Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara u Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar
3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mut Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;
adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan baku
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangBj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyim Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3
ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil
4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan baku
Bahan ba Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatif Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.
SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.
Syarat mutu Bentuk penampang
karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini d Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransi
besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.
SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ”” Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4
toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangStandar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;
adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil
4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI i Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.
3.6 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara u Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar
3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mut Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;
adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan baku
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangBj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyim Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3
ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil
4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan baku
Bahan ba Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatif Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.
SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.
Syarat mutu Bentuk penampang
karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini d Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransi
besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.
SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ”” Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4
toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangStandar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;
adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil
4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI i Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj P
adalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangni dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;
adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1
baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ”
”
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringan
karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bj Padalah baja profil4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.
Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.
SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
ku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penam Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1
Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangpang
3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.
Syarat mutu Bentuk penampangpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangu Bentuk penampang-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.
Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangmutu, pen Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14
” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampanggambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)
3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI in Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara u Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji,
syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan baku
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mut Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.
SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangBj P WF-beam3.3
ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyim Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.
SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)
profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan ba Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatif Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1
baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14
” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14
” Copy SNI ini d Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi
3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14
” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ”” Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan baku
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangStandar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.
SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI i Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.
SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.
Syarat mutu Bentuk penampangni dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5
karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ”
”SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.
3.6 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.
2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bj Padalah baja profil4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal
3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensi
tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penam Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5
karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangpang
3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj P
adalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangu Bentuk penampang-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal
3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangmutu, pen Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1
Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampanggambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangpemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14
” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensi
tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 rStandar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara u Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mut Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensi
tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar
3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangBj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyim Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14
” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar
3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal
3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan ba Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatif Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransi
besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan baku
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini d Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;
adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal
3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ”” Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:
H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangStandar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1
SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4
toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI i Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar
3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangni dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ”
”
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan baku
Bahan baku yang digunakan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.
2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;
adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bj Padalah baja profil4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensi
tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6
Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penam Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensi
tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangpang
3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringan
karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangu Bentuk penampang-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)
3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangmutu, pen Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.
SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.
Syarat mutu Bentuk penampanggambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.
2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangpemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatif
SNI 07-0308-1989, Cara u Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5
karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mut Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1
Bentuk Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.
2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangBj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyim Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominal
ukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil
4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan baku
Bahan ba Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatif Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.
SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.
Syarat mutu Bentuk penampang
karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini d Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransi
besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.
SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ”” Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4
toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangStandar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;
adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil
4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI i Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj P
adalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangni dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;
adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1
baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ”
”
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringan
karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bj Padalah baja profil4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.
Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.
SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
ku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penam Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1
Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangpang
3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.
Syarat mutu Bentuk penampangpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangu Bentuk penampang-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.
Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangmutu, pen Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14
” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampanggambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)
3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangpemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1
baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.
SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5
karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangadalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangi dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangpemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14
” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan baku
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangni dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14
” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan baku
Bahan baku yang digunakan Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.
2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6 Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;
adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bj Padalah baja profil4 Bahan baku Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensi
tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
SNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6
Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penam Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensi
tinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangpang
3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringan
karat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangu Bentuk penampang-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)
3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangmutu, pen Standar ini meliputi ruang lingkup, acuan normatif, istilah dan definisi, bahan baku, syarat mutu, pengambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.
SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.
Syarat mutu Bentuk penampanggambilan contoh uji, cara uji, syarat lulus uji dan penandaan baja profil WF-beam proses canai panas.2 Acuan normatifSNI 07-0308-1989, Cara uji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.
2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangpemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6Bj Padalah baja profil4 Bahan baku
Bahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampangji komposisi kimia baja karbon. SNI 07-0358-1989, Peraturan umum pemeriksaan baja.SNI 07-0371-1998, Batang uji tarik untuk logam.SNI 07-0372-1989, Batang uji lengkung untuk bahan logam. SNI 07 0408-1989, Cara uji tarik logam.SNI 07-0410-1989, Cara uji lengkung tekan. 3 Istilah dan definisi3.1baja profil WF – beam proses canai panas (Bj P WF-beam)profil berpenampang H dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)3.2Bj P WF-beam memiliki dimensitinggi badan (H) lebih berisi dari lebar sayap (B) tebal sayap (t2) merata dari ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti Gambar 1SNI 07-7178-20061 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””SNI 07-7178-2006Keterangan gambar:H B t1 t2 radalah tinggi badan; adalah lebar sayap; adalah tebal badan;adalah tebal kaki sayap; adalah radius sudut.Gambar 1Bentuk Bj P WF-beam3.3ukuran nominalukuran sesuai yang ditetapkan dalam standar3.4toleransibesarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominal3.5karat ringankarat yang apabila digosok secara manual (sikat kawat) tidak menimbulkan cacat pada permukaan.3.6
Bj Padalah baja profil4 Bahan bakuBahan baku yang digunakan adalah beam blank, bloom, dan billet baja tuang kontinyu.2 dari 14” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Departemen Perindustrian dalam rangka Pemberlakuan SNI Wajib ””
5 5.1 a.Syarat mutu Bentuk penampang
Top Related