perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user i
SPA SEBAGAI DAYA DUKUNG WISATA KESEHATAN
DI SOLO (TAMAN SARI ROYAL HERITAGE SPA)
Oleh:
LAILATUL FITRIA D.A
C9408024
DIPLOMA III USAHA PERJALANAN WISATA
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iv
MOTTO
Kemauan yang keras mampu menggerakkan jiwa untuk melakukan hal-hal
spektakuler. (Denis Dedirot)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user v
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk :
1. Ayah, Ibu, dan Kakak yang selalu
mendukung dan mendoakan.
2. Aditya Bayu Dewanta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmad-Nya sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini. Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk
memenuhi sebagian persyaratan untuk menyelesaikan studi bagi mahasiswa
Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya
bimbingan dan bantuan dari beberapa pihak, tugas akhir ini tidak akan mungkin
dapat tersusun seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada :
1. Bapak Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph. D , selaku Dekan Fakultas Sastra
dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ibu Dra. Isnaini WW, M.Pd, selaku Ketua Program Diploma III Usaha
Perjalanan Wisata yang telah memberikan petunjuk dan saran – saran serta
pengarahan sehingga terselesaikannya tugas Akhir ini.
3. Bapak Drs. Suharyana, Mpd., selaku sekretaris Program Diploma III
Usaha Perjalanan Wisata yang telah memberikan bimbingan sehingga
terselesaikan Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vii
4. Bapak Bambang Ary Wibowo, S.H., selaku Dosen Pembimbing yang
dengan sabar memberikan petunjuk dan bimbingan serta pengarahan
sehingga terselesaikan Tugas Akhir ini.
5. Ibu Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd., Selaku Dosen penguji yang telah
memberikan bimbingan sehingga terselesaikan Tugas Akhir ini.
6. Ibu Umi Yuliati, S.S, M.Hum., Selaku sekretaris penguji yang telah
memberikan bimbingan sehingga terselesaikan Tugas Akhir ini.
7. Ibu Yulia Rochmandari, S.E selaku Manajer Ayudi Fitnes Center and Spa
yang telah memberikan kebijakan dan kemudahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
8. Bapak Gembong Hadi W, S.Psi, Msi dari Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Surakarta Kasi Rekreasi dan Hiburan Umum.
9. Ibu Syarifah Husna Barokah selaku Tata Usaha Program Diploma III
Usaha Perjalanan Wisata, terimakasih atas segala bantuan dan saran –
sarannya sehingga terselesaikan Tugas Akhir ini.
10. Ayah, Ibu, dan Kakak yang selalu mendukung dan mendoakan sehingga
saya dapat menyelesaiakan Tugas Akhir ini.
11. Aditya Bayu Dewanta yang selalu mendukung dan mendoakan sehingga
saya dapat menyelesaiakan Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user viii
12. Seluruh mahasiswa – mahasiswi Program Diploma III Usaha Perjalanan
Wisata angkatan 2008 yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas
akhir ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan tugas
Akhir ini masih belum sempurna, oleh karena itu semua kekurangan,
kritik, dan saran dari pembaca akan diterima dengan senang hati demi
penyempurnaan tulisan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat.
Surakarta…………………2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING …………………………………...... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ………………………………………….…..… iii
MOTTO …………………………………………………………………………...... iv
PERSEMBAHAN ……………………………………………………………….......v
KATA PENGANTAR …………………………………..………………………….. vi
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….…. ix
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………..... xi
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………..xii
ABSTRAK …………………………………………………………………………xiii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………...... 1
B. Perumusan Masalah ……………………………………………………..... 3
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………..... 3
D. Manfaat penelitian ……………………………...……………………….... 4
E. Kajian Pustaka ……………………………...…………………………...... 4
F. Metode Penelitian ……………………………………………………….. . 6
G. Sistematika Penelitian …………………………………………………..... 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user x
BAB II POTENSI WISATA KESEHATAN SPA................................................9
A. Sejarah Spa. . . ………………………………………………………..9
B. Sejarah Spa di Kota Solo........…………………………………...........14
C. Potensi Wisata Kesehatan Spa...............................................................14
D. Potensi Wisata Kesehatan Spa di Solo..................................................16
E. Perkembangan Spa................................................................................18
F. Kebijakan Pemerintah...........................................................................36
BAB III PEMBAHASAN ……………………………………………................42
A. Taman Sari Royal Heritage Spa…………………...….........................42
B. Pengembangan Taman Sari Royal Heritage ………………………… 51
C. Analisa SWOT……………………………………………….……… 55
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………… 58
A. Kesimpulan ………………………………………………………...…58
B. Saran ………………………………...………………………………. 59
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… . 61
LAMPIRAN …………………………………………………………………….62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Daftar Informan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62
Lampiran 2 : a. Contoh Surat Permohonan Ijin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63
b.Surat Pernyataan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 64
c.Persyaratan Surat Ijin Penyelenggaraan Perawatan Kecantikan. . . .65
Lampiran 3 :
a. Brosur Taman Sari Solo. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 66
b. Brosur Sejarah Taman Sari Royal Heritage Spa. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .66
c. Brosur Treatmen Perawatan Spa. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 67
d. Brosur Franchise. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 68
e. Foto Pintu masuk Taman Sari Royal Heritage . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 69
f. Foto Ornamen Jawa dengan ukir-ukiran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .69
g. Foto Ruangan perawatan Spa. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .70
h. Foto Bahan-bahan yang digunakan untuk perawatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . .70
i. Foto Ornamen patung Jawa. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 71
j. Foto bersama saat Soft Opening Taman Sari Royal Heritage Solo . . . . . . . 71
k. Foto Display bahan-bahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72
l. Foto Bahan-bahan perawatan yang belum di olah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1, Jumlah gerai Spa di Indonesia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
Tabel 2, Perbandingan pendapatan penghasilan industri jasa Spa di Taman Sari Royal
Heritage Spa Yogjakarta dan di Taman Sari Royal Heritage Spa Solo . . . . . . . . . . . 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xiii
ABSTRAK
Lailatul Fitria Dwi Astuti, C9408024, 2011. Spa Sebagai Daya Dukung
Wisata Kesehatan di Solo (Taman Sari Royal Heritage Spa). Program Diploma III
Usaha Perjalanan Wisata, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret
2011.
Tujuan dari penulisan judul tersebut adalah untuk mengetahui potensi wisata
kesehatan Spa di Solo mengingat perkembangan industri usaha spa dari tahun ke
tahun banyak diminati masyarakat atas khasiat bahan-bahan alami dari perawatan
yang biasa dilakukan oleh kerabat Keraton Surakarta.
Dalam penulisan ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data
diantaranya Observasi, Wawancara, Studi Pustaka, dan Analisa Data. Setelah
mengumpulkan data, dan selanjutnya menganalisis data dengan metode deskriptis,
yaitu menggambarkan objek yang diamati secara jelas dan terperinci.
Sejarah wisata kesehatan Spa berkembang seiring perkembangan jaman dan
kebutuhan masyarakat. Hal tersebut mendorong pertumbuhan usaha pelayanan Spa.
Salah satu yang sudah tidak asing adalah Taman Sari Royal Heritage Spa. Di Solo,
meskipun wisata kesehatan belum dikembangkan oleh Pemkot namun minat
masyarakat akan kebutuhan Spa cukup terlihat. Dibuktikan telah tersedianya
pelayanan jasa Spa di hotel-hotel dan berdirinya Taman Sari Royal Heritage Spa di
Solo.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah daya dukung wisata kesehatan memiliki
potensi untuk dikembangkan, mampu menyerap tenaga kerja selain dari sisi
keuntungan investasi. Sehingga pengembangan wisata kesehatan di Solo memiliki
potensi dan peluang untuk dikembangkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
SPA SEBAGAI DAYA DUKUNG WISATA KESEHATAN
DI SOLO (TAMAN SARI ROYAL HERITAGE SPA)
Lailatul Fitria Dwi Astuti
1
Bambang Ary Wibowo, SH2
ABSTRAK
2011. Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata, Fakultas
Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret 2011.
Tujuan dari penulisan judul tersebut adalah untuk mengetahui
potensi wisata kesehatan Spa di Solo mengingat perkembangan
industri usaha spa dari tahun ke tahun banyak diminati masyarakat
atas khasiat bahan-bahan alami dari perawatan yang biasa
dilakukan oleh kerabat Keraton Surakarta.
Dalam penulisan ini penulis menggunakan teknik pengumpulan
data diantaranya Observasi, Wawancara, Studi Pustaka, dan
Analisa Data. Setelah mengumpulkan data, dan selanjutnya
menganalisis data dengan metode deskriptis, yaitu menggambarkan
objek yang diamati secara jelas dan terperinci.
Sejarah wisata kesehatan Spa berkembang seiring perkembangan
jaman dan kebutuhan masyarakat. Hal tersebut mendorong
pertumbuhan usaha pelayanan Spa. Salah satu yang sudah tidak
asing adalah Taman Sari Royal Heritage Spa. Di Solo, meskipun
wisata kesehatan belum dikembangkan oleh Pemkot namun minat
masyarakat akan kebutuhan Spa cukup terlihat. Dibuktikan telah
tersedianya pelayanan jasa Spa di hotel-hotel dan berdirinya
Taman Sari Royal Heritage Spa di Solo.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah daya dukung wisata
kesehatan memiliki potensi untuk dikembangkan, mampu
menyerap tenaga kerja selain dari sisi keuntungan investasi.
Sehingga pengembangan wisata kesehatan di Solo memiliki
potensi dan peluang untuk dikembangkan.
1 Mahasiswa Jurusan D III Usaha Perjalanan Wisata dengan NIM
C9408024 2 Dosen Pembimbing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perawatan Spa telah dikenal sejak lama di Indonesia. Dengan adanya adat
istiadat atau tradisi yang sudah dilakukan sejak dahulu baik dilakukan dalam
masyarakat maupun di lingkungan keraton. Dengan diketemukannya peninggalan-
peninggalan bersejarah seperti candi-candi, kerajaan-kerajaan dan lain-lain, pada
relief Borobudur terdapat gambaran perawatan yang menceritakan kebiasaan para
raja dan ratu melakukan ritual perawatan yang merupakan bukti sejarah yang
nyata dari adat istiadat, tradisi budaya Indonesia. Seperti juga candi Prambanan,
pemandian Jalatunda, kolam segaran, pemandian Taman Sari, pemandian Umbul
Pengging dan beberapa peninggalan lainnya. Ritual memandikan bayi, dadah
bayi, ritual perawatan pra nikah misalnya di Jawa: pingitan, rasulan (kirim doa),
resepsi, ngunduh mantu, pijat asmaragama (hubungan suami istri agar harmonis),
bengkung jawa (setelah melahirkan), selapanan, tedhak sinten,dll. Dari situlah
muncul berbagai jenis menu perawatan spa dengan tujuan untuk keseimbangan
jiwa, raga, sukma, sehingga terbentuk pribadi yang selaras, seimbang dan serasi
sebagai manusia yang seutuhnya, sehat fisik, jiwa dan sosial.
Dengan banyaknya suku bangsa dan tradisi budaya yang beraneka ragam,
ada Jawa, Bali, Sunda, Batak, Dayak, Papua dan lain-lain sehingga mempengaruhi
variasi perawatan dan keanekaragaman teknik memberikan inspirasi pada praktisi
spa untuk mengkreasikan jenis perawatan. Usaha spa di indonesia mempunyai
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
posisi yang menjanjikan, bahkan usaha spa sudah diterima di mancanegara,
sehingga memerlukan sumber daya manusia yang lebih berkualitas untuk
mendukung perkembangan usaha spa di Indonesia. (Kementerian Pendidikan
Nasional.2010.Perawatan Spa dan Perkembangannya : 88-89)
Seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia, para kerabat keraton
Surakarta sejak dari dulu secara turun temurun telah melakukan perawatan
menggunakan resep ramuan tradisional. Semula ramuan kecantikan tradisional ini
hanya untuk kalangan terbatas di dalam lingkungan keluarga keraton saja. Karena
sifatnya yang alami, terbukti selama ratusan tahun mampu menjaga kecantikan
para selir dan putri keraton, tentu saja membuat banyak kalangan perempuan di
luar keraton yang ingin mendapatkan dan menikmati kemewahan ramuan tradisi
keraton tersebut.
Produk kecantikan keluarga keraton tersebut merupakan wasiat yang
dibuat dari bahan-bahan alami dan dibuat dengan cara tradisional sehingga terjaga
originalitas maupun khasiatnya. Adapun produk wasiat Keraton Surakarta
diantaranya : ratus dedes untuk perawatan tradisional daerah kewanitaan, mangir
putih unutk perawatan tradisonal kulit tubuh, masker tradisional untuk perawatan
tradisional kulit wajah, Timung digunakan untuk perawatan tradisional mandi dan
sauna, mangir wangi - perawatan tradisional kulit tubuh. Perawatan-perawatan
tersebut diwariskan secara turun temurun sehingga sampai pada generasi sekarang
yang lebih dikenal sebagai perawatan Spa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Dengan berdasar latar belakang yang telah disebutkan diatas, maka penulis
mengambil judul: “ Spa Sebagai Daya Dukung Wisata Kesehatan di Solo
(Taman Sari Royal Heritage Spa)”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana potensi wisata kesehatan Spa di Indonesia?
2. Bagaimana sejarah berkembangnya industri wisata Spa di Indonesia?
3. Bagaimana peran industri wisata Spa dikelola oleh Taman Sari Royal
Heritage sebagai daya dukung?
4. Bagaimana kebijakan pemerintah Kota Solo dalam pengembangan wisata
kesehatan Spa?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui potensi wisata kesehatan di Kota Solo.
2. Untuk mengetahui kebijakan pemerintah Kota Solo dalam pengembangan
wisata kesehatan.
3. Untuk mengetahui upaya dari pihak-pihak terkait untuk mengembangkan
wisata kesehatan di Kota Solo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
D. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini diharapkan mampu mendukung pengerjaan penulisan Tugas
Akhir guna melengkapi syarat kelulusan. Selain itu mampu menambah
pengetahuan tentang wisata minat khusus kesehatan dalam dunia
pariwisata bagi penulis dan bagi setiap kalangan.
2. Memperoleh pengalaman intelektual baru karena dapat meningkatkan
ketrampilan dalam menyajikan fakta secara jelas da sistematis.
3. Membangkitkan minat baca yang serius.
E.Kajian Pustaka
1. Pengertian Pariwisata
Menurut Gamal Suwantoro dalam buku Dasar-Dasar Pariwisata
halaman 3, pada hakekatnya pariwisata adalah suatu proses kepergian
sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat
tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan
ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun
kepentingan lain seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman
atau untuk belajar. (Gamal Suwantoro, 1997:3)
2. Pengetian Wisata
Wisata adalah segala kegiatan dalam masyarakat yang
berhubungan dengan wisatawan. (R.G Soekadijo, 1996 : 2 )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Menurut Prof.Hunziker dan Kraft,wisata adalah keseluruhan
hubungan dengan gejala-gejala yang timbul dari perjalanan/tinggalnya
orang asing,dimana perjalanan tidak bersifat menetap atau dimaksudkan
untuk mencari nafkah.(M.Kesrul,S.E,M.B.A, 2003 : )
3. Wisatawan
Sekelompok orang atau seorang yang melakukan suatu perjalanan
wisata disebut tourist atau wisatawan, tinggalnya sekurang- kurangnya 24
jam di daerah yang di kunjungi.
Pada dasarnya kata wisatawan dapat diartikan orang yang
bepergian untuk bersenang – senang atau pleasure. Bertempat di suatu
negara atau berkunjung ke suatu tempat atau negara yang sama ataupun
berbeda tanpa memandang kewarganegaraanya degan tujuan
memanfaatkan waktu untuk berekreasi, liburan, bersenang-senang,
kesehatan dan lain – lain.
Jadi orang yang mengadakan perjalanan dari tempat kediamanya
tanpa menetap ditempat atau di daerah yang didatangi (R.G. Soekadijo,
1996:3)
4. Wisata Kesehatan
Wisata kesehatan adalah wisata yang berhubungan dengan
kesehatan,misalnya untuk penyembuhan suatu penyakit seseorang
dianjurkan untuk berwisata ke daerah pegunungan. (H.Kodhyat dan
Ramaini 1992). Artinya seseorang melakukan perjalanan dengan tujuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
untuk sembuh dari suatu penyakit atau untuk memulihkan kesegaran
jasmani dan rohani. Pengertian objek wisata sendiri adalah tempat
peristirahatan, sumber air panas, sumber air mineral dan fasilitas-fasilitas
lain yang memungkinkan seorang wisatawan dapat beristirahat sambil
berwisata.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan faktor penting didalam suatu penelitian.
Disamping untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian juga
untuk mempermudah pengembangan data guna kelancaran penyusunan tugas
akhir. Laporan ini ditulis dengan metode deskriptis, yaitu menggambarkan objek
yang diamati secara jelas dan terperinci. Sehingga keseluruhan isi dari laporan ini
merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan secara obyektif dan sistematis
dengan cara mengamati, mempelajari dan mengumpulkan data-data di lapangan,
sehingga diperoleh kesimpulan-kesimpulan yang kemudian dijabarkan menjadi
sekumpulan informasi yang tersaji dalam sebuan bentuk laporan. Adapun metode
yang digunakan dalam pengumpulan data diperinci sebagi berikut :
1. Lokasi Penelitian
Penelitian secara langsung di Taman Sari Royal Heritage Spa Solo
Jl.Laksda Adi Sucipto No.17 Manahan, Solo.
2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk menunjang tercapainya tujuan penelitian, maka metode yang di
gunakan adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
a. Observasi
Dalam penelitian ini dilakukan observasi dengan mencoba perawatan
Spa, melihat secara langsung lokasi Taman Sari Spa Solo, mengamati dan
mengambil dokumentasi berupa foto ruangan perawatan Spa, foto pintu
masuk yang bernuansa ukiran Bali.
b. Wawancara
Metode wawancara dilakukan guna mendapatkan keterangan atau
informasi secara lisan dari informan seperti Bapak Gembong dari Dinas
Pariwisata, Tian selaku terapis Taman Sari Royal Heritage Spa Solo, Rita
selaku receptionist Taman Sari Royal Heritage Spa Yogjakarta, Ayu
selaku receptionis Taman Sari Spa Solo maupun pihak-pihak terkait
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung.
c. Studi Pustaka
Untuk kelengkapan data guna mendukung pengembangan
penelitian,penulis menggunakan teknik studi pustaka dimana penulis dapat
memperoleh landasan teori yang nantinya dapat digunakan untuk
menganalisa permasalahan yang dikemukakan. Dasar-dasar teori tersebur
diperoleh penulis dengan membaca buku-buku, makalah-makalah, brosur-
brosur, yang berkaitan dengan kepariwisataan dan spa. Penulis membaca
dan memperoleh buku, makalah di perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni
Rupa, dan brosur-brosur dari Taman Sari Royal Heritage Spa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
3. Teknik Analisa Data
Dengan kata lain setelah data hasil observasi, wawancara serta studi
pustaka terkumpul, kemudian penulis mendiskripsikan, menggambarkan
atau melukiskan keadaan dengan menguraikan apa yang ada dari
permasalahan dalam penelitian.
G. Sistematika Penulisan
Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari 4 Bab yang mana dalam setiap bab
terdiri dari beberapa sub bab beserta penjelasannya. Adapun bab-bab tersebut
adalah:
Bab pertama merupakan pendahuluan yang berisi Latar Belakang,
Perumusan Masalah, Tujuan Penulisan, dan Manfaat yang dapat diperoleh dari
kajiann pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan laporan.
Bab kedua berisi tentang sejarah wisata kesehatan Spa dan potensinya,
serta kebijakan Pemkot Solo.
Bab ketiga berisi tentang sejarah Taman Sari Royal Heritage Spa dan
pengembangannya.
Bab keempat merupakan bab terakhir yang berupa penutup berisi tentang
kesimpulan dan saran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB II
POTENSI WISATA KESEHATAN SPA
A. Sejarah Spa di Indonesia
SPA merupakan suatu singkatan kata yang berasal dari kata Solus Per
Aqua (Solus = Pengobatan atau Perawatan, Per = Dengan dan Aqua = Air). Spa
juga merupakan nama sebuah kota kecil di Belgia yang memiliki sumber mata air
mineral yang berkhasiat untuk perawatan dan kesehatan tubuh dengan cara mandi
berendam.
Berdasarkan arti tersebut maka dapat dikatakan bahwa SPA adalah suatu
sistem pengobatan atau perawatan dengan air atau dalam bahasa Inggris dikenal
sebagai Hydrotherapy. Secara lebih rinci SPA didefinisikan sebagai suatu cara
penatalaksanaan kesehatan dengan mempergunakan air dalam berbagai bentuk
untuk mengobati suatu penyakit atau untuk mempertahankan kesehatan individu.
Dihampir setiap peradaban dan belahan bumi pasti ada kebiasaan mandi
berendam dan perawatan menggunakan air. Kegiatan perawatan kebugaran tubuh
dengan cara mandi berendam ini sudah dimulai sejak ribuan tahun lalu.Yang
sangat terkenal misalnya, dari peradaban jaman Mesir Kuno – dengan adanya
kebiasaan Raja dan Ratu mandi berendam di air bunga, rempah hingga mandi susu
ala Ratu Cleopatra. (modul: Beauty Globe International Beauty Academy. Spa &
Aromatherapy. Surabaya, 6 &7 April 2009 : 1).
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Di Eropa, Spa biasanya dihubungkan dengan perawatan menggunakan air
mineral dari sumber mata air alami. Di Eropa banyak yang memiliki pusat
kebugaran dan perawatan menggunakan air mineral dan dikenal dengan Spa.
Sebut saja misalnya di Turki – terkenal dengan nama Turkish Bath. Di Jerman
dikenal dengan nama “Kurhaus”. (modul: Beauty Globe International Beauty
Academy.Spa & Aromatherapy.Surabaya, 6 &7 April 2009 : 1).
Di Asia, berbagai bangsa dan budaya memiliki ritual dan tata cara mandi,
mulai dari Cina, Jepang, hingga Indonesia. Di Jawa, kaum bangsawan dan Raja-
Ratu memiliki tradisi mandi berendam bunga dan rempah. Mereka percaya pada
ungkapan Jawa Kuno “Rupa Sampat Wahya Bhiantara” yakni: keseimbangan
antara yang nampak oleh mata dan yang terletak di dalam jiwa serta pikiran.
(modul: Beauty Globe International Beauty Academy.Spa & Aromatherapy.
Surabaya, 6 &7 April 2009 : 1).
Perawatan tradisional di Indonesia bersifat holistik artinya perawatan
menyeluruh yang memperhatikan keseimbangan jiwa raga dan sukma. Untuk
mencapai tujuan tersebut diperlukan usaha perawatan tubuh yang tidak hanya
terbatas pada fisik saja, namun jiwa , spiritual, dan sosial.
Bukti sejarah cikal bakal Spa secara fisik dapat dilihat sebagai berikut:
1. Pada relief Candi Borobudur yang didirikan pada tahun 824. Suatu relief
dari candi tersebut menggambarkan kehidupan Budha, dimana
mempersiapkan mandi di kolam yang dipenuhi bunga-bunga serta
berbagai macam ekstrak tumbuh-tumbuhan. Pada relief yang lain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
menunjukkan tubuh ratu Maya, tangan dan kaki sedang dipijat oleh para
dayang-dayangnya.
2. Candi Prambanan merupakan candi yang didirikan pada tahun 781-872.
Ada sketsa yang menunjukkan upacara pemandian untuk penyucian, juga
pemijatan serta pemberian obat dari tumbuhan.
3. Raja Erlangga, yang pada abad ke-IX membangun tempat pemandian di
Jalatunda sebagai tempat berendam diri yang disebut “tapa ngambang”,
guna membersihkan diri, meningkatkan keseimbangan jiwa dan raga.
4. Tempat pemandian di situs Keraton Majapahit, terdapat candi tikus dan
Kolam Segaran yang dibangun pada abad ke-XIV yang digunakan untuk
membersihkan diri dan mencapai keseimbangan jiwa dan raga. Tempat
mandi laki-laki dan perempuan dipisahkan dalam dua bilik kecil.Diluar
bilik terdapat lapangan yang cukup luas untuk latihan keprajuritan.
5. Di Kota Jogyakarta terdapat tempat pemandian Taman Sari, yang
dibangun tahun 1789 oleh seorang arsitek Portugis atas permintaan Sri
Sultan Hamangku Buwono I dari Jogyakarta. Tempat pemandian tersebut
diperuntukkan bagi Raja dan kerabatnya, dan berfungsi sebagai tempat
mensucikan diri, menyehatkan jiwa dan raga, serta tempat berekreasi.
Disamping itu kompleks Taman Sari juga digunakan sebagai tempat
beribadah; kantor pemerintahan dan benteng pertahanan.
6. Langenhardjo di Solo merupakan tempat pemandian keluarga kerajaan di
Keraton Kasunanan Surakarta. Tempat pemandian ini mengalir sejumlah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
mata air yang tanpa henti mengisi beberapa area pemandian. Mata air
tersebut mengandung belerang.
7. Pura Tirta Empul Tampaksiring Bali. Menurut cerita rakyat yang
berkembang, pemandian ini sudah ada sejak jaman Kerajaan bedaulu-
sekarang disebut Gianyar- beberapa abad yang lalu. Yang dipimpin oleh
seorang raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini terkenal akan kesaktian
dan kekejamannya, dimana tak satu orangpun berani menatap langsung
wajah Raja termasuk anggota keluarga kerajaan sendiri. Apabila dilanggar
akan mendapat hukuman mati. Hingga pada suatu saat Mayadenawa
meracuni semua mata air, sungai-sungai, tempat mandi dan sumur-sumur,
akibatnya penduduk banyak yang mati jika minum dan jadi penyakit kulit
jika pakai mandi. Untuk ini Wisnu juga mengajak rakyat kesuatu tempat
yang terlindung dan tersembunyi dan di tempat itu di tancapkanlah
kerisnya ke tanah dan begitu dicabut muncrat air yang sangat bening dan
bisa menyembuhkan penyakit yang diderita rakyat akibat ulah
Mayadenawa. Tempat itu dinamakan Tirta Empul yang artinya „air
umbul‟. Di tempat dimana Wisnu menancapkan kerisnya oleh masyarakat
didirikanlah pura untuk memuja dewa Wisnu sebagai pelindung, yang
bernama Pura Tirta Empul dan alirannya ditampung dan dibuat tempat
pemandian untuk masyarakat sekitarnya sampai saat ini tempat itu banyak
dikunjungi oleh masyarakat Bali untuk membersihkan diri secara lahir dan
batin.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Bukti – bukti sejarah tersebut diatas membuktikan bahwa masyarakat
Indonesia telah lama mengenal perawatan tubuh dan melakukan perawatan tubuh
secara turun temurun. Perawatan tubuh telah merupakan bagian tradisi dan
kehidupan sosial budaya dan menjadi gaya hidup yang didasarkan pada kedekatan
dengan alam semesta.(Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa
dan Perkembangannya:1-6)
Pengobatan tradisional, perawatan tubuh dan perawatan kecantikan telah
dipraktekkan oleh berbagai suku masyarakat di Indonesia sejak jaman dulu yang
didasarkan atas konsep sehat dan sakit, penyebab penyakit, dan penyembuhan.
Sebagai contoh perawatan tradisional untuk kecantikan, kesehatan dan relaksasi
dari berbagai suku bangsa yang telah terkenal terutama dari Batak karo dan
Minangkabau telah terkenal perawatan tradisional kecantikan dan pengobatan
tradisional. Perawatan yang berasal dari Batak Karo adalah Ukup (body steam)
berfungsi untuk menyegarkan, meningkatkan stamina tubuh dan meningkatkan
nafsu makan, menyembuhkan varises, iritasi mata,dan sakit kepala. Selain itu
Batak juga terkenal dengan body massage (kusuk) bermanfaat untuk peningkatan
sirkulasi darah, mengeluarkan racun dan juga mengurangi ketegangan otot.
Minangkabau Sumatra Barat mempunyai batangeh (body steam), yang
mengandung jahe, essential oil dan akar lengkuas. Di Pulau Jawa, Sunda memiliki
tradisi body scrub dengan menggunakan beras hitam, body mask dengan aroma
buah-buahan, body bath menggunakan ramuan rempah untuk menghilangkan bau
badan dan menyegarkan tubuh. (Kementerian Pendidikan Nasional.2010.
Perawatan Spa dan Perkembangannya : 7-8).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
B. Sejarah Spa di Kota Solo
Perawatan tubuh sudah dilakukan oleh putri keraton Surakarta sejak dulu
kala. Pada mulanya perawatan hanya dilakukan oleh kerabat keraton saja. Namun
karena khasiat bahan-bahan perawatan yang alami akhirnya menarik minat
masyarakat untuk melakukan perawatan ala putri keraton. Diprakarsai oleh
Mooryati Soedibyo, cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X yang terkenal dengan
segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, jamu tradisional dan lingkungan
keraton, akhirnya mengembangkan pengetahuannya mengenai tumbuh-tumbuhan
berkhasiat sebagai usaha. Ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula
diberikan kepada teman-temannya berubah menjadi bisnis. Termasuk pendirian
Taman Sari Royal Heritage Spa dengan filosofi bangunan Istana Air Taman Sari
di Kasultanan Yogjakarta di kombinasi dengan perawatan dan bahan-bahan ala
Keraton Surakarta.
C. Potensi Wisata Kesehatan Spa di Indonesia
Gerakan kesehatan berdasarkan falsafah “kembali kepada alam” yang pada
tahun 1980-an berawal di negara-negara industri maju di Eropa, juga menjalar di
seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sejak tahun 1990-an, para pengusaha mulai
banyak yang membuka usaha Spa. Sayangnya keadaan yang menggembirakan ini
tidak diimbangi dengan penyediaan sumber daya manusia yang memadai. Karena
saat itu lembaga pendidikan dan pelatihan spa masih sangat langka. (Kementerian
Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan Perkembangannya:84)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Pada tahun 2006 atau dalam kurun waktu tujuh tahun jumlah spa di
Indonesia sudah mencapai sekitar 1300 buah (di dasarkan kepada hasil survai
Majalah Intelligent Spa tahun 2006), dapat diperkirakan bahwa sebuah usaha Spa
rata-rata memerlukan 10 tenaga kerja profesinal Spa, maka di tahun 2006 usaha
Spa di Indonesia sudah memerlukan tenaga profesional Spa sejumlah 10x1300
atau 13.000 tenaga profesional Spa. Jumlah tersebut belum termasuk permintaan
tenaga kerja Spa dari mancanegara. Dari gambaran di atas dapat diprediksi bahwa
peluang usaha mendirikan Kursus Terapis Spa masih luas, terutama di kota-kota
besar. (Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan
Perkembangannya : 85-86)
Di bawah ini adalah data jumlah gerai spa yang ada di Indonesia :
Tahun Indonesia
1999 400 spa
2002 500 spa
2006 1300 spa
Tabel 1.Laila.2011.Jumlah gerai Spa di Indonesia
Sumber : Asosiasi Spa Indonesia (ASPI)
International Spa Asociation (ISPA)
Data di atas menunjukan perkembangan usaha industri spa di indonesia
dan di USA dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah gerai Spa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
(Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan
Perkembangannya:82)
Dari data diatas maka dapat menghitung jumlah pendapatan industri spa di
Indonesia dengan asumsi sbb:
- Data tahun 2004 : 800 spa
- Spending power : Rp 100.000/visit
- Jumlah pengunjung spa : 500 visit/month
- Total revenue Indonesia Spa Industri : 800spa x Rp100.000 x
500visit/month x 12 = Rp480 milyar
Jika melihat rata-rata pertumbuhan 255 per tahun maka dalam kurun
waktu 5 tahun, industri spa di Indonesia mencapai Rp 1 triliun. Perkiraan
pendapatan ini belum termasuk penjualan barang dagang di spa seperti produk
alat-alat spa, jasa therapis dan para profesional di bidang spa.
D. Potensi Wisata Kesehatan Spa di Solo
Usaha spa dapat dilakukan oleh para ibu rumah tangga, dan dapat
menyerap tenaga kerja yang besar baik di industri jasa spa maupun industri
retailnya. Selain itu melihat dari jenis perawatan dan therapy yang ditawarkan,
terlihat banyak sekali bidang pekerjaan yang dapt membantu industri spa ini
seperti beautician/ ahli kecantikan, kedokteran, fisiotherapy, ahli gizi, ahli
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
perawatan tradisional seperti pijat, jamu pengobatan tradisional dengan
menggunakan batu dan bahkan dari perhotelan,dll.
Di bawah ini adalah asumsi perbandingan pendapatan penghasilan industri
jasa Spa di Taman Sari Royal Heritage Spa Yogjakarta dan di Taman Sari Royal
Heritage Spa Solo.
Perbandingan Pendapatan
Yogjakarta Solo
Rp.15,84 M/tahun Rp.8,1 M /tahun
Tabel 2.Laila.2011.Perbandingan pendapatan industri jasa Spa di Taman Sari Royal
Heritage Yogjakarta dan Taman Sari Royal Heritage Solo.
(wawancara : Rita – reception Taman Sari Spa Yogjakarta dan Ayu – reception
Taman Sari Spa Solo)
Data di atas menunjukan pendapatan gerai Spa dan dapat dilihat profit
yang sangat besar apabila Solo mengembangkan wisata kesehatan Spa.
Melihat besarnya potensi usaha Spa yang tidak hanya menjualkan jasa
perawatannya saja, tetapi melihat adanya peluang usaha di pendidikan Spa,
produk-ptoduk spa yang meliputi produk kosmetik spa, produk jamu sebagai
produk perawatan kesehatan secara internal, peralatan spa dapat berupa mesin-
mesin dan industri kerajinan untuk penyediaan alat kerja spa seperti furniture,
keramik, packaging produk spa, serta makanan kesehatan. (Kementerian
Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan Perkembangannya:79)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
E. Perkembangan Spa
Pesatnya perkembangan industri di kota-kota besar di Indonesia
berdampak terhadap lingkungan, menimbulkan polusi udara, polusi air dan polusi
tanah serta kebisingan yang menimbulkan gangguan kesehatan dan ketegangan
jiwa masyarakat. Popularitas perawatan Spa muncul kembali sejalan dengan
gerakan “back to nature” di Barat pada tahun 1980-an, ketika pesatnya
perkembangan pabrik-pabrik industri menimbulkan dampak polusi udara, polusi
air, polusi tanah, dan polusi suara yang menimbulakn gangguan kesehatan dan
ketegangan jiwa warga masyarakat penduduk kota-kota besar, sehingga secara
umum fenomena gangguan tersebut oleh pakar kesehatan disebut sebagai “the big
city disease.” (Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan
Perkembangannya:8).
Masyarakat perkotaan pun, terutama di Amerika dan Canada mulai
berangsur-angsur memandang alam dan hasil kandungannya sebagai “The Mother
of Medicine” atau “Ibu Pengobatan”. Dalam kesatuannya dengan hutan, tumbuh-
tumbuhan, gunung berapi, danau, sungai dan lautan, alam dipandang sebagai
pusat pemulihan kesehatan jiwa raga. Gerakan “back to nature” mendorong
industri spa berkembang pesat di Eropa, Amerika, Canada, Australia, Asia dan
Indonesia. (Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan
Perkembangannya : 9)
Pada tahun 1999 Spa di Indonesia berjumlah sekitar 400-an, dari jumlah
tersebut sekitar 75% nya berada di Bali. Dengan jumlah tersebut Indonesia sudah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
dipandang sebagai negara kedua yang memiliki Spa terbanyak setelah Amerika
Serikat yang pada tahun 1999 itu memiliki 1200 Spa. Data ini diperoleh dari
President Internasional Spa Assocition / ISPA dalam International Spa Summit di
Singapore tahun 1999. Pada tahun 2006 atau dalam kurun waktu tujuh tahun
kemudian jumlah spa di Indonesia sudah mencapai sekitar 1300 buah, belum
termasuk Salon Spa, yaitu salon kecantikan yang menyediakan fasilitas
Hydrotherapy sebagai perawatan Spa, sedangkan pada tahun yang sama, di
Amerika sudah terdapat 13.700 Spa. Data ini di dasarkan kepada hasil survai
Majalah Intelligent Spa tahun 2006. (Kementerian Pendidikan
Nasional.2010.Perawatan Spa dan Perkembangannya:85)
Terapis Spa Indonesia memiliki keunggulan karena mendasarkan diri
kepada konsep Spa Asia, yang menggunakan berbagai unsur budaya, tradisi dan
falsafah hidup Indonesia; sehingga etika, moral, sopan santun dan keramahannya
dalam melakukan perawatan spa menjadi kekuatan utama terapis spa Indonesia.
(Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan Perkembangannya:
84)
Beberapa konsep pendirian spa di Indonesia sebagai berikut :
1. Konsep Jawa
Fungsi spa adalah memelihara dan memulihkan kesehatan jiwa,
raga dan sukma dengan tetap mempertahankan tradisi budaya Jawa. Spa
Jawa sangat spesifik dan unik karena konsep ini diwujudkan pada disign
interior dan eksterior bangunan, pintu masuk terdapat gebyok berukir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
dengan warna coklat agak tua, terdapat perabot dan peralatan serta
aksesoris semua menggunakan pernak pernik jawa mulai dari cepuk untuk
perawatan, hiasan kendi, vas bunga, bokor, ukiran, warna cattembok dan
kayu biasanya cenderung coklat tua dan ini semua bernuansa jawa.
Konsep perawatan menggunakan falsafah jawa, mulai dari
perawatan bayi (dadah bayi), perawatan pubertas (kebiasaan minum jamu),
pendidikan ngadi saliro busono, perawatan sebelum menikah (dipingit
sampai pecah pamore), perawatan setelah menikah (asmaragama),
perawatan sebelum melahirkan dan setelah melahirkan sampai perawatan
sebelum menoupouse dan setelah menopause semua ada di konsep ala
Jawa.
Tradisi mandi /berendam sangat dipengaruhi beberapa upacara
ritual jawa untuk keselamatan dan pembersihan diri, hal ini mengilhami
inovasi perawatan spa masa kini dari proses ritual penerimaan tamu
sampai dengan perawatan paripurna yang bersifat holistik.
Perawatan Spa yang menggunakan konsep jawa ini sangat terkenal
baik di Indonesia maupun di mancanegara seperti lulur, ratus, masker,
empon-empon, pasiraman, pijat, totok wajah dan masih banyak lagi.
Konsep Jawa juga diwujugkan dalam standar training dalam
membentuk sikap kerja keras para terapis, misalnya standar pejerimaan
tamu, standar grooming, pakaian seragam, sopan santun dalam
menghadapi tamu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
(Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan
Perkembangannya:11-12)
2. Konsep Bali
Bali merupakan tujuan wisata terbaik dunia, banyak gelar yang
disandang pulau ini, misalnya pulau dewata, “best destination irland in the
world, best destination spa in the world” dan sebagainya. Bali sangat
terkenal karena tradisi budaya yang sangat kuat yang dipengaruhi oleh
kepercayaan Hindu. Konsep Spa Bali yang menonjol dilihat dari jenis
menu perawatan dan design interior dan eksterior. Dari menu perawatan
yang terkenal misalnya: Balinese Boreh, Balinese massage, murud dan
sebagainya. Dari aspek bangunan dikenal pada pintu masuk ada aling-
aling yang bertujuan menghalangi adanya roh jahat, atau sesuatu yang
tidak baik masuk ke lingkungan Spa. Adanya gebyok pada pintu utama
dan pintu perawatan. Spa dihiasi dengan patung-patung dan dihiasi dengan
kain bercorak kotak-kotak. Tematikal perawatan ataupun ruangan diilhami
dari cerita Mahabarata, Ramayana dan tanri (potongan cerita).
(Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan
Perkembangannya : 12)
Pada dasarnya, spa di Indonesia dapat dibedakan dalam dua kategori yaitu
Spa Tradisional dan Spa Modern. Spa Tradisional pada umumnya melakukan
perawatan menggunakan peralatan tradisional dengan metoda perawatan yang
diajarkan secara turun-temurun, perawatannya bersifat holistik, dan menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
produk-produk alami, seperti rempah-rempah, minyak esensial, lumpur vulkanik
dan garam mineral lainnya. Interior Spa Tradisional juga banyak diwarnai dengan
berbagai unsur alami, guna memperkuat kesan “kembali kepada alam” yang sudah
menjadi tema dunia; meskipun Spa tersebut ber-AC dan berlokasi di hotel-hotel
modern berbintang.
Pebedaan utama antara Spa Tradisional dan Spa Modern, terletak pada
peralatan yang digunakan dan metoda perawatan yang dilakukan. Spa modern
lebih banyak melakukan perawatan mesin-mesin atau peralatan perawatan
berteknologi tinggi dan dengan metoda perawatan yang secara ilmiah dapat
dipertanggung-jawabkan. Sedangkan Spa tradisional lebih banyak menggunakan
peralatan tradisional dan metoda perawatan yang diajarkan secara turun-temurun,
serta kosmetika perawatan berdasarkan resep-resep tradisional yang telah terbukti
khasiatnya.
Makin tingginya kesadaran pengguna spa terhadap higien, kemurnian dan
keawetan produk perawatan yang digunakan, maka kosmetika tradisional yang
resepnya diperoleh secara turun-temurun, kini juga diproduksi di pabrik-pabrik
berteknologi tinggi; guna menjamin konsistensi ramuannya, kemurnian mutunya
dan daya tahan produk dalam penyimpanannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Perkembangan berbagai macam perawatan Spa diantaranya :
1. Terapi Pijat ( Tradisional Body Massage)
Pengurutan badan tradisional / tradisional body massage
merupakan jenis pijat Indonesia yang sudah dilakukan secara turun-
temurun untuk mengatasi berbagai masalah kebugaran dan kesehatan
kehidupan masyarakat desa maupun kota. Pada umumnya, pengurutan
badan tradisional / tradisional body massage ini banyak dilakukan di
rumah-rumah, desa dan perkotaan untuk memberikan relaksasi, atau
seseorang merasa letih. Tak disangkal bermunculannya para ahli pemijatan
atau dukun pijat pengurutan badan tradisional (tradisional body massage)
yang diwariskan turun-temurun hampir disetiap pedesaan dan perkotaan
yang memberi pelayanan kebutuhan masyarakat akan perwatan pijat untuk
bugar kembali, mempertahankan kondisi kesehatan tubuh dan
meningkatkan kualitasnya.
Perkembangan perawatan tersebut sejalan dengan perkembangan
tradisi, budaya dan ilmu pengetahuan masyarakat tersebut. Perawatan-
perawatan tersebut diwariskan secara turun-temurun sehingga sampai pada
generasi sekarang yang dikenal sebagai perawatan tradisional. Untuk
melihat bukti sejarah sebagai cikal bakal spa secara fisik dapat dilihat
pada:
a. Pada relief Candi Borobudur yang didirikan pada tahun 824, suatu
relief tersebut menggambarkan kehidupan Budha, dimana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
mempersiapkan mandi di kolam yang dipenuhi bunga-bunga serta
berbagai macam ekstrak tumbuh-tumbuhan. Pada relief yang lain
menunjukan tubuh Ratu Maya, tangan dan kaki sedang dipijat oleh
dayang-dayangnya.
b. Candi Prambanan merupakan Candi yang didirikan pada tahun
781-872, ada sketsa yang menunjukan upacara pemandian untuk
penyucian, juga pemijatan serta pemberian obat dari tumbuhan.
Maka tak dapat disangkal pijat dan pengurutan badan tradisional
inimerupakan tindakan terapi secara umum yang memperbaiki kondisi
tubuh. Tindakan massage ini memperbaiki peredaran darah dan membuat
otot tubuh menjadi lebih sehat karena perbaikan sirkulasi dan perasaan
nyaman.
Dengan perkembangan yang ada, saat ini kemampuan dan
pengetahuan yang berhubungan dengan kompetensi mengurut badan
menyangkut jenis gerakan dan komponen massage dalam perawatan spa
diperhatikan untuk mencapai suatu massage yang bermanfaat dengan
memiliki dasar pengetahuan yang benar.
2. Perawatan Badan Spa
a. Merawat tubuh dengan Lulur Jawa
Kata „lulur‟ artinya melapisi kulit. Metode pengelupasan dan
pencerahan kulit lulur jawa, merupakan salah satu perawatan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
sejak jaman dulu digunakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia
terutama di Jawa Tengah. Suatu kebiasaan bagi para putri keraton
melakukan lulur sebelum menari ataupun menghadap sang raja,
dengan tubuh kuning langsat dan harum.
Luluran telah dipraktekan di istana-istana di Jawa Tengah sejak
abad 17. (Jane Crebbin-Bailey,2005). Luluran adalah proses ritual
kecantikan yang dilakukan sehari-hari untuk membuat kulit lembut,
kenyal, dan bercahaya. Perawatan ini membuat menjad bercahaya dan
aromanya yang sangat harum memberikan relaksasi pada tubuh.
Saat ini dalam perkembangan industri Spa, Lulur Jawa merupakan
bagian perawatan yang sangat popular dengan nama Javannese Lulur,
hampir setiap Spa memiliki menu lulur Jawa yang dipadukan dengan
perawatan-perawatan. (Kementerian Pendidikan Nasional.2010.
Perawatan Spa dan Perkembangannya: 28-29)
Javanese Lulur bermanfaat bagi keindahan, kebersihan dan
kesehatan kulit secara umum. Lulur digunakan sehari-hari sebagai
perawatan pembersih tubuh dalam kehidupan kaum wanita menjaga
keindahan serta kesehatan kulit. Bahan-bahan alami yang digunakan
mengandung bahan dasar yang mendinginkan kulit, membari warna
kuning langsat, tampak bersih. Bahan bakunya antara lain:
a) Oryza Sative (rice- beras) berfungsi sebagai exfoliating sebagai
peeling mengangkat sel-sel mati.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
b) Curcuma xanthorriza (temulawak) berfungsi mengencangkan
c) Turmerik (kunir/temu giring) memberi warna cerah pada kulit,
menghalau bakteri dan tubuh, memiliki antioksidan, antiseptik.
d) Pandan wangi memberi aroma segar pada lulur
(Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan
Perkembangannya: 29-30)
b. Merawat tubuh dengan Boreh
Boreh merupakan salah satu bahan perawatan di rumah yang amat
dekat dengan wanita Bali, sebagai pengobatan tradisional, merawat
keindahan kulit dan juga menghilangkan rasa capai dari tugas sehari-
hari yang cukup berat.
Gambar 1. Perawatan dengan boreh
www.google.com/bali-boreh.htm
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Masyarakat Bali melalui boreh sebagai terapi tubuh secara
eksternal yang menggunakan tumbuh-tumbuhan. Melakukan
perawatan rutin Boreh dipercaya dapat menghindari tubuh dari
penyakit. Hingga saat ini masyarakat Bali melakukan penyembuhan
penyakit influenza, reumatik dan masalah pesendian dan otot melalui
perawatan boreh.
Tujuan dari perawatan Boreh adalah untuk mengeluarkan racun
dalam tubuh atau proses detoksifikasi, menghangatkan tubuh
damerileksasikan ketenggangan otot. Tetapi perawatan ini juga
membuat kulit halus, harum, sebagai deodoran mengurangi bau tubuh
yang kurang sedap.
Efek yang terjadi pada saat menggunakan boreh, tubuh menjadi
hangat, terjadinya perbaikan sirkulasi tubuh, pengangkatan sel-sel
mati, hilangkan kotoran pada tubuh, detox, tubuh berkeringat.
(Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan
Perkembangannya:33-35)
c. Merawat tubuh dengan Balut / Body Wrap
Balut badan merupakan perawatan tubuh menggunakan ramuan
bahan-bahan tertentu yang dioleskan di seluruh tubuh atau bagian-
bagian tubuh yang dirawat, dan membungkus tubuh atau bagian tubuh
tersebut guna menimbulkan efek panas dari tubuh atau menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
selimut pemanas elektrik guna mendapatkan efek panas yang
dikehendaki.
Gambar 2. Body Wrap
www.google.com/body-wrap.html
Di masyarakat tradisional Indonesia, perawatan balut badan sudah
dikenal sejak zaman dahulu. Sesudah seorang ibu melahirkan, bagian
perutnya diolesi ramuan rempah rempah-rempah yang dicampur
dengan daun sirih, jeruk nipis, kapur sirih, dan minyak kayu putih, lalu
diikat dengan gurita dan dililit ketat dari pinggang sampai pinggul
dengan bengkung (semacam ikat pinggang selebar 15cm-20cm,
panjang 9-15m yang terbuat dari kain linen keras) selama kurang lebih
1-3bulan dan setiap hari diganti, guna mengembalikan kontur perut
seperti sebelum kehamilan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Balut badan secara umum memiliki khasiat menanggulangi selulit;
meningkatkan fungsi kulit; melancarkan peredaran darah kulit;
meningkatkan peresapan produk yang digunakan, melembutkan kulit,
meningkatkan tekstur kulit, mempercepat pembuangan racun-racun
sisa pembakaran di kulit. (Kementerian Pendidikan Nasional.2010.
Perawatan Spa dan Perkembangannya:11-12)
d. Terapi air (Hidrotheraphy)
Sejak zaman dahulu kala air merupakan sumber dari kehidupan
makhluk di dunia. Demikian pula perawatan yang menggunakan air
tidak terlepas dari kehidupan dan tradisi masyarakat Indonesia pada
umumnya dan lebih kelihatan nampak di dalam lingkungan kerajaan-
kerajaan yang ada di Indonesia, sejak zaman kerajaan Kutai, Sriwijaya,
Mataram Hindu, Mojopahit, Mataran Islam. Sejarah membuktikan
beberapa peninggalan Mojopahit, Taman Sari sebagai peninggalan
Mataram, relief Borobudur dan lain sebagainya merupakan cikal bakal
dar perawatan air yang sekarang disebut Spa.
Perawatan dengan menggunakan air atau pasiraman dilingkungan
Keraton Jawa termasuk perawatan khusus guna mempertahankan
keseimbangan jiwa raga dan sukma serta meningkatkan kesehatan,
kecantikan dan penampilan serta melambangkan kesucian.
Hidroterapi di dalam perawatan spa termasuk kategori Wellness
Spa/Healthy Spa berdasarkan Standar Pelayanan Spa yang dikeluarkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Departemen Kesehatan yang tertuang pada Permenkes
No.1205/X/2004. Peralatan dan fasilitas di dalam hidroterapi ini
dirancang sedemikian rupa, fungsional, menarik, aman dan disesuaikan
dengan konsep spa yang dipilih dan ditentukan. (Kementerian
Pendidikan Nasional.2010. Perawatan Spa dan Perkembangannya:
40-41)
Terapi air secara umum bertujuan untuk pemeliharaan, peningkatan
kesehatan baik fisik, fungsional maupun jiwa serta keindahan
penampilan.
Manfaat terapi air diantaranya adalah memperkuat sistem
kekebalan tubuh, meningkatkan sirkulasi darah dan getah bening,
memperbaiki sistem metabolisme tubuh dan memperbaiki sistem
pencernaan. (Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa
dan Perkembangannya:44)
3. Perawatan Tangan dan Kaki
Perawatan spa tangan dan kaki pada dasarnya adalah sama dengan
perawatan tangan/menicure dan perawatan kaki/ pedicure yang diberikan
di salon kecantikan. Perbedaannya adalah adanya tambahan beberapa
tahapan pemakaian produk spa dan dalam perawatan spa tangan/kaki tidak
diutamakan pembentukan kuku maupun pengecatannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Gambar 3. Perawatan kaki / foot spa
www.tamansariroyalheritagespa.com/spa
Tujuan perawatan spa tangan / kaki adalah untuk menghilangkan
kepenatan atau mengurangi pembengkakan pada kaki; melembutkan
bagian-bagian kulit yang kasar, membersihkan kulit keras yang berada di
sekitar kuku dan tumit kaki, membersihkan kotoran-kotoran kuku dan
menguatkan bantalan kuku. Hasil akhir perawatan adalah timbulnya rasa
kesegaran, rasa rileks dan penampilan tangan/kaki yang sehat dan terawat.
(Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan
Perkembangannya:46)
4. Perawatan Rambut / Hair Spa
Perawatan rambut adalah serangkaian tahapan perawatan yang
dilakukan oleh terapis yang bertujuan agar rambut sehat, tampil menarik
dan tidak berketombe atau timbul keluhan lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Manfaat perawatan adalah kulit kepala bersih tidak berketombe
ataupun permasalahan lainnya, agar rambut sehat dan tampil menarik serta
dapat meningkatkan rasa percaya diri. (Kementerian Pendidikan
Nasional.2010.Perawatan Spa dan Perkembangannya: 47)
5. Perawatan Wajah ( Spa Facial)
Pengertian perawatan wajah adalah suatu rangakaian tahapn perawatan
yang dilakukan oleh spa terapis terhadap kulit dan otot wajah yang
bertujuan untuk membersihkan kulit wajah, meningkatkan peredaran darah
dan metabolisme kulit dan otot wajah, menjaga serta meningkatkan
elastisitas kulit dan otot wajah. (Kementerian Pendidikan Nasional.
2010.Perawatan Spa dan Perkembangannya: 49)
Gambar 4. Peawatan Wajah
www.tamansariroyalheritagespa.com/spa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
6. Perawatan Penunjang Lainnya dalam Spa
a. Terapi Musik
Suara alam seperti hembusan angin, gemerisik daun,
tetesan dan aliran air, debur ombak, kicau burung, derik jangkrik,
atau suara alunan musik yang menurut selera dapat memberi efek
menenangkan dan relaksasi adalah jenis suara yang sebaiknya
untuk perawatan di Spa irama bunyi-bunyian, nada suara, alunan
musik dapat mempengaruhi ritme (kecepatan) detak jantung dan
akibatnya mempengaruhi cepat lambatnya aliran darah dan
pernafasan. (modul: Beauty Globe International Beauty Academy.
Spa & Aromatherapy.Surabaya, 6 &7 April 2009 : 5).
b. Terapi Warna
Pengaruh warna pada suasana batin sesungguhnya sangat
kuat. Perawatan dengan menggunakan efek warna di spa, bisa
dimulai dari warna cahaya yang dihasilkan dari nyala lilin yang
merupakan salah satu sarana konsentrasi yang efektif. Warna juga
dapat menjadi sarana perawatan karena warna yang ditangkap
indra mata akan merangsang syaraf dan mengirimkan pesan yang
mengatur perasaan dan pikiran.
Warna „keras/kuat‟ seperti merah, oranye, jingga akan
berefek memberi semangat, warna pucat dan natural seperti warna
alam hijau daun, biru laut, coklat tanah, akan mengasilkan efek
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
menenangkan. Selain itu, warna cahaya lilin yang redup lebih
dramatis lagi, beberapa batang lilin yang dipasang secara tersebar
di dalam ruangan gelap dapat merubah suasana sekitarnya menjadi
tenang dan rileks. (modul: Beauty Globe International Beauty
Academy. Spa & Aromatherapy. Surabaya, 6 &7 April 2009 : 4).
c. Terapi Aroma (Aromatheraphy)
Aromatheraphy berasal dari kata „aroma‟ dan „theraphy‟.
Aroma berasal dari bahasa Yunani yang berarti rempah, tetapi saat
ini lebih dimengerti dengan arti „bau yang tercium‟. Sedangkan
Theraphy berarti perawatan. Jadi arti dari aromatheraphy adalah
perawatan dan perbaikan dengan menggunakan / melalui
penciuman. (Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan
Spa dan Perkembangannya: 53)
Minyak yang disarikan dari akar, batang, daun, bunga,
buah, biji tanaman akan menghasilkan aroma yang bekerja
merangsang pusat syaraf di otak dan menghasilkan zat yang
mengaktifkan perasaan dan pikiran. (modul: Beauty Globe
International Beauty Academy.Spa & Aromatherapy.Surabaya, 6
&7 April 2009 : 4).
d. Terapi makanan dan minuman
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Untuk merangsang indra pengecap di lidah, spa Indonesia
menggunakan minuman herbal yang dikenal sebagai jamu. Pilihan
yang dusajikan pun sangat beragam, misalnya: kunyit asem, beras
kencur yang segar, hingga teh jahe atau bandrek yang hangat.
Selain efek eksternal pada rangsangan indra pengecap, minuman
herbal itu juga dipercaya memberi efek dari dalam berupa
peningkatan metabolisme tubuh sehingga memberi efek kesehatan.
(Kementerian Pendidikan Nasional. 2010.Perawatan Spa dan
Perkembangannya: 70)
Minuman kesehatan atau yang popular disebut „jamu‟
berasal dari Pulau Jawa, yang pada jaman dulu digunakan tidak
hanya sebagai minuman penjaga stamina, namun digunakan
sebagai pengobatan, dan pemulihan masyarakat Jawa. Resep-resep
yang diperoleh oleh para penemunya, yaitu para ahli jamu sudah
diterapkan secara turun menurun terutama dikalangan keluarga
kerajaan. (Kementerian Pendidikan Nasional. 2010.Perawatan Spa
dan Perkembangannya: 72)
Pergeseran usaha salon ke usaha spa tidak hanya terjadi di Indonesia,
namun terjadi di Amerika. Usaha salon di Amerika mengalami pengembangan
menu treatment yang ditawarkan ke menu-menu perawatan spa. Penambahan
investasi juga dilakukan owner untuk mengembangkan dan menambah fasilitas
yan lebih baik untuk para pelanggannya. Berdasarkan data International Spa
Asociation, terdapat perubahan Consumer behaviour, dimana mereka lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
menyenangi perawatan tubuh massage dengan menggunakan aromatherapi serta
perawatan dengan air atau Hydrotherapy. Sekitar dari 60% dari spa yang ada di
Amerika, mereka memilih Aromatherapy massage, kombinasi Hydrotherapy 30%.
Dengan perubahan pola hidup pada tahun 2004 terjadi lonjakan
pengembangan spa khususnya Day Spa, sehingga mencapai 7000 spa. Dari total
9000 spa yang ada di Amerika pada saat itu. Data dari Cidesco Conferencce 2005
di New York. Cidesco adalah organisasi ahli kecantikan Internasional yang
berpusat di Zurich. (Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan
Perkembangannya:81)
F. Kebijakan Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah banyak membantu industri Spa di Indonesia,
ini terbukti terdapat 4 departement yang telah bekerjasama dengan Asosiasi Spa
Indonesia untuk bersama-sama membentuk standarisasi Usaha, Standarisasi
Pelayanan, Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, serta standarisasi
Kursus beserta kurikulumnya.
Adapun departemen-departemen yang membina Industri Spa di Indonesia
adalah sebagai berikut:
1. Departemen Kesehatan Standarisasi Pelayanan Spa PERMENKES :
1205/MENKES/PER/X/2004
2. Departemen Tenaga Kerja : Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
3. Departemen Pendidikan : Standarisasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Kursus
4. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata : Standar Usaha Spa, Fisik,
Fasilitas, Pengelolaan, Kerjasama Promosi, Undang-Undang Pariwisata
dimana Spa berdiri sendiri pada kategori usaha pariwisata.
(Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan
Perkembangannya:78-79)
Pada tahun 2004 Departemen Kesehatan bekerjasama dengan para praktisi
dan Asosiasi Spa Indonesia menyusun buku panduan Standarisasi Pelayanan Spa
yang diberi landasan hukum Peraturan Menteri Kesehatan
No.1205/MENKES/PER/X/004 tertanggal 19 Oktober 2004. Menyusul terbitnya
buku Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang diterbitkan
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.KEP.141/V2005 tanggal 11
Mei 2005. Departemen Pendidikan Nasional RI bersama dengan Konsorsium
Pendidikan Spa juga berhasil menyusun Kurikulum Berbasis Kompetensi
Pendidikan Terapis Spa; penentuan standar kelulusan,dan Standarisasi Kursus
Terapis Spa. (Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan
Perkembangannya:84-85)
Sejak saat itu, lembaga pendidikan SDM Spa mulai bermunculan
meskipun masih sangat terbatas. Departemen Pendidikan Nasional melalui
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan juga memfasilitasi pelatihan-
pelatihan tenaga terapis Spa dengan memberikan beasiswa kepada mereka yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
kurang mampu, putus sekolah dan belum memiliki pekerjaan tetap sebagai
peserta kursus, sebagai salah satu upaya pemerintah mengurangi pengangguran.
Para Terapis Spa lulusan dari program tersebut, bukan saja dipekerjakan di dalam
negeri, atau bekerja mandiri, tetapi juga dikirim ke luar negeri. Terapis Spa
Indonesia banyak diminati pengusaha Spa di mancanegara karena terkenal ramah,
terampil dan sopan. (Kementerian Pendidikan Nasional.2010.Perawatan Spa dan
Perkembangannya:85)
Di Kota Solo, pada dasarnya wisata kesehatan spa belum sepenuhnya
dikembangkan. Meski demikian sudah banyak tersedia tempat perawatan
kecantikan/salon yang sekarang mulai menambahkan perawatan Spa kedalam
daftar perawatannya, misalnya Klinik Estetika, Impresion, Be Hati yang terkenal
untuk perawatan kecantikan wajah kini menambahkan perawatan Spa dalam
daftar menu perawatan yang ditawarkan. Salah satu Spa di Solo adalah Taman
Sari Royal Heritage Spa yang telah resmi di buka pada tanggal 12 Oktober 2010.
Hal ini tentu tidak lepas dari kebijakan Pemkot Solo yang memberikan perijinan
pembukaan perawatan spa tersebut. (wawancara: Gembong Hadi W, S.Psi.,Msi
Kasi Rekreasi dan Hiburan Umum DISBUDPAR Surakarta)
Pemkot Solo belum membidik wisata kesehatan spa untuk dikembangkan
sebagai daya tarik wisata di Kota Solo. Sejauh ini kebijakan Pemkot Solo hanya
sebatas perijinan, melakukan pembinaan dan pengawasan. (wawancara:Gembong
Hadi W, S.Psi.,Msi Kasi Rekreasi dan Hiburan Umum DISBUDPAR Surakarta
2011)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Ada pun prosedur pendaftaran untuk mendapatkan perijinan usaha adalah
sebagai berikut:
1. Pengusaha mengambil formulir dan melengkapi data.
2. Team dari Dinas Pariwisata melakukan survei bersama Kejaksaan,
Kepolisian, Badan Hukum Lingkungan Hidup Kota Surakarta dan
Sekretariat Daerah Kota Surakarta bagian Hukum dan HAM. Berdasarkan
Instruksi Walikota Surakarta nomor 503/01/2/2009 bahwa Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta melaksanakan pemberian izin
salon rias dan tempat kesegaran jasmani berdasarkan Perda Kota Surakarta
nomor 10 Tahun 2003 tentang Perijinan Bidang Kesehatan, segera
menyusun Perda baru mengenai pemberian izin salon rias dan kesegaran
jasmani.Sedangakan Dinas Kesehatan Kota Surakarta menghentikan
pelaksanaan pemberian izin salon rias dan tempat kesegaran jasmani mulai
tanggal 2 Mei 2009.
3. Pengusaha menandatangani berita acara, misalnya apa bila ada saran-saran
atau masukan dari team survei.
4. Diterbitkan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Kepala
DISBUDPAR atas nama Walikota, bersamaan dengan Surat Tanda Ijin
Usaha (STIU).
5. Setalah diterbitkannya SK, pengusaha sudah bisa mengoperasikan
usahanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Untuk pengawasan, dalam kurun waktu 6 bulan yang tidak terjadwal team
survei melakukan sidak ke lokasi usaha apakah berjalan sesuai rencana awal. Dan
setiap 3 tahun sekali, pengusaha diharuskan mendaftar ulang, kemudian di
lakukan survei sesuai prosedur awal. Sampai pada tahun 2011 jumlah usaha
salon/spa yang sudah terdaftar di DISBUDPAR sebanyak 25. (wawancara :
Gembong Hadi W, S.Psi.,Msi Kasi Rekreasi dan Hiburan Umum DISBUDPAR
Surakarta 2011)
Daya dukung wisata kesehatan spa di Solo untuk saat ini merupakan
sarana promosi pariwisata secara langsung melalui kesenian ataupun budaya yang
terkandung dalam pelayanan usaha spa. Dimana Taman Sari Royal Heritage Spa
sudah dikenal oleh wisatawan aasing yang mungkin di negara asal mereka sudah
ada Taman Sari Royal Heritage. Selain di Taman Sari Royal Heritage, wisatawan
yang stay di hotel pun bisa langsung menikmati pelayanan jasa spa, karena
beberapa hotel di Solo menyediakan pelayanan jasa spa. (wawancara: Gembong
Hadi W, S.Psi.,Msi Kasi Rekreasi dan Hiburan Umum DISBUDPAR Surakarta
2011).
Peraturan Daerah tentang Spa di Solo tertulis dalam “Lembaran Daerah
Kota Surakarta Nomor:15 Tahun:2003 Seri:B Nomor:6. Peraturan Daerah Kota
Surakarta Nomor 10 Tahun 2003 tentang Perijinan Bidang Kesehatan”. Dimana
pada Bab I Pasal I No.34e tentang „Ijin Penyelenggaraan Usaha Farmasi,
Makanan-Minuman dan Usaha Dibidang Kesehatan‟ diantaranya salon dan pusat
kebugaran jasmani.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Spa termasuk dalam kategori perawatan kecantikan dan pusat kebugaran
jasmani berdasarkan Perda Kota Surakarta Nomor 10 Tahun 2003 pada Pasal 1
nomor 22c yaitu Perawatan tipe B adalah tempat yang melakukan perawatan
dengan cara, peralatan modern dengan menggunakan kosmetik tradisional
maupun modern termasuk di dalamnya mandi Spa serta dilaksanakan oleh tenaga
profesional dan atau tenaga medis. Sedangkan pada Pasal 1 nomor 23c Pusat
Kebugaran Jasmani Tipe C adalah tempat untuk melakukan kegiatan latihan
kebugaran jasmani atau terapi yang memiliki peralatan modern termasuk di
dalamnya pelayanan mandi Spa dengan pengawasan tenaga profesional dan atau
tenaga medis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
BAB III
A. TAMAN SARI ROYAL HERITAGE SPA
1. Sejarah Taman Sari Royal Heritage Spa Indonesia
Taman Sari Royal Heritage Spa berasal dari konsep Istana Air. Dibangun
pada awal pemerintahan Kraton Ngayogyakarta (1757 Kalender Jawa) oleh Sri
Sultan Hamengku Buwono I saat Perang Giyanti berakhir dan diselesaikan oleh
Sri Sulan Hamengku Buwono II (1691 kalender jawa). Sebagai Perwira
Komandan Perang tertinggi, Sri Sultan Hamengku Buwono I memerlukan
perlindungan untuk beristirahat, bersantai dengan seluruh keluarga,
mengembalikan energi serta sebagai tempat persembunyian di mana musuh tidak
bisa menemukannya. Itulah sejarah di balik Istana Air, yang bernama Taman Sari.
Filosofi di balik bangunan itu: "Sajroning among suka, tan tinggal duga
lan prayoga" (manusia seharusnya selalu waspada dari bahaya bahkan selama
waktu yang baik). Sri Sultan harus memiliki kontrol diri yang besar. Sepanjang
masa dia harus adil terhadap dirinya dan orang lain, mengkaji kembali
keputusannya dan hanya untuk isteri-isterinya, para gundik dan anak. Ia harus
menghormati keyakinan lain dan budaya yang begitu harmonis antara manusia
dan manusia, atau manusia dan alam dapat dicapai.
Bangunan Taman Sari yang kaya dengan filsafat Jawa pada kemanusiaan,
sebagai salah satunya dapat menyaksikan patung-patungnya, seni dan arsitektur.
Dengan filosofi ini Taman Sari Royal Heritage Spa membangun; membantu
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
membawa keluar kecantikan yang paling alami kecantikan yang berasal dari
dalam, kesehatan dan kebahagiaan yang memancar keluar.
Filosofi tersebut berarti:
a. Harmonisasi (keselarasan): antara manusia dan Tuhan, manusia dan
manusia lainnya, dan manusia dengan alam, yang menciptakan
keseimbangan yang sempurna dalam hubungan antara manusia, alam dan
budaya.
b. Eling (bersyukur): selalu ingat bahwa harta kita datang dari Tuhan.
c. Waspada : selalu berhati-hati dalam apa yang kita lakukan dan waspada
terhadap musuh yang tersembunyi.
d. Saling hormat dan toleransi : menghormati orang lain, yang lebih tua
maupun yang lebih muda, menghormati keyakinan dan budaya lain.
Mooryati Soedibyo sebagai pendiri mengambil konsep Taman Sari sebagai
filosofi di balik Taman Sari Royal Heritage Spa karena di alam tempat lengkap,
baik dalam kemampuan fisik (bangunan) dan (filsafat). Alam adalah tempat untuk
berdoa (masjid), bersantai, mengumpulkan, menyimpan panen dan tempat untuk
memulihkan energi. (Sumber : Flyer “Our Philosophy” Taman Sari Royal
Heritage Spa)
Keunikan tradisi Kraton Jawa adalah filosofi di balik suasana, pelayanan,
pengobatan dan bahan yang digunakan oleh Taman Sari Royal Heritage Spa.
Setelah setiap sesi customer akan merasa lahir kembali, segar, penuh dengan
energi baru. (Sumber : Flyer “Our Philosophy” Taman Sari Royal Heritage Spa)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Terinspirasi oleh pesona Taman Sari, PT.Mustika Ratu menciptakan
Taman Sari Royal Heritage Spa yang dibuka di Sheraton Mustika Hotel
Yogyakarta, Indonesia, pada tahun 1997. Kemudian Taman Sari Royal Heritage
Spa Jakarta, Indonesia, pada September 2000. Diikuti oleh yang lain, maka
dikelola oleh sistem waralaba. Taman Sari Royal Heritage Spa juga memperluas
bisnis di lokal Indonesia, seperti Riau, Palembang, Kampung Sampireun Garut-
Jawa Barat, Anyer, Bintan juga di seluruh dunia, seperti Malaysia, Zao-Jepang,
Republik Ceko, Whistler-Kanada, Bulgaria, juga Langkawi - Malaysia dan lain-
lain dalam waktu dekat. Di Kota Solo juga telah dibuka gerai Taman Sari Royal
Heritage Spa pada tanggal 12 Oktober 2010 di Jl. Laksda Adi Sucipto 17
Manahan. (http://www.tamansariroyalheritagespa.com/philosophy.htm diakses
pada Jumat 8 Juli 2011 pukul 21.00WIB)
Filosofi perawatan siklus kehidupan perempuan terdiri dari: kelahiran,
pubertas, pra-merriage, kehamilan, melahirkan, menyusui, menopause. Setiap
tahap memiliki perubahan sendiri fisik dan mental. Dalam filsafat hidup Jawa,
diyakini bahwa harmoni adalah penting untuk mencapai keseimbangan antara
tubuh, jiwa dan roh dari lahir sampai tua. Jawa dikenal dengan sikap mereka yang
merasa bersyukur (nrimo), di mana mereka menerima takdir. Mereka tunduk
kepada tantangan hidup karena mereka menyadari itu adalah tantangan-tantangan
yang akan membentuk mereka untuk menjadi lebih kuat dan lebih siap dalam
kehidupan berikutnya. (Flyer “Our Philosophy” Taman Sari Royal Heritage Spa)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
2. Taman Sari Royal Heritage Spa di Solo
Taman Sari Royal Heritage Solo yang berlokasi di Jl. Laksda Adi Sucipto No. 17
merupakan salah satu usaha waralaba yang telah berdiri pada tanggal 12 Oktober
2010. Untuk menarik minat wisatawan ataupun masyarakat sekitar Kota Solo,
Taman Sari Spa memiliki beberapa unsur diantaranya:
a. Daya Tarik
Adapun daya tarik Taman Sari Royal Heritage Spa adalah konsep
bangunan Jawa yang mendominasi dekorasi ruangan. Begitu memasuki
bangunan Taman Sari Spa aroma wewangian bunga tropis dan rempah
jamu akan menyambut memberikan suasana unik dan berbeda. Bukan
hanya konsep ruangan yang meneduhkan, tetapi juga perawatan tubuh
holistik terutama untuk perempuan yang dilandasi dari filosofi kebutuhan
perempuan mulai dari masa menyusui, bayi dan balita, masa pubertas,
menjelang pernikahan, kehidupan perkawinan, kehamilan, melahirkan,
hingga menopose.
Jika melihat katalog perawatan di meja tamu, konsumen akan
menemukan ragam jenis perawatan tradisional hingga modern yang
bersentuhan langsung dengan siklus hidup perempuan. Selain itu tersedia
pula perawatan Kid Spa, Teenage Spa, spa untuk pasangan, bahkan untuk
kaum ibu yang memasuki masa menopose. Konsep familly spa menjadi
andalan perawatan ala keraton ini.
Uniknya lagi meski spa ini berbasis budaya khas keraton Solo
untuk perawatannya dan keraton Yogjakarta untuk suasana dan disain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
interiornya namun Taman Sari Spa terbuka dengan teknilogi. Akhirnya
berbagai inovasi lahir untuk memberikan perawatan unik salah satunya
slimming program. Perawatan dengan menggunakan bahan-bahan alami
juga menjadi keunggulan tersendiri mengingat khasiatnya yang telah
dibuktikan oleh para putri keraton yang senantiasa menggunakan bahan-
bahan alami untuk perawatannya.
b. Akses Transportasi
Taman Sari Royal Heritage Spa Solo berlokasi di Jl. Laksda Adi
Sucipto 17 Manahan tentu merupakan lokasi yang mudah dicari. Namun
pengunjung akan sedikit kesulitan untuk menuju Taman Sari Spa Solo
karena hanya angkuta kuning nomor B dan sedikit armadanya yang
melintas disana. Becak merupakan alternatif berikutnya, dengan tarif
kisaran Rp 5000 – Rp 10.000 dari daerah sekitar Manahan. Untuk
alternatif yang lebih nyaman adalah taxi.
c. Fasilitas
Untuk membuat konsumen nyaman selama berada di Taman Sari
Royal Heritage Spa dan selama perawatan berlangsung tersedia fasilitas-
fasilitas yang lengkap. Meja tamu adalah meja dimana konsumen akan
dijelaskan oleh reception mengenai perawatan ynag diperlukan. Ada ruang
tunggu yang bisa digunakan sebelum perawatan dimulai dan konsumen
akan disediakan minuman jahe hangat.
Dari sisi teknologi fasilitas perawatan kecantikan juga tersedia di
Taman Sari Spa, misalnya alat untuk slimming program ada body
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
wrapping yang mengandalkan teknologi kombinasi dengan treatment
tradisional. Untuk perawatan rambut tersedia steamer yang berfungsi
membantu penyerapan vitamin ke rambut.
Konsumen tidak perlu khawatir mengantri karena penuhnya ruang
spa karena di Taman Sari Royal Heritage Spa Solo tersedia 20 ruangan
perawatan diantaranya ada ruangan single, ruangan couple, dan ruangan
untuk slimming program dimana masing ruangan terdapat shower dengan
hot&cool water untuk bilas. Namun yang sedikit mengganggu adalah
toilet yang tersedia hanya satu di lantai bawah. Area parkir yang kurang
luas juga akan mengganggu pengguna jalan yang lain karena pengunjung
Taman Sari akan memarkirkan kendaraannya di sepanjang badan jalan
jalur lambat.
d. Kelembagaan
Selain fasilitas yang memadai secara umum aspek lain yang akan
membuat wisatawan berlama-lama tinggal di daerah tujuan wisata dan
akan kembali lagi sesering mungkin, yaitu aspek kelembagaan terutama
untuk kenyamanan dan keamanan. Taman Sari memberikan kenyamanan
untuk pengunjung dangan segala fasilitasnya dan keamanan dengan
petugas keamanan yang siaga. Selain itu perijinan pendirian Taman Sari
juga dilaksanakan di Dinas kebudayaan dan Pariwisata Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Dengan konsep dan pelayanan yang standar dari Taman Sari Royal
Heritage, ada banyak treatment yang dapat dinikmati disini, yaitu:
1). Paket perawatan Siklus Kehidupan Wanita
a. Mutaka Balaka / Kid Spa (1,5 jam)
Perawatan untuk anak usia 5-15 tahun. Salah satu jenis refleksi
yang dirancang untuk anak-anak, untuk memperbaiki metabolisme
dan kekebalan tubuh.
b. Spa Kumara / Teenage Spa (1,5 jam)
Perawatan ini akan mengajarkan kepada remaja bagaimana
merawat tubuh dengan baik dan benar. Kombinasi Coklat Scrub
dan Aromaterapi akan memberikan rasa nyaman dan mencegah
kulit dari radikal bebas. Perawatan tambahan seperti facial khusus
didesain untuk menyegarkan, membersihkan, memelihara dan
memperbaiki kulit sebagai perlindungan dalam kegiatan sehari-
hari.
c. Raras Pangantyan / A Romatic Wedding Package (6x kunjungan)
Paket perawatan ini dirancang untuk pengantin pria dan wanita
pada persiapan fisik maupun mental menjelang pernikahan,
meningkatkan kecantikan lahir dan batin dan membangun
harmonisasi perkawinan. Dengan formula khusus dan teknologi
canggih perawatan ini akan memberikan para pasangan suatu
kondisi yang sempurna untuk memasuki gerbang perkawinan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
2). Wanita
a. Kumararatih Purasara / Kumara Ratih (2,5 jam)
Paket perawatan wanita ini dirancang untuk memberikan
pengembalian energi secara total, peremajaan dan relaksasi melalui
kombinasi produk alami pilihan dan sentuhan tradisi kerajaan Jawa.
b. Wisista Widyadari Anggani Purasara Exotic “wedyadari” Body
Tretment (2 jam)
Paket perawatan wanita nan eksotik ini diciptakan untuk
meningkatkan dan menaikan kepercayaan diri pada setiap wanita,
merasakan sensasi seperti „Widyadari‟ – seorang Dewi nan cantik
menawan.
c. Prajati Pusara / Pre Maternity / Pre Natal (2,5 jam)
Dalam tradisi Jawa kelahiran adlah berkat dari Tuhan. Perawatan
ini dirancang khusus untuk memberikan pesiapan penuh secara
fisik dan mental sebelum melahirkan serta untuk memudahkan
proses kelahiran.
d. Atikrama Jati Purasara / Post Maternity / Post Natal (2 jam)
Paket perawatan yang dirancang untuk pengembaliann kondisi
secara fisik, memulihkan kelelahan pasca bersalin, baby blues,
kegugupan dan sakit punggung.
e. Prapurnamalini Upakara / Pre Menopouse (3x kunjungan)
Perawatan tubuh secara eksternal dan penyembuhan secara internal
dengan minum jamu yang dirancang untuk menstabilakn perubahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
hormon yang akan mempengaruhi perilaku psikologi sebelum
memasuki kondisi menopouse.
f. Purna Malini Upakara / Post Menopouse (2,5 jam)
Bertujuan untuk membantu untuk memulihkan stamina melalui
perawatan khusus secara fisik dan mental dalam rangka
meningkatkan kerahasiaan diri dan meningkatkan energi
kehidupan.
3). Pria
a. Bhimasara Makridha Purasara Energizing “Beema” Body Boost (2
jam)
Nikmati pengalaman paket perawatan Keraton Jawa yang telah
berabad-abad digunakan oleh Raja dan Pangeran Jawa untuk
meningkatkan vitalitas pria dan memperbaiki keseimbangan hidup.
b. Sakti Prabawa Janaptiya Yatna Kumara Raga (2,5 jam)
Paket khusus untuk pria ini dirancang untuk memulihkan energi
yang hilang, peremajaan dan pembersihan tubuh dengan formula
Keraton Jawa. Perawatan yang dirancang dengan baik yang terdiri
dari bahan alami dan tradisi keraton akan melengkapi dalam
pengencang tubuh.
(flyer Taman Sari Royal Heritage Spa Unveill The Secret From Behind
The Palace Wall)
Dari sekian banyak treatment yang sering diambil oleh customer adalah
Patekan Jawadwipa / Javanese Massage, Patekan Bali Agung / Balinese Massage,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
Taman Sari, dan Rikmayatna Mudakarma / Hair Nourishment yaitu perawatan
rambut dan kulit kepala dengan menggunakan ekstrak kelapa hijau Indonesia
dikombinasikan dengan massage punggung dan bahu. (wawancara: Tian – terapis
Taman Sari Royal Heritage Spa Solo.2011)
Selain masyarakat lokal banyak pula wisatawan asing yang berkunjung
untuk perawatan di Taman Sari Royal Heritage Spa Solo. Biasanya turis yang
datang adalah keluarga dan rekan bisnis warga Solo. Dalam satu minggu rata-rata
turis yang datang antara 3-5 orang. Perkembangan pengunjung lokal maupun turis
asing terkadang menurun dan terkadang naik yang disebabkan oleh hari libur.
(wawancara: Tian – terapis Taman Sari Royal Heritage Spa Solo.2011)
B. Pengembangan Taman Sari Royal Heritage
Taman Sari Royal Heritage Spa adalah hak atas merek produk kosmetik
herbal dan layanan yang memiliki konsep desain dan standar operasi seperti dalam
metode teoritis maupun dalam aplikasi mereka yang dimiliki oleh PT.Mustika
Ratu sebagai perusahaan yang memiliki hak untuk memasarkan dan
mengembangkan bisnis waralaba dari Taman Sari Royal Heritage Spa.
Dalam operasi bisnis dan pengalaman yang diperoleh dari itu, Taman Sari
Royal Heritage tidak terbatas pada kepemilikan, manajemen, operasional
(termasuk pemeliharaan dan pengembangan bisnis), tenaga kerja (termasuk
perekrutan, pelatihan dan penggantian), konsep, desain, rencana bisnis, dekorasi,
sistem dan prosedur, pemasaran, promosi dan penjualan yang semua dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
diserahkan berdasarkan perjanjian waralaba yang dilakukan oleh kedua pihak
yaitu : „waralaba dan pewaralaba‟. (Sumber: flyer Taman Sari Royal Heritage Spa
“Franchise”)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi investor:
1. Standar persyaratan investor:
a. Foto copy SIUP
b. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
c. Ruang bisnis properti minimal 400m persegi (bangunan dan
kawasan di luar ruangan yang dapat digunakan sebagai fasilitas spa
d. Foto copy surat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
e. Foto copy rancangan dasar dan Blue Print of the building Letter of
Intention.
2. Proses Bisnis Waralaba
Tahap awal
Penandatanganan MOU
WARALABA
LOI
Profil perusahaan
Rencana Bisnis
Undangan untuk survei
PEWARALABA
Konfirmasi surat LOI
Jadwal waktu yang diusulkan
MOU draft yang diusulkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Penilaian dan Survei Pasar
Penandatanganan Perjanjian Waralaba
Pra-operasi Pelaksanaan
(flyer Taman Sari Royal Heritage Spa “Franchise”)
WARALABA
memberikan informasi tentang:
1.Skala usaha
2.Anggaran, biaya dan total investasi
3.Blue Print dan Actual Floor Plan
4.Waktu dan kondisi masalah hukum izin. Izin mendirikan bangunan dan
izin pekerja
PEWARALABA
memberikan laporan peninjauan dari:
1.Area Penilaian: rencana dasar yang diusulkan, jenis kelas spa dan spa,
lokasi yang diusulkan
2.peninjauan pasar : penawaran dan permintaan informasi, analisis
pesaing, jenis pelanggan dan perilaku
3.diusulkan keuangan angka
WARALABA
1. program kegiatan pemasaran dan
promosi
2.penyelesaian masalah hukum
3.penyelesaian masalah investasi
PEWARALABA
1.mengatur operasi
2.standar pembentukan merek
3.pemasaran & promosi
4.kontrol kualitas dari : standar merek,
standar operasi
WARALABA
1.perombakan bangunan
2.menerapkan rancangan pelaksaan
3.penganggaran
4.pengiriman dan pemberesan
pesanan
5.upacara pembukaan
PEWARALABA
1. Menyediakan rancangan
pelaksanaan
2. Pengawasan proyek
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
3. Manfaat
a. Taman Sari Royal Heritage Spa telah menciptakan Brand Image
terkemuka di Indonesia maupun luar negeri.
b. Sistem Jaringan Pemasaran Terpadu dan prosedur dasar yang
diperoleh Taman Sari Royal Heritage menjadi salah satu dari 150
Spa terbaik dunia dipilih oleh Spa Asia.
c. Bekerjasama dengan pusat pelatihan pendidikan spa terkemuka
untuk menghasilkan terapis spa profesional serta manajer spa.
d. Taman Sari Royal Heritage telah menciptakan suplemen herbal
(jamu) dan perusahaan kosmetik yang menerima penghargaan
GMP (Good Manufacturing Process) yang memberikan kepastian
dan kontinuitas produk supply digunakan oleh Taman Sari Royal
Heritage Spa.
e. Sistem IT yang digunakan memudahkan manajemen dalam
melaksanakan kegiatan operasional serta laporan menggunakan
panduan hubungan pelanggan.
f. Taman Sari Royal Heritage Spa telah menerapkan filsafat treatmen
yang dikombinasikan dengan teknologi spa modern untuk
menghasilkan layanan unik dan sangat baik serta produk spa yang
berbeda dengan yang lain.
(flyer Taman Sari Royal Heritage Spa “Franchise”)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
C. ANALISA SWOT
Analisa yang dilakukan untuk mengetahui potensi Taman Sari Royal Heritage Spa
di Solo terdiri dari beberapa aspek,yaitu:
1. Stregth (kekuatan)
a. Konsep yang diambil yaitu Istana Air (Taman Sari) dari Keraton
Ngayogyakarta menjadi identitas yang unik dan menarik. Selain itu
kaya dengan filsafat Jawa pada kemanusiaan.
b. Keunikan yang diusung dari filosofi tradisi Keraton Jawa dibalik
suasana, pelayanan, dan bahan-bahan yang digunakan untuk
pelayanan perawatan.
c. Perawatan yang ditawarkan lengkap.
d. Taman Sari Royal Heritage Spa sudah dikenal oleh wisatawan lokal
maupun wisatawan mancanegara, terbukti dengan telah dibukanya
Taman Sari Royal Heritage Spa di berbagai negara seperti Malaysia,
Jepang, Kanada, Bulgaria, dll.
e. Memilik tenaga ahli yang menangani dan melayani customer dengan
profesional.
2. Weakness (kelemahan)
a. Fasilitas toilet kurang banyak mengingat banyaknya pengunjung.
b. Lahan parkir kurang luas karena hanya memuat empat mobil dan
beberapa sepeda motor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
c. Lokasi yang tidak jadi satu dengan lokasi hotel memungkinkan
wisatawan enggan datang yang kemungkinan karena wisatawan belum
mengetahui lokasi Taman Sari Royal Heritage Spa atau juga karena
sudah terlalu lelah untuk datang karena masih harus menempuh
perjalanan.
d. Kurangnya ketepatan waktu pelayanan akan mempengaruhi kepuasan
pelanggan.
3. Opportunity (peluang)
Peluang untuk menciptakan inovasi produk-produk perawatan baru yang
berkualitas dapat dilihat dari prestasi yang diraih Taman Sari Royal Heritage,
diantaranya:
a) Terbaik pilihan objek turis, Whistler – Kanada 2005
b) Terbaik tradisional Spa 10 di Asia versi majalah Spa 2005
c) 150 Spa terbaik di dunia versi majalah Spa di Asia 2005
d) Layanan Spa paling memuaskan pelanggan berdasarkan majalah Spa
2007 indeks riset.
e) Waralaba berprestasi goes internasional 2008 versi penghargaan
Waralaba Indonesia.
f) 10 terbaik Indonesia Spa versi majalah Inflight Mandala 2008
(http://www.tamansariroyalheritagespa.com/id_achievement.htm diakses
pada jumat 8 juli 2011 pukul 21.15)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Dengan banyaknya prestasi yang diraih oleh Taman Sari Royal Heritage Spa
tentu peluang yang dimiliki Taman Sari Royal Heritage Spa ialah:
a. Untuk menguasai pangsa pasar di Solo sangat besar.
b. Membuka peluang usaha bagi masyarakat Solo dan sekitarnya.
c. Peluang mengembangkan jaringan mitra waralaba.
d. Memanfaatkan keuntungan dari „brand image‟ dalam meningkatkan
potensi yang menciptakan profit.
4. Threat (ancaman)
a. Reputasi atau image yang kurang baik karena kemungkinan adanya
penyimpangan dan kurangnya pengawasan.
b. Naik turunnya harga bahan baku yang digunakan untuk perawatan
Spa.
c. Banyaknya pesaing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Kesimpulan dari uraian pada bab-bab sebelumnya adalah:
1. Potensi wisata kesehatan dan peran/kebijakan pemerintah Kota Solo dalam
pengembangan wisata kesehatan ialah:
Daya dukung wisata kesehatan Spa di Solo sangat berpotensi untuk
dikembangkan. Tidak hanya potesi usaha menjual jasa perawatan, namun
juga usaha pendidikan spa yang diharapkan mampu mencetak SDM yang
berkualitas dan profesional. Selain itu potensi penyerapan tenaga kerja di
industri berupa mesin-mesin, kerajinan untuk penyediaan alat kerja Spa
seperti furniture, keramik, peralatan spa, usaha produk jamu sebagai
produk perawatan kesehatan secara internal, dll. Tidak sebatas menangani
perijinan dan pengawasan saja, diharapkan Pemkot Solo mampu
mengembangkan wisata kesehatan ini.
2. Sejarah berkembangnya industri wisata Spa di Indonesia adalah:
Wisata kesehatan Spa berkembang seiring perkembangan jaman. Dari
kegiatan perawatan yang dilakukan sehari-hari, akhirnya dikembangakan
dan dikemas sedemikian rupa sehingga menarik minat masyarakat untuk
melakukan perawatan layaknya putri keraton. Kemudian banyak
58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
bermunculan usaha Spa hingga saat ini, salah satunya adalah Taman Sari
Royal Heritage Spa di Solo.
3. Kesimpulan potensi industri wisata Spa dikelola oleh Taman Sari Royal
Heritage:
PT.Mustika Ratu sebagai perusahaan yang memiliki hak untuk
memasarkan dan mengembangkan bisnis waralaba dari Taman Sari Royal
Heritage Spa berpotensi membuka lapangan kerja yang berarti dapat
menyerap tenaga kerja. Selain itu merupakan profit bagi Pemkot dan
secara tidak langsung menjaga dan mempertahankan kebudayaan Jawa
melalui perawatan yang diberikan serta alat yang digunakan misalnya
talaso (bokor), teko, patung-patung, ukir-ukiran pada almari dll.
B. SARAN
1. Untuk Taman Sari Royal Heritage Spa Solo
a. Memperhatikan keakuratan waktu pelayanan supaya tidak
menimbulkan rasa kecewa pada konsumen.
b. Memberikan penjelasan yang akurat tanpa berbelit-belit.
c. Mempertahankan kenyamanan kepada konsumen.
d. Menambahkan fasilitas toilet.
2. Untuk Pemkot Solo
a. Memberikan pengawasan yang lebih agar tidak terjadi
penyimpangan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
b. Mengembangkan wisata kesehatan spa untuk menambah daya tarik
wisata Kota Solo.
c. Masukan untuk Pemkot untuk membuat laporan bulanan atau pun
tahunan tentang Spa di Kota Solo mengenai jumlah dan asal
pengunjung serta revenue dari industri usaha Spa.
3. Untuk Umum
a. Mendukung berkembangnya wisata kesehatan spa.
b. Melakukan perawatan badan secara rutin guna menyegarkan
jasmani.
Top Related