PT.ELECTRONIKA NUSANTARA Tbk. (ELNUSA)
Analisis Harga saham dan Volume penjualan di bulan september 2014
NAMA : Qaramitha Aziz
NIM : 1311000158
0
DAFTAR ISI
BAB I Gambaran Sejarah Perusahaan
PT.ELNUSA Tbk. 2
Sejarah
2
Nilai – nilai dan strategi Elnusa 4
Tata Kelola Perusahaan 6
BAB II Data Harga Saham dan Volume Penjualan
Tabel 7
Grafik 8
BAB III Analisis Data dan Pembahasan
Analisis Data Korelasi 9
Analisis Data Regresi 10
BAB IV Kesimpulan 12
DAFTAR PUSTAKA 14
1
BAB IGAMBARAN DAN SEJARAH PERUSAHAAN
PT.ELNUSA Tbk.PT Elnusa Tbk. didirikan sebagai PT Electronika Nusantara berdasarkan Indonesia
Corporate Establishment Act No.18, tanggal 25 January 1969. PT Elnusa Tbk. merupakan
salah satu anak perusahaan dari PT Pertamina (persero) dan satu-satunya perusahaan
nasional yang mengeksplorasi minyak dan gas.
Sejarah 1969
PT Electronika Nusantara atau lebih dikenal dengan Elnusa didirikan di Jakarta pada tanggal 9 September. Pada tanggal ini juga adalah ulang tahun Elnusa yang resmi.
1971-1973Pada saat ini, bisnis utamanya adalah reparasi peralatan komunikasi kapal laut. Dengan cepat Elnusa diperluas dengan mengembangkan Sistem Komunikasi Terpadu untuk Pertamina yang lalu mengarahkan dibentuknya dari PT Elnusa Rentarakom.
1972Devisi pengolahan data seismic yang baru didirikan dibawah PT Elnusa Geosains, yang bermitraan dengan Geophysical Services Inc. (GSI).
1974Pusat data sains didirikan untuk menyediakan pendorong layanan untuk reservoir dan minyak, khususnya dalam mengoptimalkan proses penyulingan.
1976Setelah itu Elnusa mendiservikasikan portofolio bisnisnya dengan mencetak Yellow Pages untuk Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya. Hal ini yang mengarahkan dibentuknya PT Infomedia Nusantara.
2
1980Elnusa mendirikan PT Sigma Cipta Utama yang memiliki spesialisasi dibidang manajemen data dan gudang minyak & gas.
1984PT Elnusa Workover Hydraulic didirikan, yang diganti nama menjadi PT Elnusa Workover ServicesPT Electronika Nusantara secara resmi diubah namanya menjadi PT Elnusa.PT Infomedia Nusantara didirikan untuk berfokus pada layanan Yellow Pages. Selama periode berikutnya, sebagian besar saham PT Infomedia Nusantara masuk ke PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
1986PT Elnusa Multi Industri Komputer didirikan yang lalu diganti nama dengan PT Elnusa Telematika. PT Elnusa Rentrakom didirikan.
1987PT Elnusa memulai distribusi bahan bakar nasional yang mengarahkan debentuknya PT Elnusa Petrofin 10 tahun kemudian.
1995PT Elnusa dalam kemitraannya dengan PT Telekomunikasi Indonesia, mendirikan PT Patra Telekomunikasi Indonesia, unit bisnis yang didedikasikan untuk system satelit komunikasi atau VSAT.
1996PT Elnusa mereposisikan dirinya sendiri sebagai perusahaan induk kepada semua diversifikasi perusahaannya.
1997PT Elnusa mengakusisi PT Sigma Cipta Utama dan PT Sinar Riau Drillindo. PT Elnusa mendirikan PT Patra Nusa Data.PT Elnusa Patra Ritel didirikan untuk mendukung layanan hilir minyak dan gas, spesialisasi dan pertukaran bahan bakar.PT Elnusa menjadi perusahaan terbuka.
2002PT Elnusa memulai konsilidasi internal dan review proses bisnis, perussahaan memutuskan unruk kembali menjadi perusahaan swasta.
3
2004PT Elnusa Drilling Services didirikan dengan upaya untuk menguatkan portofolio pengeboran terpadu.
2005PT Elnusa mengakusisi PT Purna Bina Nusa yang bergerak dibidang pipa minyak.
2006PT Elnusa mendirikan PT Jabar Energy untuk mengatur sumber energy berpotensi dan PT Jabar Telematika untuk mengatur layanan telematik potensial di Jawa Barat.
2007PT Elnusa mengakusisi 25% dari Elnusa Trustar Ramba Ltd. PT Elnusa sekali lagi merekonstruksi dirinya, mengganti statusnya dari Perusahaan Induk menjadi Perseroan dengan mengkonsolidasi empat anak perusahaan; PT Elnusa Geosains, PT Elnusa Drlling Services, PT Sinar Riau Drillindo dan PT Elnusa Workover Services. PT Elnusa telah secara resmi menjadi perusahaan gabungan hulu minyak dan gas pertama dan terbesar dan pertama di Indonesia. Bisnis anak perusahaan yang berbasis data lainnya yang dikonsolidasi secara horizontal; PT Elnusa Telematika dan PT Elnusa Rentrakom menjadi PT Sigma Cipta Utama.
2008PT Elnusa telah secara resmi menjadi PT Elnusa Tbk., setelah di sepakati oleh Bapepam-LK sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia dengan kode ELSA.
2009PT Elnusa Tbk. menjual kepemilikannya terhadap PT Jabar Energy dan PT Jabar Telematika.PT Elnusa Tbk. menjual semua kepemilikannya atas PT Infomedia Nusantara untuk mendedikasikan dirinya sebagai perusahaan jasa gabungan hulu minyak dan gas.
Nilai – nilai dan strategi ELNUSA
MISI
Untuk memperluas bisnis dari hulu migas dengan jasa energi.
Untuk mewujudkan stabiity pertumbuhan bisnis perusahaan yang memenuhi harapan
4
pemegang saham, ditambah dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
pengembangan kompetensi dan penguasaan teknologi jasa energi.
Untuk mencapai & mempertahankan kepuasan pelanggan melalui penyediaan
produk yang berkualitas berdasarkan Operasi Keunggulan dan Kualitas, Kesehatan,
(QHSE) prinsip Keselamatan & Lingkungan.
Untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan
dengan Pemerintah, mitra, dan masyarakat.
Nilai Perusahaan bersih
Memiliki integritas, tingkat tinggi komitmen dan kehandalan dalam kinerja
setiap kegiatan bisnis perusahaan.
Dipercaya di kalangan komunitas bisnis dan lingkungan karena tingkat
keahlian yang tinggi dan semangat dalam industri dalam penyelesaian yang cepat dan
akurat dari pekerjaan, memahami kebutuhan pelanggan, pelayanan terbaik untuk
mencapai kepuasan pelanggan dan membuat keselamatan kerja prioritas utama dalam
setiap kegiatan .
Secara proaktif mengembangkan kerjasama dengan pelanggan, mitra bisnis,
masyarakat, karyawan dan pemegang saham.
Nilai-nilai ini dilaksanakan melalui 3 aspek utama: etos pribadi, keunggulan operasi,
dan gaya manajemen..
Strategi ELNUSA dalam menjaga kualitas pendapatan usaha yang mampu
menghasilkan profitabilitas tinggi masih tetap dilakukan. Hal tersebut terlihat dari
profitabilitas yang tetap terjaga di tengah stabilnya pendapatan usaha.
Tata Kelola Perusahaan
Elnusa terus menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik
(GCG), termasuk prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan
5
kewajaran, seimbang dengan pengembangan nilai-nilai dan budaya perusahaan yang
diatur dalam Kode Etik serta budaya perusahaan.
Penerapan GCG di Perseroan bertujuan untuk:
Mengontrol dan memobilisasi hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris,
direksi, karyawan, pelanggan, mitra bisnis, masyarakat serta lingkungan.
Mendorong dan mendukung pengembangan perusahaan.
Mengelola sumber daya manusia secara lebih amanah.
Mengelola risiko yang lebih baik
Meningkatkan akuntabilitas kepada para pemangku kepentingan
Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan
Meningkatkan budaya kerja perusahaan
Meningkatkan citra perusahaan menjadi lebih baik.
Dengan menerapkan GCG secara konsisten, Elnusa telah memperoleh berbagai
penghargaan dari lembaga independen dalam berbagai perspektif. Pada tahun 2010,
Kami telah menerima reward sebagai Trusted Company Corporate Governance
Perception Index (CGPI) penghargaan. Ini adalah acara tahunan yang dilakukan oleh
Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) dan Majalah SWA dengan
kategori penilaian termasuk aspek komitmen, transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, independensi, keadilan, kompetensi, kepemimpinan, kemampuan
kerjasama, kejelasan visi, misi, nilai-nilai, moral, etika &, strategi & kebijakan
perusahaan serta aspek budaya. Kami telah berpartisipasi mereka selama tiga tahun
berturut-turut.
6
BAB II
DATA HARGA SAHAM DAN VOLUME PENJUALAN
HARGA DAN VOLUME PENJUALAN
Harga Saham PT. Elnusa.tbk Bulan Agustus-September
7
GRAFIK SAHAM ELNUSA
Grafik Saham PT. Elnusa.tbk Bulan Agustus-September
8
BAB III
ANALISIS DATA
ANALISIS DATA KORELASI
Analisis Korelasi merupakan suatu Teknik Statistik yang dipergunakan untuk
mengukur kekuatan hubungan 2 Variabel dan juga untuk dapat mengetahui bentuk
hubungan antara 2 Variabel tersebut dengan hasil yang sifatnya kuantitatif. Kekuatan
hubungan antara 2 variabel yang dimaksud disini adalah apakah hubungan tersebut
ERAT, LEMAH, ataupun TIDAK ERAT sedangkan bentuk hubungannya adalah
apakah bentuk korelasinya Linear Positif ataupun Linear Negatif.
Correlations
Harga Volume
Harga Pearson Correlation 1 -.474*
Sig. (2-tailed) .026
N 22 22
Volume Pearson Correlation -.474* 1
Sig. (2-tailed) .026
N 22 22
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
9
ANALISIS DATA REGRESI
Analisis regresi adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-
akibat antara satu variabel dengan variabel(-variabel) yang lain. Variabel "penyebab"
disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel X (karena seringkali
digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X). Variabel terkena akibat
dikenal sebagai variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat,
atau variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun
variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Volumea . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Harga
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .474a .225 .186 19.452
a. Predictors: (Constant), Volume
10
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2196.796 1 2196.796 5.806 .026a
Residual 7567.977 20 378.399
Total 9764.773 21
a. Predictors: (Constant), Volume
b. Dependent Variable: Harga
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 673.972 8.650 77.916 .000
Volume -1.003E-6 .000 -.474 -2.409 .026
a. Dependent Variable: Harga
11
BAB IVKESIMPULAN
Sebuah perusahaan selalu bersaing memperebutkan tender saham yang
menguntungkan bagi perusahaan, sama seperti halnya dengan PT ELNUSA Tbk.
Pengaruh pergerakan harga saham sngat berpengaruh bagi perusahaan untuk memilih
saham mana yang harus diambil oleh perusahhan. Karena harga pergerakan saham ini
sangat menentukan baik/buruknya sebuah saham yang akan dibeli oleh perusahaan.
Harga saham cenderung berpengaruh pada kondisi sebuah perusahaan, karena semakin
kecil harga saham yang dijual menandakan penjual saham tersebut perusahaannya
sedang mengalami krisis dan kebangkrutan apabila harga sahamnya terus merosot.
Apabila PT ELNUSA membeli saham yang demikian maka profit perusahaan akan
susah didapat walaupun asset perusahaan bertambah, sedangkan harga saham yang
relatif tinggi menunjukan bahwa suatu perusahaan yang menjual saham tersebut
adalah perusahaan yang berkompeten dan perusahaan tersebut tidak sedang berada
dalam konsi limit/krisis sehingga saham ini sangat menguntungkan apabila diambil
oleh perusahaan. Pergerakan saham ini sangat baik untuk menghasilkan profit bagi
perusahaan. Selain asset perusahaan bertambah, kualitas saham yang baik ini juga
akan mempengaruhi tingkat keuntungan bagi perusahaan. Pergerakan saham ini
menunjukan tingkat kemajuan perusahaan. Sehingga apabila perusahaan mampu
memiliki atau bakal menjual saham dengan harga yang tinggi maka perusahaan akan
mudah menemukan relasi dalam menjalankan bisnisnya. Faktor pergerakan saham ini
biasanya dipengaruhi oleh kondisi perusahaan, sehingga apabila pergerakan saham di
perusahaan baik maka perusahaan akan menunjukkan profit kestabilan
keuangannya(perusahaan tidak sedang mengalami krisis), sehingga akan banyak
12
pebisnis yang tidak akan segan-segan menanamkan sahamnya di perusahaan tersebut.
Apabila harga sham terus merosot akan menunjukkan bahwa perusahaan sedang
mengalami krisis, sehingga para investor yang akan menanamkan modal di perusahaan
akan menjadi ragu-ragu dan hal inilah yang menyebabkan pendapatan
perusahaan(profit perusahaan menurun). Sehingga dapat disimpulkan bahwa harga
pergerakan saham ini mampu mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan serta
mampu mempengaruhi minat dari investor yang akan menanamkan modal di
perusahaan.
Harga saham merupakan salah satu faktor penting investor dalam mengambil
keputusan. Harga saham yang terbentuk ini tidak lepas dari laporan akuntansi
keuangan perusahaan. Laporan keuangan dari perusahaan inilah yang digunakan untuk
mengambil keputusan mengenai harga saham di suatu perusahaan. Sehimgga dengan
hal ini dapat ditunjukkan bahwa laporan keuangan di perusahaan sangat diperlukkan
dalam pembentukkan harga saham di perusahaan, dan begitu pula sebaliknya bahwa
harga saham di perusahaan sangat mempengaruhi kepemimpinan perusahaan untuk
mengambil keputusan.
Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
pada tanggal 1 September 2011 – 30 September PT. ELECTRONIKA NUSANTARA
(ELNUSA) Tbk mengalami pergerakan saham yang cukup signifikan terutama pada
periode bulan Agustus 2014 – September 2014.
13
BAB VDAFTAR PUSTAKA
http://www.elnusa.co.id/
http://finance.yahoo.com/
http://stockbit.com/
https://www.google.com
14
Top Related