploma (D-III) sekurang-kurangnya 108 sks

b. Program Diploma (D-IV) dan Program Sarjana (S-1) sekurang-kurangnya

144 sks.

c. Ketentuan jumlah beban studi tersebut pada masing-masing program studi,

ditetapkan dengan surat keputusan Rektor.

6. Penilaian Hasil Belajar

a. Untuk mengetahui kemajuan belajar mahasiswa dilakukan penilaian secara

berkala yang dapat berbentuk ujian, pelaksanaan tugas dan pengamatan

dosen.

b. Penilaian kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa diselenggarakan

sesuai dengan jenis dan strata program studi.

7. Kelulusan

a. Syarat kelulusan program pendidikan ditetapkan atas pemenuhan jumlah

sks yang disyaratkan, indeks prestasi kumulatif (IPK) minimum dan mata

kuliah kompetensi.

b. Indeks prestasi kumulatif sebagai dasar penentuan predikat kelulusan

program Sarjana dan Pascasarjana adalah :

1) IPK 2,76-3,00 Memuaskan

2) IPK 3,01-3,50 Sangat Memuaskan

3) IPK 3,51-4,00 Dengan Pujian

c. Predikat kelulusan untuk program Doktor diatur oleh Univeritas

Muhammadiyah Bengkulu sesuai dengan surat keputusan Rektor.

8. Transkrip Akademik dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)

9. Penggantian Ijazah dan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa)

a. Penggantian Ijazah

1) Surat keterangan penggantian ijazah diterbitkan apabila ijazah asli

hilang atau rusak.

2) Surat keterangan perbaikan penulisan ijazah diterbitkan oleh Rektor

atas permintaan Dekan.

Page 19: STATUTA UMB 2019

b. Penggantian KTM (Kartu Tanda Mahasiswa)

1) KTM pengganti diterbitkan apabila KTM hilang atau rusak

2) KTM pengganti diterbitkan oleh Bagian Administrasi Akademik atas

usulan Dekan/Ketua Program Studi.

Penelitian

Pasal 18

1. Ruang Lingkup Penelitian

a. Kegiatan penelitian Universitas Muhammadiyah Bengkulu pada dasarnya

dilakukan untuk peningkatan kualitas dan kemampuan diri tenaga pendidik

dalam bidang ilmunya secara umum ataupun kelompok bidang

keahliannya.

b. Ruang lingkup penelitian mencakup ahli teknologi, penelitian dan

pengembangan yang dapat dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah

Bengkulu sendiri atau bekerja sama dengan lembaga lain baik di dalam

ataupun di luar negeri.

2. Kepemilikan

a. Kekayaan intelektual serta hasil kegiatan penelitian dan pengembangan

yang dihasilkan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan oleh

perguruan tinggi dan lembaga litbang yang dibiayai sepenuhnya atau

sebagian oleh sumber-sumber di luar Unviersitas Muhammadiyah

Bengkulu diatur dalam ketentuan khusus atau naskah kerjasama dengan

sumber-sumber pendanaan tersebut.

b. Pemilikan secara bersama atas kekayaan intelektual serta hasil kegiatan

penelitian dan pengembangan dilaksanakan melalui perjanjian bersama

perguruan tinggi dan lembaga litbang dengan pihak lain yang membiayai

sebagian kegiatan penelitian dan pengembangan sesuai dengan

kesepakatan kedua belah pihak.

Asas dan Tujuan Penelitian

Pasal 19

1. Universitas Muhammadiyah Bengkulu wajib mendukung, memfasilitasi, dan

mendorong kegiatan penelitian sebagai bentuk kebebasan berpikir, kebebasan

akademik, dan tanggung jawab akademik sivitas akademika.

2. Universitas Muhammadiyah Bengkulu menyelenggarakan penelitian secara

terpadu dengan misi pendidikan dan misi pengabdian kepada masyarakat.

Page 20: STATUTA UMB 2019

Tatakelola Penelitian

Pasal 20

1. Penelitian di Univeritas Muhammadiyah Bengkulu dilaksanakan dalam bentuk

program penelitian monodisiplin, interdisiplin, dan multidisiplin.

2. Ketentuan lanjut mengenai kebijakan penelitian diatur dalam surat keputusan

Rektor.

Kelembagaan Penelitian

Pasal 21

1. Rektor membentuk pusat atau lembaga yang mengelola penelitian bidang ilmu

tertentu atau kajian strategis yang berkesinambungan sesuai dengan visi dan

misi Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

2. Pusat atau lembaga penelitian dibentuk dengan mempertimbangkan

ketersediaan sumberdaya penelitian di Universitas Muhammadiyah Bengkulu,

memperhatiakan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta

ditujukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat saat ini dan masa depan.

3. Kebijakan dan pembentukan pusat atau lembaga penelitian ditetapkan dengan

surat keputusan Rektor.

Pengabdian kepada Masyarakat

Pasal 22

1. Keterlibatan tenaga pendidik dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat

merupakan kewajiban sebagai bagian dari pelaksanaan Caturdharma

Perguruan Tinggi.

2. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat diusahakan sejauh

mungkin melalui pendanaan pihak luar, pribadi ataupun penerima manfaat

(beneficiaries), sedangkan tenaga pendidik diarahkan memberikan kontribusi

kepakaran.

Page 21: STATUTA UMB 2019

Asas Penyelenggaraan Pengabdian kepada Masyarakat

Pasal 23

1. Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu implementasi misi

Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam bentuk layanan dan/atau kerja

sama dengan masyarakat, sesuai dengan kompetensi akademik yang dimiliki.

2. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan secara terpadu dengan

kegiatan pendidikan dan penelitian.

Tata Kelola Pengabdian kepada Masyarakat

Pasal 24

1. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam berbagai kegiatan sesuai

budaya akademik, keahlian, dan otonomi sivitas akademika serta kondisi

sosial budaya masyarakat, dengan memegang prinsip tatakelola Universitas

Muhammadiyah Bengkulu yang baik.

2. Ketentuan lanjut mengenai kebijakan pengabdian kepada masyarakat diatur

dengan surat keputusan Rektor.

BAB V

KODE ETIK , PENGHARGAAN, DAN SANKSI

Kode Etik Desen, Mahasiswa, dan Tenaga Kependidikan

Pasal 25

1. Dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan wajib menjunjung tinggi ilmu

dan melaksanakan kode etik sebagai berikut:

a. Bertaqwa kepada Allah Subhanahuwata’ala serta berperilaku yang sesuai

dengan keluhuran nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

b. Menjunjung tinggi serta menjaga nama baik Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

c. Mengutamakan kepentingan Universitas dari pada kepentingan pribadi

atau golongan.

d. Berpikir, bersikap dan berprilaku sebagai anggota masyarakat ilmiah,

berbudi luhur, jujur, bersemangat, bertanggung jawab dan menghindari

perbuatan tercela.

Page 22: STATUTA UMB 2019

e. Bersikap terbuka dan menjunjung tinggi kejujuran akademik serta

menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

f. Disiplin, bersikap rendah hati, peka, teliti, hati-hati dan menghargai

pendapat orang lain.

g. Dosen dan Tenaga Kependidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

wajib memegang teguh rahasia negara dan rahasia jabatan serta tidak

menyalahgunakan jabatan.

h. Dosen dan Tenaga Kependidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun yang berhubungan

dengan tugas, fungsi, dan profesinya.

i. Dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu memperhatikan tugas

pokok dan fungsi dalam menggunakan kebebasan mimbar dan kebebasan

akademik.

j. Dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu menghormati sesama dosen

maupun Tenaga Kependidikan dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsinya.

k. Dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu membimbing dan memberi

kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan, mengembangkan dan

mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

l. Dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu membimbing dan mendidik

mahasiswa kearah pembentukan kepribadian insan terpelajar yang

mandiri dan bertanggung jawab.

m. Dosen dan Tenaga Kependidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

bersikap dan bertindak adil terhadap mahasiswa.

n. Dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengikuti,

mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan

kesenian sesuai dengan bidangnya serta Al-Islam Kemuhammadiyaan

o. Dosen, mahasiswa dan Tenaga Kependidikan Universitas Muhammadiyah

Bengkulu mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku.

Penghargaan Terhadap Civitas Akademika

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Pasal 26

1. Penghargaan diberikan kepada civitas akademika yang berprestasi dan jasa

pengabdian.

2. Tata cara pelaksanaan sebagaimana ayat (1) di atas, diatur tersendiri oleh

Rektor dengan persetujuan senat Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Page 23: STATUTA UMB 2019

Bentuk Penghargaan

Pasal 27

Penghargaan dapat berupa piagam, lencana, uang, benda, umroh, haji, atau

kenaikan pangkat istimewa sesuai prestasi dan jasa pengabdian yang telah

diberikan kepada universitas.

Sanksi

Pasal 28

1. Setiap dosen dan tenaga kependidikan yang melanggar kode etik, disiplin,

tata tertib dan peraturan yang berlaku di lingkungan Universitas

Muhammadiyah Bengkulu dapat dikenakan sanksi :

a. Teguran

b. Peringatan tertulis

c. Pemberhentian dengan hormat (PDH) dan/atau Pemberhentian tidak

dengan hormat (PTDH).

2. Setiap mahasiswa yang melanggar kode etik, disiplin, tata tertib dan

peraturan yang berlaku di lingkungan Universitas Muhammadiyah

Bengkulu dapat dikenakan sanksi:

a. Teguran

b. Peringatan tertulis

c. Pemberhentian

3. Penetapan ketentuan-ketentuan dalam ayat (1), dan (2) diatur oleh Rektor

setelah mendapat pertimbangan dari Senat Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

Penyelesaian Perselisihan

Pasal 29

1. Perselisihan yang dimaksudkan dalam pasal 30 ini adalah perselisihan para

pihak.

2. Para pihak yang dimaksud ayat (1) adalah pejabat struktural, dosen, dan

tenaga kependidikan.

3. Apabila terjadi perselisihan para pihak, maka pejabat di atasnya akan

menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat.

4. Apabila ayat (3) tidak mencapai kata mufakat, maka akan diselesaikan sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Page 24: STATUTA UMB 2019

BAB VI

KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK DAN

OTONOMI KEILMUAN

Pasal 30

(1). Kebebasan akademik merupakan kebebasan yang dimiliki civitas akademika

untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian masyarakat sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.

(2). Pimpinan Universitas Muhammadiyah Bengkulu menjamin agar setiap civitas

akademika untuk melaksanakan kebebasan akademik.

(3). Kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi

keilmuan merupakan kebebasan yang dimiliki anggota sivitas akademika

untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan penelitian, dan

pengabdian masyarakat sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.

(4). Pimpinan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapat mengijinkan

penggunaan sumberdaya yang dimiliki untuk kepentingan caturdharma

perguruan tinggi, dengan syarat kegiatan tersebut tidak merugikan

Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan pihak lain.

(5). Dalam melaksanakan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik,

setiap anggota civitas akademika:

a. mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya dapat meningkatkan mutu

akademik Universitas Muhammadiyah Bengkulu;

b. mengupayakan agar kegiatan dan hasilnya bermanfaat bagi masyarakat,

bangsa, negara, dan kemanusiaan;

c. bertanggungjawab secara pribadi atas pelaksanaan hasilnya, serta

akibatnya pada diri sendiri atau orang lain;

d. melakukannya dengan cara yang tidak bertentangan dengan nilai agama,

nilai etika dan kaidah akademik; dan

e. tidak melanggar hukum dan tidak mengganggu kepentingan umum.

Pasal 31

(1). Kebebasan mimbar akademik berlaku sebagai bagian dari kebebasan

akademik yang memungkinkan civitas akademika menyampaikan pikiran

dan pendapat secara bebas di Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam

kerangka caturdharma perguruan tinggi.

(2). Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapat mengundang tenaga ahli dari

luar Universitas Muhammadiyah Bengkulu untuk menyampaikan pikiran

dan pendapat sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan dalam kerangka

caturdharma perguruan tinggi.

Page 25: STATUTA UMB 2019

BAB VII

GELAR, SEBUTAN LULUSAN DAN PENGHARGAAN

Pasal 32

Lulusan Universitas Muhammadiyah Bengkulu berhak menggunakan gelar

akademik bagi peserta program sarjana dan pascasarjana serta sebutan profesi

bagi mahasiswa profesi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 33

(1). Gelar akademik sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama pemilik

hak atas penggunaan gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S

untuk Sarjana dan huruf M untuk Magister disertai singkatan nama kelompok

bidang ilmu.

(2). Gelar akademik doktor ditempatkan di depan nama pemilik hak atas

penggunaan gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf Dr.

(3). Sebutan profesi bagi lulusan program Profesi dengan mencantumkan gelar

Profesi ditempatkan di depan atau belakang nama pemilik hak atas

penggunaan sebutan yang bersangkutan.

(4). Gelar untuk lulusan pendidikan profesi ditulis di depan atau di belakang nama

yang berhak dengan mencantumkan singkatan bidang profesinya.

(5). Gelar untuk lulusan bidang spesialis ditulis di belakang nama yang berhak

dengan mencantumkan singkatan Sp. dan diikuti dengan singkatan bidang

spesialisasinya.

(6). Rektor berhak mencabut gelar akademik, sebutan profesi, maupun sebutan

vokasi yang dicapai secara tidak sah setelah melalui pertimbangan Senat

Universitas dan atau Senat Fakultas.

(7). Jenis sebutan, singkatan, dan penggunaan gelar, diberikan pada lulusan

Universitas Muhammadiyah Bengkulu, sesuai ketentuan yang berlaku dan

akan menyesuaikan bila ada kebijakan baru dari Kementerian Riset

Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Pasal 34

Syarat pemberian gelar akademik atau profesi meliputi:

(1). Menyelesaikan pendidikan akademik dan atau profesi pada suatu program

studi.

(2). Menyelesaikan kewajiban administrasi akademik dan keuangan selama

mengikuti program studi.

Page 26: STATUTA UMB 2019

Pasal 35

(1). Gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa) dapat diberikan kepada

seseorang yang telah berjasa luar biasa bagi ilmu pengetahuan, teknologi,

kesenian, kebudayaan, kemasyarakatan, dan kemanusiaan.

(2). Gelar doktor kehormatan diusulkan dan direkomendasikan oleh Senat

Universitas.

(3). Gelar doktor kehormatan diberikan dalam rapat senat terbuka.

Pasal 36

(1).Upacara akademik yang meliputi upacara Milad (Dies Natalis), Penerimaan

Mahasiswa Baru, Wisuda, Pengukuhan Guru Besar, Doctor Honoris Causa,

dan Pengukuhan Profesi diselenggarakan dalam rapat Senat Terbuka.

(2).Upacara milad diselenggarakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun

Universitas Muhammadiyah Bengkulu setiap tanggal 21 Juni.

(3).Pada upacara milad Rektor menyampaikan pidato laporan tahunan

perkembangan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

(4).Upacara wisuda diselenggarakan dalam rangka pengukuhan lulusan

(5).Upacara Pengukuhan Guru Besar diselenggarakan dalam rangka pengukuhan

Guru Besar baru.

(6).Upacara pemberian gelar Doctor Honoris Causa diselenggarakan dalam

rangka penyerahan penghargaan kepada seseorang yang dinilai berjasa luar

biasa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, kebudayaan,

kemasyarakatan, dan kemanusiaan.

Penghargaan Terhadap Warga Masyarakat

Pasal 37

1. Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapat memberikan penghargaan

kepada anggota warga masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh persyarikatan,

yang telah berjasa terhadap Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

2. Tata cara pelaksanaan sebagaimana ayat (1) di atas, diatur tersendiri oleh

Rektor dengan persetujuan senat Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Page 27: STATUTA UMB 2019

BAB VIII

TATA KELOLA ORGANISASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

Pasal 38

1) Kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Universitas

Muhammadiyah Bengkulu, bertanggung jawab kepada Majelis Pendidikan

Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan

Kementerian terkait.

2) Pelaksana kebijakan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan

Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah ditingkat universitas

dilakukan oleh Badan Pembina Harian.

Pasal 39

Organisasi Tata kelola Universitas Muhammadiyah Bengkulu terdiri atas unsur

berikut:

(1). Badan Penyelenggara

(2). Senat Universitas

(3). Pimpinan Universitas

(4). Pelaksana Akademik, terdiri dari:

a. Senat Fakultas

b. Fakultas

c. Program Pascasarjana;

d. Program Studi; dan

e. Laboratorium.

(5). Pelaksana Administrasi dan Pendukung, terdiri dari:

a. Sekretariat Rektorat dan Protokoler;

b. Biro Humas dan Penerimaan Mahasiswa Baru

c. Biro Administrasi Akademik,

d. Biro Kemahasiswaan dan Alumni

e. Biro Perencanaan dan Sumber Daya Manusia

f. Biro Hukum dan Kerjasama

g. Biro Administrasi Keuangan;

h. Biro Sarana, Prasarana dan Inventaris;

i. UPT Perpustakaan;

j. UPT Teknologi dan Informasi;

k. UPT Pusat Bahasa;

l. Unit Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir

Page 28: STATUTA UMB 2019

(6). Pelaksana Penelitian, Pengabdian dan AIK

a. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM);

b. Balai Pengkajian dan Pegamalan Islami (BP2I);

c. Pusat Sentra HKI

(7). Pelaksana Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), terdiri dari:

a. Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan

(LPMPP), di tingkat universitas

b. Gugus Penjamin Mutu (GPM), di tingkat fakultas

c. Unit Penjamin Mutu (UPM), di tingkat program studi

(8). Unit Usaha, meliputi kegiatan usaha yang dikelola oleh Universitas

a. PT. UMB Megah Bersinar

1. Jaringan Retail Waralaba

2. Kantin

3. Medical Center

4. Hotel

5. Katering

6. UMB Store (Toko Online)

7. UMBQU (Air Mineral)

8. UMBCOM (Toko Komputer)

9. Event Organizer (EO)

b. PT. Radio Jazirah

c. UMB Press

d. UMB TV

Badan Penyelenggara

Pasal 40

Badan Penyelenggara Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah Pimpinan

Pusat Muhammadiyah yang kewenangan pelaksanaannya dilimpahkan kepada

Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat

Muhammadiyah.

Badan Pembina Harian

Pasal 41

(1). Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Bengkulu dibentuk

oleh dan bertanggung jawab kepada Pimpinan Pusat.

Page 29: STATUTA UMB 2019

(2). Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Bengkulu mewakili

Pimpinan Pusat untuk melaksanakan tugas:

a. Memberi arah dan pertimbangan kepada pimpinan Universitas

Muhammadiyah Bengkulu dalam pengelolaan PTM;

b. Bersama pimpinan Universitas Muhammadiyah Bengkulu menyusun

rencana anggaran pendapatan dan belanja tahunan;

c. Bersama pimpinan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan senat

meyusun RIP dan statuta;

d. Membuat laporan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

(3). Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Bengkulu berwenang:

a. Mengangkat dan memberhentikan dosen tetap dan tenaga kependidikan

tetap Universitas Muhammadiyah Bengkulu atas usul Rektor

Universitas Muhammadiyah Bengkulu;

b. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan

Universitas Muhammadiyah Bengkulu;

c. Melakukan pembinaan dan pengembangan Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan di Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

(4). Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Bengkulu terdiri atas:

a. Unsur pimpinan persyarikatan sebagai wakil persyarikatan;

b. Unsur tokoh persyarikatan yang berpengalaman dalam dunia

pendidikan tinggi;

c. Unsur tokoh masyarakat yang berpengalaman dalam dunia pendidikan

dan memahami persyarikatan.

(5). Susunan Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Bengkulu

sekurang-kurangnya 5 (lima) dan sebanyak-banyaknya 9 (sembilan) orang

yang terdiri atas unsur ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota.

(6). Pengangkatan, pemberhentian, dan perubahan anggota Badan Pembina

Harian Universitas Muhammadiyah Bengkulu ditetapkan oleh Pimpinan

Pusat atas usul pimpinan Universitas Muhammadiyah Bengkulu bersama

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah melalui Majelis Diktilitbang.

(7). Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) perlu memperhatikan pimpinan

persyarikatan di tempat/domisili PTM bersangkutan.

(8). Keanggotaan BPH Universitas Muhammadiyah Bengkulu berakhir karena

berakhirnya masa jabatan, diberhentikan, pengunduran diri, meninggal dunia,

atau berhalangan tetap.

(9). Pergantian antar waktu keanggotaan BPH Universitas Muhammadiyah

Bengkulu dapat dilakukan pada karena pengunduran diri, diberhentikan,

meninggal dunia, atau berhalangan tetap.

(10). Jabatan BPH Universitas Muhammadiyah Bengkulu diatur sebagai berikut:

a. Masa jabatan (4) empat tahun;

Page 30: STATUTA UMB 2019

b. Ketua tidak boleh dijabat oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat dan Ketua

Pimpinan Persyarikatan di bawahnya;

c. Ketua dapat dijabat oleh orang yang sama maksimal dua kali masa jabatan;

d. Ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota tidak boleh rangkap jabatan

sebagai unsur pimpinan pada perguruan tinggi Muhammadiyah atau Badan

Pembina Harian Amal Usaha Muhammadiyah lainnya.

(11). Pimpinan Pusat dapat mengambil kebijakan lain dalam hal tidak terpenuhi

ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (6), ayat (7), ayat (8), ayat (9),

dan ayat (10) demi kemaslahatan persyarikatan.

Senat Universitas

Pasal 42

(1). Senat Universitas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di

Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

(2). Senat Universitas dalam menjalankan tugas pokoknya berlandaskan pada

prinsip dan ideologi Muhammadiyah.

(3). Tugas pokok Senat Universitas sebagai berikut:

a. Merumuskan kebijaksanaan akademik dan pengembangan Universitas

Muhammadiyah Bengkulu;

b. Merumuskan kebijaksaan penilaian prestasi akademik dan kecakapan

serta kepribadian civitas akademika;

c. Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi;

d. Merumuskan peraturan kebebasan akademik, mimbar akademik dan

otonomi keilmuan pada Universitas Muhammadiyah Bengkulu;

e. Memberikan pertimbangan aspek kepemimpinan terhadap Calon Rektor

dan Calon Wakil Rektor yang diusulkan oleh Rektor;

f. Memberikan pertimbangan dan persetujuan kenaikan jenjang jabatan

fungsional dosen;

g. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademika;

h. Mengukuhkan guru besar dan pemberian gelar Doktor kehormatan

(doctor honoris causa);

i. Memberikan pertimbangan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran etika

akademik dan aturan-aturan lain yang dapat mencemarkan nama baik

Universitas Muhammadiyah Bengkulu;

j. Merekomendasikan jenis sanksi yang diberikan kepada civitas

akademika yang melanggar peraturan akademik dan etika disiplin

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Page 31: STATUTA UMB 2019

Pasal 43

(1). Senat Universitas terdiri atas:

a. Rektor,

b. Wakil Rektor,

c. Dekan,

d. Guru besar, dan

(2). Anggota senat wakil dosen tetap fakultas yang bukan Guru Besar mewakili

unsur Fakultas dengan masa kerja sekurang-kurangya 15 (lima) tahun dan

memiliki jabatan fungsional

(3). Wakil Dosen Sebagaimana ayat (2) dipilih oleh senat fakultas

(4). Jumlah anggota senat wakil dosen tetap fakultas sebagai berikut:

a. Fakultas dengan kurang dari lima program studi, satu orang wakil

b. Fakultas dengan lebih dari atau sama dengan lima program studi, dua

orang wakil

c. Fakultas dengan lebih dari atau sama dengan sepuluh program studi, tiga

orang wakil.

d. Pascasarjana satu orang wakil.

(5). Senat Universitas diketuai oleh Rektor, didampingi oleh seorang sekretaris

yang dipilih dari dan oleh anggota senat.

(6). Senat Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam melaksanakan tugasnya

dapat membentuk komisi-komisi yang beranggotakan anggota senat.

(7). Komisi-komisi sebagaimana ayat (6) yaitu:

a. Komisi Etik

b. Komisi Akademik

c. Komisi Pengawasan

(8). Anggota senat ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor sesuai ketentuan

yang berlaku.

(9). Perubahan anggota senat dari unsur wakil dosen dapat dilakukan atas usul

dekan.

(10). Masa bakti anggota senat dari unsur wakil dosen Fakultas selama 4 (empat)

tahun dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa

jabatan berturut-turut.

(11). Keanggotaan senat mengikat terhadap orang dan jabatan yang tidak dapat

diwakilkan kepada orang lain.

(12). Kode etik anggota senat Universitas Muhammadiyah Bengkulu disusun dan

ditetapkan oleh senat.

(13). Sanksi terhadap pelanggaran kode etik anggota senat ditetapkan oleh senat.

(14). Rapat Senat dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga)

bulan dan tata tertib rapat diatur tersendiri.

Page 32: STATUTA UMB 2019

(15). Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam keadaan tertentu dapat mengambil

kebijakan lain tentang pimpinan dan keputusan Senat Universitas demi

kemaslahatan Persyarikatan.

Pasal 44

Tata cara pengambilan keputusan dalam rapat Senat Universitas sebagai berikut:

(1). Rapat senat dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya setengah

jumlah anggota ditambah satu.

(2). Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat

(3). Apabila tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil melalui suara

terbanyak.

Pimpinan Universitas

Pasal 45

(1). Universitas Muhammadiyah Bengkulu dipimpin oleh Rektor sebagai

penanggung jawab utama dan dibantu oleh Wakil Rektor, melaksanakan

arahan, kebijakan umum dan menetapkan peraturan serta norma dengan

pertimbangan Senat Universitas.

(2). Dalam melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

Rektor bertanggung jawab kepada Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat

Muhammadiyah.

Tugas dan Tanggung Jawab Rektor

Pasal 46

(1).Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu bertugas memimpin

menyelenggarakan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,

pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan; membina tenaga edukatif,

mahasiswa dan tenaga administratif serta berhubungan dengan persyarikatan

dan masyarakat lingkungannya.

(2).Dalam melaksanakan tugasnya Rektor dibantu oleh Wakil Rektor bidang

akademik, bidang administasi dan keuangan, bidang kemahasiswaan dan

alumni, bidang humas dan kerjasama, dan bidang Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan.

(3).Dalam hal Rektor berhalangan tidak tetap, Wakil Rektor Bidang Akademik

bertindak sebagai Pelaksana Harian Rektor.

Page 33: STATUTA UMB 2019

(4).Dalam hal Rektor berhalangan tetap, Pimpinan Pusat Muhammadiyah

mengangkat Pejabat Rektor sebelum diangkat Rektor definitif atas usul

Majelis Pendidikan Tinggi yang mekanismenya diatur dengan Ketentuan

Majelis Pendidikan Tinggi..

Pengangkatan Rektor

Pasal 47

Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu diangkat dan diberhentikan oleh

Pimpinan Pusat Muhammadiyah atas usul senat melalui Majelis Pendidikan

Tinggi Litbang.

Proses dan Tata Cara Pengangkatan Rektor

Pasal 48

1. Senat Akademik Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengadakan

penjaringan sekurang-kurangnya 4 (empat) orang bakal calon Rektor.

2. Senat Universitas Muhammadiyah Bengkulu wajib meminta pertimbangan

kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah terhadap bakal calon Rektor.

3. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah harus memberikan pertimbangan

selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterima surat permintaan dari

Senat Universitas Muhammadiyah Bengkulu, dengan dasar pertimbangan

aspek Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

4. Senat Universitas Muhammadiyah Bengkulu melaksanakan pemilihan calon

Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya

pertimbangan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu.

5. Setiap anggota Senat memilih 3 (tiga) nama dan bakal calon Rektor dan Senat

menetapkan 3 (tiga) nama yang memperoleh suara terbanyak.

6. Senat Universitas Muhammadiyah Bengkulu menyerahkan 3 (tiga) nama

berdasar urutan abjad tanpa menyebut jumlah perolehan suara disertai

kelengkapan administrasinya kepada Pimpinan Pusat melalui Majelis

Pendidikan Tinggi selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak pemilihan.

7. Majelis Pendidikan Tinggi meneruskan usulan 3 (tiga) orang calon Rektor

kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan disertai pertimbangan.

8. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan salah satu dari 3 (tiga) orang

calon Rektor menjadi Rektor.

Page 34: STATUTA UMB 2019

9. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 4 (empat) bakal calon Rektor

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka proses pemilihan dan pengajuan

tetap dilanjutkan.

10. Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam keadaan tertentu dapat mengambil

kebijakan lain tentang penetapan Rektor demi kemaslahatan Persyarikatan.

11. Demi terpeliharanya stabilitas kelembagaan, pertumbuhan dan kemajuan

Universitas Muhammadiyah Bengkulu, proses penjaringan, pencalonan dan

pemilihan Rektor, dilarang melakukan fitnah, black compaign, sentimen etnik

dan diskriminatif.

12. Pelantikan Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu dilakukan oleh

Pimpinan Pusat Muhammadiyah atau Majelis Dikti.

Tugas dan Tanggung Jawab Wakil Rektor

Pasal 49

1. Wakil Rektor bertanggung jawab kepada Rektor.

2. Wakil Rektor bidang akademik mewakili Rektor dalam memimpin

pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

3. Wakil Rektor bidang administrasi umum dan keuangan mewakili Rektor

dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum dan

keuangan.

4. Wakil Rektor bidang kemahasiswaan dan alumni mewakili Rektor dalam

memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan serta pelayanan

kesejahteraan mahasiswa.

5. Wakil Rektor bidang humas dan kerjasama mewakili Rektor dalam

pelaksanaan kegiatan dibidang humas dan kerjasama.

6. Wakil-wakil Rektor mempunyai tugas dan tanggungjawab mewakili Rektor

dalam pembinaan dan pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

sesuai dengan bidangnya.

7. Jumlah Wakil Rektor disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan UMB.

Pengangkatan Wakil Rektor

Pasal 50

Wakil Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Majelis Pendidikan Tinggi

Pimpinan Pusat Muhammadiyah atas usul Rektor.

Page 35: STATUTA UMB 2019

Proses dan Tata Cara Pengangkatan Wakil Rektor

Pasal 51

1. Rektor mengajukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang bakal calon Wakil

Rektor untuk setiap bidang kepada PWM untuk mendapatkan pertimbangan.

2. PWM memberikan pertimbangan aspek Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

dan menyampaikan kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari

sejak diterimanya surat permintaan dan Rektor;

3. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat permintaan

dan Rektor, PWM tidak menyampaikan pertimbangannya, Rektor mengajukan

bakal Calon Wakil Rektor kepada Senat Akademik.

4. Rektor mengajukan bakal calon Wakil Rektor kepada Senat Akademik

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah menerima pertimbangan PWM.

5. Apabila bakal calon yang diajukan Rektor menurut PWM dianggap tidak

layak, Rektor dapat mengajukan bakal calon pengganti kepada PWM.

6. Senat Akademik memberi pertimbangan aspek kepemimpinan dan

menyampaikan kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak

diterimanya surat permintaan dari Rektor .

7. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat permintaan

dari Rektor Senat Akademik tidak menyampaikan pertimbangannya, Rektor

mengajukan bakal Calon Wakil Rektor kepada Majelis.

8. Rektor mengajukan bakal calon Wakil Rektor kepada Majelis selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari setelah menerima pertimbangan Senat Akademik.

9. Majelis menetapkan Wakil Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari

sejak diterimanya permintaan dari Rektor .

10. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 3 (tiga) bakal calon atau calon

Wakil Rektor untuk setiap bidang, proses pengajuan bakal calon atau calon

Wakil Rektor dapat diteruskan.

11. Majelis dalam keadaan tertentu dapat mengambil kebijakan lain tentang

penetapan Wakil Rektor demi kemaslahatan Persyarikatan.

12. Pelantikan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu dilakukan

oleh Rektor disaksikan oleh Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah

diikuti dengan serah terima jabatan dari Wakil Rektor yang lama kepada yang

baru dengan disertai berita acara laporan pertanggungjawaban.

Page 36: STATUTA UMB 2019

Masa Jabatan Rektor dan Wakil Rektor

Pasal 52

1. Masa jabatan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu

adalah 4 (empat) tahun.

2. Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang telah

menyelesaikan masa jabatannya dapat diangkat kembali dengan ketentuan

sebanyak-banyaknya 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.

3. Masa jabatan pergantian antar-waktu tidak dihitung sebagai masa jabatan.

4. Untuk kemaslahatan Persyarikatan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan/atau

Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah dapat mengambil

kebijaksanaan khusus tentang masa jabatan Rektor dan Wakil Rektor.

Persyaratan Calon Rektor dan Calon Wakil Rektor

Pasal 53

Persyaratan menjadi Rektor dan Wakil Rektor di lingkungan Universitas

Muhammadiyah Bengkulu :

a. taat beribadah dan mengamalkan ajaran Islam;

b. setia pada prinsip-prinsip dasar perjuangan Muhammadiyah;

c. menjadi teladan dalam Muhammadiyah;

d. taat pada garis kebijakan Pimpinan Muhammadiyah;

e. memiliki pengalaman, kecakapan, dan kemampuan menjalankan tugas;

f. memiliki komitmen dan mengkhidmatkan diri dalam memajukan PTM dan

mengembangkan Persyarikatan;

g. telah menjadi anggota Muhammadiyah sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun;

h. tidak merangkap jabatan dengan pimpinan organisasi politik dan pimpinan

organisasi lain yang amal usahanya sama dengan Muhammadiyah di semua

tingkat;

i. memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman akademik yang memadai.

Organisasi Fakultas

Pasal 54

Organisasi fakultas terdiri atas:

(1). Senat Fakultas.

(2). Pimpinan Fakultas terdiri dari Dekan dan Wakil Dekan.

Page 37: STATUTA UMB 2019

(3). Pelaksana akademik terdiri dari fakultas, program pascasarjana, program

studi, laboratorium, dan dosen.

(4). Pelaksana administrasi adalah bagian tata usaha.

Senat Fakultas

Pasal 55

1. Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi pada

Fakultas.

2. Senat Akademik dalam menjalankan tugas pokoknya berlandaskan pada

prinsip dan ideologi Muhammadiyah.

3. Senat Fakultas mempunyai tugas :

a. Merumuskan kebijaksanaan akademik dan pengembangan Fakultas;

b. Merumuskan kebijaksaan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta

kepribadian civitas akademika;

c. Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi;

d. Merumuskan peraturan kebebasan akademik, mimbar akademik dan

otonomi keilmuan pada Fakultas;

e. Mengadakan penjaringan sampai dengan pengusulan calon Dekan kepada

Rektor;

f. Memberikan pertimbangan aspek kepemimpinan terhadap Calon Wakil

Dekan yang diusulkan oleh Dekan kepada Rektor;

g. Memberikan pertimbangan kenaikan jenjang jabatan fungsional dosen;

h. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademika;

i. Memberikan pertimbangan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran etika

akademik dan aturan-aturan lain yang dapat mencemarkan nama baik

Fakultas;

j. Merekomendasikan jenis sanksi yang diberikan kepada civitas akademika

yang melanggar peraturan akademik dan etika disiplin sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

4. Senat Fakultas terdiri dari Dekan, Wakil Dekan, Guru Besar, Ketua Program

Studi dan 1 (satu) orang wakil dosen tetap program studi yang bukan Guru

Besar mewakili unsur Program Studi dengan masa kerja sekurang-kurangya

10 (sepuluh) tahun dan memiliki jabatan fungsional.

5. Anggota senat dari unsur wakil dosen tetap program studi dipilih dan

diusulkan oleh ketua program studi.

6. Senat Fakultas diketuai oleh Dekan didampingi oleh seorang sekretaris yang

dipilih diantara anggota senat.

Page 38: STATUTA UMB 2019

7. Senat Fakultas dalam melaksanakan tugasnya dapat membentuk komisi-

komisi yang beranggotakan anggota senat dan bila dianggap perlu dapat

ditambah anggota lain di luar anggota senat.

8. Komisi-komisi sebagaimana ayat (7) terdiri atas:

a. Komisi Etik

b. Komisi Akademik

c. Komisi Pengawasan

9. Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat.

10. apabila tidak tercapai mufakat, maka keputusan diambil melalui suara

terbanyak.

11. Anggota Senat Fakultas diangkat dan diberhentikan oleh Dekan. Perubahan

anggota senat hanya dimungkinkan apabila terjadi perubahan status yang

dimaksud ayat 4 (empat) pasal ini.

12. Rapat Senat dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga)

bulan dan tata tertib rapat diatur tersendiri.

13. Masa bakti anggota senat dari unsur wakil dosen Program Studi selama 4

(empat) tahun dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali

masa jabatan berturut-turut.

14. Keanggotaan senat mengikat terhadap orang dan jabatan yang tidak dapat

diwakilkan kepada orang lain.

15. Kode etik anggota senat Fakultas disusun dan ditetapkan oleh senat.

16. Sanksi terhadap pelanggaran kode etik anggota senat sebagaimana

dimaksudkan ayat (11) ditetapkan oleh senat.

17. Rektor dalam keadaan tertentu dapat mengambil kebijakan lain tentang

pimpinan dan keputusan Senat Akademik demi kemaslahatan Persyarikatan.

Pimpinan Fakultas

Pasal 56

1. Fakultas dipimpin oleh Dekan dan dibantu oleh Wakil Dekan

2. Dekan dan Wakil Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor Universitas

Muhammadiyah Bengkulu.

3. Dekan mengatur dan memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian,

pengabdian kepada masyarakat, pengembangan Al-Islam dan

KeMuhammadiyahan, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga

administrasi di tingkat Fakultas.

4. Dekan bertanggungjawab kepada Rektor.

5. Wakil Dekan bertanggungjawab kepada Dekan.

Page 39: STATUTA UMB 2019

Tugas dan Tanggung Jawab Dekan dan Wakil Dekan

Pasal 57

1. Dekan bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian,

pengabdian kepada masyarakat, pengembangan Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan; membina tenaga edukatif, mahasiswa dan tenaga

administratif serta berhubungan dengan persyarikatan dan masyarakat

lingkungan fakultas.

2. Dalam melaksanakan tugasnya Dekan dibantu oleh Wakil Dekan bidang:

akademik, administasi dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, humas dan

kerjasama serta Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

3. Dalam hal Dekan berhalangan tidak tetap, Wakil Dekan Bidang Akademik

bertindak sebagai Pelaksana Harian Dekan.

4. Dalam hal Dekan herhalangan tetap, Rektor mengangkat Pejabat Dekan

sebelum diangkat Dekan definitif.

5. Jumlah Wakil Dekan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan fakultas.

Masa Jabatan Dekan dan Wakil Dekan

Pasal 58

1. Dekan dan Wakil Dekan diangkat untuk masa 4 (empat) tahun dan dapat

diangkat kembali hanya untuk 1 (satu) masa jabatan berikutnya.

2. Untuk kemaslahatan persyarikatan, Rektor Universitas Muhammadiyah

Bengkulu dapat mengambil kebijakan khusus tentang masa jabatan Dekan dan

Wakil Dekan.

Pengangkatan Dekan

Pasal 59

Prosedur Pengangkatan Dekan:

1. Senat Fakultas mengadakan penjaringan sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang

bakal calon Dekan.

2. Senat Fakultas mengajukan bakal calon Dekan kepada Rektor melalui Dekan.

3. Rektor meminta pertimbangan kepada PWM dalam aspek Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya

bakal calon Dekan dari Dekan.

Page 40: STATUTA UMB 2019

4. PWM memberikan pertimbangan aspek Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

terhadap bakal calon Dekan dan menyampaikan kepada Rektor selambat-

lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya permintaan dari Rektor.

5. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat permintaan

dan Rektor, PWM tidak menyampaikan pertimbangannya, Rektor mengajukan

bakal Calon Dekan kepada Dekan.

6. Rektor menyampaikan bakal calon Dekan kepada Senat Fakultas selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterimanya pertimbangan PWM.

7. Apabila bakal calon Dekan yang diajukan Rektor menurut PWM dianggap

tidak layak, Dekan dapat mengajukan calon pengganti untuk diajukan ke

PWM melalui proses penjaringan bakal calon Dekan.

8. Senat Fakultas memilih 2 (dua) orang bakal calon Dekan, selambat-lambatnya

14 (empat belas) hari sejak diterimanya pengajuan dari Rektor.

9. Senat Fakultas menyerahkan 2 (dua) orang calon Dekan terpilih kepada

Rektor berdasar urutan abjad tanpa menyebut jumlah perolehan suara disertai

kelengkapan administrasinya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak

pemilihan.

10. Rektor menetapkan salah satu dan 2 (dua) orang calon Dekan menjadi Dekan

selambat lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya permintaan dari

Senat Fakultas.

11. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 3 (tiga) bakal calon Dekan

untuk setiap bidang, proses pengajuan bakal calon Dekan dapat diteruskan.

Prosedur Pengangkatan Wakil Dekan

Pasal 60

1. Dekan mengajukan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang bakal calon Wakil

Dekan untuk setiap bidang Wakil Dekan kepada Senat Fakultas untuk

mendapatkan pertimbangan.

2. Apabila bakal calon Wakil Dekan yang diajukan Dekan dianggap tidak layak,

Dekan dapat mengajukan calon pengganti kepada Senat Fakultas.

3. Dekan mengajukan bakal calon Wakil Dekan kepada Rektor disertai

pertimbangan Senat Fakultas.

4. Rektor meminta pertimbangan kepada Badan Pembina Harian dalam aspek

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak

diterimanya bakal calon Wakil Dekan dan Dekan.

5. Badan Pembina Harian memberikan pertimbangan aspek Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan terhadap bakal calon Wakil Dekan dan menyampaikan

kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak diterimanya

permintaan dan Rektor.

Page 41: STATUTA UMB 2019

6. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat

permintaan dan Rektor, Badan Pembina Harian tidak menyampaikan

pertimbangannya, Rektor dapat menetapkan salah satu dan 2 (dua) orang

calon Wakil Dekan menjadi Wakil Dekan.

7. Rektor menetapkan salah satu dan 2 (dua) orang calon Wakil Dekan untuk

setiap bidang menjadi Wakil Dekan.

8. Apabila bakal calon Wakil Dekan yang diajukan Rektor menurut Badan

Pembina Harian dianggap tidak layak, Rektor dapat meminta Dekan

mengajukan calon pengganti untuk diajukan ke Badan Pembina Harian.

9. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 2 (dua) bakal calon Wakil

Dekan untuk setiap bidang, proses pengajuan bakal calon Wakil Dekan dapat

diteruskan.

Persyaratan Calon Dekan dan Calon Wakil Dekan

Pasal 61

Persyaratan menjadi Calon Dekan dan Calon Wakil Dekan di lingkungan

Universitas Muhammadiyah Bengkulu :

a. taat beribadah dan mengamalkan ajaran Islam;

b. setia pada prinsip-prinsip dasar perjuangan Muhammadiyah;

c. menjadi teladan dalam Muhammadiyah;

d. taat pada garis kebijakan Pimpinan Muhammadiyah;

e. memiliki pengalaman, kecakapan, dan kemampuan menjalankan tugas;

f. memiliki komitmen dan mengkhidmatkan diri dalam memajukan PTM dan

mengembangkan Persyarikatan;

g. telah menjadi anggota Muhammadiyah sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun;

h. tidak merangkap jabatan dengan pimpinan organisasi politik dan pimpinan

organisasi lain yang amal usahanya sama dengan Muhammadiyah di semua

tingkat;

i. memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman akademik yang memadai.

Ketua dan Sekretaris Program Studi

Pasal 62

1. Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh seorang

Sekretaris.

2. Ketua dan Sekretaris Program Studi pada Fakultas diangkat dan diberhentikan

oleh Rektor.

3. Ketua Program Studi pada Fakultas bertanggung jawab kepada Dekan.

4. Sekretaris Program Studi bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi.

Page 42: STATUTA UMB 2019

Prosedur Pengangkatan Ketua Program Studi

Pasal 63

1. Ketua Program Studi mengajukan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang bakal

calon Ketua Program Studi kepada Senat Fakultas untuk mendapatkan

pertimbangan, dengan persyaratan:

a. Dosen tetap dengan bidang ilmu relevan dengan bidang studi yang

dipimpin

b. Masa kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun

c. memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman akademik yang memadai.

2. Apabila bakal calon Ketua Program Studi yang diajukan dianggap tidak layak,

Ketua Program Studi dapat mengajukan calon pengganti kepada Dekan

melalui Senat Fakultas.

3. Dekan mengajukan bakal calon Ketua Program Studi kepada Rektor disertai

pertimbangan Senat Fakultas.

4. Rektor meminta pertimbangan kepada Badan Pembina Harian dalam aspek

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak

diterimanya bakal calon Ketua Program Studi dari Dekan.

5. Badan Pembina Harian memberi pertimbangan aspek Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan terhadap bakal calon Ketua Program Studi dan

menyampaikannya kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari

sejak diterimanya permintaan dari Rektor.

6. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat permintaan

dari Rektor, Badan Pembina Harian tidak menyampaikan pertimbangannya,

Rektor dapat menetapkan salah satu dari 2 (dua) orang calon Ketua Program

Studi menjadi Ketua Program Studi.

7. Rektor menetapkan salah satu dari 2 (dua) orang calon Ketua Program Studi

menjadi Ketua Program Studi paling lambat 14 (empat belas) hari sejak

diterimanya permintaan dari Dekan.

8. Apabila bakal calon Ketua Program Studi yang diajukan Rektor menurut

Badan Pembina Harian dianggap tidak layak, Rektor dapat meminta Dekan

mengajukan calon pengganti untuk diajukan ke Badan Pembina Harian

9. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 2 (dua) bakal calon Ketua

Program Studi, proses pengajuan bakal calon Ketua Program Studi dapat

diteruskan.

Page 43: STATUTA UMB 2019

Prosedur Pengangkatan Sekretaris Program Studi

Pasal 64

1. Ketua Program Studi mengajukan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang bakal

calon Sekretaris Program Studi kepada Senat Fakuitas untuk mendapatkan

pertimbangan, dengan persyaratan:

a. Dosen tetap dengan bidang ilmu relevan dengan bidang studi yang

dipimpin

b. Masa kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun

c. memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman akademik yang memadai.

2. Apabila bakal calon Sekretaris Program Studi yang diajukan dianggap tidak

layak, Ketua Program Studi dapat mengajukan calon pengganti kepada Dekan

melalui Senat Fakultas.

3. Dekan mengajukan bakal calon Sekretaris Program Studi kepada Rektor

disertai pertimbangan Senat Fakultas.

4. Rektor meminta pertimbangan kepada Badan Pembina Harian dalam aspek

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan selambat-Iambatnya 7 (tujuh) hari sejak

diterimanya bakal calon Sekretaris Program Studi dari Dekan.

5. Badan Pembina Harian memberi pertimbangan aspek Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan terhadap bakal calon Sekretaris Program Studi dan

menyampaikannya kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari

sejak diterimanya permintaan dari Rektor.

6. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat permintaan

dari Rektor, Badan Pembina Harian tidak menyampaikan pertimbangannya,

Rektor dapat menetapkan salah satu dan 2 (dua) orang calon Sekretaris

Program Studi menjadi Sekretaris Program Studi.

7. Rektor menetapkan salah satu dari 2 (dua) orang calon Sekretaris Program

Studi menjadi Sekretaris Program Studi paling lambat 14 (empat belas) hari

sejak diterimanya permintaan dari Dekan.

8. Apabila bakal calon Sekretaris Program Studi yang diajukan Rektor menurut

Badan Pembina Harian dianggap tidak layak, Rektor dapat meminta Dekan

mengajukan calon pengganti untuk diajukan ke Badan Pembina Harian.

9. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 2 (dua) bakal calon Sekretaris

Program Studi, proses pengajuan bakal calon Ketua Program Studi dapat

diteruskan.

Page 44: STATUTA UMB 2019

Persyaratan Ketua dan Sekretaris Program Pascasarjana

Pasal 65

Persyaratan menjadi Ketua dan Sekretaris Program Pascasarjana di lingkungan

Universitas Muhammadiyah Bengkulu :

a. taat beribadah dan mengamalkan ajaran Islam;

b. setia pada prinsip-prinsip dasar perjuangan Muhammadiyah;

c. menjadi teladan dalam Muhammadiyah;

d. taat pada garis kebijakan Pimpinan Muhammadiyah;

e. memiliki pengalaman, kecakapan, dan kemampuan menjalankan tugas;

f. memiliki komitmen dan mengkhidmatkan diri dalam memajukan PTM dan

mengembangkan Persyarikatan;

g. telah menjadi anggota Muhammadiyah sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun;

h. tidak merangkap jabatan dengan pimpinan organisasi politik dan pimpinan

organisasi lain yang amal usahanya sama dengan Muhammadiyah di semua

tingkat;

i. memiliki ilmu pengetahuan dan pengalaman akademik yang memadai.

Prosedur Pengangkatan Ketua Program Pascasarjana

Pasal 66

1. Dekan mengajukan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang bakal calon Ketua

Program Pascasarjana kepada Senat Fakultas untuk mendapatkan

pertimbangan.

2. Apabila bakal calon Ketua Program Pascasarjana yang diajukan Dekan

dianggap tidak layak, Dekan dapat mengajukan calon pengganti kepada Senat

Fakultas.

3. Dekan mengajukan bakal calon Ketua Program Pascasarjana kepada Rektor

disertai pertimbangan Senat Fakultas.

4. Rektor meminta pertimbangan kepada Badan Pembina Harian dalam aspek

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak

diterimanya bakal calon Ketua Program Pascasarjana.

5. Badan Pembina Harian memberikan pertimbangan aspek Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan terhadap bakal calon Ketua Program Pascasarjana dan

menyampaikan kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak

diterimanya permintaan dan Rektor.

6. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat permintaan

dari Rektor, Badan Pembina Harian tidak menyampaikan pertimbangannya,

Rektor dapat menetapkan salah satu dan 2 (dua) orang calon Ketua Program

Pascasarjana menjadi Ketua Program Pascasarjana.

Page 45: STATUTA UMB 2019

7. Rektor menetapkan salah satu dan 2 (dua) orang calon Ketua Program

Pascasarjana menjadi Ketua Program Pascasarjana.

8. Apabila bakal calon Ketua Program Pascasarjana yang diajukan Rektor

menurut Badan Pembina Harian dianggap tidak layak, Rektor dapat meminta

Dekan mengajukan calon pengganti untuk diajukan ke Badan Pembina Harian.

9. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 2 (dua) bakal calon Ketua

Program Pascasarjana, proses pengajuan bakal calon Ketua Program

Pascasarjana dapat diteruskan.

Prosedur Pengangkatan Sekretaris Program Pascasarjana

Pasal 67

1. Ketua Program Pascasarjana mengajukan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang

bakal calon Sekretaris Program Pascasarjana kepada Senat Fakultas untuk

mendapatkan pertimbangan.

2. Apabila bakal calon Sekretaris Program Pascasarjana yang diajukan Ketua

dianggap tidak layak, Ketua Program Pascasarjana dapat mengajukan calon

pengganti kepada Senat Fakultas.

3. Ketua Program Pascasarjana mengajukan bakal calon Sekretaris Program

Pascasarjana kepada Rektor melalui Dekan dengan pertimbangan senat.

4. Rektor meminta pertimbangan kepada Badan Pembina Harian dalam aspek

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak

diterimanya bakal calon Sekretaris Program Pascasarjana.

5. Badan Pembina Harian memberikan pertimbangan aspek Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan terhadap bakal calon Sekretaris Program Pascasarjana

dan menyampaikan kepada Rektor selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari

sejak diterimanya permintaan dari Rektor.

6. Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat permintaan

dari Rektor, Badan Pembina Harian tidak menyampaikan pertimbangannya,

Rektor dapat menetapkan salah satu dari 2 (dua) orang calon Sekretaris

Program Pascasarjana menjadi Sekretaris Program Pascasarjana.

7. Rektor menetapkan salah satu dari 2 (dua) orang calon Sekretaris Program

Pascasarjana menjadi Sekretaris Program Pascasarjana.

8. Apabila bakal calon Sekretaris Program Pascasarjana yang diajukan Rektor

menurut Badan Pembina Harian dianggap tidak layak, Rektor dapat meminta

Dekan mengajukan calon pengganti untuk diajukan ke Badan Pembina Harian.

9. Dalam hal tidak terpenuhinya jumlah minimal 2 (dua) bakal calon Sekretaris

Program Pascasarjana, proses pengajuan bakal calon Sekretaris Program

Pascasarjana dapat diteruskan.

Page 46: STATUTA UMB 2019

Pelaksana Administrasi dan Pendukung

Pasal 68

(1) Pelaksana Administrasi dan Pendukung adalah unit kerja yang dibentuk

sebagai unsur pembantu pimpinan dalam bidang administrasi untuk

memberikan pelayanan guna mendukung penyelenggaraan perguruan tinggi.

(2) Pelaksana Administrasi, Pelayanan dan Pendukung di Universitas

Muhammadiyah Bengkulu antara lain :

a. Sekretariat Rektorat dan Protokoler;

b. Biro Humas dan Penerimaan Mahasiswa Baru

c. Biro Administrasi Akademik,

d. Biro Kemahasiswaan dan Alumni

e. Biro Perencanaan dan Sumber Daya Manusia

f. Biro Hukum dan Kerjasama

g. Biro Administrasi Keuangan;

h. Biro Sarana, Prasarana dan Inventaris;

i. UPT Perpustakaan;

j. UPT Teknologi dan Informasi;

k. UPT Pusat Bahasa;

l. Unit Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir

(3) Pelaksana Penelitian, Pengabdian, dan AIK antara lain: LPPM, BP2I, Pusat

Sentra HKI.

(4) Pelaksana Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), terdiri dari:

a. Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP), di

tingkat universitas

b. Gugus Penjamin Mutu (GPM), di tingkat fakultas

c. Unit Penjamin Mutu (UPM), di tingkat program studi

Pasal 69

(1) Sekretariat Rektorat dan Protokoler adalah unsur pembantu pimpinan bidang

administrasi yang melaksanakan urusan di bidang administrasi

kesekretariatan, kearsipan, dan protokoler.

(2) Sekretariat Rektorat dipimpin oleh seorang kepala, yang diangkat dan

diberhentikan oleh Rektor, dan bertanggung jawab kepada Rektor.

(3) Dalam menjalankan tugas, Kepala Sekretariat Rektor dibantu oleh tenaga

administrasi.

Page 47: STATUTA UMB 2019

Pasal 70

1) Biro Humas dan Penerimaan Mahasiswa Baru adalah unsur pembantu

pimpinan yang bertugas di bidang humas dan penerimaan mahasiswa baru

2) Biro Humas dan Penerimaan Mahasiswa baru dipimpin oleh seorang kepala,

diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, dan bertanggung jawab kepada

Rektor melalui wakil rektor 4 (Empat) bidang kerjasama dan perencanaan dan

Wakil Rektor 3 (tiga) bidang Kemahasiswaan dan Alumni

3) Dalam menjalankan tugas, Kepala Biro Humas dan Penerimaan Mahasiswa

Baru dibantu oleh tenaga adminstrasi

Pasal 71

(1) Biro Administrasi Akademik adalah unsur pembantu pimpinan yang bertugas

di bidang pelayanan administrasi akademik.

(2) Biro Administrasi Akademik dipimpin oleh seorang kepala, diangkat dan

diberhentikan oleh Rektor, dan bertanggung jawab kepada Rektor melalui

Wakil Rektor 1 (satu) bidang akademik

(3) Dalam menjalankan tugas, Kepala Biro Administrasi Akademik dibantu oleh

tenaga administrasi.

Pasal 72

(1) Biro Kemahasiswaan dan Alumni adalah unsur pembantu pimpinan yang

bertugas di bidang pelayanan kemahasiswaan dan alumni.

(2) Biro kemahasiswaan dan Alumni dipimpin oleh seorang kepala, diangkat dan

diberhentikan oleh Rektor, dan bertanggung jawab kepada Rektor melalui

Wakil Rektor 3 (tiga) bidang kemahasiswaan dan alumni.

(3) Dalam menjalankan tugas, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni dibantu

oleh tenaga administrasi.

Pasal 73

(1) Biro Perencanaan dan Sumber Daya Manusia adalah unsur pembantu

pimpinan yang bertugas di bidang perencanaan dan pengembangan sumber

daya manusia

(2) Biro Perencanaan dan Sumber Daya Manusia dipimpin oleh seorang kepala,

diangkat dan diberhentikan oleh Rektor, dan bertanggung jawab kepada

Rektor melalui Wakil Rektor 2 (dua) bidang adminstrasi dan keuangan dan

Wakil Rektor 4 (empat) bidang kerjasama dan perencanaan.

Page 48: STATUTA UMB 2019

(3) Dalam menjalankan tugas, Kepala Biro Perencanaan dan Sumber Daya

Manusia dibantu oleh tenaga administrasi.

Pasal 74

1) Biro Hukum dan Kerjasama adalah unsur pembantu pimpinan yang bertugas

di bidang pelayanan hukum dan kerjasama.

2) Biro Hukum dan Kerjasama dipimpin oleh seorang kepala, diangkat dan

diberhentikan oleh Rektor, dan bertanggung jawab kepada Rektor melalui

Wakil Rektor 4 (empat) bidang kerjasama dan perencanaan.

3) Dalam menjalankan tugas, Kepala Biro Hukum dan Kerjasama dibantu oleh

tenaga administrasi.

Pasal 75

(1) Biro Administrasi Keuangan adalah unsur pembantu pimpinan yang bertugas

di bidang pelayanan administrasi keuangan.

(2) Biro Administrasi Keuangan dipimpin oleh seorang kepala, diangkat dan

diberhentikan oleh Rektor, dan bertanggung jawab kepada Rektor melalui

Wakil Rektor II bidang administrasi dan keuangan.

(3) Dalam menjalankan tugas, Kepala Administrasi Keuangan dibantu oleh

tenaga administrasi.

Pasal 76

(1) Biro Sarana Prasarana dan Inventaris adalah unsur pembantu pimpinan yang

bertugas di bidang pelayanan sarana prasarana dan inventarisir.

(2) Biro Sarana Prasarana dan Inventaris dipimpin oleh seorang kepala, diangkat

dan diberhentikan oleh Rektor, dan bertanggung jawab kepada Rektor melalui

Wakil Rektor II bidang administrasi dan keuangan.

(3) Dalam menjalankan tugas, Kepala Biro Sarana Prasarana dan Inventarisir

dibantu oleh tenaga administrasi.

Pasal 77

(1) UPT Perpustakaan adalah unit pelaksana teknis yang bertanggung jawab di

bidang pelayanan kepustakaan.

(2) UPT Perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan

diberhentikan oleh Rektor dan bertanggung jawab kepada Rektor melalui

Wakil Rektor I bidang Akademik

Page 49: STATUTA UMB 2019

(3) Dalam menjalankan tugas, kepala UPT perpustakaan dibantu oleh

pustakawan dan tenaga administrasi.

(4) UPT Perpustakaan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Pelaksana dan pengolahan pustaka.

b. Pemberi layanan dan pendayagunaan bahan pustaka.

c. Pemeliharaan bahan pustaka.

d. Pelaksana layanan referensi.

e. Pelaksana urusan administrasi perpustakaan.

Pasal 78

(1) UPTI adalah unit pelaksana teknis di bidang pengolahan data.

(2) UPTI dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh

Rektor dan bertanggung jawab kepada Rektor melalui Wakil Rektor 1 (satu)

dan Wakil Rektor II (dua).

(3) Dalam menjalankan tugas, Kepala UPTI dibantu oleh tenaga administrasi.

(4) UPTI mempunyai tugas pelayanan teknologi informasi.

Pasal 79

(1) UPT Pusat Bahasa adalah unit pelaksana teknis di bidang pelayanan bahasa.

(2) UPT Pusat Bahasa dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan

diberhentikan oleh Rektor dan bertanggung jawab kepada Rektor melalui

Wakil Rektor I.

(3) Dalam menjalankan tugas, Kepala UPT Pusat Bahasa dibantu oleh tenaga

administrasi.

(4) UPT Pusat Bahasa mempunyai tugas melakukan pelayanan bahasa.

Pasal 80

(1) UPBK-PK adalah unit pelaksana pelayanan Bimbingan Konseling dan

Pengembangan Karir Mahasiswa.

(2) UPBK-PK dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan

oleh Rektor dan bertanggung jawab kepada Rektor melalui Wakil Rektor III

(tiga).

(3) Dalam menjalankan tugas, Kepala UPBK-PK dibantu oleh tenaga

administrasi.

(4) UPBK-PK mempunyai tugas pelayanan bimbingan konseling, pengembangan

potensi diri, pengembangan soft skill dan persiapan karir pada mahasiswa.

Page 50: STATUTA UMB 2019

Pelaksana Penelitian, Pengabdian dan AIK

Pasal 81

(1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan unsur

pelaksana di lingkungan Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang

menyelenggarakan pendidikan akademik untuk melaksanakan kegiatan

penelitian/pengkajian dan pengabdian kepada masyarakat.

(2) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dibentuk sesuai

dengan keperluan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,

kemampuan sumber daya manusia.

(3) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas Ketua

dan sekretaris, tenaga peneliti dan tenaga administrasi.

(4) Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat diangkat dan

diberhentikan oleh Rektor.

(5) Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

bertanggungjawab kepada Rektor melalui Wakil Rektor I (satu).

(6) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan unsur

pelaksana di lingkungan perguruan tinggi yang mengkoordinasi, memantau,

dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang diselenggarakan serta ikut mengusahakan, mengendalikan

administrasi sumberdaya yang diperlukan.

(7) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dapat membentuk

pusat-pusat kajian sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan UMB.

(8) Penelitian dilakukan oleh Dosen dan/atau Dosen bersama-sama mahasiswa

baik secara perorangan maupun kelompok.

(9) Pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh Dosen dan/atau Dosen

bersama-sama mahasiswa baik secara peorangan maupun kelompok.

Pasal 82

(1) Balai Pengkajian dan Pengamalan Islam (BP2I) adalah unit pelaksana teknis

di bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

(2) BP2I dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh

Rektor dan bertanggung jawab kepada Rektor melalui Wakil Rektor III.

(3) Dalam menjalankan tugas, Kepala BP2I dibantu oleh tenaga administrasi.

(4) BP2I mempunyai tugas melakukan kajian dan pengembangan Al-Islam dan

Kemuhammadiyahan.

Page 51: STATUTA UMB 2019

Pasal 83

(1) Pusat Sentra HKI adalah unit pelaksana teknis di bidang kekayaan

intelektual untuk perlindungan terhadap hasil karya intelektual seseorang.

(2) Pusat Sentra HKI dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan

diberhentikan oleh Rektor dan bertanggung jawab kepada Rektor melalui

Wakil Rektor I.

(3) Dalam menjalankan tugas, Kepala Pusat Sentra HKI dibantu oleh tenaga

administrasi.

(4) Pusat Sentra HKI mempunyai tugas melakukan pelayanan pendaftaran

Kekayaan Intelektual.

Pelaksana Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Pasal 84

(1) Pelaksana Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah unit kerja yang berfungsi

sebagai pelaksana penjaminan mutu untuk meningkatkan mutu pendidikan

tinggi yang berencana dan berkelanjutan.

(2) Pelaksana penjaminan mutu di Universitas Muhammadiyah Bengkulu antara

lain Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP),

Gugus Penjaminan Mutu, dan Unit Penjamin Mutu.

Pasal 85

(1) LPMPP adalah unsur pelaksana penjaminan mutu yang melaksanakan tugas

pokok penjaminan mutu dan pengembangan pendidikan Universitas yang

berada di bawah Rektor.

(2) LPMPP dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab kepada

Rektor melalui Wakil Rektor I.

(3) Dalam menjalankan tugas, Kepala LPMPP dibantu tenaga administrasi.

(4) LPMPP melaksanakan, mengoordinasikan, memantau, dan mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu di lingkungan Universitas

Muhammadiyah Bengkulu.

Pasal 86

(1) Gugus Penjamin Mutu, selanjutnya disingkat GPM, adalah unsur pelaksana

penjaminan mutu yang melaksanakan tugas pokok penjaminan mutu di

tingkat Fakultas.

(2) GPM dipimpin oleh seorang ketua yang bertanggung jawab kepada Dekan.

Page 52: STATUTA UMB 2019

(3) GPM bertugas merencanakan, menerapkan, mengendalikan dan

mengembangkan sistem penjaminan mutu di tingkat Fakultas.

Pasal 87

(1) Unit Penjamin Mutu, selanjutnya disingkat UPM, adalah unsur pelaksana

penjaminan mutu yang melaksanakan tugas pokok penjaminan mutu di

tingkat program studi.

(2) UPM dipimpin oleh seorang ketua yang bertanggung jawab kepada Ketua

Program Studi.

(3) UPM bertugas merencanakan, menerapkan, mengendalikan dan

mengembangkan sistem penjaminan mutu di tingkat program studi.

Unit Usaha

Pasal 88

(1) Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapat mendirikan unit usaha dalam

rangka menunjang penyelenggaraan perguruan tinggi

(2) Unit usaha dapat dimiliki dan dikelola sepenuhnya oleh Universitas

Muhammadiyah Bengkulu atau kerja sama dengan pihak ketiga dalam

bentuk Kerja Sama Operasional (KSO), Build Operate and Transfer (BOT),

Joint Venture (JV), atau bentuk lain sepanjang tidak bertentangan dengan

peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan kebijakan Persyarikatan.

(3) Unit usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) harus seijin Pimpinan

Pusat melalui Majelis Dikti.

BAB IX

DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pasal 89

(1) Pegawai di lingkungan Universitas Muhammadiyah Bengkulu terdiri atas

dosen dan tenaga kependidikan.

(2) Dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Bengkulu terdiri dari

dosen tetap yayasan, dosen Tetap Yayasan DPK, dosen PNSD.

(3) Dosen tetap yayasan diangkat oleh BPH atas usul Rektor Universitas

Muhammadiyah Bengkulu

(4) Dosen Tetap Yayasan DPK diangkat oleh BPH atas usul Rektor Universitas

Muhammadiyah Bengkulu.

Page 53: STATUTA UMB 2019

(5) Dosen PNSD adalah Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan secara akademik

oleh Pemerintah di Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

(6) Tenaga kependidikan tetap yayasan diangkat oleh BPH atas usul Rektor

Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

(7) Tenaga kependidikan DPK diangkat oleh BPH atas usul Rektor Universitas

Muhammadiyah Bengkulu

Pasal 90

(1) Jenjang jabatan akademik terdiri atas Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala,

dan Guru Besar.

(2) Wewenang dan tata cara pemberian jabatan akademik diatur sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 91

Persyaratan menjadi dosen dan tenaga kependidikan tetap persyarikatan

Universitas Muhammadiyah Bengkulu:

a. Beragama Islam.

b. Anggota Muhammadiyah yang setia pada prinsip-prinsip dasar perjuangan

Muhammadiyah.

c. Berkualifikasi akademik untuk dosen minimal berpendidikan S2 sesuai

dengan bidang tugasnya.

d. Kualifikasi pendidikan untuk tenaga kependidikan minimal S1/D3 sesuai

dengan bidang tugasnya.

e. Bersedia bekerja secara profesional dan memiliki komitmen pada misi

persyarikatan.

f. Sehat jasmani dan rohani.

g. Tidak aktif dan/atau merangkap jabatan dengan pimpinan organisasi

politik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam persyarikatan.

h. Tidak aktif dan/atau merangkap jabatan dengan organisasi kemasyarakatan

sejenis sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam persyarikatan.

i. Tidak merangkap sebagai Tenaga Kependidikan tetap pada instansi atau

lembaga lain, kecuali atas izin rektor.

Pasal 92

(1) Seseorang hanya dapat diusulkan menjadi Guru Besar atau Profesor di

lingkungan Universitas Muhammadiyah Bengkulu selama yang bersangkutan

masih aktif mengajar.

Page 54: STATUTA UMB 2019

(2) Sebutan Guru Besar atau Profesor hanya dapat digunakan selama yang

bersangkutan melaksanakan tugas dosen.

(3) Guru Besar yang mengakhiri masa jabatannya dapat diangkat kembali

menjadi Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Bengkulu sebagai

penghargaan istimewa, dengan sebutan Guru Besar Emeritus.

Pasal 93

(1) Tenaga penunjang akademik terdiri atas peneliti, pengembang di bidang

pendidikan, pustakawan, pranata komputer, laboran, dan teknisi sumber

belajar.

(2) Persyaratan, tata cara pengangkatan, dan wewenang tenaga penunjang

akademik diatur oleh BPH atas usul Rektor.

Pasal 94

(1) Setiap dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Bengkulu berhak

memperoleh pembinaan karir berdasarkan prestasi kerja sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Setiap dosen berhak memperoleh penghargaan sesuai dengan darma

baktinya.

(3) Setiap dosen berhak menggunakan sarana, prasarana, fasilitas pendidikan

lainnya dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(4) Setiap dosen berkewajiban menjaga dan memelihara keamanan, ketertiban,

dan kelancaran pelaksanaan tugas universitas.

(5) Setiap dosen bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas baik sebagai

pribadi maupun sebagai warga universitas dalam menjalankan fungsi dan

tujuan universitas.

Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Serta Pangkat/Golongan

Tenaga Kependidikan

Pasal 95

1) Tata cara pengangkatan dan pemberhentian Tenaga Kependidikan diatur

dalam Peraturan Pokok Kepegawaian Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

2) Kepangkatan dan golongan Tenaga Kependidikan diatur dalam

Peraturan Pokok Kepegawaian Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Page 55: STATUTA UMB 2019

BAB X

MAHASISWA DAN ALUMNI

Mahasiswa

Pasal 96

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah peserta didik yang

terdaftar dan belajar di Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang ditetapkan

berdasarkan keputusan Rektor dengan persyaratan, hak, dan kewajiban yang

diatur oleh Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Pasal 97

Persyaratan untuk menjadi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu

sebagai berikut:

a. Untuk menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Bengkulu harus

memiliki ijazah Sekolah Menengah Atas atau sederajat dan memiliki

kemampuan yang disyaratkan.

b. Warga Negara Asing dapat menjadi mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Bengkulu setelah memenuhi persyaratan tambahan dan melalui prosedur

tertentu.

c. Syarat sebagaimana di atas dan prosedur untuk menjadi mahasiswa diatur oleh

Rektor.

d. Persyaratan tambahan dan prosedur sebagaimana dikemukakan di atas diatur

dalam peraturan perundangan yang berlaku.

Kewajiban dan Hak Mahasiswa

Pasal 98

1. Setiap mahasiswa berkewajiban untuk :

a. memenuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku pada Universitas

Muhammadiyah Bengkulu;

b. ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan

keamanan Universitas Muhammadiyah Bengkulu;

c. ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi

mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai peraturan yang

berlaku;

d. menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian;

e. menjaga kewibawaan dan nama baik Universitas Muhammadiyah

Bengkulu;

Page 56: STATUTA UMB 2019

f. menjunjung tinggi kebudayaan nasional dan lokal.

g. Bersikap sopan, santun, beretika dalam berinteraksi di kampus.

2. Mahasiswa mempunyai hak :

a. menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk

menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku

dalam lingkungan akademik;

b. memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik

sesuai dengan minat, bakat, kegemaran dan kemampuan;

c. memanfaatkan fasilitas perguruan tinggi dalam rangka kelancaran proses

belajar;

d. mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program

studi yang diikutinya dalam penyelesaian studinya;

e. memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang

diikutinya serta hasil belajarnya;

f. menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan

persyaratan yang berlaku;

g. memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

h. memanfaatkan sumberdaya perguruan tinggi melalui perwakilan/

organisasi kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan,

minat dan tata kehidupan masyarakat;

i. pindah perguruan tinggi lain atau program studi lain, bilamana memenuhi

persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program

studi yang hendak dimasuki, dan bila mana daya tampung perguruan

tinggi atau program studi yang bersangkutan memungkinkan;

j. ikut serta dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan perguruan tinggi yang

bersangkutan;

k. memperoleh pelayanan khusus bilamana difabel.

3. Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatur

dalam ketentuan tersendiri.

Atribut Mahasiswa

Pasal 99

Jaket Almamater mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu berwarna

dasar merah marun warna grafis kuning

Organisasi Mahasiswa;

Pasal 100

Page 57: STATUTA UMB 2019

Organisasi Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu terdiri atas

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Dewan Perwakilan Mahasiswa

(DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM).

Alumni

Pasal 101

1. Alumni Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah mereka yang telah

menyelesaikan pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

2. Para alumni dihimpun dalam bentuk organisasi keluarga alumni Universitas

Muhammadiyah Bengkulu yang bertujuan menjalin hubungan dengan

Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam upaya mengembangkan dan

menunjang pencapaian tujuan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

3. Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapat membantu para alumni dalam

mendapatkan pekerjaan melalui pemberian informasi dan bentuk-bentuk lain.

BAB XI

KERJASAMA

Ketentuan Umum

Pasal 102

1. Kerja sama adalah kesepakatan yang berisi ikatan moral untuk melaksanakan

kegiatan bersama antara UMB dan/atau unit pemrakarsa di lingkungan UMB

dengan perguruan tinggi, pemerintah pusat ataupun daerah, dunia usaha,

ataupun pihak lain, baik di dalam maupun di luar negeri yang dituangkan

dalam bentuk tertulis.

2. Unit pemrakarsa adalah Fakultas, Program Studi, Biro, Lembaga dan UPT

yang berada di lingkungan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

3. Piagam kerjasama adalah kesepakatan awal antara pihak UMB dengan pihak

mitra yang berisi ruang lingkup secara umum yang tertulis dalam dokumen

yang di tandatangani bersama dalam bentuk Nota Kesepahaman atau

Memorandum of Understanding (MoU).

4. Perjanjian Kerja Sama (PKS) atau Memorandum of Agreement (MoA) adalah

kesepakatan operasional dan pelaksanaan kerja sama lanjutan dari MoU

dengan pihak mitra yang berisi ruang lingkup secara spesifik, dan

Page 58: STATUTA UMB 2019

mencantumkan hak dan kewajiban serta yang tertulis dalam dokumen yang

ditandatangani bersama.

Tujuan Kerjasama

Pasal 103

Kerja sama UMB bertujuan untuk memfasilitasi dan menunjang peningkatan

kualitas penyelenggaraan Perguran Tinggi.

Prinsip

Pasal 104

Kerja sama UMB dilaksanakan dengan prinsip:

a. Kepastian Hukum;

b. Keuntungan;

c. Kemanfaatan;

d. Tranparansi;

e. Ajuntabilitas;

f. Itikad Baik;

g. Tanggung Jawab;

h. Berkelanjutan;

i. Kesetaraan.

Jenis Kerjasama

Pasal 105

(1) Jenis kerjasama terdiri atas:

a. Kerja sama Akademik, dan

b. Kerja sama Non Akademik.

(2) Jeniskerja sama Akademik, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,

meliputi:

a. Kerja sama pendidikan, dengan mitra institusi/badan/lembaga dalam

negeri:

1. Program kembaran (twinning program),

2. Pengalihan dan/atau pemerolehan angka kredit dan/atau satuan lain

yang sejenis,

3. Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan, dan/atau

4. pertukaran dosen dan/atau mahasiswa

Page 59: STATUTA UMB 2019

b. Kerja sama pendidikan, dengan mitra luar negeri:

1. Program kembaran (twinning program);

2. Program gelar bersama (joint degree);

3. Program gelar ganda (double degree);

4. Pengalihan dan/atau pemerolehan angka kredit dan/atau satuan lain

yang sejenis;

5. Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan, dan/atau;

6. Pertukaran dosen dan/atau mahasiswa.

c. Kerja sama akademik lainnya dengan mitra dalam dan/atau luar negeri

berupa Kerja sama :

1. Pembinaan dengan perguruan tinggi /institusi lain;

2. Publikasi ilmiah;

3. Penyelenggaraan pertemuan ilmiah;

4. Pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia;

5. Riset;

6. Pengabdian pada masyarakat, dan/atau;

7. Penjaminan Mutu Internal;

8. Kerja sama lainnya yang ditetapkan oleh Rektor.

(3) Jenis kerja sama Non Akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

meliputi:

a. Kerja sama Pendayagunaan aset,b. Kerja sama Penyertaan Modal,c. Kerja sama Kerja sama Bisnis,d. Kerja sama Penggalangan dana,e. Kerja sama Jasa dan royalti penggunaan hak kekayaan intelektual,f. Kerja sama Pengembangan sumberdaya, dan/ataug. Kerja sama lain yang ditetapkan oleh Rektor.

Para Pihak Dalam Kerjasama

Pasal 106

Kerja sama dilaksanakan dengan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja

Sama/PKS (MoA)

Pihak UMB

Pasal 107

(1) Rektor dalam Nota Kesepahaman (MoU) bertindak untuk dan atas nama

UMB.

Page 60: STATUTA UMB 2019

(2) Rektor dalam hal PKS berwenang Melakukan kerja sama di bidang

Akademik, dan/atau non akademik

(3) Dalam PKS (MoA), Wakil Rektor, Dekan, Biro, Lembaga dan/atau UPT

bertindak untuk dan atas nama Rektor.

(4) Dekan dalam hal PKS berwenang melakukan kerja sama di bidang

akademik.

Mitra Kerja Sama

Pasal 108

Mitra kerja sama dapat dibangun dengan berbagai pihak antara lain:

a. Akademisi atau perguruan tinggi lain di dalam dan luar negeri

b. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

c. Pemerintah Asing atau Institusi Asing sesuai dengan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku

d. Korporasi dalam negeri

e. Korporasi luar negeri, sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan/atau

f. Institusi atau pihak lain yang dapat mendukung kemitraan.

Penilaian Calon Mitra Kerja sama UMB

Pasal 109

(1) Penilaian terhadap calon mitra kerja sama dilakukan sebelum

ditandatanganinya naskah Nota Kesepahaman (MoU) dan PKS (MoA)

(2) Penilaian terhadap calon mitra meliputi:

a. Kejelasan status hukum calon mitra,

b. Rekam jejak calon mitra,

c. Nilai strategis calon mitra,

d. Dukungan manajemen yang handal dari calon mitra,

e. Kompatibilitas searah dengan aspirasi, tujuan dan minat pengembangan

UMB,

f. Kesediaan menanggung risiko akibat hukum dari perjanjian kerja sama,

g. Kesediaan dan kemudahan bertukar informasi,

h. Ketersediaan sumber daya dari calon mitra,

i. Menghasilkan output/ outcome Akademik dan/atau Non-Akademik,

j. Memberikan impact dan/atau kemaslahatan untuk masyarakat, dan/atau

k. Nilai sinergi yang akan dihasilkan dari kerja sama dengan calon mitra.

Page 61: STATUTA UMB 2019

Pengelolaan Kerja Sama

Pasal 110

(1) Pengelolaan kerjasama dilakukan dengan tahapan yang terdiri dari:

a. Pengusulan kerjasama dilakukan oleh unit kerja pelaksana tingkat

Universitas dan/atau Fakultas,

b. Negosiasi kerjasama dilakukan oleh unit kerja pelaksana tingkat

Universitas dan/atau Fakultas,

c. Formalisasi atau penandatangan Kerjasama dilakukan oleh Rektor atau

wakil rektor atau dekan,

d. Pelaksanaan kerjasama dilakukan oleh unit kerja Fakultas dan/atau Biro,

Lembaga dan UPT yang terkait

e. Monitoring kerjasama dilakukan oleh dekan atau yang terkait dengan

pelaksanaan kerja sama dan hasil evaluasi disampaikan kepada Rektor

melalui Wakil Rektor yang membidangan Kerja sama,

f. Evaluasi kerja sama dapat berupa masukan bagi penyempurnaan kerja

sama selanjutnya atau meninjau ulang kerja sama apabila berpotensi

merugikan UMB, dan

g. Prosedur pengusulan, negosiasi, formalisasi, pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi ditetapkan lebih lanjut dengan keputusan Rektor.

(2) Kepala Bagian yang membidangi kerjasama melakukan perencanaan,

penilaian, fasilitasi, pendampingan, dan bertanggung jawab dalam proses

pengelolaan kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk

penatausahaan kerja sama.

Dana Kerja Sama

Pasal 111

Dana kerja sama harus mencakup:

a. Dana operasional,

b. Dana pengembangan institusi, dan/atau

c. Dana jaminan risiko kerja sama.

Pasal 112

(1) Mekanisme dan pengelolaan dana kerja sama baik untuk dana operasional,

dana pengembangan institusi, dan dana jaminan risiko kerja sama diatur lebih

lanjut dengan keputusan rektor,

Page 62: STATUTA UMB 2019

(2) Kebijakan untuk mengurangi atau menghapuskan dana kerja sama baik dana

operasional, dana pengembangan institusi, dan/atau dana jaminan risiko kerja

sama ditetapkan dengan keputusan rektor.

(3) Terhadap semua kerja sama, dikenakan dana kontribusi, diatur lebih lanjut

dengan Keputusan Rektor.

Materi Kerja Sama

Pasal 113

(1) Perjanjian kerja sama paling sedikit memuat materi:

a. Logo para pihak,

b. Nomor naskah kerja sama,

c. Waktu penandatanganan kerja sama,

d. Identitas para pihak yang membuat kerja sama,

e. Maksud dan tujuan kerja sama,

f. Ruang lingkup kerja sama,

g. Jangka waktu kerja sama,

h. Hak dan kewajiban masing-masing pihak secara timbal balik,

i. Pelaksanaan kerja sama,

j. Biaya,

k. Keadaan kahar (force majeur),

l. Penyelesaian sengketa para pihak dalam kerja sama,

m. Sanksi atas pelanggaran kerja sama.

(2) Dalam hal salah satu pihak dalam perjanjian kerja sama adalah pihak asing,

perjanjian kerja sama harus dibuat dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris,

bahasa asal pihak asing.

(3) Formalisasi perjanjian kerja sama dilaksanakan dengan menggunakan format

naskah perjanjian kerja sama yang disepakati oleh kedua belah pihak dengan

memprioritaskan format naskah kerja sama dari UMB.

Pasal 114

(1) Kerja sama UMB dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri hanya dapat

dilakukan secara kelembagaan oleh Rektor dengan pimpinan tertinggi

perguruan tinggi yang bersangkutan.

(2) Kerja sama UMB dengan pihak lain di dalam dan luar negeri hanya dapat

dilakukan secara kelembagaan oleh Rektor dengan pimpinan tertinggi yang

bersangkutan dengan 1 (satu) atau lebih pimpinan pihak lain di dalam dan

luar negeri.

Page 63: STATUTA UMB 2019

(3) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) hanya dapat

dilakukan apabila perguruan tinggi luar negeri telah terakreditasi oleh

lembaga akreditasi yang diakui di negaranya, dan pihak lain di luar negeri

telah teregistrasi di negaranya.

(4) Perjanjian kerja sama yang bersifat implementatif dan merupakan kegiatan

bersama dengan hak dan kewajiban yang menyertainya yang dituangkan

dalam PKS (MOA), ditandatangani oleh Wakil Rektor, Dekan, Biro,

Lembaga dan UPT yang melaksanakan kegiatan kerja sama tersebut.

BAB XII

SARANA DAN PRASARANA

Pengadaan, Pengelolaan, dan Pengawasan

Pasal 119

1. Semua sarana dan prasana yang dimiliki oleh Universitas Muhammadiyah

Bengkulu adalah milik Persyarikatan.

2. Pengadaan sarana dan prasarana dilakukan oleh Badan Pembina Harian dan

Pimpinan Universitas Muhammadiyah Bengkulu berdasarkan pada

Anggaran Pendapatan dan Belanja.

3. Penggunaan, inventarisasi, dan pemeiiharaan sarana dan prasarana menjadi

tanggung jawab pimpinan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

4. Penghapusan sarana dan prasarana dilakukan oleh Badan Pembina Harian

dan Pimpinan Universitas Muhammadiyah Bengkulu sesuai dengan

peraturan Persyarikatan.

5. Prosedur dan tata cara pengadaan sarana dan prasarana diatur tersendiri

dalam peraturan pengelolaan keuangan Universitas Muhammadiyah

Bengkulu dengan mengacu kepada sistem tata kelola keuangan PTM.

BAB XIII

KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 120

1. Keuangan dan kekayaan atau aset Universitas Muhammadiyah Bengkulu

secara hukum milik Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

2. Keuangan dan kekayaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapat

diperoleh atau bersumber dari sumbangan persyarikatan, Hasil Usaha BPH,

Bantuan pemerintah, Bantuan Luar Negeri, Unit Usaha, Pemasukan dari

Mahasiswa dan pihak lain yang sah, halal, dan tidak mengikat.

Page 64: STATUTA UMB 2019

3. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas Muhammadiyah

Bengkulu disusun oleh Pimpinan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

bersama Badan Pembina Harian dan disahkan oleh Majelis Pendidikan Tinggi

Litbang PP. Muhammadiyah menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja

Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

4. Pengelolaan keuangan dan kekayaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

diatur dengan Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

5. Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapat membentuk unit usaha dalam

bentuk Perseroan Terbatas (PT) atau Commanditaire Vennootschap (CV),

yang diatur dengan Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi.

6. Pembinaan dan pengawasan atas keuangan dan kekayaan Universitas

Muhammadiyah Bengkulu menjadi tanggung jawab Majelis Pendidikan

Tinggi Litbang dan lembaga yang ditunjuk oleh Pimpinan Pusat

Muhammadiyah.

Pengelolaan Keuangan

Pasal 121

1. Rencana Anggaran dan Belanja (RAPB) UMB disusun oleh Rektor bersama

BPH UMB dan disahkan menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja oleh

Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

2. Usul Pengesahan RAPB UMB dengan disertai Laporan Realisasi APB UMB

disampaikan kepada Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah

minimal 3 bulan sebelum tahun anggaran berikutnya.

3. Pengelolaan keuangan UMB dilakukan oleh Rektor berdasarkan APB UMB

yang telah disahkan oleh Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat

Muhammadiyah dan dipertanggung jawabkan kepada Majelis Dikti Litbang

Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

4. Pengawasan keuangan di lingkungan UMB dilakukan oleh Majelis Dikti

Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dalam teknis operasionalnya

dilimpahkan kepada lembaga yang diserahi tugas pembinaan dan pengawasan

keuangan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

5. Laporan Tahunan Realisasi Anggaran dan Belanja Universitas

Muhammadiyah Bengkulu disampaikan oleh Rektor kepada Majelis Dikti

Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Page 65: STATUTA UMB 2019

BAB XIV

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Pasal 122

1) Universitas Muhammadiyah Bengkulu wajib menerapkan sistem penjaminan

mutu internal (SPMI) untuk mengendalikan dan meningkatkan

penyelenggaraan pendidikan tinggi berkualitas.

2) Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Muhammadiyah Bengkulu

mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Peraturan dan Pedoman

Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Majelis Pendidikan Tinggi dan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

3) SPMI Universitas Muhammadiyah Bengkulu bertujuan untuk memberikan

kepastian ketercapaian kualitas layanan terbaik bagi kepuasaan sivitas

akademika dan pengguna lulusan melalui pengembangan sistem pengelolaan

mutu yang berkelanjutan melalui implementasi siklus PPEPP.

4) Sistem penjaminan mutu Universitas Muhammadiyah Bengkulu dilakukan

secara bertahap, sistematis, terencana, dan terarah, dimotori oleh Lembaga

Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP).

5) Untuk kelancaran pelaksanaan SPMI di Universitas Muhammadiyah

Bengkulu, Rektor menetapkan Auditor sebagai pelaksana Audit Mutu Internal.

6) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan penjaminan mutu internal diatur

dengan Surat Keputusan Rektor.

Pasal 123

1) Lingkup kebijakan SPMI-Universitas Muhammadiyah Bengkulu mencakup

semua aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi baik bidang akademik

maupun bidang non akademik, dan dilaksanakan oleh seluruh pengelola dan

pelaksana di seluruh tingkatan unit kerja, baik di tingkat Universitas, Fakultas,

maupun program studi.

2) Penerapan kebijakan SPMI wajib dilakukan oleh semua Sivitas akademika di

lingkungan Universitas Muhammadiyah Bengkulu baik dalam pelaksanaan

akreditasi dan komitmen menerapkan budaya mutu yang dikoordinasikan oleh

Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP),

meliputi:

Page 66: STATUTA UMB 2019

a. Rektor, Wakil Rektor di lingkungan Universitas Muhammadiyah

Bengkulu

b. Senat Universitas Muhammadiyah Bengkulu

c. Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Universitas Muhammadiyah

Bengkulu

d. Senat Fakultas di lingkungan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

e. Biro

f. Badan

g. Lembaga

h. Unit Pelaksana Teknis

i. Fakultas

j. Program Pascasarjana

k. Program Studi

l. Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa

m. Unit-unit Pendukung pelaksanaan PBM

3) Pejabat khusus pelaksana SPMI adalah Rektor, Dekan/ Direktur, Ketua Prodi,

Kepala Biro, Lembaga dan Unit di lingkungan Universitas Muhammadiyah

Bengkulu.

4) Setiap pejabat khusus di Universitas Muhammadiyah Bengkulu bertanggung

jawab dalam pelaksanaan SPMI dengan menyampaikan laporan secara

periodik ke LPMPP (Satu Tahun sekali)

5) Pelaksanaan Audit Mutu Internal dilaksanakan setiap satu tahun sekali.

6) Hasil Audit pelaksanaan penjaminan mutu internal dilaporkan kepada Rektor.

7) Pelaksanaan akreditasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

BAB XV

KETENTUAN PERALIHAN

Pergantian Antar Waktu Pimpinan Universitas

Pasal 124

(1) Bilamana Rektor berhalangan tetap, Pimpinan Pusat mengangkat Pejabat

Rektor sebelum diangkat Rektor Definitif.

(2) Rektor berhalangan tetap bilamana:

a. meninggal dunia;

Page 67: STATUTA UMB 2019

b. sakit yang berakibat tidak dapat melaksanakan tugas berdasarkan

keterangan dokter;

c. dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap; atau

d. mengundurkan diri dan atau diberhentikan

(3) Calon Pejabat Rektor diusulkan oleh BPH bersama PWM kepada Pimpinan

Pusat melalui Majelis selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah Rektor

dinyatakan berhalangan tetap.

(4) Calon Pejabat Rektor yang diusulkan memenuhi kualifikasi sesuai dengan

persyaratan calon Rektor.

(5) Apabila Wakil Rektor berhalangan tetap, maka Rektor dengan pertimbangan

senat universitas mengusulkan kepada Majelis Dikti PPM untuk menentapkan

Wakil Rektor pengganti sampai habis masa jabatan.

Pergantian Antar Waktu Pimpinan Fakultas

Pasal 125

(1) Bilamana Dekan berhalangan tetap, Rektor mengangkat Pejabat Dekan

sebelum diangkat Dekan Definitif.

(2) Dekan berhalangan tetap bilamana:

a. meninggal dunia;

b. sakit yang berakibat tidak dapat melaksanakan tugas berdasarkan

keterangan dokter;

c. dipidana berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan

hukum tetap; atau

d. mengundurkan diri dan atau diberhentikan

(3) Senat Fakultas mengusulkan minimal 2 orang calon pejabat Dekan kepada

Rektor selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah Dekan dinyatakan

berhalangan tetap.

(4) Calon Pejabat Dekan yang diusulkan memenuhi kualifikasi persyaratan sesuai

persyaratan calon Dekan.

(5) Rektor menetapkan 1 orang Pejabat Dekan.

(6) Apabila Wakil Dekan berhalangan tetap, maka Dekan dengan pertimbangan

senat fakultas mengusulkan kepada Rektor untuk menentapkan Wakil Dekan

pengganti sampai habis masa jabatan.

Page 68: STATUTA UMB 2019

Penyesuaian Masa Jabatan Kepemimpinan

Pasal 126

(1) Penyesuaian masa jabatan kepemimpinan yang diakibatkan oleh perubahan

sistim pemilihan pimpinan akan diputuskan dalam rapat senat.

(2) Peralihan jabatan Rektor/Dekan lama ke Rektor/Dekan baru berlangsung

sebagaimana mestinya dengan mengedepankan prinsip kekeluargaan dan

kemaslahatan.

Pasal 127

Semua peraturan Universitas Muhammadiyah Bengkulu, yang ada pada saat

ditetapkan dan diberlakukannya statuta ini masih tetap berlaku sepanjang tidak

bertentangan dan belum diganti berdasarkan statuta ini.

BAB XV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 128

(1) Sejak ditetapkan statuta ini, statuta tahun 2012 dinyatakan tidak berlaku lagi.

(2) Statuta ini mulai berlaku setelah mendapatkan pengesahan dari Majelis Dikti

Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ditetapkan di :Bengkulu

Pada Tanggal : September 2019

Mengesahkan

Majelis Pendidikan Tinggi Litbang

Pimpinan Pusat Muhammadiyah,

Prof. Dr. Lincolin Arsyad. M.Sc, Ph.D

Ketua

Universitas Muhammadiyah Bengkulu,

Dr. Sakroni, M.Pd.

Rektor