Download - Spiritual Leadership

Transcript
Page 1: Spiritual Leadership

SPIRITUAL LEADERSHIP Encouraging Change Be The Real Leader)

DISAJIKAN OLEH: Drs. Yuli Cahyono, M.PdPada Diklat Calon Kepala Sekolah

Kota Madiun, Jawa Timur21-28 Agustus 2013

Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah

Page 2: Spiritual Leadership

NURANI PEMIMPIN

Page 3: Spiritual Leadership

INSTINK PEMIMPIN

Page 4: Spiritual Leadership

• Semua kamu adalah penggembala (pemimpin) dan bertanggung jawab atas penggembalaannya (kepemimpinannya).

• Seorang imam pemimpin dan bertanggung-jawab atas rakyatnya.

• Seorang suami pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas

kepemimpinannya.

• Seorang isteri pemimpin dan bertanggung-jawab atas penggunaan harta suaminya

Page 5: Spiritual Leadership

• Seorang pelayan (karyawan) bertanggung jawab atas harta majikannya. Seorang anak

bertanggungjawab atas penggunaan harta ayahnya (HR. Al Bukhari dan Muslim)

• Janganlah kamu menuntut suatu jabatan. Sesungguhnya jika diberi karena ambisimu maka

kamu akan menanggung seluruh bebannya. Tetapi jika ditugaskan tanpa ambisimu maka kamu akan

ditolong mengatasinya (HR. Al Bukhari dan Muslim).

• Kami tidak mengangkat orang berambisi kedudukan (HR. Muslim).

Page 6: Spiritual Leadership

Ilir-ilir

Ilir-ilir tandure wus sumilirDak ijo royo-royo dak sengguh temanten anyarCah angon-cah angon penekno blimbing kuwi lunyu-lunyu peneken kanggo mbasuh dodod iroDodod iro-dodod iro kumitir bedhahing pinggirDomono clumatono kanggo sebo mengko soreMumpung gede rembulane mumpung jembar kalanganeYo suraka – surak hore

Page 7: Spiritual Leadership

Filosofi Penggembala

• Penggembala pada dasarnya sebuah pekerjaan yang manajerial, artinya pekerjaan yang membutuhkan pengelolaan yang tidak sederhana.

• Penggembala harus mampu menggiring dan mengarahkan ternaknya ke tempat tertentu. Di mana tempat tersebut menjadi tempat yang nyaman dalam arti tempat yang subur dan benyak rumput yang menghijau.

Page 8: Spiritual Leadership

• Lebih dari itu, penggembala harus: mengawasi ternaknya, mengendalikan ternaknya, menunggui dengan sabar, menjaga dan melindungi dari gangguan atau pun pencurian, menggembala hingga ternaknya kenyang, dan bahkan penggembala harus memandikannya di sungai atau di tempat lain.

• Sifat penggembala, biasanya ikhlas, jujur dan amanah.

Page 9: Spiritual Leadership

PEMIMPIN = PENGARUH

Memimpin pada dasarnya

mempengaruhi untuk mencapai tujuan

tertentu

Page 10: Spiritual Leadership

Perjalanan Nabi dan Abu Bakar

Awal perjalanan Hijrah dari rumah ke gua Tsur

Page 11: Spiritual Leadership
Page 12: Spiritual Leadership

MENGAPA ABU BAKAR BERBUAT SEPERTI ITU?

1. Karena Rasulullah layak …….2. ……

Page 13: Spiritual Leadership

Tahap-tahap Kepemimpinan

1. Tahap Gua Hira

2. Tahap Mekah

3. Tahap Madinah

Page 14: Spiritual Leadership

Tahap Gua Hira

• Tahapan spiritual, ketika manusia memahami siapa dirinya, untuk apa dilahirkan, mau ke mana dirinya, dan siapa penciptanya.

• Merupakan tahap kesadaran diri dan dibangunnya kecerdasan spiritual

• Dibangun kesamaan nilai dan cara pandang antara pemimpin dan yang dipimpin

Page 15: Spiritual Leadership
Page 16: Spiritual Leadership

TAHAP MEKAH

• Membangun mentalitas, yaitu komitmen yang menyatu dengan nilai-nilai yang selanjutnya melahirkan komitmen spiritual

• Dibangun kecerdasan emosional• Menuju perubahan yang lebih baik (Hijrah)• Komitmen: Penegasan komitmen dan arah

komitmen (Hijrah)

Page 17: Spiritual Leadership

KOMITMEN HIJRAH

I. Komitmen Dasar

II. Penegasan Komitmen

III. Arah/orientasi Komitmen

Page 18: Spiritual Leadership

Tahap Madinah

• Tahap pembangunan kinerja• Tahap pelaksanaan

kebijakan dan pencapaian target

Page 19: Spiritual Leadership

TAHAP I: GUA HIRA- Orientasi

- Membangun kecerdasan spiritual

TAHAP II: MEKAH- Membangun mentalitas

- Komitmen- Membangun kecerdasan

emosi

TAHAP III: MADINAH- Pembangunan kinerja

- Implementasi kebijakan

Page 20: Spiritual Leadership

Kualitas Pemimpin

• Memiliki visi yang jelas (Having clear vission)• Memiliki kemampuan manajemen dan

leadership baik (Having good management and leadership)

• Memiliki jaringan yang luas (Having wide networking)

Page 21: Spiritual Leadership

Kualitas Pemimpin

Visi

JaringanManagement & Leader-

ship

Page 22: Spiritual Leadership

VISI JELAS

Page 23: Spiritual Leadership

• Vision without work is a day dream, work without vision is a nightmare (Japanese Proverb).

• Visi tanpa kerja adalah sebuah mimpi di siang bolong, sedangkan kerja tanpa visi adalah sebuah mimpi buruk (Peribahasa Jepang).

Page 24: Spiritual Leadership

VISIONER, SABAR, TABAH, DAN ULET

Page 25: Spiritual Leadership

KHIDIR DAN MUSA

1. Diawali dengan komitmen bersama2. Membangun karakter yang kuat3. Membangun sistem keyakinan4. Memberikan dan menumbuhkan

inspirasi untuk berkembang5. Memiliki visi ke depan6. Mengamankan proses sampai ke

tujuan

Page 26: Spiritual Leadership

Melakukan Peran yang Tepat

• Tujuan jelas• Pendekatan tepat• Hasil maksimal

Page 27: Spiritual Leadership
Page 28: Spiritual Leadership

MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN

KUAT

Page 29: Spiritual Leadership

4 D• DAWUH : Bisa memberikan perintah,

mendelegasikan kewenangan.• DUKO : Memberikan sanksi, memberi

kan peringatan, dsb.• DANGU : Bertanya, memonitor,

mengawasi, mengontrol, evaluasi, koreksi.

• DONODRIAH : Memberikan penghargaan, dana, bisa menghormati,

penguatan dsb

Page 30: Spiritual Leadership

KUNCI KEPEMIMPINAN

1. Seorang pemimpin harus memahami sejarah.

2. Seorang pemimpin harus memahami dan menguasai seluk beluk landasan yang digunakan oleh organisasi.

3. Mampu mengambil keputusan tepat waktu

Page 31: Spiritual Leadership

JARINGAN YANG LUAS

• Bertebaran di muka bumi (Ayat …)

• Silaturrahim

Page 32: Spiritual Leadership

PREDIKSI TERCAPAINYA VISI

• Pak Harto: 25 tahun• Ronggowarsito: 100 tahun• Rasulullah: sampai akhir jaman

Page 33: Spiritual Leadership

MAHATMA GANDI: 7 DOSA DI DUNIA(There are seven sins in the world)

1. Kaya tanpa kerja (Wealth without work)

2. Kesenangan tanpa kata/suara hati (Plesure without conscience)

3. Pengetahuan tanpa karakter (Knowledge without character)

4. Perdagangan tanpa moral (Commerce without morality)

5. Ilmu tanpa kemanusiaan (Science without humanity)

6. Ibadah tanpa pengorbanan (Worship without sacrifice)

7. Politik tanpa prinsip (Politics without principle)

Page 34: Spiritual Leadership

DOA COPILOT HERYADI GUNAWAN

• Ya Allah Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Mu, apabila Engkau akan memanggilku hari ini, saya ikhlas, saya pasrah, maafkanlah segala dosa saya, namun apabila ada jalan yang lebih baik dari itu, berilah kami yang terbaik”.

Page 35: Spiritual Leadership

CONTOH RIIL TANGGUNG JAWAB PILOT (PEMIMPIN)

• Meminimalisasi jatuhnya korban (Minimalize victim)

• Orang terakhir keluar dari pesawat (The last people who out from the plane)

Page 36: Spiritual Leadership

KESUKSESAN SEJATI

Tidak cukup hanya mengandalkan profesionalitas tetapi harus dilandasi

spiritualitas

TAWAKAL = USAHA SUNGGUH2 + SELALU BERSANDAR YANG MAHA

KUASA

Page 37: Spiritual Leadership

NASEHAT LUQMANUL HAKIM KEPADA PUTRANYA

“Wahai anakku, hidup ini bagaikan orang berlayar di

samudra yang sangat luas. Kadang-kadang diterjang

oleh badai topan yang dahsyat sehingga hidup ini

terasa berat. Kadang-kadang diterpa oleh angin spoi-poi

sehingga hidup ini terasa menyenangkan. Oleh karena

itu, jadikanlah tawakal sebagai layarmu dan taqwa

sebagai kemudimu, insya Allah engkau akan selamat”.

Page 38: Spiritual Leadership

PENTINGNYA PERSIAPAN/BEKAL/KOMPETENSI

• Sedia payung sebelum hujan (Peribahasa)• Lebih baik mandi keringat daripada mandi

darah (Filosofi militer)• The Sky is Avast Place but There is no

Room for Error (Langit itu sangat luas tetapi tidak ada tempat untuk berbuat kesalahan).

Page 39: Spiritual Leadership

PERANG BADAR

• Pasukan Nabi dan sahabatnya berjumlah sekitar 300 orang, sedangkan pasukan musuh berjumlah sekitar 1000 orang.

• Dari segi jumlah antara pasukan Nabi dengan pasukan lawan 1 (satu) berbanding 3 (tiga), suatu perbandingan jumlah yang tidak berimbang. Di samping jumlah pasukan lawan jauh lebih besar, ditambah lagi dengan persenjataan yang jauh lebih lengkap pula.

Page 40: Spiritual Leadership

HASIL RISET TENTARA INGGRIS

1. Pasukan Nabi selalu rendah hati dan tidak sombong.

2. Pasukan Nabi selalu riang gembira dan optimis – Tawakal.

3. Adanya keharmonisan antara pemimpin dan yang dipimpin,

Catatan: Ketiga temuan tersebut tidak didapatkan dalam perang Uhud

Page 41: Spiritual Leadership

KEBIJAKAN HABIBI

• Menciptakan kapal terbang

• Menciptakan kapal laut

Page 42: Spiritual Leadership

SASARAN IMPLEMENTASI

1.Mind set

2.Heart set

3.Action set

04/10/2023 Tim FKIP UNS 42

Page 43: Spiritual Leadership

IMPLEMENTASI

• Competing on value

• Competing on process

• Competing on result

Page 44: Spiritual Leadership

STRATEGI PENDEKATAN

• Low cost development

• Internal efficiency

• External support

04/10/2023 Tim FKIP UNS 44

Page 45: Spiritual Leadership

ORGANISASI

SISTEM YANG KUAT

SDM YANG KUAT

Page 46: Spiritual Leadership

PENDEKATAN KEPEMIMPINAN(Leadership Approach)

• Bagi orang yang belum memahami hukum, pendekatannya menekankan pada akhlak

• Bagi orang yang sudah memahami hukum pendekatannya menekankan pada ketegasan, antara lain dengan sanksi

Page 47: Spiritual Leadership

MENSINERGIKAN POTENSI

Page 48: Spiritual Leadership

CARI VIDIO YANG MENGOPTIMALKAN SINERGI

Page 49: Spiritual Leadership

PEMIMPIN ADALAH PELAYAN(Leader is Servant)

• Pemimpin suatu kaum adalah pengabdi (pelayan) mereka (HR. Abu Na’im).

Page 50: Spiritual Leadership

KARAKTER PEMIMPIN

1. Kendel (Berani)

2. Ngandel (Sistem keyakinan)

3. Bandel (Tahan uji)

4. Piandel (Karakter)

5. Pinter (Kompetensi)

Page 51: Spiritual Leadership

KENDEL

• Aja wedi ning aja meden-medeni• Aja nantang ning aja mbalekke yen

ditantang• Katakanlah! Kebenaran walaupun

pahit (Hadits)

Page 52: Spiritual Leadership

NGANDEL

• Iman yang tebal• Sistem keyakinan

Page 53: Spiritual Leadership

BANDEL

• Tahan uji• Sabar• Ulet• Tidak mudah marah

Page 54: Spiritual Leadership

• Aja sambat ning aja wedi disambati

Page 55: Spiritual Leadership

PIANDEL

• Kejujuran• Integritas• Amanah

Page 56: Spiritual Leadership

PINTER

• Yen pinter aja minteri• Yen ngerti kudu pangerten

Page 57: Spiritual Leadership

BUDAYA KERJA

1. Penampilan menarik: wajah berseri-seri, selalu tersenyum, inner beauty

2. Komunikasi bagus: jelas, pesan tersampaikan dengan tepat, menyejukkan, memotivasi, dan memberikan inspirasi.

3. Kinerja sepenuh hati.

4. Pelayanan maksimal: peduli dan proaktif

Page 58: Spiritual Leadership

PENAMPILAN MENARIK

Page 59: Spiritual Leadership

PROFESI SEBUAH AMANAH

• Pertama, jangan berbuat kasar• Apa makna yang tersembunyi dari kata

kedokteran? Kekuatan yang luar biasa, kekuatan untuk melukai

• Siapa yang memberimu kekuatan itu? Pasien• Seorang pasien akan datang padamu dengan

ketakutan• Memberimu pisau dan berkata, dokter bukalah

aku, kenapa? Karena dia mempercayaimu

Page 60: Spiritual Leadership

Dia mempercayaimu layaknya anak kecil. Dia benar-benar mempercayaimu, untuk tidak berbuat kasar. Tapi, manusia tidak menghargai kepercayaan.

Sudah alami bagi manusia untuk berbohong, mencari jalan pintas, lelah. Tak punya nyali, dan berbuat kesalahan. Tak ada pasien yang menaruh kepercayaan pada manusia. Dan itu tak akan kita biarkan.

Tugas kita untuk secara kasar dan tak kenal ampun.

Melatih kemanusiaan dan membuat kalian lebih baik. Kami akan membuat kalian menjadi dokter

Page 61: Spiritual Leadership

KINERJA SEPENUH HATI

Page 62: Spiritual Leadership

KISAH 2 TUKANG KAYU

Ada dua orang tukang kayu yang sudah tua dan sudah bekerja bertahun-tahun pada atasannya. Suatu hari, atasannya mengatakan bahwa ia akan pergi keluar kota selama tiga bulan, dan sebelum berangkat ia menugaskan mereka untuk membuat masing-masing sat buah rumah. Tukang kayu pertama bekerja sambil menggerutu dan asal-asalan. Merasa sudah banyak berjasa kepada perusahaan namun masih saja mendapat penugasan, ia lantas bekerja sekedarnya, memilih bahan bangunan yang buruk serta tidak rapi dalam finishing-nya (penyelesaiannya). Sebaliknya, tukang kayu kedua, ia bekerja giat penuh semangat, mengejakan rumah dengan spenuh hati. Tidak terasa, tiga bulan berlalu. Kedua rumah berhasil selesai dikerjakan, bersamaan saat atasannya kembali dari bepergian. Setelah beberapa lama melepas lelah, atasannya memanggil kedua tukangnya itu.

Page 63: Spiritual Leadership

• “Bapak-bapak, kalian adalah pekerja terbaikku yang sudah sangat lama bekerja di sini. Saya, selaku pimpinan, sangat berterima kasih atas dedikasi kalian yang luar biasa. Atas dedikasi tersebut, saya tidak bisa memberi banyak”. Atasannya lalu mengacungkan dua kunci pada kedua tukang itu. “Hanya kunci rumah ini yang bias saya berikan pada kalian. Saya persilahkan kalian menempati rumah yang telah kalian bangun sendiri selama saya bepergian” (Hery Wibowo, 2008: 74).

Page 64: Spiritual Leadership

PELAYANAN MAKSIMAL

Page 65: Spiritual Leadership

JIWA MENOLONG/MELAYANI

• Dalam berbagai kesempatan bila bertemu dengan seseorang, Rasulullah selalu menwarkan pelayanan seraya berkata ”Alaka hajja?” artinya ”Apa yang anda butuhkan” dengan kata lain ”Apa yang bisa saya bantu?”.

• Dalam riwayat lain, dinyatakan dalam sebuah hadits: Ibnu Umar berkata: ”Apabila telah selesai sholat subuh berjamaah, Rasulullah menghadapkan wajahnya kepada para jamaah dan bersabda: ’Apakah di antara kalian ada yang sakit, yang perlu aku jenguk?’ jika mereka menjawab: ’Tidak ada’, Rasulullah bersabda: ’Adakah di antara kalian ada jenazah yang harus aku antarkan?’ (HR. Ibnu Assakir).

Page 66: Spiritual Leadership

SETIAP PAGI MENYUAPI

• Dikisahkan oleh sahabat, di sudut pasar Madinah, ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, “Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, ia itu orang gila, pembohong, tukang sihir, apabila anda mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.

Page 67: Spiritual Leadership

• Namun, seperti biasanya, setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu, sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW.   Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat. Setelah Rasulullah SAW wafat, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Page 68: Spiritual Leadership

• Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya: “Anakku, adakah kebiasaan Rasulullah SAW yang belum aku kerjakan?”. 

Aisyah RA menjawab: “Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja”. “Apakah Itu?”, tanya Abubakar RA. “Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana”, kata Aisyah RA.

Page 69: Spiritual Leadership

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapi, pengemis itu marah sambil menghardik: “Siapakah kamu!”.  Abubakar RA menjawab: “Aku orang yang biasa (mendatangi engkau). “Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku”, bantah pengemis buta itu.  “Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah  mulut ini mengunyah.  Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tetapi lebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku”. pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Page 70: Spiritual Leadership

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu: “Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada”. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata: “Benarkah demikian? Selama ini aku selalu berprasasangka buruk padanya, menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikit pun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia....”.

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu masuk Islam.

Page 71: Spiritual Leadership

HIKMAH

1. Pentingnya pelayanan maksimal

2. Konsisten, kontinyu, dan sabar

3. Orang yang berjuang belum tentu mengenyam hasilnya.

4. Pentingnya menghormati dan melanjutkan pendahulu

Page 72: Spiritual Leadership

KEPEMIMPINAN PARIPURNA

• HOLISTIK: Multidimensi, berkompetensi ganda

• ACCEPTED: Diterima, disukai, dibutuhkan• PROVEN: Aktual, relevan, berlaku

sepanjang masa

Page 73: Spiritual Leadership

HASIL OPTIMAL&

KEPUASAN UMAT

HOLISTIK:- Multidimensi

- - Kompetensi majemuk

ACCEPTED:- Diterima- - Disukai

- - Dibutuhkan

PROVEN:- Universal- Aktual

- - Relevan- - Berlaku sepanjang masa

Page 74: Spiritual Leadership

PROSES(PERILAKU PEMIMPIN)

KarakteristikSituasi

Perilakudibutuhkan

KarakteristikPemimpin

PerilakuAktual/relevan

KarakteristikAnggota

Perilakudisukai

KinerjaOptimal

danKepuasanAnggota

MODEL KEPEMIMPINAN MULTIDIMENSI

Page 75: Spiritual Leadership

MICHAEL H. HART(The 100, A Ranking of The Most Influential Person In History)

Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar 100 tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca, dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tetapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah nabi Muhammad SAW satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses yang luar biasa, baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi…..

Page 76: Spiritual Leadership

RAHASIA KEBERHASILAN

• Pengamalan tauhid• Non-dikotomi

Page 77: Spiritual Leadership

PENGAMALAN TAUHID

• Hart (1995: 29): …..”Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada KE-ESA-AN Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia …..”

Page 78: Spiritual Leadership

NON-DIKHOTOMI

• Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu (Hart, 1995: 33).

• ….. Saya menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat dalam diri Muhammad sehingga saya menganggap Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia (Hart, 1995: 34)

Page 79: Spiritual Leadership

NON-DIKHOTOMI

• Abul A‘la Al Maududi (1991: 43-44): Pembagian ilmu agama dan ilmu keduniaan itu terjadi berdasarkan suatu pemikiran yang sengaja memisahkan antara agama dan dunia. Pemikiran semacam itu benar-benar sangat bertentangan dengan agama Islam. Sebab agama menurut pandangan Islam tidak dapat dipisahkan dengan dunia …..

Page 80: Spiritual Leadership

CIRI-CIRI UNIVERSAL

1. Mempunyai daya hidup sepanjang masa berkembang dan terus dapat bejalan melalui perkembangan sejarah dari masa ke masa hingga akhir masa.

2. Mempunyai daya cakup dan melengkapi segala kebutuhan kemanusiaan dalam bidang hukum dan tata aturan.

Page 81: Spiritual Leadership

UPAYA MAJU KE DEPAN

1. Memiliki visi ke depan dan komitmen dalam mengimplementasi

2. Memiliki keunggulan dan kekhususan3. Memiliki kecerdasan emosi dan spiritual

yang mewarnai aktivitasnya4. Melakukan yang terbaik untuk memajukan

lembaga5. Bekerja keras dengan penuh pengabdian

Page 82: Spiritual Leadership

CLOSSING AND FINISHING

• Sebagian besar orang hanya siap menjabat tetapi tidak siap turun jabatan

• Bagaimana cara mensikapinya?• Kegiatan apa yang perlu dilakukan?

Page 83: Spiritual Leadership

10 LANGKAH MEMPERPANJANG USIA

• Berolahraga secara teratur (Exercise regularly)• Mengurangi jumlah kalori total yang dicerna• Berhenti merokok• Menjaga tekanan darah pada tingkat normal• Menjaga tingkat kolesterol darah pada tingkat

yang tepat• Jangan menyendiri (Social interaction)• Memakan makanan sehat berdasarkan gizi• Melatih otak (Train a brain)• Mencegah diabetes• Memiliki kegemaran

Page 84: Spiritual Leadership

MANAJEMEN

1. Jujur

2. Bersih

3. Prihatin

4. Sosial

5. Berani dan bertanggung jawab

Page 85: Spiritual Leadership

• Aja neko2, aja leno, aja neko-neko• Laku utama nguntungke wong liya,

kapan aku wong apik• Noleh sak durunge diawe, mara sak

durunge diceluk• Aja ngaling-ngalingi ning ora kaling-

kalingan

Page 86: Spiritual Leadership

• Guru• Laku• Lakon• Wahyu

Page 87: Spiritual Leadership

TERIMA KASIH