Irja BaratIrja Barat
KepriKepri
N DAL
FAEBUADODO HIAHp.08129175479KASUBDIT LINGKUP IV
DIREKTORAT UPD I, DITJEN OTDAKEMENTERIAN DALAM NEGERI
JAKARTA, 1 MARET 2013
TUJUAN ADANYA PEMERINTAHAN DAERAHTUJUAN ADANYA PEMERINTAHAN DAERAH
1.1. PEMDAPEMDA ADA KARENA ADA RAKYAT ADA KARENA ADA RAKYAT2.2. TUGAS PEMDA TUGAS PEMDA ADALAH MENSEJAHTERAKAN ADALAH MENSEJAHTERAKAN
RAKYAT LOKAL DENGAN CARA-CARA YANG RAKYAT LOKAL DENGAN CARA-CARA YANG DEMOKRATISDEMOKRATIS
3.3. RAKYATRAKYAT TIDAK MUNGKIN MEMERINTAH TIDAK MUNGKIN MEMERINTAH RAMAI-RAMAIRAMAI-RAMAI
4.4. RAKYAT MEMILIH WAKILNYARAKYAT MEMILIH WAKILNYA; DPRD DIPILIH ; DPRD DIPILIH MELALUI PEMILU, KDH DIPILIH LEWAT MELALUI PEMILU, KDH DIPILIH LEWAT PILKADALPILKADAL
5.5. DPRD DAN KDH DPRD DAN KDH MENDAPAT MANDAT RAKYAT MENDAPAT MANDAT RAKYAT UNTUK MENSEJAHTERAKAN RAKYATUNTUK MENSEJAHTERAKAN RAKYAT
6.6. DPRD DAN KDH BERTANGGUNG JAWAB DPRD DAN KDH BERTANGGUNG JAWAB KEPADA RAKYAT YG TELAH MEMBERIKAN KEPADA RAKYAT YG TELAH MEMBERIKAN MANDAT KEPADA MEREKAMANDAT KEPADA MEREKA
FILOSOFI OTONOMI DAERAHFILOSOFI OTONOMI DAERAH
1.1. EKSISTENSI PEMDA ADALAH UNTUK MENCIPTAKAN EKSISTENSI PEMDA ADALAH UNTUK MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN SECARA DEMOKRATISKESEJAHTERAAN SECARA DEMOKRATIS
2.2. SETIAP KEWENANGAN YANG DISERAHKAN KE DAERAH SETIAP KEWENANGAN YANG DISERAHKAN KE DAERAH HARUS MAMPU MENCIPTAKAN HARUS MAMPU MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN DAN KESEJAHTERAAN DAN DEMOKRASIDEMOKRASI
3.3. KESEJAHTERAAN DICAPAI MELALUI KESEJAHTERAAN DICAPAI MELALUI PELAYANAN PUBLIKPELAYANAN PUBLIK
4.4. PELAYANAN PUBLIK ADA YANG BERSIFAT PELAYANAN PUBLIK ADA YANG BERSIFAT PELAYANAN PELAYANAN DASAR (BASIC SERVICES) DASAR (BASIC SERVICES) DAN ADA YANG BERSIFAT DAN ADA YANG BERSIFAT PENGEMBANGAN SEKTOR UNGGULAN (CORE PENGEMBANGAN SEKTOR UNGGULAN (CORE COMPETENCE)COMPETENCE)
5.5. CORE COMPETENCE MERUPAKAN CORE COMPETENCE MERUPAKAN SINTHESIS DARI PDRB, SINTHESIS DARI PDRB, EMPLOYMENT DAN PEMANFAATAN LAHANEMPLOYMENT DAN PEMANFAATAN LAHAN
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHANPEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN ANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN
URUSAN PEMERINTAHANURUSAN PEMERINTAHAN
ABSOLUT ABSOLUT (Mutlak urusan Pusat)(Mutlak urusan Pusat)
CONCURRENTCONCURRENT(31 Urusan bersama(31 Urusan bersama
Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)
PILIHAN/OPTIONALPILIHAN/OPTIONAL(Sektor Unggulan)(Sektor Unggulan)8 Urusan Pilihan8 Urusan Pilihan
WAJIB/OBLIGATORYWAJIB/OBLIGATORY(Pelayanan Dasar)(Pelayanan Dasar)26 Urusan Wajib26 Urusan Wajib
SPMSPM(PP 65/05)(PP 65/05)
1.1. PertahananPertahanan
2.2. KeamananKeamanan
3.3. MoneterMoneter
4.4. Yustisi (Peradilan Yustisi (Peradilan dan Kejaksaan)dan Kejaksaan)
5.5. Politik Luar NegeriPolitik Luar Negeri
6.6. AgamaAgama
Contoh: kesehatan, Contoh: kesehatan, pendidikan, lingkungan pendidikan, lingkungan hidup, pekerjaan umum, hidup, pekerjaan umum, dan perhubungandan perhubungan
Contoh: pertanian, Contoh: pertanian, industri, perdagangan, industri, perdagangan, pariwisata, kelautan dsbpariwisata, kelautan dsb
PELAYANAN PELAYANAN DASARDASAR
NON-NON-PELAYANAN PELAYANAN
DASARDASAR
PEMBAGIAN URUSANPEMBAGIAN URUSAN
Urusan PemerintahanUrusan PemerintahanYang MenjadiYang MenjadiKewenanganKewenangan
Pemerintahan DaerahPemerintahan Daerah
Urusan WajibUrusan Wajib
Urusan PilihanUrusan Pilihan
Urusan Wajib:Urusan Wajib:Adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan Adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan
pelayanan dari warga negarapelayanan dari warga negara
Urusan Pilihan:Urusan Pilihan:Adalah urusan yang secara nyata ada didaerah dan berpotensi untuk meningkatkanAdalah urusan yang secara nyata ada didaerah dan berpotensi untuk meningkatkan
Kesejahteraan sesuai dengan kondisi kekhasan dan potensi unggulan daerahKesejahteraan sesuai dengan kondisi kekhasan dan potensi unggulan daerah
Urusan PemerintahanUrusan Pemerintahan
26 URUSAN WAJIB 8 URUSAN PILIHAN1. pendidikan;2. kesehatan;3. pekerjaan umum;4. perumahan rakyat;5. penataan ruang;6. perencanaan pembangunan;7. perhubungan;8. lingkungan hidup;9. pertanahan;10. kependudukan dan catatan sipil;11. pemberdayaan perempuan;12. keluarga berencana dan keluarga
sejahtera;13. sosial;14. tenaga kerja;15. koperasi dan usaha kecil dan
menengah;16. penanaman modal;17. kebudayaan;18. pemuda dan olah raga;19. kesatuan bangsa dan politik dalam
negeri;20. pemerintahan umum;21. kepegawaian;22. pemberdayaan masyarakat dan desa;23. statistik;24. arsip; 25. perpustakaan; dan26. komunikasi dan informatika.
1. pertanian;2. kehutanan;3. energi dan sumber daya mineral;4. pariwisata;5. kelautan dan perikanan;6. perdagangan;7. perindustrian; dan8. transmigrasi.
NONO KEWENANGANKEWENANGAN PUSATPUSAT PROVINSIPROVINSI KAB/KOTAKAB/KOTA
1.1.
2.2.
PUSATPUSATPUSATPUSAT DAERAH DAERAH PROVPROV
DAERAH DAERAH PROVPROV
DAERAH KAB/KOTDAERAH KAB/KOT
URUSANURUSANPP38/07PP38/07URUSANURUSANPP38/07PP38/07
NSPKNSPKPP38/07PP38/07
NSPKNSPKPP38/07PP38/07
PERMEN/K.LPNKPERMEN/K.LPNK
SPMSPMPP65/05PP65/05
SPMSPMPP65/05PP65/05
PELAKSANAPELAKSANAPENETAPAN
KOORDINASI/FASILITASI/PENERAPAN
PENERAPAN
1.PENYUSUNAN1.PENYUSUNAN2.PENETAPAN2.PENETAPAN3.PENERAPAN3.PENERAPAN4.PENCAPAIAN 4.PENCAPAIAN INDIKATORINDIKATOR
1.PENYUSUNAN1.PENYUSUNAN2.PENETAPAN2.PENETAPAN3.PENERAPAN3.PENERAPAN4.PENCAPAIAN 4.PENCAPAIAN INDIKATORINDIKATOR
1.PENYUSUNAN1.PENYUSUNAN
2.PENETAPAN2.PENETAPAN
1.PENYUSUNAN1.PENYUSUNAN
2.PENETAPAN2.PENETAPAN
1.PENERAPAN1.PENERAPAN
2.PENCAPAIAN 2.PENCAPAIAN INDIKATORINDIKATOR
1.PENERAPAN1.PENERAPAN
2.PENCAPAIAN 2.PENCAPAIAN INDIKATORINDIKATOR
1.PENERAPAN1.PENERAPAN
2.PENCAPAIAN 2.PENCAPAIAN INDIKATORINDIKATOR
1.PENERAPAN1.PENERAPAN
2.PENCAPAIAN 2.PENCAPAIAN INDIKATORINDIKATOR
Hubungan Urusan-NSPK-SPMHubungan Urusan-NSPK-SPM
PemerintahProvinsiKab/Kota
Juklak/Juknis (Aturan Main)
Urusan Pemerintahan
Urusan Wajib & Pilihan
Urusan Wajib (Pelayanan Dasar & Non Pelayanan dasar)
Pelayanan dasar ditetapkan SPM
DASAR HUKUM SPMDASAR HUKUM SPM1. UU 32 TAHUN 2004 Pasal 11 Ayat 4
2. PP 38/2007 ttg Pembagian Urusan Pemerintahan
3. PP 65/2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM
4. Permendagri 6/2007 tentang Petunjuk Tehnis Penyusunan dan Penetapan SPM
5. Permendagri 79/2007 Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian SPM6. Peraturan presiden No.29 Tahun
2010 Tentang “Rencana Kerja Pembangunan”
Lanjutan…Lanjutan…
7. Inpres No. 1 Tahun 2010 Tentang” Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010”
8. Surat Mendagri No.100/676-SJ Tanggal 7 Maret 2011 tentang “Percepatan Penerapan SPM di daerah”
9. SE Mendagri No. 100/1023/SJ tanggal 26 Maret 2012 tentang “Percepatan Pelaksanaan Penerapan dan Pencapaian SPM di Daerah”
15 SPM YANG TELAH DITETAPKAN
S E MENDAGRI TTG PENERAPAN S E MENDAGRI TTG PENERAPAN SPMSPM
1.1. SE Kpd Menteri dan Kepala LPNK SE Kpd Menteri dan Kepala LPNK No. 100/675/SJ tgl 7 No. 100/675/SJ tgl 7 Maret 201Maret 20111 Perihal Penerapan SPM.Perihal Penerapan SPM.
2.2. SE Kpd Gub dan Bup/Walkot seluruh Indonesia SE Kpd Gub dan Bup/Walkot seluruh Indonesia No. No. 100/676/SJ tgl 7 Maret 2012 100/676/SJ tgl 7 Maret 2012 Perihal Percepatan Penerapan Perihal Percepatan Penerapan SPM di Daerah.SPM di Daerah.
3.3. SE Mendagri kpd K/L No. 100/4758/SJ tgl 29 SE Mendagri kpd K/L No. 100/4758/SJ tgl 29 /11/2011 perihal Laporan Perkembangan SPM./11/2011 perihal Laporan Perkembangan SPM.
4.4. SE Kpd Gub dan Bup/Walkot seluruh Indonesia No. SE Kpd Gub dan Bup/Walkot seluruh Indonesia No. 100/1023/SJ Tgl 26 Maret 2012 100/1023/SJ Tgl 26 Maret 2012 Percepatan Percepatan Pelaksanaan Penerapan Pelaksanaan Penerapan ddan Pencapaian.Standar an Pencapaian.Standar Pelayanan Minimal Pelayanan Minimal ddi Daerahi Daerah
Substansi SE No. Substansi SE No. 100/1023/SJ100/1023/SJ tgl. tgl. 26 Maret 201226 Maret 2012 yg menjadi Perhatian Daerahyg menjadi Perhatian Daerah
1.1. sebanyak sebanyak 15 (lima belas) 15 (lima belas) bidang urusan yang terdiri bidang urusan yang terdiri dari: dari: 9 (sembilan) 9 (sembilan) SPM diterapkan pada Pemerintahan SPM diterapkan pada Pemerintahan Daerah Provinsi dan 15 (lima belas) SPM diterapkan Daerah Provinsi dan 15 (lima belas) SPM diterapkan pada Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kotapada Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota..
2.2. Gubernur dan bupati/walikota Gubernur dan bupati/walikota agar melaporkan agar melaporkan perkembangan pelaksanaan penerapan dan pencapaian perkembangan pelaksanaan penerapan dan pencapaian SPMSPM..
3.3. Gub dan Bup/Walkot, melakukan Gub dan Bup/Walkot, melakukan sosialisasi SPM dan sosialisasi SPM dan membentuk Tim di daerahmembentuk Tim di daerah..
4.4. Gub sbg wakil pemerintah perlu melakukan Gub sbg wakil pemerintah perlu melakukan pembinaan pembinaan kpd Kab/Kotakpd Kab/Kota..
5.5. Pemda Prov dan Kab/Kota dpt melakukan koordinasi dan Pemda Prov dan Kab/Kota dpt melakukan koordinasi dan konsultasi kepada Kemdagri cq Ditjen OTDAkonsultasi kepada Kemdagri cq Ditjen OTDA..
Berdasarkan Surat Menpan & Reformasi Birokrasi Berdasarkan Surat Menpan & Reformasi Birokrasi Nomor B/498/M.PAN-RB/02/2012 tgl 14 Februari 2012Nomor B/498/M.PAN-RB/02/2012 tgl 14 Februari 2012
MENGENAI MENGENAI Penegasan Penggunaan & penerapan Istilah Penegasan Penggunaan & penerapan Istilah
SPMSPM, SOP, , SOP, SP atau SPPSP atau SPP
PERBEDAAN ANTARA SPM, SOP, SP DAN SPP
SPM(STANDAR PELAYANAN
MINIMAL)
SOP (STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR)
SP (STANDAR PELAYANAN)
atau
SPP (STANDAR PELAYANAN PUBLIK)
SPM adalah Ketentuan ttg jenis dan mutu pelayanan dasar yg merupakan urusan wajib daerah yg berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
Serangkaian instruksi tertulis yg dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bgmn & kpn hrs dilakukan, dimana & oleh siapa dilakukan. SOP disusun dlm rangka pelaksanaan tupoksi.
Tolok ukur yg dipergunakan sbg pedoman penyelenggaraan pelayanan & acuan penilaian kualitas pelayanan sbg kewajiban & janji penyelenggara kpd masyarakat dlm rangka pelayanan yg berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, & terukur. SPP ini wajib disusun & diterapkan pada setiap penyelenggara pelayanan publik.
Urusan Pemerintahan
Urusan Wajib & Pilihan
Urusan Wajib (Pelayanan Dasar & Non Pelayanan dasar)
Pelayanan dasar ditetapkan SPM
SKPD (Dinas, Badan)StrukturTupoksiTata LaksanaAnjabSOPKinerja Instansi Pemerintah &
BUMN/BUMD
SPM SOP SP 1. UU 32/2004 ttg Pemda2. PP 65/2005 ttg Pedoman
Penyusunan & Penerapan SPM
3. Permendagri 6/2007 ttg Juknis Penyusunan & Penerapan SPM
4. Permendagri 79/2007 ttg Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian SPM
5. Kepmendagri No.100.05-76/2007 ttg Pembentukan Tim Konsultasi Penyusunan SPM
6. SE Mendagri No100/1023/SJ ttg Percepatan Pelaksanaan Penerapan & Pencapaian SPM Di Daerah
7. SE Mendagri No. 100/676/SJ Perihal Percepatan Penerapan SPM di Daerah
8. 15 PERMEN/LPNK TTG SPM
1. Permenegpan Nomor PER/21/M.PAN/11/2008 ttg Pedoman Penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan.
2. Perpres Nomor 81 Tahun 2010 ttg Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025.
3. Permenegpan & Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 ttg Road Map Reformasi Birokrasi 2010 - 2015
1. UU Nomor 25 Tahun 2009 ttg Pelayanan Publik
2. Kepmenegpan Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 ttg Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
3. Permenegpan Nomor PER/20/M.PAN/04/2006 ttg Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik.
DASAR HUKUM
SPM(STANDAR PELAYANAN MINIMAL)
STANDAR TEKNIS
Ketentuan ttg jenis dan mutu pelayanan dasar yg merupakan urusan wajib daerah yg berhak diperoleh setiap warga secara minimal.
Urusan Pemerintahan Urusan Wajib & PilihanUrusan Wajib (Pelayanan Dasar & Non Pelayanan dasar)Pelayanan dasar ditetapkan SPM
Standar Teknis merupakan faktor pendukung untuk mencapai SPM
Contoh :Standar Sertifikasi GuruStandar Kurikulum
1. Standar minimal pelayanan Publik yang wajib disediakan oleh Pemda kepada masyarakat.
2. Utk menjamin minimal pelayanan yang berhak diperoleh masyarakat dari Pemerintah
3. Bagi Pemda: SPM dapat dijadikan tolok ukur (benchmark) dalam penentuan biaya yang diperlukan untuk membiayai penyediaan pelayanan.
4. Bagi masyarakat : SPM akan menjadi acuan mengenai kualitas dan kuantitas suatu pelayanan publik yang disediakan oleh Pemda.
5. Utk menjamin terwujudnya hak-terwujudnya hak-hak individu dan akses hak individu dan akses masyarakat masyarakat mendapat pelayanan dasar yang wajib disediakan Pemda sesuai ukuran yang ditetapkan oleh Pemerintah.
ESENSI SPMESENSI SPM ESENSI PELAYANAN PUBLIKESENSI PELAYANAN PUBLIK
1.1. Fungsi pokok Pemda adalah Fungsi pokok Pemda adalah mensejahterakan masyarakatmensejahterakan masyarakat
2.2. Tingkat kesejahteraan tergantung Tingkat kesejahteraan tergantung tingkat pelayanan publiktingkat pelayanan publik yg yg disediakan Pemdadisediakan Pemda
3.3. Pemda mendapat legitimasi dari Pemda mendapat legitimasi dari rakyat rakyat untuk menyelenggarakan untuk menyelenggarakan pelayanan publikpelayanan publik
4.4. Rakyat membayar pajak atas Rakyat membayar pajak atas penyelenggaraan public penyelenggaraan public goods goods and public regulations and public regulations yang yang memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan masyarakat .masyarakat .
5.5. UU No.32/2004 mengisyaratkan UU No.32/2004 mengisyaratkan Pemda untuk melaksanakan Pemda untuk melaksanakan otonomi seluas-luasnyaotonomi seluas-luasnya
6.6. UU No.32/2004UU No.32/2004, , dalam dalam menentukan isi otonomi, menentukan isi otonomi, pelaksanaan urusan Pemda pelaksanaan urusan Pemda haruslah dikaitkan dengan haruslah dikaitkan dengan kebutuhan riil masyarakatnyakebutuhan riil masyarakatnya. .
7.7. Pelaksanaan urusan harus Pelaksanaan urusan harus direaktualisasi direaktualisasi untuk menghindari untuk menghindari pelaksanaan yang selama ini pelaksanaan yang selama ini cenderung diseragamkan, cenderung diseragamkan, mengarah kepada pelaksanaan mengarah kepada pelaksanaan urusan yang berdasarkan urusan yang berdasarkan kebutuhan riil masyarakatkebutuhan riil masyarakat
1.1. Pelayanan publik Pelayanan publik dari pemda.dari pemda.
2.2. Jumlah anggaran dan Jumlah anggaran dan berbasis kinerja. berbasis kinerja.
3.3. Alokasi anggaran Alokasi anggaran APBD APBD yang lebih terukur. yang lebih terukur.
4.4. Akuntabilitas pemda Akuntabilitas pemda terhadap masyarakat.terhadap masyarakat.
5.5. Argumen bagi Argumen bagi peningkatan pajak dan retribusi peningkatan pajak dan retribusi
daerah.daerah.
6.6. Rationalisasi kelembagaan Rationalisasi kelembagaan pemdapemda..
7.7. RRasionalisasi asionalisasi jumlah dan kualifikasi pegawaijumlah dan kualifikasi pegawai..
Tujuan SPM
RENCANA PENCAPAIAN SPMRENCANA PENCAPAIAN SPM
APBD; dan
Batas Waktu Pencapaian SPM
di Daerah dan Nasional
Variabel Kemampuan dan Potensi Daerah;
Analisa Kemampuan dan Potensi Daerah;
Pengintegrasian dalam
dokumen perencanaan
dan penganggaran;
Mekanisme Pembiayaan SPM dalam
APBD
Sistem penyampaian Sistem penyampaian informasi informasi rencana dan realisasi pencapaian
target tahunan Standar Pelayanan Minimal
Daerah kepada masyarakat. RENCANA
PENCAPAIAN SPM
PENETAPAN SPMPENETAPAN SPM
Berisi pedoman
teknis SPM dan pedoman
teknis perencanaan pembiayaan
SPM
SPM bersifat sederhana,
konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan
dapat dipertanggungjaw
abkan
BATAS WAKTU DAN TARGET BATAS WAKTU DAN TARGET PENCAPAIAN SPM PENCAPAIAN SPM
BATAS WAKTU
TARGET PENCAPAIAN SPM
RENJASKPD
RKP KUA PPASRKA
SKPD
TARGET TAHUNAN
%
2014
KONDISI AWAL
KEMAMPUAN, POTENSI, KONDISI, KARAKTERISTIK,
PRIORITAS DAERAH
SPM yang Telah Disusun Sampai Tahun 2012SPM yang Telah Disusun Sampai Tahun 2012
REKAPITULASI SPM REKAPITULASI SPM NO SPM JENIS
PELAYANANJUMLAH
INDIKATORTARGET
PENCAPAIAN
1 Pendidikan 2 27 20142 Kesehatan 4 18 2015
3 PU & PR 8 23 2014
4 Perumahan* 2 3 2025
5 Perhubungan 4 17 2014
6 Lingkungan Hidup* 7 7 2013
7 PP & PA* 5 8 2014
8 KB & KS 3 9 2014
9 Sosial* 4 14 2015
10 Ketenaga Kerjaan* 5 8 2016
11 Kesenian 2 7 2014
12 Pemdagri 3 6 2011
13 Kominfo 2 6 201414 Ketahanan Pangan* 4 7 2015
15 PENANAMAN MODAL 7 7 201415 SPM 65 192
SPM Bidang Pendidikan Dasar (2 Jenis 27 Indikator)
No Jenis Pelayanan
Indikator Target Capaian
1. Pelayanan pendidikan dasar
Tersedia satuan pendidikan dlm jarak yg terjangkau dgn berjalan kaki yaitu maksimal 3 km utk SD/MI & 6 km utk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil
2014
Jumlah peserta didik dlm setiap rombongan belajar utk SD/MI tdk melebihi 32 orang, & utk SMP/MTs tdk melebihi 36 orang. Utk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yg dilengkapi dgn meja & kursi yg cukup utk peserta didik & guru, serta papan tulis
2014
Di setiap SMP & MTs tersedia ruang laboratorium IPA yg dilengkapi dgn meja & kursi yg cukup utk 36 peserta didik & minimal satu set peralatan praktek IPA utk demonstrasi & eksperimen peserta Didik
2014
Di setiap SD/MI & SMP/MTs tersedia satu ruang guru yg dilengkapi dgn meja & kursi utk setiap orang guru, kepala sekolah & staf kependidikan lainnya; & di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru
No Jenis Pelayanan
Indikator Target Capaian
1. Pelayanan pendidikan dasar
Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik & 6 (enam) orang guru utk setiap satuan pendidikan, & utk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan
2014
Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru utk setiap mata pelajaran, & utk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran;
2014
Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yg memenuhi kualifi kasi akademik S1/D-IV & 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik;
2014
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dgn kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% & separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifi kat pendidik, untuk daerah khusus masingmasing sebanyak 40% dan 20%;
2014
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dgn kualifikasi akademik S-1/D-IV & telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris
2014
Lanjutan SPM Bidang Pendidikan Dasar (2 Jenis 27 Indikator)
No Jenis Pelayana
n
Indikator Target Capaia
n
1. Pelayanan pendidikan dasar
Di setiap Kab/Kota semua kepala SD/MI berkualifi kasi akademik S-1/D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
2014
Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifi kasi akademik S-1/D-IV dan telah memiliki sertifi kat pendidik
2014
Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah & madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV & telah memiliki sertifikat Pendidik
2014
Pemerintah kab/kota memiliki rencana & melaksanakan kegiatan utk membantu satuan pendidikan dlm mengembangkan kurikulum & proses pembelajaran yg efektif
2014
Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
2014
Lanjutan SPM Bidang Pendidikan Dasar (2 Jenis 27 Indikator)
No Jenis Pelayanan
Indikator Target Capaian
2. Pelayanan pendidikan dasar oleh satuan pendidikan
Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
2014
Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingansatu set untuk setiap perserta didik;
2014
Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA
2014
Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi
2014
Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, danmelaksanakan tugas tambahan;
2014
Lanjutan SPM Bidang Pendidikan Dasar (2 Jenis 27 Indikator)
PERMENDIKNASPERMENDIKNASNOMOR 15 TH 2010NOMOR 15 TH 2010
2 JENIS27 INDIKATOR
CONTOH
APBD APBD PENDIDIKANPENDIDIKAN
(OPERASIONAL)(OPERASIONAL)
APBD APBD PENDIDIKANPENDIDIKAN
LAINYALAINYA
SPMSPMNONNONSPMSPM
2 JENIS 27 INDIKATOR
PEGAWAIPEGAWAI
SPMSPM
NON NON SPMSPM
2 JENIS 27 INDIKATOR
NO.
PP38/07URUSAN
PP41/07SKPD
PP8/08PERDAGRI 54/10
PP58/05PERDAGRI 13/06 JO
21/11K U A DAN
P P A S
PP65/05PERDAGRI
6/05SPM
APLIKASISPMBID.
PENDIDIKAN
SASARAN
SPM
TARGETSPM
1 PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
PERNCANAAN(RPJP, RKP, RPJ)
RENSTRA DAN RENJA
100%
20142
JENIS
27 INDIKATO
R
PROGRAM 1a……b…..c…..
Rp........
INDIKATOR
1
PROGRAM 2a……b…..c…..
Rp........INDIKAT
OR
2
PROGRAM 3a……b…..c…..
Rp........Dst…
Dst... Rp........
PENGINTEGRASIAN SPM DLM DOK. PERENCANAAN & PENGINTEGRASIAN SPM DLM DOK. PERENCANAAN & PENGANGGARANPENGANGGARAN
No. Jenis Keuangan
2010 2011 2012 2013 2014 Ket.Jumla
h% Juml
ah% Juml
ah% Juml
ah% Juml
ah%
IAPBD Kota Malang
300 M 100%
IIDIPA SKPD KOMINFO
6 M 2%
1. Operasional 5 M
a. Ur. Non SPM
1 M
b. Ur. SPM(2 Jenis
6Indikator)
1,5 M
c. Pegawai 2,5 M
2. DIPA Lainnya
1 M
PERBANDINGAN APBD KOTA PERBANDINGAN APBD KOTA MALANG MALANG DAN DIPA SKPD KOMINFODAN DIPA SKPD KOMINFO
CONTOH
Perencanaan Pembiayaan Indikator Perencanaan Pembiayaan Indikator SPM KominfoSPM Kominfo
CONTOH
No
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator
Kinerja Pembangunan Daerah
Capaian kinerja
Standar(SPM)
Interpretasibelum tercapai
(<)sesuai (=)
melampaui (>)
(n-5) (n-4) (n-3) (n-2)(n-
1)**)
PELAYANAN UMUMPelayanan Urusan WajibKomunikasi dan InformasiPelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media massa seperti majalah, radio, dan televisi
5 6 7 8 1012 kali per
tahunBelum
Tercapai
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media tradisional seperti pertunjukan rakyat;
6 6 8 10 1212 Kali per
tahun Tercapai
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi, dan lokakarya;
8 9 10 12 1512 kali per
tahun Melampaui
CONTOH Tabel T.III.C.36. Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi DaerahTerhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan bid. Kominfo
Kota MALANG*)
Program Outcome Standar Belanja Pagu Program SKPD
Program Pelaksanaan Desiminasi Informasi Nasional (Sesuaikan dengan Nomenklatur program dalam Permendagri 13)
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media massa seperti majalah, radio, dan televisi
Rp. 2.500.000.000,-
Rp. 24.500.000.000,- SKPD Kominfo
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media tradisional seperti pertunjukan rakyat;
Rp. 750.000.000,-
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi, dan lokakarya;
Rp. 500.000.000
Dst ...... Rp. .........
Program 2 .......Hasil 1 ...... Rp. .........
Rp. .........SKPD B (Budaya)SKPD C (Humas)Hasil 2 ...... Rp. .........
Dst ...... Rp. .........Dst ....... Dst ......
CONTOH : PERHITUNGAN PAGU PROGRAM PRIORITAS PADA PRIORITAS I (BIDANG KOMINFO)
Kode
Bidang Urusan
Pemerintahan
dan Program Prioritas
Pembangunan
IndikatorKinerja
Program(outcome)
Kondisi Kinerja pada Awal
RPJMD (Tahun
0)
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SKPDPenanggu
ng Jawa
b
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja pada
akhir periode RPJMD
target
Rp target Rp Target Rp target Rp target Rp target Rp
1 Urusan Wajib
1 01 Komunikasi dan Informasi
1 01 01
Program Pelaksanaan Desiminasi Informasi Nasional (Program Permendagri 13)
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media massa seperti majalah, radio, dan televisi
8 kali9
kali 4 M
10 kali
5,5M
11 kali
6M
12 kali
7M15
Kali2M
100 24,5M
Dinas
Komunika
si dan Informasi
1 01 02Program.........
1 01 03 Dst ..... 2 02 Dst .......
CONTOH Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertaiKebutuhan Pendanaan Kota MALANG*) Bid. Kominfo
Keterangan : - Indikator Kinerja Program, prioritaskan indikator kinerja SPM
- Target Capaian Kinerja Program , prioritaskan pencapaian SPM
NOMORPROGRAM/KEGIATAN
SASARAN
(SESUAI SPM)
TARGET(SESUAI SPM)
PLAFON ANGGARAN SEMENTAR
A (Rp.)(SESUAI
STANDAR BIAYA)
1 2 3 4 5
01 Program A
02 Program B
03 Program C
04 Program D
05 Program dst .....
HUBUNGAN SPM DENGAN KUA-PPAS
IDENTIFIKASI SPM DALAM DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN
KEWENANGAN
JENIS SPM
INDIKATOR
RPJM RKP RENSTRA SKPD
RENJA LPPD LKPJ
PENDIDIKAN DASAR
2 27
IDENTIFIKASI SPM DALAM APBD
KEWENANGAN
JENIS SPM
INDIKATOR
KUA PPAS LPPD LKPJ
PENDIDIKAN DASAR
2 27 Rp. Rp. Rp. Rp.
PEMBINAAN & PENGAWASANPEMBINAAN & PENGAWASAN (contoh: (contoh: SPM SPM PENDIDIKAN)PENDIDIKAN)
MENTERI MENTERI PENDIDIKANPENDIDIKAN
PEMERINTAHPEMERINTAH
PEMERINTAH PROVINSIPEMERINTAH PROVINSI
PEMERINTAH KAB/ KOTAPEMERINTAH KAB/ KOTA
DINAS DINAS PENDIDIKAN PENDIDIKAN PROVINSI PROVINSI
PENERAPAN SPMPENERAPAN SPM PENDIDIKAN PENDIDIKAN DI DI
PROVINSIPROVINSI
PENETAPAN TARGET TAHUNANPENETAPAN TARGET TAHUNAN PENCAPAIAN SPM PENCAPAIAN SPM PENDIDIKAN PENDIDIKAN
SECARA NASIONALSECARA NASIONAL
GUBERNUR GUBERNUR
BUPATI/WALIKOTA BUPATI/WALIKOTA
PENERAPAN SPMPENERAPAN SPM PENDIDIKAN PENDIDIKAN DI DI
KAB/KOTAKAB/KOTA
DINAS DINAS PENDIDIKAN PENDIDIKAN KAB/KOTAKAB/KOTA
KEMENTERIAN KEMENTERIAN PENDIDIKANPENDIDIKAN
PENETAPAN TARGET TAHUNANPENETAPAN TARGET TAHUNAN PENCAPAIAN SPM PENCAPAIAN SPM PENDIDIKAN PENDIDIKAN
UNTUK PROVINSIUNTUK PROVINSI
PENETAPAN TARGET TAHUNANPENETAPAN TARGET TAHUNAN PENCAPAIAN SPM PENCAPAIAN SPM PENDIDIKAN PENDIDIKAN
UNTUK KABUPATEN/KOTAUNTUK KABUPATEN/KOTA
Dinas Dinas Pendidikan Pendidikan Kab/KotaKab/Kota
Sekolah Sekolah Kab/KotaKab/Kota
Dinas Dinas PEND PEND ProvinsiProvinsi
Sekolah Sekolah Kewenangan Kewenangan
ProvinsiProvinsi
Fasilitas Fasilitas PEND PEND SwastaSwasta
PembinaanPembinaan Fasilitasi Fasilitasi Orientasi Umum Orientasi Umum Petunjuk Teknis Petunjuk Teknis Diklat Diklat
Bantuan TeknisBantuan Teknis
Bab VI pasal 14 PP 65-Bab VI pasal 14 PP 65-20052005
Monitoring Monitoring & Evaluasi & Evaluasi
Provinsi Provinsi
Monitoring Monitoring & Evaluasi & Evaluasi
Kab/KotaKab/Kota
Fasilitas Fasilitas Pend Pend SwastaSwasta
D
INDONESIA BANYAK WARNABERSATU DALAM KEBERAGAMANDAN KEBERAGAMAN DISATUKAN DALAM NKRI
Top Related